OLEH:
TUTIK VERIANA, S.Pd
NIP. 19920206 201903 2 002
i
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
Coach/Pembimbing Mentor
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI SERTA KEDUDUKAN DAN PERAN PNS
DALAM KERANGKA NKRI PADA PELATIHAN DASAR CALON
PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN XIX
DI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI BENGKULU
OLEH :
Telah Diseminarkan Pada Hari Jumat Tanggal 06 Bulan Desember Tahun 2019
di BPSDM Provinsi Bengkulu
Penguji
BENGKULU,
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI BENGKULU
Ir. H. FACHRIZA, MM
Pembina Utama Madya
NIP. 19650122 198907 1 001
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya lah penulis mampu mengikuti Kegiatan
Latihan Dasar (LATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III/II Angkatan
XIX Tahun 2019 di lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BPSDM) Provinsi Bengkulu serta dapat menyelesaikan tugas laporan aktualisasi
sesuai dengan nilai-nilai dasar profesi PNS di Sekolah Menengah Pertama Negeri
8 Bengkulu Tengah sebagai syarat untuk menyelesaikan pelatihan dasar CPNS
golongan III angkatan XIX tahun 2019.
Penyusunan dan penyelesaian laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi
PNS ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. H. Fachriza, MM. selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Bengkulu
2. Bapak Syamsu, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Bengkulu
Tengah yang telah memberikan arahan dan dukungan dalam kegiatan latihan
dasar ini.
3. Ibu Desy Puspita Indah, S.Sos,. M.Pd sebagai pembimbing (coach) yang
telah meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, arahan serta
masukan dalam menyelesaikan penulisan.
4. Para Widyaiswara yang telah memberikan ilmu pengetahuannya serta
motivasi selama kegiatan latsar berlangsung ke para peserta latsar khususnya
angkatan XIX.
5. Segenap staf pegawai Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Bengkulu
6. Teman-teman CPNS angkatan XIX yang selalu memberikan bantuan dan
motivasi kepada penulis baik secara langsung maupun tidak langsung.
7. Kedua orangtua dan keluarga besar yang tiada henti memberikan doa bagi
penulis sampai bisa berada diposisi sekarang.
8. Suami dan anak tercinta yang tiada henti memberikan doa, dukungan dan
semangat bagi penulis sampai bisa berada diposisi sekarang.
iv
Penulis berharap laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi siapapun
yang membutuhkannya, serta penulis memohon maaf jika laporan aktualisasi
nilai-nilai dasar PNS ini masih memiliki kekurangan. Untuk itu, Penulis
mengharapkan masukan serta saran demi perbaikan selanjutnya.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................................iii
KATA PENGANTAR..........................................................................................................iv
DAFTAR ISI........................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL................................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................viii
BAB I : PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Tujuan Laporan Aktualisasi......................................................................................3
C. Ruang Lingkup.........................................................................................................3
BAB II : DESKRIPSI ORGANISASI...............................................................................4
A. Struktur Organisasi Identitas Sekolah.......................................................................4
B. Visi dan Misi Sekolah...............................................................................................5
C. Nilai Organisasi........................................................................................................5
D. Tugas dan Fungsi Guru.............................................................................................6
E. Uraian Tugas Guru...................................................................................................7
F. Tugas Tambahan.......................................................................................................8
G. Daftar Nama Guru dan TU.......................................................................................10
H. SKP...........................................................................................................................11
BAB III : RANCANGAN AKTUALISASI.......................................................................13
A. Nilai Dasar Profesi ASN...........................................................................................13
B. Identifikasi Isu..........................................................................................................20
C. Penetapan Isu............................................................................................................21
D. Rancangan Aktualisasi..............................................................................................24
E. Rencana Pelaksanaan Aktualisasi.............................................................................38
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI.................................................................................43
A. Rangkaian Pelaksanaan Kegiatan & Jadwal Implementasi.......................................43
B. Capaian Kegiatan......................................................................................................45
BAB V : PENUTUP ...........................................................................................................60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Pasal 10 Undang-undang No.5 Tahun 2014 Tentang Aparatur
Sipil Negara, ASN sebagai bagian dari pemerintah mempunyai fungsi sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa.
Sebagai ASN yang profesional, diharapkan setiap ASN mengetahui tugas/fungsi
dan tanggung jawab sebagai Aparatur Sipil Negara. ASN menjadi ujung tombak
serta contoh masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan Negara Indonesia,
memberikan pelayanan kepada masyarakat yang profesional, berkualitas dan
mempererat persatuan NKRI. Sebagaimana cita – cita Negara Indonesia yang
tercantum dalam alinea keempat pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan berbangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Dalam mewujudkan cita – cita bangsa tersebut, ASN dituntut untuk
menjalankan tugasnya sebagai pelaksana kebijakan pemerintah, pelayan publik,
serta perekat dan pemersatu bangsa. Selain itu, ASN memiliki peran sebagai
perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan
dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik
yang profesional, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme serta bebas
dari intervensi politik seperti yang dijelaskan dalam pasal 11 UU No. 5 tahun
2014.
Guna membentuk PNS profesional, dibutuhkan pendidikan dan pelatihan dasar
bagi Calon Pegawai Negeri Sipil, yang mengikuti pola baru karena praktek pola
pembelajaran klasikal yang didominasi dengan metode ceramah, menunjukkan
bahwa tidak mudah untuk membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS, terutama
proses internalisasi pada diri masing-masing peserta. Dalam pembelajaran pola
baru proses internalisasi tersebut dilakukan dengan cara mengaktualisasikan teori
yang telah diterima di tempat bekerja, sehingga nilai-nalai dasar profesi PNS
tersebut dapat dirasakan secara langsung manfaat nya. Melalui pembelajaran pola
1
baru Latsar CPNS ini diharapkan dapat membentuk Sumber Daya Manusia yang
unggul, kreatif dan berdaya saing tinggi, guna mempercepat peningkatan
pertumbuhan pembangunan dan ekonomi Indonesia, di dalam menghadapi era
globalisasi.
Dengan pertimbangan di atas, peserta latsar CPNS Golongan III Kabupaten
Bengkulu Tengah Tahun 2019 ditugaskan untuk merancang aktualisasi nilai dasar
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi). Peserta latsar CPNS ini diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-
nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan dan
aktualisasi pada tempat tugasnya, sehingga pada setiap diri ASN dapat merasakan
manfaatnya secara langsung. Dengan demikian nilai-nilai dasar profesi PNS
tersebut terpatri kuat dalam dirinya. Melalui pembaharuan ini diharapkan dapat
menghasilkan PNS yang profesional, yang dewasa ini sangat dibutuhkan untuk
mengelola segala prakondisi dan sumber daya pembangunan yang ada, sehingga
dapat mempercepat peningkatan daya saing bangsa. Dalam hal ini penulis akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS di unit kerjanya yaitu Sekolah Menengah
Pertama (SMP) Negeri 08 Bengkulu Tengah.
B. Tujuan
Setelah mengikuti Latsar CPNS golongan III ini diharapkan PNS tersebut
dapat menjadi pelayan masyarakat yang profesional dan memiliki kompetensi
mengaktualisasikan lima nilai dasar yaitu:
1. Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas jabatannya;
2. Kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam pelaksanaan tugas
jabatannya;
3. Kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan tugas
jabatannya;
4. Kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya;
dan
5. Kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan
korupsi di lingkungan instansinya.
2
Disamping memiliki kemampuan mengaktualisasikan lima nilai dasar di atas,
peserta Latsar CPNS Golongan III, diharapkan juga memiliki kemampuan
menganalisis dampak apabila kelima nilai dasar tersebut tidak diaplikasikan
C. Ruang Lingkup
Penulisan ini dibatasi pada kegiatan yang mengandung nilai-nilai dasar profesi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi akan dilaksanakan di SMP Negeri 08 Bengkulu
Tengah, Kecamatan Pematang Tiga, Kabupaten Bengkulu Tengah.
3
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
A. Struktur Organisasi
SMP Negeri 08 Bengkulu Tengah merupakan sekolah menengah pertama yang
berada di Desa Pematang Tiga, Kecamatan Pematang Tiga Kabupaten Bengkulu
Tengah yang berdiri sejak tahun 1994. Berikut merupakan struktur organisasi SMP
Negeri 08 Bengkulu Tengah:
4
1. Memasukkan unsur staf administrasi dengan wewenang dan
tanggungjawab yang jelas untuk menyelenggarakan administrasi secara
optimal
2. Dievaluasi secara berkala untuk melihat efektifitas mekanisme kerja
pengelolaan sekolah
3. Diputuskan oleh kepala sekolah/madrasah dengan mempertimbangkan
pendapat dari komite sekolah/madrasah.
C. Nilai Organisasi
Nilai organisasi yang dimiliki SMP Negeri 08 Bengkulu Tengah adalah
sebagai berikut:
1. Disiplin
2. Religius
3. Beretika
4. Profesional
5. Jujur
6. Gotong Royong/Kerjasama
7. Taat aturan
5
8. Tanggung jawab
9. Kreatif
10. Berprestasi
6
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggung jawabnya (khusus guru kelas);
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat sekolah/madrasah dan nasional;
11. Membimbing guru pemula dalam proses induksi;
12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran;
13. Melaksanakan pengembangan diri;
14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif;dan
15. Melakukan presentasi ilmiah.
Fungsi Guru
Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk dalam tugas
guru yang telah dijabarkan di atas, namun terdapat beberapa fungsi lain yang
terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni:
1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum dank ode
etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika;
3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,menyenangkan,
kreatif, dinamis dan dialogis,
4. Memelihara komitmen secara professional untuk meningkatkan mutu
pendidikan;
5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembag, profesi dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya
E. Uraian Tugas
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 Bab 2 Pasal 5tentang Rumpun Jabatan, Jenis Guru, Kedudukan
dan Tugas Utama, tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
7
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah serta
tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.
Berikut ini merupakan rincian kegiatan Guru Mata Pelajaran berdasarkan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Pasal 16 Ayat (2):
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan.
2. Menyusun silabus pembelajaran.
3. Menyusun rencana pelakanaan pembelajaran.
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran.
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaran di kelasnya.
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran.
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi.
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggungjawabnya.
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses danhasil
belajar tingkat sekolah dan nasional.
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi;
12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran.
13. Melaksanakan pengembangan diri.
14. Melaksanakan publikasi ilmiah;
15. Membuat karya inovatif.
F. Tugas Tambahan
Selain saya bertugas sebagai guru mata pelajaran, saya juga memiliki tugas
tambahan yaitu wali kelas. Wali kelas adalah guru yang membantu kepala sekolah
dalam mewujudkan disiplin kelas, sebagai manajer dan motivator untuk
membangkitkan gairah/minat siswa untuk berprestasi di kelas. Tugas pokok dan
fungsi wali kelas sebagai berikut:
1) Pengelolaan Kelas
8
a. Tugas Pokok meliputi:
Mewakili orang tua dan kepala sekolah dalam lingkungan
pendidikan;
Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Esa;
Membantu pengembangan keterampilan dan kecerdasan anak
didik;
Membina karakter, budi pekerti dan kepribadian anak didik.
b. Keadaan Anak Didik
Mengetahui jumlah siswa dan nama-nama anak didik;
Mengetahui identitas lain dari anak didik;
Mengetahui kehadiran anak didik setiap hari;
Mengetahui masalah-masalah yang dihadapi anak didik.
c. Melakukan Penilaian
Tingkah laku anak didik sehari-hari di sekolah
Kerajinan, kelakuan dan kedisiplinan anak.
d. Mengambil Tindakan Bila Dianggap Perlu
Pemberitahuan pembinaan dan pengarahan
Peringatan secara lisan dan tertulis
Peringatan khusus yang terkait dengan BP/Kepala Sekolah
e. Langklah Tindak Lanjut
Memperhatikan buku nilai raport anak didik;
Memperhatikan keberhasilan/kenaikan anak didik;
Memperhatikan dan membina suasana kekeluargaan.
2) Penyelenggaraan Administrasi Kelas, meliputi:
a. Denah tempat duduk anak didik;
b. Papan absensi anak didik;
c. Daftar pelajaran dan daftar piket;
d. Buku presensi;
e. Buku jurnal kelas;
f. Tata tertib kelas.
9
G. Daftar Guru dan Staff Tata Usaha
SMP Negeri 08 Bengkulu Tengah memiliki 13 orang tenaga pendidik PNS, 1
orang tenaga pendidik CPNS, 1 orang kepala TU PNS, 6 orang PTT, dan 7 orang
GTT.
Tabel 1.1 Tabel Daftar Guru dan Staff Tata Usaha SMP N 08 Bengkulu Tengah
NO NAMA JABATAN STATUS
1 Syamsu, S.Pd Kepala Sekolah PNS
2 Rudi Hartono, S.Pd Guru IPA Terpadu PNS
3 Miswan Agustiawan, S. Pd Guru Bahasa Inggris PNS
4 Yonstad Levensy, S.Pd Guru PJOK PNS
5 Emi Siswanti, S.Pd Guru Bahasa Indonesia PNS
6 Eka Kusumawati, S.Pd Guru IPA Terpadu PNS
7 Juhaimawati, S.Pd Guru IPA Terpadu PNS
8 Wesusilawati, S.Pd Guru Bahasa Indonesia PNS
9 Erina Vivin Viana, S.Pd Guru Matematika PNS
10 Ari Krismila, S.Pd Guru Matematika PNS
11 Ratna Hardianai,S.Pd.I Guru PAI PNS
12 Yulinda Widiastuti, S.Pd Guru PKN PNS
13 Nidya Putri Christina T.,S.Pd Guru IPA Terpadu PNS
14 Desmi Wati, S.Pd Guru IPS Terpadu PNS
15 Tutik Veriana, S. Pd Guru IPA Terpadu CPNS
16 Elmiati, S.Pd Guru IPS terpadu GTT
17 Eni Piati, S.Pd Guru Seni Budaya GTT
18 Wahyu Wulandari, S.Pd Guru BP GTT
19 Wiwik Sumarni, S.Pd Guru PAI GTT
20 Guru Mulok
Lena Ratna Sari, S.Pd GTT
Guru Penjaskes
21 Guru TIK
Epi Sukaisi, S.Pd GTT
Guru PKN
22 Yoniza Susanti, S.Pd Guru Bahasa Inggris GTT
Tenaga Administrasi
1 Samson Kepala Tata Usaha PNS
2 Leni Marliana, SE TenagaAdministrasi PTT
3 Debby Karyawijaya, S.IP TenagaAdministrasi PTT
4 Asmawati TenagaAdministrasi PTT
5 Vivi Martia, S.AP TenagaAdministrasi PTT
6 Supardi Penjaga Sekolah PTT
7 Suhainah Cleaning Service PTT
10
H. SKP (SASARAN KERJA PEGAWAI)
Tabel 1.2 Formulir Sasaran Kinerja Pegawai Negeri Sipil
9 Keikutsertaan dalam kepanitiaan sekolah sebagai 0.08 0.24 3 SK/ ST 100 10 bln
pengawas ujian penilaian dan evaluasi terhadap
proses dan hasil belajar (Panitia Ujian Nasional,
11
Panitia Ujian Semester Ganjil dan Genap)
JUMLAH 4.24
Bengkulu Tengah, Desember 2019
Pejabat Penilai, Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai
12
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
13
d) Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja tanggung
jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajiban.
e) Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu
hal, baik menyangkut benda atau orang.
f) Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan
ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
g) Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan
kapasitas.
h) Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki gambaran
yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
i) Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan
sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan
orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan Negara.
Nilai-nilai dasar Nasionalisme meliputi:
a) Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
Menyatakan keimanan dan kepercayaan kepada Tuhan sesuai dengan
keimanan dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan
yang adil dan beradab.
b) Nilai-nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
14
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, gemar dengan kegiatan
kemanusiaan, dan berani membela kebenaran dan keadilan. Sadar
bahwa manusia itu semua sederajat, maka dikembangkan sikap saling
manghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
c) Nilai-nilai Persatuan Indonesia
Bangsa Indonesia menempatkan persatuan dan kesatuan, serta
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi dan golongan.Persaatuan dikembangkan atas dasar Bhineka
Tunggal Ika.
d) Nilai-nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Manusia Indonesia menjunjung tinggi dan menghayati hasil dari
keputusan musyawarah, karena itu semua pihak harus mau untuk
menerima dan melaksanakan hasil musyawarah dengan penuh tangung
jawab.Kepentingan bersama lebih utama daripada kepentingan pribadi
atau golongan.Keputusan yang diambil harus menjunjung tinggi nilai
keadilan serta dapat dipertanggung jawabkan.
e) Nilai-nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Hak dan kewajiban itu sama kedudukannya dalam menciptakan
keadilan dalam masyarakat. Perlu dikembangkan perbuatan yang luhur
dan sikap kegotong royongan dan kekeluargaan.Maka perlu
kesinambungan antara hak dan kewajiban untuk menjaga keadilan
terhadap sesama.
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, prilaku untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik.
Nilai-nilai dasar etika publik:
a) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
15
b) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945.
c) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
h) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
i) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
j) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
l) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
m)Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
4. Komitmen mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil.
Nilai-nilai dasar komitmen mutu:
a) Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customers/clients;
b) Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan
memelihara agar customers/clients tetap setia;
c) Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi, tanpa cacat, tanpa
kesalahan, dan tidak ada pemborosan;
d) Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan
pergeseran tuntutan kebutuhan customers/clients maupun
perkembangan teknologi;
e) Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan;
16
f) Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai cara,
antara lain: pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif,
kolaborasi, dan benchmark.
5. Anti korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara
atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak
pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan Negara, suap-
menyuap,pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan,
benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.
Nilai-nilai dasar Anti Korupsi:
a) Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi
penegakan integritas diri seseorang.Tanpa adanya kejujuran mustahil
seseorang bisa menjadi pribadi yang berintegritas. Seseorang dituntut
untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik
terhadap diri sendiri maupun orang lain. Kejujuran juga akan terbawa
dalam bekerja sehingga dapat membentengi diri terhadap godaan untuk
berbuat curang.Nilai kejujuran di dalam sekolah dapat diwujudkan
dalam bentuk tidak melakukan kecurangan akademik. Misalnya tidak
mencontek, tidak melakukan plagiarisme, dan tidak memalsukan nilai.
b) Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat
kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan
memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana masih terdapat
banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan uluran
tangan. Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan tergoda untuk
memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar tetapi ia malah
berupaya untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu
sesama.
17
Nilai kepedulian dapat diwujudkan dalam bentuk antara lain berusaha
ikut memantau jalannya proses pembelajaran, memantau sistem
pengelolaan sumber daya di sekolah, memantau kondisi infrastruktur
lingkungan sekolah. Nilai kepedulian juga dapat diwujudkan dalam
bentuk mengindahkan seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku di
dalam sekolah dan di luar sekolah.
c) Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas
kemandirian yang dimiliki seseorang memungkinkannya untuk
mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif.Jejaring
sosial yang dimiliki pribadi yang mandiri dimanfaatkan untuk
menunjang pekerjaannya tetapi tidak untuk mengalihkan tugasnya.
Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-
pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat.
Nilai kemandirian dapat diwujudkan antara lain dalam bentuk
mengerjakan soal ujian secara mandiri dan mengerjakan tugas-tugas
akademik secara mandiri.
d) Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan
konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat
seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam menjalani
tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran menjadi
pegangan utama dalam bekerja. Seseorang yang mempunyai pegangan
kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan
yang mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.Nilai
kedisiplinan dapat diwujudkan antara lain dalam bentuk kemampuan
mengatur waktu dengan baik, kepatuhan pada seluruh peraturan dan
ketentuan yang berlaku di sekolah, mengerjakan segala sesuatunya tepat
waktu, dan fokus pada pelajaran.
18
e) Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari
bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan
perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia. Segala tindak
tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan
sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan
bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan
tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
Penerapan nilai tanggung jawab antara lain dapat diwujudkan dalam
bentuk belajar sungguh-sungguh, mengerjakan tugas akademik dengan
baik, menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan.
f) Kerja Keras
Perbedaan nyata akan jelas terlihat antara seseorang yang mempunyai
etos kerja dengan yang tidak memilikinya. Individu beretos kerja akan
selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya
kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya. Ia mencurahkan daya pikir
dan kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan berkarya dengan
sebaik-baiknya. Ia tidak akan mau memperoleh sesuatu tanpa
mengeluarkan keringat.
Kerja keras dapat diwujudkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya dalam melakukan sesuatu menghargai proses bukan hasil
semata, tidak melakukan jalan pintas, belajar dan mengerjakan tugas-
tugas akademik dengan sungguh-sungguh.
g) Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari
kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan
semestinya tanpa berlebih-lebihan.Ia tidak tergoda untuk hidup dalam
gelimang kemewahan. Kekayaan utama yang menjadi modal
kehidupannya adalah ilmu pengetahuan.Ia sadar bahwa mengejar harta
tidak akan pernah ada habisnya karena hawa nafsu keserakahan akan
selalu memacu untuk mencari harta sebanyak-banyaknya.
19
Nilai kesederhanaan dapat diterapkan oleh siswa dalam kehidupan
sehari-hari, baik di sekolah maupun di luar sekolah.Misalnya hidup
sesuai dengan kemampuan, hidup sesuai dengan kebutuhan, tidak suka
pamer kekayaan, dan lain sebagainya.
h) Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk
menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. Ia tidak akan
mentolerir adanya penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan
secara tegas. Ia juga berani berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun
semua kolega dan teman-teman sejawatnya melakukan perbuatan yang
menyimpang dari hal yang semestinya. Ia tidak takut dimusuhi dan
tidak memiliki teman kalau ternyata mereka mengajak kepada hal-hal
yang menyimpang.
Nilai keberanian dapat dikembangkan oleh siswa dalam kehidupan di
sekolah dan di luar sekolah. Antara lain dapat diwujudkan dalam bentuk
berani mengatakan dan membela kebenaran, berani mengakui
kesalahan, berani bertanggung jawab, dan lain sebagainya.
i) Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia
terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut
untukmendapatkan lebih dari apa yang ia sudah upayakan. Bila ia
seorang pimpinan maka ia akan memberi kompensasi yang adil kepada
bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin mewujudkan
keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya.
B. Identifikasi Isu
Berkaitan dengan rancangan aktualisasi ini, sumber isu yang diangkat
berasal dari Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dan SK Pembagian Tugas
yang disinkronkan dengan keterkaitan materi ANEKA, manajemen ASN,
Whole of Government, dan Pelayanan Publik.Adapun beberapa isu yang
ditemukan adalah sebagai berikut:
20
1. Kurang optimalnya proses pembelajaran IPA di kelas VII A SMP Negeri 8
Bengkulu Tengah
Penyebab : Kurang optimalnya menginovasi dan mengemas
perencanaan yang menuntut keaktifan dan partisipasi siswa di
dalam kelas.
Dampak : Kurangnya motivasi siswa dalam menerima
pembelajaran di kelas sehingga ketuntasan belajar siswa rendah.
2. Belum optimalnya rekapitulasi Nomor Induk Siswa (NIS) dan Nomor
Induk Siswa Nasional (NISN)
Penyebab : Data Nomor Induk Siswa (NIS) dan Nomor Induk
Siswa Nasional (NISN) masih dibuat secara manual dan tidak
terarsip.
Dampak : Data Nomor Induk Siswa (NIS) dan Nomor Induk
Siswa Nasional (NISN) banyak yang belum lengkap, sehingga
ketika wali kelas akan melakukan pengisian raport data NIS dan
NISN tidak terisi.
3. Kurang optimalnya pelaksanaan upacara bendera di SMP Negeri 8
Bengkulu Tengah
Penyebab : Kurang terlatihnya siswa menjadi petugas upacara
bendera
Dampak : Upacara bendera tidak berlangsung dengan baik.
C. Penetapan Isu
Penetapan prioritas masalah menjadi bagian penting dalam proses
pemecahan masalah dikarenakan dua alasan. Pertama, karena terbatasnya
sumber daya yang tersedia, dan karena itu tidak mungkin menyelesaikan
semua masalah. Kedua, karena adanya hubungan antara satu masalah dengan
masalah lainnya, dan karena itu tidak perlu semua masalah diselesaikan.
Beberapa teknik atau metode yang dapat digunakan untuk menetapkan
prioritas masalah. Dalam makalah ini, penentuan prioritas masalah
menggunakan metode USG (Urgency, Seriusness, Growth) dan APKL
(Aktual,Kekhalayakan, Problematika, Layak). Metode USG merupakan salah
21
satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode teknik scoring.
Proses untuk metode USG dilaksanakan dengan memperhatikan urgensi dari
masalah, keseriusan masalah yang dihadapi, dan kemungkinan
bekembangnya masalah tersebut semakin besarserta kemudahan dalam
penyelesaian masalah. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Urgency atau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak
atau tidak masalah tersebut diselesaikan, artinya apabila masalah
tidak segera ditanggulangi akan semakin gawat.
b. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat
dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh
terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak, apabila
masalah tidak diselesaikan dengan cepat akan berakibat serius pada
masalah lainnya.
c. Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah
tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah,
artinya apabila masalah tersebut tidak segera diatasi pertumbuhannya
akan berjalan terus.
Berikut ini adalah hasil penentuan isu yang diangkat dengan
menggunakan analisis USG.
Tabel 2.1 Identifikasi isu dengan metode USG
Kriteria Skor Prioritas
No Masalah
U S G
Kurangoptimalnya proses
pembelajaran IPA di kelas VII A
1 5 5 4 14 I
SMP Negeri 8 Bengkulu
4
Tengah.
Belum optimalnya rekapitulasi
Nomor Induk Siswa (NIS) dan
2 4 4 4 12 III
Nomor Induk Siswa Nasional
(NISN)
Kurangoptimalnya pelaksanaan
4 upacara bendera di SMP Negeri 5 4 4 13 II
8 Bengkulu Tengah
Kriteria penilaian adalah sebagai berikut:
22
Tabel 2.2 Kriteria penilaian metode USG
U S G
1 Sangat Tidak bersifat 1 Tidak serius untuk 1 Tidak memburuk
mendesak dibahas terkait akibat tanpa penanganan
yang ditimbulkan
2 Kurang bersifat 2 Kurang serius untuk 2 Kurang memburuk
mendesak dibahas terkait akibat tanpa penanganan
yang ditimbulkan
3 Bersifat mendesak 3 Serius untuk dibahas 3 Memburuk tanpa
terkait akibat yang penanganan
ditimbulkan
4 Lebih bersifat 4 Lebih serius untuk 4 Lebih memburuk
mendesak dibahas terkait akibat tanpa penanganan
yang ditimbulkan
5 Sangat bersifat 5 Sangat serius untuk 5 Sangat memburuk
mendesak dibahas terkait akibat tanpa penanganan
yang ditimbulkan
Berdasarkan hasil analisis USG yang telah dilakukan pada Tabel 2.1 maka isu
yang diangkat dan menjadi prioritas untuk dilakukan penyelesaian adalah
kurangoptimalnya proses pembelajaran IPA di kelas VII A SMP Negeri 08
Bengkulu Tengah. Permasalahan tersebut disebabkan oleh kurang optimalnya
menginovasi dan mengemas perencanaan yang menuntut keaktifan dan partisipasi
siswa di dalam kelas. Sehingga berdampak pada kurangnya motivasi siswa dalam
menerima pembelajaran di kelas sehingga ketuntasan belajar siswa rendah.
23
D. Rancangan Aktualisasi
Tabel 2.3 Identifikasi Isu di SMP Negeri 08 Bengkulu Tengah
Unit Kerja : SMP Negeri 8 Bengkulu Tengah
Jabatan : Guru IPA
Identifikasi Isu : 1. Kurang optimalnya proses pembelajaran IPA di kelas VII A SMP Negeri 8 Bengkulu
Tengah.
2. Belum optimalnya rekapitulasi Nomor Induk Siswa (NIS) dan Nomor Induk Siswa Nasional
(NISN)
3. Kurang optimalnya pelaksanaan upacara bendera di SMP Negeri 8 Bengkulu Tengah
Isu yang diangkat : Kurang optimalnya proses pembelajaran IPA di kelas VII A SMP Negeri 8 Bengkulu Tengah.
Gagasan pemecahan isu : Optimalisasi proses pembelajaran IPA di kelas VII A SMP Negeri 8 Bengkulu Tengah
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2. Merancangalat evaluasi pembelajaran berbasis Teka Teki Silang (TTS)
3. Melaksanakan kegiatan berbaris di depan kelas sebelum masuk kelas
4. Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran dengan menggunakan model Role Playing Materi
Sistem Pernapasan pada Manusia
5. Melaksanakan tes berbasis TTS
6. Melaksanakan praktikum keanekaragaman tumbuhan dengan membuat taman bunga dan toga
Kontribusi
Uraian Tahapan Output/Hasil terhadap Visi- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Nilai-nilai Dasar
Kegiatan Kegiatan Misi Nilai Organisasi
Organisasi
24
1 2 3 4 5 6 7
1. Menyusun 1. Melakukan Adanya izin, Etika Publik (santun, Menyusun Penguatan nilai
Rencana konsultasi terlebih arahan dan saran Hormat) organisasi dalam
Rencana
Pelaksanaan dahulu dengan dari Kepala Dalam berkonsultasi dengan kegiatan ini adalah
Pembelajaran Kepala Sekolah Sekolah mentor, saya akan senantiasa Pelaksanaan beretika, tanggung
(RPP) (mentor) sopan dan hormat dalam jawab, kreatiof
Pembelajaran
menerima saran dan arahan. dan disiplin.
2. Menyiapkan Adanya silabus Akuntabilitas (Tanggung (RPP) akan
silabus yang yang memuat jawab) membuat
sesuai kurikulum materi Dalam menyusun RPP
2013 dan mencari pembelajaran disesuaikan dengan materi, kegiatan
referensi yang akan silabus, dan kurikulum yang di pembelajaran
dilakukan gunakan di sekolah
3. Menyusun RPP Adanya RPP yang Komitmen Mutu (Inovasi) menjadi terarah,
dengan sesuai dengan efektif dan
memperhatikan materi, model Dalam membuat RPP
materi, model pembelajaran, mengaktualisasikan nilai efisien sejalan
pembelajaran, tujuan inovasi dengan menyesuaikan dengan misi
tujuan pembelajaran dan model pembelajaran Role
pembelajaran dan alokasi waktu Playing sehingga siswa terlibat pertama
alokasi waktu yang telah aktif dalam pembelajaran melaksanakan
ditentukan Anti Korupsi (Disiplin,
Tepat Waktu) pembelajaran
Dalam penyusunan RPP dan bimbingan
mengaktualisasikan nilai
tepat waktu dengan secara efektif
penyusunan sesuai dengan sehingga setiap
alokasi waktu yang telah
25
ditentukan berdasarkan jam siswa dapat
mata pelajaran
berkembang
4. Mencetak Print out RPP Komitmen Mutu(Efisien)
Rencana Dalam proses pencetakan secara optimal
Pelaksanaan Rencana Pelaksanaan sesuai dengan
Pembelajaran RPP Pembelajaran (RPP), saya akan
teliti sehingga tidak terjadi potensi yang
pemborosan. dimiliki..
5. Menyiapkan Bahan dan Komitmen Mutu (Efisien)
bahan dan scenario/dialog Nasionalisme (Cinta Tanah
skenario/dialog pembelajaran Air)
untuk model Role Membuat bahan untuk
pembelajaran Playing perlengkapan model
model Role pembelajaran Role Playing
Playing dengan bahan yang ada di
sekitarnya serta menyusun
scenario yang menarik dan
mudah dipahami serta dengan
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan
benar sebagai bentuk
kecintaan terhadap bangsa
Indonesia.
Analisa Dampak :Jika dalam kegiatan konsultasi dengan atasan mengenai rancangan kegiatan aktualisasi tidak menerapkan nilai –nilai dasar
ASN maka akan menghambat proses pelaaksanaan karena tidak diketahui oleh atasan atau bahkan mungkin tidak disetujui oleh
atasan. Jika RPP tidak disusun dengan baik, maka pelaksanaan pembelajaran tidak akan terarah, tujuan pembelajaran bisa saja
tidak tercapai dengan maksimal.
26
2. Merancang Alat 1. Membuat Soal Adanya soal Teka Akuntabilitas Pembuatan soal Penguatan nilai
Evaluasi berbasis Teka Teki Silang Teki Silang (Tanggungjawab) organisasi dalam
evaluasi sejalan
Teka Teki Silang yang disesuaikan Dalam proses menyusun soal kegiatan ini adalah
dengan materi berbasis teka teki dengan misi kreatif,
dan tujuan silangdisesuaikan dengan tanggungjawab
yang pertama
pembelajaran materi dan tujuan
pembelajaran yang ingin yaitu
dicapai. melaksanakan
Nasionalisme (Kecintaan)
Soal evaluasi berbasis TTS pembelajaran
dibuat dengan menggunakan dan bimbingan
Bahasa Indonesia yang baik
dan benar serta mudah secara efektif
dipahami oleh siswa. sehingga setiap
siswa dapat
berkembang
secara optimal
sesuai dengan
2. Mendesign Design kotak- Komitmen Mutu (Inovasi)
kotak-kotak TTS kotak TTS Mendesign kotak-kotak TTS potensi yang
dengan menggunakan dimiliki.
program MS Word di
komputer agar lebih
menarik.
27
3. Mencetak dan Adanya TTS Komitmen Mutu (Efisien)
memperbanyak dalam bentuk Dalam memperbanyak TTS
TTS cetak tidak perlu di print semua,
tetapi di fotokopi agar tidak
terjadi pemborosan.
28
3. Melakukan salam Salam dan sapa Etika Publik (Hormat, sesuai dengan
dan sapa kepada dengan guru santun) misi keempat
guru sebelum Dalam melaksanakan salam,
masuk ke dalam senyum dan sapa kepada guru yaitu
kelas secara sebelum masuk kelas mendorong dan
tertib dan mengaktualisasikan nilai
bergantian hormat dan santun kepada guru membantu
siswa untuk
mengenali
potensi dirinya
sehingga dapat
berkembang
secara optimal
Analisa Dampak : Jika dalam kegiatan berbaris di depan kelas tidak dilaksanakan, maka siswa tidak terlatih untuk tertib dan disipin sebelum
masuk kelas dan memulai pelajaran
4. Melaksanakan 1. Mempersiapkan Tersedianya Komitmen Dalam Penguatan nilai
kegiatan bahan ajar bahan ajar Mutu(Berorientasi pada organisasi dalam
melaksanakan
Pembelajaran mutu) kegiatan ini adalah
dengan Dalam mempersiapkan bahan pembelajaran religius, disiplin,
menggunakan ajar, saya akan mencari dan professional.
sesuai dengan
model Role referensi dari buku lain atau
Playing Materi internet yang relevan untuk misi pertama
Sistem memperkaya materi, disamping melaksanakan
Pernapasan pada bahan ajar yang sudah tersedia.
Manusia 2. Memulai kegiatan Terciptanya Nasionalisme (Religius) pembelajaran
29
belajar mengajar situasi yang Dalam kegiatan berdoa sebelum dan bimbingan
dengan doa kondusif dan memulai pembelajaran terdapat
secara efektif
bersama teramalnya ajaran nilai religius
agama sehingga setiap
siswa dapat
3. Menyanyikan Terciptanya rasa Nasionalisme (Kecintaan
lagu nasional cinta tanah air tanah air) berkembang
sebelum
Dengan menyanyikan lagu secara optimal
melaksanakan
proses nasional dapat menciptakan rasa sesuai dengan
pembelajaran bangga terhadap bangsa dan
negaranya. potensi yang
dimiliki
30
pembelajaran pembelajaran Pelaksanaan kegiatan
model Role model role pembelajaran dilakukan dengan
Playing playing penuh tangung jawab sesuai
dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang telah
disusun
Analisa Dampak :Jika dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tidak diterapkan nilai-nilai dasar ASN maka kurang terciptanya
kondisi yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran sehingga proses pembelajaran tidak bisa berlangsung
secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pembelajaran.
5. Melaksanakan 1. Membagikan soal Setiap siswa Akuntabilitas (Keadilan) Dalam Penguatan nilai
tes berbasis Teka Teka Teki Silang mendapatkan soal Soal dibagikan kepada siswa organisasi dalam
melaksanakan
Teki Silang TTS dengan tertib dan pengerjaan kegiatan ini adalah
(TTS) soal dilakukan secara serentak. pembelajaran jujur dan
profesional.
sesuai dengan
misi keempat
2. Melakukan Terkoreksinya Etika Publik (Jujur) yaitu
koreksi jawaban soal evaluasi Dalam melakukan koreksi
sehingga terhadap lembar jawaban siswa mendorong dan
diperoleh nilai dilakukan dengan jujur dan membantu
siswa tidak pilih kasih
siswa untuk
31
3. Memasukan nilai Arsip nilai siswa Komitmen Mutu (Efektif) mengenali
yang diperoleh Nilai yang diperoleh potensi dirinya
siswa ke dalam dimasukkan ke dalam daftar
daftar nilai nilai untuk mencegah sehingga dapat
kehilangan ataupun kekeliruan berkembang
secara optimal
Analisa Dampak : Jika dalam melaksanakan kegiatan evaluasi tidak diterapkan nilai-nilai dasar ASN maka tidak akan diketahui hasil dari
kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan
6. Melaksanakan 1. Menyiapkan alat Adanya alat dan Komitmen Mutu(Efisiensi) Dalam Penguatan nilai
praktikum dan bahan bahan Menyiapkan media tanam organisasi dalam
membuat taman
keanekaragaman dengan memanfaatkan barang kegiatan ini adalah
tumbuhan yang sudah tidak terpakai bunga di kelas tanggung jawab
dengan membuat seperti botol plastik bekas, dan kerjasama.
32
taman bunga dan plastik bekas. sesuai dengan
toga 2. Menyiapkan Adanya media Nasionalisme(Kerjasama) misi kedua
media tanam tanam Dalam menyiapkan media
tanam berupa tanah atau air yakni
dilakukan secara bersama-sama mengkondisikan
sehingga akan lebih mudah dan
lebih cepat lingkungan
3. Mengelompokkan Taman bunga dan Akuntabilitas sekolah yang
tumbuhan tanaman obat (Tanggungjawab)
(bunga/tanaman Membagi siswa kedalam sehat, bersih
obat ) yang akan beberapa kelompok dan dan islami
ditanam memberikan tugas setiap
kelompok untuk menanam dan
mengelompokkan tumbuhan
serta bertanggung jawab
merawat bunga atau tanaman
obat yang sudah ditanam
tersebut.
Analisa Dampak :Jika dalam melaksanakan kegiatan praktikum keanekaragaman tumbuhan tidak terlaksana dengan baik dengan menerapkan
nilai-nilai ASN, maka siswa tidak memahami secara langsung tingkat keanekeragaman tumbuhan di sekitarnya. Selain itu jika tidak ada taman
bunga maupun tanaman obat, kelas/sekolah yang indah dan asri tidak akan tercapai yang akan berdampak pada penurunan motivasi belajar siswa.
33
E. Rencana Pelaksanaan Aktualisasi
1. Jadwal Kegiatan
Rancangan rencana kegiatan jadwal ini digunakan untuk
memperkirakan lama waktu yang diperlukan dalam mengerjakan setiap
kegiatan dan target yang akan dicapai. rencana aktualisasi nilai nilai dasar
ini akan direalisasikan selama off kampus, terhitung mulai tanggal 24
Oktober 2019 s/d 4 Desember 2019 di instansi kerja penulis yaitu di SMP
Negeri 08 Bengkulu Tengah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
2.4 sebagai berikut:
Tabel 2.4 Jadwal Rancangan Aktualisasi
No
Nama Kegiatan Jadwal Kegiatan
.
2. Jadwal Konsultasi
34
Dalam kegiatan aktualisasi perlu dibuat jadwal konsultasi dengan
mentor dan pembimbing agar pelaksanaan dan pelaporan kegiatan akan
sesuai dengan hasil yang diharapkan. Dalam kegiatan ini bertindak sebagai
mentor yaitu Bapak Syamsu, S.Pd sebagai kepala sekolah di SMP Negeri
08 Bengkulu Tengah. Adapun rencana jadwal konsultasi dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 2.5 Rencana Jadwal Konsultasi dengan Mentor
35
Instansi : Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah
TempatAktualisasi : SMP Negeri 08 Bengkulu Tengah
Coach /Pembimbing : Desy Puspita Indah, S.Sos.,M.Pd
No Tanggal Kegiatan Output Telp/SMS/Email/
Langsung
Penyusunan Lanjutkan identifikasi WA
Rencana isu
1 18/10/2019
pelaksanaan
Kegiatan
Identifikasi Isu Revisi Kegiatan agar WA
dan langkah lebih kreatif dan tidak
2 19/10/2019
kegiatan yang baku
akan dilakukan
Revisi Kegiatan WA
Penyusunan
menanam bunga dan
langkah kegiatan
3 19/10/2019 toga diperjelas/dikaitkan
yang akan
dengan materi pelajaran
dilakukan
IPA
Penyusunan Selesaikan Bab 1-4 WA
Rancangan
4 20/10/2019
Aktualisai
(Bab1-4)
ACC (Print dan buat
Hasil Rancangan bahan tayang) WA
5 21/10/2019
Bab 1-4
Lanjutkan Keseluruhan WA
Laporan
Bab IV
6 Aktualisasi Bab
26/11/2019
IV (1 Kegiatan)
36
1 Menyusun RPP Kurangnya buku Mencari materi
referensi mata pelajaran penunjang dari
korespondensi yang internet.
tersedia di sekolah
37
harian Melaksanakan
ulangan harian
susulan bagi siswa
yang berhalangan
hadir
5 Melaksanakan Banyaknya siswa Bersikap tegas
praktikum yang tidak dengan
keanekaragaman mengumpulkan memperingatkan
tumbuhan bahan untuk siswa untuk wajib
dengan menanam bunga dan mengumpulkan
membuat taman toga bahan
bunga dan toga
5 Membuat Listrik padam Mengerjakan
laporan disaat listrik
aktualisasi menyala
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
38
rangkaian pelaksanaan kegiatan aktualisasi tersebut saya susun dalam data
sebagai berikut :
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran
IPA materi Sistem Pernapasan pada Manusia (29 Oktober 2019-2
November 2019)
2. Merancang alat evaluasi pembelajaran berbasis Teka Teki Silang (4
November 2019-9 November 2019)
3. Melaksanakan kegiatan berbaris di depan kelas sebelum masuk kelas (4
November 2019-27 November 2019)
4. Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran dengan menggunakan model
Role Playing Materi Sistem Pernapasan pada Manusia (13 November
2019)
5. Melaksanakan tes berbasis TTS (18 November 2019)
6. Melaksanakan praktikum keanekaragaman tumbuhan dengan membuat
taman bunga dan toga (6 November 2019 dan 20 November
2019.
Adapun rincian jadwal implemetasi kegiatan dapat dilihat pada tabel 4.1.
39
Tabel 4.1 Rincian Jadwal Implementasi Kegiatan
Rincian Jadwal Implementasi Kegiatan
N Minggu IV Minggu I Minggu II Minggu III MingguIV MingguI
Kegiatan
o
(28 Okt-2 Okt) (4-9 Nov 2019) (11-16 Nov 2019) (18-23 Nov 2019) (25-30 Nov 2019) (1-4 Des 2019)
S S R K J S S S R K J S S S R K J S S S R K J S S S R K J S S S R K J S
Menyusun Rencana
1 Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
Merancang alat
2 evaluasi
pembelajaran (TTS)
Melaksanakan
kegiatan berbaris di
3
depan kelas sebelum
masuk kelas
Melaksanakan
kegiatan
Pembelajaran dengan
4 menggunakan model
Role Playing Materi
Sistem Pernapasan
pada Manusia
Melaksanakan tes
5 berbasis Teka Teki
Silang
Melaksanakan
praktikum
keanekaragaman
6
tumbuhan dengan
membuat taman
bunga dan toga
40
B. CapaianKegiatan
Capaian aktualisasi direalisasikan berdasarkan rancangan aktualisasi
yang telah dibuat dengan menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS. Dalam
melaksanakan kegiatan yang dibuat dalam butiran rancangan aktualisasi, peran
mentor sangat dominan dalam keberhasilan ASN dalam melaksakan semua
kegiatan tersebut. Dengan kerja sama yang baik dengan mentor maupun
pembimbing, semua kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kendala
yang berarti.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan merupakan rancangan yang telah
dirumuskan pada laporan aktualisasi adalah sebagai berikut:
41
pembelajaran model Role Playing. Setelah selesai menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) kemudian mencetak RPP dan skenario
alur proses pernapasan pada manusia untuk selanjutnya dikonsultasikan
kepada mentor (Kepala Sekolah) untuk dilakukan penandatanganan
sebagai tanda pengesahan.
b. Capaian Kegiatan
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) saya laksanakan
pada tanggal 29 Oktober 2019 sampai dengan 2 November 2019.
Sehingga capaian aktualisasi yang saya dapatkan adalah dokumen
perangkat pembelajaran mata pelajaran IPA materi Sistem Pernapasan
pada Manusia serta skenario/dialog tentang alur pernapasan untuk
pembelajaran model Role Playing
42
agar dapat menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang interaktif dan menarik sehingga siswa terlibat aktif dalam
proses pembelajaran. Saya telah mencetak RPP secara mandiri
sebagai pedoman dalam pembelajaran sehingga RPP dapat
digunakan sebagai mestinya. Proses mencetak Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran saya lakukan dengan teliti sehingga tidak terjadi
pemborosan.
4) Anti Korupsi (Disiplin, Tepat Waktu)
Dalam penyusunan RPP saya melakukan dengan tepat waktu sesuai
dengan alokasi waktu yang telah ditentukan berdasarkan jam mata
pelajaran.
5) Nasionalisme (Cinta Tanah Air)
Setelah RPP disusun selanjutnya saya menyiapkan bahan dan
skenario/dialog untuk digunakan dalam proses pembelajaran model
Role Playing. Dalam menyiapkan scenario untuk perlengkapan
proses pembelajaran menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar sebagai bentuk kecintaan terhadap Bangsa Indonesia.
43
setiap siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi
yang dimiliki.
44
materi dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kemudian
mendesain kotak-kotak TTS. Setelah disusun, sesuai dengan materi,
tujuan atau indikator pembelajaran yang ingin dicapai selanjutnya
mencetak dan memperbanyak TTS yang akan digunakan sebagai alat
evaluasi.
b. Capaian Kegiatan
Hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah soal berbentuk
Teka Teki Silang (TTS) yang digunakan sebagai alat evaluasi
pembelajaran sistem pernapasan pada manusia seperti ditunjukkan pada
dokumentasi di Lampiran 4.2.
45
d. Manfaat Nilai Dasar pada Stakeholder Terkait
1) Bagi Unit Kerja : Dapat digunakan sebagai dokumen penunjang
administrasi unit kerja terutama bidang kurikulum
2) Bagi Guru : Digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui
kemampuan siswa terhadap materi yang sudah dipelajari dalam
proses pembelajaran.
46
3. Kegiatan 3 : Melaksanakan Kegiatan Berbaris di depan kelas sebelum
memulai pelajaran
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan berbaris di depan kelas sebelum masuk kelas merupakan
salah satu cara untuk membiasakan sikap disiplin siswa. Kegiatan ini
dimulai ketika hendak masuk kelas sebelum jam pelajaran pertama.
Salah seorang ditunjuk sebagai pemimpin barisan. Pemimpin barisan
ditentukan bergantian setiap harinya agar siswa yang lain juga
memiliki kesempatan untuk berlatih menyiapkan barisan. Guru berada
harus berada di depan pintu kelas untuk mengawasi bagaimana siswa
siswi berbaris. Selanjutnya pemimpin barisan akan menentukan
barisan yang paling rapi. Barisan yang paling rapiu itulah yang
ditunjuk pertama untuk masuk kelas kemudian bersalaman dengan
gurunya, kemudian dilanjutkan dengan barisan yang lain.
b. Capaian Kegiatan
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah adanya sikap disipin, rapi
dan teratur dalam diri siswa ketika masuk ke dalam kelas. Dengan
cara ini tidak ada lagi siswa siswi yang berlarian ketika ingin masuk
kelas, mereka diajarkan untuk selalu berbaris dengan tertib dan rapi.
47
3) Etika Publik (Hormat, santun)
Sebelum masuk ke dalam kelas siswa dengan barisan yang paling
rapi memberikan senyum dan salam kepada guru. Hal tersebut
dapat menumbuhkan sikap hormat dan santun kepada guru.
Sehingga diharapkan hubungan antar guru dan siswa menjadi
lebih baik.
48
4. Kegiatan 4 : Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran dengan Menggunakan
Model Role Playing
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran IPA materi Sistem
Pernapasan pada Manusia terdiri dari 3 Jam Pelajaran. Sebelum
melaksanakan kegiatan pembelajaran terlebih dahulu guru harus
menyiapkan RPP, media pembelajaran dan bahan ajar untuk siswa.
Setelah itu untuk mengawali kegiatan pembelajaran dilaksanakan
dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, berdoa bersama yang
dipimpin ketua kelas, setelah itu baru dilaksanakan kegiatan
pembelajaran. Sebelum masuk ketahap akhir kegiatan pembelajaran
guru menstimulasi dan memberikan kesimpulan terkait materi yang
telah dipelajari kepada siswa, setelah itu untuk mengakhiri pelajaran
ditutup dengan doa dan mengucapkan salam.
b. Capaian Kegiatan
Hasil yang telah didapat dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar dengan model pembelajaran ini adalah dapat membantu
menumbuhkan semangat belajar siswa terhadap pembelajaran yang
dilakukan. Siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran.
49
telah memberikan motivasi kepada siswa, berdisiplin dalam
mengikuti pelajaran dan membiasakan diri memberitahukan
ketidakhadirannya kepada guru baik secara langsung maupun
secara tertulis.
3) Akuntabilitas (Tanggungjawab)
Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran guru harus
menyiapkan RPP sebagai panduan dan media pembelajaran
sebagai alat bantu dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
agar dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga tujuan
pembelajaran dapat dicapai serta dapat meningkatkan pengetahuan
dan hasil belajar siswa. Kemudian dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran guru bertindak sebagai fasilitator agar siswa dapat
berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Setelah kegiatan
pembelajaran dilaksanakan, guru memberikan kesimpulan secara
konsisten dan adil dengan penilaian objektif tanpa memilah-milah
satu pandangan dari masing-masing siswa.
50
profesionalitas dan tanggung jawab harus diterapkan dalam
melaksanakan tugasnya dalam menyelenggarakan kegiatan
pembelajaran.
b. Capaian Kegiatan
Hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan evaluasi ini adalah
daftar hasil penilaian siswa seperti ditunjukkan pada dokumentasi di
Lampiran 4.5
51
tidak berbeda antara satu dengan yang lainnya. Selanjutnya setelah
selesai melakukan koreksi dan telah dimasukan ke dalam buku
daftar nilai, hasil ujian dibagikan kepada siswa supaya siswa bias
mengetahui nilai yang diperoleh serta sebagai bahan evaluasi
pembelajaran selanjutnya.
2) Etika Publik (Jujur)
Dalam melakukan kegiatan koreksi terhadap lembar jawaban
siswa dilakukan dengan jujur dan tidak pilih kasih terhadap siswa.
3) Komitmen Mutu (Efektif)
Setelah lembar jawaban selesai dikoreksi selanjutnya nilai yang
diperoleh dimasukkan ke dalam daftar nilai untuk mencegah
kehilangan ataupun kekeliruan.
52
g. Dampak Bila Aktualisasi Tanpa Didasari Nilai Dasar Profesi PNS
Mengevaluasi hasil belajar siswa harus dilakukan oleh guru agar dapat
mengetahui pemahaman siswa dalam belajar. Adapun dampak apabila
aktualisasi tanpa didasari nilai Dasar Profesi PNS adalah tidak akan
diketahui hasil dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
b. Capaian Kegiatan
Hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan penanaman bunga dan
toga ini adalah adanya taman bunga dan toga seperti ditunjukkan
pada dokumentasi di Lampiran 4.6.
53
c. Nilai-Nilai Dasar yang Relevan
1) Komitmen Mutu (Efisiensi)
Kegiatan ini dimulai dengan menyiapkan media tanam dengan
memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai seperti botol
plastik bekas dan plastik bekas detergen yang sudah tidak terpakai
lagi. Untuk botol plastic bekas digunakan sebagai media tanam di
air atau hidroponik dan plastik bekas detergen digunakan untuk
media tanam berupa tanah.
2) Nasionalisme (Kerjasama)
Dalam melakukan kegiatan menanam bunga dan toga dilakukan
secara bersama-sama sehingga akan lebih mudah dan cepat
selesai.
3) Akuntabilitas (Tanggungjawab)
Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, masing-masing
kelompok ada yang bertugas menyiapkan media tanam berupa
tanah dan air, ada yang mencari bibit bunga dan toga serta ada
yang bertugas menanam bunga. Sebelum ditanam tumbuhan
tersebut dikelompokkan jenis dan variasinya. Setelah penanaman
selesai masing-masing kelompok diberikan tugas untuk menyiram
dan merawat tanaman yang sudah ditanam.
54
e. Manfaat Aktualisasi terhadap Pencapaian Visi Misi Organisasi
Kegiatan menanam bunga di kelas dan menanam toga di lingkungan
sekolah akan mendukung terwujudnya misi sekolah yakni
mengkondisikan lingkungan sekolah yang sehat, bersih dan islami.
55
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) menjadi dasar bagi Aparatur Sipil Negara
(ASN) dalam melaksanakan tugas-tugas dan kewajiban dalam instasi kerja
masing-masing. Dengan dilaksanakannya pendidikan dan pelatihan
prajabatan pola baru yang lebih menekankan pentingnya aktualisasi nilai-
nilai dasar profesi ASN dilingkungan kerja sangat diharapkan adanya
aparatur sipil Negara yang professional serta menjadi pelayan masyarakat
yang benar-benar mencerminkan seorang Aparatur Sipil Negara dalam
melaksanakan pelayan publik. Sehingga citra negatif yang selama ini
melekat pada Aparatur Sipil Negara perlahan-lahan hilang dan menjadikan
citra pelayan publik yang kembali baik, profesional dan memiliki integritas
tinggi.
Sebagai pelayan publik dalam bidang pendidikan harus bekerja
dengan memberikan pelayanan dan pendidikan yang terbaik. Sesuai dengan
visi dan misi SMP Negeri 08 Bengkulu Tengah yaitu melaksanakan
pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa dapat
berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Penggunaan model dan media pembelajaran dapat menjadi variasi dari
metode ceramah yang selama ini dipakai. Penggunaan media pada proses
pembelajaran dapat meningkatkan minat dan hasil belajar belajar siswa
sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
B. SARAN
Model pembelajaran digunakan untuk membantu proses
pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi lebih mudah dan
menyenangkan. Pemilihan model yang digunakan harus tepat, disesuaikan
materi yang akan diajarkan. Dengan penggunaan model belajar, siswa akan
lebih aktif dalam proses pembelajaran sehingga lebih maksimal dalam
menerima materi yang diajarkan.
56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN 4.1
MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MATA PELAJARAN IPA MATERI SISTEM PERNAPASAN
PADA MANUSIA
D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Bernapas merupakan proses memasukkan gas oksigen (O2) ke dalam tubuh
dan mengeluarkan gas karbondioksida (gas sisa pembakaran) ke luar tubuh
manusia. Organ-organ yang berperan dalam sistem respirasi adalah sebagai
berikut.
a. Hidung.
Rongga hidung merupakan organ pernapasan yang langsung berhubungan
dengan udara. Pertama kali, udara pernapasan masuk ke rongga hidung.
Rongga hidung dilengkapi dengan bulu-bulu hidung, indra pembau, selaput
lendir, dan konka.
b. Faring.
Udara yang hangat dan lembab dari rongga hidung selanjutnya masuk ke
faring. Faring merupakan hulu kerongkongan yang merupakan
percabangan dua saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada
bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang.
c. Batang Tenggorok (Trakea).
Udara yang telah masuk ke saluran pernapasan (nasofaring) selanjutnya
masuk ke batang tenggorok (trakea). Fungsinya, untuk menyediakan
tempat bagi udara yang dibawa masuk dan udara yang dikeluarkan.
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Kegiatan Kegiatan awal pembelajaran oleh guru dapat melakukan 15
Awal aktivitas berikut: MENIT
1) Menyanyikan lagu Indonesia Raya
2) Mengucapkan salam dan membimbing peserta
didik berdoa Guru memeriksa kehadiran peserta
didik.
3) Guru mengondisikan kelas, agar kondusif untuk
mendukung proses pembelajaran dengan cara
meminta peserta didik membersihkan papan tulis
dan merapikan tempat duduk, menyiapkan buku
pelajaran dan buku referensi yang relevan serta alat
tulis yang diperlukan.
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
4) Guru mengajak peserta didik untuk proaktif dalam
pembelajaran yang dilaksanakan.
5) Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan
mengajak peserta didik untuk menarik napas serta
menghembuskan napas
6) Guru bertanya kepada peserta didik, “melalui
kegiatan bernapas yang telah kamu lakukan,
dapatkah kamu memprediksikan organ apa saja yang
berperan dalam sistem pernafasan tersebut?”
7) Mengantarkan peserta didik kepada suatu
permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk
mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan
pembelajaran atau KD yang akan dicapai;
8) Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan
pembelajaran
9) Guru menginformasikan pada peserta didik materi
yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah
Sistem Pernapasan pada Manusia
Kegiatan inti Menghangatkan suasana dan memotivasi peserta
didik
Memberikan pengantar awal mengenai materi
Sistem Pernapasan pada Manusia
Menunjukan gambar organ-organ yang berperan
dalam sistem pernapasan pada manusia
Setelah melakukan pengamatan pada gambar
yang ditunjukan, guru mengajukan pertanyaan-
pertanyaan berikut:
- Gambar apa yang kalian lihat?
- Adakah yang tahu apa fungsi dari gambar
yang kalian lihat?
Bila siswa merasa kesuliutan atau ada yang 90 menit
belum dipahami, siswa mengajukan pertanyaan
kepada guru.
Memilih Peran dan Menyusun tahap-tahap peran
Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok
Guru menjelaskan permainan yang akan
dilakukan dan menjelaskan aturan permainan
Guru menunjuk salah satu kelompok untuk
memainkan peran
guru membagikan lembar skenario dan gambar
kepada kelompok (untuk bermain peran)
Siswa mempelajari skenario sesuai perannya
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
masing-masing
Siswa berlatih sesuai dengan arahan guru
Memberikan Penghargaan
Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang melakukan permainan dengan
antusias
Guru memberikan informasi kepada siswa
bahwa pertemuan selanjutnya akan membahas
mengenai pernapasan dada, perut dan diafragma.
Guru meminta siswa untuk mencari informasi
terkait materi yang akan dipelajari
Menutup pelajaran dengan doa dan salam
LAPORAN KEGIATAN
LAMPIRAN 4.2
MERANCANG ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN BERBASIS TEKA
TEKI SILANG (TTS)
Menurun
LAPORAN KEGIATAN
Mengetahui,
Kepala SMP N 8 Bengkulu Tengah Notulen
LAMPIRAN 4.3
MELAKSANAKAN KEGIATAN BERBARIS DI DEPAN KELAS
SEBELUM MASUK KELAS
Kegiatan Melaksanakan Kegiatan Berbaris di Depan Kelas Sebelum
Masuk Kelas
Tanggal 04 November– 27 November 2019
Daftar 1. Foto dokumentasi kegiatan berbaris sebelum masuk kelas
Lampiran 2. Surat pernyataan telah melaksanakan kegiatan berbaris
sebelum masuk kelas
Penjelasan terkaitan dengan nilai-nilai dasar:
Nasionalisme (Keadilan)
Dalam melaksanakan kegiatan berbaris di depan kelas sebelum masuk ke
dalam kelas pemimpin barisan ditentukan bergantian setiap harinya agar
siswa yang lain juga memiliki kesempatan untuk berlatih menyiapkan
barisan.
Akuntabilitas (Kejelasan)
Sebelum kegiatan ini dilaksanakan guru memberikan penjelasan kepada
siswa mengenai tata cara berbaris agar barisan dapat tertib, rapi, teratur
dan tidak salah dalam memberikan aba-aba.
Etika Publik (Hormat, santun)
Sebelum masuk ke dalam kelas siswa dengan barisan yang paling rapi
memberikan senyum dan salam kepada guru. Hal tersebut dapat
menumbuhkan sikap hormat dan santun kepada guru. Sehingga diharapkan
hubungan antar guru dan siswa menjadi lebih baik.
LAPORAN KEGIATAN
LAMPIRAN 4
Kegiatan 4
LAMPIRAN 4.4
MELAKSANAKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL ROLE PLAYING
Kegiatan Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran DENGAN
Menggunakan Model Role Playing Materi Sistem Pernapasan
pada Manusia
Tanggal 13 November 2019
Daftar 1. Foto dokumentasi kegiatan pembelajaran berdoa sebelum
Lampiran memulai pembelajaran
2. Foto dokumentasi kegiatan pembelejaran menyanyikan lagu
kebangsaan Indonesia Raya
3. Foto dokumentasi kegiatan pembelajaran bermain peran alur
pernapasan pada manusia
4. Foto dokumentasi kegiatan berdoa setelah selesai
pembelajaran
5. Surat pernyataan telah melaksanakan kegiatan pembelajaran
model Role Playing materi sistem pernapasan pada manusia
Penjelasan terkaitan dengan nilai-nilai dasar:
Nasionalisme (Religius, Cinta Tanah Air)
Kegiatan pembelajaran dimulai dengan kegiatan berdoa sebelum belajar.
Kegiatan berdoa sebelum belajar dapat menanamkan sikap religius atau
taat pada perintah Allah SWT. Kemudian selanjutnya dilanjutkan dengan
menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk kecintaan terhadap
Bangsa Indonesia.
Anti Korupsi (Disiplin)
Sebelum memulai proses pembelajaran saya melakukan kegiatan
mengecek kehadiran siswa dan mengisinya kedalam buku daftar kehadiran
siswa. Melalui kegiatan ini secara tidak langsung guru telah memberikan
motivasi kepada siswa, berdisiplin dalam mengikuti pelajaran dan
membiasakan diri memberitahukan ketidakhadirannya kepada guru baik
secara langsung maupun secara tertulis.
Akuntabilitas (Tanggungjawab)
Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran guru harus menyiapkan
RPP sebagai panduan dan media pembelajaran sebagai alat bantu dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran agar dapat berjalan dengan baik dan
lancar sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai serta dapat
meningkatkan pengetahuan dan hasil belajar siswa. Kemudian dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran guru bertindak sebagai fasilitator
agar siswa dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Setelah
kegiatan pembelajaran dilaksanakan, guru memberikan kesimpulan secara
konsisten dan adil dengan penilaian objektif tanpa memilah-milah satu
pandangan dari masing-masing siswa.
Foto Kegiatan Pembelajaran Berdoa Sebelum Memulai Pelajaran
LAPORAN KEGIATAN
Kegiatan : Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran model Role Playing
Hari/Tanggal : Rabu, 13 November 2019
Tempat : Kelas VII A SMP N 8 Bengkulu Tengah
Notulis : Tutik Veriana, S.Pd
Hasil Kegiatan :
Pada hari Rabu, tanggal 13 November 2019 bertempat di Kelas VIIA SMP Negeri
8 Bengkulu Tengah saya melakukan kegiatan belajar mengajar dengan
menggunakan model Role Playing pada materi Sistem Pernapasan Manusia yang
merupakan salah satu kegiatan dalam aktualisasi pendidikan dan pelatihan
dasar CPNS Kabupaten Bengkulu Tengah tahun 2019.
Pematang Tiga, 13 November 2019
Mengetahui,
Kepala SMP N 8 Bengkulu Tengah Notulen
Jumlah
No. Nama Peserta Didik Perolehan Tuntas/ Tidak Tuntas
Nilai
LAPORAN KEGIATAN
Mengetahui,
Kepala SMP N 8 Bengkulu Tengah Notulen
LAMPIRAN 4.6
MELAKSANAKAN PRAKTIKUM KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN
Kegiatan Melaksanakan Praktikum Keanekaragaman Tumbuhan dengan
Membuat Taman Bunga dan Toga
Tanggal 6 November 2019 & 20 November 2019
Daftar 1. Foto dokumentasi kegiatan melaksanakan kegiatan
Lampiran menanam bunga dan toga
2. Panduan Praktikum Kenakeragaman Tumbuhan
3. Surat pernyataan telah melaksanakan kegiatan Praktikum
Keankeragaman Tumbuhan
Penjelasan terkaitan dengan nilai-nilai dasar:
Komitmen Mutu (Efisiensi)
Kegiatan ini dimulai dengan menyiapkan media tanam dengan
memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai seperti botol plastik bekas
dan plastik bekas detergen yang sudah tidak terpakai lagi. Untuk botol
plastic bekas digunakan sebagai media tanam di air atau hidroponik dan
plastik bekas detergen digunakan untuk media tanam berupa tanah.
Nasionalisme (Kerjasama)
Dalam melakukan kegiatan menanam bunga dan toga dilakukan secara
bersama-sama sehingga akan lebih mudah dan cepat selesai.
Akuntabilitas (Tanggungjawab)
Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, masing-masing kelompok ada
yang bertugas menyiapkan media tanam berupa tanah dan air, ada yang
mencari bibit bunga dan toga serta ada yang bertugas menanam bunga.
Sebelum ditanam tumbuhan tersebut dikelompokkan jenis dan variasinya.
Setelah penanaman selesai masing-masing kelompok diberikan tugas
untuk menyiram dan merawat tanaman yang sudah ditanam.
A. KONSEP
Pernahkah kalian mengunjungi taman bunga atau taman obat keluarga
(toga)? Di taman bunga atau taman obat keluarga terdapat berbagai macam
tumbuhan atau bunga yang memiliki banyak varietas atau jenis. Hal ini
dapat diamatai dari struktur morfologi (bagian luar) tumbuhan tersebut
seperti warna bunga, tinggi batang, bentuk buah, bentuk daun dan
sebagainya. Keanekaragaman tumbuhan pada berbagai tingkat yaitu
keanekaragaman tingkat gen, tingkat jenis dan tingkat ekosistem.
1. Keankeragaman tingkat gen menimbulkan adanya variasi antara
individu yang satu dengan yang lainnya yang masih berada pada satu
spesies.
2. Keankeragaman jenis memperlihatkan adanya variasi bentuk,
penampakan, frekuensi dan sifat lainnya antara spesies satu dengan
yang lainnya
3. Keankeragaman ekosistem, keseluruhan makhluk hidup yang berankea
bentuk, penampakan, frekuensi dan sifat lainnya yang berankeragam
habitat.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu mengamati struktur morfologi tumbuhan
2. Siswa mampu mengelompokkan tumbuhan berdasarkan tingkat
keanekaragaman gen
3. Siswa menanam hasil tumbuhan yang telah dikelompokkan
C. PROSEDUR KERJA
a) Alat dan Bahan
Buku Pelajaran IPA Kelas VII, Alat Tulis, Bunga, Cangkul, Botol Plastik
Bekas, Plastik Bekas
b) Cara Kerja
1. Amati karakteristik morfologi tumbuhan yang telah kalian bawa atau
yang berada di sekitar kalian
2. Perhatikan morfologi (bentuk-bentuk luar tumbuhan) tersebut
meliputi : daun, batang,, akar, buah dan bunga
3. Identifikasi tiap bagian morfologi tumbuhan tersebut
4. Kelompokkan tumbuhan tersebut berdasarkan tingkat
keanekaragamannya
5. Selanjutnya siapkan media tanam
6. Tanamlah hasil tumbuhan yang telah dikelompokkan tersebut
7. Tuliskan kesimpulan dari hasil pengamatan kalian
LAPORAN KEGIATAN
Mengetahui,
Kepala SMP N 8 Bengkulu Tengah Notulen