PENDAHULUAN
Indonesia adalah Negara yang kaya akan Sumber Daya Alam. Sebagian besar
Sumber Daya Alam di Indonesia terdapat di hutan. Hutan adalah suatu wilayah yang
memiliki banyak tumbuh-tumbuhan lebat yang berisi antara lain pohon, semak, paku-
pakuan, rumput, jamur dan lain sebagainya serta menempati daerah yang cukup luas.
Hutan sangatlah bermanfaat karena hutan merupakan paru-paru dunia, maksudnya hutan
berperan untuk menghasilkan oksigen untuk makhluk hidup bernafas. Hutan juga
berfungsi sebagai habitat hewan dan tumbuhan. Ada berbagai jenis hutan yaitu Hutan
Lindung, Hutan Suaka Alam, Hutan Wisata, dan Hutan Produksi. Hutan produksi
adalah hutan yang dikelola untuk tujuan produksi, misalnya sebagai dolok, kayu untuk
pulp dan kertas, kayu bakar, serta kayu gergajian.
Kayu gergajian dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kerajinan tangan.
Kerajinan tangan yang dibuat dapat berupa meubel dan patung. Dalam proses
pembuatan kerajinan tangan tersebut banyak menghasilkan limbah seperti potongan
kayu kecil dan serbuk kayu. Limbah tersebut jarang dimanfaatkan karena produsen
pembuatan kerajinan kayu enggan mengumpulkan limbah tersebut atau limbah tersebut
langsung dibakar. Jika limbah kayu tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik, maka
akan mencemari lingkungan, baik di darat, air, maupun di udara. Limbah serbuk kayu
sebenarnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan briket.
Briket adalah sebuah blok bahan yang dapat dibakar yang digunakan
sebagai bahan bakar untuk memulai dan mempertahankan nyalaapi. Briket yang paling
umum digunakan adalah briket batu bara, briket arang, briket gambut, dan
briket biomassa. Penggunaan briket arang sebagai bahan bakar maka kita dapat
menghemat penggunaan serbuk gergaji sebagai limbah produksi yang gampang di
jumpai. Selain itu penggunaan briket dari sebuk gergaji dapat menghemat pengeluaran
biaya untuk membeli minyak tanah atau gas elpiji.Dengan memanfaatkan serbuk gergaji
sebagai bahan pembuatan briket arang maka akan menningkatkan pemanfaatan limbah
hasil hutan sekaligus mengurangi pencemaran udara, karena selama ini serbuk gergaji
kayu yang ada hanya dibakar begitu saja.
1.2.1 Bagaimana proses pengolahan limbah serbuk kayu sebagai bahan dasar
pembuatan briket arang serbuk kayu?
1.2.2 Bagaimana kualitas briket arang serbuk kayu sebagai bahan bakar alternative
tekstur, warna, dan lama pembakaran ?
1.2.3 Bagaimana efektifitas briket arang serbuk kayu sebagai bahan bakar alternative?
KAJIAN PUSTAKA
Briket adalah gumpalan yang terbuat dari bahan lunak yang dikeraskan.
Briket merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang memiliki prospek bagus
untuk dikembangkan. Karena, selain dari proses pembuatannya yang mudah,
ketersediaan bahan bakunya juga mudah didapat. Beranjak dari kondisi tersebut,
peneliti berupaya membuat arang briket dengan kombinasi bahan arang serbuk
kayu dengan tepung kanji. Untuk mengetahui kualitas yang baik pada briket arang
dengan pengujian indrawi terhadap tekstur, warna dan lama pembakaran (Anonim
2009).
Pada dasarnya briket arang serbuk kayu adalah salah satu inovasi energi
alternatif sebagai pengganti arang konvensional. Bahan dasarnya dapat di ambil
dari limbah pembuangan pengrajin kayu. Keuntungan yang diperoleh dari briket
arang serbuk kayu ini antara lain, dapat menghasilkan panas pembakaran yang
tinggi, asap yang dihasilkan lebih sedikit daripada arang konvensional, sehingga
meminimalisir pencemaran udara, bentuknya lebih seragam dan menarik, karena
dicetak dengan menggunakan alat cetak sederhana, pembuatan bahan baku tidak
menimbulkan masalah dan dapat mengurangi pencemaran lingkungan, pada
kondisi tertentu dapat menggantikan fungsi minyak tanah sebagai sumber energi
bahan bakar untuk keperluan rumah tangga, lebih murah bila dibandingkan
dengan minyak tanah, dan masa bakar jauh lebih lama daripada arang biasa.
Limbah Kayu
Dibuang Dimanfaatkan
2.6 HIPOTESIS
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir diatas maka dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut : “Limbah serbuk kayu dapat DIJADIKAN
BRIKET ARANG BERKUALITAS DAN EFEKTIF YANG DAPAT
DIJADIKAN BRIKET ARANG YANG BERKUALITAS DAN EFEKTIF
SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF dimanfaatkan kembali sebagai
bahan dasar pembuatan briket arang yang berkualitas.”
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Subjek dalam Penelitian ini adalah serbuk kayu gergaji yang selama ini
merupakan limbah pada usaha-usaha yang menggunakan bahan dasar kayu.
Objek penelitian ini adalah Briket arang serbuk kayu sebagai bahan bakar
alternatif.
b. Teknik Eksperimen
Data penelitian ini, baik data dari sumber primer maupun sumber sekunder
dianalisis dengan metode analisis deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan
secara rinci hasil pengumpulan data secara triangulasi. Data dari teknik observasi,
direkrontruksi selanjutnya dipaparkan sesuai dengan masing-masing
permasalahan yang dibahas.
PEMBAHASAN
4.1 Proses Pengolahan limbah serbuk kayu menjadi Briket sebagai bahan
bakar alternatif
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan Briket dari
Serbuk kayu adalah :
4.1.1 Alat
4.1.2 Bahan
Adapun proses pengolahan limbah serbuk kayu agar dapat dijadikan bahan
alternatif pembuatan Briket arang serbuk kayu adalah sebagai berikut :
Dicampur hingga
rata
Dituangkan kedalam
cetakan
Adonan dikeringkan
Tabel 4.2.1 Hasil Eksperimen terhadap Briket dari Arang Serbuk Kayu
4.2.1 Pembahasan
Eksperimen yang dlakaukan sebanyak tiga menggunakan Briket serbuk
kayu dengan ukuran massa yang berbeda. Hal tersebut diakukan untuk
memastikan kualitas warna bara Briket, keadaan asap pembakaran dan lamanya
bara api setiap Briket. Berdasarkan hasil observasi/pengamatan peneliti terhadap
hasil uji kualitas Briket dari serbuk kayu diperoleh petunjuk bahwa Briket yang
dihasilkan secara umum mudah membara dengan bara yang hampir sama
kualitasnya ini berarti warna bara tidak dipengaruhi oleh ukuran Briket. Demikian
pula asap yang dihasilkan dari ketiga percobaan dengan ukuran briket yang
berbeda tidak mempengaruhi keluaran asap. Dan ternyata keluaran asap sedikit ini
berarti pembakaran briket baik karena dapat menekan volutan berupa asap.
Pengamatan terkait lamanya setiap briket membara bervariasi tergantung
ukuran ,dan secara umum cukup lama. Rata waktu membara 80 menit per 90 gram
Briket atau 0,89 menit/gram Briket. Berdasarkan teori pembakaran baik
pembakaran tak sempurna maupun pembakaran atak sempurna maka kualita
Briket serbuk kayu tersebut tergolong baik.
4.3 Efektivitas Briket dari Serbuk Kayu sebagai bahan bakar alternatif
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
5.3 Rekomendasi