Anda di halaman 1dari 84

ISSN 2502-7700

6 Laporan Utama
Setahun belakangan merupakan tahun yang
29 sisi pegawai
Isnawan Wahyu Prasetyo
60 Kebijakan
Impor Sementara
terbilang cukup berat bagi perekonomian
Jadikan Kegagalan Kapal Wisata Asing
Indonesia. Tidak hanya pada satu-dua sektor saja
tetapi hampir di seluruh sektor perekonomian Motivasi untuk Lebih Baik
menerima dampaknya

9 7725D2 77DDD2 Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta


Volume Bea Cukai
48, Nomor | 1 2016
3, Maret
Keluarga Besar
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Mengucapkan

Selamat Hari Raya


Nyepi 1938

2 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


Dari Redaksi
S
alah satu kebijakan yang disumbangkan oleh Direktorat Terbit Sejak 1968
Jenderal Bea dan Cukai dalam rangka stimulus Izin Direktur Perkembangan Pers No. 332/Dir.PK/II tanggal 25 April 1968 dan
diperbaharui dengan Keputusan Menteri Penerangan Nomor 01331/SK/
perekonomian Indonesia adalah dengan memberikan DIRDJEN-PG/SIT/1972 tanggal 20 Juni 1972
fasilitas kepada Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Keberadaan IKM atau Usaha Kecil dan Menengah (UKM) DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
Heru Pambudi, S.E., LLM
di Indonesia ternyata pernah tercatat mampu menyerap
97% tenaga kerja dan mendominasi pertumbuhan ekonomi PENASEHAT
Indonesia sebesar 56.5% dari Produk Domestik Bruto. SEKRETARIS DITJEN BEA DAN CUKAI
Drs. Kushari Suprianto, M.M., M.E
Bea Cukai sebagai institusi yang memiliki fungsi fasilitasi
perdagangan dan industri berupaya memberikan solusi jitu DIREKTUR TEKNIS KEPABEANAN
untuk mempertahankan IKM ditengah melemahnya perekonomian global. Pemberian Oza Olavia, S.Si., Apt., M.Si.
fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor kepada IKM diyakini dapat menghemat biaya DIREKTUR CUKAI
produksi IKM yang berorientasi ekspor dan mendorong IKM untuk lebih maju dan -
berkembang. Penyediaan Pusat Logistik Berikat (PLB) khusus IKM pun telah dirancang
Bea Cukai agar IKM dapat dengan mudah mendapatkan bahan baku asal impor. Kemudian DIREKTUR FASILITAS KEPABEANAN
Robi Toni, S.E., M.M.
dari sisi pembiayaan, Bea Cukai menggandeng Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
(LPEI) untuk membantu kegiatan IKM dengan memberikan pinjaman, modal dan DIREKTUR AUDIT
penyediaan bahan baku. Ulasan mengenai peran Bea Cukai dalam memberikan stimulus -
perekonomian Indonesia melalui pemberian fasilitas kepada IKM kami hadirkan dalam DIREKTUR PENINDAKAN DAN PENYIDIKAN
rubrik Laporan Utama dan Wawancara. Ir. Harry Mulya, M.Si
Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat menjadikan Bea dan Cukai terus
DIREKTUR INFORMASI KEPABEANAN DAN CUKAI
bergerak demi memenuhi kebutuhan pengguna jasa dan masyarakat. Telah diluncurkan Ir. B. Wijayanta Bekti Mukarta, M.A
beberapa aplikasi berbasis android oleh Subdit Humas dan Penyuluhan yang dapat
dimanfaatkan oleh seluruh pengguna jasa dan masyarakat umum. Salah satu aplikasi yang DIREKTUR KEPABEANAN INTERNASIONAL
-
telah diluncurkan dan mendapatkan respon yang cukup banyak adalah Kalkulator Pabean,
sebuah aplikasi yang dikembangkan untuk menjamin transparansi Bea Cukai dalam KEPALA PUSAT KEPATUHAN INTERNAL
menghitung bea masuk dan jaminan. Kami hadirkan ulasannya dalam rubrik Berbagi KEPABEANAN DAN CUKAI
-
Pengetahuan.
Melengkapi tren perdagangan melalui perangkat elektronik (e-commerce), kami KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BEA
juga hadirkan informasi mengenai modus penipuan impor barang kiriman yang DAN CUKAI
Ir. Agus Hermawan , MA
mengatasnamakan Bea Cukai. Kenali ciri-ciri penipuan impor barang kiriman dalam
rubrik Bea Cukai Menjawab. Selanjutnya dalam rubrik Galeri Foto bersama akan kita TENAGA PENGKAJI BIDANG PELAYANAN DAN
nikmati beberapa foto menarik yang menggunakan teknik pemanfaatan objek foto berupa PENERIMAAN KEPABEANAN DAN CUKAI
Dwijo Muryono
binatang menjadi sebuah seni gambar.
Profil kantor kali ini kami hadirkan kantor Bea Cukai yang memiliki layanan TENAGA PENGKAJI BIDANG PENGAWASAN DAN
pabean dan cukai cukup lengkap, yaitu KPPBC Tipe Madya B Yogyakarta. Jangkauan PENEGAKAN HUKUM KEPABEANAN DAN CUKAI
pengawasannya pun terbilang sangat luas diantaranya Kotamadya Magelang, Kotamadya Dwi Teguh Wibowo, S.E.
Yogyakarta dan delapan kabupaten yaitu Sleman, Bantul, Kulonprogo, Gunungkidul, TENAGA PENGKAJI BIDANG PENGEMBANGAN
Magelang, Temanggung, Wonosobo, dan Purworejo. KAPASITAS KINERJA ORGANISASI KEPABEANAN
Redaksi juga mengajak Anda untuk berkunjung ke suatu kota kecil di Jawa Tengah. DAN CUKAI
M. Agus Rofiudin, S. Kom., M.M.
Kota yang terkenal dengan sebutan kota kretek tersebut, ternyata memiliki peninggalan
sejarah atas perkembangan Agama Islam di Pulau Jawa. Menara Kudus serta berbagai PENGARAH
keindahan kota akan kami hadirkan dalam rubric Travel Notes. DIREKTUR PENERIMAAN DAN PERATURAN
KEPABEANAN DAN CUKAI
Masih banyak informasi menarik lainnya yang kami kemas dalam berbagai rubrik. -
Sumbangan ide dan kritik yang membangun kami tunggu untuk kemajuan majalah Warta
Bea Cukai. PEMIMPIN REDAKSI
KASUBDIT HUMAS DAN PENYULUHAN
Haryo Limanseto, S.Sos., M.Si.
Selamat membaca!
WAKIL PEMIMPIN REDAKSI
Arief Rahman Hakim, Rinto Setiawan, Ricky M. Hanafie
Pimpinan Redaksi
Haryo Limanseto REDAKTUR
Isro’ah Laeli Rahmawati, Intania Riza Febrianti,
Wahyuddin, Yella Meisha Indika, Dara Rahmania,
Majalah Warta Bea dan Cukai diterbitkan oleh Subdirektorat Humas dan Penyuluhan, Direktorat Sumardian Wahyudiati, Muparrih, Jiwo Narendro P,
Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai – Zulfaturrahmi
­Kementarian Keuangan Republik Indonesia

Redaksi menerima kiriman foto, artikel dan surat untuk keperluan konten majalah ini. FOTOGRAFER
Setiap pengiriman dialamatkan melalui surat elektronik ke majalah.wbc@customs.go.id Abdur Razaq Aghni, Wahyu Valti Raja Monang, Deo
dan majalah_wbc@yahoo.com dengan disertai identitas lengkap pengirim dan nomor telepon Agung Sembada, Rahmad Pratomo Digdo,Dovan
yang dapat dihubungi. Agar menuliskan nama kolom dalam subyek surat elektronik. Wida Perwira

REPORTER
ALAMAT REDAKSI Piter Pasaribu, Aris Suryantini, Desi Andari Prawitasari,
Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Supomo, Andi Tria Saputra, Kitty Hutabarat, Syahroni,
Jl. Jend. Ahmad Yani (By Pass) Jakarta Timur Supriyadi Widjaya.
Telp: (021) 478 60504, (021) 478 65608, (021) 489 0308 ext. 820-821-822
e-Mail : majalah_wbc@yahoo.com dan majalah.wbc@customs.go.id. SEKRETARIAT
Follow: @Warta_BeaCukai Indah Widaryati, Rudi Andrian
WartaBeaCukai

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 3


Daftar Isi Maret 2016
Laporan Utama
6 Bea Cukai Dukung dan Dorong Ekspor IKM.
12 Peran Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.
16 Bea Cukai Memberi Perhatian Terhadap
­Kepentingan Pelaku IKM

Opini
21 MEMASARKAN BUDAYA (BARU) :
“JUJUR ITU BIASA !!!”
Sebuah Pemikiran Terbalik Mengenai Konsep
Pencegahan Korupsi
oleh: Era Yuwono

Reportase

Galeri Foto
24 Berburu (Foto) Hewan

Profil Kantor
26 KPPBC TMP Jogja
Mengenal Kantor Bea Cukai Jogja
30 BEA CUKAI SOETTA HADANG
NARKOBA HINGGA TENGKORAK
31 Bea Cukai, Itjen Kemenkeu, dan BIN
Bekerja Sama Tegah Miras Ilegal
32 The 11th Sub-Working Group on
ASEAN Customs Transit System
Meeting
33 BEA CUKAI BERANTAS NARKOBA:
PENJARA TAK HENTIKAN AKSI
WN NIGERIA KENDALIKAN
PENYELUNDUPAN SABU 16,81KG

4 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


Sisi Pegawai Travel Notes
40 Masjid Menara Kudus: Warisan Pemikiran
34 Jadikan Kegagalan Motivasi untuk yang Menarik untuk Dipelajari
Lebih Baik
Isnawan Wahyu Prasetyo

46 Berbagi Pengetahuan
Hobi dan Komunitas
36 Ruang Kesehatan 48 Customs Shooting Club
Menembak Melatih Kesabaran dan Konsentrasi
Peraturan
37 Tata Cara Penetapan Kawasan Pabean
Sejarah
dan Tempat Penimbunan Sementara, 51 INSIDEN BUKIT DUA
Pemindahan Lokasi Penimbunan Barang
di Tempat Penimbunan Sementara, dan
Pengenaan Sanksi
Feature
52 Perlancar Pesanan dengan Pita Cukai Online
39 Bea Cukai Menjawab
58 Infografis
43 Kicauan
Kebijakan
44 Event
60 Impor Sementara Kapal Wisata Asing
ENGLISH PAGE
reportage
The Main Report 76 Customs, Inspectorate General of the ­Ministry of
63 Customs Supports and Encourages the Finance and the State Intelligence Agency (BIN)
Exports of Small and Medium Industries Work Together to Tackle Illegal Liquor
67 The Role of the Indonesian Export 77 Drugs until Skulls are Intercepted at the
­Financing Agency Soekarno-Hatta Airport
70 Customs Gives Concern towards 78 The 11th Sub-Working Group on ASEAN
Small and Medium Industry (SMI) Customs Transit System Meeting
­Businessmen

policy feature
74 Temporary Admission of Foreign 79 Facilitating Orders
­Tourist Ship with Online Excise Stamps

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 5


Laporan Utama

Bea Cukai Dukung


dan Dorong Ekspor IKM

6 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


Laporan Utama

M
Setahun belakangan merupakan elihat hal
tahun yang terbilang cukup berat tersebut
bagi perekonomian Indonesia. pemerintah pun
bertindak dengan
Tidak hanya pada satu-dua
mengeluarkan
sektor saja tetapi hampir di Paket Kebijakan Ekonomi yang
seluruh sektor perekonomian terbagi menjadi beberapa jilid
menerima dampaknya. Setelah dan hingga kini sudah mencapai
ditelaah lebih lanjut, saat di jilid X (sepuluh). Melihat potensi
UMKM, beberapa isi dari paket
mana industri dan perdagangan
kebijakan ekonomi tersebut
melemah ternyata masih ada ditujukan untuk pengembangan
sektor yang bertahan bahkan UMKM.
hampir tidak terpengaruh, yaitu UMKM sebagai tulang
Mengapa daya saing kita lemah
Sektor Usaha Mikro Kecil dan punggung perekonomian
karena alasan di antaranya
Indonesia telah terbukti mampu
Menengah (UMKM). harga pembelian bahan baku
menjaga stabilitas ekonomi di impor untuk ekspor masih
saat krisis terjadi. Keberadaan mengandung pajak dengan
UMKM di Indonesia mampu volume pembelian sedikit,
menyerap hingga mencapai 97% rantai pasokan panjang, tiap
dari seluruh tenaga kerja di rantai ada marjinnya, mesinnya
Indonesia. Namun disayangkan, tua, dan untuk ekspor pun
perusahaan besar dan asing menggunakan jasa lain yang
yang hanya menyerap 3% itu mahal sekali.
menguasai hampir separuh
Dorothea Sigit,
Produk Domestik Bruto (PDB) Kepala Seksi Kemudahan Impor Tujuan
nasional, yaitu 43%. Ekspor (KITE)
Bayangkan dari yang
hanya 3% itu, 60%-nya adalah
perusahaan asing. Apabila 2010). UMKM juga menempati
mereka hengkang dari Indonesia, bagian terbesar dari seluruh
perekonomian Indonesia dengan aktivitas ekonomi rakyat
mudah akan kembali drop. Indonesia. Dan sudah terbukti
Beranjak dari hal tersebut perlu bahwa UMKM tahan dari
kesadaran untuk membangun terpaan krisis ekonomi karena
pondasi dari UMKM, karena tidak memiliki utang luar negeri
nyatanya banyak di negara- dan berorientasi ekspor.
negara lain UMKM yang lebih Banyak peluang bagi
maju daripada perusahaan asing. UMKM untuk lebih maju
Kepala Seksi Kemudahan dan berkembang. Globalisasi
Impor Tujuan Ekspor (KITE) ekonomi, terutama implementasi
Dorothea Sigit menjelaskan Masyarakat Ekonomi Asean
Keunggulan UMKM, yaitu (MEA), dapat menciptakan
mendominasi pertumbuhan peluang pasar bagi produk
ekonomi Indonesia, dengan UMKM. Pasar ASEAN sebesar
menyumbang sekitar 56,5% PDB 600 juta dengan jumlah kelas
dan dapat menyerap tenaga menengah ASEAN berjumlah
kerja 97,2% (data tahun 2012) 24% pada 2010 akan meningkat
yang sebarannya lebih merata menjadi 65% pada 2030 (menurut
di setiap daerah. Selain itu ADB).
jumlahnya banyak dan rapat, Potensi pengembangan
karena terdapat 100 UMKM industri nasional mendorong
per 1.000 penduduk, di mana Indonesia sebagai production
Indonesia menduduki posisi ke-2 base di kawasan ASEAN dengan
dari 132 negara (World Bank, ditopang pasar domestik yang

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 7


Laporan Utama

Paket Kebijakan Ekonomi. Dikeluarkan oleh pemerintah untuk mengembalikan perekonomian Indonesia yang sempat melemah.

besar, penduduk usia muda/ rendahnya tingkat inovasi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM).
produktif, investasi yang UMKM, kebijakan pemerintah “Selama digolongkan dalam IKM
meningkat, dan sumber daya yang kurang pro UMKM, bahan dan mendapat rekomendasi dari
alam yang besar. Perdagangan baku yang sukar diperoleh, dan unit terkait, mereka tidak perlu
Intra-ASEAN cenderung pasar yang cepat berubah selera membayar bea masuk dan pajak
meningkat, tetapi porsinya masih sehingga pemasaran menjadi impor atas pembelian bahan
relatif kecil, yaitu 25%. sulit. baku dari luar negeri,” tegasnya.
Keunggulan UMKM memiliki Direktur Jenderal Bea Diakui Sigit, Bea cukai selama
keunikan atau nilai seni tinggi dan Cukai Heru Pambudi ini membuat aturan fasilitas
berbasis kebudayaan lokal menjelaskan bahwa Kementerian yang sepertinya hanya cocok
(handmade), dan telah memenuhi Keuangan melalui Bea Cukai untuk perusahaan-perusahaan
standar kualitas. Negara- mengeluarkan kebijakan yang besar. Tetapi ternyata di Undang-
negara seperti di Eropa Timur, sudah masuk dalam Paket Undang Kepabeanan ada pasal-
Uni Emirates Arab, dan Cina Kebijakan Ekonomi tahun 2015. pasal yang mengamanatkan
merupakan peluang pasar bagi Kebijakan tersebut merupakan terkait IKM. Dari situlah
produk kerajinan. salah satu wujud pemerintah kemudian dilakukan kajian
“Banyak produk, contohnya dalam mendukung UMKM yang kemudian fasilitas yang
bulu mata dan rambut palsu agar bisa berkembang. Mampu cocok untuk industri kecil dan
yang dipakai oleh artis-artis merebut pasar di ranah domestik, menengah adalah fasilitas KITE
Holywood diproduksi Industri regional, bahkan internasional. IKM.
Kecil dan Menengah (IKM) di Dengan paket kebijakan ini, Fasilitas KITE IKM ini
Purbalingga,” ujar Sigit. UMKM juga diberikan relaksasi bertujuan untuk memperkuat
Namun UMKM juga memiliki atas ketentuan Kemudahan pondasi perekonomian dan
berbagai hambatan dalam hal Impor Tujuan Ekspor (KITE) meningkatkan pertumbuhan
pengelolaan usahanya. Masalah yang selama ini diberlakukan. ekonomi nasional dengan
utama yang dihadapi oleh Relaksasi itu diantaranya mendukung pengembangan IKM
UMKM adalah permodalan. adalah penghilangan kewajiban berorientasi ekspor, menciptakan
Menyusul masalah lain adalah meletakkan jaminan uang produk ekspor dengan branding
pengelolaan yang kurang tunai atau garansi bank. Meski nasional, dan memperkuat daya
profesional, kesulitan dalam begitu, kata Heru, yang berhak saing Indonesia menghadapi
persaingan usaha yang pesat, mendapat fasilitas itu adalah Masyarakat Ekonomi ASEAN.

8 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


Laporan Utama

Dijelaskan oleh Sigit alasan diimpor dan harus membayar Berikat sebagai penyedia bahan
memilih fasilitas Kemudahan bea masuk dan pajak impor. baku dan juga menerima hasil
Impor Tujuan Ekspor (KITE) “Padahal karena hasil produknya produksi untuk dikonsolidasi/
karena jika masuk ke pasal untuk diekspor seharusnya tidak diekspor. Barang-barang yang
yang lain kurang cocok. “Sebagai terkena pajak karena barang berada di PLB IKM akan
contoh, fasilitas Kawasan untuk ekspor bukan objek yang diberikan penangguhan. PLB
Berikat atau dikenal KB, dia terkena bea masuk karena tidak IKM ini juga berfungsi sebagai
harus di Kawasan Industri atau digunakan di sini,” jelasnya. tempat pameran. “Banyak orang
sejenisnya, sedangkan IKM Ternyata selain bahan baku, asing yang menanyakan produk-
tersebar di daerah-daerah kecil. kebutuhan IKM lainnya adalah produk kerajinan Jepara atau
Makanya kita buat KITE yang mesin karena mesin-mesin yang daerah lainnya di Bali, mereka
tidak harus di kawasan industri, selama ini digunakan sudah tua. mengetahui bahwa barang
tidak perlu ada batas luasan Padahal sebenarnya tertuang yang dicari merupakan produk
lokasi dan bisa industri dalam dalam UU Kepabeanan atas Indonesia tetapi tidak tahu di
skala rumahan” ungkapnya. permasalahan mesin untuk mana persisnya untuk mencari,
Dalam Undang-Undang rehabilitasi, diversifikasi, dan sehingga perlu tempat sebagai
(UU) Kepabeanan tidak semua industry, dikonsepkan fasilitas pooling hasil produksi IKM, yaitu
IKM bisa diberikan fasilitas, bebas bea masuk untuk bahan di PLB,” ujar Sigit.
hanya untuk yang berorientasi baku dan untuk mesin. Dari hasil public hearing,
ekspor saja. Sebelumnya, untuk IKM juga punya kesulitan workshop, dan survei yang
menentukan konsep fasilitasnya, lain, yaitu ketika harus dilakukan Bea Cukai, akhirnya
Bea Cukai telah melakukan mengimpor bahan baku namun pertanyaan akan bagaimana
public hearing ke daerah Bali, tidak mempunyai Nomor Induk cara mendapatkan bahan baku
Semarang, dan Tumang, Boyolali. Kepabeanan (NIK). Oleh karena dengan mudah dan murah,
Dari kegiatan tersebut diketahui itu, dibuatlah kolaborasi antara serta bagaimana meremajakan
bahwa banyak ekspor dari IKM IKM dengan Pusat Logistik mesin-mesinnya untuk IKM
yang tidak atas nama mereka. Berikat (PLB), yaitu PLB khusus sudah terjawab. Tetapi masih
Mereka kebanyakan memakai IKM. Sebagai permulaan, PLB ada satu lagi permasalahan
jasa titipan kilat. IKM berdiri di sentra Bali. yaitu permodalan. “Kebetulan
Permasalahan bermula ketika PLB IKM ini merupakan Kementerian Keuangan
dalam produksinya, IKM tersebut terobosan Bea Cukai yaitu mempunyai LPEI atau Lembaga
membutuhkan bahan baku yang memperluas fungsi Gudang Pembiayaan Ekspor Indonesia
dan mereka punya pemikiran
yang sama sehingga kita
gandeng mereka dan membuat
konsorsium IKM,” tegasnya.
Konsorsium IKM merupakan
suatu badan usaha yang bisa
didirikan oleh perkumpulan
IKM dalam satu sentra atau
perbankan atau juga lembaga
pembiayaan seperti LPEI. Bila
konsorsium didirikan oleh
perbankan atau LPEI maka
mereka bisa menyalurkan
usahanya dengan dengan
peminjaman/ kredit modal
atau untuk pembelian bahan
baku. Jadi selain PLB juga ada
konsorsium untuk penyediaan
bahan baku. Alasan tidak
menggunakan PLB IKM ialah
karena IKM tersebar di mana-
Tugas Bea Cukai. Salah satunya memberikan layanan informasi, konsultasi, dan bimbingan kepada pengusaha mana sedangkan pengusaha PLB
yang memerlukan. saat ini hanya ada di Bali. Jadi

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 9


Laporan Utama

untuk daerah yang belum ada mana peminat dan pemesannya


PLB IKM-nya akan dibentuk kebanyakan dari luar negeri/
konsorsium IKM yang akan orang asing yang datang ke
menyediakan bahan baku juga. Indonesia. Pesanan datang
“Daya saing kita lemah biasanya melalui banyak artshop
terjadi karena beberapa alasan, yang berada di Bali.
di antaranya adalah harga Supriyanto, salah satu
pembelian bahan baku impor pengrajin yang juga ditunjuk
untuk ekspor masih mengandung sebagai ketua cluster pengrajin
pajak dengan volume pembelian logam tembaga di Desa Tumang
sedikit, rantai pasokan panjang, bercerita bahwa tembaga
tiap rantai ada marjinnya, yang merupakan bahan baku
mesinnya tua, dan untuk ekspor produksi harus diimpor karena
pun menggunakan jasa lain yang di Indonesia belum ada yang
mahal sekali,” jelasnya. Detail pelaksanaan belum menyediakan. Pengrajin tembaga
Adapun kesulitan lain yaitu diketahui tapi berharap di Desa Tumang ada sekitar 200
untuk penjualan atau ekspor, keberpihakan pemerintah ini industri dengan ribuan tenaga
kalaupun ekspor akan di- bisa membantu kami sebagai kerja.
industri kecil
branding ulang. Sebagai contoh, Dari pengalamannya selama
ialah sandal bertabur permata ini, saat terjadi krisis ekonomi di
Supriyanto
swarovski merek Paris Hilton Pengrajin Tembaga Desa Tumang Indonesia usahanya tidak begitu
yang ternyata dibuatnya di Bali. terpengaruh, yang terpengaruh
Saat ini bila para pelaku IKM justru apabila ada isu stabilitas
ikut pameran, mereka harus IKM akan disiapkan modul keamanan nasional sehingga
mengeluarkan biaya sewa yang pengelolaan bahan baku yang turis manca negara yang datang
tinggi. Jadi salah satu alasan merupakan semacam pencatatan ke Indonesia berkurang. Tetapi
PLB IKM itu perlu dijadikan sehingga IKM diminta untuk menghadapi pasar bebas MEA,
tempat pameran agar mereka mengisi laporannya. Modul Supriyanto mewakili suara
bisa pameran sambil menunggu yang diberikan akan dikaitkan pengrajin tembaga, menjadi
volume barang untuk diekspor. dengan CEISA (Customs-Excise sedikit risau. “Walaupun tidak
Ditegaskan Sigit, PLB IKM bisa Information and Automation), banyak pengrajin tembaga di
menjadi pasar untuk pengrajin yaitu sistem teknologi dan dunia, pengrajin Indonesia bisa
dan yang ditunjuk sebagai PLB informasi yang tersentralisasi kalah saing, karena ambil contoh
IKM adalah pengusaha yang milik Bea Cukai untuk fasilitas di India bahan bakunya bisa
mempunyai koneksi ke luar KITE. Dalam hal ini IKM hanya didapatkan di negara sendiri
negeri sehingga mereka juga bisa tinggal input data ke sistem tanpa perlu impor, sehingga
datangkan calon pembeli dari tersebut. harganya bisa lebih murah
luar negeri. Pengrajin Tembaga Desa walaupun dari segi detail produk
“Kita sudah mempunyai Tumang Indonesia lebih diminati,”
sasaran yang tepat dan skema- Salah satu IKM yang sangat ujarnya.
skema yang cocok untuk fasilitas mengharapkan kebijakan KITE Selama ini mereka membeli
ini. Sebenarnya permasalahan untuk IKM segera berjalan bahan baku yang berasal dari
IKM banyak tapi tidak semua adalah para pengrajin tembaga di Bulgaria, Italia, Chile, Cina
ditangani Bea Cukai. Kalau yang Desa Tumang, Cepogo, Boyolali, melalui 3 mata rantai sehingga
sesuai ranah Bea Cukai kita Jawa Tengah. Desa yang terletak harganya sudah cukup tinggi.
usahan dan segera berjalan,” di kaki Gunung Merapi ini Untuk melakukan impor
lanjutnya. merupakan sentra dari kerajinan bahan baku sendiri masih sulit
Bentuk pengawasan yang produk tembaga. Produksinya karena untuk impor paling
dilakukan oleh Bea Cukai atas bisa berbagai rupa perabotan tidak harus 1 kontainer, jumlah
fasilitas ini adalah dengan seperti tempat lampu, guci, kursi, banyak, dan perlu modal.
menggunakan sistem IT meja, dan masih banyak lagi Untuk ekspor pun biasanya
Inventory. Berbeda dengan tergantung pesanan yang datang. sudah diatur oleh pemesan
perusahaan besar yang Tidak main-main, ternyata yang sudah memberikan jadwal
sudah menyediakan sendiri hasil produksinya akan pemberangkatan kargo.
perlengkapannya, khusus untuk dikirimkan ke luar negeri yang Mendengar akan adanya

10 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


Laporan Utama

Pengrajin Tembaga. Bahan baku impor, modal besar, merupakan beberapa kendala yang dirasakan dan mengharapkan pemerintah agar dapat membantu mereka.

fasilitas yang akan diberikan


Kementerian Keuangan melalui
Bea Cukai berupa pembebasan,
mereka cukup antusias dan
berharap akan segera terlaksana.
Kebetulan Supriyanto beserta
rekan-rekannya juga sedang
mengarah untuk membentuk
konsorsium.
Apabila kebijakan KITE
untuk IKM sudah berjalan dan
bea cukai mengandeng LPEI
untuk pendampingan pemberian
kredit lunak di bawah KUR
menurut Supriyanto akan sangat
membantu pengembangan
pengrajin di Desa Tumang.
“Dengan adanya kebijakan ini
seperti jalan pintas. Di kami
sendiri sudah mengarah ke sana
dengan mengumpulkan beberapa
pengrajin untuk bisa membeli
langsung dari importir. Detail
pelaksanaan belum diketahui
tapi berharap keberpihakan
pemerintah ini bisa membantu
kami sebagai industri kecil,”
pungkasnya.
(Desi Prawita) Hasil Kerajinan Tembaga. Siap dipasarkan dan diekspor.

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 11


Laporan Utama

Peran
Lembaga
Pembiayaan
Ekspor
Indonesia Bantuan modal biaya dan bahan baku akan sangat membantu UMKM.

S
ebagaimana telah
Kelompok Produk dan Jasa LPEI
dijelaskan dalam sesuai dengan UU No.2 tahun 2009 Pasal 5,7,8,13

tulisan sebelumnya
Click to edit Master title style
bahwa salah satu Kredit Modal Kerja

kesulitan Industri Kecil


• Click to editPembiayaan
Master text styles
Kredit Investasi

dan Menengah (IKM) adalah • Second level


1. Penjaminan bagi Eksportir
mengenai permodalan. Salah •EKSPOR
Third level Penjaminan
PEMBIAYAAN 2. Penjaminan
3. Penjaminan
Bagi Importir di LN
bagi Bank
4. Penjaminan dalam rangka Proyek
satu upaya yang dilakukan ialah NASIONAL
• Fourth level Jaminan Tender

dengan membentuk konsorsium Jaminan Pelaksanaan

• Fifth level Asuransi Jaminan Uang Muka

dari beberapa IKM sejenis.


Jaminan Pemeliharaan
dan
Reasuransi 1. Asuransi atas resiko kegagalan
Bea Cukai juga menggandeng 1.
2.
Bank
L. Keuangan 2.
ekspor
Asuransi atas kegagalan bayar

Lembaga Pembiayaan Ekspor 3. Eksportir


Bimbingan dan
3.
4.
Asuransi atas investasi di L.N
Asuransi atas risiko politik di
4. Produsen negara Tujuan Eksport
Indonesia (LPEI) untuk 5. UMKMK Jasa
Konsultasi
membantu kegiatan IKM www.indonesiaeximbank.go.id
2

dengan memberikan pinjaman,


membantu permodalan, dan
penyediaan bahan baku. untuk mendukung program Keuangan dalam mendorong
Dalam rangka pelaksanaan ekspor nasional, melalui program ekspor nasional melalui
kegiatan Pembiayaan Ekspor Pembiayaan Ekspor Nasional pembiayaan di bidang ekspor.
Nasional, berdasarkan Undang- yang diberikan dalam bentuk LPEI selain mempunyai
Undang UU Nomor 2 Tahun 2009 pembiayaan, penjaminan, dan/ tugas utama terkait pembiayaan
tentang Lembaga Pembiayaan atau asuransi. ekspor nasional, juga menerima
Ekspor Indonesia (LPEI), LPEI sebagai lembaga khusus penugasan khusus (National
telah dibentuk “Lembaga (sui generis), secara kelembagaan Interest Account/ NIA) dari
Pembiayaan Ekspor tidak tunduk pada peraturan pemerintah untuk menyediakan
Indonesia (LPEI) atau disebut perundang-undangan tentang Pembiayaan Ekspor Nasional
Indonesia Exim Bank (IEB)” perbankan, BUMN, lembaga dalam bentuk pembiayaan,
yang merupakan lembaga pembiayaan, dan perasuransian. penjaminan, dan asuransi
keuangan di bawah Kementerian Peran utama LPEI adalah kepada transaksi atau proyek
Keuangan, dan didirikan khusus sebagai fiscal tool Menteri yang secara komersial sulit

12 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


Laporan Utama

Bentuk, Prinsip, Badan usaha dan domisili

Prinsip Badan Usaha Domisili


Bentuk PEN
pembiayaan yg dibiayai Yg dibiayai

Pembiayaan
modal kerja/
Konvensional Badan Hukum Didalam negri
investasi

Penjaminan Tidak berbadan


( Kafalah ) Hukum –
termasuk
perorangan
Prinsip Syariah Diluar negri
Asuransi dan
Reasuransi

mensejajarkan dengan lembaga memiliki orientasi ekspor. Hal ini


sejenis Export Credit Agency dikarenakan salah satu fungsi
ataupun Exim-Bank (Bank LPEI guna membantu mengatasi
Export-Import) seperti yang ada hambatan yang dihadapi oleh
di negara-negara lain. Bank atau Lembaga Keuangan
Bentuk pembiayaan sehingga diharapkan LPEI dapat
dan penjaminan inilah masuk kesemua pihak yang
dilaksanakan tetapi dinilai yang dikembangkan dalam membutuhkan fasilitas dalam
penting oleh pemerintah, sesuai berbagai macam skema untuk aktifitas ekspor.
ketentuan pada Pasal 18 ayat (1) mendukung kegiatan ekspor, Khusus untuk UMKM,
UU Nomor 2 Tahun 2009: “LPEI termasuk pada area-area yang sejalan dengan kebijakan
dapat melaksanakan penugasan tidak dimasuki oleh bank atau pemerintah untuk mendorong
khusus dari Pemerintah lembaga keuangan komersial dan memberdayakan UMKM,
untuk mendukung program yang tidak memiliki kemampuan LPEI mendapatkan penugasan
Ekspor nasional atas biaya pembiayaan yang kompetitif dan khusus untuk mendorong ekspor
pemerintah”. Penugasan khusus kemampuan menyerap risiko yang dilakukan oleh UMKM
ini tertuang di dalam Peraturan yang baik, namun potensial ekspor. Ekspor sebagian besar
Menteri Keuangan Nomor 134/ secara komersial dan penting masih ditopang oleh Unit Usaha
PMK.08/2015, yang merupakan dalam perkembangan ekonomi Besar. UMKM masih mengalami
bagian dari Paket Kebijakan Indonesia. kendala seperti kurangnya
Ekonomi Pemerintah Tahun Fungsi dan Tugas LPEI perhatian, akses kepada
2015. menjadi sangat penting pembiayaan, dan ketidaktahuan
LPEI juga dapat memberikan dan strategis dalam upaya terkait proses ekspor impor
jasa konsultasi kepada badan menciptakan pembiayaan ekspor menyebabkan kecilnya peran
baik badan usaha yang nasional untuk percepatan UMKM dalam pertumbuhan
berbentuk badan hukum maupun dan perluasan infrastruktur ekspor Indonesia. Kontribusi
perorangan yang berdomisili dalam mata rantai yang ekspor dari UMKM hanya
di dalam maupun luar negeri berkesinambungan melalui sekitar 15% dari total ekspor
dengan maksud dan tujuan fasilitas pembiayaan dan non-migas padahal daya serap
untuk mendorong terciptanya penjaminan. tenaga kerja UMKM lebih 100
iklim usaha yang kondusif bagi Pihak yang dapat dibantu juta orang.
peningkatan ekspor nasional. oleh LPEI adalah para
Lembaga ini didirikan dengan eksportir baik badan hukum Kerja Sama LPEI dan
Undang- Undang tersendiri maupun perorangan. LPEI Bea Cukai
untuk mengakomodir status tidak membatasi penerima Secara institusional
lembaga ini, agar dapat lebih fasilitas pada UMKM, namun kaitan antara LPEI dengan
berperan secara efektif dan dapat juga kepada korporasi yang Bea Cukai adalah dalam hal

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 13


Laporan Utama

pemberian fasilitas pembiayaan, mampu mendorong ekspor,”


penjaminan, dan asuransi di tambahnya
bidang ekspor. Namun demikian, Untuk IKM yang
dalam konteks untuk mendukung mendapatkan fasilitas KITE
program ekspor nasional, LPEI maka IKM akan diberikan
bisa bersinergi dengan Bea Cukai sejumlah plafon yang bersifat
untuk mendorong pertumbuhan revolving yang dihitung
ekspor. berdasarkan kebutuhan sesuai
Pada tataran operasional, dengan Surat Keputusan (SKEP)
selama ini LPEI telah fasilitas yang diberikan oleh Bea
memberikan fasilitas jaminan Cukai. Sedangkan persyaratan
kepabeanan (customs bond) formal lainnya berjalan normal
kepada para eksportir yang seperti fasilitas pembiayaan dari
mendapatkan fasilitas KITE Ke depan diharapkan LPEI LPEI lainnya, yaitu pemenuhan
juga bisa memberikan bantuan persyaratan dokumen legalitas
yang melakukan impor barang
pembiayaan, penjaminan dan
dalam rangka kegiatan ekspor, dan dokumen lainnya sebagai
asuransi yang lebih kompetitif
di mana berdasarkan Peraturan kepada para Eksportir dasar proses analisis LPEI untuk
Menteri Keuangan, LPEI telah yang mendapatkan fasilitas mendapatkan persetujuan.
ditetapkan sebagai salah satu kepabeanan, sehingga akan Kontribusi IKM kepada
lembaga yang dapat menerbitkan mampu mendorong ekspor. Produk Domestik Bruto (PDB)
Customs Bond. Indonesia terus menguat, pada
Dewan Direktur LPEI, Susiwijono Moegiarso
tahun 2014 IKM berkontribusi
Susiwijono Moegiarso, Dewan Direktur LPEI sebesar 34,56% dari PDB
menjelaskan, “Saat ini sedang Indonesia. Demikian juga jumlah
dirintis upaya kerja sama unit usahanya mengalami
untuk mendorong ekspor yang berorientasi ekspor agar peningkatan yang signifikan,
UMKM, khususnya yang terkait dapat bersaing dalam pasar pada tahun 2014 ada sekitar
dengan program pemberdayaan global. 3,5 juta dan pada tahun 2015
eksportir UMKM dan pelayanan Pemberian insentif fiskal sebanyak 3,67 juta unit usaha
di Bea Cukai terkait dengan berupa fasilitas KITE ini akan IKM.
konsolidator untuk ekspor,”. sangat berpengaruh dalam Sedangkan ekspor Indonesia
Beberapa waktu lalu sudah membantu IKM khususnya selama tahun 2015 kemarin
dirintis kerja sama antara LPEI dalam pengelolaan cash flow- hanya mencapai USD150,25
dengan Direktorat Fasilitas nya yang selama ini menjadi Miliar atau turun sebesar 14,62%
Kepabeanan dalam upaya permasalahan utama bagi IKM. dibandingkan tahun 2014. Ini
mendorong ekspor, di mana Selama ini peran LPEI lebih merupakan penurunan ekspor
Bea Cukai fokus ke pemberian banyak terkait dengan pemberian yang sangat besar, sehingga
fasilitas kepabeanannya penjaminan kepabeanan berupa dampaknya cukup serius
sedangkan LPEI yang akan penerbitan customs bond. terhadap sektor industri di
mendorong dari sisi kemudahan Untuk saat ini, LPEI sudah Indonesia.
dalam pembiayaan ekspornya. terlibat dalam pemberian Karena itu diperlukan upaya
Industri Kecil dan Menengah fasilitas jaminan kepabeanan bersama dari semua pihak
(IKM) telah membuktikan untuk eksportir industri yang yang terkait dengan ekspor,
diri sebagai salah satu tulang mendapatkan fasilitas KITE untuk bisa bersinergi dalam
punggung perekonomian dalam melakukan impor bahan upaya mendorong program
Indonesia khususnya di saat bakunya untuk memproduksi ekspor nasional. LPEI akan
krisis ekonomi, namun IKM barang-barang yang akan mendorong dari sisi pembiayaan,
sendiri masih membutuhkan diekspor. penjaminan, dan asuransi untuk
insentif, khususnya dari “Ke depan diharapkan LPEI para eksportir, sedangkan Bea
pemerintah untuk dapat terus juga bisa memberikan bantuan Cukai harus terus berupaya
mengembangkan diri. Kebijakan pembiayaan, penjaminan, dan meningkatkan kecepatan
berupa fasilitas Kemudahan asuransi yang lebih kompetitif layanan ekspor dan memberikan
Impor Tujuan Ekspor (KITE) dari kepada para eksportir yang berbagai fasilitas kepabeanan
Bea Cukai merupakan langkah mendapatkan fasilitas untuk mendorong pertumbuhan
positif guna mendukung IKM kepabeanan, sehingga akan industri yang berorientasi ekspor.

14 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


Laporan Utama

“Kerja sama yang telah sedang merencanakan untuk lainnya) akan menjadi lebih
terjalin antara LPEI dengan membuat semacam program mudah. Sehingga proses
Bea Cukai adalah yang terkait start-up seperti inkubator atau verifikasi keabsahan yang selama
dengan penjaminan atas fasilitas akselerator untuk melahirkan ini dilakukan oleh Bea Cukai
kepabeanan. Pengembangan eksportir baru yang tangguh, dapat ditiadakan karena sudah
yang kami harapkan adalah bekerja sama dengan semua menggunakan sistem yang
dengan mempertimbangkan pihak yang terkait dengan terintegrasi.
format jenis customs bond pelaksanaan ekspor, utamanya “Untuk kerja sama dalam
yang dikeluarkan oleh Bea dan dengan Bea Cukai. mendukung program ekspor
Cukai, diharapkan penyampaian Untuk kerja sama dengan nasional, diharapkan LPEI
customs bond sudah berbasis tingkat operasional (penerbitan dan Bea Cukai bisa menjadi
elektronik, sehingga LPEI dapat customs bond untuk fasilitas penggerak utama dalam setiap
menjangkau seluruh eksportir KITE), diharapkan segera upaya untuk mendorong
yang ada di seluruh Indonesia,” dibangun sistem yang pertumbuhan dan meningkatkan
jelasnya. memungkinkan pemberian daya saing industri yang
Sesuai dengan tugas utama jaminan secara elektronik, berorientasi ekspor, melalui
LPEI dalam mendukung program sehingga alur dokumen lebih berbagai program bersama yang
ekspor nasional, ke depan LPEI sederhana dan proses di secara konkrit bisa dirasakan
akan berperan lebih besar pelabuhan akan semakin cepat. manfaatnya oleh para pelaku
dalam mendorong lahirnya Begitu juga proses penerbitan usaha di bidang ekspor,” tutup
para wirausahawan baru di customs bond dari eksportir Susiwijono.
bidang ekspor, karena itu LPEI kepada LPEI (perbankan (Desi Prawita)

Kebijakan berupa fasilitas KITE dari DJBC merupakan langkah positif guna mendukung IKM yang berorientasi ekspor agar dapat bersaing dalam pasar global.

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 15


Laporan Utama Wawancara

Bea Cukai Memberi Perhatian


Terhadap Kepentingan Pelaku IKM
Kukuh Sumardono Basuki, Direktur Fasilitas Kepabeanan

M
enfasilitasi
Industri dan
perdagangan
merupakan
salah satu
fungsi Bea Cukai. Selama ini
fasilitas-fasilitas yang diberikan
Bea Cukai lebih sesuai untuk
industri/ perusahaan besar.
Sesuai arahan Presiden dan
menindaklanjuti kebijakan
ekonomi untuk membantu sektor
usaha kecil menengah, Bea
Cukai mengeluarkan beberapa
kebijakan baru, salah satunya
adalah Kemudahan Impor Tujuan
Ekspor (KITE) yang diperuntukan
untuk Industri Kecil dan
Menengah (IKM). Bagaimana
kebijakan ini akan berjalan?
Berikut hasil wawancara
tertulis dengan Direktur Fasilitas
Kepabeanan yang saat itu dijabat
oleh Kukuh Sumardono Basuki,
terkait kebijakan baru yang akan
dikeluarkan oleh Bea Cukai.

Awal tahun 2016 ini Bea Cukai


menyiapkan dua kebijakan
untuk menindaklanjuti
paket kebijakan ekonomi
yang dikeluarkan oleh
pemerintah tahun lalu, salah
satunya adalah Fasilitas KITE
Pembebasan untuk Industri
Kecil Menengah. Bisa jelaskan
latar belakang, maksud, dan
tujuan dari fasilitas tersebut?
Salah satu isi Paket Kebijakan
Ekonomi Jilid IV Tahun 2015
adalah kebijakan ekonomi untuk
membantu pengembangan
sektor usaha kecil menengah.

16 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


Wawancara Laporan Utama

Menindaklanjuti paket kebijakan Apakah fasilitas ini sudah terhadap PDB dan penyerapan
ekonomi tersebut, Bea Cukai berjalan? tenaga kerja, kebijakan fasilitas
merumuskan kebijakan Fasilitas KITE bagi IKM baru KITE bagi IKM diharapkan
pemberian insentif fiskal dan akan dapat diterapkan setelah juga dapat berdampak bagi
prosedural bagi IKM sebagai PMK dan PDJ berlaku efektif. peningkatan pertumbuhan
berikut: Saat ini penyusunan PMK dan ekonomi Indonesia.
1. Memberikan fasilitas fiskal PDJ KITE IKM masih dalam
berupa pembebasan bea tahapan proses penyusunan dan Bagaimana peran Direktorat
masuk dan PPN impor untuk penetapan peraturan. Fasilitas Kepabeanan dalam
bahan baku serta untuk mesin melaksanakan aturan
dan/atau peralatan kepada Bagaimana dampak/ tersebut?
IKM berorientasi ekspor; pengaruhnya bagi Direktorat Fasilitas
2. Membuat skema persyaratan perekonomian Indonesia? Kepabeanan telah menyelesaikan
dan kriteria pemberian Sektor usaha kecil menengah penyusunan Rancangan
fasilitas serta prosedur memiliki keunggulan ekonomis Peraturan Menteri Keuangan
kepabeanan yang mudah dan antara lain mendominasi (RPMK) tentang KITE IKM
applicable bagi IKM; pertumbuhan ekonomi Indonesia dan saat ini telah diajukan
3. Membentuk Pusat Logistik (menyumbang sekitar 57% untuk proses legal drafting.
Berikat (PLB) untuk IKM Produk Domestik Bruto (PDB)), Secara paralel, Direktorat
dengan tujuan: menyerap tenaga kerja 97%, dan Fasilitas Kepabeanan juga
- Memenuhi kebutuhan tahan dari terpaan krisis ekonomi sedang menyusun RPDJ terkait,
bahan baku secara mudah global. Dengan pertimbangan dengan harapan setelah PMK
dan murah; potensi ekonomi tersebut, ditetapkan, kebijakan KITE IKM
- Membuka saluran ekspor keberlangsungan usaha (going dapat langsung dimanfaatkan
hasil produksi melalui concern) dan pertumbuhan bisnis oleh pengusaha IKM dengan
mekanisme konsolidasi sektor usaha kecil menengah tersedianya aturan pelaksanaan
ekspor dan penyediaan memiliki dampak/ pengaruh yang dari PMK dimaksud.
(pooling) barang ekspor di sangat besar bagi perekonomian
PLB. Indonesia. Siapa saja yang bisa
Pemberian fasilitas KITE mendapatkan fasilitas
Bagaimana Bea Cukai bagi IKM diharapkan dapat tersebut?
menerjemahkannya dalam membantu IKM dari segi Fasilitas KITE IKM dapat
aturan? efisiensi biaya produksi dan diberikan kepada IKM yang
Dengan dasar hukum Pasal kemudahan memasarkan hasil melakukan kegiatan pengolahan
26 ayat (1) huruf k dan huruf b produksi ke luar negeri yang bahan baku asal impor yang
Undang-Undang Kepabeanan, akan berdampak bukan hanya hasil produksinya diekspor.
yaitu bahwa atas impor barang menjaga keberlangsungan Kriteria IKM itu sendiri merujuk
dan bahan untuk diolah, dirakit, usaha tetapi juga mendorong kepada Undang-Undang No.20
atau dipasang pada barang peningkatan ekspor IKM. Tahun 2008 tentang UMKM dan
lain dengan tujuan untuk Mengingat besarnya kontribusi Permenperin No.11 Tahun 2014
diekspor, serta atas impor mesin sektor usaha kecil menengah terkait IKM, yaitu.
dan/atau peralatan, dapat
diberikan pembebasan bea Industri kecil Industri menengah
masuk, Bea Cukai mengemas
kebijakan pemberian insentif 1. Kekayaan bersih atau nilai investasi 1. Kekayaan bersih atau nilai investasi lebih dari
fiskal dan prosedural bagi IKM lebih dari Rp50.000.000,00 (lima Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai
dalam bentuk skema Fasilitas puluh juta rupiah) sampai dengan dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar
Pembebasan bagi Industri Kecil Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah); atau
dan Menengah atau disebut rupiah); atau 2. Hasil penjualan tahunan lebih dari
dengan istilah “KITE IKM”, yang 2. Hasil penjualan tahunan lebih Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta
akan disusun lebih lanjut oleh dari Rp300.000.000,00 (tiga rupiah) sampai dengan Rp50.000.000.000,00 (lima
Bea Cukai melalui Peraturan ratus juta rupiah) sampai dengan puluh miliar rupiah)
Menteri Keuangan (PMK) dan Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima
Peraturan Dirjen Bea Cukai ratus juta rupiah).
(PDJ) tentang KITE IKM.

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 17


Laporan Utama Wawancara

Mengapa IKM? lokasi untuk kegiatan Konsorsium KITE adalah badan


Sesuai konsepsi dasar produksi; usaha atau gabungan IKM yang
hukum fasilitas KITE 4. Memiliki Nomor Pokok Wajib melakukan kegiatan pembiayaan,
berdasarkan Pasal 26 ayat Pajak (NPWP). impor IKM, dan ekspor IKM
(1) huruf k Undang-Undang bersama. Pembentukan
Kepabeanan, pembebasan bea Bagaimana skema dari Konsorsium KITE dengan cara
masuk seharusnya berhak fasilitas tersebut? mengajukan permohonan kepada
diberikan kepada siapa saja yang Seperti halnya fasilitas KITE Bea Cukai.
melakukan impor barang dan bagi industri besar, fasilitas
bahan untuk diolah menjadi hasil KITE dapat digunakan bagi Apakah masyakat usaha
produksi dengan tujuan untuk IKM yang telah mendapatkan Indonesia sudah mengetahui
diekspor. Namun demikian saat NIPER IKM. IKM yang telah fasilitas ini?
ini penggunaan fasilitas tersebut mendapatkan NIPER, dapat Dalam rangka public hearing
baru dapat dimanfaatkan oleh mencantumkan NIPER tersebut penyusunan RPMK KITE IKM,
industri besar. Oleh karena itu pada dokumen pabean impor Bea Cukai beberapa kali telah
pemberian fasilitas KITE bagi ketika akan mengimpor bahan menyelenggarakan workshop
IKM sebenarnya merupakan baku. Bagi industri besar, kebijakan KITE IKM yaitu di
pelaksanaan amanat Pasal 26 ketika impor dengan fasilitas Jakarta, Bali, dan Semarang,
ayat (1) huruf k Undang-Undang KITE wajib menyerahkan untuk menggali potensi
Kepabeanan. jaminan kepabeanan. Bagi IKM, penerapan kebijakan fasilitas
Lebih dari itu, sejalan dengan kewajiban penyerahan jaminan KITE IKM serta meminta
salah satu program nawa cita tersebut dikecualikan untuk masukan dan/ atau tanggapan
Presiden untuk mendorong importasi dengan nilai pungutan atas konsep kebijakan dimaksud.
berkembangnya sektor usaha bea masuk dan PPN Impor Secara umum, pelaku usaha kecil
kecil dan menengah, semakin sampai dengan nilai sebagai dan menengah terutama yang
diperlukan adanya upaya berikut: menggunakan bahan baku asal
pemberian insentif fiskal maupun 1. Industri kecil, paling banyak impor memiliki ekspektasi tinggi
prosedural bagi usaha kecil Rp350.000.000 (tiga ratus lima kebijakan dimaksud dapat segera
menengah karena selama ini puluh juta rupiah) dalam 1 diimplementasikan karena akan
relatif masih belum maksimal (satu) tahun; dan dapat berpengaruh terhadap
(perhatian dan prioritas 2. Industri menengah, paling penurunan biaya produksi
Pemerintah lebih kepada banyak Rp1.000.000.000 (satu perusahaan.
pengusaha besar). miliar rupiah) dalam 1 (satu)
tahun. Manfaat apa yang didapatkan
Adakah persyaratan untuk IKM yang telah mengolah masyarakat usaha terutama
bisa mendapatkan fasilitas bahan baku asal impor menjadi penerima fasilitas ini?
itu? hasil produksi wajib mengekspor Sebagai ilustrasi manfaat
Untuk mendapatkan fasilitas hasil produksi tersebut dalam fasilitas KITE IKM, Direktorat
KITE IKM, badan usaha harus periode tertentu. Kegiatan Fasilitas Kepabeanan telah
mengajukan permohonan impor bahan baku dan realisasi melakukan kunjungan
Nomor Induk Perusahaan ekspor tersebut kemudian kepada 3 IKM yang berpotensi
(NIPER) IKM kepada Bea Cukai dipertanggungjawabkan menggunakan fasilitas KITE,
dengan memenuhi kriteria dan melalui sistem aplikasi (modul) dengan data aktivitas bisnis
persyaratan antara lain sebagai kepabeanan untuk pengelolaan sebagai berikut:
berikut: barang fasilitas KITE IKM.
1. Memiliki kegiatan industri IKM yang selama ini tidak
berskala kecil atau menengah, dapat melakukan kegiatan impor
yang dibuktikan dengan TDI, dan/ atau ekspor sendiri karena
IUI, atau sejenisnya; pertimbangan skala ekonomis
2. Bersedia dan mampu atau masalah administratif
mendayagunakan sistem (misal tidak memiliki NIK),
aplikasi (modul) kepabeanan dapat memperoleh bahan baku
untuk pengelolaan barang impor dan/ atau mengekspor
fasilitas KITE IKM; hasil produksi melalui PLB IKM
3. Memiliki atau menguasai dan melalui Konsorsium KITE.

18 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


Wawancara Laporan Utama

IKM PT Sari Rambut PT Chamra Woodcarving PT Madero


Gambaran umum • Produksi wig • Produksi furniture (kursi, meja) • Produksi furniture (pintu, meja)
kegiatan usaha • Bahan baku rambut, impor • Bahan baku kayu oak, beech, • Bahan baku yang diimpor veneer
dari India. Tahun 2014, nilai cherry, impor dari US dan Eropa • Nilai impor setahun sekitar Rp210juta, bea
pajak impor Rp360 juta • Nilai impor setahun sekitar masuk nihil, namun perusahaan membayar ppn
• Hasil produksi diekspor ke US Rp700juta, bea masuk nihil, impor 10%
dan Eropa namun perusahaan membayar • Hasil produksi diekspor ke Sri Lanka dan Jepang
ppn impor 10%
• Hasil produksi diekspor ke
Australia

Jika mendapatkan fasilitas


KITE Pembebasan
KITE IKM, bea masuk dan PPN No. Hal KITE IKM
industri besar
Impor dibebaskan, sehingga biaya
produksi akan menjadi lebih 1 Fasilitas fiskal Pembebasan bea masuk · Pembebasan bea masuk dan PPN Impor
efisien. Efisiensi biaya produksi dan PPN Impor atas bahan atas bahan baku impor untuk diolah
akan berpengaruh terhadap baku impor untuk diolah kemudian diekspor
kemampuan IKM memiliki daya kemudian diekspor · Pembebasan bea masuk dan PPN Impor
atas impor mesin dan/atu peralatan
saing harga barang yang lebih
kompetitif.
2 Persyaratan · Harus memiliki NIK · Tidak harus memiliki NIK
Seperti apa pengawasan yang NIPER · Harus memiliki dan · IT Inventory disediakan oleh
dilakukan Bea Cukai dalam mendayagunakan IT DJBC, yaitu dalam bentuk sistem
pelaksanaannya? Inventory aplikasi (modul) kepabeanan untuk
Salah satu tools utama pengelolaan barang fasilitas KITE IKM
pengawasan Bea Cukai terhadap
fasilitas kepabeanan adalah
melalui IT Inventory. Demikian 3 Impor · Harus menyerahkan · Dibebaskan dari kewajiban
juga IKM penerima fasilitas jaminan kepabeanan penyerahan jaminan atas impor
KITE harus mendayagunakan dengan nilai pungutan bea masuk dan
ppn impor sampai dengan nilai Rp350
IT Inventory, namun untuk
juta (industri kecil) atau Rp1 milyar
IKM IT Inventory tersebut
(industri menengah)
disediakan oleh Bea Cukai dalam
bentuk sistem aplikasi (modul)
kepabeanan untuk pengelolaan
barang fasilitas KITE IKM. Tantangan yang dihadapi IKM agar dapat menerima
IKM wajib mendayagunakan dalam pelaksanaannya? masukan dan/atau tanggapan
modul tersebut sehingga barang Selama ini regulasi yang terhadap penyusunan skema
yang diimpor dengan fasilitas disusun oleh Bea Cukai dapat kebikajan KITE IKM, sehingga
KITE dapat tercatat dan dikatakan relatif masih belum kebijakan yang disusun nantinya
dipertanggungjawabkan dengan banyak yang berhubungan dapat diimplementasikan sesuai
modul dimaksud. dengan industri kecil dan karakterisktik bisnis IKM.
menengah, oleh karena itu
Adakah perbedaan dengan terdapat tantangan sulitnya Bagaimana mengatasi
fasilitas KITE yang sudah ada memperoleh data IKM seperti tantangan/ kesulitan
selama ini? jumlah, sebaran, jenis bidang tersebut?
Beberapa perbedaan fasilitas usaha/industri, khususnya Untuk mengatasi kesulitan
KITE industri besar dengan KITE nilai impor dan ekspor IKM, tersebut di atas, Direktorat
IKM antara lain: yang diperlukan untuk dapat Fasilitas Kepabeanan telah
mengetahui potensi pemanfaatan melakukan koordinasi dengan
fasilitas KITE IKM serta untuk pembina teknis IKM yaitu
dapat berkomunikasi secara instansi pemerintah baik pusat
langsung dengan para pelaku maupun daerah, asosiasi atau

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 19


Laporan Utama Wawancara

organisasi terkait IKM, maupun


kepada pelaku usaha IKM secara
langsung.
Sebagai contoh, Direktorat
Fasilitas Kepabeanan telah
berkomunikasi dan berkoordinasi
dengan Kementerian Koperasi
dan UKM, Dinas Koperasi dan
UKM Jawa Tengah, Pemprov
Jawa Timur, SMESCO, UKM
Center Universitas Indonesia,
ASMINDO, Womanpreneur
Community, dan sebagainya.
Direktorat Fasilitas Kepabeanan
juga telah melakukan koordinasi
dengan Lembaga Pembiayaan
Ekspor Indonesia (LPEI) dalam Ilustrasi kegiatan ekspor dan impor di pelabuhan laut.
upaya mengembangkan sektor
usaha kecil dan menengah membuka akses pasar ekspor kesulitan memenuhi ketentuan
sesuai amanat paket kebijakan yaitu dengan adanya kegiatan prosedural impor dan ekspor,
ekonomi tahun 2015, dengan konsolidasi dan penyediaan diharapkan ke depan Bea Cukai
peranan LPEI sebagai lembaga barang ekspor. juga dapat menyusun peraturan
yang memiliki program untuk terkait impor dan ekspor dengan
membantu permodalan IKM. Mengapa PLB IKM dapat prosedur yang mudah dan ramah
Untuk meminta masukan mendukung kebijakan KITE bagi IKM.
dan/ atau tanggapan terhadap IKM?
penyusunan skema kebikajan Sebagai tempat penyedia Apa harapan Bapak
KITE IKM, telah diselenggarakan bahan baku asal impor, kehadiran kedepannya dari kebijakan
workshop dalam rangka public PLB dapat mendekatkan jarak KITE untuk IKM bagi
hearing penyusunan RPMK antara IKM dengan bahan baku pemerintah dan bagi
KITE IKM di Jakarta, Bali, dan di dalam negeri, sehingga dapat masyarakat usaha terutama
Semarang. Selain itu, untuk mendorong penurunan harga usaha kecil dan menengah?
menggali potensi IKM yang dapat bahan baku, menurunkan harga Secara makroekonomi,
memanfaatkan fasilitas KITE, produksi, serta membantu cash kebijakan KITE merupakan salah
Direktorat Fasilitas Kepabeanan flow IKM. satu fasilitas fiskal yang dapat
telah melakukan kunjungan Sebagai tempat saluran ekspor mendorong peningkatan ekspor
kepada beberapa IKM yaitu PT hasil produksi IKM, terhadap nasional. Melalui pemberian
Sari Rambut (Bali), PT Chamra barang-barang ekspor IKM di insentif fiskal dan prosedural atas
Woodcarving dan PT Madero dalam PLB, dapat dilakukan impor bahan baku kepada IKM
(Semarang), serta pusat industri pekerjaan sederhana berupa diharapkan dapat:
kerajinan tembaga di Desa standardisasi barang ekspor guna
Tumang, Boyolali. menjamin mutu produk IKM di Mendorong pertumbuhan
pasar internasional. produk ekspor dengan
Kebijakan lain yang dibuat branding nasional;
adalah mengenai Pusat Bagaimana pengembangan Mendorong pengembangan
Logistik Berikat (PLB) IKM fasilitas KITE untuk IKM ini sektor usaha kecil menengah
yang sudah diresmikan. kedepannya? yang dapat berdampak
Adakah keterkaitan antara Fasilitas KITE untuk IKM pada peningkatan ekspor
dua kebijakan ini? diharapkan dapat menjadi pemicu nasional, peningkatan PDB
Adanya PLB bagi IKM untuk mendorong pemberian dan penyerapan tenaga kerja
merupakan salah satu alternatif kebijakan di bidang kepabeanan sehingga dapat meningkatkan
untuk mendapatkan bahan lainnya bagi IKM, baik berupa pertumbuhan ekonomi nasional;
baku asal impor dengan lebih insentif fiskal maupun prosedural. Memperkuat daya saing
mudah. Selain itu, PLB bagi IKM Misalnya selama ini IKM Indonesia pada era Masyarakat
juga merupakan tempat untuk seringkali mengalami kendala/ Ekonomi ASEAN. (*)

20 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


opini

MEMASARKAN BUDAYA (BARU) :


“JUJUR ITU BIASA !!!”
Sebuah Pemikiran Terbalik Mengenai Konsep Pencegahan Korupsi
Oleh : Era Yuwono
menekankan integritas (yang melakukannya.
merupakan perbuatan seseorang) Selain Finlandia, masyarakat
sebagai landasan perubahan Jepang juga dikenal jujur. Hal
sistem. Penulis mengambil sudut tersebut dibuktikan dengan
pandang manusia adalah asset dan banyaknya barang yang
merupakan objek sekaligus subjek dikembalikan ketika hilang.
pemberantasan dan pencegahan Berdasarkan apa yang terjadi di
korupsi. Pada bagian berikutnya Finlandia dan Jepang tersebut,
akan diuraikan lebih lanjut konsep penulis mengajukan sebuah
yang diajukan penulis dalam konsep “Jujur itu Biasa!!!” yang
upaya pencegahan korupsi dengan menjadi dasar pencegahan
mengutamakan sektor manusia. perbuatan korupsi. Konsep

K
Konsep “Jujur itu Biasa!!!” harus tersebut akan dipadukan dengan
orupsi merupakan dijadikan budaya yang menjadi konsep pemasaran dengan bauran
penyakit kronis pondasi dalam upaya pencegahan Products, Price, Place dan Promotion
yang menjangkiti korupsi. Dengan pondasi yang (4P’s). Beberapa alasan dan uraian
Bangsa Indonesia. kuat, godaan yang dihadapi dapat disajikan sebagai berikut :
Penyakit ini dilalui dengan baik.
menyebar mulai dari birokrat Belajar dari Finlandia, budaya Jujur
sampai dengan bangku sekolah. jujur sudah menjadi pondasi yang Jujur menjadi pondasi
Korupsi juga merupakan suatu kuat dalam membangun sistem seseorang untuk membangun
bentuk pelanggaran moral, oleh kehidupan benegara. Contoh yang integritas diri. Secara etimologi
sebab itu merupakan tanggung paling mencolok adalah mundurnya jujur diartikan kedalam tiga
jawab moral dari pendidikan perdana menteri wanita arti2 yaitu : (1) lurus hati;
nasional untuk memberantasnya pertama dari jabatannya. Anneli tidak berbohong (misal dengan
(Handoyo, Subagyo, Susanti, & Jaatteenmaki, nama perdana berkata apa adanya); (2) tidak
Suhardiyanto). Budaya jujur menteri tersebut, mengundurkan curang (misal dalam permainan,
sepertinya mulai luntur dari anak diri dengan alasan -yang mungkin dengan mengikuti aturan yg
bangsa. Menyontek seakan bukan di Indonesia dianggap biasa- yaitu berlaku):mereka itulah orang-orang
perbuatan curang yang harus berbohong. Jaatteenmaki dituduk yg -- dan disegani; (3) tulus; ikhlas.
dilawan. Jujur dengan diri sendiri berbohong kepada masyarakat Sedangkan integritas diartikan
merupakan akar dari integritas dan perlemen mengenai kebocoran sebagai mutu, sifat, atau keadaan
yang sering digembar-gemborkan. informasi ketika berkampanye. yg menunjukkan kesatuan yg
Ketika kejujuran mulai luntur, Ungkapan yang sangat bagus utuh sehingga memiliki potensi
integritas yang menjadi benteng dari Jaatteenmaki adalah “Kalau dan kemampuan yg memancarkan
tindakan korupsi juga ikut rapuh. kepercayaan hilang, berarti posisi kewibawaan; kejujuran3. Dari arti
Perdebatan panjang mengenai juga hilang. Saya telah kehilangan kata tersebut terdapat kaitan
sistem atau manusia terlebih kepercayaan itu. Dan jelas, waktu antara integritas dengan kejujuran.
dahulu yang harus diubah saya sebagai perdana menteri Nilai kejujuran semakin
dalam program pemberantasan telah berlalu”. Dari ungkapan lama semakin menurun didalam
korupsi sudah berlangsung lama. tersebut dapat dilihat bahwa implementasinya, karena banyak
Beberapa pendapat menyatakan dampak ketidak-jujuran yang godaan yang semakin menarik.
bahwa sistem yang harus menjadi boomerang bagi yang Godaan tersebut dapat berupa
diperbaiki terlebih dahulu diatas diungkapkan dalam bahasa yang
sifat hedonis, tuntutan material
pondasi integritas dalam upaya berbeda tetapi dalam essensi yang sama
2 Sesuai kamus besar bahasa Indonesia
pemberantasan dan pencegahan oleh Bpk. Heru Pambudi (DJBC) dan
Bpk. Alexander Rubi (BPKP) dalam sesi online pada http://kbbi.web.id/
korupsi1. Pendapat tersebut tetap pengambilan testimoni pejabat program 3 Sesuai kamus besar bahasa Indonesia
sharing session anti korupsi STAN tahun online pada http://kbbi.web.id/
1 Pendapat berkaitan dengan hal
2015

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 21


opini
yang tinggi, gengsi, populatiras, Products (Produk) Dengan melakukan publikasi
dan faktor lainnya. Nilai ini juga P yang pertama adalah produk, mengenai data tangkapan dan nilai
akan luntur ketika sifat tidak istilah ini dalam pemasaran nominal yang dapat diselamatkan,
jujur dibiasakan dalam kehidupan diartikan secara luas sebagai dapat dijadikan pemicu
sehari-hari. Kebiasaan buruk apapun yang dapat ditawarkan pemahaman pelanggan (dalam hal
akan lebih mudah diterima dan kepada pasar oleh organisasi ini masyarakat) mengenai dampak
melunturkan kebiasaan yang lama atau individu untuk memenuhi korupsi. Publikasi yang massive
dibentuk. kebutuhan atau keinginan mengenai dampak korupsi akan
Salah satu bentuk perbuatan (Kotler & Lee, 2007). Produk yang semakin menggugah kesadaran
tidak jujur dalam dunia pendidikan dimaksud bukan hanya meliputi masyarakat mengenai bahaya
adalah sabotase (sabotage)4. fisik dan jasa melainkan juga dalam korupsi yang cenderung tidak
Perbuatan tersebut merupakan bentuk acara, orang (tokoh), tempat, terlihat. Akan lebih baik jika
tidakan untuk mencegah dan organisasi, informasi, dan gagasan. disertai multy player effect yang
menghalang-halangi orang lain Sesuai yang telah diuraikan ditimbulkan dari kegiatan korupsi
sehingga orang lain sehingga sebelumnya produk yang akan tersebut. Hal-hal tersebut dapat
meraka tidak dapat menyelesaikan dipasarkan dalam hal ini adalah dimasukkan kedalam definisi price
tugas akademis yang mesti gagasan pencegahan korupsi yaitu secara luas dalam pemasaran.
mereka kerjakan. Apabila kita budaya “Jujur itu Biasa!!!”.
tarik kedalam dunia birokrasi, Konsep “Jujur Itu Biasa!!!” Place (Tempat)
perbuatan seperti ini akan ditanamkan dalam benak Saluran distribusi merupakan
membuat korupsi susah diberantas masyarakat agar tercipta suatu bahasa sederhana untuk
karena tidak berani jujur untuk stigma bahwa orang yang tidak mendefinisikan P yang ketiga
mencegah orang berbuat korupsi. jujur itu aneh. Jargon ini selalu yaitu place (Kotler & Lee, 2007).
didengungkan agar masyarakat Keputusan manajemen (dalam
Memasarkan Budaya : “Jujur selalu ingat konsep tidak jujur hal ini pemerintah dan penggiat
itu Biasa!!!” itu aneh. Nilia jujur sebenarnya anti korupsi) akan menentukan
Konsep yang baik harus merupakan nilai yang sudah ada hasil yang ingin didapatkan.
disampaikan kepada rakyat supaya dalam kehidupan bermasyarakat Beberpa contoh respon yang
dapat dimengerti dan dilaksanakan di Indonesia. Dengan adanya diinginkan dari target pasar dalam
dengan sepenuh hati. Cara yang hal tersebut, akan lebih mudah pemilihan saluran distribusi
penulis sarankan adalah dengan untuk menggeser sifat jujur adalah partisipasi, pemanfaatan,
menggunakan konsep pemasaran untuk memerangi korupsi. kepatuhan, dan kepuasan.
sebagaimana perusahaan Produk ditempatkan sebagai Implementasi place yang berkaitan
memasarkan produk baru. Konsep P yang pertama bukan tanpa dengan budaya “Jujur itu Biasa!!!”
pemasaran yang disajikan banyak alasan. Produk merupakan kunci adalah menuju sasaran partisipasi
diadopsi dari hasil pemikiran Kotler utama dalam pemasaran karena masyarakat dalam menggalakkan
dan Lee. Pemasaran ditekankan dengan produk yang baik dapat budaya tersebut. Saluran distribusi
karena dengan ketidaktahuan menarik pelanggan lebih cepat dan memiliki implikasi terhadap
pemasaran sama artinya dengan lebih banyak walupun terdapat dimana, bagaimana, dan kapan
tidak melakukan riset pemasaran. kelemahan di ketiga P yang lain. tawaran organisasi akan dikirim,
Apabila riset tidak dilakukan akan disampaikan dan diakses oleh
berdampak pada ketidaktahuan Price (Harga) pengguna.
akan pelanggan, rekan, dan pesaing. Harga merupakan salah Tempat yang paling sesuai
Dampak lainnya adalah tidak satu alat utama yang digunakan dengan tema ini adalah bangku
menentukan segmen pasar dan organisasi dalam mencapai tujuan sekolah, terutama sekolah
yang paling penting adalah tidak pemasarannya (Kotler & Lee, dasar. Berkaca dari Jepang, di
mengomunikasikan dengan cara 2007). Harga dalam sektor publik sekolah dasar sangat detekankan
yang jelas dan persuasif. Konsep bukan berarti harga barang atau dan ditanamkan nilai-nilai
pemasaran akan diuraikan dengan jasa yang harus dibayar oleh yang nantinya akan melekat
konsep yang paling sederhana pelanggan. Bentuk lain dari harga sampai dengan mereka dewasa.
yaitu konsep 4P. Masing-masing P adalah adanya insentif atau bahkan Membiasakan dan melakukan
diuraikan sebagai berikut : disinsentif yang akan diterima oleh terus-menerus memberikan contoh
pengguna jasa atau pelanggan. mengenai perbuatan tidak jujur
Dalam konteks pencegahan korupsi, itu aneh akan melekat kedalam
4 Manurut Galus dalam Setiawan (2013:76)
terdapat 6 jenis perilaku tidak jujur dalam harga dapat ditekankan pada sikap anak didik sampai dengan
dunia pendidikan yaitu : plagiarism, dampak korupsi tehadap keuangan mereka dewasa. Untuk pendidikan
self plagiarism, fabrication, deceiving,
negara dan efek multi playernya. usia menengah dan atas, dapat
cheating, dan sabotage

22 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


opini
dilakukan dengan melakukan segmen anak muda. Penciptaan singkat. Mengingat program
“serangan” di media sosial tokoh seperti “Captai BC” yang mempunyai sasaran jangka
dengan tema #JujurItuBiasa. Isi pernah penulis lakukan bersama panjang, efek yang ditimbulkan
dari “serangan” tersebut adalah team KPU Bea Cukai Tanjung akan terasa mulai dari lima tahun
menanamkan nilai tidak jujur itu Priok dapat direplikasi untuk yang akan datang. Selain efek
aneh dengan bahasa disesuaikan menggambarkan bahwa kejujuran jangka panjang, program ini juga
dengan anak muda. itu merupakan hal yang perlu menuntut ketelatenan. Apabila
“Serangan” juga harus dicontoh. program ini mengalami kekosongan
dilancarkan kepada kaum ibu Penciptaan tokoh yang sesuai beberapa saat, program harus
sebagai ujung tombak benteng dengan masing-masing segmen dijalankan ulang dari awal lagi
pencegahan korupsi. Perempuan usia akan lebih mengena daripada supaya tidak menguap.
sebagai ibu mempunyai tokoh tunggal yang mungkin Komitmen semua pihak
kemampuan untuk mempengaruhi tidak sesuai dengan segmen yang diperlukan untuk kesuksesan
anaknya. Dengan mengarahkan lain. Tokoh keluarga anti korupsi program ini. Mulai dari pemimpin
keperbuatan jujur dan selalu dapat dihadirkan dalam bentuk sampai degan ibu rumah
mempunyai sinyal warning sandiwara radio, film televisi, tangga ikut bertanggungjawab
terhadap perbuatan tidak jujur, kuliah twitter (kultwit) dan media dalam kesuksesan program ini.
akan menjadikan sikap jujur sosial semacam itu. Dengan Komitmen pimpinan juga terkait
tertanam dalam dalam perilaku membombardir dan semacam penganggaran untuk melakukan
anak. Selain hal tersebut, ibu doktrin mengenai “Jujur itu pemasaran program tersebut.
juga dapat bertindak sebagai Biasa!!!” akan menimbulkan efek Masalah penganggaran selama
auditor dalam mencegah yang lebih cepat. Hal lain yang ini masih menjadi kendala
pasangannya melakukan tindakan tidak boleh ditinggalkan adalah dalam melakukan kegiatan yang
korupsi. Komunitas ibu-ibu bisa menyampaikan pesan tersebut mendobrak5.
dimanfaatkan untuk membuat melalui komunitas-komunitas
“serangan” kegiatan menanamkan yang lebih cepat menyebar dengan Kesimpulan
budaya jujur. Cara ini sejalan konsep new wave marketing. Budaya “Jujur itu Biasa!!!”
dengan cara new wave marketing, Program “Jujur itu Biasa!!!” diartikan sebagai membangkitkan
dimana komunitas sangat potensial mempunyai bukan merupakan lagi budaya jujur dan budaya
untuk menyebarkan sesuatu, baik program yang sepenuhnya malu untuk berbuat tidak jujur
hal yang baik maupun hal yang sempurna. kelebihan dan serta membiasaan mengingatkan
buruk. kelemahan dalam program tersebut orang lain yang berbuat tidak
akan dianalisa sebagai berikut: jujur. Dari uraian diatas, penulis
Promotion (Promosi) Program “Jujur itu Biasa!!!” mengambil beberapa kesimpulan
Promosi diartikan sebagai yang ditanamkan mulai dari bahwa program yang disarankan
komunikasi pemasaran yang bangku pendidikan dasar akan mempunyai efek jangka panjang
ditujukan untuk memberikan lebih melekat dan bertahan lama. dan memerlukan usaha serta
informasi, mendidik, dan Anak-anak yang kelak akan kesabaran. Efek menanamkan
membujuk target pelanggan menjadi generasi penerus sudah kebiasaan jujur di bangku sekolah
mengenai tingkah laku yang tertata menganai pemahamannya dasar akan menghasilkan efek
diinginkan (Kotler & Lee, 2007). bahwa ketidak-jujuran adalah 5-10 tahun yang akan datang.
Kelasalahan pemahaman yang hal yang aneh. Hal serupa Untuk menjaga nilai-nilai
sering terjadi adalah memandang juga diharapkan muncul pada tersebut, dilakukan benteng
sempit pemasaran hanya sebatas generasi muda. Komunitas ibu-ibu dimasa remaja dengan melakukan
promosi. Dari definisi yang merupakan tempat yang potensial “serangan” melalui media sosial
disajikan diatas, tingkah laku yang untuk menyebarkan isu kebaikan. yang menanamkan buaya
diinginkan dari program “Jujur Berawal dari rumah tangga, jujur. Dengan benteng-benteng
itu Biasa!!!” adalah meningkatnya budaya jujur akan menyebar lebih tersebut, diharapkan budaya
integritas sehingga menekan cepat. Sikap jujur yang mulai jujur tetap tertanam dalam benak
tindakan korupsi. terkikis akan muncul kembali generasi penerus bangsa. Dengan
Dari beberapa pengalaman dan dijadikan modal menghadapi memanfaatkan komunitas ibu-ibu
penulis dan teknik pemasaran korupsi yang semakin merajalela. akan membantu memudahkan
dengan media sosial (termasuk Program ini bukan tanpa menyebarkan budaya tidak jujur itu
pengalaman penulis ketika kelemahan, salah satu kelemahan aneh. Dimulai dari rumah tangga
memasarkan program “Captain dalam program ini adalah dampak kecil, budaya itu akan menyebar
BC”) “serangan” pada media sosial yang dihasilkan program ini tidak lebih cepat dan lebih permanen.(*)
sangat efektif dalam pemasaran dapat dihasilkan dalam waktu
5 Sesuai pengalaman penulis menangani
program Captain BC

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 23


GALERI FOTO

Berburu (Foto) Hewan

S
eperti yang kita tahu, terdapat banyak jenis fotografi. Mulai dari macro
sampai landscape, dari street photography hingga strobist. Belakangan saya
tertarik menjadikan hewan sebagai objek foto saya, atau lebih populer
disebut sebagai jenis wildlife photography. Meski sayangnya hingga saat ini
saya belum benar-benar terjun ke alam liar, masih sekadar mengabadikan gambar
hewan di sekitar saya. Mengapa tertarik? Karena bisa saya katakan fotografi jenis ini
begitu menantang, karena tidak semua hewan mudah untuk didekati dan diambil
fotonya. Tak percaya? Coba saja!
Fotografer:
Dovan Wida Perwira

24 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 25
Profil Kantor

KPPBC TMP B Yogyakarta

Mengenal Kantor Bea Cukai Yogya

KPPBC TMP Yogyakarta

S
iapa tak kenal
Yogyakarta? Populer
sebagai kota tujuan
wisata, di mana tidak
hanya wisatawan lokal/
domestik yang dibuatnya jatuh
cinta, tetapi juga wisatawan asing.
Yogya juga menjadi salah satu
kota yang masih melestarikan
kebudayaan Jawa.
Kantor Bea Cukai Yogyakarta
terletak di kota wisata ini. Kantor
yang dikepalai oleh Muhammad
Sutartib ini memiliki 95 orang
pegawai. Luas wilayah kerjanya
sekitar 7.181,82 km2 dan meliputi
dua kotamadya, yaitu Kotamadya Ruang Layanan
Magelang dan Kotamadya
Yogyakarta; Delapan kabupaten Pengawasan di Purworejo. perangkat organisasi pemerintah
yaitu Sleman, Bantul, Kulonprogo, Awalnya kantor Bea Cukai turut berpindah. Akan tetapi,
Gunungkidul, Magelang, tidak langsung didirikan di berhubung di Yogyakarta tidak
Temanggung, Wonosobo, dan Yogyakarta. Pada tahun 1946, tersedia tempat yang cukup, maka
Purworejo. Juga membawahi saat ibu kota pemerintahan pusat tidak semua unit dalam organisasi
Kantor Bantu Pelayanan dan Republik Indonesia di Jakarta Kementerian Keuangan pindah
Kantor Pos Pengawasan Bea dan beserta alat pemerintahannya kesana, oleh karena itu jawatan
Cukai, Kantor Bantu Pelayanan dipindahkan ke Yogyakarta Pajak termasuk Bea dan Cukai
di Magelang, dan Kantor Pos dan sekitarnya, maka semua ditempatkan di Magelang.

26 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


Profil Kantor

Tahun 1947 s.d. 1948, kantor


Tahun Bea Masuk Cukai TOTAL
Bea dan Cukai di Magelang
berada di Jalan Kesatrian Kulon,
Magelang. Antara tahun 1948 2012 1.768.567.134,00 771.358.153.600,00 773.126.720.734,00
s.d. 1950, Kantor Bea dan Cukai
pindah ke Jalan Ahmad Yani 2013 3.428.560.876,00 731.619.971.860,00 735.048.532.736,00
No. 20, Magelang. Tahun 1970,
2014 2.805.118.043,00 494.934.176.620,00 497.739.294.663,00
Bea Cukai berkantor di Gedung
Keuangan Negara di Jalan
2015 3.760.141.589,00 650.540.790.980,00 654.300.932.569,00
Kusumanegara Yogyakarta, yang
sebelumnya lebih dulu berkantor
di Jalan Mangkubumi. Akhirnya Kantor Bea Cukai Yogyakarta manifest, impor, dan ekspor.
pada tahun 1979, Kantor Bea terletak di dua provinsi, yaitu Sedangkan untuk pengawasan,
Cukai pindah ke Jalan Solo KM Daerah Istimewa Yogyakarta dan yang dilaksanakan di Kantor Bea
9-10 Yogyakarta hingga saat ini. sebagian wilayah Provinsi Jawa Cukai Yogyakarta adalah dalam
Kantor Bea Cukai Yogyakarta Tengah. bentuk surveillance atas produk
telah mengalami beberapa kali Diakui Sutartib, Kantor kena cukai dan kawasan berikat,
perubahan tipe kantor. Pertama, Bea Cukai Yogyakarta dalam pengawasan langsung barang
tahun 2001 bernama Kantor memberikan pelayanan bawaan penumpang di bandara,
Bea Cukai Tipe B Yogyakarta, kepabeanan masih melalui front dan barang kiriman pos.
perubahan kedua pada tahun desk. Beberapa pelayanan front Untuk pencapaian
2007 berubah nama menjadi desk yang diberikan sudah tidak penerimaan, utamanya bersumber
Kantor Bea Cukai Tipe A4 mencerminkan perkembangan dari penerimaan cukai hasil
Yogyakarta. Setahun kemudian teknologi yang saat ini sudah tembakau (HT). Pada tahun
tahun 2008, berubah nama lagi berkembang dengan cepat. 2015 persentase penerimaan
menjadi Kantor Bea Cukai Tipe Apalagi bila kita menilik adalah sebagai berikut: 99,43%
A3 Yogyakarta. tema peringatan Hari Pabean diperoleh dari penerimaan cukai
Walaupun bukan termasuk Internasional 2016 dari World dan bea masuk (BM) hanya
kantor besar dan target Customs Organization (WCO) menyumbang sebesar 0,57%.
penerimaannya tidak begitu tinggi yaitu Digital Customs: Progressive Proporsi penerimaan cukai dibagi
dibandingkan kantor bea cukai Engagement, maka pelayanan menjadi HT dan etil alcohol (EA),
lainnya, tetapi layanan pabean kepabeanan Kantor Bea Cukai penerimaan dari HT mencapai
dan cukainya terbilang lengkap. Yogyakarta sudah waktunya kurang lebih 99,7%, sedangkan
Sebagai kota wisata sekaligus ditingkatkan dari penggunaan dari sisi bea masuk, proporsi
kota pelajar, selain melakukan media penyimpan data menuju penerimaan terbesar adalah dari
pelayanan dan pengawasan di pelayanan melalui Electronic BC 2.5 (sekitar 73,6% proporsi
bidang impor, ekspor, dan cukai, Data Interchange (EDI). Semua penerimaan BM) kemudian
Kantor Bea Cukai Yogyakarta unit pelayanan seharusnya disusul dari Pencacahan
juga banyak menangani kegiatan sudah berubah, yaitu pelayanan dan Pembeaan Kiriman Pos
pelayanan dan pengawasan
terhadap barang-barang bawaan
penumpang melalui bandar udara,
barang kiriman melalui paket
pos, serta barang ekspor berupa
produk dari unit-unit Usaha Kecil
dan Menengah (UKM). Pada
umumnya berupa barang-barang
keperluan wisata serta penelitian
bagi pelajar/ mahasiswa.
Dalam pelaksanaan di bidang
pengawasan, bentuk koordinasi
yang dilakukan kantor ini ialah
dengan melibatkan aparat/
instansi lintas provinsi. Hal
ini dilaksanakan mengingat Coffe Morning. Bentuk sinergi kantor bea cukai Yogya dengan stakeholder.

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 27


Profil Kantor

(PPKP) (17,13%) dan kemudian bawaan penumpang melalui


Pemberitahuan Impor Barang bandara.
(PIB) (8,73%.). Peran Bea Cukai di mata
Kantor Bea Cukai Yogyakarta masyarakat dan stakeholder
membawahi tempat-tempat Yogyakarta cukup positif. Hal
terkait cukai yaitu 32 TPE ini dapat dilihat dari sedikitnya
MMEA, 2 TPE EA, 1 Pabrik EA, komplain dari masyarakat
3 Penyalur MMEA, dan pabrikan dan pengguna jasa yang ada.
HT sebanyak 31 perusahaan. Kalaupun ada komplain,
Sedangkan lingkup kepabeanan hal tersebut adalah akibat
membawahi Bandara Adi Sucipto, dari ketidaktahuan sebagian
kantor pos lalu bea, 19 Tempat Service excellence masyarakat pengguna jasa
Penimbunan Berikat (17 Kawasan adalah suatu hal kepabeanan dan untuk itu telah
Berikat dan 2 Gudang Berikat). yang mutlak yang diberikan penjelasan tentang
Jumlah importir yang terdaftar harus kita usahakan. ketentuan yang berlaku, baik
ada 8 perusahaan, eksportir ada secara lisan, tertulis/email,
27 perusahaan, dan Pengusaha Muhammad Sutartib telepon, serta melalui media cetak
Pengurusan Jasa Kepabeanan maupun radio.
(PPJK) sebanyak 9 perusahaan. penerimaan importasi dengan Kerja sama yang dibangun
Apabila melihat dari lingkup PIB, PPKP, dan BC 2.5.” dengan pihak (instansi) lain
tugas yang demikian, maka fungsi Selain sebagai kota wisata dan dirasakan sangat positif, yaitu:
trade facilitator dan industrial pelajar, Yogyakarta juga terkenal 1. Di bidang pelayanan
assistance lebih dikedepankan dengan aneka ragam produk diwujudkan dalam bentuk:
dalam artian bahwa mempercepat hortikultura, perikanan, serta a. Penyelenggaraan sosialisasi/
dan mempermudah pelayanan barang produksi kerajinannya, penyuluhan (sebagai
kepabeanan dan cukai harus antara lain gerabah, ukiran narasumber) di bidang
selalu menjadi prioritas pertama, kuningan, tembaga, produk batu- kepabeanan bersama
utamanya pelayanan terkait batuan, dan anyaman. Produk- Dinas Perindustrian dan
proses kepabeanan di Tempat produk tersebut umumnya Perdagangan tentang
Penimbunan Berikat. Berkenaan dihasilkan oleh para pengusaha ekspor/ impor bagi
dengan community protector, kecil dan menengah (UKM). masyarakat usaha dan
Bea Cukai Yogyakarta selalu Dengan adanya pembangunan UKM di Yogyakarta dan
berkoordinasi dengan instansi bandara yang lebih besar sekitarnya.
terkait seperti karantina hewan serta berkembangnya sistem b. Penyelenggaraan sosialisasi/
dan tumbuhan serta karantina perdagangan secara online, tidak penyuluhan (sebagai
ikan begitu juga dengan Badan menutup kemungkinan adanya narasumber) tentang
Narkotika Nasional (BNN) dan peningkatan perdagangan oleh ketentuan pemerintah yang
kepolisian dalam pengawasan para UKM yang tentunya akan baru, di bidang kepabeanan
Narkotika, Psikotropika, dan menambah beban kerja pelayanan dan cukai baik kepada
Prekursor (NPP). dan pengawasan di Bea Cukai masyarakat usaha maupun
“Beberapa kali kami telah Yogyakarta. kepada instansi terkait.
melakukan penegahan NPP dan Seiring dengan rencana c. Partisipasi aktif dalam
eksportasi barang pembatasan akan dibukanya bandara baru forum pertemuan dengan
barang hasil laut. Dalam tugas tersebut, maka masih akan ada instansi terkait di bandara
yang terakhir kami sebutkan kemungkinan bertambahnya Adi Sucipto, baik dalam
yaitu berkenaan dengan revenue potensi penerimaan dari bea bentuk coffee morning
collector maka pelayanan dan masuk walaupun belum bisa maupun dalam rangka
pengawasan dilaksanakan secara dibandingkan dengan penerimaan koordinasi lainnya.
berimbang. Walaupun persentase dari sektor cukai. Bandara yang 2. Di bidang pengawasan :
penerimaan cukai HT sangatlah baru rencananya memungkinkan a. Penyelenggaraan sosialisasi/
dominan di kantor kami (94%) pesawat sekelas Boeing 747 penyuluhan (sebagai
bukan berarti kami tidak mencoba mendarat dan lepas landas narasumber) ketentuan
untuk menggali sektor-sektor sehingga dapat dimungkinkan di bidang cukai bersama
penerimaan yang lain dengan juga akan semakin bertambahnya instansi terkait (Pemerintah
terus melakukan intensifikasi jumlah penumpang dan barang Daerah/ Satpol PP/

28 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


Profil Kantor

Dinas Perdagangan dan


Pasar/ Aparat Daerah di
Kecamatan serta pihak
terkait lainnya).
b. Aktif menghadiri
pertemuan-pertemuan
dan kordinasi dengan
instansi pengawasan terkait
(POLDA/ BNN/ Imigrasi/
Badan Karantina/ Balai
Besar POM)
Kegiatan-kegiatan lain di luar
tugas dan fungsi yang dilakukan
oleh Kantor Bea Cukai Yogyakarta
di antara ialah kegiatan olahraga
yang diwujudkan dengan
penyelenggaraan Gowes Bersama Sosialisasi. Bisa melalui banyak cara, salah satunya melalui siaran radio.
(bersepeda), voli, bulutangkis,
dan tenis meja. Kegiatan ini
pada umumnya dilakukan pada
hari-hari peringatan tertentu
(HUT Kemeerdekaan RI, dll) yang
melibatkan pegawai dan para
karyawan, serta pengguna jasa
yang ada di lingkungan Bea Cukai
Yogyakarta.
Adapun kegiatan keagamaan
berupa peringatan hari
keagamaan serta penyelenggaraan
kegiatan qurban dan santunan
kepada anak-anak di panti
asuhan yatim dan piatu. Kegiatan
sosial berupa donor darah yang
melibatkan para pegawai, pegawai
dan siswa dari Balai Diklat
Keuangan, serta para karyawan Gowes Bersama. Kegiatan rekreasi tidak hanya jasmani tetapi juga meringankan pikiran dari beban kerja.
dari stakeholder, dan Capacity
Building untuk para pegawai. Dari sisi penerimaan memang sumber daya yang dimiliki,
Sutartib menyampaikan Bea Cukai Yogyakarta masih apabila sumber daya yang kita
satu harapan untuk Bea Cukai kecil bila dibandingkan dengan miliki utamanya sumber daya
Yogyakarta yaitu agar kinerja kantor-kantor lain, akan tetapi manusia tidak mencerminkan
kantornya dapat meningkat service excellence adalah suatu perubahan yang baik dari sisi
karena penggunaan media hal yang mutlak yang harus kita kapasitas pengetahuan, integritas,
penyimpan data elektronik usahakan.” dan daya saing maka Bea Cukai
dalam menunjang peningkatan Bea Cukai mempunyai visi tidak akan mencapai kemajuan
dan memudahkan pelayanan. untuk dapat sejajar dengan sama sekali apalagi bisa sejajar
“Untuk itu kami sudah instansi kepabeanan di seluruh dengan institusi kepabeanan
mengajukan permohonan ke dunia, sehingga Bea Cukai harus di luar negeri yang telah maju.
kantor pusat perihal tersebut. berjuang agar pelayanan yang Jadi pada kesempatan ini kami
Kami menganggap hal ini sebagai diberikan sejajar dengan apa mengharapkan agar kita sebagai
suatu inovasi, karena hal ini yang dilakukan di negara-negara pegawai Bea Cukai selalu
mungkin belum pernah terpikir maju lainnya, begitu juga dengan mengasah diri dan berkompetisi
sebelumnya. Yang bisa kami tingkat pengawasannya. dengan perubahan yang pasti
harapkan agar permohonan kami “Baik buruknya pelayanan terjadi,” tutup Sutartib.
tersebut dapat dipertimbangkan. yang diberikan tidak lepas dari (Desi Prawita)

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 29


reportase

BEA CUKAI SOETTA HADANG Abu Dhabi (28/12/15) dengan


membawa 5 koli gading gajah

NARKOBA HINGGA TENGKORAK dengan berat total 109 Kg. Petugas


kembali menangkap Warga
Negara Zambia yang datang
dari Zambia melalui Hongkong
ke Jakarta (19/1/16). Pelaku
berinisial YJ ditangkap karena
membawa 2 buah cula badak dan
163 buah gading gajah yang telah
diolah tanpa pemberitahuan. Saat
ini barang yang rencananya akan
diukir untuk dijadikan hiasan
dan dijual seharga Rp 600 juta
tersebut ditetapkan menjadi
Barang Dikuasai Negara.
“Barang tersebut kemungkinan
akan dikembalikan ke negara
asal yang nantinya akan
ditindaklanjuti di sana. Hal ini
Dirjen Bea Cukai, didampingi perwakilan instansi terkait dalam konferensi pers. menunjukkan bahwa kita bangsa

H
Indonesia juga peduli terhadap
anya dalam dilakukan karena pelaku telah kelestarian tumbuhan dan satwa
kurun waktu 2 mencederai warisan budaya liar,” jelas Heru.
bulan Bea Cukai tanpa mempertimbangkan moral, Terakhir, Bea Cukai Soekarno
Soekarno Hatta agama, dan kebudayaan. Hatta juga berhasil mengagalkan
berhasil mencegah Berdasarkan kriteria tertentu, penyelundupan 8 koper cerutu dan
penyelundupan sebanyak 19 kasus tengkorak termasuk dalam rokok berbagai merek dengan nilai
dengan total nilai lebih dari 4 cagar budaya. Kriteria tersebut total Rp 640 juta rupiah. Tindakan
Milyar. Mayoritas penyelundupan diantaranya yaitu usia tengkorak tersebut sesuai arahan Presiden
dilakukan dengan modus barang yang sudah lebih dari 50 tahun untuk mengamankan penerimaan
bawaan penumpang kedatangan atau punya nilai khusus terkait negara dan melindungi pengusaha
terminal Internasional dan sejarah, budaya, atau agama. melakukan kegiatan usahanya
lainnya dilakukan melalui Kantor Saat ini barang bukti diserahkan secara legal. Di mana upaya
Pos Tukar Udara (KTPU) serta ke Direktorat Pelestarian Cagar untuk menghindari kewajiban
Gudang Ekspor. Budaya dan Permuseuman membayar rokok semakin
Keberhasilan mencegah Kementerian Pendidikan dan meningkat setiap tahunnya.
penyelundupan merupakan hasil Kebudayaan. Hasil survey UGM menunjukkan
sinergi antara Bea Cukai dengan Pemerintah, selain wajib adanya peningkatan pelanggaran
instansi lain yaitu POLRI, BNN, melayani dan melindungi berdasarkan jumlah rokok dari
dan Kementerian/Lembaga masyarakat, juga perlu tahun 2010, 2012, dan 2014. Kasus
seperti Kementerian Pendidikan melindungi tumbuhan dan satwa penindakan Bea Cukai selama
dan Kebudayaan, Kementerian liar yang terancam punah. Kasus 2015 juga naik hampir 40%
Kelautan dan Perikanan, dan lain yang diungkap Heru adalah dibandingkan tahun 2014.
Balai Konservasi Sumber Daya upaya penyelundupan gading “Jika dalam tahun 2015
Alam. gajah dan cula badak, yang terdapat 1.232 kasus yang
Selain narkoba, kasus lain statusnya di seluruh dunia ialah ditindak, maka ada 3-4
yang cukup mencengangkan dilindungi. Semua orang dilarang pelanggaran setiap kalinya
adalah ditemukannya tengkorak untuk merawat, mempunyai atau setiap 8 jam terjadi
manusia yang akan dikirimkan hewan dilindungi baik hidup mati 1 kali penindakan,” tegas
ke luar negeri. Diberitahukan atau bagian-bagiannya. Heru. Setelah rilis, terhadap
sebagai kerajinan tangan, 3 paket Pengungkapan penyelundupan barang bukti tangkapan rokok
yang berisi 4 buah tengkorak ini bermula saat petugas Bea atau hasil tembakau yang
manusia berhasil diselamatkan Cukai berhasil menangkap Warga berhasil ditangkap kemudian
petugas Bea Cukai. Penangkapan Negara China yang datang dari dimusnahkan bersama. (*)

30 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


reportase

Bea Cukai, Itjen


Kemenkeu, dan
BIN Bekerja
Sama Tegah
Miras Ilegal

B
ea Cukai bekerja
sama dengan Badan
Menkeu, Dirjen Bea Cukai, dan Kepala BIN dalam konferensi pers.
Intelijen Indonesia
(BIN) saat ini telah Brodjonegoro saat jumpa pers di barang mengajukan permohonan
memprioritaskan Kantor Pusat Bea Cukai, petang re-ekspor, namun ditolak Bea
kerja sama operasional dalam kemarin, 27 Januari 2016. Cukai karena tidak sesuai
hal penanganan beberapa Bambang menyatakan, petunjuk pelaksanaan tatalaksana
permasalahan, antara lain kerja sama operasional yang kepabeanan di Bidang Impor,
peredaran barang kena cukai dilakukan Bea Cukai dan BIN karena yang berhak mengajukan
(BKC) ilegal, pencetakan, telah menunjukkan hasil berupa re-ekspor adalah importir.
peredaran, dan pemakaian pita penindakan importasi miras ilegal. Kini barang importasi tersebut
cukai palsu dan importasi ilegal Dan perlu diketahui dari waktu akan ditetapkan menjadi barang
khususnya di wilayah Pantai ke waktu terdapat kecenderungan negara dengan perkiraan nilai
Timur Sumatera. terjadi peningkatan barang sebesar Rp1,2 miliar.
Sejak ditandatangani MoU penyelundupan miras. Untuk Sedangkan kerugian material
tentang pengamanan penerimaan tahun 2015 kemarin Bea Cukai sebesar Rp8,2 miliar dengan
perpajakan pada 26 November berhasil menindak 968 kasus asumsi tarif bea masuk 90%
2015 antara Menteri Keuangan miras ilegal dan sampai dengan 26 dari nilai pabean dan tariff
Bambang Brodjonegoro dengan Januari 2016 berhasil melakukan cukai sebesar Rp130.000 per
Kepala BIN Sutiyoso, kerja penindakan sebanyak 57 kasus. liter. Sedangkan kerugian non-
sama operasional tersebut telah Pengungkapan kasus material atas miras tersebut
membuahkan hasil, salah satunya itu bermula ketika PT AAB dapat merusak kesehatan dan
berupa penindakan importasi selaku importir menyampaikan mental konsumen, menimbulkan
miras ilegal dengan telah pemberitahuan impor barang gangguan dan keresahan di
diamankannya satu kontainer sebagai material for garment lingkungan sosial masyarakat,
berisi 1.115 karton miras dari atas satu container nomor meningkatkan angka kriminalitas,
berbagai jenis dan merk. Dan FCIU4504709 yang diangkut serta merusak masa depan
sampai dengan 26 Januari kapal YM INITIATIVE Voyage generasi muda apabila
2016 telah melakukan 57 kali 128S yang tiba di Pelabuhan dikonsumsi.
penindakan atas miras ilegal. Tanjung Priok pada 21 April 2015. Bambang menambahkan
Penindakan atas 1.115 karton Dari hasil analisa intelijen dan bahwa dari maraknya
miras ilegal ini merupakan hasil informasi yang diperoleh dari penyelundupan yang terjadi dan
analisa intelijen dan pendalaman BIN terdapat kejanggalan atas analisa bersama dalam kerja
informasi yang diperoleh BIN, pemberitahuan impor barang sama operasional antara Bea
Kantor Pelayanan Utama (KPU) tersebut. Setelah dilakukan hico Cukai, Inspektorat Jenderal (Itjen)
Bea Cukai Tanjung Priok bekerja scan, kedapatan miras. Karena Kementerian Keuangan dengan
sama dengan Kantor Bea Cukai dokumen pemberitahuan pabean BIN sepakat berpandangan bahwa
Bogor. yang tidak sesuai, PT AAB si disamping penindakan yang
“Bea cukai mengatasi pemilik barang dalam kontainer bersifat operasional, juga perlu
tantangan kebocoran penerimaan tersebut berkilah dan mengaku dilakukan peninjauan kembali
akibat penyelundupan dengan bahwa pihaknya tidak pernah kebijakan importasi miras yang
melakukan intensifikasi melakukan pemesanan barang berlaku saat ini, misalnya terkait
pengawasan,” ujar Menteri impor tersebut. PT MLI yang kebijakan fiskal dan pembatasan
Keuangan Bambang P. Soemantri mengaku sebagai kuasa pemilik kuota impor miras. (*)

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 31


reportase

The 11th Sub-Working Group on ASEAN


Customs Transit System Meeting

B
ea Cukai Indonesia
mengawali tahun
2016 dengan
menjadi tuan rumah
Pertemuan ke-11
Sub-Working Group on ASEAN
Customs Transit System (the 11th
SWG_ACTS Meeting). Pertemuan
ini diselenggarakan selama 3
hari pada tanggal 13-15 Januari
2016 yang berlokasi di Hotel
Eastparc Yogyakarta. Pertemuan
yang dipimpin oleh Deputy
Director-General Policy and
Facilitation of Singapore Customs, Ilustrasi kegiatan di pelabuhan.
Mr. Lim Teck Leong, dihadiri
oleh perwakilan administrasi anggota ASEAN memiliki spirit hardware dan software di
pabean dari 9 ASEAN Member yang sama untuk mewujudkan masing-masing pilot country
States (AMS), ASEAN Regional integrasi dan stabilitas ekonomi dan sedang menjalankan User
Integration Support from the EU di kawasan ASEAN. Meskipun Application Testing (UAT) dengan
(ARISE), Sekretariat ASEAN, dan telah mengalami progres yang menggunakan system environment
kontraktor Intrasoft International. cukup signifikan, ditegaskan masing-masing negara.
Bea Cukai mengirimkan 7 orang bahwa SWG-ACTS perlu Untuk menghadapi arus
perwakilan dari Direktorat bekerja lebih keras untuk perdagangan internasional yang
Kepabeanan Internasional, mempercepat implementasi semakin meningkat, Indonesia
Direktorat Teknis Kepabeanan, inisiatif-inisiatif yang mendukung harus mempersiapkan diri
dan Direktorat Informasi terselenggaranya proyek ACTS. menghadapi Masyarakat Ekonomi
Kepabeanan dan Cukai untuk Agenda yang dibahas dalam ASEAN dengan mensejajarkan diri
hadir dan berkontribusi dalam the 11th SWG-ACTS Meeting, dengan administrasi kepabeanan
pertemuan dimaksud sesuai antara lain adalah sebagai dunia. Sebagai bentuk komitmen
bidangnya masing-masing. berikut: Indonesia dalam kerja sama di
The 11th SWG-ACTS Meeting 1. Progres perkembangan ACTS; bidang kepabeanan di ASEAN,
merupakan Sub-Working Group 2. Prosedur Manual Kepabeanan; Indonesia telah menjalankan
di bawah Working Group on 3. Transit Accompanying proses ratifikasi Protokol 7
Customs Procedures and Trade Document (TAD); mengenai Sistem Transit
Facilitation. Pertemuan ini 4. Sistem Garansi ACTS; Kepabeanan. Proses ratifikasi
membahas mengenai isu teknis 5. Perkembangan proses ini ditargetkan selesai pada Mei
terkait pengembangan spesifikasi ratifikasi Protokol 7 dan daftar 2016 dan menghasilkan Peraturan
sistem transit kepabeanan guna barang lartas; Presiden Republik Indonesia
membentuk sistem angkut 6. Isu-isu terkait manajemen tentang Pengesahan Protocol 7
transit yang efektif, efisien, dan proyek ACTS; Customs Transit System.
terintegrasi antar negara-negara 7. Pengelolaan jangka panjang Pertemuan SWG-ACTS
ASEAN. dan pembiayaan proyek ACTS; dijadwalkan akan diselenggarakan
Pertemuan dibuka oleh 8. Lain-lain. kembali pada tanggal 8-10 Maret
Direktur Kepabeanan Negara anggota ASEAN yang 2016 di Kuala Lumpur, Malaysia,
Internasional yang dalam pidato menjadi ACTS pilot country guna melanjutkan pembahasan
pembukaannya menyampaikan adalah Singapore, Malaysia, dan kerja sama ASEAN dalam rangka
bahwa penyelenggaraan the 11th Thailand. Saat ini ACTS sedang mengembangkan sistem angkutan
SWG-ACTS Meeting merupakan dalam tahap pengembangan transit yang terintegrasi di
suatu bukti bahwa negara-negara ACTS tahap 2, yaitu instalasi ASEAN. (*)

32 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


reportase

Dengan total barang seberat 16,81


kg shabu.
Barang haram itu masuk
ke Pelabuhan Tanjung Priok
pada medio Maret 2015, namun
mangkrak berbulan-bulan
karena tidak ada pihak yang
mengambilnya. Selanjutnya
pada Januari 2016 paket
tersebut akhirnya dibawa ke
sebuah rumah di Kawasan
Pinang, Tangerang dan berhasil
membekuk tiga orang tersangka,
Ilustrasi pengawasan narkoba melalui jalur laut. dua laki-laki dan satu orang
wanita. Tidak berhenti sampai
BEA CUKAI BERANTAS NARKOBA: disitu, ternyata bisnis mereka
dikendalikan seorang WNA
PENJARA TAK HENTIKAN AKSI asal Nigeria yang mendekam
di Lembaga Pemasyarakatan

WN NIGERIA KENDALIKAN Tangerang, merupakan kekasih


dari tersangka wanita. “Mengapa

PENYELUNDUPAN SABU 16,81KG proses ini agak lama, karena kami


tidak ingin hanya menangkap

A
pengedar dan kurirnya saja, tetapi
da perubahan trend, sudah kami waspadai, antara lebih mendalam lagi sampai ke
jalur laut kini sebagai lain pantai timur Sumatera jaringannya. Pasal yang dilanggar
jalan ‘terlaris’ bagi dan wilayah lainnya. Pola pelaku ada dua, pertama
pelaku penyelundup penyelundupan melalui laut melanggar UU Kepabeanan pasal
narkoba untuk terjadi lonjakan dua kali lipat. 102 karena penyelundupan dan
memasukkan barangnya  ke Pada 2014 penyelundupan melalui UU tentang Narkotika pasal 113
wilayah Indonesia. Pengalihan laut terdapat 28 kasus, tetapi ayat 1 dan 2,” ujar Heru.
jalur ini tentunya tanpa alasan. meningkat menjadi 59 kasus pada Deputi Bidang Pemberantasan
Selain dianggap sebagai  jalur 2015 dengan total seberat 699 kg,” BNN, Arman Depari, ditempat
teraman untuk bisa memasukkan ungkap Dirjen Bea dan Cukai, yang sama menyampaikan
narkoba, pelaku penyelundupan Heru Pambudi saat digelar press apresiasinya kepada petugas
narkoba melalui jalur laut juga release 16,81 kg shabu di TPFT Bea Cukai terutama petugas
bisa meraup keuntungan besar Tanjung Priok, 2 Februari 2016. Customs Narcotic Team (CNT)
karena bisa menyelundupkan Pengungkapan kasus ini KPU Tanjung Priok karena
narkoba dalam jumlah lanjut Heru merupakan hasil melalui proses yang cukup lama
besar  melalui kontainer. Namun, informasi yang diperoleh BNN dengan kejelian dan kemauan
upaya itu digagalkan berkat dan analisa intelijen KPU Bea dari petugas Bea Cukai dan BNN
kerjasama sinergis antara Bea Cukai Tanjung Priok yang hasil berhasil mengungkap kasus ini. 
Cukai dan BNN. Setelah berhasil informasi awal diduga akan “Barang bukti ini sempat terhenti
mengungkap penyelundupan terjadi penyelundupan barang seolah tidak bertuan. Kemudian
melalui jalur laut oleh Jaringan larangan berupa Shabu di petugas melakukan control
Pakistan di Jepara,  kembali Bea Pelabuhan Tanjung Priok. Setelah delivery dan membekuk pelakunya
Cukai dan BNN menggagalkan dilakukan pendalaman terhadap di Tangerang.”  “Mereka para
penyelundupan shabu seberat informasi tersebut petugas pelaku, berperan masing-masing,
16,81 kg asal Tiongkok. gabungan mencurigai pada dua ada yang sebagai penyimpan,
“Garis pantai yang panjang partai barang less container load pengawas dan penghubung
membuka peluang bagi para (LCL) yaitu 18 rolfabric (gulungan terhadap satu tersangka di LP
pengedar. Untuk itu kami kain) berhasil ditemukan 3,01 kg Tangerang yaitu WN Nigeria.
berkoordinasi dan bersinergi Shabu dan 14 paket waterheater Ini akan terus dikembangkan,
dengan BNN untuk  mewaspadai (mesin pemanas air) berhasil sampai benar-benar bisa memutus
titik-titik perbatasan laut yang ditemukan shabu seberat 13,8 kg. jaringan ini,” tegas Arman. (*)

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 33


sisi pegawai

Jadikan
Kegagalan
Motivasi
untuk Lebih
Baik
Isnawan Wahyu Prasetyo

I
snawan Wahyu Prasetyo nama-nama pengawai yang raga bola voli itu.
merasa belum pantas layak menerima penghargaan Ketertarikan Isnawan untuk
untuk menerima tersebut, ada tim khusus yang bekerja di Bea Cukai berawal dari
penghargaan sebagai membuat penilaian. Melalui rapat cerita salah satu saudaranya yang
“Pegawai Teladan dengan tim penilai inilah, baru diambil kebetulan pegawai Bea Cukai.
Kategori Pengabdian Kerja Baik” keputusan siapa yang menjadi Pada saat Isnawan masih belajar
dari KPPBC Tipe Madya Pabean pemenang. Isnawan sendiri pada di bangku SMA, orang tua dan
B Yogyakarta, tempatnya bekerja. waktu penilaian ini berlangsung, saudaranya memberikan motivasi.
Menurutnya masih banyak masih bekerja di bidang “Kalau memang kamu tertarik
senior atau pegawai yang pantas Kepatuhan Internal (KI). untuk bekerja di Bea Cukai, coba
dibandingkan dirinya yang baru Terpilihnya Isnawan menjadi buktikan sama orang tua bahwa
sekitar lima tahun bekerja di pegawai teladan, tidak membuat kamu bisa, dengan cara belajar
kantor tersebut. dirinya merasa terbebani. Dia yang lebih giat,” kira-kira begitu
“Menurut saya masih banyak tetap menjalankan tugas dan ucapan saudaranya memberikan
teman-teman yang lebih layak tanggung jawabnya sebagai motivasi waktu itu.
untuk menerima penghargaan pegawai. “Disyukuri saja. Yang Setelah Isnawan lulus SMAN
ini. Apalagi saya menjadi pegawai terpenting, jangan sampai setelah 5 Yogyakarta tahun 2008, karena
Bea Cukai boleh dibilang masih mendapat penghargaan ini, dorongan orang tua, saudara dan
seumur jagung. Saya sendiri kinerja kita semakin mundur, kakak kelas, dia mencoba ikut tes
juga tidak mengetahui apa kalau bisa harus lebih baik. Jadi masuk STAN dan ternyata lulus
saja kriterianya. Memang dari ada dorongan dari dalam diri dengan jurusan D3 Akuntansi
setiap seksi mengajukan satu sendiri. Bagaimana bersikap lebih Pemerintahan. Pada saat itu tentu
orang pegawai dan ternyata saya baik lagi. Biar jangan menjadi Isnawan dan orang tuanya merasa
terpilih,” ujar Isnawan merendah. sorotan teman-teman, tetapi bangga, karena dia bisa langsung
Isnawan sendiri tidak sedapat mungkin menjadi motivasi diterima sebagai mahasiswa STAN
mengetahui apa saja persyaratan bagi teman yang lain. Jangan setelah baru lulus dari SMA.
atau kriteria yang harus dipenuhi sampai sudah terpilih malah Sebelum mengikuti tes masuk
untuk menjadi pegawai teladan. pribadinya kurang bagus,” papar STAN, sebenarnya Isnawan
Setelah Kepala Seksi mengajukan Isnawan yang gemar dengan olah juga sudah diterima di jurusan

34 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


sisi pegawai

Manajemen Universitas Negeri orang tua. Setelah menjadi dalam melayani pengguna
Yogyakarta (UNY) tetapi baru CPNS, penempatan pertama jasa kepabeanan. Apalagi
sempat mengikuti kegiatan ospek. Isnawan ternyata di KPPBC berhubungan dengan orang-orang
Karena dapat kabar diterima TMP B Yogyakarta pada bagian penerima kiriman di Kantor
di STAN, Isnawan terpaksa Penyuluhan dan Layanan Pos. Masih banyak pertanyaan
meninggalkan bangku kuliah Informasi (PLI). masyarakat tentang, kenapa
di UNY dan dia lebih memilih Sejak menjadi pegawai barang kirimannya dikenakan bea
menimba ilmu di STAN Bintaro Bea Cukai, Isnawan dalam masuk, kenapa harus dipersulit,
Jakarta. menjalankan tugas dan tanggung kenapa barangnya ditahan
Selama mengkuti perkuliahan, jawabnya tidak pernah main- padahal hanya untuk kebutuhan
Isnawan menjalaninya seperti main. Dia berusaha sedapat sendiri dan lainnya.
mahasiswa lain seakan tidak mungkin tepat waktu datang Pertanyaan dan keluhan
ada hambatan berarti. Namun, di kantor dan menyelesaikan masyarakat seperti itu sudah
pada semester kedua, ternyata tugas dengan baik dan sedapat menjadi keseharian Isnawan.
nasib Isnawan tidak mulus. Dia mungkin jangan ada kesalahan. Menurutnya, kalau ada yang
harus menelan pil pahit karena “Saya belajar dari pengalaman marah-marah bahkan ada yang
Indeks Prestasi Kumulatif sebelumnya, menjadi motivasi sampai menangis mengeluarkan
(IPK) Isnawan hanya 2,71 dan untuk lebih baik. Jangan sampai air mata, diamkan saja
dia terpaksa drop out (DO) dari gagal kedua kali,” papar pegawai dulu. Biarkan mereka puas
STAN, mungkin karena kurang kelahiran Bantul, 1 Januari 1990 mengeluarkan keluhannya.
belajar. Pelajaran ini sekaligus itu. Kalau sudah tenang, baru kita
menjadi cambuk bagi Isnawan. Pegawai yang baru tahun ini ngomong, diterangkan satu per
Bagaimana pahitnya menjadi mempersunting putri Solo itu, satu bagaimana aturannya dan
seorang penganguran yang tidak sejak meninggalkan masa bujang, kenapa ditahan. Namun setelah
jelas arahnya kemana. “Tentu saja harus bekerja bolak balik Solo- diterangkan, pada umumnya
mendengar kabar itu saya sempat Yogyakarta yang berjarak kurang mereka mengerti dan mau
shock, hingga motivasi saya terasa lebih 50 Km. “Istri saya di Solo. memahami.
hilang, saya juga sedih karena Jadi setelah menikah, pulang “Setelah bekerja di Kantor
telah mengecewakan orang tua,” kerja balik ke Solo pakai kereta. Pos, yang saya rasakan, banyak
paparnya merasa haru. Kadang pakai motor, kalau pagi masyarakat yang masih belum
Belajar dari pengalaman naik motor satu jam sampai, tahu tentang kinerja Bea Cukai.
tersebut, Isnawan yakinkan kalau sore bisa satu setengah jam, Setiap orang itu berbeda cara
diri untuk mencoba di tahun tapi paling sering naik kereta,” pandangnya,” ujar Isnawan yang
berkutnya. Dia banyak belajar ujar Isnawan yang secara tidak suka membaca dan mendengar
soal-soal dan mengikuti sengaja memberitahukan bahwa musik itu jika sudah merasa
bimbingan belajar untuk istrinya sedang ngidam sesuatu jenuh.
persiapan ujian saringan STAN atau sedang mengandung. Harapan Isnawan kepada
tahun 2010. “Alhamdulillah, Walaupun pengalaman instansi Bea Cukai yang dia
semua usaha saya dan juga doa Isnawan bekerja pada instansi cintai ini, ke depan harus lebih
dari orang tua bisa menjadikan Bea Cukai belum lama dan baru banyak memberikan pencerahan
saya diterima kembali di Prodip I bertugas di kantor Yogyakarta, baik berupa sosialisasi maupun
Bea Cukai STAN yang kebetulan namun dengan bekerja hampir kegiatan lainnya kepada
pendidikannya di Balai Diklat 2,5 tahun di PLI dan 1,5 tahun masyarakat pengguna jasa
Keuangan (BDK) Yogyakarta,” bidang KI serta kini sebagai kepabeanan dan cukai terlebih
kisah Isnawan. petugas di Kantor Pos Bea kepada masyarakat umum
Pada kesempatan ini Isnawan Yogyakarta, membuat Isnawan supaya mereka memahami apa
belajar tekun dan tidak main- banyak berhubungan dengan yang menjadi tugas dan fungsi
main, harus berhasil dan selesai masyarakat luas pengguna Bea Cukai. Apalagi tugas Bea
kuliah. Tahun 2011 Isnawan jasa kepabeanan dan cukai. Cukai berhubungan dengan
lulus dari STAN diploma satu Menurutnya, sampai saat ini mengumpulkan penerimaan
jurusan Bea Cukai dengan masih banyak masyarakat yang negara baik dari cukai maupun
IPK 3,34. Pada saat itu, kurang memahami akan tugas bea masuk, tentu pekerjaan ini
Isnawan baru merasa menjadi dan fungsi Bea Cukai. tidak mudah dilakukan, karena
manusia yang lebih berguna Hal itu terlihat dari sangat sensitif bagi masyarakat.
dan dapat membanggakan pengalaman Isnawan (Piter)

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 35


Ruang Kesehatan

PERAN IBU DALAM PENCEGAHAN


KARIES GIGI PADA ANAK
Drg IKA MAULIANA

berperan penting untuk mencapai dengan munculnya garis berwarna


keberhasilan pemeliharaan gigi, kecoklatan yang tidak dapat
karena bila diabaikan maka dibersihkan dengan sikat gigi,
kelainan pada gigi yang kita kenal biasanya pada gigi seri atas
dengan karies gigi sangat mudah diawali hanya pada satu gigi,
lama kelamaan berkembang ke

K
terjadi.
ini dimana ilmu Bila karies telah terjadi, gigi-gigi lainnya. Garis berwarna
pengetahuan semakin kemudian akan timbul rasa sakit kecoklatan tersebut menandai
baik dan semakin sehingga anak kehilangan selera awalnya proses kerusakan email.
mudah untuk diakses, makan bahkan kadang disertai Proses kerusakan email terus
namun terkadang banyak orang demam. Dampaknya proses berlanjut jika penyebabnya tidak
tua yang belum mengetahui pengunyahan pun terganggu segera dihilangkan.
tentang perkembangan dan dan anak akan menjadi malas Rampan karies juga
pemahaman pentingnya makan hingga akhirnya berat merupakan kelainan
pemeliharaan kesehatan gig badan kurang dari normal. Dapat multifaktorial dimana beberapa
terutama gigi anak anak. dikatakan karies pada anak akan faktor saling berinteraksi antara
Walau banyak kemajuan tapi mempengaruhi proses tumbuh lain :
tidak seperti yang diharapkan kembang anak. 1. Makanan atau minuman manis,
terutama untuk prevalensi Karies pada anak yang susu, soft drink
karies pada usia balita. Dapat mengenai beberapa bahkan 2. Kebersihan mulut
dikatakan ketika memasuki hampir seluruh gigi disebut 3. Pola makan yang kurang baik
usia pra sekolah, resiko anak rampan karies. Rampan karies 4. Pemeliharaan kebersihan gigi
mengalami karies cukup tinggi, sendiri adalah karies pada gigi tidak tepat
hal ini dimungkinkan karena anak-anak pada gigi seri atas dan 5. Kebiasaan-kebiasaan yang
pengetahuan, sikap, dan perilaku gigi geraham yang muncul dengan tidak sesuai, seperti mengemut
orang tua terutama ibu dalam cepat dan menyebar secara luas makanan, pemberian makanan
pemeliharaan gigi yang kurang, menyeluruh mengenai syaraf gigi, melalui botol.
kondisi ini memberi pengaruh bahkan mengenai daerah mahkota 6. Ketidakpahaman orang
signifikan terhadap perilaku gigi dengan cepat juga permukaan tua terhadap penyebab
anak dalam pemeliharaan gigi yang imun terhadap karies. utama karies dan intensitas
kesehatan giginya.Oleh karena Tanda-tanda rampan karies pemberian makanan kurang
itu orang tua terutama ibu sangat biasa terlihat pada email gigi tepat, lama larutan di rongga

36 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


Ruang Kesehatan

mulut, tertidur sambil daripada botol susu, ajarkan kesabaran dan beberapa kali
mengemut makanan. minum dengan gelas saat mulai kunjungan ke dokter gigi
Melihat interaksi beberapa menginjak usia 2 tahun. b. Menghentikan proses karies
faktor tersebut dan mengingat 4. Jangan menggunakan botol dengan menumpatnya
karies ini terjadi pada anak-anak susu waktu tidur setelah semua jaringan karies
maka pengaruh orang tua sangat 5. Jangan biarkan anak sering dibersihkan
berperan dalam membentuk terlena dalam menikmati c. Anjuran untuk melakukan diet
prilaku anak untuk menjaga makanan atau minuman kontrol, seperti mengurangi
kebersihan giginya sebagai dengan kandungan gula tinggi, makanan manis
tindakan pencegahan, terutama seperti jus d. Melakukan pemberian larutan
ibu orang yang terdekat dengan 6. Gunakan sedikit atau bahkan fluoride pada gigi sebagai
anak, karena ibu dapat memberi tidak sama sekali gula pada bentuk pencegahan, hal ini
pengaruh yang sangat signifikan makanan atau minuman anak dapat dilakukan dengan
terhadap sikap dan perilaku anak. 7. Konsultasi dengan dokter gigi penggunaan pasta gigi yang
Dapat dikatakan pengetahuan untuk pemberian fluoride pada mengandung fluoride
ibu tentang kesehatan gigi akan gigi anak anda e. Minimal sikat gigi dua kali
sangat menentukan status 8. Melakukan pemeriksaan secara sehari, pagi setelah sarapan
kesehatan gigi anak kelak. rutin ke dokter gigi (6 bulan dan sebelum tidur dengan
Sehingga, pendidikan kesehatan sekali) menggunakan sikat gigi
gigi harus diperkenalkan sedini Jika rampan karies sudah berbulu sikat halus dengan
mungkin pada anak agar mereka terlanjur terjadi pada anak, tingkat penggosokkan ringan
mengetahui cara memelihara segeralah ke dokter gigi ke gigi anak.
kesehatan gigi dan mulut sehingga dokter gigi akan Melihat penjabaran diatas
secara baik dan benar sehingga dapat segera merawat kondisi akibat dari rampan karies
pencegahan dapat dilakukan. tersebut. Perawatan pada setiap terhhadap tumbuh kembang anak
Beberapa cara untuk mencegah anak tentunya akan berbeda, dimana biasanya terjadi pada
terjadinya rampan karies, tergantung seberapa parah anak-anak balita yang belum
meliputi: kerusakan gigi anak tersebut. memahami bagaimana memelihara
1. Rajin membersihkan gigi anak Beberapa macam perawatan dan menjaga kebersihan secara
setiap hari karies gigi anak, yakni : umum dan khusus untuk gigi,
2. Mengatur pola makan anak dan a. Bila sudah ada abses atau maka orang tua terutama ibu
meminum susu dengan waktu kondisi gigi sudah non vital sangat berperan untuk mencapai
singkat. dilakukan perawatan saluran keberhasilan dari pencegahan
3. Usahakan menggunakan gelas akar, perawatan ini butuh secara menyeluruh. (*)

peraturan

Tata Cara Penetapan Kawasan Pabean dan Tempat


Penimbunan Sementara, Pemindahan Lokasi Penimbunan
Barang di Tempat Penimbunan Sementara,
dan Pengenaan Sanksi

P
ada 6 April 2015, Direktur penimbunan barang di tempat 23/PMK.04/2015 dan mencabut
Jenderal (Dirjen) Bea penimbunan sementara, dan 3 peraturan Dirjen sebelumnya
dan Cukai menetapkan pengenaan sanksi Nomor PER- yaitu P-20/BC/2007 tentang
peraturan tentang 6/BC/2015. Peraturan tersebut Petunjuk Pelaksanaan Penetapan
tata cara penetapan kawasan merupakan tindak lanjut dari Kawasan Pabean dan Tempat
pabean dan tempat penimbunan ketentuan pasal 34 Peraturan Penimbunan Sementara, PER-
sementara, pemindahan lokasi Menteri Keuangan (PMK) Nomor 24/BC/2013 Tentang Penerapan

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 37


Sistem Pintu Otomatis Tempat untuk lalu lintas barang impor 4. Kantor pos paling kurang
Penimbunan Sementara pada atau barang ekspor. meliputi tempat pembukaan
Kantor Pelayanan Utama Bea Untuk memperoleh penetapan kantong pos, tempat
dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, sebagai kawasan pabean, pengelola konsolidasi barang ekspor
dan PER-28/BC/2013 tentang pelabuhan laut, bandar udara, (jika ada), tempat penimbunan
Tatalaksana Pindah Lokasi atau tempat lain mengajukan barang, dan tempat
Penimbunan Barang Impor yang permohonan kepada Kepala pemeriksaan barang.
Belum Diselesaikan Kewajiban Kantor Wilayah melalui Kepala 5. Kawasan Pabean berada
Pabeannya dari Satu Tempat Kantor Pabean atau Kepala di kawasan penunjang
Penimbunan Sementara ke Tempat Kantor Pelayanan Utama. Lokasi pelabuhan laut atau bandar
Penimbunan Sementara Lainnya. yang dapat diajukan sebagai udara paling kurang meliputi
Garis besar peraturan Dirjen kawasan pabean antara lain: tempat bongkar muat barang
tersebut adalah mengatur tentang 1. Pelabuhan laut atau bandar impor atau ekspor dari/ ke
mekanisme penetapan kawasan udara paling kurang meliputi sarana pengangkut, tempat
pabean dan tempat penimbunan tempat bongkar muat barang penimbunan barang impor
sementara, serta pemindahan impor atau ekspor dari/ ke atau barang ekspor, dan
barang di tempat penimbunan sarana pengangkut, seperti tempat pemeriksaan fisik
sementara, serta pengenaan sanksi apron atau dermaga, tempat barang impor atau ekspor.
bagi yang melanggar ketentuan penimbunan barang impor Permohonan dilengkapi
tersebut. atau ekspor, jalur lalu lintas dengan dokumen pelengkap
Yang dimaksud dengan barang impor atau ekspor dan pendukung. Bea Cukai
kawasan pabean adalah kawasan antara tempat bongkar muat akan melakukan penelitian dan
dengan batas-batas tertentu di dan tempat penimbunan, pada akhirnya memutuskan
pelabuhan laut, bandar udara, tempat pemeriksaan fisik untuk menerima atau menolak
atau tempat lain yang ditetapkan barang impor atau ekspor, area permohonan kawasan pabean.
untuk lalu lintas barang yang terminal kargo dan terminal Yang akan memberikan keputusan
sepenuhnya berada di bawah penumpang tujuan/ dari luar adalah Kepala Kantor Wilayah
pengawasan Bea Cukai. Dijelaskan daerah pabean (jika ada), atau Kepala Kantor Pelayanan
bahwa yang dimaksud dengan dan jalur kedatangan dan Utama Bea Cukai atas nama
tempat lain yang ditetapkan untuk keberangkatan penumpang Menteri Keuangan.
lalu lintas barang adalah: (a) atau awak sarana pengangkut Larangan penimbunan dan
tempat selain Pelabuhan Laut dan tujuan/dari luar daerah pabean lain sebagainya diatur dalam
Bandar Udara, yang dipergunakan (jika ada). peraturan Dirjen tersebut. Untuk
untuk bongkar muat barang impor 2. Kawasan perbatasan, meliputi lebih jelasnya silahkan Anda
atau barang ekspor, (b) kawasan area mulai dari pintu masuk/ unduh peraturan Dirjen tersebut
perbatasan yang di dalamnya keluar dari/ ke luar negeri di Direktori Peraturan www.
terdapat pos lintas batas atau sampai dengan pintu masuk/ peraturan.beacukai.go.id.
pos pemeriksaan lintas batas, (c) keluar ke/ dari dalam negeri (Subdit Peraturan dan
tempat yang dipergunakan untuk pada pos lintas batas atau pos Bantuan Hukum, Dit. PPKC)
lalu lintas barang impor atau pemeriksaan lintas batas.
barang ekspor di kantor tempat 3. Dry port atau terminal barang
penyelesaian kewajiban pabean paling kurang meliputi
atas layanan pos sebagaimana tempat bongkar muat barang
dimaksud dalam ketentuan impor atau ekspor dari/ ke
perundang-undangan mengenai sarana pengangkut, tempat
pos, atau (d) kawasan penunjang penimbunan barang impor
pelabuhan laut atau bandar udara atau ekspor, dan tempat
yang ditunjuk oleh penyelenggara pemeriksaan fisik barang
pelabuhan atau bandar udara impor atau ekspor.

Catatan:
Tempat Penimbunan Sementara adalah adalah bangunan dan/ atau lapangan
atau tempat lain yang disamakan dengan itu di Kawasan Pabean untuk
menimbun barang, sementara menunggu pemuatan atau pengeluarannya.

38 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


BEA CUKAI MENJAWAB

Kenali Ciri-Ciri Penipuan


Impor Barang Kiriman
Pertanyaan:

Perkenalkan nama saya Bunga. Beberapa bulan yang lalu saya berkenalan
dengan Gen David Mark seorang pria yang mengaku sebagai pengusaha
keturunan Indonesia Amerika lewat facebook. Singkat cerita, setelah
perkenalan kami dan jalinan komunikasi yang intens, Gen berkata bahwa
ia ingin mengirimkan uang sebanyak $5000 untuk saya dan keluarganya di
Indonesia. Ia meminta alamat dan nomor telepon saya. Lima hari kemudian,
pukul 08.30 WIB saya ditelepon Erik yang mengaku sebagai petugas Bea
Cukai Soekarno Hatta.
Erik memberitahukan bahwa barang kiriman Gen sudah sampai di
bandara dan dikenakan bea masuk dan pajak dalam rangka impor sebesar Rp20 juta. Saya diminta transfer ke
rekening atas nama Jessica Angeline agar barangnya bisa keluar. Saya diberi kesempatan sampai pukul 15.00
WIB untuk mentransfer ke rekening tersebut, jika tidak barang tersebut akan ditahan oleh Bea Cukai.
Tepat pukul 12.00 WIB, Gen melalui chat facebook meminta saya untuk menuruti saja permintaan Erik,
dan ia berjanji akan mengganti semua biaya yang diminta petugas Bea Cukai.

Pertanyaan saya, apakah kejadian yang saya alami penipuan atau bukan?

Terima kasih atas jawabannya.

Jawaban:

Terima kasih atas pertanyaan Sdri Bunga. Banyak sekali modus penipuan terkait impor barang kiriman
yang mengatasnamakan Bea Cukai. Kenali beberapa ciri penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai:
1. Apabila terdapat seseorang yang menghubungi Anda kemudian menyampaikan permintaan untuk
mentransfer sejumlah uang ke rekening pribadi tertentu yang mengatasnamakan pungutan negara di
bidang impor (bea masuk, cukai, dan pajak dalam rangka impor), mohon agar waspada pada informasi
tersebut. Pejabat atau petugas Bea dan Cukai tidak menghubungi wajib bayar melalui telepon untuk
menginformasikan jumlah bea masuk dan pajak dalam rangka impor yang harus diselesaikan. Pembayaran
bea masuk dan pajak dalam rangka impor atas barang kiriman tidak dilakukan melalui nomor rekening
pribadi atau perorangan, melainkan melalui kuasa penerima barang (melalui perusahaan jasa titipan
bersangkutan, baik melalui rekening atau melalui kantor perusahaan jasa titipan bersangkutan) khusus
untuk barang kiriman melalui perusahaan jasa titipan, atau melalui loket kantor pos khusus untuk barang
kiriman melalui pos atau EMS.
2. Pembayaran bea masuk dan pajak dalam rangka impor dilakukan di:
a. Bank Devisa Persepsi atau Kantor Pos Persepsi khusus untuk barang kiriman melalui perusahaan jasa
titipan, dan
b. Kantor Pos khusus untuk barang kiriman melalui pos atau EMS.
3. Pembayaran penerimaan negara dalam rangka impor dilakukan menggunakan SSPCP (Surat Setoran
Pabean, Cukai, dan Pajak dalam Rangka Impor) yang dilampiri dengan Pemberitahuan Pabean Impor
(dalam hal ini adalah Pemberitahuan Impor Barang Khusus/BC 2.1 khusus untuk barang kiriman melalui
perusahaan jasa titipan atau Pencacahan dan Pembeaan Kiriman Pos/PPKP khusus untuk barang kiriman
melalui pos atau EMS).
4. Apabila terdapat pihak-pihak yang menginformasikan bahwa terdapat barang kiriman yang ditahan
atau ditegah oleh Bea Cukai, maka informasi tersebut harus dapat dibuktikan dengan Surat Bukti
Penindakan. Kebenaran dan validitas Surat Bukti Penindakan tersebut dapat ditanyakan/ dikonfirmasikan
melalui Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi KPPBC Tipe Madya Pabean Soekarno-Hatta atau Kantor
Pabean yang menangani dengan menginformasikan nomor dan tanggal Surat Bukti Penindakan beserta
nama petugas Bea dan Cukai yang menandatangani Surat Bukti Penindakan tersebut.

Demikian disampaikan untuk informasi lebih lanjut segera hubungi kami di BRAVO BEA CUKAI 1500225.

Salam,
Subdit Humas dan Penyuluhan, Dit. PPKC

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 39


Travel Notes

Masjid Menara Kudus. Banyak hal yang dapat dipelajari dari bentuk dan keberadaannya.

Masjid Menara
Kudus: Warisan
Pemikiran yang
Menarik untuk
Dipelajari

Menara Kudus. Menjadi landmark untuk Kota Kudus.

40 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


Travel Notes

masjid tersebut telah menjadi sekedar untuk tempat beribadah,


landmark Kota Kudus. namun juga merupakan masjid
Perjalanan ke daerah ini yang dibangun melalui proses
tidak terlalu sulit, bahkan bagi adaptasi dan pribumisasi ajaran
saya untuk melakukan wisata Islam di tengah masyarakat yang
religi ke Kota Kudus ini sudah telah memiliki budaya mapan
merupakan yang kesekian dengan mayoritas agama Hindu
kalinya. Kota Kudus merupakan dan Budha.
sebuah kabupaten yang terletak Masjid Menara Kudus sendiri
di wilayah Jawa Tengah, kota ini dibangun pada masa Sunan
berada di pantai utara antara Kudus menyebarkan agama
Jawa Tengah dan Jawa Timur Islam di daerah ini, masjid yangi
dan berada 51 kilometer dari kota dibangun pada tahun 1549
Semarang. masehi atau 956 hijriah, dengan
Selain dikenal sebagai kota menggunakan batu Baitul Maqdis
wali, Kudus juga dikenal sebagai dari Palestina sebagai batu
kota kretek. Ini merupakan salah pertamanya. Pada saat itu masjid
satu keunikan Kota Kudus karena yang memiliki 5 pintu di sebelah
walaupun tidak memiliki ladang kanan, dan 5 pintu disebelah
tembakau, namun hampir sebagian kirinya, ditopang dengan 4 buah
besar penduduknya berprofesi jendela dan 8 tiang besar di
sebagai pembuat rokok. Tidak dalam masjid yang keseluruhan
hanya itu, periode empat tahun ke berasal dari kayu jati, menjadi
belakang, daerah ini merupakan tempat berdakwah Sunan Kudus
penyumbang pajak cukai terbesar yang dengan bijaksananya
dari seluruh pabrikan rokok yang mengajarkan agama Islam di
ada di Jawa Tengah. tengah mayoritas masyarakat
Untuk mengunjungi Masjid saat itu yang memeluk agama
Menara Kudus, jika perjalanan Hindu dan Budha.
dari Kota Semarang maka Oleh sebab itu, Masjid Menara

H
pada perbatasan kota antara Kudus juga memiliki keunikan
ampir semua orang Kabupaten Demak dengan pada pintu gerbangnya yang
pasti mengenal Kabupaten Kudus, kita akan berbentuk candi. Menara pada
peranan Wali Songo disambut oleh gerbang yang masjid ini memiliki ketinggian
dalam menyebarkan berbentuk daun cengkeh dengan sekitar 18 meter dengan
agama Islam di tulisan “Kudus Kota Kretek”. Usai bagian dasar berukuran 10x10
tanah air dengan segala kearifan memasuki gerbang Kota Kudus meter. Sekeliling bangunan
dan keteladanannya. Peran yang kita bisa langsung menemukan dihias dengan piring-piring
sangat berharga ini menjadi pusat kota, hal ini tidak lain bergambar yang kesemuanya
penentu bagaimana agama Islam karena kotanya yang tidak terlalu berjumlah 32 buah. Dua puluh
berkembang pesat di Indonesia besar sehingga dapat langsung buah di antaranya berwarna
hingga kini menjadi agama yang mencapai tujuan. biru serta berlukiskan masjid,
paling banyak pemeluknya. Masjid Menara kudus atau manusia dengan unta, dan
Setelah sekian abad warisan yang juga dikenal dengan nama pohon kurma. Sementara itu, 12
ilmu para Wali Songo mengakar Masjid Al-Aqsa berada di daerah buah lainnya berwarna merah
di tanah air, kini kita dapat Kauman, kecamatan kota, sekitar putih berlukiskan kembang. Di
menyaksikan peninggalan- 1,5 Km ke arah barat pusat kota dalam menara terdapat tangga
peninggalan mereka yang masih (Simpang Tujuh). Kita hanya yang terbuat dari kayu jati yang
lestari. Salah satunya adalah membutuhkan waktu beberapa mungkin dibuat pada tahun 1895
Masjid Menara Kudus, beserta menit saja untuk sampai ke M. Bangunan dan hiasannya jelas
di dalam kompleks masjidnya masjid yang bersejarah ini. menunjukkan adanya hubungan
terdapat makam Sunan Kudus, Kalau kita melihat sejarah dari dengan kesenian Hindu Jawa
salah seorang Wali Songo yang pembangunan masjid ini, kita karena bangunan Menara Kudus
menyebarkan agama Islam di akan melihat bahwa masjid itu terdiri dari 3 bagian: (1)
wilayah Jawa Tengah. Saat ini Menara Kudus dibuat bukan kaki, (2) badan, dan (3) puncak

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 41


Travel Notes

Kota Kretek. Derah penghasil rokok walaupun tidak memiliki ladang tembakau.

keunikan dan keragaman yang dari soto, garang asam,


ada pada Masjid Menara Kudus, hingga nasi pindang kerbau
banyak pihak yang mencari yang keseluruhannya sangat
jawaban akan pelajaran dan menggugah selera tanpa harus
pengetahuan apa saja yang didapat merogoh kocek terlalu dalam.
dari pembangunan masjid ini. Oleh karena itu tidak lengkap
Untuk mengunjungi Masjid rasanya jika berkunjung ke Kota
Menara Kudus kita dapat Kudus tanpa mengunjungi Masjid
melakukannya kapan saja, karena Menara Kudus dan makan Sunan
masjid ini dibuka 24 jam. Tidak Kudus, juga menjajal semua
hanya itu, untuk berziarah ke kuliner yang ada di kota dengan
makam Sunan Kudus pun kita slogan Semarak ini.
tidak akan mengalami kesulitan. Terkait soal kuliner, ada
Soto Kudus. Makanan yang didalamnya
mengandung makna adaptasi dan pribumisasi. Selain lokasinya yang aman, satu hal yang unit dan hingga
makam Sunan Kudus berada kini masih dipertahankan oleh
bangunan. Menara ini dihiasi pula tepat dibelakang Masjid Menara, masyarakat Kudus, yaitu mereka
antefiks (hiasan yang menyerupai jadi setelah melakukan ibadah tidak mengkonsumsi daging sapi
bukit kecil). sholat dan lainya di masjid, kita melainkan daging kerbau. Hal ini
Kaki dan badan menara bisa langsung mengunjungi tidak lain dari kearifan Sunan
dibangun dan diukir dengan makan Sunan Kudus. Kudus saat menyebarkan agama
tradisi Jawa-Hindu, termasuk Di sekitar lokasi masjid pun Islam ditengah masyarakat Hindu
motifnya. Ciri lainnya bisa dilihat kita dapat membeli cindramata dan Budha yang pada saat itu
pada penggunaan material atau makanan khas daerah tidak mengkonsumsi daging sapi.
batu bata yang dipasang tanpa Kudus, dengan harga yang cukup Oleh karena itu, jangan heran
perekat semen. Teknik konstruksi terjangkau toko-toko cindramata jika kita mencoba soto Kudus, kita
tradisional Jawa juga dapat dan oleh-oleh biasanya selalu akan disughkan dengan daging
dilihat pada bagian kepala menara penuh dikunjungi orang yang kerbau bukan daging sapi.
yang berbentuk suatu bangunan telah selesai beribadah di Masjid Kalau dari lokasi yang begitu
berkonstruksi kayu jati dengan Menara dan berziarah ke makam mudah dan banyak hal yang
empat batang saka guru yang Sunan Kudus. Namun jika kita akan kita jumpai di Kota Kudus,
menopang dua tumpuk atap tajug. merasa kurang pas dengan mungkin Kudus bisa menjadi
Pada bagian puncak atap makanan yang dijajakan disekitar salah satu tujuan wisata religi
tajug terdapat semacam mustaka masjid, kita juga bisa mencarinya dan kuliner kita disaat liburan
(kepala) seperti pada puncak di luar menuju arah pusat kota nanti. Dan tentunya jangan
atap tumpang bangunan utama yang tidak jauh dari kompleks lupa untuk singgah juga di kota
masjid-masjid tradisional di Jawa Masjid Menara Kudus. sekitarnya yang tentunya sangat
yang jelas merujuk pada unsur Selain dapat mencicipi menarik untuk dikunjungi juga.
arsitektur Jawa-Hindu. Dengan makanan khas kudus, mulai (Supriyadi)

42 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


kicauan

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 43


EVENT WBC 495 - Maret 2016

Dirjen Bea Cukai berikan arahan di Kantor Bea Cukai Bekasi.


BEA CUKAI BEKASI GELAR INTERNALISASI DIRJEN

BEKASI - Bertempat di Aula Cibitung Kantor Bea Cukai Bekasi dilaksanakan internalisasi oleh Dirjen Bea Cukai Heru
3/2 Pambudi kepada para pegawai Bea Cukai Bekasi, Rabu (3/2/2016). “Perintah Presiden RI Jokowi, kepada Bea Cukai sangat
jelas yaitu berantas penyelundupan dan dorong insentif yang bisa memberikan pekerjaan kepada rakyat banyak,” ucap
Heru dalam arahannya. Lebih lanjut Heru menegaskan bahwa salah satu insentif yang diberikan pemerintah terhadap
masyarakat usaha adalah Kawasan Berikat (KB) yang mana 60% KB di seluruh Indonesia diawasi oleh Bea Cukai Bekasi. Namun,
menurut Heru masih ada oknum yang menyalahgunakan insentif tersebut. “Kawasan Berikat bisa menjadi jalannya penyelundupan jika
tidak dicermati. Apa yang sudah dibangun jangan dirusak hanya dengan 1-2 orang (bagian exim atau petugas) yang bertindak ‘nakal’
dan tidak bertanggung jawab,” tambah Heru. Dengan terlaksananya internalisasi ini diharapkan dapat menjadi suntikan semangat
tersendiri bagi seluruh pegawai untuk memperbaiki kinerja dan menjaga integritas.

PERESMIAN GEDUNG ANJING PELACAK NARKOTIK


SEMARANG - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru
Pambudi dan Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa
28/1 Tengah dan DIY Untung Basuki meresmikan Gedung
Anjing Pelacak Narkotik (APN) di komplek perumahan
dinas Bea Cukai Pandean Lamper Semarang, Kamis (28/1/2016).
Dirjen Bea
Cukai dalam Gedung APN tersebut dilengkapi dengan 6 kamar handler, 6 kandang
kunjungannya anjing, lapangan latihan, hall, ruang perkantoran, gudang training set,
ke Kantor KPK. serta ruang dokter hewan untuk mengecek kondisi kesehatan. Kakanwil
Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY Untung Basuki, dalam sambutannya
BANGUN SINERGI ANTARA BEA CUKAI DAN KPK menegaskan bahwa pembangunan Gedung APN merupakan bagian
dari program kantor pusat termasuk kendaraan untuk mobilitas.
JAKARTA - Direktur Jenderal Bea Cukai
Dengan diresmikannya Gedung APN ini, Untung menghimbau agar
29/1 Heru Pambudi laksanakan kunjungan ke
pegawai dapat memanfaatkan gedung secara optimal sebagai bentuk
KPK sebagai bentuk keseriusan Bea Cukai
pertanggungjawaban terhadap uang negara. Dalam penutupan acara
dalam mencegah korupsi, Jumat (29/1/2016).
peresmian tersebut Heru Pambudi menegaskan keinginannya agar
Kunjungan tersebut sekaligus menjelaskan langkah-
pegawai Bea Cukai dapat memperoleh premi narkotika sebagai apresiasi
langkah Bea Cukai dalam upaya pemberantasan korupsi
terhadap kinerja serta menjaga integritas pegawai dari iming iming
di lingkungannya. Beberapa langkah yang diambil oleh
uang harap dari para mafia narkotika.
Bea Cukai di antaranya perbaikan tata organisasi seperti
adanya Subdit Pencegahan yang salah satunya berfungsi
untuk mencegah gratifikasi, penandatanganan komitmen
pengendali gratifikasi oleh seluruh jajaran Bea Cukai,
penandatanganan pakta integitras oleh seluruh pejabat
dan pegawai Bea Cukai, penandatanganan deklarasi
pengendalian gratifikasi bersama dengan stakeholder
Bea Cukai, otomasi sistem pelayanan yang berfungsi
mempercepat proses dan mengurangi interaksi langsung
pegawai dengan pengguna jasa, sosialisasi program
pengendalian gratifikasi kepada pejabat, serta pegawai
dan stakeholder menjalin kerja sama kemitraan dengan
stakeholder melalui forum diskusi dengan tujuan untuk
menekan angka KKN antara Bea Cukai dengan stakeholder. Gedung Anjing Pelacak Narkotik di Semarang.

44 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


WBC 496 - Maret 2016 EVENT

BEA CUKAI PEKANBARU TANGKAP INSERTER SABU

PEKANBARU – Bea Cukai Pekanbaru berhasil


mengamankan dua buah kapsul yang berisikan
9/2 Methampethamin (sabu) seberat 263 gram, pada
Rabu (9/2/2016) di Kedatangan Internasional,
Bandara Sultan Syarif Kasim II. Petugas menangkap seorang
tersangka MI yang diduga sebagai kurir barang terlarang
ini. Tersangka mengaku telah menjadi kurir sabu sebanyak 5
kali. Pada kasus sebelumnya MI mengaku kalau dia berhasil
lolos karena penyelundupan Narkotika yang dilakukan
tidak melalui jalur udara melainkan melalui pesisir timur
disekitar daerah Teluk Nibung. Modus yang dilakukan yaitu
dengan memasukan kapsul berisikan narkotika ke dalam
anus. Tersangka MI akan dikenakan tindak pidana sesuai
Suasana kunjungan Tim Wantimpres di Kantor Pusat Bea Cukai. dengan UU No.35 tahun 2009 mengenai Narkotika dengan
pasal 113 yaitu dapat dikenakan sanksi pidana minimal 2
KUNJUNGAN TIM WANTIMPRES
tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara. Press release
yang digelar Bea Cukai Pekanbaru dihadiri Kepala Kasat
JAKARTA - Direktur Jenderal Bea Cukai
Narkotika Polda Riau Pekanbaru yang menyampaikan
18/2 Heru Pambudi menyambut hangat kedatangan
apresiasinya dan berjanji bahwa akan melakukan koordinasi
dua orang anggota Dewan Pertimbangan
yang lebih baik antara setiap instansi dalam mencegah
Presiden (Wantimpres), Irjen. Pol. (Purn)
masuknya narkotika.
Drs. Sidarto Danusubroto, S.H. dan Suharso Manoarfa di
Kantor Pusat Bea Cukai, Kamis (18/02/2016). Kunjungan
ini untuk menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi dalam
mengoptimalkan pengawasan dan penerimaan negara, serta
pembentukan Pusat Logistik Berikat (PLB) yang rencananya
akan diresmikan oleh Presiden pada Maret mendatang. Pada
pertemuan tersebut, Heru, yang didampingi jajaran eselon
II dan III, menyampaikan harapannya atas pengembangan
PLB dalam logistik industri bahan pangan dan BBM, serta
terciptanya sinergi dengan instansi terkait, khususnya dalam
rangka pemenuhan ketentuan pembatasan ekspor/impor, dalam
mendukung visi PLB menjadi Hub Logistik Asia Pasifik. Di akhir
pertemuan, tim Wantimpres mengapresiasi dan menyampaikan
bahwa penjelasan dan aspirasi Bea Cukai mengenai PLB akan
disampaikan kepada Presiden dan segera akan dijadwalkan
pertemuan lanjutan di Istana. Kakantor Bea Cukai Pekanbaru tunjukkan barang bukti sabu 263 gram.

BEA CUKAI BOGOR MUSNAHKAN SEPULUH RIBU BOTOL MIRAS

BOGOR – Bea Cukai Bogor melaksanakan


13/1 pemusnahan terhadap Barang Milik Negara atas
tindak pidana di bidang kepabeanan dan cukai
berupa Minuman Mengandung Etil Alkohol
(MMEA), Kamis (18/02/2016). Acara ini dihadiri oleh perwakilan
dari Kejaksaan Tinggi Cianjur Jawa Barat, Kejaksaan Tinggi
Cibinong Jawa Barat, Pengadilan Negeri Cibinong, Kepolisian
Cibinong, dan diliput berbagai media elektronik dan surat kabar.
MMEA yang dimusnahkan berjumlah 885 karton atau 10.296
botol, atau senilai dengan Rp2.840.316.861,00 adalah barang
bukti dari tindak pidana pemalsuan dokumen yang dilakukan
oleh oknum-oknum berinisial JD dan AML yang merupakan
karyawan dari perusahaan pengguna fasilitas kawasan berikat
PT N di Cianjur. Pemusnahan ini dilaksanakan di PT Holcim
Indonesia Tbk karena terdapat teknologi geocycle yang dapat
memusnahkan suatu benda hingga tidak bersisa dengan co-
processing. Proses ini dilakukan dengan suhu 1.800˚C sehingga
tidak meninggalkan bekas/residu. Kakantor Bea Cukai Bogor, perwakilan Kepolisian, dan Kejaksaan dalam acara pemusnahan MMEA.

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 45


Berbagi Pengetahuan

KALKULATOR PABEAN
OUR SERVICES NOW ON YOUR HAND

A
nda sering mencari terhadap barang impor untuk
dan mengutak- dipakai dan barang impor
atik aplikasi sementara. Lalu bagaimana cara
terbaru yang ada di mendapatkannya? Ada 2 cara
Google Play? Anda dalam meng-install apps pada
seringkali mencoba mencari Google Play ke devices android
aplikasi yang terkait dengan Bea anda. Berikut penjelasannya:
dan Cukai? Jika jawaban anda 1. Install lewat Devices
adalah YA, maka anda pasti Klik Google Play Masukkan
sudah tahu mengenai aplikasi kata kunci Kalkulator
Kalkulator Pabean. Pabean pada Search Google
Aplikasi yang launching Play (Text box pada layar
pada tanggal 22 Februari dan paling atas) Pilih apps
terakhir di-update pada tanggal Kalkulator Pabean (dengan
26 Februari 2016 ini, sudah latar logo berwarna merah)
mendapatkan feedback yang Tekan tombol Install
luar biasa. Dari jumlah reviews 2. Install lewat PC
sebanyak 64, aplikasi ini telah Pastikan account settings
mendapatkan ratings sebesar 5.0 email pada smartphone
dengan jumlah install sebanyak anda  Buka web browser
lebih dari 1.000 perangkat (mozilla, chrome, dll)
dengan lebih dari 900 perangkat lakukan login email tersebut
aktif (data pada tanggal 02 Maret pada play.google.com lewat
2016). PC Masukkan kata kunci
Aplikasi yang dibangun Kalkulator Pabean pada
dengan software Intel XDK ini, Search Google Play (Text box
memang memiliki sejarah yang pada layar paling atas) Pilih
panjang hingga dirumuskan apps Kalkulator Pabean
menjadi sebuah aplikasi pada (dengan latar logo berwarna
Google Play. Emas pada link http://bctemas. merah) Tekan tombol
Ini dimulai dari buruknya beacukai.go.id/kalkulator/. Install
citra Bea Cukai mengenai Selanjutnya, ide pembaruan Aplikasi Kalkulator Pabean
perhitungan bea masuk yang berdasarkan kebutuhan- memiliki 3 menu utama dalam
dianggap tinggi. Sehingga, Bea kebutuhan pengguna jasa akan pengaplikasiannya. Masing-
Cukai dianggap memanipulasi pengetahuan perhitungan bea masing menu (kecuali menu
perhitungan bea masuk. masuk mulai berkembang. “Tentang Aplikasi”) memiliki cara
Berangkat dari sana, blog Di sanalah cikal bakal penggunaan dan perhitungan
bertajuk http://catatankecik. Kalkulator Pabean ini sendiri yang tarif PPh pasal 22-
blogspot.co.id/ hadir untuk dikembangkan oleh Subdit nya ditentukan oleh Non NPWP
mengurangi ramainya demand Humas dan Penyuluhan pada (15), Non API (7.5) dan API (2.5).
masyarakat akan informasi tahun 2016. Adapun aplikasi Adapun bentuk menu-menu
mengenai bagaimana cara ini dikembangkan dengan tersebut adalah sebagai berikut:
menghitung biaya masuk ketika tujuan membantu para a. Bea Masuk dan Pajak Impor:
mengimpor barang. Selanjutnya, pengguna jasa kepabeanan Terdapat penjelasan mengenai
hadirlah Kalkulator Bea dan cukai atau masyarakat dasar perhitungan bea masuk
Masuk dan PDRI pada web umum dalam memperkirakan dan PDRI, apa saja yang
Kantor Bea Cukai Tanjung pungutan yang akan dikenakan harus dipersiapkan untuk

46 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


Berbagi Pengetahuan

melakukan perhitungan dan membayar bea masuk dan sepenuhnya milik pejabat
bagaimana cara menghitung. pajak dalam rangka impor Bea Cukai sesuai perundang-
Di dalamnya juga terdapat terutang. Begitu pula dengan undangan yang berlaku. Semoga
perhitungan berdasarkan barang yang diimpor sementara dengan adanya aplikasi ini, Bea
impor umum, kiriman Pos- waktu di Indonesia, yang akan Cukai dapat melayani lebih dekat
PJT, penumpang perorangan dikembalikan keluar negeri. hingga ke tangan anda.
dan penumpang per-keluarga. Kita berkewajiban membayar (Eva Maulina Aritonang/
b. Jaminan Impor Sementara: bea masuk dan menyerahkan Pelaksana pada Direktorat
Terdapat langkah-langkah jaminan apabila barang impor IKC)
yang harus dilakukan dalam sementara itu mendapatkan
menghitung jaminan impor fasilitas keringanan atau bahkan
sementara. Di dalamnya menyerahkan jaminan sebesar
terdapat pilihan fasilitas bea masuk dan pajak impor yang
pembebasan dan keringanan. terutang untuk barang impor
c. Tentang Aplikasi : Berisi sementara yang mendapatkan
mengenai definisi kalkulator fasilitas pembebasan.
pabean secara umum. Hasil perhitungan yang
Setelah mendapat didapat dengan kalkulator ini
pengetahuan mengenai hanyalah perkiraan besarnya sumber:
http://m.metrotvnews.com/
aplikasi ini, sudah saatnya bea masuk dan pajak impor
read/2016/02/24/489217/aplikasi-
kita sadar akan kewajiban yang harus dibayarkan atau kalkulator-pabean-untuk-hitung-bea-masuk-
sebagai importir. Untuk barang dijaminkan. Sedangkan dan-pajak-impor
https://play.google.com/store/apps/
yang akan dipakai di dalam kewenangan penetapan details?id=djbc.humas.feb2016
negeri, kita berkewajiban bea masuk dan pajak impor

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 47


hobi dan komunitas

Customs Shooting Club


Menembak Melatih Kesabaran
dan Konsentrasi

U
ntuk melaksanakan Instruksi Presiden RI No. 9 Tahun 1976 menyatakan bahwa
hal tersebut, senjata api adalah salah satu alat untuk melaksanakan tugas
Menteri Pertahanan pokok angkatan bersenjata di bidang pertahanan dan keamanan.
dan Keamanan Sedangkan bagi instansi pemerintah di luar angkatan bersenjata,
telah membuat senjata api merupakan alat khusus yang penggunannya diatur
kebijakan dalam rangka melalui ketentuan Inpres No. 9 Tahun 1976 yang menginstruksikan
meningkatkan pengawasan dan agar para menteri dan pimpinan lembaga pemerintahan dan non
pengendalian senjata api dengan pemerintahan membantu Menteri Pertahanan dan Keamanan agar
Surat Keputusan MenHankam dapat mencapai sasaran tugasnya.
No. KEP-27/XII/1977 tanggal 26
Desember 1977. Dalam keputusan
tersebut Bea Cukai termasuk
salah satu instansi pemerintah
yang menurut ketentuan
perundang-undangan diberi
wewenang menjalankan tugas di
bidang keamanan, ketentraman
dan ketertiban.
Memang seperti yang kita
ketahui, sebagian pegawai Bea
Cukai diperlengkapi dengan
senjata api dalam menjalankan
tugas dan fungsinya. Untuk itu
bagi mereka yang baru diterima
menjadi pegawai Bea Cukai ada
pendidikan dan latihan khusus
menembak, baik secara teori
maupun praktek.
Pada umumnya, pegawai Bea Dirjen Bea Cukai berlatih menembak.
Cukai yang dilengkapi dengan
senjata api adalah mereka
yang ditempatkan pada bidang
Penindakan dan Penyidikan (P2),
yaitu mereka yang berhubungan
langsung dengan menindak orang
atau pelaku yang melanggar
Undang-Undang Kepabeanan dan
Cukai.
Ketika Bea Cukai diberi
kesempatan membangun gedung
utama di lingkungan Kantor
Pusat, yang sekarang diberi nama
Gedung Papua, para pimpinan
Bea Cukai menghendaki untuk
membangun satu tempat yang CSC juga diramaikan dengan anggota perempuan.

48 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


hobi dan komunitas

Safety di lapangan tembak adalah nomor satu. Oentarto Wibowo berikan brief kepada wartawan sebelum latihan.

digunakan menjadi lapangan Club (CCC) dan Customs Diving dilandasi dengan produk hukum
menembak. Akhirnya, sebagian Club (CDC). Selain itu, CSC juga yang benar untuk melindungi
basemen gedung dirancang telah membuat logo sendiri. mereka dari akibat meledakkan
khusus untuk lapangan tembak. Oentarto menjelaskan, tujuan senjatanya.
Hal ini dilaksanakan untuk utama pembentukan CSC yang Kegiatan-kegiatan rutin
menampung aspirasi dan pertama adalah mewadahi hobi yang dilakukan CSC khususnya
menyalurkan kegemaran para menembak para pegawai. Kedua, pada Hari Keuangan dan Hari
pegawai. Karena nyatanya, sebagian pegawai bea cukai Pabean Internasional, biasanya
meski tak semua dibekali dengan dalam menjalankan tugasnya CSC mengadakan lomba
senjata api saat bertugas, banyak yang secara hukum dipersenjatai, menembak antar unit eselon
juga pegawai Bea Cukai yang sehingga akan lebih baik kalau satu Kementerian Keuangan dan
gemar dan piawai menembak. pegawai yang dipersenjatai itu sudah dilakukan sejak lapangan
Lapangan menembak yang bisa menggunakan dan bisa menembak diresmikan.
terletak di basement Gedung merawat senjata api yang menjadi “Pada waktu itu saya masih
Papua ini secara simbolis tanggung jawabnya. Kabag Kepegawaian, saya diminta
diresmikan pada 4 Oktober 2005 “Yang paling utama adalah menjadi pengurus unit organisasi
oleh Eddy Abdurachman yang sebagian dari pegawai Bea ini sampai sekarang sebagai
menjabat sebagai Dirjen Bea Cukai dipersenjatai ketika pembina. Secara organisasi ada
Cukai pada waktu itu. Namun mereka melaksanakan tugas, Ketua Harian, tapi ganti-ganti.
demikian rencana pengadaan diharapkan dengan adanya CSC Nanti CSC akan masuk ke dalam
lapangan menembak tersebut ini bisa mewadahi mereka yang Badan Pembina Olahraga dan
sudah dirancang sejak Permana tidak hanya hobi menembak Seni (Bapors) di lingkungan Bea
Agung Daradjattun menjadi saja, tetapi mereka yang dalam Cukai,” ujarnya.
Dirjen Bea Cukai, beliau tugasnya harus menggunakan Target Oentarto ke
cukup terkenal dengan hobi senjata api, sehingga mereka depan ialah CSC masuk ke
menembaknya. bisa menggunakan fasilitas di dalam Persatuan Menembak dan
Untuk mengetahui bagaimana dalam CSC untuk mendukung Berburu Indonesia (Perbakin)
perkembangan club menembak pelaksanaan tugas,” papar DKI Jaya. Untuk masuk Perbakin
Bea Cukai, kami berbincang Oentarto yang kini menjabat sudah dalam proses karena
dengan Oentarto Wibowo yang sebagai Kepala Kantor Wilayah ada beberapa pembatasan-
pada waktu itu masih menjabat Bea Cukai Jakarta itu. pembatasan sebagai anggota
sebagai Kepala Pusat Kepatuhan CSC juga mendukung produk- Perbakin. Namun demikian,
Internal sekaligus sebagai produk hukum yang berhubungan secara individual beberapa
pembina club menembak yang dengan penggunaan senjata anggota CSC sudah masuk atau
diberi nama Customs Shooting api untuk lebih menguatkan bergabung di Perbakin tetapi
Club (CSC). Menurut Oentarto, ketika anggota CSC atau belum secara klub, karena
pemberian nama CSC untuk pegawai Bea Cukai di dalam mereka memang bergabung di
mengikuti nama-nama klub melaksanakan tugasnya harus dalam klub-klub tembak yang
kegiatan olahraga lain yang ada menggunakan senjata dan lain di luar CSC dan secara
di Bea Cukai, seperti Customs harus menembakkannya. Tugas pribadi sudah sering mengikuti
Folly Club (CFC), Customs Cycle dan tanggung jawab ini perlu kejuaraan.

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 49


hobi dan komunitas

“Saya selalu menghimbau


untuk teman-teman di Bea
Cukai khususnya mereka yang
mengikuti lomba di luar dan
sudah sering menjadi juara
seperti Hery Susanto, supaya
mereka membawa bendera
CSC, paling tidak sudah mulai
memperkenalkan bendera CSC,
sehingga ketika proses menjadi
Srikandi Bea Cukai dalam kolone senjata Hari Pabean.
anggota Perbakin, semakin
mudah,” ujar Oentarto yang juga
hobi memancing itu. mengakui keunikan dari olah target. Terutama bagi mereka
Walaupun pegawai Bea Cukai raga menembak adalah bisa yang baru pertama menembak,
didominasi para pria, tetapi membuat si penembak menjadi ingin berfoto, itu semua ada
pegawai perempuan yang cakap fokus dan konsentrasi. Waktu aturan-aturannya.
dalam olah raga menembak juga yang diperlukan melakukan Walaupun CSC secara
tidak sedikit. Seperti disebutkan olahraga ini juga tidak terlalu organisasi hanya ada di kantor
Oentarto termasuk Kepala lama dan bisa dilaksanakan di pusat, tetapi kegiatan menembak
Kantor Bea Cukai Pasar Baru dalam ruangan. “Saya menikmati di kantor Bea Cukai lain terus
Tanty, Kepala Balai Pengujian saja kegiatan menembak ini digalakkan. Umumnya, anggota
dan Identifikasi Barang (BPIB) dalam rangka lebih bisa fokus CSC yang bertugas di daerah,
Surabaya Kusuma Santi dan konsentrasi. Menembak itu, dengan resources yang ada
Wahyuningsih, juga sejumlah yang dia lawan adalah dirinya mereka mengadakan kegiatan-
pegawai seperti Suci Pakarti dan sendiri, tidak melihat ke kanan kegiatan menembak. Latihan
Herlina. Atraksi menembak yang dan kiri. Namun buat mereka menembak, selain melatih
diperagakan para srikandi Bea yang berprestasi, hasil akhir juga kemampuan dan meningkatkan
Cukai pada Hari Kepabeanan menjadi penting,” ujarnya. ketrampilan juga untuk mengenal
Internasional tahun lalu juga Filosofi menembak adalah dan mengetahui karateristik
menunjukkan bahwa pegawai melakukan serangkaian proses. senjata sehinga dapat memahami
perempuan Bea Cukai banyak Seorang penembak harus baik teknis penggunaan maupun
yang andal dalam menembak. melalui tahapan proses mulai pemeliharaannya. Termasuk
Kegiatan menembak dapat dari persiapan, memasuki untuk meningkatkan sinergitas
dikatakan sebagai olahraga lapangan tembak sampai dia antar pegawai.
walaupun tidak melakukan menembak. Bahkan setelah Di daerah malah mereka
banyak gerakan yang dinamis selesai menembakkan senjata cenderung lebih aktif melakukan
kecuali untuk bidang tembak api pun seorang penembak masih kegiatan maupun mengikuti
reaksi. Namun demikian melakukan proses berikutnya kejuaraan yang dilakukan bekerja
menembak tetap membutuhkan dengan sangat hati-hati dan sama dengan aparat penegak
stamina dan fisik yang kuat. cermat. “Ada hal-hal yang harus hukum lain, seperti TNI dan
Memegang senjata dalam waktu dilakukan, seperti berdoa sebelum Polri. Kegiatan ini juga menjalin
yang lama tentu membutuhkan memulai kegiatan, pemanasan silaturahim dan sinergitas dengan
tenaga dan lengan yang kuat dan briefing oleh instruktur. instansi lain dalam meningkatkan
serta kaki seorang penembak juga Ada aturan-aturan yang kinerja.
harus tangguh. ujungnya semua mengutamakan Belakangan ini, olahraga
Selain memiliki stamina keselamatan (safety first). Karena memanah juga termasuk digemari
dan fisik yang kuat, seorang safety di lapangan tembak nomor para penembak. Menurut
penembak juga dituntut untuk satu,” paparnya. Oentarto ada beberapa penembak
mempunyai kesabaran dan daya Seorang penembak tidak boleh yang tertarik olah raga memanah
konsentrasi yang tinggi. Untuk main-main dengan senjata. Dia yang sifatnya hampir sama
memperoleh hasil yang maksimal harus memperlakukan senjata itu dengan menembak, tetapi secara
maka tiga hal tersebut yaitu seolah-olah selalu berisi amunisi fisik lebih menantang. Olahraga
stamina fisik, kesabaran, dan atau ada peluru di dalamnya. Jadi memanah sudah ada di kantor
konsentrasi harus terus dilatih. tidak boleh lengah, seperti harus pusat, Bandung, dan Batam.
Secara pribadi Oentarto menghadap ke depan ke arah (Piter)

50 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


Sejarah

i d e n
Ins
Bukit Dua
S
ejarah mencatat
bahwa pada tanggal
24 April 1955
adalah hari terakhir
diselenggarakannya
Konferensi Asia Afrika yang
dimulai sejak tanggal 18 April
1955. Konferensi yang diprakarsai
oleh 29 negara  Non Blok Asia
dan Afrika yang mengutuk
kolonialisme, rasisme, dan
perang dingin. Konferensi yang
diselenggarakan di Bandung ini
menjadi tonggak monumental
dalam sejarah hubungan luar
negeri dan hubungan diplomatik
Indonesia dengan negara-negara
luar, khususnya di benua Asia dan
Afrika.
Tapi sejarah nampaknya belum
mencatat bahwa pada tanggal 24
April 1955 terjadi insiden yang
menewaskan 3 orang pegawai
Bea Cukai yang saat itu masih
bernama Djawatan
Bea Tjukai, yaitu M.
Agus Sjaaf, Hamzah berumur 77 tahun. tugu itu, Bukit Dua, walaupun
Abdurrachman, Saya mendapat secara sepintas pak Malik AT
dan Umar Husin. cerita bahwa ketiga menyampaikan bahwa lokasinya
Mereka tewas pegawai tersebut ada di sekitar Moro.
dalam menjalankan dibunuh secara sadis Melihat tugu itu, tugu yang
tugas sebagai oleh penyelundup mengenang meninggalnya
pembela tanah air di yang melawan pada tiga pegawai Bea Cukai dalam
Djawatan Bea Tjukai saat akan dilakukan melaksanakan tugas, rasanya
di Bukit Dua. Tidak upaya penangkapan. kita perlu juga membangun tugu
ada penjelasan lebih Beliau menjelaskan yang sama bagi pegawai Bea
jauh tentang apa bahwa dalam kapal Cukai yang beberapa waktu lalu
yang terjadi di Bukit patroli Bea Cukai meninggal dalam melaksanakan
Dua pada tanggal 24 saat itu sebenarnya tugas di Belawan tahun 2011,
April 1955 itu. ada empat orang, tapi seorang atau pegawai yang meninggal
Penelusuran melalui google pegawai selamat karena bertahan dalam rangka menjalankan tugas
yang saya lakukan, tidak pura-pura mati terapung. Pegawai lainnya. Atau bisa juga dalam
menghasilkan apapun. Hingga selamat ini bernama Ismail Rante, bentuk seperti The Vietnam War
kemudian saya mencari tahu yang sayangnya tidak bisa digali Veteran Memorial di Amerika
tentang kejadian pada tanggal 24 lebih jauh ceritanya karena telah Serikat dalam rangka mengenang
April 1955 dari sebuah sumber, berpulang. Saya juga tidak bisa jasa-jasa mereka.
seorang pensiunan bea cukai, menggali lebih jauh tentang (Slamet Sukanto)
Bapak Malik AT yang sudah lokasi yang disebutkan dalam slametsukanto.com

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 51


feature

Perlancar Pesanan dengan


Pita Cukai Online

Pabrik Rokok Golongan III. Satu bulan satu rim pemesanan pita cukainya.

52 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


feature

R
aut wajah Pak Sanusi
terlihat tegang dan
gelisah saat tanggal
pada kalender sudah
menunjukan angka
28 diakhir bulan. Sesekali kertas
yang ada di mejanya dibuka dan
diteliti dengan dahi mengerut
sambil ia sibuk menghitung
dengan kalkulator yang ada
di depannya. Beberapa kali
rokok yang ditangannya dihisap
dalam-dalam untuk sekedar
menghilangkan stres yang sedang
dirasakannya. Sehingga kepulan
asap rokok terlihat memenuhi
ruangan yang memang tidak
dilengkapi penyejuk ruangan
tersebut. Namun, keseriusannya
tiba-tiba pecah saat ditegur oleh
anak sulungnya yang baru pulang
dari kuliah.
“Ada apa toh, Pak.., Kok
kelihatan gelisah banget?
Memangnya ada yang salah sama
dokumen yang sudah kita buat?” Pemesanan Pita Cukai. Dapat dilakukan secara online atau manual.
tanya Tono putra sulungnya yang
setiap hari membantu Sanusi agar hasilnya dapat diterima pada pemesanan pita cukai?,” Tono
untuk menyiapkan dokumen dan pertengahan bulan ini. Sehingga melontarkan pertanyaan kepada
keperluan lainnya di perusahaan sesuai yang diharapkan, produksi bapaknya yang masih saja
miliknya tersebut. rokoknya dapat memenuhi menghisap rokok.
“Kalau kondisinya seperti pesanan dari para distributor “Tidak usah, sesuai dengan
ini terus kita bisa berhenti yang ada di daerah lainnya di peraturan yang ada, penundaan
produksi Ton. Coba kamu Sumatera. pembayaran itu hanya dapat
bayangkan, sudah hampir satu Tidak banyak yang dapat diberikan untuk pabrik golongan
bulan ini pesanan rokok kita diperbuat Tono, karena hasil I sedangkan golongan III tidak
semakin bertambah. Namun, pemeriksaan pada dokumen bisa,” tutur Sanusi menjelaskan
stok pita cukai sudah hampir tersebut dirasa sudah betul kepada anaknya sekaligus
habis, sementara uang hasil semua. Kini giliran Tono yang menghibur dirinya yang tengah
penjualan bulan ini belum terlihat tegang dengan dahi gelisah.
banyak yang masuk ke rekening berkerut, dalam pikirannya Keluhan yang dialami Sanusi
kita,” ujar Sanusi menjelaskan terlintas perusahaan rokoknya mungkin tidak ia alami sendiri,
kegelisahannya, karena berhenti beroperasi karena tidak banyak pengusaha rokok kecil
keterlambatan penagihan hasil dapat memesan pita cukai untuk yang sering terbentur keuangan
penjualan rokoknya sehingga produksi selanjutnya. Bahkan untuk pemesanan pita cukai agar
tidak dapat memesan pita cukai dirinya menjadi lebih tegang saat dapat memenuhi pesanan dari
dengan segera. melihat ke dalam pabrik dimana daerah pemasarannya. Karena
Tono pun mencoba melihat seluruh karyawannya tidak keterbatasan keuangan ini,
dokumen yang ada di meja mendapatkan gaji untuk beberapa mereka tidak bisa dengan segera
bapaknya, dengan penuh hari karena keterlambatan ini. memesan pita cukai akibatnya
keseriusan ia membuka dan “Lalu kita harus bagaimana produksi mereka tidak dapat
memeriksa setiap isian yang ada. pak? Apa kita datangi saja kantor dengan segera terjual.
Dokumen penagihan penjualan Bea Cukai untuk menanyakan Melihat kondisi ayahnya
rokok prooduksinya pada akhir apakah kita bisa mendapatkan yang cukup stres dengan
bulan lalu dirasa sudah dikirim keringanan untuk pembayaran keterlambatan ini, hati Tono

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 53


feature

pun terenyuh dan timbul rasa 30 tahun bekerja pada salah perijinan pabrik hingga diajarkan
kasihan. Dalam diri anak muda satu pabrik rokok terbesar di secara manual dan online untuk
ini ingin sekali agar perusahaan Kota Kudus. Dengan berbekal pemesanan pita cukai. Kini
rokok ayahnya dapat diajalankan pengetahuan dan pengalaman setelah perusahaan mereka
olehnya. Namun karena masih bekerja itulah, ia memutuskan berjalan selama 10 tahun dengan
dinilai kurang berpengalaman untuk pensiun dini dan berbagai kendala dan tantangan
ia pun hingga kini belum mencoba keberuntungan dengan yang ada, perusahaannya
mendapatkan keparcayaan dari mendirikan perusahaan rokok dapat tetap eksis menghadapi
ayahnya untuk menjalankan sendiri. persaingan yang semakin ketat
usaha. Mendirikan perusahaan atau dengan kenaikan tarif cukai yang
Sanusi adalah pemiliki pabrik rokok saat ini memang semakin tinggi.
sekaligus pengelola perusahaan tidak semudah dulu, kini banyak “Tidak terasa ya Ton, sepuluh
rokok golongan III B dengan persyaratan dan pernyataan tahun perusahaan ini berdiri dan
maksimal produksi 50 juta yang harus diisi dan dimiliki oleh kita masih tetap bisa berproduksi.
batang pertahun, yang berada di orang yang ingin membuat pabrik Bapak jadi ingat dulu bagaimana
Kabupaten Kudus. Kudus adalah rokok. Untuk itulah, Sanusi mengajarkan kamu untuk
sebuah kabupaten yang berada meminta bantuan anaknya Tono mengurus pemesanan pita cukai
di Jawa Tengah yang sebagian untuk mengurus segala dokumen di Kantor Bea Cukai Kudus” ujar
penduduknya bekerja di bidang perijinan mulai dari mendirikan Sanusi, mengenang perjuangan
hasil tembakau. Maka tidak heran perusahaan hingga kini rutin tiap mereka mendirikan perusahaan.
kalau daerah Kudus dikenal bulan mengurus pemesanan pita “Iya Pak, mudah-mudahan
sebagai Kota Kretek, walaupun cukai untuk pabrik rokoknya. pabrik rokok ini masih terus
tidak memiliki perkebunan Diawal-awal perusahaan berjalan dan bertahan terus,”
tembakau. mereka berdiri, Sanusi bersama tutur Tono. “Kamu ingat ndak
Sanusi sendiri telah Tono rutin mengunjungi Kantor Ton, waktu pertama kali kita mau
sepuluh tahun menjalankan Bea Cukai Kudus baik untuk pesan pita cukai, rasanya tidak
perusahaannya, setelah sekitar meminta bimbingan proses percaya ya kita bisa memesan

Pelekatan Pita Cukai. Karyawan perusahaan rokok sedang melakukan peletakan pita.

54 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


feature

pita yang harganya cukup mahal Sebelum melakukan menyebutkan alasan dan data
dan dilayani dengan ramah oleh pemesanan pita cukai, pihak rata-rata perbulan CK-1 dalam
pegawai-pegawai Bea Cukai itu?” pabrik rokok terlebih dahulu 6 bulan terakhir. Batas waktu
tanya Sanusi. “Ingat Pak, kita harus mengisi formulir P3C pengajuan P3C tambahan paling
susah awalnya tapi sekarang (Permohonan Penyedian Pita lambat tanggal 25 pada bulan
terasa mudah apalagi sudah Cukai) Hasil Tembakau (HT) pengajuan CK-1.Dan, pembulatan
online dan bisa disediakan di yang dikirim kepada Kepala jumlah pita cukai yang diajukan
kantor rasanya mudah banget,” Kantor Bea Cukai setempat. dengan P3C dilakukan dengan
jawab Tono. Untuk pengajuan P3C ini, pembulana jumlah ke bawah dan
Proses pemesanan pita cukai pengusaha dapat melakukannya harus dalam kelipatan 10.
memang kerap dianggap sulit baik secara online maupun secara Pengusaha yang telah
oleh sebagian orang, apalagi bagi manual (tulisan di atas formulir). mengajukan P3C dapat
pabrik rokok golongan III yang Dari P3C ini, Kantor Bea Cukai mengajukan CK-1 kepada
umumnya belum menyediakan mengajukan ke Kantor Pusat Kepala Kantor Bea Cukai untuk
perangkat komputer di kantornya. Bea Cukai,baik secara online jika mendapatkan pita cukai.Lalu
Memang kondisi pabrik rokok telah menerapkan sistem SAC apakah CK-1 itu?CK-1 adalah
golongan III saat ini berbeda jauh (Sistem Aplikasi Cukai), maupun dokumen permohonan pemesanan
dengan kondisi dulu sebelum ada manual jika belum menerapkan pita cukai.Dokumen ini dapat
peraturan yang mengatur luas sistem SAC. diajukan oleh pengusaha hasil
dan lokasi untuk sebuah pabrik Untuk pengajuan P3C tembakau jika, telah memiliki
rokok. Saat ini pabrik rokok awal kepada kantorBea Cukai Nomor Pokok Pengusaha Barang
golongan III sudah terlihat cukup dilakukan pada akhir bulan Kena Cukai (NPPBKC) dan
besar dan tampak seperti pabrik untuk memenuhi kebutuhan satu tidak dalam keadaan dibekukan.
rokok, tidak seperti dulu untuk bulan berikutnya. P3C pengajuan Juga tidak memiliki utang cukai
golongan III lebih didominasi awal, hanya dapat dilakukan 1 atau sanksi administrasi berupa
oleh rumah-rumah yang menjadi kali dalam 1 periode persedian denda yang belum dibayar sampai
pabrik rokok, sehingga pabrik untuk setiap jenis pita cukai dengan tanggal jatuh tempo, atau
rokok lebih mirip industri dengan jumlah pengajuan paling telah melunasi biaya pengganti
rumahan. banyak 100 persen dari rata- penyediaan pita cukai dalam
Jangankan untuk perangkat rata perbulan. Jumlah pita cukai waktu yang ditetapkan.
komputer, seluruh peralatan yang dipesan berdasarkan CK-1 Sudah selesaikah proses
pabrik pun masih mengandalkan dalam kurun waktu tiga bulan pemesanan pita cukai? Ternyata
peralatan tradisional, jadi sangat terakhir sebelum P3C pengajuan belum. Setelah semua pengajuan
sulit untuk memesan pita cukai awal, dengan memperhatikan dilakukan, maka saatnya
secara online. Padahal, dengan batasan produksi golongan pabrik pengusaha hasil tembakau
pemesanan online perusahaan tersebut. mengajukan dokumen CK-1
dapat melakukannya di pabrik Dalam hal persedian pita cukai dengan cara sebagai berikut.
tanpa harus ke kantor Bea Cukai, berdasarkan P3C pengajuan awal Pertama, pengusaha hasil
sekaligus dapat melihat stok tidak mencukupi, pengusaha tembakau wajib mengisi dokumen
maupun kedatangan pesanan pita dapat mengajukan P3C tambahan CK-1 dengan lengkap dan benar.
cukai tersebut. dengan jumlah paling banyak 50 Kedua, mengajukan dokumen
Lalu bagaimana sebenarnya persen dari P3C awal yang telah CK-1 kepada Kepala Kantor
perusahaan rokok melakukan diajukan dalam periode yang atau penerima dokumen paling
pemesanan pita cukai? Pada sama. Batas waktu pengajuan P3C sedikit 4 rangkap.Ketiga, apabila
dasarnya pemesanan pita tambahan paling lambat tanggal dokumen CK-1 diterima maka
cukai tidak berbeda baik untuk 20 pada bulan pengajuan CK-1. dokumen CK-1 yang telah
golongan I, II, maupun III, Dalam hal persedian pita dinomori dikembalikan untuk
sebagaimana yang tertuang dalam cukai berdasarkan P3C pengajuan dilakukan pembayaran cukai
Peraturan Direktur Jenderal Bea awal dan tambahan tidak dan pungutan negara lainnya
dan Cukai Nomor Per-08/BC/2014 mencukupi, pengusaha dapat ke bank persepsi atau pos
Tentang Perubahan Kedua Atas mengajukan P3C tambahan persepsi (apabila dibayar tunai).
Peraturan Direktur Jenderal seijin Direktur Jenderal yang Keempat, jika pengusaha hasil
Bea dan Cukai Nomor Per-49/ kini dilimpahkan kepada Kepala tembakau sudah membayar,
BC/2011 Tentang Penyediaan dan Kantor Bea Cukai, dengan maka diwajibkan menyerahkan 2
Pemesanan Pita Cukai. membuat surat permohonan yang lembar CK-1 yang telah dilansir

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 55


feature

oleh bank atau pos persepsi dan


Surat Setoran Pabean, Cukai, dan
Pajak (SSPCP)kepada Kepala
Kantor atau penerima dokumen
sebagai bukti telah dibayar cukai
dan pungutan negara lainnya.
Kelima, mengajukan surat
permohonan pembatalan
CK-1 kepada kantor u.p Seksi
Pelayanan Kepabeanan dan
Cukai dalam hal CK-1 yang
diajukan dibatalkan. Keenam,
dalam hal pita cukai disediakan
di Kantor Pusat, Kepala Kantor
meneruskan CK-1 ke Kantor
Pusat.Terakhir, menerima dan
menandatangani CK-1 halaman
kedua pada carik II sebagai bukti
telah menerima pita cukai dengan
lengkap.
Lalu berapa lama pengusaha
hasil tembakau mengajukan
permohonan CK-1? Sesuai janji
layanan, proses permohonan CK-1
hanya membutuhkan waktu 45
menit sejak dokumen permohonan
diterima secara lengkap. Namun
kebijakan ini dapat berubah lebih Gudang Cukai. Untuk golongan III kebanyakan pesanan pita cukai diambil sesuai banyaknya pesanan
cepat sesuai dengan janji layanan produksi rokoknya.
yang diberikan Kantor Bea Cukai
setempat.
Sedemikian mudahnya
melakukan pemesanan pita cukai,
namun terkadang masih sering
menjadi kendala bagi sebagian
pengusaha hasil tembakau
khususnya untuk golongan III.
Seperti halnya Sanusi, pada saat
dirinya ingin memesan pita cukai
untuk pertama kalinya, dirinya
terlihat bingung karena belum
mengatahui dokumen apa yang
harus diisi dan bagaimana cara
mengisinya. Hal itu sepenuhnya
karena ketidaktahuan Sanusi
atas prosedur yang diberikan Bea
Cukai.
Namun kini pemesanan pita
cukai dapat dilakukan dengan
lebih mudah lagi, sehingga para
pengusaha hasil tembakau tidak
merasa sulit untuk mengisi
dokumen yang diperlukan. Seperti
halnya di Kantor Bea Cukai
Pengambilan Pita Cukai. Sejak pemesanan hingga pengambilan pita cukai, membutuhkan waktu 2
Kudus, untuk pemesanan pita minggu untuk sampai ke pengusaha cukai.

56 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


feature

cukai dapat dilakukan secara dengan pembayaran hasil diisi, ada baiknya langsung
online baik dilakukan di kantor penjualan rokoknya sehingga ia menghubungi petugas setempat
pengusaha hasil tembakau tidak dapat memesan pita cukai atau langsung menuju meja
tersebut, ataupun mengisi sesuai dengan pesanan yang petugas PLI Bea Cukai untuk
secara online di Kantor Bea ada, karena untuk pemesanan mendapat bimbingan dan cara
Cukai yang telah menyediakan pita cukai harus dibayar secara pengisian dokumen P3C atau
layanan mandiri. Tidak hanya tunai, tidak dapat dilakukan dokumen CK-1 yang baik dan
itu saja, jika pengusaha hasil pembayaran secara kredit. lengkap.
tembakau masih kesulitan “Sekarang ini kamu sudah Hal inilah yang selalu
untuk menggunakan perangkat pandai dan paham mengisi ditekankan Sanusi kepada Tono
komputer atau masih bingung dokumen pemesana pita cukai anaknya, karena perusahaan
dengan cara pengisiannya, maka Ton, mungkin sebaiknya kamu rokok yang dikelolanya tentunya
petugas dari Seksi Penyuluhan mencari solusi yang lebih akan diserahkan kepada Tono
dan Layanan Informasi (PLI) mengena agar bisa mensiasati dan ini membutuhkan proses
siap membantu mengisi dokumen jika kondisi seperti ini sewaktu- kematangan agar kelangsungan
ataupun sekedar mencontohkan waktu terjadi lagi diperusahaan perusahaan rokok tersebut
cara pengisiannya. kita,” tutur Sanusi yang meminta dapat berjalan terus dan mampu
Untuk pabrik golongan III Tono untuk segera mencari jalan bertahan menghadapi persaingan-
memang tidak terlalu banyak agar produksi hasil tembakau persaingan yang semakin hari
melakukan pemesanan pita cukai mereka dapat terus jalan dirasa semakin tidak sehat.
tiap bulannya. Seperti Sanusi, sehingga para pekerja tidak Kini proses kematangan Tono
sebagai pengusaha pabrik rokok perlu libur terlalu lama untuk untuk menjalankan perusahaan
sigaret kretek tangan (SKT) memenuhi pesanan lainnya. ayahnya semakin berat, selain
dalam satu bulan hanya bisa “Iya Pak, Tono juga lagi mikir- harus memahami dan mengikuti
memesan sebanyak satu rim pita mikir bagaimana ya caranya semua kebijakan tentang cukai,
cukai dengan nilai sebesar Rp64 mengelola keuangan perusahaan juga harus pandai menyiasati agar
juta. Dengan nilai yang cukup yang baik”. produk rokoknya dapat bertahan
besar tersebut, terkadang dirinya “Ton, sing penting kamu harus tidak kehilangan pelanggan di
juga tidak bisa membeli langsung bisa menjaga kelangsungan tengah kondisi tersebut di atas.
satu rim namun dicicil dalam perusahaan ini. Kalau memang Jika untuk proses pemesanan
beberapa puluh atau ratus lembar pesanan pita cukai terlambat pita cukai Tono sudah cukup
saja.Apalagi saat ini dengan karena pembayaran hasil mahir, kini bagaimana Tono dapat
adanya kenaikan tarif cukai yang penjualan rokok, kita harus bisa membesarkan perusahaanya
membuat pesanan pita cukainya mencari solusi yang baik dan sehingga pemesanan pita
harus dicicil dan baru dapat dibeli benar. Perhatikan juga baik- cukainya tidak lagi dibatasi untuk
dengan banyak jika permintaan baik setiap kali kamu mengisi 50 juta batang saja.
dari agen di daerah pemasananya formulir P3C dan CK-1 jangan Masih panjang perjuangan
cukup tinggi. sampai salah, karena kalau salah Tono untuk mencapai cita-cita
Hal ini dikarenakan pesanan nanti akan banyak dokumen yang diharapkan oleh ayahnya,
pita cukai untuk golongan III lagi yang harus kita buat dan dan dirinya masih membutuhkan
harus dibayar secara tunai, itu memerlukan waktu yang pengalaman yang lebih banyak
sedangkan pembayaran secara tidak sebentar,” ungkap Sanusi lagi agar perusahaan hasil
kredit baru dapat dilakukan yang berharap anaknya dapat tembakau yang dikelolanya dapat
oleh pabrik golongan II dan I menjalankan perusahannya nanti maju bahkan bisa sedikit demi
yang memang pemesanan pita dan selalu bersikap hati-hati sedikit naik kelas hingga akhirnya
cukainya jauh lebih banyak. dalam pemesanan pita cukai. menjadi pabrik golongan I.
Berbeda dengan pabrik Kesalahan memang kerap Satu hal yang kini selalu
yang dimiliki Sanusi, saat ini terjadi pada saat pengisian menjadi perhatiannya, yaitu
pesanan produk dari agen-agen permohonan P3C, hal ini tidak harus mampu mengelola
di Sumatera yang merupakan lain karena faktor ketidakhati- keuangan perusahaan dengan
lokasi pemasanan utama rokok hatian dari pengguna jasa dalam lebih baik agar tidak berhenti
kreteknya, diawal tahun ini mengisi dokumen. Untuk itu, jika produksi hanya karena
permintaannya cukup banyak. para pengusaha hasil tembakau keterlambatan pembayaran hasil
Namun untuk memenuhi pesanan merasa ragu akan cara mengisi penjualan rokok.
tersebut dirinya terkendala atau kolom apa saja yang harus (Supriyadi)

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 57


Infografis

58 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


58 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016
Infografis

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 59


Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 59
Kebijakan

Impor
Sementara
Kapal Wisata
Asing

B
elakangan, penerimaan negara semakin
diupayakan, seiring bertambah besarnya
kebutuhan negara atas pembiayaan negara
dalam berbagai sektor pembelanjaan. Seluruh
potensi penerimaan negara yang masih
mungkin ditingkatkan makin dipacu agar besaran kas
negara terus meningkat. Namun sayangnya, ibarat aral
melintang, melemahnya kondisi perekonomian dunia
yang berdampak pada perekonomian nasional, membuat
tanggung jawab pemerintah menjadi lebih berat, segala
upaya pun dioptimalkan.
Berbagai jurus coba diterapkan pemerintah mulai dari
Paket Kebijakan Ekonomi Nasional Tahap I pada periode
September 2015 sampai dengan Paket Kebijakan Ekonomi

60 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


Kebijakan

peningkatan kunjungan wisata


ke Indonesia. Jelas hal ini
menjadi tugas dan tanggung
jawab Kementerian Pariwisata
beserta seluruh jajarannya.
Namun nyatanya Kementerian
Pariwisata ternyata tidak sendiri.
Kementerian Koordinator Bidang
Kemaritiman, turut menampuk
tanggung jawab tersebut. Demi
mencapai target yang ditetapkan,
kementerian tersebut bahkan
membentuk Tim Percepatan
Wisata Bahari. Beberapa hal yang
berkaitan dengan kondisi dan
target sektor pariwisata tahun
2019 adalah sebagai berikut:
Bea Cukai sebagai salah satu
instansi di bawah Kementerian
Keuangan sesuai tugas pokok
dan fungsinya, menjadi instansi
yang juga terkait akan hal ini.
Yaitu dalam hubungannya dengan
pengawasan atas lalu lintas
barang yang masuk atau keluar
daerah pabean serta pemungutan
bea masuk dan bea keluar. Begitu
KONDISI DAN TARGET SEKTOR PARIWISATA TAHUN 2019
jelas penekanan pengawasan dan
konsekuensi pemungutan yang
2014 TARGET 2019 harus dilakukan oleh Bea Cukai,
sehingga wajar jika berdasarkan
- Contribution to GDP - 9% (WTC) - 15%
- Foreign Exchange - USD 1 bilion - USD 20 bilion sudut pandang itu ihwal yang
- Contribution to Employment - 11 million - 13 million terkait dengan wisata tidak
memiliki hubungan penting atau
- Tourism Competitiveness index (WEF)” - #70 - #30 dalam bahasa sederhananya
- International Tourist Arrivals - 9 million - 20 million
- Domestic Tourist Trips - 250 million - 275 million bukan merupakan prioritas dalam
sistem kerja Bea Cukai.
Diagram of tourist Composition Number
Global, Asia Pacific, ASEAN, and Indonesia
Comparison to other ASEAN
Sebagai bagian dari
Within year 2014
countries (2014) : pemerintah, sebagai salah
WORLD
satu “anak” dari Kementerian,
1,138 Million Malaysia : 27,4 million tentu sudah menjadi kewajiban
Singapore : 15,1 million
ASIA PASIFIC Thailand : 24,8 million sebagai “team work” Bea Cukai
263 Million
harus mendukung kebijakan
ASEAN
97,22 Million Source data UNWTO – United Nation World Tourism Organization
pemerintah dan ternyata
INDONESIA
9 mILLION
WEF : World Economic Forum
disinilah letak benang merah
hubungan itu. Namun demikian,
jika dikaji lebih dalam dari sisi
dampaknya, ternyata peran
Tahap VII (dengan kemungkinan terus berkembang, perekonomian “apa yang dilakukan” Bea Cukai
akan terus dikeluarkan paket nasional bahkan ekonomi pedesaan sangat berpengaruh terhadap
kebijakan ekonomi berikutnya). terus bergerak, dan pada gilirannya peningkatan kunjungan
Deregulasi, debirokratisasi, dapat memberikan sumbangsih wisatawan, dan mungkin satu
penegakkan hukum, dan kepastian pada penerimaan negara. hal klise yang juga dapat menjadi
usaha juga dimaksimalkan, agar Di antara upaya tersebut, penghubung adalah satu-
ekonomi makro yang kondusif pemerintah juga mengusahakan satunya kata “wisatawan” dalam

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 61


Kebijakan

penjelasan Pasal 10D ayat (1) izin penggunaan jaminan tertulis pengawasan yang dilakukan oleh
Undang Undang Kepabeanan. Namun ibarat sekam Bea Cukai menjadi lebih mudah,
Dari sekian banyak kegiatan dalam tanah gambut, ternyata efektif, dan efisien mengingat
wisatawan, salah satu trending permasalahan itu ada terkait besar pengaruhnya dalam
topic saat ini adalah kunjungan kunjungan wisatawan yang meningkatkan atau menurunkan
wisatawan baik menggunakan menggunakan yacht ke Indonesia, tingkat kunjungan wisatawan
Yacht maupun Cruise Ship. mulai dari peran birokrasi, asing yang ternyata sangat
Khususnya terkait yacht, administrasi, dan infrastruktur. berdampak pada penerimaan
sejak tahun 2009 pemerintah Tentu kita tidak bisa membahas negara secara tidak langsung,
mengadakan Sail Indonesia dan menyelesaikan seluruh dengan mempertimbangkan:
dengan berbagai tema dan permasalahan, namun ternyata Simplifikasi proses
berganti lokasi puncak acara sumbangsih permasalahan administrasi dengan Vessel
yang cenderung selalu dihadiri juga dirasakan berasal dari Declaration yang merupakan
Presiden Republik Indonesia. skema pelayanan dan “upaya” pemberitahuan pabean yang
Panitia nasional dibentuk guna pengawasan yang dilakukan oleh digunakan saat impor sementara
mensukseskan kegiatan itu, Bea dan Cukai. Hal inilah yang dan sekaligus digunakan saat
dan Bea Cukai pun sudah sejak melatarbelakangi diterbitkannya ekspor kembali atas kapal wisata
lama menjadi anggota dari Peraturan Menteri Keuangan asing dan suku cadang;
kepanitiaan nasional dimaksud. Nomor 261/PMK.04/2015 pada Prosedur impor sementara
Dalam mendukung kegiatan tanggal 31 Desember 2015 sesuai PMK 261/PMK.04/2015
Sail tersebut, bea dan cukai tentang Impor Sementara Kapal diterapkan di 18 (delapan
selalu memberikan kemudahan Wisata Asing. belas) pelabuhan sebagaimana
pelayanan dan administrasi Peraturan Menteri Keuangan tercantum dalam Perpres 105
impor sementara dalam koridor Nomor 261/PMK.04/2015 tentang tahun 2015 tentang Kunjungan
peraturan kepabeanan di bidang Impor Sementara Kapal Wisata Kapal Wisata (Yacht) Asing ke
impor sementara termasuk Asing ini pada prinsipnya Indonesia;
dengan kemudahan pemberian mengatur pola pelayanan dan 1. Kapal Wisata Asing berupa
yacht asing dan cruise ship
asing;
2. Penyelesaian selain ekspor
kembali, meliputi:
a. nyata-nyata masih
diperlukan penggunaannya
atau tidak memungkinkan
untuk diekspor kembali;
atau
b. mengalami kerusakan
parah karena kecelakaan
atau keadaan memaksa;
3. Pengawasan pergerakan kapal
wisata asing menggunakan
sistem yang dapat
menunjukkan keberadaan
kapal melalui automatic
identification system yang
dimiliki oleh kapal wisata
asing;
Importir yang tidak
menyelesaikan kewajiban
pabean maka kegiatan
importir maupun impor kapal
wisata asing selanjutnya tidak
dapat dilayani atau blacklist/
blokir.
(Piter)

62 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


The Main Report ENGLISH PAGE

Customs Supports and


Encourages the Exports of
Small and Medium Industries
Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 63
ENGLISH PAGE The Main Report

T
his past year was quite companies and foreign companies economic crisis because of their
heavy for Indonesian that absorb only 3% is controlling export-oriented business and they
economy. Not only in almost half of the Gross Domestic have no foreign debt.
several sectors, but in Product (GDP), ie 43%. If they There are many opportunities
almost all sectors of the pull out of Indonesia, Indonesia’s for SMEs to be more advanced and
economy receive the impact. Having economy will easily drop. Moving developed. Economic globalization,
explored further, a time when the on from this, there is a need to build especially the implementation of
industry and trade weakened there a foundation of SMEs awareness, the ASEAN Economic Community
are still sectors that persist even because in fact, in many other (AEC), can create market
almost not affected, namely Small countries, SMEs are more advanced opportunities for SMEs products.
Micro and Medium Enterprises than foreign companies. ASEAN market with 600 million
Sector (SMEs). Head of Import Facility for Export people consist of 24% of middle class
Seeing that the government Purpose Section (KITE), Dorothea in 2010 will increase to 65% in 2030
issued Economic Policy Package Sigit, explained the Excellence of (according to the ADB).
which is divided into several SMEs, which dominate Indonesia’s The development potential of
volumes and up to now has reached economic growth by contributing the national industry encourages
volume X (ten). Considering the 56.5% of GDP and absorb 97.2% of Indonesia as a production base in
potential of SMEs, some of the employment (data of 2012) that are the ASEAN region, sustained by huge
contents of Economic Policy Package spreading in every area, there are domestic market, young people/
are intended for the development of 100 SMEs per 1,000 inhabitants, in productive, increased investment,
SMEs. which Indonesia occupied the 2nd and great natural resources. Intra-
SMEs have proven to be able to position from 132 countries (World ASEAN trade is likely to increase, but
maintain economic stability in times Bank, 2010). SMEs also occupy the still relatively in small portion, that
of crisis. SMEs are able to absorb largest part of the entire economic is 25%.
up to 97% of the entire workforce activity of the people of Indonesia. SMEs Excellences are having
in Indonesia. Unfortunately, large It is proven that SMEs survive in high artistic value based on local

Some of copper products in Tumang village.

64 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


The Main Report ENGLISH PAGE

culture (handmade) and have met KITE IKM facility aims to the Customs Bonded Warehouse
quality standards. Countries such as strengthen the foundations of as a provider of raw materials and
in Eastern Europe, the United Arab the economy and boost national also receives production result to
Emirates, and China are potential economic growth by supporting be consolidated/ exported. Goods
markets for craft products. development of export-oriented in SMIs BLC will be given the
 «Many products, such as SMEs, creating export products with deferment. SMIs BLC also serves
eyelashes and wigs wore by national branding, and strengthen as an exhibition place. “Many
Holywood artists are produced by the competitiveness of Indonesia in foreigners ask handicraft products
SMEs in Purbalingga,” said Sigit. the ASEAN Economic Community. from Jepara or other areas in Bali,
However, SMEs also have a Described by Sigit the reason they know that the goods is a
variety of obstacles in terms of why choose KITE because if it product of Indonesia but they do not
business management. The main enters another chapter less suitable. know where exactly to look for, so it
problem faced by SMEs is the “For example, the Bonded Zone needs a place as a pooling of SMIs
capital. Another problem is the facility, it must be in the Industrial production, which is in BLC,” said
lack of professional management, Area or the like, whereas SMEs are Sigit.
difficulties in the rapid competition, scattered in small areas. That is why From the results of public
low level of SMEs innovation, we created KITE that should not be hearings, workshops, and a survey
unfavorable government policy to in an industrial area, there should conducted by the Customs,
SMEs, raw materials are difficult to be no limit to the location, and it eventually the question will be
obtain, and the rapidly changing accommodates home industrial- how to get the raw materials
market makes marketing becomes scale business” he said. easily and affordably, as well as
difficult. In Customs Law, not all SMIs how to rejuvenate the machines
Director General of Customs can be given the facility, only to for SMIs has been answered. But
and Excise Heru Pambudi explained export-oriented course. Previously, there is still one problem that is
that the Ministry of Finance through to define the concept of facility, capital. “Incidentally, the Ministry
the Customs issued a policy that is Customs had conducted public of Finance has LPEI (Lembaga
already included in the Package of hearings to Bali, Semarang, and Pembiayaan Ekspor Indonesia)
Economic Policy in 2015. That policy Tumang, Boyolali. Problems began or Indonesian Export Financing
is one form of government effort to when in production, SMIs require Agency, and they have the same
support SMEs to grow and be able to imported raw materials and have to thoughts so that we ask them to
seize the domestic market, regional, pay import duties and import taxes. work together with us and create a
and even international. “And because their products are consortium of SMIs,” he said.
With this policy package, intended to export, they should not SMIs Consortium is an entity that
SMEs are also given the relaxation pay the tax as goods for export is not can be established by associations
of the provisions for KITE. That a dutiable object because it is not of SMIs in the center or bank or
relaxation includes the removal of used here,” he explained. financial institutions as well as
cash guarantee or bank guarantee. Besides the raw materials issue, LPEI. When the consortium is
Even so, he added, the facilities are SMEs face machinery issues for established by bank or LPEI then
entitled only to Small and Medium machines that have been used are they can channel its efforts with the
Industries (SMI/IKM). “As long as old. The Customs Laws actually loan / capital credit to purchase raw
the industries are classified in SMEs regulates that the machine problem materials. So, besides BLC, there is
and get a recommendation from for rehabilitation, diversification, also a consortium for the supply of
the relevant units, they do not have and industry, are subject to the raw materials. The reason for not
to pay import duties and taxes on exemption of import duty facility. using SMIs BLC is because SMIs
the purchase of raw materials from SMIs also have other difficulties, are scattered everywhere, while
abroad,” he said. such as when they need to import employers BLC operator currently
Recognized by Sigit, Customs raw materials, but they do not have only exist in Bali. So for areas with
has been creating facilitation rules the Customs Identity Number (NIK). no SMIs BLC, SMIs consortium will
that seem suitable only for large Therefore, collaboration between be formed which will provide the
enterprises. But it turns out in the SMIs and Bonded Logistic Center raw materials as well.
Customs Law there are clauses (BLC) are created, it is called SMIs “Our competitiveness is weak,
which mandates related to SMIs. BLC. For the starter, SMIs BLC is it occurs for several reasons. The
Thus, based on study, KITE IKM established in the center of Bali. purchasing price of imported raw
facility that suitable for small and SMIs BLC is a breakthrough materials for export are taxable
medium industries was generated. that expands the functionality of with slight purchasing volume, the

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 65


ENGLISH PAGE The Main Report

Customs has conducted public hearing, workshops, and a survey to all SMIs.

supply chain is long, every chain has mostly from abroad / foreigners who During this time they buy raw
margin, the engine is old, and for come to Indonesia. Orders usually materials originating from Bulgaria,
export uses the other service which come through many art shops in Italy, Chile, and China through three
is expensive, “he explained. Bali. chains, so the price is high enough.
Form of control by Customs on Supriyanto, one of the To import the raw material itself
this facility is to use IT inventory craftsmen who is also designated is still difficult due to the need to
system. Different with large as coppersmith cluster leader in import at least one container, the
companies that already provide the Tumang village told that copper number of lots, and capital needs.
their own equipment, specifically is the raw material production For exports was usually set by the
for SMIs, Customs will prepare that must be imported because in customer which already provides
raw material management module Indonesia there is no supply. In the cargo scheduled departure.
which is a sort of recording that village there are about 200 industries Hearing will be the facility that
SMEs is asked to fill out a report. with thousands of jobs. will be given the Ministry of Finance
That module will be associated with From his experiences during through the Customs exemption,
CEISA (Customs-Excise Information the economic crisis in Indonesia, they are quite enthusiastic and hope
and Automation), a system of the business is not so affected, would be accomplished. Incidentally
centralized information technology the issues of national security and Supriyanto and colleagues also leads
for KITE facility. In this case, SMIs stability are more affective so that to form a consortium.
only need to input data into the the number of foreign tourists come If KITE policy for SMIs is already
system. to Indonesia are reduced. In facing running and Customs takes LPEI
AEC, Supriyanto represents the voice for assistance in granting soft loans
Coppersmith in Tumang Village of the coppersmiths, bbecome a under People Business Credit (KUR),
One of SMIs that expects to KITE little worried. it will greatly assist the development
policy for SMIs to run immediately “Although there are no many of coppersmiths in Tumang.
is the coppersmith in the Tumang coppersmiths in the world, “This policy is a shortcut. We
village, Cepogo, Boyolali, Central Indonesian coppersmith could lose will gather several coppersmiths
Java which is the center of the craft competitiveness, for example in to be able to buy directly from the
of copper products. The production India, they can take the raw material importer. Implementation detail is
can be a variety of furniture such as from their country without the need not yet known but we really expect
lamps, urns, chairs, tables, and many to import, so the price could be the concern of the government to
more depending on the order. The cheaper though in terms of product help us as a small industry, “he
production will be shipped overseas details Indonesia more attractive,” concluded.
where enthusiasts and buyers are he said. (Desi Pramita)

66 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


The Main Report ENGLISH PAGE

Capital financing and raw materials will greatly assist SMEs.

The Role of the


the national export financing in form
of financing, guarantees, and/or
insurance.

Indonesian Export
LPEI as a special institution
(sui generis) is not subject to the
legislation on banking, state

Financing Agency
enterprises, financial institutions,
and insurance. Its main role is as
a fiscal tool of Minister of Finance
to encourage the national export

A
program through financing in export
s noted in the previous loans, capital financing, and the field.
article that one of the supply of raw materials. Besides having major tasks
difficulties of Small and “Indonesian Export Financing related to national export financing,
Medium Enterprises Agency (LPEI) or called Indonesia LPEI also receives a special
(SMEs) is the capital. Exim Bank (IEB) was established assignment (National Interest
One of the efforts is to form a pursuant to Law No. 2 of 2009 Account/NIA) of the government
consortium of some kind of IKM. on Indonesian Export Financing to provide the National Export
Customs also takes the Indonesian Agency (LPEI), which is a financial Financing in form of financing,
Export Financing Agency (Lembaga institution under the Ministry of guarantees, and insurance to
Pembiayaan Ekspor Indonesia/ Finance specifically to support the the transaction or project that is
LPEI) to assist the SMEs by providing national export program, through commercially difficult to implement

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 67


ENGLISH PAGE The Main Report

but is considered important by to encourage and empower SMEs,


the government, according to the LPEI gets special assignments to
provisions of Article 18 paragraph boost exports carried out by SMEs.
(1) of Law No. 2 Year 2009: “LPEI Exports are still largely supported
can carry out special assignments by Large Business Unit. SMEs are
from the government to support still experiencing problems such as
a national export program at a lack of attention, access to finance,
government expense”. This special and unawareness related to export
assignment stipulated in the and import processes. SMEs export
Regulation of the Minister of Finance contribution is only about 15%
No. 134/PMK.08/2015, which is part of total non-oil exports while the
of the Government Economic Policy absorption of SMEs labor reaches
Package 2015. over 100 million people.
LPEI can also provide consulting
services to both business entity in Cooperation between LPEI and
form of legal entity and individual Customs
who domiciled inside and outside Institutionally the link between
the country with the intent and LPEI with Customs is in terms of
purpose to encourage the conducive providing facilities on financing,
business climate for national guarantee, and insurance in the
exports. export field. However, in the context
LPEI was established by special of supporting the national export
Law to accommodate the status of program, LPEI can synergize with
this agency, in order to be able to Customs to encourage export
act more effectively and can align growth.
with similar agency, such as Export At the operational level, LPEI has
Credit Agency or Exim-Bank in other provided a customs bond to exporters
countries. who get KITE facility that import
Forms of financing and goods for export purpose, which
guarantees are developed in a based on the Minister of Finance,
variety of schemes to support LPEI has been established as one
export activities, including in areas of the institutions that can issue a
that are not accessible by banks or Customs Bond.
commercial financial institutions Board of Directors of LPEI,
that do not have the competitive Susiwijono Moegiarso, explains,
financing ability but commercially “It is currently being piloted a
important in the economic cooperative effort to boost exports
development of Indonesia. of SMEs, particularly with regard to
Functions and Duties of LPEI empowerment of exporter SMEs and
become very important and strategic service in Customs related to the In future, LPEI is expected to
provide assistance on financing,
in efforts to create a national export consolidator for export.”
guarantee and insurance more
financing to accelerate and expand Some time ago already initiated
competitive to the exporters
the infrastructure in a continuous cooperation between LPEI with who obtain customs facilities,
chain through the financing and the Directorate of Customs Facility so it will be able to encourage
guarantee facilities. in order to boost exports, where exports.
LPEI does not restrict facility the focus of Customs is to provide
receiver on SMEs, but also to customs facilities while LPEI that Susiwijono Moegiarso,
corporation that has export will ease the financing for export. Board of Directors LPEI
orientation. This is because one Small and Medium Industries
of the functions of LPEI is to help (SMI) has proved itself as one of continue to develop themselves.
overcoming the barriers faced by the backbone of the Indonesian KITE facility provided by Customs
the Bank or Financial Institution in economy, especially in times of is a positive step to support export-
facilitating those who need facilities economic crisis, but the SMIs itself oriented SMIs to compete in the
in the export activity. still requires incentives, especially global market.
In line with government policy from the government to be able to Fiscal incentives in form of KITE

68 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


The Main Report ENGLISH PAGE

financing, guarantee, and insurance


to exporters, while Customs must
continue working to improve
the speed of exports service and
provide a variety of customs facility
to encourage the growth of export-
oriented industries.
“The cooperation that has existed
between LPEI with Customs is
related to the guarantee of customs
facilities. The development that we
expect is to consider the format of
customs bond issued by Customs
is electronics-based, so LPEI can
reach all exporters that exist across
Indonesia,”he explained.
In accordance with the main task
of LPEI in supporting the national
exports program, in future, LPEI will
play a greater role in encouraging
the birth of new entrepreneurs in
the export sector, therefore LPEI
is planning to make some sort of
start-ups program like incubators
or accelerators to give birth to new
formidable exporters, and cooperate
KITE facility from DGCE is a positive step to support export-oriented SMIs to compete in the global market. with all parties related to the
implementation of export, mainly
with Customs.
facility will be very influential in like other LPEI financing facility, To work closely with the
helping SMIs in the management of namely the legality and eligibility of operational level (customs bond
its cash flow which has been a major documents as the basis for the LPEI issuance for KITE facility), it is
problem for SMIs. During this time, analysis process to obtain approval. expected to build a system that
LPEI role is more associated with the SMIs contribution to the enables the provision of guarantees
provision of customs guarantee in Gross Domestic Product (GDP) of electronically, so that the flow of
the form of customs bond issuance. Indonesia continued to strengthen, documents simpler and processes in
For now, LPEI has already in 2014, SMIs contributed 34.56% the port will be more rapid. Likewise,
engaged in the provision of customs of Indonesia’s GDP. Likewise, customs bond issuance process from
guarantees for industrial exporters the number of business units the exporter to export financing
that get KITE facility to import the experienced a significant increase, (other banks) will become easier,
raw materials to produce goods to be in 2014 there were about 3.5 million so that the process of verifying the
exported. and in 2015 as many as 3.67 million validity which has been carried out
“In future, LPEI is expected to SMIs business units. by Customs can be eliminated since
provide assistance on financing, Meanwhile, Indonesia’s it is an integrated system.
guarantees, and insurance more exports for 2015 reached only “To work together in supporting
competitive for exporters who obtain USD 150,25 billion or decreased the national exports program,
customs facilities, so it will be able to 14.62% compared to 2014. This is LPEI and Customs are expected
boost exports,” he added a very large decline in exports, so to be the motors in all efforts to
For SMIs that get KITE facility, the effects are serious enough to promote growth and improve the
the SMIs will be given a revolving industries in Indonesia. Therefore competitiveness of export-oriented
ceiling that is calculated based on it takes a concerted effort from all industries, through various joint
the needs in accordance with Facility parties related to exports, to be programs that concretely can be felt
Decree (Surat Keputusan/SKEP) able to work together in order to by businesses in the export field,
provided by Customs. While other promote national export program. “concludes Susiwijono.
formal requirements run normally LPEI will encourage in terms of (Desi Prawita)

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 69


ENGLISH PAGE Interview

F
acilitating industry and
trade is one of Directorate
General of Customs
and Excise functions.
During this time, the
facilities provided by Customs are
more suitable for industrial/large
companies. Based on President’s
instruction and follow up the
economic policy to help small and
medium enterprises sector, DGCE
has issued several new policies, one
of which is the Facility of Import
Concession for Export Purpose
(KITE) that is intended for Small and
Medium Industry (SMI). How does
the policy will work?
Here are the results of a written
interview with the Director of
Customs Facility who was officiated
at that time by Kukuh Sumardono
Basuki that related to the new policy
will be issued by DGCE.

Customs Gives Concern


towards Small and
Medium Industry (SMI)
Businessmen
Kukuh Sumardono Basuki, Director of Customs Facilities

Early in 2016 DGCE has set has formulated a fiscal incentive materials easily and cheaply;
up two policies to follow up an policy and procedural for SMI as 2) Open the export channel
economic policy package that follows: production through the
issued by the government last a. Providing fiscal facilities in the mechanism of export
year, one of which is the Facility form of exemption from import consolidation and providing
of Import Concession for Export duty and VAT for raw materials (pooling) of export goods
Purpose (KITE) Facility Exemption as well as for machinery and at Bonded Logistics Center
for Small and Medium Industry. / or equipment to the export- (PLB).
Could you explain the background, oriented SMI;
meaning, and purpose of the b. Create the schema requirement How does DGCE translate it in the
facility? and criteria for giving facility as form of rules?
One of the contents of Economic well as simple and applicable With the legal basis of Article 26
Policy Package Volume IV in 2015 customs procedures for SMI; paragraph (1) letter k and b of the
is an economic policy to help the c. Forming Bonded Logistics Law on Customs that is towards the
development of small and medium Center (PLB) for SMI with the import of goods and materials to be
enterprises sector. Following up the aims are: processed, assembled or installed
economic policy package, Customs 1) Meet the needs of raw in other goods for export, as well

70 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


Interview ENGLISH PAGE

as for the machinery import and/ What is the role of the Moreover, in line with one of
or equipment, it can be granted Directorate of Customs Facility in President’s “nawa cita” program
exemption of import duty. Customs implementing these rules? to encourage the development of
drafts the issue policy of fiscal Directorate of Customs Facility small and medium enterprises
incentives and procedural for SMI in has completed the drafting of the sector, it is more needed the efforts
schematic form of exemption facility Draft Regulation of the Minister of to provide fiscal incentives as well
for Small and Medium Industries, Finance (RPMK) about KITE IKM as procedural for small and medium
or referred to as “KITE IKM”, which and now it has been proposed for enterprises because it has not
will be arranged further by Customs legal drafting process. In parallel, maximal (it means that attention
through the Minister of Finance Directorate of Customs Facilities is and priority of the Government are
Regulation (PMK) and the Director also drafting related RPDJ, with the more to big enterpreneurs).
General of Customs Regulation expectation after the PMK is set, KITE
(PDJ) about KITE IKM. SMI policy can be directly utilized by Are there any requirements to be
SMI entrepreneurs by providing the able to get that facility?
Has this facility already been implementation rules of PMK. To get SMIs KITE facility,
running? enterprises must apply for Company
KITE facility for SMIs will be Who can get the facility? Registration Number (NIPER) IKM
applied after the PMK and PDJ is IKM KITE facility can be to DGCE with fulfilling the criteria
effective. Currently, the drafting of granted to SMIs, which conduct and requirements are as follows:
PMK and PDJ of KITE IKM is still in the processing of imported raw 1. Having a small or medium
the process of drafting and adopting materials that the production industrial activity, which proved
of regulations. will be exported. Criteria of IKM by Industrial Enterprise License
itself refers to the Law No.20 year (TDI), Industrial Business License
What is the impact / effect on the 2008 concerning on UMKM and (IUI), etc;
Indonesian economy? Permenperin No.11 year 2014 2. Willing and able to leverage the
Small and medium enterprise related to SMIs, namely: customs application system
sector has economic superiority
such as dominate Indonesia’s Small Industry Medium Industry
economic growth (accounts for
about 57% of Gross Domestic
1. The net worth or investment value more than 1. The net worth or investment value more than
Rp. 50,000,000.00 (fifty million rupiah) up than 500,000,000.00 (five hundred million
Product (GDP)); provide 97%
to Rp. 500,000,000.00 (five hundred million rupiah) up to 10,000,000,000.00 (ten billion
employment and resistance to
rupiah); or rupiah); or
the global economic crises. In
consideration of the economic 2. The result of annual sale more than 2. The result of annual sale more than Rp.
potential, business continuity (going Rp300,000,000.00 (three hundred million 2.500.000.000,00 (two billion five hundred
concern) and the growth of small rupiah) up to Rp2.500.000.000,00 (two billion million rupiah) up to Rp. 50.000.000.000,00 (fifty
and medium enterprise sector five hundred million rupiah). billion rupiah)
have a great impact / effect on the
economy of Indonesia.
Providing KITE facilities for Why SMI? (module) for the management of
SMIs is expected to help SMIs in Based on the legal basis of KITE KITE facility IKM goods;
terms of production cost efficiency facility conception in Article 26, 3. Having or controlling the location
and ease to market the production paragraph (1) letter k of Law on for production activities;
to foreign countries that will have Customs, the import duty exemption 4. Having a Tax Identification
an impact not only to maintain should have been given to anyone Number (NPWP).
business continuity but also to who import goods and materials
encourage the increased of SMIs to be processed into production How is the scheme of the facility?
export. Considering the large for export purpose. However, until As the case of KITE facility for
contribution of small and medium now the usage of facility can only be big industrial, KITE facility can
enterprise sector to GDP and utilized by big industry. Therefore, be used for SMIs which have got
providing employment, KITE facility the granting of KITE facilities for Company Registration Number of
policy for SMIs is also expected SMIs is actually the implementation Small and Medium Industry (NIPER
to impact on economic growth in of the mandate of Article 26 IKM). Then, SMI can enter NIPER to
Indonesia. paragraph (1) letter k on Customs customs document of import when
Law. they will import the raw materials.

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 71


ENGLISH PAGE Interview

For major industries, when Is Indonesian business community One of the main tools of Customs
importing by KITE facilities, they is already aware of this facility? supervision on customs facility is
must submit a customs guarantee. In the framework of public through IT Inventory. Likewise,
For SMIs, the obligation to submit hearing of draftingg RPMK KITE SMI that receives KITE facility
a guarantee is exempted for import SMI, Customs has organized should utilize IT Inventory, but for
with the value of import duty levies workshops on KITE SMI policy for SMI IT Inventory is provided by
and import VAT up to a value as several times in Jakarta, Bali and Customs in the form of customs
follows: Semarang, to explore the potential application system (module) for the
a. Small industries, at most Rp. application of KITE SMI facility management of KITE SMI facility.
350,000,000 (three hundred and policy and ask for the idea and /or SMI shall utilize the module so
fifty million rupiah) in one (1) feedback on the concept of such a that the goods imported under
year; and policy. Generally, small and medium KITE facility can be recorded and
b. Medium industries, at most Rp. businessesmen, especially who use accounted to the module.
1,000,000,000 (one billion rupiah) the imported raw materials have
in one (1) year. high expectations towards the policy Are there any differences with
SMI that has been processing that it can be implemented soon KITE facilities that already exist?
the imported raw materials into because it will be able to affect the Some differences of large
the production must export the company’s reduction in production industrial KITE facilities from KITE
production within a certain period. costs. SMIs as follow:
Imports of raw materials and export
realization then accounted through What are benefits gained by The Challenges faced in the
the customs application system business community, especially implementation
(module) for the management of the recipients of this facility? All this time, the regulations
KITE SMI facility goods. As an illustration of KITE SMI drawn up by Customs was relatively
SMI that has been unable to facility benefits, Directorate of still not much related to small and
perform of import and /or export Customs Facilityies has conducted medium industries, therefore there
activities due to the consideration a visit to 3 SMI that are potentially is a difficulty in obtaining SMI data
of economy scale or administrative using KITE facility, with business such as the number, distribution,
issues (e.g. having not Customs activity data as follows: types of business/industry,

SMI PT Sari Rambut PT. Chamra Woodcarving PT. Madero


A general Wig Production Furniture Production (chairs, tables) Furniture Production (doors, tables)
description of
business activities Raw materials of hair, imported Raw materials of oak, beech, cherry, Rimportedraw materials (veneer)
from India. In 2014, the value of import from the US and Europe
import tax is Rp. 360 million The value of import within one year is
The value of import within one year is about Rp. 210 million with zero import
The productions are exported to US about Rp. 700 million with zero import duty, but the company keeps paying
and Europe duty, but the company keeps paying 10% of VAT import
10% of VAT import
The productions are exported to Sri
The productions are exported to Lanka and Japan
Australia

Identification Number (NIK)), can If you get KITE SMI facility, particularly the value of import
obtain the import raw material import duty and VAT of import are and export of SMIs, which needed
and/or export the production via exempted so that the production to be able to know the potential of
Bonded Logistic Center (PLB SMIs) cost will be more efficient. SMIs KITE facility as well as to be
and through KITE Consortium. Efficiency of production costs will able to directly communicate with
KITE consortium is a business affect the ability of SMIs to have the entrepreneurs of SMIs in order
entity or joint SMI that conducting competitiveness of the price goods. to receive input and/or feedback
SMI financing, import, and export to the drfating of KITE SMI policy
together. The forming of KITE What kind of supervision so that the policy arranged can be
consortium is by applying an performed by Customs in its implemented based on the SMI
application to DGCE. implementation? business characteristics.

72 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


Interview ENGLISH PAGE
No Case KITE Exemption of Big Industry KITE SMI
Exemption of import duty and VAT of import on
Exemption of import duty and VAT of import on imported raw materials to be processed and then
exported
1. Fiscal Facility imported raw materials to be processed and then
exported Exemption of import duty and VAT of import on
imported machinery/or equipment
Not having Customs Identification Number (NIK)
Having Customs Identification Number (NIK)
2. NIPER Requirements IT Inventory provided by DGCE in the form of
Having and Utilizing IT Inventory customs application system (module) for the
management of goods of KITE SMI facilities

Exempt from the obligation of granting a


guarantee on import with the levie of import duty
3. Import Have to submit customs guarantee
and VAT of import up to Rp. 350 million (for small
industry) or Rp. 1 billion (for medium industry)

How does overcome the SMIs, namely PT Sari Hair (Bali), KITE facility for SMIs is expected
challenges/difficulties? PT Chamra Woodcarving and PT to be a trigger to encourage the
To overcome the difficulties Madero (Semarang), as well as the provision of other policies in the
mentioned above, Directorate industrial center of the craft of copper customs field for SMIs, both in
of Customs Facility has been in the Tumang village, Boyolali . the form of fiscal incentives and
coordinating with the technical procedural. For example, during
adviser of SMIs namely government Another policy that has been made this time, SMIs often encounter
agencies, both central and local, SMI is about “Bonded Logistics Center obstacles/difficulties in fulfilling the
associations or related organizations, (PLB) SMI” already inaugurated. procedural provisions of import and
as well as enterpreneurs of SMIs. Is there a link between these two export. It is also expected that DGCE
For example, Directorate of policies? can also draft the rules related to
Customs Facility has communicated PLB for SMIs is one of the easy and simple import and export
and coordinated with Ministry of alternatives to get the imported raw procedures for SMIs.
Cooperatives and SME, Cooperative materials more easily. Besides, PLB
Agency and SMEs in Central Java, for SMI is also a place to open an What are your expectations from
East Java province, SMESCO, SME access towards the export markets the future KITE for SMIs policy,
Center of University of Indonesia, with the consolidation activities and particularly for the government
ASMINDO, Womanpreneur the provision of export goods. and the business community for
Community, etc. Directorate of small and medium enterprises?
Customs Facility has also been Why can PLB SMI support KITE In macroeconomics, KITE policy
coordinated with Indonesian Export SMI policy? is one of the fiscal facilities that can
Financing Agency (LPEI) in an effort As a provider place of imported boost national exports. Through
to develop the small and medium raw materials, the presence of PLB granting, the fiscal and procedural
enterprises sector as mandated by can close the gap between SMI incentives on the import of raw
economic package policy 2015, with and raw materials in domestic, so materials to SMIs are expected to:
LPEI role as an institution that has a that it can encourage to lower the a. Encouraging the growth of export
program to assist SMs capital. price of raw materials, the price of products with national branding;
To ask for an input and/or production, as well as to help the b. Encouraging the development of
feedback towards the arrangement cash flow of SMIs. small and medium enterprises
of KITE SMI policy scheme, it has As the place of the export sector that can have an impact
been organized a workshop in the production of SMI, to SMI exported on the increase of national
framework of public hearing of goods in the PLB can be conducted exports, the increase in GDP
the drafting of RPMK KITE SMIs a simple job like the standardization and employment providing so
in Jakarta, Bali and Semarang. In of export goods in order to guarantee that it can increase the national
addition, to explore the potential the quality of SMI products in the economic growth;
of SMIs that can utilize the KITE international market. c. Strengthening the competitiveness
facility, Directorate of Customs How does the development of KITE of Indonesia in ASEAN Economic
Facility has conducted a visit to some SMI facility in the future? Community era. (*)

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 73


ENGLISH PAGE Policy

Temporary
Admission of
Foreign Tourist Ship

Customs as one of the agencies


under the Ministry of Finance, in
accordance its duties and functions,
becomes the agency that related
to this, namely in relation to the

L
monitoring of the traffic of goods
ately, the whole potential are maximized, so that a conducive entering or leaving the customs
revenue that may still be macroeconomic continues to grow, area as well as the collection of
improved is encouraged the rural economy and even the import duties and export duties.
in order to raise national national economy continues to Considering control function and
economic. Unfortunately, move and to contribute to state revenue collection performed by
the weakening of global economic revenues. Customs, it is normal that travel does
conditions that impact on the Among these efforts, the not have a significant relationship in
national economy, making the government is also seeking the work system of Customs.
responsibility of the government an increase in tourist visits to As part of the government,
to be more severe, every effort is Indonesia. Obviously it is the duty Customs should support
optimized. and responsibility of the Ministry government policy. However, study
Various tactics have been applied of Tourism. But in fact the Ministry shows that the role of Customs
by the government ranging from the of Tourism is not alone. The greatly affects the increase in
National Economic Policy Package Coordinating Ministry for Maritime tourist arrivals. The trending topic
Phase I in the period September also has those responsibilities. To nowadays is the tourists visit
2015 until the Economic Policy achieve the target, that ministry even both use Yacht and Cruise Ship.
Package Phase VII (with the possible forms an Accelerate Marine Tourism Particularly related to yacht, since
to continue to the next economic Team. Some issues related to the 2009 the government held “Sail
policy package). Deregulation, conditions and targets OF tourism Indonesia” with various themes
de-bureaucratization, law sectors in 2019 are as follows: and attended by President of the
enforcement, and business certainty Republic of Indonesia. National

74 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


Policy ENGLISH PAGE

infrastructure. Of course we cannot


discuss and resolve all problems, but
it feels like the contribution of the
problems derived from the scheme
of service and the “efforts” of control
by Customs. It is what lies behind
the publication of the Regulation
of the Minister of Finance No. 261/
PMK.04/2015 on December 31, 2015
on Temporary Admission.
Minister of Finance Regulation
No. 261/PMK.04/2015 on Temporary
Admission of Foreign Tourist Ship
principally is regulating the services
and supervision carried out by
Customs to be more convenient,
effective, and efficient considering
its large influence in increasing or
decreasing foreign tourist arrivals
that give impact on state revenues
indirectly, by considering:
• Simplification of administrative
process with Vessel Declaration
which is the customs declaration
that used for temporary admission
and re-export of foreign tourist
ship and its spare parts;
• The procedures for temporary
KONDISI DAN TARGET SEKTOR PARIWISATA TAHUN 2019 admission in accordance with
PMK 261/PMK.04/2015 applied
2014 TARGET 2019 in 18 (eighteen) ports as stated in
- Contribution to GDP - 9% (WTC) - 15% Presidential Decree 105 Year 2015
- Foreign Exchange - USD 1 bilion - USD 20 bilion on Foreign Tourist Ship Visits
- Contribution to Employment - 11 million - 13 million (Yacht) to Indonesia;
• Foreign yachts and foreign cruise
- Tourism Competitiveness index (WEF)” - #70 - #30
- International Tourist Arrivals - 9 million - 20 million ship;
- Domestic Tourist Trips - 250 million - 275 million • Clearance in addition to re-
Diagram of tourist Composition Number
export, including:
Global, Asia Pacific, ASEAN, and Indonesia
Within year 2014 Comparison to other ASEAN - Obviously still necessary or
countries (2014) : there is no possibility to be re-
WORLD
1,138 Million Malaysia : 27,4 million
exported; or
Singapore : 15,1 million - Suffer severe damage due to
ASIA PASIFIC
263 Million
Thailand : 24,8 million accident or force majeure;
ASEAN
• Monitoring the movement of
97,22 Million Source data UNWTO – United Nation World Tourism Organization
WEF : World Economic Forum
foreign tourist ships using the
INDONESIA
9 mILLION automatic identification system
that is owned by foreign tourist
ships;
committee was formed in order admission including with the • Importer who does not complete
to succeed those activities, and facilitation of written assurance. the customs obligations, the
Customs also has long been a However, it turns out that importer’s activity nor the further
member of the national committee. there are problems related to the temporary admission of foreign
In supporting the Sail, Customs tourist arrivals to Indonesia using tourist ship cannot be serviced/
always provide facilitation on service yachts, ranging from the role of bloced/blacklist.
and administration of temporary bureaucracy, administration, and (Piter)

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 75


ENGLISH PAGE reportage

Customs, Inspectorate General of the Ministry of


Finance and the State Intelligence Agency (BIN)
Work Together to Tackle Illegal Liquor

C
ustoms in cooperation
with the State Intelligence
Agency (Badan Intelijen
Negara/BIN) has
now prioritized the operational
cooperation in the handling of
several issues, including the
circulation of illegal excisable goods
(Barang Kena Cukai/BKC), printing,
distribution, and use of false excise
stamp and illegal importation,
especially in eastern coast area of
Sumatra.
Since the MoU was signed
on securing tax revenue on 26
November 2015 between the
Minister of Finance, Bambang
Brodjonegoro, with Chief of
BIN, Sutiyoso, that operational
cooperation has been fruitful,
one of the success example is the
enforcement on one container illegal successfully cracked 968 cases of in the import field, because the
alcohol contained 1,115 cartons of illegal liquor and up to January 26, right to apply for re-export belongs
alcoholic drinks with various kinds 2016 managed to take actions as to importer. Now those imported
and brands, and until January 26, many as 57 cases. goods will be determined as state
2016, 57 enforcements on illegal Disclosure of the case began property with an estimated value of
liquor conducted. when PT AAB as the importer goods amounted to Rp.1.2 billion,
Enforcement on 1,115 cartons submitted import declaration (PIB) while the material losses amounted
of illegal liquor was the result of as a material for garment upon Rp. 8,2 billion, with the import duty
intelligence analysis obtained by container number FCIU4504709 that tariff assumption 90% of customs
BIN, Prime Customs Office (KPU) shipped by Ship YM INITIATIVE valuation and excise tariff of Rp
Tanjung Priok in cooperation Voyage 128S arriving at the Port 130.000 per liter. While non-material
with the Customs Service Office of Tanjung Priok on 21 April 2015. damages on alcohol that will cause
of Bogor. “Customs overcomes From the analysis of intelligence damage on the mental health of
revenue leakage due to smuggling and information obtained from consumers, cause disturbances and
by intensifying supervision,” said BIN there were irregularities on unrest in the social environment,
Minister of Finance, Bambang P. the import of the goods. After increase crime rates, and damage to
Soemantri Brodjonegoro during a hi-co scans, alcohols were found. future generations.
press conference at the Customs Since PIB was inappropriate, PT Bambang added that the analysis
Headquarters, on January 27, 2016. AAB as the owner of the goods in at the operational cooperation
Bambang said that operational the container argued and claimed between Customs, Inspectorate
cooperation undertaken by Customs that it did not that order imported General (IG) of the Ministry of
and BIN has shown results in the goods. PT MLI who claimed to Finance with BIN need to do a
form of enforcement on importation be the power of the owner of the reviewed especially related with the
of illegal alcohol, and keep in mind goods applied for re-export, but policy of importation of alcoholic
from time to time there is a tendency was rejected because it did not drinks, for example, on fiscal policy
to the increase in smuggling correspond with implementing and import quota restrictions on
of alcohol. For 2015, Customs instructions of customs procedures alcoholic drinks. (*)

76 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


reportage ENGLISH PAGE

Drugs until Skulls are Intercepted


at the Soekarno-Hatta Airport

O
nly within 2 months, The other case is quite taking two pieces of rhino horns and
Prime Customs Office astonishing that there were human 163 pieces of elephant ivoriess that
of Soekarno-Hatta has skulls that would be shipped have been processed without notice.
succeeded to prevent overseas. Those notified as crafts Currently, the objects are planned to
the 19 cases of smuggling with a with 3 packages contain 4 pieces of be carved and used as a garnish and
total value more than 4 billion. The the human skulls, those then were sold for 600 million. Those are set to
majority of smuggling is conducted rescued by customs officers. The be the State Controlled Goods.
by passenger luggage mode in the arrest was conducted with the reason “The goods are likely to be
international arrival terminal and that the perpetrator has ruined the returned to the origin country that
other thus conducted through the cultural heritage without considering will be followed-up there. This shows
Post Office Air Swap (KTPU) and moral, religion and culture. that Indonesian people also care
Export Warehouse. Based on specific criteria, about the preservation of plants and
The success in preventing the skull is included into cultural wildlife. “
smuggling is the result of synergy heritage, such criteria such as age Customs officers of Soekarno-
cooperation between Customs and of the skull have already been more Hatta also have thwarted the
other institution such as Police, than 50 years or it has a special value smuggling of an eight suitcases
National Narcotics Agency (BNN), related to history, culture, or religion. cigars and cigarettes from various
and other Ministries/Institutions Currently, the evidence submitted brands with a total of 640 million
such as Ministry of Education to the Directorate of Preservation rupiahs. Such action as directed by
and Culture, Ministry of Maritime of Cultural Heritage and Museums, the president to secure state revenues
and Fisheries Affairs, and Nature Ministry of Education and Culture. and to protect employers who
Conservation Agency (BKSDA). “Besides monitoring of imported conduct their business legally.
Drug trafficking is not new goods, Customs also keep an eye on Attempts to avoid the obligation
anymore even at this time there is exported goods, like the export of to pay excise duty are more
a tend transition that previously skull. However, the 50-year-old skulls increasing every year. The result of
often happen through the air, but may not be taken anywhere, “said Mr. UGM survey has showed that there
now it is conducted more through Heru. is an increase in offence based on
the sea. As released by the Director The government must not only the number of cigarettes from 2010,
General of Customs and Excise, serve and protect the public but also 2012, and 2014. The case of customs
Heru Pambudi at the Prime Customs needs to protect wild plants and enforcement during 2015 has also
Office of Soekarno-Hatta, Tuesday, 16 animals that are almost extinction. increased by nearly 40% compared
February 2016. Another case revealed by Customs to 2014. “If in 2015, there were 1,232
“The mode switches thus it is the attempt to smuggle elephant enforcement cases so there are 3-4
does not mean that Customs guard ivoriess and rhino horns. This was offences any time or every 8 hours
becomes slack, although they only done for all types of ivoriess and occurred one enforcement. “
carry 4.5 kg drugs, but the frequency rhino horns around the world are Besides items already mentioned,
is more frequent and it is usually protected, the whole person is Mr. Heru also has released their catch
only an inducement that later on forbidden to take care and have of other goods such as medicines,
there will be a larger shipment by protected animals either live or die as cosmetics and sex toys. “For
sea.” well as their parts. medicines and cosmetics need the
The smuggling mode also changes Customs officers have succeeded consent of The National Agency of
as it once such as strapping body, to arrest a citizen of China who came Drugs and Foods Control (BPOM).
false concealment or tucking in their from Abu Dhabi (28/12/15) who took Society always assumes that if for
underwear that wore. This is conduct 5 packages of elephant tusks with a personal use, it does not require a
because customs, police, and total weight of 109 Kg. Officers have special permit. That is wrong.”
National Narcotics Agency (BNN) detained a citizen of Zambia who Upon release towards the
have already known the new modes, came from Zambia through Hong evidence of cigarettes or tobacco
but they must keep vigilant to the old Kong to Jakarta (19/01/16). The products haul, which was captured
mode. offender has initial YJ arrested for would be destroyed together. (*)

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 77


ENGLISH PAGE reportage

The 11th Sub-Working that the SWG-ACTS needs to


work harder to accelerate the

Group on ASEAN Customs implementation of initiatives that


support the implementation of ACTS

Transit System Meeting project.


The agenda discussed in the 11th
SWG-ACTS Meeting are as follows:
a. The development of ACTS
progress;
b. Customs Procedures Manual;
c. Transit Accompanying Document
(TAD);
d. ACTS guaranty system;
e. The development process of
Protocol 7 ratification and the list
of restriction goods;
f. Issues related to ACTS project
management;
g. Long-term management and
project financing ACTS;
h. Etc.
ASEAN member countries
that become ACTS pilot country
are Singapore, Malaysia, and
Thailand. Currently, ACTS is in
ACTS development stage 2, namely
the installation of hardware and
software in each pilot country and
are running the User Application
Testing (UAT) by using the
environment system of each

C
ustoms Indonesia starts Customs and Excise to attend and country.
the year 2016 with hosting contribute to the meeting based on To face the flow of international
the 11th Sub-Working their respective fields. trade increases, Indonesia must
Group on ASEAN Customs The 11th SWG-ACTS Meeting prepare for the ASEAN Economic
Transit System Meeting (the 11th is a Sub-Working Group under Community by aligning itself with
SWG-ACTS Meeting). This meeting the Working Group on Customs the world customs administration.
has been held for 3 days on 13-15 Procedures and Trade Facilitation. As part of Indonesia’s commitment
January 2016, located in Eastparc The meeting is to discuss the in cooperation in the field of
Hotel, Yogyakarta. The meeting technical issues related to the customs in ASEAN, Indonesia has
chaired by Deputy Director-General development of the specifications undertaken the process Protocol 7
Policy and Facilitation of Singapore of customs transit system in order ratification of the Customs Transit
Customs, Mr. Lim Teck Leong to establish transit transport system System. The ratification process will
and attended by representatives that is effective, efficient, and be targeted to be completed in May
of customs administrations from integrated into ASEAN countries. 2016 and resulted in Indonesian
nine ASEAN Member States (AMS), The meeting was opened by Presidential Regulation on the
ASEAN Regional Integration Support Director of International Affairs Ratification of Protocol 7 Customs
from the EU (ARISE), ASEAN who said in his opening remarks Transit System.
Secretariat, and International that the implementation of the 11th SWG-ACTS meeting is scheduled
Ccontractors Intrasoft. Directorate SWG-ACTS Meeting is a proof that to be held back on 8-10 March 2016
General of Customs and Excise the members of ASEAN have the in Kuala Lumpur, Malaysia, in order
sent seven representatives from same spirit to achieve economy to continue the discussion of ASEAN
Directorate of International Affairs, integration and stability in ASEAN cooperation in the framework of
Directorate of Customs and the region. Although it has experienced developing an integrated transit
Directorate of Informtion on a significant progress, confirmed transport system in ASEAN. (*)

78 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


feature ENGLISH PAGE

Facilitating Orders with


Online Excise Stamps

Class III Cigarette Manufacture, One month, a ream of excise stamps order.

M
r. Sanusi’s face However, suddenly his seriousness of excise stamps is almost gone,
looked tense disappeared when his eldest son while the money from the sale of this
and anxious, as who had come home from college month is not a lot that goes into our
the date on the admonished him. account, “said Sanusi explained his
calendar has “What’s the matter, Dad? It anxiety, because the billing delay
already shown the number 28 at seemed that you looked tense. Was the sale of cigarettes that can not be
the end of the month. Occasionally there any wrong at the document booked excise stamps immediately.
papers on his desk opened and that we have made? “asked Tono”, the Then, Tono was trying to see
examined with wrinkled forehead eldest son who helped Sanusi every documents on his father desk,
while he was busy counting with a day to prepare documents and other with full of seriousness he opened
calculator in front of him. Several necessities in his company. and inspected any existing entries.
times a cigarette in his hand “If the conditions continue like Billing documents cigarette sales
was smoked deeply to simply this we can stop the production of production at the end of last month
remove his stress so that cigarette Ton. Try to imagine, this has been felt already sent so the results
smoke filled the room that is not almost a month we are growing can be received by the middle of
equipped with the air conditioning. cigarette orders. However, the stock this month. So as expected, the

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 79


ENGLISH PAGE feature

production of cigarettes can meet which most of the population work establishing the company up to now
orders from distributors in other in the field of tobacco products. So, regularly every month for the care
regions in Sumatra. no wonder that the area is known as of ordering excise stamps for his
Tono could not do much because Kudus, the City of Kretek, although it cigarette manufacturer.
the results of document inspection does not have a tobacco plantation. In the early days of their firm
had already been correct. Now, Sanusi himself has run the stand, Sanusi together with Tono
it turned Tono who looked tense, company for ten years, after about regularly visited Customs Office of
frowning, in his mind flashed that 30 years of working on one of the Kudus to ask guidance related to
their cigarette company stopped largest cigarette manufacturers in either the manufacturer permitting
operating because the excise stamp Kudus, with having knowledge and process until taught manually and
order had come late. In fact, he work experience that, he decided online about how to order excise
became even tenser when looking to retire early and try his luck with stamps. Now, after their company
into the manufacture where all establishing his cigarette company. has been running for 10 years with a
employees had not get salaries for a Establishing a cigarette company variety of obstacles and challenges,
few days because of this delay. today is not as easy as it used to the company can continue to exist
“Then we have to how to pack? be, now many requirements and facing the tight competition with the
What we just go Customs office to statements that must be filled and increase excise tax.
ask if we could get dispensation owned by people who want to It does not feel Ton, ten years
for payment of excise stamps establish a cigarette manufacturer. the company has established and
reservation ?, “ Tono posed the For this reason, Sanusi asked we still can produce. I remembered
questions to his father who still his son help to take care of any before how to teach you to take
smoked cigarettes. licensing documents starting from care of ordering the excise stamps
“No, in accordance with existing
regulations, delays in payment can
only be given to the plant, while
class III class I can not,” said Sanusi
explained to her and entertain her
being nervous.
Complaints of the Sanusi may
not he experienced, many tobacco
companies are often small financial
hit for reservations excise stamps
in order to meet orders from the
area of marketing. Due to financial
constraints, they can not be
immediately booked excise stamp
consequently their production can
not be immediately sold.
Seeing his father condition,
which was quite stressful with this
delay, Tono’s heart was touched
and raised compassion. In his
mind, he pretty much wanted that
he could run his father Cigarette
Company. However, because he was
still considered less experienced, he
did not have trust from his father to
carry on the business.
Sanusi was the owner and
manager of the favourite cigarette
company (PR) with brand Kembang
Kantil with group III B and the
maximum production of 50 million
stems per year, which was in Kudus.
Excise Warehouse, for class III most excise stamps orders taken according to the number of cigarette
Kudus is a district in Central Java, production orders.

80 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


feature ENGLISH PAGE

at the customs office of Kudus amendment of the Regulation of making a written request that states
“said Sanusi” while remembering the Director General of Customs the reasons and the average data
their struggle in establishing the and Excise No. Per-49/BC/2011 monthly of CK-1 in the last 6 months.
company. concerning on the Provision and Deadline for the submission of
“Yes sir, hopefully, this cigarette Order of Excise Stamps. additional P3C is no later than the
manufacture is still ongoing and Before ordering the excise 25th of the CK-1 submission month.
hang on,” said Tono. “You remember stamps, the cigarette manufacturer Then, rounding off excise stamps
Ton, the first time we’d like to order must first fill out a P3C form amount that applied with P3C done
excise stamps, I just cannot believe (Request for Supply Excise Stamp) with rounding off the amount down
that we could order expensive Tobacco Products (HT) were sent to and it must be in multiples of 10.
excise stamps and served friendly the head of the local Customs Office. Manufacturers who have applied
by Customs officials.” Said Sanusi”. For filing this P3C, manufacturers P3C can apply CK1 to the Head of
Remember Dad, we initially got can do this either online or manually Customs Office to obtain excise
a difficulty but now it felt easy (writing on the form). From this P3C, stamps. Then, what is CK-1? CK-1
nowadays moreover it was already the Customs Office will apply to the is the application document of
online and could be provided at the Head Office of Customs, both online excise stamps. The manufacturers
office” said Tono. if the company has implemented a of tobacco products may apply
The order process of excise SAC (System Application Excise), or this document if they have had a
stamps are often considered as a manually if it does not implement number of excisable goods company
difficult thing to most of people, the SAC system. (NPPBKC) and not in a frozen state.
especially for the class III cigarette For initial submission of P3C to They also must not have a customs
factories that generally do not the Customs office can be conducted debt or administrative sanctions
provide computer equipment in the at the end of the month to meet such as fines are not paid until the
office. Indeed, the class III cigarette the needs of the next month. The maturity date, or it has paid the cost
factories condition nowadays is initial submission of P3C can only of providing replacement excise
different from the existing condition be conducted one time in the first stamps within the stipulated time.
of which before the rules that adjust period of supply for each type of Has Already finished of
size and location for a cigarette excise stamps with the number of excise stamps ordering process?
manufacturer defined. Currently, submissions at most 100 percent It is apparently no. After all,
the class III cigarette manufacturer of the monthly average. A number filing is done, then it is time to
has already looked big; it does not of excise stamps were ordered by manufacturers of tobacco products
seem like before where the class III CK-1 within three months prior to file CK-1 documents as follow: first,
is dominated by houses that became the initial submission of P3C, with manufacturers must fill tobacco
a cigarette manufacturer, so the due regard to the manufacture products CK-1 document completely
cigarette manufacturer is more like production limits group. and correctly.
home industries. In terms of supply of excise Second, apply CK-1 documents
It is not only for the computer stamps based on the initial to the Head Office or the recipient of
equipment but also for the whole of submission of P3C, which is the document, at least, four copies.
manufacture equipment are is still insufficient, the manufacturer may Third, if CK-1 document has been
relying on traditional equipment, apply additional P3C by the number received, the CK-1 document, which
so it is very difficult to order excise of at most 50 percent of the initial has been renumbered, is returned
stamps online. In fact, with online P3C that has been applying in the to be conducted a payment of the
ordering, the company can do it in same period. Deadline for the excise tax and other state levies to a
the manufacture without going to submission of additional P3C is no bank or postal perception (if paid in
Customs office, as well as to view the later than the 20th of the month of cash). Fourth, if the manufacturers
stock and the arrival of the excise filing CK-1. of tobacco products have been paid,
stamps. In terms of supply of excise, it is required to apply two pieces of
Then, how exactly the cigarette stamps are based on the initial CK-1, which has been launched by
company makes an order of excise submission of P3C and the a bank or postal perception, and
stamps? Order of excise stamps is insufficient additional. The Slip Customs, Excise and Taxation
not different from either for Class manufacturers may file the (SSPCP) to the Head Office or
I, II, and III, as stipulated in the additional P3C if they have got the recipient of the document as
Regulation of the Director General a permission from the Director evidence has paid taxes and levies of
of Customs and Excise No. Per-08/ General who is now delegated to other countries.
BC/2014 concerning on the second the Head of Customs Office by Fifth, applying the letter of

Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 81


ENGLISH PAGE feature

cancellation request of CK-1 to the hand rolled (SKT), he can only order once you do, there are a lot of
office of attn. Services Section of a ream of excise stamp with a value documents that need to be created
Customs and Excise in the case of of Rp64 million in one month. With and it required a long time, “said
CK-1 filed that canceled. Sixth, in the the considerable value, sometimes Sanusi that hoped his son could
case of excise stamps, are provided he also cannot buy directly a ream run his company later and always
at the Head Office, the Head of yet to be repaid within a few dozen cautious in ordering excise stamps.
Office will forward CK-1 to the Head or hundred pieces only. Especially Mistakes are often occurs when
Office. Lastly, accept and sign CK-1 now with the increase of excise filling the P3C application, this is not
on the second page on the strip II as which makes ordering of excise other because of the carelessness of
evidence that you had received the stamps must be repaid and can be the user in filling out the documents.
full excise stamps. bought a lot if a request from an Therefore, if the manufacturers of
Then how long manufacturer’s agent is quite high. tobacco products have any doubts
tobacco products can apply CK- This is because the excise stamps about how to fill the column or
1? As promised of services, CK-1 order for class III must be paid in whatever is required, it is worth
application process only takes 45 cash, while the new loan payment contacting your local authority or
minutes after receiving the complete can be done by the manufactures of go directly to the PLI desk clerk for
application. However, this policy may class II and I that indeed the order of getting guidance and ways of filling
change more quickly in accordance excise stamps are much more. P3C or CK-1 documents wll and
with the promise of services given by Unlike the manufacture owned completely.
local Customs Office. Sanusi, nowadays, product orders This case always emphasized
It is so easy to order excise from agencies in Sumatra, which is by Sanusi to his son, because the
stamps, but sometimes there the location of the main ordering of tobacco company that he managed
are often obstacles for most clove cigarettes, have many requests must be hand overed to Tono and
manufacturers’ tobacco products, earlier in this year. But to fulfill the this requires a maturation process
especially for class III. Like Sanusi, order itself constrained by payments so that the continuity of the cigarette
when he wanted to order excise from cigarette sales so that he can company is able to stand up and face
stamps for the first time, he looked not order excise band in accordance the unhealthy rivalries.
confused because he did not know with an existing order, due to the Now the process of maturity of
the documents required and how excise bands bookings must be paid Tono to run his father’s company
to fill it. Meanwhile, he thought that in cash, can not be done on credit getting heavier, except he must
ordering excise stamps can be done payment. understand and follow all policies
without documents and conducted “Now you’re already good at and on taxes, he also must be good
orally. understood fill order document Ton in order to survive his cigarette
However, now ordering excise excise bands, maybe you should products not to lose customers in the
stamps can be done more easily, so look for a solution that is more middle of the conditions mentioned
that the manufacturers of tobacco striking in order to anticipate if these above. If he is already quite adept
products do not find the difficulty conditions occur again at any time in the excise stamps order process,
to fill out the require documents. in the company of us,” said Sanusi Tono can raise his company so the
As at the customs office of Kudus, who asked Tono to immediately find order of excise stamps is no longer
for excise stamps order can be a way so their production of tobacco restricted to just 50 million stems.
conducted online either at the office could continue to run so that the Tono has still long struggle to
or at the customs office, which has workers did not need have holiday achieve the ideals expected by
been providing self-service. If the too long to wait for the arrival of his father, and he still needs more
manufacturer of tobacco products excise stamps. experience in order to make his
are still difficult to use a computer “Yes sir, Tono also again think- company of tobacco products can
or still confused with how to fill, think how ya how to manage your develop even promote to next
then the officers of Counseling finances good company”. grade until it becomes a class I
Section and Information Services “Ton, the important thing that manufacture.
(PLI) are ready to help to fill out the you should be able to maintain the One thing that he concerns
documents or just exemplifies how continuity of the company, If the that he must be able to manage the
to fill it. order of excise stamps were late company finances better in order
For the class III manufactur, it for the printing process, it was not not to stop production just because
does not make too many orders of a problem. Take a good look every of the delay in payment from the sale
excise stamps each month. Like time you fill out a P3C and CK-1 of cigarettes.
Sanusi, as manufacturer of cigarettes form. Don’t make mistakes, because (Supriyadi)

82 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016


Volume 48, Nomor 3 Maret 2016 - Warta Bea Cukai | 83
84 | Warta Bea Cukai - Volume 48, Nomor 3, Maret 2016

Anda mungkin juga menyukai