PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalam kualitas maupun kuantitas. Salah satu industri yang bernilai tinggi padat
adalah industri yang memproduksi berbagai macam produk dengan bahan baku
dari proses pengolahan minyak dan gas bumi. Salah satu industri yang penting
adalah industri polimer dan plastik. Polipropilena adalah jenis polimer yang
dibuat dengan bahan baku propilena yang merupakan hasil dari proses
Untuk menentukan kapasitas pabrik yang akan didirikan maka kita perlu
dihasilkan. Adapun data ekspor dan impor polipropilen dapat dilihat pada
propilena diproduksi oleh dua produsen yaitu pertamina dan PT. Chandra
1. Pertamina 230.000
Total 700.000
3. Sasaran Pasar
baku industri alat otomotif, barang-barang plastik rumah tangga, film, kabel,
industri plastik lainnya. Industri- industri ini banyak terdapat daerah sekitar
1. Proses Produksi
slurry, proses liquid dan proses fasa gas. (Ser van der ven, 1990).
pelarut. Kondisi operasi pada proses ini berlangsung pada tekanan 7-10
bar dengan suhu operasi antara 55 oC – 70 oC. (Ser van der ven, 1990).
Proses Fasa Cair (bulk) atau juga sering disebut polimerisasi fasa
liquid – pool. Proses ini hampir sama dengan proses slurry hanya saja
pada proses ini tidak menggunakan pelarut, propilen yang digunakan pada
proses ini berfasa liquified. Keuntungan proses ini adalah bisa digunakan
menjadikan laju reaksi lebih cepat dan yield yang cukup besar. Kondisi
operasi proses ini berlangsung pada tekanan 25-35 Bar, dengan suhu 60
o
C–70 oC. (Ser van der ven, 1990).
3. Proses Fasa Gas (UNIPOL)
Kondisi operasi proses ini berlangsung pada tekanan 10–20 Bar, dengan
o
suhu 50–80 C. Kondisi tersebut merupakan kondisi standar untuk
saat ini. Dibandingkan proses slurry ataupun liquid proses ini lebih
b. Pemilihan Proses
dapat ditinjau dari dua aspek yaitu dari aspek teknis dan ekonomi. Dari aspek
1. Secara ekonomi
TiCl4
Potensial ekonomi : nCH2=C-CH3(g) + H2(g) (C3H6)nH2(g)
Tabel 3. Pemilihan Proses Menggunakan Matriks
1. Kondisi Operasi
a. Tekanan (5-34 atm) (10-74,8atm) (30-70 atm) (70-142 atm)
(****) (**) (**) (**)
(90-120 oF) (122-244 oF) (85-113oF) (117-212oF)
b. Temperatur (***) (**) (**) (**)
Komponen Harga/kg
nCH2=C-CH3 $ 0,423
(Propilen)
H2 $ 1,2
(C3H6)nH2 $ 1,7
(Polipropilen)
x 2 kg/mol)
= 19.152,6 $ / kgmol
2. Segi Teknis
bulk.
Range produk tidak terbatas.
Hemat energy
c. Tinjauan Termodinamika
nCH2=CH-CH3(g) + H2 (C3H6)nH2
Dari data kapasitas panas sebagai berikut dari tiap komponen Bassis 1 mol
ΔH Reaktan = 3,205 Kj
ΔH Produk = 86,4 Kj
Maka :
Panas reaksi
= - 20,8053 Kj
sebesar -20,8053 Kj. Karena panas reaksi bernilai negatif jadi reaksi
sebagai berikut:
H2 = 0 Kj/mol
ΔG298K = -RT ln K
ΔG298K
K1 = Exp - 𝑅𝑇
−70,21392 𝐾𝑗/𝑚𝑜𝑙
= Exp - [0,008314𝐾𝑗/𝑚𝑜𝑙.𝐾 298𝐾]
= 2,032 x 1012
𝐾1 ΔHRT 1 1
𝑙𝑛 𝐾2 = − 𝑅
[𝑇2 − 𝑇1]
ΔHRT 1 1
𝑘2 = 𝐸𝑥𝑝 − ( 𝑅
[𝑇2 − 𝑇1]k1)
− 20,8053 𝐾𝑗 1 1
= 𝐸𝑥𝑝 − ( 𝐾𝑗 [343 − 298] 2,032𝑥10^12)
0,008314 .𝑘
𝑚𝑜𝑙
= 1,478 x 1012
d. Tinjauan Kinetika
Dari literatur “Howard Rase“ Volume 2 case study 101, didapatkan harga
overall sbb :
Tahap Inisiasi
Kini,i
P 0,i + M P 1,i
Tahap Propagasi
Kp,i
P n,i + M P n+1,i
Kth,i
P n,i + H2 D n + P 0,i
K tm,i
P n,i + M D n + P 1,i
1. Laju Reaksi Polimerisasi
rp = Kp [C*] [M]
Keterangan :
(Kirk othmer,1997)
e. Pemilihan Reaktor
Suhu : 50-80 OC
Fasa : Gas
Konversi : 86 %
f. Utilitas
meliputi penyediaan air, steam, udara tekan dan bahan bakar. Utilitas
1. Kebutuhan Air
a. Air Pendingin
1. Propilena
Kemurnian : 65%
Fasa : Gas
(Chevron Phillips2017)
2. Hidrogen
Rumus Molekul : H2
3. Katalis
Rumus : TiCl4.MgCl2
Diameter : 0,05 mm
Rumus : Al(C2H5)3
Warna : Bening
5. Polipropilena
Fase : padat
Bentuk : pellet
Warna : putih
Bahan baku dan katalis dibeli didaerah yang dekat dengan pabrik,
c. Kemasan
d. Penyimpanan
oleh air .
D. Prediksi Kapasitas
beberapa pertimbangan:
Eropa.
3. Kapasitas
tahun.
kebutuhan polipropilen
300000
y = 59000x - 1E+08
250000
R² = 0.9229
200000
150000
100000
50000
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Y = 59000x - 1E+08
beroperasi pada tahun 2021. Berdasarkan pertimbangan dari data impor Indonesia
analisa regresi linear untuk data impor, akan dapat diperkirakan kebutuhan
Y = 59000X - 1E+08
= 19.239.000 ton
19.239.000 ton. Untuk mencukupi kebutuhan polipropilen pada tahun 2021 maka
DESKRIPSI PROSES
TiCl4.MgCl2 (S)
Reaktor
SILO
PCD
Absorbent
(L)
R
BAGGING
PBT
UPL H2
desulfurizer
Absorber
WATER
HOPE
R
EXTRUDER PELETER CFG
RECOVERY
UPL
yang berasal dari tangki bahan baku yang berfase gas. Menaikkan tekanan
K-1 ), sehingga sesuai kondisi reaksi dalam reactor. Mencampur katalis dan
cair jenuh pada suhu 30 oC dan tekanan 19,7 atm. Propilena dari tangki
ke dalam reaktor yang beroperasi 70 oC dan tekanan 33,88 atm. Reaksi yang
terjadi
eksotermis tinggi. Umpan gas hidrogen disimpan pada kondisi 40 atm dan
kokatalis TEAL yang berupa cairan disimpan pada tangki (T-3) dipompa
Reaktor beroperasi pada suhu 70 oC dan tekanan 33,88 atm dalam fase gas.
untuk menjaga suhu gas yang keluar dari bagian atas reaktor dipisahkan dari
menjaga suhu reaktor agar sesuai kondisi operasi. Reaksi yang terjadi
didalam reaktor ada tiga tahap yaitu inisiasi, propagasi, terminasi. Pada tahap
terminasi).
blow tank (PBT) untuk menurunkan tekanan dan memisahkan gas yang
untuk dilelehkan pada suhu 190 oC dan selanjutnya dipotong – potong oleh
air. Pellet ini kemudian dipisahkan dari air dengan menggunakan centrifuge
(CFG), air dari centrifuge dialirkan ke unit utilitas untuk diolah kembali
kering yang masuk melalui blower (BLW). Keluar dari pneumatic conveying
dryer (PCD) pellet dan udara dipisahkan dalam cyclone (C-2 ). Pellet
dimasukkan dalam silo (SL ), yang dikemas dalam kondisi kamar siap untuk
dipasarkan.
C. Rencana Peralatan Yang Digunakan
6. Cyclone
7. Hopper
8. Screw Conveyor
9. Blow Tank
11. Heater
D. Rencana Lokasi
Pemilihan lokasi pabrik sangat penting dalam hal perancangan pabrik, karena
Propilena dan Hidrogen diperoleh dari PT. Chandra Asri. Lokasi yang
3. Utilitas
Dekatnya lokasi pabrik dengan sumber air, listrik, dan bahan bakar juga
4. Tenaga kerja
tenaga kerja tidak begitu sulit diperoleh. Tenaga kerja berkualitas dan
sekitar.
Di sekitar lokasi pabrik, struktur tanah adalah baik dan tidak terjadi
gempa ataupun tanah retak, dan faktor cuaca juga baik. Faktor-faktor
gangguan seperti angin topa, banjir yang berlebihan juga tidak pernah
terjadi.
6. Transportasi
DAFTAR PUSTAKA
Howard F Rase, 1999, Chemical Process Design Of Polypropylen, Case Study 101.
Kirk othmer,1997, Chemical Engineering Process Fifth Edition Vol 19, New Jersey.
November 2016.