Anda di halaman 1dari 7

SLOKA – SLOKA YANG MENYEBUTKAN TUHAN ITU ADA SATU

1. Ekam Sat Wipra Bahuda Wadanti, Agnim Yamam Matariswanam.


( Reg Weda Mandala I Sukta 164, mantra 46 )

Artinya:
Tuhan itu hanya satu adanya, oleh para Resi disebutkan dengan berbagai nama seperti: Agni,
Yama, Matariswanam.

2. Ekam Ewa Adwityam Brahman.


( Upanishad IV.2.1.)

Artinya:
Tuhan itu hanya satu tidak ada duanya.

3. Narayanad Na Dwityo 'Asti Kascit.


( Narayana Upanishad.)

Artinya:
Narayana tidak ada dua- Nya yang hamba hormati.

4. Sumeta visva ojasa patim divo


ya eka id bhur atihir jananam,
sa purvyo nutanamo aji gisan
tam vartanir anu vavrta eka id
(Sama Veda, 327)

Artinya:
Marilah datang bersama, engkau semua, dengan semangat kuat pada Penguasa Langit.
Dia yang hanya Esa, tamu semua orang.
Dia yang purba ingin kembali baru. Kepada-Nyalah semua jalan perpaling,
Sesungguhnya Dia Esa belaka.

5. Yo nah pita janita yo nidhata,


dhanani veda bhuvanani visva,
yo devanam namadha eka eva,
tam samprasnam bhuvana yantyanya
(Rg Veda X. 83. 3).

Artinya:
Oh, Bapa kami, Pencipta kami, pengatur kami yang mengetahui semua keadaan, semua
apa yang terjadi,
Dia hanyalah Esa belaka memikul nama bermacam-macam dewa.
Kepada Nyalah yang lain mencari-cari dengan bertanya-tanya.

6. Indram mitram varunam


agnim ahur atho divyah
Ekam sad vipra bahudha vadantyagnim yarnam mata-risvanam ahuh
(Rg Veda 1.164.46).
Artinya:
Mereka menyebut Indra, Mitra, Varuna, Agni dan Dia yang bercahaya, yaitu Garutman
yang bersayap elok, Satu Kebenaran itu (Tuhan) orang bijaksana menyebut dengan
banyak nama seperti Agni, Yama, Matarisavan.

7. Tad evagnis tad adityas


tad vayus tad u candramah,
tad eva sukra tad brahma
ta apan sa prajapatih
(Yajur Veda 32.1).

Artinya:
Agni adalah Itu, Aditya adalah Itu,
Vayu adalah Itu, Candrama adalah Itu,
Cahaya adalah Itu, Brahman adalah Itu,
Apah adalah Itu, Prajapatilah Ia.

8. Om Twam Siwah Twam Mahadewah,


Iswarah Parameswara,
Brahma Wisnusca Rudrasca,
Purusah Parikirtitah,

Artinya:
Engkau disebut Siwa, Mahadewa, Iswara, Parameswara, Brahma dan Wisnu dan juga
Rudra.
Engkau adalah asal mula dari segala yang ada.

9. Tuhan memiliki ribuan kepala, ribuan mata demikian pula ribuan kaki. Ia tersebar di
seluruh penjuru bumi, memiliki 10 jari yaitu Panca Maha Butha dan Panca Tanmantra
yang juga berada di luar jagat raya ini.
Rgveda : 10.90.1

10. Bagi mereka yang pikirannya dipusatkan kepada Yang Tak Terwujud, kesulitannya lebih
besar, karena sesungguhnya jalan dari Yang Tak termanifestasikan sukar dicapai oleh
orang yang mempunyai badan jasmani.
Bg 12-5

11. Bhagavata Purana 10.40.7


Para bhakta berdoa, “Yajanti tvam maya vai bahu murtyeka murtikam, Tuhanku,
meskipun Anda mewujudkan diri dalam berbagai macam rupa dan bentuk, tetapi Anda
tetap satu tiada dua, dan kami hanya menyembah diri-Mu saja”.

12. Hiranyagarbhah samavartatagre bhustasya jatah patireka asit, sa dadhara


prthivim dyam utemam kasmai devaya havisa vidhema.
(Regveda X.121.1)

Artinya:
Tuhan yang Maha Esa yang menguasai semua planet yang bercahaya di dalam diri-Nya
dan eksis sejak awal keabadian, adalah Maha Tunggal yang menciptakan segalanya. Ia
yang menyangga bumi dan sorga, kepada-Nya devata yang tertinggi, sumber kebahagiaan
yang suci, kami persembahkan doa kebaktian dengan penuh ketulusan hati

13. Ya etam devam ekavrtam veda, Na dvitiyo na trtiyas caturtho napyucyate, na


pancamo na sasthah saptamo napyucyate, nastamo na navamo dasamo napyucyate,
sa sarvasmai vi pastyati yacca pranati yacca na, tamidam nigatam sahah sa esa eka
ekavrd eka eva, sarve asmin deva ekavrto bhavanti. (Atharva Veda
XIII.4.15-21)

Artinya:
Kepada Ia yang mengetahui ini Tuhan semata-mata hanya Tunggal, tidak ada yang
kedua, ketiga, keempat Ia dipanggil. Tidak ada yang kelima, keenam, ketujuh Ia
dipanggil. Tidak ada yang kedelapan, kesembilan Ia dipanggil. Ia melihat segala apa yang
bernafas dan apa yang tidak bernafas. Kepada-Nyalah tenaga penakluk kembali, Ia hanya
Tunggal. Tunggal belaka, padaNya semua Deva hanya satu saja.

14. Eko devas sarva bhutesu gudhas sarva vyapi sarva bhutantar-atma,
karmadhyaksas sarvabhutadivasas saksi ceta kevalo nirgunasca.
(Svestara Upanisad. VI. 11)

Artinya:
Tuhan yang tunggal sembunyi pada semua mahluk, menyusupi segala, inti hidupnya
semua mahluk, saksi, yang mengetahui, yang tunggal, bebas dari kualitas apapun.

15. Namah puras tas atha prstha taste, mamostu te sarvata eva sarva, ananta vi rya
mitavikramastvam, sarvam samapnosi sarvah.
(Bhagawad gita XI.40)

Artinya:
Hormat pada-Mu pada semua sisi, O Tuhan, Ekau adalah semua yang ada, tak terbatas
dalam kekuatan, tak terbatas dalam keperkasaan, engkau memenuhi segala. Karena itu
engkaulah segala itu.

16. Maya tatam idam sarvam, jagad avyakta-murtina, mat-sthani sarva-bhutani, na


caham tsv avasthitah.
(Bhagawad gita IX.4)

Artinya:
Aku berada dimana-mana di seluruh alam semesta dalam bentuk-Ku yang tidak terwujud.
Semua makhluk hidup berada dalam diri-Ku, tetapi Aku tidak berada di dalam mereka.

17. ye ‘py anya-devata-bhakta, yajante sraddhayanvitah, te ‘pi mam eva kaunteya,


yajanty avidhi-purvakam.
(Bhagawad gita IX.23)

Artinya:
Orang yang menyembah dewa-dewa lain dan menyembah dewa-dewa itu dengan
kepercayaan sebenarnya hanya menyembah-Ku, tetapi mereka berbuat demikian dengan
cara yang keliru, wahai putera kunti
18. Om ekam sat viprah bahudha vadanti.
(Reg Veda)

Artinya:
Sang Hyang Widhi itu satu, orang bijaksana menyebutnya dengan banyak nama.

19. Suparna iprah kevayo vacobhir, ekam santam bahudha kalpayanti


Chandramsi ca dadhato eghvarepr, grahan tsomasya mimate dvadasa.
(Rg veda. X.114.5.)

Artinya:
Yang bersayap indah, wlaupun Dia satu, dalam nyanyian orang bijaksana
menggambarkan dalam bentuk berbeda -beda.
Dan sambil mendengarkan lagu dalam upacara ini mereka itu minum dua belas
mangkuk soma.

20. Rupam rupam pratirupo babhuva


Tad asya rupam praticaksanaya
Yukta hyasa harayah sata das.
(Rg veda VI.47.18)

Artinya:
Untuk setiap bentuk Ia - lah modalnya,
Bentuk-Nyalah satu – satunya yang
Kita lihat dimana - mana
Indra dengan kekuatan Maya-Nya
(Bayangan) ada di dalam segala bentuk :
Sesungguhnuya kuda coklat-Nya dipasang seribu kali.

21. Mahad devanam asuratvam ekam


(RGVEDA III.55.1)

Artinya:
Maha Esa dan Maha Agung adalah tunggal gemerlapan.
SLOKA - SLOKA YANG MENYATAKAN TUHAN ITU ADA
BANYAK

1. “Bhatara Ciwa sira wyapaka


sira suksma tan keneng angen-angen
kadiang ganing akasa tan kagrahita
dening manah muang indriya".

Artinya:
Tuhan (Ciwa), dia ada dimana – mana, Dia gaib, sukar dibayangkan, bagaikan angkasa
(ether), dia tak dapat ditangkap oleh akal maupun panca indriya.

2. “Ekam Sat viprah bahudha vadanti


Agnim Yaman Matarisvanam ahuh”
(Reg Veda I. 164.46)

Tuhan Yang Maha Esa oleh para arif bijaksana, disebutkan dengan banyak nama, seperti
Agni, Yama, Matarisva.

3. Indram mitram varunam


Agnim ahur atho divyah
Ekam sad vipra bahudha vadantyagnim yarnam mata-risvanam ahuh
( Reg Veda 1.164..46 )

Artinya:
Mereka menyebut Indra, Mitra, Varuna, Agni dan Dia yang bercahaya, yaitu
Garutman yang beresaayap elok. Satu Kebenaran itu (Tuhan) orang bijaksana menyebut
dengan banyak nama seperti Agni, Yama, Matarisavan.

4. Tad evagnis tad adityas


tad vayus tad u candramah,
tad eva sukra tad brahma
ta apan sa prajapatih
(Yajur Veda 32.1)

Artinya:
Agni adalah itu, Aditya adalah itu,
Vayu adalah itu, Candrama adalah itu,
Cahaya adalah itu, Brahman adalah itu,
Apah Adalah itu, prajapatih lah ia.

5. Om Twam Siwah Twam Mahadewah,


Iswarah Parameswara,
Brahma Wisnusca Rudrasca,
Purusah Parikititah,

Artinya:
Engkau disebut Siwa, Mahadewa, Iswara, Parameswara, Brahma dan Wisnu dan juga
Rudra Engkau adalah asal mula dari segala yang ada.

6. Swayaparah siwah suryah caitta tattwah sadasiwah,


Sapadah saguna wyapi arupatwat pracaryate
Utpadako na sahakah tattsyanugraha parah,
Wirocanakaro nityah sarwajnah sarwakrdbibhuh
Wrhaspati Tattwa 11 – 12

Artinya :
Sadasiwa adalah Cetana (Tuhan) yang telah aktif (sawyaparah) telah berfungsi dan
berkhasiat, (misalnya) suka menampuni (siwah), memberi sinar penerangan (suryah), dapat
menjadi sekecil-kecilnya (wyapi), tiada berwujud (Arupa), dan menjadi obyek pujaan dari
segalamakhluk. Sebagai pencipta, pelebur (dan) memberkati. Karunia (Pemelihara) pada
dunia raya, memberi sinar-cahaya (sebagai wokosana, serba tahu, maha kaya, ada dimana
mana (dan) kekal abadi.

7. Tvam sivah tvam mahadevah


Isvarah paramesvarah
Brahma visnuca rudrasca
Purusah parikirtitah
Puja Trisandhya

Artinya :
Engkau dipanggil Siva, Mahadeva Paramesvara,
Brahma, Visnu, Rudra dan Purusa.

8. Yo devo’gnau yo’psu, yo visvam bhuvanamavisesa,


Yo asadhisu yp vanaspatisu, tasmai devaya namo namah
Svetasvatara Upanisad II.17

Artinya :
Sujud pada Tuhan yang berada pada api, yang ada dalam air yang meresapi seluruh alam
semesta, yang ada dalam tumbuh-tumbuhan yang ada dalam pohon-pohon kayu.

9.Brahmas jayate lokam,


Visnuve palakasthitam,
Rudratve sambaras ceva
Trimurtih nama eva ca
(Bhuvanakosa)

Artinya :
Bhatara Brahma menciptakan alam ini,
Bhatara Visnu menjaga dan merawatnya,
Bhatara Rudra mengembalikan kepada asalnya,
Dan ini namanya Trimurti

10. Sahasrasirsa purusah sahasraksah sahasrapat, sa bhumim visvato vrtva ‘tyatisthad


dasangulam.
(Rg Veda X.90.1)
Artinya :
Tuhan berkepala seribu, bermata seribu, berkaki seribu, ia memenuhi bumi, bumi pada semua
arah, mengatasi ke sepuluh penjuru.

11. Lwir Bhatara Siwa magawe jagat,


Brahma rupa siram pasrti jagat,
Wisnu rupa sira pangraksang jagat
Rudra Rupa nira mralayaken rat
Nahan tawaknica, bheda nama
(Bhuwanakosa III.76)

Artinya :
Adapun Tuhan membuat dunia, berwujud Brahma menciptakan dunia, berwujud Wisnu
Beliaumemelihara dunia, berwujud Rudra Beliau memusnahkan dunia, demikianlah tiga
perwujudan
Beliau (yang Tunggal) berbeda nama

Anda mungkin juga menyukai