Anda di halaman 1dari 55

LAPORAN AKTUALISASI

PENERAPAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA


PADA SISWA KELAS X SMKN 1 EMPAT LAWANG
Oleh:

YENI MAHAZURIA, S.Pd.


NIP.198612032019032009

PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN XI NDH 26

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN 2020
LEMBAR PERSETUJUAN

PENERAPAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA


PADA SISWA KELAS X SMKN 1 EMPAT LAWANG

Oleh:

Yeni Mahazuria S.Pd.


NIP. 198612032019032009

Telah diseminarkan dan disetujui pada:

Hari/ Tanggal: Selasa / 12 Mei 2020

Tempat: BPSDM PROVINSI SUMATERA SELATAN

COACH, MENTOR,

Mery Fanada, S.Pd, S.KM, M.Kes Lis Parida, S.T., M.Pd


Widyaiswara Ahli Madya Penata Tingkat 1
NIP 19760513 199803 2005 NIP. 197910062010012009
LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA


PADA SISWA KELAS X SMKN 1 EMPAT LAWANG

Oleh:

Yeni Mahazuria, S.Pd.


NIP. 198612032019032009

telah diseminarkan dan disetujui pada:

Hari/ TanggaL : Selasa / 12 Mei 2020

Tempat : BPSDM PROVINSI SUMATERA


SELATAN

COACH, MENTOR,

Mery Fanada, S.Pd, S.KM, M.Kes Lis Parida, S.T.,M.Pd


Widyaiswara Ahli Madya Penata Tingkat 1
NIP 19760513 199803 2005 NIP 197910062010012009

MENGESAHKAN
a.n Kepala BPSDMD Provinsi Sumatra Selatan
Plh. Kepala Bidang PK Manajerial

Drs. Ahmad Gufran, M.Si


Pembina Tk I
NIP. 196906081990031006
KATA PENGANTAR

Dengan menghaturkan rasa puji dan syukur kehadirat Allah SWT


yangtelah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat
menyusunrancangan Aktualisasi. Rancangan ini dibuat sebagai salah satu tugas
yang dalam pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Dasar calon Pegawai Negeri
Sipil ( CPNS ) golongan III angkatan XI tahun 2020 yang diselenggarakan oleh
BKPSDM Provinsi Sumatera Selatan. Dalam penyusunan tugas ini, penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Mery Fanada, S.Pd, S.KM, M.Kes selaku coach yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan rancangan aktualisasi
( habituasi ) ini
2. Lis Parida, S.T., M.Pd selaku mentor yang telah memberikan
dukungan serta saran dalam pengaktualisasian rancangan hingga
habituasi.
3. Hj. Delfi Rosfianti, S.IP.,M.Si selaku penguji yang telah memberikan
saran dan masukan kepada penulis.
4. Kedua Orang tuaku dan saudara ku yang selalu menyemangati penulis
dalam menyelesaikan laporan Aktualisasi.

Seperti tertulis dalam surah Ar Raad ayat 11 yang berbunyi ”


Sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu kaum sehingga mereka merubah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. Penulis menyadari bahwa
penyusunan laporan aktualisasi ini banyak sekali kekurangan yang harus di
perbaiki. Semoga laporan Aktualisasi ini bermanfaat terutama bagi penulis,
instansi terkait, dan pihak lain yang membacanya.

Palembang,31 Maret 2020

Yeni Mahazuria, S.Pd


NIP : 198612032019032009
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………... i
LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………………..... ii
LEMBARPENGESAHAN …..........…………………………………… iii
KATA PENGANTAR ………………………………………………….. iv
DAFTAR ISI …………………………………………………………...... v
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………..... 1
A. Latar Belakang ………………………………………………… 1
B. Tujuan …………………………………………………………… 2
C. Manfaat ………………………………………………………….. 3
D. Ruang Lingkup …………………………………………………... 3
BAB II DESKRIPSI AKTUALISASI ………………………………….. 5
A. Deskripsi Organisasi ………………………………………….. 5
1. Profil Organisasi …………………………………………... 5
2. Visi, Misi, Nilai-nilai Organisasi …………………………. 6
B. Deskripsi Isu/Situasi Problematik ……………………………. 7
C. Analisis Isu ………………………………………………………. 9
D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih ………………… 12
E. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS …………………………………. 13
F. Matrik Rancangan Aktualisasi ………………………………… 16
G. Jadwal Kegiatan ……………………………………………….. 34
BAB III PENCAPAIAN AKTUALISASI...........................................
36

3.1 Diskripsi Core Isue dan strategi penyelesainnya................................


37

3.2 Jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi............................................


40

3.3 Hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi...............................................


45

3.4 Analisis dampak.................................................................................


53

BAB IV PENUTUP ...............................................................................


58

4.1 Kesimpulan........................................................................................
58

4.2 Saran....................................................................................................
60

Daftar Pustaka...........................................................................................
62

Lampiran
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsadan mewujudkan tujuan negara


sebagaimanatercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 perlu dibangun aparatur sipil negara yang
memiliki integritas, profesional,netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan
pelayanan publik bagi masyarakat.
Untuk menciptakan sumber daya manusia sebagai Aparatur Sipil Negara
yang memiliki kompetensi dalam menyelenggarakan pemerintahan dan
pembangunan sesuai dengan tuntutan nasional dan tantangan global, maka
diperlukan peningkatan mutu pendidikan. Upaya pemerintah untuk menciptakan
Aparatur Sipil Negara yang profesional, amanah, berintegritas, berkompeten dan
memiliki kepribadian.
Pada era globalisasi ini, tuntutan profesionalitas menjadi prioritas dalam
pendidkan, tidak hanya model pembelajaran yang menjadi bahan pembelajaran
yang akan digunakan akan tetapi keaktifan peserta didik juga sangat menentukan
berhasil atau tidaknya model pembelajaran yang akan kita gunakan, terutama pada
kegiatan belajar mengajar. Menurut Lazanov dalam Sagala (2009:108) Proses
belajar mengajar adalah fenomena yang kompleks dan segala sesuatunya berarti
setiap kata,pikiran,tindakan dan sampai sejauh mana guru mengubah lingkungan
belajar,presentasi dan rancangan pengajaran selama proses belajar berlangsung.
Oleh karena itu,kegiatan belajar mengajar merupakan dua konsep yang
tidak dapat dipisahkan di dalam kegiatan pembelajaran. Belajar mengacu kepada
apa yang dilakukan oleh siswa sedangkan mengajar mengacu kepada guru sebagai
pemimpin belajar. Kedua kegiatan tersebut menjadi terpadu karena adanya
interaksi yang baik antara guru dan siswa serta siswa dan siswa (Sudjana,2010:8).
Menurut UU Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan oleh
dirinya,masyarakat,bangsa dan negara.
Pendidikan merupakan proses mengubah tingkah laku anak dididk agar
menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota
masyarakat dalam lingkungan sekitar dimana individu itu berada. Oleh karena itu
guru diharapkan memberi pembelajaran yang dapat membuat siswa bersikap aktif
dan kreatif pada kegiatan belajar mengajar. Para pendidik (guru) selalu berusaha
untuk memilih model mengajar yang efektif dari metode pembelajaran yang biasa
digunakan di dalam kegiatan mengajar sehingga kecakapan dan pengetahuan yang
diberikan oleh guru menjadi hal yang bermanfaat bagi siswa. Dengan demikian
semakin tepat model pembelajaran yang diberikan maka akan semakin efektif
untuk mencapai tujuan pengajaran.
Menurut S. Nasution (2003: 205) buku merupakan sumber belajar yang
paling umum, dan modul merupakan salah satu bentuk buku pembelajaran.Dalam
modul substansi yang lebih ditekankan adalah kemandirian siswa (belajar sendiri
pada jangka tertentu).“Modul dapat dirumuskan sebagai unit yang lengkap dan
berdiri sendiri dan terdiri atas suatu unit rangkaian kegiatan yang disusun
membantu siswa mencapai sejumlah tujuan yang dirumuskan secara khusus dan
jelas.”Sedangkan yang dimaksud dengan pengajaran modul adalah pengajaran
yang sebagian atau seluruhnya didasarkan atas modul.Modul adalah suatu paket
belajar yang berisi satu unit materi belajar, yang dapat dibaca atau dipelajari
seseorang secara mandiri.
Modul merupakan suatu unit pengajaran yang disusun dalam bentuk
tertentu untuk keperluan belajar.Salah satu tujuan pengajaran modul ialah
membuka kesempatan bagi siswa untuk belajar menurut kecepatan masing-
masing. Dianggap bahwa siswa tidak akan mencapai hasil yang sama dalam
waktu yang sama dan tidak sedia mempelajari sesuatu pada waktu yang sama.
Pengajaran modul juga memberi kesempatan bagi siswa untuk belajar menurut
kecepatan masing-masing, oleh sebab mereka menggunakan teknik yang berbeda-
beda untuk memecahkan masalah tertentu berdasarkan latar belakang pengetahuan
dan kebiasaan masing-masing.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis selama mengajar
di SMK N 1 EMPAT LAWANG, penulis tidak menemukan adanya modul
pembelajaran sebagai panduan atau sebagai bahan yang bisa digunakan oleh guru
maupun siswa dalam proses pembelajaran, sehingga terkadang ketika siswa
mendapatkan penugasan di rumah tidak memiliki panduan, akibatnya
menyebabkan kurang optimalnya siswa di dalam pembelajaran
Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengambil isu tentang penerapan
modul pembelajaran agar dapat menciptakan proses belajar siswa yang dapat
berpartisipasi secara aktif, dan mengkondisikan agar suasana kelas menjadi lebih
menyenangkan, sehingga dengan adanya rancangan aktualisasi ( habituasi ) ini
penulis berharap bahwa guru dapat mengubah cara mengajarnya dengan
menggunakan modul pembelajaran yang menciptakan suasana belajar yang siswa
yang mandiri sehinggan memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar
menggunakan kecepatannya masing – masing.

B. Tujuan dan Manfaat


Penyusunan rancangan aktualisasi ini bertujuan agar Calon Pegawai Negeri
Sipil dapat menerapkan nilai nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
publik, Komitmen mutu dan Anti korupsi ( ANEKA ) sehingga ketika kembali ke
instansi masing masing dapat menerapkan nya pada kegiatan belajar mengajar
yaitu :
1. Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk dapat
melaksanakan tugas mendidik secara profesional dengan dilandasi
kepribadian dan etika Pegawai Negeri Sipil.
2. Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan
perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Memantapkan sikap dan rasa pengabdian yang berorientasi pada mendidik
dan mengayomi peserta didiknya
4. Mengaktualisasikan penerapan model pembelajaran di dalam proses belajar
5. Mewujudkan suasana belajar yang kondusif sehingga dapat meningkatkan
kualitas dan efisiensi belajar dengan menggunakan model pembelajaran
6. Menciptakan peserta didik yang dapat berperan secara aktif,meningkatkan
semangat peserta didik di dalam belajar dan memudahkan peserta didik di
dalam memahami materi yang akan diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran
7. Menciptakan kemampuan peserta didik untuk dapat memahami
pembelajaran melalui panduan dalam modul secara mandiri.

Rancangan aktualisasi ini di harapkan dapat memberikan manfaat antara lain


:
a. Bagi peserta
1) Mampu meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk
melaksananakan tugas secara profesional dengan menerapkan nilai-nilai
profesi ASN yang akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu dan anti korupsi (ANEKA) untuk kepentingan instansi ,masyarakat
dan negara.
2) Agar menjadi Aparatur Sipil Negara yang mampu berperan sebagai
pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
3) Dapat meningkatkan proses pembelajaran yang kondusif sehingga dapat
menciptakan kualitas dan keefisienan di dalam pembelajaran yang
aktif,kreatif,inovatif dan menyenangkan serta menggunakan mandiri .
b. Bagi Unit Kerja
1) Terciptanya pelayanan publik dan pelaksana kebijakan publik yang lebih
optimal di SMK N 1 EMPAT LAWANG
2) Dengan teraktualisasinya nilai-nilai dasar ANEKA pada unit kerja
memberikan dampak positif bagi siswa maupun lingkungan kerja di
SMK N 1 EMPAT LAWANG.
3) Mampu menerapkan model pembelajaran yang akan digunakan didalam
kegiatan mengajar

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam rancangan aktualisasi ini diharapkan mampu untuk
mengidentifikasi, menyusun dan menetapkan isu yang terjadi di instansi kerja
yakni SMK N 1 EMPAT LAWANG dan mencarikan solusi dari isu tersebut.
Keterkaitan isu dengan kegiatan yang dilakukan sudah seharusnya memperhatikan
materi yang telah disampaikan seperti manajemen ASN, Whole of Goverment,dan
pelayanan publik. Langkah berikutnya adalah mendeskripsikan rencana
pelaksanaan kegiatan untuk mendapatkan hasil dari kegiatan yang didasarkan
pada aktualisasi nilai – nilai ANEKA sebagai nilai dasar PNS.
Untuk mendeskripsikan hasil kegiatan juga harus dilandasi oleh substansi
mata pelajaran terhadap pencapaian visi dan misi, serta penguatan terhadap nilai
organisasi. Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar ini maka penulis
akan melaksanakan habituasi isu yang di dasarkan nilai-nilai dasar kependidikan
di SMK N 1 EMPAT LAWANG. Kurangnya media pembelajaran untuk
mengoptimalisakan proses belajar mengajar di sekolah mengakibatkan siswa tidak
memahami materi ajar. Oleh karena itu penulis akan melaksanakan kegiatan
pembelajaran menggunakan modul. Pelaksanaan kegiatan modul pembelajaran
akan diberikan kepada siswa untuk dikerjakan secara mandiri di rumah. Siswa
diperintahkan mengerjakan tugas yang terdapat di modul dan akan dibahas ketika
mereka belajar di sekolah.
BAB II

DESKRIPSI AKTUALISASI (HABITUASI)

A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi

Gambar 1. Foto gedung SMK N 1 EMPAT LAWANG


1) Nama Sekolah : SMK N 1 EMPAT LAWANG
2) NPSN : 10647291
3) Jenjang Pendidikan : SMK
4) Status Sekolah : Negeri
5) Alamat Sekolah : Desa Terusan Baru
Kelurahan : Desa Terusan Baru
Kecamatan : Tebing Tinggi
Kabupaten/Kota : Empat Lawang
Provinsi : Sumatera Selatan
Negara : Indonesia
6) Posisi Geografis : -3.570989 LINTANG
103.07922400000007 BUJUR
7) Email : admin@smkn1empatlawang.com 

SMK Negeri 1 Empat Lawang merupakan sekolah SMK pertama di


kabupaten Empat Lawang. Sekolah ini didirikan pada 1 Juni 2009. Sekolah
yang pada awalny bergerak di bidang teknologi ini, telah melakukan beberapa
inovasi penambahan jumlah jurusan atau kompetensi keahlian.
Pada tahun 2020, SMK Negeri 1 Empat Lawang memilik enam jurusan
kompetensi keahlian yakni; Teknik Mekanik Otomototif yang terdiri dari
jurusan Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Sepeda Motor, jurusan teknik
informatikan komputer dan Jaringan, jurusan Bisnis Manajemn dalam bentuk
Akuntansi, jurusan Asisten Perawat, serta jurusan Agribisnis Perikanan.
SMK Negeri 1 Empat Lawang beralamatkan di jalan desan Terusan Baru
kecamatan Tebing Tinggi kabupaten Empat Lawang. SMK yang berdiri sejak
pemekaran kabupaten Empat Lawang ini memiliki beberapa pretasi sekolah,
baik tingkat nasional ataupun regional, diantaranya; juara pertama lomba
Cerdas Cermat di Kabupaten Empat Lawang, juaran lima LKS tingkas
Provinsi Sumatera Selatan bidang Jurusan Teknik Kendaraan Ringan, dan
juaran dua LKS TSM Astra Honda Tingkat Provinsi Sumatera Selatan.
Saat ini, SMK Negeri 1 Empat Lawang tengah memfokuskan program
Bursa Kerja Khusus (BKK) bagi peserta didik ataupun alumni sekolah.Memalui
media bursa kerja diharapkan dapat memabntu meningkatkan mutu lulusan
sekolah dan menguragi angka pengangguran di kabupaten Empat Lawang.

2. Tugas Pokok dan Fungsi Guru


Adapun tugas pokok dan fungsi guru secara lebih terperinci
dijelaskan dalam Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, diantaranya:
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
2. Menyusun silabus pembelajaran;
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaaran di kelasnya;
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggung jawabnya (khusus guru kelas);
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat sekolah/ madrasah dan nasional;
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi;
12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran;
13. Melaksanakan pengembangan diri (pengembangan bahan ajar)
14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif; dan
15. Melakukan presentasi ilmiah.
3. Visi, Misi Dan Tujuan Instansi Kerja
a. Visi
Lulusan yang cerdas, terampil dan berakhlak mulia.Berwawasan
lingkungan, unggul dalam ilmu pengetahuan.Serta bersatndar industri.

b. Misi
1) Menghasilkan tamatan yang memilki kompetensi tinggi dan
berwawasan lingkungan
2) Menghasilkan produk dan jasa yang diterima pasar dengan harga
terjangkau
3) Melaksanakan pembelajaran secara efektif dengan memanfaatkan
teknologi yang ramah lingkungan
4) Menanam jiwa kewirausahaan
5) Melaksanakan pengelolaan sekolah yang berstandar nasional dan
industri

c. Tata Nilai
Tata nilai di lingkungan SMK Negeri 1 Empat Lawang merupakan tata
nilai budaya kerja yang diadaptasi dari Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan dengan rincian sebagai berikut;
1) Memiliki integritas
Keselarasan antara pikiran, perkataan dan perbuatan
2) Kreatif dan inovatif
Memiliki daya cipta, kemampuan untuk menciptakan yang baru yang
berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya
(gagasan, metode atau alat)
3) Inisiatif
Kemampuan untuk bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang
dituntukan oleh pekerjaan
4) Pembelajar
Selalu berusaha mengembangkan kompetensi dan profesionalisme
5) Menjunjung Meritokrasi
Menjunjung tinggi keadilan dalam memberikan penghargaan bagi
pendidik ataupun tenaga kependidikan yang kompeten
6) Terilbat aktif
Senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan
7) Tampa pamrih
Bekerja dengan tulus ikhlas dan berdedikasi.
Ketujuh nilai – nilai tersebut yang diterapkan oleh pendidik dan tenaga
kependidikan di SMK Negeri 1 Empat Lawang.
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DI SMK N 1 EMPAT LAWANG
KETUA KOMITE KEPALA SEKOLAH
SUPARDI, SE Saipul Efendi, S.Pd., M.Pd DUDI

BIMBINGAN TATA USAHA


KONSELING (BK)

PERPUSTAKAAN
WAKA KURIKULUM WAKA HUMUAS & INDUSTRI
WAKA KESISWAAN WAKA SARANA & PRASARANA
Ahmad Nasihin, S.Pd.,M.Pd Muhammad Hasan, S.Pd Lis Parida, ST.,M.Pd
Muhammad Firdaus, ST
SATPAM
Ka. UNIT PRODUKSI Ketua : A. Nurdin
STAF KURIKULUM Anggato :
PEMBINA OSIS STAF SARANA / PRASARANA HABWA Isna M,K.,S.Pd.Jas
Meriana, S.Pd 1. Jacky Candra
Evi Meidelina Joni Rianto, S.Pd
2. Edi Kurniawan
STAF KURIKULUM
Pembina Pengembangan Diri BKK
Wafa Sari, S.Pd MAINTENCE / TEKNISI SEKOLAH Candra Leka, S.Pd
Zainal Abidin PENJAGA SEKOLAH
STAF KURIKULUM 7K Burlian
1. Ihsan Nopika, S.Pd STAF HUMAS
Mulyadi, S.Pd
2. Firdaus Sulaiman Piko Harmeki, S.Pd
3. Sarjani

WALI KELAS
Ka. PROG TKR Ka.PROG TBSM Ka. PROG TKJ Ka. PROG Ka. PROG Ka. PROG
Rahmat Mujiono,S.Pd.T Winda Widyastuti, S.Pd Devi AKUNTANSI AGP ASKEP
Trisusilawati,A.M Eka Erlita, Deni Sapran, Rusnayeni,
GURU
d S.Pd S. Pd S.Pd

SISWA
B. Deskripsi Isu / Situasi

Dalam penyusunan rancangan kegiatan aktualisasi, saya sebagai Guru Mapel


di SMK N 1 EMPAT LAWANG, akan memaparkan terlebih dahulu rincian
kegiatan sesuai dengan jabatan saya adalah sebagai seorang Guru Mapel Fisika.
Rincian kegiatan Guru Mapel Fisika sesuai dengan adalah sebagai berikut.
3.1.1 Menyusun dan mempersiapan materi pembelajaran (KD,KI,materi
singkat ,uji kemampuan diri,penilaian)
3.1.2 Membuat bahan ajar
3.1.3 Membuat modul pembelajaran
3.1.4 Mengadakan pengembangan di setiap pembelajaran
3.1.5 Meneliti daftar hadir
3.1.6 Berperan mendisiplinkan siswa
3.1.7 Bertanggung jawab terhadap kebersihan
3.1.8 Mengumpulkan dan menghitung angka kredit
3.1.9 Berkoordinasi dengan wakil kepala bidang atau guru bimbingan
konseling untuk melaksanakan penanganan siswa

Berdasarkan pengalaman1 tahunbekerja sebagai CPNS di SMK N 1


EMPAT LAWANG sebagai Guru Mapel Fisika terdapat adanya beberapa
permasalahan/Isu yang terjadi.
Berdasarkan landasan teoritik dan pemahaman substansi tempat kerja,
kemudian penulis gunakan untuk menetapkan isu terpilih karena manajemen ASN
bertujuan untuk menciptakan Aparatur Sipil Negara menjadi aparat yang bekerja
secara profesional, menerapkan nilai nilai dasar ASN sehingga dapat membantu
untuk meningkatkan kualitas personal menjadi pribadi yang lebih baik. Isu
tersebut di antaranya :
 Kurang optimalnya keaktifan siswa dalam proses belajar – mengajar.
Definisi isu : Didalam kegiatan belajar guru jarang menerapkan metode atau
pun model pembelajaran yang interaktif tetapi hanya menggunakan metode
ceramah saja hal ini yang mengakibatkan kurang optimalnya partisipasi
peserta didik di dalam prses belajar mengajar
 Belum tercapainya kedisiplinan siswa dalam berpakaian di sekolah.
Deskripsi isu : Kedisiplinan peserta didik di dalam pembelajaran kurang
optimal dikarenakan siswa tidak mematuhi peraturan yang berlaku.
 Kurangnya motivasi siswa dalam membuat karya majalah dinding.
Deskripsi isu : Kreatifitas yang dilakukan guru tidak hanya ditunjukkan di
dalam kegiatan belajar mengajar tetapi juga dapat membuat kreativitas
lainnya misalnya membuat karya majalah dinding. Dengan membuat karya
majalah dinding yang dapat dibaca oleh peserta didik kapan saja.
 Kurang optimalnya proses kegiatan belajar mengajar (KBM) Fisika
Deskripsi isu : kurang optimalnya proses belajar mengajar fisika siswa
dikarenakan mereka belajar di rumah akibat situasi lingkungan tersebarnya
virus corona.
 Kurangnya motivasi siswa untuk menjadi petugas upacara.
Deskripsi isu : kurangnya rasa cinta dan mental peserta didik pada tanah air,
sehingga mereka tidak mau menjadi peserta upacara.
Adapun kelima permasalahan tersebut secara ringkas dijelaskan pada tabel
di bawah ini :
Tabel 1. Deskripsi Isu/ Kondisi Unit Kerja

No Identifikasi Isu/ Kondisi Ideal Keterkaitan Identifikasi Akar


Kondisi Sekarang dengan Permasalah
Materi
1 Kurang optimalnya Dengan Pelayanan Pembelajaran
keaktifan siswa di memperbanyak Publik yang belum
dalam proses bahan materi dan bervariatifdan
belajar mengajar tanya jawab cenderung
sehingga monoton
menstimulus
peserta didik
untuk bertanya
2 Belum tercapainya Dengan membuat Manajemen Ketidakinginan
kedisiplinan siswa siswa disiplin ASN siswa untuk
dalam berpakaian dalam kerapian disiplin dalam
di sekolah berpakaian berpakaian.
sekolah
3 Kurangnya Membuat karya Pelayanan Kurangnya
motivasi siswa majalah dinding Publik kreatifitas sebagai
dalam membuat yang dapat pembelajaran
karya majalah menimbulkan yang kurang
dinding. keinginan dari optimal
peserta didik
untuk membaca.
4 Kurang optimalnya Dengan membuat Manajemen Banyaknya
proses kegiatan modul ASN kegiatan belajar
belajar Mengajar pembelajaran siswa di rumah
(KBM) fisika. siswa bisa belajar akibat situasi
mandiri di rumah. lingkungan hidup
tersebar virus
corona.

5 Kurangnya Dengan Manajemen Kurangnya


motivasi siswa melakukan ASN dan penanaman nilai
untuk menjadi penilaian cinta Pelayanan moral cinta tanah
petugas upacara. tanah air yang Publik. air dalam peserta
membuat siswa didik
termotivasi
menjadi petugas
upacara.

C. Analisis Isu
Analisis isu dilakukan setelah sebelumnya mendeskripsikan terlebih
dahulu. Isu yang telah di deskripsikan dengan kemudian dijadikan untuk
menetapkan kriteria kualitas isu. Pada penulisan ini, kriteria analisis isu yang
dipilih adalah dengan menggunakan metode Aktual, Kekhalayakan, Problematika,
Kelayakan (AKPK). Analisis isu yang telah dilakukan kemudian mendapatkan
hasil penetapan isu dengan kualitas isu yang tertinggi, dan setelah itu isu yang
memiliki kualitas tertinggi akan di pilih dan akan di lakukan pada saat proses
habituasi di tempat kerja.
Tidak semua isu dapat di kategorikan sebagai isu yang aktual. Isu aktual adalah
isu yang memenuhi kriteria berdasarkan metode AKPK, yakni; isu yang
mengandung kriteria sebagai berikut:
1. Aktual adalah isu yang sedang terjadi atau dalam proses kejadian, sedang
hangat dibicarakan di kalangan masyarakat, atau isu yang diperkirakan
bakal terjadi dalam waktu dekat. Bukan isu yang sudah lepas dari
perhatian masyarakat atau isu yang sudah basi.
2. Kekhalayakan adalah isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup
orang banyak, masyarakat pelanggan pada umumnya, dan bukan hanya
untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang tertentu saja.
3. Problematik adalah isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentutan
yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan
pemecahannya.
4. Kelayakan adalah isu yang logis atau masuk akal , pantas, realistis, dan
dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang, dan tanggung jawab
Penentuan kualiatas kriteria isu dengan metode AKPK yaitu setiap kriteria
isu diberikan bobot 1 sampai dengan 5, dengan masing masing keterangan bobot
nilaiyaitu :

Tabel 2. Bobot penetapan kriteria AKPK dan USG


Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

No ISU A K P K Jml Peringkat


1-5 1-5 1-5 1-5
1. Kurang optimalnya 4 3 3 3 13 4
keaktifan siswa di dalam
proses belajar mengajar
2. Belum tercapainya 4 4 3 4 15 2
kedisiplinan siswa dalam
berpakaian di sekolah
3. Kurangnya motivasi 3 2 3 4 12 5
siswa dalam membuat
karya majalah dinding.
4. Kurang optimalnya 5 5 5 5 20 1
proses kegiatan belajar
Mengajar (KBM) fisika
5. Kurangnya motivasi 3 4 4 3 14 3
siswa untuk menjadi
petugas upacara.

Isu yang penulis angkat, kemudian dianalisis dengan menggunakan


metode AKPK (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan), maka
analisis isu tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3. Analisis Kriteria Isu dengan Analisis AKPK
Analisis AKPK
Dari analisis kriteria isu dengan alat analisis AKPK tersebut di atas, ada
isu yang menjadi perhatian dengan nilai tertinggi yang patut diselesaikan yaitu :
“Kurang optimalnya proses kegiatan belajar Mengajar (KBM) fisika” isu
tersebut mendapat rengking terbesar yang kemudian dilakukan analisis kualitas
isu dengan alat analisis USG. USG ( kualitas isu ) meliputi:
1. Urgency : seberapa mendesak isu itu harus di bahas dan di tindak
lanjuti
2. Seriousness : seberapa serius isu itu harus di bahas dan di kaitkan
dengan akibat yang di timbulkan
3. Growth : seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani sebagai mana mestinya.

Analisis kualitas isu dengan menggunakan alat analisis USG, berikut tabel
analisis USG nya:
Tabel 4. Tentang analisis USG
No Penilaian Kriteria Peringkat
U S G
Jumlah
1-5 1-5 1-5
Masalah
1 Tidak tersedianya modul 5 5 5 15 1
pembelajaran.
2 Kurangnya alat peraga 4 5 4 13 2

3 Kurangnya model 3 5 4 12 3
pembelajaran yang
bervariatif dalam
pembelajaran.

Berdasarkan kualitas isu yang di analisis dengan AKPK danUSG maka


tergambar ranking tertinggi yang merupakan isu final dan perlu dicarikan
pemecahan masalahnya yaitu : “PENERAPAN MODUL PEMBELAJARAN
SISWA SMK N 1 EMPAT LAWANG”
D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih

Berdasarkan hasil analisis yang terjadi di SMK N 1 EMPAT


LAWANGmakaterpilihlah isu yaitu“Kurang optimalnya proses kegiatan belajar
mengajar (KBM) fisika”. Isu ini dianggap urgent dan layak untuk dilakukan
habituasi karena pemahaman konsep pada materi sifat pertukaran (komutatif)
pada penjumlahan sangat penting karena materi iniakan lebih mudah dikuasai jika
peserta didik sudah memahami konsepnya. Akan tetapi, penyampaian guru dalam
menjelaskan konsep arus listik searah dan arus listrik bolak-balik (AC) ini tidak
bisa disampaikan menggunakan metode ceramah sehingga pemahaman peserta
didik mengenai materi ini sangat kurang dan pada akhirnya berimbas pada
kemampuan peserta didik menyelesaikan soal-soal penjumlahan dan perkalian.
Saat ini, banyak sekali peserta didik yang berada di kelas tinggi belum
memahami materi arus listrik searah dan arus listrik bolak-balik (AC) karena
kurangnya pemahamanyang diajarkan guru pada saat di kelas
rendah.Pembelajaran dengan metode ceramah dan diskusi tidak bisa disampaikan
guru di kelas karena siswa diperintahkan belajar di rumah akibat lingkungan yang
tidak kondusif akibat virus corona. Oleh karena itu dengan menggunakan modul
pembelajaran ini diharapkan dapat memudahkan proses pemahaman serta dapat
memberikan kontribusi bagi visi, misi organisasi.

.Berdasarkan analisis isu yang telah dilakukan, maka terpilih isu adalah tentang
“PENERAPAN MODUL PEMBELAJARAN SISWA SMK N 1 EMPAT
LAWANG”
.Setelah mengetahui core issue terpilih maka selanjutnya dicarikan
kegiatan pemecahan masalahnya agar dapat dilakukan dengan tahapan-tahapan
kegiatan dan berkontribusi bagi misi organisasi yang dituangkan dalam matrik
rancangan aktualisasi.

Jika di tinjau dari argumentasi terhadap core isu terpilih, maka :


1. Aktual
Isu tentang kurang efektifnya pembelajaran karena adanya kegiatan belajar
di rumah yang kurang relevan meningkatkan keinginan untuk melakukan
memaksimalkan waktu bahan ajar yang relevan.
2. Kekhayalakan
Kurangnya efektifitas pembelajaran karena bahan ajar yang belum optimal
dapat berdampak tidak baik dalam kegiatan belajar mengajar. Apabila isu
ini tidak segera di tanggulangi, maka motifasi siswa akan susah terbangun,
karena ia akan merasa jenuh dengan pembelajaran yang monoton.
3. Problematik
Dari isu kurang efektifnya pembelajaran karena adanya kegiatan belajar di
rumah yang kurang relevan, menimbulkan masalah yang perlu segera di
carikan solusinya guna memperbaiki proses belajar mengajar yang baik.
4. Kelayakan
Kurangnya efektifitas pembelajaran karena kegiatan belajar di rumah yang
belum optimal perlu di angkat dan dicarikan solusinya, mengingat
pembelajaran merupakan tolak ukur kemajuan suatu bangsa.

E. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS


Dalam merancang kegiatan aktualisasi ini ada lima nilai dasar atau
indikator profesi ASN yakni: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang disingkat menjadi “ANEKA” yang
menjadi acuan. Sehingga setiap kegiatan memiliki nilai - nilai dalam
ANEKA.Berikut ini penjelasan umum dari setiap nilai dasar dan indikator-
indikator nilai yang terkandung pada nilai dasar tersebut.
Nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada
setiap level atau unit organisasi sebagai kewajiban jabatan dalam
memberikan pertanggungjawaban yang harus di capai. Sebagai ASN kita
di tuntut tidak hanya memiliki sifat responsibilitas namun juga
akuntabilitas. Nilai-nilai dasar yang terkandung didalam akuntabilitas
secra luas dapat digambarkan dengan sifat kepemimpinan, transparasi,
integritas, tanggung jawab, keadilan, kepercayaan, keseimbangan,
kejelasan, konsisten dan profesional.Adapun Nilai-nilai publik yang
terkkandung didalam akuntabilitas di antara lain:
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflikkepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan
sektor,kelompok, dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari danmencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil
dalampenyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat
diandalkansebagai penyelenggara pemerintahan.
2. Nasionalisme
Dalam kamus besar nasionalisme adalah rasa kesadaran yang timbul
dalam diri kita dalam mempertahankan, mengabdi, membela dan cinta
tanah air terhadap bangsa dan negara.Rasa nasionalisme merupakan nilai
yang paling mendasar yang harus dimiliki semua orang terutama ASN.
Adapun nilai-nilai dasar yang terkandung didalam nasionalisme
adalah sebagai berikut:
a. Senantiasa menempatkan persatuan dan kesatuan;
b. Menunjukkan sikap rela berkorban;
c. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air;
d. Tidak merasa rendah diri;
e. Menumbuhkan saling mencintai.

3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk
mengarahkankebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayananpublik. Adapun nilai-nilai yang terkandung didalam etika publik
sebagai berikut:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila;
b. Setia dan mempertahankan UUD 1945;
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
e. Menciptakan lingkungan kerja non deskriminatif;
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakkan dari program
pemerintah;
i. Memberikan pelayanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat berdaya guna, berhasil guna dan santun;
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
k. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama;
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendirong kinerja pegawai;
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaanmeningkatkan efektifitas
sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara
lain: mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan
layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara. Nilai-nilai
dasar komitmen mutu adalah efektif, efisien, inovasi dan mutu
penyelenggaraan pemerintahan.
a. Efektivitas, menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja;
b. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumber
daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan;
c. Inovasi adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan
memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai
aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan
publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau
menggugurkan tugas rutin;
d. Mutu Penyelenggaraan Pemerintahan merupakan suatu kondisi
dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan
lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah salah satu sikap melawan atau menentang
penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara atau perusahaan untuk
kepentingan pribadi atau orang lain. Menurut UU nomor 31 Tahun1991
sebagaimana diubah UU nomor 20 Tahun 2001. Korupsi sendiri diartikan
sebagai setiap tindakan melawan hukum dengan tujuan memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau suatu koorporasi yang dapat merugikan
keuangan negara atau perekonomian negara. Nilai-nilai dasar Anti Korupsi
Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Keras, Sederhana,
Berani dan Adil. Korupsi memberikan dampak yang sangat besar tidak
hanya dalam jangka pendek tetapi jangka panjang. Perkembangan suatu
negara akan lambat jika bentuk pemerintahan banyak melakukan korupsi.
Selain megacu pada nilai dasar atau indikator profesi ASN yakni:
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
yang disingkat menjadi “ANEKA” peran dan kedudukan ASN pada NKRI perlu
juga dimasukkan dalam merancang kegiatan aktualisasi.

F. Peran dan Kedudukan dari seorang ASN


1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme.Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan
profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya
Aparatur Sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
Peran ASN adalah sebagai berikut :
1) Pelaksana kegiatan publik;
2) Pelayanan publik;
3) Perekat dan pemersatu Bangsa

2. Whole of Government (WoG)


Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna
mencapai tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik.
Jenis pelayanan publik yang dikenal dan dapat didekati oleh
pendekatan WoG adalah :
1) Pelayanan yang bersifat Administratif;
2) Pelayanan Jasa;
3) Pelayanan Barang;
4) Pelayanan Regulatif.

3. Pelayanan Publik
Menurut UU No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik,
dijelaskan bahwa pelayanan public adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administrasi yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik.Menurut Departemen dalam Negeri,
pelayanan publik suatu proses bantuan kepada orang lain dengan cara-
cara tertentu yang memerlukan kepekaan dan hubungan interpersonal
sehingga tercipta kepuasan dan keberhasilan.
Terdapat tiga unsur penting dalam pelayanan publik yaitu:
1) Organisasi penyelenggara pelayanan publik;
2) Penerima layanan atau pelanggan yaitu orang, masyarakat atau
organisasi yang berkepentingan;
3) Kepuasan yang di berikan dan/atau diterima oleh penerima
layanan(pelanggan).
Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah
partisipatif, transparan, responsif, tidak diskriminatif, mudah dan murah,
efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel dan berkeadilan.
4. Modul Pembelajaran
Modul merupakan suatu unit pengajaran yang disusun dalam bentuk tertentu
untuk keperluan belajar. Salah satu tujuan pengajaran modul ialah membuka
kesempatan bagi siswa untuk belajar menurut kecepatan masing-masing.
Dianggap bahwa siswa tidak akan mencapai hasil yang sama dalam waktu yang
sama dan tidak sedia mempelajari sesuatu pada waktu yang sama. Pengajaran
modul juga memberi kesempatan bagi siswa untuk belajar menurut kecepatan
masing-masing, oleh sebab mereka menggunakan teknik yang berbeda-beda untuk
memecahkan masalah tertentu berdasarkan latar belakang pengetahuan dan
kebiasaan masing-masing.

Menurut S. Nasution (2003: 206) Tujuan ketiga dari pengajaran modul ialah
memberi pilihan dari sejumlah besar topik dalam rangka suatu mata pelajaran,
mata kuliah, bidang studi atau disiplin bila kita anggap bahwa pelajaran tidak
mempunyai pola minat yang sama atau memotivasi yang sama untuk mencapai
tujuan yang sama. Tujuan keempat ialah memberi kesempatan pada siswa untuk
mengenal kelebihan dan kekurangannya dan memperbaiki kelemahannya melalui
modul remedial, ulangan-ulangan atau variasi dalam cara belajar. Modul sering
memberikan evaluasi untuk mendiagnosis kelemahan siswa sekelas, mungkin agar
diperbaiki dan memberi kesempatan yang sebanyak-banyaknya kepada siswa
untuk mencapai hasil yang setinggi-tingginya.

G. Matriks Rancangan
MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI
Unit Kerja :SMKN 1 EMPAT LAWANG
Identifikasi isu :
 Kurang optimalnya keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.
 Belum tercapainya kedisiplinan berpakaian siswa di lingkungan sekolah.
 Kurangnya motivasi siswa dalam karya majalah dinding.
 Kurang optimalnya proses kegiatan belajar mengajar (KBM) fisika.
 Belum motivasi siswa untuk menjadi petugas upacara.

Isu yang Diangkat : Kurang optimalnya proses kegiatan belajar


mengajar (KBM) fisika”

Gagasan Pemecahan Isu:


1. Melakukan konsultasi kepada mentor
2. Merancang dan membuat modul pembelajaran
3. Membuat Instrumen RPP (KI,KD, materi singkat, dan penilaian).
4. Mempersiapkan modul pembelajaran yang akan digunakan
5. Melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan modul pembelajaran sub
pokok bahasan arus listri searah dan arus listrik bolak – balik (AC)
6. Melaksanakan evaluasi terhadap peserta didik
Kontribusi Kontibusi pencapaian
N Keterkaitan dengan
Kegiatan Tahapan Output / Hasil kegiatan visi dan penguatan nilai-nilai
o substansi mata diklat
misi organisasi organisasi

1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Menemui dan Dokumentasi Foto Keterkaitan Dengan Kegiatan 1. Kegiatan merancang dan
konsultasi dengan berkonsultasi Nilai ANEKA: merancang dan membuat modul sesuai
mentor dengan mentor Akuntabilitas : membuat modul dengan nilai organisasi
yaitu kepala Kejelasan merupakan yaitu :
sekolah untuk Program kegiatan yang 2.
menyampaikan dipilih harus jelas. Program pengajaran3. Memiliki Integritas
rancangan kegiatan Pelaksanaannya harus yang diharapkan Sebagai seorang guru sudah
yang akan sesuai dengan apa yang dapat membuat seharusnya untuk selalu
dilaksanakan telah direncanakan. kegiatan belajar menjaga dan memiliki
menjadi integritas dalam
2. Melakukan Nasionalisme : aktif,inovatif,kreatif pengembangan perangkat
pembahasan dan menyenangkan pembelajaran dengan
kegiatan yaitu Mengutamakan yang sesuai dengan modul.
penerapan modul kepentingan publik misi sekolah no.3
dalam RPP yang dirancang yaitu melaksanakan
pembelajaran bertujuan untuk proses pembelajaran
membuat proses dengan
3. Meminta pembelajaran lebih menggunakan
persetujuan mentor efektif dan efisien modul.
untuk sehingga dapat
melaksanakan digunakan untuk
kegiatan kepentingan publik
didalam proses belajar
mengajar

Etika publik :
Sopan santun
Bahasa yang digunakan 4.
dalam penulisan RPP
harus sopan dan santun.

Komitmen mutu :
Berorientasi mutu
RPP yang dibuat dengan
memperhatikan
permendikbud, kegiatan
yang berorentasi pada
peserta didik yang dapat
menunjang ketercapaian
tujuan.

Anti korupsi :
Tanggung jawab
Bertanggung jawab
dengan apa yang telah
direncanakan dalam RPP
untuk diterapkan
sebagaimana mestinya.
Keterkaitan dengan
peran dan kedudukan
ASN adalah :

Manajemen ASN
Menyiapkan bahan-
bahan yang akan di
jadikan materi presentasi
merupakan bagian dari
manajemen ASN karena
termasuk upaya untuk
menjadi ASN yg
profesional dibidangnya

2. Membuat dan Pelayanan Publik:


merancang modul Melakukan pelayanan Kegiatan membuat Kegiatan merancang dan
pembelajaran. 1. Mempersiapkan yang baik dimana modul modul membuat modul sesuai
outline dengan Modul fisika digunakan untuk pembelajaran dengan nilai berorganisasi
menentukan pokak membuat proses belajar merupakan adalah :
bahasan atau topik menjadi menyenangkan
( pendahuluan , dan membantu siswa Program 5. Memiliki Integritas
kegiatan memahami materi pembelajaran yang Sebagai seorang guru sudah
pembelajaran, pelajaran yang akan dapat diharapkan seharusnya untuk selalu
penutup). diajarkan membuat KBM menjaga dan memiliki
2. Melaksanakan menjadi aktif, integritas dalam
penulisan modul inovatif dan pengembangan perangkat
dengan menyenangkan pembelajaran dengan
menggunakan proses pembelajaran modul.
kalimat yang menggunakan
pendek,jelas, dan modul.
sederhana dengan
membuat draf 1 dan
draft 2.
3. Meminta review
dengan mentor dan
coach.
4. Melakukan ujicoba
pada peserta didik.

3 Merancang dan 1. Menyiapkan Bahan 1. Rancangan Keterkaitan Dengan Kegiatan 6. Kegiatan merancang dan
membuat ajar berdasarkan Pelaksanaan Nilai ANEKA: merancang dan membuat RPP sesuai
Rencana kurikulum 2013 Pembelajaran Akuntabilitas : membuat RPP dengan nilai organisasi
Pelaksanaan silabus, KI, KD, (RPP) Fisika Kejelasan merupakan yaitu :
Pembelajaran dan materi sifat Program kegiatan yang 7.
(RPP) Fisika pertukaran 2. Buku Paket Guru dipilih harus jelas. Program pengajaran8. Memiliki Integritas
SMK arus searah (komutatif) pada dan siswa Pelaksanaannya harus yang diharapkan Sebagai seorang guru sudah
dan arus bolak- penjumlahan dan sesuai dengan apa yang dapat membuat seharusnya untuk selalu
bakik perkalian yang telah direncanakan. kegiatan belajar menjaga dan memiliki
Keperawatan akan diajarkan menjadi integritas dalam
Nasionalisme : aktif,inovatif,kreatif pengembangan perangkat
2. Berkonsultasi dan menyenangkan pembelajaran.
dengan kepala Mengutamakan yang sesuai dengan
kepentingan publik
sekolah tentang RPP yang dirancang misi sekolah no.3 9.
rencana bertujuan untuk yaitu melaksanakan
pembelajaran membuat proses proses pembelajaran
pembelajaran lebih yang bersifat
3. Menyiapkan buku efektif dan efisien (PAIKEM)
guru dan buku sehingga dapat
siswa digunakan untuk
kepentingan publik
4. Membuat Rencana didalam proses belajar
Pelaksanaan mengajar
Pembelajaran
(RPP) Etika publik :
Sopan santun
Bahasa yang digunakan
dalam penulisan RPP
harus sopan dan santun.

Komitmen mutu :
Berorientasi mutu
RPP yang dibuat dengan
memperhatikan
permendikbud, kegiatan
yang berorentasi pada
peserta didik yang dapat
menunjang ketercapaian
tujuan.

Anti korupsi :
Tanggung jawab
Bertanggung jawab
dengan apa yang telah
direncanakan dalam RPP
untuk diterapkan
sebagaimana mestinya.

Keterkaitan dengan
peran dan kedudukan
ASN adalah :

Manajemen ASN
Menyiapkan bahan-
bahan yang akan di
jadikan materi presentasi
merupakan bagian dari
manajemen ASN karena
termasuk upaya untuk
menjadi ASN yg
profesional dibidangnya

Pelayanan Publik:
Melakukan pelayanan
yang baik dimana RPP
digunakan untuk
membuat proses belajar
menjadi menyenangkan
dan membantu siswa
memahami materi
pelajaran yang akan
diajarkan

10.
1. Menentukan materi 1. LKPD Keterkaitan dengan Kegiatan membuat11. Kegiatan membuat
2. Kisi-kisi soal agenda Aneka instrumen instrumen penilaian sesuai
2. 3. butir-butir soal Akuntabilit penilaian dengan nilai organisasi
MempersiapkanLKPD 4. Lembar penilaian as yaitu :
pengetahuan Kejelasan Merupakan salah 12.
3. Membuat kisi-kisi Target satu dari misi Pembelajar
soal dan lembar kerja Pembuatan sekolah no.4 yaitu Dengan membuat instrumen
peserta didik ( LKPD) instrumen Disiplin dalam penilaian menunjukkan
sesuai KD yang telah penilaian menjalankan tugas bahwa guru diharapkan
diajarkan. digunakan yang bertujuan agar selalu berusaha untuk
agar target guru senantiasa mengembangkan
3 membuat 4. Menuliskan butir- yang ingin selalu membuat kompetensi yang dimiliki.
instrumen butir soal sesuai dicapai instrumen penilaian
penilaian dengan kisi-kisi. menjadi untuk
jelas. pengembangan
5. Print out soal dan kompetensi
lembar penilaian Nasionalism
proses siswa e:
Menyediakan
instrumen
penilaian agar
guru dapat
memberikan
pelayanan
secara
professional
dan kegiatan
berorientasi
pada siswa.

Etika Publik:
Instrumen
penilaian yang
dibuat harus
dapat
dipertanggungja
wabkan agar
kegaiatan
pembelajaran
yang dilakukan
dapat dipahami
oleh siswa.
Komitmen
Mutu:
Efisiensi
Instrumen
penilaian
merupakan
salah satu alat
yang digunakan
dalam proses
pembelajaran
agar
pembelajaran
dapat dilakukan
dengan
maksimal.

Anti Korupsi:
Sederhana
Lembar kerja siswa
digunakan untuk
mengarahkan siswa
dalam proses diskusi
maka dari itu lembar
kerja siswa harus dibuat
dengan sederhana agar
mudah dimengerti bagi
siswa.

Keterkaitan dengan
Agenda Peran dan
Kedudukan PNS

Manajemen ASN
Membuat instrumen
penilaian adalah tugas
dan fungsi guru secara
professional, dan
bertanggung jawab.

Mempersiapkan 1. Menyiapkan materi Ringkasan materi Keterkaitan Dengan Kegiatan di dalam Penguatan terhadap nilai
modul pelajaran atau pelajaran Nilai ANEKA: mempersiapkan organisasi adalah:
pembelajaran buku referensi Media pembelajaran Akuntabilitas : model dan media
yang sesuai dengan Tanggung Jawab pembelajaran
4 RPP Foto / dokumentasi Penggunaan bahan ajar 1. Pembelajar
menggunakan media Diharapkan dapat Selalu berusaha untuk
2. Menyiapkan media adalah tanggung jawab membuat siswa mengembangkan diri
yang sesuai dengan guru sebagai pendidik terlibat secara menjadi guru yang
RPP berupa pada proses aktif,kreatif,inovatif professional dengan
gambar,audio- pembelajaran dan menyenangkan menggunakan media yang
visual, nyanyian dalam penerapan jarang dipakai di sekolah
Nasionalisme : model dan media untuk menunjang proses
3. Menyiapkan alat Mengutamakan pembelajaran. belajar mengajar guru yang
bantu modul Kerja keras Hal ini sesuai merupakan kreatifitas dan
pembelajaran Guru mempersiapkan dengan misi sekolah inovasi pada saat proses
berupa gambar- model dan media no.2 yaitu pembelajaran
gambar yang pembelajaran tanpa Melaksanakan dan
sesuai dengan menyerah demi mengembangkan
materi yang akan terlaksananya proses kurikulum satuan
dipelajari belajar yang baik pendidikan

Etika Publik : 1.
Cermat M
Bahan ajar yang
dikembangkan haruslah
cermat dan teliti sesuai
dengan materi yang akan
disampaikan

Komitmen Mutu :
Inovasi
Pengembangan proses
pembelajaran dengan
media pembelajaran
yang berpusat pada
siswa.

Mutu
Mengutamakan kualitas
model dan media
pembelajaran yang akan
digunakan supaya hasil
akhir maksimal dan
memuaskan.

Anti Korupsi :
Tanggung Jawab
Mengembangkan media
dan model pembelajaran
merupakan tanggung
jawab guru

Keterkaitan dengan
Agenda Peran dan
Kedudukan PNS
adalah
Manajemen ASN
Penggunaan
media
pembelajaran
merupakan
kemampuan di
dalam
pengelolaan kelas
untuk
menciptakan
kegiatan
pembelajaran
yang
aktif,kreatif,inova
tif,efektif dan
menyenangkan

Melaksanakan 1. Memulai 1. Foto/video proses Keterkaitan Dengan Kegiatan Penguatan terhadap nilai
pembelajaran pembelajaran pembelajaran di Nilai ANEKA: melaksanakan organisasi adalah:
5. dengan dengan doa dan kelas Akuntabilitas : pembelajaran
menerapkan apersepsi Konsistensi dengan penerapan
modul 2. Menjelaskan tujuan Melaksanakan proses model 1. Kreatif dan Inovatif
pembelajaran dan materi pembelajaran merupakan pembelajaran Dalam pelaksanaan
pembelajaran yang usaha untuk terus Yang mengharapkan pembelajaran guru harus
akan dipelajari melakukan sesuatu siswa untuk dapat berpikir kreatif dan inovatif
3. Menggunakan sampai pada tujuan akhir terlibat aktif , kreatif, untuk membuat
media ( gambar hingga tercapai. inovatif dan pembelajaran yang
yang berkaitan menyenangkan aktif,kreatif,inovatif,efektif,
dengan materi) dan Nasionalisme : sesuai dengan misi menyenangkan yang sesuai
model Religius sekolah yaitu no.1 dengan kebutuhan peserta
pembelajaran yang Membaca doa terwujudnya peserta didik.
akan digunakan merupakan kegiatan didik yang
Langkah- langkah yang berhubungan meningkat
modul pembelajaran kepada Tuhan YME pengetahuan,keteram
a. Guru pilan dan sikap
mempersiapkan Etika Publik : sesuai dengan
berbagai gambar Integritas kompetensi.
yang disesuaikan Melaksanakan proses
dengan tujuan pembelajaran sesuai
pembelajaran. dengan Rencana
b. Guru menyajikan Pelaksanaan
gambar dengan cara Pembelajaran (RPP)
menempelkan yang telah dibuat.
gambar di papan
tulis atau Komitmen Mutu :
menanyangkan Efektif dan mutu
menggunakan in RPP digunakan untuk
focus mencapai tujuan
c. Guru membagi pembelajaran yang telah
siswa menjadi ditetapkan. Serta
beberapa kelompok menjamin mutu RPP
yang terdiri dari 4-5 yang telah dibuat.
siswa
d. Siswa diberikan Anti Korupsi :
arahan dan Disiplin
kesempatan untuk Dalam penyusunan RPP
setiap kelompok diperlukan sikap disiplin
mengamati dan untuk menghasilkan RPP
menganalisa yang berkualitas.
gambar-gambar
yang telah disajikan Keterkaitan dengan
e. Siswa mencatat Agenda Peran dan
hasil analisa dari Kedudukan PNS
gambar setelah adalah
melakukan diskusi
f. Setiap kelompok Manajemen ASN
siswa diberi Dimana guru membuat
kesempatan untuk RPP yang diperlukan di
membacakan hasil dalam kegiatan
diskusinya. pembelajaran
g. Siswa
menyimpulkan Pelayanan Publik
materi bersama guru Melaksanakan
pembelajaran yang
4. Tanya Jawab melayani siswa dalam
5. Diskusi kelompok memahami suatu materi
6. Menyimpulkan pembelajaran

Melaksanakan 1. Membagikan print 1. Lembar evaluasi Keterkaitan Dengan Kegiatan Penguatan terhadap nilai
6. evaluasi out soal dan butir soal sesuai Nilai ANEKA: melaksanak organisasi adalah:
pembelajaran lembar penilaian kisi-kisi Akuntabilitas : an evaluasi 1.
pengetahuan Transparansi pembelajara2. Memiliki Integritas
2. Lembar rekap Adanya keterbukaan n Guru selalu berintegritas
2. Memberikan penilaian dengan hasil evaluasi, dalam melakukan evaluasi
penilaian terhadap pengetahuan tidak ada yang ditutupi. Dilakukan sesuai pada kegiatan pembelajaran.
evaluasi siswa. peserta didik dengan indikator 3.
Nasionalisme : pencapaian
3. Memberikan hasil 3. Foto kegiatan Bertanggung jawab kompetensi untuk
evaluasi kepada evaluasi Dapat mendukung misi
siswa mempertanggungjawabk sekolah no.4 yaitu
an hasil evaluasi yang disiplin dalam
telah dilakukan. menjalankan tugas
sebagai pendidik
Etika Publik : yang antara lain
Integritas tugasnya
Melaksanakan proses memberikan evaluasi
evaluasi sesuai dengan
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
yang telah dibuat.

Komitmen Mutu :
Mutu dan inovasi
Melalui evaluasi maka
dapat menjaga mutu
untuk selalu baik. Selain
itu pengajar dapat
berinovasi untuk
pengajaran selanjutnya.
Anti Korupsi
Jujur
Mengevaluasi proses
pembelajaran secara
jujur.

Keterkaitan dengan
Agenda Peran dan
Kedudukan PNS
adalah
Managemen ASN
Menyiapkan bahan-
bahan penilaian yang
akan di jadikan bagian
dari managemen ASN
yang termasuk sebagai
upaya untuk menjadi
ASN yg profesional.
Tabel. 5 Matrik Rancangan
JADWAL KEGIATAN HABITUASI

N Bulan Bulan
Kegiatan
o April Mei
1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3
Tanggal
2 3 4 6 7 8 9 0 1 3 4 5 6 7 8 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan
konsultasi
1                                                                
kepada
mentor
Merancang
dan
membuat
rencana
2                                                                
pelaksanaa
n
pembelajar
an (RPP).
3 Mempersia                                                                
pkan
modul
pembelajar
an yang
akan di
berikan
kepada
siswa
Mempersia
pkan
4 modul                                                                
pembelajar
an
Melaksan
akan
evaluasi
5                                                                
terhadap
peserta
didik

Keterangan :

  kegiatan 1

  kegiatan 2
  kegiatan 3
  kegiatan 4
  kegiatan 5

Tabel. 5 Jadwal Kegiatan habituasi


Mingg Minggu Minggu Minggu Minggu
No Tahapan Kegiatan u ke-I ke-II ke-III ke-IV ke-V
8 - 12 13- 19 20 - 27 - 3 4-9
April Mart 26April April Mei
2020 2020 2020 2020 2020
1 Melakukan koordinasi
dengan mentor tentang
pelaksanaan habituasi
2 Membuat proposal bantuan
bahan modul pembelajaran
fisika

3 Menyiapkan modul
pembelajaran pada arus
listrik searah dan arus
listrik bolak-balik (AC).
4 Melaksanakan kegiatan
pembelajaran
menggunakan modul yang
diberikan kepada siswa
5 Mengevaluasi kegiatan
belajar mengajar
menggunakan modul
pembelajaran.
G.Kendala dan Antisipasi
Berikut adalah kendala-kendala yang mungkin akan terjadi saat
aktualisasi nilai-nilai pada saat rancangan aktualisasi (habituasi dan
antisipasinya.

Tabel 6. Kendala dan Antisipasi


NO. Kendala Antisipasi
1. Merancang pembelajaran Selalu berkoordinasi bersama mentor
terkadang membutuhkan waktu untuk merancang pembelajaran
yang sedikit lama
2. Penggunaan modul Dengan menggunakan modul
pembelajaran a yang terkadang pembelajaran berupa media yang mudah
keaktifan siswa. dimengerti
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (2016). Modul Diklat


Prajabatan golongan III : Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (2016). Modul Diklat


Prajabatan golongan III : Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (2016). Modul Diklat


Prajabatan golongan III : Etika Publik.  Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (2016). Modul Diklat


Prajabatan golongan III : Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (2016). Modul Diklat


Prajabatan golongan III : Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

https://www.researchgate.net/publication/313089750_Pengembangan_Modul_
Pembelajaran_Fisika_Berbasis_Saintifik_untuk_Siswa_SMAMA
BAB III
PENCAPAIAN AKTUALISASI

4.1 Deskripsi Core Isue dan strategi penyelesaiannya.

Dari isue yang terpilih menjadi core isue adalah tidak terdapatnya modul
pembelajaran pada materi fisika sehingga menyebabkan siswa untuk sulit
memahami materi dan menyebabkan siswa tidak dapat belajar sejarah mandiri.
Oleh karena itu saya berupaya untuk mengoptimalisasikan kegiatan untuk
memecahkan masalah tersebut, karena jika masalah /isue tersebut belum dapat
diselesaikan maka akan berpengaruh terhadap pencapaian visi dan misi sekolah
yang telah ditetapkan, sebagaianmana disebutkan di atas jika core isue itu tidak bisa
dicarikan pemecahannya maka menyebabkan hal-hal sebagai berikut :
1. Siswa tidak disiplin belajar
2. Kegiatan belajar mengajar tidak optimal
3. Kurangnya motivasi belajar siswa
4. Tingkat prestasi siswa cenderung merendah
Pemecahan gagasan menyelesaikan core isu tersebut yaitu dengan melaksanakan
kegiatan melalui tahapan- tahapannya dengan mengaktualisasikan kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI. Hasil pelaksanaan kegiatan dan tahapan-tahapannya
bermanfaat bidang tugas penullis namun juga secara umum akan bermanfaat lebih
luas yaitu manfaat yang dirasakan dapat membantu siswa dalam menguasai materi.

4.2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

No Kegiatan Hasil / output Waktu


.
1. Mengkonsultasikan modul Dokumen 13 April-21 April
pembelajaran kepada 2020
mentor dan coach
2. Menyusun RPP fisika Dokumen 22 April – 23
materi arus listrik DC dan April 2020
AC
3. Menyusun dan membuat Dokumen 24 april- 28 April
modul pembelajaran 2020
4. Melaksanakan kegiatan Dokumen 29 april – 1 mei
dengan modul yang Foto 2020
diberikan kepada siswa
melalui online
5. Mengevaluasi kegiatan Dokumen 2 mei – 5 mei
belajar mengajar yang Foto 2020
menggunakan modul.
6. Menyusun laporan kegiatan Dokumen 6 mei – 11 mei
Foto 2020

4.3 Hasil pelaksanaan aktualisasi

Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah saya laksanakan di SMK N 1 EMPAT


LAWANG dari tanggal 13 April – 11 mei 2020 yang terdiri dari 6 kegiatan yaitu :
1. Mengkonsultasikan modul pembelajaran kepada mentor dan coach
2. Menyusun RPP fisika materi arus listrik DC dan AC
3. Menyusun dan membuat modul pembelajaran
4. Melaksanakan kegiatan menggunakan modul yang diberikan kepada siswa
secara online.
5. Mengevaluasi kegiatan belajar mengajar yang menggunakan modul.
6. Menyusun laporan.

Maka uraian kegiatan yang telah saya aktualisasikan akan saya jelaskan satu per
satu.

Kegiatan 1 : mengkonsultasikan modul pembelajaran kepada coach dan mentor.

Mengkonsultasikan modul pembelajaran memang sangat penting dilakukan untuk


memberikan manfaat kreatifitas dalam pembelajaran sehingga siswa dapat belajar
secara mandri di manapun dan kapan pun. Kegiatan telah saya laksanakan secara
online dari tanggal 13 April – 21 April 2020 di SMK N 1 EPAT LAWANG yang
sesuai dengan tahapan-tahapan yang saya rencanakan sebelumnya dan setiap
tahapan kegiatan yang saya lakukan telah mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS
yaitu ANEKA ( Akuntabilitas, Nasionaliasme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
Korupsi ) dan peran PNS dalam NKRI ( Manajemen ASN, WoG, dan Pelayanan
Publik ). Pelaksanaan tahapan tersebut akan asaya uraikan sebagai berikut :

Tahapan 1 kegiatan 1
Menyiapkan data –data yang berkaitan dengan modul pembelajaran.
Tahapan ini saya laksanakan dari tanggal 13 April – 15 April 2020 secara mandiri
di rumah. Nilai- nilai dasar PNS dan peran kedudukan dalam NKRI telah saya
laksanakan pada tahapan 1 kegiatan ini yaitu sebagai berikut :

Akuntabilitas
Pada saat saya melaksanakan tahapan kegiatan menyiapkan data - data
yangberkaitan dengan modul pembelajaran, saya telah mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar yang berkaitan dengan modul pembelajaran yang diangkat adalah nilai
tanggung jawab yang diaktualisasikan dengan cara bertanggungjawab menyiapkan
berbagai sumber dan data lengkap terkait isu yang akan diangkat untuk menjadi isu
core.
Dokumentasi
Adapun hasil/Out Put melaksanakan tahapan 1 kegiatan 1 ini adalah :
a. Adanya catatan dan informasi penting
b. Foto melaksanakan tahapan 1 kegiatan 1

4.4 .............

Anda mungkin juga menyukai