MENGAWAL
KEBIJAKAN
BEA CUKAI
DARI HULU
KE HILIR
Kanal BC Radio
kanalbc.beacukai.go.id/Radio
BC
DJ
Selamat membaca!
Pimpinan Redaksi
Tubagus Firman Hermansjah
PENGARAH
Drs. R. Syarif Hidayat, M.Sc.
PEMIMPIN REDAKSI
Tubagus Firman Hermansjah
Daftar Isi / 02
Profil Kantor / 04
Menjembatani Kebaikan Pelayanan Tanpa
Mengesampingkan Pengawasan
Daftar Isi
Opini / 08
Kerja Sama Bilateral Pertumbuhan Rendah
Karbon di Indonesia
Sisi Pegawai / 11
Seven Julianus Siregar: Masih Banyak Ruang
yang Bisa Dikembangkan
Ragam / 15
Pada Bandara Ngurah Rai
Wawancara / 24
Punya Andil Bangun Budaya Hukum di
Lingkungan Bea Cukai
Laporan Khusus / 29
Perkuat Budaya Anti Koupsi
Feature / 34
BC Papin Dorong Ekspor dengan Klinik Ekspor
JEBOL
Travel Notes / 37
Menikmati Eksotisme Pulau Bangka
Info Kepatuhan / 40
Budaya Integritas sebagai Karakter Organisasi
Sosok / 43
Nasrul Fajar, Bernyanyi dan Musik jadi Bagian
Hidup
Ruang Kesehatan / 46
Long Covid
Peraturan / 48
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/
PMK.04/2021
Infografis / 50
Penanganan Kasus Keberatan dan Banding
Daftar Isi
Galeri Foto / 52
Kampung Adat Ratenggano
BC Menjawab / 56
Tata Cara Ekspor Binatang Unggas
Kota Palembang, Ibu kota Provinsi Sumatera Selatan. Letak kota Palembang
cukup strategis karena dilalui oleh jalan lintas Sumatra menghubungkan
antardaerah lainnya di pulau Sumatra. Kota Palembang kota tertua di Indonesia,
karena pernah menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya pada abad VII Masehi.
Topografi Kota Palembang sendiri merupakan tanah datar yang relatif rendah
sehingga terdapat banyak rawa dan dialiri banyak sungai. Selain itu, terbelah
oleh Sungai Musi menjadi dua bagian besar yang disebut sebagai Seberang Ulu
dan Seberang Ilir. Selain Sungai Musi, terdapat tiga sungai besar lainnya yang
melintasinya yaitu Sungai Komering, Sungai Ogan, dan Sungai Keramasan.
Keempat sungai besar tersebut memiliki ratusan anak sungai yang sebelumnya
berfungsi sebagai alat angkutan sungai ke daerah pedalaman.
Dengan koordinasi antara-penegak hukum kegiatan ekspor impor barang, tetapi melalui
lainnya, terbukti jumlah tegahan yang dilakukan kerja sama yang saling mendukung dan solid
Bea Cukai Palembang sejak tahun 2017 hingga 2021 antara kami dan pengguna jasa sehingga target
jumlahnya cukup signifikan, yaitu 2017 sebanyak penerimaan dapat terpenuhi dengan baik,” tutur
791 penindakan dengan kerugian negara sekitar Haris.
Rp9,5 miliar, 2018 sebanyak 331 penindakan
dengan kerugian negara sekitar Rp36,7 miliar, Haris menggambarkan, untuk target penerimaan
2019 sebanyak 437 penindakan dengan kerugian tahun 2019 (dalam jutaan rupiah) yang ditetapkan
negara sekitar Rp6 miliar, 2020 sebanyak 500 sebesar Rp90.008,19 terpenuhi Rp92.512,55 atau
penindakan dengan kerugian negara sekitar Rp14 102,78 persen. Tahun 2020 ditetapkan sebesar
miliar. Dan di ahun 2021 sejak Januari hingga 30 Rp91.712, 83 terpenuhi Rp119. 875,58 atau 130,71
September, sebanyak 259 penindakan dengan persen. Sedangkan untuk tahun 2021 ditetapkan
kerugian negara sekitar Rp21 miliar. sebesar Rp102. 036,99 hingga September 2021
telah tercapai Rp300. 848, 64 atau 294,58 persen.
“Luasnya wilayah pengawasan yang meliputi
seluruh Provinsi Sumatra Selatan serta “Meskipun target penerimaan dapat tercapai
kompleksitas pengawasan termasuk pengawasan dengan baik, tetapi kendala untuk pemenuhan
pelabuhan tikus/rakyat memunculkan kendala target selalu ada. Pendangkalan di beberapa titik
tersendiri. Untuk itu Bea Cukai Palembang selalu alur Sungai Musi yang mengakibatkan hanya
melakukan optimalisasi analisis ekspor impor kapal dengan tonase tertentu yang dapat masuk
dan human intelligence serta berkoordinasi ke Sungai Musi sehingga terjadi pembatasan
dan bekerja sama dengan instansi terkait dan pemuatan kontainer dan pembatasan pemuatan
penegak hukum lainnya,” ujar Haris. volume kapal pengangkut CPO dan produk
turunannya, sehingga berpotensi mengurangi
Luasnya wilayah pengawasan yang didukung penerimaan dari bea masuk dan bea keluar. Selain
dengan inovasi dan koordinasi pengawasan itu, selama masa pandemi Covid-19, Bandara
menjadikan tugas tersebut lebih ringan dan SMB II Palembang ditutup untuk penerbangan
banyak membuahkan hasil. Terbukti dengan internasional terjadwal,” jelasnya.
ratusan tegahan telah dilakukan Bea Cukai
Palembang untuk melindungi masyarakat dan Untuk lebih mendukung kinerja perekonomian di
industri kecil dari masuknya barang ilegal. Sumatra Selatan, Bea Cukai Palembang juga turut
andil dalam pengupayaan kemajuan industri kecil
Optimalkan Pelayanan dan Pengawasan untuk menengah (IKM). Beberapa IKM sudah banyak
Capai Target Penerimaan yang mulai menggeliat dan berani melakukan
Jika upaya pelayanan dan pengawasan telah ekspor komoditasnya bahkan mulai menularkan
dilakukan seoptimal dan efisien mungkin, ke IKM lain yang tidak hanya mengandalkan
tentunya akan berdampak pada perolehan pasar domestik tapi juga dapat berorientasi
target penerimaan. Sebagai kota terbesar ekspor.
kedua di Pulau Sumatra setelah Medan,
perolehan target di Bea Cukai Palembang “kami juga memiliki tugas dan peran untuk dapat
cukup signifikan untuk pemasukan negara dan memajukan IKM yang ada di wilayah kerja, untuk
target yang telah ditentukan ini dapat tercapai itu kami telah melakukan berbagai program
dengan mengoptimalkan kinerja pelayanan dan edukasi dan asistensi kepada pelaku usaha IKM
pengawasan yang kian hari semakin profesional baik yang sudah melaksanakan kegiatan ekspor
sesuai dengan moto Bea Cukai Palembang maupun calon eksportir terkait teknis pelayanan
“Jembatan Ampera” yang artinya menjembatani ekspor,” ungkap Haris.
kebaikan tanpa membedakan, dengan amanah,
peduli,dan ramah. Untuk lebih mengoptimalkan peran pembinaan
kepada para IKM, Bea Cukai Palembang bersinergi
“Untuk target penerimaan Alhamdulillah berkat dengan Bank BRI dan BNI untuk melaksanakan
kinerja kami yang semakin baik maka penerimaan FGD mengenai ekspor dengan mengundang
pun mengikuti dengan pencapaian yang pelaku usaha IKM dan pelaku usaha besar baik
maksimal. Pandemi Covid-19 juga berdampak eksportir maupun calon eksportir, perusahaan
pada seluruh sektor perekonomian termasuk pelayaran, PPJK, asosiasi pelaku usaha, operator
pelabuhan, Pemda dan stakeholder lainnya untuk salah satu pengusaha tanaman hias.
dapat meningkatkan perannya masing-masing
dalam mendukung kegiatan ekspor. Upaya mengoptimalkan pengawasan dan
pelayanan akan terus dilakukan Bea Cukai
“Bea Cukai Palembang mengambil peran dalam Palembang tanpa mengenal lelah dah puas,
memberikan sosialisasi atas beberapa fasilitas untuk itu ke depan ini Bea Cukai Palembang
kepabeanan yang dapat diberikan kepada pelaku tetap memiliki target atau sasaran yang harus
usaha yang berorientasi ekspor serta update dicapai agar apa yang dicita-cita selama ini
informasi terkait peraturan terbaru di bidang dapat tercapai. Adapun target yang akan terus
kepabeanan”. dikejar antara lain, memfasilitasi tumbuhnya
perusahaan yang berorientasi ekspor, termasuk
Upaya meningkatkan peran IKM dalam ekspor yang berskala IKM. Dapat berkolaborasi dengan
ternyata cukup diminati oleh pelaku usaha IKM seluruh stakeholder dalam rangka menjaga
di wilayah Palembang, salah satu IKM yang telah kelancaran ekspor khususnya mendorong
memberanikan diri untuk ekspor adalah usaha kinerja ekspor di Sumatra Selatan. Meningkatan
tanaman hias yang mengekspor berbagai jenis kualitas pelayanan dan pengawasan dengan
tanaman hias ke Thailand dengan jumlah yang memanfaatkan teknologi, sehingga dapat optimal
cukup banyak, tidak hanya itu rencana ekspor dalam pencapaian target penerimaan bea masuk,
kembali pun siap dilakukan untuk yang kedua bea keluar, dan cukai. Target yang lainnya adalah
kalinya dalam waktu dekat ini. meningkatkan perlindungan bagi masyarakat
dari peredaran barang ilegal.
“Alhamdulillah kami mendapat bimbingan dari
Bea Cukai Palembang tentang tata cara ekspor, “Saya berharap seluruh jajaran Bea Cukai
walaupun di awal ada kendala tapi dengan Palembang dalam menjalankan tugas tetap
bantuan dan bimbingan petugas kami dapat berpegang teguh pada nilai-nilai Kementerian
melaksanakan ekspor dengan lancar dan bisa Keuangan dan Klik-Jujur Bea Cukai serta selalu
menularkan pengalaman kami kepada para IKM melakukan perbaikan dan pengembangan
lain yang juga berniat melakukan ekspor,” kata inovasi,” tandas Haris Haruna. (Supriyadi)
Ferry Ardiyanto
Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Menyadari dampak negatif perubahan iklim bagi energi. Prioritas Indonesia pada Presidensi
kelangsungan hidup manusia, dunia internasional G20 Tahun 2022 juga akan mencakup upaya
berupaya mencari jalan untuk mengurangi memajukan kerja sama di bidang perubahan
emisi gas rumah kaca dan mencegah terjadinya iklim dan pembangunan berkelanjutan.
kenaikan suhu global. Berbagai pembicaraan di
tingkat internasional untuk mencari titik temu Salah satu kesepakatan iklim internasional
kontribusi setiap negara dalam penurunan utama adalah Paris Agreement to the United
emisi secara proporsional terus dilakukan. Yang Nations Framework Convention on Climate
terakhir, Amerika Serikat menyelenggarakan Change (UNFCCC) yang telah diratifikasi oleh
Virtual Leaders’ Climate Summit pada 22 dan 187 negara, termasuk Indonesia. Paris Agreement
23 April 2021 dimana pada kesempatan tersebut tidak lagi membuat pemisahan tanggung jawab
para kepala negara dan kepala pemerintahan antara negara maju dan negara berkembang,
mengharapkan perubahan iklim tidak hanya tetapi menuntut kontribusi aktif dari setiap
dilihat sebagai tantangan, tetapi juga sebagai negara. Sesuai dengan Nationally Determined
suatu kesempatan untuk menciptakan ekonomi Contributions (NDC), Indonesia berkomitmen
yang lebih ramah lingkungan, berinovasi, untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar
berkeadilan, dan menciptakan lapangan kerja. 29% dengan upaya sendiri atau 41% dengan
bantuan internasional. Target tersebut bukan
Pada Climate Summit tersebut, Presiden Amerika tanggung jawab pemerintah semata, tetapi
Serikat menyampaikan: (i) pengurangan emisi membutuhkan partisipasi aktif semua pihak,
Amerika Serikat sebanyak 50%-52% dari tingkat termasuk sektor swasta sebagai pihak terdepan
2005, pada 2030, emisi nol pada 2050, dan dalam mengimplementasikan teknologi yang
komitmen untuk pembatasan pemanasan global berperan penting dalam penurunan emisi gas
di tingkat 1,5 derajat celcius; (ii) peluncuran rumah kaca. Di lain pihak, kita juga menyadari
International Climate Finance Plan untuk bahwa sebagai negara berkembang, Indonesia
meningkatkan pembiayaan iklim tahunan dari mempunyai keterbatasan sumber daya utama
sektor publik untuk negara-negara berkembang yang dibutuhkan dalam aktivitas penurunan
menjadi 2 kali lipat pada 2024; (iii) memperkuat emisi gas rumah kaca, seperti financing termasuk
investasi di sektor infrastruktur dan inovasi pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan
untuk memitigasi tantangan perubahan iklim. Belanja Negara (APBN), kapasitas sumber daya
Kemudian, Presiden Republik Indonesia manusia, dan teknologi.
menegaskan keseriusan Indonesia dalam
menangani perubahan iklim melalui aksi nyata Joint Crediting Mechanism
dengan integrasi kebijakan, penegakan hukum,
dan pemberdayaan. Presiden Joko Widodo juga Keterbatasan-keterbatasan tersebut menjadi
menyampaikan pentingnya mengembangkan pemikiran yang mendasari dalam berbagai
green development dan global partnership melalui perundingan internasional untuk mencari solusi
investasi dan transfer teknologi dalam transisi guna mendukung aktivitas mitigasi emisi gas
rumah kaca yang dapat dijalankan lebih luas, oleh Indonesia dan Jepang dalam efisiensi
efisien, dan efektif. Hal ini pula yang mendasari energi dan energi terbarukan. Sampai dengan
Pemerintah Indonesia menjalin kerja sama April 2021, terdapat 43 proyek yang sedang
pertumbuhan rendah karbon dengan Pemerintah diimplementasikan dengan pendanaan lebih
Jepang melalui Joint Crediting Mechanism dari USD130 juta di mana yang berasal dari
(JCM). JCM adalah kerja sama bilateral mitigasi dukungan Pemerintah Jepang sebesar US$51 juta
perubahan iklim yang memfasilitasi teknologi, dan investasi dari partisipan proyek Indonesia
pendanaan, dan peningkatan kapasitas dari sebanyak US$79 juta. Dari 43 proyek tersebut, 12
Jepang sehingga layak, menurut kalkulasi bisnis, proyek telah berhasil menerbitkan kredit karbon
untuk diimplementasikan dalam suatu proyek di dengan total pengurangan emisi gas rumah
Indonesia. JCM ini ditandatangani oleh Menteri kaca sebesar 56.254 tCO2e (ton CO2 equivalent).
Koordinator Bidang Perekonomian Republik Karbon kredit yang menjadi bagian Pemerintah
Indonesia dan Menteri Luar Negeri Jepang pada Indonesia telah dilaporkan ke Kementerian
26 Agustus 2013. Selanjutnya implementasi JCM Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk
dilakukan di bawah koordinasi Kementerian dicatatkan dalam Sistem Registri Nasional (SRN).
Koordinator Bidang Perekonomian dengan
melibatkan Kementerian/Lembaga yang terkait. Melalui implementasi JCM di Indonesia juga
diprakarsai kerja sama antarkota di Indonesia
Implementasi JCM dilakukan secara bersama dan Jepang (JCM City-to-City Cooperation).
di mana metodologinya menerapkan prinsip Saat ini, telah terjalin lima kerja sama antarkota,
Measurement, Reporting, and Verification (MRV) yaitu: Surabaya dan Kitakyushu, Batam dan
sebagai dasar bagi pelaksanaan proyek yang Yokohama, Bandung dan Kawasaki, Semarang
dikembangkan secara bersama. Penurunan emisi dan Toyama, dan Jakarta dan Kawasaki. JCM
gas rumah kaca (karbon kredit) yang dihasilkan City-to-City Cooperation ini bertujuan untuk
dari proyek JCM, dibagi untuk kedua negara meningkatkan kapasitas pemerintah kota yang
yang dapat digunakan untuk memenuhi target didukung pendanaan studi kelayakan terkait
penurunan emisi masing-masing. Tujuan utama pengelolaan masalah perkotaan dan lingkungan
dari implementasi JCM adalah: (i) mendorong hidup yang turut melibatkan kalangan akademisi
kerja sama implementasi teknologi rendah dan pengusaha di kota bersangkutan. Beberapa
karbon sebagai bagian dari mitigasi perubahan hasil studi berhasil diwujudkan menjadi proyek
iklim; (ii) memfasilitasi penyebaran teknologi, JCM dan hasil studi lainnya ditindaklanjuti di luar
produk, sistem, layanan, dan infrastruktur skema lain, misalnya proyek pengelolaan sampah
rendah karbon; (iii) meningkatkan kontribusi di Surabaya yang bekerja sama dengan Japan
positif terhadap pembangunan berkelanjutan. International Cooperation Agency (JICA).
Dasar dari kegiatan JCM adalah implementasi Skema pendanaan JCM meliputi: (i) Model project
kemitraan pertumbuhan rendah karbon di yaitu dukungan pendanaan dari Ministry of
Indonesia melalui proyek-proyek yang disetujui Environment Japan (MOEJ) sampai dengan 50%
dari total investasi proyek. Setiap tahun MOEJ produksi. Beberapa perusahaan yang terafiliasi
membuka pendaftaran (call for proposal) untuk partisipan proyek dan perusahaan lain telah
proyek baru dari April sampai dengan November; melakukan inisiatif mandiri di luar skema JCM
(ii) Demonstration project, merupakan dukungan untuk mereplikasi teknologi proyek JCM. Hal ini
pendanaan dari Ministry of Economic, Trade, and menunjukkan dampak positif difusi teknologi
Industry (METI) yang dapat mencapai lebih dari rendah karbon yang diimplementasikan oleh
50% total investasi proyek. Inisiatif proyek baru proyek JCM terhadap partisipasi sektor swasta
berasal dari METI yang melakukan pembicaraan dalam transisi energi.
terlebih dahulu dengan Kementerian/Lembaga
atau instansi di Indonesia. Proyek dalam Keunggulan JCM
kategori ini mengimplementasikan teknologi
yang masih baru; (iii) Japan Fund for JCM yaitu JCM dipandang memiliki keunggulan dibanding
trust fund yang dikelola oleh Asian Development mekanisme lain, seperti Clean Development
Bank (ADB) dengan sumber pendanaan dari Mechanism (CDM) yaitu suatu mekanisme
Pemerintah Jepang. Pendanaan diberikan sebagai pendanaan multilateral untuk mitigasi perubahan
pendamping bagi program atau pinjaman ADB. iklim bagi negara-negara yang termasuk
Annex B Party (target penurunan emisinya
Manfaat Implementasi JCM di Indonesia dinyatakan secara formal) dalam Kyoto Protocol,
UNFCCC. Dukungan pendanaan JCM tidak
Implementasi JCM telah menghasilkan penurunan diberikan setelah proyek berhasil menurunkan
emisi terukur yang dapat digunakan untuk emisi, tetapi diberikan pada tahap awal ketika
membantu pencapaian target penurunan emisi pembangunan proyek mulai berjalan. Hal ini
Indonesia sebagaimana telah menjadi komitmen memberikan jaminan terhadap going concern
dalam NDC. JCM juga menyelenggarakan suatu proyek. Kemudian adanya fleksibilitas
berbagai kegiatan untuk meningkatkan kapasitas dalam proses validasi dan verifikasi proyek
sumber daya manusia Indonesia terkait isu JCM yang dapat dilakukan secara simultan oleh
perubahan iklim internasional. Setiap proyek Third Party Entity (TPE) yang sama, yaitu pihak
JCM wajib menyusun Sustainable Development independen yang memvalidasi proyek JCM dan
Implementation Plan (SDIP) dan Sustainable memverifikasi karbon kredit proyek JCM. Tentu
Development Implementation Report (SDIR) saja ini mempercepat proses dan menghemat
untuk mengidentifikasi kontribusi proyek biaya.
terhadap pencapaian Sustainable Development
Goals (SDGs) yang relevan. Kewajiban ini Kemudian dalam rangka menjaga kredibilitas
pertama kali diterapkan di Indonesia dan diikuti kegiatan mitigasi di bawah skema JCM, maka
oleh Mongolia. Pemerintah Jepang memandang telah disusun infrastruktur JCM sesuai dengan
positif penerapan SDIP/SDIR dan sedang standar internasional ISO 14065. Infrastruktur
melakukan kajian terkait kontribusi proyek JCM JCM meliputi pedoman, aturan, prosedur,
di 17 negara terhadap pencapaian SDGs. metodologi, dan sistem registri. Untuk menjaga
transparansi dan akuntabilitas, maka prinsip
Implementasi JCM menjadi role model bagi MRV diterapkan dalam siklus proyek JCM.
penyiapan Indonesia Certified Emission Reduction Setiap partisipan proyek juga diwajibkan untuk
(ICER) yaitu suatu inisiatif yang disiapkan KLHK melakukan Local Stakeholders Consultation (LSC),
untuk sertifikasi kegiatan penurunan emisi di yaitu suatu pertemuan yang melibatkan berbagai
Indonesia. Sejumlah proyek JCM di Indonesia juga pemangku kepentingan lokal dalam rangka
berdampak sangat baik pada kinerja pengelolaan memberikan sosialisasi sekaligus menerima
energi, misalnya diperolehnya penghargaan masukan dan saran terkait proyek yang akan atau
Subroto untuk kategori manajemen energi pada sedang dibangun.
industri dan bangunan gedung pada PT Semen
Indonesia Pabrik Tuban (2018), PT Pertamina
Refinery Unit IV (2019), dan PT Denso Indonesia-
Plant Bekasi (2019). Proyek JCM menunjukkan
bahwa teknologi rendah karbon dapat
memberikan keuntungan berupa penurunan
biaya konsumsi energi dan peningkatan kapasitas
Masih Banyak
Ruang yang Bisa
Dikembangkan
Perkembangan pelayanan dan pengawasan Bea Terbaik di Bidang Pelayanan, ASN Terbaik di
Cukai dengan menggunakan Teknologi Informasi Bidang Pengawasan dan ASN Terbaik di Bidang
dan Komunikasi (TIK) secara keseluruhan dari Peningkatan Kinerja, tetapi Seven begitu dia
sebelum sentralisasi sampai sekarang sudah disapa, memilih kategori ASN Pemimpin Masa
menggunakan Centralized Integrated Inter- Depan yang menurutnya kategori ini termasuk
Connected Automated (CEISA) bahkan sudah segmented karena pesertanya dibatasi dengan
mulai CEISA 4.0 dan National Logistics Ecosystem usia maksimum 38 tahun, sedangkan dia saat itu
(NLE), terus tumbuh dan berkembang. TIK yang sudah berusia 37 tahun. Dengan perhitungan,
dulunya sebagai pendukung dalam arti kalau tidak kesempatan terakhir baginya untuk mengikuti
ada TIK dengan mudah dialihkan ke manual, tapi kategorin ini, kalaupun tidak beruntung untuk
sekarang sudah jadi driven yang mengemudikan kategori yang lain masih bisa dicoba pada
bahkan sudah enabler, artinya kalau tidak ada kesempatan berikutnya dan ternyata malah
TIK maka menjadi sebuah sulitan. menang.
“Melihat perkembangan TIK Bea Cukai sekarang Pada awalnya Seven merasa tidak percaya diri
ini masih banyak ruang yang bisa dikembangkan,” untuk mengikuti lomba ini, karena menurutnya
kata Seven Julianus Siregar yang baru saja masih banyak kekurangan dan masih banyak
memenangkan ASN Award Bea Cukai tahun 2021 teman-teman yang lebih baik darinya. “Karena
itu, sebagai pemenang tiga terbaik untuk kategori dorongan dari istri dan juga Kepala Kantor, tidak
ASN Pemimpin Masa Depan dengan mengusung ada salahnya untuk mencoba sekaligus mengetes
tema “Mendorong Percepatan Reformasi kemampuan diri,” ujar Kepala Seksi PDAD Kantor
Birokrasi melalui Penguatan Pelayanan yang Bea Cukai Kualanamu yang mendaftarkan diri
Terotomasi, Kolaboratif dan Akuntabel.” sebagai peserta lomba pada hari terakhir itu.
Kendati ada lima kategori yang dilombakan Menurut pegawai yang memiliki background
dalam ASN Award Bea Cukai tahun ini yaitu Teknik Informatika (TI) dari ITS Surabaya
ASN Inspiratif, ASN Pemimpin Masa Depan, ASN dan sudah hampir sepuluh tahun (tahun 2010
Menurutnya produk kopi dari Indonesia di kelompok dan dilanjutkan dengan tanya jawab
pasaran dunia masih cukup bagus dan diminati oleh juri.
para pecinta kopi, akan tetapi para petani kopi
masih belum memperoleh rasa keadilan atau Adapun aspek-aspek penilaian adalah inovasi,
transparansi harga yang memadai. Jangan prestasi, kepemimpinan, sosial, komunikasi
sampai keuntungan dari hasil penjualan produk (public speaking), dan manajerial. “Pada tahap
kopi masih lebih banyak bagi tengkulak dari pada Penganugerahan, dipilih 3 (tiga) terbaik untuk
buat si petani itu sendiri. Sebenarnya dari harga kategori ASN Pemimpin Masa Depan, dan saya
segelas kopi yang dinikmati konsumen, berapa sangat bersyukur orang tua dan keluarga saya
rupiah dari harga tersebut yang dinikmati petani dapat hadir melalui zoom,” ujar Seven anak ke 7
kopi? Menggunakan teknologi blockchain ini (tujuh) dari 8 (delapan) bersaudara dari pasangan
sudah mulai banyak diterapkan di negara maju. keluarga ayah dan ibu pensiunan guru itu.
Memasuki tahap 50 (lima puluh) besar atau Menurut Seven tidak ada kendala berarti dalam
semifinal, setiap peserta berjuang secara individu, mengikuti lomba ini, hanya perlu penyesuaian
mempresentasikan portfolio, prestasi yang dalam membagi waktu antara pekerjaan kantor
pernah diperoleh dan inovasi-inovasi unggulan dan mengikuti tahapan-tahapan lomba. “Sedikit
masing-masing. “Puji Tuhan saya masuk dalam yang mengkhawatirkan saya, terlebih di awal
Top 25 atau Finalis ASN Award DJBC 2021,” ujar mengikuti lomba ini, saya sedang isolasi mandiri
pegawai yang pernah dikumandah sebagai Sespri karena dalam perawatan Covid-19 waktu itu,
dan Analis di Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang tapi puji Tuhan dapat dilalui dan berjalan lancar,”
Kebijakan Penerimaan Negara itu. ujar suami dari Viana Simanjuntak yang sudah
dikaruniai 3 anak, 2 putra dan 1 putri itu.
Pada tahap final, 5 (lima) terbaik di tiap-tiap
kategori memaparkan inovasi dan prestasinya Atas prestasi ini Seven memperoleh penghargaan
kepada juri serta menampilkan video profil yang Piala Abhipraya, Piagam Penghargaan dan berupa
berisi testimoni tentang profil finalis. Untuk uang tunai. “Namun yang terbesar dari pada itu
kategori ASN Pemimpin Masa Depan, para adalah Ayah, Ibu dan Istri saya menangis karena
jurinya adalah Helmy Yahya, Maman Suherman, terharu. Itu kebahagiaan yang tidak dapat dinilai
Sulasmo Sudharno, Oza Olavia, Robi Toni dan harganya,” ujar pria yang memiliki moto apapun
Syarif Hidayat. Setiap peserta diberikan waktu juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan
5 (lima) menit untuk memaparkan inovasi dan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan
prestasi yang pernah dimiliki, keterlibatan dalam untuk manusia.
Seven merasa bersyukur kepada Tuhan karena sudah memberikan hadiah ini kepadanya. “Benar-
benar saya tidak menduga akan masuk dalam Top 3 ASN Pemimpin Masa Depan. Karena melihat
peserta-peserta yang luar biasa, khususnya adik-adik yang masih muda, mereka sangat berpotensi
akan bersinar di masa mendatang. Semoga dengan prestasi ini, saya dapat terus memperbaiki diri,
sehingga tidak menjadi batu sandungan buat orang lain,” ujar Seven yang hobi menyanyi dan juga
memasak itu merendah.
Adapun kelanjutan dari pencapaian lomba ASN Award DJBC ini ke depan, Seven saat ini sedang
mengikuti seleksi Anugerah ASN kategori Future Leaders yang dilaksanakan oleh Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di tingkat nasional. Semoga
dengan pengalaman yang dia dapat selama ini memberi peluang baginya untuk dapat bersaing di
tingkat nasional. Sebagai informasi, di tahun-tahun sebelumnya selalu ada kandidat dari Bea Cukai
dan bahkan beberapa pegawai menjadi pemenang lomba seperti Jaya Setiawan Gulo sebagai ASN
Inspiratif Nasional tahun 2019 yang juga mantan pegawai Bea Cukai Kualanamu dan Muhammad Rifki
Al Habib dengan kategori The Future Leader dari Kantor Pusat, Direktorat Kepabeanan Internasional
dan Antar Lembaga (KIAL) pada tahun 2020.
Ditanya, apa harapan Seven untuk Bea Cukai makin baik ke depan, khususnya bagi pegawai milenial
supaya bekerja keras, kreatif dan berintegritas? “Saya berprinsip bahwa organisasi tempat kita bekerja
adalah ladang yang harus kita pertanggungjawabkan. Kita adalah pengelolanya dan Tuhan adalah
pemiliknya. Mari membuat Sang Pemilik bangga dengan kita karena kita melakukan tugas kita dengan
baik,” harap Seven yang pernah dipercaya sebagai tenaga dosen di STAN itu.
Bagi pegawai yang masih muda dia berharap supaya tetap menjaga konsistensi, jaga api semangatmu,
tantangan di depan tidak akan mudah. Hindari sungut-sungut, mengucap syukur atas setiap
kesempatan. “Saya masih ingat dengan baik pesan Ibu Menteri Keuangan pada saat penyambutan
CPNS angkatan kami, yaitu berilah lebih dari yang diminta,” ujarnya sembari menyampaikan supaya
tetap semangat buat semua.
Sebagai penutup, Seven menyampaikan dari pengalaman ini saya belajar, bahwa apa yang telah saya
lalui di masa lalu ternyata menjadi komponen yang berpengaruh, yang membentuk saya seperti
sekarang dan memberi catatan baik sehingga dinyatakan layak mendapatkan penghargaan ini. Saya
berterima kasih buat semua pihak yang telah membantu saya, para pimpinan yang dulu dengan
terbuka menegur saya, membimbing saya, melatih mental saya supaya dapat bertumbuh jadi individu
yang lebih baik. Serta secara khusus buat istri yang mendorong dan mendoakan saya, terima kasih tak
terhingga. (Piter)
Direktorat Keberatan
Banding dan Peraturan
Jadi Pengawal Kebijakan Bea Cukai dari Awal hingga Akhir
Direktorat Keberatan Banding dan Peraturan dapat diibaratkan sebagai unit hulu dan hilir di instansi
Bea Cukai. Hulu dari proses bisnis Bea Cukai adalah perumusan, penelaahan dan pengelolaan serta
harmonisasi peraturan melalui legal drafting yang baik. Sedangkan hilir dari proses bisnis Bea Cukai
adalah penanganan urusan keberatan, banding, gugatan peninjauan kembali, serta pemberian advokasi
di bidang kepabeanan dan cukai dan bidang hukum lainnya.
Sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/ pada PMK sebelumnya (PMK 217/2018), terdiri
PMK.01/2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja dari: Subdirektorat Keberatan, Subdirektorat
Kementerian Keuangan, Direktorat Keberatan Banding, Subdirektorat Upaya Hukum,
Banding dan Peraturan mempunyai tugas untuk Subdirektorat Peraturan, Subbagian Tata Usaha,
merumuskan kebijakan, standardisasi dan dan Kelompok Jabatan Fungsional. Sedangkan
bimbingan teknis, evaluasi dan pelaksanaan Pada PMK terbaru (PMK 118/2021), terdapat
di bidang penelitian atas keberatan terhadap perubahan nomenklatur pada Subdirektorat
penetapan di bidang kepabeanan, cukai, dan Upaya Hukum menjadi Subdirektorat Advokasi.
penetapan lain yang kewenangan penanganan
keberatannya diberikan kepada Bea Cukai sesuai Kemudian terdapat juga perubahan struktur seksi
peraturan perundang-undangan. pada Subdirektorat Keberatan dan Subdirektorat
Banding. Dalam PMK 118/2021, struktur seksi
Sesuai dengan PMK Nomor 118/PMK.01/2021 pada pada Subdit Keberatan berubah menjadi
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian seksi Keberatan, Evaluasi Keberatan I, Evaluasi
Keuangan, terdapat perubahan dari sisi struktur Keberatan II, dan pada Subdit Banding berubah
organisasi Direktorat Keberatan Banding dan menjadi Seksi Banding, Evaluasi dan Peninjauan
Peraturan dan dijelaskan sebagai berikut: Struktur Kembali I, Evaluasi dan Peninjauan Kembali II.
Directorate Objections
Appeals and Regulations
as the Policy Guard from the Beginning to the End
Directorate Objections Appeals and Regulations is a unit that starts and ends the business process
of legal matters. This unit formulates, evaluates, supervises, and harmonizes the regulation through
proper legal drafting. Meanwhile, the ends of the business process of legal matters in Directorate
General Customs and Excise are handling objections, appeals, lawsuits review, and providing advocacy
in customs, excise, and other legal fields.
Subdirektorat Banding, bertugas melaksanakan cepat, sidang pemeriksaan formal dan materi,
penyiapan bahan perumusan kebijakan, menyiapkan bukti dan argumen hukum yang
standardisasi dan bimbingan teknis operasional tepat untuk memenangkan sengketa banding);
banding dan gugatan di Pengadilan Pajak, dan melaksanakan evaluasi putusan Pengadilan
penyelesaian sengketa banding dan gugatan Pajak (evaluasi persidangan, evaluasi putusan
di Pengadilan Pajak di bidang kepabeanan dan Pengadilan Pajak, memberikan rekomendasi
cukai, penyelesaian peninjauan kembali atas untuk unit terkait, mengajukan peninjauan
putusan Pengadilan Pajak, serta pelaksanaan kembali atas hasil evaluasi, dan evaluasi putusan
evaluasi putusan Pengadilan Pajak dan putusan Mahkamah Agung atas peninjauan kembali
Mahkamah Agung terkait putusan Pengadilan putusan Pengadilan Pajak).
Pajak.
Subdirektorat Advokasi, bertugas menyiapkan
Secara ringkas, tugas-tugas Subdirektorat bahan perumusan kebijakan, standardisasi
Banding yaitu melaksanakan penanganan dan bimbingan teknis, evaluasi dan pemberian
banding; menjadi koordinator penanganan pendapat hukum, upaya dan bantuan hukum
banding yang dilaksanakan oleh empat tim sidang terhadap masalah hukum di bidang kepabeanan
banding (Bea Cukai Tanjung Priok, Bea Cukai dan cukai dan di bidang hukum lainnya yang
Wilayah Jawa Tengah DIY, Bea Cukai Wilayah timbul akibat tugas dan fungsi Bea Cukai
Jawa Timur I, dan Direktorat Keberatan Banding dalam persidangan di lembaga peradilan dan
dan Peraturan); melaksanakan penyusunan penyelesaian sengketa di luar pengadilan,
surat uraian banding (SUB) yang merupakan serta upaya peninjauan kembali atas putusan
surat dari Bea Cukai ke Pengadilan Pajak Pengadilan Pajak.
yang berisi jawaban atas alasan banding yang
diajukan oleh pemohon (importir); melaksanakan Secara ringkas, tugas-tugas Subdirektorat
persidangan di Pengadilan Pajak (sidang acara Advokasi yaitu menangani peninjauan kembali
Pencapaian
Jumlah keberatan yang ditangani oleh Direktorat
Keberatan Banding dan Peraturan mengalami
naik turun sepanjang tiga tahun terakhir. Unit
ini telah menangani permohonan keberatan di
bidang kepabeanan dan cukai sebanyak 86 berkas
pada tahun 2019. Jumlah keberatan tersebut
turun hampir 43% dari tahun sebelumnya menjadi
hanya 49 berkas pada tahun 2020. Penurunan
ini diduga dikarenakan dampak dari pandemi
Covid-19. Jumlah keberatan pada tahun 2021
kembali meningkat 47% dari tahun sebelumnya
menjadi 72 berkas sampai dengan 01 November
2021.
Subdirectorate of Regulations is in
charge of preparing materials for policy
formulation, giving technical guidance on
regulations, evaluating and implementing
research, drafting regulations, instructions,
affirmations, operations on technicalities,
management of statutory regulations,
and providing legal opinions and/or legal
explanations related to improvements and/
or implementation on policies, laws, and
regulations determined in customs, excise,
and other regulations related to the duties
and function of the Directorate General of
Customs and Excise.
Achievements
Untuk banding, tren pengajuan banding nasional yang ditangani oleh seluruh tim sidang Bea Cukai dan
tren pengajuan banding yang ditangani tim sidang Direktorat Keberatan Banding dan Peraturan bisa
dilihat pada diagram sebagai berikut
Tren Pengajuan Banding Nasional Tren Pengajuan Banding yang ditangani tim
(ditangani seluruh tim sidang Bea Cukai) sidang Direktorat Keberatan Banding dan
Peraturan
Apabila dilihat tren pengajuan banding dari tahun 2018 sampai dengan bulan September 2021, dapat
dikalkulasi rata-rata jumlah pengajuan banding yang ditangani oleh tim sidang Direktorat Keberatan
Banding dan Peraturan mencapai ± 820 berkas per tahunnya dan secara nasional seluruh tim sidang
rata-rata menangani sengketa banding sebanyak ± 2800 berkas per tahun.
Berdasarkan grafik tren di atas, dari tahun 2018 terlihat pengajuan banding mengalami penurunan,
terutama pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19. Akan tetapi hingga Oktober 2021 pengajuan
banding mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu 803 berkas dan 2316 berkas secara
nasional. Hal tersebut mengindikasikan bahwa sengketa banding yang ditangani Direktorat Keberatan
Banding dan Peraturan di persidangan Pengadilan Pajak akan meningkat pada tahun 2022.
Untuk Perkara yang tengah ditangani, Direktorat Keberatan Banding dan Peraturan telah menangani
72 berkas permohonan keberatan dengan nilai Rp87,40M pada tahun 2021. Direktorat Keberatan
Banding dan Peraturan telah memutus sebagian besar dari permohonan tersebut dengan keputusan
menolak seluruhnya sebanyak 45 berkas (73% dari total berkas selesai) dengan nilai sengketa Rp18,99
M (67% dari total nilai sengketa selesai).
Mayoritas sengketa keberatan yang paling banyak ditangani oleh Direktorat Keberatan Banding dan
Peraturan adalah sengketa fasilitas KITE Pembebesan (29 berkas) dan audit jumlah jenis (23 berkas).
Untuk penyusunan Surat Uraian Banding, hingga September 2021, terdapat 716 permintaan surat
uraian banding (SUB) dari Pengadilan Pajak. Berkas SUB yang telah diselesaikan sebanyak 565 dan
yang masih berupa berkas outstanding sebanyak 151 SUB. Berdasarkan data Direktorat Keberatan
Banding dan Peraturan, per September 2021, perkara yang sedang ditangani 730 berkas, sementara
perkara yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht) putusan Pengadilan Pajak sebanyak
1082 putusan. (ariessuryantini)
On appeals, the trend of national appeal submission handled by the entire Customs and Excise trial
team and the trend of appeal submission handled by Directorate Objections Appeals and Regulations
can be seen in the following diagram:
Given that the trend of appeals submitted from 2018 to September 2021, the average number of
appeals handled by Directorate Objections Appeals and Regulations reaches ± 820 files per year and
± 2800 files per year nationwide.
Based on the diagram above, it can be seen that from 2018, the number of appeals decreased especially
in 2020 due to the COVID-19. However, from October 2021, the number of appeals submitted has
increased significantly with 803 files and 2316 files nationwide. It indicates that in 2022, appeals
handled by Directorate Objections Appeals and Regulations at the Tax Court will be increased.
For the current cases, Directorate Objections Appeals and Regulations has handled 72 objection files
worth Rp87.400.000,00 starting from 2021. They have decided most of the applications with 45 files
of rejection (73% of the completed file) worth Rp18.990.000,00 (67% of the total value of dispute
completed).
The majority of objection disputes handled by Directorate Objections Appeals and Regulations are
disputes from KITE’s release (29 files) and audits (23 files). On drafting of Appellee’s Summation Letter,
until September 2021, 716 requests of Appellee’s Summation Letter were filed from the Tax Court. Total
565 files has been completed and 151 files are still outstanding. Based on the data from Directorate
Objections Appeals and Regulations, as of September 2021, about 730 cases are being handled while
cases that already have permanent legal force (inkracht) from the Tax Court are 1082 decisions.
Punya Andil
Bangun
Budaya
Hukum di
Lingkungan
Bea Cukai
cukup luas. Hal tersebut menyebabkan kurang Tantangan lain yang ditemui, terdapatnya
fokusnya penyelesaian suatu masalah, terlebih aturan yang masih belum sempurna sehingga
lagi tingginya sengketa di bidang kepabeanan mengakibatkan perbedaan persepsi atau
dan cukai baik di tingkat keberatan, banding penafsiran antara pejabat Bea Cukai dengan
maupun advokasi. pengguna jasa. Kemudian pada proses di
tingkat keberatan, masih banyak pengajuan
Tidak kalah penting adalah semakin banyaknya permohonan keberatan. Oleh karenanya
rancangan peraturan yang harus segera diperlukan koordinasi lebih jauh dengan pejabat
diselesaikan. Berdasarkan hal itu sudah baik di tingkat keberatan maupun di tingkat
seharusnya terdapat suatu direktorat tersendiri pelayanan. Terkait peraturan, banyak usulan
untuk dapat lebih fokus menangani kasus-kasus pembuatan atau perubahan peraturan yang peka
hukum dan peraturan. Dengan adanya Dit. waktu, misalnya UU Ciptaker dan turunannya,
KBP maka tusi akan lebih terintegrasi dari sisi peraturan tentang penanganan Covid-19 dan
struktur maupun tugas dan fungsi. Selain itu lain-lain. Selain itu juga banyak aturan yang
untuk koordinasi dengan unit vertikal akan lebih harus dikoordinasikan dengan K/L lain misalnya
mudah dilakukan. RUU Keamanan Laut (KAMLA), RUU Kejaksaan,
RUU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP),
Dit. KBP dapat diibaratkan sebagai direktorat dan lain-lain.
hulu dan hilir. Hulu dari proses bisnis Bea Cukai
adalah perumusan, penelaahan dan pengelolaan Selanjutnya, sengketa banding di Pengadilan
serta harmonisasi peraturan melalui legal Pajak yang relatif tinggi tiap tahunnya, sehingga
drafting yang baik, sedangkan hilir dari proses diperlukan evaluasi secara terus-menerus
bisnis Bea Cukai adalah penanganan urusan terkait penetapan Pejabat Bea dan Cukai dan
keberatan, banding, gugatan dan peninjauan penguatan kompetensi Tim Sidang Banding Bea
kembali (PK) serta pemberian advokasi di bidang Cukai. Tantangan lainnya, pada persidangan
kepabeanan dan cukai dan bidang hukum lainnya, banding di Pengadilan Pajak, terdapat berbagai
karena tugas dan fungsi keberatan, banding, perbedaan pendapat antar Majelis Hakim terkait
advokasi dan peraturan dapat dikatakan terlalu sengketa yang sejenis, sehingga kita tidak
kompleks apabila berada setingkat subdirektorat. bisa mengacu pada satu putusan yang bulat
Direktorat KBP memiliki beban kerja yang relatif terkait suatu sengketa. Termasuk Dinamika
tinggi mengingat jumlah penanganan keberatan kegiatan perekonomian yang terus berjalan dan
dan banding, pemberian bantuan hukum serta berkembang sedangkan peraturan yang ada
penyusunan dan harmonisasi peraturan yang masih belum mengakomodasi dinamika tersebut.
cenderung terus meningkat. Jadi agar dapat lebih
fokus dalam penanganan fungsi tersebut sudah Bagaimana memberikan penanganan masalah
selayaknya menjadi eselon II. Selain itu, fungsi hukum yang terbaik bagi Bea Cukai?
keberatan dan banding juga merupakan suatu
tusi yang diamanahkan oleh Undang-Undang Dit. KBP yang sering disebut sebagai lawyer-nya
Kepabeanan dan Cukai itu sendiri. Bea Cukai dalam menangani sengketa kepabeanan
dan cukai, memiliki andil membangun budaya
Tantangan apa yang dihadapi Direktorat KBP ? hukum di lingkungan Bea Cukai karena disadari
atau tidak, Bea Cukai merupakan “penegak
Memang beberapa tantangan kami hadapi dalam hukum” di bidang kepabeanan dan cukai.
menjalankan tugas dan fungsinya. Antara lain, Sehingga dengan terbangunnya budaya hukum
semakin terbukanya informasi kepada publik di Bea Cukai diharapkan setiap tindakan yang
dan transparannya peraturan-peraturan terkait diambil/dilakukan Pejabat Bea Cukai harus
kepabeanan dan cukai, membuat pengguna jasa dilandasi payung hukum yang tepat. Apabila
dapat dengan mudah mengetahui aturan yang budaya tersebut diimplementasikan di lapangan,
berlaku, serta hak dan kewajiban mereka. Ketika sengketa-sengketa hukum terkait kepabeanan
pengguna jasa mendapati pelayanan kepabeanan dan cukai akan dapat diminimalisasi.
dan cukai tidak sesuai dengan aturan, maka
mereka akan menggunakan haknya untuk Dit. KBP sebagai penegak hukum kepabeanan
melakukan proses keberatan, banding, dan upaya dan cukai senantiasa melaksanakan penanganan
hukum lainnya. sengketa hukum secara profesional dan
Keempat, pada proses sidang banding, hal-hal yang bersifat teknis yang
membutuhkan ilmu khusus misalnya terkait barang-barang kimia yang
membutuhkan pengujian laboratorium, Dit. KBP biasanya mengajukan
permintaan petugas dari Laboratorium Bea Cukai untuk dapat memperkuat
posisi Bea Cukai pada persidangan di Pengadilan Pajak.
Kelima, melakukan CMC dari atasan maupun dari rekan kerja khususnya dari
rekan kerja yang lebih senior.
Mengenai hal itu bisa kami jelaskan sebagai berikut: Indeks kepuasan pengguna
layanan keberatan melebihi target 3,8 (skala 5). Persentase kemenangan sengketa
banding di Pengadilan Pajak yang melebihi target 39% dengan rincian sebagai
berikut: Pada tahun 2019: 42,14%, tahun 2020: 40,89% dan tahun 2021: 47,25%
Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, jumlah penerimaan negara yang dapat
dipertahankan sekitar 3,6 Triliun dengan rincian sebagai berikut: tahun 2019:
2,19 Triliun, tahun 2020: 520 Miliar, dan tahun 2021*: 952 Miliar (*s.d September
2021)
penguatan pembuktian (DJP, K/L lain sebagai proses banding dan peninjauan kembali). Hasil
Pembina Teknis, mengupayakan Pertukaran data putusan Keberatan atau Pengadilan Pajak atau
dengan OJK dan otoritas Bea Cukai negara lain). Peninjauan Kembali tersebut dapat juga sekaligus
digunakan untuk menguji peraturan yang telah
Terakhir, melakukan evaluasi putusan dibuat dan pada akhirnya dapat digunakan dalam
berkelanjutan dan pemberian feedback dengan perbaikan peraturan berikutnya.
melakukan evaluasi serta diseminasi hasil
putusan banding pengadilan pajak kepada Satuan Bagaimana dengan penanganan perkara di
Kerja yang melakukan penetapan, mendorong daerah, apakah yang menangani dari Pusat atau
peningkatan kualitas Penetapan Pejabat Bea dan Kanwil?
Cukai melalui FGD, Workshop, maupun Diklat
dan memberikan bahan masukan kepada unit Untuk penanganan proses keberatan ada di
teknis untuk perbaikan sisdur atau peraturan masing-masing Kanwil/KPU, tetapi ada beberapa
perundang-undangan yang menjadi dasar jenis penetapan yang ditangani oleh Dit. KBP atas
hukum penetapan Pejabat Bea dan Cukai. penerusan. Untuk penanganan proses banding
terdapat empat tim sidang yang menangani
Menurut Bapak, apakah ada celah-celah hukum sengketa banding di pengadilan pajak yaitu: Tim
dalam berbagai aturan yang dimiliki Bea Cukai? Sidang KPU BC Tanjung Priok (khusus KPU BC
Tanjung Priok), Tim Sidang Kanwil DJBC Jatim
Pelaksanaan suatu peraturan di lapangan I (khusus wilayah Jatim), Tim Sidang Kanwil
tentunya akan ditemukan beberapa celah DJBC Jateng DIY (khusus wilayah Jateng DIY),
hukum, di mana celah hukum yang dimaksud dan Tim Sidang Direktorat KBP (nasional, selain
di sini adalah perbedaan penafsiran terhadap 3 kantor di atas). Untuk pemberian bantuan
suatu peraturan baik antara Pejabat Bea dan hukum di daerah tergantung eskalasi kasusnya
Cukai sebagai fiskus pajak dengan pengguna bila nilai gugatan/tuntutan jumlahnya besar
jasa. Namun tidak menutup kemungkinan dan melibatkan lebih dari dua unit kerja, maka
terdapat juga pengguna jasa yang mencari penanganan hukum dilakukan oleh unit UH pusat
celah-celah aturan impor maupun ekspor untuk (Dit. KBP). Untuk penanganan di daerah, nilainya
dapat menghindari pembebanan bea masuk/bea kecil <100 juta, hanya melibatkan 1 unit kerja dan
keluar dan pembebanan pajak lainnya. tidak menimbulkan perhatian media massa.
Bagaimana menanggapi adanya celah hukum Harapan Bapak kepada berbagai elemen
tersebut? terhadap penanganan keberatan dan banding
mengingat ini merupakan direktorat baru?
Dalam menanggapi celah hukum ada beberapa
hal yang dapat kita laksanakan, antara lain, Harapan saya kepada seluruh elemen Direktorat
mendorong optimalisasi proses harmonisasi, KBP, agar seluruh pihak, baik level pelaksana
sinkronisasi peraturan dan legal drafting saat hingga level pimpinan dapat terus berupaya
perancangan peraturan melakukan sosialisasi yang terbaik dan berkomitmen tinggi untuk
saat pembuatan rancangan peraturan, baik pencapaian dan keberhasilan Direktorat KBP
kepada pengguna jasa maupun pegawai Bea Cukai dalam mengemban tugas dan fungsinya, sesuai
yang akan melaksanakan peraturan tersebut. visi dan misi Dit. KBP yaitu: Visi: Menjadi
Diharapkan dari proses di atas, terdapat umpan direktorat terpercaya dalam penyusunan
balik para pegawai Bea Cukai di lapangan dan juga peraturan dan penyelesaian sengketa hukum
dari para pengguna jasa, sebelum disahkannya dalam rangka mendukung Visi DJBC “Menjadi
peraturan tersebut. Dengan adanya hal tersebut Institusi Kepabeanan dan Cukai yang Terkemuka
nantinya dapat mengurangi perbedaan persepsi di Dunia”. Dan Misi:
dan celah pada aturan yang lain. ▪ Kami mewujudkan peraturan perundang-
undangan di bidang kepabeanan dan cukai
Selain itu juga memberikan kesempatan yang harmonis.
pengguna jasa untuk dapat menggunakan haknya ▪ Kami menangani permasalahan hukum
ketika penetapan pejabat Bea dan Cukai masih di bidang kepabeanan, cukai, dan lainnya
dirasa kurang memuaskan yaitu mereka dapat dengan adil, objektif, dan transparan.
mengajukan upaya hukum (proses keberatan, (ariessuryantini)
Perkuat Budaya
Anti Korupsi
Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh pada tanggal 9 Desember tahun ini,
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengusung tema “Perkuat Budaya Anti Korupsi, Wujudkan
Kemenkeu Satu yang Tepercaya, Menuju Indonesia Tangguh dan Tumbuh.” Seluruh jajaran di bawah
Kemenkeu mengusung tema yang sama, karena korupsi adalah kejahatan luar biasa yang harus
diberantas bersama.
dimulai pada 31 Oktober 2003 lalu, di mana menemukan tindakan yang mengarah pada tindak
sidang umum menyetujui konvensi Perserikatan pidana korupsi dapat menyampaikannya melalui
Bangsa-Bangsa (PBB) melawan korupsi (United saluran pengaduan masyarakat untuk segera
Nations Convention Against Corruption-UNCAC). dilakukan penanganan lebih lanjut. Di samping itu,
Meski konvensi tersebut telah dimulai pada Bea Cukai mendorong setiap satuan kerja menjadi
31 Oktober 2003, tetapi peringatan Hari Anti Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi
Korupsi Internasional mulai diberlakukan pada dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani.
bulan Desember melalui resolusi 58/4, Majelis
PBB kemudian menetapkan 9 Desember sebagai Dalam rangka memperkuat pelaksanaan program
Hari Anti Korupsi Internasional (International reformasi secara menyeluruh, Bea Cukai memiliki
Anti-Corruption Day) yang kemudian dikenal program penguatan integritas pegawai sesuai
sebagai Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia). dengan adanya Surat Edaran Direktur Jenderal
nomor: SE-5/BC/2021 tanggal 28 Juli 2021 yang
Ditanya apa upaya yang dilakukan jajaran Bea terdiri dari:
Cukai untuk meredam etika tak terpuji (korupsi) a. Semangat Penguatan Sikap Dasar;
ini bagi pegawai Bea Cukai dalam melaksanakan b. Komitmen dan Kepemimpinan;
tugas dan tanggung jawabnya baik secara c. Pemetaan dan Pemantauan Titik Rawan
individu maupun organisasi? Menurut Agus Integritas;
Hermawan, jajaran Bea Cukai sendiri dalam upaya d. Pengawasan Integritas Antar Pegawai
pencegahan korupsi antara lain melaksanakan (Check and Balanced);
pemantauan kode etik pegawai Bea Cukai dan e. Pencegahan dan Penindakan Pelanggaran
melakukan inspeksi mendadak (spotcheck). Selain Integritas;
itu, Bea Cukai memiliki program pembinaan f. Kampanye Anti Gratifikasi/Korupsi;
mental untuk seluruh pegawai. Pembinaan g. Transparansi Pelayanan dan Komunikasi
mental adalah serangkaian upaya edukasi Publik; dan
yang dilakukan dalam rangka memelihara dan h. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan.
meningkatkan kemampuan mental seseorang
untuk menyesuaikan diri dan lingkungannya Program tersebut dilaksanakan oleh seluruh
dalam upaya mencapai kebahagiaan dan pejabat/pegawai dan pemantauannya (monev)
ketenteraman hidup sehingga menjadi pribadi dilakukan setiap bulan.
yang berintegritas.
Upaya lain yang dilakukan untuk mencegah pelayanan untuk berperan aktif melaksanakan
supaya jangan terjadi “karena nila setitik, rusak serangkaian acara yang selanjutnya di akhir
susu sebelanga” ungkapan ini sering dilontarkan kegiatan, setiap kantor wilayah dan kantor
para pimpinan untuk meningkatkan integritas pelayanan melaporkan kegiatan tersebut kepada
kinerja pegawai Bea Cukai yang memang sangat kantor pusat. Seperti tahun sebelumnya pada
sensitif dalam menjalankan tugas di lapangan. puncak acara akan ada pemberian penghargaan
Menurut Agus Hermawan, kegiatan pembangunan yang akan diberikan kepada pegawai teladan.
peningkatan integritas terus dilaksanakan demi
mewujudkan Bea Cukai menjadi instansi yang Ditanya bagaimana sebenarnya bentuk hukuman
lebih baik, tetapi tidak dipungkiri bahwa masih (punishment) yang diberikan kepada pegawai
ditemukan adanya praktik-praktik pelanggaran yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi?
integritas oleh oknum pegawai Bea Cukai, Agus Hermawan menyampaikan dengan tegas
karena dengan satu perbuatan oknum pegawai bahwa setiap pegawai dan/atau pejabat yang
yang tidak menegakkan integritas maka dapat terbukti melakukan pelanggaran tindak korupsi
merusak citra instansi secara keseluruhan. akan dijatuhi sanksi berupa hukuman disiplin
berat, sesuai dengan PP-94 tahun 2021 tentang
Dalam memperingati Hakordia tahun ini, Agus Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Hermawan menyampaikan Bea Cukai akan
melakukan serangkaian kegiatan di antaranya Agus Hermawan berharap supaya Bea Cukai ke
webinar/talkshow, perlombaan, dan kampanye depan menjadi institusi yang bersih dan bebas
anti korupsi. Adapun acara puncak Hakordia korupsi dengan didukung oleh seluruh pegawai
Tahun 2021 dilaksanakan secara terpusat di yang berintegritas tinggi sehingga mendukung
Kementerian Keuangan yang akan dihadiri oleh peningkatan peran dan kinerja pegawai menuju
Menteri Keuangan dan Ketua KPK serta pejabat/ profesionalisme pelayanan dan pemeriksaan,
pegawai dari kedua instansi dan narasumber dari efektivitas pencegahan dan penindakan, serta
Kementerian dan Organisasi Pemerintah lainnya. optimalisasi penerimaan negara di bidang
Rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan kepabeanan dan cukai dalam rangka menjaga
antara lain: kepercayaan masyarakat (public trust) melalui
1. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama peningkatan kinerja dan citra organisasi Bea
Integritas yang akan dihadiri: Cukai. Dia menyarankan, agar terus berkinerja
- Menteri Keuangan dan tetap berusaha meningkatkan integritas dan
- Menteri Koordinasi Bidang Politik, berani melawan korupsi termasuk hal-hal negatif
Hukum, dan Keamanan RI lainnya.
- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi
- Kepala Kepolisian Negara Republik “Semoga dengan adanya peringatan Hakordia
Indonesia muncul semangat untuk membangun kesadaran
- Kepala Badan Pengawas Keuangan dan anti korupsi di seluruh elemen bangsa sehingga
Pembangunan dapat menghilangkan ruang gerak praktik
- Inspektur Jenderal Kementerian korupsi di Indonesia dan ke depan negara kita
Keuangan bisa menjadi negara yang makmur dan sejahtera,”
- Deputi Bidang Pencegahan dan pungkasnya. (Piter)
Monitoring KPK-RI
2. Psikoedukasi dengan tema “Korupsi dan
Sudut Pandang Psikologi Sosial, Pengaruh
Sistem, dan Kebijakan”
3. Dongeng Antikorupsi dengan tema
“Kejujuran dan Integritas sebagai Nilai
Antikorupsi”
4. Lomba Tagline Antikorupsi dengan topik
lomba “Integritas dan Antikorupsi”
“Sejak kecil bercita-cita ingin menjadi seorang guru, walaupun semakin besar cita-cita itu berubah-
ubah, dulu ketika di sekolah kalau melihat guru atau senior saat menjelaskan pelajaran, materi, topik
dan lain-lain kok keren gitu,” ujar Zuhrotun Nisa, mengawali perbincangan kami.
Menurut Nisa panggilan dari Zuhrotun Nisa, dengan mengajar ada interaksi satu sama lain yang
menyenangkan saling berbagi ilmu, pengetahuan, pengalaman dan pelajaran hidup, berawal dari cita-
cita menjadi guru kini ia jadi hobi mengajar.
Fisika menjadi pelajaran favoritnya. Nisa yang pelaksana KPPBC TMP C Tasikmalaya. Ketika masih
sekolah pernah mengikuti Olimpiade Fisika mewakili sekolahnya. Hobi mengajar Nisa dapatkan dari
pengalaman dan secara otodidak. Dulu waktu sekolah ia menyukai pelajaran Fisika dan sekarang Nisa
belajar dengan adik-adik (murid). Ia akui semua pelajaran disukainya khususnya pelajaran Matematika.
“Dengan mengajar mendapatkan nilai kepuasan tersendiri apalagi ketika melihat adik-adik yang saya
ajarkan paham dengan ilmu baru yang mereka dapatkan,” ujar Nisa.
Berkenaan dengan Klinik Ekspor JEBOL BC Papin, terdapat beberapa program yang diusung antara
lain:
a. Melakukan kunjungan ke calon eksportir yang sebelumnya sudah dipetakan. Kunjungan tersebut
bertujuan untuk melakukan asistensi dan juga memberikan pendampingan terkait dengan masalah
perencanaan dan juga proses bisnis yang akan dilaksanakan. Tujuan dari Langkah-langkah tersebut
adalah untuk memberikan solusi terkait dengan proses bisnis sehingga diharapkan eksportir dapat
melaksanakan kegiatan ekspor secara maksimal dan tanpa kendala.
b. Melakukan asistensi baik secara daring maupun kunjungan langsung terhadap eksportir atau calon
eksportir yang memiliki permasalahan ekspor atau memiliki keinginan untuk ekspor. Asistensi
tersebut diberikan jika kantor terdapat calon eksportir atau eksportir yang mengisi layanan jebol
melalui aplikasi pada laman https://bcpangkalpinang.beacukai.go.id/klinik-ekspor-jebol/
Untuk saat ini dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional kami berfokus pada industri lokal dan
UMKM yang coba untuk memanfaatkan limbah hasil produksi seperti, chocobit, chocofiber, palm
acid oil, dan cangkang kelapa sawit. Dari segi UMKM kami juga mengajak para perajin kopiah yang
terbuat dari serat pakis monyet untuk diajukan menjadi komoditas ekspor. Seperti halnya lidi nipah
yang telah berhasil diekspor antara lain ke India, Nepal dan Pakistan kami juga turut serta membantu
mendorong para petani damar batu dan buah pinang untuk mengikuti jejak kesuksesan ekspor lidi
nipah sebelumnya.
Selama berlangsungnya program ini, letak geografis pulau bangka yang berada di kepulauan membuat
beberapa bahan baku ataupun mesin produksi yang mendukung proses produksi calon komoditas
ekspor. Selain itu biaya logistik yang tinggi merupakan salah satu tantangan para pengusaha untuk
melakukan ekspor langsung melalui Pulau Bangka ke luar negeri sehingga kami mencoba terus
berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk dapat menekan biaya logistik, memaksimalkan
pengiriman melalui metode angkut lanjut serta mengoptimalkan pengiriman dengan cara konsolidasi
barang ekspor yang diharapkan dapat menekan biaya pengiriman.
Selain dilaksanakannya program Klinik Ekspor JEBOL, sebagai upaya mendorong ekspor BC Papin
juga melaksanakan kegiatan Customs Visit Customer (CVC) dengan konsep Safari Pengguna Jasa yang
merupakan kegiatan mengunjungi pengguna jasa yang secara rutin telah melakukan ekspor untuk
mengetahui permasalahan atau kendala serta pemberian informasi baik berupa peraturan, program/
layanan baru berkaitan dengan Ekspor.
Bea Cukai Papin juga membuka program LAKON yaitu Layanan Klinik Ekspor secara Online dengan
cara mengunjungi website resmi Bea Cukai Pangkalpinang www.bcpangkalpinang.beacukai.go.id.
Program lainnya dengan mengadakan Forum Komunikasi Pengguna Jasa yang merupakan media
komunikasi antara Bea Cukai Pangkalpinang dengan Pengguna Jasa untuk mengetahui permasalahan
atau kendala yang ada agar dapat segera diatasi dengan cepat.
Tergabung dengan Forum Data Ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan instansi lain dan
aktif dalam Forum Eksportir Bangka untuk mengetahui secara update perkembangan usaha calon-
calon eksportir serta secara rutin memberikan informasi terkini mengenai tata cara ekspor. BC Papin
juga secara rutin melaksanakan kegiatan Coffee Morning yang bertajuk Ngopi Kek BC serta Customs
Awards BC Papin yang bertujuan untuk meningkatkan harmonisasi dengan para pengguna jasa di
lingkungan KPPBC TMP C Pangkalpinang. (Desiaprawita)
Menikmati
Eksotisme
Pulau Bangka
Tak kalah dengan saudaranya Pulau Belitung, Saat ini keberadaan Wisata Danau Pading ini
Pulau Bangka juga memiliki wisata yang tak kalah menawarkan berbagai spot foto menarik
menarik. Sebagai penghasil bijih timah terbesar yang instagramable bagi pengunjung yang
di Indonesia, tentu banyak pertambangan ingin mengabadikan momen. Spot foto yang
timah yang berada di pulau ini. Beberapa lahan ditawarkan ini mulai dari akses jembatan di atas
pertambangan timah yang sudah ditinggalkan danau, ayunan yang berada di sisi danau, kursi-
disulap menjadi destinasi wisata. Salah satu kursi kayu yang berjejeran di kawasan danau,
wisata bekas pertambangan ialah Danau Pading. hingga gubuk atau tenda yang didesain unik
bagi pengunjung yang ingin beristirahat dan
Letak spot wisata menakjubkan ini berada di Desa menikmati keindahan Danau Pading.
Perlang, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten
Bangka Tengah (Bateng). Lokasi Danau Pading Selain menikmati keindahan panorama
sendiri dapat digapai dengan perjalanan yang bukit Pading, pengunjung juga bisa langsung
memakan waktu tempuh sekitar satu setengah menelusuri danau menggunakan perahu
jam dari kota Pangkal Pinang. sekaligus mengabadikan momen saat menikmati
destinasi wisata ini dengan tarif per orang
Danau ini diberi nama Pading berdasarkan Rp10.000 untuk dewasa, dan Rp5.000 untuk
lokasi dan keberadaannya sebagai lembah yang anak-anak.
berdekatan dengan Bukit Pading. Karena itu,
danau ini tak hanya menawarkan keindahan air Bekas tambang timah yang juga menarik untuk
berwarna biru muda sejauh mata memandang, dijadikan destinasi wisata kala berkunjung
tetapi juga dilengkapi dengan pemandangan ke Bangka ialah Danau Kulong Biru. Sesuai
hamparan bukit hijau yang semakin melengkapi dengan namanya danau ini memiliki air yang
keindahan destinasi wisata satu ini. berwarna biru bersih. Dikelilingi oleh gundukan
tanah berwarna putih cerah menambah kontras air yang berbeda dan terlihat sangat kontras.
warna sehingga terlihat semakin cerah. Bahkan Menurut penuturan salah seorang penduduk
saking cantiknya, Kulong Biru masuk ke dalam lokal, perbedaan warna air tersebut dikarenakan
daftar nominasi Destinasi Unik Terpopuler pada kandungan timah yang berbeda di dalamnya.
Anugerah Pesona Indonesia 2019.
Meskipun memiliki air dengan warna yang cantik
Untuk lokasinya sendiri Kulong Biru berada di dan menggoda, tetapi para pengunjung dilarang
perbatasan antara Bangka Tengah dan Bangka berenang di Kulong Biru. Hal itu disebabkan
Selatan, atau lebih tepatnya berada di Desa Air karena Danau Kulong Biru memiliki kedalaman
Bara, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka hingga menyentuh angka 20 meter. Selain itu
Selatan dan Desa Nibung, Kecamatan Koba, karena masih adanya kandungan timah juga
Kabupaten Bangka Tengah. Dari Kota Pangkal membuat air di Kulong Biru sangat berbahaya
Pinang, masih harus menempuh perjalanan untuk dikonsumsi.
sejauh 60 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam
untuk bisa sampai di Kulong Biru. Tak lengkap rasanya jika tidak mencicipi
keindahan pantai-pantai di Pulau Bangka.
Bersebelahan dengan danau biru, para Salah satu yang cukup menawan adalah Pantai
pengunjung bisa menemukan danau dengan Tikus Emas. Pantai ini merupakan pantai indah
ukuran yang lebih kecil tetapi memiliki air nan tersembunyi yang berlokasi di Desa Rebo
yang berwarna hijau tosca. Walaupun terletak Kelurahan Kenanga, Sungailiat, Bangka.
berdampingan, kedua danau ini memiliki warna
Asal-usul nama Pantai Tikus ini adalah karena daya tarik tersendiri bagi wisatawan, terlebih
terdapat banyaknya jalan setapak (dikenal setelah lelah bermain di pantai dan ingin rehat
dengan jalan tikus). Kawasan pantai ini dulunya sejenak. Pemandangan cantik pantai yang ada
dikenal sebagai lokasi penambang timah gelap di bagian bawah kuil akan membuat siapapun
yang kemudian menyelundupkan hasil timah yang melihatnya terpesona. Pada bagian tepinya
ke sisi pantai. Hingga saat ini pun masyarakat terdapat susunan tebing batu menawan yang
lokal masih menggunakan jalan tikus guna menjadi pelengkap keindahan alam Pantai Tikus,
mempersingkat waktu tempuh. selain itu lokasinya yang diapit oleh 2 pantai
lainnya seakan membuat pantai ini semakin indah
Di pantai ini pengunjung akan menjumpai banyak dan menawan.
batu granit dengan berbagai macam ukuran. Batu
Granit ini bagaikan perhiasan yang menghiasi Waktu yang tepat untuk berburu foto sempurna
pantai dan semakin menambah kecantikan dari di pantai ini adalah saat pagi hari sebelum
Pantai Tikus ini. Tidak hanya itu, air yang biru matahari terbit, atau saat menjelang sore hari
dan pasir pantai yang berwarna putih bersih untuk mendapatkan momen sunset. Cantiknya
yang menyelimuti hampir seluruh area pantai pantai berpadu dengan perbukitan hijau, senada
seakan menjadi daya tarik Tikus Emas yang khas. dengan desir gelombang air yang datang silih
berganti dari tengah laut. Ditambah indahnya
Di pantai ini juga terdapat kuil di atas bukit yang pantulan sinar matahari berwarna keemasan
bernama Puri Tri Agung. Keberadaan tempat di langit menjadikan momen berfoto semakin
ibadah umat Buddha dan Konghucu ini menjadi sempurna dalam bidikan kamera.
Budaya Integritas
sebagai Karakter
Organisasi
Oleh: Eko Fahruli
KPPBC TMP B Medan
Organisasi merupakan suatu wadah atau tempat untuk berkumpul, bekerja sama secara
rasional dan sistematis. Suatu organisasi dapat berjalan dengan baik dan memiliki rasa
saling percaya antar sesama individu di dalam organisasi tersebut haruslah memiliki
nilai-nilai yang dapat memberikan kebaikan untuk organisasi tersebut, salah satu nilai
itu adalah integritas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, integritas adalah mutu,
sifat dan keadaan yang menggambarkan kesatuan yang utuh, sehingga memiliki potensi
dan kemampuan memancarkan kewibawaan dan kejujuran. Menurut Stephen R Covey,
yang memfokuskan pada perbedaan antara kejujuran dan integritas, dalam bukunya
menyebutkan ”honesty is telling the truth, in other word, conforming our words reality-
integrity is conforming to our words, in other words, keeping promises and fulfilling
expectations”, jika diterjemahkan, kejujuran berarti menyampaikan kebenaran, ucapannya
sesuai dengan kenyataan, sedangkan integritas membuktikan tindakannya sesuai dengan
ucapannya. Integritas merupakan cerminan diri, jika seseorang memiliki integritas,
maka pastinya orang tersebut bisa menjalankan sesuatu dengan baik, memperbaiki
kesalahan dan mampu mengendalikan dan merubah dirinya. Saat ini integritas
merupakan sesuatu yang dipacu untuk dapat dimiliki oleh setiap Aparatur
Sipil Negara. Integritas juga merupakan salah satu simbol
penting yang harus dimiliki oleh seseorang baik
itu pimpinan maupun pelaksana dalam
suatu organisasi pemerintahan. Oleh
sebab itu untuk menuju ke
arah terciptanya
nilai integritas
sebagai suatu
budaya, organisasi
tersebut haruslah
memiliki sistem
dan metode yang
dapat diterima dan
dijalankan dengan
sebaik mungkin
oleh orang-orang
di dalamnya.
Pada Kementerian
K e u a n g a n ,
integritas merupakan nilai pertama dari lima nilai menjadi contoh dan teladan bagi
Kementerian Keuangan yang harus dipegang bawahannya. Oleh sebab itu jika pimpinan
teguh oleh seluruh pegawai. Nilai integritas sudah memiliki dan menerapkan nilai
tersebut dicerminkan dalam bentuk berpikir, integritas maka pimpinan tersebut akan
berkata, berperilaku dan bertindak dengan baik menjadi panutan, sehingga ia dapat
dan benar serta memegang teguh kode etik dan mempengaruhi bawahannya dengan
prinsip-prinsip moral. Pada Direktorat Jenderal memberikan ketegasan sekaligus dapat
Bea dan Cukai, nilai integritas ini tersirat dalam dipercaya, sehingga nilai integritas tersebut
sikap dasar pegawai Bea dan Cukai dalam kata dapat menular ke bawahannya.
Jujur (KLIK-Jujur), di mana disebutkan bahwa 2. Membuat suatu pedoman atau acuan dalam
setiap pegawai harus melakukan tugas dengan organisasi sehingga pegawai di dalamnya
benar, dapat dipercaya baik dalam perkataan atau dapat menumbuhkan dan meningkatkan
pun perbuatan, sesuai dengan standar peraturan nilai integritas tersebut dari dalam dirinya.
yang berlaku. Jujur adalah suatu presentasi diri Membuat suatu pedoman atau acuan
yang harus diberikan oleh seseorang sejak awal dalam membangun dan meningkatkan
ketika dia menjadi pegawai Bea Cukai, hal ini nilai integritas itu adalah hal yang penting,
mengingat tugas yang akan dijalankan memiliki walaupun secara kenyataan nilai integritas
tantangan dan godaan. Orang yang jujur tentunya tersebut tidak dapat muncul dalam waktu
memiliki karakter pribadi yang kuat dan pastinya yang sama bagi seluruh anggota organisasi,
memiliki integritas. Pada Direktorat Jenderal Bea tetapi paling tidak akan menjadi pedoman
dan Cukai, nilai integritas ini menjadi kewajiban dalam arah dan tujuan yang jelas bahwa
yang harus dimiliki oleh seluruh pegawainya di organisasi tersebut membutuhkan nilai
dalam menjalankan tugasnya sehari-hari. integritas, sehingga mau tidak mau
anggota di dalam organisasi tersebut harus
Membudayakan Integritas menciptakan nilai integritas itu dalam
dirinya.
Dalam perjalanannya, nilai integritas ini 3. Menetapkan tujuan yang jelas bagi
diharapkan dapat menjadi suatu kebiasaan organisasi.
yang selalu ada di dalam kondisi apapun dalam Suatu organisasi yang memiliki tujuan yang
suatu organisasi tersebut, untuk menjadikannya jelas akan membantu dalam merumuskan
sebagai suatu kebiasaan yang baik, pelaksanaan suatu kesuksesan. Ketika organisasi
nilai integritas haruslah dimulai dari diri sendiri memiliki tujuan yang jelas untuk dicapai
dan diimplementasikan dalam kehidupan maka cenderung individu-individu di dalam
sehari-hari, baik di lingkungan kerja maupun di organisasi tersebut menjadi fokus dalam
kehidupan sosial masyarakat. Dalam membangun menumbuhkan nilai integritasnya untuk
integritas dalam sebuah organisasi bukanlah mencapai tujuan dari pekerjaan tersebut.
suatu hal yang mudah, apalagi dalam organisasi 4. Memiliki komitmen bersama
tersebut terdiri dari orang-orang yang memiliki Komitmen bersama dalam hal ini adalah
latar belakang yang berbeda-beda. Hal ini kesepakatan bersama antarindividu di dalam
tentunya harus disadari dan dipahami dari segala sebuah organisasi untuk menjalankan nilai
berbagai sudut pandang ketika meminta agar integritas pada pelaksanaan pekerjaannya
orang-orang di dalam organisasi tersebut untuk sehari-hari sesuai dengan tujuan dari
berintegritas. Dalam membangun integritas organisasi tersebut. Kunci dari komitmen
diperlukan sebuah sistem yang baik, tujuannya tersebut adalah bisa menempatkan diri
adalah ketika seorang individu masuk ke dalam sendiri dan tidak membohongi diri sendiri
sistem tersebut otomatis individu tersebut dan orang lain.
dapat langsung menerima dan menjalankan 5. Konsisten
nilai integritas tersebut. Dalam membangun dan Konsisten di sini adalah mampu menjaga
menjalankan integritas pada suatu organisasi nilai integritas tersebut secara terus
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: menerus secara berkesinambungan di
1. Memiliki pimpinan yang mempunyai dalam menjalankan tugas sehari-hari.
komitmen dalam membangun integritas.
Pimpinan adalah pucuk tertinggi dalam Kelima hal di atas mungkin hanya sebagian kecil
organisasi, seorang pimpinan haruslah dari banyaknya cara untuk membangun dan
Nasrul Fajar
Nasrul Fajar adalah pegawai Bea Cukai yang memasuki masa pensiun pada
Juli 2007. Selama 35 tahun mengabdi di Bea Cukai banyak pengalaman
menarik didapatinya, bahkan penyaluran hobinya masih menjadi ajang jalinan
persaudaraan dengan teman-teman semasa dinas.
“Saya masuk Bea Cukai tahun 1972 saat masih kuliah di Universitas Sumatera
Utara (USU), karena waktu itu ada pendaftaran untuk Depkeu, saya coba ikut
dan berhasil masuk tapi kuliah jadi tidak lanjut,” ungkap Nasrul, sapaannya
mengawali ceritanya.
Sejak menjadi CPNS hingga pensiun, Nasrul mengalami 15 kali mutasi mulai
dari Sumatra hingga Sulawesi dengan waktu yang cukup lama, tetapi ke
semua itu tidak dijadikan kendala baginya, bahkan penempatan di beberapa
daerah menjadi keberkahan karena dapat melihat langsung kondisi lapangan
dari masing-masing kantor Bea Cukai di daerah.
Satu hal lain yang paling disenanginya saat mutasi ke daerah adalah dapat
membuat grup musik Bea Cukai di kantor tersebut, sehingga dapat menjadi
hiburan bagi pegawai lain yang juga mengalami mutasi dan jauh dari keluarga.
Jika berbicara kedinasan, ada satu pengalaman yang tidak terlupakan baginya
yaitu saat menjadi komandan patroli di Tanjung Balai Karimun (TBK). Waktu
itu sedang di perairan Batam akan singgah di pelabuhan, tetapi rupanya dari
samping ada KRI Todak yang juga akan merapat ke pelabuhan tetapi tidak
melihat lampu kapal patroli BC. “Akhirnya separuh bagian belakang kapal
hancur tapi tidak karam dan bisa kami bawa ke Tanjung Balai Karimun,”
kenangnya.
Masih di Pulau Karimun, Nasrul yang gemar musik tidak melupakan hobinya
ketika selesai patroli. Pernah suatu ketika begitu selesai patroli, ia bersama
grup musiknya diminta untuk menghibur para undangan di acara pernikahan,
tanpa berpikir panjang ia pun setuju dan langsung menuju lokasi untuk
menghibur para undangan.
Begitu hobinya pada musik, Nasrul pun merasa beruntung karena bisa
membawanya jadi kenal banyak orang dan memiliki percaya diri tinggi ketika
diminta tampil dihadapan orang banyak untuk bernyanyi. Tidak hanya itu,
dengan memiliki banyak teman, Nasrul juga kerap diminta tampil di berbagai
acara sehingga hobi semakin tersalur.
“Hobi bermusik merupakan hobi yang keren, menurut saya. Dengan bermusik
kita bisa mengekspresikan apa yang ada di dalam jiwa kita dan orang lain bisa
menikmati atau mendengarnya. Begitu rasanya, sangat bahagia apabila orang
lain ikut menikmati ekspresi dari jiwa kita,” papar Nasrul.
Begitu cintanya Nasrul dengan musik, tidak heran kalau di rumahnya tertata
berbagai peralatan musik yang cukup lengkap, bahkan untuk tamu yang
datang disambut pada ruangan khusus yang dapat juga dijadikan sebagai
ruang bernyanyi bersama. ”Selepas pensiun banyak waktu saya untuk
menumpahkan hobi bernyanyi dan bermain musik, bahkan kawan-kawan
yang sudah pensiun pun kerap datang dan bermain musik bersama sebagai
penghilang rasa rindu saat bermain musik di masa dinas,” ujarnya.
Memasuki usia ke-71, Nasrul terlihat tetap sehat dan bugar. Menurutnya
bermain musik dan bernyanyi menjadi salah satu resepnya untuk sehat selain
tetap bersyukur kepada yang Maha Kuasa atas karunia sehat yang diterimanya.
Masih bisa memenuhi undangan untuk tampil bernyanyi di depan khalayak
banyak dan di dampingi oleh grup musik ternama seperti Koes Plus, Panbers,
dan lain-lain, membuat Nasrul selalu tampil lebih muda dari pada usianya.
“Mensyukuri atas karunia Tuhan yang diberikan kepada kita adalah hal yang
tidak boleh dilupakan dan harus dijalani oleh orang seusia saya, makanya saya
selalu mengajak kawan-kawan untuk tidak mudah menyerah dalam menjalani
hidup ini,” ungkapnya.
Alasannya karena seusianya ini sudah banyak yang dirasakan dan sudah
banyak yang pulang lebih dahulu. Itulah makanya saya selalu menjaga
silaturahmi dengan kawan-kawan baik yang seangkatan maupun yang pernah
bertugas sama-sama agar ada rasa kepedulian dan perhatian sesama teman,
demikian kata Nasrul yang mengaku pernah terserang stroke di tahun 2012.
Bernyanyi dan bermain musik menjadi cerita perjalanan hidup Nasrul dalam
menjalankan tugas di Bea Cukai, walaupun banyak suka duka saat bertugas
tetapi semuanya dapat dilalui dengan baik. Ke depan ia berharap para generasi
milenial dapat melestarikan grup musik Bea Cukai, adanya grup musik Bea
Cukai, dapat menjadi hiburan bagi pegawai yang berada jauh dari keluarga
dan sebagai ajang silaturahmi antarpegawai di Bea Cukai.
“Saya yakin saat ini pegawai milenial di Bea Cukai banyak yang gemar atau
berbakat di bidang musik, untuk itu saya berharap grup musik Bea Cukai tetap
ada baik di Kantor Pusat maupun di kantor pelayanan. Jadikan hiburan yang
kita mainkan menjadi obat rindu dan penyemangat bagi mereka yang jauh
dari keluarga, dengan mereka ikut bernyanyi paling tidak perasaan mereka
sudah jauh lebih baik dan semangat kerja pun kembali meningkat. Jadi tetap
bersyukur dari apa yang kita terima dan tetap melangkah untuk menggapai
impian ,” harap Nasrul. (Supriyadi)
?
Tanya Jawab
:
Dok, saya mau bertanya soal keluhan yang Ibu Supiyani, saat ini banyak penyintas covid
saya rasakan. Saya sudah satu bulan lebih 19 yang melaporkan mengalami gejala-gejala
dinyatakan sebagai penyintas Covid-19. lanjutan yang sekarang disebut gejala “Long
Tapi kenapa sampai saat ini rasanya badan Covid”. Memang masih banyak yang belum
sering tidak fit. Dan kalau berjalan cepat diketahui mengenai long covid ini. Sehingga riset
atau berbicara panjang berasa napas saya dan pemahamannya masih berkembang sampai
memendek, seperti mau terengah kadang saat ini. Menariknya istilah long covid pertama
sampai batuk. Kenapa bisa begitu ya dok? kali ditemukan dari keluhan-keluhan pasien di
Dan apa yang harus saya lakukan? Twitter di berbagai negara. Akhirnya otoritas
Kesehatan memetakan pasien dan menyusun
(Ibu Supiyani-Jateng) kebijakan klinis.
1. Manajemen medis
Penanganan medis untuk long covid
secara garis besar:
• Mengobati komplikasi spesifik
sesuai indikasi yang dialami pasien.
• Mengoptimalkan kontrol jangka
panjang.
• Mengontrol faktor komorbid yang
dipunyai pasien.
2. Manajemen diri
Penanganan long covid dengan
manajemen diri dapat dilakukan dengan
tindakan berikut:
Dasar Hukum
Pasal 64A Undang-Undang No 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang No 17 Tahun 2006;
Dalam melaksanakan ketentuan Pasal 64A ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan, perlu menetapkan
Peraturan Menteri Keuangan tentang Penindakan atas Barang yang Diduga Terkait dengan Tindakan
Terorisme dan/atau Kejahatan Lintas Negara. Tujuan yang hendak dicapai dari Peraturan Menteri
Keuangan ini adalah memberikan kepastian hukum bagi Pejabat Bea dan Cukai dalam rangka
penegakan ketentuan penindakan atas barang yang diduga terkait dengan tindakan terorisme dan/
atau kejahatan lintas negara
4. Sistem Pengawasan Barang Yang Diduga Terkait dengan Tindakan Terorisme dan/atau
Kejahatan Lintas Negara dikembangkan berbasis kepada 5 (lima) pilar, yaitu follow the goods,
follow the documents, follow the people, follow the money and follow the transporter. Hal ini
dikembangkan berdasarkan pertukaran data baik secara elektronik maupun non elektronik,
antara DJBC dengan kementerian/Lembaga; organisasi internasional, administrasi kepabeanan
negara lain, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau nota
kesepahaman
5. Pengaturan Penindakan Barang Yang Diduga Terkait Dengan Tindakan Terorisme dan/atau
Kejahatan Lintas Negara yang meliputi kegiatan pengelolaan informasi, penindakan dan
penanganan perkara di bidang kepabeanan mengacu pada Tata Laksana Pengawasan.
6. Pengaturan mekanisme hubungan antar lembaga dalam rangka penindakan terhadap barang
yang diduga terkait dengan Tindakan Terorisme dan/atau Kejahatan Lintas Negara, DJBC
bekerja sama dengan 19 kementerian lembaga, dalam bentuk koordinasi, pertukaran data atau
informasi dan operasi bersama.
7. Mekanisme dalam hal barang objek penindakan telah diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, pengawasan yang dilakukan mengacu pada ketentuan
perundang-undangan mengenai :
a. perekaman, penegahan, jaminan, penangguhan sementara, monitoring dan evaluasi dalam
rangka pengendalian impor atau ekspor barang yang diduga merupakan atau berasal dari
hasil pelanggaran hak kekayaan intelektual, terhadap barang yang diduga melanggar hak
eksklusif yang diberikan oleh negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku atas hak kekayaan intelektual;
b. tata cara pemberitahuan dan pengawasan, indikator yang mencurigakan, pembawaan
uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain, serta pengenaan sanksi administratif
dan penyetoran ke kas negara, terhadap uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain;
dan/atau
c. pengawasan terhadap impor atau ekspor barang yang diduga terkait dengan Kejahatan
Lintas larangan dan/atau pembatasan, terhadap barang yang terkena ketentuan larangan
dan/atau pembatasan
1. Memberikan kepastian hukum bagi Pejabat Bea dan Cukai dalam rangka penegakan ketentuan
penindakan atas barang yang diduga terkait dengan tindakan terorisme dan/atau kejahatan
lintas negara
2. Menjadi dasar hukum pengembangan sistem pengawasan yang berbasis 5 (lima) pilar, yaitu
follow the goods, follow the documents, follow the people, follow the money and follow the
transporter
3. Memberikan pedoman kepada Pejabat Bea dan Cukai dalam melaksanakan koordinasi,
pertukaran data dan operasi bersama dengan kementerian/lembaga terkait penindakan atas
barang yang diduga terkait dengan tindakan terorisme dan/atau kejahatan lintas negara
PENANGANAN KASUS
KEBERATAN & BANDING
DIREKTORAT KEBERATAN BANDING DAN PERATURAN
KEBERATAN
2019
86 berkas
pengajuan
2020
49 berkas
pengajuan
2021
OKTOBER 72 berkas
pengajuan
nilai sengketa
2019 Rp291,14 M
2020 Rp31,81 M
2021
OKTOBER Rp87,39 M
KITE Pembebasan 29
berkas
BANDING
2019
843 berkas
pengajuan
2020
742 berkas
pengajuan
2021
OKTOBER
803 berkas
pengajuan
Reza Supriyadi
Direktorat Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga
? PE RTANYAAN
DJ
BC
ingin bertanya tentang tata cara ekspor
binatang unggas (burung)?
JAWA B A N
Terima kasih telah menghubungi Bravo Bea Cukai, sehubungan dengan pertanyaan Saudara/Saudari
dapat kami sampaikan informasi sebagai berikut:
1. Bahwa syarat utama untuk melakukan ekspor, dokumen utama yang dibutuhkan adalah Nomor
Induk Berusaha (NIB) sebagai akses kepabeanan, Saudara/i dapat melakukan pendaftaran
pada situs OSS https://oss.go.id/oss/#
2. Kemudian untuk mengetahui syarat-syarat apa saja yang harus dilengkapi terkait izin larangan
dan pembatasan (lartas) untuk ekspor, Saudara/i harus mengetahui terlebih dahulu kode hs
dari barang akan diekspor tersebut.
3. Untuk penentuan Kode HS dilakukan secara self assessment. Saudara/i dapat melihat pada
situs insw pada laman http://eservice.insw.go.id/ sebagai referensi kode HS;
4. Saudara/i dapat masuk ke menu Indonesia NTR >> HS Code Information kemudian pilih
paramater kode hs atau deskripsi barang dan pastikan memilih 8 digit kode hs karena
Indonesia mulai tanggal 1 Maret 2017 telah diberlakukan penggunaan kode HS menjadi 8 digit.
5. Apabila Saudara/i dapat melengkapi izin lartas yang diminta sesuai kode HS barang yang akan
diekspor, Saudara/i dapat melakukan ekspor barang tersebut.
6. Untuk mengetahui suatu barang ekspor dikenakan Bea keluar dapat dilihat pada PMK RI
Nomor 13/PMK.010/2017 jo. PMK 164/PMK.010/2018.
Opini
Galeri Foto
Sastra Puisi
Kelengkapan Profil Penulis
Cerita Pendek Nama Lengkap (nama asli sesuai KTP)
Nomor Telepon/HP
Tuliskan Nama Rubrik dan Judul Tulisan/Karya di Subjek Email
Cerita Bersambung Apabila ada gambar/ilustrasi yang relevan dengan tulisan
yang dikirim, silakan kirim juga file gambar tersebut dengan
Karya lainnya saran ukuran minimal 1280x720 pixel dalam format JPG serta
sumber gambarnya