TINJAUAN PUSTAKA
5
dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa gelombang gempabumi
sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi. Beberapa
karakteristik gempa bumi menurut BMKG adalah sebagai berikut:
Bali sendiri bukan daerah yang rawan akan gempa bumi. Berdasarkan
data USGS, setidaknya ada 8 gempa besar yang pernah terjadi di Bali. Salah
satu gempa paling tua yang tercatat terjadi pada 22 November 1815 dan 21
Januari 1917 (Utomo, 2011). Lebih lanjut dijelaskan bahwa dalam sejarah
gempa, kejadian tersebut dikatakan besar sebab kekuatannya mencapai 7
SR. Gempa lain terjadi pada 14 Juli 1976, 26 Januari 1977, 21 Mei 1979, 20
Oktober 1979 dan 17 Desember 1979. Magnitude gempa tersebut bervariasi,
mulai dari 5 SR sampai 6,6 SR.
6
SR. Data NOAA mengungkap bahwa ada beberapa gempa Bali yang
mengakibatkan tsunami. Gempa 22 November 1815 mengakibatkan tsunami
dan menewaskan 1.200 orang. Gempa 13 Mei 1857 juga mengakibatkan
gejolak ombak setinggi 3,4 meter dan gempa 20 Januari 1917
mengakibatkan tsunami setinggi 2 meter (Utomo, 2011).
7
dipasang pengaku yang dikenal dengan nama bracing maupun damper
sebagai menstabilkan arah goyangan pada bangunan.
8
Gambar 2.2 Penggunaan Base isolation Pada Bangunan (Faizah, 2012)
9
dengan fixed base building (Gambar 2.1 c). Pada gambar tersebut nampak
bahwa bangunan tanpa base isolation akan bergerak dengan kasar (apabila
tanah bergetar), dan akan mengalami simpangan yang sangat besar.
10
1898. Goodyear Tire & Rubber Company mulai berdiri di tahun 1898 ketika
Frank Seiberling membeli pabrik pertama perusahaan ini dengan
menggunakan uang yang dia pinjam dari salah seorang iparnya. Pada tahun
1845 Thomson dan Dunlop menciptakan ban atau pada waktu itu disebut
ban hidup alias ban berongga udara. Sehingga Thomson dan Dunlop disebut
Bapak Ban. Dengan perkembangan teknologi Charles Kingston Welch
menemukan ban dalam, sementara William Erskine Bartlett menemukan ban
luar (Londong,2011).
Ban pada umumnya terdiri atas dua jenisyakni ban bias dan ban radial
(Londong, 2011). Lebih lanjut londong, 2011 menjelaskan bahwa
Konstruksi ban radial terdiri dari Body ply yang benangnya disusun secara
tegak lurus dengan garis tengah ban sedangkan Konstruksi ban bias terdiri
dari Body ply yang benangnya disusun secara bersilang dengan arah
diagonal antara satu dengan yang lain. Berikut gambar struktur ban radial
dan bias.
11
menambah kekakuan bantalan karet sehingga defleksi dan deformasi
bangunan saat bertumpu di atas bantalan karet tidak besar. Pada dasarnya
cara perlindungan bangunan oleh bantalan elastomeric ini melalui
pengurangan getaran gempa bumi kearah horizontal dan memungkinkan
bangunan untuk begerak bebas saat berlangsung gempa bumi tanpa tertahan
oleh pondasi. Peredam ini bermanfaat untuk menekan kemungkinan
resonansi dari frekuensi isolasi. Saat ini bahan elastometric base isolation
telah banyak digunakan untuk beberapa tipe struktur seperti bangunan
tempat tinggal, bangunan pemerintah, jembatan dll (ÖZDEN, 2006).
Berrikut ini adalah gambar elastometric base isolation.
Saat ini limbah ban bekas sangat melimpah bila melihat pertumbuhan
pengguna kendaraan. Karet ban bekas yang saat ini dijual dipasaran
diproduksi dari karet sintetis (synthetic rubber) (ÖZDEN, 2006). Karet ban
bekas memiliki kemampuan redaman yang cukup baik. Pemanfaatan karet
yang berasal dari ban bekas sebagai bahan peredam getaran telah digunakan
dalam dunia otomotif. Belo, 2011 menjelaskan bahwa ban bekas dapat
12
dipakai sebagai bahan peredam getaran baik pada bagian setang maupun
sebagai peredam audio.
Bangunan Tahan
Gempa Bumi Kerusakan pada
Gempa
Bangunan Rumah
Base Isolation
Inovasi Base Solusi Bangunan
Mahal dan Jarang
Isolation Tahan Gempa
Digunakan untuk
Base Isolation
Rumah
Base Isolation
Dari Karet Ban
Bekas Sepeda
Motor Bagan 2.1 Kerangka Berpikir
13
5. Tetapi harga base isolation mahal dan jarang digunakan untuk bangunan
rumah
6. Harus ada inovasi untuk menanggulangi harga mahal dari base isolation
yang memiliki manfaat yang besar.
7. Salah satunya adalah pembuatan base isolation dari bahan karet ban bekas
sepeda motor.
2.8 Hipotesis
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir diatas maka dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut: karet ban bekas sepeda motor dapat
dimanfaatkan sebagai alternatif pengganti bahan base isolation yang dapat
diterapkan dalam rumah sederhana tahan gempa.
14