Anda di halaman 1dari 22

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III

ELBERT ROFI PANJAITAN, S.Pd


NIP : 198810092019031004
GURU BAHASA INGGRIS AHLI PERTAMA
UNIT KERJA SMP NEGERI 2 BELANG
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dunia Pendidikan sangat behubungan dengan perkembangan
teknologi pada saat ini, di mana teknologi sangat membantu siswa dan
guru untuk mendapatkan pembelajaran, dimana siswa mendapatkan
ilmu bukan hanya di bangku sekolah, tetapi di luar sekolah pun siswa
bisa mendapatkan pembelajaran, melalui perkembangan teknologi
pada saat ini, di mana terdapat berbagai macam platform
pembelajaran yang tersedia sebagai sumber belajar siswa agar siswa
tidak ketinggalan informasi, hal ini merupakan tujuan dari merdeka
belajar yang di canangkan oleh menteri pendidikan, dimana esensi
kemerdekaan berpikir, menurut menteri pendidikan, harus didahului
oleh para guru sebelum mereka mengajarkannya pada siswa-siswi.
Menteri Pendidikan menyebut, dalam kompetensi guru di level apa
pun, tanpa ada proses penerjemahan dari kompetensi dasar dan
kurikulum yang ada, maka tidak akan pernah ada pembelajaran yang
terjadi.
Di era Pandemi covid 19 yang melanda dunia, mengakibatkan
pembelajaran tatap muka di sekolah, tidak bisa dilakukan, sehingga
menuntut guru harus mencari metode lain agar dapat melaksanakan
proses pembelajaran kepada siswa tetap berjalan seperti pada proses
di masa sebelum pandemi, namum hal ini belum berjalan maksimal
karena kurangnya kompetensi guru dalam mencari metode yang
berubah yang dulunya masih menggunakan sistem manual berubah
dengan sistem digital.
Dalam proses pembelajaran yang dilakukan, guru juga harus
bisa mengukur sejauh mana materi pembelajaran yang di kuasai oleh
siswa, maka untuk mengukur hal tersebut salah satu cara dengan
ujian, namun di sekolah penulis di SMP Negeri 2 Belang, ujian masih
menggunakan sistem manual, memperbanyak soal ujian dengan
kertas yang di fotokopi, dan memeriksa hasil ujian pun, masih dengan
cara manual, yang memakan banyak waktu, dan tingkat keakuratan
yang masih rendah. Sehingga berdasarkan uraian di atas, saya selaku
guru di SMP Negeri 2 Belang, dapat menguraikan berbagai isu yang
ada sebagai berikut:
1. Kurangnya pemahaman guru tentang teknologi dalam
proses pembelajaran
2. Belum effektif dan effisienya proses pemeriksaan hasil
evaluasi siswa
3. Belum optimalnya pemanfatan teknologi dalam kaitan
proses belajar di smp negeri 2 belang
4. Belum optimalnya proses penyimpanan data hasil evaluasi
siswa

B. TUJUAN
Tujuan dari aktualisasi dan habituasi adalah sebagai berikut:
1. mempersingkat waktu pemeriksaan hasil belajar siswa yang
dilakukan oleh guru.
2. Dapat meningkatkan hasil keakuratan dalam hasil
pemeriksaan guru
3. Hasil pemeriksaan siswa lebih transparan

C. MANFAAT

a). Bagi guru


1. Dapat menambah wawasan baru bagi guru dalam pemanfaatan
teknologi
2. Dapat memudahkan guru dalam proses pemeriksaan hasil
belajar siswa
3. Dapat menghemat waktu dan tenaga bagi guru
4. Data siswa tersimpan dengan aman

b). Bagi sekolah


dapat menghemat pengeluaran bagi sekolah, tidak lagi
menggunakan kertas, dan mengurangi biaya penggandaan
soal.

5. RUANG LINGKUP
➢ Memperkenalkan perkembangan teknologi di dunia
Pendidikan
➢ Memperkenalkan google form
➢ Mendesign google form
➢ Memeriksa google form
BAB II
A. PROFIL ORGANISASI
1. NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 2 BELANG
2. NSS : 201170504016
3. NPSN : 40102076
4. PROVINSI : SULAWESI UTARA
5. KABUPATEN : MINAHASA TENGGARA
6. KECAMATAN : BELANG
7. DESA/KELURAHAN : BUKU TENGAH
8. JALN DAN NOMOR : JALAN SISWA DESA BUKU TENGAH
9. KODE POS : 95697
10. STATUS SEKOLAH : NEGERI
11. AKREDITASI : TERDAFTAR (B)
12. TAHUN BERDIRI : 1985 – 1986
13. BAGUNAN SEKOLAH : 1.502 M²
14. KEGIATAN KBM : AKTIF
B. STRUKTUR ORGANISASI
➢ KEPALA SEKOLAH :Meity Astuti, S.Pd
➢ WAKIL KEPALA SEKOLAH :Dra. Erna Watulingas,S.Pd
➢ WAKASEK KURIKULUM :Nortje Rolos, S.Pd
➢ WAKASEK KESISWAAN :Risna Abdul, S.Ag
➢ WAKASEK HUMAS :Anneke Mundung
➢ WAKASEK SARANA DAN PRASARANA :Frans Wawointana
➢ BENDAHARA :Sarini Lakodi, S.Pdi
➢ OPERATOR DAPODIK :Elbert Panjaitan,S.Pd
➢ OPERATOR BOS/JSJL :Priyat Gusmanto,S.Pd
➢ KEPALA PERPUSTAKAAN :Masma Paturusi, S.Pd
➢ KEPALA LAB IPA :Stella A Mamangkey,S.Pd
➢ TATA USAHA :Liberty Lodjo S.Pd

C. VISI DAN MISI


➢ Visi SMP NEGERI 2 BELANG adalah terwujudnya siswa yang terdidik,
berkualitas, berahlak mulia beriman dan bertaqwa yang kuat serta
berbudaya
➢ Misi SMP NEGERI 2 Belang
▪ Melaksanakan proses belajar yang efektif dan effisien
▪ Meningkatkan professional guru
▪ Meningkatkan motivasi belajar siswa dengan sistem yang
berdaya saing
▪ Miningkatkan minat baca guru, siswa, dan pegawai di
perpustakaan
▪ Mengadaakan program perbaikan dan pengayaan secara
continius
▪ Melaksanakan kegiatan keagamaan seperti ibadah rutin, tazkir,
bible camp, pesantren kilat, perayaan hari raya keagamaan
▪ Melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler bidang kesenian
(maengket, menari, dll)
▪ Melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler bidang olah raga
(senam, atletik, dll)
▪ Menyediakan sarana pra-sarana untuk meningkatkan daya
tamping, dan menunjang keberhasilan KBM dan mencapai
prestasi belajar yang maksimal
▪ Meningkatkan kepramukaan
D. TATA NILAI (Moto dan Slogan)
Moto SMP Negeri 2 Belang
“Cerdas berpikir, cepat dalam pelayanan, santun dalam Tindakan,
tanggap menyelesaikan masalah”

BAB III

No Identifikasi isu Aktual Problematik Kehalayak Layak Σ Rank

A. IDENTIFIKASI ISU

Bersarkan isu-isu yang penulis angkat pada latar belakang maka


penulis mengidentifikasi isu- isu dengan mengunakan metode analisis kriteria
Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Layak (APKL), sebagai berikut:

Tabel analisis APKL


(A) (P) (K) (L)
1 Kurangnya
pemahaman guru
tentang teknologi 4 3 4 3 14 II
dalam proses
pembelajaran
2 Belum effektif dan
effisienya proses 5 4 3Growth 4 16 I
pemeriksaan hasil isu Urgency Seriuosness
No Identifikasi Σ Rank
evaluasi siswa (U) (S) (G)
3 Belum optimalnya
1 Kurangnya
pemanfatan teknologi 4 4 3 11 II
dalampemahaman guru
kaitan proses 4 3 3 3 13 III
belajar di smp negeri 2
belang
4 Belum optimalnya
proses penyimpanan 4 3 3 3 13 IV
data hasil evaluasi
siswa

Berdasarkan hasil tapisan anlisis isu di atas, maka di peroleh 3 isu


terpilih untuk di tetapkan melalui matrik USG, yaitu pertama " belum effektif
dan effisienya proses pemeriksaan hasil evaluasi siswa” kedua “kurangnya
pemahaman guru tentang teknologi dalam proses pembelajaran” ketiga
“belum optimalnya pemanfaatan teknologi dalam kaitan proses belajar di
SMP Negeri 2 Belang

B. PENETAPAN ISU
Berdasarkan hasil analisis APKL di atas maka penulis menetapkan di3
isu terpilih, untuk di tetapkan melalui matriks tapisan USG, yaitu Urgency (U),
Seriousness (S), Growth (G)
Tabel analisis USG
tentang teknologi
dalam proses
pembelajaran
2 Belum effektif dan
effisienya proses 5 4 4 13 I
pemeriksaan hasil
evaluasi siswa
3 Belum optimalnya
pemanfatan
teknologi dalam 3 3 3 9 III
kaitan proses belajar
di smp negeri 2
belang

Maka bersarkan tabel di atas, penulis menetapkan isu prioritas di atas,


yaitu “Belum effektif dan effisienya proses pemeriksaan hasil evaluasi siswa”

C. NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS


Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2014 yang dimaksud Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
yang bekerja pada instansi pemerintah. Fungsi ASN yaitu
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas; dan mempererat persatuan dan kesatuan Bangsa.
Untuk menjadi seorang pelayan publik yang profesional
diperlukan pembekalan kepada PNS dengan nilainilai dasar profesi
ASN yang dikenal dengan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang
harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya yaitu menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.
Tujuan utama dari akuntabilitas adalah untuk memperbaiki kinerja PNS
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam pendekatan akuntabilitas yang bersifat proaktif,
akuntabilitas dimaknai sebagai sebuah hubungan dan proses yang
direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sejak awal,
penempatan sumber daya yang tepat, dan evaluasi kinerja. Nilai-nilai
dasar akuntabilitas antara lain:
1) Kepemimpinan,
2) Tranparan
3) Tanggung jawab
4) Keadilan
5) Kepercayaan
6) Kejelasan
7) Integritas
8) Konsisten
9) Keseimbangan
10) Professional
2. Nasionalisme
Naionalisme adalah suatu sikap politik dari masyarakat
suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, dan
wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan itu
masyarakat suatu bangsa akan merasakan adanya kesetiaan yang
mendalam kepada bangsa itu sendiri (Manarul, 2019).
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang
wajar terhadap bangsa dan negara sekaligus menghormati bangsa
lain Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai
Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa
menempatkan persatuan kesatuan kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan
golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan
bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan
bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui
persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama
manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling
mencintai sesama manusia; serta mengembangkan sikap
tenggang rasa.
Nasionalisme menurut saya ada sikap dan perilaku yang
menunjukkan kecintaan kepada negara. Nasionalisme berfungsi
sebagai perekat dan pemersatu bangsa dan negara, setiap
aparatur sipil negara harus memiliki jiwa nasionalisme yang kuat,
memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan negara, menjadi
pemersatu bangsa mengupayakan situasi damai di seluruh
wilayah Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI.

3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar atau norma
yang menentukan baik/buruk dan benar/salah suatu perilaku,
tindakan, dan keputusan yang mengarahkan kebijakan publik
dalam menjalankan tanggung jawab pelayanan public. Ada 3 fokus
utama dalam pelayanan publik, yaitu :
a. pelayanan publik yang berkualitas dan relevan;
b. sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan
dalam menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat
evaluasi; dan
c. modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan
tindakan faktual. Etika publik menurut saya adalah
peraturan mengenai sikap dan perilaku yang harus
diterapkan oleh setiap aparatur sipil negara dalam
pelayanan public.

Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam


Undang-Undang ASN yaitu :
1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara
Pancasila
2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945
3) menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
4) membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
5) menciptakan lingkungan kerja yang tidak diskriminatif
6) memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
7) mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
public
8) memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah
9) memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan
santun
10) mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
11) menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama
12) mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai
13) mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
14) meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang
demokratis sebagai perangkat sistem karir.

4. Komitmen Mutu
Komitmen Mutu Merupakan pelaksanaan pelayanan public yang
berorientasi pada kualitas hasi. Adapun nilai-nilai komitmen mutu,
antara lain:
1) Efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai
dengan target
2) Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan
mencapai hasil tanpa menimbulkan pemborosan
3) Inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau
mengandung kebaruan
4) Berorientasi mutu, yaitu ukiuran baik-buruk yang di persepsi
individu terhadap produk terhadap produk atau jasa

5. Anti Korupsi
Anti Korupsi dapat diartikan sebagai perbuatan yang tidak baik,
buruk, curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari
kesucian, melanggar norma-norma agama, material, mental, dan
umum. Anti korupsi menurut saya adalah pikiran dan tindakan yang
tidak mendukung adanya penyalahgunaan kepercayaan yang
melanggar hukum yang dapat merugikan negara.
Untuk mendukung pemberantasan korupsi, KPK bersama para
pakar telah mengidentifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi dan dihasilkan
sebanyak 9 nilai anti korupsi yaitu :
1) Jujur
2) Peduli
3) Mandiri
4) Disiplin
5) Tanggung jawab
6) Kerja keras
7) Sederhana
8) Berani
9) Adil
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR PNS

Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Memperkenalk Melapor dan ✓ Surat Akuntabilitas : Memperkenalkan Mendapatkan
an mengkosultasikan persetujuan Bersungguh- perkembangan pengetahuan baru dan
perkembangan terlebih dahulu kepada dari kepala sungguh dan teknologi dalam menambah wawasan
teknologi dalam kepala sekolah tentang sekolah tanggung jawab proses baru mengenai
proses pelaksanaan aktualisasi pemeriksaan hasil penggunaan teknologi
pembelajaram Membuat bahan Nasionalisme : belajar siswa, agar
sosialisasi Diskusi dengan ke depan guru-
kepala sekolah guru lebih mudah
dalam memeriksa
Etika Publik : hasi ujian siswa
Sopan, teliti,
dengan meminta
arahan dari
kepala sekolah.
2 Memperkenalk Sosialisasi tentang Akuntabilitas : Guru guru dapat Inovasi baru dan
an kepada guru google form ✓ Guru Melakukan mengetahui susatu mendapatkan informasi
– guru suatu Meminta pendapat mengetahui kegiatan ini platform Bernama baru tentang platform
platform gratis teman sejawat tentang platform google dengan google form yang gratis Bernama google
yang Bernama platform google form dan form yang gratis bertanggung gratis dan form
google form memperkenalkan dan membantu jawab membantu guru
dalam proses keuntungan guru dalam guru dalam
pemeriksaan menggunakan google memeriksa Etika public: memeriksa hasil
hasil belajar form ujian hasi Bersikap sopan belajar siswa yang
siswa di masa belajar siswa kepada teman bisa di lakukan
pandemi covid sejawat saat pada masa
19 bertanya tentang pandemic covid 19
.
google form

Nasionalisme:
Guru guru
dengan disiplin
mendengar
tentang google
form

3 Memperkenalk Cara pembuatan google ✓ Guru guru Akuntabilitas Guru guru dapat Mendapatkan informasi
an tutorial form secara sederhana dapat Guru guru secara merancang google dan inovasi untuk
pembuatan merancang parsitifatif form sesuai dengan proses pemeriksaan
google form Mendesign google form google form memperhatikan design yang di hasil evaluasi siswa
untuk berdasarkan kreatifitas sendiri dengan tutorial tentang harapkan dan
pembuatan guru guru. baik dan benar googleform dapat membagikan
soal ujian link lewat whats
Membagikan link google
berdasarkan Nasionalisme app group
form ke whats app group
kreatifitas Guru – guru
kelas
masing masing ✓ Guru guru saling bekerja
guru dapat sama membuat
membagikan google form
link google form secara
ke whats app sederhana
group kelas
✓ Dokumentasi Komitmen Mutu:
Menginformasika
n bahwa
menggunakan
google form
sangat effektif
dan effisien
dalam hal
memeriksa hasil
evaluasi siswa
.
4 Memperkenalk Guru guru memeriksa ✓ Guru guru Akuntabilitas Kegiatan Kegiatan ini adalah
an cara hasil belajar siswa mengecek hasil Guru guru memeriksa hasil penguatan dari nilai
memeriksa melalui google form. belajar siswa memeriksa hasil belajar siswa lewat organisasi
hasil belajar melalui google belajar siswa platform google • effective
siswa yang ada Guru guru mengecek form secara form dan guru • effisien
di google form siapa siapa yang transparan dapat melihat hasil • Professional
mengerjakan tugas . belajar siswa
dengan capat
Guru memeriksa hasil ✓ Hasil belajar Etika Publik tanpa memakan
belajar siswa lewat siswa sudah guru guru waktu yang lama
google form yang sudah bisa di periksa memeriksa hasil
di buat belajar siswa
dengan cermat
✓ Dokumentasi
Komitmen Mutu
Guru guru
memeriksa hasil
siswa lebih
effisien dan
effektif

Anti korupsi
Guru guru dapat
memeriksa hasil
belajar siswa
dengan jujur
5 EVALUASI Memilih, menyiapkan ✓
menetapkan, instrument
evaluasi

Anda mungkin juga menyukai