V = 𝜋𝑟 2 𝑡 (2)
Gambar 2.2. Batu Bara
sumber : clarke-energy.com Keterangan :
V : Volume tabung (m3)
C. Serbuk Gergaji r : Jari-jari (m)
Serbuk gergaji merupakan limbah industri pada t : Tinggi tabung (m)
pengelolaan kayu. Serbuk gergaji biasanya tidak
dimanfaatkan sehingga dapat menjadi salah satu masalah
besar jika tidak dilakukan pemanfaatan yang lebih efisien dan
ekonomis dan dapat menjadi salah satu upaya dalam
menciptakan sumber energi alternatif lainnya yang berbahan
E. Porositas Briket
Nilai porositas suatu briket berkaitan dengan seberapa
rapat material penyusun yang membentuk briket tersebut
[13]. Rumus dari nilai porositas dapat dinyatakan dalam
rumus pada Persamaan 3.
(𝑑−𝑑𝐴)
Porositas = 𝑑 𝑥100% (3)
Keterangan :
d : Berat jenis sebenarnya (N/m3) Gambar 3.1. Batu Bara dan Serbuk Gergaji
dA : Berat jenis semu kokas (N/m3) sumber : wikipedia.id
F. Kerapatan
Nilai kerapatan adalah salah satu faktor yang b. Memperkecil Ukuran Batu Bara
memperlihatkan apakah briket yang dihasilkan memiliki Pada tahap ini yaitu dengan menumbuk batu bara dengan
kualitas yang baik atau tidak. Semakin halus baahn briket menggunakan palu hingga batu bara menjadi ukuran kecil
yang digunakan, maka nilai kerapatannya akan semakin baik, (butiran). Hal ini dilakukan yaitu bertujuan supaya lebih
namun sebaliknya semakin kasar bahan yang digunakan mudah, kompek, dan juga dengan memperkecil ukuran batu
maka semakin kecil juga nilai kerapatannya. Kerapatan yang bara maka akan memperluas permukaan dimana semakin kecil
tinggi akan menyebabkan berkurangnya rongga udara yang partikel yang didapat maka akan semakin memperluas
permukaan briket tersebut. Hal ini dapat dilihat pada Gambar
ada didalam briket sehingga briket menghasilkan hasil bakar
3.2 dibawah ini.
yang maksimal [14].
Rumus yang dapat digunakan untuk mencari nilai
kerapatan briket terdapat pada Persamaan 4.
e. Pembuatan Perekat
Dalam langkah selanjutnya yaitu pembuatan perekat dari
tepug tapioka. Dalam langkah ini yaitu pencampuran tapioka
yang sebelumnya telah ditimbang seberat 2 gram atau 10%
dari jumlah bahan baku kemudian dicampur dengan air
panas untuk menghasilkan larutan kental yang lengket. pada
tahap ini dapat diliahat pada Gambar 3.5.
Sangat Sangat
1 Mudah 1 Banyak
Terbakar
Mudah
Gambar 3.9. Uji Coba Briket
sumber : dokumentasi pribadi 2 Terbakar 2 Banyak