Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Usaha dibidang pemanfaatan limbah tepat guna saat ini dibutuhkan dan dapat dimanfaatkan sebagai
objek bisnis maupun objek ekonomi kreatif

Limbah batok (tempurung) kelapa yang ada dimana-mana disekitar kita merupakan objek usaha yang
mana bahan tersebut dapat dimanfaatkan menjadi arang, namun arang disini yang akan di jual
adalah menjadi arang briket, yang mana memiliki efisiensi tinggi saat proses pembakarannya. Arang
briket ini sendiri dapat dimanfaatkan dirumah tangga maupun komersil untuk rumah makan ikan
bakar dll, Adapun didaerah timur tengah sebagai bahan bakar proses penguapan sisha ataupun
sebagai aroma terapi. Sedangkan untuk di daerah eropa sendiri dimanfaatkan sebagai bahan bakar
penghangat ruangan disaat musim dingin tiba. Arang Briket ini sendiri menggunakan bahan baku
arang batok kelapa berkualitas premium untuk menghasilkan kualitas yang super. Pemilihan arang
batok kelapa itu sendiri bukan dengan alasan khusus, antara lain batok merupakan limbah yang
dapat dimanfaatkan dan banyak disekitar kita, efisiensi proses dan kualitas pembakaran, hasil
bakaran yang dihasilkan lebih konsisten dibandingkan dengan kayu bakar pada umumnya.

MAKSUD DAN TUJUAN

Tujuan dan maksud ini adalah sebagai objek usaha bisnis yang serius dimasa depan, dimana saat ini
Indonesia menjadi objek produksi pasar Arang briket terbesar didunia dan banyaknya permintaan
buyer baik dari Eropa Maupun Timur Tengan dan tidak luput dari permintaan pasar domestic.
BAB II

TINJAUAN

DEFENISI BRIKET

Briket adalah bahan bakar padat dengan bentuk dan ukuran tertentu, yang tersusun dari butiran
halus dari bahan yang mengandung karbon tinggi dengan sedikit campuran bahan perekat. Bahan
baku briket diketahui dekat dengan masyarakat pertanian karena biomassalimbah hasil pertanian
dapat dijadikan briket (5iset Energi IPB%. Penggunaan briket, terutama briket yang dihasilkan dari
biomassa, dapat menggantikan penggunaan bahan bakar fosil.

Bahan bakar utama,

1. Arang kayu
2. Tempurung kelapa

Bahan Pendukung

1. Tepung Tapioka (kanji)


2. Air

1) Pengaruh Briket Terhadap Nilai Kalor


Terlihat bahwa nilai kalor tertinggi yang dimiliki oleh briket batubara yaitu sekitar 6.058,62 kal/g,
sedangkan nilai kalor terendah dimiliki Briket Sekam Padi dengan nilai kalor sebesar 3.072,76
kal/g.
Nilai kalor yang cukup tinggi dimilki briket tempurung kelapa yaitu sekitar 5.780 kal/g, dan briket
dari serbuk gergaji kayu jati sekitar 5.478,99 kal/g. Nilai kalor yang tinggi membuat pembakaran
lebih efisien dan dapat menghemat kebutuhana briklet yang digunakan.

2) Briket Arang Meningkat


Saat ini pengolahan ekspor briket arang di Indonesia semakin meningkat dengan rata-rata
pencapaian ekspor 10 hingga 50%. Meskipun hingga saat ini pandemi juga belum selesai, para
pengusaha briket justru mendapatkan banyak sekali orderan dan mengalami peningkatan ekspor.
Secara keseluruhan diperkiraan Indonesia sudah memproduksi briket kurang lebih sebesar
30.000 ton per bulan. Karena produksi yang meningkat maka devisa negara saat ini di Indonesia
bisa mencapai +/- Rp. 6.8 triliun per tahun.

DEFENISI ARANG
Arang aktif adalah karbon yang mempunyai rumus kimia C dan berbentuk
amorf, yang dapat dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon atau dari
arang yang diperlakukan dengan cara khusus untuk mendapatkan permukaan yang
lebih luas. Luas permukaan arang aktif berkisar antara 300 – 2000 m2/gram dan ini berhubungan
dengan struktur pori internal yang menyebabkan arang aktif mempunyai
sifat sebagai adsorben. Arang aktif dapat mengadsorbsi gas dan senyawa-senyawa
kimia tertentu atau sifat adsorbsinya selektif, tergantung pada besar atau volume poripori dan luas
permukaan. Daya serap arang aktif sangat besar, yaitu 25-1000% terhadap berat arang aktif
(Salamah, 2008)

berdasarkan prosesnya, arang tempurung kelapa di peroleh dengan cara :


1. Pembakaran Drum
2. Pembakaran Tungku

Jenis-Jenis Arang dan Arang Briket:


1. Briket Shisha
Terbuat dari bahan baku 100% arang batok dan memiliki bentuk kubus, kotak, hexagonal, finger
dan koin.
2. Briket Sawdust
Terbuat dari bahan baku serbuk kayu keras maupun campur dengan kayu lunak dan memiliki
bentuk hexagonal maupun segi empat. Memiliki grade A, B, C, D yang biasanya di bedakan
berdasarkan panjang, bentuk dan banyaknya retakan.
3. Arang Sekam Padi
Arang jenis ini biasanya digunakan untuk bahan pupuk atau sebagai media tanaman dan bahan
baku briket arang. Sekam itu terbuat dari kulit padi atau biasa disebut gabah ini biasa didapatkan
pada tempat penggilingan padi.
4. Arang Serbuk Gergaji
Arang serbuk gergaji merupakan sebuah arang yang dibuat dari bahan gergaji serbuk yang
dibakar. Serbuk gerjadi bisa mendapatkan dari tempat-tempat pengrajin kayu atau tempat
penggergajian.
5. Briket Batubara
Terbuat dari batubara dengan harga yang lebih murah dari briket jenis lain tetapi jenis ini sudah
sangat langka karena penggunaan batubara yang tidak praktis lagi serta memiliki limbah C3 yang
berbahaya.

BRIKET ARANG BATOK KELAPA


1) Arang Tempurung Kelapa
Arang tempurung kelapa yaitu sebuah arang yang dibuat dari bahan dasar tempurung atau batok
kelapa. Pemanfaatan arang tempurung kelapa ini termasuk cukup strategis sebagai sektor usaha. Hal
ini di karekan banyak masyarakat yang jarang memanfaatkan tempurung atau batok kelapanya.

Briket Arang
Arang Kayu
Arang kayu yaitu sebuah arang yang terbuat dari bahan dasar kayu yang dibakar. Jenis arang kayu ini
paling umum digunakan untuk keperluan memamasak bahkan dapat digunakan sebagai penjernih air
dan juga digunakan untuk kesehatan dll.

Arang Serasah
Jenis arang serasah ini dibuat dari bahan serasah atau sampah dari daun-daunan. Arang biasa
digunakan untuk dijadikan briket arang karena arang serasah ini mudah dihancurkan.

Anda mungkin juga menyukai