Anda di halaman 1dari 90

LAPORAN

AKTUALISASI DAN HABITUASI


NILAI-NILAI DASAR PNS
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI
SIPIL GOLONGAN III

EDUKASI KESEHATAN JIWA PADA KELUARGA PASIEN


ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ)
DI PUSKESMAS DOLODUO

DISUSUN OLEH :
NAMA : dr. NI WAYAN IRALASMITADEWI
NIP : 19930313 202203 2 012
GOLONGAN : III/b
JABATAN : AHLI PERTAMA-DOKTER
UNIT KERJA : PUSKESMAS DOLODUO
COACH : Ir. DJUHARDI N. JOROH, M.SI
MENTOR : MUHAFID,SKM

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW


BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN
HABITUASI NILAI-NILAI DASAR PNS

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II


DAN III PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
PROVINSI SULAWESI UTARA

NAMA : dr. NI WAYAN IRA LASMITA DEWI


NIP : 19930313 202203 2 012
JABATAN : AHLI PERTAMA – DOKTER
UNIT KERJA : PUSKESMAS DOLODUO

Judul Aktualisasi:

EDUKASI KESEHATAN JIWA PADA KELUARGA PASIEN ORANG


DALAM GANGGUAN JIWA (ODGJ)
DI PUSKESMAS DOLODUO

Telah disetujui untuk diseminarkan pada Evaluasi Aktualisasi dan Habituasi Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan III Pemerintah Provinsi Sulawesi
Utara tanggal 2022 bertempat di

MENTOR, COACH,

MUHAFID,SKM Ir.DJUHARDI NIKLAS JOROH M.Si


Pembina Tingkat I Pembina Utama
NIP.19740412199803001 NIP. 196501081992031009

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN
HABITUASI NILAI-NILAI DASAR
PNS

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II


DAN III PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2022

NAMA : dr. NI WAYAN IRA LASMITA DEWI


NIP : 19930313 202203 2 012
JABATAN : AHLI PERTAMA – DOKTER
UNIT KERJA : PUSKESMAS DOLODUO

Judul Aktualisasi:

EDUKASI KESEHATAN JIWA PADA KELUARGA PASIEN ORANG


DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ)
DI PUSKESMAS DOLODUO

Dumoga, Desember 2022

COACH, PENGUJI, MENTOR,

Ir.DJUHARDI NIKLAS JOROH M.Si OLIVIA M.S.LOMBAN,M.Si MUHAFID,SKM


Pembina Utama Pembina Tingkat I Pembina Tingkat I
NIP. 19650108 199203 1 009 NIP. 19760327 199503 2 001 NIP.19740412 199803 1 001

Mengetahui,

KEPALA BADAN KEPALA BADAN


PENGEMBANGAN SUMBER DAYA KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN
MANUSIA DAERAH PELATIHAN KABUPATEN BOLAANG
PROVINSI SULAWESI UTARA, MONGONDOW,

Drs. MARHAEN R. TUMIWA, M.Pd Drs. UMARUDIN R. AMBAH


Pembina Utama Madya NIP. Pembina Utama Muda
196505091986021004 NIP.196703191993081001
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
seizin-Nyasehingga penyusunan Laporan Aktualisasi dan Habituasi dengan judul
“Edukasi Kesehatan Jiwa Pada Keluarga Pasien Orang Dengan
Gangguan Jiwa (ODGJ) Di Puskesmas Doloduo” dapat diselesaikan.
Adapun laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat penyelesaian Pelatihan
Dasar CPNS dengan menginternalisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam
melaksanakan tugas pekerjaan. Penulisan laporan ini dapat dilakukan berkat
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa, aatas berkat dan rahmat-Nya bagi penulis.
2. Bapak Drs. Marhaen Royke Tumiwa, M.Pd. selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Utara.
3. Bapak Drs. Umarudin Raisji Ambah selaku kepala BKPP Kabupaten Bolaang
Mongondow
4. Bapak Muhafid,SKM selaku Kepala Puskesmas Doloduo Kabupaten Bolaang
Mongondow Provinsi Sulawesi Utara dan juga sebagai mentor yang telah
memberikan masukan dan arahan demi terlaksananya kegiatan Aktualisasi
dan Habituasi.
5. Bapak Ir. Djuhardi N. Joroh, M.Si selaku Coach yang telah memberikan
bimbingan dan motivasi selama penyusunan laporan aktualisasi dan habituasi.
6. Ibu Olivia Marlyn Stancilya Lomban M.Si selaku Penguji pada Seminar
Laporan Akhir Aktualisasi dan Habituasi yang telah memberikan banyak
masukan serta kritik dan saran.

iii
7. Panitia Penyelenggara dan Instruktur Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
dan II Kabupaten Bolaang Mongondow dalam mengatur dan memberikan
pelajaran tentang disiplin kepada saya.
8. Seluruh widyaiswara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Sulawesi Utara yang telah mendedikasikan waktu dan tenaganya
untuk membagikan ilmu dan membimbing saya.
9. Orang Tua, Suami, anak beserta keluarga yang yang selalu mendoakan,
menyertai, dan memberi dorongan serta semangat.
10. Teman-teman Peserta Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah Kabupaten Bolaang
Mongondow Golongan III dan II yang saling memberikan dukungan dan
semangat untuk menyelesaikan kegiatan aktualisasi dan habituasi.
11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan hingga
penyusunan laporan aktualisasi dan habituasi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam laporan


aktualisasi dan habituasi ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan untuk hasil laporan yang lebih baik.

Dumoga, Desember 2022


Penulis

dr. Ni Wayan Ira Lasmita De

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................. i


LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................... iii
DAFTAR ISI......................................................................................... v
DAFTAR TABEL........................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................. 1
B. Tujuan............................................................................... 3
C. Manfaat............................................................................. 4
D. Ruang Lingkup ................................................................. 5
BAB II DESKRIPSI LOKUS
A. Profil Organisasi ............................................................... 5
B. Struktur Organisasi ........................................................... 6
C. Visi Misi ............................................................................ 7
D. Motto/Slogan Organisasi .................................................. 7
BAB III IDENTIFIKASI ISU DAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
A. Identifikasi Isu Kontemporer ............................................. 8
B. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN.........................................................16
C. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS................................18
D. Jadwal Kegiatan Aktualisasi.............................................................37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN AKTUALISASI
A. Hasil Aktualisasi...............................................................................38
B. Pembahasan Aktualisasi...................................................................44

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................55

v
B. Saran.................................................................................................55
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................57
LAMPIRAN-LAMPIRAN.............................................................................58

vi
DAFTAR TABEL

Tabel I Identifikasi Isu Kontemporer dengan Teknik APKL ......... 10


Tabel II Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS................. 21
Tabel III Jadwal Kegiatan Aktualisasi............................................ 37

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar I Peta Wilayah Kecamatan Dumoga Barat....................... 5


Gambar II UPTD Puskesmas Doloduo ........................................... 6
Gambar III Struktur Organisasi Puskesmas Doloduo ...................... 6
Gambar IV Pohon Masalah............................................................................13
Gambar V Pohon Sasaran................................................................................14
Gambar VI Pohon Alternatif............................................................................15

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kegiatan 1: Pembuatan Leaflet Kesehatan Jiwa.......... 58


Lampiran II Kegiatan 2: Pembuatan Poster Kesehatan Jiwa .......... 62
Lampiran III Kegiatan 3: Pembuatan Materi edukasi ....................... 68
Lampiran IV Kegiatan 4:Edukasi Kesehatan Jiwa .......................... 71
Lampiran V Arsip Penunjang Aktualisasi dan Habituasi Edukasi
Kesehatan Jiwa di Puskesmas Doloduo ...................... 75

ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya manusia serta
sumber daya alam, diperlukan suatu sistem yang baik dalam mengelola
sumber daya yang ada. Salah satu unsur penting yang berperan dalam
pengelolaan sumber daya tersebut adalah Aparatur Sipil Negara (ASN). ASN
dalam hal ini memiliki peran sebagai pelaksana kebijakan politik, serta
pelayan publik dan perekat pemersatu bangsa. Sejumlah keputusan-keputusan
strategis mulai dari memformulasikan kebijakan hingga penetapannya dalam
berbagai sektor pembangunan yang di ditetapkan oleh ASN.
Peraturan tentang Aparatur Sipil Negara dalam Undang – undang
Nomor 05 Tahun 2014 menjelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN)
adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. ASN berfungsi
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu
bangsa, karena itu ASN harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi
pada kepentingan publik dan bekerja secara profesional dalam memberikan
pelayanan yang bermutu kepada masyarakat atau organisasi serta pihak yang
berkepentingan lainnya.
Sesuai dengan Permenkes nomor 75 Tahun 2014 disebutkan prinsip
penyelenggaraan, tugas dan fungsi Puskesmas meliputi: paradigma sehat,
pertanggung jawaban wilayah, Kemandirian masyarakat, Pemerataan,
pemanfaatan teknologi tepat guna, keterpaduan dan kesinambungan program
dengan tujuan tercapaianya kecamatan sehat di wilayah kerjanya. Dalam
melaksanakan fungsinya, puskesmas berwenang menyelenggarakan
Pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif, berkesinambungan dan
bermutu, Puskesmas mengutamakan upaya Promotif dan Preventif,
berorientasi pada keamanan dan keselamatan baik untuk

1
pasien, petugas dan pengunjung. Menjalankan prinsip koordinasi dan
kerjasama lintas program dan lintas sektoral, melakukan pencatatan baik
rekam medik dan kegiatan, melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan
indikasi medis dan sistem rujukan dan senantiasa meningkatkan kopetensi
petugas. Puskesmas juga berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga
kesehatan dan tenaga lain baik administrasi maupun fungsional terkait.
Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan di UPTD Puskesmas
Doloduo Kecamatan Dumoga Barat memunculkan beberapa isu yaitu:
Kurang Optimalnya pengisian berkas rekam medis di UPTD Puskesmas
Doloduo. Untuk pelayanan yang optimal Sesuai pengamatan dan observasi di
Puskesmas Doloduo , pengisian rekam medis oleh petugas masih belum
lengkap yang dapat mempengaruhi data riwayat pasien selama berobat.
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang
telah diberikan kepada pasien.
Isu yang kedua Kurangnya informasi alur pelayanan rawat jalan kepada
pasien dan keluarga pasien di Puskesmas Doloduo juga merupakan masalah
yang harus dihadapi. Berdasarkan hasil observasi di Puskesmas Doloduo ,
sering kali pasien merasa bingung saat baru masuk ke puskesmas karena
kurangnya informasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan ke pasien dan
keluarga pasien. Pola alur pelayanan standar puskesmas rawat jalan ini,
biasanya dikembangkan sesuai dengan kondisi pelayanan setiap puskesmas,
agar para pengunjung bisa mendapatkan pelayanan yang terbaik.
Kurangnya Informasi mengenai sistem rujukan Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) kepada pasien di Puskesmas Doloduo juga merupakan
masalah yang harus diperhatikan. Berdasarkan hasil observasi di Puskesmas
Doloduo , sering kali memperoleh teguran dari pasien mengenai sistem
rujukan BPJS yang

2
tidak sesuai dengan keinginan pasien. Dalam memberikan pelayanan
kesehatan terhadap pesertanya, BPJS Kesehatan menerapkan apa yang
disebut sebagai sistem rujukan. Di dalam sistem ini telah terangkum syarat
dan ketentuan bagi peserta BPJS Kesehatan yang ingin mendapatkan layanan
kesehatan
Masalah selanjutnya yaitu kurangnya edukasi kesehatan jiwa di Puskesmas
Doloduo . Berdasarkan observasi di Puskesmas Doloduo , pelayanan untuk
orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) masih belum optimal dan harus
diperhatikan lagi agar ODGJ yang masih belum terdeteksi dapat diobati di
observasi sampai keadaan pasien membaik. kepatuhan pasien ODGJ untuk
minum obat juga masih rendah, Peningkatan kualitas hidup ODGJ juga
semakin sulit dilakukan karena masih rendahnya pengetahuan keluarga dan
masyarakat mengenai isu kesehatan jiwa. Antar stakeholder pun belum ada
koordinasi dalam penanganan kasus gangguan jiwa.
Isu yang kelima yaitu tentang Kesehatan lansia juga masih menjadi isu di
puskesmas Doloduo. Masih kurangnya pelayanan kesehatan untuk para lansia
menjadi masalah di puskesmas Doloduo. Berdasarkan observasi di
Puskesmas Doloduo pelayanan untuk lansia yang masih belum optimal dan
harus lebih di perhatikan lagi agar pasien lansia bisa mendapatkan pelayanan
kesehatan dari mulai anamnesis, pemeriksaan fisik, pemberian terapi, senam
dan penyuluhan tentang kesehatan lansia, agar lansia bisa hidup sehat,
mandiri, aktif dan produktif.
B. Tujuan
Aktualisasi yang dilakukan di tempat kerja memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Teraktualisasinya nilai – nilai dasar BerAKHLAK dalam
melaksanakan setiap pekerjaan/kegiatan yang dilakukan.
2. Terwujudnya edukasi kesehatan jiwa pada keluarga pasien ODGJ di
Puskesmas Doloduo

3
C. Manfaat
Adapun manfaat aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS laksanakan
Puskesmas Doloduo adalah sebagai berikut :
1. Bagi organisasi Sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan program
kegiatan serta membantu mengoptimalkan kegiatan yang ada di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Doloduo
2. Bagi keluarga pasien ODGJ, keluarga pasien ODGJ bisa mendapatkan
pengetahuan tentang kesehatan jiwa dan keluarga pasien juga mendapat
pengetahuan tentang merawat dan mendampingi pasien ODGJ.
3. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil, terbiasa dan memberikan pengawasan
secara berkelanjutan terhadap kegiatan-kegiatan tersebut.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di Wilayah
kerja puskesmas Doloduo yang dilaksanakan selama 30 hari dengan rincian
kegiatan sebagai berikut :
1. Membuat leaflet
2. Membuat poster
3. Menyediakan materi edukasi
4. Melakukan edukasi kepada keluarga pasien ODGJ

4
BAB II
DESKRIPSI LOKUS

A. PROFIL ORGANISASI
Puskesmas Doloduo terletak di Desa Doloduo Kecamatan
Dumoga Barat Kabupaten Bolaang Mongondow , yang terdiri dari 7 wilayah
kerja yaitu Desa Doloduoo, Desa Ikhwan, Desa Makaruo, Desa Wangga baru,
Desa Toraut , Desa Uuwan, dan Desa Matayangan . Terdapat 10
Pustu/Poskesdes yang terletak di Desa wangga Baru, Desa doloduo 1,Desa
Doloduo 2, Desa Makaruo, Desa Toraut, Desa Toraut 1, Toraut 2, Desa
Matayangan, Desa Uuwan, Desa Ikhwan Dan sebagian besar wilayah
kerjanya adalah pesisir pantai dan pegunungan. Adapun batas - batas wilayah
kerjanya adalah :
• Sebelah Utara : Wilayah kerja berbatasan dengan kecamatan
Dumoga Utara
• Sebelah Timur : Wilayah kerja berbatasan dengan kecamatan
Dumoga Tengah
• Sebelah Selatan : Wilayah kerja berbatasan dengan kecamatan
Bolaang Uki
• Sebelah Barat : Wilayah kerja berbatasan dengan Taman
Nasional Dumoga Bone

Gambar I. peta wilayah Kecamatan Dumoga Barat

5
Gambar II. UPTD Puskesmas Doloduo

B. STRUKTUR ORGANISASI

6
C. VISI DAN MISI ORGANISASI
Visi dan misi puskesmas Doloduo adalah sebagai berikut :
Visi : Tercapainya masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat dan
produktif untuk mewujudkan masyarakat Dumoga Barat yang sehat
dan sejahtera
MISI :
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
2. Meningkatkan kinerja Institusi dan Unit kesehatan milik
pemerintah maupun swasta
3. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

D. Motto dan Tata Nilai Organisasi


Motto Puskesmas Doloduo :
“Bekerja dengan tulus berpikir positif dan dinamis untuk
kesehatan yang lebih baik “

Tata Nilai Puskesmas Doloduo : I :


INISIATIF
K : KERJA SAMA
H : HUMARIS
L : LOYALITAS
A : AKUNTABEL
S : SEPENUH HATI

7
BAB III
IDENTIFIKASI ISU DAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI
DASAR PNS

A. Identifikasi Isu
Identifikasi isu dalam rancangan aktualisasi ini diperoleh dari penemuan
masalah atau problematika yang terjadi pada instansi penulis yakni
Puskesmas Doloduo Kabupaten Bolaang Mongondow.
Penggunakan metode AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematik dan
Kelayakan) dengan skala skor 1-5. Metode ini digunakan untuk mengetahui
bahwa isu tersebut benar terjadi yang telah menimbulkan kegelisahan yang
perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya. Jika diperbaiki, dapat
memberikan nilai kekhalayakan yang baik untuk semua orang serta isu
tersebut logis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan
tanggung jawab. Adapun kriteria penetapan indikator AKPL sebagai berikut:
- Aktual, artinya isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi
dan sedang menjadi pembicaraan orang banyak. Kriteria skor yaitu :
1. Pernah benar-benar terjadi
2. Benar-benar sering terjadi
3. Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4. Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5. Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan.
- Problematik, artinya isu yang menyimpang dari kondisi yang seharusnya,
standar ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu dicari
penyebab dan pemecahannya. Kriteria skor yaitu:
1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi

8
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya.
- Kekhalayakan, artinya isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup
orang banyak. Kriteria skor yaitu :
1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2. Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak
5. sangat menyangkut hajat hidup orang banyak.
- Layak, artinya isu bersifat logis dan patut dibahas sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab. Kriteria skor yaitu :
1. Masuk akal
2. Realistis
3. Cukup masuk akal dan realistis
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.

Adapun identifikasi isu dijabarkan dalam tabel berikut, kemudian


ditentukan lima prioritas tertinggi yang digunakan untuk penetapan isu
dengan Teknik APKL.

9
Table I. identifikasi isu dengan teknik analisis APKL
No Isu A P K L Skor
1. Edukasi 5 4 4 4 17
kesehatan jiwa
pada keluarga
pasien ODGJ di
puskesmas
Doloduo
2. Kurangnya 5 4 3 3 15
informasi alur
pelayanan rawat
jalan kepada
pasien dan
keluarga pasien di
UPTD Puskesmas
Doloduo

3. Belum optimalnya 3 3 3 3 12
pengisian rekam
medis pasien
rawat jalan di
puskesmas
Doloduo

4. Kurang optimalnya 3 2 3 2 10
pelayanan Home
Care pada lansia di
puskesmas
Doloduo

5. Kurangnya 3 3 2 3 10
informasi

10
mengenai sistem
rujukan BPJS di
Puskesmas
Doloduo

Pembobotan Nilai (berdasarkan Skala Likert) :


5 : Sangat aktual/problematik/khalayak/layak 4 :
Aktual/ problematik/ khalayak/ layak
3 : Cukup aktual/ problematik/ khalayak/ layak 2 :
Kurang aktual/ problematik/ khalayak/ layak 1 :
Tidak aktual/ problematik/ khalayak/ layak
Dari hasil identifikasi isu kotemporer dengan menggunakan teknik APKL
pada tabel 1, dapat dijelaskan masing-masing sebagai berikut :
1. Edukasi kesehatan jiwa pada keluarga pasien ODGJ di
Puskesmas Doloduo
- Aktual diberi nilai 5 karena benar-benar terjadi di puskesmas
Doloduo dan sedang hangat di perbincangkan
- Problematik diberi nilai 4 karena masalahnya aktual, menarik dan
kompleks
- Khalayak diberi nilai 4 karena menyangkut banyak hajat hidup orang
- Layak diberi nilai 4 karena masalahnya sangat layak untuk di
angkat isunya
2. Kurangnya informasi alur pelayanan rawat jalan pada pasien dan
keluarga pasien di puskesmas Doloduo
- Aktual diberi nilai 4 karena benar-benar pasien dan keluarga
pasien bingung pada saat berada di Puskesmas Doloduo
- Problematik diberi nilai 4 karena masalah cukup menarik namun
belum terlalu mendesak
- Khalayak diberi nilai 3 karena menyangkut petugas puskesmas
- Layak diberi nilai 3 karena cukup masuk akal dan realistis
3. Belum optimalnya pengisian rekam medis pasien rawat jalan di
puskesmas Doloduo

11
- Aktual diberi nilai 3 karena benar-benar terjadi di puskesmas
Doloduo, tapi bukan menjadi bahan perbincangan
- Problematik diberi nilai 3 karena masalah ini cukup menarik bagi
petugas puskesmas
- Khalayak diberi nilai 3 karena masalah ini menyangkut
beberapa petugas puskesmas
- Layak diberi nilai 3 karena masalah ini cukup realistis di
puskesmas Doloduo
4. Kurang optimalnya pelayanan home care pada lansia di
puskesmas Doloduo
- Aktual diberi nilai 3 karena benar-benar terjadi di puskesmas
Doloduo
- Problematik diberi nilai 3 karena masalah ini cukup menarik
- Khalayak diberi nilai 3 karena menyangkut beberapa pasien yang
berobat di puskesmas Doloduo
- Layak diberi nilai 3 karena cukup realistis di puskesmas Doloduo
5. Kurangnya informasi tentang sistem rujukan BPJS di Puskemas
Doloduo
- Aktual diberi nilai 3 karena masalah ini cukup menjadi
pembicaraan .
- Problematik diberi nilai 3 karena masalah ini cukup menarik
- Khalayak diberi nilai 2 karena menyangkut sedikit orang
- Layak diberi nilai 3 karena masalah ini cukup masuk akal

12
Gambar IV. Pohon masalah

13
Gambar V. Pohon sasaran

14
Gambar VI. Pohon alternatif

15
B. Nilai-nilai Dasar Profesi ASN
Nilai-nilai dasar PNS merupakan landasan dalam menjalankan profesi
ASN. Berdasarkan peraturan perundang-undangan No. 5 Tahun 2014
Tentang ASN, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus mampu
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK. Berikut ini
penjelasan mengenai masing-masing nilai dari BerAKHLAK yaitu:
1. Berorientasi PelayananPanduan perilaku atau kode etik dari
berorientasi pelayanan adalah sebagai berikut :
- Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
- Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
- Melakukan perbaikan tiada henti
2. Akuntabel
Panduan perilaku atau kode etik dari akuntabel adalah sebagai berikut :
- Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi
- Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien
- Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
3. Kompeten
Panduan perilaku atau kode etik dari kompeten adalah sebagai berikut :
- Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah
- Membantu orang lain belajar
- Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. Harmonis
Panduan perilaku atau kode etik dari harmonis adalah sebagai berikut :
- Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
- Suka menolong orang lain

16
- Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal
Panduan perilaku atau kode etik dari loyal adalah sebagai berikut :
- Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, setia pada NKRI serta pemerintahan
yang sah
- Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi dan Negara
- Menjaga rahasia jabatan dan negara
6. Adaptif
Panduan perilaku atau kode etik dari adaptif adalah sebagai berikut:
- Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
- Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
- Bertindak proaktif
7. Kolaboratif
Panduan perilaku atau kode etik dari kolaboratif adalah sebagai berikut :
- Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi
- Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama

17
C. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Unit Kerja : Puskesmas Doloduo
Identifikasi Isu :
1. Kurang Optimalnya Edukasi
kesehatan jiwa di puskesmas
Doloduo
2. Kurangnya informasi alur pelayanan
rawat jalan kepada pasien dan keluarga
pasien di puskesmas Doloduo
3. Belum optimalnya pengisian rekam
medis pasien rawat jalan di puskesmas
Doloduo
4. Kurang optimalnya pelayanan home
care pada lansia di puskesmas Doloduo
5. Kurangnya informasi mengenai sistem
rujukan BPJS di puskesmas Doloduo
Isu yang Diangkat : Kurangnya Optimalnya Edukasi
kesehatan jiwa pada keluarga pasien
ODGJ
Gagasan Pemecahan Isu : Terlaksananya edukasi
Kesehatan Jiwa

18
Tabel II. Rancangan Aktualisasi

Kontribusi terhadap Penguatan


Keterkaitan substansi
No. Kegiatan Tahapan Output/ hasil visi dan misi nilai
mata pelatihan
organisasi organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1. 1. Membuat leaflet 1.Mengumpulkan 1. adanya 1. Akuntabel Dengan membuat leaflet Dengan


tentang kesehatan referensi tentang Referensi leaflet (Melaksanakan tugas kesehatan jiwa maka akan membuat
jiwa materi dan desain yang bermutu dengan cermat) mendukung visi leaflet
leaflet Mengumpulkan “Tercapainya masyarakat kesehatan
referensi dengan cermat yang mandiri untuk hidup jiwa maka
2. Kompeten sehat dan produktif untuk akan
(melaksanakan tugas mewujudkan masyarakat menjunjung
dengan kualitas Dumoga Barat yang sehat nilai
terbaik) dan sejahtera organisasi “
dengan Mencari inisiatif””
referensi tentang

21
leaflet penulis juga
melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik.
3. Adaptif
(Terusberinovasi dan
mengembangkan
kreatifitas) terus
berinovasi dan
mengembangkan
kreatifitas mencari
referensi terbaru

2. Menyusun 1. Leaflet kesehatan jiwa 1. Berorientasi


desain dan pelayanan (memahami
media materi dan memenuhi
leaflet kebutuhan masyarakat)
Dalam
menyusun desain
media edukasi
penulis memahami dan
memenuhi kebutuhan

22
petugas kesehatan.
2. Adaptif (Terus
berinovasi) Dalam
menyusun desain
media edukasi
berinovasi agar
leaflet
terlihat menarik
3. Kompeten
(melaksanakan
dengan kualitas
terbaik)
Dalam menyusun
desain media edukasi
penulis akan
melaksanakan dengan
kualitas terbaik.

3. Konsultasi 3. Dokumentasi Foto hasil 1. Kolaboratif


dengan konsultasi (melakukan kerja

23
mentor mengenai sama)
desain media Dalam melakukan
edukasi leaflet konsultasi
mengenai desain
media edukasi
dengan
mentor penulis akan
melakukan kerja
sama.
2. Loyal
(Menjaga nama baik
instansi)
Dalam melakukan
konsultasi penulis
berkomitmen Menjaga
nama baik instansi agar
materi edukasi sesuai
dengan kebutuhan.
3. Harmonis:
(menghargai
perbedaan

24
pendapat)
Dalam melakukan
konsultasi penulis
akan menghargai
perbedaan pendapat
mengenai desain
media edukasi
leaflet

2. 2. Membuat poster 1. menyiapkan desain tersedianya desain poster Akuntabel Dengan membuat poster Dengan
poster tentang kesehatan jiwa dalam (cermat) kesehatan jiwa maka akan membuat
bentuk print out Mengumpulkan desain mendukung misi poster
poster dengan cermat puskesmas kesehatan
Kompeten “Menggerakkan jiwa maka
(Kualitas terbaik) pembangunan akan
Memilih media software berwawasan menjunjung
yang tepat untuk desain kesehatan” nilai
poster merupakan bentuk organisasi “
melaksanakan inisiatif””
tugas dengan kualitas

25
terbaik
Kolaboratif
(bekerjasama)
Mampu bekerjasama
dengan pencetak dalam
mendesain poster
2. berkonsultasi dengan Dokumentasi fosto hasil Adaptif (cepat
mentor mengenai desain konsultasi menyesuaikan diri
poster menghadapi
perubahan)
Menerima saran yang
diberikan mentor
kemudian menyesuaikan
diri membuat perubahan
dari mentor
Kolaboratif (melakukan
kerja
sama)
Dalam melakukan
konsultasi
mengenai desain

26
media edukasi
dengan
mentor penulis akan
melakukan kerja
sama.
Harmonis: (menghargai
perbedaan
pendapat)
Dalam melakukan
konsultasi penulis
akan menghargai
perbedaan pendapat
mengenai desain
media edukasi
poster

3. memasang poster Terpasangnya poster di Kolaboratif


puskemas Doloduo (Kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi)
Meminta pendapat

27
atasan / staf berwenang
untuk menentukan area
pemasangan poster sebagai
bentuk memberi
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi
Loyal
(Menjaga nama baik
instansi)
Memasang poster di tempat
yang sesuai Berorientasi
Pelayanan (Memahami
dan memenuhi
kebutuhan
masyarakat)
Memahami dan
memenuhi kebutuhan
masyarakat den pada
area yang sudah

28
3. 3. Menyiapkan 1. Berkonsultasi dengan Catatan hasil konsultasi Beroritasi Pelayanan: Dengan menyiapkan Dengan
materi edukasi pimpinan tentang materi pimpinan. (ramah) materi edukasi dengan dibuatkan
yang sudah penulis siapkan Menyampaikan kegiatan baik maka akan materi yang
untuk kepada atasan dengan sikap mendukung visi mudah
ditampilkan di dalam slide dan tutur kata yang baik. puskesmas “ dipahami maka
power point Akuntabel: Tercapainya masyarakat akan
(bertanggung jawab) yang mandiri menjunjung
Melaporkan rencana untuk hidup nilai organisasi
kegiatan kepada atasan sehat dan produktif “sepenuh hati
terlebih dahulu sebelum untuk mewujudkan
melakasanakan Sosialisasi masyarakat Dumoga
Harmonis Barat yang sehat dan
(Menghargai setiap sejahtera
orang)
Bersikap menghargai
setiap orang apapun latar
belakangnya dengan
datang melapor
dan mendengarkan

29
masukan.
2. mengumpulkan bahan Tersedianya referensi Kolaboratif
dan materi edukasi tentang kesehatan jiwa (Menggerakan sumber
daya)
Penulis memanfaatkan
sumber daya elektronik
dalam bentuk referensi
dari internet Akuntabel
(Bertanggung jawab)
Mencari referensi sebagai
bentuk bertanggung
jawab sehingga yang
menjadi tujuan dapat
tercapai Kompeten
(Meningkatkan
kompetensi diri)
Mencari referensi
sebagai bentuk
meningkatkan

30
kompetensi diri untuk
menjawab tantangan
yang selalu berubah
3. menyediakan materi Tersedianya materi edukasi Adatif
edukasi dalam bentuk power point (Inovasi dan
kreativitas)
Berinovasi dan
mengembangkan
kreatifitas dengan
membuat presentasi
edukasi kesehatan jiwa
Loyal
(Menjaga nama baik
Instansi)
Materi Power point yang
di buat sangat bermutu
menggunakan referensi
kemenkes untuk menjaga
nama baik instansi.
Akuntabel

31
(bertanggung jawab)
Menyelesaikan power
point edukasi kesehatan
sesuai waktu yang
ditentukan sebagai bentuk
melaksanakan tugas
dengan
bertanggung jawab
4. 4. Melakukan 1. Melakukan Konsultasi Catatan hasil konsultasi berorientasi pelayanan, Dengan melakukan Dengan
edukasi kesehatan kepada atasan pimpinan, surat persetujuan dan (Ramah) edukasi kesehatan jiwa melakukan
jiwa pada keluarga dokumentasi dalam bentuk foto melaporkan rencana pada keluarga pasien edukasi
pasien ODGJ kegiatan edukasi ODGJ maka akan kesehatan jiwa
kepada kepala mendukung Misi pada
puskesmas dengan puskesmas yaitu “ . keluarga pasien
sikap dan tutur kata yang Menggerakkan ODGJ maka
baik pembangunan akan
akuntabel, berwawasan menjunjung
( bertanggung jawab) kesehatan” nilai
melaporkan rencana organisasi”
kegiatan edukasi kerja sama”
kepada kepala

32
puskesmas terlebih
dahulu
harmonis,
( sikap menghargai )
bersikap menghargai setiap
orang apapun latar
belakangnya (penilaian
prilaku: menghargai setiap
orang apapun latar
belakangnya

2. Menyiapkan materi Tersedianya LCD, Laptop, Kompeten


penyuluhan serta alat dan dan power point (Kompetensi diri)
bahan penyuluhan Belajar materi terkait
edukasi kesehatan jiwa
sebagai bentuk
meningkatkan
kompetensi diri untuk
menjawab tantangan
yang selalu berubah
Adaptif

33
(Bertindak proaktif)
Bertindak proaktif untuk
menyusun materi edukasi
kesehatan jiwa Akuntabel
(Bertanggung jawab)
Melaksanakan tugas
dengan bertanggung jawab
untuk menyiapkan dan
membuat power point
materi edukasi kesehatan
jiwa yang
akan disampaikan

3. Melapor ke pemerintah Dokumentasi foto telah melapor Loyal


kecamatan, memberikan ke kecaamataan dan foto (Menjaga nama baik
surat undangan dan terlaksananya kegiatan edukasi instansi)
melakukan kegiatan edukasi & daftar hadir telah di tanda - Melapor ke pihak
kesehatan jiwa tangani oleh keluarga pasien kecamatan akan
ODGJ memasang poster edukasi
kesehatan jiwa
dari pihak puskesmas

34
-Menyampaikan edukasi
kesehatan jiwa yang
mudah untuk dipahami
sebagai bentuk menjaga
nama baik instansi
Harmonis
(Menghargai setiap
orang)
Melakukan diskusi kepada
keluarga pasien sebagai
bentuk menghargai setiap
orang apapun latar
belakangnya kolaboratif
(Menggerakan
pemanfaatan berbagai
sumber daya untuk
tujuan bersama) penulis
menggunakan sarana
dan prasarana

35
Puskesmas untuk
keberhasilan kegiatan

36
D. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di Puskesmas Doloduo selama
kurang lebih 30 hari kerja. Adapun untuk rencana jadwal pelaksanaan aktualisasi,
dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel III. Jadwal Kegiatan Aktualisasi


WAKTU PELAKSANAAN

No Kegiatan November

1 2 3 4
1 Membuat leaflet tentang kesehatan

jiwa

2 Membuat Poster tentang

kesehatan jiwa

3 Menyiapkan materi edukasi

4 Melakukan edukasi kesehatan jiwa

pada keluarga pasien ODGJ

37
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN AKTUALISASI

A. Hasil Aktualisasi
Pelaksanaan aktualisasi Nilai-nilai dasar PNS telah diimplementasikan di
PUSKESMAS Doloduo melalui 4 kegiatan kreatif dilaksanakan terhitung
tanggal 31 oktober sampai dengan 2 desember 2022 dengan Tahapan sebagai
berikut:
1. Membuat leaflet tentang kesehatan jiwa, kegiatan ini dilaksanakan pada
tanggal 1-4 november 2022 dengan Tahapan sebagai berikut:
a. Tahapan pertama, Mengumpulkan referensi tentang materi dan desain
leaflet. Output/hasil kegiatan yaitu adanya referensi leaflet yang
bermutu. Nilai-nilai dasar dari Tahapan ini adalah Akuntabel:
mengumpulkan referensi dengan cermat (Panduan perilaku:
Melaksanakan tugas dengan cermat), Kompeten: Mencari referensi
leaflet penulis melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik (Panduan
perilaku: melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik) dan Adaptif:
terus berinovasi dan mengembangkan kualitas mencari referensi terbaru
(Panduan perilaku: Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas).
b. Tahapan kedua, Menyusun desain dan media materi leaflet. Output/hasil
kegiatan yaitu adanya Leaflet kesehatan jiwa. Nilai- nilai dasar dari
Tahapan ini adalah Berorientasi Pelayanan: Penulis memahami dan
memenuhi kebutuhan petugas kesehatan (Panduan perilaku: memahami
dan memenuhi kebutuhan masyarakat), Adaptif: penulis berinovasi
agar leaflet terlihat menarik (Panduan perilaku: Terus berinovasi) dan
Kompeten: penulis melaksanakan penyusunan media leaflet dengan
kualitas terbaik (panduan perilaku: Melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik).

38
c. Tahapan ketiga, Berkonsultasi dengan mentor mengenai desain media
edukasi leaflet. Output/hasil kegiatan yaitu adanya notulen hasil
konsultasi dan surat pernyataan telah melaksanakan kegiatan. Nilai-nilai
dasar dari Tahapan ini adalah Kolaboratif: melakukan kerjasama
dengan mentor dalam penyusunan media edukasi Leaflet (Panduan
perilaku: Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai
tambah), Loyal: penulis berkomitmen akan melaksanakan hasil
konsultasi dengan mentor (Panduan perilaku: Menjaga nama baik
instansi) dan Harmonis: penulis menghargai perbedaan pendaapat
mengenaai desain edukasi leaflet (Panduan perilaku: menghargai
perbedaan pendapat).
Hasil Kegiatan 1 yaitu adanya Media edukasi Leaflet yang
berisikan materi tentang kesehatan jiwa yang telah dibagikan
kepada keluarga pasien dengan tujuan menambah wawasan
dan pemahaman keluarga dalam merawat Orang Dengan
Gangguan Jiwa (ODGJ) demi kualitas hidup ODGJ yang lebih
baik.
2. Membuat Poster tentang kesehatan jiwa, kegiatan ini dilakukan pada
tanggal 7-11 november 2022 dengan Tahapan sebagai berikut:
a. Tahapan pertama, menyiapkan desain poster. Output/hasil kegiatan yaitu
tersedianya desain poster tentang kesehatan jiwa dalam bentuk print out.
Nilai-nilai dasar dari Tahapan ini adalah Akuntabel: mengumpulkan
referensi dengan cermat (Panduan perilaku: melaksanakan tugas dengan
cermat), Kompeten: Memilih media software yang tepat untuk desain
poster merupakan bentuk melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
(Panduan perilaku: Melakukan tugas dengan kualitas terbaik) dan
Kolaboratif: Mampu bekerjasama dengan petugas desain grafis

39
dalam mendesain poster (Panduan perilaku: Terbuka dalam bekerja
sama untuk menghasilkan nialai tambah).
b. Tahapan kedua, Berkonsultasi dengan mentor mengenai desain poster.
Output/hasil kegiatan yaitu Dokumentasi foto hasil konsultasi. Nilai-
nilai dasar dari Tahapan ini adalah Harmonis:
Dalam melakukan
konsultasi penulis akan menghargai perbedaan pendapat
mengenai desain media edukasi poster (Panduan perilaku:
Menghargai perbedaan pendapat), Kolaboratif: Dalam
melakukan konsultasi mengenai desain media edukasi dengan mentor
penulis akan melakukan kerja sama (Panduan perilaku: Terbuka
dalam bekerja sama) dan Adaptif: Menerima saran yang diberikan
mentor kemudian menyesuaikan diri membuat perubahan dari mentor
(cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan).
c. Tahapan ketiga, Memasang poster. Output/hasil kegiatan yaitu
Terpasangnya poster di puskemas Doloduo. Nilai-nilai dasar dari
Tahapan ini adalah kolaboratif: Meminta pendapat atasan / staf
berwenang untuk menentukan area pemasangan poster sebagai bentuk
memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
(Panduan perilaku: Memberikan Kesempatan kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi), Loyal: Memasang poster di tempat yang sesuai
(Panduan perilaku: Menjaga nama baik instansi) dan Berorientasi
pelayanan: Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan
memasang poster di tempat yang dapat di jangkau semua pengunjung
(Panduan perilaku: Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat)
Hasil kegiatan 2 yaitu terpasangnya poster di area yang dapat di
jangkau semua pengunjung Puskesmas Doloduo agar informasi
yang di sampaikan melalui media poster bisa menarik perhatian

40
dan membuat pembaca mendapatkan informasi baru tentang
kesehatan jiwa.
3. Menyiapkan materi edukasi, kegiatan ini dilakukan pada tanggal 14-18
november 2022 dengan Tahapan sebagai berikut:
a. Tahapan pertama, Berkonsultasi dengan pimpinan tentang materi yang
sudah penulis siapkan untuk ditampilkan di dalam slide power point.
Output/hasil kegiatan yaitu Catatan hasil konsultasi pimpinan, surat
persetujuan dan dokumentasi dalam bentuk foto. Nilai-nilai dasar dari
Tahapan ini adalah Berorientasi pelayanan: Menyampaikan kegiatan
kepada atasan dengan sikap dan tutur kata yang sopan (Panduan perilaku:
ramah), Akuntabel: Melaporkan rencana kegiatan kepada atasan terlebih
dahulu sebelum melakasanakan Sosialisasi (Panduan perilaku: bertanggung
jawab) dan Harmonis: Bersikap menghargai setiap orang apapun latar
belakangnya dengan datang meminta saran dan mendengarkan masukan
(Panduan perilaku: Menghargai setiap orang).
b. Tahapan kedua, mengumpulkan bahan dan materi edukasi. Output/hasil
kegiatan yaitu Tersedianya referensi tentang kesehatan jiwa. Nilai-nilai
dasar dari Tahapan ini adalah Kolaboratif: memanfaatkan sumber daya
elektronik dalam bentuk referensi dari internet (Panduan perilaku:
Menggerakan sumber daya), Akuntabel: Mencari referensi sebagai
bentuk bertanggung jawab sehingga yang menjadi tujuan dapat tercapai
(Panduan perilaku: bertanggung jawab) dan Kompeten: Mencari referensi
sebagai bentuk meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah (Panduan perilaku: Meningkatkan kopetensi diri).
c. Tahapan ketiga, Menyediakan materi edukasi. Output/hasil kegiatan yaitu
Tersedianya materi edukasi dalam bentuk power point. Nilai- nilai dasar
dari Tahapan ini adalah Adaptif: Berinovasi dan

41
mengembangkan kreatifitas dengan membuat presentasi edukasi kesehatan
jiwa (Panduan perilaku: Inovasi dan kreatifitas), Loyal: Materi Power
point yang di buat sangat bermutu menggunakan referensi kemenkes untuk
menjaga nama baik instansi (Panduan perilaku: menjaga nama baik
instansi) dan Akuntabel: Menyelesaikan power point edukasi kesehatan
sesuai waktu yang ditentukan sebagai bentuk melaksanakan tugas dengan
bertanggung jawab (Panduan perilaku: bertanggung jawab).
Hasil kegiatan 3 yaitu Tersedianya materi edukasi dalam bentuk
power point sehingga materi yang disampaikan tersusun rapih
dan membuat keluarga pasien ODGJ lebih memahami materi
dengan mudah.
4. Melakukan edukasi kesehatan jiwa pada keluarga pasien ODGJ dilakukan
pada tanggal 18-21 november 2022 dengan Tahapan sebagai berikut:
a. Tahapan pertama, Melakukan Konsultasi kepada atasan. Output/hasil
kegiatan yaitu Catatan hasil konsultasi pimpinan, surat persetujuan dan
dokumentasi dalam bentuk foto . Nilai-nilai dasar dari Tahapan ini adalah
Berorientasi pelayanan: Melaporkan rencana kegiatan kepada atasan
dengan sikap dan tutur kata yang baik (Panduan perilaku: ramah),
Akuntabel: melaporkan rencana kegiatan edukasi kepada kepala
puskesmas terlebih dahulu (Panduan perilaku: bertanggung jawab) dan
Harmonis: Bersikap menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
dengan datang melapor dan mendengarkan masukan (Panduan perilaku:
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya).
b. Tahapan kedua, Menyiapkan materi penyuluhan serta alat dan bahan
penyuluhan kesehatan. Output/hasil kegiatan yaitu Tersedianya LCD,
Laptop, dan power. Nilai-nilai dasar dari Tahapan ini adalah Kompeten:
Belajar materi terkait edukasi kesehatan jiwa

42
sebagai bentuk meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah (Panduan perilaku: Kompetensi diri), Adaptif:
Bertindak proaktif untuk menyusun materi edukasi kesehatan jiwa
(Panduan perilaku: bertindak proaktif) dan Akuntabel: Melaksanakan
tugas dengan bertanggung jawab untuk menyiapkan dan membuat power
point materi edukasi kesehatan jiwa yang akan disampaikan (Panduan
perilaku: bertanggung jawab).
c. Tahapan Ketiga, Melapor ke pemerintah kecamatan, memberikan surat
undangan dan melakukan kegiatan edukasi kesehatan jiwa . Output/hasil
kegiatan yaitu adanya Dokumentasi foto telah melapor ke kecamataan dan
foto terlaksananya kegiatan edukasi & daftar hadir telah di tanda tangani
oleh keluarga pasien ODGJ . Nilai-nilai dasar dari Tahapan ini adalah
Loyal: Melapor ke pihak kecamatan akan memasang poster edukasi
kesehatan jiwa dari pihak puskesmas dan menyampaikan edukasi kesehatan
jiwa yang mudah untuk dipahami sebagai bentuk menjaga nama baik
instansi (Panduan perilaku: Menjaga nama baik instansi), Harmonis:
Melakukan diskusi kepada keluarga pasien sebagai bentuk menghargai
setiap orang apapun latar belakangnya (Panduan perilaku: menghargai
setiap orang) dan Kolaboratif: penulis menggunakan sarana dan
prasarana Puskesmas untuk keberhasilan kegiatan (Panduan perilaku:
Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama)
Hasil kegiatan 4 yaitu terlaksananya edukasi kesehatan jiwa pada
keluarga pasien ODGJ di Puskesmas Doloduo sehingga
bertambahnya wawasan dan pemahaman keluarga dalam merawat
Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) demi kualitas hidup ODGJ
yang lebih baik.

43
B. Pembahasan Aktualisasi
Berdasarkan hasil aktualisasi yang sudah dilaksanakan, maka
penjelasan aktualisasi adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan 1 : Membuat leaflet tentang kesehatan jiwa.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 1-4 november 2022 dimana penulis
menggunakan leaflet agar dapat mengedukasi keluarga pasien dengan
informasi yang detail dalam bentuk leaflet lipat tiga kemudian juga dapat di
bawah pulang dan di baca berulang-ulang kali dan dapat disimpan dalam
waktu yang lama sehingga informasi yang penulis berikan bisa sampai kepada
keluarga yang lainnya yang berada di rumah.
a. Tahapan Pertama
Mengumpulkan referensi tentang materi dan desain leaflet...
1) Deskripsi keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN.
Sebelum membuat desain leaflet hal yang pertama dilakukan yaitu
mencari referensi mengenai kesehatan jiwa untuk menjadi dasar dalam
membuat leaflet, Tahapan ini dilakukan pada tanggal 1 november 2022.
Tahap Desain leaflet dibuat berdasarkan referensi yang diambil melalui
google.com dan dituangkan kedalam Microsoft word. Dalam kegiatan ini
penulis mengumpulkan referensi dengan cermat (Akuntabel), Mencari
referensi leaflet penulis melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
(Kompeten) dan terus berinovasi dan mengembangkan kualitas
mencari referensi terbaru (Adaptif).
2) Analisis dampak
Dengan mengaktualisasikan nilai Akuntabel, maka pembuatan leaflet
bisa dilakukan dengan cermat.
Dengan mengaktualisasikan nilai Kompeten, maka Referensi leaflet
bisa dilaksanakan dengan kualitas terbaik.
Dengan mengaktualisasikan nilai Adaptif, maka penulis dapat

44
terus berinovasi.
b. Tahapan Kedua
Menyusun desain dan media materi leaflet.
a) Deskripsi keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN.
Tahap selanjutnya yaitu Menyusun desain dan media materi leaflet.
Kesehatan jiwa, tahapan ini dilakukan pada tanggal 3 november 2022.
Penulis memahami dan memenuhi kebutuhan petugas kesehatan
(Berorientasi pelayanan), penulis juga berinovasi agar leaflet terlihat
menarik (Adaptif) kemudian penulis melaksanakan penyusunan media
leaflet dengan kualitas terbaik (Kompeten).
b) Analisis dampak
Dengan mengaktualisasikan nilai Berorientasi pelayanan, maka
kebutuhan petugas kesehatan terpenuhi.
Dengan mengaktualisasikan nilai Adaptif, maka leaflet terlihat lebih
menarik.
Dengan mengaktualisasikan nilai Kompeten, maka kualitas
media leaflet menjadi bermutu.
c. Tahapan Ketiga
Berkonsultasi dengan mentor mengenai desain media edukasi leaflet.
a) Deskripsi keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN.
Tahapan ini dilakukan pada tanggal 4 november 2022 dimana penulis
melakukan kerjasama dengan mentor dalam penyusunan media edukasi
(Kolaboratif), penulis juga penulis berkomitmen akan melaksanakan
konsultasi dengan mentor (Loyal) kemudian dalam kegiatan ini juga
penulis menghargai perbedaan pendapat mengenai desain edukasi leaflet
dengan atasan (Harmonis).
b) Analisis dampak
Dengan mengaktualisasikan nilai Kolaboratif, maka terbentuklah

45
leaflet yang bermutu hasil dari kerjasama dengan pimpinan. Dengan
mengaktualisasikan nilai Loyal, maka konsultasi dengan pimpinan
berjalan lancar sehingga komitmen yang dibuat untuk menghadap
atasan bisa berjalan lancar.
Dengan mengaktualisasikan nilai Harmonis, maka leaflet yang
dihasilkan menjadi lebih terarah berkat masukan dari pimpinan.
2. Kegiatan 2 : Membuat Poster tentang kesehatan jiwa.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tranggal 7-11 november 2022 dimana penulis
menggunakan media Poster agar informasi kesehatan jiwa mudah dilihat dan
pesan yang disampaikan mudah dicerna dalam waku singkat.
a. Tahapan Pertama
menyiapkan desain poster.
1) Deskripsi keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN.
Sebelum membuat desain poster hal yang pertama dilakukan yaitu
menyiapkan desain poster, Tahapan ini dilakukan pada tanggal 7
november 2022. Tahap Desain poster dibuat berdasarkan referensi yang
diambil melalui google.com dengan materi yang di terbitkan oleh
Kemenkes. Dalam kegiatan ini penulis mengumpulkan referensi dengan
cermat (Akuntabel) kemudian penulis memilih media software yang
tepat untuk desain poster yang merupakan bentuk melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik (Kompeten) tak lupa juga penulis bekerjasama
dengan percetakan dalam mendesain poster (Kolaboratif).
2) Analisis dampak
Dengan mengaktualisasikan nilai Akuntabel, maka pembuatan poster
bisa dilakukan dengan cermat agar proses kegiatan jadi lebih cepat.
Dengan mengaktualisasikan nilai Kompeten, maka poster yang

46
dicetak bisa menghasilkan kualitas yang baik.
Dengan mengaktualisasikan nilai Kolaboratif, maka desain poster
terlihat lebih professional dan bermutu.
b. Tahapan Kedua
Berkonsultasi dengan mentor mengenai desain poster.
1) Deskripsi keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN.
Tahap selanjutnya yaitu Berkonsultasi dengan mentor mengenai desain
poster, Tahapan ini dilakukan pada tanggal 10 november 2022. Tahap
Berkonsultasi dengan mentor mengenai desain poster. Dalam melakukan
konsultasi penulis akan menghargai perbedaan pendapat mengenai
desain media edukasi poster (Harmonis) kemudian penulis melakukan
kerjasama dengan mentor untuk menciptakan poster yang sesuai
(Kolaboratif) dan tak lupa juga penulis menyesuaikan diri dengan
membuat perubahan yang di sarankan oleh mentor (Adaptif).
2) Analisis dampak
Dengan mengaktualisasikan nilai Harmonis, maka pihak lain yang
membantu pembuatan poster merasa lebih dihargai apapun latar
belakangnya.
Dengan mengaktualisasikan nilai Kompeten, maka proses pembuatan
poster bisa dilakukan dengan software Correl Draw yang sesuai dengan
kebutuhan.
Dengan mengaktualisasikan nilai Adaptif, maka hasil poster yang
dicetak warnanya menarik dan tulisannya mudah terbaca.
c. Tahapan Ketiga
Memasang poster.
1) Deskripsi keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN.
Tahap selanjutnya yaitu memasang poster, Tahapan ini dilakukan pada
tanggal 11 november 2022. Tahap memasang poster dilakukan di
Puskesmas Doloduo dimana poster yang di pasang

47
di letakan di tempat yang strategis dan mudah dilihat oleh pengunjung.
Dalam kegiatan ini penulis meminta pendapat atasan
/ staf berwenang untuk menentukan area pemasangan poster sebagai
bentuk memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
(kolaboratif) setelah itu penulis Memasang poster di tempat yang
sesuai (Loyal), dalam hal ini penulis memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat dengan memasang poster di tempat yang dapat di
jangkau semua pengunjung (Berorientasi Pelayanan).
2) Analisis dampak
Dengan mengaktualisasikan nilai kolaboratif, maka Poster yang
dipasang bisa diterima oleh profesi lain di Puskesmas Doloduo.
Dengan mengaktualisasikan nilai Loyal, maka poster yang terpasang
bisa sesuai penempatannya.
Dengan mengaktualisasikan nilai Berorientasi Pelayanan, maka
Kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan adanya media informasi
penambah pengetahuan tentang kesehatan jiwa.
3. Kegiatan 3 : Menyiapkan materi edukasi.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tranggal 14-18 november 2022.
a. Tahapan Pertama
Menghadap pimpinan Kepala Puskesmas untuk meminta dan
mendengarkan saran, arahan dan petunjuk, serta persetujuan.
1) Deskripsi keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN.
Sebelum menyiapkan materi edukasi, hal yang pertama dilakukan yaitu
Menghadap pimpinan untuk meminta dan mendengarkan saran, arahan
dan petunjuk, serta persetujuan, Tahapan ini dilakukan pada tanggal 14
november 2022. Tahap ini penulis lakukan agar materi yang
dipresentasikan dapat tersusun rapih dan bisa dapat dicerna oleh keluarga
pasien. Dalam melaksanakan kegiatan ini penulis menyampaikan
kegiatan

48
kepada atasan dengan sikap dan tutur kata yang baik (berorientasi
pelayanan) kemudian penulis melaporkan rencana kegiatan kepada
atasan terlebih dahulu sebelum melakasanakan Sosialisasi (Akuntabel),
untuk keberhasilan kegiatan ini penulis bersikap menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya dengan datang meminta saran dan
mendengarkan masukan (Harmonis).
2) Analisis dampak
Dengan mengaktualisasikan nilai Berorientasi Pelayanan, maka
proses pembuatan materi edukasi bisa sesuai dengan kebutuhan
Puskesmas Doloduo.
Dengan mengaktualisasikan nilai Akuntabel, maka pelaksanaan
sosialisasi edukasi Kesehatan jiwa sudah diketahui gambarannya oleh
pimpinan.
Dengan mengaktualisasikan nilai Harmonis, maka hubungan baik
denga pimpinan terjalin dan kelangsungan sosialisasi kesehatan jiwa
berjalan sesuai dengan rencana.
b. Tahapan kedua
Mengumpulkan bahan dan materi edukasi.
1) Deskripsi keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN.
Tahap selanjutnya yaitu mengumpulkan bahan dan materi edukasi,
Tahapan ini dilakukan pada tanggal 16 november 2022. Dalam
pelaksanaan kegiatan ini penulis menggunakan materi yang ada dalam
leaflet yang sudah didapatkan dan ditambah lagi dengan materi baru
yang diterbitkan oleh Kemenkes sebagai panduan dalam menyediakan
media informasi untuk keberhasilan edukasi kesehatan jiwa di
Puskesmas Doloduo. Untuk keberhasilan kegiatan ini penulis
memanfaatkan sumber daya elektronik dalam bentuk referensi dari
internet (Kolaboratif) kemudian penulis mencari referensi sebagai
bentuk bertanggung

49
jawab sehingga yang menjadi tujuan dapat tercapai (Akuntabel) tak
lupa juga penulis mencari referensi sebagai bentuk meningkatkan
kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
(kompeten).
2) Analisis dampak
Dengan mengaktualisasikan nilai Kolaboratif, maka materi yang
didapatkan bisa lebih update dan informasi yang sampai kepada peserta
sosialisasi edukasi Kesehatan jiwa tidak ketinggalan.
Dengan mengaktualisasikan nilai Akuntabel, maka keluarga pasien bisa
mendapatkan informasi yang bermutu guna untuk meningkatkan kualitas
hidup ODGJ.
Dengan mengaktualisasikan nilai Kompeten, maka ilmu tentang
Kesehatan jiwa yang dibagikan bisa efektif dilaksanakan sesuai pedoman
.
c. Tahapan ketiga Menyediakan
materi edukasi.
1) Deskripsi keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN.
Tahap terakhir dalam kegiatan ini adalah menyediakan materi edukasi,
Tahapan ini dilakukan pada tanggal 18 november 2022. Setelah materi
tersedia, penulis kemudian membuat power point yang nantinya akan
digunakan dalam pelaksanaan sosialisasi berupa peran keluarga pada
penderita ODGJ, penngertian ODGJ, factor penyebab gangguan jiwa,
peran berbagai pihak untuk proses penyembuhan dan macam-macam
dukungan yang dapat dilakukan. Untuk keberhasilan kegiatan ini penulis
berinovasi dan mengembangkan kreatifitas dengan membuat presentasi
edukasi kesehatan jiwa yang baik (Adaptif) kemudian penulis
menggunakan materi Power point yang di buat dengan kualitas yang
bermutu menggunakan referensi kemenkes untuk menjaga nama baik
instansi (Loyal) tak lupa juga penulis menyelesaikan

50
power point edukasi kesehatan sesuai waktu yang ditentukan sebagai
bentuk melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab (Akuntabel).
2) Analisis dampak
Dengan mengaktualisasikan nilai Adaptif, maka hasil dari pembuatan
materi power point bisa lebih update sesuai dengan perkembangan
kesehatan jiwa yang ada di Indonesia.
Dengan mengaktualisasikan nilai Loyal, maka materi sosialisi edukasi
kesehatan jiwa dapat mewujudkan Puskesmas Doloduo kea rah yang
lebih maju.
Dengan mengaktualisasikan nilai Akuntabel, maka hasil presentasi
yang ada tepat waktu membuat kegiatan penyuluhan kesehatan berjalan
lancar dan lebih terarah.
4. Kegiatan 4 : Melakukan edukasi kesehatan jiwa pada keluarga
pasien ODGJ .
Kegiatan ini dilaksanakan pada tranggal 18-21 november 2022 dimana penulis
melakukan kegiatan ini agar keluarga pasien mendapatkan informasi dan
pengetahuan baru tentang kesehatan jiwa yang nantinya dapat membentuk
sikap dan perilaku keluarga demi kualitas hidup ODGJ.
a. Tahapan Pertama
Melakukan Konsultasi kepada atasan.
1) Deskripsi keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN.
Sebelum melakukan sosialisasi edukasi kesehatan jiwa, hal yang pertama
yang penulis lakukan yaitu melakukan konsultasi dengan pimpinan,
Tahapan ini dilakukan pada tanggal 18 november 2022. Tahap ini
penulis lakukan agar hubungan dengan atasan terjalin dengan baik dan
keseluruhan kegiatan bisa berjalan sesuai dengan rencana. Dalam
melaksanakan kegiatan ini penulis melaporkan rencana kegiatan kepada
atasan

51
dengan sikap dan tutur kata yang baik (berorientasi pelayanan)
kemudian penulis melaporkan rencana kegiatan edukasi kepada kepala
puskesmas terlebih dahulu (Akuntabel), untuk keberhasilan kegiatan
ini penulis bersikap menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
dengan datang meminta saran dan mendengarkan masukan (Harmonis).
2) Analisis dampak
Dengan mengaktualisasikan nilai Berorientasi Pelayanan, maka
suasana jadi lebih menyenangkan dan pembahasan tentang kegiatan tidak
tegang sehingga penulis dan atasan bisa dengan lebih mudah bertukar
pikiran dalam keberhasilan acara sosialisasi edukasi kesehatan jiwa.
Dengan mengaktualisasikan nilai Akuntabel, maka keseluruhan
kegiatan diketahui oleh kepala puskesmas dan dapat membina hubungan
baik dengan atasan.
Dengan mengaktualisasikan nilai Harmonis, maka timbulah sikap
saling menghargai orang lain yang bisa menciptakan suasana yang
harmonis yaitu rasa aman bagi sesama kemudian saran dan masukan bisa
diterapkan dengan baik.
b. Tahapan Kedua
Menyiapkan materi penyuluhan serta alat dan bahan penyuluhan kesehatan.
1) Deskripsi keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN.
Sesudah menghadap atasan, penulis menyiapkan materi penyuluhan serta
alat dan bahan, Tahapan ini dilakukan pada tanggal 18 november 2022
berupa LCD, Laptop dan materi dalam bentuk power point.. Yang
pertama penulis lakukan dalam kegiatan ini adalah belajar materi terkait
edukasi kesehatan jiwa sebagai bentuk meningkatkan kompetensi diri
untuk menjawab tantangan yang selalu berubah (Kompeten) tapi
sebelum itu

52
penulis juga bertindak proaktif untuk menyusun materi edukasi
kesehatan jiwa (Adaptif), untuk keberhasilan kegiatan ini penulis
melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab untuk menyiapkan dan
membuat power point materi edukasi kesehatan jiwa yang akan
disampaikan (Akuntabel).
2) Analisis dampak
Dengan mengaktualisasikan nilai Kompeten, maka disaat keluarga
pasien bertanya, penulis bisa menjawab berdasarkan materi dan pedoman
yang sudah penulis pelajari.
Dengan mengaktualisasikan nilai Adaptif, maka materi yang disiapkan
tersususn rapih dan siap untuk dipaparkan di depan keluarga pasien
ODGJ.
Dengan mengaktualisasikan nilai Akuntabel, maka keluarga pasien
lebih mudah menerima informasi dan bisa mendapatkan pengetahuan
baru berkat adanya materi power point.
c. Tahapan Ketiga
melakukan kegiatan edukasi kesehatan jiwa.
1) Deskripsi keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN.
Tahapan terakhir dalam melakukan edukasi kesehatan jiwa pada
keluarga pasien ODGJ yaitu pelaksanaan edukasi kesehatan jiwa,
Tahapan ini dilakukan pada tanggal 19 november 2022 dimana peserta
yang penulis undang adalah keluarga pasien ODGJ kemudian jalannya
penyuluhan berupa pembagian leaflet edukasi kesehatan jiwa, pemaparan
materi, Tanya jawab kemudian penutupan setelah para peserta sudah
paham tentang isi materi tak lupa juga penulis menjalankan daftar hadir
sebagai bukti telah dilakukannya edukasi. Dalam kegiatan ini penulis
menyampaikan edukasi kesehatan jiwa yang mudah untuk dipahami
sebagai bentuk menjaga nama baik instansi (Loyal) kemudian
melakukan diskusi kepada keluarga pasien ODGJ berupa tanya jawab

53
sebagai bentuk menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
(Harmonis), untuk keberhasilan kegiatan ini penulis menggunakan
sarana dan prasarana Puskesmas untuk keberhasilan kegiatan
(kolaboratif).
2) Analisis dampak
Dengan mengaktualisasikan nilai Loyal, maka penulis bisa
menyampaikan materi sesuai dengan kebutuhan instansi untuk disalurkan
kepada keluarga pasien ODGJ..
Dengan mengaktualisasikan nilai Harmonis, maka keluarga pasien
ODGJ mendapatkan informasi baru dan bertambah pula pengetahuan dan
pemahaman sebagai dasar perubahan perilaku kesehatan jiwa guna untuk
terwujudnya kualitas hidup ODGJ kearah yang lebih baik.
Dengan mengaktualisasikan nilai kolaboratif, maka kegiatan edukasi
kesehatan jiwa berjalan dengan lancar dibantu oleh pihak-pihak terkait
yang dilakukan di ruangan pertemuan Puskesmas Doloduo.

54
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan tujuan pelaksanaan aktualisasi Edukasi kesehatan
jiwa pada keluarga pasien ODGJ di Puskesmas Doloduo, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut.
1. Dengan adanya kegiatan edukasi jiwa pada keluarga pasien ODGJ
diharapkan dapat meningkatkan pemahaman terhadap keluarga.
2. Terlaksananya Aktualisasi nilai-nialai dasar PNS BerAKHLAK (Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif)
dalam pelaksanaan tugas sebagai Ahli pertama – dokter di Puskesmas
Doloduo Kab. Bolaang Mongondow.

B. Saran

Setelah melakukan kegiatan aktualisasi ini, maka saran yang dapat


disampaikan yaitu:
1. Bagi Institusi (UPTD Puskesmas Doloduo)
a. kiranya dapat memaksimalkan (tenaga, dana, sarana dan pra sarana)
serta melaksanakan berbagai bentuk upaya kegiatan dalam
meningkatkan pelayanan terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa
(ODGJ) untuk menunjang kualitas hidup mereka lebih baik
b. melaksanakan tugas pokok dan fungsi masing-masing bagian program
untuk memberikan pelayanan publik dengan berlandaskan nilai-nilai
dasar PNS yaitu BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).

55
2. Bagi keluarga pasien ODGJ
keluarga pasien ODGJ bisa menerapkan pemahaman yang di peroleh
tentang kesehatan jiwa dalam bentuk sikap dan perilaku dalam
merawat dan mendampingi pasien ODGJ demi kualitas hidup ODGJ
yang lebih baik lagi.
3. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil, kiranya dapat melakukan
penyuluhan kesehatan dan memberikan edukasi yang bermutu guna
untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas Doloduo.

56
DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 14 Tahun 2022 tentang


Kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawai NegeriSipil.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Smart ASN: Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik


Indonesia. 2021. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahaun 2021 Tentang Implementasi Core
Values dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara.Jakarta: KemenPAN
RB.

Puskesmas Doloduo, 2022. Profil Pusskesmas Doloduo.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2020. Pedoman Penyelenggaraan


Kesehatan Jiwa di Fasilitas Pelayanan Tingkat Pertama: Puskesmas: Jakarta
2020.

57
LAMPIRAN I KEGIATAN 1
PEMBUATAN LEAFLET TENTANG KESEHATAN JIWA

58
Gambar 1.1 Screenshoot referensi untuk materi Leaflet , dilakukan tanggal 1 november
2022

Gambar 1.2 Screenshoot referensi desain leaflet

59
Gambar 1.3 Screenshot penyusunan desain dan media materi leaflet dilakukan pada
tanggal 3 november 2022 di buat di alamat web
https://www.canva.com/

60
Gambar 1.4 Leaflet kesehatan Jiwa

Gambar 1.5 Berkonsultasi dengan mentor mengenai desain media edukasi leaflet

61
LAMPIRAN II KEGIATAN 2
PEMBUATAN POSTER TENTANG KESEHATAN JIWA

62
Gambar 2.1 Menyiapkan desain poster bekerjasama dengan petugas desain grafis di Magna
Print Kotamobagu

Gambar 2.2 Berkonsultasi dengan mentor mengenai desain media edukasi leaflet

63
Gambar 2.3 Mencetak poster dilakukan di Magna Print Kotamobagu.

64
Gambar 2.4 Desain poster yang telah di desain dan telah di cetak

65
Gambar 2.5 Memasang poster di balai desa

Gambar 2.6 Memasang poster di Puskesmas Doloduo

66
Gambar 2.7 Poster terpasang di balai Desa

Gambar 2.8 Poster terpasang di Puskesmas Doloduo

67
LAMPIRAN III KEGIATAN 3
PEMBUATAN MATERI EDUKASI

68
Gambar 3.1 Berkonsultasi dengan pimpinan tentang materi yang akan ditampilkan dalam
slide

Gambar 3.2 Screenshoot bahan materi edukasi

69
Gambar 3.3 Screenshoot Tersedianya materi edukasi dalam bentuk power point

70
LAMPIRAN IV KEGIATAN 4
EDUKASI KESEHATAN JIWA PADA KELUARGA PASIEN ODGJ

71
Gambar 4.1. Melakukan konsultasi kepada atasan dan telah mendapat surat persetujuan

Gambar 4.2. Melapor ke kecamatan dan memberikan surat undangan

72
Gambar 4.3 Tersedianya LCD, Laptop dan Power point untuk pelaksanaan penyuluhan

Gambar 4.4 Membagikan Leaflet sebelum melakukan Edukasi Kesehatan jiwa

73
Gambar 4.5 Melakukan edukasi kesehatan jiwa kepada keluarga pasien ODGJ

74
LAMPIRAN V

ARSIP PENUNJANG AKTUALISASI DAN HABITUASI EDUKASI


KESEHATAN JIWA DI PUSKESMAS DOLODUO

75
76
77
78
LEMBAR KONSULTASI COACH

NAMA PESERTA : dr. NI WAYAN IRA LASMITA

DEWI KELOMPOK 1

NAMA COACH : Ir. DJUHARDI N. JOROH, M.SI


TEMPAT AKTUALISASI : UPTD PUSKESMAS DOLODUO

JUDUL AKTUALISASI : EDUKASI KESEHATAN JIWA DI

PUSKESMAS DOLODUO

No Hari/ Uraian Kegiatan Catatan Media Paraf


Tanggal Komunikasi Coach

1 Selasa, Konsultasi - Identifikasi Isu Tatap muka


rancangan Kontemporer
25 - Buat pohon
Aktualisasi
Oktober masalah,
2022 sasaran dan
alternatif

2 Rabu, Konsultasi - Perbaiki Tatap muka


rancangan pohon
26 masalah
aktualisasi
Oktober
2022

3 Kamis, Pembimbingan - Perbaiki Tatap muka


selesai seminar sesuai saran
27 penguji
rancangan
Oktober
Aktualisasi
2022

4 Rabu, Pembimbingan - Laporan Online via


tentang progress langsung group
2 digarap
kegiatan bimbingan
November
Aktualisasi di aplikasi
2022
Whatsapp

5 Jumat, 25 Konsultasi - Perbaiki tata Tatap muka


November Laporan cara
penulisan

79
2022 Aktualisasi - Ganti tahap 2
mencetak
poster dengan
konsultasi
kepada
pimpinan
dalam
Kegiatan 4

6 9 Konsultasi - Lengkapi kata Online via


Desember Laporan pengantar dan group
2022 aktualisasi daftar isi bimbingan
di aplikasi
Whatsapp

80
81
82

Anda mungkin juga menyukai