Anda di halaman 1dari 76

EMPAT kantor

wilayah baru
siap jadikan
bea cukai
makin baik

VOLUME 49 | NOMOR 10 | OKTOBER 2017 | ISSN 0126-2483


Dari Redaksi
Terbit Sejak 1968
Izin Direktur Perkembangan Pers No. 332/Dir.PK/II tanggal
25 April 1968 dan diperbaharui dengan Keputusan Menteri
Penerangan Nomor 01331/SK/DIRDJEN-PG/SIT/1972 tanggal 20
Juni 1972

Memasuki Bulan Oktober 2017 Warta Bea Cukai kembali hadir menyapa pem- DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
Heru Pambudi, S.E., LLM
baca dengan menyajikan Laporan Utama mengangkat tentang penambahan 4
PENASEHAT
(empat) Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk meningkatkan SEKRETARIS DITJEN BEA DAN CUKAI
Dr. Kushari Suprianto, M.M., M.E
efisiensi dan efektivitas tugas dan fungsi Kantor Wilayah. Dalam penataan or-
ganisasi instansi vertikal DJBC sesuai dengan PMK 188/PMK.01/2016 terdapat DIREKTUR TEKNIS KEPABENAN
R. Fadjar Donny Tjahjadi, S.E., M. Si.
4 perubahan, salah satunya atau perubahan pada point pertama adalah adanya
DIREKTUR FASILITAS KEPABEANAN
pemekaran Kantor Wilayah DJBC sehingga berdampak pada penambahan 3 (tiga) Robi Toni, S.E., M.M.
Kantor Wilayah DJBC dan 1 (satu) Kantor Wilayah DJBC Khusus DIREKTUR TEKNIS DAN FASILITAS CUKAI
Selain rubrik Laporan Utama, redaksi juga mengangkat kiprah Bea Cukai Bandung Drs. Marisi Zainudin Sihotang, SH, M.M.

dalam rubrik profil kantor. Dengan beragam peran dan fungsi strategisnya, Bea DIREKTUR KEBERATAN BANDING DAN
PERATURAN
Cukai Bandung mampu menata potensi menjadi sebuah sinergi yang inovatif. Ir. Rahmat Subagio, M.A.
Kondisi tersebut semakin mengukuhkan status Bea Cukai Bandung sebagai la- DIREKTUR INFORMASI KEPABEANAN DAN CUKAI
boratorium mini bidang kepabeanan dan cukai di Indonesia. M. Agus Rofiudin, S. Kom., M.M.

Pada rubrik Hobi dan Komunitas, redaksi menampilkan komunitas di Bea Cukai DIREKTUR KEPATUHAN INTERNAL
Hendra Prasmono, S.H., M.IH
Purwokerto untuk memajukan dan melestarikan seni bela diri asli Indonesia
melalui pencak silat Merpati Putih. Ingin lebih tahu lebih lengkapnya mengapa DIREKTUR AUDIT KEPABEANAN DAN CUKAI
Nirwala Dwi Haryanto, S.E., M.Si.
pencak silat menjadi pilihan Bea Cukai Purwokerto, simak selengkapnya pada
DIREKTUR PENINDAKAN DAN PENYIDIKAN
rubrik Hobi dan Komunitas Warta Bea Cukai edisi Oktober. Ir. B. Wijayanta Bekti Mukarta, M.A
Tidak hanya dua rubrik di atas, Warta Bea Cukai menyuguhkan kompilasi foto DIREKTUR PENERIMAAN DAN PERENCANAAN
kegiatan Kemenkeu Mengajar yang dilakukan oleh para petugas Bea dan Cukai STRATEGIS
Sugeng Apriyanto, S.Sos., M.Si
dari berbagai daerah di Indonesia serta jangan lewatkan lanjutan keseruan kisah
TENAGA PENGKAJI BIDANG PELAYANAN DAN
komik Garda chapter 6 pada edisi Warta Bea Cukai edisi bulan Oktober. PENERIMAAN KEPABEANAN DAN CUKAI
Dwijo Muryono
Last but not least, jangan lupa kirimkan kontribusi anda untuk majalah WBC
dapat berupa foto, karya sastra baik puisi, komik, cerita pendek, ataupun cerita TENAGA PENGKAJI BIDANG PENGAWASAN DAN
PENEGAKAN HUKUM KEPABEANAN DAN CUKAI
bersambung. Kirimkan karyamu ke wartabeacukai@gmail.com Nugroho Wahyu Widodo, S.S.T., Ak.

TENAGA PENGKAJI BIDANG PENGEMBANGAN


KAPASITAS KINERJA ORGANISASI KEPABEANAN
Selamat membaca! DAN CUKAI
Ambang Priyonggo, S.IP., M.P.A.
Pimpinan Redaksi
Deni Surjantoro KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BEA
DAN CUKAI
Ir. Harry Mulya, M.Si.

PENGARAH
DIREKTUR KEPABEANAN INTERNASIONAL DAN
ANTAR LEMBAGA
DR. Robert Leonard Marbun, SIP, MPA

PEMIMPIN REDAKSI
KASUBDIT KOMUNIKASI DAN PUBLIKASI
Deni Surjantoro

WAKIL PEMIMPIN REDAKSI


Muchamad Ardani, Imam Sarjono, Sudiro, Devid
Yohannis Muhammad

REDAKTUR
Majalah Warta Bea dan Cukai diterbitkan oleh Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Dorektorat Isro’ah Laeli Rahmawati, Yella Meisha Indika, Dara
Rahmania, Zukfaturrahmi, Rezky Ramadhani,
kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai – Kementeria Septian Dawang Kristanto, Rian Effendi, Nur Iman,
Keuangan Republik Indonesia Rio
Redaksi meerima kiriman foto, artikel dan surat untuk keperluan konten majalah ini. Setiap pengi-
riman dialamatkan melalui surat elektronik ke majalah.wbc@customs.go.id dan wartabeacukai@ FOTOGRAFER
M. Faishal Hafizh, Jodie Umbara, M. Khamil Hamid,
gmail.com dengan disertai identitas lekap pengirim dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Agar Nurcholis Efendei, Deo Agung Sembada, Rahmad
menuliskan nama kolom dalam subyek surat elektronik. Pratomo Digdo, Dovan Wida Perwira

REPORTER
ALAMAT REDAKSI Piter Pasaribu, Aris Suryantini, Desi Andari
Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Prawitasari, Supomo, Andi Tria Saputra, Kitty
Jl. Jend. Ahmad Yani (By Pass) Jakarta Timur Hutabarat, Syahroni, Supriyadi Widjaya
Telp. (021) 478 60504, (021) 478 65608, (021) 489 0308 Ext. 820-821-822
E-mail: wartabeacukai@gmail.com dan majalah.wbc@customs.go.id SEKRETARIAT
Kartika, Nur Hani Rahmawati, Mustamiludin, Dadan
Follow: @Warta_BeaCukai WartaBeaCukai Heriyana, Rudi Andrian
Daftar Isi
04...........EVENT 13............REPORTASE
04 Bea Cukai Teluk Bayur 13 Focus Group Discussion
Berhasil Gagalkan Rokok (FGD)
Ilegal Kajian Terkait Peluang
04 Dorong Peningkatan dan Tantangan Indonesia
Ekspor,Bea Cukai dalam Menggali Potensi
Berikan Fasilitas Kite Penerimaan Negara atas
Ikm untuk Tujuh Pelaku Impor Produk Digital
Usaha di Bali yang Dikirimkan Melalui
Transmisi Elektronik
05 Dalam Dua Minggu, Bea
Cukai Juanda Gagalkan
Empat Penyelundup
Sabu 16............LAPORAN UTAMA/MAIN REPORT
06 Dongkrak Standar Mutu
Pabean, Bea Cukai Se- 16 Empat Kantor Wilayah
Asean Adakan Capacity Baru Siap Jadikan
Building dan Working Bea Cukai Makin Baik
Group 17 Four Additional Customs
Regional Offices Increase
07 Dukung Capaian
The Efficiency and
Penerimaan Negara
Effectiveness of Customs
Optimal, Itjen Kemenkeu
Regional Office Duties
Kawal Pemanfaatan PLB
and Functions
08 Rebranding Kawasan
Berikat, Upaya Bea
Cukai Dorong Investasi
dan Ciptakan Dampak
Ekonomi Positif

24...........WAWANCARA
09...........PROFIL KANTOR 24 Kepala Bagian OTL Bea
09 Kiprah Bea Cukai Cukai Denny Isworo M.T.
Bandung Empat Kantor Wilayah
Baru Siap Perkuat
Kinerja Bea Cukai agar
Semakin Baik

12............PERATURAN
12 Peraturan Menteri
28...........FEATURE
Keuangan Nomor 113/
28 Surat Permohonan
PMK.04/2017 tentang
Membawa Barang
Penggunaan Senjata
Api Dinas di Lingkungan
Direktorat Jenderal Bea
dan Cukai
30...........SISI PEGAWAI 48...........sejarah
30 Lima Pesan Sahrir untuk 48 Bentoel, Pasang Surut
Bea Cukai Muda Industri Tembakau
Nasional

34...........RUANG KESEHATAN 61............infografis


34 Pencabutan Gigi
Permanen
54...........galeri Foto

36...........HOBI DAN KOMUNITAS


36 Lewat Silat Merpati Putih,
Bea Cukai Purwokerto
Lestarikan dan Angkat
Kembali Kejayaan Bela
66...........travel notes
diri Asli Indonesia
66 Lisung Kafe Tawarkan
Indahnya Panorama Kota
39...........BERBAGI PENGETAHUAN Bandung

36 Android Oreo, Penuh


Keajaiban!

70...........ragam
70 Garda dan Kola “Workout
41............opini di hari Minggu”

41 Sekilas info dari


pertemuan ke-45 WCO
Technical Committee on 72...........BEA CUKAI MENJAWAB
Customs Valuation
72 Pembebasan Bea Masuk
Buku Ilmu Pengetahuan
EVENT

Bea Cukai Teluk Bayur Berhasil Dorong Peningkatan Ekspor,Bea


Gagalkan Rokok Ilegal Cukai Berikan Fasilitas KITE IKM
untuk Tujuh Pelaku Usaha di Bali
Teluk Bayur. Bea Cukai Teluk Bayur pada hari kamis, 5 Gianyar (13/10/2017) – Kementerian Koperasi dan Usaha
Oktober 2017 berhasil melakukan penindakan terhadap pro- Kecil dan Menengah dengan mengambil tempat di Wantilan
duk hasil tembakau ilegal berupa rokok. Kronologis kejadian Pura Dalem Desa Celuk, Kabupaten Gianyar, Bali menggelar
ini dimulai dari adanya informasi dari intelijen yang telah acara Celuk Jewellery Festival 2017 yang berlangsung pada
diperoleh, maka petugas P2 BC Teluk Bayur melakukan sur- 13 - 15 Oktober 2017. Event ini diharapkan dapat mengang-
veilance. Rabu, 4 Oktober 2017 malam kurang lebih  pukul kat kembali karya-karya terbaik seniman dan pengrajin per-
20.00 WIB petugas P2 mengawasi sebuah sarana pengang- hiasan emas dan perak yang ada di Desa Celuk. Acara dibuka
kut yg dicurigai mengangkut rokok ilegal. Selanjutnya atas oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Anak
informasi yang ada terus diikuti & dikembangkan, kemudi- Agung Gede Ngurah Puspayoga.
an pada hari  kamis, 5 Oktober 2017 dini hari yaitu kurang
Pada kesempatan itu pula Direktorat Jenderal Bea dan
lebih pukul 00.05 WIB didapatkan sarana pengangkut lain
Cukai yang dipimpin oleh Heru Pambudi turut ambil bagian
yang mempunyai karakteristik/ ciri-ciri yang sesuai dengan
dengan memberikan fasilitas dan menyerahkan sertifikat
informasi yang telah kami dapatkan, akhirnya dihentikan sa-
Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) untuk Industri Kecil
rana pengangkut tersebut & dilakukan pemeriksaan muatan
dan Menengah (IKM) kepada tujuh industri menengah yang
(buka terpal & buka karton).
ada di Bali, yaitu PT. Angel Fashion Studio, CV Yogi and Boo,
Lokasi dilakukannya penindakan berada di Jalan Lintas PT Akar Wangi, PT Supa Dupa spa, UD Romo, Bali Sun Sri,
Bukit Tinggi - Padang - Sumatera Barat. Berdasarkan hasil dan Patran’s Collection.
penindakan ini, tim Penindakan dan penyidikan Bea Cukai
Heru menyatakan bahwa sebagai salah satu fasilitas ke-
Teluk Bayur  berhasil  mengamankan 5 Orang, yaitu sopir
pabeanan yang diberikan Bea Cukai kepada pelaku usaha,
dan kernetnya serta 3 sarana pengangkut, yaitu 2 unit mobil
KITE IKM diharapkan dapat menjawab tantangan ekspor
pick up daihatsu granmax & 1 unit mobil honda mobilio.
secara global. “KITE merupakan jawaban bagi para pelaku
Berdasarkan hasil investigasi dapat dipastikan bahwa pelaku
IKM dalam menekan biaya produksi sehingga keuntungan
mengangkut rokok ilegal dengan merek “NIO” Filter dengan
dan daya saing dapat meningkat yang pada akhirnya bisa
menggunakan pita cukai bekas .
menstimulus para pelaku IKM untuk melakukan ekspor dan
meningkatkan devisa negara,” jelasnya..
Dalam upaya mendukung perkembangan pelaku usaha KITE
IKM Celuk, Bea Cukai Bali telah melakukan sosialisasi dan
asistensi bekerja sama dengan ASEPHI Bali dan Asosiasi
Perak Bali, serta dihadiri PLB Khrisna Logistik dan untuk se-
makin menggiatkan ekspornya, Kementerian Keuangan akan
menggandeng beberapa Kementerian dan Lembaga lain un-
tuk bekerja sama dalam pemberian fasilitas KITE IKM. Di an-
taranya Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi
dan Usaha Kecil Menegah, serta Kementerian Perindustrian.

04 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


EVENT

DALAM DUA MINGGU, BEA CUKAI JUANDA GAGALKAN EMPAT PENYELUNDUP SABU

SURABAYA – Hanya dalam jangka waktu dua minggu, te- Penindakan ketiga mengamankan seorang perempuan
patnya pada tanggal 14-22 September 2017, Bea Cukai berinisial PN (46), Kamis (21/09), berkewarganegaraan
Juanda berhasil menggagalkan empat penyelundupan sabu Indonesia menyembunyikan dua bungkus sabu dengan
di Terminal Kedatangan Internasional Bandar Udara Juanda berat total 90 gram di dalam alat kelaminnya, setelah di-
Surabaya. Kepala Kantor Bea Cukai Juanda, Mochamad lakukan pemeriksaan rontgen tubuh. Tersangka juga me-
Mulyono, dalam acara konferensi pers tegahan narkotika, nyimpan barang haram tersebut dalam sendal yang dike-
Selasa (03/10) menjelaskan keempat penindakan tersebut. nakannya dengan total berat 165 gram.
“Penindakan pertama, Kamis, (14/09 mengamankan se- Untuk penindakan keempat, petugas berhasil mengaman-
orang tersangka WNI laki-laki berinisial HL (20), yang me- kan penumpang laki-laki berinisial MT (25) yang berkewar-
rupakan penumpang pesawat rute Kuala Lumpur (KUL) ganegaraan Indonesia, dicurigai dari penampakan x-ray
– Surabaya (SUB). Barang bukti berupa sabu yang disembu- pada gagang kedua koper. Setelah dilakukan pemeriksaan
nyikan dalam gagang dua buah koper. Total berat sabu yang barang bukti di laboratorium, diketahui barang yang di-
dibawa adalah 685 gram,” jelasnya. bawanya merupakan sabu dengan berat total 855 gram,”
lanjutnya.
Berselang dua hari, tepatnya Sabtu (16/09), petugas Bea
Cukai kembali melakukan penindakan dengan mengaman- Sebagai tindak lanjut penindakan ini, Mulyono mengatakan
kan seorang tersangka WNI laki-laki berinisial SBL (50). Ia para tersangka beserta barang buktinya diserahkan kepada
tertangkap tangan membawa sabu dengan cara disembu- Direktorat Reserse Narkotika Polda Jawa Timur untuk proses
nyikan pada dasar tas yang telah dimodifikasi (bag conceal- lebih lanjut. Total barang bukti narkotika yang diamankan
ment). Setelah tas dibongkar, petugas mendapatkan 1.500 adalah 3.295 gram sabu, dan melalui penindakan ini 16.475
gram bubuk kristal putih yang dinyatakan positif merupakan jiwa generasi muda Indonesia telah diselamatkan.
sabu setelah dilakukan uji dengan narcotest.

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 05


EVENT

DONGKRAK STANDAR MUTU PABEAN, BEA CUKAI SE-ASEAN


ADAKAN CAPACITY BUILDING DAN WORKING GROUP

YOGYAKARTA - Untuk mempercepat pembangunan dan manusia, mengurangi kesenjangan kualitas sdm kepabe-
pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara, negara- anan di ASEAN dan Knowledge Based Service (Pelayanan
negara ASEAN melakukan pertemuan terkait penguatan Berbasis Pengetahuan).
standar mutu sumber daya manusia dan modernisasi ad-
“Keikutsertaan Indonesia pada CCBWG ini bisa memperkuat
ministrasi kepabeanan ASEAN yang dijadwalkan dalam ka-
posisi Indonesia dalam mata rantai pasokan regional melalui 
lender kerja ASEAN 2017 yaitu Customs Capacity Building
investasi asing pada sektor-sektor produktif yang tersedia
Working Group (CCBWG) ke-21 diadakan pada tanggal 10-12
dan diharapkan peran Indonesia harus lebih strategis dalam
Oktober 2017 di Yogyakarta.
mengawal perundingan yang dapat menjaga kepentingan
Sejak memasuki abad baru, ASEAN Customs telah mem- nasional. Untuk itu Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ha-
buat kemajuan penting dan hasil nyata dalam pelaksanaan rus berperan aktif dalam perundingan ini demi mengawal
Rencana Strategis Pengembangan Kepabeanan dan me- pengembangan standar mutu kepabeanan yang akan dija-
nunjukkan upaya terus-menerus dalam proses modernisasi lankan nantinya dalam kerangka CCBWG ini,” kata Direktur
dan kontribusi terhadap peningkatan daya saing ASEAN.  Kapatuhan Internal Hendra Prasmono yang juga bertindak
“CCBWG sebagai kelompok kerja dengan tanggung jawab sebagai Chairperson CCBWG di Yogyakarta.
besar diharapkan mampu meningkatkan profesionalitas
Dengan tujuan untuk memperkuat integritas pabean,
dan integritas kepabeanan sehingga tidak terjadi timpang
Indonesia mempresentasikan Matrix tentang “Best Practice
antar negara di regional asean dalam hal modernisa-
Guide for ASEAN Quality Standard”. Ke depan, Sekretariat
si,” kata Kakanwil DJBC Jateng DIY Parjiya di Yogyakarta.
ASEAN akan mengoperasikan halaman web Berbasis
Pengetahuan untuk berbagi pengalaman dan dokumen
Dalam pertemuan CCBWG ini, akan dibahas sejumlah agen-
Human Resource Management (HRM) terkait yang mendu-
da penting yaitu reformasi dan modernisasi administrasi
kung anggotanya untuk memodernisasi sistem IT dari ma-
kepabeanan, pengembangan administrasi sumber daya
sing-masing negara.

06 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


EVENT

DUKUNG CAPAIAN PENERIMAAN NEGARA OPTIMAL, ITJEN KEMENKEU KAWAL PEMANFAATAN PLB

CAKUNG – Di tengah semakin pesatnya perkembangan dan untuk menghadapi ini Bea Cukai harus siap dari sisi atur-
Pusat Logistik Berikat (PLB) saat ini, Inspektorat Jenderal an, update IT dan peningkatan kemampuan SDM yang terli-
Kementerian Keuangan turut aktif mengawal fungsi pela- bat langsung, khususnya dalam pelayanan dan pengawasan
yanan dan pengawasan PLB yang dilakukan oleh Bea Cukai. PLB. Selain itu penting juga untuk meningkatkan koordinasi
Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan. Sumiyati meng- dengan instansi terkait.” Ujarnya
ungkapkan bahwa upaya ini dilakukan demi menjamin pe-
Itjen sangat berharap agar Bea Cukai dan para pelaku bisnis
laksanaan peraturan demi mencapai keamanan pemanfa-
PLB harus mengikuti aturan yang berlaku sehingga adanya
atan keuangan negara.
PLB benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan negara.
“Itjen sangat concern dengan PLB sebagai program pemerin- Para pelaku usaha PLB juga diharapkan dapat selalu kon-
tah yang sedang berkembang saat ini. Menjalankan fungsi sisten menjaga validitas data atau dokumen yang terkait
supporting yang menjaga dan mengawal tugas dan fungsi dengan proses bisnis PLB.
Kemenkeu dalam hal ini Bea Cukai, Itjen akan mengawasi
agar berjalan dengan baik, comply dengan peraturan yang
berlaku dan menjamin keuangan negara agar dapat diman-
faatkan secara efisien dan efektif untuk menjalankan urat
nadi perekonomian negara,” terang Sumiyati dalam kun-
jungan kerjanya ke warehouse PT CKB, Senin (9/10).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kanwil DJBC Jakarta
Oentarto Wibowo mengungkapkan bahwa dalam mengha-
dapi perkembangan PLB yang sangat pesat, Bea Cukai ditun-
tut untuk melakukan perbaikan dari berbagai sisi. “Saat ini
sudah ada kurang lebih 40 PLB tersebar di seluruh Indonesia

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 07


EVENT

REBRANDING KAWASAN BERIKAT, UPAYA BEA CUKAI DORONG


INVESTASI DAN CIPTAKAN DAMPAK EKONOMI POSITIF

Jakarta (11/10) – Masih dalam rangkaian JILSE 2017, Bea industri di Indonesia, di antaranya belum optimalnya sumber
Cukai menyelenggarakan diskusi yang membahas rebrand- daya manusia yang ada, baik dari sisi kementerian selaku re-
ing Kawasan Berikat yang bertujuan untuk Memperluas gulator, maupun dari sisi industri sebagai pelaku usaha, bagai-
fasilitas Kawasan Berikat, dan menciptakan simplifikasi mana mengoptimalkan bahan baku lokal, dan integrasi regulasi
prosedur perizinan Kawasan Berikat, memberikan fasilitas antar Kementerian dan Lembaga yang harus disegerakan.
Kawasan Berikat tepat sasaran, serta meningkatkan efekti-
Sementara itu, Ade Riphat Sudrajat selaku Ketua Asosiasi
vitas pengawasan Kawasan Berikat ke depannya.
Pengusaha Kawasan Berikat mengungkapkan pengusaha
Direktur Fasilitas Kepabeanan, Robi Toni mengungkap- yang tergabung dalam asosiasi kami terdiri dari berbagai
kan sasaran dari re-branding ini bagi pengguna jasa agar macam bidang, di harapkan ke depannya dapat diberikan
memberikan prosedur Fasilitas Kawasan Berikat yang le- suatu aturan sesuai dengan bidang usaha masing-masing,
bih mudah, menarik investasi dan memberi kepastian. selain itu. Kami juga akan bekerja sama dengan pemerintah
Sementara untuk pemerintah, rebranding bertujuan agar selaku regulator untuk dapat mempercepat proses rebrand-
pemberian fasilitas Kawasan Berikat dapat tepat sasaran ing ini dengan memperkuat IT inventory.
dengan dampak ekonomi positif seperti penyerapan te-
Head Corporate Finance PT Sritex Bintoro Dibyoseputro juga
naga kerja, alih teknologi, pendapatan daerah meningkat.
mengatakan bahwa fasilitas Kawasan Berikat yang diberi-
Terkait rebranding, Kementerian Perindustrian yang juga men-
kan Bea Cukai sangat membantu proses produksi PT Sritex.
jadi panelis turut memberikan beberapa pandangan tentang
Harapannya ke depannya Kawasan Berikat dapat semakin
rebranding Kawasan Berikat. Menurut beliau masih ada be-
memberikan manfaat bagi para pelaku industri dengan fa-
berapa tantangan yang saat ini menjadi permasalahan bagi
silitas Pusat Logistik Berikat.

08 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


PROFIL
KANTOR

KIPRAH
Predikat “Kantor Percontohan Terbaik di Tingkat Kementerian
Keuangan” rupanya memang layak disandang Kantor
Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandung. Betapa

BEA CUKAI
tidak, dengan beragam peran dan fungsi strategisnya, kantor
ini ternyata mampu menata potensi menjadi sebuah sinergi
yang inovatif. Nyatanya, hampir semua kegiatan kepabea-
nan dan cukai terlayani dengan baik di kantor ini. Kondisi

BANDUNG tersebut semakin mengukuhkan statusnya sebagai labora-


torium mini bidang kepabeanan dan cukai di Indonesia.


Pelayanan kepada
pengguna
jasa di KPPBC
Bandung

W
ilayah Bandung Raya, yang masih mempunyai lahan luas untuk
melingkupi lima wilayah pengembangan kawasan ekonomi.
besar, yakni Kota Bandung,
Dengan sederet potensi itu, tentu
Kabupaten Bandung, Kabupaten
berdampak pada kesiapan Bea Cukai
Bandung Barat, Kota Cimahi, dan
Bandung untuk memfasilitasinya.
Kabupaten Sumedang, memiliki po-
Mesti disadari, Bea Cukai Bandung
tensi ekonomi yang tinggi dan di­
yang digawangi 138 orang pegawai
prediksi menjadi pusat ekonomi baru
ini memiliki wilayah pengawasan
di Asia Tenggara. Potensi tersebut
yang cukup luas. Jumlah pegawai-
sejalan dengan pembangunan pusat-
nya relatif minim jika dibandingkan
pusat ekonomi yang sedang berlang-
dengan luas wilayah pengawasan
sung, seperti pembangunan sejumlah
dan pelayanannya. Sementara itu,
pelabuhan, bandara internasional,
terdapat 62 buah Kawasan Berikat,
dan berbagai infrastruktur. Selain
2 buah Gudang Berikat, dan 2 buah
itu, konsep pengembangan kawasan
Pusat Logistik Berikat (PLB) di bawah
industri, ekonomi kreatif, dan kawa-
pengawasan kantor ini.
san lainnya akan menyedot investor
untuk menanamkan modalnya di Menurut penjelasan Kepala Kantor
wilayah ini. Rupanya, Bandung Raya Bea Cukai Bandung, Onny Yuar
QQ Onny Yuar Hanantyoko, Kepala KPPBC
TMP A Bandung Hanantyoko kegiatan kepabea-
nan dan cukai di wilayahnya cukup

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 09


PROFIL
KANTOR

Di Bandung Raya terdapat tiga asosi-


asi besar yang menjadi tandem dari
Bea Cukai Bandung, yakni Asosiasi
Pengusaha Kawasan Berikat, Ikatan
Eksportir dan Importir, dan Asosiasi
Pertekstilan Indonesia. Kemudian ada
satu paguyuban pengusaha tembakau
iris.

Keunggulan Bea
Cukai Bandung
Adapun keunggulan dari Bea Cukai
Bandung adalah terdapat delapan be-
las janji layanan yang telah bersertifikat
ISO 9001:2015, yang menitikberatkan
pada sistem manajemen mutu produk
QQ Gedung KPPBC Bandung (1) atau jasa yang dihasilkan. Kemudian,
kekuatan Sumber Daya Manusia seba-
lengkap. Pertama, ada kegiatan impor kami diasistensi bagian Organisasi dan nyak 85 persen yang berlatar pendidik-
dan ekspor di Terminal Peti Kemas Tata Laksana Kantor Pusat Bea Cukai. an formal yang cukup memadai, dari
Bandung atau lebih dikenal Dry View mereka tentunya lebih luas, se- Diploma I hingga S2. Tak kalah penting
Port Gedebage yang merupakan dry hingga kira-kira apa sih yang kurang adalah adanya sarana dan prasarana
port tertua di Indonesia. Kedua, pi- dan sarankan ini itu, sehingga masuk kantor yang memadai, juga jaringan
haknya pun membawahi Bandara 3 besar.” komunikasi dan informasi yang ber-
Internasional Husein Sastranegara, di- basis teknologi informasi (Aplikasi SI-
“Bagian yang paling sulit itu konsisten- API, SIKAT, Penyebaran Informasi, dan
mana ada kegiatan passenger handling
si. Membangun dengan kepedulian, Kampanye sadar IKU).
maupun cargo handling. “Sekarang, di
semua komponen di kantor ini pedu-
Bandara Husein Sastranegara ditam- Kemudian, Bea Cukai Bandung sudah
li dan menjaga konsistensi. Jadi kami
bah lagi kargo khusus e-commerce. menerapkan seluruh layanan berbasis
pastikan tidak akan berpuas diri dan
Kemudian, yang tak kalah penting, la- perbankan yang tentu berimbas pada
berhenti di situ saja. Target berikut-
yanan yang ada di Bea Cukai Bandung efisiensi waktu pembayaran pungutan
nya akan jauh lebih sulit karena tidak
adalah Kantor Pos Lalu Bea, para peng- negara. Selain itu, Bea Cukai Bandung
lagi bicara infrastruktur, tetapi bicara
usaha barang kena cukai, serta yang
kedalaman kantor ini dengan mem-
paling dominan adalah pengawasan
bangun zona integritas yang harus
tempat penimbunan berikat (TPB).
melibatkan instansi luar. Saya harus
Jadi, lima matra ini merupakan mini-
merangkul semuanya. Jadi konsisten
atur Bea Cukai Indonesia,” ujar Onny.
untuk tetap peduli,” ujar Onny, yang
Disinggung mengenai persiapan- menganut prinsip serius tapi santai
nya dalam meraih peringkat kedua dalam bekerja.
“Kantor Percontohan Terbaik Nasional
Pihak Bea Cukai Bandung saat ini se-
Tingkat Kementerian Keuangan”,
dang bekerja sama dengan Dinas
Onny mengatakan bahwa itu semua
Perindustrian setempat untuk pe-
adalah buah dari kerja keras seluruh
ngembangan industri kecil dan mene-
komponen yang ada di kantornya.
ngah (IKM) maupun usaha mikro, kecil,
“Alhamdullillah, waktu itu kami masuk
dan menengah (UMKM), mengingat
13 besar se-Indonesia, kemudian me-
Bandung merupakan pusatnya orang
ngerucut menjadi 9, mengurucut lagi
yang memiliki kreativitas dan inovasi. QQ Pelayanan kepada pengguna jasa di KPPBC
menjadi 5. Nah, saat 9 menjadi 5 itu Bandung (1)

10 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


PROFIL
KANTOR

QQ Sudut Kantor Bea Cukai Bandung yang asri

dari pejabat eselon IV kepada para bawahannya. Morning


brief ini disampaikan secara berdiri, durasinya sekitar 15-
30 menit dan dilakukan minimal tiga kali dalam seminggu.
Inovasi internal yang sederhana namun bermakna senanti-
asa diciptakan pihak Bea Cukai Bandung. Di sisi lobi gedung
tampak ada “pojok akustik” yang sengaja diciptakan untuk
mengusir kejenuhan para pegawai dan pengunjung yang
datang ke kantor. Juga telah didirikan tepas ngawangkong,
itu dari bahasa Sunda yang artinya tempat ngobrol di teras.
Media ini untuk mewadahi inovasi breakfast meeting tadi
dan telah berjalan selama setahun. Para pegawai, sambil sa-
rapan, bisa hadir ke area sederhana di bawah pohon lengkap
dengan layar monitor. “Kalau saya butuh sesuatu langsung
saat ini menerapkan work life balance activities sehingga saya panggil di situ, semua pekerjaan bisa selesai di situ.
komunitas dalam sebuah lembaga dapat memberikan kon- Saya batasi waktunya hanya sampai jam 8.30 pagi hari, dan
tribusi pada kemajuan organisasi. Hal ini berkaitan dengan ini tidak terbatas hanya digunakan untuk internal, kadang-
adanya hubungan yang positif antara penyaluran minat de- kadang dari eksternal pun juga disitu,” terangnya.
ngan produktivitas pegawai. Jika minat pegawai disalurkan Saat ini Bea Cukai Bandung memiliki indeks kepuasan
secara positif dan bertanggung jawab, maka diharapkan pengguna jasa 4,58, kian meningkat setiap tahunnya dari
dapat meningkatkan kinerja organisasi. tahun 2015 sebesar 4,36, dan pada 2016 ialah 4,40. Dari
Sementara itu, inovasinya adalah Customs Care, yakni apli- sisi penerimaan, Bea Cukai Bandung selalu mengalami pe-
kasi localhost perizinan tempat penimbunan berikat (TPB). ningkatan dari angka absolut nominal rupiahnya maupun
Customs Care bertujuan untuk menjembatani antara wila- dalam bentuk persentasenya. Di 2015, penerimaan kantor
yah kuning dan hijau di perusahaan (kuning sudah lewat ini mencapai 105,73 persen dari angka induknya. Targetnya
tetapi belum hijau). Selanjutnya ada breakfast meeting, ya- Rp82,007 miliar, tercapainya yaitu Rp86,705 miliar. Di 2016
itu forum berkumpulnya kepala kantor dengan para pega- cukup fantastis, karena target yang dibebankan kepada kami
wai yang membahas topik seputar pekerjaan atau kegiatan itu Rp100,583 miliar sementara realisasinya Rp113,236 mi-
kantor secara informal setiap pagi. Ada juga morning brief, liar, atau tercapai target sebanyak 112,58 persen. Semoga
adalah wadah penyampaian informasi, review, dan evaluasi di tahun 2017 ini pencapaiannya akan semakin meningkat.
(pomo)

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 11


PERATURAN

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.04/2017


tentang Penggunaan Senjata Api Dinas di Lingkungan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

D
alam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 9 ayat c. Tahapan penggunaan senjata api dinas diatur seba-
(5) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 1996 gai berikut:
tentang Senjata Api Dinas Direktorat Jenderal Bea '' Kehadiran pejabat Bea Cukai;

dan Cukai, maka ditetapkan Peraturan Menteri Keuangan '' Perintah lisan;

Nomor 113/PMK.04/2017 tentang Penggunaan Senjata Api '' Penggunaan tangan kosong lunak;

Dinas di Lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai '' Penggunaan tangan kosong keras;
'' Penggunaan peralatan keamanan dan/atau
Adapun pokok-pokok materi muatan yang diatur dalam
peralatan lain; dan
Peraturan Menteri Keuangan dimaksud, antara lain:
'' Penggunaan senjata api.
1. Latar belakang diterbitkannya PMK tersebut, yaitu da- d. Tata cara pejabat Bea Cukai menggunakan senjata
lam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 9 ayat (5) api mulai dari tembakan peringatan, tindakan yang
Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 1996 tentang diambil dalam hal tembakan peringatan tidak diin-
Senjata Api Dinas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, dahkan sampai dengan tembakan untuk melumpuh-
perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan ten- kan dan ketentuan larangan penggunaan senjata api.
tang Syarat dan Tata Cara Penggunaan Senjata Api e. Kewajiban pasca penggunaan senjata api dinas di-
Dinas Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai lakukan sesuai dengan prinsip penghormatan ter-
2. Tujuan yang hendak dicapai dari Peraturan Menteri hadap HAM di antaranya melakukan pertolongan
Keuangan dimaksud, yaitu tercipta suatu kepastian hu- pertama, memberitahukan kepada keluarga serta
kum sebagai pedoman dan prosedur standar bagi peja- melaporkan kepada atasan pada kesempatan perta-
bat Bea Cukai dalam penggunaan kekuatan dan senjata ma, dilengkapi dengan format surat pemberitahuan
api (use of force and firearms), serta di sisi lain meng- kepada keluarga/korban terdampak, dan format be-
hindari penggunaan kekuatan yang berlebihan (use of rita acara penggunaan senjata api dinas.
excessive force) oleh pejabat Bea Cukai. f. Peraturan Menteri Keuangan ini juga mengatur ten-
3. Hal-hal pokok yang diatur dalam PDJ tersebut, antara tang kewajiban pengawasan dan pengendalian atas
lain: penggunaan senjata api dinas oleh atasan langsung
a. Perizinan dalam penggunaan senjata api dinas pejabat Bea Cukai, serta pelatihan, baik secara man-
mengacu pada ketentuan yang berlaku di lingkung- diri maupun bekerja sama, dengan TNI/POLRI atau
an Kemhan/TNI dan Polri sesuai dengan kewenang- instansi lain.
an masing-masing. Bea Cukai hanya akan mengatur g. Ketentuan pemberian bantuan hukum bagi pejabat
mengenai izin pengangkutan keluar wilayah/kawa- Bea Cukai oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
san kerja sesuai dengan pendelegasian kewenangan dan/atau Kementerian Keuangan sesuai peraturan
yang diberikan Kapolri, termasuk format kartu izin perundang-undangan, dalam hal terjadi permasa-
pengangkutan/penggunaan senjata api dinas. lahan hukum akibat penggunaan senjata api dinas
b. Pejabat Bea Cukai menggunakan senjata api dinas, dalam rangka pelaksanaan tugas dan kewenang-
dalam hal menegakkan ketentuan Undang-Undang an berdasarkan Undang-Undang Kepabeanan,
Kepabeanan dan/atau Undang-Undang Cukai serta Undang-Undang Cukai, dan/atau peraturan per-
peraturan perundang-undangan lain yang pelak- undang-undangan lain dan/atau dalam keadaan
sanaannya dibebankan kepada Bea Cukai untuk tertentu yang ada hubungannya dengan tugas dan
mengamankan hak-hak negara dan/atau dalam ke- kewenangannya.
adaan tertentu yang ada hubungannya dengan tu- h. Ketentuan pemeliharaan dan pengamanan senjata
gas dan kewenangannya, dan menghadapi bahaya api dinas serta sanksi dalam hal terjadi penyalah-
yang mengancam jiwa atau keselamatan pejabat gunaan, baik dikarenakan kesengajaan dan/atau
Bea Cukai dan/atau kapal patroli. kelalaian.

12 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


REPORTASE

Focus Group
Discussion
(FGD)
Kajian Terkait
Peluang dan
Tantangan Indonesia
dalam Menggali
Potensi Penerimaan
Negara atas Impor
Produk Digital yang
Dikirimkan Melalui internasional lainnya terkait penolakan usulan moratorium
Transmisi Elektronik pengenaan Bea Masuk atas impor produk digital yang di-
kirim melalui transmisi elektronik serta menentukan me-
kanisme pemungutan Bea Masuk dan PDRI atas importasi
Bandung, 29 September 2017 tersebut.

D
irektorat Jenderal Bea dan Cukai bekerjasama de- Latar Belakang
ngan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Pada forum APEC Committee on Trade and Investment
Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Bandung te- (CTI) tahun 2016, terdapat sebuah inisiatif yang bernama
lah menyelenggarakan kegiatan FGD dimaksud pada tanggal “Pathfinder on Permanent Customs Duty Moratorium on
29 September 2017 bertempat di Auditorium Utama Kantor Electronic Transmission, Including Content Transmitted
Wilayah DJBC Jawa Barat. Acara ini dihadiri oleh perwakil- Electronically” yang diusulkan oleh Amerika Serikat (AS)
an dari pemangku kepentingan terkait seperti Direktorat bersama beberapa ekonomi anggota APEC yang mendu-
E-Business dan Direktorat Telekomunikasi (Kemenkominfo), kungnya. Pathfinder tersebut bertujuan untuk mendorong
Direktorat Perpajakan Internasional (Kemenkeu), Direktorat liberalisasi perdagangan produk digital dengan cara mem-
Perundingan ASEAN dan Direktorat Perundingan Multilateral permanenkan moratorium pengenaan bea masuk atas pro-
(Kemendag), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Mandiri duk digital yang dikirimkan melalui transmisi elektronik.
serta perwakilan dari unit eselon II Kantor Pusat DJBC yaitu Saat ini tercatat 12 ekonomi (Australia, Brunei Darussalam,
Dit. Teknis Kepabeanan dan Dit. PPS. Kanada, Chile, Jepang, Korea, Meksiko, Selandia Baru, Peru,
Acara dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah DJBC Jawa Barat, Singapura, Taiwan dan AS) yang telah tergabung dalam
Saipullah Nasution, yang kemudian dilanjutkan dengan Pathfinder tersebut. Beberapa ekonomi anggota APEC, se-
pemaparan singkat perihal materi diskusi oleh Direktur perti Rusia, Republik Rakyat Cina (RRC), Malaysia, Thailand
Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga, Robert dan Indonesia, menyatakan tidak setuju atau meminta wak-
Leonard Marbun. Kegiatan FGD dimaksud merupakan ba- tu untuk melakukan konsultasi domestik.
gian dari Kerjasama Penelitian DJBC dengan LPPM ITB yang Pemerintah Indonesia saat ini memang belum memungut
menghadirkan Tim Peneliti dari Sekolah Teknik Elektro dan bea masuk dan pajak atas importasi barang melalui transmi-
Informatika (STEI) ITB. Penelitian bertujuan untuk meru- si elektronik. Namun, Undang-Undang No.10 tahun 1995 j.o.
muskan rekomendasi kebijakan guna mendukung Posisi Undang-Undang No.17 tahun 2006 tentang Kepabeanan,
Nasional Indonesia pada forum WTO, APEC, WCO dan forum Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 8b ayat 2 jelas menetapkan bahwa

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 13


REPORTASE

importasi barang melalui transmisi elektronik termasuk Research menyampaikan bahwa Asia Pasifik merupakan
obyek pengenaan bea masuk dan pajak. Dengan demikian, pangsa pasar terbesar untuk bisnis e-commerce dengan ni-
Indonesia perlu menolak usulan mengenai moratorium pe- lai 500 miliar USD.
ngenaan bea masuk atas impor produk digital yang dikirim
Sementara itu menurut Asosiasi E-commerce Indonesia
melalui transmisi elektronik tersebut.
(idEA), nilai transaksi perdagangan digital/online di
Menteri Keuangan telah memberikan perhatian khusus Indonesia pada tahun 2020 akan mencapai 130 Milliar USD
terhadap usulan ini mengingat bahwa intensitas transaksi atau sekitar Rp1700 triliun, hal ini sejalan dengan target
impor barang digital seperti ini pada masa yang akan datang yang telah dicanangkan oleh Presiden RI untuk mencipta-
akan semakin meningkat. DJBC saat ini tengah mengkaji le- kan 1000 technopreneur pada tahun 2020.
bih lanjut terkait pengaturan dalam rangka pengenaan Bea
Dengan pesatnya pertumbuhan perdagangan digital yang
Masuk dan PDRI serta cara pemungutan dan pengawasan
juga didukung oleh perkembangan infrastruktur internet,
atas importasi barang yang dikirim melalui transmisi elek-
saat ini telah terjadi pergeseran dalam hal jenis barang yang
tronik. Guna mendukung hal tersebut, DJBC melalui Dit. KIAL
diperdagangkan. Perdagangan barang yang ditransmisikan
melakukan kerjasama penelitian dengan Tim Peneliti dari
secara elektronik meningkat secara signifikan dalam hal
LPPM ITB.
jumlah transaksi. Tren tersebut memberikan sinyal bahwa
di masa depan akan muncul potensi besar dalam hal pene-
Peluang Ekonomi Digital di Indonesia rimaan negara melalui perdagangan barang yang ditrans-
Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia mem- misikan secara elektronik. Gambar dibawah menjelaskan
perkirakan bahwa nilai perdagangan melalui e-commerce perihal tren tersebut:
Indonesia telah mengalami peningkatan dari 12 milliar USD
Sementara itu menurut data dari Kemendag RI, perdagang-
pada 2014 menjadi 24,6 miliar USD pada 2016, meskipun
an produk digital melalui transmisi elektronik yang berni-
tingkat konektivitas dan penetrasi internet Indonesia belum
lai cukup signifikan adalah film/movies, diperkirakan pada
yang terbaik di ASEAN. Selain itu, Euromonitor International
tahun 2018 nilai belanja film akan mencapai $7.780 juta.

14 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


REPORTASE

QQ Gambar: Global Recorded Music Industry Revenues 1999 – 2016; Sumber: International Federation of the Phonographic Industry

Praktik bisnis mendatang memungkinkan penjualan perang- Dalam hal mendukung kebijakan tersebut Kemenkominfo
kat keras elektronik (hardware) dalam keadaan “kosong” akan mengadakan peralatan content filtering system pada
(hanya perangkat keras/hardware-nya, tanpa perangkat lu- tahun 2018.
nak/software-nya).Hal tersebut mengakibatkan terjadinya
Dalam hal kaitannya dengan perpajakan, Direktorat
peningkatan pada penjualan OS ponsel yang diperkirakan
Perpajakan menyampaikan bahwa
akan mencapai $3.501 juta pada tahun 2018.
Pertemuan ini telah terselenggara dengan sukses sehing-
ga DJBC mendapatkan apresiasi yang tinggi sebagai tuan
Beberapa poin penting dari hasil FGD I rumah. Para peserta mendapatkan pengalaman yang tidak
Perwakilan pemangku kepentingan terkait telah menyam-
terlupakan baik dari penyelenggaraan pertemuan tahun ini
paikan beberapa masukan dalam hal menentukan meka-
maupun kota Yogyakarta dengan sejuta pesonanya.
nisme dalam hal pemungutan Bea Masuk dan PDRI atas
Importasi Produk Digital yang Dikirimkan Melalui Transmisi DJBC aktif berpartisipasi dalam kegiatan intelijen di dunia
Elektronik, antara lain sebagai berikut: dan terutama di kawasan Asia Pasifik sebagai perwujudan
visi menjadi organisasi kepabeanan dan cukai yang terkemu-
Direktorat E-Business dan Direktorat Telekomunikasi
ka di dunia (the world’s leading customs and excise adminis-
Kemenkominfo menyampaikan bahwa saat ini sedang di-
tration). Dengan menjadi tuan rumah pertemuan tahunan
rumuskan Rancangan Peraturan Menteri (RPM) tentang
ini, selain dapat memperoleh update informasi intelijen,
Penyedia Jasa Over The Top Content (OTT), RPM terse-
DJBC dapat meningkatkan peran di kawasan Asia Pasifik dan
but mewajibkan penyedia jasa OTT contohnya seperti
mendekatkan diri dalam mewujudkan visi tersebut.
Facebook, Twitter, Youtube, Netflix dll. untuk mendirikan
BUT (Bentuk Usaha Tetap) di Indonesia yang wajib memenu- Oryza Septi Utami
hi kewajiban antara lain di bidang perpajakan dan kepabea-
nan. Sanksi apabila tidak memenuhi kewajiban adalah ter-
kait bandwidth management (pembatasan trafik layanan).

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 15


LAPORAN
UTAMA

EMPAT KANTOR WILAYAH


BARU SIAP JADIKAN
BEA CUKAI MAKIN BAIK
Dalam penataan organisasi instansi vertikal Bea Cukai sesuai dengan PMK 188/PMK.01/2016
terdapat empat perubahan, poin pertama perubahan adalah adanya pemekaran Kantor Wilayah
(Kanwil) Bea Cukai sehingga berdampak pada penambahan tiga Kantor Wilayah Bea Cukai dan
satu Kantor Wilayah Bea Cukai Khusus.

M
enurut Kepala Subbagian Organisasi, Rustam
Efendi (yang saat ini menjabat sebagai Kabid
Kepatuhan Internal Kanwil Bea Cukai Khusus
Papua), perubahan yang dilakukan dalam penyempurnaan
organisasi, khususnya eselon II adalah adanya pemekaran
Kantor Wilayah Bea Cukai sehingga berdampak pada pe-
nambahan tiga Kantor Wilayah Bea Cukai dan satu Kantor
Wilayah Bea Cukai Khusus, yaitu Kantor Wilayah Sumatera
Bagian Barat, Kantor Wilayah Kalimantan Bagian Selatan,
Kantor Wilayah Sulawesi Bagian Utara, serta Kantor Wilayah
Khusus Papua.
Selain itu, juga terdapat beberapa penguatan tugas dan
fungsi organisasi yang meliputi:

QQ Pandi Utama. gedung KPPBC TMP Ngurah Rai II.


a. Kantor Wilayah Bea Cukai:
'' Pemisahan fungsi Humas dan Rumah Tangga pada
dan Hubungan Masyarakat. Pembentukan Seksi
Bagian Umum;
Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat
'' Perubahan nomenklatur dan penguatan tugas dan
menggunakan satu ruang formasi pada Bidang
fungsi pemeriksaan pada Seksi Pabean dan Cukai
Fasilitas Kepabeanan;
sehingga menjadi Seksi Pemeriksaan;
'' Penguatan tugas dan fungsi pengawasan, khususnya
'' Perubahan nomenklatur dan penguatan tugas dan
terkait narkotika dan barang larangan, melalui
fungsi di bidang penerimaan pada Seksi Informasi
pembentukan Seksi Narkotika dan Barang Larangan
Kepabeanan dan Cukai, sehingga menjadi Seksi
pada Bidang Penindakan dan Penyidikan.
Penerimaan dan Pengelolaan Data;
'' Perubahan nomenklatur dan penguatan tugas dan Dalam revitalisasi Kanwil dan Kantor Pelayanan Umum (KPU)
fungsi di bidang perizinan dan fasilitas pada Seksi Bea Cukai, terdapat pemindahan dan penguatan peran, khu-
Fasilitas Pabean, sehingga menjadi Seksi Perijinan susnya di bidang kehumasan dari Bagian Umum ke Bidang
dan Fasilitas. Selain itu, terdapat pengurangan ruang Fasilitas Kepabeanan melalui pembentukan Seksi Bimbingan
struktur Seksi Fasilitas Pabean dari empat menjadi Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat. Pembentukan Seksi
tiga, dimana satu ruang struktur dipergunakan Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat menggu-
untuk mengakomodir fungsi kehumasan; nakan satu ruang formasi pada Bidang Fasilitas Kepabeanan.
'' Pemindahan dan penguatan peran kehumasan Mengapa hal tersebut dilakukan?
dari Bagian Umum ke Bidang Fasilitas Kepabeanan
melalui pembentukan Seksi Bimbingan Kepatuhan

16 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


MAIN
REPORT

Four Additional Customs Regional


Offices Increase The Efficiency and
Effectiveness of Customs Regional
Office Duties and Functions
According to Minister of Finance Regulation number 188/PMK.01/2016 on Directorate
General of Customs and Excise vertical agencies reorganization, there are four
amendments, one of which is the expansion of Customs Regional Office resulting the
additional of three Customs Regional Offices and one Specific Customs Regional Office.

A
ccording to Head of Organization Section, previously comprises of four sections, will be
Rustam Effendi, who is currently served as reduced one in order to accommodate Public
Deputy Director of Internal Compliance Relation function.
of Specific Regional Customs Office of Papua, that '' Establishment of Public Relation and Compliance
on account of organization improvement, specif- Assistance Section as the implementation of Public
ically for echelon II, the reform has resulted ex- Relation function shifting from General Affairs
pansion of three Customs Regional Offices, and Division to Licenses and Facilities Division, as well as
one Specific Customs Regional Office which are a manifestation of reinforcement of Public Relation
Customs Regional Office of Western Sumatera, role.
Customs Regional Office of Southern Kalimantan, '' Establishment of Narcotics and Prohibited Goods
and Customs Regional Office of Northern Sulawesi, Section in Directorate of Enforcement and
and Specific Customs Regional Office of Papua. Investigation as manifestation of reinforcement of
narcotics and prohibited goods supervision role.
There are also several others reinforcements of
organization duties and functions which comprise: Customs Regional Office and Customs Prime Office revitaliza-
tion plan prompts the intensification of Public Relation role
by shifting its organization structure from General Affairs to
a. Customs Regional Office
Customs Facilities Division and establishing Public Relation
'' Separation of Public Relation and
and Compliance Assistance Section. Its establishment occu-
Housekeeping functions from General
pies one section’s formation in Customs Facilities Division.
Affairs Division
'' Nomenclature amendment for Customs The reason of Public Relation’s role adjustment from General
and Excise Section becoming Evaluation Affairs to Customs Facilities Division is the reinforcement of
Section is a manifestation of reinforcement Public Relation’s role. It is considered that Public Relation’s
of evaluation role role is more proper if placed under the domain of Customs
'' Nomenclature amendment for Customs Facilities division based on Directorate General of Customs
and Excise Information Section becoming and Excise (DGCE)’s mission, namely trade facilitation and
Revenue and Data Management Section is a industrial assistance. The other reason is the heavy workload
manifestation of reinforcement of revenue carried by Housekeeping section in Customs Regional Office.
collection role.
The reinforcements are also provided on other aspects in
'' Nomenclature amendment for Customs
Customs Regional Office, namely Public Relation, Evaluation,
Facilities Section becoming Facilities and
Revenue Collection, and Narcotics and Prohibited Goods
Licenses Section is a manifestation of
Supervision. The reinforcement of Public Relation’s role
reinforcement of licenses and facilities
is expected to support Customs Regional Office’s on
role. However, the organization structure
of Customs Facilities Sections, which

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 17


LAPORAN
UTAMA

QQ Gedung Kanwil DJBC dibeberapa daerah

Alasannya, seiring dengan misi Bea Cukai dalam memfa- dan Fasilitas Pabean dan Cukai, dan pengurangan
silitasi perdagangan dan industri, dinilai bahwa fungsi ke- ruang struktur eselon IV di Bidang Pelayanan Faslitas
humasan lebih sesuai untuk berada pada Bidang Fasilitas Pabean dan Cukai dari 4 menjadi 3;
Kepabeanan. Selain itu, hal lain yang mendasari adalah be- '' Penguatan tugas dan fungsi bantuan hukum melalui
ban kerja pada tugas kerumahtanggaan Kantor Wilayah dan penambahan ruang struktur eselon IV dari 3 menjadi
fungsi kehumasan sendiri. Kemudian, terdapat penguatan 4 pada Bidang Keberatan yakni pembentukan Seksi
tugas dan fungsi pada Kantor Wilayah Bea Cukai diantaranya Bantuan Hukum.
di bidang kehumasan, pemeriksaan, penerimaan, dan peng-
awasan terhadap narkotika dan barang larangan. Penguatan Kantor Pelayanan Utama Tipe C:
tugas dan fungsi di bidang kehumasan diharapkan mampu '' Perubahan nomenklatur pada seluruh seksi di
mendukung peran Kantor Wilayah Bea Cukai dalam menso- Bidang Perbendaharaan dan Keberatan, yakni Seksi
sialisasikan dan meningkatkan persepsi publik terhadap Bea Administrasi Penerimaan dan Pengembalian menjadi
Cukai. Seksi Penerimaan dan Pengembalian; Seksi Keberatan
dan Banding menjadi Seksi Keberatan; Seksi Fasilitas
“Hal yang diharapkan antara lain fungsi humas dapat dita-
Kepabeanan menjadi Seksi Fasilitas Pabean dan Cukai.
ngani dengan lebih fokus oleh satu seksi tersendiri, sehingga
mendukung peran Kantor Wilayah Bea Cukai dalam menso-
c. Seluruh kantor instansi vertikal Bea
sialisasikan dan meningkatkan persepsi publik terhadap Bea
Cukai; dan Bidang Fasilitas Kepabeanan lebih dekat ke peng- Cukai (Kantor Wilayah, Kantor Wilayah
guna jasa, sehingga humas saat ini lebih sesuai untuk berada Khusus, KPU, dan KPPBC), yakni:
di bawah Bidang Fasilitas Kepabeanan,” imbuh Rustam. '' Penambahan tugas dan fungsi terkait Jabatan
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai (JFPBC) dan
Sedangkan, penguatan fungsi pemeriksaan diharapkan Jabatan Fungsional lainnya pada Bagian Umum/
mampu meningkatkan kinerja, khususnya terkait peneliti- Subbagian Umum;
an ulang. Penguatan fungsi penerimaan agar mendukung '' Penguatan tugas dan fungsi pada bidang Kepatuhan
kinerja Bea Cukai dalam perannya sebagai revenue collec- Internal yakni investigasi internal dan upaya
tion demi optimalisasi penerimaan negara. Kemudian, pe- pencegahan.
nguatan fungsi pengawasan khususnya di bidang narkotika
dan barang larangan adalah dalam rangka meningkatkan Mengenai hal yang menjadi pertimbangan sehingga Bea
peran Bea Cukai sebagai community protector agar mampu Cukai memerlukan penambahan Kantor Wilayah, Rustam
memberikan perlindungan kepada masyarakat atas barang Efendi menyatakan adanya beberapa hal yang menjadi per-
berbahaya dan barang-barang yang dapat mengganggu sta- timbangan penambahan Kantor Wilayah Bea Cukai, yakni:
bilitas negara. '' Kebijakan Pemerintah (Nawacita, MP3EI, dan lainnya).
'' Efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi
b. Kantor Pelayanan Utama (KPU) Tipe A: Kantor Wilayah dalam hal operasional (fasilitas, keberatan,
'' Perubahan nomenklatur, penggabungan tugas dan pengawasan), supervisi, asistensi, dan koordinasi.
fungsi Seksi Perijinan Pabean dan Cukai dengan Seksi '' Mengatasi permasalahan rentang kendali pelayanan,
Fasilitas Pabean dan Cukai menjadi Seksi Perijinan pengawasan, dan hambatan komunikasi.

18 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


MAIN
REPORT
disseminating DGCE’s task and function as well as improving Revenue and Restitution; Objection and Appeal
public perception towards DGCE. Section becomes Objection Section; Customs
Facilities Section becomes Customs and Excise
“By being detached from the previous section, it is expected
Facilities Section.
that public relation role can be properly conducted, as well
as supporting Customs Regional Office’s role in disseminat- All of DGCE’s Vertical Agencies (Customs Regional Office,
ing DGCE’s task and function as well as improving public per- Specific Customs Regional Office, Prime Customs Office, and
ception towards DGCE. Besides, Customs Facilities Division Customs and Excise Office
tends to have direct communication with customs stake-
'' Additional duties and functions of General Affairs
holders, therefore based on the role of public relation, it is
Division or Section related to group of customs
considered more appropriate to be placed under Customs
specialist
Facilities Division’s domain,” said Rustam Efendi.
'' Preventive effort and internal investigation as
Meanwhile, the reinforcement of evaluation function is ex- a manifestation of reinforcement of internal
pected to specifically improve re-examination performance. compliance role
The reinforcement of revenue collection function is expect-
ed to support DGCE’s performance on optimizing state rev- Rustam Efendi also explained that there are some consid-
enue, whereas the reinforcement of narcotics supervision erations on Customs Regional Offices expansion, namely:
is conducted in order to support DGCE role as community '' Government policy (Nawacita, Acceleration and
protector from potentially dangerous and illegal goods. Expansion of Indonesian Economic Development
(MP3EI), and others)
b. Customs Prime Office Type A '' Efficiency and Effectiveness improvement of Customs
'' Nomenclature amendment and duties and functions Regional Office business process on several operational
merging between Customs License Section and issues (facilities, objection, supervision), assistance, and
Customs and Excise Facilities Section become coordination.
Customs and Excise Facilities and License Section, '' Resolving span of control of service, supervision, and
and reduction of echelon IV officials position from communication barrier problems.
4 to 3; Meanwhile, there are 10 parameters which underlie the ex-
'' Reinforcement of legal assistance function is pansion of Customs Regional Offices based on Regulation
conducted by adding Legal Assistance Section in of Director General of Customs and Excise number PER-35/
Objection Division. BC/2016 on Guidelines of Management, Monitoring, and
Evaluation of DGCE such as revenue collection, general al-
Customs Prime Office Type C location fund (DAU), nawacita, business partners, customs
'' Nomenclature amendment on all sections under surveillance post and customs station, work coverage area,
Treasury and Objection Division, namely Revenue Regency, country land borders, and customs and excise
Administration and Restitution Section becomes facilities.

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 19


LAPORAN
UTAMA
Sedangkan parameter yang menjadi dasar pemekaran Koridor Papua dan Kepulauan Maluku, dan pemekaran pada
Kantor Wilayah Bea Cukai berdasarkan Peraturan Direktur Kantor Wilayah Bali Nusa Tenggara sebagaimana koridor
Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-35/BC/2016 tentang Bali-Nusa Tenggara,” ungkapnya.
Pedoman Penataan, Monitoring, dan Evaluasi Organisasi
Usulan tersebut juga disertai usulan perubahan tipologi
Instansi Vertikal di lingkungan Bea Cukai, terdapat sepuluh
pada 36 KPPBC Tipe Pratama menjadi KPPBC TMP C seka-
parameter yang mendasarinya, yaitu penerimaan, dana alo-
ligus melikuidasi 14 KPPBC Tipe Pratama untuk bergabung
kasi umum (DAU), nawacita, mitra kerja, kantor bantu dan
dengan KPPBC terdekat, serta usulan pembentukan KPPBC
pos pengawasan, luas wilayah, Kabupaten/Kota, perbatasan
TMP C Magelang.
negara (darat), fasilitas pabean, dan fasilitas cukai.
Seluruh usulan tersebut, lanjutnya, terakomodir di dalam
naskah akademis dan RPMK Organisasi dan Tata Kerja
Tahapan Penataan Organisasi Instansi Vertikal Bea Cukai yang selanjutnya disampaikan
Dalam pembentukan kanwil-kanwil baru, mulai dari peng-
kepada Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan un-
usulan berdasarkan analisa kebutuhan sampai terbentuk-
tuk dilakukan pembahasan bersama. Apabila telah dica-
nya empat Kanwil baru, terdapat beberapa tahapan pena-
pai kesepakatan internal Kementerian Keuangan, maka
taan organisasi sebagaimana PMK 76/PMK.01/2009 dan
Naskah Akademis dan RPMK tersebut diusulkan kepada
Perdirjen 35/BC/2016, yang tahap awalnya dapat dilatar-
Kementerian PAN-RB dan dilakukan pembahasan bersama
belakangi oleh faktor internal dan/atau faktor eksternal.
untuk mendapatkan izin prinsip.
Mengenai hal itu, Rustam Efendi menjelaskan, berkaitan de-
Berdasarkan hasil pertemuan pertama dengan Kementerian
ngan terbentuknya empat kanwil Bea Cukai, pada awalnya
PAN-RB, Menteri PAN-RB mengagendakan rencana tinjauan
berdasarkan pertimbangan internal dan eksternal, di anta-
lapangan untuk menilai kelayakan usulan pemekaran kantor
ranya adalah tema pembangunan nasional dalam masing-
wilayah tersebut. Dikarenakan adanya pergeseran Menteri
masing koridor ekonomi serta berdasarkan hasil analisis dari
PAN-RB, maka agenda kunjungan ke Kanwil Bali-Nusra di-
parameter pembentukan Kantor Wilayah.
tunda, dan berdasarkan hasil pembahasan bersama bahwa
“Dalam hal ini, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengu- saat ini urgensi pemekaran Kantor Wilayah hanya ada di
sulkan lima Kantor Wilayah, yakni pemekaran pada Kantor empat wilayah, yakni Sumatera Bagian Selatan, Kalimantan,
Wilayah Sumatera Bagian Selatan sebagaimana koridor Sulawesi, dan MPP, sehingga Menteri PAN-RB memberikan
Sumatera, pemekaran pada Kantor Wilayah Kalimantan ijin prinsip, selanjutnya adalah dilakukan finalisasi penyu-
Bagian Timur dan Kalimantan Bagian Barat sebagaimana ko- sunan RPMK Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Bea
ridor Kalimantan, pemekaran pada Kantor Wilayah Sulawesi Cukai dengan Sekretariat Jenderal (Biro Organta dan Biro
sebagaimana koridor Sulawesi, pemekaran pada Kantor Hukum).
Wilayah Maluku Papua dan Papua Barat sebagaimana

Tabel Perubahan Kantor Wilayah DJBC

20 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


MAIN
REPORT
Phase of Organization Management Furthermore, all of the proposals have been accommodat-
In establishing new Customs Regional Office, starting from ed in an academic texts and Minister of Finance Regulation
requirements analysis until the establishment, there are Draft of Organization and Business Process of Vertical
several phases of organization management, based on Agencies of DGCE which have been forwarded to Secretariat
Regulation number 76/PMK.01/2009 and Director General General of Ministry of Finance to be discussed together
of Customs and Excise Regulation number 35/BC/2016, in with DGCE. Once the discussion between the internal par-
which the initial phase of the establishment might be trig- ties of Ministry of Finance has reached the agreement, the
gered by internal factors and/or external factors proposal will be brought to Minister of Administrative and
Bureaucratic Reform in order to be discussed for obtaining
Regarding this matter, Rustam Effendi explained that prior
principle permit.
to the initiative in establishing four new customs regional
office, there are internal and external considerations such The result of the first meeting with Minister of Administrative
as national development in each economic corridors and and Bureaucratic Reform arranged the visit to the pro-
analysis result of Customs Regional Office parameter posed locations of Customs Regional Office expansion in
order to assess the feasibility of these locations. Due to
“According to this matter, DGCE have proposed the expan-
cabinet reshuffle, the plan to visit Custom Regional Office
sion of five Customs Regional Offices, namely the expan-
of Bali and Nusa Tenggara was postponed, and after being
sion of Customs Regional Office of Southern Sumatera as
discussed it is concluded that only four Customs Regional
the Sumatera corridor, the expansion of Customs Regional
Offices that are considered urgent for expansion, those
Office of Eastern Kalimantan and Western Kalimantan as
are in South Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, and Maluku,
the Kalimantan corridor, the expansion of Customs Regional
Papua, and West Papua therefore Ministry of Administrative
Office of Sulawesi as the Sulawesi corridor, the expansion of
and Bureaucratic Reform gave the principal permit, and fi-
Customs Regional Office of Maluku, Papua, and West Papua
nalized the Draft of Organization and Business Process of
as the Papua and Maluku Islands corridor, and the expansion
Vertical Agencies of DGCE together with Bureau of Legal
of Customs Regional Office of Bali and Nusa Tenggara as the
Assistance and Bureau of Organization and  Business Process
Bali-Nusa Tenggara corridor,” explained Rustam.
of Secretariat General of Ministry of Finance.
The proposal of Customs Regional Offices expansion is also
In the organization structure of DGCE, there are two types
followed by the proposal of typology upgrade of 36 Small
of Regional Offices namely Customs Regional Office and
Customs Office becoming Customs Office Type C, joining 14
Specific Customs Regional Office. Then, what makes it differ-
Small Customs Offices to the nearest Customs and Excise
ent one to each other? Rustam Efendi explained that based
Office, as well as establishing Customs and Excise Office of
on Minister of Finance Regulation number 188/PMK.01/2016
Magelang.
and the previous Minister of Finance Regulation on
Organization and Business Process of DGCE’s Vertical

Table of Customs Regional Offices Expansion

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 21


LAPORAN
UTAMA
Di dalam struktur organisasi vertikal Bea Cukai, terdapat mendukung pengawasan laut di wilayah timur Indonesia.
Kantor Wilayah Bea Cukai dan ada Kanwil Bea Cukai khu- Dengan adanya reorganisasi vertikal Bea Cukai ini, dimana
sus. Lalu yang menjadi pertanyaan, apa yang membeda- sebelumnya ada 15 Kanwil Bea Cukai menjadi 18 Kanwil
kan Kantor Wilayah Bea Cukai dengan Kantor Wilayah Bea DJBC, 2 Kanwil Khusus dan 3 KPU, dan 1 Kanwil Khusus.
Cukai Khusus? Rustam Efendi menjelaskan, Berdasarkan
Sesuai amanat ketentuan peralihan pada PMK 188/
PMK 188/PMK.01/2016 dan PMK Organisasi dan Tata Kerja
PMK.01/2016, operasi penuh paling lambat satu tahun se-
Instansi Vertikal Bea Cukai sebelumnya, terdapat perbedaan
jak ditetapkan, sehinga diharapkan jadwal operasi penuh
Kantor Wilayah Bea Cukai dengan Kantor Wilayah Bea Cukai
maksimal pada 5 Desember 2017. Mengenai kesiapan hal
Khusus. Dari sisi tugas dan fungsi serta struktur organisasi,
tersebut, Rustam Efendi menyatakan, untuk mendukung
Kanwil Bea Cukai khusus memiliki karakteristik dominan da-
kelancaran implementasi reorganisasi ini secara umum ter-
lam hal penindakan dan penyidikan, sehingga terdapat dua
dapat beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain:
bidang yang mewadahi fungsi penindakan dan penyidikan,
yakni Bidang Penindakan dan Sarana Operasi, dan Bidang '' Penentuan formasi pejabat riil,
Penyidikan dan Barang Hasil Penindakan. '' Penyusunan uraian jabatan dan peringkat jabatan,
'' Pelaksanaan mutasi pegawai,
Sedangkan, pada kanwil Bea Cukai hanya terdapat satu
'' Penyusunan kode satuan kerja alokasi DIPA 2017,
bidang yang mewadahi fungsi penindakan dan penyidik-
'' Pemenuhan sarana dan prasarana,
an, yakni Bidang Penindakan dan Penyidikan. Kemudian,
'' Penyusunan nomor dan cap dinas,
pada kanwil Bea Cukai, karakteristik dominannya adalah
'' Penyusunan kode SKP,
pemberian pelayanan dan fasilitas kepabeanan dan cukai.
'' Pelaksanaan peresmian,
Sedangkan dari sisi peran, kanwil khusus dominan dalam
'' Masa transisi sampai kepada operasi penuh.
hal pengawasan laut. Hal itu pula yang menjadi dasar di-
Mengenai tahapan implementasinya bisa digambarkan se-
bentuknya Kantor Wilayah Bea Cukai Khusus Papua untuk
bagai berikut:

22 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


MAIN
REPORT
Agencies there are several differences between these two customs offices must be fully ready at least one year after
Customs Regional Offices. Specific Customs Regional Office the regulation was stipulated, therefore it is expected to
has main duties on enforcement and investigation fields, be fully operated on 5th December 2017. Regarding to the
thus there are two divisions as the domain of those duties, preparation of establishment, Rustam stated that in order
which are Enforcement and Operation Facilities Division, and to support the requirements of establishment, there are
Investigation and Goods from Enforcement Division. several matters needed, namely:
Meanwhile, there is only one division as the domain of en- '' Establishing formation of officials
forcement and investigation functions in Customs Regional '' classifying job description and grade
Office which is Enforcement and Investigation Division. On '' deploying officers to the new offices
the other hand, Customs Regional Office’s main duty is to '' preparing work unit code as in allocation of 2017 budget
provide service and customs and excise facilities. Meanwhile, implementation list
regarding to the task of each regional office, Specific Custom '' providing infrastructure and facilities
Regional Office dominant task is to perform sea surveillance. '' classifying number of work unit and official stamp
It is also the reason of the establishment of Specific Customs '' classifying employee performance target code
Regional Office of Papua in order to support surveillance '' conducting official inauguration
around eastern Indonesia. '' transitioning phase until fully operated.
The result of DGCE vertical agencies reorganization is now The phase of the implementation can be described as image
there are 18 Customs Regional Offices in which previously below:
there are 15 Customs Regional Offices, and 1 new Specific
Customs Regional Office.
According to transitional provisions in Minister of Finance
Regulation number PMK 188/PMK.01/2016, all of new

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 23


WAWANCARA

Kepala Bagian OTL Bea Cukai Denny Isworo M.T.

Empat Kantor Wilayah Baru Siap


Perkuat Kinerja Bea Cukai agar
Semakin Baik
Pada PMK 188/PMK.01/2016 terdapat beberapa perubahan dalam penataan
organisasi instansi vertikal Bea Cukai, salah satunya yaitu pemekaran Kantor
Wilayah (Kanwil) Bea Cukai, sehingga berdampak pada penambahan tiga Kanwil
Bea Cukai dan satu Kanwil Bea Cukai Khusus. Kantor-kantor tersebut
ialah Kanwil Bea Cukai Sumatera Bagian Barat, Kanwil Bea Cukai
Kalimantan Bagian Selatan, Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian
Utara, serta Kanwil Bea Cukai Khusus Papua. Untuk lebih jelasnya
mengenai penambahan empat kanwil baru ini, berikut wawancara
WBC dengan Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana (OTL) Bea
Cukai, Deny Isworo Makirtyo Tusthowardoyo.

Bisa Bapak jelaskan apa yang


melatarbelakangi penambahan
kanwil tersebut?
Bahwasanya arah penataan organisasi instansi vertikal Bea
Cukai tersebut telah melalui pertimbangan yang matang de-
ngan memperhatikan perkembangan internal dan eksternal,
di antaranya:
'' Amanat Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (ASN);
'' Kebijakan pemerintah (Nawacita, MP3EI, dan lainnya); dan
'' Penguatan fungsi Kanwil Bea Cukai untuk mewujudkan
efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi
kantor wilayah dalam hal operasional (fasilitas, keberatan,
rentang kendali pelayanan, dan pengawasan), supervisi,
asistensi, dan koordinasi, serta hambatan komunikasi.
Salah satu faktor yang paling mempengaruhi adalah tema pe-
nguatan pengawasan kepabeanan dan cukai, serta pemberian
fasilitas fiskal di bidang kepabeanan dan cukai pada koridor
ekonomi Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang terbagi dalam enam koridor
ekonomi nasional, yakni koridor Sumatera, koridor Kalimantan,
koridor Sulawesi, koridor Papua-Kepulauan Maluku, koridor

24 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


WAWANCARA

Bali-Nusa Tenggara, dan koridor Jawa. Adapun pada awal- Terdapat beberapa hal yang mendasari pemekaran
nya, diajukan lima pemekaran kantor wilayah (Sumbagsel, Kanwil Sumbagsel menjadi Kanwil Sumbagtim (pengganti
Kalbagbar dan Kalbagtim, Sulawesi, MPP, dan Bali-Nusra), Sumbagsel) dan Kanwil Sumbagbar (baru) yakni:
namun berdasarkan izin prinsip Kementerian PAN-RB
'' Wilayah kerja yang terlalu luas yakni terdiri dari lima
maka hanya disetujui empat pemekaran kantor wilayah
provinsi (Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera
(Sumbagsel, Kalbagbar dan Kalbagtim, Sulawesi, dan MPP).
Selatan, dan Lampung)
'' Dari sisi pengembangan dan pembangunan wilayah,
Apa tujuan ditambahkannya tiga saat ini sedang dikembangkan arsitektur tol laut pada
kantor wilayah dan satu kantor wilayah rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) 2015–
khusus baru? Apa yang diharapkan 2019 (optimalisasi pelabuhan laut pesisir timur dan
barat Sumatera); Perkembangan tol trans Sumatera
dengan adanya penambahan dan jalur kereta api Sumatera; Pusat ekonomi baru
kanwil-kanwil tersebut? (Lahat dan Gandus, Sumsel; serta Kawasan Ekonomi
Tujuan ditambahkanya tiga kanwil dan satu kanwilsus ada- Khusus (KEK) Ujung Jabung (Jambi), Tanjung Api-Api
lah dapat meningkatkan kinerja Bea Cukai agar semakin (Sumsel), dan Mandeh (Sumbar).
baik. Pemekaran Kantor Wilayah Bea Cukai juga diharap- '' Dari sisi potensi ekonomi, Pulau Sumatera merupakan
kan mampu meningkatan peran pada beberapa kanwil yang produsen minyak kelapa sawit terbesar, penghasil
sebelumnya memiliki span of control terlalu luas (terdiri dari karet alam terbesar kedua di dunia (60% produksi di
beberapa provinsi), sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi Sumatera); Batubara (90% di Sumatera Bagian Selatan);
Kanwil tersebut lebih efisien dan efektif. Pemekaran Kanwil KEK Tanjung Api-api, KEK Ujung Jabung, KEK Mandeh,
juga diharapkan akan meningkatkan kinerja Bea Cukai da- KEK Pesisir Barat dan Anak Krakatau; serta Kawasan
lam hal koordinasi pada pemerintah daerah yang umumnya Industri Lahat dan Industri Gandus.
instansi pemerintah lain telah diisi oleh pejabat setingkat '' Dari sisi pengawasan yakni berada alur laut kepulauan
eselon II. Indonesia (ALKI) dan jalur pelayaran utama Asia menuju
Eropa dan Afrika; Pengawasan ekspor impor ilegal
(banyak terdapat pelabuhan tikus); serta Pengawasan
Meliputi wilayah mana saja Kanwil fasilitas kepabeanan (KITE, TPB) dan pengawasan pita
Sumbagbar? Mengapa di wilayah cukai.
Sumbagbar perlu ada kanwil?
Kanwil Sumatera Bagian Barat merupakan hasil pemekaran
Kanwil Sumatera Bagian Selatan dan Kanwil Riau Sumbar.
Saat ini, wilayah Kanwil Sumatera Bagian Barat meliputi pro-
vinsi Sumatera Barat, Bengkulu, dan Lampung.

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 25


WAWANCARA

Meliputi wilayah mana saja kantor


wilayah Kalbagsel? Mengapa di
wilayah Kalbagsel perlu ada kanwil?
Kanwil Kalimantan Bagian Selatan merupakan hasil pe-
mekaran Kanwil Kalimantan Bagian Barat dan Kanwil
Kalimantan Bagian Timur. Saat ini wilayah dari Kanwil
Kalimantan Bagian Selatan Meliputi: Provinsi Kalimantan
Selatan dan Kalimantan Tengah.
Terdapat beberapa hal yang mendasari pembentukan kan-
wil Kalimantan Bagian Selatan sebagai hasil pemekaran dari
Kanwil Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat dan Kalimantan
Bagian Timur yakni:
'' Wilayah pengawasan khususnya perbatasan darat yang '' Dari sisi potensi ekonomi, pusat produksi dan
terlalu luas dengan rentang kendali yang besar yakni pengelolaan hasil pertanian (padi, jagung), perkebunan
Kanwil Kalbagbar dengan sembilan kantor pelayanan (sawit, kakao), migas dan tambang (nikel, krom, bijih
dan pengawasan, dan Kanwil Kalbagtim dengan delapan besi), kehutanan (kayu, rotan), Sentra KEK Palu dan KEK
kantor pelayanan dan pengawasan. Bitung; KAPET Parepare, KAPET Bangsejahtera, KAPET
'' Dari sisi potensi ekonomi, terdapat industri Palapas, dan KAPET Manado-Bitung.
pertambangan, perikanan, dan perkebunan; MP3EI '' Dari sisi pengawasan, pengawasan penyeludupan
menjadi pusat produksi dan pengelolaan hasil tambang lintas batas negara; kebijakan moratorium ekspor
dan lumbung energi nasional (migas, batubara, besi sumber daya kelautan dan perikanan; hub pelayaran
baja, bauksit); MP3EI empat pusat ekonomi: Pontianak, internasional wilayah timur ALKI I dan ALKI II dan daerah
Palangkaraya, Banjarmasin, Samarinda; Perkebunan ekonomi strategis maritim; serta pengawasan komoditi
kelapa sawit (produksi CPO) dan hasil perkayuan. kayu, minerba, perikanan.
Dari sisi pengawasan, pengawasan penyeludupan
Meliputi wilayah mana saja
''
Lintas Batas Negara (147 desa dalam rentang 2000km
berbatasan langsung dengan Malaysia); Pengawasan Kanwilsus Papua? Mengapa perlu
narkotika (Kallimantan Barat); Pos Lintas Batas Negara ada kanwil di wilayah Papua?
(2000 pelintasan orang/hari); Pengawasan di bidang
Kanwil Bea Cukai Khusus Papua merupakan hasil pemekaran
cukai (terdapat jalur distribusi rokok ke Malaysia).
Kanwil Maluku, Papua, dan Papua Barat. Saat ini wilayah
Meliputi wilayah mana saja dari Kanwil Bea Cukai Khusus Papua, meliputi Provinsi Papua
Barat dan Papua. Terdapat beberapa hal yang mendasari
Kanwil Sulbagut? Mengapa
pembentukan Kanwil Bea Cukai Khusus Papua sebagai hasil
perlu ada Kanwil Sulbagut? pemekaran dari Kanwil MPP, yakni:
Kanwil Sulawesi Bagian Utara merupakan hasil pemekaran '' Wilayah yang luas (setara 1/3 luas Indonesia) dan
Kanwil Sulawesi. Saat ini wilayah Kanwil Sulawesi Bagian kondisi geografis yang sulit.
Utara meliputi provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, '' Perbatasan dengan Filipina, Palau, Timor Leste, Papua
dan Gorontalo. Terdapat beberapa hal yang mendasari Nugini, dan Australia.
pembentukan kanwil Sulawesi Bagian Utara sebagai hasil '' Dari sisi pengembangan dan pembangunan wilayah,
pemekaran dari Kanwil Sulawesi yakni: agenda MP3EI sebagai pusat pengembangan pangan,
'' Wilayah kerja yang terlalu luas, yakni terdiri dari enam perikanan, energi, dan pertambangan nasional.
provinsi (Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi '' Dari sisi potensi ekonomi, MP3EI tujuh pusat ekonomi,
Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Sulawesi yaitu Sofifi, Ambon, Sorong, Manokwari, Timika,
Utara) dan membawahi dua belas kantor pelayanan Jayapura, dan Merauke; Pangan (MIFEE), tambang
dan pengawasan. nikel, migas, tembaga, perikanan; penghasil kayu
'' Dari sisi pengembangan dan pembangunan wilayah, bulat terbesar ketiga setelah kalimantan dan riau; KEK
perkembangan jalur trans Sulawesi dan hub morotai; serta pengoperasian Blok Masela.
internasional kawasan Indonesia Timur.

26 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


WAWANCARA

'' Dari sisi pengawasan: Kepemilikan NPPBKC; illegal


fishing, illegal logging; pengawasan penyelundupan
lintas batas negara; serta pelaksanaan kegiatan patroli
kepabeanan dan cukai.

Mengapa untuk wilayah Papua dinamakan


Kanwil Khusus Papua? Apa yang
membedakan dengan Kanwilsus Kepri?
Kanwil di Papua dinamakan Kanwil Khusus Papua karena
dari sisi perannya, kanwil di Papua lebih dominan dalam hal
pengawasan laut dan orientasi pembentukannya adalah un-
tuk memperkuat fungsi pengawasan di bidang kepabeanan
dan cukai pada wilayah Indonesia timur.
Secara umum, kanwil khusus papua memiliki tugas dan Bagaimana dengan tahapan implementasi
fungsi yang sama dengan Kanwil Khusus Kepri, yakni menga- penataan organisasi instansi vertikal Bea
wal pengawasan khususnya pengawasan laut di Indonesia.
Salah satu yang membedakan adalah zona pengawasan,
Cukai untuk Kanwil, Kanwilsus, dan KPU?
Kanwil Khusus Kepri mengawal laut di wilayah Indonesia Bahwa untuk mendukung kelancaran implementasi reor-
bagian barat sedangkan kanwil khusus papua mengawal ganisasi ini secara umum terdapat beberapa hal yang perlu
laut di wilayah Indonesia bagian timur. Selain itu, objek dilakukan antara lain penentuan formasi pejabat riil, penyu-
pengawasannya juga berbeda, di wilayah Indonesia bagi- sunan uraian jabatan dan peringkat jabatan, pelaksanaan
an barat umumnya penyelundupan berasal dari Malaysia mutasi pegawai, penyusunan kode satuan kerja alokasi
dan Singapura, sedangkan di wilayah Indonesia bagian ti- DIPA 2017, pemenuhan sarana dan prasarana, penyusunan
mur umumnya penyelundupan berasal dari negara Filipina, nomor dan cap dinas, penyusunan kode SKP, pelaksanaan
Papua Nugini, dan Australia (umumnya barang selundupan peresmian, masa transisi sampai kepada operasi penuh.
berupa kayu dan ikan). Proses ini hampir semua tahapan implementasinya telah
dilaksanakan, hanya tinggal peresmian kantor yang belum
Apa yang membedakan antara dilaksanakan, masih menunggu arahan pimpinan.
kanwil dan kanwilsus?
Dari sisi tugas dan fungsi serta struktur organisasi, Kanwil
Bea Cukai Khusus memiliki karakteristik dominan dalam
hal penindakan dan penyidikan sehingga terdapat dua bi-
dang yang mewadahi fungsi penindakan dan penyidikan,
yakni Bidang Penindakan dan Sarana Operasi dan Bidang
Penyidikan dan Barang Hasil Penindakan.
Sedangkan pada Kanwil Bea Cukai hanya terdapat satu
bidang yang mewadahi fungsi penindakan dan penyidik-
an, yakni Bidang Penindakan dan Penyidikan. Kemudian,
pada kanwil Bea Cukai, karakteristik dominannya adalah
pemberian pelayanan dan fasilitas kepabeanan dan cukai.
Sedangkan dari sisi peran, kanwil khusus dominan dalam
hal pengawasan laut.

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 27


FEATURE

Surat
Permohonan
Membawa Barang
QQ Petugas Bea Cukai memeriksa barang bawaan
penumpang di Terminal kedatangan internasional
Bandara Soekarno Hatta

Dengan memanfaatkan
B
iasanya, tujuan utama traveller ke luar negeri selain menikmati suasana
liburan dan mengunjungi tempat-tempat wisata, tentu yang tidak ke-
teknologi informasi yang tinggalan adalah belanja wisata. Supaya travelling menyenangkan sudah
begitu cepat berkembang, pasti akan membawa barang-barang pribadi pilihan yang dimiliki, baik perleng-
kapan maupun elektronik.
membuat orang bepergian
Dalam hal bawa membawa barang, khususnya penumpang yang datang dari luar
ke luar negeri menjadi negeri, pemandangan yang sering terjadi di bandara kedatangan internasional
mudah dan murah, jika adanya pertengkaran antara penumpang pesawat dengan petugas Bea dan Cukai.
Jika hal yang sama tidak ingin terjadi bagi anda, pastikan semua berjalan sesuai
dibandingkan sepuluh aturan dan ketentuan yang berlaku.
tahun silam. Cukup Kebanyakan orang mengetahui hanya barang yang dibawa dari luar negeri yang
berselancar di internet dibatasi dan perlu dilaporkan kepada petugas Bea dan Cukai. Sebelum berangkat,
sebaiknya barang yang mau dibawa ke luar negeri pun perlu dilaporkan, supaya
melalui gadget, informasi ketika pulang, barang yang dibawa tersebut tidak menjadi masalah dan tidak
yang dibutuhkan dengan dikira petugas barang yang dibeli dari luar negeri.
cepat tersedia. Sehingga Barang bawaan tersebut akan dicatat dalam sebuah Surat Permohonan Membawa
Barang (SPMB). Tujuan diterbitkannya SPMB ini, selain dapat menggugurkan
tidak jarang anak-anak
kewajiban membayar Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) karena barang berasal
muda saat ini apalagi dari dalam daerah pabean, juga menghindari terjadinya selisih paham antara
yang sudah memiliki penumpang dengan petugas.
Mengajukan SPMB kepada petugas Bea dan Cukai tidaklah sulit, anda cukup
penghasilan sendiri dan
memberitahukan barang apa saja yang akan dibawa dengan melampirkan foto
senang travelling, wisata copy paspor, tiket dan boarding pass serta invoice/packing list untuk opsi barang
mancanegera menjadi yang dibawa dalam jumlah banyak. Setelah pulang ke tanah air, tunjukkan salinan
SPMB kepada petugas dan barang anda aman.
salah satu pilihan.
Namun demikian perlu diketahui bahwa saat meninggalkan Indonesia, ada bebera-
pa jenis barang yang dilarang atau dibatasi untuk di bawa ke luar negeri (diekspor).

28 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


FEATURE

QQ Herbert Girsang Sinergi dalam Pelayanan QQ Heribertus Deddy Setiawan - Hati Nurani dan
Ketulusan Membuat Pekerjaan Menjadi Berarti

Barang yang dilarang, misalnya, ben- yang telah disediakan di counter check- paling banyak US$ 250 (dua ratus lima
da cagar budaya dan barang antik. in bandara. puluh US Dollar) per orang atau US$
Sementara, barang yang dibatasi pem- 1,000 (seribu US Dollar) per keluarga
Sedangkan, bila membawa uang tunai
bawaannya adalah barang yang harus untuk setiap kedatangan, diberikan
senilai Rp100 juta atau lebih atau uang
disertai izin dari instasi terkait. Misalnya, pembebasan bea masuk. Dalam hal
asing yang setara dengan itu, harus di-
sarang burung walet harus mendapat- barang pribadi penumpang melebihi
sertai izin pembawaan mata uang dari
kan izin dari Kementerian Perdagangan. batas nilai dimaksud, atas kelebihan
Bank Indonesia. Uang yang dibawa le-
tersebut dipungut bea masuk dan pajak
Setelah melengkapi dokumen perizinan bih besar dari nilai yang telah ditetap-
dalam rangka impor.
barang yang dibawa terkena ketentu- kan, akan dikenakan denda 10 persen
an larangan atau pembatasan, anda dari selisih nilai dan bila tidak melapor Selain pembebasan bea masuk terha-
akan diberi SPMB jika barangnya tidak akan dikenakan denda 10 persen dari dap barang pribadi penumpang yang
dikenakan bea keluar. Akan tetapi bila jumlah yang dibawa. Anda harus me- merupakan barang kena cukai, diberi-
barang yang dibawa terkena bea kelu- laporkan hal ini kepada petugas Bea kan pembebasan bea masuk dan cukai
ar, anda harus terlebih dahulu menye- Cukai dengan mengisi Pemberitahuan untuk setiap orang dewasa dengan
rahkan berkas penetapan tarif dan nilai Pembawaan Mata Uang Tunai ke Luar jumlah paling banyak 200 (dua ratus)
pabean serta membayar bea keluar. Daerah Pabean. batang sigaret, 25 (dua puluh lima) ba-
tang cerutu, atau 100 (seratus) gram
Apabila barang tersebut untuk kebu- Sebelum pulang ke tanah air, hati-hati
tembakau iris/hasil tembakau lainnya
tuhan lomba, pameran dan peliputan dalam hal berbelanja. Barang bawaan
dan 1 (satu) liter minuman mengan-
serta event lainnya, maka dikenakan penumpang dari luar negeri akan di-
dung etil alkohol.
ekspor sementara barang penum- periksa petugas Bea dan Cukai. Ada
pang, yaitu pembawaan barang dari ketentuan yang mengatur seberapa Setiap hasil pemeriksaan fisik ditemu-
Indonesia ke luar negeri oleh penum- banyak barang yang boleh dibawa kan kelebihan barang kena cukai dari
pang yang dimaksudkan untuk dibawa dengan tidak dikenakan bea masuk. jumlah yang ditentukan, terhadap ke-
kembali ke Indonesia. Jangan sampai, barang yang dibeli de- lebihan barang kena cukai tersebut
ngan harga lumayan mahal dikenakan langsung dimusnahkan oleh pejabat
Setiap negara memiliki ketentuan ter-
lagi bea masuk yang cukup tinggi. Bea dan Cukai dengan atau tanpa di-
sendiri mengenai barang apa saja yang
saksikan penumpang atau awak sa-
diperbolehkan masuk negara tersebut. Sesuai ketentuan Peraturan Menteri
rana pengangkut yang bersangkutan.
Pastikan saat pergi atau datang tidak Keuangan (PMK) Nomor 188/
Sedangkan terhadap barang yang ter-
membawa barang yang dilarang dan PMK.04/2010 tentang impor barang
kena larangan atau pembatasan impor,
selalu ikuti ketentuan yang berlaku. yang dibawa oleh penumpang, awak
pejabat Bea dan Cukai melakukan pe-
Informasi mengenai barang-barang sarana pengangkut, pelintas batas, dan
nindakan sesuai peraturan perundang-
yang  terkena ketentuan larangan di- barang kiriman, terhadap barang pri-
undangan yang berlaku. (Piter)
bawa biasanya ada pada brosur-brosur badi penumpang dengan nilai pabean

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 29


SISI
PEGAWAI

Lima Pesan Sahrir


untuk Bea Cukai
Muda
“He Plants Trees to Benefit Another Generations”
- Caecilius Statius

30 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


SISI
PEGAWAI
TUNTASKAN PEKERJAAN
Sahrir memulai karirnya di Bea Cukai, setelah ia dan bebera-
pa orang rekannya mewakili Kementerian Keuangan dalam
sebuah pertandingan tenis di Makassar, tahun 1982. Timnya
berhasil memenangkan pertandingan, padahal saat itu sta-
tusnya masih pelajar, bukan pegawai. Ketika lulus sekolah,
dan Kemenkeu membuka penerimaan pegawai baru, atas
saran salah seorang pegawai Ditjen Anggaran Kemenkeu
yang mengenalinya dari pertandingan tenis, ia ikut men-
daftar dan lulus.
Menjadi pegawai Bea Cukai tak menghentikan performanya
di lapangan tenis, malah ia semakin aktif mengikuti kejuara-
an. Bagi Sahrir, tenis bukan hanya sekadar kegiatan rekreasi
yang dilakukan di waktu luang. Di sela kesibukannya sebagai
pegawai di bidang penindakan di kantor pusat Bea Cukai, ia
masih teratur berlatih dan melatih tenis. “Setiap pagi sete-
lah sholat subuh, saya latihan tenis, baru ke kantor. Pulang
kantor, berangkat melatih tenis ke Senayan atau Pondok
Indah,” kenangnya.
Satu prinsip yang dipegang Sahrir kala itu, dan masih diter-
pakannya hingga sekarang ialah meskipun punya kesibukan
lain di lapangan tenis, kewajibannya sebagai pegawai Bea
Cukai harus diselesaikan terlebih dahulu, jangan sampai pe-

H
arta terbesar sebuah institusi salah satunya ialah kerjaan terbengkalai. “Jangan sekali-kali datang telat dan
sumber daya manusianya, baik itu generasi tua yang pekerjaan tidak selesai. Kalau ada olimpiade atau turnamen
arif maupun generasi muda yang kreatif. Ketika se- internasional, saya lebih memilih ambil cuti, karena saya
buah institusi memiliki keduanya, kejayaan pasti akan mu- ingin menonton pertandingan, ingin belajar, tapi jam kantor
dah diraih. Begitu pun saat menghadapi proses regenerasi, jangan terganggu. Saya merasa sudah diberi banyak kemu-
instansi tersebut tidak akan mengalami ketimpangan. dahan oleh instansi, harus ada timbal balik, dengan kerja
baik dan tuntas,” tegasnya.
Regenerasi sendiri merupakan bagian penting dari alur
hidup sebuah institusi. Ada masanya dimana orang-orang
yang telah lama mengabdi, akan digantikan oleh orang-
orang baru, para generasi muda yang mendapat kesem-
patan untuk melanjutkan perjuangan. Sebagian orang,
memaknai regenerasi hanya sebagai siklus yang wajib di-
lalui. Sebagian lain, mempersiapkan siklus ini dengan baik,
dimulai dari memberikan peluang untuk generasi penerus
berkembang, mendampingi proses pembelajaran mere-
ka, hingga meninggalkan pesan-pesan yang akan berguna.
Seperti yang dilakukan oleh Muh. Sahrir, pegawai Bea Cukai
Soekarno Hatta yang telah makan asam garam dunia peng-
awasan dan penindakan di Bea Cukai, 34 tahun lamanya.
Lewat interview dengan Majalah WBC medio Oktober 2017,
ia berbagi pengalaman dan menyampaikan lima pesan un-
tuk para Bea Cukai muda.

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 31


SISI
PEGAWAI
HARGAI ATASAN
Lewat kegiatannya di lapangan tenis, Sahrir jadi banyak berinteraksi
dengan pejabat Kemenkeu, termasuk Direktur Jenderal Bea dan Cukai
periode 1999-2000, Permana Agung Dradjjatun. Satu hal yang diingat
Sahrir hingga kini, ialah pesan Permana Agung akan pentingnya meng-
hargai atasan. “Pak Permana Agung mengajarkan saya berbahasa de-
ngan orang, bagaimana agar tidak menyakiti hati orang lain karena
perkataan kita, menyampaikan rasa tidak setuju namun tetap dengan
hormat, dan pentingnya kita menghargai atasan. Saya beberapa
kali mendapatkan penugasan khusus dari beliau, dan di awal
setiap penugasan, beliau pasti bertanya dulu ‘Apakah su-
dah izin atasan?’ Karena tanggung jawab atas saya ada di
atasan langsung saya. Semua yang saya lakukan harus
seizin atasan. Ini gampang diucapkan, tapi maknanya
besar,” ujar Sahrir.

TELAN PIL PAHIT BERNAMA “LELAH”


Sejak tahun 1997, Sahrir pindah tugas dari kantor pu-
sat ke kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, dan masih
di bidang penindakan. Berbicara tentang penugas-
annya, ia mengatakan bahwa ada satu pil pahit yang
wajib ditelan oleh petugas penindakan Bea Cukai, yai-
tu lelah. “Berbeda dengan bidang lainnya, orang penin-
dakan harus siap lelah,” ujar Sahrir, yang dinilai sebagian
besar rekan kerjanya sebagai pegawai yang berdedikasi
tinggi terhadap pekerjaan.
“Dedikasi Pak Sahrir memang luar biasa. Kalau di terminal
(bandara) akhir shift kedua adalah pukul 12.00, Pak Sahrir
bisa tetap ada di tumbang (area pengawasan Bea Cukai)
hingga pukul 02.00 hingga 03.00 pagi. Minimal beliau me-
mastikan pesawat-pesawat high risk sudah lewat semua,
baru pulang. Atensi narkotika pun beliau turun langsung,” kata Kamil,
seorang pegawai yang pernah menjadi anak buah Sahrir.

TERUS BELAJAR DAN JANGAN MALU BERTANYA


Sebelum mendulang banyak prestasi di bidang penindakan dengan
menegah puluhan kasus penyelundupan narkotik dan diakui sebagai
ahli profiling penumpang oleh rekan-rekan kerjanya, Sahrir bercerita,
pertama kalinya masuk ke Soekarno Hatta, ia dan beberapa pega-
wai baru bahkan tidak mengerti sama sekali cara mengoperasikan
mesin x-ray, tidak ada yang mengajari, pun belum ada pelatihan
x-ray. “Sabtu Minggu kami datang untuk belajar x-ray, semua oto-
didak. Saat itu, saya punya dendam positif, kelak harus mengajar-
kan orang lain. Jadi tiap ada orang baru yang masuk grup saya,
pasti saya tanya sebelumnya, dinas di mana dan sudah pernah
pegang x-ray belum. Kalau sebelumnya tidak pernah, maka harus
lebih giat dan cepat belajar, agar tidak tertinggal dengan teman
yang lain,” jelasnya.
Setiap pegawai baru, kerja harus didampingi senior yang berpenga-
laman. Penempatan pertama pun menurut Sahrir baiknya di area

32 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


SISI
PEGAWAI

kargo, karena di sana tempat yang tepat untuk belajar x-ray. Ia mengenang, suatu waktu rekan kerjanya melaporkan ada
“Setelah lincah baru ke terminal, operasikan x-ray dan ha- penumpang dari Iran yang gerak-geriknya mencurigakan.
dapi penumpang. Saya tidak bilang saya yang mengajarkan, “Cara jalannya aneh. Kita langsung atensi, pas diperiksa ter-
tapi kita belajar bersama. Tiap hari, saya tugaskan mere- nyata penumpang tersebut pakai kaki palsu dan ada secuil
ka tulis apa yang dikerjakan, diskusikan tiap kesulitan, dan plastik di sela kaki palsunya, kami buka isinya satu kilogram
terus dipasangkan dengan senior. Jangan malu bertanya!” sabu. Penumpang itu cerita dia dulu supir taksi, kecelakaan,
ungkap Sahrir. dan kakinya harus diamputasi. Tak ada biaya, tapi tiba-tiba
dia bangun sudah terpasang kaki palsu. Orang yang mem-
Hal ini diakui oleh Adit, mantan anak buah Sahrir lainnya,
bantu ada niat khusus, minta dia jadi kurir sabu. Kalau saat
yang menilainya sebagai pribadi yang grapyak (ramah) ke-
itu saya menyepelekan kecurigaan rekan saya, kami rugi,”
tika mengajarkan anak-anak muda, dan selalu sharing ilmu.
katanya.
Dari Sahrir, dan banyak orang tua bijak lainnya, Bea Cukai
JANGAN MERASA PALING HEBAT
muda bisa banyak belajar. Pengalaman Sahrir dan pesan-
“Jangan pernah merasa paling hebat. Kalau kita sudah me-
pesannya ini diharapkan dapat berguna dan dapat diimple-
rasa paling hebat, artinya kita sombong. Sombong itu pe-
mentasikan demi #BeaCukaiMakinBaik.
rilaku setan, dan setan adanya di neraka,” ujar Sahrir yang
mengenang bahwa prinsip ini jugalah yang membuatnya tak
pernah menyangsikan kinerja rekannya.

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 33


RUANG
KESEHATAN

PENCABUTAN
GIGI PERMANEN

M
eski gigi permanen sebaiknya dipertahankan se- menyebabkan infeksi. Sebagian kasus dapat dita-
umur hidup, tapi ada beberapa alasan yang me- ngani dengan root canal therapy (RCT). Namun da-
nyebabkan ada kalanya pencabutan gigi diperlu- lam beberapa kasus, saat RCT dan penggunaan an-
kan. Sebuah gigi patut dicabut ketika sudah sangat rusak, tibiotik sudah tidak membantu, maka pencabutan
sehingga jika tidak dicabut akan mengganggu gigi yang lain. perlu dilakukan, agar infeksi tidak menyebar. Selain
itu, pencabutan juga diperlukan jika sistem keke-
Rasa sakit yang terus-menerus bisa menjadi pertanda utama balan tubuh Anda lemah dan infeksi mungkin ter-
gigi Anda perlu dicabut. Rasa sakit ini dapat disebabkan oleh jadi, seperti saat sedang menjalani kemoterapi atau
beberapa hal, seperti adanya lubang gigi yang meluas atau transplantasi organ.
kemungkinan adanya tumor. '' Penyakit gusi
Infeksi pada jaringan dan tulang pendukung di se-
Latar Belakang Pencabutan Gigi Permanen kitar gigi dapat mengakibatkan gigi perlu dicabut.
'' Mulut yang terlalu penuh Selain itu, gusi yang bengkak dapat menyebabkan
Gigi geraham belakang umumnya baru tumbuh bakteri berkembang dan menyebabkan gangguan
di usia 20-an, saat sudah terdapat sekitar 28 buah antar gigi.
gigi di mulut. Pada situasi ini, sangat mungkin tidak
ada tempat lagi untuk gigi geraham tumbuh dengan '' Gangguan pada rahang
baik, atau hanya muncul sebagian, sehingga menye- Di sekitar gigi baru, dapat terbentuk kista yang
babkan rasa sakit atau gangguan pada gigi lain. Gigi jika tidak ditangani dapat menyebabkan gangguan
yang hanya muncul sebagian dapat menjadi sulit meluas.
untuk dibersihkan dan berpotensi menyebabkan '' Gangguan sinus
infeksi. Gangguan pada gigi dapat memicu terjadinya gang-
Oleh karenanya, beberapa gigi terkadang perlu dica- guan pada sinus, serta tekanan dan hidung ter-
but. Selain itu, dokter juga bisa mencabut beberapa sumbat. Rasa sakit yang dirasakan pasien, tingkat
gigi demi mempersiapkan pasien untuk perataan keparahan, posisi gigi, serta bentuk mulut, menja-
gigi, misalnya dengan pemasangan kawat gigi. di bahan pertimbangan dokter untuk memutuskan
pencabutan gigi. Mencabut gigi yang sedang sakit/
'' Infeksi atau risiko kemungkinan terjadi infeksi terinfeksi memang sebaiknya tidak dilakukan.
Pulpa adalah akar gigi yang mengandung pembu-
luh darah dan saraf. Jika terjadi lubang atau keru- Alasan yang menyebabkan penundaan pencabut-
sakan pada gigi, bakteri dapat masuk ke pulpa dan an gigi saat sedang sakit adalah saat terinfeksi dan

34 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


RUANG
KESEHATAN
meradang, obat bius untuk pencabutan tidak akan Kemungkinan Komplikasi
bekerja maksimal/bahkan tidak bekerja sama seka- Sama seperti semua tindakan medis lain, pencabutan gigi
li. Pada proses pencabutan, akan terjadi perdarahan juga berisiko menimbulkan komplikasi, infeksi, atau proses
yang berarti bahwa terbukanya saluran pembuluh penyembuhan yang lambat. Umumnya, hal ini disebabkan
darah. Kuman pada gigi bisa masuk ke dalam pem-
oleh kebiasaan merokok di masa penyembuhan.
buluh darah dan menyebabkan penyakit lain yang
bisa merugikan pasien. Lubang bekas gigi yang telat dicabut dapat terasa nyeri, me-
Pada peradangan, tentu saja aliran pembuluh darah ngeluarkan rasa atau bau, terutama ketika Anda tidak meng-
ke bagian yang nyeri akan lebih banyak, sehingga ikuti petunjuk perawatan setelah pencabutan dari dokter.
potensi terjadi perdarahan yang banyak dan lama Juga ada risiko gangguan saraf yang dapat menyebabkan
pada pencabutan akan lebih besar. nyeri atau bahkan mati rasa pada bibir, lidah, dagu, gigi, dan
gusi. Komplikasi ini umumnya bersifat sementara, tapi bisa
Jadi sebaiknya, hilangkan pikiran Anda untuk men-
menjadi permanen juga.
cabut gigi terlebih dulu saat gigi sakit. Lakukan in-
struksi/anjuran dokter gigi agar sakit gigi cepat Sebagian besar dokter gigi percaya bahwa pencabutan gigi
hilang dan Anda bisa melakukan pencabutan/tin- lebih aman dilakukan di usia muda, ketika akar gigi belum
dakan lain yang sesuai untuk kondisi Anda. terbentuk sempurna. Pada usia ini, proses penyembuhan
Untuk membantu mengurangi nyeri, Anda juga dapat terjadi lebih cepat. Namun berhati-hatilah, kare-
bisa melakukan berkumur dengan cairan ku- na kadang alasan pencabutan gigi bisa jadi tidak begitu jelas.
mur dua kali sehari, terutama setelah sikat Anda perlu mendiskusikannya dengan dokter gigi tentang
gigi; membersihkan gigi dengan dental floss; apakah pencabutan gigi memang merupakan jalan terbaik
meminum obat pereda nyeri jika perlu; serta untuk menangani kondisi Anda.
bila perlu, meminum obat antibiotik yang sudah di-
resepkan dokter gigi. Oleh: Drg. IG. A. Heni Poliklinik Kantor Pusat Bea Cukai

Proses Pencabutan Gigi


Bagaimana cara gigi Anda dicabut? Gigi permanen yang akan
dicabut umumnya memerlukan proses yang lebih rumit.
Berikut tahapan yang mungkin dilakukan:
'' Tergantung kelengkapan peralatan dan masalah gigi,
dokter akan mencabut sendiri gigi Anda atau merujuk
Anda ke rumah sakit atau dokter lain.
'' Bius lokal akan disuntikkan di sekitar area gigi yang
akan dicabut. Kemudian, dokter akan mengguncang
gigi Anda agar lebih mudah dikeluarkan.
'' Terkadang diperlukan pemotongan gusi untuk
mengeluarkan gigi. Waktu yang diperlukan tergantung
kepada tingkat kesulitan, dari sepuluh menit hingga
hitungan jam. Setelah gigi dicabut, Anda akan
merasakan nyeri dan bengkak di sekitar area selama
tiga hari hingga dua minggu.

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 35


HOBI DAN
KOMUNITAS

Lewat Silat Merpati Putih,


Bea Cukai Purwokerto
Lestarikan dan Angkat
Kembali Kejayaan Bela diri
Asli Indonesia

Banyak seni bela diri berkembang dan maju di Indonesia, namun sayangnya
dunia bela diri Indonesia masih didominasi seni bela diri yang berasal dari luar
negeri, seperti karate, kempo, taekwondo, capoeira, judo, mix martial art
(MMA), dan aikido. Padahal, Indonesia sendiri memiliki seni bela diri lokal yang
membanggakan, salah satunya ialah pencak silat.

I
stilah silat dikenal secara luas di Asia Tenggara, juga mempunyai banyak aliran, contohnya Silat
akan tetapi, khusus di Indonesia istilah yang Harimau, Merpati Putih, Bakti Negara, Tapak Suci,
digunakan adalah pencak silat. Istilah ini digu- Perisai Diri, Setia Hati, dan masih banyak lagi yang
nakan sejak 1948 untuk mempersatukan berba- berkembang. Hal yang membanggakan adalah
gai aliran seni bela diri tradisional yang berkem- bela diri ini tidak hanya berkembang di Indonesia,
bang di Indonesia. Nama pencak digunakan di tetapi hingga ke mancanegara, seperti ke Belgia,
Jawa, sedangkan silat digunakan di Sumatera, Belanda, Amerika, dan lain-lain. Dunia perfilman
Semenanjung Malaya, dan Kalimantan. Dalam Indonesia pun mengangkat silat menjadi salah
perkembangannya kini, istilah pencak lebih me- satu bela diri yang ditampilkan dalam film The
ngedepankan unsur seni dan penampilan kein- Raid dan film Merantau yang diperankan tokoh
dahan gerakan, sedangkan silat adalah inti ajaran laga Iko Uwais dengan atraksi silat harimaunya.
bela diri dalam pertarungan.
Maka itu, tak ada alasan buat kita untuk tidak
Pencak silat pun juga sudah mulai dipertan- ikut memajukan dan melestarikan seni bela diri
dingkan di berbagai ajang olahraga, contoh- asli Indonesia, seperti yang saat ini dilakukan Bea
nya di Sea Games dan Olimpiade. Pencak silat Cukai Purwokerto dengan menghidupkan bela diri

36 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


HOBI DAN
KOMUNITAS

“Jadi datanglah pak Sahid (Kepala Kantor Bea Cukai


Purwokerto) ke rumah saya, yang katanya sempat men-
cari-cari dulu alamat saya. Dia meminta kepada saya untuk
mengajarkan ilmu MP di Bea Cukai Purwokerto, katanya
untuk menunjang tugas pegawai dan memberikan rasa
percaya diri kepada mereka, maka mulailah sejak Januari
2017 saya melatih di Bea Cukai Purwokerto,” ujar pensiunan
Polisi ini.
Menurut Soenarjo, animo para pegawai luar biasa dan
sangat bersemangat terbukti dengan cepatnya mereka
menyerap ilmu yang diberikan dalam waktu yang masih
singkat. Animo masyarakat pun juga semakin bertambah
terhadap MP, kini di setiap SMA Negeri di Purwokerto pasti
pencak silat Merpati Putih (MP). Saat WBC berkunjung ke ada kelompok latihan MP termasuk animor tinggi dari ma-
kantor Bea Cukai Purwokerto, tampak para pegawai sedang hasiswa Universitas Soedirman Purwokerto.
serius mengikuti pelatihan, dipimpin pelatih Soenarjo yang
“Saya pikir, Bea Cukai salah satu tugasnya berkaitan dengan
merupakan Ketua Pengurus Dewan Guru Se-Indonesia.
hukum, pengungkapan pelanggaran, tak jarang disertai per-
Soenarjo yang juga terlibat di Kepengurusan Pusat sejak ta-
lawanan atas kejahatan pelaku. Jadi harus percaya diri da-
hun 1985 telah mencetak atlit-atlit silat berprestasi. Ia yang
lam mengungkap kejahatan, dan andaikata terjadi hal-hal
telah malang melintang di dunia persilatan, khususnya MP,
yang menyangkut keselamatan diri, maka bisa mengatas-
sejak 1969 mulai menggeluti bela diri ini dan di bangku SMA
inya,” ujar Soenarjo, yang mengungkapkan obsesinya ter-
kelas I sudah mulai mengikuti berbagai pertandingan dan
hadap MP tidak muluk-muluk. Pertama, untuk melestarikan
menjadi pelatih.
budaya bangsa, karena siapa lagi kalau bukan dari kita yang
melestarikannya. Kedua, ternyata bela diri MP ini tidak kalah

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 37


HOBI DAN
KOMUNITAS

maaf, karena kami telah memiliki wadah bela diri sendiri.


Kami berlatih MP, selanjutnya melapor ke Bapor di tingkat
Kanwil dan disetujui, itu awal mulanya,” ungkapnya.
Dengan berlatih silat MP, menurut Sahid, berarti kita ikut
melestarikan produk asli bangsa Indonesia. “Jadi kami pu-
nya tujuan dan cita-cita untuk mengangkat kembali budaya
asli Indonesia, pun menurut sejarah, MP berjasa besar dan
sudah dipakai di kesatuan-kesatuan elit di TNI. Kami ingin
mengambil ajarannya untuk disiplin dan membangun jiwa
sportif, tetap ada olahrganya untuk kesehatan. Termasuk
untuk menunjang tugas kami dalam hal penindakan, seperti
dengan bela diri asing karena itu patut kita majukan. Ketiga, operasi pasar dan penangkapan pelaku pelanggaran di mana
ada unsur-unsur pembentukan akhlak, pembentukan rasa tantangannya ke depan akan semakin berat,” ujarnya.
percaya diri, kejujuran, jiwa satria, dan sportif, yang ikut
Paling tidak dengan berlatih MP, lanjut Sahid, aparat Bea
andil di dalamnya. Hal inilah yang harus ditanamkan kepada
Cukai Purwokerto punya rasa percaya diri. Saat memerik-
generasi penerus bangsa.
sa di lapangan, dalam kondisi genting seperti apapun juga,
bisa selalu menghadapi tantangan, tidak ciut nyalinya. “Silat
Merpati Putih Jadi Pilihan MP sudah mendunia, sudah tersebar luas ke berbagai dunia
Bea Cukai Purwokerto melalui murid-murid Pak Soenarjo. Bapak Soenarjo sendiri
Kepala Kantor Bea Cukai Purwokerto, Mochammad Sahid- orang nomor satu di MP, disegani berbagai kalangan dan ke-
lah yang menginisiasi pelatihan pencak silat MP kepada para betulan rumahnya di Purwokerto. Alangkah sayangnya kalau
pegawai Bea Cukai Purwokerto. Hampir seluruh pegawai kami tidak meminta bantuannya untuk melatih. Ternyata
turut serta, termasuk para petugas keamanan, kebersihan, beliau berkenan, dalam waktu yang lumayan singkat kita
dan beberapa anggota keluarga pegawai. Seperti dicerita- bisa seperti ini,” tutur Sahid.
kan M. Sahid, tiga bulan setelah mulai berlatih, tepatnya
Di akhir kunjungan, kami disajikan suguhan atraksi para
pada bulan Maret 2017, ada kenaikan tingkat sabuk putih
anggota MP Bea Cukai Purwokerto, seperti peragaan silat,
ke sabuk merah untuk pertama kalinya dan sekaligus peres-
pasangan, kuncian, patahan, dan mendeteksi benda dan
mian dibukanya MP Cabang Purwokerto.
tulisan dengan mata tertutup rapat. Hal ini menjadi sajian
“Jadi kenapa teman-teman di BC Purwokerto menetapkan menarik dan mendebarkan. (Ariessuryantini)
diri untuk berlatih MP, berawal dari adanya surat Direktur
P2 yang isinya mewajibkan seluruh kantor untuk mulai
berlatih bela diri, tetapi saat itu disebutkan pelatihannya
dikoordinir oleh Institut Karate-Do Indonesia (INKAI), bah-
kan mereka menawarkan mengirim utusan untuk melatih di
sini. Dengan kerendahan hati kami sampaikan permohonan

38 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


BERBAGI
PENGETAHUAN

Android Oreo, Penuh Keajaiban!


Eva Maulina Aritonang Pranata Komputer pada Direktorat IKC

P
erkembangan teknologi ber- digital marketing Emarketer). Ini akan Siapa yang tidak tahu dengan kudapan
basis telepon pintar menjadi menjadikan Indonesia sebagai negara manis berwarna hitam dengan krim
sebuah kemudahan bagi peng- dengan pengguna aktif smartphone putih ditengahnya dan biasa dinikmati
guna sekaligus tantangan bagi deve- terbesar keempat di dunia setelah dengan mencelupkannya ke dalam se-
loper aplikasi telepon selular. Hal ini Cina, India dan Amerika. gelas susu ini. Hampir setiap hari, kita
juga menyebabkan persaingan antar akan menyaksikan iklannya di televisi.
Data-data tersebut menyebabkan di-
Sistem Operasi bahkan devices yang Iklan ini dikemas dengan menarik dan
cetuskannya pengembangan CEISA
digunakan, mengalami penyempur- memiliki tagline “Diputar, dijilat, terus
(Customs and Excise Information System
naan versi pula. Android salah satu dicelupin”, “penuh keajaiban”, “ba-
and Automation) versi android dengan
yang mengikuti persaingan tersebut. yangkan ku beri oreo” sangat mudah
metode REST (Representational State
Android memasuki peringkat kedua diingat dan dipraktekkan oleh anak-
Transfer) API (Application Programming
terbesar bersama iOS yang menguasai anak. Oreo menjadi salah satu kudapan
Interface) yang nantinya dapat dijalan-
pasar telepon pintar, bahkan ketika favorit dengan iklan yang selalu kreatif.
kan pada multi platform dengan baik,
dilansir dari halaman http://statco-
cepat dan mudah untuk dikembangkan Inilah yang mungkin menjadi pertim-
unter.com/ android menjadi sistem
terutama dalam pertukaran data. bangan Google memilih Oreo sebagai
operasi terpopuler dalam penggunaan
versi terbaru Android. Oreo merupa-
internet. Ini terlihat juga ketika Google CEISA mobile adalah aplikasi yang me-
kan kudapan yang manis dan menjadi
mengumumkan bahwa terdapat 2 mili- manfaatkan teknologi ini. Aplikasi ini
favorit. Android mengusung tagline
ar pengguna aktif bulanan pada bulan sudah dapat melakukan tracking ba-
“Smarter, faster, and more powerfull
May 2017. rang kiriman, hitung kalkulator pabean
than ever. The world’s favorite cookie
bahkan melakukan browse kurs pajak.
Hal ini, tentu saja menjadi pertim- is your new favorite android reease”.
Android menjadi pilihan aplikasi ini
bangan-pertimbangan untuk Bea Oreo juga memenuhi urutan alphabet
untuk menjadi sistem operasinya. Lalu
Cukai dalam melihat kesempatan un- dari versi sebelumnya yaitu Nougat.
seperti apa Operating System berna-
tuk turut menjadi pengguna sekaligus Pemilihan nama untuk android versi
ma Android ini? Bagaimana keunggul-
developer aplikasi pada Android. Bisa 8.0 ini telah diumumkan pada bulan
an dan perkembangannya?. Mari kita
dibayangkan, dari jumlah penduduk 21 Agustus 2017 dan menjadi versi 8.1
pelajari lebih lanjut, untuk mengetahui
Indonesia yang berjumlah 256.2 juta pada 25 Oktober 2017. Berikut adalah
bagaimana aplikasi-aplikasi mobile ini
jiwa, pengguna aktif smartphone sejarah versi android:
dibangun dan memilih android sebagai
mencapai 100 juta jiwa (Lembaga riset
sistem operasinya.

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 39


BERBAGI
PENGETAHUAN

Versi Tanggal Rilis diharapkan reformasi menyangkut


otomasi sistem dan prosedur pelayan-
1.5 Cupcake (API Level 3) 27 April 2005
1.6 Donut (API Level 4) 15 September an dan pengawasan dapat dilaksana-
2.0-2.1 Eclair (API Level 5-API Level 7) 2009 kan dengan baik.
2.2-2.2.3 (API Level 8) 26 Oktober 2009
2.3-2.3.7 Gingerbread (API Level 9-API Level 10) 20 Mei 2010
3.0-3.2.6 Honeycomb (API Level 11-API Level 13) 6 Desember 2010 Sumber:
4.0-4.04 Ice Cream Sandwich (API Level 14-API Level 15) 22 Februari 2011 https://en.wikipedia.org/wiki/
4.1-4.3.1 Jelly Bean (API Level 17- API Level 18) 18 Oktober 2011 Android_(operating_system)
5.0-5.1.1 Lollipop (API Level 21- API Level 22) 24 Juli 2013 https://venturebeat.
6.0 Marshmallow (API Level 23) 12 November 2014 com/2017/05/17/android-passes-
7.0 Nougat (API Level 24) 5 Oktober 2015
2-billion-monthly-active-devices/
8.0 (API Level 26) 22 Agustus 2016
21 Agustus 2017 https://www.kominfo.go.id/
restricted background activities, con- content/detail/6095/indonesia-
Dilihat dari perkembangannya, textual press-to-hold options, adaptive raksasa-teknologi-digital-asia/0/
Android secara terus menerus ber- icons, booted audio performance, no- sorotan_media
metamorfosa menjadi lebih baik demi tofications dot, new emoji, easter egg https://developers.
menarik peminatnya. Bahkan Android dan lainnya tentu dirasa mengikuti kudo.co.id/2016/09/15/
mulai merambah devices yang digu- perkembangan zaman saat ini. Zaman mengenal-restful-api/
nakan seperti Pixel, Pixel XL, Nexus 5X dimana pengguna smartphone mem- https://tekno.tempo.co/
dan Nexus 6P. Menariknya untuk pemi- butuhkan daya tahan baterai yang luar read/878532/samsung-masih-
nat teknologi terbaru, Android Oreo ini biasa. Ini dapat memprediksi bahwa rajai-pasar-ponsel-kuar-
akan digunakan pada Samsung Galaxy developer aplikasi android tentu saja tal-i-2017-apple-stagnan
S8 dan S8+. Seperti yang kita ketahui akan menjamur, termasuk Bea Cukai. http://www.techradar.com/news/
bersama, Samsung masih memimpin Melihat seluruh fitur dan data dari android-oreo-features-release-date
pasar devices teratas bersama Apple di pengguna android di Indonesia, tentu http://www.techradar.com/news/
Indonesia. Ini menunjukkan pengguna- saja ini menjadi tantangan baru untuk android-oreo-features-release-date/2
an Android tentu saja masih diminati Bea Cukai membangun banyak aplikasi
terutama ketika versi terbaru sudah yang membantu pengguna jasa sema-
rilis. Bagaimana tidak, fitur seperti kin mudah dan semakin dekat dalam
Picture in picture, faster boot times, mendapatkan pelayanan. Sehingga

40 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


OPINI

Sekilas info dari pertemuan ke-45 WCO


Technical Committee on Customs Valuation
Brussel, 23 - 25 Oktober 2017
oleh Indri Riesfandiari Supraptojo
Pelaksana Pemeriksa di KPPBC TMP C Banda Aceh

c. Use of Transfer Pricing documen-


tation to examine related party
transactions according to Article
1.2 (a) of the Agreement: diajukan
oleh Uruguay; dan
d. Valuation of imported goods pur-
chased in “Flash sales”: diajukan
oleh Mauritius.
Dari keempat pertanyaan tersebut,
technical committee sepakat untuk
melanjutkan pengesahan atau pem-
bahasan untuk pertanyaan dari RRT,
Ekuador dan Mauritius, sedangkan
pertanyaan dari Uruguay disepakati
untuk dimasukkan ke dalam Part III of
Pada pekan terakhir di bulan Oktober negara anggota (terutama negara the Conspectus of Technical Valuation
kemarin, penulis 1 berkesempatan berkembang), serta perkembangan Question karena fakta transaksi yang
untuk mengikuti pertemuan ke-45 dari Revenue Package yang saat ini te- diungkapkan dinilai kurang jelas dan
dari WCO Technical Committee on lah memasuki penyempurnaan tahap tepat untuk dapat dibahas secara
Customs Valuation. Sesi tersebut di- ke-III. khusus dalam agenda specific techni-
pimpin oleh J. Birkhoff dari negara cal questions.
Agenda selanjutnya adalah pembahas-
Belanda, dan diikuti oleh 64 (enam Adapun specific technical questions
an specific technical questions yang
puluh empat) negara anggota WCO, pada butir a yang diajukan oleh RRT,
diajukan oleh negara anggota WCO.
para pengamat dari administrasi ke- pembahasannya telah diselesaikan
Pada pertemuan ke-45 tersebut terda-
pabeanan Iran, Palestina, Serbia, serta pada pertemuan ke-44 di bulan Mei
pat 4 (empat) pertanyaan yang masing-
delegasi dari World Trade Organization 2017 lalu, sehingga pada sesi ke-45 ha-
masing diajukan oleh Republik Rakyat
(WTO), the Organisation for Economic nya dilakukan pembahasan akhir me-
Tiongkok (RRT), Ekuador, Uruguay dan
Cooperation and Development ngenai ketepatan penerjemahannya
Mauritius sebagai berikut:
(OECD) dan International Chamber of ke dalam Bahasa Perancis dan Spanyol.
Commerce (ICC). a. Related party transactions under
the Agreement on Implementation Pertanyaan dari RRT tersebut telah di-
Secara garis besar, agenda pertama of Article VII on the General tetapkan oleh WCO sebagai Case Study
dari pertemuan tersebut adalah pe- Agreement on Tariffs and Trade 14.2 dan akan diajukan kepada WTO
nyampaian perkembangan yang telah 1994 (selanjutnya disebut dengan Committee on Customs Valuation
dilakukan oleh WTO dan Sekretariat Agreement) and Transfer Pricing – (Council) untuk mendapatkan penge-
WCO selama masa antar sesi yang case based on resale price method sahan. Case Study 14.2 menyediakan
meliputi bimbingan teknis dan pro- example: diajukan oleh RRT; contoh kasus dimana otoritas Bea dan
gram pengembangan kapasitas baik b. Examining the circumstances sur- Cukai dapat menggunakan informasi
yang dilakukan oleh Sekretariat WCO, rounding the sales under the pro-
yang tersedia dalam laporan transfer
visions of Article 1.2 (a) – goods
1 Penulis sedang mengikuti WCO Career pricing yang disediakan oleh importir
produced in different countries:
Development Program 2017/2018 di
diajukan oleh Ekuador; sebagai informasi tambahan dalam
Brussels sejak September 2017.

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 41


OPINI

menentukan apakah harga yang sebe- oleh WCO, penggunaan laporan/stu- atas transaksi tersebut untuk jangka
narnya dibayar atau yang seharusnya di mengenai transfer pricing sebagai waktu yang tetap (OECD, 2017, p. 214).
dibayar oleh pembeli kepada penjual dasar yang dimungkinkan dalam me-
Salah satu contoh negara maju yang
telah dipengaruhi oleh hubungan an- meriksa hal-hal yang berkaitan dengan
telah mengimplementasikan APA ada-
tara penjual dan pembeli. penjualan (circumstances surrounding
lah Korea Selatan. Dalam pertemuan
the sale) harus dipertimbangkan situ-
Ini adalah case study kedua, sete- TCCV ke-45, Korea Customs Service
asional dalam kasus per kasus (tidak
lah Case Study 14.1 yang diterbitkan (KCS) berkesempatan mempresenta-
dapat disamaratakan penggunaannya
technical committee terkait dengan sikan perkembangan dalam Customs
dalam semua kasus).
pemanfaatan informasi dari laporan valuation yang telah diterapkan di
transfer pricing dalam menentukan Menilik dari beberapa specific techni- negara Korea Selatan dengan judul
apakah hubungan antara penjual dan cal question yang diajukan oleh nega- “The efforts of harmonization between
pembeli mempengaruhi harga yang ra anggota WCO terkait pemanfaatan Customs valuation and transfer pric-
sebenarnya dibayar atau yang seha- laporan transfer pricing dalam pene- ing”. KCS telah menerapkan Advance
rusnya dibayar. Namun sebagaimana litian hubungan pembeli dan penjual, Customs Valuation Arrangement
dinyatakan dalam bagian pembukaan, terlihat bahwa di negara-negara maju (ACVA) yang memiliki tujuan sebagai
case study tersebut tidak dimaksudkan Advance Pricing Arrangement (APA) berikut: a) sebagai penentuan di awal
untuk menyiratkan atau menetap- telah digunakan sebagai alat penyele- (sebelum transaksi terjadi) metode
kan kewajiban apapun bagi otoritas saian sengketa terkait transfer pricing yang digunakan untuk menentukan
Bea dan Cukai untuk menggunakan antara wajib pajak dengan otoritas pa- nilai pabean atas transaksi antara pi-
panduan OECD2 dalam menginter- jak. APA adalah suatu pengaturan yang hak yang memiliki hubungan, mela-
pretasikan dan menerapkan WTO menentukan, sebelum transaksi yang lui konsultasi antara importir/wajib
Valuation Agreement. Selain itu, se- dikontrol terjadi, seperangkat kriteria bayar dengan Customs (berdasarkan
bagaimana dinyatakan dalam paragraf yang sesuai (contohnya metode, data permintaan dari importir/wajib ba-
9 Commentary 23.1 yang dikeluarkan pembanding dan penyesuaian yang yar); b) menjaga stabilitas bisnis MNE
wajar atas data pembanding tersebut, dari pengenaan kekurangan bayar atas
2 OECD Transfer Pricing Guidelines for asumsi atas kejadian yang akan da- bea masuk oleh PCA (Korean Customs
Multinational Enterprises and Tax
Administrations tang) untuk penentuan transfer pricing Service, 2017).

42 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


OPINI

ACVA akan valid selama tiga tahun pengembalian atas kelebihan pemba- Bea dan Cukai dalam menentukan apa-
setelah disetujui dan program ini juga yaran berdasarkan hasil adjustment, kah hubungan antara pembeli dan pen-
menawarkan beberapa keuntungan dan mekanisme pembetulan atas nilai jual mempengaruhi harga, setidaknya
antara lain penundaan PCA selama transaksi barang impor. case study yang telah dikeluarkan oleh
proses pemeriksaan permohonan WCO dapat menjadi acuan bagi peme-
Di Indonesia sendiri, menurut Aria dan
ACVA (maksimal 1 tahun); kepasti- riksa Bea dan Cukai dalam menentukan
Rahayu (2014, p. 3) meskipun berda-
an hukum bagi pelaku bisnis berupa informasi keuangan dan bisnis apa yang
sarkan survey Ernst & Young pada
pembebasan dari penalti – dengan dapat digunakan/relevan dalam penen-
tahun 2010 bahwa sejak tahun 2007
tersedianya deklarasi nilai pabean se- tuan hal-hal yang berkaitan dengan
ndonesia telah mencoba menerapkan
mentara pada saat pengajuan ACVA, penjualan (circumstances surrounding
peraturan yang signifikan mengenai
maka importir tidak akan dikenakan the sale), terutama saat importir tidak
transfer pricing, namun sejak panduan
pinalti apabila terdapat kekurangan dapat menunjukkan test value yang
untuk pengajuan APA diterbitkan oleh
pembayaran pada saat deklarasi nilai nilainya mendekati nilai transaksi yang
Ditjen Pajak pada tahun 2010 melalui
pabean final; dan kekurangan pemba- sedang diperiksa.
PER-69/PJ/2010, sampai dengan tahun
yaran BM dan PDRI dalam perhitungan
2014 belum ada perusahaan yang te- Sebagai penutup, berikut penulis coba
ACVA dapat diakui dalam perhitungan
lah menyelesaikan proses pengajuan sandingkan informasi apa saja dalam
PPN keluaran.
APA mereka. Case Study 14.1 dan Case Study 14.2
Dalam presentasinya, lebih lanjut yang relevan dan dapat digunakan oleh
Namun meskipun belum banyak impor-
delegasi dari KCS menyebutkan fitur pemeriksa Bea dan Cukai dalam menen-
tir di Indonesia yang memiliki transfer
lain dari ACVA yaitu pre-adjustment tukan apakah hubungan antara penjual
pricing studies untuk dijadikan salah
antara otoritas pajak dengan KCS, dan pembeli mempengaruhi harga:
satu sumber informasi untuk pemeriksa
tersedianya mekanisme permohonan

Tabel 1: Informasi dalam Case Study 14.1 dan 14.2 yang dapat digunakan dalam menentukan apakah
hubungan penjual dan pembeli mempengaruhi harga
Case Study 14.1 Case Study 14.2
USE OF TRANSFER PRICING DOCUMENTATION USE OF TRANSFER PRICING DOCUMENTATION
WHEN EXAMINING RELATED PARTY TRANSACTIONS WHEN EXAMINING RELATED PARTY TRANSACTIONS
UNDER ARTICLE 1.2 (a) OF THE AGREEMENT UNDER ARTICLE 1.2 (a) OF THE AGREEMENT
Transfer pricing study berdasarkan Transactional Net Margin Transfer pricing study berdasarkan Resale price method
Method (TNMM) '' tersedia atau tidaknya test value
'' tersedia atau tidaknya test value '' data keuangan berupa resale price dan kuantitas, gross
'' catatan keuangan importir meliputi sales, COGS, operating margin, duty rate
expenses, operating profit '' data keuangan (operating profit) dari unrelated
'' data keuangan (operating profit) dari unrelated comparable comparable companies yang memiliki fungsi, asset dan
companies yang memiliki fungsi, asset dan tingkat resiko tingkat resiko yang sama dengan importir yang sedang
yang sama dengan importir yang sedang diteliti, dan dari diteliti, dan dari industry barang sejenis
industry barang sejenis '' arm’s length range yang diterima oleh otoritas perpajakan
'' arm’s length range yang diterima oleh otoritas perpajakan berdasarkan TPS importir
berdasarkan TPS importir '' tingkat persaingan pasar
'' apakah nilai dari sales dan operating expenses dipengaruhi
oleh hubungan antara importir dan buyer/rekanan, bila tidak
maka data tersebut dapat digunakan untuk menghitung
operating profit
Sumber: hasil pengolahan penulis berdasarkan Case Study 14.1 dan Case Study 14.2

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 43


OPINI

Table 2: Case Study 14.1


DISCLAIMER: THIS TEXT HAS BEEN ADOPTED BY THE TECHNICAL COMMITTEE ON CUSTOMS VALUATION
AND IS SUBJECT TO APPROVAL BY WCO COUNCIL
CASE STUDY 14.1
USE OF TRANSFER PRICING DOCUMENTATION WHEN EXAMINING RELATED PARTY TRANSACTIONS
UNDER ARTICLE 1.2 (a) OF THE AGREEMENT

Introduction '' Sales 100.0


1. This document describes a case where Customs took into '' Cost of Goods Sold (COGS) 82.0
account information provided in a company’s transfer pric- '' Gross profit 18.0
ing study based on the Transactional Net Margin Method '' Operating expenses 15.5
(TNMM) when examining whether or not the price of im- '' Operating profit 2.5
ported goods had been influenced by the relationship be- '' Operating profit margin (benchmarked) 2.5 % of sales
tween buyer and seller in accordance with Article 1.2 (a). 9. The transfer pricing study, using data taken from ICO’s com-
This case study does not indicate, imply, or establish any pany records, indicated that ICO’s operating profit margin
obligation on Customs authorities to utilize the OECD on the sale of relays purchased from XCO was 2.5 percent
Guidelines and the documentation resulting from the ap- in 2011.
plication of the OECD Guidelines in interpreting and apply- 10. The study concludes that it is possible to find reliable com-
ing the WTO Valuation Agreement. parables for ICO and, accordingly, ICO was selected as the
tested party in the transfer pricing study.
Facts of Transaction 11. ICO’s transfer pricing study had been reviewed by the Tax
2. XCO, a manufacturer in country X sells relays to its whol- authorities of countries I and X in the context of negotiating
ly-owned subsidiary, ICO, a distributor of country I. ICO im- a bilateral Advance Pricing Agreement (APA). An APA was
ports the relays and does not purchase any products from subsequently agreed between ICO, XCO and the Tax author-
unrelated sellers. XCO does not sell relays or goods of the ities of countries I and X with respect to all transactions be-
same class or kind to unrelated buyers. tween ICO and XCO. While in review by the Tax authorities
of countries I and X, ICO provided information showing that
3. In 2012, ICO entered its goods using the transaction value,
the profit margins it earns on the sale of its relays are gener-
based on the price stated on the commercial invoice, which
ally the same as those made by independent distributors in
was submitted to Customs of country I. There is no indica-
the electrical apparatus and electronic parts industries.
tion that special circumstances exist as set out in subpara-
graphs (a) to (c) of Article 1 of the Agreement that would 12. In the transfer pricing study, eight distributors, unrelated to
prevent the use of transaction value. their suppliers, were selected based on the substantial simi-
larity of their functions, assets and risks, compared to ICO.
4. After importation, Customs in country I decided to review
the circumstances surrounding the sale of goods between 13. Information concerning these eight distributors was taken
ICO and XCO, pursuant to Article 1.2 (a) of the Agreement, for fiscal year 2011 for purposes of the comparison. The
because it had doubts about the acceptability of the price. range of operating profit margins earned by these unre-
lated distributors was 0.64 to 2.79 percent, with a median
5. The importir did not provide test values in accordance with
of 1.93 percent. In the context of the APA negotiations,
Article 1.2 (b) and (c), as a means of demonstrating that the
this range was accepted by the Tax authorities as an arm’s
relationship did not influence the price.
length range of operating profit margins for transactions
6. In response to Customs request for additional information, comparable to ICO’s transactions with XCO. This arm’s
ICO presented a transfer pricing study for the period 2011, length range was established using the operating profit
prepared by an independent firm on behalf of ICO. margins of the eight comparable companies, using the fi-
7. The transfer pricing study used the Transactional Net nancial records of these companies available in public da-
Margin Method (“TNMM”) that, in this case, compared tabases. ICO’s operating profit margin was 2.50 percent,
ICO’s operating margin with the operating margins of thus falling within the range. The 2.50 percent margin
functionally comparable distributors of goods of the same achieved by the importir in the country of importation was
class or kind, also located in Country I, that conducted a function of : a) the price actually paid or payable by ICO
comparable uncontrolled transactions in the same pe- to XCO, b) ICO’s own sales revenue, and c) ICO’s own costs.
riod of time. The transfer pricing study was prepared in 14. It was determined that no adjustments prescribed by
order to comply with the requirements of Country I tax Article 8 of the Agreement were required to be made to
regulations and applied principles contained in the OECD the price actually paid or payable. Additionally, ICO
Transfer Pricing Guidelines for Multinational Enterprises did not make compensating adjustments for tax pur-
and Tax Administrations of the Organisation for Economic poses for the year 2011.
Cooperation and Development (“OECD Transfer Pricing
15. ICO sets its selling prices in order to allow the company to
Guidelines”). The transfer pricing study covered all relays
earn an operating profit that meets the target arm’s length
purchased by ICO from XCO.
(interquartile) range as set out in the transfer pricing study.
8. Relevant data for ICO, taken from the company’s financial The price paid or payable to XCO has not undergone signif-
records: icant changes over the year.

44 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


OPINI

Issues for Determination accepted as reliable since it is determined that these


16. Does the transfer pricing study supplied in this case, pre- expenses are paid by ICO to unrelated parties, with ICO
pared on the basis of the OECD Transfer Pricing Guidelines seeking to minimize its costs and these expenses have
and used as the basis of a bilateral APA, provide informa- not been paid for the benefit of the seller
tion which enables Customs to conclude whether or not the '' The transfer pricing study confirms that ICO’s operating
price actually paid or payable for the imported goods is in- profit margin is within the arm’s length range (i.e. based
fluenced by the relationship of the parties under Article 1 of on a study of comparable, but independent (unrelated)
the Agreement ? distributors)
'' The Cost of Goods Sold of ICO reflects the price paid or
Analysis payable to XCO and represents the transaction between
17. Under Article 1 of the Agreement, a transaction value is ICO and its related party, XCO. This is the transfer price
acceptable as the Customs value when the buyer and the in question.
seller are not related, or if related, the relationship does
not influence the price. Where the buyer and seller are By working back from the arm’s length range of operating prof-
related, Article 1.2 of the Agreement provides two ways it margins and the other accepted information set out above,
of establishing the acceptability of the transaction value it could be deduced that the transfer price is an arm’s length
when Customs have doubts concerning the price : (1) the amount. This demonstrates that information relating to the
circumstances surrounding the sale shall be examined to transaction between ICO and unrelated distributors can be help-
determine whether the relationship influenced the price ful and relevant to Customs when examining the circumstances
(Article 1.2 (a)); or (2) the importir demonstrates that the surrounding the sale between XCO and ICO.
value closely approximates one of three test values (Article 22. The functional analysis showed that there were no signif-
1.2 (b)). In this case, as indicated in paragraph 5, the im- icant differences in functions, risks, and assets between
portir did not provide test values therefore Customs exam- ICO and the eight unrelated distributors. In addition, an
ined the circumstances surrounding the sale. adequate level of product comparability was observed.
18. The Interpretative Note to paragraph 2(a) of Article 1 of the The comparable companies were chosen from the electri-
Agreement provides that in examining the circumstances cal apparatus, and electronic parts industries (companies
surrounding the sale, “the customs administrations should that sell goods of the same class or kind as the imported
be prepared to examine relevant aspects of the transac- goods). Thus, the operating profit margin on the resale of
tion, including the way in which the buyer and the seller the imported goods was shown to be generally the same
organize their commercial relations and the way in which as in the electrical apparatus and electronic parts indus-
the price in question was arrived at, in order to determine tries.1 Specifically, the transfer pricing study found that the
whether the relationship influenced the price.” arm’s length range of the comparable companies’ operat-
19. Based on the information obtained from ICO, XCO does not ing profit margins was 0.64 percent to 2.79 percent. As
sell the merchandise to unrelated buyers. Therefore, ICO previously noted, ICO’s operating profit margin was 2.50
is unable to demonstrate that the price was settled in the percent. Accordingly, since all the comparable companies
same manner as in sales to unrelated parties, specified in sell goods of the same class or kind, the transfer pricing
Note to paragraph 2(a) of Article 1 of the Agreement. study supports a finding that the price between ICO and
XCO was settled in a manner consistent with the normal
20. During its review of the circumstances surrounding the pricing practices of the industry.
sale, Customs took into account the examination of infor-
mation discussed in the transfer pricing study when deter- Conclusion
mining whether the price had been settled in a manner 23. After examination of the circumstances surrounding the
consistent with the normal industry pricing practices under sale in respect of related party transactions between ICO
the Note to paragraph 2(a) of Article 1. In this regard, the and XCO, Customs concluded, including by analysis of a
term “industry” includes the industry or industry sector transfer pricing study based on the TNMM and addition-
that contains goods of the same class or kind (including al information concerning operating expenses as deemed
identical or similar goods) as the imported goods. necessary, that under the provisions of Article 1.2 (a) of the
21. Based on the information provided in Paragraph 8 : Agreement, the relationship between the parties did not
'' The Sales figure can be accepted since ICO is selling only
influence the price.
to unrelated parties (and it is assumed ICO is rationally 24. As indicated in Commentary 23.1, the use of a transfer pric-
seeking to maximize its profits in its dealings with ing study for examining the circumstances surrounding the
unrelated parties) sale must be considered on a case-by-case basis.
'' The Operating expenses amount has been examined and

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 45


OPINI

Tabel 3. Case Study 14.2


DISCLAIMER: THIS TEXT HAS BEEN ADOPTED BY THE TECHNICAL COMMITTEE ON CUSTOMS VALUATION
AND IS SUBJECT TO APPROVAL BY WCO COUNCIL
CASE STUDY 14.2
USE OF TRANSFER PRICING DOCUMENTATION WHEN EXAMINING RELATED PARTY TRANSACTIONS
UNDER ARTICLE 1.2 (a) OF THE AGREEMENT

Introduction As a result, XCO assumes the market risk and price risk in
1. This document describes a case where Customs took into ac- relation to the sales of the bags in country I.
count information provided in a company’s transfer pricing 6. The luxury bag market of country I where the imported
report, as well as additional information, when determining goods were resold has been very competitive. However,
whether or not the price actually paid or payable for import- in 2012, the actual sales income of ICO far exceeded
ed goods had been influenced by the relationship between the estimated income since more bags were sold at full
buyer and seller under Article 1.2 (a) of the Agreement. price, and fewer at a discounted price, than anticipated.
This case study does not indicate, imply, or establish any obligation Consequently, ICO’s gross margin in 2012 was 64 % which
on Customs authorities to utilize the OECD Guidelines and the doc- was higher than the targeted gross margin stated in ICO’s
umentation resulting from the application of the OECD Guidelines transfer pricing policy. During the audit, Customs asked
in interpreting and applying the WTO Valuation Agreement. ICO to provide further information in order to review the
acceptability of its declared import price.
Facts of Transaction 7. ICO did not provide test values required for the application
2. XCO of country X sells luxury bags to ICO, a distributor of of Article 1.2 (b) and (c), as a means of demonstrating that
country I. Both XCO and ICO are wholly-owned subsidiaries the relationship did not influence the price. However, ICO
of ACO, the headquarters of a multinational enterprise and submitted a transfer pricing report, which used the Resale
the brand-owner of the luxury bags. Neither XCO nor other Price Method that compared ICO’s gross margin with the
companies related to ACO sell the identical or similar luxury gross margins earned by comparable companies in their
bags to unrelated buyers in country I. ICO is the only importir transactions with unrelated parties (i.e. comparable uncon-
of the luxury bags sold by XCO to country I. Thus, all luxury trolled transactions). The transfer pricing report was pre-
bags imported into country I by ICO are purchased from XCO. pared by an independent firm following the process set out
3. In 2012, ICO declared the price of imported luxury bags in accordance with the OECD Transfer Pricing Guidelines.
based on the value on the invoice issued by XCO. The com- 8. According to the transfer pricing report, ICO does not em-
mercial documents submitted to Customs of country I indi- ploy any valuable, unique intangible assets or assumed any
cated that there was no special circumstances or additional significant risk. The transfer pricing report submitted by
payments which would prevent the use of the transaction ICO selected eight comparable companies located in coun-
value as set out in subparagraphs (a) to (c) of Article 1 of try I. The functional analysis indicated that the eight se-
the Agreement or require an additional adjustment pre- lected comparable companies imported comparable prod-
scribed by Article 8 to the import price. ucts from country X, performed similar functions, assumed
4. In 2013, Customs in country I conducted a Post-Clearance similar risks and did not employ any valuable intangible
Audit to verify ICO’s declared import price, because it had assets, just as ICO.
doubts about the acceptability of the price. ICO’s transfer 9. The transfer pricing report indicated that the arm’s length
pricing policy showed that the import price of all luxury bags (inter-quartile) range of gross margins earned by the select-
was determined using the Resale Price Method (in accord- ed comparable companies in 2012 was between 35 %-46 %,
ance with the Transfer Pricing Guidelines for Multinational with a median of 43 %. Therefore, the 64 % gross margin
Enterprises and Tax Administrations of the Organisation for earned by ICO did not fall within the arm’s length inter-quar-
Economic Co-operation and Development). At the end of tile range. At the time Customs conducted its valuation au-
each year, ICO calculated the import price of luxury bags dit, it was established that, in this particular case, ICO had
based on the resale price and the targeted gross margin for not made any transfer pricing adjustments in this regard.
the next year as recommended by XCO. After the targeted
gross margin for 2012 was determined at 40%, ICO then Issue for Determination
calculated the import price of luxury bags to be imported 10. Does the transfer pricing report, supplied in this case,
in 2012 by using the Resale Price Method according to the provide information which enables Customs to conclude
formula: Import Price = recommended Resale Price x (1 – whether or not the price actually paid or payable for the
Targeted Gross Margin) / (1 + Duty Rate). imported goods is influenced by the relationship of the
5. ICO is a simple or routine distributor. The marketing strat- parties under Article 1 of the Agreement?
egy for the sales of bags in country I is in fact established
by XCO. XCO also advises on the levels of inventory to be Analysis
maintained, and establishes the recommended sales price 11. Under Article 1 of the Agreement, a transaction value is
of the bags sold by ICO, including the discounting policy acceptable as the Customs value when the buyer and the
to be used by ICO. XCO has also invested heavily in devel- seller are not related, or if related, the relationship does
oping valuable intangible assets associated with the bags. not influence the price. Where the buyer and seller are
related, Article 1.2 of the Agreement provides two ways of

46 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


OPINI

establishing the acceptability of the transaction value when ICO and the eight comparable companies. Therefore ICO’s
Customs have doubts concerning the price: (1) the circum- high gross margin in 2012 was not commensurate with its
stances surrounding the sale shall be examined to determine functions, assets and risks.
whether the relationship influenced the price (Article 1.2 17. Thus, by virtue of ICO earning a higher margin, and con-
(a)); or (2) the importir demonstrates that the value closely sidering ICO has not made any compensating adjustments,
approximates one of three test values (Article 1.2 (b)). Customs arrived at the conclusion that the import price was
12. In this case, as indicated in paragraph 7, the importir did not settled in a manner consistent with the normal pricing
not provide test values therefore Customs examined the practices of the industry in question. The Customs value of
circumstances surrounding the sale. goods imported in 2012 had been declared at a lower price
13. The Interpretative Note to Article 1.2 of the Agreement and should be re-determined accordingly by application of
provides that in examining the circumstances surrounding the alternative methods of valuation in a sequential order.
the sale, “the customs administrations should be prepared
to examine relevant aspects of the transaction, including
Conclusion
18. In examining the circumstances surrounding the sale be-
the way in which the buyer and the seller organize their
tween ICO and XCO under the provisions of Article 1.2
commercial relations and the way in which the price in
(a) of the Agreement through the review of the transfer
question was arrived at, in order to determine whether the
pricing report, Customs concluded that the declared im-
relationship influenced the price.”
port price was not settled in a manner consistent with the
14. When examining the circumstances surrounding the sale con- normal pricing practices of the industry and thus had been
cerning companies using Resale Price Method, a comparison influenced by the relationship between the buyer and sell-
of the gross margin of the company in question with the gross er. Therefore, the Customs value should be determined by
margin of comparable companies could indicate whether or application of the alternative methods of appraisement in
not the declared price had been settled in a manner consist- a sequential order.
ent with the normal pricing practices of the industry.
19. It should be noted that the use of a transfer pricing report
15. Based on the functional analysis, there was no significant as a possible basis for examining the circumstances sur-
difference between ICO and all eight comparable compa- rounding the sale should be considered on a case by case
nies because these comparable companies: basis as specified in Commentary 23.1.
'' are all located in country I;
'' perform similar distribution functions, assume similar Referensi:
risks and do not employ any valuable intangible assets, Aria, Y., & Rahayu, N. (2014). Analisis Penerapan Advance Pricing
which are similar to ICO; Agreement di Indonesia dan Singapura. Jakarta: FISIP UI.
'' import comparable products similarly manufactured in Korean Customs Service. (2017, October 24). The Efforts of
country X. Harmonization between Customs Valuation and Transfer
Pricing. The Efforts of Harmonization between Customs
In addition, an adequate level of product comparability was Valuation and Transfer Pricing. Brussels, Belgium: WCO.
observed and these comparable companies are deemed to
be suitable for Customs valuation purposes. OECD. (2010). OECD Transfer Pricing Guidelines for Multinational
Enterprises and Tax Administrations. OECD.
16. According to the transfer pricing report, the arm’s length
inter-quartile range of the gross margin earned by the com- (Footnotes)
parable companies was between 35 %-46 % with a median 1 In this case, Customs accepted the operating profit margin as
of 43 %. However, in 2012, ICO earned a gross margin of 64 a more accurate measure of ICO’s real profitability because
% which was much higher than the normal gross margins it revealed what ICO actually earned on its sales once all
of comparable companies in this industry. It should also associated expenses have been paid. Nevertheless, in certain
circumstances, gross profit may be considered by Customs to
be noted that the luxury bag market of importing country I
illustrate the appropriately deducted associated expenses and
was competitive, so that the operating profit and expenses the establishment of the accurate transfer price.
of ICO should be similar to those of the comparable compa-
nies given that there was no substantial difference between

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 47


SEJARAH

BENTOEL,
Cukai Hasil Tembakau tidak dapat dipungkiri masih menjadi primadona pene-
rimaan negara dari sektor cukai. Seperti kita ketahui bahwa target cukai dalam
APBNP 2015 sebesar 145 triliyun rupiah, cukup besar peranannya dalam postur
APBN kita. Dari keseluruhan angka tersebut, di antara dua jenis barang kena

PASANG cukai lainnya yakni etil alkohol dan minuman mengandung etil alkohol (minol),
hasil tembakau menempati porsi utama penerimaan dari sektor cukai kurang
lebih 95 persen. Salah satu industri rokok besar di tanah air yang cukup signi-

SURUT fikat dalam penerimaan cukai adalah rokok Bentoel dari Malang, Jawa Timur.
Namun tahukah Anda bagaimana perjalanan industri ini dari awal berdirinya
sampai sekarang? Yok kita simak.

INDUSTRI
TEMBAKAU
NASIONAL

48 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


SEJARAH

Menjejakkan kaki di teras depan akan Sejarah Bentoel Group bermula pada
menjumpai patung perunggu Ong Hok tahun 1930 ketika Ong Hok Liong ber-
Liong yang diletakkan di sudut ruang- sama tetangganya Tjoa Sioe Bian, men-
an. Masuk kedalam museum, di bagi- jalani industri rokok rumah miliknya
an depan terdapat beragam foto dan yang bernama Strootjes Fabriek Ong
silsilah keluarga, filosofi, serta alkisah Hok Liong kemudian berubah nama
pemilihan nama Bentoel. Ong Hok menjadi Hien Ang Kongsie. Konon,
Liong sendiri lahir di Karang Pacar, nama bentoel diambil dari hasil tira-
Bojonegoro, Jawa Timur, 12 Agustus kat Hok Liong saat mengunjungi ma-
Cara termudah menelisik sejarah ada- 1893 dan meninggal karena sakit lever kam Mbah Djunggo di Gunung Kawi.
lah dengan mengunjungi museum. kronis pada 26 April 1967. Hok Liong bermimpi bertemu dengan
Kebetulan industri Bentoel telah me- seorang penjual bentoel atau talas, se-
Lebih ke dalam, dua ruangan di sisi
miliki museum yang menjaga sejarah kembali dari tirakat Hok Liong meng-
kiri masing-masing menampilkan ki-
keberadaannya. Di tengah hiruk pikuk ubah semua kemasan rokok Djeruk
sah saus racikan Ong Hok Liong yang
Pasar Besar Malang, Jawa Timur ber- Manis-nya dengan Bentoel.
memiliki cita rasa tersendiri sebagai
diri bangunan yang merupakan cikal pembeda rokok Bentoel dengan rokok Pada akhir tahun 1960-an, Bentoel
bakal dari Bentoel Group. Bangunan lainnya. Juga ditampilkan jenis-jenis Group menjadi perusahaan pertama di
rumah yang kini menjadi Museum tembakau serta proses produksinya. Indonesia untuk memproduksi rokok
Bentoel tersebut menjadi saksi Ong Di ruang belakang dipajang berbagai kretek filter buatan mesin dan mem-
Hok Liong memulai bisnis tembakau- koleksi rokok yang pernah diproduksi bungkus kotak rokoknya dengan plas-
nya di malang. oleh Ong Hok Liong. tik. Inovasi-inovasi ini kemudian men-
jadi standard pada industri tembakau

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 49


SEJARAH

nasional. Pada tahun 1990 perusaha- Tobacco plc. mengakuisisi PT Bentoel British American Tobacco Group,
an Bentoel menjadi perusahaan pub- Internasional Investama Tbk. PT grup perusahaan tembakau terbesar
lik terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Bentoel Internasional Investama Tbk kedua di dunia berdasarkan pangsa
Surabaya. Rajawali Group mengam- kemudian bergabung dengan PT BAT pasar global dengan berbagai brand
bil alih pengelolaan dari perusahaan Indonesia Tbk pada tahun 2010, de- yang dijual di lebih dari 200 negara.
Bentoel pada tahun 1991. Kemudian ngan tetap mempertahankan nama Saat ini Bentoel adalah produsen rokok
pada tahun 2000, perusahaan Bentoel Bentoel. terbesar keempat di Indonesia dengan
mengubah nama perusahaan menjadi pangsa pasar sebesar 7%. Perusahaan
PT. Bentoel Internasional Investama,
PT Bentoel Internasional Investama Bentoel memproduksi dan memasar-
Tbk (“Bentoel” atau “Perseroan”) dan
Tbk. Pada tahun 2009 British American kan berbagai jenis produk tembakau
anak perusahaannya adalah anggota

50 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


BEA CUKAI
MENJAWAB

seperti rokok kretek mesin, rokok Sentuhan modern dan multimedia Museum Bentoel buka tiap hari Selasa-
kretek tangan dan rokok mesin putih. membuat pengunjung merasa keras- Minggu mulai pukul 08.00-15.00 WIB. 
Brand lokal yang dihasilkan seperti an berlama-lama di tempat ini. Secara Tiket masuk museum ini gratis, tanpa
Club Mild, Neo Mild, Tali Jagat, Bintang keseluruhan, pengunjung diajak me- dipungut biaya apapun. Pengunjung
Buana, Sejati, Star Mild dan Uno Mild langlang buana mengikuti alur per- hanya diminta melapor dan mengisi
serta brand global seperti Dunhill, kembangan Bentoel dari awal berdiri buku tamu di kantor sekuriti dekat
Lucky Strike, dan Pall Mall. Lebih dari sampai kondisi saat ini, baik melalui pintu gerbang masuk. (Desi Prawita –
8.000 orang bekerja di perusahaan ini barang-barang peninggalan, galeri Arief Rahman Hakim)
yang tersebar di bagian produksi, pe- foto, maupun dari multimedia.
masaran dan distribusi rokok.

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 51


INFO
GRAFIS

52 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


INFO
GRAFIS

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 53


GALERI
FOTO

54 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


GALERI
FOTO
Kompilasi Foto Bea Cukai dalam Kemenkeu Mengajar

“a day giving, forever inspiring”


Ilmu adalah investasi, beruntunglah bagi
mereka yang mau berbagi ilmu karena ilmu
adalah investasi yang tak lekang oleh waktu

QQ Fotografer: Dhudy Wibowo KPUBC Tipe C Soekarno Hatta

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 55


GALERI
FOTO

QQ Fotografer: Candra Dwi Cahya Putra, KPPBC TMP A Denpasar

56 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


GALERI
FOTO

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 57


GALERI
FOTO

58 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


GALERI
FOTO

QQ Fotografer: Lutfi Wardana, KPPBC


TMP C Gorontalo

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 59


GALERI
FOTO


Fotografer:
Syahran Septian,
KPUBC Tipe A tanjung priok

60 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


GALERI
FOTO

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 61


GALERI
FOTO

62 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


GALERI
FOTO

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 63


GALERI
FOTO

64 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


GALERI
FOTO

QQ Fotografer: Syahran
Septian, KPUBC Tipe A
tanjung priok

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 65


TRAVEL
NOTES

L isung K afe
Tawarkan Indahnya
Panorama Kota Bandung

W
ilayah Dago Pakar memang identik dengan surganya kafe dan kuliner di
Bandung. Kondisi ini didukung dengan alamnya yang asri terletak di atas bukit.
Sepanjang jalan di daerah ini, berjejer kafe dengan berbagai jenis suasana
dan tema yang ditawarkan. Lisung adalah salah satu di antaranya. Suasananya yang sepi,
tradisional, serta menjadikan pemandangan kota Bandung sebagai latar utama kafe ini.

66 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


TRAVEL
NOTES

Jika dibandingkan kafe-kafe sejenis, Lisung memang tidak Nuansanya tradisional, seperti di sawah. Lisung ini memang
begitu luas. Di lantai dasar rasanya ada sekitar 6 meja, di didesain dengan tema tradisional seperti di gubuk-gubuk
bawahnya lagi ada sekitar 5 meja, lalu di bawahnya lagi ada dan banyak menggunakan dekorasi kayu. Tema ini rasanya
area yang agak besar, mungkin bisa memuat sekitar 20-an sangat cocok dan masuk dengan suasana romantis dan nya-
meja. Area parkir Lisung juga tidak terlalu besar. Namun jus- man yang ingin dibangun. Indahnya kota Bandung dilihat
tru kondisi itu yang menjadikan Lisung spesial. Pengunjung dari Lisung rasanya bisa dua kali lipat lebih cantik.
bisa dengan tenang menikmati suasana tanpa terganggu
wara-wiri orang.

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 67


TRAVEL
NOTES

68 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


TRAVEL
NOTES
Posisi favorit di Lisung memang yang tepat menghadap
Bandung. Jika di malam hari, kafe ini adalah tempat terba-
ik untuk menikmati kerlipnya lampu kota Bandung. Lisung
bukanlah kafe yang kebetulan letaknya di bukit, tapi kafe
yang dibuat untuk menikmati pemandangan dari atas bukit.
Suasana yang tenang dengan udara sejuk membuat pengun-
junga bisa betah berjam-jam dan lupa waktu saat di sana.
Nama “Lisung” diambil dari bahasa Sunda yang artinya tem-
pat atau alas untuk menumbuk padi di zaman dulu. Di sini,
pengunjung bisa menikmati sajian kuliner khas Bandung
yang lezat. Banyak menu yang tersedia di sini. Menu yang
sangat populer di sini adalah sop iganya, yang membuat
klepek-klepek lidah saking nikmatnya. Menu lainnya ada mie
tek-tek, namun yang wajib anda jajal adalah sajian menu
khas Sunda seperti nasi ayam goreng plus lalapan dan sam-
bel dadakan, atau juga nasi panggangnya. Untuk menikmati
sajian istimewa nasi panggang, di Lisung Anda cukup me-
nyiapkan kocek sebesar Rp50.000–Rp.70.000 saja. Cukup
terjangkau bukan? (pomo/kitty)

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 69


RAGAM

70 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017


RAGAM

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017 71


BEA CUKAI
MENJAWAB

PEMBEBASAN BEA MASUK


BUKU ILMU PENGETAHUAN

Pertanyaan: kitab suci, buku pelajaran agama, kitab suci Alquran termasuk tafsir dan
Nama saya Adam Amy dari Bogor ingin dan buku ilmu pengetahuan lainnya. terjemahnya baik secara keseluruh-
menanyakan apakah untuk importasi Dikecualikan dari buku yang diberikan an maupun sebagian, dan Juz Amma.
buku ilmu pengetahuan dapat dibebas- pembebasan BM sebagaimana ter- Kitab suci agama Kristen Protestan me-
kan dari Bea Masuk dan Pajak Impor? sebut di atas, meliputi buku hiburan, liputi Perjanjian Lama dan Perjanjian
Terima kasih atas jawabannya. buku roman populer, buku sulap, buku Baru termasuk tafsir dan terjemahan-
iklan, buku promosi suatu usaha, buku nya baik secara keseluruhan maupun
Adam Amy, Bogor.
katalog di luar keperluan pendidikan, sebagian. Kitab suci agama Katolik
Jawaban: buku karikatur, buku horoskop, buku yang meliputi Perjanjian Lama dan
horor, buku komik, dan buku repro- Perjanjian Baru termasuk tafsir dan
Terima kasih atas pertanyaan Saudara
duksi lukisan. terjemahannya baik secara keseluruh-
Adam Amy di Bogor, Kami dari Subdit
an maupun sebagian. Kitab suci agama
Penyuluhan dan Layanan Informasi Terhadap impor buku ilmu pengetahu-
Hindu meliputi Weda, Smerti dan Sruti,
menyampaikan beberapa informa- an seperti tersebut di atas, diberikan
Unpanisad, Itihsa, Purnama, termasuk
si terkait dengan pertanyaan yang pembebasan BM tanpa perlu menda-
tafsir dan terjemahannya baik secara
Saudara ajukan sebagai berikut: patkan persetujuan pemberian pem-
keseluruhan maupun sebagian. Kitab
bebasan BM dari Menteri Keuangan
Impor buku ilmu pengetahuan dibebas- suci agama Budha meliptui Tripitaka
atau pejabat yang ditunjuk. Sementara
kan dari bea masuk (BM) dan penge- termasuk tafsir dan terjemahannya
terhadap impor buku-buku yang dike-
naan pajak pertambahan nilai (PPN) baik keseluruhan maupun sebagian.
cualikan dari pembebasan BM, dipun-
serta dikecualikan dari pemungutan Juga kitab suci lainnya yang telah dite-
gut BM sesuai Buku Tarif Kepabeanan
pajak penghasilan (PPh) pasal 22 sesu- tapkan oleh menteri yang menyeleng-
Indonesia 2012.
ai dengan ketentuan dalam Peraturan garakan urusan pemerintahan bidang
Menteri Keuangan nomor 103/ Orang pribadi atau badan yang me- agama atau pejabat lain yang ditunjuk.
PMK.04/2007 dan Peraturan Menteri lakukan impor buku-buku pelajaran
Impor barang berupa buku-buku pela-
Keuangan nomor 182/PMK.04/2016. umum, kitab suci, dan buku-buku pela-
jaran umum, kitab suci dan buku-buku
Hal tersebut ditegaskan dalam Surat jaran agama, untuk memperoleh pem-
pelajaran agama yang dibebaskan dari
Edaran Direktur Jenderal Bea dan bebasan dari pengenaan PPN tidak
pungutan BM dan PPN, tidak dipun-
Cukai nomor SE-16/BC/2013 tentang diwajibkan memiliki Surat Keterangan
gut pajak penghasilan (PPh) Pasal 22
Penegasan Pelayanan Importasi Buku Bebas (SKB) PPN yang diterbitkan oleh
dan tidak diwajibkan memiliki Surat
Ilmu Pengetahuan, yang menyebut- Dirjen Pajak. Buku-buku pelajaran
Keterangan Bebas (SKB) PPh Pasal 22
kan bahwa pembebasan tersebut ber- umum seperti tersebut di atas me-
yang diterbitkan oleh Dirjen Pajak.
laku juga untuk buku-buku pelajaran rupakan buku-buku fiksi dan nonfiksi
umum, kitab suci dan buku-buku pel- untuk meningkatkan pendidikan dan Salam,
ajaran agama. kecerdasan bangsa, yang merupakan Subdit Penyuluhan dan Layanan
buku-buku pelajaran pokok, penunjang Informasi
Pembebasan BM diberikan terhadap
dan kepustakaan. Direktorat KIAL
impor buku ilmu pengetahuan yang
meliputi buku ilmu pengetahuan dan Sementara kitab suci yang dimaksud
teknologi, buku pelajaran umum, adalah kitab suci agama Islam meliputi

72 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 10, oktober 2017

Anda mungkin juga menyukai