• Kata Weda berasal dari bahasa sansekerta dari akar kata wid , yang artinya mengetahui sehingga
Weda berarti sebuah buku mengenai pengetahuan suci agama.
• Bahasa yang dipergunakan dalam Weda disebut bahasa Sansekerta, Nama sansekerta
dipopulerkan oleh maharsi Panini, yaitu seorang penulis Tata Bahasa Sensekerta yang berjudul
Astadhyayi yang sampai kini masih menjadi buku pedoman pokok dalam mempelajari
Sansekerta.
• Weda adalah kitab suci yang mencakup berbagai aspek kehidupan yang diperlukan oleh manusia.
Berdasarkan materi, isi dan luas lingkupnya, maka jenis buku weda itu banyak. maha Rsi Manu
membagi jenis isi Weda itu ke dalam dua kelompok besar yaitu Weda Sruti dan Weda Smerti.
Kelompok Weda Sruti isinya hanya memuat wahyu, sedangkan kelompok Smerti isinya
bersumber dari Weda Sruti, jadi merupakan manual, yakni buku pedoman yang sisinya tidak
bertentangan dengan Sruti. Baik Sruti maupun Smerti, keduanya adalah sumber ajaran agama
Hindu yang tidak boleh diragukan kebenarannya. Agaknya sloka berikut ini mempertegas
pernyataan di atas.
SIFAT-SIFAT VEDA
• Sifat Weda adalah Anandi dan Anantha. Weda itu bersifat Anandi dan Anantha, sebab Weda merupakan sabda
suci yang diterima melalui para Maha Rsi penerima wahyu. Sifat Weda dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Weda tidak berawal, karena Weda sebagai sabda suci yang telah ada sebelum alam diciptakan olehnnya.
b. Weda tidak berakhir karena ajaran Weda berlaku sepanjang zaman. Mangingat Weda tidak berawal dan
tidak berakhir maka disebut Ananda dan Anantha.
c. Weda berlaku sepanjang zaman artinya dari zaman prasejarah sampai zaman modern dari manusia tngkat
kecerdasan tinggi maupun rendah.
d. Weda disebut Apourucyam, maksudnya Weda tidak disusun oleh manusia melainkan di peroleh tau
diterima oleh orang-orang atau para Maha Rsi. Weda itu bukan budaya Agama dan bukan hasil ciptaan manusia.
e. Weda mempunyai keluwesan, tidak kaku, tetapi tidak memiliki inti dan hakikatnya Weda bersifat feksibel.
FUNGSI VEDA
Istilah Upaveda diartikan sebagai Veda yang lebih kecil dan merupakan kelompok yang kedua dari
Vedangga. Upa berarti dekat atau sekitar dan Veda artinya pengetahuan. Dengan demikian Upaveda berarti
sekitar hal-hal yang bersumber dari Veda. Tujuan penulisan Upaveda karena adanya menyangkut aspek
pengkhususan untuk bidang tertentu. Jadi sama dengan Vedangga namun pembahasannya lebih
mengkhusus, Upaveda menjelaskan aspek pengetahuan atau hal-hal yang terdapat di dalam Veda dan
memfokuskan pada bidang itu saja sehingga dengan demikian kita memiliki pengetahuan dan pengarahan
mengenai pengrtahuan dan peruntukan ilmu pengetahuan yang dimaksud. Berdasarkan tradisi upaveda
terbagi atas 4 bidang ilmu antara lain :
• Berdasarkan tradisi, Upaveda terbagi atas 4 bidang ilmu antara lain:
• Ilmu obat-obatan atau AyurVeda
• Ilmu musik atau GandharwaVeda
• Ilmu kemiliteran atau penahan yang disebut DhanurVeda
• Ilmu politik atau ilmu pemerintahan atau tentang dunia yang juga disebut Arthasastra.
BAGIAN-BAGIAN KITAB UPAVEDA
2. PURANA
– Tentang berbagai macam cerita dan keterangan kebiasaan-2 yg berlaku pd jaman dahulu kala (kuno)
3. ARTHA SASTRA
– Tentang pokok-2 pemikiran bidang ilmu politik
– Nitisastra / Rajadharma (dandaniti)
– Ditulis B. Brhaspati Ú MR. Kautilya
4. AYUR WEDA
– Tentang ilmu kedokteran atau kesehatan baik rohani maupun jasmani
5. GANDHARWA WEDA
– Tentang berbagai aspek ilmu seni
KEDUDUKAN UPAVEDA DALAM VEDA
• Sesuai dengan arti dan tujuannya serta apa yang menjadi bahan kajian dalam
Upaweda itu, maka Upaweda pada dasarnya dinyatakan mempunyai hubungan yang
erat pada Weda. Jika kita pelajari lebih mendalam apa yang dibahas dalam purana
dan Wedangga maupun dalam Itihasa, banyak dibahas ulang di dalam kitab Upaweda
dengan penajaman-penajaman untuk bidang-bidang tertentu. Untuk meningkatkan
pengertian dan pendalaman tentang ajaran yang ada di dalam Weda, maka Kitab
Upaweda ini menjelaskan lebih khusus. Sebagai kitab suci agama hindu, maka ajaran
veda diyakini dan dipedomani oleh umat hindu sebagai satu-satunya sumber
bimbingan dan informasi yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari ataupun
untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Veda dinyatakan sebagai kitab suci
karena sifat isinya dan yang menurunkannyapun adalah tuhan yang diyakini maha
suci. Apapun yang diturunkan sebagai ajaran oleh tuhan kepada umat manusia
kesemuanya itu merupakan ajaran suci. Lebih-lebih isinya dapat dijadikan pedoman
bimbingan tentang bagaimana hidup yang suci harus dijalankan.
TERIMA KASIH