Inti Persembahyangan
A. Sudhi Mantram (Mantram Penyucian )
1) Asana (Penyucian Tempat)
Om prasada sthiti sarira siwa suci nirmalàya namah swàha
2) Sarana sudhi (Penyucian Sarana persembahyangan)
a. Menyucikan / Menyalakan dupa
Om Agnir-agnir jyotir-jyoitr
Om Dupam samarpayami
b. Memasang dupa
Om Am dupa dipàstraya nama swàha
c. Menyucikan bunga
Om Puspa danta Ya Namaḥ
147
Oḿ tad sad iti nirdeśo brahmaņas trividha ḩ smŗtaḩ,
Brahmaņãs tena Vedãś cha yajñãs cha vihitã ḩ purã. svāhā //
(BG. XVII, 23)
Mantram: “Om Tat Sat” adalah TIGA KATA YANG SUCI yang digunakan oleh para
Brahmana SEJAK DAHULU KALA, untuk MENGAGUNGKAN BRAHMAN (Tuhan Yang
Maha Mutlak), MENYERTAI PEMBACAAN VEDA, dan DALAM PENYELENGGARAAN
YAJŇÃ (korban suci).
0000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000
149
B. Stava Mantram ( Mantram Pemujaan kepada Devata)
1. Atma Stava (Sembah kepada Tuhan yang bersemayam di dalam tubuh yang
memberikan roh kehidupan kepada semua mahkluk cipataanNya) :
Om àtmà tattwàtmà sùddha màm svāhā!
Artinya:
Ya Tuhan Penguasa jiwa nan agung, aku menyembahMu, mohon
sucikanlah hambaMu
2. Aditya Stava (Sembah kepada Tuhan Selaku Pemberi Sinar Yang Maha
Cemerlang, yang menerangi akal budhi manusia):
Oṁ ãdityasyà paraṁ jyoti rakta tejo namo’stute
śveta paňkaja madhyastha bhàskaràya namo’stute //
Pranamya Bhaskara devaṁ, Sarva klesa vinasanaṁ
Pranamyāditya Civārtaṁ, Buktimukti varapradaṁ
Oṁ Hraṁ Hriṁ Sah Parama Civāditya Ya Namah svāhā
Penuntun sembahyang, Hanuman Sakti Jakarta, hal 15
Artinya:
Ya Tuhan Sumber dari segala Cahaya (Aditya), terpujilah Engkau yang
memancarkan Cahaya merah,
Terpujilah Engkau yang memancarkan cahaya putih yang berkilauan yang
berstana di tengah-tengah bulatan Matahari (Bhaskara),
Ya Tuhan Penguasa Kehidupan, Semoga semua penyakit hamba lenyap
Engkaulah Pemilik kehidupan dan penguasa hukum kehidupan abadi
Bukti kekuasaanMu sungguh sangat Nyata
Ya Tuhan, Penguasa tertinggi Alam semesta,Sumber dari segala Cahaya
terimalah sembah baktiku kepadaMu,
3. Deva Adistanaya Stava (Sembah kepada Tuhan Yang menempati Semua Tempat
Suci dan selalu ada di segala tempat):
Oṁ nama dewa adhisthanàya sarwa wyapi wai siwàya
padmàsana eka pratisthàya ardhanareswaryai namo nama ḥ svāhā
Artinya :
Ya Tuhan, hamba memujaMu, Yang berkuasa atas segalanya,
Yang meresapi segalanya dalam wujud Civa nanAgung
Berstana di Teratai nan suci (tempat suci), Maha Esa, dan Maha Menyucikan
Engkaulah Perwujudan Jiwa kesatuan dari Pria dan wanita Aku memuja
dan sujud pada Mu.
150
4. Devadatta Stava (Sembah kepada Tuhan Yang menganugrahkan segala
Kebutuhan manusia):
Oṁ Anugraha manorharaṁ Deva Dattha nugrahakaṁ
Arcanaṁ sarva pujanaṁ Namo sarva nugrahakaṁ //
Deva devi maha siddhi Yajnaňga nirmalatmakaṁ
Lakśmi siddhiśca dirghāyuḥ Nirvignaṁ sukha vŗdischa
(Biasanya hanya ini, bagus kalau ditambah mantram berikut:)
5. Paramacintya Stava (Sembah kepada Tuhan Yang Tak berwujud, Kekal dan Abadi):
Om Deva suksma Paramãcinthya Ya Namaḥ svāhā
Artinya:
Ya Tuhan, segala puji syukur kami haturkan kepadaMu, Engkau
Penguasa Yang Maha Tak Terbatas, semua sembah sujudku hanya
untukMu.
Om Santih-santih-santih …………..om
Penuntun sembahyang, Hanuman Sakti Jakarta, hal 15-17
153