Kunci Jawaban :
No Jawaban
a. PTK adalah penelitian oleh guru untuk memecahkan masalah yang dihadapi
dalam
melaksanakan tugas pokoknya yaitu melaksanakan KBM
b.Karakteristik PTK :
3. 1). obyek penelitian dari dunia peneliti sendiri
2). memecahkan masalah guna meningkatkan kualitas
3). menggunakan data yang beragam
4). langkah-langkahnya merupakan siklus
5). mengutamakan kerja kelompok
a.Kompetensi Pedagogik
Kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik
b.Kompetensi Kepribadian
Berkepribadian mantap, stabil, dewasa, arif, wibawa, akhlak mulia, teladan
6. c.Kompetensi Profesional
Menguasai materi secara luas dan mendalam
d.Kompetensi Sosial
Berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik, pendidik, orang tua,
masyarakat
Kembali ke atas
Paket 2
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan lengkap !
situasi yang baru yang muncul dalam diri dan lingkungannya. Kemampuan
tersebut dilakukan sebagai pilar
pendidikan. Sebutkan 4 pilar pendidikan menurut UNESCO !
Kunci Jawaban :
Kota : SEMARANG
Berdasarkan seleksi dari kepala Sekolah, pada bulan Maret 2013 diberilah
amanat kepada saya untuk diusulkan mendapatkan penghargaan
“SATYALANCANA KARYASATYA 10 TAHUN“ sebagai duta SMA N 5
Semarang. Dalam bulan yang sama juga, kepala sekolah memberikan amanat
untuk menjadi duta sekolah dalam rangka guru berprestasi tahun 2013 tingkat
Kota Semarang, berdasarkan surat edarana dari Dinas Pendidikan Kota
Semarang, nomor : 860/1085 bulan maret 2013 tentang pemilihan guru, kepala
sekolah dan pengawas berprestasi tahun 2013. Syarat demi syarat saya ikuti
dan saya susun. Sehingga pengumpulan berkas penilaian pada tanggal 28 Maret
2013 akhirnya selesai.
Atas dorongan, do’a, semangat dan dukungan teman sejawat inilah yang
mendasari saya untuk mengikuti pemilihan guru berprestasi tingkat kota
Semarang. Pengumpulan portofolio sebagai syarat dalam pemilihan guru
berprestasi mulai kami susun, makalah mulai kami buat semoga semua
persyaratan dapat terkumpul tepat waktu. Dengan lengkapnya administrasi
maka tahap awal penilaian sudah terpenuhi. Mengingat terpilih menjadi duta
sekolah berarti membawa amanat dari sekolah untuk menjaga nama baik
sekolah dan saya di tingkat Kota Semarang.
1. Kompetensi Padegogik
2. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral,
sosial,cultural, emosional, dan intelektual
3. Menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran yang mendidik
4. Mengembangkan kurikulum yang terkait mata pelajaran yang diampu.
5. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik
6. Memanfaatkan TIK untuk kepentingan pembelajaran
7. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik
8. Berkomunikasi efektif, empatik, dan santun ke peserta didik
9. Menyelenggarakan penilaian evaluasi proses dan hasil belajar
10. Kompentensi Kepribadian
11. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, social dan budaya bangsa
12. Penampilan yang jujur, berakhlak mulia, teladan bagi peserta didik dan
masyarakat
13. Menampilkan dirisebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif dan
berwibawa
14. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga
menjadi guru, dan rasa percaya diri
15. Menjunjjung tinggi kode etik profesi guru
16. Kompentensi Sosial
17. Bersikap inkulif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras,kondisi fisik, latar belakang
keluarga, dan status sosial keluarga
18. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat
19. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah RI yang memiliki
keragaman social budaya
20. Berkomunikasi dengan lisan maupun tulisan
21. Kompentensi Profesional
22. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung pelajaran yang dimampu
23. Mengusai standar kompentensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran/bidang pengembangan yang dimampu
24. Mengembangkan materi pembelajaran yang dimampu secara kreatif
25. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif
26. Memanfaatkan TIK untuk berkomunikasi dan mengembangakan diri.
NO TEMPAT
Pelatihan Kompetensi
Tenaga Pendidik Mapel Dinas pendidikan
b.
Matematika SMA se Kota Semarang
Kota Semarang
PENYELENGGARAN
NAMA /
DAN
NO TEMPAT
Kampus UNNES
Workshop Sistem
d. Ged.H Lt. 5
Informasi Sekolah
Ruang 405
Dinas pendidikan
Workshop
kota Semarang di
f. Implementasi Paket
SMAN 1
Aplikasi Sekolah (PAS)
Semarang
Dinas Pendidikan
Kota Semarang di
g. Bintek Padati Web 2009
UNAKI
Semarang
Aula Dinas
Manajemen Pendataan
h. Pendidikan Kota
Pendidikan
Semarang
Pelatihan Design
Kantor PLUG-IN
i. Presentation (Adobe
Semarang
Flash CS3)
PENYELENGGARAN
NAMA /
DAN
NO TEMPAT
BPM Jawa
Pelatihan Penulisan tengah di Hotel
l.
MobilEdukasi Ungaran Cantik
Ungaran
Balai
Script Conference Pengembangan
n.
naskah m-Edukasi Multimedia
Semarang
NO TEMPAT
Ged. Pusdiklat
Seminar dan Workshop
q. dan Lab. Komp
IT
LP3I
Pelatihan Website
Kampus UNNES
r. design dengan Joomla
Ged. A2 Lt.2
Open Source
Workshop
DIt. PSMA di
Pengembangan Bahan
s. Hotel Mega
Ajar dan Bahan Uji
Anggrek Jakarta
Berbasis TIK
Ruang Media
IHT Sekolah Model
t. SMAN 5
(SKM-PSB PBKL)
Semarang
Workshop
Pengembangan Bahan Direktorat
u. Ajar dan Bahan Uji Pembinaan SMA
Berbasis TIK angkatan Jakarta
2 Th. 2011
PENYELENGGARAN
NAMA /
DAN
NO TEMPAT
UPT
Pelatihan Perpustakaan
y. Perpustakaan
Pola 200 Jam
UNNES
Workshop Pengembang
Hotel Grand
Konten PSB SMA dan
z. Preanger
Mata Pelajaran Th.
Bandung
2012
NO TEMPAT
Komunikasi
Workshop online Indonesia
ab.
Technopreneurship di RM. Selasih
Semarang
Pelatihan Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan
ad. LPPM UNNES
Barang / Jasa
Pemerintah
JENIS
PERAN DAN
NO TAHUN TINGKAT
PENYELENGGARA
KEGIATAN
Lokakarya Finalisasi
Peserta/Provinsi Jawa
d. Penulisan Naskah Program m- 2010
Tengah
Edukasi
Sosialisasi Monitoring
g. 2011 Peserta/Kota
Program Schoolnet
3. Pembimbing siswa
Lab. Komputer
Pelatihan Blog SMAN 5
2) dan Website mini Semarang, 30
Kelas Unggulan Januari-6
Februari 2009
Lomba
IKIP PGRI
Matematika Tk.
3) Semarang, 18
SMA Se-Jateng
Februari 2009
2009
Plugin UNAKI
Workshop
4) Semarang, 11
Graphic Design
Nopember 2009
UNDIP’s
Mathematics
Competition Se- FMIPA UNDIP
5) Jateng, Tk. SD- Semarang, 24
SMP- Januari 2010
SMA/Sederajat
Tahun 2010
SMAN 5
Lomba OSN Tk.
7) Semarang, 9-16
Kota Semarang
April 2010
Lomba Mata SMAN 5
8) Pelajaran TIK Semarang, 7-10
Kota Semarang November 2011
SMAN 5
Semarang, 22
9) OSN Komputer
Maret-4 April
2012
Lomba
IKIP PGRI
Matematika Tk.
10) Semarang, 8
SMA Se-Jateng
Februari 2010
2010
MATA
INSTRUKTUR/GURU INTI
PELAJARAN/
NO
NO
PEROLEHANDAN
KEAHLIAN*) MENGELUARKAN
TINGKAT
Pengadaan
2) 2012, Nasional LPPKM UNNES
barang dan jasa
NO JABATAN
ORGANISASI
Sekretaris 2, tahun
1) Asosiasi Guru Matematika Indonesia
2007
Wakil Sekretaris,
Pengurus Takmir Masjid “Baitus Salaam”
3) Tahun 2010 s.d.
Kalipancur
sekarang
Wakil Ketua,
4) Takmir Masjid “Baitus Salaam” tahun 2013 s.d.
sekarang
Sekretaris, tahun
5) Pengurus RW XII Kel. Kalipancur Kec. Ngaliyan
2012 s.d. sekarang
Guru professional yang memiliki kreatifitas tertinggi sebagai visi saya sehingga
saya mendapatkan penghargaan dari sekolah. Data pengharagaan sbb :
JENIS PEMBERI
NO TINGKAT*)
PENGHARGAAN PENGHARGAAN
Mendokumentasikan
kegiatan moving class
tahap I dalam film
documenter sekolah Kepala SMAN 5
Satuan
3) sehingga sebagai panduan Semarang, tahun
Pendidikan
dalam penyusunan moving 2009
class SMA Lain (SMA 3
Semarang, SMA 11
Semarang, SMA Blora_
Diusulkan memperoleh
pengharagaan “SATYA Kepala SMAN 5
Satuan
4) LANCANA Semarang, tahun
Pendidikan
KARYASATYA 10 2013
TAHUN
BAB IV
HARAPAN DAN RENCANA MASA DATANG
Dalam pembelajaran di kelas, saya selalu berupaya melakukan pembelajaran
yang efektif dan efisien yang didasari oleh pengalaman pendidikan dan prestasi
kerja. Sistem mathtik selalau saya gunakan yaitu pengembangan matematika
secara manual, sistematik dan menggunakaan tehnologi informasi dan
komunikasi.
Di tahun 2012, model paper less sudah mulai digunakan hal ini, saya
menciptakan blog dan website sebagai sarana komunikasi di dunia maya baik
siswa maupun guru dengan alamat blognya
: adisfamili.blogspot.comdanadiwibawa.web.id. Seluruh media pendidikan,
materi pelajaran di sampaikan lewat web tersebut di download secara bebas
baik oleh siswa ampuan maupun siswa dari sekolah lain dan tanpa terkeculai
gurupun boleh mendownloadnya. Harapan di tahun mendatang pengembangan
model paperless akan di tingkatkan dengan mendasarkan kompetensi guru.
Pembelajaran di kelas tidak membedakan antara peserta didik laki-laki
danperempuan, baik kaya maupun miskin, ras keturunan, suku,budaya dan
agama. Mengingat sistem mathtik adalah sistem berbagi dan tidak mengenal
usia, jenis kelamin, tempat dan waktu.
BAB V
PENUTUP
Menjadi guru professional dan kreatif adalah idaman banyak guru
sehingga pengembangan kompetensi guru wajib dilakukan setiap saat dimana
saja dan kapan saja. Guru yang berkembang dalam bidang ilmu pengetahuan
selalu melakukanshare baik dengan teman sejawat, siswa maupun masyarakat
sehingga prinsip “RELA BERBAGI IKHLAS MEMBERI”. Proses merencanakan,
mengimplementasikan, evaluasi, tindak lanjut dan pelaporan serta
pengembangan dalam proses kegiatan belajar mengajar selalu dilakukan agar
mendapatkan hasil peserta didik sesuai dengan amanat pemerintah.
Demikian uraian singkat tentang saya layak jadi guru berprestasi, semoga
dengan evaluasi diri saya dalam bentuk narasi ini dapat memotivasi baik untuk
saya sendiri, teman sejawat maupun para siswa. Semoga narasi ini bermanfaat
bagi semua pihak dan dapat meningkatkan profesionalisme diri.
(http://adisfamili.blogspot.co.id/2013/04/mengapa-saya-layak-sebagai-
guru.html)
………………………………….
NIP. …………………………
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini saya:
Nama :
NIP :
NUPTK :
Tempat, tanggal lahir :
Pangkat / Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa makalah yang berjudul “GURU
BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI YANG PROFESIONAL DAN BERMARTABAT
DALAM MENGHADAPI BERBAGAI PERUBAHAN KURIKULUM GUNA MENYIAPKAN
GENERASI EMAS 2045 ” adalah benar-benar karya saya sendiri. Hal-hal yang
bukan karya saya dalam makalah ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam
daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
……………, Maret 2015
Mengetahui
Kepala ……………………….. Penyusun
……………………………….. ……………………………………..
NIP. NIP.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul “Guru
Berprestasi Dan Berdedikasi Yang Profesional Dan Bermartabat Dalam
Menghadapi Berbagai Perubahan Kurikulum Guna Menyiapkan Generasi Emas
2045”.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam
hal penyusunan gagasan kreatif dan inovatif dalam pemilihan PTK atau guru
berprestasi yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Karanganyar. Semoga dengan makalah ini bisa menjadi sebuah
motivasi terhadap kemajuan dan perkembangan dalam dunia pendidikan.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah di masa yang akan datang.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
pembuatan makalah ini, khususnya kepada :
1. Latar Belakang……………………………………………………………. 1
2. Perumusan Masalah……………………………………………………….. 2
3. Tujuan…………………………………………………………………….. 3
1. Guru Berprestasi…………………………………………………………. 4
2. Guru Profesional…………………………………………………………. 5
3. Guru Berdedikasi yang Profesional……………………………………… 6
4. Guru Bermartabat……………………………………………………….. 8
5. Perubahan Kurikulum……………………………………………………. 8
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dunia pendidikan merupakan salah satu tolak ukur yang dapat dijadikan
pedoman untuk mengkategorikan suatu bangsa yang maju, berkembang,
maupun bangsa yang tertinggal. Pendidikan nasional bertujuan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia
seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Pendidikan secara umum dimulai dari pendidikan lingkup keluarga yang
melibatkan peranan orangtua dalam mendidik, pendidikan disekolah yang
melibatkan peranan guru sebagai fasilitator dan motivator dalam belajar,
pendidikan dimasyarakat yang erat kaitannya dengan lingkungan pergaulan
sehingga dapat menyebabkan perubahan pola tingkah laku dan pola pikir yang
secara tidak langsung berpengaruh terhadap keberhasilan proses belajar
seseorang.
Proses pendidikan yang berfungsi untuk mengembangkan suatu potensi yang
ada didalam diri para peserta didik salah satunya dapat ditempuh dengan
pendidikan formal yang melibatkan sekolah dan peran guru dalam
pembelajaran.
Peran guru sebagai pendidik, guru dapat menjadi tokoh dan teladan bagi para
peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar
kualitas tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan disiplin.
Peran guru sebagai pengajar, guru harus bisa menjelaskan dan terampil dalam
memecahkan masalah. Peran guru sebagai pembimbing, guru harus bisa
memfasilitasi kegiatan belajar peserta didik dengan merencanakan tujuan dan
mengidentifikasi kompetensi yang hendak dicapai serta melibatkan peserta
didik dalam kegiatan belajar mengajar. Peran guru sebagai motivator, guru
harus bisa memberikan dorongan dan semangat kepada peserta didik dalam
kegiatan belajarnya sehingga peserta didik dapat memaknai bahwa belajar
bukanlah sesuatu hal yang menjadikan suatu kewajiban melainkan belajar
merupakan sesuatu hal yang menjadi kebutuhan dalam hidupnya.
Dalam dunia pendidikan formal, kurikulum merupakan suatu hal yang tidak
asing lagi bagi guru dan peserta didik. Kurikulum yang pada hakekatnya
merupakan suatu kumpulan materi pelajaran yang harus ditempuh peserta didik
dalam kurun waktu tertentu selalu mengalami perubahan sesuai dengan
perkembangan dunia pendidikan.
Sejalan dengan hal ini, guru dituntut untuk dapat menjalankan tugas pokok dan
fungsinya secara maksimal sehingga dapat mengemas kurikulum untuk
ditransfer dalam kegiatan belajar mengajarnya secara kreatif dan inovatif yang
pada akhirnya peserta didik dapat memperoleh hasil dari pembelajaran secara
bermakna dan mendukung peningkatan prestasinya. Guru yang berprestasi dan
guru yang berdedikasi serta guru yang bermartabat merupakan tonggak utama
dalam keberhasilan tujuan kurikulum atau dengan kata lain pencapaian tujuan
akhir dari kurikulum sangat berkaitan erat dengan guru yang memegang
peranan penting dalam kegiatan belajar mengajarnya.
Perubahan kurikulum dari tingkat pendidikan dasar, menengah, sampai dengan
pendidikan tinggi hingga sekarang merupakan suatu hal yang harus kita cermati
sebagai seorang guru, sehingga kita dapat menerapkan berbagai model,
metode, pendekatan, dan teknik pembelajaran yang optimal dan mendukung
pencapaian prestasi peserta didik.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk membuat makalah
tentang guru berprestasi dan berdedikasi yang profesional dan bermartabat
dalam menghadapi berbagai perubahan kurikulum guna menyiapkan generasi
emas 2045.
1. Perumusan Masalah
1. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas, maka tujuan dalam
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Guru Berprestasi
Profesionalisme dalam kehidupan masyarakat timbul bersama dengan
perkembangan masyarakat yang makin lama makin komplek, yang dalam hal
mengambil keputusan dalam suatu bidang kehidupan tidak lagi mudah, tetapi
harus tepat. Pengambilan keputusan yang tepat memerlukan informasi yang
lengkap dan kemampuan yang memadai agar masyarakat terlindung dari
penyalahgunaan pengambilan keputusan yang sembrono oleh seorang yang
bukan ahlinya. Itulah sebabnya dalam masyarakat modern bidang profesi
meliputi segala bidang pengabdian, termasuk di dalamnya bidang keguruan
(pendidikan).
Profesi guru dapat ditempuh dengan serangkaian pendidikan formal melalui
bangku perkuliahan dalam suatu perguruan tinggi atau sekolah tinggi yang
tentunya menyediakan jurusan kependidikan. Lulusan kependidikan diharapkan
dapat menerapkan ilmunya dalam masyarakat pada umumya dan dalam dunia
pendidikan khususnya.
Peran Guru dalam proses kemajuan pendidikan sangatlah
penting. Gurumerupakan salah satu faktor utama bagi terciptanya generasi
penerus bangsa yang berkualitas, tidak hanya dari sisi itelektualitas saja
melainkan juga dari tata cara berperilaku dalam masyarakat. Oleh karena itu
tugas yang diemban guru tidaklah mudah. Guru yang baik harus mengerti dan
paham tentang hakekat sejati seorang guru, hakekat guru dapat kita pelajari
dari definisi atau pengertian dari istilah guru itu sendiri.
Menurut Suparlan (2005:12), guru adalah orang yang tugasnya terkait dengan
upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam semua aspeknya, baik spiritual,
emosional, fisikal, intelektual, maupun aspek-aspek lainnya.
Menjadi guru, pandai saja tidak cukup. Seorang guru harus memiliki motto Not
Only teach, but also touch.Guru bukan hanya mengajar, tetapi juga menyentuh
hati peserta didik dengan kasih sayang yang akan menguatkan hubungan batin
antara guru dan peserta didiknya, sehingga proses belajar dan mengajar akan
berjalan sesuai dengan harapannya.
Pembelajaran dalam pengajaran adalah proses belajar mengajar antara guru
dengan siswa. Sehingga yang dimaksud dengan belajar adalah suatu perubahan
pada individu-individu yang belajar tidak saja berkaitan dengan penambahan
ilmu pengetahuan tetapi juga kecakapan, ketrampilan, sikap, pengertian, harga
diri, minat, watak, dan penyesuaian diri.
Sejalan dengan hal diatas, guru yang berprestasi akan menghantarkan peserta
didik menjadi insan yang mempunyai kecakapan, pengetahuan, serta
ketrampilan yang dapat diaplikasikan di dunia nyata. Guru berprestasi akan
selalu melakukan pembelajaran yang kreatif serta inovatif sehingga peserta
didik akan merasa nyaman saat proses belajar mengajar berlangsung dan dapat
menyerap isi pembelajaran secara bermakna. Guru Berprestasiadalah guru yang
memiliki kinerja melampaui standar yang telah ditetapkan oleh satuan
pendidikan, yang mencakup kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi profesional, kompetensi sosial dan mampu menghasilkan karya
inovatif serta secara langsung membimbing peserta didik hingga mencapai
prestasi di bidang akademik baik berupa kegiatan intrakurikuler maupun
ekstrakurikuler.
1. Guru Profesional
1. Guru Bermartabat
Harkat manusia adalah nilai manusia sebagai mahluk Tuhan YME, yang dibekali
daya cipta, rasa, dan karsa serta hak – hak dan kewajiban asasi manusia.
Martabat adalah tingkatan harkat kemanusiaan dan kedudukan yang terhormat.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, martabat adalah bergengsi, berkelas,
berpamor, berstatus, prestisius, terhormat.
Menurut Edwin Alwazir dalam edukasi.kompasiana.com/2013/10/13/menjadi-
guru-yang-bermartabat-600254.html, guru yang bermartabat seharusnya:
1. a) Sopan Santun
Guru yang sopan membuat orang segan. Guru yang santun dapat menjadi
teladan di semua lingkungan baik disekolah maupun dimasyarakat.
1. b) Kreatif
1. Perubahan Kurikulum
1. Kesimpulan
1. LATAR BELAKANG
Alhamdulillahirabbil ‘Alamin. Segala puji bagi Allah Swt., yang telah memberikan
karunia kepada penulis, sehingga dapat menyusun Studi Kasus ini dengan lancar.
Shalawat dan salam tercurah kepada beliau Junjungan, Nabi Muhammad
Rasulullah Saw., yang telah mendorong umatnya agar senantiasa menuntut ilmu
untuk kebahagiaan hidup dunia dan negeri akhirat.
Dari waktu ke waktu SD Negeri Procot 01 terus mengalami perkembangan.
Perkembangan ini tidak semata-mata dipengaruhi oleh faktor usia yang boleh
dibilang tua, atau karena bangunan yang terus mengalami perbaikan dan
penambahan sarana dan prasarana. Sepintas, bahkan jika sekedar dilihat dari
fisik bangunannya, sekolah ini nampak biasa-biasa saja, sama seperti SD-SD
Negeri yang lain, pada umumnya. Kemajuan itu akan tampak kontras apabila
dilihat dari prestasi yang selalu melekat padanya, baik secara akademik maupun
non akademik.
Di sekolah SD Negeri Procot 01 pembelajaran berlangsung dengan aktif, siswa-
siswinya juga menyenangkan. Berbagai metode digunakan oleh guru dalam
rangka terjadinya proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
Pembelajaran di SDN Procot 01 semata-mata tidak menggunakan kelas sebagai
tempat menuntut ilmu, ada berbagai fasilitas yang terbilang terbatas, namun
penggunaannya terbilang maksimal, seperti taman di depan sekolah (sebelah
selatan), perpustakaan yang berada di sebelah utara (pojok utara-barat),
mushala di sebelah barat, semuanya itu dijadikan sebagai tempat yang nyaman
dan menyenangkan untuk belajar siswa yang dipergunakan sesuai dengan fungsi
dan tujuan dalam pembelajaran dimaksud.
Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam misalnya, selain kelas sebagai
tempat untuk belajar, diskusi dan menyampaikan pendapat para siswanya, serta
sebagai tempat mengevaluasi hasil belajar. Mushalah juga dipergunakan sebagai
salah satu tempat yang menyenangkan bagi siswa mempelajari berbagai materi,
sekaligus sebagai tempat siswa untuk memperdalam materi khususnya yang ada
hubungannya dengan materi-materi ibadah dan sebagai tempat yang kondusif
bagi siswa untuk belajar, baik materi Aqidah Akhlaq, Fiqih, Al Qur’an, Hadits,
Sejarah Kebudayaan Islam, maupun materi-materi ekstra kurikuler untuk
memperdalam pembelajaran atau sarana belajar untuk membimbing siswa
dalam menghadapi lomba-lomba keagamaan.
1. Bertaqwa
Visi SDN Procot 01 yang pertama kali disebutkan adalah bertaqwa, maksudnya
adalah lulusan dari SDN Procot 01 diharapkan menjadi orang yang taat kepada
perintah Tuhannya dan menjauhi segala larangannya, hal ini senada dengan
nash Al Qur’an bahwa orang-orang yang beriman dianjurkan bertaqwa dan
sekali-kali tidak meninggalkan dunia ini kecuali dengan membawa ketaqwaan,
atau dalam konteks ini dapat diartikan, janganlah sekali-kali lulus dari SDN
Procot 01 kecuali dengan membawa bekal taqwa.
1. Berprestasi
1. Terampil
Lulusan dari sekolah ini, adalah siswa-siswi yang tidak hanya menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi saja, tetapi juga harus memiliki budi pekerti yang
luhur, sehingga akan tampak pribadi yang ramah, sopan, santun, rendah hati,
simpatik dan berempati.
Usaha ini terus diupayakan, agar masa demi masa masyarakat tidak akan pernah
surut kepercayaannya terhadap SDN Procot 01. Mayarakat akan senantiasa
menjadi mitra bagi SDN Procot 01 dalam setiap zaman.
3. Tujuan
4. Menumbuh kembangkan motivasi diri untuk mencapai prestasi
semaksimal mungkin seluruh warga sekolah.
Sekolah ini mempunyai tujuan untuk mengembangkan motivasi yang ada dalam
pribadi setiap diri warganya untuk dapat mencapai prestasi yang setingginya
dalam setiap evennya, baik akademik maupun non akademik. Jika pimpinan
yang termotivasi, maka ia akan dapat bekerja dengan sangat baik, sebagaimana
tips kepala sekolah yang sekarang dalam meningkatkan prestasi sekolahnya
antara lain: Tawakal, di antara ciri-ciri orang beriman adalah pasrah semata-
mata hanya kepada Allah Swt., dalam segala urusannya, memohon pertolongan
hanya kepada-Nya, baik dikala senang maupun sedih, ia sangat yakin bahwa
Allah Swt.-lah yang Maha Pengatur dan Maha Kuasa untuk melakukan apa saja
yang dikehendaki, yang memberi rizki atau mencabutnya, memberikan
kemenangan, kesuksesan atau kehinaan dan kekalahan; ikhlash, beliau, Kepala
Sekolah menyebutkan, bahwa dalam bekerja hendaknya dilakukan dengan
ikhlas, agar apa yang dilakukan semua bernilai ibadah. Ikhlas dalam perkataan
dan perbuatan merupakan pondasi keimanan serta keharusan dalam ber-Islam.
Allah Swt., tidak akan menerima amal berbuatan manusia, jika tidak dilandasi
dengan keikhlasan; bersabar, beliau juga menyampaikan bahwa dalam
memberikan pelayanan pendidikan hendaknya dilakukan dengan sabar. Untuk
memperoleh buah yang manis, dibutuhkan kesabaran agar mencapai tujuan,
sesuai dengan yang direncanakan. Termasuk sifat yang sangat dasar dalam
menopang keberhasilan pendidikan adalah sifat sabar, yang dengan sifat ini
setiap individu akan tertarik kepada yang menyampaikan. Dengan kesabaran,
semua orang yang di bawah perintahnya akan berhias dengan akhlak terpuji,
dan terjauh dari perangai tercela; menempatkan semua guru dan karyawannya
sebagai mitra, beliau, Bapak Wachidin mengatakan bahwa, selayaknya Kepala
Sekolah menempatkan guru dan semua karyawannya sebagai mitra kerja bagi
dirinya, sehingga akan membuat komunikasi lebih lancar, cair dan effektif. Jika
demikian keadaannya, maka diharapkan semua elemen dapat bekerja dengan
fungsinya secara maksimal, sehingga akan dihasilkan pula kerja-kerja nyata yang
maksimal, dan akan mendapatkan hasil sesuai dengan perencanaan. Demikian
pula, beliau tidak sebaliknya menganggap guru dan karyawan sebagai bawahan,
karena beliau menganggap jika itu yang dilakukan, akan terjadi jurang pemisah
yang dapat menjauhkan dirinya dengan semua steak holder yang ada, serta sulit
untuk melakukan segala koordinasi dan dan perencanaan, dan tidak akan
mudah menjalankan setiap program dan perencanaan dengan baik. Sehingga
jika hal ini yang terjadi, maka tidak ada hasil dan prestasi yang diharapkan.
Demikian pula ketika guru mempunyai motivasi yang kuat, ia akan bekerja
dengan perencanaan yang baik, melaksanakan pembelajaran dengan baik,
melakukan evaluasi secara berkala, dan berusaha untuk mengembangkan bakat
siswanya, dengan penuh semangat dan ikhlas.
Ketika siswa mempunyai motivasi yang muncul dari dalam nuraninya, ia akan
belajar dengan sungguh-sungguh, dan memaksimalkan segala potensinya untuk
meraih pretasi yang gemilang.
Jika orang tua punya motivasi yang kuat, ia akan membela kepentingan anaknya
dalam usaha meraih kesuksesan sekarang dan yang akan dating.
4. Program Sekolah
5. Program Pembelajaran
NAMA SEKOLAH
: SD NEGERI PROCOT 01
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KELAS / SEMESTER : IV / II
ALOKASI WAKTU : 3 X 35 MENIT (1 PERTEMUAN)
I. Standar Kompetisi
7 Mengenal Malaikat dan Tugas – tugasnya
II. Kompetensi Dasar
7.1 Menyebutkan Tugas – tugas Malaikat
V. Materi pembelajaran
Beriman kepada Malaikat-malaikat Allah Swt.
1. Pengertian Malaikat
Malaikat yaitu makhluq Allah swt. yang dijadikan dari cahaya, Malaikat
termasuk makhluq gaib yang tidak dapat dilihat mata manusia. Malaikat selalu
patuah aapada perintah Allah swt. Malaaikata tidak berjenis kelamin daan tidak
dikaruniai nafsu,mereka hidup sampai hari kiamat. Mskipun Malaikat tidak
dapat dilihat mata manausia kita harus mengimaninya,artinya kita percaya
bahwa Allah swt. telah menciptakan makahluq berupa malaikat.
No Malaikat Manusia
1
Tidak dapat dilihat mata manusia Dapat dilihat oleh mata manusia
Selalu patuh perintah Allah swt. Ada yang patuh ada yang tidak
2 Tidak berjenis kelamin Berjenis kelamin
3 Tidak dikaruniai nafsu Dikarauniai nafsu
4
1. Nama-Nama Malaikat
Malaikat jumlahnya sangat banyak sekali tetapi kita tidak mengetahui berapa
jumlah yang pasti hanya Allah swt. sendiri yang megetahui. Allah swt.
mewajibkan kita mengimani sepuluh nama malaikat yaitu: Jibril, Mikail, Isrofil,
Izroil, Munkar, Nakir, Raqib, Atid, Malik, dan Ridwan
1. Tugas Malaikat
1. Tanya jawab
2. Make a match
3. Diskusi
4. Pemberian tugas
1. Kegiatan pembelajaran
2. Kegiatan pendahuluan
3. Mengkondisikan siswa agar siap secara fisik maupun psikhis untuk
mengikuti pembelajaran melalui do’a sebelum belajar dan surat – surat
pendek
4. Appersepsi : mengajukan beberapa pertanyaan berkaitan dengan materi
5. Siapa diantara kalian yang tahu tentang malaikat ?
6. Ada berapa jumlah malaikat yang harus kita ketahui ?
7. Siapa yang tahu nama – nama malaikat?
8. Siapa yang tahu tugas – tugas malaikat?
9. Menjelaskan tujuan pembelajaran / kompetensi dasar yang akan
disampaikan
10. Menjelaskan pendekatan yang akan digunakan (make a match)
11. Kegiatan Inti
Eksplorasi :
Elaborasi :
Konfirmasi :
IX. Penilaian
1. Ada berapakah jumlah malaikat yang wajib diketahui nama dan tugasnya?
Sebutkan 5 saja !
2. Sebutkan tugas malaikat Jibril, Mikail, Isrofil, Malik, Ridwan !
3. Jelaskan keterkaitan tugas malaikat Jibril, Mikail, Izroil, Rokib dan Atid
dengan perbuatan manusia !
Kriteria penilaian :
Soal nomor 1 dijawab betul semua nilai 10
Soal nomor 2 dijawab betul semua nilai 20
Soal nomor 3 dijawab betul semua nilai 20
Skore maksimal 50
Mengetahui,
Slawi, Juli 2013.
Guru PAI
Kepala SDN Procot 01
FAKHRUROJI, S.Pd.I
WACHIDIN, S.Pd NIP 19770609 201001 1 017
NIP19660809 199103 1 006
JENIS
NO JUDUL PENERBIT
*)
Tahun Baru
Semangat
Artikel Mufidalfathin.wordpress.com
Baru
Bagi Guru
Seni
Mengajar Artikel Radar Tegal
Melalui
Kompetensi
Pedagogik
Kegiatan yang dilakukan dalam upaya meningkatkan prestasi siswa antara lain:
1. Standar Kompetisi
1. Kompetensi Dasar
1. Indicator ketercapaian
2. Menyebutkan jumlah Rasul yang wajib diketahui namanya
3. Menyebutkan nama – nama Rasul yang wajib diketahui namanya
4. Menyebutkan nama – nama Rasul Ulul Azmi
5. Menjelaskan perjuangan Rasul Ulul Azmi
1. Tujuan pembelajaran
2. Melalui permainan kartu, peserta didik dapat menyebutkan nama – nama
Rasul secara urut
3. Melalui Tanya jawab tentang Rasul Ulul Azmi, peserta didik dapat
menyebutkan nama – nama Rasul Ulul Azmi
4. Melalui pemberian tugas secara berkelompok, peserta didik dapat
menjelaskan perjuangan yang dialami oleh Rasul Ulul Azmi
5. Melalui Tanya jawab dan permainan kartu, peserta didik dapat
menjelaskan keterkaitan antara tugas malaikat dengan perbuatan
manusia
1. Materi pembelajaran
Rasul Ulul ‘Azmi adalah rasul yang mempunyai ketabahan yang luar biasa
melebihi para rasul lainnya dalam berdakwah terhadap umatnya. Dari ke 25 Rsul
Allah swt. yang meraih derajat Rasul
Ulul ‘Azmi ada 5, yaitu:
1. Nabi Nuh A.S.
2. Nabi Ibrahim A.S.
3. Nabi Musa A.S.
4. Nabi Isa A.S.
5. Nabi Muhammad SAW.
Dalam melaksanakan tugas dalam berdakwah para rasul menghadapi berbagi
rintangan, gangguan, hambatan dan ancaman, oleh karena itu para rasul
dituntut kesabaran dan ketabahannya. Maka ada sejumlah rasul yang
perjalanan hidupnya dikenang lebih istimewa oleh karena Allah memberikan
kepadanya mu’jizat untuk membuktikan kerasulannya.
Mu’jizat artinya kejadian luar biasa yang dialami oleh seorang rasul/nabi.
Diantara Nabi yang diberi mu’jizat oleh Allah yaitu:
1. Kegiatan pembelajaran
2. Kegiatan pendahuluan
3. Mengkondisikan peserta didik agar mengikuti proses pembelajaran
4. Appersepsi : mengajukan beberapa pertanyaan berkaitan dengan materi
yang akan diajarkan
5. Termasuk rukun iman yang keberapa meyakini adanya Rasul – rasul Allah
SWT ?
6. Sebutkan enam rukun iman?
7. Pree tes
8. Ada berapa jumlah rasul ?
9. Apa arti rasul ?
10. Menjelaskan tujuan pembelajaran / kompetensi dasar yang akan
disampaikan
11. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan materi yang akan
disampaikan
12. Menjelaskan pendekatan yang akan digunakan (make a match)
13. Kegiatan Inti
Eksplorasi :
1. Peserta didik mempelajari nama – nama rasul dan rasul ulul azmi serta
ujian yang dialami rasul ulul azmi
2. Peserta didik diberi tugas untuk mengambil kartu yang telah disediakan
yang bertuliskan nama rasul dan nomor urut
3. Masing – masing peserta didik saling mencari pasangan antara nama
rosul dan dan nomor urut
4. Selanjutnya masing – masing peserta didik membacakan kartu yang
dipegang secara urut
Elaborasi :
Konfirmasi :
1. Guru bersama peserta didik membahas hasil permainan make a match
dan hasil diskusi
2. Guru memberikan penguatan atas hasil tugas dari masing – masing
kelompok dan memberikan penghargaan atas hasil kerja kelompok
diskusi.
3. Kegiatan penutup
4. Guru bersama dengan peserta didik membuat rangkuman nama – nama
rasul dan nama – nam rasul ulul azmi
5. Peserta didik mengerjakan soal pos tes
6. Merencanakan kegiatan tindak lanjut
7. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
1. Penilaian
2. Teknik Penilaian : teknik tes
3. Bentuk : tes lisan, tes tertulis
4. Instrument penilaian :
Kriteria penilaian :
Soal nomor 1 dijawab betul semua nilai 25
Soal nomor 2 dijawab betul semua nilai 25
Soal nomor 3 dijawab betul semua nilai 25
Soal nomor 4 dijawab betul semua nilai 25
Skore maksimal 100
Nilai Akhir = Skor perolehan / skore maksimal
Mengetahui,
Slawi, 2 Pebruari 2013.
Guru PAI
Kepala SDN Procot 01
FAKHRUROJI, S.Pd.I
WACHIDIN, S.Pd NIP 19770609 201001 1 017
NIP19660809 199103 1 006
1. HASIL YANG DIPEROLEH
SD Negeri Slawi
Khitobah Putra MAPSI
Kecamatan Kulon 02, Sabtu,
2011
08 Oktober 2011
SD Negeri Slawi
Khitobah Putri MAPSI
Kecamatan Kulon 02, Sabtu,
2011
08 Oktober 2011
SD Negeri Slawi
Mapel PAI & Gebsata
Kecamatan Kulon 02, Sabtu,
Putra 2011
08 Oktober 2011
SD Negeri Slawi
Khitobah Putri MAPSI
Kabupaten Kulon 03, Sabtu,
2011
15 Oktober 2011
SD Negeri Slawi
Mapel PAI & Gebsata
Kabupaten Kulon 03, Sabtu,
Putri
15 Oktober 2011
SD Negeri Slawi
Khitobah Putra MAPSI
Kecamatan Kulon 02, Sabtu,
2012
06 Oktober 2012
SD Negeri Slawi
Khitobah Putri MAPSI
Kecamatan Kulon 02, Sabtu,
2012
06 Oktober 2012
SD Negeri Slawi
Mapel PAI & Gebsata
Kecamatan Kulon 02, Sabtu,
Putra MAPSI 2012
06 Oktober 2012
SD Negeri Slawi
Seni Tilawah Al Qur-an
Kecamatan Kulon 02, Sabtu,
Putra MAPSI 2012
06 Oktober 2012
SD Negeri Slawi
Seni Cerita Islami Putri
Kecamatan Kulon 02, Sabtu,
MAPSI 2012
06 Oktober 2012
SD Negeri Slawi
Takhsinul Khot &
Kulon 02, Sabtu,
Kaligrafi Putra MAPSI Kecamatan
21 September
2013
2013
SD Negeri Slawi
Takhsinul Khot &
Kulon 02, Sabtu,
Kaligrafi Putri MAPSI Kecamatan
21 September
2013
2013
SD Negeri Slawi
Cipta dan Seni Khitobah Kulon 02, Sabtu,
Kecamatan
Putri MAPSI 2013 21 September
2013
SD Negeri Slawi
Tilawah Al Qur-an Putri Kulon 02, Sabtu,
Kecamatan
MAPSI 2013 21 September
2013
SD Negeri Slawi
Teknologi Informasi
Kulon 02, Sabtu,
dan Komunikasi Islami Kecamatan
21 September
Putri MAPSI 2013
2013
SD Negeri Slawi
Cipta dan Seni Cerita
Kulon 02, Sabtu,
Islami Putra MAPSI Kecamatan
21 September
2013
2013
SD Negeri Slawi
Cipta dan Seni Cerita
Kulon 02, Sabtu,
Islami Putri MAPSI Kecamatan
21 September
2013
2013
SD Negeri Slawi
Cipta dan Seni Cerita
Kulon 02, Sabtu,
Islami Putra MAPSI Kecamatan
21 September
2013
2013
1. PENUTUP
2. Simpulan
Saran kepada pihak-pihak yang berwenang agar memberikan fasilitas yang layak
bagi sekolah ini. Ada beberapa hal yang dirasa masih kurang bagi
terselenggaranya sekolah modern, berprestasi dan murah, diantaranya adalah:
laboratorium computer yang perlu direhab, serta isi laboratorium yang harus
ditambah dan diberikan SDM yang bertanggung jawab mengurusinya, tentunya
dengan honor yang sesuai bagi yang memeliharanya.
1. Rekomendasi
Sekolah ini layak disebut sebagai sekolah berprestasi, karena mempunyai kepala
sekolah, guru-guru, serta siswa-siswi yang berprestasi juga. Oleh karenanya
penulis merekomendasikan beberapa hal, yaitu:
(https://mufidalfathin.wordpress.com/2014/05/20/makalah-lomba-guru-
berprestasi/)
1. Latar Belakang
1. Rumusan Masalah
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Guru Berprestasi
Guru Berprestasi adalah guru yang memiliki kinerja melampaui standar yang
telah ditetapkan oleh satuan pendidikan, yang mencakup kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi sosial
dan mampu menghasilkan karya inofatif yang diakui baik pada tingkat daerah,
nasional dan/atau internasional; dan secara langsung membimbing peserta didik
hingga mencapai prestasi di bidang intrakurikuler dan/atau ekstrakurikuler.
Guru berprestasi , adalah: pertama, unggul/mumpuni dilihat dari kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional; kedua, menghasilkan karya
kreatif dan inovatif; dan ketiga secara langsung membimbing peserta didik
hingga mencapai prestasi di bidang intrakurikuler dan/atau ekstrakurikuler.
Kompetensi pedagogik dinilai dari tingkat pemahaman guru terhadap peserta
didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya. Memahami peserta didik artinya mampu memanfaatkan prinsip-
prinsip perkembangan kognitif dan kepribadian peserta didik, serta mengi-
dentifikasi bekal ajar awal peserta didik. Merancang pembelajaran artinya
memahami landasan kependidikan, menerapkan teori belajar dan
pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karak-teristik
peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar, serta menyusun
rancangan pembelajaran berdasarkan stra-tegi yang dipilih. Melaksanakan
pembe-lajaran artinya menata latar/setting pembelajaran, dan melaksanakan
pembela-jaran yang kondusif. Merancang dan melaksanakan evaluasi
pembelajaran memiliki indikator merancang dan melaksanakan evaluasi proses
dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan berbagai metode,
menganalisis hasil evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar (mastery
learning), dan meman-faatkan hasil penilaian untuk memperbaiki kualitas
pembelajaran. Adapun pengem-bangan peserta didik untuk mengak-tualisasikan
berbagai potensinya adalah memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan
potensi akademik dan nonakademik. Kompetensi kepribadian tercermin dari
kemampuan personal, berupa kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif,
dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, serta
berakhlak mulia. Kepribadian yang mantap dan stabil artinya bertindak sesuai
dengan norma hukum dan norma sosial, bangga sebagai guru, dan memiliki
konsistensi dalam bertindak. Dewasa artinya menampilkan kemandirian dalam
bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru. Arif artinya
menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik,
sekolah, dan masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan
bertindak. Berwibawa artinya memiliki perilaku yang berpengaruh positif
terhadap peserta didik dan disegani. Adapun berakhlak mulia berarti bertindak
sesuai dengan norma religius (iman dan takwa, jujur, ikhlas, suka menolong),
dan memiliki perilaku yang diteladani siswa. Pada penilaian tertulis, soal tes
kepribadian antara lain berupa tes potensial akademik (TPA) yang meliputi
kemampuan verbal dan kemampuan matematis. Kompetensi sosial tercermin
dari kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan
peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta
didik, dan masyarakat sekitar. tertulis berupa tes kompetensi sosial, seperti tes
skala sikap.
Kompetensi profesional tercermin dari tingkat penguasaan materi pembelajaran
secara luas dan mendalam, yang mancakup penguasaan materi kurikulum mata
pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta
penguasaan terhadap struktur dan metodolgi keilmuannya. Menguasai
substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi artinya memahami materi
ajar yang ada dalam kurikulum sekolah, memahami struktur, konsep, dan
metode keilmuan yang manaungi atau koheren dengan materi ajar, memahami
hubungan konsep antarmata pelajaran terkait, dan menerapkan konsep-konsep
keilmuan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun menguasai struktur dan metode
keilmuan berarti menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk
memperdalam pengetahuan / materi bidang studi. Guru berprestasi adalah
membimbing peserta didik hingga mencapai prestasi, baik di bidang
intrakurikuler maupun ekstrakuri-kuler. Guru berprestasi seperti di atas,
nyatalah bahwa sesungguhnya guru berprestasi itu benar-benar seorang guru
yang hebat. Harus diakui bahwa memang tidak mudah, untuk tidak mengatakan
sulit, menjadi guru berprestasi. Oleh karena itu diperlukan sebuah mekanisme
komprehensif untuk menentukan orang-orang yang layak menjadi assesor bagi
guru berprestasi.
Anak didik mampu mengambil keputusan untuk menentukan mana yang baik
atau tidak baik. Apabila seorang guru dalam kehidupan pekerjaannya
menjadikan pokok satu sebagai tuntutan yang dipenuhi maka yang terjadi pada
anak didik adalah suatu pengembangan konsep manusia terhadap apa yang baik
dan bersifat ekslusif. Maksudnya adalah bahwa konsep manusia terhadap apa
yangbaik hanya dikembangkan dari sudut pandang yang sudah ada pada diri
siswa sehingga tak terakomodir konsep baik secara universal. Dalam hal ini,
anak didik tidak diajarkan bahwa untuk mengerti akan apa yang baik tidak hanya
bertitik tolak pada diri siswa sendiri tetapi perlu mengerti konsep inidari orang
lain atau lingkungan sehingga menutup kemungkinan akan timbul nya visi
bersama akan hal yang baik.
Di lain pihak guru mempersiapkan anak didik untuk melaksanakan
kebebasannya dalam mengembangkan visi apa yang baik secara konkrit dengan
penuh rasa tanggung jawab di tengah kehidupan bermasyarakat. Komitmen
guru dalam mengajar guna pencapaian tujuan mengajar yang kedua lebih lanjut
diuraikan bahwa guru harus memiliki tanggungjawab terhadap apa yang
ditentukan oleh lembaga sekolah. Sekolah selanjutnya akan mengatur guru,
pelajaran dan siswa supaya mengalami proses belajar mengajar yang
berlangsung dengan baikdan supaya tidak terjadi penyalah gunaan jabatan.
Namun demikian, sekolah juga perlu memberikan kebebasan bagi guru untuk
mengembangkan, memvariasikan, kreativitas dalam meren-canakan, membuat
dan mengevaluasi sesuatu proses yang baik artinya guru mempunyai
kewenangan.
Hal ini menjadi perlu bagi seorang yang profesional dalam pekerjaannya.
Masyarakat umum juga dapat membantu guru dalam proses kegiatan belajar
mengajar. Hal ini dimungkinkan karena masyarakat ikut bertanggung jawab
terhadap “proses” anak didik. Masyarakat dapat mengajukan saran, kritik bagi
lembaga sekolah, lembaga sekolah boleh saja mempertimbangkan atau
menggunakan masukan dari masyarakat untuk mengembangkan pendidikan
tetapi lembaga sekolah atau guru tidak boleh bertindak sesuai dengan kehendak
masyarakat karena hal ini menyebabkan hilangnya profesionalitas guru dan
otonomi lembaga sekolah atau guru. Dengan demikian, pemahaman akan visi
pekerjaan sesuai dengan etikamoral profesi perlu dipahami agar tuntutan yang
diberikan kepada guru bukan dianggap sebagai beban melainkan visi yang akan
dicapai guru melalui prosesbelajar mengajar. Guru perlu diberikan otonomi
untuk mengembangkan dan mencapai tuntutan tersebut.
1. Kurikulum 2013
1. Kompetensi Guru
Adanya sumpah profesi dan kode etik guru, menurut Achmad Sanusi, sebagai
rambu-rambu, rem, dan pedoman dalam tindakan guru khususnya saat kegiatan
mengajar. Alasannya, guru harus bertanggung jawab dengan profesi maupun
hasil dari pengajaran yang ia berikan kepada siswa. Jangan sampai terjadi
malpraktik pendidikan. Isi kode etik tersebut adalah
Yang menjadi masalah bagi kalangan pendidikan bukanlah belum ada nyakode
etik guru, melainkan sudah sejauh mana guru-guru di negeri ini mempelajari,
memahami, dan mengaplikasikan kode etik guru tersebut, baik dalam mendidik
anak bangsa ataupun dalam kehidupan sehari-hari.Sehingga, guru betul-betul
menjadi suri teladan bagi seluruh komponen bangsa di manapun berada.
Apakah jabatan guru dapat disebut sebagai suatu profesi?. Pada dasarnya
profesi guru adalah profesi yang sedang tumbuh. Walaupun ada yang
berpendapat bahwa guru adalah jabatan semi profesional, namun sebenarnya
lebih dari itu.Usaha profesionalisasi merupakan hal yang tidak perlu ditawar-
tawar lagi karena uniknya profesi guru. Profesi guru harus memiliki berbagai
kompetensi seperti kompetensi profesional, personal, dan sosial. Seseorang
dianggap profesional apabila mampu mengerjakan tugasnya dengan selalu
berpegang teguh pada etika kerja, independent (bebas dari tekanan pihak luar),
cepat (produktif), tepat (efektif), efisien dan inovatif sertadidasarkan pada
prinsip-prinsip pelayanan prima yang didasarkan pada unsur-unsur ilmu atau
teori yang sistematis, kewenangan profesional, pengakuan masyarakat dan kode
etik yang regulatif. Pengembangan wawasan dapat dilakukan melalui forum
pertemuan profesi, pelatihan ataupun upaya pengembangan dan belajar secara
mandiri. Sejalan dengan hal di atas, seorang guru harus terus meningkatkan
profesionalismenya melalui berbagai kegiat-an yang dapat mengembangkan
kemam-puannya dalam mengelola pembelajaran maupun kemampuan lain
dalam upaya menjadikan peserta didik memiliki keterampilan belajar, mencakup
keterampil-an dalam memperoleh pengetahuan (learning to know),
keterampilan dalam pengembangan jati diri (learning to be), keterampilan
dalam pelaksanaan tugas-tugas tertentu (learning to do), dan keterampilan
untuk dapat hidup berdampingan dengan sesama secara harmonis (learning to
livetogether). Berangkat dari makna dan syarat-syarat profesi sebagaimana
dijelaskan pada bagian terdahulu, maka dalam rangka pengembangan
profesionalisme guru secara berkelanjutan dapat dilakukan dengan berbagai
strategi antara lain :
BAB III
PENUTUP
1. Simpulan
1. Saran
Guru yang profesional tidak hanya tahu akan tugas, peranan dan kompe-
tensinya. Namun dapat melaksanakan apa-apa yang menjadi tugas dan
perannya, dan selalu meningkatkan kompetensinya agar tercapai kondisi proses
belajar mengajar yang efektif dan tercapai tujuan belajar secara optimal.