Oleh :
MEGAH FITRIADDIN ABDULLAH, S.Kom
NIP. 198606152019031010
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
Oleh :
MEGAH FITRIADDIN ABDULLAH, S.Kom
NIP. 198606152019031010
COACH, MENTOR,
ii
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
Oleh :
MEGAH FITRIADDIN ABDULLAH, S.Kom
NIP. 198606152019031010
Telah diterima dan diperbaiki sesuai saran Penguji, Coach dan Mentor
pada Seminar/Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi yang diselenggarakan
Pada tanggal, 20 Juni 2020
Dr. ANDI MAKKKAWARU ISA ZARNY JASSIN, SE., M.Si LA HADIFA, SE., M.Si Drs. BUDHIYMAN SYAWAL K.
NIP. 197212202001121002 NIP. 196112311991031049 NIP. 197510151994121002
Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
Puji syukur kehadirat Allah Subhana Wata‘ala atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hidayahnya serta Shalawat dan Salam atas Junjungan kita Nabi Muhammad
Shallallahu A’laihi Wasallam sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Aktualisasi dengan Judul pelaksanaan “Penyusunan Peta Jabatan Menuju Administrasi
Kepegawaian Yang Akuntabel Pada Sub Bidang Pengembangan Karier, Promosi dan
Mutasi Jabatan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Muna” sebagai bagian dari persyaratan untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan LXI, LXII, LXIII dan LXIV Tahun 2020.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada seluruh pihak yang membantu
penyelesaian Laporan Aktualisasi ini yaitu kepada pihak Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara selaku penyelenggara. Kepada Coach Aktualisasi, bapak
La Hadifa, SE., M.Si, bapak Dr. Andi Makkkawaru Isa Zarny Jassin, SE., M.Si selaku Penguji,
bapak Drs. Budhiyman Syawal K. selaku Mentor. Tidak lupa Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Muna, bapak Drs. Sukarman L, Kepala Sub
Bidang Pengembangan Karier, Promosi dan Mutasi Jabatan bapak La Ode Rianta, S.Hut,
Kepala Sub Bidang Kepangkatan dan Penilaian Kinerja Aparatur bapak Hendriyanto Haris L,
ST, Kepala Sub Bagian Kelembagaan dan Reformasi Birokrasi Bagian Organisasi dan
Tatalaksana Sekretariat Daerah Kabupaten Muna bapak Misraym Loke, S.Sos, M.Si. Kepada
ibu Wa Ode Sri Rahayu, S.Si selaku rekan diskusi, Tim Panitia dan Peserta Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan LXI, LXII, LXIII dan LXIV Tahun 2020
yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu.
Penulis menyadari kualitas penulisan Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun penulis
mengucapkan terima kasih.
iv
DAFTAR ISI
v
1. Manajemen ASN ............................................................................................. 14
2. Whole of Government ...................................................................................... 15
3. Pelayanan Publik ............................................................................................. 16
E. Identifikasi Isu dan Analisis Dampaknya ............................................................... 18
1) Penetapan Isu ................................................................................................... 18
2) Dampak Isu ..................................................................................................... 18
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ........................................................................... 20
A. Unit Kerja ............................................................................................................... 20
B. Isu Yang Diangkat .................................................................................................. 20
C. Gagasan Pemecahan Isu ......................................................................................... 21
D. Tujuan Gagasan Pemecahan Isu ............................................................................. 21
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI .................................................................................. 22
A. Kendala dan Antisipasi ........................................................................................... 22
B. Hasil Aktualisasi ..................................................................................................... 22
C. Habituasi Nilai Dasar ASN .................................................................................... 42
BAB V PENUTUP ............................................................................................................... 45
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 45
B. Saran ....................................................................................................................... 45
C. Rencana Tindak Lanjut .......................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Bagan Struktur Organisasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Muna .................................................................................................... 8
Gambar 4.1. Melapor kepada pimpinan dan konsultasi dengan atasan langsung (Kepala Bidang
Mutasi, Promosi dan Penilaian Kinerja Aparatur) tentang rencana aktualisasi ................... 23
Gambar 4.2. Pengumpulan Informasi dan Bahan Materi Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Peta
Jabatan .................................................................................................................................. 26
Gambar 4.3. Pengaturan File Folder ..................................................................................... 26
Gambar 4.4. Membuat Janji dengan Bahasa Santun ............................................................ 27
Gambar 4.5. Berkoordinasi dengan Bagian Ortala ............................................................... 27
Gambar 4.6. Bahan materi (Anjab/ABK) beserta data dukung lainnya ............................... 28
Gambar 4.7. Konsultasi mengenai daftar kebutuhan ............................................................ 30
Gambar 4.8. File peraturan perundang-undangan ................................................................ 31
Gambar 4.9. Data rujukan kesesuaian kompetensi dan kebutuhan ...................................... 31
Gambar 4.10. File excel database ......................................................................................... 32
Gambar 4.11. Membuat Janji dengan Bahasa yang santun .................................................. 34
Gambar 4.12. Pemeriksaan hasil penyusunan peta jabatan oleh atasan ............................... 34
Gambar 4.13. Hasil koreksi terhadap peta jabatan Sub Bidang Pengembangan Karier, Promosi
dan Mutasi Jabatan ............................................................................................................... 34
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan tujuan bernegara sebagaimana termasuk dalam
Undang-Undang Dasar 1945, dibutuhkan PNS yang Professional memiliki kompetensi-
kompetensi tertentu agar mampu melaksanakan tugas pelayanan publik, tugas
pemerintahan dan tugas pembangunan tertentu yang diemban dengan efektif dan efisien.
Untuk membentuk karakter ASN yang profesional dalam mewujudkan
masyarakat madani, maka sebelum diangkat menjadi PNS dilaksanakan masa percobaan
selama 1 tahun kepada Calon PNS. Masa percobaan tersebut berdasarkan Undang-undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dilaksanakan melalui proses
pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS merupakan salah satu bagian dari masa percobaan yang
tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 pasal 34. Kegiatan Latsar
CPNS ini mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan karakter dalam
mencetak PNS.
Pelayanan kepada masyarakat sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatus Sipili Negara (ASN) dan Peraturan Kepala LAN
Nomor 38 tahun 2014 tentang pedoman penyelenggaraan Diklat Prajabatan golongan III
bertujuan membangun Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas professional netral
dan bebas dari intervensi politik bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme serta
mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat yang belum optimal. Mental
pegawai ASN masih belum kuat, Etika dan moralitas masih rendah (ditandai dengan masih
maraknya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) serta kualitas SDM aparatur yang belum
memadai dan belum mencapai standar professional institusi/lembaga pemerintah sebagai
salah satu bentuk organisasi agar mampu mencapai keberhasilan sangat tergantung pada
sumber daya manusiannya dalam hal ini “Aparatur” yang mewakilinya yang tidak dapat
dipegang oleh sembarang orang. Memerlukan persiapan melalui pendidikan dan pelatihan
sebagai dasar meningkatkan kualitas sumber daya dan peningkatan kerja SDM dalam
menghadapi persaingan global, dalam kaitan ini, salah satu aspek indikator keberhasilan
suatu organisasi pemerintah yakni kelancaran pelayanan di sektor publik hingga saat ini
B. Tujuan
a. Umum
Tujuan penyusunan rencana aktualisasi ini yaitu teraktualisasinya nilai dasar
ASN yaitu nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi) serta kedudukan dan peran ASN di tempat kerja.
b. Khusus
Tujuan khusus penyusunan rencana aktualisasi ini yaitu tersusunnya Peta
Jabatan pada Sub Bidang Pengembangan Karier, Promosi dan Mutasi Jabatan Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Muna.
C. Manfaat
a. Manfaat Untuk Penulis
Dengan adanya materi ini harapan penulis dapat memahami dan menentukan
nilai jabatan yang selanjutnya dapat digunakan untuk menentukan kelas jabatan dan
membobot suatu jabatan.
b. Manfaat Untuk Organisasi
Tersusunnya peta jabatan tersebut, Sub Bidang Pengembangan Karier,
Promosi dan Mutasi Jabatan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Muna telah mempunyai regulasi berupa pedoman evaluasi jabatan
yang dapat digunakan untuk menentukan kelas jabatan dan membobot suatu jabatan
demi terjaminnya ketertiban dan kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi PNS
kearah peningkatan profesionalisme dalam bekerja.
A. Deskripsi Organisasi
a) Profil Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Muna merupakan kabupaten yang berada di bawah administrasi
pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara. Ibukota Kabupaten Muna adalah Raha
yang merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Muna. Secara geografis, Kabupaten
Muna terletak di bagian Tenggara Pulau Sulawesi. Secara astronomis, Muna terletak
di bagian selatan garis khatulistiwa, memanjang dari utara ke selatan di antara 4015’
– 5015’ Lintang Selatan dan membentang dari Barat ke Timur di antara 122030’ –
123015’ Bujur Timur. Kabupaten Muna memiliki luas wilayah daratan ± 2.057,69
km2. Pada tahun 2018, jumlah penduduk sebanyak 221.343 jiwa (BPS 2019).
Berdasarkan posisi geografisnya, Kabupaten Muna di sebelah Utara berbatasan
dengan Selat Spelman, di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Buton Utara,
sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Buton Tengah, dan di sebelah Barat
berbatasan dengan Kabupaten Muna Barat.
Visi Kabupaten Muna yaitu “Muna Yang Kuat, Mandiri, Berdaya Saing,
dan Bernartabat”. Adapun Misi pembangunan daerah Kabupaten Muna :
1. Mewujudkan Perekonomian yang Maju
2. Mewujudkan masyarakat yang sehat
3. Mewujudkan pembangunan yang sehat
4. Mewujudkan pemerintahan yang sehat
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia merupakan
salah satu instansi di lingkup Pemerintah Kabupaten Muna. Organisasi dan Tata Kerja
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Muna
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah telah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Muna
Nomor 6 Tahun 2016 tentang pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Muna dan telah ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Muna Nomor 28 Tahun 2016
tetang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Muna. Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dipimpin oleh seorang
b) Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai
tugas menyelenggarakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia. Dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1) Penyelenggaraan perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan teknis daerah
di bidang kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia;
2) Penyelenggaraan koordinasi program operasional di lingkungan Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia;
3) Penyelenggaraan pembinaan teknis penyelenggaraan kepegawaian dan
pengembangan sumber daya manusia;
4) Penyelenggaraan pengendalian dan pengawasan berbagai program di bidang
kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia;
5) Penyelenggaraan evaluasi dan pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Badan
dan jabatan Fungsional; dan
6) Penyelenggaraan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
B. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Muna Nomor 28 Tahun 2016, maka susunan
organisasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten
Muna terdiri dari:
(1) Kepala Badan;
(2) Sekretariat, terdiri atas:
a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan;
b. Subbagian Umum dan Kepegawaian.
(3) Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi, terdiri atas:
a. Subbidang Pengadaan dan Pemberhentian;
b. Subbidang Data dan Informasi;
c. Subbidang Fasilitasi Profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan KORPRI.
(4) Sub Bidang Pengembangan Karier, Promosi dan Mutasi Jabatan, terdiri atas:
a. Subbidang Kepangkatan dan Penilaian Kinerja Aparatur;
b. Subbidang Pengembangan Karier, Promosi dan Mutasi Jabatan;
c. Subbidang Mutasi Pegawai.
(5) Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur dan Penghargaan, terdiri atas:
a. Subbidang Diklat dan Sertifikasi;
b. Subbidang Pengembangan Kompetensi;
c. Subbidang Disiplin dan Penghargaan.
SEKRETARIAT
SUB BIDANG PENGADAAN DAN SUB BIDANG KEPANGKATAN DAN SUB BIDANG DIKLAT DAN
PEMBERHENTIAN PENILAIAN KINERJA APARATUR SERTIFIKASI
2. Nasionalisme
Nasionalisme Pancasila adalah perasaan cinta kepada negara dan
3. Etika Publik
Etika terkait dengan kebiasaan/watak, moral terkait dengan cara hidup, norma
terkait dengan aturan/kaidah, nilai terkait dengan baik/buruk. Etika publik terkait
dengan aturan atau standar pengelolaan untuk melayani publik. Etika publik terkait
dengan kode etik atau aturan yang mengatur tingkah laku dalam kelompok khusus,
dalam hal ini ASN. Kode etik ASN tertulis pada UU No 5 Tahun 2014 pasal 5. Adapun
indikator etika publik menurut Prof. Dr. Wahyudi Kumorotomo, MPP, Dr. Ir. Nana
Rukmana D. Wirapradja, MA, Prof. Amir Imbaruddin, MDA, Ph.D (2015) dan tertulis
pada UU No 5 Tahun 2014 pasal 4, berisi nilai dasar sebagai berikut :
1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila;
2. Setia dan mempertahankan UUD NKRI 1945;
3. Mengabdi kepada Negara dan rakyat Indonesia
4. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
5. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
6. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;
7. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
8. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;
9. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah;
10. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, santun;
11. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
12. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
13. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
14. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan;
15. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
ASN harus memiliki komitmen mutu dalam pelayanan kepada publik agar
stakeholder merasa puas. Indikator dalam komitmen mutu menurut Yuniarsih &
5. Anti Korupsi
Korupsi dapat merugikan keuangan negara, harga barang mahal, malu pada
diri sendiri, malu pada anggota keluarga, dan kepercayaan masyarakat. Menurut UU
No 20 tahun 2001 korupsi adalah upaya memperkaya diri sendiri, merugikan
perekonomian negara dengan menyalahgunakan kewenangan. Delik pidana korupsi
menurut UU No 31 tahun 1999 jo UU No 20 tahun 2001, terdiri dari: kerugian
keuangan negara, suap menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam
jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan, dan gratifikasi. Sebagai ASN tentu
hal di atas harus dihindari, sehingga salah satu nilai dasar ASN adalah anti korupsi.
Indikator antikorupsi menurut Tim Penulis KPK (2015) ada sembilan disingkat
JuPeManDiTangKerSeBeDil, sebagai berikut :
1. Jujur
Kejujuran adalah mata uang yang berlaku dimana saja. Jujur adalah kunci utama
agar tidak korupsi. Manusia yang jujur otomatis tidak akan korupsi, karena
korupsi merupakan tindakan tidak jujur atau tidak sesuai kewenangan yang resmi.
Praktek jujur di lingkungan kampus misalnya, tidak menerima gratifikasi dalam
bentuk apapun dan melaksanakan ujian dengan tertib tanpa mencontek.
2. Peduli
Kepedulian kepada masyarakat merupakan salah satu cara mencegah korupsi. Jika
manusia masih memikirkan bagaimana dampak korupsi yang dilakukan bagi
masyarakat, berarti masih ada rasa peduli. Kepedulian yang terkait dengan isu ini
2. Whole of Government
WoG adalah penyelenggaraan pemerintahan secara lintas sektor untuk
mencapai tujuan (kupuasan masyarakat). Indikator Wog menurut Suwarno & Sejati
(2017) terdiri dari.
1. Koordinasi
Upaya pemaduan atau penyelarasan antara satu dengan lainnya untuk mencapai
tujuan bersama.
2. Kolaborasi
Upaya kerjasama menyelesaikan tugas bersama. Cirinya, terbentuk struktur baru,
perlu komunikasi, sebagai ajang pertaruhan reputasi, ketika berhasil dibagi rata.
3. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum
yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan di pusat dan daerah serta di lingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan/atau jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan
masyarakat (Lembaga Adminitrasi Negara: 1998). Definisi yang saat ini menjadi
rujukan utama dalam penyelenggaraan pelayanan publik sebagaimana termuat dalam
undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik dijelaskan bahwa
pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Pelayanan publik yang baik didasarkan pada prinsip-prinsip yang digunakan
untuk merespon berbagai kelemahan yang melekat pada tubuh birokrasi diantaranya
sebagai berikut:
1. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat
pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan
dan mengevaluasi hasilnya.
2. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara
pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui
2) Dampak Isu
Dampak yang mungkin terjadi apabila isu tersebut tidak dipecahkan yaitu:
1. Tidak adanya pedoman bagi Kepala Sub Bidang Pengembangan Karier, Promosi dan
Mutasi Jabatan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karir PNS berdasarkan
kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja, dan kebutuhan Instansi.
2. Tidak terwujudnya tata pemerintahan yang baik, kelancaran tugas pembangunan dan
pelayanan masyarakat yang cepat serta berkualitas.
3. Dapat memperlambat proses perubahan kearah peningkatan profesionalisme dalam
bekerja bagi PNS;
Bulan
No. Kegiatan April Mei Juni
I II III IV I II III IV I II
1. Melapor kepada atasan langsung (Kepala Bidang Mutasi, Promosi dan Penilaian
Kinerja Aparatur) terkait hasil rancangan aktualisasi menuju habituasi di tempat
kerja
2. Pengumpulan data terkait metode pelaksanaan kegiatan penyusunan peta
jabatan Sub Bidang Pengembangan Karier, Promosi dan Mutasi Jabatan
3. Melakukan inventarisasi jabatan sekaligus menyusun peta jabatan Sub Bidang
Pengembangan Karier, Promosi dan Mutasi Jabatan
4. Evaluasi peta jabatan Sub Bidang Pengembangan Karier, Promosi dan Mutasi
Jabatan yang telah tersusun
A. Unit Kerja
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten
Muna.
Kondisi Yang
No. Kondisi Saat Ini Isu
Diharapkan
1. Rendahnya pemahaman Meningkatkan Meningkatkan upaya
PNS terhadap struktur pemahaman PNS dalam meningkatkan
kewenangan, tugas, dan terhadap struktur ketertiban dan
tanggung jawab jabatan kewenangan, tugas, dan kelancaran pelaksanaan
serta persyaratan jabatan tanggung jawab jabatan tugas pokok dan fungsi
yang menggambarkan serta persyaratan jabatan PNS kearah peningkatan
seluruh jabatan yang ada yang menggambarkan profesionalisme dalam
dan kedudukannya seluruh jabatan yang ada bekerja
dalam unit kerja dan kedudukannya
dalam unit kerja
2. Tidak adanya pedoman Terdapat pedoman Upaya mewujudkan tata
dalam rangka pembinaan dalam rangka pembinaan pemerintahan yang baik,
dan pengembangan karir dan pengembangan karir kelancaran tugas
PNS berdasarkan PNS berdasarkan pembangunan dan
kualifikasi, kompetensi, kualifikasi, kompetensi, pelayanan masyarakat
penilaian kinerja, dan penilaian kinerja, dan yang cepat serta
kebutuhan Instansi kebutuhan Instansi berkualitas
B. Hasil Aktualisasi
Berikut adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama aktualisasi :
Tabel 4.1. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi 1 Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
Kegiatan 1 Melapor kepada atasan langsung (Kepala Bidang Mutasi,
Promosi dan Penilaian Kinerja Aparatur) terkait hasil
rancangan aktualisasi menuju habituasi di tempat kerja
Tanggal Pelaksanaan 6 s.d 10 April 2020
Kegiatan
Tahapan Kegiatan 1. Melapor kepada pimpinan tentang rencana aktualisasi
2. Membuat rancangan kegiatan peyusunan peta jabatan Sub
Bidang Pengembangan Karier, Promosi dan Mutasi
Jabatan
3. Konsultasi dengan atasan langsung (Kepala Bidang
Mutasi, Promosi dan Penilaian Kinerja Aparatur)
5. Analisis Dampak
Tidak adanya konsultasi bisa menyebabkan kegiatan tidak berjalan efektif karena
kurangnya koordinasi antara pihak-pihak yang berkepentingan agar kegiatan ini dapat
berjalan lancar.
5. Analisis Dampak
Tidak adanya dasar untuk menyusun peta jabatan tersebut makan akan belum adanya
regulasi berupa pedoman evaluasi jabatan yang dapat digunakan untuk membobot
suatu jabatan.
Gambar 4.13. Hasil koreksi terhadap peta jabatan Sub Bidang Pengembangan
Karier, Promosi dan Mutasi Jabatan
5. Analisis Dampak
Tidak terlaksananya kegiatan ini membuat tidak terwujudnya kualitas pelayanan
kepegawaian melalui pengelolaan administrasi kepegawaian yang bersih dan
profesional, menciptakan PNS yang berprestasi tanpa korupsi dan akuntabel
khususnya pada Sub Bidang Pengembangan Karier, Promosi dan Mutasi Jabatan
dalam rangka pembinaan dan pengembangan karir PNS berdasarkan kualifikasi,
kompetensi, penilaian kinerja, dan kebutuhan instansi.
Transparan √
Kejelasan
Target yang Jelas √ √
Kepentingan Umum √
Konsisten √ √
Ikut Berpartisipasi
Adil
Amanah
Tanggung Jawab √
NASIONALISME
Kepentingan Bersama
Hormat-menghormati
kerja sama √
Tidak memaksa kehendak
Sederhana
Tidak Diskriminatif
Gotong Royong
Jujur
Hormat
Sopan √ √ √ √
Baik
Ramah
Integritas Tinggi √ √
Efisien √ √ √ √ √
KOMITMEN
Efektif √ √ √
MUTU
Kreatif √
Orientasi Mutu √ √
Inovatif √ √ √
Mandiri √ √
Kesederhanaan
ANTI KORUPSI
Jujur √
Disiplin
Peduli
Kerja Keras
Tanggung Jawab √
Kegiatan I
Kegiatan II Kegiatan III
Kegiatan IV
Melapor kepada atasan
Pengumpulan data terkait Melakukan inventarisasi
langsung (Kepala Bidang
Keterkaitan Dengan metode pelaksanaan jabatan sekaligus Evaluasi peta jabatan Sub
Mutasi, Promosi dan
Kedudukan dan Peran kegiatan penyusunan peta menyusun peta jabatan Bidang Pengembangan
Penilaian Kinerja
ASN jabatan Sub Bidang Sub Bidang Karier, Promosi dan
Aparatur) terkait hasil
Pengembangan Karier, Pengembangan Karier, Mutasi Jabatan yang telah
rancangan aktualisasi
Promosi dan Mutasi Promosi dan Mutasi tersusun
menuju habituasi di
Jabatan Jabatan
tempat kerja.
Manajemen ASN √
Pelayanan Publik √
Whole of Government √ √ √
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan diatas, maka kesimpulan yang dapat diambil dalam hasil
aktualisasi ini adalah:
1) Peserta latsar mampu membedakan kegiatan yang berlandaskan nilai-nilai dasar ASN
dan memahami dampak negatif dari tidak diterapkannya nilai-nilai dasar ASN
tersebut.
2) Dengan adanya Peta Jabatan, Sub Bidang Pengembangan Karier, Promosi dan Mutasi
Jabatan memiliki regulasi berupa pedoman evaluasi jabatan yang dapat digunakan
untuk menentukan kelas jabatan dan membobot suatu jabatan demi terjaminnya
ketertiban dan kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi PNS kearah
peningkatan profesionalisme dalam bekerja.
3) Dalam pelaksanaan tahap aktualisasi ini peserta latsar mendapatkan pengetahuan
mengenai penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS (ANEKA) dalam setiap kegiatan-
kegiatan yang berhubungan dengan fungsi dari PNS itu sendiri. Peserta latsar mampu
membedakan mana kegiatan yang berlandaskan nilai-nilai dasar PNS mana yang
bukan, dan juga peserta latsar mampu memahami dampak negatif dari tidak
diterapkannya nilai-nilai dasar PNS tersebut.
B. Saran
Dalam pelaksanaannya sangat mungkin terdapat kendala-kendala yang dihadapi
dalam penyusunan peta jabatan ini. Kerja sama antar stakeholder sangat diperlukan dalam
melakukan konsultasi dan koordinasi guna tercapainya tujuan yang diharapkan.
Diharapkan setiap ASN sadar akan peran dan kedudukannya di instansi dan
mampu menerapkan nilai ANEKA dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi di unit kerja.
Selain itu diharap sebagai ASN di era milenial ini dapat mampu melahirkan ide dan inovasi
terbaik untuk program-program di instansinya untuk menuju Indonesia yang maju.
Fatimah, Elly dan Erna Irawati., Manajemen Aparatur Sipil Negara: Modul Pelatihan dasar
Calon PNS, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI, 2017
Kumorotomo, Wahyudi, dkk., Etika Publik: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI, 2015
Latief, Yudi, dkk., Nasionalisme: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III,
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI, 2015
Purwanto, Erwan Agus, dkk., Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara RI, 2017
Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi., Anti Korupsi: Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI, 2015
Yuniarsih, Tjutju dan Muhammad Taufiq., Komitmen Mutu: Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI, 2015
Suwarno, Yogi dan Tri Atmojo Sejati., Whole of Government: Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI, 2017