Anda di halaman 1dari 85

PELATIHAN DASAR

CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

“ PENINGKATAN PENGAWASAN PERILAKU PEMILIK USAHA/KEGIATAN


TERHADAP PERATURAN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP”

DISUSUN OLEH

NAMA : AKHWANI MUTIARA DEWI, S.Si.


NIP PESERTA : 19871028 201903 2 002
ANGKATAN : I
KELOMPOK : 1

COACH : TOMAN HUTAPEA, SH, MH


MENTOR : IRWAN PAPUTUNGAN, S.Pd., M.Si.

BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KOTA


KOTAMOBAGU BEKERJA SAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA
2020

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

JUDUL : PENINGKATAN PENGAWASAN PERILAKU PEMILIK


USAHA/KEGIATAN TERHADAP PERATURAN
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
NAMA : AKHWANI MUTIARA DEWI, S.Si.
NIP : 19871029 201903 2 002
PANGKAT GOL/RUANG : PENATA, III/a
JABATAN : PENGELOLA DATA LAPORAN DAN PENGADUAN
UNIT KERJA : DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTAMOBAGU

TELAH DISEMINARKAN PADA :


HARI/TANGGAL :
TEMPAT :

COACH PENGUJI

TOMAN HUTAPEA, SH, MH


NIP. 19640617 199303 1 011 NIP.

MENGETAHUI,

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN PLT. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN,


SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PROVINSI SULAWESI UTARA

Drs. MARHEN ROYKE TUMIWA, M.Pd.. SARIDAH MOKOGINTA


PEMBINA UTAMA MADYA PEMBINA TK. I
NIP. 19650509 198602 1 004 NIP. 19740815 200012 2 003

ii
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

JUDUL : PENINGKATAN PENGAWASAN PERILAKU


PEMILIK USAHA/KEGIATAN TERHADAP
PERATURAN PERLINDUNGAN DAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
NAMA : AKHWANI MUTIARA DEWI, S.Si.
NIP : 19871029 201903 2 002
PANGKAT GOL/RUANG : PENATA, III/a
JABATAN : PENGELOLA DATA LAPORAN DAN
PENGADUAN
UNIT KERJA : DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTAMOBAGU

TELAH DISEMINARKAN PADA :


HARI/TANGGAL :
TEMPAT :

KOTAMOBAGU, 2020

COACH
MENTOR

IRWAN PAPUTUNGAN, S.Pd., M.Si. TOMAN HUTAPEA, SH, MH


NIP. 19760510 201312 1 003 NIP. 19640617 199303 1 011

ii
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Hasil
Kegiatan Aktualisasi di Dinas Lingkungan Hidup Kotamobagu pada
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III di Badan Pengembangan dan
Sumber Daerah Provinsi Sulawesi Utara terhadap Nilai-Nilai Dasar Profesi
PNS.
Keberhasilan rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari bantuan
dan dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak. Maka dalam
kesempatan ini penyusun menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Ibu Ir Hj.Tatong Bara Walikota Kotamobagu.
2. Bapak Nayodo Koerniawan, SH Wakil Walikota Kotamobagu.
3. Bapak Ir Sande Dodo, MT Sekertaris Kotamobagu.
4. Bapak Drs. Marhen Royke Tumiwa, M.Pd. selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Daerah Provinsi Sulawesi Utara.
5. Ibu Saridah Mokoginta, SH selaku Kepala Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan Kota Kotamobagu.
6. Bapak Irawan Ginoga, SE selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Kotamobagu.
7. Bapak Toman Hutapea, SH, MH selaku Coach yang telah memberikan
bimbingan, masukan, saran dan motivasi.
8. Bapak Irwan Paputungan, S.Pd., M.Si selaku Mentor yang telah
memberikan masukan, bimbingan dan motivasi.
9. Bapak Dr. Paulus Tamaka, M.Si. selaku Penguji yang telah menguji
serta memberikan masukan, bimbingan dan motivasi.
10. Instruktur dan seluruh Widyaiswara di Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara.
11. Rekan-rekan Peserta Pelatihan Dasar Golongan III khususnya
angkatan I.
12. Pejabat Struktural dan Staf Pegawai yang ada di Dinas Lingkungan
Hidup Kotamobagu.

iii
13. Keluarga yang telah memberikan dukungan dan semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.
Karena keterbatasan pengetahuan yang saya miliki, saya
menyadari masih banyak kekurangan dari laporan ini. Oleh karena itu,
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca demi kesempurnaan laporan ini untuk memperoleh hasil yang
sesuai dengan yang diharapkan.

Kotamobagu, Mei 2020


Penulis,

Akhwani Mutiara Dewi, S.Si.

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................... ii
KATA PENGANTAR ……….................................................................. iii
DAFTAR ISI........................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Tujuan ……………................................................................. 2
C. Manfaat …………………………………………………………. 3
D. Ruang Lingkup....................................................................... 3
BAB II. DESKRIPSI LOKUS
A. Profil Organisasi ……………………………………………….. 5
B. Struktur Organisasi................................................................ 6
C. Visi dan Misi........................................................................... 8
D. Tata Nilai organisasi…………………………………………… 8
BAB III. RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu........................................................................ 9
B. Penetapan Isu....................................................................... 9
C. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS ….............................................10
D. Rancangan Pelaksanaan……………………………………… 15
BAB IV. PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Hasil ...................................................................................... 26
B. Pembahasan ......................................................................... 31
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………. 35
B. Saran…………………………………………………………… 35
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan Reformasi Birokrasi pada tahun 2025 adalah untuk


mewujudkan birokrasi kelas dunia yang merupakan respon atas masalah
rendahnya kapasitas dan kemampuan Pegawai Negeri Sipil dalam
menghadapi perubahan lingkungan strategis yang menyebabkan posisi
Indonesia dalam percaturan Global belum memuaskan.
Dalam UU ASN No. 5 Tahun 2014 di jelaskan bahwa Aparatur Sipil
Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintahan. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut
Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian
dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas
negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Latsar Pra Jabatan CPNS Golongan III dan Golongan II yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Kotamobagu Bekerjasama dengan
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi
Utara merupakan bentuk nyata internalisasi nilai-nilai moral untuk
menyiapkan PNS yang mampu mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut di
tempat kerja, sehingga tercipta suatu lingkungan yang kondusif dan
berdaya saing tinggi.
Pelaksanaan Latsar prajabatan ini bertujuan agar setiap peserta
prajabatan mampu menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar profesi PNS, yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA) sebagai ASN.
Pada Dinas Lingkungan Hidup Kotamobagu terutama dalam hal
Pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup yang diatur dalam
Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingungan Hidup dalam upaya pelaksanaan pembangunan
berkelanjutan yang berwawasan lingkungan, maka diperlukan upaya
pengendalian yang bijak dalam pemanfaatan dan/atau eksploitasi sumber
daya alam yang dimiliki oleh suatu daerah atau negara, baik itu berupa
sumber daya alam tambang, pariwisata, serta kegiatan-kegiatan lain yang
berpotensi menghasilkan pencemaran lingkungan. Pada Pasal 68
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup juga dijelaskan bahwa setiap orang yang
melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban menjaga keberlanjutan
fungsi lingkungan hidup dan menaati ketentuan tentang baku mutu
lingkungan hidup dan/atau kriteria baku kerusakan lingkungan.
Untuk mengetahui ketaatan suatu usaha dan/atau kegiatan terhadap
ketentuan dan ketetapan peraturan perundang-undangan di bidang
pengendalian pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup maupun
perizinan maka perlu dilakukannya pengawasan secara periodik. dimana
tujuan dari kegiatan suatu pengawasan adalah memantau, mengevaluasi,
dan menetapkan status ketaatan penanggung jawab usaha/kegiatan
terhadap pencemaran/kerusakan lingkungan hidup.
Data Pengawasan Lingkungan Hidup Tahun 2019 dari 78
usaha/kegiatan yang dilakukan pembinaan, terdapat 45 usaha/kegiatan
yang taat dan 33 usaha/kegiatan yang tidak taat serta terdapat 18 data
pengaduan dugaan pencemaran lingkungan hidup oleh pelaku
usaha/kegiatan. Hal tersebut menandakan kurangnya ketaatan pelaku
usaha/kegiatan terhadap peraturan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup, maka diharapkan dengan adanya kegiatan ini akan
meningkatkan pengawasan perilaku terhadap pelaku usaha/kegiatan
terkait peraturan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
sehingga ketaatan pelaku usaha/kegiatan juga dapat meningkat.

B. Tujuan Aktualisasi
Peserta Pelatihan Dasar Golongan III diharapkan mampu
mengimplementasikan rancangan kegiatan yang dikaitkan dengan nilai-
nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mencakup

2
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitemen Mutu dan Anti
Korupsi. Mengidentifikasikan Nilai-nilai Dasar Profesi PNS, Peran dan
Kedudukan PNS dalam NKRI serta mengaktualisasikannya.

C. Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan aktualisasi ini yaitu :
1. Bagi Peserta Diklat Latsar
Melalui penerapan aktualisasi ini dapat menjadi pengalaman
belajar untuk mengemban tanggung jawab penuh sebagai abdi
Negara pada khususnya dan pelayan masyarakat pada umumnya
dengan menerapkan nilai-nilai Dasar ASN yaitu ANEKA.
2. Bagi Pelaku usaha/kegiatan
Melalui kegiatan ini, maka pelaku usaha/kegiatan dapat
meningkatkan ketaatannya terhadap pentingnya pengelolaan
lingkungan hidup khususnya di lokasi usaha/kegiatan dan
perizinan usaha/kegiatan.
3. Bagi Unit Kerja
Manfaat bagi unit kerja dan organisasi adalah mendapatkan
kontribusi dari peserta diklat latsar untuk mencapai tujuan, visi dan
misi bersama serta memperkuat nilai organisasi. Selain itu, Stake
holder juga mendapatkan manfaat yaitu dapat merasakan inovasi-
inovasi dari kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta diklat latsar.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi ASN di lingkungan
Dinas Lingkungan Hidup Kotamobagu, dengan berkonsentrasi pada
kegiatan Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup
yang berkaitan dengan penaatan pemilik usaha/kegiatan terhadap
peraturan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan
Undang-Undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan melaksanakan kegiatan
sebagaimana berikut:

3
1. Pembuatan Spanduk Himbauan untuk pelaku usaha/kegiatan terkait
Peraturan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
2. Membuat poster SOP Adendum Dokumen Lingkungan dan SOP
Pengawasan Lingkungan Hidup.
3. Menyusun materi Penyampaian informasi melalui media cetak (brosur)
tentang Pengawasan Lingkungan Hidup dalam Penegakan Hukum
Lingkungan Hidup.
4. Melaksanakan Penyampaian informasi Pengawasan Lingkungan Hidup
melalui media elektronik;
5. Melakukan pembinaan dengan metode door to door kepada pelaku
usaha/ kegiatan.

4
BAB II
DESKRIPSI LOKUS

A. Profil Organisasi

Gambar 1. Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kotamobagu

Dasar Pembentukan Dinas Lingkungan Hidup Kota Kotamobagu


adalah Peraturan Walikota Kotamobagu Nomor 56 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja
Dinas Lingkungan Hidup Tipe A sebagai tindak lanjut Peraturan Daerah
Kota Kotamobagu Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kota Kotamobagu. Dinas Lingkungan Hidup
Kota Kotamobagu merupakan unsur pendukung pelaksana tugas
Pemerintah Daerah dalam perumusan pelaksanaan kebijakan daerah di
bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup yang dipimpin oleh seorang
Kepala Dinas yang berkedudukan berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

5
B. Struktur Organisasi

Gambar 2. Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kotamobagu

Tugas dan Fungsi Unit

Dinas Lingkungan Hidup Kotamobagu terutama pada bidang


Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hdup terkhusus pada
Seksi Pengaduan, Penyelesaian Sengketa dan Penegakan Hukum
Lingkungan hidup memiliki tugas yaitu melaksanakan tugas penanganan,
pengaduan, penyelesaian dan penegakan hukum lingkungan hidup.
Adapun fungsi dari seksi Pengaduan, Penyelesaian Sengketa dan
Penegakan Hukum Lingkungan hidup adalah sebagai berikut:
1. Melakukan penyusunan kebijakan tentang tata cara pelayanan
pengaduan dan penyelesaian pengaduan msyarakat;
2. Memfasilitasi penerimaan pengaduan atas usaha atau kegiatan yang
tidak sesuai dengan Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup;

6
3. Melaksanakan penelaahan dan verifikasi atas pengaduan;
4. Melakukan penyusunan rekomendasi tindak lanjut hasil verifikasi
pengaduan;
5. Melaksanakan bimbingan teknis, monitoring dan pelaporan atas hasil
tindak lanjut pengaduan;
6. Melaksanakan penyelesaian sengketa lingkungan baik di luar
pengadilan maupun melalui pengadilan;
7. Melakukan sosialisasi tata cara pengaduan;
8. Melakukan pengembangan system informasi penerimaan pengaduan
masyarakat atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai dengan izin
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
9. Melakukan penyusunan kebijakan pengawasan terhadap usaha dan
atau kegiatan yang memiliki izin lingkungan dan izin Perlindungan dan
pengelolaan lingkungan;
10. Melaksanakan pengawasan terhadap penerima izin lingkungan dan
izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;
11. Melaksanakan pengawasan tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi
penerima izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan
lingkungan;
12. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap petugas Pengawas
Lingkungan Hidup Daerah;
13. Melaksanakan pembentukan tim koordinasi dan monitoring
penegakan hukum;
14. Melaksanakan penegakan hukum atas pelanggaran Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
15. Melaksanakan penyidikan perkara pelanggaran lingkungan hidup;
16. Melaksanakan penanganan barang bukti dan penanganan hukum
pidana secara terpadu;
17. Melaporkan pelaksanaan tugas sesuai peraturan perundang-
undangan; dan
18. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang
tugas dan fungsi.

7
C. Visi dan Misi Dinas Lingkungan Hidup Kotamobagu
Visi :
“ Terwujudnya lingkungan yang bersih, aman dan sehat menuju Kota
Kotamobagu sebagai Kota Jasa dan Perdagangan. “
Misi :
1. Meningkatkan Pengendalian Pencemaran,
2. Meningkatkan Pengendalian Kerusakan Lingkungan,
3. Meningkatkan Konservasi Sumber Daya Alam,
4. Meningkatkan Pelayanan Pengelolaan Persampahan, dan
5. Meningkatkan Pelayanan Perizinan yang berwawasan
lingkungan.
D. Tata Nilai Organisasi
Dinas Lingkungan Hidup Kota Kotamobagu menjunjung tata Nilai
yaitu Disiplin, Jujur, Ikhlas, Profesional dan Bertanggung Jawab

8
BAB III
RANCANGAN HABITUASI

A. Identifikasi Isu
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai Pegawai
di Dinas Lingkungan Hidup terdapat beberapa isu yang ditemukan di
lapangan:
1. Masih Rendahnya kualitas pengawasan di bidang lingkungan
hidup dikarenakan belum adanya SDM yang berkompeten
sebagai Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH).
2. Kurangnya pemahaman ASN tentang peraturan kebijakan
lingkungan hidup.
3. Kurangnya ketaatan pemilik usaha dan kegiatan terhadap
peraturan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

B. Penetapan Isu
Analisis kualitas Isu dilakukan dengan alat Analisis USG, yang
meliputi kriteria :
1. Urgency diartikan seberapa mendesak Isu itu harus di bahas, di
analisis dan di tindak lanjuti.
2. Seriousness diartikan seberapa serius isu itu harus di bahas
dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan.
3. Growth diartikan seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak di tangani secara serius.

Tabel 1. Analisis Kualitas Isu menggunakan USG


No. Isu U S G Total
1. Masih Rendahnya kualitas pengawasan di 3 4 4 11
bidang lingkungan hidup dikarenakan
belum adanya SDM yang berkompeten
sebagai Pejabat Pengawas Lingkungan
Hidup (PPLH)

9
2. Kurangnya pemahaman ASN tentang 4 4 4 12
peraturan kebijakan lingkungan hidup.
3. Kurangnya ketaatan pemilik usaha dan 4 5 5 14
kegiatan terhadap peraturan perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup

Setiap isu dinilai dengan memberikan skor antara 1 – 5.


Angka 1 : sangat kecil atau rendah pengaruhnya
Angka 2 : kecil pengaruhnya
Angka 3 : sedang atau cukup pengaruhnya
Angka 4 : besar atau tinggi pengaruhnya
Angka 5 : sangat tinggi pengaruhnya
Berdasarkan penentuan kualitas Isu dengan alat analisis USG
maka tergambar urutan tertinggi yang merupakan Isu Final yang perlu
dicari pemecahan masalahnya yaitu : Kurangnya ketaatan pemilik
usaha dan kegiatan terhadap peraturan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup.

C. Nilai – Nilai Dasar Profesi PNS


1. Akuntabilitas
Dalam banyak hal, kata akuntabilitas sering disamakan dengan
responsibilitas atau tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua
konsep tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah
kewajiban untuk bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah
kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel ada
beberapa aspek yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana
pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan
lingkungannya.

10
b. Transparansi
Transparansi adalah prinsip yang menjamin akses atau kebebasan
bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang
penyelenggaraan pemerintahan , yakni informasi tentang kebijakan
proses pembuatan dan pelaksanaanya serta hasil – hasil yang
dicapai.
c. Integritas
Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk
menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku,
Undang-undang, kontrak, kebijakan, dan peraturan yang berlaku.
Dengan adanya integritas institusi, dapat memberikan kepercayaan
dan keyakinan kepada publik dan/atau stakeholders.
d. Tanggung jawab
Responsibilitas institusi dan responsibilitas perseorangan
memberikan kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa
ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan,
karena adanya tuntutan untuk bertanggungjawab atas keputusan
yang telah dibuat.
e. Keadilan
Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan harus
dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan
organisasinya.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas. Dengan kata
lain, lingkungan akuntabilitas tidak akan lahir dari hal-hal yang tidak
dapat dipercaya.
g. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka
diperlukan adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan
kewenangan, serta harapan dan kapasitas.

11
h. Kejelasan
Agar individu atau kelompok dalam melaksanakan wewenang dan
tanggung jawabnya, mereka harus memiliki gambaran yang jelas
tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
Dengan demikian, fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui
kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja
yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik
individu maupun organisasi.
i. Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten
dari sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki
konsekuensi terhadap tercapainya lingkungan kerja yang tidak
akuntabel, akibat melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota
organisasi.
PNS yang akuntabel adalah PNS yang mampu mengambil
pilihan yang tepat ketika terjadi konflik kepentingan, tidak terlibat
dalam politik praktis, melayani warga secara adil dan konsisten dalam
menjalankan tugas dan fungsinya.
Dalam praktiknya, penempatan kepentingan umum berarti
bahwa: Memastikan tindakan dan keputusan yang berimbang dan
tidak bias; Bertindak adil dan mematuhi prinsip-prinsip due process;
Akuntabel dan transparan; Melakukan pekerjaan secara penuh, efektif
dan efisien; Berperilaku sesuai dengan standar sektor publik, kode
sektor publik etika sesuai dengan organisasinya serta
Mendeklarasikan secara terbuka bila terjadi adanya potensi konflik
kepentingan.
2. Nasionalisme
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham
kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Prinsip nasionalisme bangsa
Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa
Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan,

12
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban
demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa
Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri;
mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara
sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling
mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.
Sebagaimana fungsi ASN yaitu:
a. Sebagai Pelaksana Kebijakan Publik
b. Sebagai Pelayan Publik
c. Sebagai Perekat dan Pemersatu Bangsa
Adapun perwujudan sikap yang terkandung dalam nilai-nilai
Nasionalisme tidak lain merupakan nilai yang terkandung dalam
pancasila yang meliputi; Kerja Keras, Disiplin, Tidak Diskriminasi,
Taqwa, Gotong Royong, Demokrasi, Cinta Tanah Air, Rela Berkorban.
3. Etika Publik
Etika Publik adalah refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik. Oleh karena itu, setiap Aparatur
Sipil Negara dalam setiap kegiatan dan aktivitasnya harus selalu
berhati-hati dan agar tidak bertentangan dengan nilai-nilai etika yang
harus selalu dijunjung dan ditegakkan.
Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Etika Publik yaitu
komitmen, disiplin, integritas, kebijakan public, attitude, pelayanan
publik, tanggung jawab, jujur dan moral.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada
orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu
kinerja pegawai. Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan
publik dengan berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh
individu terhadap produk/jasa berupa ukran baik/buruk.

13
Target utama kinerja aparatur yang berbasis komitmen mutu
adalah mewujudkan kepuasan masyarakat yang menerima layanan
(customer satisfaction). Maka dalam implementasi fungsi tersebut
pegawai ASN harus menunjukkan perilaku yang komitmen terhadap
mutu, bukan sekedar menggugurkan kewajiban formal atau
menjalankan rutinitas pelayanan. Dengan demikian, pegawai ASN
harus mampu menjadi pelayanan publik yang handal dan profesional,
menjadi pendengar yang baik atas berbagai keluhan dan pengaduan
masyarakat, sekaligus mampu menindaklanjutinya dengan
memberikan solusi yang tepat melalui langkah perbaikan secara
nyata, bukan sekedar janji- janji muluk untuk menenangkan gejolak
masyarakat.
Adapun nilai-nilai yang terkandung di dalam Komitmen Mutu
yaitu efektivitas, efisiensi, inovasi, berorientasi mutu.
5. Anti Korupsi
Istilah korupsi berasal dari bahasa latin yakni corruptio atau
corruptus yang disalin ke berbagai bahasa yang bermakna
busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok, yaitu
tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta
pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan
tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan
kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak.
Kesadaran diri anti korupsi yang dibangun melalui pendekatan
spiritual, dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagai
manusia di muka bumi, dan selalu ingat bahwa seluruh ruang dan
waktu kehidupannya harus dipertanggungjawabkan, dapat menjadi
benteng kuat untuk anti korupsi.
Adapun nilai-nilai dasar dalam anti korupsi yaitu jujur, peduli,
mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan
adil.

14
D. Rancangan Pelaksanaan
Unit Kerja : Dinas Lingkungan Hidup Kotamobagu
Identifikasi Isu : 1. Masih Rendahnya kualitas pengawasan di bidang lingkungan hidup dikarenakan
belum adanya SDM yang berkompeten sebagai Pejabat Pengawas Lingkungan
Hidup (PPLH).
2. Kurangnya pemahaman ASN tentang peraturan kebijakan lingkungan hidup.
3. Kurangnya ketaatan pemilik usaha dan kegiatan terhadap peraturan perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup
Isu yang Diangkat : Kurangnya ketaatan pemilik usaha dan kegiatan terhadap peraturan perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup.
Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatan pengawasan perilaku pemilik usaha dan kegiatan terhadap peraturan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

Tabel 2. Rancangan Aktualisasi

Kontribusi
Penguatan
N Keterkaitan Substansi Mata terhadap Visi
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
o Pelatihan dan Misi
Organisasi
Organisasi
1. Pembuatan • Berkoordinasi • Surat - Akuntabilitas Sesuai dengan Dengan
Spanduk dengan pimpinan pernyataan (Kejelasan Target) Misi Organisasi membuat
Himbauan untuk tentang kegiatan dukungan Membuat desain spanduk yaitu spanduk

15
pelaku yang akan • Tersedianya terkait pentingnya dokumen Meningkatkan himbauan
usaha/kegiatan dilakukan. Spanduk lingkungan dan izin pengendalian dapat
terkait • Membuat desain • Dokumentasi lingkungan kepada pelaku pencemaran menguatkan
Peraturan spanduk. usaha/kegiatan sesuai dan nilai
Perlindungan • Mencetak spanduk dengan UU No 32 Tahun Pengendalian Akuntabilitas
dan • Memasang 2009 dan PP No 27 Tahun kerusakan dan
Pengelolaan Spanduk 2012 lingkungan Komitmen
Lingkungan • Nasionalisme hidup. Mutu
Hidup (Kerjasama)
Berkoordinasi dengan
pimpinan tentang kegiatan
yang akan dilakukan.
- Etika Publik
(Sopan)
Ketika melakukan koordinasi
dengan rekan kerja apalagi
kepada pimpinan, seorang
ASN harus menggunakan
bahasa yang baik, bersikap
sopan dan santun dalam
mengutarakan kegiatan yang

16
akan dilakukan.
• Komitmen Mutu
(Efisien)
Dengan adanya spanduk
dapat lebih efisien dalam
penyampaian informasi
sebab tidak mengharuskan
terjadi tatap muka,
penempatannya fleksibel,
mudah diingat dan bisa dilihat
berulang-ulang oleh
pengguna jalan.
• Anti Korupsi
(Tanggung jawab)
Melaksanakan kegiatan
pembuatan spanduk dengan
penuh tanggung jawab
2. Membuat poster - Berkoordinasi • Surat - Akuntabilitas Sesuai dengan Penyampaian
SOP Adendum dengan pimpinan pernyataan (Transparan) Misi Organisasi informasi
Dokumen tentang kegiatan dukungan Menyampaikan informasi yaitu melalui poster
Lingkungan dan yang akan • Tersedianya kepada pemilik Meningkatkan dapat

17
SOP dilakukan. Poster usaha/kegiatan sesuai pengendalian menguatkan
Pengawasan - Berkoordinasi • Dokumentasi dengan data yang pencemaran nilai
Lingkungan dengan Kepala sebenarnya. dan kerusakan Akuntabilitas
Hidup Bidang Tata - Nasionalisme lingkungan dan Anti
Lingkungan terkait (Musyawarah) hidup. Korupsi
SOP Adendum Melakukan tukar
Dokumen pikiran/pendapat dengan
Lingkungan pimpinan yang dapat
- Membuat desain menghasilkan sebuah
poster keputusan bersama
- Mencetak dan - Etika Publik
memasang poster (Integritas Tinggi)
Berperilaku sesuai dengan
standar sector public, kode
sector public etika sesuai
dengan organisasi.
- Komitmen Mutu
(Efektif)
Informasi dapat lebih cepat
disampaikan, biaya yang
dikeluarkan relative murah,

18
mudah dipasang dan
ditempel serta berisi pesan
singkat yang memudahkan
untuk dipahami..
- Anti Korupsi
(Jujur)
Menyampaikan informasi
kepada pelaku
usaha/kegiatan.
3. Menyusun • Berkoordinasi • Surat - Akuntabilitas Sesuai dengan Dengan media
materi dengan pimpinan pernyataan (Kepercayaan) Misi Organisasi cetak dapat
Penyampaian tentang kegiatan dukungan Meningkatkan kepercayaan yaitu menguatkan
informasi yang akan • Materi masyarakat bahwa Meningkatkan nilai Etika
melalui media dilakukan Penyampaian Pemerintah dijalankan oleh pengendalian Publik dan
cetak tentang • Menyusun materi • Tersedianya orang-orang yang berperilaku pencemaran Anti Korupsi.
pengawasan informasi yang akan media cetak baik dan pantas untuk dan kerusakan
lingkungan disampaikan • Dokumentasi melayani publik sebagaimana lingkungan
hidup dalam • Mendesain media yang dibutuhkan, diinginkan hidup.
penegakan cetak (Brosur) dan diharapkan masyarakat
hukum • Membagi brosur - Nasionalisme
lingkungan kepada pelaku (Kerjasama)

19
hidup usaha/kegiatan Berkoordinasi/bekerjasama
dengan mentor/pimpinan dan
rekan kerja terkait isi materi
brosur.
- Etika Publik
(Sopan)
Membagikan media cetak
(brosur) dengan sikap sopan
dan santun baik dalam
bertutur kata maupun
perilaku kepada pelaku
usaha/kegiatan.
- Komitmen Mutu
(Efisien)
Penyampain informasi lebih
efisien karena biaya produksi
yang terjangkau, ukurannya
kecil namun sarat informasi,
dapat disebar dengan
mudah, waktu produksi yang
cepat dan mudah dibawa

20
kemana-mana.
- Anti Korupsi
(Peduli)
Dapat mengingatkan kepada
pelaku usaha/kegiatan
tentang ketaatan dalam
peraturan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan
hidup
4. Membuat Narasi - Berkoordinasi • Surat - Akuntabilitas Sesuai dengan Dengan
Penyampaian dengan pimpinan pernyataan (Transparan) Misi Organisasi menyampaika
informasi tentang kegiatan dukungan Menyampaikan informasi yaitu n informasi
Pengawasan yang akan • Tersedianya berdasarkan data yang Meningkatkan melalui media
Lingkungan dilakukan narasi yang benar. pengendalian elektronik,
Hidup melalui - Berkoordinasi akan - Nasionalisme pencemaran maka dapat
media elektronik dengan kasubag disampaikan (Kerjasama) dan kerusakan menguatkan
perencanaan • Contoh hasil Melakukan koordinasi terkait lingkungan nilai
mengenai izin website penggunaan website hidup. Akuntabilitas
penginputan berita • Dokumentasi organisasi dan
di website - Etika Publik Komitmen
organisasi (Cermat) Mutu.

21
- Membuat narasi Menyiapkan bahan informasi
untuk website dengan baik dan teliti.
organisasi terkait - Komitmen Mutu
pengawasan (Inovasi)
lingkungan hidup Inovasi dalam penyampaian
informasi yang dapat diakses
kapanpun dan dimanapun
- Anti Korupsi
(Mandiri)
Melakukan persiapan narasi
berita dengan
memperhatikan tata bahasa
sehingga mudah untuk
dipahami.
5. Melakukan - Berkoordinasi • Surat - Akuntabilitas Sesuai dengan Dengan
pembinaan dengan pimpinan pernyataan (Kejelasan Target) Misi Organisasi melakukan
dengan metode tentang kegiatan dukungan Membuat daftar yaitu koordinasi ke
door to door yang akan • Daftar usaha/ usaha/kegiatan yang akan di Meningkatkan pihak/instansi
kepada pelaku dilakukan kegiatan yang kunjungi pengendalian lain dapat
usaha/ kegiatan - membuat daftar dikunjungi - Nasionalisme pencemaran menguatkan
yang kurang usaha/kegiatan • Dokumentasi (Jujur) dan kerusakan nilai Etika

22
taat. yang akan Menyampaikan informasi lingkungan Publik,
dikunjungi dengan benar. hidup. Komitmen
- Melakukan - Etika Publik Mutu, dan
kunjungan ke (Sopan) Anti Korupsi
usaha/kegiatan Berkomunikasi secara sopan
dan professional dengan
penanggungjawab/pelaku
usaha/kegiatan.
- Komitmen Mutu
(Orientasi Mutu)
Meningkatkan mutu
pembinaan kepada pelaku
usaha/kegiatan
- Anti Korupsi
(Jujur)
Menghindari setiap
pertentangan karena factor
finansial atau kepentingan
lainnya yang berkaitan
dengan hasil pengawasan
penaatan.

23
Jadwal Aktualisasi
Nama Peserta : Akhwani Mutiara Dewi, S.Si.
Instansi : Dinas Lingkungan Hidup Kotamobagu
Isu : Kurangnya ketaatan pemilik usaha/ kegiatan
terhadap peraturan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup
Tempat : Dinas Lingkungan Hidup Kotamobagu
Aktualisasi

Tanggal
No. Kegiatan Nilai Dasar Output
Pelaksanaan
1. Pembuatan • Akuntabilitas 6 – 7 April • Surat
Spanduk Kejelasan target 2020 pernyataan
Himbauan untuk • Nasionalisme dukungan
pelaku Kerjasama • Tersedianya
usaha/kegiatan • Etika Publik Spanduk
terkait Peraturan Sopan • Dokumentasi
Perlindungan dan • Komitmen Mutu
Pengelolaan Efisien
Lingkungan Hidup • Anti Korupsi
Tanggung Jawab

2. Membuat Poster • Akuntabilitas 9 – 10 April • Surat


SOP Adendum Transparan 2020 pernyataan
Dokumen • Nasionalisme dukungan
Lingkungan dan Musyawarah • Tersedianya
SOP Pengawasan • Etika Publik Poster
Lingkungan Integritas tinggi • Dokumentasi
• Komitmen Mutu
Efektif
• Anti Korupsi
Jujur

24
3. Menyusun materi • Akuntabilitas 13-15 April • Surat
Penyampaian Kepercayaan 2020 pernyataan
informasi melalui • Nasionalisme dukungan
media cetak Kerjasama • Materi
tentang • Etika Publik Penyampaian
Pengawasan Sopan • Tersedianya
Lingkungan Hidup • Komitmen Mutu media cetak
dalam Penegakan Efisien • Foto kegiatan
Hukum LH • Anti Korupsi
Peduli
4. Membuat Narasi • Akuntabilitas 16 – 17 April • Surat
Penyampaian Transparan 2020 pernyataan
informasi • Nasionalisme dukungan
Pengawasan Kerjasama • Tersedianya
Lingkungan Hidup • Etika Publik narasi yang
melalui media Cermat akan
elektronik • Komitmen Mutu disampaikan
Inovasi • Contoh hasil
• Anti Korupsi website
Mandiri • Dokumentasi
5. Melakukan • Akuntabilitas 20 – 21 April • Surat
pembinaan Kejelasan target 2020 pernyataan
dengan metode • Nasionalisme dukungan
door to door Jujur • Daftar usaha/
kepada pelaku • Etika Publik kegiatan yang
usaha/ kegiatan Sopan dikunjungi
• Komitmen Mutu • Dokumentasi
Berorientasi mutu
• Anti Korupsi
Jujur

25
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Hasil Aktualisasi
1. KEGIATAN 1
Kegiatan Pembuatan Spanduk Himbauan untuk pelaku
usaha/kegiatan terkait Peraturan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Tanggal 6 – 7 April 2020
Lampiran - Surat Pernyataan Dukungan
- Dokumentasi pelaksanaan kegiatan

Deksripsi Proses
Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 6 - 7 April 2020. Kegiatan ini
dilakukan dengan tujuan menyampaikan informasi megenai
pentingnya dokumen lingkungan dan izin lingkungan bagi setiap
pelaku usaha/kegiatan sesuai dengan pasal 36 dan pasal 40 pada UU
No 32 Tahun 2009 dan PP No 27 tahun 2012.
1. Langkah pertama yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan
ini adalah melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas
Lingkungan Hidup untuk permohonan izin kegiatan.
2. Berkonsultasi dengan mentor tentang desain spanduk yang
akan dibuat.
3. Membuat desain spanduk himbauan.
4. Mencetak dan memasang spanduk himbauan.

Nilai Dasar
• Akuntabilitas : Telah membuat spanduk sebagai wujud adanya
kejelasan target.
• Nasionalisme : Telah melakukan koordinasi dengan pimpinan
tentang kegiatan yang akan dilakukan sebagai bagian dari
Kerjasama.

26
• Etika Publik : Bersikap sopan dan santun kepada pimpinan dan
rekan kerja.
• Komitmen Mutu : Informasi yang disampaikan lebih efisien
melalui spanduk.
• Anti Korupsi : Telah melaksanakan kegiatan pembuatan
spanduk dengan penuh tanggung jawab.

2. KEGIATAN 2

Kegiatan Membuat poster SOP Adendum Dokumen Lingkungan


dan SOP Pengawasan Lingkungan
Tanggal 9 – 10 April 2020
Lampiran - Surat Pernyataan Dukungan
- Dokumentasi pelaksanaan kegiatan

Deksripsi Proses
Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 9 – 10 April 2020. Kegiatan ini
dilakukan dengan tujuan sebagai media publikasi supaya pelaku
usaha/kegiatan dapat membacanya dan melakukan sesuai dengan
apa yang ada dalam poster tersebut. Tahapan kegiatan yang
dilakukan antara lain
1. Berkoordinasi dengan mentor terkait kegiatan pembuatan
Poster SOP Pengawasan Lingkungan Hidup.
2. Berkoordinasi dengan Kepala Bidang Tata Lingkungan terkait
Poster SOP Adendum Dokumen Lingkungan.
3. Membuat Desain Poster
4. Mencetak dan Memasang Poster.
Nilai Dasar
• Akuntabilitas : Telah menyampaikan informasi secara
transparan kepada pemilik usaha/kegiatan.
• Nasionalisme : Telah melakukan musyawarah dengan
pimpinan mengenai kegiatan yang dilakukan.

27
• Etika Publik : Telah berperilaku sesuai dengan standar sektor
public, kode sektor public etika organisasi sebagai wujud dari
Integritas Tinggi.
• Komitmen Mutu : Telah membuat poster yang efektif dalam
menyampaikan informasi.
• Anti Korupsi : Telah Jujur dalam menyampaikan informasi
kepada pelaku usaha/kegiatan dengan sebenar-benarnya.

3. KEGIATAN 3

Kegiatan Menyusun materi Penyampaian informasi melalui media


cetak tentang pengawasan Lingkungan Hidup dalam
Penegakan Hukum Lingkungan Hidup.
Tanggal 13 – 15 April 2020
Lampiran - Materi Penyampaian
- Media Cetak (Brosur)
- Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan

Deksripsi Proses
Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 13 – 15 April 2020. Kegiatan ini
dilakukan dengan tujuan untuk menyampaikan informasi melalui
media cetak yang memuat hal-hal terkait pengawasan lingkungan
hidup dalam penegakan hukum lingkungan hidup sehingga dapat
mengajak pembaca tertarik dan dapat memahami informasi dengan
lebih mudah. Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan yaitu:
1. Berkoordinasi dengan mentor/pimpinan tentang kegiatan
pembuatan media cetak (Brosur).
2. Membuat desain brosur lipat 3.
3. Mencetak brosur.
4. Membagi brosur kepada pelaku usaha/kegiatan.

28
Nilai Dasar
• Akuntabilitas : Sudah melaksanakan kegiatan sebagai wujud
kepercayaan masyarakat terhadap ASN.
• Nasionalisme : Telah bekerjasama dengan mentor/pimpinan
dan rekan kerja terkait isi materi brosur.
• Etika Publik : Telah bersikap sopan dalam membagikan brosur
kepada pelaku usaha/kegiatan.
• Komitmen Mutu : Telah melaksanakan kegiatan dengan lebih
efisien.
• Anti Korupsi : Telah berlaku peduli terhadap pelaku
usaha/kegiatan dalam hal mengingatkan terhadap penaatan
usaha/kegiatan

4. KEGIATAN 4

Kegiatan Membuat Narasi Penyampaian Informasi Pengawasan


Lingkungan Hidup melalui Media Elektronik
Tanggal 16 – 17 April 2020
Lampiran - Materi Narasi Berita
- Hasil website berita
- Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan
Deksripsi Proses
Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 16 – 17 April 2020. Melalui website
sebagai media elektronik penyampaian informasi yang ramah
lingkungan dan dapat diakses kapanpun, dimanapun dan sampai
kapanpun sehingga informasi mengenai pengawasan lingkungan
hidup dapat dengan mudah diketahui oleh masyarakat atau pelaku
usaha/kegiatan. Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan yaitu :
1. Berkoordinasi dengan pimpinan tentang kegiatan yang akan
dilakukan.
2. Berkoordinasi dengan kasubag perencaanaan mengenai izin
penyampaian informasi melalui website organisasi.

29
3. Membuat narasi untuk website organisasi terkait pengawasan
lingkungan hidup.
Nilai Dasar
• Akuntabilitas : Telah menyampaikan informasi secara
transparan dengan data yang benar.
• Nasionalisme : Telah melakukan koordinasi/kerjasama dengan
pimpinan dan rekan kerja terkait penggunaan website
organisasi.
• Etika Publik : Sudah menyiapkan bahan informasi secara
cermat dengan baik dan teliti.
• Komitmen Mutu : Sudah melakukan suatu Inovasi dalam
penyampaian informasi dengan penerapan teknhnologi.
• Anti Korupsi : Telah mandiri melakukan persiapan narasi
berita.

5. KEGIATAN 5
Kegiatan Melakukan pembinaan dengan metode door to door
kepada pelaku usaha/kegiatan
Tanggal 20 – 21 April 2020
Lampiran - Daftar usaha/kegiatan yang dikunjungi
- Laporan hasil kunjungan
- Dokumentasi pelaksanaan kegiatan

Deksripsi Proses
Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 20 – 21 April 2020. Kegiatan ini
dilakukan dengan metode door to door atau petugas langsung
mendatangi lokasi yang dituju dikarenakan situasi dan kondisi adanya
himbauan Pemerintah mengenai social distancing akibat pandemic
Covid-19. Selain itu, dengan menggunakaan metode ini, penyampaian
informasi oleh petugas lebih leluasa dan petugas dapat mengetahui
secara langsung kendala dan fakta-fakta yang terjadi di lapangan.
Tahapan kegiatan yang dilakukan antara lain:

30
1. Berkoordinasi dengan pimpinan/mentor terkait kegiatan yang
akan dilakukan.
2. Membuat daftar usaha/kegiatan yang akan dikunjungi.
3. Melakukan kunjungan ke usaha/kegiatan.
4. Membuat laporan hasil kunjungan.
Nilai Dasar
• Akuntabilitas : Telah membuat daftar usaha/kegiatan yang akan
dikunjungi sebagai wujud dari Kejelasan target.
• Nasionalisme : Telah Jujur dalam menyampaikan informasi.
• Etika Publik : Telah berbicara dengan sopan dan professional
kepada penanggung jawab atau pelaku usaha/kegiatan.
• Komitmen Mutu : Telah Berorientasi pada Mutu untuk
meningkatkan mutu pembinaan kepada pelaku usaha/kegiatan.
• Anti Korupsi : Telah Jujur dalam melakukan pengawasan
penaatan.

B. Pembahasan
1. Kegiatan 1
Kegiatan ini diawali dengan melakukan koordinasi dengan
pimpinan dalam hal meminta arahan dan bimbingan dalam pelaksanaan
kegiatan. Kegiatan ini mengandung Etika Publik dimana ketika melakukan
koordinasi dengan rekan kerja apalagi kepada pimpinan, seorang ASN
harus menggunakan bahasa yang baik, bersikap sopan dan santun dalam
mengutarakan kegiatan yang akan dilakukan serta nilai Nasionalisme
yaitu dapat bekerjasama dengan rekan dan pimpinan.
Tahapan kegiatan selanjutnya yaitu mendesain, mencetak dan
memasang spanduk himbauan untuk pelaku usaha/kegiatan terkait
Peraturan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan
tujuan agar penyampaian informasi mengenai pentingnya dokumen
lingkungan dan dokumen perizinan bagi usaha/kegiatan sesuai dengan
aturan yang berlaku. Hal ini menyangkut nilai Akuntabilitas yaitu kejelasan
target, nilai komitmen muti dalam hal efisiensi sebab tidak mengharuskan

31
terjadinya kegiatan tatap muka dan nilai Anti korupsi yaitu bertanggung
jawab terhadap kegiatan yang dilakukan.
Analisis Dampak
Penerapan nilai-nilai Dasar ASN pada kegiatan ini memiliki
dampak positif yaitu dapat bekerjasama baik dengan rekan se kantor
maupun dengan pimpinan dalam hal perencanaan kegiatan sehingga
mengurangi miskomunikasi, memberikan informasi terhadap pelaku
usaha/kegiatan terkait pentingnya perizinan dan dokumen lingkungan
secara efisien dan memberikan rasa tanggung jawab untuk melaksanakan
suatu kegiatan dengan baik.
2. Kegiatan 2
Kegiatan ini dilaksanakan dalam 4 tahapan kegiatan. Dimulai
dengan berkoordinasi kepada pimpinan mengenai SOP Pengawasan
Lingkungan Hidup dan berkoordinasi dengan Kepala Bidang Tata
Lingkungan mengenai SOP Adendum Lingkungan terkait perizinan
usaha/kegiata. Setelah mendapatkan data yang jelas mengenai SOP
Pengawasan dan SOP addendum lingkungan, maka dimulailah tahapan
mendesain dan mencetak poster kedua SOP tersebut.
Analisis Dampak
Penerapan nilai-nilai Dasar ASN pada kegiatan ini memiliki
dampak positif yaitu dapat melakukan tukar pikiran dengan rekan dan
pimpinan di kantor mengenai Standar Operational Prosedur (SOP)
sehingga menghasilkan keputusan bersama yang terkait dengan nilai
Nasionalisme yaitu musyawarah integritas yang tinggi dapat
melaksanakan kegiatan dengan baik. Kegiatan ini juga lebih efektif
dengan biaya yang murah tetapi dapat menyampaikan informasi dengan
cepat dengan bahasa yang mudah dipahami serta mengajarkan untuk
bersikap jujur dan transparan dalam menyampaikan informasi.
3. Kegiatan 3
Kegiatan ini dilakukan dengan tetap berkonsultasi dengan
pimpinan mengenai materi tentang pengawasan lingkungan hidup yang
akan disampaikan melalui media cetak yaitu brosur. Setelah menyusun

32
materi berdasarkan beberapa sumber, maka tahapan kegiatan selanjutnya
adalah dengan mendesain dan mencetak brosur.
Analisis Dampak
Penerapan nilai-nilai Dasar ASN pada kegiatan ini memiliki
dampak positif yaitu meningkatkan kerjasama baik sesama rekan kantor
maupun dengan pimpinan terkait dengan nilai Nasionalisme. Selain itu,
melalui media cetak (brosur) maka penyampain informasi lebih efisien
karena biaya produksi yang terjangkau, ukurannya kecil namun sarat
informasi, dapat disebar dengan mudah, waktu produksi yang cepat dan
mudah dibawa kemana-mana.
4. Kegiatan 4
Kegiatan ini juga bertujuan untuk menyampaikan informasi
pengawasan lingkungan hidup kepada masyarakat pada umumnya dan
pelaku usaha/kegiatan pada khususnya. Penyampaian informasi tersebut
dilakukan melalui media elektronik yaitu website organisasi. Setelah
melakukan konsultasi dengan pimpinan mengenai narasi yang akan di
input di media tersebut, selanjutnya adalah melakukan penginputan
bersama dengan operator dinas.
Analisis Dampak
Penerapan nilai-nilai Dasar ASN pada kegiatan ini memiliki
dampak positif yaitu membuat sebuah inovasi dalam penyampaian
informasi yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun dengan
menggunakan teknologi terkini seiring berkembangnya zaman. Informasi
yang disampaikan juga bersifat transparan berdasarkan data yang benar.
5. Kegiatan 5
Tahapan kegiatan pertama yang dilakukan yaitu berkoordinasi
dengan pimpinan tentang kegiatan pembinaan metode door to door
terhadap pelaku usaha/kegiatan. Setelah itu, mengumpulkan data-data
yang diperlukan dalam hal melakukan pembinaan terhadap pelaku
usaha/kegiatan, membuat daftar usaha/kegiatan yang akan dikunjungi dan
melakukan kunjungan pembinaan ke usaha/kegiatan yang telah
direncanakan.

33
Analisis Dampak
Penerapan nilai-nilai Dasar ASN pada kegiatan ini memiliki
dampak positif yaitu dengan dengan adanya nilai akuntabilitas yaitu
kejelasan target, maka usaha/kegiatan yang akan dikunjungi dapat
terlaksana dengan baik sesuai dengan yang telah direncanakan. Selain
itu, dapat meningkatkan mutu pembinaan karena dilakukan dengan cara
mengunjungi usaha/kegiatan secara langsung untuk menyampaikan
informasi dan melakukan pembinaan. Hal tersebut juga dapat
mengajarkan agar tetap berlaku jujur dalam hal melaporkan hasil
pembinaan dan pengawasan.

34
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengelolaan lingkungan hidup bertujuan untuk meningkatkan kemitraan
para pengusaha dalam upaya melestarikan lingkungan, meningkatkan kesadaran
para pelaku usaha/kegiatan untuk mentaati peraturan perundang-undangan
dibidang lingkungan hidup, meningkatkan penaatan dalam pengendalian dampak
lingkungan serta mendorong perusahaan untuk berbudaya bersih dan hijau secara
berkesinambungan.
Dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi ini, dengan melakukan 5 kegiatan
pemecahan isu diharapkan dapat meningkatkan pengawasan perilaku pelaku
usaha/kegiatan terkait dengan UU No. 32 Tahun 2009 dan PP No 27 Tahun 2012
tentang Izin Lingkungan.
Dalam melakukan kegiatan tersebut, juga menerapkan nilai-nilai dasar
ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA) sehingga kita dapat menjadi ASN yang professional,
kompeten dan berintegritas sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik,
serta perekat dan pemersatu bangsa.

B. Saran

Setelah mengikuti proses kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah Kota


Kotamobagu bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah Provinsi Sulawesi Utara, penulis dapat memberikan saran yaitu agar
aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN yang telah diajarkan dan diterapkan
baik di lingkungan kerja dan masyarakat dapat terus dilakukan sehingga menjadi
karakter yang kuat sebagai ASN.

35
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang ASN No. 5 Yahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Undang-Undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindugan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup.

Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Akuntabilitas. Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Nasionalisme. Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Etika Publik. Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Komitmen Mutu. Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Anti Korupsi. Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

36
LAMPIRAN

37
KEGIATAN 1

“Pembuatan Spanduk
Himbauan untuk pelaku
usaha/kegiatan terkait
Peraturan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan

Hidup”

38
. Pertemuan dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotamobagu

Konsultasi dengan mentor

39
Surat Pernyataan Dukungan oleh Mentor

40
Membuat desain spanduk himbauan

Konsultasi desain spanduk dengan mentor

Pemasangan Spanduk

41
spanduk
Lokasi Spanduk

Spanduk Himbauan

42
KEGIATAN 2

“Pembuatan Poster SOP


Adendum Dokumen Lingkungan
dan SOP Pengawasan

Lingkungan Hidup”

43
Membuat desain poster SOP Adendum Dokumen Lingkungan

Membuat desain SOP Pengawasan lingkungan

44
Koordinasi dengan Kabid Tata Lingkungan tentang SOP Adendum Lingkungan

Konsultasi dengan mentor

45
Pemasangan poster

46
Postr SOP Adendum Dokumen Lingkungan

Poster SOP Pengawasan Lingkungan

47
KEGIATAN 3

“Menyusun materi
Penyampaian informasi melalui
media cetak tentang
pengawasan Lingkungan Hidup
dalam Penegakan Hukum

Lingkungan Hidup.”

48
Membuat materi penyampaian

Konsultasi dengan mentor

49
Media cetak (brosur lipat 3)

Brosur Tampak depan (atas) dan tampak belakang (bawah)

50
Membagikan brosur kepada pelaku usaha/kegiatan

51
KEGIATAN 4

“Membuat Narasi Penyampaian


Informasi Pengawasan
Lingkungan Hidup melalui

Media Elektronik.”

52
Koordinasi dengan kasubag perencanaan terkait izin penginputan berita di website
organisasi

Narasi Berita untuk website

53
Penginputan narasi berita di website organisasi

Tampilan Beranda Website

Berita

54
Berita di Website dlh.kotamobagukota.go.id

55
KEGIATAN 5

“Melakukan pembinaan dengan


metode door to door kepada

pelaku usaha/kegiatan”

56
Membuat daftar usaha/kegiatan yang akan dikunjungi

Daftar Usaha/kegiatan yang akan dikunjungi

57
Kunjungan ke lokasi usaha/kegiatan (metode door to door)

58
Lembar checklist monitoring inaton motor (hal 1)

59
Lembar checklist monitoring inaton motor (hal 2)

60
Lembar checklist monitoring Alfa Baru (hal 1)

61
)

Lembar checklist monitoring Alfa Baru (hal 2)

62
Lembar checklist monitoring UD Udin Motor (hal 1)

63
Lembar checklist monitoring UD Udin Motor (hal 2)

64
Lembar checklist monitoring Bengkel Sumber Rezeki (hal 1)

65
Lembar checklist monitoring Bengkel Sumber Rezeki (hal 2)

66
Lembar checklist monitoring Dimas Sultan Motor (hal 1)

67
Lembar checklist monitoring Dimas Sultan Motor (hal 2)

68
Lembar checklist monitoring Auto Byg (hal 1)

69
Lembar checklist monitoring Auto Byg (hal 2)

70
Lembar checklist monitoring Toko Sengkang Motor (hal 1)

71
Lembar checklist monitoring Toko Sengkang Motor (hal 1)

72
Hasil Monitoring dan Evaluasi verifikasi penaatan, pengawasan dan evaluasi
lingkungan hidup

73
Konsultasi dengan coach via Whatsapp

Konsultasi dengan mentor

74
JADWAL KONSULTASI DENGAN COACH

Nama Peserta : Akhwani Mutiara Dewi, S.Si.


Instansi : Dinas Lingkungan Hidup Kotamobagu
Isu : Kurangnya Ketaatan Pemilik Usaha/Kegiatan terhadap Peraturan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Tempat Aktualisasi : Dinas Lingkungan Hidup Kotamobagu dan Lokasi Usaha/Kegiatan
di Kota Kotamobagu
Media yang
No. Tanggal Isu/Kegiatan Output Paraf Coach
digunakan
1. 6 April 2020 Spanduk himbauan - Surat Via
untuk pelaku Pernyataan WhatsApp
usaha/kegiatan dukungan dari
terkait Peraturan
mentor
Perlindungan dan
Pengelolaan
Lingkungan Hidup
2. 14 April Spanduk himbauan - Tersedianya Via
2020 untuk pelaku spanduk WhatsApp
usaha/kegiatan - Dokumentasi
terkait Peraturan
pelaksanaan
Perlindungan dan
Pengelolaan kegiatan
Lingkungan Hidup
3. 16 April Membuat poster - Tersedianya Via
2020 SOP Adendum poster WhatsApp
Dokumen - Dokumentasi
Lingkungan dan pelaksanaan
SOP Pengawasan kegiatan
Lingkungan

4. 16 April Pembuatan laporan - Contoh Via


2020 aktualisasi dan laporan WhatsApp
habituasi aktualisasi

5. 20 April Menyusun materi - Materi Via


2020 Penyampaian Penyampaian WhatsApp
informasi melalui - Tersedianya
media cetak media cetak
tentang (brosur)
pengawasan LH
dalam Penegakan
Hukum
Lingkungan
Hidup.
6. 20 April Membuat Narasi - Tersedianya Via
2020 Penyampaian narasi WhatsApp

75
Informasi penyampaian
Pengawasan informasi
Lingkungan Hidup Contoh hasil
-
melalui Media website
Elektronik

6. 20 April Melakukan - Daftar Via Whats


2020 pembinaan dengan usaha/kegiatan APP
metode door to yang akan
door kepada dikunjungi
pelaku
usaha/kegiatan

7. 23 April Keg 3, 4 dan 5 - Dokumentasi Via Whats


2020 Pelaksanaan APP
kegiatan
-
8. 1 Mei 2020 Konsultasi laporan - Laporan Via Whats
kegiatan Kegiatan APP
aktualisasi

Peserta

Akhwani Mutiara Dewi, S.Si.


NIP. 19871029 201903 2 002

JADWAL KONSULTASI DENGAN MENTOR

76
Nama Peserta : Akhwani Mutiara Dewi, S.Si.
Instansi : Dinas Lingkungan Hidup Kotamobagu
Isu : Kurangnya Ketaatan Pemilik Usaha/Kegiatan terhadap Peraturan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Tempat Aktualisasi : Dinas Lingkungan Hidup Kotamobagu dan Lokasi
Usaha/Kegiatan di Kota Kotamobagu
Media
Paraf
No. Tanggal Isu/Kegiatan Output yang
Mentor
digunakan
1. 6 April 2020 Spanduk himbauan - Surat Tatap
untuk pelaku Pernyataan muka
usaha/kegiatan terkait dukungan dari langsung
Peraturan
mentor
Perlindungan dan
Pengelolaan - Desain
Lingkungan Hidup spanduk
himbauan
2. 7 April 2020 Spanduk himbauan - Tersedianya Tatap
untuk pelaku spanduk muka
usaha/kegiatan terkait himbauan langsung
Peraturan
- Dokumentasi
Perlindungan dan
Pengelolaan pelaksanaan
Lingkungan Hidup kegiatan
3. 09 April Membuat poster - Contoh desain Tatap
2020 SOP Adendum poster SOP muka
Dokumen Adendum langsung
Lingkungan dan Lingkungan
SOP Pengawasan
Lingkungan Hidup

4. 10 April Membuat poster - Contoh desain Tatap


2020 SOP Adendum poster SOP muka
Dokumen Pengawasan langsung
Lingkungan dan Lingkungan
SOP Pengawasan Hidup
Lingkungan Hidup
5. 15 April Membuat poster - Tersedianya Tatap
2020 SOP Adendum poster SOP Muka
Dokumen Adendum Langsung
Lingkungan dan Lingkungan
SOP Pengawasan dan SOP
Lingkungan Hidup Pengawasan
6 15 April Menyusun materi - Materi Tatap
2020 Penyampaian Penyampaian Muka
informasi melalui Langsung
media cetak tentang
pengawasan LH

77
dalam Penegakan
Hukum Lingkungan
Hidup.

7. 16 April Menyusun materi - Tersedianya Tatap


2020 Penyampaian media cetak Muka
informasi melalui (brosur) Langsung
media cetak tentang
pengawasan LH
dalam Penegakan
Hukum Lingkungan
Hidup.

8. 16 April Membuat Narasi - Tersedianya Tatap


2020 Penyampaian narasi muka
Informasi penyampaian langsung
Pengawasan informasi
Lingkungan Hidup
melalui Media
Elektronik

9. 17 April Melakukan - Daftar usaha/ Tatap


2020 pembinaan dengan kegiatan yang muka
metode door to door akan langsung
kepada pelaku dikunjungi
usaha/kegiatan

10. 21 April Membuat Narasi - Contoh hasil Tatap


2020 Penyampaian website muka
Informasi - Dokumentasi langsung
Pengawasan pelaksanaan
Lingkungan Hidup kegiatan
melalui Media
Elektronik

11 22 April Menyusun materi - Dokumentasi Tatap


2020 Penyampaian pelaksanaan Muka
informasi melalui kegiatan Langsung
media cetak tentang
pengawasan LH
dalam Penegakan
Hukum Lingkungan
Hidup.
12 22 April Melakukan - Dokumentasi Tatap
2020 pembinaan dengan pelaksanaan muka
metode door to door kegiatan langsung
kepada pelaku
usaha/kegiatan

78
13 5 Mei 2020 Konsultasi laporan Laporan Tatap
kegiatan Kegiatan muka
langsung

Peserta

Akhwani Mutiara Dewi, S.Si.


NIP. 19871029 201903 2 002

79

Anda mungkin juga menyukai