PENDAHULUAN
Universitas Sriwijaya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Universitas Sriwijaya
Tujuan briket adalah untuk meningkatkan kualitas bahan bakar, memudahkan
penanganan pengangkutan dan mengurangi kerugian material berupa debu selama
proses pengangkutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi cross-linking adalah
ukuran dan distribusi partikel, kekerasan material, sifat elastis material, dan
plastisitas material. Syarat briket yang baik adaiah briket yang permukaamiya halus
dan tidak mcninggalkan bekas hitam di tangan (Nurhilal dan Suryaningsih, 2018).
2.3 Faktor-Faktor Keberhasilan Biobriket
Briket yang baik adalah briket dengan standar mutu yang telah ditetapkan
sehingga dapat digunakan sesuai kebutuhan. Mutu briket rata-rata ditentukan dari
sifat fisika dan kimia seperti kadar air, kadar abu, nilai kalor dan laju kehilangan
pada suhu 950°C. Selanjutnya, untuk menghasilkan briket yang berkualitas tinggi
dan memenuhi standar mutu, bahan baku yang digunakan harus sesuai dengan
standar pembuatan briket. Biomassa untuk briket berlimpah, serta bambu dan
sekam padi yang stabil. Selain jenis bahan baku, jenis dan proporsi perekat yang
digunakan dalam pembuatan briket juga sangat berpengaruh terhadap kualitas
briket yang dihasilkan (Yanti et al., 2022).
Dengan mengambil bahan baku limbah cangkang nyamplung dan
menggunakan tiga macam lem yaitu natrium silikat, tepung terigu dan tepung
tapioka untuk membuat briket, diperoleh jenis lem terbaik yaitu tepung tapioka.
perlakuan. Berdasarkan beberapa uraian di atas, telah dilakukan penelitian untuk
mengetahui sifat-sifat briket biomassa dari bahan baku yang berbeda dan proporsi
perekat yang berbeda, kemudian perlakuan mana yang memberikan hasil terbaik
dari segi sifat-sifatnya (Dewi, 2022).
Kadar air merupakan parameter yang sangat penting untuk proses
pengeringan, salah satunya menentukan sifat briket yang baik. Kadar air yang
rendah berdampak besar pada briket. Abu menentukan sifat briket yang baik, dan
kadar abu yang rendah sangat mempengaruhi kualitas briket yang dihasilkan. Laju
pembakaran merupakan parameter yang menentukan sifat-sifat briket dengan atau
tanpa lama waktu pembakaran yang terjadi, jika laju pembakarannya lama maka
briket dikatakan baik. bahan baku untuk produksi briket, dimana interaksi jenis
bahan baku pengolahan dan proporsi perekat sangat berpengaruh terhadap
parameter kualitas briket yang dihasilkan (Nasrul et al., 2022).
Universitas Sriwijaya