Anda di halaman 1dari 65

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

PENINGKATAN EFEKTIFITAS KEGIATAN TERA ULANG TIMBANGAN


PEDAGANG PASAR PADA DINAS PERDAGANGAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL MENENGAH DI UPTD METROLOGI LEGAL
KABUPATEN DEMAK.

DISUSUN OLEH:

NAMA : RESI BAYU PUTRO A.Md


NIP : 19880413 201903 1 005
GOL./ANGKATAN : II/CXCII
NO. PRESENSI : 31
JABATAN : PENERA TERAMPIL
UNIT KERJA : DINAS PERDAGANGAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL MENENGAH UPTD
METROLOGI KABUPATEN DEMAK
COACH : ALI MOECHSON, S.Sos ,M.Pd
MENTOR : MOHAMAD RIBATH S.H, M.H

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN CXCII


PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
2019
HALAMAN PERSETUJUAN
AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR, PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

Judul : PENINGKATAN EFEKTIFITAS KEGIATAN TERA ULANG


TIMBANGAN PEDAGANG PASAR PADA DINAS
PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
DI UPTD METROLOGI LEGAL KABUPATEN DEMAK
Nama : RESI BAYU PUTRO A.Md
NIP : 1988041310 201903 1 005

Disetujui untuk diseminarkan pada :

Hari : Selasa
Tanggal : 22 Oktober 2019
Tempat : BKKP Kabupaten Demak
Jl.Raya Buyaran-Demak No.65A Karangtengah Demak

Demak, 22 Oktober 2019

Menyetujui
Coach Mentor

Ali Moechson, S.Sos ,M.Pd Mohamad Ribath, S.H, M.H


Widyaiswara Ahli Madya Kepala UPTD
NIP.19710317 199703 2 005 NIP. 19640611 198401 1 001

Mengetahui,
Kepala BKPP Kab. Demak

Hadi Waluyo, S.H., M.Pd.


Pembina Utama Muda
NIP. 19640912 198601 1 002

ii
HALAMAN PENGESAHAN
AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

Judul : Peningkatan Efektifitas Kegiatan Tera Ulang Timbangan


Pedagang Pasar Pada Dinas Perdagangan Koperasi Dan
Usaha Kecil Dan Menengah Kabupaten Demak.
Nama : Resi Bayu Putro A.Md
NIP : 19880413 201903 1 005
Unit Kerja : Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
UPTD Metrologi Legal

Telah diseminarkan :
Di : BKKP Kabupaten Demak
Hari, : Kamis
Tanggal : 05 September 2019

Peserta Pelatihan Dasar

RESI BAYU PUTRO A.Md


NIP. 19880413 201903 1 005

Coach, Mentor,

Ali Moechson, S.Sos ,M.Pd, Mohamad Ribath S.H, M.H


Widyaiswara Ahli Madya Pembina IV/a
NIP.19710317 199703 2 005 NIP.19640611 198401 1 001

Coach, Narasumber,

Hadi Waluyo, S.H., M.Pd. Kristiawan


Pembina Utama Muda Widyaiswara Ahli Madya
NIP. 19640912 198601 1 002

PRAKATA

iii
Segala puji penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Aktualisasi ini yang berjudul “Peningkatan efektifitas kegiatan Tera
Ulang timbangan pedagang pasar pada Dinas Perdagangan Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah di UPTD Metrologi Legal Kabupaten Demak”
dengan baik. Laporan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan publik Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kerja Dinas
Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah dimana setiap ASN
harus mampu mengaplikasikan nilai dasar ASN yang mengandung unsur
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA).
Penulis sadar laporan ini dapat terwujud karena bantuan dan
dorongan dari benyak pihak, sehingga penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak yang banyak berkontribusi dalam kegiatan ini,
diantaranya:
1. HM. Natsir., selaku Bupati Kabupaten Demak yang telah memberikan
kesempatan untuk mengikuti latsar CPNS Golongan III.
2. Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si, Kepala BPSDMD Jawa Tengah
beserta jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II.
3. H Hadi Waluyo SH MPd, selaku Kepala Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Demak, yang telah memberikan
kesempatan untuk mengikuti LATSAR CPNS Golongan II.
4. Narasumber atas masukan dan bimbingannya dalam penyusunan
lpaoran aktualisasi ini.
5. Ali Moechson, S.Sos ,M.Pd selaku coach atas semua inspirasi,
dorongan, masukan dan bimbingannya dalam penyusunan lpaoran
aktualisasi ini.
6. Mohamad Ribath S.H, M.H, selaku mentor atas semua arahan,
motivasi, dukungan, masukan dan bimbingan selama penyusunan
program aktualisasi.

iv
7. Keluarga besar Dindagkop Ukm dan UPTD Metrologi Legal Kabupaten
Demak atas dukungan dan kerjasamanya.
8. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan
memberikan pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat
diinternalisasikan dan diaktualisasikan diinstansi.
9. Seluruh Panitia, dan Binsuh yang telah membantu dan memfasilitasi
kegiatan Pelatihan Dasar
10. Keluarga besar peserta Latsar Kabupaten Demak Golongan II
Angkatan VIII tahun 2019.
Laporan aktualisasi ini belum sempurna. Penulis berharap adanya
masukan yang membangun dari berbagai pihak guna membuat laporan ini
menjadi lebih baik. Sehingga, laporan aktualisasi ini dapat dijadikan dasar
dalam pelaksanaan dan pelaporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar
ASN, serta memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Demak, 22 Oktober 2019

Penulis

Resi Bayu Putro A.Md

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

v
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... iii
PRAKATA ............................................................................................... iv
DAFTAR ISI............................................................................................. vi
DAFTAR TABEL..................................................................................... viii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Identifikasi Isu....................................................................... 2
BAB II. PROFIL UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA
A. Profil Organisasi................................................................... 29
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi.......................... 29
2. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Organisasi............................. 29
3. Struktur Organisasi........................................................... 31
B. Tugas Jabatan Peserta Diklat.............................................. 32
C. Role Model............................................................................ 34
BAB III. KEGIATAN AKTUALISASI
A. Daftar Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan
Dengan Nilai ANEKA............................................................ 35
B. Isu Terpilih............................................................................ 43
C. Pemecahan isu..................................................................... 44
D. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi........... 43
E. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala...................... 44
BAB IV. HASIL KEGIATAN AKTUALISASI
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi....................................... 43
B. Pelaksanaan Habituasi Nilai – nilai dasar ANEKA............... 44
BAB V PENUTUP................................................................................. 46
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 48
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.................................................................... 49
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Identifikasi permasalahan 3

vi
Tabel 1.2. Analisis APKL 4
Tabel 1.3. Indikator USG 5
Tabel 1.5. Analisis USG 6
Tabel 4.1. Matriks Rancangan Aktualisasi 37
Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan Aktualisasi 44
Tabel 4.3. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala 49

DAFTAR GAMBAR

vii
Tabel 1.1. Identifikasi permasalahan 3
Tabel 1.2. Analisis APKL 4
Tabel 1.3. Indikator USG 5
Tabel 1.5. Analisis USG 6
Tabel 4.1. Matriks Rancangan Aktualisasi 37
Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan Aktualisasi 44
Tabel 4.3. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala 49

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Aparatur Sipil Negara atau ASN terdiri dari 2 yaitu PNS dan
PPPK. ASN mempunyai tugas dan fungsi sebagai pelaksana
kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian
sesuai dengan ketentuanmperaturan perundang - undangan,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas serta
mempererat persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
ASN dituntut mampu mengaplikaskan nilai-nilai dasar ASN
yang diwujudkan dalam bentuk Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Kelima nilai-nilai dasar ini
selanjutnya disebut 5 nilai dasar ANEKA. Internalisasi nilai-nilai dasar
ANEKA dalam sikap dan perilaku aparatur didukung oleh pemahaman
terhadap manajemen ASN, Whole of Government (WoG), dan
pelayanan publik. PNS diharapkan turut serta mengembangkan
lingkungan kerja yang positif untuk membantu pembentukan etika dan
aturan perilaku organisasi. Dengan telah ditetapkannya Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU
ASN), CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan
melalui proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggungjawab, memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang.
Pendidikan dan pelatihan ASN tersebut mengedepankan
penguatan nilai-nilai dan pembangunan karakter untuk mencetak
aparatur yang berkualitas berlandaskan nilai-nilai dasar ANEKA.

1
Dengan adanya pendidikan dan pelatihan tersebut diharapkan CPNS
yang akan diangkat menjadi PNS dapat menjadi aparatur yang
berkarakter dan profesional sehingga dapat menjalankan peran dan
fungsinya dengan baik. Aktualisasi nilai dasar merupakan suatu
proses untuk menjadikan kelima nilai dasar menjadi aktual sesuai
dengan tugas fungsi pokok masing-masing jabatan melalui kegiatan
habituasi di lapangan. Aktualisasi tersebut disesuaikan dengan nilai
dasar ANEKA dan mata pendidikan lainnya.
Pada kegiatan keseharian di unit kemetrologian Sesuai dengan
permendag no 68 tahun 2018 yang mengacu pada jangka waktu tera
ulang dan permendag 67 tahun 2108 tentang alat UTTP yang wajib di
tera ulang, masih banyak dijumpai pemilik alat UTTP kendala dan
faktor yang mempengaruhi kelancaran kegiatan, diantara
permasalahan yang ditemui adalah :
1. Kurangnya Edukasi pengetahuan pentingnya alat ukur timbang,
takar dan perlengkapannya (UTTP) di masyarakat
2. Kurang optimalnya penyuluhan atau sosialisasi kesadaran tera
ulang sebagai dasar kegiatan tertib ukur
3. Tidak tersedianya tempat untuk pelaksanaan tera ulang di pasar
4. Kurang efektif nya kegiatan tera ulang di lapangan/pasar
5. Kurangnya sinkronisasi data pedagang di lapangan dengan data di
dinas.
Permasalahan - permasalahan diatas dapat ditemukan di seluruh
wilayah dengan balai kemetrologian.

B. IDENTIFIKASI ISU DAN RUMUSAN MASALAH


1. IDENTIFIKASI ISU
Beberapa pokok permasalahan di lingkungan Dinas
Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah diangkat
sebagai titik berat utama penyusunan Aktualisasi yang
menitikberatkan pada aspek (1) Whole of Government; (2)
Pelayanan Publik; (3) Manajemen ASN serta keterkaitan

2
sumbernya dengan Tugas Pokok dan Fungsi yang dijalankan,
Sasaran Kinerja Pegawai, Inovasi dan inisiatif penulis sesuai
pengarahan mentor beserta coach.
Adapun daftar permasalahan yang diperoleh sesuai
Agenda Ketiga Pelatihan Dasar CPNS (WoG, Pelayanan Publik,
Manajemen ASN) yang terdapat di unit kerja dan telah dirumuskan
adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1. Identifikasi permasalahan
No Identifikasi Sumber Kondisi saat Kondisi yang
permasalahan permasalahan ini diharapkan
1 2 3 4 5
1 Kurangnya Pelayanan Publik Kegiatan tera Kesadaran dan
edukasi ulang yang pengetahuan dari
pengetahuan terkendala pemilik UTTP akan
pentingnya alat pada kegiatan Tera Ulang
UTTP di pengetahuan
masyarakat

2 Kurang Pelayanan Publik Terdapat 2 Tidak terdapat


optimalnya dari 10 kasus penolakan
Penyuluhan atau pedagang terhadap sidang
sosialisasi pemilik UTTP tera ulang
Kesadaran tera menolak tera
ulang sebagai ulang
dasar kegiatan
tertib ukur
3 Tidak tersedianya Manajemen ASN Proses sidang Sidang tera
tempat untuk tera dilakukan dilakukan pada
pelaksanaan di lapangan tempat dengan
sidang tera ulang atau pengaruh minimal
di pasar meminjam
lapak kosong
4 Kurangnya Manajemen ASN Proses sidang Faktor pengaruh
efektifitas tera ulang berkurang atau
kegiatan tera tidak efektif hilang sehingga
ulang di lapangan/ dan efisien proses sidang tera
pasar karena berjalan lancar
beberapa
faktor
pengaruh
5 Kurangnya WoG Sebelum Telah
singkronisasi data berjalannya tersinkronkan data
pedagang di kegiatan dari bidang pasar,
lapangan dengan sidang tera, sehingga proses

3
data di dinas tim sidang tera/tera
diharuskan ulang terpangkas
untuk waktu dan lebih
memetakan efisien.
pasar dan
mendata
kembali
sasaran
operasi pasar

Berdasarkan identifikasi permasalahan yang telah


dipaparkan, dilakukan proses identifikasi guna menentukan
prioritas sebagai acuan perumusan solusi dan penerapannya
dalam proses habituasi di unit kerja. Tahapan identifikasi isu
menggunakan dua alat bantu penetapan kriteria kualitas isu.
Kriteria pertama adalah APKL (Aktual, Probematik, Kekhalayakan,
dan Kelayakan). Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang
hangat dibicarakan dalam masyarakat. Problematik artinya isu
yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan solusinya. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut
hajat hidup orang banyak. Sedangkan Kelayakan artinya isu yang
realistis dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalah.
Tabel 1.2. Analisis APKL
Kriteria Keterangan
No Isu
A P K L
1 2 3 4 5 6 7
1 Kurangnya pengetahuan + + + + Memenuhi syarat
pentingnya alat UTTP di
masyarakat
2 Kurang optimalnya Penyuluhan + + + + Memenuhi syarat
atau sosialisasi Kesadaran tera
ulang sebagai dasar kegiatan
tertib ukur
3 Tidak tersedianya tempat untuk + - + + Tidak Memenuhi
pelaksanaan sidang tera ulang di syarat
pasar
4 Kurang optimalnya + + + + Memenuhi syarat
Proses/kegiatan tera di lapangan/
pasar
5 Kurangnya singkronisasi data + + - + Tidak Memenuhi

4
pedagang di lapangan dengan syarat
data di dinas

Keterangan :
+ = memenuhi syarat
-‘ = tidak memenuhi syarat

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa tiga


dari lima memenuhi syarat untuk diangkat sebagai isu yang
kemudian dapat dirumuskan solusi atau alternatif pemecahan
masalah yang dapat diterapkan dalam proses habituasi di
lingkungan kerja penulis.
Dari isu problematik di atas, dilanjutkan dengan
menetapkan isu prioritas dengan analisis USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth) yang mempertimbangkan tingkat
kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variable
dengan rentang skor 1 s/d 5. adapun kriteria dan Penetapan
indikator analisis USG dapat dilihat pada tabel 1.3 dan parameter
analisis USG tersedia pada tabel 1.4 sebagai berikut :

Tabel 1.3. Indikator USG


No Komponen Keterangan
1 2 3
Seberapa mendesak isu tersebut dibahas dikaitkan
dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tek
1 Urgency
anan waktu tersebut untuk memecahkan masalah
yang menyebabkan isu.
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan
dengan akibat yang timbul dengan penundaan
pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut
2 Seriousness
atau akibat yang ditimbulkan masalah-masalah lain
kalu masalah penyebab isu tidak dipecahkan (bisa
mengakibatkan masalah lain).
Seberapa kemungkinan isu tersebut menjadi
3 Growth berkembang dikaitkan kemungkinan masalah
penyebab isu akan semakin memburuk jika dibiarkan.

Tabel 1.4. Parameter USG yang digunakan

5
PARAMETER
Skor
Urgency Seriousness Growth
1 2 3 4
1 Tidak mendesak Tidak berdampak Tidak berkembang
Berdampak kurang
2 Kurang mendesak Lamban berkembang
signifikan
Memberikan dampak Cukup cepat
3 Cukup mendesak
cukup signifikan berkembang
4 Mendesak Berdampak riil Cepat berkembang
Dampaknya semakin Sangat cepat
5 Sangat mendesak
meluas berkembang

penetapan isu dengan kriteria APKL yang selanjutnya akan


ditindaklanjuti, maka perlu ditetapkan isu yang menjadi prioritas
sebagai dasar penyusunan rencana tindak lanjut. Penetapan
prioritas menggunakan analisis USG dapat dijelaskan pada tabel
berikut :
Tabel 1.5. Analisis USG

No Isu U S G Jumlah Prioritas


1 2 3 4 5 6 7
1 Kurangnya edukasi pengetahuan 4 3 2 9 IV
pentingnya alat UTTP di
masyarakat
2 Kurang optimalnya Penyuluhan 4 3 3 10 III
atau sosialisasi edukasi Kesadaran
tera ulang sebagai dasar kegiatan
tertib ukur
3 Tidak tersedianya tempat untuk 3 3 4 10 II
pelaksanaan tera ulang di pasar

4 Kurang efektifnya Proses/kegiatan 4 4 4 12 I


tera di lapangan/ pasar

5 Kurangnya singkronisasi data 3 3 3 9 V


pedagang di lapangan dengan
data di dinas

Merujuk pada data yang dianalisis menggunakan metode


USG ditetapkan isu “Kurang efektifnya Proses/kegiatan tera di
lapangan/ pasar ” ditetapkan menjadi prioritas kedua dengan poin
12 (dua belas).

2. RUMUSAN MASALAH

6
Dari isu tersebut maka rumusan masalah kegiatan
aktualisasi dan habituasi adalah :
1. Bagaimana keterkaitan Nilai Dasar ASN Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Dan Anti Korupsi
(ANEKA) dengan kegiatan yang dilakukan selama aktualisasi
dan habituasi?
2. Bagaimana upaya peningkatan efektifitas kegiatan tera ulang
timbangan pedagang pasar di wilayah kerja Dinas
Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Mengah di UPTD
Metrologi Legal?
3. Bagaimana keterkaitan antara visi misi dan nilai organisasi
terhadap hasil kegiatan dari isu yang akan diangkat?

BAB II
PROFIL UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA

7
A. PROFIL ORGANISASI
1. Dasar hukum pembentukan organisasi
Legalitas metrologi di Indonesia berpijak pada Undang-
undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1981 tentang Metrologi
Legal (UUML) yang mengatur hal-hal mengenai pembuatan,
pengedaran, penjualan, pemakaian, dan pemeriksaan alat-alat ukur,
takar, timbang dan perlengkapannya.
Sesuai dengan amanat UUML tersebut, maka ditetapkanlah
Peraturan Pemerintah (PP) No. 2 Tahun 1989 tentang Standar
Nasional untuk Satuan Ukuran (SNSU) yang menjabarkan perihal
penetapan, pengurusan, pemeliharaan dan pemakaian SNSU
sebagai acuan tertinggi pengukuran yang berlaku di Indonesia.
Sejumlah lembaga pemerintahpun telah menjalankan peranan ini,
diantaranya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Lingkungan
Hidup (KLH) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Penelitian
dan pengembangan metrologi di LIPI telah dirintis sejak tahun
1960an di sejumlah bidang oleh para peneliti yang berada di
berbagai unit/ satuan kerja di bawahnya. Khusus metrologi di bidang
fisika, penelitian dan pengembangan metrologi ini dilakukan oleh
para peneliti di Lembaga Instrumentasi Nasional, yang kemudian
berubah namanya menjadi satuan kerja Pusat Penelitian dan
Pengembangan (Puslitbang) Kalibrasi, Instrumentasi dan Metrologi
(KIM)

2. Visi dan Misi


a. Visi
Mewujudkan Kabupaten Demak Menjadi Daerah Tertib Ukur
b. Misi
1) Memberikan Pelayanan Tera Dan Tera Ulang, Alat Ukur,
Takar, Timbang Dan Perlengkapannya (UTTP) Secara
Profesional

8
2) Melaksanakan Pengawasan Kemetrologian Dengan Penuh
Kesungguhan

3. Nilai Organisasi
Ada lima nilai – nilai kerja yang ditetapkan sebagai acuan,
terdiri dari Integritas, Profesional, Inovatif, Poduktif dan Kompetitif
atau disebut INSAN OKE.

9
4. Struktur Organisasi

Kepala Dinas

Sekretaris Dinas

Sub Bag Umum


Sub Bag Program dan
dan Keuangan Kepegawaian

Bidang Bidang Koperasi


Bidang Pasar UPTD Metrologi
Perdagangan dan UKM

Gambar 3.2. Struktur Organisisasi Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM di UPTD Metrologi Legal

10
5. JABATAN & TUGAS PESERTA DIKLAT
a. Tugas Aparatur Sipil Negara
Undang-Undang Aparatur Sipil Negara No. 5 Tahun 2014
Pasal 11 menjelaskan bahwa tugas ASN adalah :
1) Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
2) Memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas;
3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

b. Tugas Pokok
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Penera
Terampil dan Angka Kreditnya. Maka uraian tugas Penera
Terampil di antara lain :
1) Memeriksa material/ bahan UTTP Besaran Massa Tingkat
Kesulitan I;
2) Menguji sifat, ukur, takar dan timbang (UTTP) Besaran
Massa Tingkat Kesulitan I;
3) Melakukan penjustiran UTTP Besaran Massa Tingkat
Kesulitan I;
4) Melakukan perhitungan hasil pengujian UTTP Besaran
Massa Tingkat Kesulitan I;
5) Memeriksa material/bahan UTTP Besaran panjang
Tingkat Kesulitan I;
6) Menguji sifat, ukur, takar dan timbang uttp besaran
panjang Tingkat Kesulitan I;
7) Melakukan penjudstiran UTTP besaran panjang Tingkat
Kesulitan I;

11
8) Melakukan perhitungan hasial pengujian panjang Tingkat
Kesulitan I;
9) Memeriksa material/bahan UTTP besaran listrik dan waktu
lainnya Tingkat Kesulitan I;
10) Menguji sifat, ukur, takar dan timbang UTTP besaraan
Listirk dan waktu lainnya Tingkat Kesulitan I;
11) melakukan penjustiran UTTP besaran listrik dan waktu
lainnya Tingkat Kesulitan I;
12) melakukan perhitungan hasil pengujian UTTP besaran
Listrik dan waktu lainnya Tingkat Kesulitan I;
13) memeriksa material/bahan UTTP besaran Suhu Tingkat
Kesulitan I;
14) menguji sifat, ukur, takar dan timbang UTTP besaran suhu
Tingkat Kesulitan I;
15) melakukan penjustiran UTTP besaran suhu Tingkat
Kesulitan I;
16) melakukan perhitungan hasil pengujian UTTP besaran
Suhu Tingkat Kesulitan I;
17) emeriksa material/bahan UTTP besaran tekanan, gaya
dan momen gaya Tingkat Kesulitan I;
18) Menguji sifat, ukur, takar dan timbang UTTP besaran
tekanan gaya dan momen gaya Tingkat Kesulitan I;
19) Melakukan penjustiran UTTP besaran tekanan, gaya dan
momen gaya Tingkat Kesulitan I;
20) Melakukan prhitungan hasil pengujian UTTP besaran
tekanan, gaya dan momen gaya Tingkat Kesulitan I;
21) Memeriksa material/bahan UTTP besaran KLH Tingkat
Kesulitan I;
22) Menguji sifat, ukur, takar dan timbnga UTTP besaran KLH
Tingkat Kesulitan I;
23) Melakukan penjustiran UTTP besaran KLH Tingkat
Kesulitan I;

12
24) Melakukan perhitungan hasil pengujian UTTP besaran
KLH Tingkat Kesulitan I;
25) Memeriksa material/bahan UTTP besaran volume Tingkat
Kesulitan I;
26) Menguji sifat, ukur, takar dan timbang UTTP besaran
volume Tingkat Kesulitan I;
27) Melakukan penjustiran UTTp besaran volume Tingkat
Kesulitan I;
28) Melakukan perhitungan hasil pengujian UTTP besaran
volume Tingkat Kesulitan I;
29) Membubuhkan atau menandai dengan cap tanda tera
30) Menguji coba cap tanda tera pada tapak tera dan
31) Melakukan perawatan dan pengamanan cap tanda tera.

6. ROLE MODEL

Tokoh yang menjadi role model penulis yaitu Ignasius Jonan.


Beliau lahir pada tanggal 21 Juni 1963. Kini beliau bertugas
sebagai menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Beliau yang ikut
mengembangkan Pelayanan Kereta Api Indonesia yang kini telah
berubah menjadi lebih baik. Memiliki gedung yang sangat baik dan
kini memiliki layanan juga atas inisiasi beliau.
Beliau adalah sosok yang sederhana dan bersahaja. Beliau
sosok pemimpin yang bijak dan ramah namun tetap tegas. Tak
segan menegur akan tetapi tetap santun. Beliau juga sosok yang

13
bertanggung jawab dan disiplin dimana beliau selalu datang
tepat waktu dan pulang tetap waktu. Beliau adalah sosok yang
sangat baik untuk ditiru, Semoga penulis selalu daapat meneladani
sifat-sifat baik beliau.
Nilai nilai dasar ANEKA yang dapat di contoh dalam
keseharian dari beliau adalah, integritas nya terhadap keiinginan
nya untuk berubah lebih baik (Komitmen Mutu, Akuntabilitas)
gigihnya beliau menciptakan sistem pelayanan publik, (Etika
Publik) sosok beliau yang berhasil merubah sistem pelayanan
publik di PT. KAI, (Anti Korupsi) dan keiinginan beliau menjadikan
PT KAI lebih baik, tanpa pamrih dan (Nasionalisme).

14
BAB III
KEGIATAN AKTUALISASI

B. DAFTAR KEGIATAN AKTUALISASI

Unit Kerja : UPTD METROLOGI LEGAL Kab Demak

Identifikasi isu : 1. Kurangnya edukasi pengetahuan


pentingnya alat UTTP di masyarakat
2. Kurang optimalnya Penyuluhan atau
sosialisasi edukasi Kesadaran tera ulang
sebagai dasar kegiatan tertib ukur
3. Tidak tersedianya tempat untuk
pelaksanaan sidang tera ulang di pasar
4. Kurang optimalnya Proses/kegiatan
sidang tera di lapangan/ pasar
5. Kurangnya sinkronisasi data pedagang di
lapangan dengan data di dinas
Isu yang diangkat : Kurang optimalnya pelaksanaan sidang tera
ulang timbangan di Pasar di Kabupaten
Demak
Judul : Peningkatan efektifitas kegiatan sidang tera
ulang timbangan milik pedagang pasar pada
UPTD Metrologi Legal Dinas Perdagangan
koperasi dan Ukm di kabupaten Demak.
Gagasan pemecahan isu :
1. Membuat alur untuk prosedur kegiatan sidang tera ulang di
lapangan tentang timbangan di pasar.
2. Focus Group Discussion dengan teman sejawat
3. Membuat poster edukasi
4. Melakukan koordinasi terkait kegiatan pelayanan luar gedung
metrologi;

15
5. Melakukan Kampanye kesadaran Tertib ukur dengan pemasangan
poster di setiap Pasar dan Edukasi personal kepada pedagang
pasar
6. Melakukan edukasi pada pedagang pasar dengan bantuan media
(dengan cara konsultasi dengan pimpinan, koordinasi dengan
pihak pihak terkait, penyiapan materi edukasi, penyiapan
administrasi dan pelaksanaan edukasi;

16
Tabel 4.1. Matriks Rancangan Aktualisasi
Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Output
(ANEKA) (Visi & Misi) Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Membuat alur untuk Terbentuknya Alur
prosedur kegiatan tera kegiatan, dengan
ulang di lapangan prosedur untuk
tentang timbangan kegiatan tera ulang.
Pasar.

Sumber Kegiatan : 1. Melakukan 1. Adanya persetujuan Sikap sopan dan Pembuatan alur Melalui kegiatan
Dari atasan dan SKP konsultasi dengan Kepala UPTD dan santun ketika kegiatan sidang tera ini, selain
Kepala UPTD dan pengarahan Ka Sub menyampaikan ulang di lapangan nilai ANEKA
Kepala Sub Bagian Bag Tata Usaha kepada Kepala (Etika sesuai dengan : adapun nilai
Tata Usaha terkait koordinasi Publik), 1. Misi organisasi organisasi yang
mengenai Program program menggunakan bahasa yang no 1 diamalkan yaitu
Indonesia memberikan Profesional,
(Nasionalisme) dan pelayanan tera Aman, Lugas,
dengan bahasa yang dan tera ulang Normatif, Giat,
jelas (akuntabilitas) alat ukur, takar, Inovatif.
tanggung jawab timbang dan
terhadap tugas yang perlengkapannya
diberikan secara
(Akuntabilitas), profesional
Adanya persetujuan 2. Visi kabupaten
berdasarkan demak
musyawarah Terwujudnya
(Nasionalisme) Masyarakat
Demak Yang
Agamis Lebih
Sejahtera,
Mandiri, Maju,

17
Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Output
(ANEKA) (Visi & Misi) Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Memetakan 2. Terpetakannya Alur Sikap transparansi Kompetitif,
kegiatan dan alur proses dan kegiatan dan kejelasan Kondusif,
proses selanjutnya kegiatan Berkepribadian
(Akuntabilitas), dan Demokrat
berani 3.diperkuat yaitu
menyampaikan misi kabupaten
pendapat (Anti demak –
Korupsi) Dihasilkan mewujudkan
persetujuan kualitas
berdasarkan pelayanan
musyawarah investasi dan
(Nasionalisme), meningkatkan
sopan dan santun kualitas
ketika menyampaikan pelayanan publik
kegiatan alur (Etika
Publik),efisien dan
efektif (Komitmen
Mutu)
3. Melakukan evaluasi 3. Pimpinan Sikap sopan dan
dengan pimpinan menyetujui/ atau santun ketika
terkait pemetaan mendapat arahan menyampaikan
dan alur kegiatan yang lebih baik kepada Kepala (Etika
selanjutnya terkait rencana Publik),
kegiatan menggunakan bahasa
Indonesia
4. Penyusunan Alur (Nasionalisme) dan
Kegiatan terkait 4. Tersusunnya alur dengan bahasa yang
kegiatan tera ulang kegiatan untuk tera jelas (akuntabilitas)
ulang di lapangan tanggung jawab
terhadap tugas yang
18
Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Output
(ANEKA) (Visi & Misi) Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
diberikan
(Akuntabilitas),
Adanya persetujuan
berdasarkan
musyawarah
(Nasionalisme)

2 Focus Group Discussions Adanya dukungan, satu


dengan teman sejawat visi dan pembagian tim
Sumber Kegiatan :
SKP 1.Melakukan Koordinasi 1. Mendapat arahan Sikap sopan dan Sesuai dengan visi Melalui kegiatan
dengan Ka. UPTD dan persetujuan dari santun ketika kabupaten demak ini, selain nilai
dan Ka Sub Bag Tata pimpinan terkait menyampaikan Terwujudnya ANEKA adapun
Usaha terkait program yang sudah kepada Kepala (Etika Masyarakat Demak nilai organisasi
pembagian tim direncanakan Publik), Yang Agamis Lebih yang diamalkan
menggunakan bahasa Sejahtera, Mandiri, yaitu
Indonesia Maju, Kompetitif, Profesional,
(Nasionalisme) dan Kondusif, Aman, Lugas,
dengan bahasa yang Berkepribadian dan Normatif, Giat,
jelas (akuntabilitas) Demokrat Inovatif.
tanggung jawab terpercaya,
terhadap tugas yang empati
diberikan
2. Mengumpulkan Tim 2. Terkumpulnya Tim (Akuntabilitas),
Teknis di Intra UPTD Teknis dan sudah Adanya persetujuan
Metrologi Legal terkoordinir dan siap berdasarkan
diberi tupoksi. musyawarah
(Nasionalisme)

19
Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Output
(ANEKA) (Visi & Misi) Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Melakukan rapat
Koordinasi intra tim 3. Terbagi 2 tim untuk Berkoordinasi dengan
teknis lapangan kegiatan di pimpinan sebagai
berupa pembagian lapangan, yaitu tim bentuk hormat (etika
tim menjadi dua, tim teknis sidang, dan Publik) dan
penyuluh dan tim tim teknis bermusyawarah
teknis sidang penyuluhan (Nasionalisme)
koordinasi dengan
rekan sejawat, dalam
pembagian tim
dijelaskan dengan
baik secara runtut
(akuntabilitas)
Melakukan
pembagian tim
4.Melakukan Konsultasi menjadi dua secara
dengan pimpinan 4. Disetujui nya adil dengan tupoksi
terkait efektifitas pembagian tim, dan yang seimbang dan
tim, dan rencana rencana kegiatan menjelaskan rencana
kegiatan selanjutnya oleh pimpinan secara runtut dan
selanjutnya disusun jelas (Anti Korupsi,
dan siap untuk di Komitmen Mutu)
laksanakan
Sikap sopan dan
santun ketika
menyampaikan
kepada Kepala (Etika
Publik), menggunakan
bahasa Indonesia
(Nasionalisme) dan
20
Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Output
(ANEKA) (Visi & Misi) Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dengan bahasa yang
jelas (akuntabilitas)
tanggung jawab
terhadap tugas yang
diberikan
(Akuntabilitas),
Adanya persetujuan
berdasarkan
musyawarah
(Nasionalisme)

Sikap sopan dan


santun ketika
menyampaikan
kepada Kepala (Etika
Publik), menggunakan
bahasa Indonesia
(Nasionalisme) dan
dengan bahasa yang
jelas (akuntabilitas)
tanggung jawab
terhadap tugas yang
diberikan
(Akuntabilitas),
Adanya persetujuan
berdasarkan
musyawarah
(Nasionalisme)
3 Membuat Modul Terwujudnya poster ”
21
Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Output
(ANEKA) (Visi & Misi) Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Edukasi /media yang dapat
diaplikasikan
Sumber kegiatan : 1.Membuat rancangan 1. Rancangan modul Membuat dengan pelayanan Melalui kegiatan
inovasi modul berupa edukasi sudah dlam teliti rancangan Investasi dan ini, selain
Poster, Banner dan bentuk siap cetak modul edukasi meningkatkan nilai ANEKA
Bagan sebagai bahan (Komitmen Mutu) kualitas pelayanan adapun nilai
edukasi dan dan penuh tanggung publik organisasi yang
penyuluhan ke jawab (Akuntabilitas) diamalkan yaitu
pedagang dan menggunakan Profesional,
bahasa Indonesia Aman, Lugas,
yang baik Normatif, Giat,
2. Membuat modul 2. Terwujudnya Modul (Nasionalisme) Inovatif.empati,m
edukasi berupa edukasi dan siap Membuat dengan udah, ramah
Poster, banner dan untuk dipergunakan teliti modul edukasi
bagan yang akan dan dalam bentuk (Komitmen Mutu)
digunakan sebagai riil dan penuh tanggung
bahan edukasi ke jawab dan hati hati
masyarakat/ (Akuntabilitas) dan
pedagang menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
(Nasionalisme)
4 Melakukan Kegiatan sidang tera
perencanaan terkait lebih terkoordinasi dan
pelayanan di luar tupoksi tidak
gedung metrologi menyimpang

Sumber Kegiatan : 1.Melakukan koordinasi 1.Pimpinan mengetahui, saya menjelaskan Kegiatan ini sesuai Melalui kegiatan
Dari atasan,SKP dengan Pimpinan rincian kegiatan dan rencana kegiatan dengan misi UPTD ini, selain
UPTD dan Ka Sub menyetujui kegiatan dengan baik dan jelas Metrologi Legal nilai ANEKA
Bag Tata Usaha (etika Pubilk) “ memberikan adapun nilai
22
Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Output
(ANEKA) (Visi & Misi) Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
terkait rencana koordinasi dengan pelayanan tera dan organisasi yang
kegiatan tim dengan tera ulang UTTP diamalkan yaitu
mendengarkan secara profesional, Profesional,
apabila terdapat melaksanakan Aman, Lugas,
masukan pengawasan Normatif, Giat,
(Nasionalisme) dan kemetrologian Inovatif.empati,m
mempertimbangkan dengan penuh udah, ramah
apabila masukan itu kesungguhan)
dapat membawa
kebaikan
(Akuntabilitas))
2. Terkoordinirnya Tim
2.Melakukan koordinasi yang sudah terbagi Sikap sopan dan
intra tim yang telah dan paham tentang santun ketika
terbentuk terkait dengan tupoksinya menyampaikan
rencana kegiatan kepada Kepala (Etika
Publik), menggunakan
bahasa Indonesia
(Nasionalisme) dan
dengan bahasa yang
jelas (akuntabilitas)
tanggung jawab
terhadap tugas yang
diberikan
(Akuntabilitas),
Adanya persetujuan
berdasarkan
musyawarah
(Nasionalisme)

23
Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Output
(ANEKA) (Visi & Misi) Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

Undangan yang sudah


3. Undangan kegiatan dibuat selanjutnya di
3.Menyiapkan tera sudah cek ulang agar tidak
undangan rutin tersinkronisasi terjadi kesalahan
kegiatan tera ulang dengan database (komitmen mutu) dan
di lapangan dan sudah siap administrasi
untuk dicetak dan tambahan dibuat
diedarkan. secara transparan
(anti korupsi)
4. Undangan yang sudah
4. Mencetak Undangan sesuai dengan data
kegiatan untuk tera pedagang sudah
di wilayah terkait tercetak

Modul edukasi
5. Terwujudnya Modul dengan isi yang bisa
5. Menyiapkan modul edukasi terkait dipertanggung jawab
edukasi terkait rencana kegiatan kan (Komitmen
rencana kegiatan sudah siap untuk Mutu) dan penuh
dibagikan tanggung jawab dan
hati hati
(Akuntabilitas) dan
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
(Nasionalisme)

24
Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Output
(ANEKA) (Visi & Misi) Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

Undangan bisa
6. Terwujudnya dipertanggung jawab
6. Menyebarkan undangan yang kan (Komitmen
undangan kegiatan sudah sinkron Mutu) dan diberikan
tera Ulang di wilayah dengan data dari secara hati hati (Etika
terkait/wilayah lapangan dan sudah Publik)
sasaran(pasar) tersebar ke wilayah (Akuntabilitas) dan
sasaran (Pasar) menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
(Nasionalisme)
5 Melakukan kampanye Kegiatan tercapai,
kesadaran tertib ukur terlaksana dengan
seksama
Sumber Kegiatan :
Dari Atasan, Inovasi dan
SKP 1.Melakukan koordinasi 1.Tersampaikannya Memberikan Kegiatan ini sesuai Melalui kegiatan
dengan Ka UPTD dan rencana kegiatan laporan kepada dengan misi UPTD ini, selain
Ka Sub Bag Tata kepada Pimpinan Pimpinan terkait Metrologi Legal nilai ANEKA
Usaha terkait rencana adapun nilai
rencana kegiatan pelaksanaan “memberikan organisasi yang
kegiatan (etika pelayanan tera dan diamalkan yaitu
2.Melaksanakan publik) dengan tera ulang UTTP Profesional,
kegiatan di wilayah 2.Tersedianya dukungan bahasa yang baik secara profesional Aman, Lugas,
terkait dengan dan bantuan untuk runtut jelas dan Normatif, Giat,
berkoordinasi Kegiatan edukasi sopan. Dan lebih khusus Inovatif.empati,m
dengan pemangku dan sidang tera dari Memulai kegiatan akan sejalan udah, ramah
wilayah terkait pemangku wilayah dengan dengan misi Demak
terkait, berkoordinasi yang kedelapan
dengan pemangku yaitu :
25
Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Output
(ANEKA) (Visi & Misi) Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
wilayah “Mewujudkan
3. Terkoordinirnya tim (Nasionalisme) kualitas pelayanan
3.Mengkoordinasi intra dan siap bergerak terkait penanggung Investasi dan
tim yang sudah sesuai tupoksi dan jawab wilayah, meningkatkan
terbentuk dengan pembagian tim mengarahkan tim kualitas pelayanan
tupoksinya masing terbentuk untuk publik”
masing bergerak dengan
jelas (Komitmen
4.Terlaksananya tupoksi mutu) melakukan
4.Melaksanakan dan Tim bergerak edukasi ke
kegiatan sesuai sesuai koordinasi pedagang dengan
dengan tupoksi tim membawa
yang sudah di /menggunakan
koordinasikan bagan/peraga
(akuntabilitas)
Peraga edukasi
dibuat sederhana
dan efektif namun
diharapkan
mempunyai efek
yang besar (anti
korupsi)
6 Melakukan edukasi Teredukasinya
pada pedagang pasar Pedagang Pasar terkasit
dengan bantuan media kegiatan tera ulang

Sumber Kegiatan Kegiatan ini Nilai organisasi


SKP dan Inovasi 1.Melakukan koordinasi 1. Mendapat arahan Memberikan berkaitan dengan yang ada di
dengan Ka UPTD dan dan saran dari laporan kepada misi dari kab. inovatif,
Ka Sub Bag Tata Pimpinan terkait Pimpinan terkait demak produktif dan
26
Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Output
(ANEKA) (Visi & Misi) Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Usaha terkait rencana kegiatan rencana Mengakselerasikan kompetitif
rencana kegiatan pelaksanaan pembagunan
kegiatan (etika insfrastruktur
2.Mengkoordinasi intra publik) strategis,
tim yang sudah 2. Tim terkoordinir dan Melakukan pembangunan
terbentuk dengan bergerak koordinasi kegiatan kewilayahan dan
tupoksinya masing memberikan edukasi dengan tim yang menyerasikan
masing sesuai tupoksi dan telah terbentuk pembangunan
pembagian tim secara jelas dan antara kota dan
runtut desa
(ankutabilitas)
3.Melaksanakan 3.Tim bergerak sesuai (Nasionalisme),
kegiatan sesuai dengan tupoksi mengarahkan tim
dengan tupoksi tim masing2 sesuai terbentuk untuk
yang sudah di koordinasi bergerak dengan
koordinasikan jelas (Komitmen
mutu)
melakukan edukasi
4.tim penyuluh 4.Tersampaikannya ke pedagang
memberikan edukasi edukasi kepada dengan
kepada pedagang, pedagang tentang membawa
tentang pentingnya pentingnya tera /menggunakan
ulang timbangan bagan/peraga
(akuntabilitas)
Peraga edukasi
dibuat sederhana
dan efektif namun
diharapkan
mempunyai efek
yang besar (anti
27
Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Output
(ANEKA) (Visi & Misi) Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
korupsi)

B. PELAKSANAAN AKTUALISASI
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di Pasar tradisional Kabupaten Demak antara tanggal 9 September 2019 sampai
dengan tanggal 18 Oktober 2019. Kegiatan-kegiatan aktualisasi akan dijabarkan dalam timeline kegiatan pada tabel di bawah ini

Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan Aktualisasi

28
29
C. ANTISIPASI DAN STRATEGI MENGHADAPI KENDALA

Kegiatan habituasi aktualisasi nilai – nilai dasar ASN akan dilaksanakan pada tanggal 9 September 2019 sampai
dengan 18 Oktober 2019 di Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM pada UPTD Metrologi Legal. Dalam pelaksanaannya
dimungkinkan terjadinya kendala atau faktor yang berisiko menghambat kegiatan yang telah direncanakan dan hasil
menjadi kurang optimal. Oleh karena itu diperlukan antisipasi untuk menghadapi kendala-kendala tersebut, sehingga

30
dampak yang menghambat kegiatan tersebut dapat diminimalisir. Antisipasi dalam menghadapi kendala-kendala selama
aktualisasi dapat dijelaskan lebih lanjut pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.3 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala

No Antisipasi dan Strategi Menghadapi


Kegiatan Kendala Kendala
.

1. Melakukan koordinasi terkait 1. Pihak terkait sulit dihubungi


kegiatan di luar gedung dalam 1. Menghubungi dari sejak jauh hari
rangka pelayanan publik terkait rencana program

2. Mencari petugas lain yang dapat


dimintai pertanggung jawaban pada
wilayah terkait

2. Persiapan bahan modul 1. Materi tidak terlalu luas 1. Menjelaskan dengan memberikan
edukasi, penyuluhan di cakupannya analogi
masyarakat
2. Desain kurang menarik 2. Meminta bantuan teman yang lebih
ahli untuk membuat desain

3. Proses pembuatan dan 3. Mencetak sendiri


pencetakan membutuhkan
waktu

31
3. Melakukan koordinasi 1. Masih terjadi miss komunikasi 1. Menjelaskan dengan memberi
pembagian Tim penyuluh dan catatan berupa tupoksi dan rencana
tim tera ulang kegiatan
2. Komunikasi sulit
2. Menggunakan bantuan aplikasi
berbasis smartphone guna
membantu kelancaran

4. Perancangan Alur Tera 1. Tim perlu waktu untuk 1. Memberi pemahaman terkait rencana
kegiatan tera ulang timbangan beradaptasi kegiatan

5. Pelaksanaan Kegiatan tera 1. Tim belum siap 1. Mengarahkan tim untuk bergerak lebih
ulang timbangan cepat dan mengatur jadwal kegiatan

2. Tidak semua sasaran tujuan mau 2. Meminta anggota tim lain menjelaskan
dan tersosialisasi diberi edukasi kembali apabila belum mau/ belum
paham edukasi

32
BAB IV

HASIL KEGIATAN AKTUALISASI & HABITUASI

Kegiatan Aktualsasi nilai dasar PNS di Dinas Perdagangan, Koperasi,


Usaha Kecil dan Menengah UPTD Metrologi Legal sebagai Penera Terampil
yang dilaksanakan selama masa off campus terhitung mulai tanggal 09
September sampai dengan 18 Oktober 2019 dengan beberapa kali
penyesuaian jadwal dikarenakan adanya kegiatan di dalam dinas dapat
berjalan dengan lancar.

A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualiasai dan Habituasi


Pemaparan kegiatan yang telah dilakukan dijabarkan sebagai berikut :

Tabel 4.1. Tabel Kegiatan 1


KEGIATAN 1
Isu Kurang optimalnya pelaksanaan siding tera ulang
timbangan di Pasar di Kabupaten Demak
Kegiatan Membuat Alur untuk prosedur kegiatan tera ulang di luar
ruang metrologi tentang timbangan di pasar
Tanggal 11 September 2019
A. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan yang Telah Dilaksanakan
1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan pemetaan, pemeriksaan terhadap kinerja dan hasil
kegiatan tim tera pasar terhadap keberhasilan output kegiatan
2. Tahapan Kegiatan
a) Melakukan konsultasi dengan Kepala UPTD dan Ka Sub Bag TU
b) Melakukan Pemetaan Kegiatan dan menyusun Alur Proses Kegiatan
c) Melakukan Evaluasi ulang terkait pemetaan dan penyusunan alur kegiatan
d) Penyusunan alur kegiatan terkait kegiatan tera ulang
B. Output/Hasil
Output Kegiatan :
Terbentuk alur kegiatan efektif dengan bentuk prosedur kegiatan.
Output Tahapan :
1. Diperoleh persetujuan dari Kepala UPTD terhadap rencana kegiatan yang
akan dilakukan
2. Terpetakan alur kegiatan
3. Pimpinan menyetujui dan mendapat arahan lebih baik terkait rencana
kegiatan
4. Alur Kegiatan tersusun dan siap digunakan dalam kegiatan
C. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar Aneka dan Dampak
1. Nasionalisme :
Penggunaan Bahasa nasional yang baik dan benar sesuai dengan eyd, dan
kaidah berbicara dengan atasan dan sesuai dengan sila Pancasila sila ke 4
tentang bermusyawarah

33
2. Etika Publik :
menggunakan bahasa yang sopan dan ramah saat berkoordinasi dengan
pimpinan dan Koordinator di UPTD
3. Akuntabilitas :
Mendapatkan hasil pemetaan yang kredibel serta melaksanakan tugas
dengan penuh tanggung jawab
Anti Korupsi :
Tidak memilah-milah tanggung jawab dan tugas saat melakukan kegiatan
(nilai keadilan), berani menyampaikan pendapat
4. Komitmen mutu :
Penyusunan alur kegiatan sebagai bentuk upaya memperbaiki pelayanan di
publik dan efisiensi kegiatan
5. Etika Publik:
Penyampaian rencana kegiatan dengan tidak meninggalkan etik sopan
santun, lugas dan tanggun jawab di setiap paparan yang di ajukan
D. Kontribusi/ Manfaat kegiatan bagi pihak lain
Kegiatan lebih efisien dan transparan
Bagi Masyarakat
Para pedagang mengetahui alur untuk melakukan tera ulang
E. Kontribusi/Manfaat Kegiatan bagi Visi dan Misi Organisasi
Pembuatan alur kegiatan tera ulang di lapangan sesuai dengan :
1. Misi organisasi yang no 1 memberikan pelayanan tera dan tera ulang alat
ukur, takar, timbang dan perlengkapannya secara profesional
2. Visi kabupaten demak Terwujudnya Masyarakat Demak Yang Agamis Lebih
Sejahtera, Mandiri, Maju, Kompetitif, Kondusif, Berkepribadian dan Demokrat
3. diperkuat yaitu misi kabupaten demak – mewujudkan kualitas pelayanan
investasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik
F. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Melalui kegiatan ini, selain nilai ANEKA adapun nilai organisasi yang diamalkan
yaitu
Profesional : bekerja dengan sungguh sungguh demi pelayanan yang lebih baik
Aman : menciptakan kondisi kondusif agar rencana program tterlaksana
Lugas : tidak mengada ada dalam pembuatan rencana program
Inovatif : Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-ide kreatif serta
memberi trobosan bagi peningkatan pelayanan
G. Kendala/Hambatan yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala
1. Kendala/Hambatan
Pihak terkait sulit dihubungi dan ditemui.
2. Strategi Mengatasi Kendala
Meminta jadwal pertemuan dari jauh hari dan menjelaskan inti pertemuan
untuk membahas rencana program
Meminta pegawai lain pada wilayah terkait yang dapat dimintai pertanggung
jawaban.
H. Bukti-Bukti Capaian Aktualisasi
1. Menghadap Kepala UPTD dengan memperlihatkan rencana kegiatan yang
akan dilakukan
Notulen konsultasi
2. Berkoordinasi tentang rencana kegiatan serta jadwal kegiatan
yang akan berlangsung
Notulen konsultasi
Foto Terlampir
3. Alur kegiatan yang sudah di petakan dan di sederhanakan.
Dokumen Terlampir

34
Bukti Kegiatan 1

Menghadap Kepala UPTD


Sikap sopan dan santun ketika menyampaikan kepada Kepala (Etika Publik),
menggunakan bahasa Indonesia (Nasionalisme) dan dengan bahasa yang
jelas (akuntabilitas) tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan
(Akuntabilitas), Adanya persetujuan berdasarkan musyawarah
(Nasionalisme)

Gambar 4.1. Konsultasi dengan Pimpinan

Alur Kegiatan
Sikap sopan dan santun ketika menyampaikan kepada Kepala (Etika
Publik), menggunakan bahasa Indonesia (Nasionalisme) dan dengan
bahasa yang jelas (akuntabilitas) tanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan (Akuntabilitas), Adanya persetujuan berdasarkan musyawarah
(Nasionalisme)

Gambar 4.2 tangkapan layar alur kegiatan

35
Tabel 4.2. Tabel Kegiatan 2
KEGIATAN 2
Isu Kurang optimalnya pelaksanaan siding tera ulang
timbangan di Pasar di Kabupaten Demak
Kegiatan Focus Group Disscussion ( Diskusi internal) dengan teman
sejawat
Tanggal 12– 13 September 2019
A. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan yang Telah Dilaksanakan
1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan penyatuan visi/ koordinasi kegiatan tim tera pasar
terhadap keberhasilan output kegiatan
2. Tahapan Kegiatan
a) Melakukan konsultasi dengan Kepala UPTD dan Ka Sub Bag TU Terkait
pembagian tim
b) Mengumpulkan tim teknis di intra UPTD Metrologi
c) Melakukan pembagian tim menjadi dua terkait rencana program
B. Output/Hasil
Output Kegiatan :
Terbentuk alur kegiatan efektif dengan bentuk prosedur kegiatan.
Output Tahapan :
1. Diperoleh persetujuan Kepala UPTD terhadap rencana kegiatan yang akan
dilakukan
2. Tim siap di koordinir dan menerima tupoksi terkait rencana program
3. Pembagian tim menjadi 2 yaitu :
a. Tim teknis tera ulang
b. Tim teknis penyuluh/edukasi dan pendataan
C. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar Aneka dan Dampak
1. Nasionalisme :
Penggunaan Bahasa nasional yang baik dan benar sesuai dengan eyd, dan
kaidah berbicara dengan atasan dan sesuai dengan sila Pancasila sila ke 4
tentang bermusyawarah
2. Etika Publik :
menggunakan bahasa yang sopan dan ramah saat berkoordinasi dengan
pimpinan dan Koordinator di UPTD Penyampaian rencana kegiatan dengan
tidak meninggalkan etik sopan santun, lugas dan tanggung jawab di setiap
paparan yang di ajukan
3. Akuntabilitas :
Menggunakan Bahasa yang jelas dan tegas dalam menjelaskan tupoksi untuk
tim
4. Anti Korupsi :
Tidak membedakan tugas kepada individual tim dalam kegiatan (nilai
keadilan),
5. Komitmen mutu :
Pembagian tim untuk kegiatan sebagai bentuk upaya memperbaiki pelayanan
di publik dan efisiensi kegiatan

D. Kontribusi/ Manfaat kegiatan bagi pihak lain


Efisiensi sdm untuk kelancaran kegiatan

E. Kontribusi/Manfaat Kegiatan bagi Visi dan Misi Organisasi


Focus Group Discussion dengan sejawat sesuai dengan :
1. Visi kabupaten demak Terwujudnya Masyarakat Demak Yang Agamis Lebih
Sejahtera, Mandiri, Maju, Kompetitif, Kondusif, Berkepribadian dan
Demokratis

36
2. Misi kabupaten demak – mewujudkan kualitas pelayanan investasi dan
meningkatkan kualitas pelayanan publik
F. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Melalui kegiatan ini, selain nilai ANEKA adapun nilai organisasi yang diamalkan
yaitu
Profesional : bekerja dengan sungguh sungguh demi pelayanan yang lebih baik
Aman : menciptakan kondisi kondusif agar rencana program tterlaksana
Lugas : tidak mengada ada dalam pembuatan rencana program
Inovatif : Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-ide kreatif serta
memberi trobosan bagi peningkatan pelayanan
G. Kendala/Hambatan yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala
1. Kendala/Hambatan
a. Masih terjadi miss komunikasi antar tim
b. Kesulitan komunikasi di lapangan
2. Strategi MengatasiKendala
a. Menjelaskan tupoksi masing2 individual tim dengan memberi
catatan/hardfile berisi tupoksi baru terkait pembagian tim
b. Menggunakan bantuan aplikasi berbasis smartphone guna membantu
kelancaran
H. Bukti-Bukti Capaian Aktualisasi
1. Menghadap Kepala UPTD dengan memperlihatkan rencana kegiatan yang akan
dilakukan
Notulen konsultasi
2. Tim terbagi menjadi 2 dengan tupoksi tersendiri
Notulen konsultasi
Notulen tupoksi
Daftar hadir koordinasi

Bukti Kegiatan 2

Notulen Konsultasi

Berkoordinasi dengan pimpinan sebagai bentuk hormat (etika Publik) dan


bermusyawarah (Nasionalisme) koordinasi dengan rekan sejawat, dalam
pembagian tim dijelaskan dengan baik secara runtut (akuntabilitas) Melakukan
pembagian tim menjadi dua secara adil dengan tupoksi yang seimbang dan
menjelaskan rencana secara runtut dan jelas (Anti Korupsi, Komitmen Mutu)

37
Tabel 4.3. Tabel Kegiatan 3
KEGIATAN 3
Isu Kurang optimalnya pelaksanaan siding tera ulang
timbangan di Pasar di Kabupaten Demak
Kegiatan Membuat modul edukasi
Tanggal 23 September – 27 September 2019
A. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan yang Telah Dilaksanakan
1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan perancangan modul edukasi yang dapat berupa poster,
leaflet, baner, dan lainnya yang dapat mempengaruhi keberhasilan output
kegiatan
2. Tahapan Kegiatan
a) Merancang bentuk modul dengan mencari sumber materi terlebih dahulu
b) Membuat modul edukasi yang sudah dirancang
B. Output/Hasil
Output Kegiatan :
Terwujudnya modul edukasi yang dapat diaplikasikan
Output Tahapan :
1. Rancangan modul edukasi sudah dalam bentuk siap cetak dan edar
2. Terwujudnya modul edukasi dan siap untuk di pergunakan dalam bentuk riil
C. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar Aneka dan Dampak
1. Nasionalisme :
Penggunaan Bahasa nasional yang baik dan benar sesuai dengan eyd, dan
2. Etika Publik :
menggunakan bahasa yang sopan dan ramah dalam penyusunan modul dan
tidak menyinggung
3. Akuntabilitas :
Mendapatkan sumber materi modul yang kredibel serta dibuat dengan penuh
tanggung jawab
4. Anti Korupsi :
Tidak mengada – ngada dalam mencari sumber data yang akan digunakan
dalam modul edukasi
5. Komitmen mutu :
Perancangan dan pembuatan harus teliti dan sesuai sumber
D. Kontribusi/ Manfaat Kegiatan bagi pihak lain
Dalam mensosialisasikan dan mengedukasi pedagang, lebih mudah
memaparkan dan mudah diterima

E. Kontribusi/Manfaat Kegiatan bagi Visi dan Misi Organisasi


Pembuatan alur kegiatan tera ulang di lapangan sesuai dengan misi kabupaten
demak – mewujudkan kualitas pelayanan investasi dan meningkatkan kualitas
pelayanan publik
F. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Melalui kegiatan ini, selain nilai ANEKA adapun nilai organisasi yang diamalkan
yaitu
Profesional : bekerja dengan sungguh sungguh demi pelayanan yang lebih baik
Aman : menciptakan kondisi kondusif agar rencana program tterlaksana
Lugas : tidak mengada ada dalam pembuatan rencana program
Inovatif : Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-ide kreatif serta
memberi trobosan bagi peningkatan pelayanan
G. Kendala/Hambatan yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala
1. Kendala/Hambatan

38
a. Materi tidak terlalu luas cakupannya
b. Desain kurang menarik
c. Proses pembuatan dan pencetakan membutuhkan waktu
2. Strategi Mengatasi Kendala
a. Materi diberikan dengan secara analogi
b. Meminta bantuan teman yang lebih ahli/bagus dalam membuat desain
modul
c. Dibantu dengan mencetak sendiri
H. Bukti-Bukti Capaian Akualisasi
1. File raw Modul edukasi
Foto Terlampir
2. Konsultasi dengan Kepala terkait desain rancangan modul edukasi
Foto Terlampir

Bukti Kegiatan 3

Raw file modul Edukasi

Membuat dengan teliti rancangan modul edukasi (Komitmen Mutu) dan penuh
tanggung jawab (Akuntabilitas) dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
(Nasionalisme) Membuat dengan teliti modul edukasi (Komitmen Mutu) dan
penuh tanggung jawab dan hati hati (Akuntabilitas) dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik (Nasionalisme)

Gambar 4.3. bahan modul edukasi 1

39
Gambar 4.4. bahan modul edukasi 2

Gambar 4.5. Modul Edukasi yang digunakan.

40
Tabel 4.4. Tabel Kegiatan 4
KEGIATAN 4
Isu Kurang optimalnya pelaksanaan siding tera ulang
timbangan di Pasar di Kabupaten Demak
Kegiatan Melakukan perencanaan terkait pelayanan diluar gedung
metrologi
Tanggal 16 – 20 September 2019
A. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan yang Telah Dilaksanakan
1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan perencanaan terkait pelayanan di luar gedung UPTD
Metrologi
2. Tahapan Kegiatan
a) Melakukan konsultasi dengan Kepala UPTD dan Ka Sub Bag TU terkait
rencana kegiatan
b) Melakukan Koordinasi intra tim yang telah terbentuk terkait rencana
kegiatan
c) Menyiapkan undangan rutin kegiatan tera ulang di lapangan
d) Mencetak undangan kegiatan untuk tera di wilayah terkait
e) Mencetak dan menyiapkan modul edukasi terkait rencana kegiatan
f) Menyebarkan undangan kegiatan tera ulang di wilayah terkait/wilayah
sasaran ( Pasar)
B. Output/Hasil
Output Kegiatan :
Kegiatan tera ulang lebih terkoordinasi dan tupoksi tidak menyimpang.
Output Tahapan :
1. Pimpinan mengetahui dan menyetujui kegiatan
2. Terkoodinirnya tim yang sudah terbagi dan paham tupoksinya
3. Data undangan yang sudah disinkronisasi dengan database sudah siap cetak
dan sebar
4. Terwujudnya modul edukasi dan sudah siap disebarkan
5. Undangan yang sudah benar sudah tersebar di wilayah sasaran.
C. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar Aneka dan Dampak
1. Nasionalisme :
Memulai kegiatan dengan berkoordinasi dengan pemangku wilayah
2. Akuntabilitas :
Mendapatkan hasil pemetaan yang kredibel serta melaksanakan tugas
dengan penuh tanggung jawab
3. Anti Korupsi :
Keefektifan modul dengan menyederhanakan bahasa
4. Komitmen mutu :
Melakukan edukasi kepada pedagang dengan membawa/menggunakan
modul yang dibuat sesederhana
5. Etika Publik:
Memberikan laporan kepada pimpinan terkait rencana pelaksanaan kegiatan,
secara runtut jelas dan sopan
D. Kontribusi/manfaat kegiatan bagi pihak lain
Pelayanan menjadi lebih cepat dan efisien
E. Kontribusi/Manfaat Kegiatan bagi Visi dan Misi Organisasi
Pembuatan alur kegiatan tera ulang di lapangan sesuai dengan :
1. Misi organisasi yang no 1 memberikan pelayanan tera dan tera ulang alat ukur,
takar, timbang dan perlengkapannya secara profesional
2. Sejalan dengan misi Kabupaten Demak yang ke deplapan yaitu mewujudkan
kualitas pelayanan, investasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik
F. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

41
Melalui kegiatan ini, selain nilai ANEKA adapun nilai organisasi yang diamalkan
yaitu
Profesional : bekerja dengan sungguh sungguh demi pelayanan yang lebih baik
Aman : menciptakan kondisi kondusif agar rencana program tterlaksana
Lugas : tidak mengada ada dalam pembuatan rencana program
Inovatif : Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-ide kreatif serta
memberi trobosan bagi peningkatan pelayanan
G. Kendala/Hambatan yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala
1. Kendala/Hambatan
a. Kesiapan tim kurang
b. Tidak semua sasaran tujuan kegiatan mau dan menerima sosialisasi dan
edukasi dari tim
2. Strategi Mengatasi Kendala
a. Mengarahkan tim untuk focus dan bergerak cepat dan mengatur kembali
jadwal kegiatan
b. Meminta anggota tim lain untuk menjelaskan/ memberi tahu sangsi yang
didapat apabila menolak
H. Bukti-Bukti Capaian Akualisasi
1. Persetujuan pimpinan terkait rencana kegiatan
Notulen konsultasi
2. Berkoordinasi dengan tentang rencana kegiatan serta jadwal
kegiatan yang akan berlangsung
Notulen konsultasi
Foto Terlampir
3. Modul edukasi tercetak
Foto Terlampir
4. Kegiatan sosialisasi dan edukasi
Video dan foto terlampir

Bukti Kegiatan 4

Notulen Konsultasi

saya menjelaskan rencana kegiatan dengan baik dan jelas (etika Pubilk)
koordinasi dengan tim dengan mendengarkan apabila terdapat masukan
(Nasionalisme) dan mempertimbangkan apabila masukan itu dapat membawa
kebaikan (Akuntabilitas))

Gambar 4.6. gambar notulen konsultasi

42
Notulen Koordinasi

Sikap sopan dan santun ketika menyampaikan kepada Kepala (Etika Publik),
menggunakan bahasa Indonesia (Nasionalisme) dan dengan bahasa yang jelas
(akuntabilitas) tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan (Akuntabilitas),
Adanya persetujuan berdasarkan musyawarah (Nasionalisme)

Gambar 4.7. Notulen Koordinasi

Modul Edukasi tercetak

Modul edukasi dengan isi yang bisa dipertanggung jawab kan (Komitmen Mutu)
dan penuh tanggung jawab dan hati hati (Akuntabilitas) dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik (Nasionalisme)

Gambar 4.8. Modul edukasi yang dicetak untuk pedagang

43
Foto Sosialisasi

Gambar 4.9. Sosialisasi dan edukasi ke Pedagang

Tabel 4.5. Tabel Kegiatan 5


KEGIATAN 5
Isu Kurang optimalnya pelaksanaan siding tera ulang
timbangan di Pasar di Kabupaten Demak
Kegiatan Melakukan kampanye kesadaran Tertib Ukur dan Tera
ulang
Tanggal 1 – 18 Oktober 2019
A. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan yang Telah Dilaksanakan
1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan sosialisasi dan kampanye tertib ukur dan tera ulang dengan
memberikan modul edukasi
2. Tahapan Kegiatan
a) Melakukan koordinasi dengan Kepala UPTD dan Ka Sub Bag TU
b) Melakukan koordinasi dengan penanggung jawab wilayah
c) Melakukan koordinasi dengan Tim sesusai tupoksi
d) Pelaksanaan kegiatan
B. Output/Hasil
Output Kegiatan :
Kegiatan yang sudah direncanakan terlaksana dengan lancar.
Output Tahapan :
1. Kegiatan terkoordinasi dari mulai pimpinan ke tim lapangan
2. Adanya koordinasi dengan pemangku wilayah
3. Tim mengetahui tupoksinya masing masing
4. Kegiatan terlaksana dan tim bergerak sesuai tupoksi
C. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar Aneka dan Dampak
1. Nasionalisme :

44
Memulai kegiatan dengan berkoordinasi dengan pemangku wilayah
2. Akuntabilitas :
Mendapatkan hasil pemetaan yang kredibel serta melaksanakan tugas
dengan penuh tanggung jawab
3. Anti Korupsi :
Keefektifan modul dengan menyederhanakan bahasa
4. Komitmen mutu :
Melakukan edukasi kepada pedagang dengan membawa/menggunakan
modul yang dibuat sesederhana
5. Etika Publik:
Memberikan laporan kepada pimpinan terkait rencana pelaksanaan kegiatan,
secara runtut jelas dan sopan
D. Kontribusi/Manfaat Kegiatan bagi pihak lain
Membantu masyarakat dalam mentaati hukum
E. Kontribusi/Manfaat Kegiatan bagi Visi dan Misi Organisasi
Pembuatan alur kegiatan tera ulang di lapangan sesuai dengan :
1. Misi organisasi yang no 1 memberikan pelayanan tera dan tera ulang alat
ukur, takar, timbang dan perlengkapannya secara profesional
2. Visi kabupaten demak Terwujudnya Masyarakat Demak Yang Agamis Lebih
Sejahtera, Mandiri, Maju, Kompetitif, Kondusif, Berkepribadian dan Demokrat
3. diperkuat yaitu misi kabupaten demak – mewujudkan kualitas pelayanan
investasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik
F. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Melalui kegiatan ini, selain nilai ANEKA adapun nilai organisasi yang diamalkan
yaitu
Profesional : bekerja dengan sungguh sungguh demi pelayanan yang lebih baik
Aman : menciptakan kondisi kondusif agar rencana program tterlaksana
Lugas : tidak mengada ada dalam pembuatan rencana program
Inovatif : Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-ide kreatif serta
memberi trobosan bagi peningkatan pelayanan
G. Kendala/Hambatan yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala
1. Kendala/Hambatan
Tim masih awam dan belum paham dengan tupoksinya masing masing
Koordinasi masih kurang sehingga kegiatan tidak sesuai jadwal
2. Strategi MengatasiKendala
Kembali memberikan pemahaman terkait tupoksi
Mengatur dan menyesuaikan jadwal kegiatan
H. Bukti-Bukti Capaian Akualisasi
1. Modul edukasi tercetak
Foto Terlampir
2. Kegiatan sosialisasi dan edukasi
Video dan foto terlampir

Bukti Kegiatan 5

Pencetakan Modul Edukasi


Modul edukasi dengan isi yang bisa dipertanggung jawab kan (Komitmen Mutu)
dan penuh tanggung jawab dan hati hati (Akuntabilitas) dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik (Nasionalisme

45
Gambar 4.10 Modul edukasi yang diedarkan ke pedagang

Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi


Melakukan edukasi ke pedagang dengan membawa /menggunakan
bagan/peraga (akuntabilitas) Peraga edukasi dibuat sederhana dan efektif
namun diharapkan mempunyai efek yang besar (anti korupsi)

Gambar. 4.10. Sosialisasi ke pedagang

46
Tabel 4.6. Tabel Kegiatan 6
KEGIATAN 6
Isu Kurang optimalnya pelaksanaan siding tera ulang
timbangan di Pasar di Kabupaten Demak
Kegiatan Melakukan Edukasi dan sosialisasi ke pedagang pemilik
alat UTTP
Tanggal 01 – 18 Oktober 2019
A. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan yang Telah Dilaksanakan
1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan sosialisasi dan kampanye tertib ukur dan tera ulang dengan
memberikan modul edukasi
2. Tahapan Kegiatan
a) Melakukan koordinasi dengan Kepala UPTD dan Ka Sub Bag TU
b) Melakukan koordinasi dengan penanggung jawab wilayah
c) Melakukan koordinasi dengan Tim sesusai tupoksi
d) Pelaksanaan kegiatan
B. Output/Hasil
Output Kegiatan :
Kegiatan yang sudah direncanakan terlaksana dengan lancar.
Output Tahapan :
1. Kegiatan terkoordinasi dari mulai pimpinan ke tim lapangan
2. Adanya koordinasi dengan pemangku wilayah
3. Tim mengetahui tupoksinya masing masing
4. Kegiatan terlaksana dan tim bergerak sesuai tupoksi
C. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar Aneka dan Dampak
1. Nasionalisme :
Memulai kegiatan dengan berkoordinasi dengan pemangku wilayah
2. Akuntabilitas :
Mendapatkan hasil pemetaan yang kredibel serta melaksanakan tugas
dengan penuh tanggung jawab
3. Anti Korupsi :
Keefektifan modul dengan menyederhanakan bahasa
4. Komitmen mutu :
Melakukan edukasi kepada pedagang dengan membawa/menggunakan
modul yang dibuat sesederhana
5. Etika Publik:
Memberikan laporan kepada pimpinan terkait rencana pelaksanaan kegiatan,
secara runtut jelas dan sopan
D. Kontribusi/Manfaat Kegiatan bagi pihak lain
Masyarakat lebih paham dan mau tertib akan kesadaran tera ulang
E. Kontribusi/Manfaat Kegiatan bagi Visi dan Misi Organisasi
Pembuatan alur kegiatan tera ulang di lapangan sesuai dengan :
misi kabupaten demak – mengakselerasikan pembangunan infastruktur strategis,
pembangunan kewilayahan dan menyerasikan pembangunan antara kota dan
desa
F. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Melalui kegiatan ini, selain nilai ANEKA adapun nilai organisasi yang diamalkan
yaitu
Profesional : bekerja dengan sungguh sungguh demi pelayanan yang lebih baik
Aman : menciptakan kondisi kondusif agar rencana program tterlaksana
Lugas : tidak mengada ada dalam pembuatan rencana program
Inovatif : Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-ide kreatif serta
memberi trobosan bagi peningkatan pelayanan
G. Kendala/Hambatan yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala

47
1. Kendala/Hambatan
Tim masih awam dan belum paham dengan tupoksinya masing masing
Koordinasi masih kurang sehingga kegiatan tidak sesuai jadwal
2. Strategi MengatasiKendala
Kembali memberikan pemahaman terkait tupoksi
Mengatur dan menyesuaikan jadwal kegiatan
H. Bukti-Bukti Capaian Akualisasi
1. Kegiatan sosialisasi dan edukasi
Video dan foto terlampir

Bukti Kegiatan 6

Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi

Melakukan edukasi ke pedagang dengan membawa /menggunakan


bagan/peraga (akuntabilitas) Peraga edukasi dibuat sederhana dan efektif
namun diharapkan mempunyai efek yang besar (anti korupsi)

Gambar 4.11 Sosialisasi dengan Modul Edukasi

48
B. MATRIKS REKAPITULASI AKTUALISASI DAN HABITUASI ANEKA

Tabel 4. 1 Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi


Proporsi aktualisasi nilai-
No Kegiatan nilai dasar PNS

A N E K A
1 Membuat Alur untuk prosedur kegiatan 1 2 1 2 1
sidang tera ulang di lapangan tentang
timbangan di pasar
2 Focus Group Disscussion ( Diskusi internal) 1 1 1 2 1
dengan teman sejawat

3 Membuat modul edukasi 1 1 1 2 1

4 Melakukan perencanaan terkait pelayanan


1 1 1 2 2
diluar gedung metrologi

5 Melakukan kampanye kesadaran Tertib Ukur


1 2 1 2 1
dan Tera ulang

6 Melakukan Edukasi dan sosialisasi ke


1 1 1 2 2
pedagang pemilik alat UTTP

JUMLAH 6 8 6 12 8

PROSENTASE 15% 20% 15% 30% 20%

Dalam penerapan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan kegiatan


adalah sebagai berikut :
a. Akuntabilitas sebesar 15%. Nilai dasar akuntabilitas diterapkan pada seluruh
kegiatan untuk memecahkan isu yang didapat.
b. Nasionalisme sebesar 20%. Nilai dasar nasionalisme diterapkan pada
hampir seluruh kegiatan untuk pemecahan isu. Nilai yang paling banyak
diterapkan dalam seluruh kegiatan adalah musyawarah mufakat, karena
setiap kegiatan yang akan dilaksanakan melalui adanya diskusi atau
musyawarah.
c. Etika publik sebesar 15%. Dalam melaksanakan pelayanan terhadap

49
masyarakat, harus mengedepankan etika dan kesopanan sehingga kegiatan
dapat berjalan dengan baik dan lancar. Nilai Etika Publik yang paling banyak
diterapkan adalah kesopanan.
d. Komitmen mutu sebesar 30%. Nilai dasar komitmen mutu diterapkan untuk
meningkatkan efisiensi kegiatan tera ulang melalui penyederhanaan
kegiatan. Nilai Komitmen Mutu yang paling banyak diterapkan adalah
integritas, karena di setiap kegiatan harus mengutamakan pertanggung
jawaban.
e. Anti korupsi 20%, nilai dasar korupsi yang digunakan yaitu Jujur, Adil dan
transparan. Dengan Jujur, adil terhadap setiap kegiatan yang dilaksanakan
akan membuat kegiatan akan berjalan tanpa terkendala.
Untuk menumbuhkan karakter ideal seorang PNS, kontribusi kegiatan
aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar PNS tersebut dilaksanakan untuk
mendukung peningkatan efektifitas kegiatan tera ulang timbangan pefdagang
pasar di wilayah demak yang didasari oleh nilai-nilai ANEKA tidak hanya
berhenti sampai kegiatan aktualisasi dan habituasi, keharusan adanya
internalisasi nilai ANEKA dalam menjalankan pekerjaan sebagai Penera
terampil wajib dijalankan.

50
BAB V
PENUTUP

A. SIMPULAN
Dari kegiatan aktualisasi dan habituasi dalam penyelesaian isu
“Kurang efektifnya kegiatan tera ulang timbangan pedagang pasar”, dengan
menerapkan nilai dasar ANEKA, menghasilkan 6 kegiatan yang dijalankan
mulai tanggal 9 September sampai dengan 18 Oktober, didapat bahwa
kegiatan aktualisasi ini mampu meningkatkan kinerja peserta dan dalam
menjalankan tugas dan fungsinya. Hasil pencapaiannya dari kegiatan
tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Pada kegiatan pembuatan alur untuk prosedur kegiatan sidang tera
ulang di lapangan tentang timbangan di pasar. Kegiatan menjadi lebih
terarah, rapi dan dapat dipertanggung jawabkan.
2. Pada kegiatan pelaksanaan Focus Group Discussion dengan teman
sejawat, merekakan kinerja tim dan menyamakan visi dan misi teman
sejawat dalam bekerja, mengurangi miss komunikasi dan tidak
terkoodinirnya tupoksi
3. Dalam kegiatan pembuatan modul edukasi, menuntut untuk selalu dapat
berinovasi dan menjaga integritas dan komitmen mutu apa yang akan
diberikan kepada masyarakat dan bangsa
4. Pada kegiatan koordinasi terkait kegiatan pelayanan luar gedung, PNS
diharapkan untuk terus selalu berkoordinasi terhadap setiap kegiatan
yang akan dilakukan, sehingga setiap kegiatan akan lebih tertata, dapat
dipertanggunjawabkan dan menjadikan PNS lebih profesional;
5. Pada kegiatan Kampanye kesadaran Tertib ukur dengan pemasangan
poster di setiap Pasar dan Edukasi personal kepada pedagang pasar,
mengaktualisasi fungsi PNS sebagai perekat bangsa, dimana PNS
sebagai penyambung antara pedagang dan konsumen.

51
6. Melakukan edukasi pada pedagang pasar dengan bantuan media
(dengan cara konsultasi dengan pimpinan, koordinasi dengan pihak
pihak terkait, penyiapan materi edukasi, penyiapan administrasi dan
pelaksanaan edukasi;
Tabel 5. 1 Uraian pencapaian hasil kegiatan yang telah dilaksanakan
diuraikan sebagai berikut :
Kondisi sebelum Kondisi sesudah Hasil
1. Alur Kegiatan Memperpendek alur, Pedagang lebih
terkesan panjang dan memberi memahami kegiatan
dan cenderung ketegasan kepada dan lebih di ikuti
disepelekan pedagang pedagang
pedagang
2. Tidak adanya peraga Pemberian atau Mempermudah
sosialisasi menyertakan modul pedagang dalam
edukasi dalam memahami kegiatan
sosialisasi

3. Seluruh tim Tim di bagi menjadi Kegiatan lebih dapat


mempunyai tupoksi dua, dengan berat dipertanggung
yang sama tugas yang adil jawabkan, dan tim
menjadi lebih focus
dalam
mensosialisasikan

Dari setiap rancangan kegiatan yang dilaksanakan di UPTD


Metrologi Legal terdapat nilai-nilai dasar ANEKA dan peran kedudukan ASN
yang harus dimiliki setiap ASN guna menjalankan tugas dan perannya
dengan maksimal sehingga dapat menjadi ASN yang profesional,
berkarakter dan berintegritas tinggi.
Untuk memperkuat apakah ada peningkatan setelah dilakukan
aktualisasi dan habituasi, dapat penulis laporkan bahwa sebelum dilakukan
kegiatan tera ulang, penulis bandingkan pasar sasaran dengan pasar
percontohan yang terus diawasi oleh dinas, kegiatan tera ulang bila
sebelum ada kegiatan peningkatan, kegiatan pendataan dan sosialisasi
untuk tera ulang berjalan lambat atau tersendat dikarenakan kesulitan
dalam penjelasan kepada pedagang, dan kegiatan sidang tera ulang akan

52
berjalan lebih lama dari yang dijadwalkan. Pada saat penulis uji coba
penggunaan program yang telah dirancang, kegiatan lebih berjalan lancar,
sosialisasi lebih mudah ditangkap sasaran, karena dapat penggambaran
pentingnya kegiatan tera ulang.

B. REKOMENDASI
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilandasi
semangat melaksanakan seluruh nilai-nilai dasar ANEKA terbukti
memberikan dampak positif, baik untuk pribadi, lingkungan kerja. Berikut
rekomendasi agar implementasi nilai-nilai ANEKA dapat dilakukan secara
berkelanjutan:
1. Kepada Kepala UPTD
Agar Mendukung secara penuh kegiatan kampanye tertib ukur dan
mengajak jajaran dinas untuk membantu kampanye ini
2. Kepada para Penera
a. Agar selalu rutin berkoordinasi dan berinovasi untuk kegiatan setiap
harinya.
b. Agar senantiasa dapat memberikan edukasi yang bermanfaat tentang
tertib ukur dan upaya peningkatan kesadaran perawatan alat UTTP.
3. Kepada tim teknis dan penyuluhan lapangan
Untuk tetap selalu menjaga integritas dan komitmen yang disepakati
bersama agar terwujud visi dan misi UPTD Metrologi di Kabupaten
Demak

C. RENCANA AKSI KEGIATAN DAN AKTUALISASI-HABITUASI NILAI-NILAI


DASAR PNS

Tabel 5.1. Rencana aksi

53
No. Kegiatan Nilai Dasar Tindak Lanjut

1. Membuat Alur untuk 1. Akuntabilitas : Dilakukan tiap


prosedur kegiatan sidang Tanggung jawab, bulan
tera ulang di lapangan kejelasan,
tentang timbangan di 2. Nasionalisme:
pasar Musyawarah mufakat,
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
3. Etika publik :
Sopan santun
4. Komitmen mutu:
Teliti, integritas
5. Anti korupsi:
Jujur, Adil
2. Focus Group Disscussion 1. Akuntabilitas : Dilakukan
( Diskusi internal) dengan Tanggung jawab, berkelanjutan
teman sejawat kejelasan,
2. Nasionalisme:
Musyawarah mufakat,
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
3. Etika publik :
Sopan santun
4. Komitmen mutu:
Teliti, integritas
5. Anti korupsi:
Jujur, Adil
3. Membuat modul edukasi 1. Akuntabilitas : Dievaluasi setiap 1
Tanggung jawab, bulan sekali dan
kejelasan, dilakukan
2. Nasionalisme: berkelanjutan
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
3. Etika publik :
Bahasa lugas
4. Komitmen mutu:
integritas
5. Anti korupsi:
Jujur
4. Melakukan perencanaan 1. Akuntabilitas : Dievaluasi setiap 1
terkait pelayanan diluar Tanggung jawab, bulan sekali dan
gedung metrologi kejelasan, dilakukan
2. Nasionalisme: berkelanjutan
Musyawarah mufakat,
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
3. Etika publik :
Sopan santun
4. Komitmen mutu:
Teliti, integritas
5. Anti korupsi:
Jujur, Adil
5. Melakukan kampanye 1. Akuntabilitas : Dievaluasi setiap 1

54
No. Kegiatan Nilai Dasar Tindak Lanjut

kesadaran Tertib Ukur dan Tanggung jawab, bulan sekali dan


Tera ulang kejelasan, dilakukan
2. Nasionalisme: berkelanjutan
Musyawarah mufakat,
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
3. Etika publik :
Sopan santun
4. Komitmen mutu:
Teliti, integritas
5. Anti korupsi:
Jujur, Adil
6 Melakukan Edukasi dan 1. Akuntabilitas : Dievaluasi setiap 1
sosialisasi ke pedagang Tanggung jawab, bulan sekali dan
pemilik alat UTTP kejelasan, dilakukan
2. Nasionalisme: berkelanjutan
Musyawarah mufakat,
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
3. Etika publik :
Sopan santun
4. Komitmen mutu:
Teliti, integritas
5. Anti korupsi:
Jujur, Adil

DAFTAR PUSTAKA

55
Lembaga Administrasi Negara, 2015. Akuntabilitas Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan II. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara, 2015. Nasionalisme Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Golongan II. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara, 2015. Etika Publik Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Golongan II. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara, 2015. Komitmen Mutu Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara, 2015. Anti Korupsi Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Golongan II. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara. /

Lembaga Administrasi Negara, 2017. Pelayan Publik Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara, 2017. Whole of Government Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara, 2017. Manajemen ASN Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Peraturan Menteri Perdagangan No. 68 Tahun 2018 tentang Tera dan Tera
Ulang Alat-alat Ukur, Takar, Timbang Dan Perlengkapannya.

Peraturan Menteri Perdagangan No. 67 Tahun 2018 tentang Alat alat ukur takar
timbang dan perlengkapannya yang wajib di tera dan ditera ulang

BIODATA

56
Nama : Resi Bayu Putro, A.md
Tempat, Tgl Lahir : Semarang, 13 April 1988
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Status : Menikah
Agama : Islam
Tinggi & Berat Badan : 172 cm / 63 kg
Alamat Rumah : Ds. Dukun Rt. 05/04 Karangtengah

Kab. Demak, Jawa Tengah


E-mail : resibayuputro@gmail.com
Telepon : 083 862 638 720

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

Pendidikan Formal
Tahun Keterangan
2006 – 2010 DIII Instrumentasi dan Elektronika Universitas Diponegoro Semarang
2003 - 2006 SMA Islam Sultan Agung 01 Semarang, Jawa Tengah
2000 - 2003 SLTP Negeri 10 Semarang, Jawa Tengah
1994 – 2000 SD Negeri Lamper Kidul 02 Semarang, Jawa Tengah
1993 - 1994 TK PGRI Lamper Kidul 02 Semarang, Jawa Tengah

57

Anda mungkin juga menyukai