Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gula yang dalam hal ini adalah gula pasir merupakan suatu komoditi strategis
yang memiliki kedudukan unik yang berbeda dengan komoditi strategis lain seperti
beras (Darma, 2011). Data dari Direktorat Jenderal Kementrian Pertanian
menunjukkan bahwa produksi gula Indonesia mengalami penurunan. Pada tahun
2014 produksi gula Indonesia mencapai 2,579 juta ton, pada 2015 produksi menurun
menjadi 2,497 juta ton. Prediksi pada tahun 2016 produksi gula akan menurun lagi
menjadi 2,4 juta ton. Penurunan produksi ini disebabkan karena faktor iklim dan
penurunan areal tanaman tebu (agroindo.co.id, 2016). Sedangkan impor gula dari
tahun ke tahun semakin meningkat yakni dari tahun 2011 sebesar 2,371 juta ton,
pada 2012 2,769 juta ton dan 2013 sebesar 3,344 juta ton (Direktorat Jenderal
Perkebunan, 2014).
Dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat
ini, maka pemerintah harus tanggap dalam melakukan berbagai upaya untuk
meningkatkan produksi gula dalam negeri, sehingga mampu menekan angka impor
gula sekaligus memenuhi kebutuhan dalam negeri. Perusahaan yang menjadi pilihan
untuk menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah adalah Pabrik Gula
Kwala Madu yang berlokasi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Perusahaan ini
merupakan perusahaan milik Pemerintah yang tergabung dalam PT Perkebunan
Nusantara II. Pabrik Gula Kwala Madu atau “Pabrik Gula Sei Semayang II”
merupakan salah satu dari enam pabrik gula pertama yang dibangun di luar Pulau
Jawa dengan kapasitas giling mencapai 4.000 ton/hari.
Kerja praktek merupakan bagian dari kurikulum di Departemen Teknik Kimia,
Fakultas Teknik USU, Universitas Sumatera Utara. Melalui kerja praktek ini
mahasiswa mendapatkan gambaran mengenai penerapan teori-teori ilmiah yang
diperoleh dari Departemen Teknik Kimia. Mahasiswa akan mencoba menganalisis
dan memecahkan masalah yang timbul di lapangan yang berguna dalam membantu
meningkatkan kualitas pabrik sekaligus mewujudkan pola kerja yang akan dihadapi
kelak.

1
2

1.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Kerja Praktek


Adapun tujuan dari pelaksanaan Kerja Praktek adalah :
1. Mendapatkan gambaran nyata dan standar setiap stasiun di pabrik gula.
2. Mengetahui utilitas yang pendukung dalam proses produksi gula.
3. Mengetahui sistem pengelolaan limbah pabrik gula.
4. Mengetahui struktur manajemen pabrik.
Kerja praktek ini dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2016 sampai 12
September 2016 di PT. Perkebunan Nusantara II Pabrik Gula Kwala Madu.

1.3 Metode Pengumpulan Data


Untuk kelancaran kerja praktek di perusahaan maka diperlukan metode
pengumpulan data sehingga data yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan dan
kerja praktek dapat diselesaikan sesuai waktunya. Data yang diperoleh dari
perusahaan dapat dikumpulkan dengan cara :
1. Pengamatan langsung terhadap objek penelitian.
2. Membaca laporan administrasi serta catatan perusahaan yang berhubungan
dengan data yang dibutuhkan.
3. Melakukan wawancara dengan pihak yang dianggap dapat memberikan
informasi yang dibutuhkan untuk menunjang pembahasan masalah.

Anda mungkin juga menyukai