Anda di halaman 1dari 7

TUGAS AGAMA HINDU

SLOKA YANG MENYATAKAN TUHAN


MONOTHEISME DAN POLYTEISME

Nama : I Gusti Agung Dian Bimantara


NIM : 1403005089

JURUSAN ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
2014

Sloka sloka yang menyatakan bahwa Tuhan itu Satu (Monotheisme)

1. Regveda III.55.1
Mahad devanam asuratvam ekam
Artinya:
Maha Esa Dan Maha Agung adalah tunggal gemerlapnya
2. Bhagawad gita IX.4
Maya tatam idam sarvam, jagad avyakta-murtina, mat-sthani sarva-bhutani, na caham tsv
avasthitah.
Artinya :
Aku berada dimana-mana di seluruh alam semesta dalam bentuk-Ku yang tidak terwujud. Semua
makhluk hidup berada dalam diri-Ku, tetapi Aku tidak berada di dalam mereka.

3. Bhagawad gita XI.40


Namah puras tas atha prstha taste
mamostu te sarvata eva sarva
ananta vi rya mitavikramastvam
sarvam samapnosi sarvah.
Artinya :
Hormat pada-Mu pada semua sisi, O Tuhan,
Engkau adalah semua yang ada, tak terbatas dalam kekuatan, tak terbatas dalam keperkasaan,
engkau memenuhi segala. Karena itu Engkaulah segala itu.
4. Chandogya Upanisad.IV.2.1
Ekam eva advityam Brahma
Artinya:
Tuhan hanya 1 tidak ada yang kedua
5. Svetasvatara Up.VI.11
Eko devas sarva-bhutesu Gudas

sarva vyapi sarva bhutantar


atma karmadhyaksas sarva
Bhuta dhivasas saksi ceta
Kevalo irgunasca
Artinya :
Tuhan yang tunggal berada pada semua makhluk, menyusupi segala, inti hidupnya semua
makhluk, hakim semua perbuatan, yang berada pada semua makhluk, saksi yang mengetahui,
yang tunggal, bebas dari kualitas apapun.
6. Veda (Rgveda)
Om ekam sat viprah bahudha vadanti.
Artinya :
Sang Hyang Widhi itu satu, orang bijaksana menyebutnya dengan banyak nama.

7. Tri Sandya bait 2


Om Nryana evedam sarvam
yad bhtam yac ca bhavyam
niskalanko nirnjano nirvikalpo
nirkhytah uddho deva eko
nryano na dvityosti kascit
Artinya :
Om Narayana adalah semua ini, apa yang telah ada dan apa yang akan ada, bebas dari noda,
bebas dari kotoran, bebas dari perubahan tak dapat digambarkan, sucilah Dewa Narayana, Ia
hanya satu tidak ada duanya.

8. Atharva Veda XIII.4.15-21


Ya etam devam ekavrtam veda,
Na dvitiyo na trtiyas caturtho napyucyate,

Na pancamo na sasthah saptamo napyucyate,


Nastamo na navamo dasamo napyucyate,
Sa sarvasmai vi pasyati yacca pranati yacca na,
Tamidam nigatam sahah sa esa eka ekavrd eka eva, sarve asmin deva ekavrto bhavanti
Artinya :
Kepada Ia yang mengetahui ini Tuhan semata-mata hanya tunggal,
Tidak ada yang kedua, ketiga, keempat, ia dipanggil,
Tidak ada yang kelima, keenam, ketujuh, ia dipanggil.
Ia melihat segala apa yang bernapas dan apa yang tidak bernapas.
Kepada-Nya lah tenaga penakluk kembali, ia hanya tunggal. Tunggal belaka, padanya semua
Deva hanya satu saja.

9. Regveda X.121.1
Hiranyagarbhah samavartatagre bhustasya jatah patireka asit, sa dadhara prthivim dyam
utemam kasmai devaya havisa vidhema.
Artinya :
Tuhan yang Maha Esa yang menguasai semua planet yang bercahaya di dalam diri-Nya dan eksis
sejak awal keabadian, adalah Maha Tunggal yang menciptakan segalanya. Ia yang menyangga
bumi dan sorga, kepada-Nya devata yang tertinggi, sumber kebahagiaan yang suci, kami
persembahkan doa kebaktian dengan penuh ketulusan hati.

Sloka yang menyatakan bahwa Tuhan itu mamiliki banyak nama


(Polytheisme)
1. Rgveda I.164.46.
Indram Mitrram Varunam Agnim ahuh

atho divyah sa suparno garutman,


ekam sad bahudha vadanthyagnim
yaman matrisvanam ahuh.
Artinya :
Mereka menyebut Indra, Mitra, Varuna, Agni : dan itulah Yang Maha Suci,
Garutman bersayap indah.
Yang Maha Esa yang oleh orang bijaksana disebut dengan banyak nama seperti
Agni, Yama, Matariswan.

2. Wrhaspati Tattwa 11 12
Swayaparah siwah suryah caitta tattwah sadasiwah,
Sapadah saguna wyapi arupatwat pracaryate
Utpadako na sahakah tattsyanugraha parah,
Wirocanakaro nityah sarwajnah sarwakrdbibhuh
Artinya :
Sadasiwa adalah Cetana (Tuhan) yang telah aktif (sawyaparah) telah berfungsi dan berkhasiat,
(misalnya) suka menampuni (siwah), memberi sinar penerangan (suryah), dapat menjadi
sekecil-kecilnya (wyapi), tiada berwujud (Arupa), dan menjadi obyek pujaan dari segala
makhluk. Sebagai pencipta, pelebur (dan) memberkati. Karunia (Pemelihara) pada dunia raya,
memberi sinar-cahaya (sebagai wokosana, serba tahu, maha kaya, ada dimana-mana (dan) kekal
abadi.

3. Puja Trisandhya
Tvam sivah tvam mahadevah
Isvarah paramesvarah
Brahma visnuca rudrasca
Purusah parikirtitah

Artinya :
Engkau dipanggil Siva, Mahadeva Paramesvara,
Brahma, Visnu, Rudra dan Purusa.
4. Svetasvatara Upanisad II.17
Yo devognau yopsu, yo visvam bhuvanamavisesa,
Yo asadhisu yp vanaspatisu, tasmai devaya namo namah
Artinya :
Sujud pada Tuhan yang berada pada api, yang ada dalam air yang meresapi seluruh alam
semesta, yang ada dalam tumbuh-tumbuhan yang ada dalam pohon-pohon kayu.
5. (Bhuvanakosa)
Brahmas jayate lokam,
Visnuve palakasthitam,
Rudratve sambaras ceva
Trimurtih nama eva ca
Artinya :
Bhatara Brahma menciptakan alam ini,
Bhatara Visnu menjaga dan merawatnya,
Bhatara Rudra mengembalikan kepada asalnya,
Dan ini namanya Trimurti

6. (Rg Veda X.90.1)


Sahasrasirsa purusah sahasraksah sahasrapat, sa bhumim visvato vrtva tyatisthad dasangulam.
Artinya :
Tuhan berkepala seribu, bermata seribu, berkaki seribu, ia memenuhi bumi, bumi pada semua
arah, mengatasi ke sepuluh penjuru.

7. Bhuwanakosa III.76
Lwir Bhatara Siwa magawe jagat,
Brahma rupa siram pasrti jagat,
Wisnu rupa sira pangraksang jagat
Rudra Rupa nira mralayaken rat
Nahan tawaknica, bheda nama
Artinya :
Adapun Tuhan membuat dunia, berwujud Brahma menciptakan dunia, berwujud Wisnu Beliau
memelihara dunia, berwujud Rudra Beliau memusnahkan dunia, demikianlah tiga perwujudan
Beliau (yang Tunggal) berbeda nama.

Anda mungkin juga menyukai