Anda di halaman 1dari 11

Sloka-Sloka Yang Menyatakan Tuhan Itu Tunggal/Monoteisme

1.Tri Sandya bait 2

Om Nārāyana evedam sarvam, yad bhūtam yac ca bhavyam, niskalanko nirānjano


nirvikalpo, nirākhyātah çuddho deva eko, nārāyano na dvityo’sti kascit.

Artinya : Om Narayana adalah semua ini, apa yang telah ada dan apa yang akan ada,
bebas dari noda, bebas dari kotoran, bebas dari perubahan tak dapat digambarkan,
sucilah Dewa Narayana, Ia hanya satu tidak ada duanya.

2.Svetasvatara Up.VI.11

Eko devas sarva-bhutesu Gudas, sarva vyapi sarva bhutantar, atma karmadhyaksas
sarva, Bhuta dhivasas saksi ceta, Kevalo irgunasca

Artinya : Tuhan yang tunggal berada pada semua makhluk, menyusupi segala, inti
hidupnya semua makhluk, hakim semua perbuatan, yang berada pada semua makhluk,
saksi yang mengetahui, yang tunggal, bebas dari kualitas apapun.

3.Regveda X.121.1

Hiranyagarbhah samavartatagre bhustasya jatah patireka asit, sa dadhara prthivim


dyam utemam kasmai devaya havisa vidhema.

Artinya : Tuhan yang Maha Esa yang menguasai semua planet yang bercahaya di
dalam diri-Nya dan eksis sejak awal keabadian, adalah Maha Tunggal yang
menciptakan segalanya. Ia yang menyangga bumi dan sorga, kepada-Nya devata yang
tertinggi, sumber kebahagiaan yang suci, kami persembahkan doa kebaktian dengan
penuh ketulusan hati.
4.Atharva Veda XIII.4.15-21

Ya etam devam ekavrtam veda, Na dvitiyo na trtiyas caturtho napyucyate, na pancamo


na sasthah saptamo napyucyate, nastamo na navamo dasamo napyucyate, sa
sarvasmai vi pastyati yacca pranati yacca na, tamidam nigatam sahah sa esa eka
ekavrd eka eva, sarve asmin deva ekavrto bhavanti.

Artinya : Kepada Ia yang mengetahui ini Tuhan semata-mata hanya Tunggal, tidak ada
yang kedua, ketiga, keempat Ia dipanggil. Tidak ada yang kelima, keenam, ketujuh Ia
dipanggil. Tidak ada yang kedelapan, kesembilan Ia dipanggil. Ia melihat segala apa
yang bernafas dan apa yang tidak bernafas. Kepada-Nyalah tenaga penakluk kembali,
Ia hanya Tunggal. Tunggal belaka, padaNya semua Deva hanya satu saja.

5.Chandogya Upanisad

Ekam eva adityam brahma.

Artinya : Tuhan hanya satu tidak ada yang kedua.

6.Narayana Upanishad

Narayanad Na Dwityo 'Asti Kascit.

Artinya : Narayana tidak ada dua- Nya yang hamba hormati.

7.Sama Veda, 327

Sumeta visva ojasa patim divo, ya eka id bhur atihir jananam, sa purvyo nutanamo aji
gisan, tam vartanir anu vavrta eka id

Artinya : Marilah datang bersama, engkau semua, dengan semangat kuat pada
Penguasa Langit. Dia yang hanya Esa, tamu semua orang. Dia yang purba ingin
kembali baru. Kepada-Nyalah semua jalan perpaling, Sesungguhnya Dia Esa belaka.
8.Rg Veda X. 83. 3

Yo nah pita janita yo nidhata, dhanani veda bhuvanani visva, yo devanam namadha eka
eva, tam samprasnam bhuvana yantyanya.

Artinya : Oh, Bapa kami, Pencipta kami, pengatur kami yang mengetahui semua
keadaan, semua apa yang terjadi,Dia hanyalah Esa belaka memikul nama bermacam-
macam dewa. Kepada Nyalah yang lain mencari-cari dengan bertanya-tanya.

9.Rgveda III.55.1

Mahad devanam asuratvam ekam

Artinya : Maha Esa dan Maha Agung adalah tunggal germelapan.

10.A.V.VIII.4

Ya etam devam ekavrtam vedana dwitya na trtiyas cateutho napyucyate,na pancamo na


sasthah saptamo napyucyate,nasthamo na navamo dasamo napyucyate, sa sarvasmai
vi pasyati vacca pranati yacca na,tam idam nigatam sahah sa esa eka ekavrd eka
eva, sarve asmin deva ekavrto bhavanti.

Artinya : Kepada Ia yang mengetahui ini Tuhan semata-mata hanya tunggal. Tidak ada
yang kedua, ketiga, keempat Ia dipanggil. Tidak ada yang kelima, keenam, ketujuh Ia
dipanggil. Tidak ada yang kedelapan, kesembilan, Ia dipanggil. Ia melihat segala apa
yang bernafas. Kepada-Nya-lah tenaga penakluk kembali. Ia hanya tunggal belaka.
Padanya semua dewa hanya satu saja.

11. Reg Weda Mandala I Sukta 164, mantra 46

EKAM SAT WIPRA BAHUDA WADANTI, AGNIM YAMAM MATARISWANAM.


Tuhan itu hanya satu adanya, oleh para Resi disebutkan dengan berbagai nama
seperti: AGNI, YAMA, MATARISWANAM.

12. Upanishad IV.2.1.


EKAM EWA ADWITYAM BRAHMAN.
Tuhan itu hanya satu tidak ada duanya.
13. Rg Veda 1.164.46
Indram mitram varunam
agnim ahur atho divyah
Ekam sad vipra bahudha vadantyagnim yarnam mata-risvanam ahuh
Mereka menyebut Indra, Mitra, Varuna, Agni dan Dia yang bercahaya, yaitu Garutman
yang bersayap elok, Satu Kebenaran itu (Tuhan) orang bijaksana menyebut dengan
banyak nama seperti Agni, Yama, Matarisavan.

14. (Yajur Veda 32.1).


Tad evagnis tad adityas
tad vayus tad u candramah,
tad eva sukra tad brahma
ta apan sa prajapatih
Agni adalah Itu, Aditya adalah Itu,
Vayu adalah Itu, Candrama adalah Itu,
Cahaya adalah Itu, Brahman adalah Itu,
Apah adalah Itu, Prajapatilah Ia.

15. Rgveda : 10.90.1

Tuhan memiliki ribuan kepala, ribuan mata demikian pula ribuan kaki. Ia tersebar di
seluruh penjuru bumi, memiliki 10 jari yaitu Panca Maha Butha dan Panca Tanmantra
yang juga berada di luar jagat raya ini.

16. Bg 12-5

Bagi mereka yang pikirannya dipusatkan kepada Yang Tak Terwujud, kesulitannya
lebih besar, karena sesungguhnya jalan dari Yang Tak termanifestasikan sukar dicapai
oleh orang yang mempunyai badan jasmani.
17.Bhagavata Purana 10.40.7
Para bhakta berdoa, “Yajanti tvam maya vai bahu murtyeka murtikam, Tuhanku,
meskipun Anda mewujudkan diri dalam berbagai macam rupa dan bentuk, tetapi Anda
tetap satu tiada dua, dan kami hanya menyembah diri-Mu saja”.

18. . (Bhagawad gita XI.40)

Namah puras tas atha prstha taste, mamostu te sarvata eva sarva, ananta vi rya
mitavikramastvam, sarvam samapnosi sarvah.

Hormat pada-Mu pada semua sisi, O Tuhan, Ekau adalah semua yang ada, tak
terbatas dalam kekuatan, tak terbatas dalam keperkasaan, engkau memenuhi segala.
Karena itu engkaulah segala itu.

19. (Bhagawad gita IX.4)

Maya tatam idam sarvam, jagad avyakta-murtina, mat-sthani sarva-bhutani, na caham


tsv avasthitah.

Aku berada dimana-mana di seluruh alam semesta dalam bentuk-Ku yang tidak terwujud.
Semua makhluk hidup berada dalam diri-Ku, tetapi Aku tidak berada di dalam mereka.

20. . Bhagawad gita IX.23

ye ‘py anya-devata-bhakta, yajante sraddhayanvitah, te ‘pi mam eva kaunteya, yajanty


avidhi-purvakam.

Orang yang menyembah dewa-dewa lain dan menyembah dewa-dewa itu dengan
kepercayaan sebenarnya hanya menyembah-Ku, tetapi mereka berbuat demikian
dengan cara yang keliru, wahai putera kunti
21. (Reg Veda)

Om ekam sat viprah bahudha vadanti.

Sang Hyang Widhi itu satu, orang bijaksana menyebutnya dengan banyak nama.

22. . (Rg veda. X.114.5.)

Suparna iprah kevayo vacobhir, ekam santam bahudha kalpayanti

Chandramsi ca dadhato eghvarepr, grahan tsomasya mimate dvadasa.

Yang bersayap indah, wlaupun Dia satu, dalam nyanyian orang bijaksana
menggambarkan dalam bentuk berbeda -beda.

Dan sambil mendengarkan lagu dalam upacara ini mereka itu minum dua belas

mangkuk soma.

23. (Rg veda VI.47.18)

Rupam rupam pratirupo babhuva

Tad asya rupam praticaksanaya

Yukta hyasa harayah sata das.

Untuk setiap bentuk Ia - lah modalnya,

Bentuk-Nyalah satu – satunya yang

Kita lihat dimana - mana

Indra dengan kekuatan Maya-Nya

(Bayangan) ada di dalam segala bentuk :

Sesungguhnuya kuda coklat-Nya dipasang seribu kali.


Sloka-Sloka Yang Menyatakan Tuhan Itu Banyak/Politeisme

1.Rg Veda 1.164.46

Indram mitram varunam agnim ahur atho divyah Ekam sad vipra bahudha
vadantyagnim yarnam mata-risvanam ahuh

Artinya : Mereka menyebut Indra, Mitra, Varuna, Agni dan Dia yang bercahaya, yaitu
Garutman yang bersayap elok, Satu Kebenaran itu (Tuhan) orang bijaksana menyebut
dengan banyak nama seperti Agni, Yama, Matarisavan.

2.Reg Weda Mandala I Sukta 164, mantra 46

Ekam Sat Wipra Bahuda Wadanti, Agnim Yamam Matariswanam.


Artinya : Tuhan itu hanya satu adanya, oleh para Resi disebutkan dengan berbagai
nama seperti: Agni, Yama, Matariswanam.

3.Yajur Veda 32.1

Tad evagnis tad adityas, tad vayus tad u candramah, tad eva sukra tad brahma ta apan
saprajapatih
Artinya : Sesungguhnya Ia adalah Agni, Ia adalah Aditya, Ia adalah Vayu, Ia adalah
Candrama, Ia adalah Sukra, Ia adalah Apah, Ia yang Esa adalah Prajapati.

4.Rg Veda X.90.1


Sahasrasirsa purusah sahasraksah sahasrapat, sa bhumim visato vrtva tyatistad
dasangulam.
Artinya: Tuhan berkepala seribu, bermata seribu, berkaki seribu, Ia memenuhi bumi-
bumi pada semua arah, mengatasi kesepuluh penjuru.
5.Widhi papincatan

Dhatabjayonir druhino Virancih kamalasanah, Srasta prajapatir vedha Vidhata


visvasrtvidhih.

Artinya: Brahma adalah Dhata (yang memegang atau menampilkan segala sesuatu),
Abjayoni (yang lahir dari bunga teratai), Druhina (yang membunuh raksasa), Viranci
(yang menciptakan), Kamalasana ( yang duduk diatas bunga teratai), Srsta (yang
menciptakan), prajapati (raja dari semua mahluk/masyarakat), Vedha (ia yang
menciptakan), Vidhata (yang menjadikan segala sesuatu), Visvasrt (ia yang
menciptakan dunia) dan Vidhi berarti yang menciptakan atau yang menentukan, juga
berarti yang mengadilinya.

6.Rgveda II. 1.3.4.11

Tvamagna indro vrsabhah satamasi Tvam visnur urugayo namasyah Tvam brahma
rayivid brahmanaspate Tvam vidhartah sacase purandhya (3). Tvam agne raja varuno
dhrtavratas Tvam mitro bhavasi dasma idyah, Tvamaryama satpatiryasya sambhujam
Tvamamso vidhate deva bhajayuh (4). Tvam agne aditir deva disuse Tvam hotra bharati
vardhase gira, Tvamila satahimasi daksase Tvam vrtraha vasupate sarasvati (11)

Artinya: Engkau adalah agni, Indra, pahlawan dari semua pahlaawan. Engkau adalah
Visnu, yang langkahnya agung yang hamba puja. Engkau adalah Brahmanaspati,
brahma yang memiliki seluruh kekayaan, engkau menyangga segala yang hamba cintai
dan memohon kebijaksanaan (3)).

Engkau adalah Agni , engakau adalah maharaja Varuna, penguasa hukum yang sangat
adil. Engkau adalah Mitra, pekerja yang mengagumkan yang hamba puja. Engkau
adalah Aryama, devata para pahlawan yang menambahkan kekayaan kepada semua
orang. Engkau Tuhan Yang Maha Esa dalam wujud-Mu sebagai Amsa yang bebas
dalam persidangan agung (4).

Ya Tuhan Yang Maha Esa , engkau adalah Agni, Aditi devata yang menerima
persembahan kami. Engkau adalah Hotra Bhatari, Pandita Agung dan Dewi
kebudayaan, engkau adalah yang diagungkan oleh ribuan umat mausia dimusim salju.
Engkau adalah penganugrah kekayaan, pembunuh raksasa Vrtra, dan Sarasvati, dewi
ilmu pengetahuan dan kebijakan (11)
7.Tri Shandya bait ke 3

Oṁ tvaṁ śivaḥ tvaṁ mahādevaḥ

īśvaraḥ parameśvaraḥ

brahmā viṣṇuśca rudraśca

puruṣaḥ parikīrtitāḥ

Terjemahan

Om Sang Hyang Widhi, Engkau disebut Siwa yang menganugrahkan kerahayuan,


Mahadewa (dewata tertinggi), Iswara (mahakuasa). Parameswara (sebagai maha raja
diraja), Brahma (pencipta alam semesta dan segala isinya), Visnu (pemelihara alam
semesta beserta isinya), Rudra (yang sangat menakutkan) dan sebagai Purusa
(kesadaran agung).

8.Indram mitram varunam


Agnim ahur atho divyah
Ekam sad vipra bahudha vadantyagnim yarnam mata-risvanam ahuh
Mereka menyebut Indra, Mitra, Varuna, Agni dan Dia yang bercahaya, yaitu
Garutman yang beresaayap elok. Satu Kebenaran itu (Tuhan) orang bijaksana
menyebut dengan banyak nama seperti Agni, Yama, Matarisavan. ( Reg Veda
1.164..46 )
9.Swayaparah siwah suryah caitta tattwah sadasiwah,
Sapadah saguna wyapi arupatwat pracaryate
Utpadako na sahakah tattsyanugraha parah,
Wirocanakaro nityah sarwajnah sarwakrdbibhuh
Artinya :
Sadasiwa adalah Cetana (Tuhan) yang telah aktif (sawyaparah) telah berfungsi dan
berkhasiat, (misalnya) suka menampuni (siwah), memberi sinar penerangan (suryah),
dapat menjadi sekecil-kecilnya (wyapi), tiada berwujud (Arupa), dan menjadi obyek
pujaan dari segala makhluk. Sebagai pencipta, pelebur (dan) memberkati. Karunia
(Pemelihara) pada dunia raya, memberi sinar-cahaya (sebagai wokosana, serba tahu,
maha kaya, ada dimana-mana (dan) kekal abadi.
Wrhaspati Tattwa 11 – 12
10. Yo devo’gnau yo’psu, yo visvam bhuvanamavisesa
Yo asadhisu yp vanaspatisu, tasmai devaya namo namah
Artinya :
Sujud pada Tuhan yang berada pada api, yang ada dalam air yang meresapi seluruh
alam semesta, yang ada dalam tumbuh-tumbuhan yang ada dalam pohon-pohon kayu
Svetasvatara Upanisad II.17

11.Brahmas jayate lokam,


Visnuve palakasthitam,
Rudratve sambaras ceva
Trimurtih nama eva ca
Artinya :
Bhatara Brahma menciptakan alam ini,
Bhatara Visnu menjaga dan merawatnya,
Bhatara Rudra mengembalikan kepada asalnya,
Dan ini namanya Trimurti
(Bhuvanakosa)

12.Lwir Bhatara Siwa magawe jagat,


Brahma rupa siram pasrti jagat,
Wisnu rupa sira pangraksang jagat
Rudra Rupa nira mralayaken rat
Nahan tawaknica, bheda nama
Artinya :
Adapun Tuhan membuat dunia, berwujud Brahma menciptakan dunia,
berwujud Wisnu Beliau memelihara dunia, berwujud Rudra Beliau memusnahkan
dunia, demikianlah tiga perwujudan Beliau (yang Tunggal) berbeda nama.
Bhuwanakosa III.76

Anda mungkin juga menyukai