Anda di halaman 1dari 30

VOLUME XI / NO.

109 / OKTOBER 2016

VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 1


ISSN 1907-6320
Daftar Isi

/04 Dari Lapangan


Banteng /30
Darto Paimin
32 Kisah Penyelamat Kapal
Kayu

/06
SPESIALIS 34 Bersantai Bersama Ikan
08 Pertaruhan Hidup Bonar
KAPAL KAYU
35 Testimoni
Bonar Pardomuan Sitinjak 10 Pecinta Musik Afrika

/36
WAKIL KOMANDAN 38 Menilai Yang Tak
PATROLI LAUT 11 Testimoni Ternilai

Ridwan Maharsi

/12
40 Berburu Hobi
PENILAI
14 Menyulap Lapak Menjadi
Gerai Layanan Pajak
SDA PESISIR, 41 Testimoni
Hendrik Novianto KELAUTAN, &
PENYULUH PAJAK 16 Kerasan Di Perantauan PERIKANAN

/42
17 Testimoni 44 Bekerja Dengan Teman
Terbaik

/18
Agnes Liony
20 Pengabdian Di Tengah 46 Menonjol di Antara Pria
Keterbatasan DOG HANDLER
Foto Cover
Tino Adi Prabowo Amin Lestariyanto 47 Testimoni

PENYULUH 22 Juru Masak Yang Sayang


Anak
PERBENDAHARAAN

/48
M E D I A K E U A N G A N adalah majalah resmi 50 Inspirasi Dari Sang Naga
Kementerian Keuangan. Memberikan 23 Testimoni
informasi terkini seputar kebijakan fiskal 52 Buaya Bagai Anak
Ade Dragon

/24
didukung oleh narasumber penting dan Sendiri
kredibel dibidangnya. 26 Adu Klaim Kepemilikan JURU SITA
Aset PAJAK 53 Testimoni
M E D I A K E U A N G A N saat ini dapat diunduh di
Arkhei Rahman Safirando

/54
Google play dan App store.
PENGELOLA ASET 28 Pandai Menghibur Diri

EKS IJJDF Lintas Peristiwa


29 Testimoni

2 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 3


Dari Lapangan Banteng

DEDIKASI
DARI HATI
Dalam hati kami masih menangis tatkala dog handler, dan penilai SDA. lapangan inilah kami turut merasakan bagaimana
mengingat berita duka pada April 2016 lalu. Pada Dalam proses pemilihan tokoh, tentunya bekerja dengan tantangan namun juga dengan
beberapa kanal berita, cerita mengenai juru sita melalui berbagai tahapan yang kredibel. keterbatasan. Salah satunya yang turut kami
pajak yang gugur dalam menjalankan tugas riuh Bukan berdasarkan pilihan kami sendiri. Kami rasakan yaitu bekerja di Sungai Guntung, yang
Diterbitkan oleh: Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan.
diberitakan. Seluruh jajaran pimpinan dan pegawai menyebarkan e-poster untuk mendapatkan daerahnya minim sarana pasarana. Di sana, kami Pelindung: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Pengarah:
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sangat prihatin masukan usulan pegawai dengan pekerjaan unik merasakan berkantor di area pasar di atas sungai. Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo. Penanggung Jawab:
Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto. Pemimpin
dan berduka. maupun berisiko. Poster tersebut kami sebar Karena lokasinya yang seperti pulau terisolir, Umum: Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Nurfransa
Mendekati perayaan hari Oeang, Media luaskan secara elektronik dengan broadcast ke sarana transportasi air menjadi alat transportasi Wira Sakti. Pemimpin Redaksi: Moh. Firdaus Rumbia. Redaktur
Pelaksana: Dianita Suliastuti. Dewan Redaksi: Rizwan Pribhakti,
Keuangan ingin menghadiahkan para pembaca seluruh e-mail resmi Kemenkeu, social media, utama untuk melakukan perjalanan. Padahal, Sungai Rezha S. Amran, Hadi Siswanto,Titi Susanti, Budi Sulistyo, Yeti
dengan membuat edisi yang tidak biasa. Pada edisi maupun instant messaging. Guntung memiliki potensi penerimaan pajak yang Wulandari, Pilar Wiratoma, Purwo Widiarto, Dendi Amrin, Sri Moeji
S., Muhammad Hijrah, Adya Asmara Muda, Hadi Surono, Ali Ridho,
ini kami mengangkat kisah mengenai pegawai Saat beberapa pekerjaan yang diusulkan telah tinggi.
Agung Sudaryono, R. Mukiwihando. Tim Redaksi: Irma Kesuma
yang memiliki risiko dalam menjalankan tugasnya. terkumpul, kami berdiskusi dengan para humas Dengan keterbatasan jumlah halaman, Dewi, Iin Kurniati, Farida Rosadi, Pradany Hayyu, Dwinanda Ardhi,
Bagus Wijaya, Eva Lisbeth, Danik Setyowati, Novita Asri, Amelia
Risiko yang dimiliki terkait dengan nyawa maupun dari tiap unit. Diskusi tersebut untuk mengenal kami sadar bahwa edisi ini tak mampu mewakili
Safitri, Faisal Ismail, Krisna Pandu Pradana, Joko Triharyanto, Adik
psikologis. Pekerjaan tersebut diantaranya juru dan mengetahui lebih jauh mengenai pekerjaan, seluruh pekerjaan berisiko dan unik yang ada di Tejo Waskito, Cahya Setiawan, Akbar Saputra, Arif Nur Rokhman,
sita pajak, wakil komandan patroli, pengelola risiko, keunikan, tantangan, dan deskripsi personal Kemenkeu. Namun demikian, kami berupaya sebaik Panji Pradana Putra, Ferdian Jati Permana, Sugeng Wistriono, Dovan
Wida Perwira, Shera Betania, Adhi Kurniawan, Pandu Putra Wiratama,
asset eks IJJDF, penyuluh pajak, dan penyuluh pegawai agar memenuhi kelayakan untuk kami liput. mungkin untuk dapat tetap menyajikan kisah yang Nur Muhlisim, Fita Rahmat, Syahrul Ramadhan, Muhammad Fabhi
perbendaharaan. Kami juga melibatkan rekan dari media nasional menginspirasi. Adanya tantangan dan keterbatasan Riendi, Hesti Sulistiowati. Redaktur Foto: Tino Adi Prabowo,
Gathot Subroto, Fransiscus Edy Santoso, Eko Prihariyanto, Andi Al
Selain pekerjaan yang memiliki risiko, kami dalam proses seleksi. Tahapan ini perlu, karena kami tidak menyurutkan semangat para pegawai dalam Hakim, Hadi Surono, Muhammad Fath Kathin, Arif Setiyawan, Putra
juga menyuguhkan kisah mengenai pegawai dengan juga ingin mengetahui bagaimana respons publik menjalankan pekerjaan. Saat dedikasi tinggi sudah Lusumo Bekti, Adhi Kurniawan, Muchamad Ardani. Desain Grafis
dan Layout: Dewi Rusmayanti, Wardah Adina, Arfindo Briyan
pekerjaan yang unik. Jenis pekerjaan yang mungkin terhadap edisi khusus yang kami garap ini. tertanam di hati, maka pekerjaan dengan risiko
Santoso, Victorianus M.I. Bimo. Alamat Redaksi: Gedung Djuanda
pegawai Kemenkeu sendiri tidak mengetahui. Dalam tenggat waktu yang singkat, kami tetap apapun pasti dijalankan. (DS) 1 Lantai 9, Jl. Dr. Wahidin Raya No. 1, Jakarta Telp: (021) 3849605,
3449230 pst. 6328/6330. E-mail: mediakeuangan@kemenkeu.go.id.
Pekerjaan tersebut diantaranya spesialis kapal kayu, melaksanakan liputan lapangan. Dengan liputan

Redaksi menerima kontribusi tulisan dan artikel yang sesuai


dengan misi penerbitan. Redaksi berhak mengubah isi tulisan
tanpa mengubah maksud dan substansi. Bagi tulisan atau
artikel yang dimuat akan mendapatkan imbalan sepantasnya.

4 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 5


Bonar Pardomuan Sitinjak

WAKIL
KOMANDAN
PATROLI LAUT
Reporter Iin Kurniati
Fotografer Muchamad Ardani

Foto Muchamad Ardani

6 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 7


PERTARUHAN dipercaya sebagai Wakil Komandan Patroli.

HIDUP BONAR
Hal terberat dialami Bonar Januari silam,
ketika ia terpaksa mengapung di laut tanpa
perbekalan bahan makanan. Saat itu, Bonar
ditugasi menjaga kapal hasil tangkapan. Ditengah
Bekerja mempertaruhkan nyawa mungkin bukan pilihan. perjalanan, ada massa yang berusaha merebut balik
Namun jiwa korsa yang tertanam di benak Bonar buktikan kapal tersebut. Kapal itu lantas dibawa lari dan
kesetiannya menjaga perbatasan. terpisah dari kapal patroli.
Sampai di perairan batu bara, hujan turun
Deru suara perahu menggebu saat melaju Balai, berjarak sekitar 177km atau 5 jam dari begitu lebat hingga menyebabkan munculnya
membelah Teluk Nibung menuju Selat Malaka bandara internasional Kualanamu, Medan. gelombang alun. Bertahan diantara mangrove,
bulan Maret lalu. Informasi datangnya kapal yang Karakteristik penduduk yang cenderung tak kapal terombang-ambing sampai membuat
disinyalir membawa barang terlarang sontak menaati peraturan ditambah lagi tidak sterilnya Bonar mual dan muntah akibat perut kosong.
membuat tim patroli laut bea dan cukai bergerak. pelabuhan lintas negara Indonesia-Malaysia Akibat komunikasi terputus, Bonar dan rekannya
Dengan kecepatan tak kurang dari 10 knot, menjadi faktor pendorong rawannya peredaran mengandalkan ilmu perbintangan dan mencoba
dinginnya udara malam yang menusuk tulang barang terlarang di tempat ini. Wajar rasanya, membawa kemudi sampai ditemukan oleh kapal
seolah sirna tatkala tekad kuat menghadang Teluk Nibung dikatakan menjadi tempat yang patroli.
pelanggar lebih utama. cukup berisiko bagi punggawa bea cukai dalam Selama bertugas di Teluk Nibung, Bonar
Ketika diperhitungkan sudah berada pada menjaga perbatasan. menjadi sosok yang paling dikenal oleh para mafia.
jarak yang cukup dekat dengan target operasi, Berkat keberanian, kesigapan, dan nyali yang Bila ada masalah, Bonar menjadi orang pertama
mesin diperlambat. Tak lama, sayup-sayup besar, Bonar, panggilan akrabnya, kerap dipercaya yang mereka cari. Ia pernah dituduh memukul
terdengar suara orang tengah berbincang. Lalu, pimpinan untuk menjadi Wakil Komandan Patroli seorang anak mafia sampai jatuh dan hilang di laut.
lampu sorot dinyalakan. Dalam sekejap, tampak Laut (Wakopat) yang mengelola seluruh operasional “Kita menghentikan kapal, tidak dipatuhi, kita
konvoi kapal tanpa penerangan dengan puluhan kegiatan patroli. Wakopat bertugas membantu Tim Patroli mengatur kali ia diancam keselamatannya oleh para mafia penyelundup agar tidak kejar. Mereka melakukan perlawanan lalu melompat
massa di dalamnya. Mereka terbukti kedapatan komandan patroli untuk menyelesaikan berbagai strategi untuk mengganggu kegiatan mereka. tapi isu yang disebar saya mendorong dia ke laut.
membawa barang ilegal. Lantas, perintah untuk dokumen pemeriksaan, membuat laporan sampai menangkap target Pasca menamatkan pendidikan D3 spesialisasi kepabeanan dan cukai Padahal kita ada dokumentasi lengkap, kita panggil,
menghentikan kapal melalui pengeras suara mengatur personil patroli, mulai dari nahkoda, operasi. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tahun 2013, bungsu dari empat mereka tak mau ditolong,” kata Bonar.
dilantangkan. Massa tak peduli, mereka sibuk kepala kamar mesin, mualim, dan anggota. bersaudara ini langsung ditempatkan di KPPBC TMP C Teluk Nibung. Mulanya, Dalam waktu 30 menit, kantor didatangi
menyalakan petasan dan molotov. Tak hanya itu, Wakopat juga bertanggung Foto anak pasangan Hasudungan Sitinjak (alm) dan Diama Hutabalian ini ditugaskan sekitar 30 orang mafia penyelundup. Mereka
Kemudian, tim patroli melepaskan tiga jawab atas kesiapan kapal secara fisik, serta Mochamad Ardani sebagai staf kepala kantor, tetapi ia merasa pekerjaan itu monoton dan kurang berdemo menuduhnya menghabisi nyawa salah
tembakan peringatan ke udara. Seolah tak kesiapan akomodasi anggota tim patroli di laut, menantang baginya. satu anak mafia tersebut. Seorang ibu mengamuk,
mendengar, sebagian massa justru melontarkan seperti persediaan bahan bakar dan bahan Lalu, lelaki yang sempat bercita-cita menjadi tentara ini berinisiatif memaksa masuk kantor dan bertemu Bonar.
petasan ke badan kapal, sisanya melempar tim makanan. Wakopat memastikan peralatan menghadap Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan (P2) untuk minta izin Setelah bertemu, ia berteriak ‘anakku kau bunuh,
patroli dengan molotov. Ketenangan laut seketika komunikasi, alat dokumentasi, hingga perlengkapan bergabung. Alasan agar memiliki pengalaman yang optimal di kepabeanan dan ku sumpahi keluarga kau sengsara, kau bikin aku
berubah keos. Malangnya, petasan api masuk ke keamanan anggota tim patroli dalam kondisi baik cukai menjadi dasarnya. Meski awalnya sempat disangsikan, pria yang pernah sengsara.’ Lalu, Bonar dipeluk dan tiba-tiba digigit
dalam palka dan membuat api berkobar di atas sehingga siap digunakan. Bila suatu saat komandan tercatat sebagai mahasiswa teknik industri Universitas Sumatera Utara ini lengannya.
kapal, bahkan anggota tim patroli terkena lemparan patroli berhalangan, Wakopat juga dituntut harus akhirnya diizinkan. Kejadian itu tak membuat Bonar gentar. “Saya
molotov di tubuhnya. dapat menggantikan posisinya untuk memimpin “Akhirnya boleh, tapi (pesannya) jangan sampai mengecewakan karena ingat pesan ibu, Kau ingat siapa dirimu, tujuanmu
Bonar Pardomuan Sitinjak menjadi salah satu patroli. saya yang minta (bergabung). Disitu saya harus komitmen. Kapapun diperintah apa dan jangan lupa kita itu siapa,” ucapnya sambil
anggota yang sempat tersulut api di lengannya Menurut pria kelahiran Rantau Prapat, kerja, harus dilaksanakan. Sabtu-Minggu kalau harus masuk ya masuk. Kalau menghapus air mata yang jatuh ke wajahnya. Pesan
akibat kejadian itu. Ia merupakan sosok yang 30 Oktober 1990 ini, risiko bekerja dalam tim ditelepon malam jam berapapun on call (harus dapat dihubungi),”ungkapnya. untuk menjaga perilaku dan nama baik keluarga
berada dibalik suksesnya penegahan balpress patroli tak hanya terjadi saat proses penegahan 17 Juni 2015 menjadi hari istimewa, inilah pertama kalinya Bonar tercatat demi tujuan yang benar selalu ia pegang dalam
pakaian bekas dan bawang ilegal yang seringkali penyelundup. Saat patroli rutin, ada risiko jatuh ke secara administrasi ditugaskan berpatroli ke laut. Sejak itu, ia rutin bertugas hidupnya. Baginya, hal yang terlalu mahal untuk
terjadi di Teluk Nibung, Sumatera Utara. Daerah laut, risiko tenggelam atau risiko kapal meledak. patroli laut setiap dua minggu sekali. Enam bulan kemudian, barulah ia dipertaruhkan harus dihindari.
ini merupakan sebuah kecamatan di kota Tanjung Diakui Bonar, risiko juga terjadi di darat, acap

Teks Iin Kurniati

8 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 9


TESTIMONI

PECINTA
MUSIK AFRIKA Fuad Fauzi Muhammad Firdaus
Kepala KPPBC TMP C Kepala Seksi P2 KPPBC
Teluk Nibung TMP C Teluk Nibung
punya lengkap. Saya ulang-ulang (putar) itu
lagu (sampai) teman saya satu kost pasti bosan,” Saya lihat kinerjanya sangat bagus. Dia loyal Selama ini, Bonar cukup patuh, kalau
kenangnya. pada pimpinan. Apa yang kita tugaskan selalu diperintah tidak pernah menolak. Ia selalu siap.
Sayangnya, beberapa tahun berselang, Bonar dikerjakan dengan baik. Untuk ukuran anak muda Pernah saya minta Bonar untuk memvideokan
harus menerima kenyataan pahit. Ia terpaksa harus yang baru lulus 2-3 tahun dan bertugas di daerah (merekam) penegahan. Saat merekam, ia diancam
kehilangan ratusan lagu Afrika yang disimpan di ini, nyalinya besar. Seringkali kalau sudah mepet oleh penyelundup. Bonar hanya mengatakan, ‘Saya
dalam memori laptopnya akibat salah satu fitur kapal (penyelundup) dia loncat duluan. Saking hanya menuruti perintah atasan saya, saya tidak
keamanannya rusak. terkenalnya, mafia-mafia tau (kenal) semua. Kalau ada urusan dengan kamu’. Disitulah bukti loyalitas
Ada pengalaman menarik saat Bonar memutar ada masalah, nuduhnya Bonar meski sebenarnya Bonar. Bonar terlalu dini untuk merasa terancam,
lagu-lagu Afrika. Menurutnya, pernah suatu hari, bukan dia yang bertugas. Saya lihat dia luar biasa. tapi justru dia bisa mengambil pelajaran dari
patroli keamanan laut Tanjung Balai mengamankan Kita berharap Bonar tetap konsisten sampai nanti peristiwa yang dihadapinya. Saya berharap mudah-
sejumlah imigran gelap dari Somalia. Kala itu, ia punya jabatan lebih tinggi lagi (sehingga) bisa mudahan bermanfaat untuk pengembangan karier
bertugas menangani para imigran dan mereka menjadi contoh, panutan. Semoga semangatnya sehingga dia bisa menjadi calon pemimpin bea dan
sama sekali tidak mengerti bahasa Inggris maupun tidak luntur. cukai masa depan yang dapat mengambil kebijakan
bahasa Indonesia. Jika para petugas bertanya, strategis.
mereka hanya dapat menjawab ‘Waxaan Somalia’
yang berarti aku orang Somalia, sambil menepuk
dadanya.
When I get older. Hampir semua orang di seluruh penjuru dunia Pada waktu itu, Bonar berinisiatif memutar
I will be stronger mengenal petikan lagu yang sangat populer di lagu kesukaannya, salah satu lagu K’naan bertajuk
They’ll call me era tahun 2010-an. Saat itu, untuk kali pertama Soobax yang berarti timur. Para imigran Somalia
‘Freedom’. Just like gelaran piala dunia FiFA ke-19 sebagai ajang yang semula sangat pasif dan sulit berkomunikasi
a waving flag. And turnamen sepak bola internasional dilaksanakan dengan para petugas bersorak-sorak. “Saya putar Ludovicus Fernando G. Marina Sitinjak
then it goes back, di Afrika Selatan. Kemudian, single ‘Wavin Flag: lagu K’naan seperti magis. Mereka lari-lari. K’naan.. Rekan D3 Spesialisasi Kakak kandung
and then it goes
Celebration Mix’ yang dibawakan K’naan, seorang K’naan.., teriak mereka (sambil) menarik-narik saya. Kepabeanan dan Cukai STAN Pegawai KLIP, DJP
back. And then it
penyanyi rap dan musisi kelahiran Somalia yang (Mereka heran) Ada orang suka (dengar/menyanyi)
goes back, and then
berdomisili di Kanada terpilih menjadi lagu lagu Somalia,” ujar Bonar. Bonar adalah sosok yang tegas dan dapat Ketika naik kelas 2 SMP, Bonar menjadi
it goes back.
promosi. Setelah itu, barulah para imigran bersedia mengayomi kelompoknya. Ia merupakan sosok yang yang pertama merantau diantara kami empat
Gaung lagu Wavin Flag juga sampai ke tanah berkomunikasi dengan Bonar berbekal fitur bertanggung jawab dalam tindakan, fokus, responsif, bersaudara. Dengan tekad ‘pantang pulang
air. Berbeda dengan rekan sebayanya yang lebih penerjemah bahasa via internet. Para imigran itu dan logis dalam berpikir. Ia sangat memahami sebelum berhasil’, dia mengejar mimpi di Jakarta.
tertarik dengan lagu pop nusantara ataupun lagu bercerita bahwa mereka takut tidak akan selamat nilai-nilai Korsa. Selama tiga tahun (bersama), Kalau ditanyakan ke mama apa yang paling beliau
barat, Bonar justru tertarik dengan lagu tersebut. jika kembali ke negaranya. Mereka mendengar Bonar adalah sosok yang sangat tertarik pada dunia suka darinya, mama akan menjawab, “Bonar
Sejak itulah, Bonar mulai menyukai lagu-lagu dari bahwa Indonesia merupakan negara yang bersedia pengawasan Bea dan Cukai. Saya berharap suatu selalu ingat menelepon mama.” Adik bungsu ini
Bonar menonton video Afrika. menampung para imigran Somalia. Untuk itulah saat Bonar bisa menjadi salah satu pemimpin di selalu tahu apa yang dibutuhkan orang-orang
musik penyanyi afrika. “Kalau saya suka sesuatu saya cari. Lagu-lagu mereka datang ke tanah air. Akhirnya, setelah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, terutama di terkasihnya. Pernah suatu kali, tabungan yang
Afrika ini ada maknanya, tentang alam, tentang hasil pemeriksaan menyatakan tidak ada hal yang bidang Penindakan dan Penyidikan. dihadiahkan kakak pada hari ulang tahunnya malah
Foto manusia. Akhirnya saya baca biografi penyanyinya. bertentangan dengan peraturan, para imigran digunakan membeli sepatu layak pakai untuk adik-
Mochamad Ardani Saya kumpulkan semua lagunya, albumnya saya diserahkan kepada petugas imigrasi. adik kelasnya. Bonar mengatakan, “biar mereka
‘pede’ di kampus, Kak. Biar mereka semangat
Teks Iin Kurniati
belajarnya.”

10 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 11


Laporan Utama

Hendrik Novianto

PENYULUH
PAJAK
Reporter Irma Kesuma Dewi
Fotografer Bagus Wijaya

Foto Bagus Wijaya

12 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 13


MENYULAP LAPAK
MENJADI GERAI
LAYANAN PAJAK
Tali perahu telah Menginjakkan kaki ke daerah pelosok adalah untuk membayar pajak,” ujar Hendrik.
ditambatkan pada bagian dari keseharian Hendrik Novianto. Sudah Infrastruktur di Guntung jauh tertinggal
tonggak pengait sepuluh tahun, pemuda berdarah Sunda ini dibanding kota-kota lain di sekitarnya. Jalan desa
yang mulai lapuk bertugas di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Rengat, tersedia seadanya, sempit dan jauh dari layak.
dimakan air. Provinsi Riau. Menjadi petugas pajak artinya Selain mobil ambulans, tak satupun kendaraan
Hendrik melompat mengerahkan energi untuk melayani masyarakat roda empat bisa melintasi desa yang terkesan
turun ke dermaga
dalam memenuhi kewajibannya, termasuk tidak terurus ini. Guntung bukan hanya acak- Gerai Layanan Pajak di
Pulau Sambu, siap
memperluas kesadaran perpajakan di daerah acakan namun juga tersekat. Sebab itu, penduduk Pasar Sungai Guntung.
mengitari kebun
pinggiran yang belum tersentuh. setempat menggunakan transportasi air untuk
kelapa yang menjadi
bagian wilayah Dua tahun lalu, tim KPP Rengat mulai memecah isolasi. Foto
kerjanya. melakukan sensus untuk melihat potensi pajak Meski jauh dari ibukota provinsi, Guntung Bagus Wijaya
di Sungai Guntung, daerah yang berada tepat di menyimpan potensi pajak yang besar. Dalam
seberang Pulau Sambu. Desa kecil ini berada di keterbatasan sarana dan prasarana, roda ekonomi air, harus menumpang ke ‘jamban cemplung’ berupa bilik kayu di tepi sungai. pulang-pulang,” ucap Hendrik.
Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir. Guntung tetap berputar. Daerah ini menjadi Pilihan lainnya, kembali ke penginapan tempat ia bermalam dengan berjalan Merangkul WP baru bukan perkara ringan.
Untuk mencapainya, Hendrik harus berkendara penopang kawasan industri di pulau-pulau sekitar. kaki. Keluar sedikit dari gerai, nampak pemandangan sampah tertumpuk tidak Tim ekstensifikasi dan penyuluhan KPP Rengat
sekitar tiga jam dari Rengat menuju Kecamatan Penghasilan penduduk setempat banyak dihasilkan karuan di air keruh. “Pemadaman listrik juga sudah jamak terjadi. Kalau sudah harus bekerja sama dengan banyak pihak. Mulai
Tembilahan. Kondisi jalan berlubang di sana dari perkebunan kelapa dan sawit. Selain itu, begitu, kami biasanya memanfaatkan waktu untuk ngobrol dengan WP yang dari kepala desa, camat, Dispenda, hingga
sini sehingga kendaraan yang ditumpangi terdapat pengolahan sarang burung walet serta datang,” tutur Hendrik. Kapolsek. ”Sebenarnya yang paling sulit itu
akan berguncang cukup keras. Dari Pelabuhan produk turunan kelapa. “Biasanya untuk pasar Walau jauh dari kesan sebuah kantor yang memadai, namun Hendrik mendekati preman setempat. Tetapi ketika dia
Tembilahan, perjalanan masih harus dilanjutkan ekspor, seperti Malaysia dan Singapura,” kata tetap bisa memberikan layanan serupa layaknya di KPP Pratama. Kegiatan sudah berhasil kami rangkul, akhirnya calon-calon
dengan menumpang perahu cepat, sekitar empat Hendrik. operasional tetap bisa berjalan optimal dengan memanfaatkan komputer WP-nya keluar semua,” ungkap Hendrik.
jam menuju Guntung. Melihat animo warga, sejak Mei 2016 KPP jinjing, mesin cetak, dan mesin mini ATM dan EDC. Dengan demikian, Menurut Hendrik, berhadapan dengan mafia
Diceritakan oleh Hendrik, saat itu rata- Rengat memutuskan untuk mendirikan gerai masyarakat Guntung bisa memenuhi kewajiban pajaknya dengan lebih mudah, atau preman lokal merupakan hal biasa bagi
rata penduduk Guntung nyaris tak mengenal layanan pajak di tengah pasar tradisional yang cukup berjalan kaki dari tempat tinggalnya. “Sebenarnya mereka punya petugas pajak. “Ada orang yang kalau kami datang
NPWP. Mereka juga mengeluhkan jauhnya kumuh. Gerai ini mengambil tempat di lapak potensi kepatuhan. Hanya ada masalah ketidaktahuan dan aksesibilitas,” ucap sudah mengacungkan parang sambil mencaci
kantor pelayanan pajak terdekat yang adanya kayu yang berdiri di atas sungai, dekat dengan Hendrik dan mengancam. Ada juga yang mau bayar pajak
di Tembilahan. “Selain makan waktu, biaya pelabuhan rakyat. “Kami sengaja memilih lokasi ini Diceritakan Hendrik lebih lanjut, pada minggu pertama gerai layanan Rp30 ribu sudah kayak mau bayar Rp30 juta saja,
transportasinya juga mahal, paling tidak Rp500 supaya suasananya akrab dengan warga. Umumnya pajak dibuka hanya ada tiga orang yang datang. Namun pada bulan kedua, susahnya minta ampun, protesnya juga banyak,”
ribu pulang pergi,” ujar Hendrik. Akibatnya, orang sini sudah sungkan duluan masuk ke gerai mulai ramai didatangi penduduk yang ingin membuat NPWP. Bahkan ujar Hendrik tertawa.
penduduk Guntung tidak mau jauh-jauh ke gedung perkantoran. Kesannya terlalu formal dan sejak pelaksanaan program Amnesti Pajak awal Juli 2016, bukan hanya gerai Semua kesulitan tersebut tidak mengecilkan
Tembilahan hanya untuk membayar pajak. birokratis,” tutur penggemar hidangan laut ini. layanan yang dipenuhi oleh WP, tetapi juga pojok konsultasi yang dibuka nyali Hendrik. Baginya, wajar jika masyarakat
Melihat kebutuhan tersebut, bersama rekan- Kondisi gerai layanan tersebut sangat khusus pada lobi sebuah penginapan sederhana. Tempat ini dipilih untuk bersikap apatis, sebab selama ini belum pernah ada
rekannya Hendrik mulai jemput bola dengan sederhana. Luasnya tak seberapa, hanya cukup menjaga kerahasiaan WP. yang benar-benar mau melayani. “Pendekatannya
mengenalkan NPWP dari pintu ke pintu. “Waktu itu untuk memuat dua meja kerja yang digunakan Pada pojok konsultasi ini, Hendrik dan petugas pajak lain bagai cahaya harus pelan-pelan. Untungnya saya suka terjun
kami hanya mengenalkan, belum minta duit, lho,” sebagai tempat menerima Wajib Pajak (WP). Saat dikerubungi laron. Waktu pelayanan pajak akhirnya harus diperpanjang ke lapangan. Saya makin ingin tahu trik-trik
kata Hendrik. Ternyata, warga Guntung memberi matahari tengah terik, udara di dalam gerai terasa hingga tengah malam. “Kebanyakan WP lebih memilih datang seusai pekerjaan bergaul dan mencari informasi mengenai potensi
sambutan yang baik. Setahun kemudian, tim kerja pengap sehingga Hendrik harus memutar kipas di tempat usaha mereka beres. Kalau siang mereka terburu-buru, enggak bisa ekonomi sekitar. Alhamdulillah, image orang pajak
Hendrik berhasil mengumpulkan tiga ratus NPWP angin tegak berukuran besar. santai berkonsultasi. Di sisi lain, kalau jam 11 tidak kita stop, mereka enggak menakutkan itu sekarang mulai hilang,” ucapnya.
baru. “Tahun 2015 baru kami mulai edukasi lagi Tidak ada kamar kecil di sini. Jika ingin buang
Teks Irma Kesuma D.

14 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 15


TESTIMONI
Hendrik melakukan
peninjauan di salah satu
objek pajak.

Foto
Bagus Wijaya

Di masa itu, sarana prasarana di Rengat masih Hendro Purwanto


terbatas. Jalan menuju Rengat dari Pekanbaru Kasubbag Umum KPP
masih berupa tanah yang belum diaspal. Sementara Rengat
dari Rengat menuju ke Tembilahan tidak ada
jembatan untuk menyeberangi sungai Indragiri. Dua setengah tahun yang lalu, saat saya baru pindah ke Rengat dari
“Jadi mobil harus dinaikkan ke perahu. Baru pada Tanjung Pinang, Hendrik masih menjadi Operator Console. Dia sosok yang
tahun 2010 ada jembatan. Disamping itu, jangankan ringan tangan, gampang menolong teman-temannya. Selain itu, Hendrik selalu
internet, listrik saja hanya menyala selama delapan mau belajar. Walaupun latar belakang pendidikannya adalah setingkat D1,
jam sehari,” tutur Hendrik. Andy Prijanto namun boleh dibilang ilmunya sudah setara dengan Account Representative
Jauh dari kampung halaman membuat Kepala Seksi (AR). Sebab itu, saya mengusulkan agar Hendrik dipindah ke bagian yang
persahabatan Hendrik dengan rekan-rekan kerja Ekstensifikasi dan menangani teknis perpajakan, misalnya seksi pemeriksaan, seksi pelayanan,
menjadi erat. Apalagi hampir semua pegawai di Penyuluhan atau seksi ekstensifikasi. Saat ini dia sedang melanjutkan pendidikan tingkat
KPP Rengat sama-sama perantau yang berbeda sarjana di Universitas Terbuka. Dengan begitu saya berharap potensinya untuk
daerah asal. “Pernah ada orang tua rekan kita sakit. Lingkungan di Sungai Guntung itu keras. mengembangkan karir semakin terbuka.
Agar bisa dirawat oleh anaknya, beliau dibawa Untuk bisa menyelami wilayah liar tersebut kami
dari Palembang ke Rengat dengan menempuh harus pelan-pelan merangkul tokoh masyarakat
perjalanan satu hari satu malam. Sampai di sini, setempat, termasuk premannya. Dialah tokoh
kami berganti-gantian menjaga di Rumah Sakit. kunci yang akan mengorganisir penduduk Sungai

KERASAN DI
Kekeluargaan seperti ini yang bikin saya betah,” Guntung untuk mulai terbuka terhadap perpajakan.
ujar Hendrik. Dua kali seminggu Hendrik bersama Dalam kondisi seperti itu, dalam penilaian saya,
teman-teman biasa bermain futsal bersama. Kalau Hendrik cepat sekali beradaptasi. Dalam beberapa

PERANTAUAN
cuaca sedang baik, mereka pergi memancing di bulan saja mereka sudah seperti teman. Sebagai
anak-anak sungai sekitar Rengat. penyuluh pajak dia gak menjaga jarak atau jaga Munawar
Sebenarnya, keluarga sering meminta agar wibawa. Bahkan saya mendapatkan kabar yang Pegawai Dispenda
Sebenarnya, Hendrik menjadi petugas pajak secara tak Hendrik mengurus pindah ke daerah asalnya. begitu menenangkan. Penduduk setempat sangat Kecamatan Kateman
sengaja. Saat masih bersekolah, Hendrik remaja tidak Namun Hendrik mengaku enggan. “Kalaupun saya berterima kasih karena teman-teman KPP Rengat
memilki minat di bidang ekonomi. dimutasi, harusnya memang karena saya layak sudah mau memberi pelayanan yang memudahkan Saya mengenal Hendrik baru bulan Agustus
ditugaskan ke tempat baru. Atasan saya pernah mereka untuk menjalankan kewajibannya. 2016. Kebetulan saya menjadi penghubung antara
Hanya saja, ketika itu orang tua Hendrik terkena Pemutusan Hubungan bilang, kalau kita kerjanya benar, biasanya akan petugas pajak KPP Rengat dengan penduduk
Kerja hingga tidak memungkinkan untuk membiayai kuliah Hendrik di dipindah dalam bentuk promosi. Kan lebih enak sekitar karena saya merupakan warga asli sini.
perguruan tinggi swasta seperti keinginannya. Dalam keadaan prihatin, begitu,” tegas Hendrik. Saya lihat, Hendrik dan rekan-rekannya pandai
Hendrik berinisiatif mendaftar ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Hingga saat ini, istri Hendrik dan kedua mengambil hati masyarakat. Kesadaran warga
dimana dirinya menjalani ikatan dinas. putranya masih tinggal bersama orangtuanya di untuk membayarkan pajak dengan benar mulai
Sejak awal, Hendrik tahu bahwa bersekolah di STAN berarti harus siap Sukami, Jawa Barat. Namun, jika saatnya tepat, tumbuh sendiri tanpa perlu ditekan dan dikejar-
bekerja dimana saja di seluruh Indonesia. Sebab itu, tak sedikitpun rasa Hendrik berencana memboyong keluarga kecilnya kejar. Hal ini karena layanan yang diberikan oleh
ragu terlintas ketika tahun 2006 dirinya ditugaskan untuk pergi ke Tanah ke Rengat. “Riau masih sering dilanda kabut asap Hendrik dan tim memang baik. Kadang-kadang
Melayu. “Justru yang awalnya tak rela adalah orang tua. Maklum saya anak akibat kebakaran lahan sawit. Kasihan anak-anak kan Wajib Pajak walau sudah dijelaskan berkali-
satu-satunya. Setiap hari mereka menelepon menanyakan kondisi saya. Jujur saya nanti. Putra pertama saya berusia tiga tahun kali masih gak ngerti-ngerti. Tetapi Hendrik tetap
saja, waktu itu ada teman seangkatan yang seminggu pertama di Rengat dan yang kedua baru berusia tiga bulan,” tutup ramah, gak pernah kesal atau mengeluh. Padahal
menangis saja kerjanya,” kenang Hendrik. Hendrik. bertugas di desa Sungai Guntung juga berarti
harus melakukan perjalanan yang jauh dengan
kondisi wilayah yang menantang.
Teks Irma Kesuma Dewi

16 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 17


Laporan Utama

Amin Lestariyanto

PENYULUH
PERBENDAHARAAN
Reporter Dwinanda Ardhi, Imam Nur Arifin
Fotografer Tino Adi Prabowo

Foto Tino Adi Prabowo

18 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 19


PENGABDIAN
DI TENGAH
KETERBATASAN
Amin Lestariyanto menjadi satu-satunya Penyuluh Perbendaharaan
kategori pelaksanaan anggaran di Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Manokwari. Pelaksana andalan
dengan banyak pengalaman.

Di atas kapal dalam perjalanan laut dari Kabupaten Manokwari ke Wujud pengabdian
Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, Amin—panggilan akrab pria 31 tahun Tugas piket di KPPN Filial adalah wujud
itu—termenung. Hari pertama di bulan Ramadan tahun ini terasa berbeda karena pengabdian di tengah segala keterbatasan. KPPN
dilaluinya jauh dari keluarga. Perjalanan selama enam jam di atas kapal cepat Filial Wondama pada mulanya terletak di daerah
dilakoni Amin bersama Sam Wahyudi Junaib, rekan sekantornya. Di Wondama, yang tidak teraliri listrik. Menurut Amin, semua
pria kelahiran Sorong, 20 Oktober 1984 itu menghabiskan separuh Ramadan gedung kantor harus menggunakan genset.
untuk memberikan pelayanan kepada satuan kerja (satker) di KPPN Filial. “Solar untuk genset harus kami angkut dengan
KPPN Filial Teluk Wondama merupakan layanan ekstra yang diberikan menggunakan ojek dari pom bensin yang berjarak
oleh KPPN Manokwari. Selain di Teluk Wondama, KPPN Manokwari juga 40 menit dari kantor,” ujarnya.
menyelenggarakan layanan filial di Kabupaten Teluk Bintuni. KPPN Filial Air bersih juga tak mudah didapatkan. “Setiap hari berturut-turut. “Praktis tidak ada pelayanan Manokwari. Di samping pekerjaan di seksi itu, Amin Tampak depan KPPN
didirikan sebagai upaya menjemput bola terhadap layanan perbendaharaan malam kami harus mengisi tangki karena pada yang bisa diberikan sama sekali,” ujar Amin. juga menjadi Penyuluh Perbendaharaan. Filial Teluk Wondama.
bagi satuan kerja (satker) di daerah terpencil. Peresmian KPPN Filial Teluk siang hari air sudah tidak mengalir. Bahkan kami Keberadaan petugas piket di KPPN Filial sangat “Penyuluh perbendaharaan adalah pejabat atau
Bintuni dilakukan pada Juli 2015, sedangkan KPPN Filial Teluk Wondama mulai harus membeli air mineral untuk keperluan MCK penting. KPPN Filial memudahkan satker dalam pegawai yang bersertifikat dan telah lulus ujian Foto
beroperasi tiga bulan setelahnya, yaitu pada Oktober. (mandi, cuci, dan kakus),” kata Amin. Jaringan pemrosesan SPM (Surat Perintah Membayar). sebagaimana diatur dengan Peraturan Direktur Dok. KPPN Manokwari
Bagi Amin, penugasan di KPPN Filial Teluk Wondama adalah pengalaman komunikasi juga terbatas. Nyaris tak ada sinyal di Mereka dapat menghemat energi dan biaya Jenderal Perbendaharaan,” kata Amin. Terdapat
yang kedua. Sebelumnya, pada April 2016, dia telah menyelesaikan piket di kantor filial. “Kami harus ke pelabuhan supaya bisa dengan melakukan efisiensi perjalanan dinas dari dua kategori penyuluh perbendaharaan, yaitu
KPPN Filial Teluk Bintuni. Memberikan pelayanan di daerah terpencil tak menelepon dan mengirim SMS,” ujarnya lagi. Manokwari ke Teluk Wondama dan Teluk Bintuni. pelaksanaan anggaran dan pelaporan. Amin adalah
semudah dibayangkan. Apalagi, akses menuju ke dua kabupaten tersebut masih Selain keterbatasan fasilitas, penugasan di Kedua KPPN Filial saat ini menyelenggarakan satu-satunya penyuluh pelaksanaan anggaran
terbatas. Untuk mencapai Wondama, Amin menempuh perjalanan dengan Wondama tak bisa dilepaskan dari risiko geografis. layanan yang sama, yaitu membuka loket konversi di KPPN Manokwari. “Penyuluhan kami lakukan
kapal cepat yang memakan waktu sekitar enam jam. “Kalau menggunakan Kontur wilayah yang bergunung-gunung dengan SPM untuk 16 satker di dua kabupaten. Contoh dengan tujuan meningkatkan pemahaman satuan
kapal perintis, lama perjalanannya sekitar 12 jam,” kata Amin yang ditemui banyak sungai membuat daerah itu rawan banjir. satker yang dilayani antara lain kantor-kantor kerja dalam mengelola perbendaharaan negara,”
Media Keuangan di KPPN Manokwari pada Kamis (8/9). “Penduduk di Wondama sangat berhati-hati karena vertikal pemerintahan, seperti kantor vertikal ujarnya lagi.
Kapal merupakan satu-satunya sarana transportasi ke Wondama saat saat hujan, yang turun dari gunung bukan air, tetapi Badan Pusat Statistik, kantor vertikal Kementerian Dalam melakukan penyuluhan dan
ini. Sebuah perusahaan penerbangan dulunya sempat beroperasi. “Namun, kerikil dan bebatuan,” kata Amin. Agama, kantor polisi, dan madrasah. Para pegawai memberikan layanan, Amin selalu mengutamakan
sudah setahun lebih tidak ada penerbangan lagi,” kata Amin. Akses menuju Pada Agustus yang lalu, kantor filial di di KPPN Manokwari melaksanakan piket di kedua rasa empati. Di daerah yang jauh dari ibu kota
Teluk Bintuni tidak lebih baik. Media Keuangan sempat melakukan perjalanan Teluk Wondama baru saja pindah ke daerah di kantor filial tersebut secara bergantian selama dua provinsi, pendekatan terhadap satker tidak bisa
ke KPPN Filial Teluk Bintuni pada awal September lalu. Setelah menempuh dekat pelabuhan. Amin sangat bersyukur karena minggu dalam sebulan. disamakan. “Kita tidak bisa mengatakan,’Bapak
penerbangan panjang dari Jakarta ke Manokwari dengan total durasi sekitar infrastruktur di kantor baru lebih baik. “Paling tidak menyampaikan dokumen ini dan akan kena
tujuh jam dan berganti pesawat dua kali, perjalanan masih berlanjut. tidak, di sana listrik tersedia 24 jam dan lebih ramai Penyuluh Perbendaharaan sanksi.’ Kami harus memberikan pemahaman yang
Rute Manokwari ke Teluk Bintuni ditempuh dengan menumpang mobil dengan penduduk,” tuturnya. Amin telah mengabdi di Direktorat Jenderal lebih dan menjunjung budaya lokal,” kata Amin.
pick up. Perjalanan darat itu menghabiskan waktu sekitar delapan jam dengan Di Teluk Bintuni, fasilitas infrastruktur relatif Perbendaharaan selama 11 tahun. Dia sudah Setelah sebelas tahun mengabdi, Amin belum ingin
menembus hutan dan melewati jalanan berliku yang belum seluruhnya lebih memadai. Risiko geografis juga lebih kecil. menjalani berbagai penugasan di kantor-kantor berhenti. “Saya ingin terus mengabdi, walaupun
beraspal. Hujan yang datang dan pergi sesekali membatasi jarak pandang Namun demikian, keterbatasan tetap tak bisa vertikal DJPB, yaitu di Kanwil Makassar, KPPN Serui, di tempat terpencil. Saya akan tetap semangat
pengemudi. Di tengah pedalaman Papua Barat kala itu, mobil kami pun sempat dihindari. Pada saat pertama kali KPPN Filial Teluk KPPN Sorong, KPPN Sinjai, dan KPPN Manokwari. bekerja seperti biasa,” kata dia dengan nada penuh
terhenti karena longsor. Bintuni beroperasi, listrik sempat mati selama tiga Saat ini dia menjadi pelaksana di Seksi Bank KPPN keyakinan.

Teks Dwinanda Ardhi

20 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 21


TESTIMONI

JURU
MASAK
YANG Rochmadi Hendro C. Reinhard Manduapessy

SAYANG
Kepala Kepala Seksi Bank KPPN
KPPN Manokwari Manokwari

ANAK
Selama ini kinerja Amin cukup bagus. Dia adalah satu-satunya Penyuluh Sebagai pegawai, Amin berdedikasi dan selalu
Perbendaharaan kategori pelaksanaan anggaran di KPPN Manokwari. Amin menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya
termasuk pegawai senior dan paling banyak pengalaman. Dia telah bertugas dengan baik. Sebelum jatuh tempo, bahkan
di semua seksi, termasuk menjadi Bendahara. Menurut saya, Amin cukup pekerjaannya sudah selesai. Saya kira Amin sangat
Amin adalah juru Kemampuan memasak Amin terasah sejak ditempatkan di wilayah mana saja, sekalipun menguasai setiap bidang tugas di mana dia ditempatkan. Amin bisa menjadi berpotensi. Dia juga salah satu pelaksana yang
masak andalan di di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), daerah terpencil. Pelajaran untuk selalu bersyukur rujukan untuk teman-temannya saat mereka menemukan permasalahan. dapat diandalkan.
KPPN Manokwari. tepatnya sejak dia harus tinggal berpisah dari didapatkannya dari orang tua yang merupakan Saya melihat disiplin dan dedikasinya juga bagus. Semoga ke depan Amin
Kepiting Saos orang tua. Keluarga Amin tinggal di daerah transmigran dari Pulau Jawa. Amin dilahirkan bisa menjadi mentor untuk teman-temannya di kantor ini. Apalagi sebagian
Padang buatan dia perdesaan di Sorong, sedangkan dia harus ke kota dua tahun setelah kedua orang tuanya hijrah dari besar pegawai di KPPN Manokwari adalah tenaga baru yang belum banyak
dan sang istri selalu untuk bersekolah. “Memasak memang sudah jadi Semarang ke Sorong. Untuk memenuhi kebutuhan pengalaman.
dinanti.
kebiasaan,” kata Amin. keluarga, di Sorong, ayah dan ibunya membuka
Amin dan teman-temannya di KPPN toko kelontong. Hingga saat ini, kedua orang tua
Manokwari mempunyai cara sendiri menikmati dan adik Amin masih tinggal di sana.
kebersamaan. Selain makan bersama, mereka Amin, anak pertama dari dua bersaudara
juga mengadakan pertandingan bulutangkis dan itu, kini tinggal bersama istri dan kedua anaknya
futsal. Untuk mengisi akhir pekan, sesekali mereka di sebuah rumah barak kontrakan. Sewa rumah
mengunjungi pantai-pantai di sekitar Manokwari. yang mahal dan ketiadaan rumah dinas bagi para
Acara makan bersama biasanya diadakan setelah pegawai Kementerian Keuangan di Manokwari
para pegawai yang menyelesaikan tugas piket di membuat Amin harus memilih opsi tinggal di Siti Jihan Andi Sam Wahyudi Junaib
KPPN Filial Teluk Bintuni kembali. Kepiting khas rumah barak berukuran 6x3 meter persegi dengan Padang Pelaksana
menjadi buah tangan yang dinantikan. Amin, satu kamar. “Terus terang di sini yang paling berat Istri Amin Lestariyanto KPPN Manokwari
dengan dibantu istrinya, biasanya yang bertugas untuk level pelaksana adalah menyewa rumah.
memasak kepiting itu. “Apa yang ada saja. Yang Paling tidak biayanya 25 juta rupiah setahun,” kata Menurut saya, Mas Amin adalah sosok yang bertanggung jawab Mas Amin menguasai banyak pengetahuan
penting kami berkumpul,” ujarnya. Sesekali, Amin. terhadap pekerjaannya. Terkadang, dia pulang ke rumah terlambat dan di bidang perbendaharaan. Selain itu, kualitas
mereka juga membeli kepiting di Pasar Wossi di Amin sangat menyayangi kedua buah hatinya pada hari libur tetap berangkat ke kantor. Apalagi dengan kesibukan di lain yang menonjol pada Mas Amin adalah
Manokwari, meskipun stoknya tak sebanyak di yang saat ini berusia 9 dan 3 tahun. Sebagai kantor menjelang akhir tahun, waktu yang dihabiskan Mas Amin bersama kemampuan problem solving. Suatu hari saat
Teluk Bintuni. Tak ada jarak dalam kebersamaan kepala keluarga, dia memikirkan tumbuh kembang keluarga biasanya agak kurang. tugas piket di KPPN Filial Teluk Wondama, Mas
Di waktu istirahat kantor, para pegawai KPPN Manokwari. Kepala kantor, mereka, terutama menyangkut pendidikan. Sebagai istri, saya mencoba memberikan dukungan dan selalu ikut Amin berhasil membetulkan jaringan internet
Amin dan Kepala KPPN kepala seksi, dan para pelaksana—yang umumnya Demi memperoleh hasil yang lebih baik, Amin serta di mana saja Mas Amin ditempatkan, termasuk di daerah terpencil. v-sat yang mengalami gangguan. Mas Amin juga
Manokwari Rochmadi adalah perantauan—saling membaur. memikirkan opsi untuk menyekolahkan anak- Dengan mendampingi Mas Amin ke tempat-tempat baru, saya bisa kenal menguasai banyak aplikasi yang digunakan oleh
Hendro Cahyono Selama sekitar sebelas tahun mengabdi di anaknya di Makassar, kota asal istrinya. Bagi Amin, banyak orang. Yang jadi duka, terkadang anak-anak membutuhkan satuan kerja. Secara kepribadian, Mas Amin
membeli kepiting di Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Amin telah penugasan di daerah dan berpindah-pindah bukan penyesuaian dengan lingkungan baru setiap kami berpindah. Juga karena adalah sosok yang sangat ramah. Saat kami
Pasar Wossi. bertugas di Makassar, Serui, Sorong, dan Sinjai alasan untuk tidak mengejar pendidikan. Oleh rumah dinas tidak ada di setiap daerah penempatan, saat ini kami harus berangkat ke Teluk Wondama, Mas Amin tidak
sebelum pindah ke Manokwari pada November karena itu, Amin sendiri pun tetap bersemangat tinggal di barak kontrakan. pernah kehilangan teman untuk mengobrol. Dia
Foto 2015. Lulusan program Diploma I Kebendaharaan menyelesaikan program S1-nya di Universitas Saya berharap ke depan karier Mas Amin bisa lebih baik lagi. Semoga selalu punya kawan baru. Menurut saya, Mas
Tino Adi P. Negara PKN STAN itu tak pernah mengeluh Terbuka. kuliah S1 Mas Amin juga bisa cepat selesai dengan nilai yang bagus. Amin merupakan salah satu pegawai luar biasa
yang dimiliki DJPB.
Teks Dwinanda Ardhi

22 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 23


Arkhei Rahman Safirando

PENGELOLA
ASET
EKS IJJDF
Reporter Farida Rosadi, Wardah Adina
Fotografer Andi Al Hakim

Foto Andi Al Hakim

24 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 25


ADU KLAIM
KEPEMILIKAN
ASET
Apa jadinya Mata Dandoh, sapaan Arkhei Rahman pusat beserta tim daerah. Untuk tim pusat menjadi
bila Anda diberi Safirando, pelaksana di Kantor Wilayah (kanwil) tanggungjawab Direktorat Kekayaan Negara yang
kesempatan untuk DJKN Papua dan Maluku tertuju pada satu Dipisahkan (Dit.KND), sedangkan tim daerah
menyisir aset- berkas laporan. Di dalamnya terdapat rincian menjadi tanggung jawab Kanwil DJKN Papua dan
aset negara yang aset negara yang belum ditetapkan statusnya. Maluku,” jelas Dandoh.
terletak di tanah
Jumlahnya banyak. Tersebar di seluruh wilayah Dandoh menambahkan, nantinya laporan
Papua? Belum lagi,
Papua dan Papua Barat. Renteran tugas menanti kanwil kepada Dit.KND menjadi dasar dalam rapat
status aset tersebut
di depan mata. Salah satunya menjangkau wilayah pembahasan antara tim daerah dengan tim pusat.
belum ditetapkan
dan sudah diduduki pelosok Papua selama berjam-jam demi meninjau “Di sana akan diriviu dan dicari solusi terbaik atas
sejumlah suku asli di keberadaaan aset. setiap masalah yang muncul,” terang Dandoh. Kini, melihat hamparan tanah tersebut telah dipadati dengan bangunan dan rumah Bila aset bersertifikat tidak menjamin bebas
sana. Sampai ke lokasi yang dituju, bukan berarti 6 dari 29 aset telah ditetapkan statusnya. penduduk. Niat Dandoh untuk meninjau lokasi dari dekat terpaksa harus pupus. dari masalah. Dapat dibayangkan, bagaimana
tugasnya selesai. Justru pada saat itulah tantangan Pasalnya, menurut laporan, penduduk lokal belum dapat menerima dengan baik sulitnya mengelola aset eks IJJDF yang hanya
sebenarnya dimulai. Mendekati penduduk sekitar Cek Fisik Aset kedatangan mereka. “Sampai lokasi, kami tidak bisa turun. Hanya bisa berfoto berstatus kerjasama dan belum ditetapkan. Tentu
dan menginformasikan status atas tanah atau Suara derum kendaraan berhenti setelah dari dalam mobil. Itupun sembunyi-sembunyi,” kisah Dandoh. hal itu menjadi tantangan yang memerlukan
bangunan yang ternyata milik negara, jelas menghabiskan waktu selama 3 jam. Perjalanan yang Meski berisiko, cek fisik ke lapangan tetap harus dilakukan. “Cek fisik penanganan khusus. “Sebab itu, pengelolaan aset
bukan perkara mudah. Akibatnya jelas, ada hak dilakukan Dandoh beserta rekan kali itu memang penting agar diketahui apakah aset tersebut aman atau tidak,” terang pria IJJDF ini sangat perlu berkoordinasi dengan TNI,
kepemilikan yang boleh jadi terasa direnggut, cukup panjang. Melewati Abepura, Bandara kelahiran Yogyakarta ini. “Umumnya para penduduk yang menempati aset polda, dan pemda setempat,” terang Dandoh.
meski sebenarnya aset tersebut memang milik Sentani, terus masuk ke jalur pedesaan dan hutan eks IJJDF sudah mengetahui status aset tersebut. Hanya saja, aset yang lama Dia melanjutkan, kebijakan khusus juga sangat
negara. yang berada tepat di pinggir Danau Sentani. menganggur dianggap milik adat,”ujar Dandoh. diperlukan, mengingat faktor keamanan riskan
Penolakan, pengusiran, dan risiko lain yang Sesampainya di lokasi, mata Dandoh terpaku dirasakan.
menyertainya tentu tidaklah ringan. Terlebih pada kandang sapi dan rumah tinggal. Inilah target Tantangan Bukan hanya masalah klaim, tak jarang aset eks
keterbatasan bahasa dan budaya menjadi salah yang dia tuju. Dulunya, aset-aset tersebut adalah Masalah kepemilikan tanah memang menjadi tantangan tersendiri IJJDF telah diperjualbelikan dari tangan ke tangan.
satu dinding terbesar dalam komunikasi. Disinilah milik perusahaan IJJDF. Namun kini, telah berubah di tanah Papua. “Bila di tempat lain sertifikat sudah cukup menjadi bukti “Sebagian sudah diperjualbelikan dan tidak ada
peran pendamping yang berasal dari masyarakat fungsi. kepemilikan, maka di sini perlu disertai surat pelepasan adat (hak ulayat),” bukti kepemilikan yang sah,”ujar Dandoh. Tidak
lokal sangat diharapkan menjadi penengah. Meski Beruntung, penghuninya adalah karyawan terang Dandoh. Oleh sebab itu, Dandoh melanjutkan, tanah atau bangunan jarang kendala tetap mucul meski dibawa ke jalur
hal tersebut tidak menjamin risiko keamanan yang yang sempat bekerja di IJJDF. Berhubung sang yang bersertifikat tidak lantas bebas dari masalah klaim kepemilikan. Bahkan, pengadilan.
mungkin muncul. karyawan telah mengetahui kondisi, Dandoh bisa sejumlah aset pemerintah bisa jadi bermasalah karena belum memiliki surat
dengan mudah memberikan penjelasan. Cek fisik pelepasan hak ulayat. Tetap Optimis
Tentang Aset Eks IJJDF kali ini selesai tanpa perlawanan berarti. Hal ini Hal ini pula yang menyebabkan Kanwil DJKN Papua dan Maluku, tempat Beragam tantangan bekerja di tanah Papua
Berita dilikuidasinya yayasan The Irian Jaya berbeda dengan apa yang dialami Dandoh pada Juli Dandoh bekerja, terpaksa menyewa ruko enam lantai. Bersama dengan kanwil membutuhkan optimisme yang tetap menyala.
Joint Development Foundation ( IJJDF) pada 1997 2016 lalu di Manokwari. Ditjen PBN, KPPN, KPKNL, LPSE, dan GKN Jayapura. Sebelumnya, keenam unit Mencintai pekerjaan menjadi opsi terbaik yang
silam sudah lama didengar Dandoh. Yayasan Saat itu, Dandoh mendapat tugas untuk tersebut beroperasi di GKN Jayapura yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani No.8 dipilih Dandoh. Menghadapi berbagai kendala,
hasil kerjasama antara PBB dengan pemerintah melakukan cek fisik di tiga desa sekaligus. Desa Jayapura. Renovasi setelah pembongkaran gagal dilanjutkan. Sebab tak lama Dandoh tetap optimis aset eks IJJDF dapat
Indonesia tersebut memang berbuntut panjang. terjauh adalah Desa Warmare. Perjalanan untuk proses pembongkaran dilakukan, telah terpasang plang besar bertuliskan diselesaikan pemerintah. “Kita butuh kebijakan
Dandoh di salah satu aset Meninggalkan 29 aset yang tersebar di wilayah menjangkau lokasi menghabiskan waktu hingga 4 status tanah adat. Tidak hanya satu, tetapi oleh dua suku berbeda. khusus sebagai solusi. Perlu ada penanganan
eks IJJDF di Tanjung Ria, Papua dengan potensi nilai di atas Rp1 triliun. jam. “Salah satu aset yang menjadi target adalah “Kami tidak bisa berbuat banyak. Kemungkinan akan dilakukan pembelian khusus. Namun yang terpenting sebagai pelaksana
Jayapura. Pasca dimutasi ke Kanwil DJKN Papua dan Maluku, hamparan tanah seluas 875.000 meter persegi,” gedung lama yang diklaim,” jelas Dandoh. Padahal sebelum dilakukan adalah bekerja ikhlas dan tetap semangat,”tutup
Dandoh dipercaya mengkoordinatori tim daerah jelas Dandoh. pembongkaran, tanah dan bangunan tersebut tidak pernah dipermasalahkan Dandoh.
Foto untuk penyelesaian aset IJJDF. Rupanya, hamparan tanah tersebut telah statusnya. “Harus ada surat pelepasan hak ulayat. Di sini surat tersebut
Andi Al Hakim “Penyelesaian aset eks IJJDF melibatkan tim bertransformasi. Dandoh cukup tercengang saat berkedudukan lebih kuat dibanding sertifikat,” lanjutnya.
Teks Farida Rosadi

26 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 27


TESTIMONI

PANDAI
Arik Hariyono Sudirman
Kepala Kanwil DJKN Kabid Pengelolaan

MENGHIBUR
Papua dan Maluku Kekayaan Negara (PKN)

Dalam hal performa kerja, Dandoh sudah Sebelum dimutasi ke sini (Bidang PKN

DIRI
terbukti. Beliau dipercaya dapat menyelesaikan Jayapura), saya memperoleh informasi bahwa
pekerjaannya dengan baik. Saya kira lima nilai bidang PKN sudah kuat. Benar saja, tiga orang staf
Kementerian Keuangan sudah terpenuhi olehnya. saya di PKN, termasuk Dandoh, setiap saat selalu
Bekerja adalah keharusan. Namun bekerja Saat ada pekerjaan yang bukan tugasnya, tapi perlu punya inovasi. Saya pernah sampaikan kepada
dengan senang hati, mungkin adalah pilihan. diambil alih, Dandoh bersedia. Tidak pilih-pilih. beliau, jika suatu saat saya mutasi duluan, siap-siap
Bekerja di tanah Papua itu berarti jauh dari saja saya tarik. Tentu saya berharap beliau selalu
keluarga. Makanya perlu melakukan kegiatan- berbuat yang terbaik. Tidak perlu khawatir bila
kegiatan yang bisa mengembangkan potensi yang terkadang melakukan kesalahan. Sebab perbaikan
Sebagai abdi negara, tak banyak pilihan musik Jepang. Mulai dari lagu-lagu animasi Jepang, dimiliki. Pesan saya untuk beliau, jika punya mimpi berasal dari kesalahan. Dari situ juga kita tahu
yang bisa diambil. Terlebih bagi mereka yang terutama yang berkaitan dengan robot, hingga harus diusahakan secara maksimal. Jika tidak, tidak batas kemampuan kita.
harus bekerja jauh dari keluarga tercinta. Meski lagu-lagu yang berasal dari idol group seperti akan bisa terwujud.
hal tersebut bukan hal yang mudah untuk AKB48.
dijalani, Dandoh menjadi salah satu yang berhasil Kesenangan Dandoh tersebut tidak lantas
melaluinya. menyurutkan kinerjanya. Dandoh boleh berbangga,
Lahir dan besar di pulau Jawa, Dandoh sebab dirinya masuk tiga besar pegawai terbaik di
merasakan betul perbedaannya saat harus Kanwil DJKN Papua dan Maluku. Tidak hanya itu,
ditempatkan di wilayah paling timur Indonesia. Dandoh juga ditunjuk Kepala Kanwil DJKN Papua
Meski demikian, proses adaptasi tidak memakan Maluku, Arik Hariyono, sebagai penanggung jawab
waktu lama. Sebab pria kelahiran September 26 dalam kelompok Papuma English Club. Sebuah
tahun silam ini, pandai menghibur diri. wadah informal yang dibentuk kepala kanwil untuk Andru Ryvano Abrir Hamzah
Salah satu kegiatan yang paling sering memfasilitasi pengembangan kemampuan bahasa Pelaksana Kanwil DJKN Kepala Seksi Pengelolaan
dilakukan Dandoh saat mengisi waktu luang asing bagi para pegawai. Papua dan Maluku Kekayaan Negara I
adalah dengan bermain game. Jenis game yang Hal-hal sederhana ini pula yang membuat
sering dimainkan adalah action-adventure game Dandoh tidak gampang stress. Selain berupaya Saya kenal Mas Dandoh sekitar tengah tahun Bagi saya, Dandoh adalah rekan kerja yang
dan stealth game. Di samping bermain game, menikmati pekerjaan, Dandoh tidak lupa kemarin (2015). Dari segi pekerjaan, beliau enak begitu dinamis sekaligus optimis. Beliau smart
penyuka game Metal Gear Solid ini mengaku mengimbanginya dengan kegiatan yang dia sukai. diajak kerja sama. Bahkan untuk jarak jauh. Pernah dalam bertindak. Terlebih pengelolaan aset eks
senang menonton video yang berhubungan dengan “Saya kira ini yang kata orang work hard play suatu kali saya bertugas jaga di bidang PKN IJJDF ini memiliki masalah yang begitu kompleks.
game. Saat ditanya alasannya, Dandoh menjawab hard. Dan bagi saya, ini penting dilakukan,” terang Jayapura. Saat itu,Mas Dandoh yang sedang dinas Tidak cukup dari kacamata hukum saja. Ada adat,
sambil sesekali tertawa, “Sebab kalau beli semua Dandoh. ke Manokwari bersedia memberikan konsultasi batas wilayah, pengamanan aset, dokumen, dan
game bisa miskin. Nunggu diskon dulu baru beli, Nyatanya, menghibur diri tidak melulu jarak jauh, meski beliau sendiri sedang bertugas di lain-lain. Terkait hal ini, beliau selalu berupaya
makanya menonton video bisa jadi alternatif.” terbatas pada hobi. Lokasi kantor yang tak jauh sana. Betul-betul membantu. mencari solusi atas kendala dan permasalahan
Mengisi waktu luang Mendengarkan musik juga menjadi hobi yang dengan pantai menjadi kesenangan tersendiri. Beliau orang yang paling diandalkan Kepala yang ada.
dengan bermain game tidak boleh ketinggalan bagi Dandoh. Bahkan, Sisi pantai menjadi jalur favoritnya saat berangkat Kanwil di sini. Beliau juga orang yang paling nekat Sebagai teman, beliau ini sosok yang humoris,
selera musik dari pria lulusan Diploma III STAN dan pulang kantor untuk melakukan kontemplasi. dan paling suka hal-hal berbau Jepang. Saya senang tapi pekerja keras dan mampu menyesuaikan diri
Foto ini rupaya tidak jauh berbeda dengan sang istri. “Sebab kata orang, laut punya efek magis yang bergaul dengan beliau. Selain secara personal baik, dengan keadaan sekitar. Saya harap ke depan
Andi Al Hakim Salah satu musik yang paling Dandoh sukai adalah menenangkan hati,” ujar Dandoh seraya tersenyum. beliau bersedia meladeni curhat saya sejak jam beliau bisa mengembangkan potensinya sebagai
makan malam hingga pukul 12 tengah malam. penilai juga.
Teks Farida Rosadi

28 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 29


Sudarto Paimin

SPESIALIS
KAPAL
KAYU Reporter: Pradany Hayyu
Fotografer: Adhi Kurniawan, Dovan Wida Perwira

Foto Dovan WIda Perwira

30 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 31


Aktivitas Darto di bengkel digunakan sebagai bahan baku kapal terdiri dari sebagai spesialis kapal kayu DJBC diapresiasi banyak
pertukangan kayu. berbagai macam jenis, seperti kayu meranti, kayu pihak. “Saya merasa puas karena bisa membantu
kapur, papan jati, dan sebagainya. memperlancar pekerjaan kapal patroli bea dan
Foto Perbaikan kapal dilakukan menurut kerusakan cukai,” tegasnya. Memang sayang bila kerusakan
Adhi Kurniawan pada bagian tertentu, seperti bagian super balok kapal kayu tidak ditangani dengan baik, mengingat
kapal, lunas kapal (penyokong bagian lain pada nilainya yang begitu tinggi.
kapal), lambung (badan) kapal. Kemudian juga Seiring dengan perkembangan zaman, kapal-
perbaikan geladak kapal, perbaikan lantai, bahkan kapal patroli DJBC pun mengalami pembaruan.
hingga pembuatan dan perbaikan perabot kapal. Darto meyakinkan, meskipun berumur tua,

KISAH
Menurut Darto, kerusakan yang paling sulit kapal kayu terbukti lebih efektif dibandingkan
ditangani bila berada di bagian super balok, yaitu kapal metal. “Saat mengalami kecelakaan di
tepi kapal bagian atas. Perbaikannya membutuhkan laut, kapal kayu lebih mudah ditangani. Dalam

PENYELAMAT
kayu yang harus dilengkungkan terlebih dahulu. sejarah pun tidak ada ceritanya kapal kayu yang
Sementara proses pelengkungan tidak dibantu tenggelam. Kalau kapal aluminium pernah kejadian
dengan alat, namun juga membutuhkan tenaga tenggelam beberapa waktu yang lalu karena

KAPAL KAYU manual. Menurut Darto, alat untuk melengkungkan


kayu hanya ada di PT. PAL Surabaya.
PSO Tanjung Balai Karimun patut berbangga
menabrak karang,” jelasnya. Darto tetap optimis
bahwa keberlangsungan kapal kayu akan mampu
mendukung visi dan misi DJBC melalui patroli laut.
memiliki spesialis kayu yang sangat andal. Darto Setiap pekerjaan tentu tak lepas dari risiko.
Kapal patroli DJBC Ialah Sudarto Paimin, pegawai Direktorat sekolah. Ia rela membantu sang ayah menjadi buruh bersama 8 rekan lainnya di bengkel pertukangan Begitu pula saat mengunjungi bengkel pertukangan
memang terkenal Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang menjadi bangunan demi menghidupi keluarga dan kuliah kayu selalu menjadi rujukan PSO lainnya dalam kayu tempat Darto sehari-hari bekarja, tercium
ketangkasannya spesialis kayu untuk kapal patroli DJBC di Pangkalan sang kakak. perbaikan kapal kayu. Tak jarang bila Kantor aroma kimia menyengat yang berasal dari karung-
dalam meringkus Sarana Operasi (PSO) Tanjung Balai Karimun. Sekitar empat tahun bekerja, salah seorang Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tipe B karung lem kayu dan bubuk campuran lem. Seluruh
penyelundup di Kenyataannya, kapal patroli berbahan kayu hingga rekan memberi tahu Darto untuk mengikuti Batam, KPU Tipe A Tanjung Priok, dan kantor karung tersebut terdapat logo tengkorak yang
perairan Indonesia. kini masih aktif digunakan untuk patroli, tak rekrutmen pegawai DJBC. Kala itu ia pesimis lainnya beberapa kali mengirimkan kapalnya ke menandakan bahaya. Darto mengungkapkan, zat
Di balik itu, tak tergantikan dengan adanya kapal berbahan metal. untuk bisa keterima menjadi pegawai DJBC. PSO Tanjung Balai Karimun. Selain itu, pada tahun kimia dan debu halus kayu yang terhirup rentan
banyak yang tahu,
Maka, keberadaan Darto, begitu sapaan akrabnya, Apalagi peserta pendaftaran pegawai DJBC di 1999 Darto juga pernah dikirim ke Jerman untuk merusak paru-paru, masker wajah dan sarung
ada sosok yang
sangat diperlukan dalam menangani perbaikan Tanjung Pinang saat itu sangat banyak. Motivasi mengikuti workshop mengenai kapal kayu buatan tangan adalah satu-satunya pelindung. Mesin
berdedikasi tinggi
kapal-kapal kayu tersebut. dari sang ayah justru menguatkan tekad Darto Jerman yang digunakan DJBC. Pengalaman selama pemotong kayu pun pernah memakan korban.
dalam mendukung
keberlangsungan Ditemui di bengkel pertukangan kayu PSO untuk mendaftar. “To, Tuah ayam bisa dilihat dari satu bulan di Jerman sungguh luar biasa bagi ayah Beberapa ruas jari salah seorang rekan Darto
kapal patroli Tanjung Balai Karimun, Darto mengusap bulir kakinya, tuah manusia tidak ada yang tahu. Tidak dari Agung Saputra (22) dan Firdaus Ruhul Kamal tergilas oleh mesin tanpa pengaman tersebut.
tersebut. peluh yang membasahi wajahnya. Senyumnya ada salahnya kamu melamar (menjadi pegawai) bea (19) ini. Sebagai ahli kayu professional, tak berarti
terkembang ramah menyambut Media Keuangan. dan cukai. Berdoa lah pada Allah supaya kamu lulus,” Beberapa waktu lalu Darto sempat dikirim Darto terlepas dari kisah pahit saat bekerja. Ia
Kala itu ia sedang menyelesaikan kotak-kotak kayu saran ayahnya. khusus ke Tanjung Priok, Jakarta untuk menangani pernah mengalami benturan saat membelah kayu
untuk tempat mesin kapal. Bengkel pertukayangan Ketika membuat surat lamaran pendaftaran, kerusakan kapal kayu. Seluruh bahan-bahan menggunakan mesin. Dokter merekomendasikan
kayu itu cukup luas, tampak berbagai jenis kayu Darto berdoa, sebuah doa tulus yang akan untuk perbaikan kapal pun dibawa dari Tanjung Darto untuk operasi karena ia mengalami
dan mesin-mesin pemotongan. Di sinilah Darto memberikan pengaruh besar pada karirya di Balai Karimun. Saat DJBC menggelar acara Patkor pergeseran tulang pinggang. “Waktu itu saya
menemukan kebahagiannya dalam bekerja. kemudian hari. “Ya Allah, jika saya lulus, saya akan Kastima 2015 di Medan, Darto juga dihadirkan untuk sudah akan dioperasi. Begitu dokter menjelaskan
Darto mulai mempelajari pertukangan saat mengabdi dan bekerja sebaik-baiknya,” ujar ayah dua menangani kapal kayu BC9002 yang kandas. Setelah ada risiko lumpuh setelah operasi, saya menolak,”
bersekolah di Sekolah Teknik (setingkat sekolah putra ini. Hingga akhirnya, pada tahun 1990 Darto kapal diperbaiki, kerusakan parah pun seolah tidak katanya mengenang. Sejak saat itu, Darto sehari-
menengah pertama) jurusan Teknik Bangunan di diterima sebagai pegawai DJBC dengan golongan IB. berbekas, kapal tersebut mampu beroperasi dengan hari menggunakan korset khusus untuk menopang
Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Pria kelahiran PSO Tanjung Balai Karimun menjadi titik baik seperti sedia kala. Patkor Kastima merupakan pinggangnya. Darto hanya berdoa semoga
Tarempa, 9 September 1967 ini memang bermaksud awal kehidupan Darto sebagai pegawai DJBC. acara tahunan DJBC dengan Jabatan Kastam Diraja kesehatannya baik-baik saja saat mencari nafkah
mengikuti jejak sang ayah sebagai ahli bangunan. Saat itu ia ditempatkan di bagian pertukangan Malaysia (Bea dan Cukai Malaysia). bagi keluarganya. Semangatnya dalam bekerja
“Saya ingin seperti bapak, bisa membangun rumah kayu, tempatnya mengabdi hingga saat ini. Kini, Seperti pegawai Kementerian Keuangan bagaikan kokohnya kayu yang tak lekang oleh
sendiri, bisa membuat perabotan sendiri,” tutur Darto memiliki tanggung jawab untuk menangani pada umumnya, Darto sangat berbangga dengan zaman.
Darto yang selepas Sekolah Teknik mengalami putus kerusakan kapal-kapal kayu DJBC. Kayu yang pekerjaannya saat ini. Terlebih pengabdiannya

Teks Pradany Hayyu

32 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 33


TESTIMONI

Prijo Andono Tigor Sitorus

BERSANTAI
Kepala PSO Kepala Seksi Teknis PSO
Tanjung Balai Karimun Tanjung Balai Karimun

BERSAMA Salah satu armada DJBC yang masih digunakan


saat ini adalah kapal berbahan kayu. Maka kita
Teman-teman di bengkel pertukayang kayu
menjamin kesiapan kapal kayu untuk beroperasi.

IKAN
membutuhkan ahli-ahli di bidang perkayuan Pegawai yang pernah ke Jerman untuk pelatihan
seperti Pak Sudarto. PSO Tanjung Balai Karimun perbaikan kapal ya hanya di PSO Tanjung Balai
sekarang telah memiliki kapal kayu sebanyak tujuh Karimun ini. Saya berharap, pak Darto bisa
unit yang masih sangat fungsional. Seiring dengan mempertahankan kinerja yang ada, bahkan bisa
Bersantai tidak Tanjung Balai Karimun merupakan sebuah Menjelang siang, Media Keuangan bermaksud perkembangan teknologi dan sulitnya mendapatkan meningkatkan. Selain itu, semoga pak Darto bisa
harus dilakukan kabupaten di Provinsi Kepualauan Riau. Wilayah berkunjung ke kediaman Darto untuk bersilaturahmi bahan baku kayu, bisa jadi kapal aluminium akan mendidik junior-juniornya, yaitu para pegawai baru
dengan berlibur yang Tanjung Balai Karimun mencakup satu pulau yang dengan keluarga. Rumah Darto terbilang dekat, tak menggantikan kapal kayu dalam dua puluh tahun ke yang bisa menyerap ilmu dan meneruskan keahlian
menghabiskan secara geografis bersisian dengan pulau Batam. lebih dari dua kilometer dari PSO Tanjung Balai depan. beliau. Saya juga berharap, semoga para ahli yang
biaya besar. Darto Sebagai kabupaten yang dikelilingi oleh lautan, tak Karimun. Terik yang menyelimuti Tanjung Balai bekerja di bengkel (pertukangan) ini bisa lebih
memiliki cara heran bila tampak banyak warung makanan laut Karimun saat itu terasa mereda saat memasuki diperhatikan oleh DJBC. Jadi para ahli bisa mendapat
tersendiri untuk
segar di sudut kota. Gonggong merupakan salah rumah Darto yang asri. Senyum ramah sang istri grading honorarium yang tinggi karena keahliannya.
mengistirahatkan
satu hidangan laut khas Tanjung Balai Karimun. dan putra pertama spesialis kapal kayu DJBC ini pun
pikirannya,
Sama halnya dengan warga lain, Darto juga sangat menyambut kedatangan kami. Dua kolam ikan air
bisa dilakukan di
kantor serta di menyukai makanan yang mirip kerang ini. tawar yang cukup besar tampak menghiasi halaman
rumah. Ada kalanya Darto harus ke kantor di hari depan.
sabtu dan minggu, banyak pekerjaan perbaikan Darto memang sangat menggemari kegiatan
kapal yang menunggu. Sepulang dari kantor, budidaya ikan. Kolam semen yang dibuatnya sendiri
biasanya ia menerima ajakan kawan untuk pergi diisi sejumlah ikan patin, gurami, dan nila. Uniknya,
memancing. Tak perlu jauh-jauh, cukup memancing ikan-ikan tersebut tidak diperbolehkan Darto
di dermaga PSO Tanjung Balai Karimun. Di sana untuk dimasak. Menurut sang istri, Darto sangat Sri Rahaju Rufan Syefriddin
juga telah tersedia alat-alat pancing beserta wadah menyayangi ikan-ikan itu. Aktivitas memberi makan Istri Pegawai PSO
untuk menaruh ikan. Meski tak sesering rekannya ikan, membersihkan kolam, dan mengurus berbagai Sudarto Paimin Tanjung Balai Karimun
dalam memancing, Darto merasakan kesenangan tanaman di halaman rumahnya merupakan cara
tersendiri saat menanti ikan mengambil umpan. Darto menyegarkan pikiran dari kesibukan kantor. Bapak (pak Darto) memang hobi di bagian Darto itu luar biasa. Dia loyal terhadap
“Senangnya karena sambil ngobrol, suasananya Kepiawaian Darto dalam memperbaiki kapal pertukangan. Sampai rumah ini pun, bapak sendiri Kemenkeu. Semangatnya untuk bekerja juga luar
santai,” ungkapnya. kayu DJBC memang tergolong unik. Selain di yang membangun. Bapak juga membuat perabot biasa. Darto sempat diminta operasi oleh dokter
Dermaga Tanjung Balai Karimun memang kantor, keahlian tersebut juga ia terapkan di rumah. rumah sendiri dari kayu. Alhamdulillah bapak adalah karena pergeseran tulang pinggang. Namun setelah
tampak sangat apik. Dermaga tersebut dibangun Kediamannya saat ini dibangun dengan perencanaan suami ideal buat saya. Bertanggung jawab, sangat menimbang-nimbang, akhirnya memutuskan
berupa jembatan kayu yang tersusun rapi dan dan tangannya sendiri. Bahkan beberapa perabot sayang dengan anak-anak. Bapak sangat menekuni memakai korset pelapis pinggang. Tapi semangatnya
terdapat gazebo di ujungnya lengkap dengan tempat di rumah pun ia buat sendiri. Darto membuktikan, profesinya meskipun sangat berisiko. Kadang saya untuk sehat itu luar biasa. Saya kenal Darto dari
Memancing untuk duduk. Gazebo yang menjorok ke laut menambah kecintaannya terhadap teknik perkayuan dan teknik merasa khawatir. Mudah-mudahan segala sifat baik Sekolah Teknik (setingkat sekolah menengah
melepas penat. suasana nyaman bagi siapapun yang sedang bangunan bisa memberikan manfaat, tidak hanya bapak sampai ke anak dan cucu. Bapak juga sering pertama) di Tanjung Pinang.
bersantai di sana. Di dermaga, Darto seringkali bagi kantor namun juga keluarga. Tak ada rasa mengajarkan ke anak-anak, jangan mudah putus
Foto melepas penat sambil menikmati hangatnya angin kepuasan tertinggi selain melihat banyak manfaat asa. Kalau belum berhasil, harus dicoba lagi sampai
Adhi Kurniawan laut. yang diambil dari karya sendiri. bisa. Bapak juga mengajarkan ke saya untuk banyak
bersabar.
Teks Pradany Hayyu

34 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 35


Ridwan Maharsi

PENILAI
SDA PESISIR,
KELAUTAN, &
PERIKANAN Reporter: Farida Rosadi
Fotografer: Arfindo Briyan Santoso

Foto Arfindo Briyan

36 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 37


MENILAI YANG
TAK TERNILAI
Tidak banyak Siang itu matahari bersinar terik. Ridwan, 33 tahun silam ini. Nahdi. Selanjutnya, atas disposisi tugas yang lamun dan hutan bakau. Batasan wilayah yang diuji adalah wilayah di sekitar
yang tahu, bahwa salah seorang penilai dari Kantor Pelayanan Diakui Ridwan, saat melakukan penyelaman, diberikan Kepala KPKNL Jakarta III melalui Pulau Pramuka dan Pulau Panggang dengan luas wilayah mencapai 17.121
sumber daya hayati Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta III, tidak jarang tekanan arus bawah hampir Nafiantoro Agus Setiawan selaku Kepala Seksi hektare. Selama lima hari, para penilai diberi kesempatan untuk melakukan
Indonesia dapat hendak bersiap melakukan penyelaman. Targetnya membawanya menuju ke tengah lautan. Akibatnya, Pelayanan KPKNL Jakarta III, Ridwan masuk tim survey lapangan.
diketahui nilainya. adalah ekosistem terumbu karang yang tumbuh Ridwan perlu selalu waspada dan berupaya menepi uji penilaian bersama dengan 13 orang lainnya dari Dijelaskan Ridwan, anggapan publik bahwa kekayaan alam Indonesia
Tampaknya, di sekitar perairan pulau Semak Daun dan Pulau saat dirasa sudah mulai jauh dari lokasi yang berbagai unit di lingkungan DJKN. tidak ternilai adalah pandangan lama. Sebab kini, dengan tersedianya payung
anggapan mahsyur Gosong, Kepulauan Seribu, Jakarta. Penyelaman ditentukan. “Ada arus bawah berbahaya yang perlu Penilaian atas SDA pesisir dan kelautan tentu hukum penilaian SDA, maka kekayaan alam dapat disajikan dalam bentuk
yang menyebutkan
dilakukan bersama dengan beberapa orang yang diwaspadai,” kisahnya. bukan tanpa alasan. Indonesia memiliki kekayaan neraca SDA. Baik berupa perkiraan nilai ekonomi ataupun nilai wajarnya.
bahwa sumber daya
tergabung dalam tim uji penilaian sumber daya Ditemui Media Keuangan beberapa waktu alam yang begitu besar. Potensi tersebut sudah “Artinya tidak ada alasan lagi bagi pengambil kebijakan untuk memandang
alam Indonesia tidak
alam (SDA) pesisir, kelautan, dan perikanan di lalu, Ridwan mengaku dirinya tak menyangka diketahui oleh para founding fathers negara sebelah mata nilai strategis dari suatu sumber daya alam,” ujar pria kelahiran
ternilai harganya,
perlu dikoreksi. Kepulauan Seribu. berkesempatan untuk masuk dalam tim uji penilaian ini. “Sebab itu, Undang-Undang Dasar Negara Jakarta ini.
Hari itu adalah awal bulan Juni 2015. sumber daya alam (SDA) pesisir, kelautan, dan RI Tahun 1945 (UUD 1945) sudah jauh-jauh hari
Berdasarkan info yang diperoleh tim, pergerakan perikanan di Taman Nasional Kepulauan Seribu mengamanatkan bahwa bumi, air, dan kekayaan Tantangan Profesi Penilai
angin musim timur diketahui masih bersahabat. (TNKpS). Saat menerima penugasan, Ridwan alam yang terkadung di dalamnya, dikuasai oleh Sudah menjadi kewajiban bagi penilai di DJKN untuk bisa menilai berbagai
Meski demikian, kisah tenggalamnya dua orang menyadari bahwa ini adalah kali pertama pemerintah negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar objek. Penilaian atas suatu objek dapat dilaksanakan atas permintaan atau
wisatawan turis akibat terbawa arus di perairan berupaya untuk menilai SDA di wilayah pesisir, kemakmuran rakyat,” sebut Ridwan. penugasan yang berdasarkan amanat Undang-Undang. Saat seorang penilai
kepulauan Seribu yang belum lama terjadi, masih kelautan, dan perikanan. Tentu saja, kesempatan Terlebih lagi DJKN, tempat di mana Ridwan sudah memperoleh penugasan, maka dia dituntut untuk dapat menyelesaikan
terngiang di kepala Ridwan. berharga tersebut tidak dia siakan. bekerja, sudah bertransformasi. Paradigma sebagai pekerjaannya, apapun objek yang dinilai.
“Untuk itu saat melakukan penyelaman, Kegiatan uji penilaian tersebut merupakan asset manager, kini telah jauh berkembang menjadi Sejak penempatannya usai menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi
dipastikan anggota tim turun (menyelam) dan naik gagasan dari Meirijal Nur, Direktur Penilaian DJKN. revenue centre. Diakui Ridwan, salah satu yang Akuntansi Negara, Surat Keputusan (SK) sebagai Penilai berhasil dikantongi
bersama. Dengan demikian, jika ada yang hilang Secara teknis, tim penilai diketuai langsung oleh melatarbelakangi mulai dilakukannya penilaian Ridwan pada 2007 silam. Bapak dari dua anak ini, menyadari bahwa profesi
bisa segera diketahui,”jelas pria kelahiran Jakarta Kepala Subdit Penilaian Bisnis dan SDA, Muhammad atas sumber daya pesisir, kelautan, dan perikanan penilai adalah profesi yang selalu penuh tantangan. Ada saja objek-objek
adalah dalam rangka merealisasikan rencana penilaian baru yang mengharuskan seorang penilai selalu siap sedia, baik dari
penyusunan neraca sumber daya alam. sisi teori ilmu penilaian, regulasi, hingga teknis pelaksanaan.
“Neraca pemerintah pusat masih berfokus “Kita tidak pernah tahu, apa objek yang akan kita nilai selanjutnya. Bisa
pada penilaian atas Barang Milik Negara (BMN). pesawat terbang, alutsista TNI, anjing-anjing pelacak, saham BUMN, bandar
Namun, belum mencakup barang yang dikuasai udara, minyak bumi dan gas, atau beragam kekayaan negara yang tidak banyak
oleh negara sebagaimana amanat pasal 33 UUD orang tahu. Terlebih lagi, kekayaan Indonesia itu sangat luas dan punya
1945,” terang Ridwan. Padahal, lanjut Ridwan, karakter tersendiri,” aku Ridwan.
barang yang dikuasai negara memiliki cakupan Ridwan sendiri sudah mengalami beragam objek tugas penilaian. Salah
yang jauh lebih luas dari sekadar barang yang satu yang menarik adalah penilaian atas Sungai Grogol dan Sungai Sekretaris
dimiliki negara. Untuk itulah, inventarisasi dan di wilayah Jakarta. “Saat itu, kami menyusuri sungai mulai dari depan
penilaian atas barang-barang yang dikuasai Pondok Indah Mall, hingga ke Pantai Mutiara di Laut Jawa,” Dari situ saya
negara, termasuk kekayaan alam di wilayah pesisir turut mengamati potret ‘halaman belakang’ ibukota dengan segala aktivitas
dan kelautan, perlu dilakukan. sosialnya,” kenang Ridwan.
Ridwan mengaku setiap profesi, apapun itu, pasti memiliki risiko.
Hutan mangroove Uji Penilaian SDA Maka yang paling penting adalah bagaimana melakukan mitigasi atas risiko
menjadi salah satu Salah satu uji penilaian yang dilakukan di tersebut. Bagi Ridwan, sekecil apapun upaya terbaik yang dilakukan adalah
objek uji penilaian yang wilayah TNKpS adalah uji penilaian atas manfaat bukti kecintaannya pada negeri. “Setiap anak bangsa dapat menunjukkan
dilakukan oleh Ridwan. keberadaan ekosistem. Selain terumbu karang, cintanya kepada negeri ini, melalui perannya masing-masing. Sekecil apapun
objek ekosistem lain yang diuji adalah padang itu.”
Foto
Arfindo Briyan Teks Farida Rosadi

38 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 39


TESTIMONI

BERBURU HOBI
Keluar masuk gedung pemerintah, menggulung meteran roda di
sepanjang jalan nasional, mengendap-endap di ruangan operasi
intelijen, mendaki perbukitan demi menelusuri aset negara,
berkubang dengan lumpur waduk, hingga tenggelam dalam Arik Hariyoni
dekapan samudera biru Indonesia. Kepala Kanwil DJKN
Papua dan Maluku (eks
dengan hobinya selama ini. Kecintaannya terhadap Kepala KPKNL Jakarta III)
ikan dan bahari sudah sejak lama dia rasakan. Dharma Setiawan H
“Sejak kecil, saya sangat suka memancing di sungai Kepala Saya mengenal Ridwan sebagai sosok yang
kecil dekat rumah di Purworejo,” kenang Ridwan. KPKNL Jakarta III pekerja keras, semangat, dan selalu ingin maju.
Hobi tersebut rupanya berlanjut hingga pada Memang itulah yang saya kenal dari beliau. Saya
perantauan pertamanya di tanah Sumatera. Meski baru empat bulan saya mengenal selalu mengingatkan bahwa jika ingin maju, bukan
”Bersama teman-teman, saya berburu ikan Saudara Ridwan, saya menilai beliau adalah salah bergantung pada apa yang kamu perbuat esok hari,
hingga ke rawa-rawa pesisir barat Pulau Sumatera,” satu pegawai yang cepat belajar. Untuk KPKNL tetapi mulai dari sekarang. Sebab segala sesuatu
kisahnya. Pulau Tikus yang berjarak 5 km dari Jakarta III beliau termasuk tim inti dan tidak jarang adalah proses. Secara personal, beliau termasuk
pantai Bengkulu juga menjadi target perburuannya. menjabat sebagai ketua tim. Prospek penilai ke supel, serta bersedia dan siap untuk dimintai tolong
“Kami biasa menyewa perahu motor kecil seharga depan akan sangat bagus. Untuk itu saya berharap apapun. Hal unik dari beliau, kebetulan sama dengan
Rp300 ribu,” jelas anak ketiga dari Bapak Moch. Ridwan bisa mengambil kesempatan untuk terus Saya. Beliau pecinta dan pengoleksi batu. Saya
Solihin ini. meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya di berharap beliau selalu bekerja dengan ikhlas dan
Tak jarang, perburuannya bersama dengan bidang penilaian baik di dalam maupuan luar negeri. serius. Sebab segala sesuatu tidak turun dari langit
rekan-rekannya berlanjut hingga ke kebun Sawit Mengingat banyak dan uniknya objek penilaian. tanpa kerja keras.
dekat muara sungai di Kabupaten Seluma. Hasil
tangkapannya pun tidak mengecewakan. Maklum,
umpan yang digunakan tidak sembarangan.
“Kami menggunakan udang yang dibeli langsung
ke nelayan. Sementara untuk ikan gabus, kami
Selain memancing, Ridwan Itulah sepenggal pengalaman yang dialami menggunakan percil, sejenis katak kecil yang masih
juga mengidolakan Menteri Ridwan sebagai seorang penilai. Pengalaman hidup,” terang Ridwan.
Keuangan Sri Mulyani. tersebut juga menjadi bukti kecintaannya pada Pria lulusan SMUN 1 Purworejo ini mengaku
bumi pertiwi. Ridwan mengaku menikmati ada sensasi berbeda yang dirasakan saat Alpha Akbar Aditya Nafiantoro Agus S.
Foto pekerjaannya, termasuk segala risiko yang memancing di alam liar. Meski demikian, hal Staf Seksi Piutang Negara Kasi Pelayanan Penilaian
Arfindo Briyan menyertainya. “Alhamdulillah, sejauh ini energi tersebut bukan tanpa risiko. “Sungai-sungai besar KPKNL Jakarta III KPKNL Jakarta III
tersebut belum padam dari jiwa saya,” ujar Ridwan. di Bengkulu merupakan habitat buaya muara,”
Dua bulan setelah diwisuda, tepatnya pada imbuhnya. Ridwan melanjutkan, saat kondisi tubuh Saya mengenal Ridwan sebagai pegawai yang Saya mengenal dekat Ridwan baru pada awal
November 2004, Ridwan ditempatkan di Kantor tidak memungkinkan, maka kolam pemancingan berdedikasi tinggi terhadap tugas penilaian. Tidak tahun 2015. Meski demikian, saya sudah kenal
Pengurusan Piutang dan Lelang Negara (KP2LN) bisa menjadi alternatif pilihan. banyak orang yang baik secara praktik dan teori beliau jauh sebelum menjadi atasan langsungnya.
Bengkulu (sekarang KPKNL Bengkulu). Lima Selain memancing, pria yang juga secara bersamaan. Saya kira Ridwan termasuk di Beliau termasuk orang yang cepat dan mau terus
tahun berselang, Ridwan dimutasi ke Jakarta dan mengidolakan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalamnya. belajar. Fast learner. Untuk hasil pekerjaannya
ditempatkan di Seksi Pelayanan Penilain KPKNL ini pernah aktif menulis di kompasiana, sebuah Hal unik saya temukan saat dia selesai sendiri, beliau ini termasuk yang perfect karena jam
Jakarta III hingga sekarang. Lama berjibaku wadah berupa citizen media yang memungkinkan melaksanakan tugas di Kepulauan Seribu. Sejak terbangnya sebagai penilai juga cukup tinggi.
dengan tugas penilaian, membawa Ridwan pada masyarakat umum berbagi ide dan pandangan saat itu, beliau menjadi pecinta bahari dan begitu Kami senang saling memberi masukan. Dari
kesempatan untuk bergabung dengan tim uji melalui tulisan. Saat ditanya apa impian jangka menyenangi ikan. Saya pribadi berharap beliau bisa sisi sosial, beliau dapat diandalkan karena luwes
penilaian sumber daya pesisir, kelautan, dan pendeknya, Ridwan menjawab singkat saja. “Saya terus mengembangkan kompetensinya di bidang dalam bergaul dan hal ini berguna dalam pekerjaan
perikanan beberapa waktu lalu. ingin berfoto bersama Ibu Menteri,” tutupnya penilaian. Tidak terbatas pada pelatihan dalam pelayanan. Ke depan, saya harap beliau selalu
Penugasan tersebut diakui Ridwan sejalan sambil tergelak. negeri, tetapi juga di luar negeri. berupaya meningkatkan ilmu penilaian, mengingat
ilmu penilaian sangat luas dan berkembang cukup
Teks Irma Kesuma Dewi
pesat.

40 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 41


Agnes Liony

DOG
HANDLER
Reporter: Irma Kesuma Dewi
Fotografer: Arfindo Briyan

Teks Iin Kurniati


Foto Arfindo Briyan

42 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 43


Agnes melatih Oshira menjadi tanggung jawab Agnes adalah satu anjing sesuatu yang baru. Sesuatu yang anjing-anjing biasa
saat akhir pekan, di betina jenis labrador bernama Oshira. Pada masa tidak bisa lakukan,”ucapnya.
sela kesibukannya awal mengikuti pelatihan, Agnes sempat diuji Oshira juga termasuk anjing yang penakut.
menjalankan Diklat Teknis dengan beberapa anjing berbeda. Namun ternyata, Jika sudah takut atau suasana hatinya sedang jelek,
Substantif Dasar (DTSD). baru dengan Oshiralah Agnes merasa klop. “Kayak Oshira akan melakukan tindakan-tindakan untuk
jodoh sih. Entah kenapa kita cocok,”ucap Agnes menghindari latihan. “Tetapi bagaimanapun juga
Foto tersenyum. semua tergantung pada saya sebagai handlernya.
Arfindo Briyan Agnes menuturkan, setiap hari dirinya harus Kalau saya ingin dia jadi pemberani, saya tidak
memperhatikan Oshira mulai dari hal terkecil. boleh menuruti kemauannya. Saya harus terus
Misalnya saja memantau kebersihan Oshira, disiplin melatih Oshira, walaupun kalau mood-nya
memeriksa kondisi kesehatan, hingga rutin berlatih sedang jelek bisa susah banget,” ujar Agnes. Untuk
setidaknya dua kali dalam sepekan. Latihan bukan mengapresiasi setiap kepintaran Oshira, Agnes
hanya dilakukan dilakukan di pusat pelatihan saja, akan menyerukan kata ‘good girl’ dengan riang
namun juga di tempat-tempat operasi seperti di sambil menepuk-nepuk punggung coklat Oshira
bandar udara internasional, pelabuhan laut, dan dan memberikan gulungan handuk sebagai hadiah.
kantor pos besar yang merupakan pintu masuk Sebaliknya, anjing berusia dua tahun ini juga
orang dan barang terbesar. Dengan begitu, setiap seperti memahami perasaan Agnes. Oshira akan
anjing akan cepat akrab dengan daerah operasinya. segera mengenali setiap perubahan dalam ekspresi
Tugas Agnes sebagai dog handler menuntut Agnes. Hal ini menjadi tantangan tersendiri, sebab
stamina yang prima. Secara bergantian dengan kinerja anjing sedikit banyak dipengaruhi suasana
anggota tim lainnya, Agnes harus siap melakukan batin pawangnya. “Saya harus bisa melawan ego.
operasi kapan saja dalam waktu cukup panjang, Kadang-kadang sekalipun sedang kesal, saya harus

BEKERJA DENGAN
termasuk malam hari. Pekerjaan ini juga lupakan dulu semua masalah. Kalau saya kerja
mengharuskan Agnes dan Oshira untuk melakukan gak fokus, Oshira juga tidak akan fokus. Ngapain

TEMAN TERBAIK
pelacakan baik di dalam maupun di luar ruangan melacak kalau gak konsentrasi, cuma buang waktu,”
pada segala jenis cuaca. tutur Agnes.
Oshira menempati ruang istimewa di hati Meski masih tergolong belum terlalu lama
Agnes. Baginya, Oshira sudah seperti anggota berlatih, namun Agnes dan Oshira sudah pernah
Gadis manis itu Suara anjing-anjing pelacak riuh menyalak Barang (BPIB). Sesuai bidang keilmuannya, di keluarga. Mereka bermain bersama, hidup bersama, berhasil melakukan penangkapan. Saat bertugas
membungkuk ke saat Media Keuangan mengunjungi Kompleks tempat ini Agnes menghabiskan hari-harinya dalam berlatih bersama, dan berusaha untuk menangkap di salah satu bandar udara internasional, Agnes
arah anjingnya, Pusat Pelatihan Unit Anjing Pelacak Ditjen Bea dan laboratorium pengujian kimia. penyelundup narkotika yang sama. Dapat dikatakan, dan Oshira berhasil menemukan narkotika
memerintahkan untuk Cukai Jakarta. Pada barisan kandang yang tersusun Setahun kemudian, Agnes mendengar hewan yang sangat setia ini bekerja bukan untuk yang disembunyikan penumpang di tubuhnya.
duduk. Labrador rapi, semua anjing melompat-lompat mengibaskan pengumuman bahwa unit K-9 membuka keuntungan, tetapi murni untuk pengabdian. “Sebelumnya saya sempat berpikir benar gak sih
betina berusia ekor penuh energi, seakan mengajak bermain. Di penerimaan untuk posisi dog handler. Agnes yang Menurut Agnes, kedekatannya dengan Oshira bisa mengendus narkotika. Apa mungkin
dua tahun itupun kompleks inilah, Agnes Liony yang tergabung dalam sejak kecil sudah menyukai anjing lantas tertarik Oshira terbangun secara sangat alami. Sejak awal di antara semua penumpang bisa ada yang lolos?
langsung patuh,
unit K-9 tinggal dan bekerja sebagai pawang anjing untuk mendaftar. Ternyata, bungsu dari dua dipertemukan oleh instruktur, dengan sendirinya Tetapi ketika Oshira berhasil menemukan sepaket
sambil menunggu
atau biasa disebut dog handler. bersaudara ini berhasil melewati proses seleksi Agnes dan Oshira saling mempercayai. Ikatan batin sabu-sabu, saya baru yakin dengan ketajaman
arahan selanjutnya.
K-9 merupakan homofon dari “canine” yang dengan mulus. Agnes pun langsung mengikuti diantara mereka terlihat dari kemampuan Agnes penciuman anjing. Rasanya senang banget,”
diambil dari kata caninedae familiae. Artinya adalah pendidikan dan pelatihan dog handler selama tiga untuk membaca suasana hati Oshira. “Saya sudah kenangnya.
keluarga anjing, seperti rubah, serigala, musang belas minggu pada pertengahan 2015. hapal semua kebiasaannya. Kapan Oshira ngambek, Penyalahgunaan narkotika merupakan
dan anjing domestik. Anjing dikenal sebagai hewan Tidak semua orang bisa menjadi dog handler. kapan bandel, atau kapan Oshira melakukan akal- kejahatan besar. Perang terhadap bahan adiktif ini
sosial dan selama ribuan tahun akrab dengan Hanya mereka yang benar-benar mencintai akalan untuk menghindari latihan yang tidak dia sangat mendesak untuk menyelamatkan generasi
manusia. Pada unit K-9 Ditjen Bea dan Cukai, anjing binatang dan berminat tinggi untuk aktif dalam tim sukai”, kata Agnes. penerus bangsa. “Berhasil menemukan narkotika
pekerja dilatih untuk memperkuat pengawasan lalu K-9 yang akan berkembang. Sebagai dog handler, Diceritakan Agnes lebih lanjut, saat menjalani itu hanya bonus. Tetapi bagaimanapun, proses
lintas penyelundupan narkotika, psikotoprika, dan Agnes dituntut untuk merawat sekaligus melatih masa pelatihan, baik Agnes maupun Oshira pelacakannya harus benar. Setidaknya penyelundup
prekursor. anjing yang ia pegang agar mampu menilai situasi sama-sama memulai dari nol. Ketika itu Oshira akan merasa segan untuk memasuki Indonesia.
Agnes lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan secara akurat dan bereaksi dengan cepat. termasuk anjing yang cenderung lamban dan pasif. Itupun sudah menjadi kepuasan tersendiri bagi
(SMK) jurusan farmasi. Awal bergabung dengan Setiap handler wajib bertanggung jawab atas “Tantangan saya adalah mengenalkan pada Oshira saya,” kata Agnes.
Ditjen Bea dan Cukai tahun 2014, gadis asal Medan satu anjing utama yang aktif, selain beberapa anjing
ini ditugaskan pada Balai Pengujian dan Identifikasi tua yang telah habis masa kerjanya. Saat ini yang
Teks Irma Kesuma Dewi

44 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 45


TESTIMONI

MENONJOL DI
Muhammad Fakhrul
Instruktur dog handler

ANTARA PRIA
Saya lihat, Agnes memang dog handler yang rajin. Setiap latihan dia
datang paling awal. Awalnya, jika diperingkat satu sampai sepuluh, Oshira
ada di peringkat sembilan. Tetapi berkat ketekunan Agnes, grafik performa
Profesi dog handler tidak banyak dilakoni Oshira meningkat tajam. Agnes adalah handler pertama di angkatannya
oleh wanita. Dari 16 orang di angkatannya, yang berhasil mengungkap penyelundupan narkotika murni menggunakan
Agnes merupakan wanita satu-satunya. anjing. Saat itu tidak ada informasi awal apapun akan tanda-tanda adanya
penyelundupan. Selain itu, Agnes juga telaten sehingga dia ditunjuk menjadi
penanggung jawab masalah kesehatan anjing. Secara teknis, saya lihat Agnes
punya bakat besar di unit K-9. Dalam beberapa tahun ke depan, dia akan bisa
Namun Agnes memilih peran ini untuk terbaik, ya sudah terserah kamu,” tuturnya. menggantikan saya sebagai instruktur.
mengkontribusikan segenap kemampuannya Sebagai lulusan sekolah farmasi, Agnes sendiri Tri Lukita Adi
bagi Indonesia. Semula, Agnes mengaku sempat tidak pernah terbayang bahwa dirinya akan bekerja Senior staff unit K9
kaget menjalankan tugas yang masih dipandang di bidang yang menuntut untuk memahami dan
maskulin ini. Apalagi ia harus tinggal di asrama berkomunikasi dengan hewan. “Sejak kecil saya gak Agnes cepat beradaptasi dan sangat tekun,
yang penghuninya semua laki-laki. “Tetapi lama- punya cita-cita. Bagi saya, cita-cita gak penting. makanya dalam waktu tiga bulan sudah berhasil
kelamaan saya terbiasa. Teman-teman semuanya Yang lebih penting adalah menekuni pekerjaan, menemukan narkotika. Padahal umumnya anjing
asik. Kita sudah seperti Saudara,”katanya. apapun itu, dengan sungguh-sungguh sehingga pasti baru benar-benar siap setelah dilatih satu tahun.
Pekerjaan Agnes tergolong unik. Sebab ada manfaatnya,” tegas Agnes. Agnes juga selalu terlihat happy meski menemui
itu, setiap kali Agnes memberi tahu orang Meski tugasnya terkesan seram dan berbahaya, bermacam-macam karakter orang. Biasanya orang
mengenai pekerjaannya, ia kerap mendapat secara personal Agnes merupakan pribadi yang dari eropa, amerika, dan australia lebih welcome Diana Aggraini
banyak pertanyaan. Biasanya orang akan segera hangat. Karakter seperti ini sangat diperlukan untuk diperiksa. Bahkan sesudahnya mereka akan Mantan anggota K9
membanding-bandingkan dengan kondisi di negara mengingat dog handler juga sering menjadi bagian bertepuk tangan untuk mengapresiasi K-9. Kondisi
lain atau bahkan dengan film yang mereka tonton. dari kegiatan kehumasan di Ditjen Bea dan Cukai. ini berbanding terbalik dengan penumpang dari Saya mengenal agnes pada pelatihan dog
“Saya sering ditanya macam-macam. Misalnya, kok Atraksi yang menampilkan jagonya anjing-anjing negara-negara yang sensitif terhadap anjing. handler tahun 2015. Agnes terlihat sangat lugu,
di Malaysia dan Singapura gak pernah ada anjing pelacak dalam setiap acara selalu sukses menarik Saat akan diperiksa, sebagian penumpang akan seperti halnya saya dulu. Namun, berbekal
pelacak? Kok di sini gak pernah terlihat anjing perhatian pengunjung. langsung menolak dan marah-marah. Tetapi kecintaan kepada mahluk Tuhan, saya yakin dia
pelacak mengejar-ngejar penjahat kayak di film- Saat sedang bebas tugas, Agnes tetaplah mental Agnes sudah terlatih untuk tahan terhadap akan menjadi yang tangguh. Profesi ini terhitung
film? Jadi memang sedikit sekali orang yang tahu seperti anak muda lain pada umumnya. Penyuka tekanan karena semua penumpang harus berat bagi seorang wanita. Tetapi dengan banyak
cara kerja anjing pelacak,” ujar Agnes segala jenis makanan ini biasa mengisi waktu luang diperlakukan setara. berlatih, semua kesulitan bisa diatasi. Agnes akan
Reaksi serupa juga datang dari keluarga. Kedua dengan berenang atau sekadar jalan-jalan ke pusat mampu menjadi srikandi yang setara dengan
Membaca komik online orang tua Agnes semula merasa heran. Terlebih ke perbelanjaan. Jika sedang malas keluar asrama, rekan-rekan pria dalam menghadang narkotika.
adalah dalah satu lagi, hampir seluruh keluarga Agnes berkecimpung Agnes biasa melakukan hobinya membaca komik. Pesan saya, jadilah pribadi yang dapat memimpin
kegemaran Agnes untuk di dunia kesehatan. Mereka sama sekali tidak “Saya paling suka komik strip terutama genre komedi. diri sendiri dan orang lain. Tegaslah dalam
mengisi waktu luang. memiliki bayangan mengenai tugas Ditjen Bea dan Sekarang saya biasanya membaca melalui aplikasi bersikap agar orang tidak dapat mengecilkan
Cukai, apalagi dog handler. “Tetapi akhirnya orang Webtoon karena gratis, sedangkan komik lain harus tugasmu. Tetap semangat menjalani tugas dengan
Foto tua bilang, kamu sudah dewasa, bisa menentukan beli. Tujuan saya kan memang menghibur diri saja,” ikhlas agar langkahmu ringan. Kejar prestasi agar
Arfindo Briyan pilihanmu sendiri. Kalau menurutmu itu yang tutupnya sambil tertawa. Agnes dapat menjadi contoh bagi junior-junior di
masa yang akan datang.
Teks Irma Kesuma Dewi

46 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 47


Ade Dragon

JURU SITA
PAJAK
Reporter Pradany Hayyu
Fotografer Bagus Wijaya

Foto Bagus Wijaya

48 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 49


INSPIRASI DARI
SANG NAGA Ade saat melakukan
penyitaan truk di
Makassar
Risiko tinggi sebuah Menjadi juru sita pajak adalah pilihan berencana untuk pergi ke salah satu gudang
pekerjaan tak hidup sekaligus takdir. Tidak semua orang yang perusahaan air minum milik sang pengusaha. Foto
selamanya membuat mempelajari penagihan pajak bercita-cita menjadi Benar saja, ada beberapa ekor sapi di sana. Dok. Pribadi
orang gentar. Bagi juru sita. Selain tanggung jawab berat, keberanian Tuhan pun seakan membuka jalan kemudahan.
Yulia Widiyana, dan nyali tinggi mutlak dimiliki oleh juru sita. Tak lama, datang truk berisi sapi-sapi lainnya membuat siapapun terheran-heran dengan aksi suatu kali Ade menempel stiker sita pada mobil
semakin rumit dan Namun berbeda bila pekerjaan dininikmati layaknya untuk diturunkan di gudang tersebut. Segera Ade Ade. Suatu hari di KPP Madya Makassar, Ade milik salah seorang direktur yang terparkir di KPP
menantang hal yang
seorang anak kecil menikmati es krim. Hal itu berkomunikasi dengan sopir truk menggunakan berang dengan salah seorang wajib pajak yang Madya Makassar. “Saya tahu itu salah, melanggar
dihadapi, semakin
yang tergambar saat Media Keuangan berbincang bahasa setempat. “Saya mempelajari bahasa berbelit-belit dalam pelunasan utang. Wajib Pajak peraturan. Tapi saya sudah pelajari situasi dan
bersemangat pula ia
dengan Yulia Widiyana atau lebih akrab disapa Makassar, belajar juga cara berbicara sopan. Saya tersebut merupakan pengusaha transportasi strategi. Saya yakin, dengan shock therapy ini si
bekerja.
Ade Dragon. Julukan ‘Dragon’ diberikan atasan dan minta sopir truk untuk menelepon bosnya, saya pengangkut semen yang terpandang secara sosial direktur akan menemui saya,” ujar peraih Juru Sita
rekan-rekannya di Makassar. Saat marah, konon akan sita sapinya,” ujar Ade. Tak lama kemudian ia dan politik. Puncaknya, sang pengusaha datang dengan Kinerja Terbaik I di lingkungan Kantor
suara juru sita KPP Pratama Menteng 2 Jakarta ini menempelkan stiker sita di perut sapi. ke KPP Madya Makassar. Sayangnya bukan untuk Wilayah DJP Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara
menggelegar bak naga sedang mengeluarkan api. “Saya selalu menggunakan strategi dan saya menemui Ade, namun berkonsultasi dengan Account ini dari tahun 2011-2013.
Siang itu, ditemui di sebuah kafe di Jakarta percaya Allah akan selalu membantu saya. God Representative. Kasus yang berhubungan dengan penagihan
Pusat, Ade menceritakan kisahnya saat bertugas is good,” jawab Ade saat ditanya kunci suksesnya Ade yang berang pun segera pergi melakukan pajak memang sangat berisiko nyawa. Bagi Ade,
sebagai juru sita di Kantor Pelayanan Pajak dalam menagih pajak. Dalam kasus penyitaan sapi, penyitaan gedung perusahaan. Begitu keluar survei dan pemahaman terhadap penunggakan
(KPP) Pratama Makassar Selatan dan KPP Madya Ade menggunakan strategi agar sang pengusaha kantor, dari kejauhan Ade melihat truk molen Wajib Pajak harus dilakukan. Banyak kasus juru sita
Makassar. Sebelumnya, butuh beberapa waktu datang melunasi utang. Setelah menunggu selama berlogo perusahaan tersebut. Secara spontan ia berujung gagal di lapangan dikarenakan kurangnya
bagi kami untuk ‘merayu’ Ade agar bersedia beberapa jam, pegawai dari perusahaan yang menghadang truk yang mengarah ke jalan tol dan komunikasi yang efektif dengan wajib pajak. “Wajib
diwawancara. Cerita keberanian Ade dalam menagih menunggak tersebut akhirnya datang sembari menyuruhnya berhenti di bahu jalan. Ade pun Pajak jangan hanya diminta untuk melakukan
pajak terasa sayang bila terlewatkan begitu saja. membawa Surat Setoran Pajak (SSP). “Harga sapinya memanjat truk dan berbicara dengan sopir truk kewajiban. Sebelum ditagih, kita berkewajiban
Dengan tujuan untuk menginspirasi dan memotivasi tidak seberapa dengan hutang si pengusaha saat itu. dengan logat Makassar. “Bos, kau belok dulu masuk menyampaikan hak-hak mereka,” jelas anak bungsu
semangat pegawai Kementerian Keuangan lainnya, Hanya saja pasti dia akan malu kalau sapinya disita, kantor pajak. Telepon bosmu. Perusahaan ini dari empat bersaudara ini.
kisah Ade saat bertugas di Makassar pun kami apalagi pengumumannya sudah terbit di surat bermasalah sama kantor pajak,” kata Ade saat itu “Saya berharap, orang-orang yang berminat di
hadirkan kembali. kabar,” ujar Pengajar Terbaik pada Diklat Teknis sembari menyerahkan tanda pengenal juru sita. bidang penagihan dan berjiwa petualang harusnya
Nama Ade tak lagi asing di dunia penagihan Substantif Spesialisasi Juru Sita Tahun 2011-2013 ini. Ade berpegangan pada bagian luar truk dengan bisa menjadi calon juru sita. Konsistensi saat
pajak. Beberapa penyitaan dilakukan dengan cara Strategi dan perencanaan matang merupakan harapan sopir truk mau mengikuti arahannya. bertugas juga diperlukan karena banyak peluang
yang ‘tidak biasa’. Kisah penyitaan sapi DI TAHUN bekal wajib juru sita dalam menjalankan tugasnya. Aksi Ade di jalanan ini tidak hanya membuat heran untuk ‘bermain-main’ di bidang penagihan,” ungkap
2016 mungkin menjadi salah satu cerita yang cukup Bekal pemahaman peraturan perpajakan saja aparat kepolisian yang bertugas di jalan saat itu, tapi Ade yang sempat menjadi Account Representative
akrab terdengar. Kala itu Ade masih bertugas tidaklah cukup. Ade membuktikan, keberaniannya juga Kepala KPP Madya Makassar kala itu, Nyono selama satu tahun di KPP Pratama Jakarta Menteng
di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar tidak dilakukan dengan tergesa-gesa hanya untuk Laksito. Ade juga meminta dua truk yang berhasil 3 ini. Kecintaan Ade terhadap profesinya juga
Selatan. Wanita kelahiran Jakarta, 22 Juli 1973 ini mengejar target semata. Namun cara-cara yang disita itu ditukar dengan truk baru yang nilainya ia tunjukkan melalui perjuangannya sejak 2008
akan melakukan penagihan kepada salah seorang ia gunakan memang ‘nyeleneh’ demi membuat lebih tinggi. Tak lama, sang pengusaha menelpon untuk menjadikan profesi juru sita sebagai jabatan
pengusaha ternama sekaligus pejabat negara di wajib pajak taat menyelesaikan kewajibannya. kepala kantor untuk membicarakan pembayaran fungsional Direktorat Jenderal Pajak. Meskipun
Makassar. Namun sang pengusaha begitu susah “Kepuasan saya adalah saat bisa menyelesaikan utang pajaknya. telah berada di Jakarta, taring sang naga akan selalu
dihubungi. Menjelang Hari Raya Idul Adha, Ade kasus penagihan yang orang lain tidak bisa lakukan,” Ade mengakui, beberapa aksi spontan yang membuat gentar para pengemplang pajak yang
membaca surat kabar bahwa pengusaha tersebut ungkap Ade yang semakin diakui kepiawaiannya saat dilakukannya tidak diatur dalam peraturan. Pernah berani bermain dengannya.
akan melakukan kurban sekitar 6 ekor sapi. pindah ke KPP Madya Makassar pada tahun 2008.
Dengan persiapan strategi matang, Ade Berikut adalah kisah penyitaan lain yang
Teks Pradany Hayyu

50 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 51


TESTIMONI

BUAYA BAGAI Agus Hernawanto P.

ANAK SENDIRI
Kepala KPP Madya Bekasi

Saya mengenal sepak terjang Ade di Forum Penagihan Nasional. Waktu


itu saya kaget dengan style beliau. Memang ada beberapa juru sita perempuan
Ade tak hanya ‘nyeleneh’ dalam bertugas di DJP, tapi style-nya biasa saja. Selama 12 tahun di bidang penagihan, saya
sebagai juru sita, namun juga dalam terbelalak cerita-ceritanya saat menagih pajak.
kesukaannya terhadap hewan. Semut Dalam penagihan, keberanian memang nomor satu. Masalah strategi itu
rangrang, ular, anjing herder hingga buaya Nyono Laksito urusan pimpinan. Sepintar apapun pimpinan, kalau bawahannya tidak punya
adalah beberapa jenis hewan peliharaannya. Kepala KPP Madya keberanian ya sama saja bohong. Sejak saat itu kami sering berdiskusi. Saya juga
Semarang (eks. Kepala memberikan masukan teori penagihan, peran hukum, dan cara-cara penagihan
Ade bersama Elpis, buaya Di balik gaya tomboi dan kesan ‘galak’ saat kelaminnya saat umur empat tahun. Kalau ternyata KPP Madya Makassar) yang halus. (Saya) salut dengan kasus-kasus yang ditangani beliau. Mana ada sih
kesayangannya. bertemu wajib pajak nakal, Ade dikenal sebagai jantan, bisa jadi Elpis Presley (pelesetan penyanyi orang yang berani mencegat truk di jalan tol. Apalagi yang beliau sita bukan truk
pribadi yang sangat penyayang. Sejak kecil, Ade legendaris Evis Presley), kalau betina bisa jadi Ade itu tomboi sekali gayanya. Saya juga ecek-ecek (biasa), tapi truk molen berisi semen.
Foto lebih banyak menghabiskan waktu bersama Elpi Sukaesih (pelesetan penyanyi dangdut Elvy melihat dia bekerja dengan passion. Setiap kasus
Dokumentasi Pribadi keluarga dan hewan peliharaannya. Tidak seperti Sukaesih).” yang ditangani selalu ada persiapan, tidak terburu-
hewan peliharaan anak kecil pada umumnya, sejak Kini Ade harus rela berpisah dengan hewan buru. Profil Wajib Pajak, proses penerbitan surat
taman kanak-kanak Ade senang memelihara semut peliharannya yang tak bisa diboyong ke Jakarta. tagihan, dan materi lainnya dipelajari terlebih
rangrang dan ulat bulu. Untung saja di Makassar Ade memiliki kakak laki-laki dulu. Andai kata ini sebuah peperangan, Ade bisa
Kegemarannya bermain dengan hewan-hewan yang rela membantu merawat buaya dan anjingnya. dikatakan selalu siap berperang.
yang ‘tak biasa’ ini terus berlanjut hingga dewasa. “Saya sebenarnya pengen cuti, saya mau ke Makassar Meskipun aksinya berani, tapi Ade tidak
Saat duduk di bangku sekolah menengah atas, Ade membangun kandang yang lebih besar buat Elpis,” pernah ada masalah pribadi dengan Wajib Pajak.
memelihara ular. Menurutnya, berinteraksi dengan ujarnya. Berat buaya muara tersebut memang Dia selalu total dalam bekerja. Bahkan saat kasus
hewan-hewan yang dianggap berbahaya justru lebih tergolong overweight bila dibandingkan dengan penyitaan truk semen di jalan tol, Ade bekerja Isnandar Ali
menarik. Di Makassar, Ade memiliki seekor buaya buaya pada umumnya. “Sekarang panjangnya sekitar sangat baik di dalam tim. Dia juga beberapa tahun Juru Sita KPP Madya
muara bernama Elpis dan anjing jenis herder dan 2,6 meter dan beratnya 63 kilogram,” ujar Ade yang berturut-turut mendapat penghargaan Juru Sita Makassar
kintamani yang ia rawat seperti anaknya sendiri. memberi makan kepala dan ceker ayam untuk Elpis. Terbaik. Saya rasa Ade layak mendapatkannya.
“Elpis saya rawat dari masih bayi. Jenisnya Meskipun hewan kesayangannya berada di Karena sifat Ade yang menyukai tantangan, saya Mbak Ade punya teknik berkomunikasi yang bagus. Meskipun Wajib Pajak
Crocodilus Porosus (buaya muara),” ujarnya Makassar, Ade menemukan cara untuk mengobati beberapa kali memberikan dia target lebih. Saya mendatangi dia dalam keadaan emosi, tapi mbak Ade bisa mengendalikan
sembari tersenyum. Buaya muara tergolong jenis kerinduannya . Terkadang ia pergi ke Taman Safari berharap Ade bisa mempelajari lebih banyak ilmu situasi. Dia marah dalam kondisi tertentu, misalnya saat dilecehkan oleh Wajib
buaya terganas dan memiliki ukuran terbesar Cisarua hanya untuk bermain dengan buaya dan perpajakan. Pajak. Pernah suatu kali dia sedang melakukan sita, lalu Wajib Pajak merobek
dibandingkan jenis buaya lainnya. Ade terbukti ular. Taman Safari memberikan fasilitas khusus stiker sita yang sudah ditempel. Saat itu dia marah sekali. Merobek surat sita
memahami seluk beluk tentang kehidupan buaya kepada para pecinta hewan untuk berinteraksi dan stiker sita memang melanggar Undang-undang. Selain itu, dia fokus sekali
dengan baik. “Kelemahan buaya itu saat dia langsung dengan beberapa hewan tertentu. Di menyelesaikan pekerjaan dan paling perhatian dengan teman-teman.
terlentang, otot-ototnya seperti terlepas, jadi Jakarta, Ade juga memelihara burung jenis love bird Menurut saya, pengetahuannya terhadap juru sita cukup bagus. Dia bisa
badannya nggak bisa balik lagi. Lalu kalau matanya yang saat ini sudah berjumlah 20 pasang. “Sekarang menguasai semua teknik juru sita di lapangan. Wajib Pajak sebesar apapun,
ditutup, dia jadi tak berkutik seolah-olah dirinya lagi tertarik dengan binturong. Mudah-mudahan bahkan sampai ada bekingan orang tertentu, dia bisa menangani. Pernah ada
sudah mati. Kekuatannya ada di ekor dan rahang,” saya kesampaian bisa memelihara binturong,” kata seorang Wajib Pajak yang memiliki bekingan orang-orang besar, kalau kita
jelasnya. Ade yang sempat bercita-cita menjadi dokter hewan menyita asetnya pasti nanti berefek besar. Bisa jadi kantor kita diserang. Mbak
Saat ditanya alasan pemberian nama Elpis, ini sembari tersenyum. Ade justru menyita sapi-sapinya yang rencananya buat Idul Adha. Dia sengaja
Ade menjawab berkelakar, “Buaya baru bisa terlihat membuat malu si Wajib Pajak. Mbak Ade bisa berpikir sampai sejauh itu.

Teks Pradany Hayyu

52 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 53


Lintas Peristiwa Agenda

31/08
Teks
3-10/10 Mengikuti kegiatan "E.C.I.I.A
Converence on Governance
DJKN Press and Control" sebagai
peserta di Stockholm,
Foto
DJKN Moskow

Lelang 160 ton 4/10 Raker Banggar dengan


Pemerintah dan Gub BI
Daging Sitaan
06/09
Teks

Terjual Sebesar
Biro KLI

Foto
11/10 Rapat Paripurna DPR RI

Rp1,75 miliar DJPB

Kesepakatan Penggunaan SIKP 19/10 Wisuda PKN STAN di Jakarta

31/08
Kemenkeu Juarai Public Relations Awards Melalui perantara Kantor Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) bekerja sama dengan pemerintah

and Summit 2016 Pelayanan Kekayaan Negara Provinsi Jawa Tengah dalam upaya mendukung pelaksanaan Kredit Usaha
dan Lelang (KPKNL) Jakarta Rakyat (KUR) yang dinyatakan dalam acara penandatanganan Kesepakatan 24/10 Annual Economic Policy
Dialogue 2016 di Treasury
Kementerian Keuangan berhasil meraih juara pertama Indonesia Public II, Kantor Pelayanan Utama Bersama Penggunaan Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) di Gedung Building Parkers, Canberra
Teks
Biro KLI Relations Awards and Summit (IPRAS) 2016 Karya Inspirasional untuk (KPU) Bea dan Cukai Tipe A Gradhika Bhakti Praja, Semarang pada Selasa (06/09). DJPB telah membangun

Foto
Biro KLI
Bangsa kategori Kementerian dan Lembaga dengan program komunikasi
#SadarAPBN. Acara IPRAS 2016 dan Indonesia Media Research Awards
Tanjung Priok sukses menjual
secara lelang atas barang sitaan
SIKP yang menjadi basis data tunggal agar para pemangku kepentingan lebih
mudah melakukan monitoring, evaluasi dan penilaian ketepatan sasaran 24-28/10 High Level Policy Dialogue di
Australia
and Summit (IMRAS) 2016 diselenggarakan oleh Serikat Perusahaan berdasarkan Pasal 45 KUHAP penyaluran KUR. Menurut Direktur Jenderal Perbendaharaan Marwanto
Pers (SPS) di Semarang pada Rabu (31/08). IPRAS merupakan wahana
apresiasi bagi para pelaku public relations berdasarkan kerja dan karya
berupa lebih kurang 160.334 Kg
atau 8.620 karton berisi Produk
Harjowiryono, UMKM menyimpan potensi besar dan telah terbukti sebagai
salah satu penopang ekonomi saat Indonesia terkena krisis.
24-27/10 Investor update dgn ANZ,
Australia
nyata. Sementara itu, penghargaan IMRAS diberikan kepada para Hewan Segar (Beef) dalam
akademisi Ilmu Komunikasi.

Kementerian Keuangan berhasil


keadaan beku. Produk tersebut
antara lain Beef Heart, Beef
Livers, Beef Neck Trim, Beef
07/09
Teks
mengantongi tiga penghargaan The Kidney, Beef Lung, Beef Feet, Biro KLI
Best Contact Center Indonesia 2016. pada Rabu (31/08), bertempat
Foto
Penghargaan tersebut diberikan dalam di ruang rapat lantai I KPU Biro KLI
rangkaian event Indonesia Contact Center Bea dan Cukai Tipe A Tanjung
Association (ICCA) Summit 2016 yang Priok. Lelang ini dimenangkan
berlangsung pada tanggal 23-24 Agustus dengan penawaran tertinggi
2016. Penghargaan pertama diraih oleh sebesar Rp. 1.75 miliar.
Service Desk Pusat Sistem Informasi dan
Teknologi Keuangan (Pusintek) Sekretariat
Jenderal yang berhasil meraih Silver
Asumsi Makro RAPBN 2017 Disepakati
Kemenkeu Kantongi Tiga Winner The Best Contact Center Dalam rapat kerja dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Rabu
Operation kategori korporat. Penghargaan (07/09), Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat menyepakati beberapa asumsi
Penghargaan The Best lain diraih oleh Kantor Layanan Informasi dasar ekonomi makro Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Contact Center Indonesia dan Pengaduan (KLIP) Direktorat (RAPBN) 2017. Asumsi pertumbuhan ekonomi disepakati berada di kisaran 5,1
2016 Jenderal Pajak (DJP) berhasil meraih dua persen. Asumsi inflasi disepakati di kisaran 4 persen. Asumsi nilai tukar rupiah
penghargaan. Keduanya yaitu Gold Winner sebesar Rp13.300 per dolar Amerika Serikat. Asumsi rata-rata suku bunga

24/08
Teks
Biro KLI The Best Work Force Management kategori Surat Perbendaharaan Negara (SPN) tiga bulan di kisaran 5,3 persen. Tingkat
korporat dan Silver Winner The Best pengangguran disepakati berada di kisaran 5,6 persen dan tingkat kemiskinan
Foto
Pusintek Contact Center Operation kategori disepakati di kisaran 10,5 persen. Gini ratio disepakati di kisaran 0,39, dan
korporat. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) disepakati sebesar 70,1.

54 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 55


Lintas Peristiwa

14/09
Teks
Biro KLI

Foto
Biro KLI

Wamenkeu Resmikan
Portal Data APBN
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo

20/09 Rakernas Akuntansi dan Pelaporan memberikan sambutan dalam


workshop Global Initiative for Fiscal
Keuangan Pemerintah 2016 Transparency (GIFT), sekaligus
Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Rapat meresmikan portal data APBN. Saat
Teks
Biro KLI
Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan ini, Indonesia memberikan dukungan
Keuangan Pemerintah Tahun 2016 pada Selasa (20/09) penuh bagi agenda transparansi
Foto
Tino Adi di Istana Negara, Jakarta. Dalam sambutannya, Presiden fiskal internasional. Menurutnya,
menekankan agar para pimpinan kementerian/lembaga penyelenggaraan acara ini juga
(K/L) serta pemerintah daerah tidak menjadikan opini menjadi salah satu bentuk dukungan
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa tersebut. Dengan adanya portal data
Keuangan (BPK) sebagai tujuan akhir. Ia menambahkan, APBN ini, setiap data dan informasi
predikat WTP justru harus menjadi pendorong untuk yang dibutuhkan oleh masyarakat
terus membangun budaya pengelolaan keuangan secara diharapkan dapat terpenuhi. “Tujuannya
lebih transparan dan akuntabel. Rakernas tahunan ini untuk meningkatkan informasi fiskal,
diikuti oleh para menteri/pimpinan lembaga, sekretaris demokrasi dan pengetahuan masyarakat
jenderal/sekretaris utama, inspektur jenderal/Aparat terhadap aktifitas pemerintah,”
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), kepala biro pada ungkap Mardiasmo di Aula Dhanapala
K/L, gubernur, bupati, serta walikota. Kementerian Keuangan, Jakarta pada
Rabu (14/09).

Kemenkeu, KKP dan Polri


Gagalkan Penyelundupan
Amonium Nitrat
Kementerian Keuangan bekerja sama
dengan Kementerian Kelautan dan
Perikanan serta Kepolisian RI berhasil
menggagalkan 3 kasus penyelundupan
Amonium Nitrat, yang sering digunakan
dalam kegiatan perusakan karang.
Dalam konferensi pers Selasa (13/09),

13/09
Teks Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Biro KLI menyampaikan apresiasinya atas kerja
Foto sama antar lembaga ini. Dalam data yang
Biro KLI dilansir dari keterangan pers, ada total
166.475 kg Amonium Nitrat yang berhasil
ditegah dengan kisaran nilai barang
sebesar Rp24,97 miliar.

56 M e d i aKe uan g an VOL. XI / NO. 109 / OKTOBER 2016 57


58 M e d i aKe uan g an

Anda mungkin juga menyukai