Anda di halaman 1dari 34

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS KOMISI PEMILIHAN UMUM


GOLONGAN III ANGKATAN I

PENERTIBAN PELAPORAN KARTU KENDALI SISTEM


PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) PADA KPU
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA WILAYAH V INSPEKTORAT
KPU RI DENGAN METODE UPLOAD DOKUMEN
MENGGUNAKAN E-FORM

Oleh :
DWIYANITA PARAMARINI, S.E.
NIP 19920216 201903 2 001

BALAI DIKLAT APARATUR


BADAN RISET SUMBER DAYA MANUSIA
KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
2019
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN I

Nama : Dwiyanita Paramarini, S.E.


NIP : 19920216 201903 2 010
Jabatan : Penyusun Laporan Keuangan
Unit Kerja : Inspektorat Sekretariat Jenderal KPU RI
Angkatan : I

Gagasan kreatif terhadap core issue/isu yang diangkat:


PENERTIBAN PELAPORAN KARTU KENDALI SPIP PADA KPU
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA WILAYAH V INSPEKTORAT KPU RI
DENGAN METODE UPLOAD DOKUMEN MENGGUNAKAN E-FORM

Telah disetujui untuk diseminarkan


Pada hari Selasa, 3 September 2019

Sukamandi, 3 September 2019

Mentor, Coach,

Agnes Supriyati, S.E Edi Halomoan Irianto, S.E., M.M.


NIP. 19640525 198503 2 001 NIP. 19691212 200604 1 004

ii
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN I

Nama : Dwiyanita Paramarini, S.E.


NIP : 19920216 201903 2 010
Jabatan : Penyusun Laporan Keuangan
Unit Kerja : Inspektorat Sekretariat Jenderal KPU RI

Telah diuji di depan Tim Penguji


Pada hari Selasa, 03 September 2019

Mentor, Coach,

Agnes Supriyati, S.E Edi Halomoan Irianto, S.E., M.M.


NIP. 19640525 198503 2 001 NIP. 19691212 200604 1 004

Penguji,

Anastasia Dian Rosalina, S.Kel, M.Si.


NIP. 19791009 200801 2 018

Mengetahui,
Kepala Seksi Penyelenggaraan Diklat
Balai Diklat Aparatur Sukamandi

Suhana, S.E.
NIP 19750114 200312 1 001

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena telah
melimpahkan segala rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Rancangan Aktualisasi “Penertiban Pelaporan Kartu Kendali Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Pada KPU
Provinsi/Kabupaten/Kota Wilayah V Inspektorat KPU RI Dengan
Metode Upload Dokumen Menggunakan E-Form” Rancangan ini
merupakan suatu persyaratan bagi penulis untuk menyelesaikan
pendidikan dan pelatihan dasar yang telah dilaksanakan di Balai Diklat
Aparatur Kementrian Kelautan dan Perikanan Sukamandi.
Tidak lupa penulis juga ucapkan banyak terimakasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian rancangan
aktualisasi ini. Penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, yang telah memberikan
kesempatan untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III di Balai Diklat Aparatur Kementrian Kelautan dan
Perikanan Sukamandi.
2. Balai Diklat Aparatur Kementrian Kelautan dan Perikanan Sukamandi,
yang telah memfasilitasi diselenggarakannya Pendidikan dan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III.
3. Bapak Edi H. Irianto, S.E., M.M., selaku coach, yang telah memberikan
arahan dan bimbingan dalam penyusunan rangcangan aktualisasi ini
4. Ibu Agnes Supriyati, SE., selaku mentor, yang telah memberikan
arahan dan bimbingan dalam tahap penyusunan rancangan aktualisasi
ini.
5. Anastasia Dian Rosalina, S.Kel., M.Si. selaku penguji yang telah
memberikan masukan dan saran kepada penulis

iv
6. Widyaisawara yang telah memberikan wawasan, ilmu dan
pengetahuan, serta seluruh panitia pelaksana kegiatan Pelatihan Dasar
CPNS Balai Diklat Aparatur (BDA) Sukamandi
7. Teman-teman Angkatan I Pelatihan dan Pendidikan Dasar CPNS
Komisi Pemilihan Umum RI yang telah saling membantu dalam
penyusunan rancangan ini.
8. Dan semua pihak yang telah membantu penyusunan rancangan
aktualisasi ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
rancangan akutualisasi ini, sehingga penulis berharap kritik dan saran
kepada semua pihak agar penulis dapat mengembangkan kompetensi
dalam penulsan selanjutnya. Penulis berharap rancangan aktualisasi ini
dapat bermanfaat dan berguna bagi setiap pembacanya.

Sukamandi, 3 September 2019

Dwiyanita Paramarini, SE.

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................... ii


LEMBAR PENGESAHAN ........................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................... vii
DAFTAR TABEL ......................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1


A. Latar Belakang ................................................................. 1
B. Tujuan .............................................................................. 2
C. Ruang Lingkup ................................................................. 3

BAB II TUGAS DAN PERAN ASN .............................................. 4


A. Visi dan Misi Organisasi ................................................... 4
B. Tugas dan Fungsi ASN .................................................... 5
C. Nilai-nilai ANEKA ............................................................. 5
D. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI ......................... 9

BAB III ANALISA ISU-ISU DAN GAGASAN SOLUSI ................. 11


A. Identifikasi Isu-isu ............................................................. 11
B. Isu yang Diangkat ............................................................ 12
C. Gagasan Pemecahan Isu ................................................. 14

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ........................................ 15


A. Formulir Rencana Kegiatan Aktualisasi ............................ 15
B. Jadwal Rencana Aktualisasi ............................................. 24

BAB V PENUTUP ....................................................................... 25


DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 26

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Inspektorat KPU RI .................. 4

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skor Penilaian Tingkat USG .............................................. 13


Tabel 3.2 Analisis USG Penentuan Isu Aktual .................................. 13
Tabel 4.1 Rencana Kegiatan Aktualisasi ........................................... 15
Tabel 4.2 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi ............................... 24

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 05 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara, dijelaskan bahwa fungsi Aparatur Sipil
Negara (ASN) adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Dalam undang-
undang tersebut juga dijelaskan bahwa dalam melaksanakan tugasnya
ASN harus profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah Pegawai Negeri Sipil
dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Pegawai Negeri
Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan. Setiap warga negara berhak
mengikuti seleksi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Penyelenggaraan
seleksi PNS dilaksanakan dengan penilaian yang objektif bedasarkan
kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan lain yang dibutuhkan jabatan.
Peserta seleksi yang lolos akan diangkat menjadi Calon PNS. Sebelum
diangkat menjadi PNS, Calon PNS harus melalui proses pendidikan
dan pelatihan dasar bagi Calon PNS. Pendidikan dan pelatihan tersebut
merupakan pendidikan dan pelatihan terintergrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Sesuai dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil, pendidikan dan pelatihan dasar bagi CPNS akan
mengukur kemampuan para CPNS tentang sikap dan perilaku bela
negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan
tugasnya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam

1
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menunjukkan penguasaan
kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai tugasnya.
Tugas dan fungsi Inspektorat Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan
Umum adalah melaksanakan tugas pengawasan (audit, evaluasi, reviu,
pemantauan, dan pengawasan lain), pengawasan pada dana hibah
operasional Pemilu dan Penyelenggaraan Pemilu, pada KPU
Provinsi/Kabupaten/Kota pada masing-masing wilayah yang menjadi
tanggungjawab masing-masing auditor. Salah satu tugas dan fungsi
yang harus dilakukan oleh auditor pada Inspektorat KPU RI adalah
melakukan monitoring penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) dan kepatuhan pelaporan kartu kendali pada
Sekretariat Jenderal KPU dan KPU Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai
dengan pelaksanaan tugas pada Wilayah V. Pelaksanaan tugas dan
fungsi tersebut dirasa belum maksimal karena masih ditemukannya
beberapa KPU Provinsi/Kabupaten/Kota yang belum tertib dalam
pengiriman pelaporan Kartu Kendali Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) ke Inspektorat KPU RI. Pengiriman yang belum
tertib tersebut menunjukkan bahwa kinerja di Inspektorat KPU RI masih
belum maksimal. Dengan diberikannya edukasi dan dimudahkannya
pelaporan diharapkan kesadaran dari KPU Provinsi/Kabupaten/Kota
lebih meningkat dalam hal pelaporan Kartu Kendali Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) ke Inspektorat Komisi
Pemilihan Umum.

B. Tujuan
Aktualisasi dijadikan salah satu penilaian atas pendidikan dan
pelatihan dasar. Setelah melakukan aktualisasi Calon PNS diharapkan
untuk :
1. Dapat memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS
yang terdiri atas akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen

2
mutu, anti Korupsi (ANEKA), kedudukan, dan peran ASN dalam
kehidupan sehari-hari sebagai PNS;
2. Dapat mengidentifikasi isu-isu kotemporer yang terdapat dalam
lingkungan kerja Calon PNS;
3. Dapat menganalisis penyebab dan dampak dari isu-isu yang ada di
lingkungan keja Calon PNS.
4. Dapat memberikan gagasan pemecahan isu yang diangkat, setelah
dilakukan identifikasi dan analisis terhadap isu tersebut.

C. Ruang Lingkup
Rancangan aktualisasi ini terdiri dari empat ruang lingkup
pembahasan, yaitu :
1. Identifikasi isu-isu di unit kerja.
2. Pemilihan isu yang akan diaktualisasikan
3. Penjabaran kegiatan aktualisasi dikaitkan dengan nilai-nilai ANEKA,
peran dan kedudukan PNS, kontribusi terhadap visi dan misi
organisasi, dan penguatan nilai-nilai organisasi.

3
BAB II
TUGAS DAN PERAN ASN

A. Visi dan misi Organisasi


Dalam menjalankan tugas dan fungsi, Inspektorat Komisi Pemilihan
Umum mempunyai komitmen mulai dari pimpinan hingga pelaksana
yang dituangkan dalam visi dan misi Inspektorat Komisi Pemilihan
Umum.
1. Visi
Auditor Intern KPU yang mandiri, profesional, transparan, akuntabel,
dan aksesable untuk peningkatan kinerja Sekretariat Jenderal KPU,
Sekretariat KPU/KIP Provinsi dan Sekretariat KPU/KIP
Kabupaten/Kota.
2. Misi
a. Melakukan pengawasan secara profesional dan independen
dengan melakukan audit, reviu, evaluasi, dan monitoring dalam
rangka peningkatan kinerja di lingkungan Sekretariat Jenderal
KPU, Sekretariat KPU Provinsi dan Sekretariat KPU
Kabupaten/Kota.
b. Meningkatkan kompetensi dan integritas aparatur pengawasan.
Sesuai dengan PKPU Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 2 April 2008
Inspektorat Sekretariat Jenderal KPU merupakan unit kerja Eselon II
yang dipimpin oleh seorang Inspektur. Struktur organisasi tersebut
dapat divisualkan sesuai dengan Gambar 2.1 di bawah ini.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Inspektorat KPU RI

4
B. Tugas dan Fungsi ASN
Sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun
2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal
Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi
dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kota, dijelaskan
bahwa inspektorat adalah unsur pengawasan yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Sekretaris KPU. Inspektorat
mempunyai tugas melaksanakan pengawasan di lingkungan
Sekretariat Jenderal KPU, Sekretariat KPU Provinsi dan Sekretariat
KPU Kabupaten/Kota.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Inspektorat
menyelenggarakan fungsi :
1. penyusunan rencana dan program pengawasan serta petunjuk
teknis pelaksanaan pemeriksaan;
2. pelakssanaan pemeriksaan terhadap kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan, kegiatan operasional Pemilu;
3. pelaksaan pengujian, penilaian pemeriksaan atas kebenaran
laporan.

C. Nilai-nilai ANEKA
Pegawai Negeri Sipil diharapkan dapat memberikan pelayanan
publik yang profesional dan berkualitas dalam menjalankan tugas dan
fungsinya. Pendidikan dan pelatihan dasar bagi CPNS diharapkan
dapat mencetak PNS yang profesional dan berkualitas tersebut.
Sehingga, dalam pendidikan dan pelatihan dasar bagi CPNS di berikan
materi yang biasa di sebut dengan ANEKA. Materi ANEKA tersebut
berisikan tentang : 1) Akuntabilitas; 2) Nasionalisme; 3) Etika Publik; 4)
Komitmen Mutu dan 5) Anti Korupsi. Materi ANEKA secara garis besar
dijelaskan sebagai berikut:

5
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi unuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Bentuk amanah yang diberikan kepada seorang PNS
adalah terjaminnya terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik
tersebut antara lain mampu mengambil keputusan yang tepat dan
benar saat terjadi konflik kepenting, sadar untuk menghindari dan
mecegah partisipasi dalam politik praktis, dan melakukan
penyelenggaraan pelayanan publik dan pemerintahan yang adil ke
semua warga negara. Sebagai pelayan masyarakat PNS perlu
menerapkan nilai-nilai akuntabilitas dengan mengedepankan
kepentingan publik, imparsial, dan berintegritas.
Sebagai seorang ASN sudah menjadi kewajiban untuk
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik antara lain:
a. Mampu mengambil keputusan yang benar dan tepat pada saat
terjadi konflik kepentingan,
b. Menghindari keterlibatan dalam partai politik,
c. Bersikap adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik dan
d. Konsisten dalam bersikap dan bertingkah laku.
Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda yaitu:
akuntabilitas personal, akuntabilitas individu, akuntabilitas
kelompok, akuntabilitas organisasi, akuntabilitas stakeholder.

2. Nasionalisme
Nasionalisme dapat dikatakan sebagai suatu bentuk rasa cinta
terhadap tanah air, bangsa dan negara. Secara luas nasionalisme
merupakan rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara,
tetapi tetap menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila
adalah paham mengenai kecintaan Indonesia terhadap bangsa dan

6
tanah air yang didasari oleh nilai-nilai Pancasila. Berlandaskan nilai-
nilai Pancasila, prinsip nasionalisme bangsa Indonesia
mengarahkan bangsa Indonesia senantiasa mengedepankan nilai-
nilai persatuan dan kesatuan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi; memperlihatkan sikap rela berkorban,
tenggang rasa dan saling mencintai sesama manusia; serta bangga
menjadi bangsa dan bertanah air Indonesia. Nasionalisme
merupakan wujud nyata bangsa Indonesia yang cinta terhadap
tanah air serta mengabdi untuk bangsa dan negara.

3. Etika Publik
Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah
refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik. Integitas publik menuntut para pemimpin dan
pejabat publik untuk memiliki komitmen moral dengan
mempertimbangkan keseimbangan antara penilaian kelembagaan,
dimensi-dimensi pribadi, dan kebijaksanaan didalam pelayanan
publik (Haryatmoko, 2001).

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu menggambarkan kualitas seseorang dalam
melakukan pekerjaan dimana akan menghasilkan suatu pekerjaan
yang tepat dan optimal. Adapun nilai-nilai dasar komitmen mutu
yang harus diterapkan, yaitu: bekerja secara kreatif, inovatif, efektif
dan efisien.
Komitmen mutu merupakan tindakan untuk menghargai
efektivitas, efesiensi, inovasi dan kinerja yang berorientasi mutu
dalam penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik.
Komitmen mutu pelayanan ASN diwujudkan dengan memberikan

7
layanan publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya
guna, dan sopan. Peningkatan mutu kualitas pelayanan kepada
masyarakat dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan antara
lain efektivitas, efisiensi dan inovasi.

5. Anti Korupsi
Nilai anti korupsi menjadi bagian yang sangat penting dalam
kehidupan PNS/ASN dimana setiap pegawai diwajibkan untuk
memiliki kesadaran dan berusaha menjauhi segala sesuatu yang
berkaitan dengan kepentingan pribadi maupun kelompok. Korupsi
dapat mengakibatkan kerusakan, kebobrokan, dan kebusukan
suatu instansi tempat kerja ataupun diri pribadi seorang PNS.
Korupsi berasal dari bahasa latin Curruption yang artinya
kerusakan dan kebobrokan. Korupsi sering kali dikaitkan sebagai
kejahatan yang luar biasa karena dampaknya yang menyebabkan
kerusakan baik dalam lingkup pribadi, keluarga, masyarakat, dan
kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tersebut tidak hanya terjadi
dalam kurun waktu yang pendek, namun juga berdampak secara
jangka panjang. Kata kunci untuk menjauhkan diri dari korupsi
adalah internalisasi integritas pada diri sendiri dan hidup atau
bekerja dalam lingkungan yang menjalankan sistem integritas
dengan baik.

D. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI


Salah satu materi yang juga disampaikan kepada Calon PNS pada
saat mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar adalah kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI. Dalam mata pelatihan tersebut terdapat 3
(tiga) mata pelatihan, yaitu 1) Manajemen ASN; 2) Pelayanan Publik; 3)
Whole of Government. Masing-masihg mata pelatihan tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:

8
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara
yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
golongan dan partai politik. Adapun peran dari pegawai ASN sebagai
perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas
umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional,
bebas dari intervensi politik, serta bersih dari korupsi, kolusi, dan
nepotisme (Fatimah, Irawati 2017)

2. Whole Of Government
Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan
publik. Whole of Government menjelaskan suatu instansi pelayanan
publik bekerja secara lintas sektor guna mencapai tujuan bersama
dan sebagai respon terpadu pemerintah terhadap isu-isu tertentu.

3. Pelayanan Publik
Berdasarkan UU No. 25 Tahun 2009, pelayanan publik adalah
kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan dengan peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik. Adapun prinsip-prinsip pelayanan publik yang baik

9
untuk mewujudkan pelayanan prima adalah partisipatif, transparan,
responsif, tidak diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien,
aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan (Purwanto et al. 2017)

10
BAB III
ANALISA ISU-ISU DAN GAGASAN SOLUSI

A. Identifikasi Isu-Isu
Fungsi inspektorat adalah sebagai pengawas intern pada
Sekretariat Jenderal KPU. Fungsi pengawasan tersebut masih belum
dilaksanakan secara maksimal karena masih banyak kegiatan
pengawasan yang belum terlaksana. Beberapa isu yang saat ini sedang
terjadi di Inspektorat KPU RI adalah
1. Belum tertibnya pelaporan Kartu Kendali Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah (SPIP) pada KPU Provinsi/Kabupaten/Kota
Wilayah V Inspektorat KPU RI.
a. Kondisi saat ini : Belum tertibnya pelaporan Kartu Kendali
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) KPU
Provinsi/Kabupaten/Kota pada wilayah auditor korwil V. KPU
Provinsi/Kabupaten/Kota mengirimkan kartu kendali SPIP
secara serentak dalam kurun waktu dua sampai tiga bulan
sekali;
b. Dampak : Pelaksanaan monitoring terhadap penyelenggaraan
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan kepatuhan
pelaporan kartu kendali pada KPU Provinsi/Kabupaten/Kota
Wilayah V Inspektorat Sekretariat Jenderal KPU RI kurang
efektif;
2. Pelaksanaan audit dana hibah Pilkada 2018 belum terlaksana pada
semua wilayah KPU Provinsi/Kabupaten/Kota di auditor wilayah V
yang melaksanakan Pilkada tahun 2018.
a. Kondisi saat ini : Masih adanya beberapa wilayah yang
melaksanakan Pilkada pada tahun 2018 yang belum dilakukan
audit mengenai dana hibah yang digunakan untuk Pilkada 2018;

11
b. Dampak : Pelaporan dana hibah Pilkada 2018 masih belum
akuntable, karena belum dilakukan pemeriksaan oleh
inspektorat.
3. Belum dilaksanakannya tindak lanjut atas temuan BPK RI pada
wilayah KPU Provinsi/Kabupaten/Kota di auditor wilayah V.
a. Kondisi saat ini : Masih sejumlah temuan BPK RI yang belum
ada tindak lanjutnya, sehingga masih ada temuan yang harus
dipertanggungjawabkan oleh KPU Provinsi/Kabupaten/Kota.
b. Dampak : Menumpuknya temuan BPK RI yang belum
ditindaklanjuti dengan jumlah nominal yang cukup besar.
Kemungkinan adanya penyelewengan atas temuan-temuan
sebelumnya akan menambah pertimbangan BPK dalam
melakukan audit di tahun berikutnya.

B. Isu yang Diangkat


Dari ketiga isu di atas, akan diangkat salah satu isu yang akan
diberikan gagasan dan akan dilakukan kegiatan untuk perbaikannya.
Metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat urgency dari isu-isu
yang ada adalah dengan metode skoring USG (Urgency, Seriousness,
and Growth). Urgency adalah tingkat seberapa mendesaknya isu
tersebut untuk dibahas dan ditangani. Seriousness adalah tingkat
keseriusan isu tersebut untuk dibahas dan ditangani. Growth adalah
bagaimana isu tersebut berkembang dan menyebabkan masalah lain.
Skoring yang dilakukan menggunakan skala likert, dimana point 5
di berikan sebagai skor tertinggi untuk tiap komponen penilaian, dan
poin 1 adalah poin terendah untuk tiap komponen penilaian. Penjelasan
mengenai skala likert yang digunakan dapat dilihat pada tabel 3.1
berikut :

12
Tabel 3.1 Skor Penilaian Tingkat Urgency, Seriousness, dan Growth
Urgency = Mendesak Seriousness = Kegawatan Growth = Pertumbuhan
5 = Sangat Penting 5 = Sangat Gawat 5 = Sangat Cepat
4 = Penting 4 = Gawat 4 = Cepat
3 = Cukup Penting 3 = Cukup Gawat 3 = Cukup Cepat
2 = Kurang Penting 2 = Kurang Gawat 2 = Kurang Cepat
1 = Tidak Penting 1 = Tidak Gawat 1 = Tidak Cepat
Sumber: Garendraswari (2018)

Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan metode USG,


diperoleh isu yang akan diangkat adalah mengenai “Belum tertibnya
pelaporan Kartu Kendali Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP) pada KPU Provinsi/Kabupaten/Kota Wilayah V Inspektorat
KPU RI”, untuk diprioritaskan dalam pemecahan masalahanya melalui
gagasan penyelesaian isu, sesuai yang tercermin dalam tabel 3.1
berikut :

Tabel 3.1 Analisis USG Penentuan Isu Aktual


Penilaian
No. Isu Total Prioritas
U S G
1. Belum tertibnya pelaporan Kartu
Kendali Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) pada KPU 5 5 4 14 I
Provinsi/Kabupaten/Kota Wilayah V
Inspektorat KPU RI
2. Pelaksanaan audit dana hibah Pilkada
2018 belum terlaksana pada semua
wilayah KPU Provinsi/Kabupaten/Kota 4 3 3 10 III
di auditor wilayah V yang
melaksanakan Pilkada tahun 2018
3. Belum dilaksanakannya tindak lanjut
atas temuan BPK RI pada wilayah
4 5 4 13 II
KPU Provinsi/Kabupaten/Kota di
auditor wilayah V
Sumber: Hasil Analisis

13
Keterangan:
U = urgency (mendesak)
S = seriousness (kegawatan)
G = growth (pertumbuhan)

C. Gagasan Pemecahan Isu


Berdasarkan analisis USG di atas diperoleh hasil bahwa isu yang
akan diangkat dalam pelaksanaan aktualisasi adalah “Belum tertibnya
pelaporan Kartu Kendali Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP) pada KPU Provinsi/Kabupaten/Kota Wilayah V Inspektorat
KPU RI”. Berdasarkan hasil interviu yang dilakukan pada saat reviu
laporan keuangan semester 1 tahun 2019, satuan kerja masih belum
tertib dalam mengirimkan kartu kendali Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) sesuai dengan Surat Edaran Sekretaris Jenderal
KPU Nomor 1406/PW.01-SD/08 SJ/X/2017 tanggal 28 Oktober 2017.
Pemecahan masalah yang akan diusulkan adalah penertiban
pelaporan Kartu Kendali Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP) pada KPU Provinsi/Kabupaten/Kota Wilayah V Inspektorat
KPU RI dengan metode upload dokumen menggunakan e-form.
Diharapkan dengan dipermudahnya pengiriman kartu kendali Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dengan e-form¸ maka satuan
kerja di KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota akan lebih mudah
untuk menyampaikan Kartu Kendali Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) tersebut sesuai dengan Surat Edaran Sekretaris
Jenderal KPU Nomor 1406/PW.01-SD/08 SJ/X/2017 tanggal 28
Oktober 2017.
Penggunaan media reminder secara berulang yang akan
dikirimkan setiap bulan menggunakan media grafis dan media
elektronik diharapkan meningkatkan kesadaran KPU
Provinsi/Kabupaten/Kota untuk mengirimkan pelaporan kartu kendali
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).

14
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Formulir Rencana Kegiatan Aktualisasi


Selama masa habituasi, dan untuk mengaplikasikan nilai-nilai
dasar PNS serta peran dan kedudukan PNS di NKRI, diadakannya
beberapa kegiatan. Di mana kegiatan yang dilakukan berdasarkan atas
gagasan pemecahan isu yang telah di pilih berdasarkan metode USG
pada Bab III di atas. Pada setiap rencana kegiatan akan di jabarkan
mengenai tahapan kegiatan, output/hasil kegiatan, keterkaitan subtansi
mata pelatihan dengan nilai-nilai ANEKA, kedudukan dan peran ASN
dalam NKRI, kontribusi kegiatan dalam visi dan misi organisasi,
bagaimana kegiatan tersebut berpengaruh pada penguatan nilai-nilai
organisasi, serta dampak implementasi kegiatan tanpa nilai-nilai dasar
ASN. Rencana kegiatan aktualisasi tersebut tercantum pada Tabel 4.1
berikut ini :

Tabel 4.1 Rencana Kegiatan Aktualisasi

Unit Kerja : Inspektorat Sekretariat Jenderal Komisi


Pemilihan Umum Republik Indonesia
Identifikasi Isu : 1. Belum tertibnya pelaporan Kartu Kendali
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP) pada KPU Provinsi/Kabupaten/Kota
Wilayah V Inspektorat KPU RI
2. Pelaksanaan audit dana hibah Pilkada
2018 belum terlaksana pada semua
wilayah KPU Provinsi/Kabupaten/Kota di
auditor wilayah V yang melaksanakan
Pilkada tahun 2018

15
3. Belum dilaksanakannya tindak lanjut atas
temuan BPK RI pada wilayah KPU
Provinsi/Kabupaten/Kota di auditor wilayah
V.
Isu yang diangkat : Belum tertibnya pelaporan Kartu Kendali
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP) pada KPU Provinsi/Kabupaten/Kota
wilayah V Inspektorat KPU RI
Gagasan Pemecahan : Penertiban pelaporan Kartu Kendali Sistem
Isu Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada
KPU Provinsi/Kabupaten/Kota Wilayah V
Inspektorat KPU RI dengan metode upload
dokumen menggunakan e-form.

16
Dampak
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi
Penguatan Implementasi
Output/Hasil Pelatihan dengan Nilai – Nilai Terhadap VISI
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai Nilai Kegiatan
Kegiatan ANEKA, Kedudukan dab Peran dan MISI
Organisasi Tanpa Nilai
ASN dalam NKRI Organisasi
Dasar ASN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Mengkoordinasikan a. Mempelajari a. Rangkuman • Akuntabilitas Meningkatkan • Integritas Tujuan koordinasi
dan peraturan- pemahaman Memberikan pelaporan mengenai kompetensi secara Bertanggung dan konsultasi,
mengkonsultasikan peraturan tentang Sistem tingkat pemahaman Sistem mandiri dengan jawab atas apa serta meminta
dengan atasan SPIP di lingkungan Pengendalian Pengendalian Intern Pemerintah adanya yang telah arahan akan
mengenai gagasan KPU Intern (SPIP) kepada atasan. pemahaman akan dipahami dari terhambat, dan
menggunakan e- b. Menyiapkan Pemerintah • Nasionalisme Sistem pembelajaran hasil dari diskusi
form dan media rancangan terkait (SPIP) Pemahaman akan peraturan hukum Pengendalian Intern dan arahan dengan atasan
pembelajaran dengan e-form dan b. Rancangan e- yang berlaku pada lingkungan kerja Pemerintah atasan tidak akan
sebagai gambaran form dan • Etika Publik • Akuntabel maksimal
peningkatan mengenai media media Berbicara dan menyampaikan dengan Pelaporan akan
ketertiban grafis. pembelajaran cara sopan dan satun tingkat
pengiriman Kartu c. Meminta arahan c. Notulensi hasil • Komitmen Mutu pemahaman
Kendali Sistem atasan mengenai arahan Memberikan ide kreatifitas akan Sistem
Pengendalian format e-form dan rancangan e-form dan media Pengendalian
Intern Pemerintah media pembelajaran grafis Intern
(SPIP) pembelajaran yang • Anti Korupsi Pemerintah
akan digunakan. Bekerja dengan tepat waktu, dan tidak (SPIP), dan
d. Mengkonsultasikan melakukan plagliat atas karya orang originalitas
dengan atasan lain. media
mengenai • Manajemen ASN pembelajaran
rancangan e-form Meningkatkan kompetensi secara dapat
dan media mandiri dengan memperdalam dipertanggung-
pembelajaran yang pengetahuan tentang SPIP jawabkan
menarik, serta
meminta arahan
perbaikan.

17
Dampak
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi
Penguatan Implementasi
Output/Hasil Pelatihan dengan Nilai – Nilai Terhadap VISI
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai Nilai Kegiatan
Kegiatan ANEKA, Kedudukan dab Peran dan MISI
Organisasi Tanpa Nilai
ASN dalam NKRI Organisasi
Dasar ASN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
• Pelayanan Publik • Transparan
Penggagasan untuk mempermudah dan Jujur dan
pengedukasian dengan menarik untuk terbuka atas
memudahkan pelaporan kemampuan
• Whole of Government dan
Koordinasi dengan atasan untuk pemahaman
mencapai tujuan yang sama. mengenai SPIP
2. Merancang dan a. Merancang e-form a. Layout e-form • Akuntabilitas Peningkatan kinerja • Integritas Tujuan akan
memfinalisasi dengan b. Persetujuan Pelaporan yang dapat dipertanggung- dari Sekjend KPU Google e-form dibuatnya e-form
pembuatan e-form menggunakan atasan untuk jawabkan oleh setiap hierarki dengan adalah hasil dari tidak akan
dengan Google form penggunaan persetujuan menciptakan suatu pencurahan terlaksana dengan
menggunakan b. Meminta e-form • Nasionalisme inovasi yang kemampuan maksimal.
Google form persetujan atasan Menerima masukan saran dari atasan mempermudah dan keahlian
atas finalisasi form atas perbaikan form dengan terbuka dan dalam pelaporan. yang dimiliki
yang akan berusaha untuk memberikan yang untuk
digunakan sebagai terbaik (pengamalan Pancasila) kepentingan
media pelaporan • Etika Publik bersama
yang akan Meminta persetujuan dengan baik, • Akuntable
digunakan dalam sopan, dan santun. Pelaporan yang
pelaporan Kartu • Komitmen Mutu dapat
Kendali SPIP Kreatifitas dan Inovasi e-form kinerja dipertanggung-
menjadi lebih efektif jawabkan
keasliannya

18
Dampak
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi
Penguatan Implementasi
Output/Hasil Pelatihan dengan Nilai – Nilai Terhadap VISI
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai Nilai Kegiatan
Kegiatan ANEKA, Kedudukan dab Peran dan MISI
Organisasi Tanpa Nilai
ASN dalam NKRI Organisasi
Dasar ASN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
• Anti Korupsi • Transparan
Pembuatan e-form dilaksanakan tepat Pembuatan e-
waktu, sesuai dengan yang dijadwalkan form yang akan
• Manajemen ASN mempermudah
Peningkatan kompetensi mengenai hal- pengawasan
hal yang berkaitan dengan pekerja. dan
• Pelayanan Publik transparansi
Memberikan yang terbaik, agar KPU Provinsi/
pelaporan jauh lebih efektif dan efisien. Kabupaten/Kota
• Whole of Government
Berkoordinasi dengan atasan untuk
meminta persetujuan.
3. Merancang dan a. Merancang media a. Media • Akuntabilitas Peningkatan kinerja • Integritas Tujuan
Memfinalisasi pembelajaran info pembelajaran Pelaporan yang dapat dipertanggung- dari Sekjend KPU Peningkatan pembelajaran
pembuatan media grafis info grafis jawabkan oleh setiap hierarki dengan kompetensi dibuatnya media
pembelajaran menggunakan b. Persetujuan persetujuan menciptakan suatu secara mandiri pembelajaran
melalui info grafis aplikasi Photoshop atasan • Nasionalisme ide kreatif yang yang dapat yang menarik
dan Corel Draw Menerima masukan saran dari atasan dapat menambah dilakukan oleh tidak akan
atas setiap perbaikan yang diperlukan kompetensi KPU setiap PNS tercapai.
dengan terbuka dan berusaha untuk Provinsi/Kabupaten/ dilingkungan
memberikan yang terbaik (pengamalan Kota dengan KPU melalui
Pancasila) informasi yang media yang
bermanfaat dan menarik
menarik.

19
Dampak
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi
Penguatan Implementasi
Output/Hasil Pelatihan dengan Nilai – Nilai Terhadap VISI
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai Nilai Kegiatan
Kegiatan ANEKA, Kedudukan dab Peran dan MISI
Organisasi Tanpa Nilai
ASN dalam NKRI Organisasi
Dasar ASN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
b. Meminta • Etika Publik • Akuntable
persetujuan Meminta persetujuan dengan baik, Hasil dari
atasan akan media sopan, dan santun. pembuatan
grafis yang buat. • Komitmen Mutu media
Mengaplikasikan pengetahuan pembelajaran
menggunakan media yang kreatif untuk dapat
meningkatkan kompetensi. dipertanggung-
• Anti Korupsi jawabkan
Tidak melakukan plagiat. keasliannya
• Manajemen ASN • Transparan
Meningkatkan kompetensi baik dari diri Media
sendiri maupun dari orang lain pembelajaran
• Pelayanan Publik dapat
Membantu KPU Provinsi/Kabupaten/ digunakan dan
Kota lebih memahami SPIP disebarkan
• Whole of Government keseluruh
Berkoordinasi dengan atasan untuk lembaga KPU
meminta persetujuan. untuk
meningkatkan
kompetensi

20
Dampak
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi
Penguatan Implementasi
Output/Hasil Pelatihan dengan Nilai – Nilai Terhadap VISI
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai Nilai Kegiatan
Kegiatan ANEKA, Kedudukan dab Peran dan MISI
Organisasi Tanpa Nilai
ASN dalam NKRI Organisasi
Dasar ASN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
4. Sharing Reminder a. Mengkoordinasikan a. Rekap data • Akuntabilitas Peningkatan kinerja • Integritas Tanpa adanya
ke KPU Provinsi/ dengan penanggung Data penanggungjawab SPIP dapat Inspektorat KPU RI Meningkatkan nilai-nilai dasar
Kabupaten/Kota penanggungjawab jawab Sistem dipertanggungjawabkan dengan kinerja yang ASN, data yang
wilayah V masing-masing Pengendalian kebenarannya menggunakan terbaik dan diperoleh akan
Inspektorat KPU wilayah pada Korwil Intern • Nasionalisme media yang ada mematuhi tidak valid, dan
RI, dengan 5. Pemerintah Menghormati pekerjaan orang lain dan kinerja yang peraturan yang tujuan
menggunakan b. Mengumpulkan (SPIP) pada sebelum meminta bantuan lebih efektif dan ada. penyampaian
Google Reminder data penanggung- setiap • Etika Publik efisien • Akuntable informasi tidak
jawab Sistem wilayah Sebelum meminta bantuan, terlebih Data yang akan tercapai
Pengendalian Intern b. Setting dahulu melihat kondisi apakah diperoleh
Pemerintah (SPIP) google penanggungjawab masing-masing adalah data
di KPU reminder wilayah sedang sibuk atau tidak. yang valid dan
Provinsi/Kabupaten/ • Komitmen Mutu dapat
Kota pada wilayah Menggunakan kreatifitas dan inovasi dipertanggung-
auditor Korwil V menggunakan Google Reminder jawabkan
c. Mensetting google untuk meningkatkan kinerja. • Transparan
Reminder • Anti Korupsi Keterbukaan
d. Koordinasi dengan Menghindari konflik kepentingan informasi
penanggungjawab • Manajemen ASN
masing-masing Melakukan pekerjaan dengan sebaik
wilayah mengenai mungkin
Google Reminder • Pelayanan Publik
tesebut Memfasilitasi reminder untuk
meningkatkan kinerja
• Whole of Government
Berkoordinasi dengan berbagai
bagian dalam lingkungan pekerjaan

21
Dampak
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi
Penguatan Implementasi
Output/Hasil Pelatihan dengan Nilai – Nilai Terhadap VISI
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai Nilai Kegiatan
Kegiatan ANEKA, Kedudukan dab Peran dan MISI
Organisasi Tanpa Nilai
ASN dalam NKRI Organisasi
Dasar ASN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
5. Monitoring dan a. Memonitoring a. Progress • Akuntabilitas Peningkatan kinerja • Integritas Laporan yang
Pelaporan kepada upload dokumen monitoring Pelaporan yang dapat dipertanggung- KPU Provinsi/ Pelaksanaan dihasilkan tidak
Atasan yang dilakukan sebelum due jawabkan. Kabupaten/Kota SPIP dijalankan dapat
KPU Provinsi/ date • Nasionalisme lebih baik dengan dengan baik dipertanggung-
Kabupaten/Kota b. Hasil verifikasi Melaksanakan tugas pelaporan dengan evaluasi dan dan tertib di jawabkan dan
b. Memverifikasi dokumen. sebaik mungkin untuk mendukung hasil monitoring yang KPU hasil tidak akurat.
dokumen yang c. Laporan hasil pelaporan yang dapat dipertanggung- tepat dan sesuai • Akuntable
telah di upload monitoring jawabkan. dengan peraturan Laporan dan
oleh KPU Provinsi/ kartu kendali. • Etika Publik yang berlaku di data yang
Kabupaten/Kota Memverifikasi dan menyusun laporan lingkungan Komisi disajikan dapat
c. Tindak lanjut jika dengan cermat, teliti dan sesuai dengan Pemilihan Umum. dipertanggung-
ditemukannya peraturan yang ada, serta jawabkan
kesalahan dalam menyampaikan laporan ke atasan • Transparan
upload data. dengan baik, sopan, dan santun Hasil laporan
d. Reminder secara • Komitmen Mutu dapat
berkelanjutan ke Laporan yang lebih akurat dan lengkap, digunakan oleh
KPU Provinsi/ dan penyusunan laporan lebih efisien setiap yang
Kabupaten/Kota waktu berkepentingan
yang belum • Anti Korupsi di KPU
melakukan upload Penyampaian laporan yang tepat waktu
dokumen sesuai dengan peraturan yang ada
e. Menyusun laporan • Manajemen ASN
sesuai standar Menyelesaikan laporan monitoring kartu
peraturan kendali dengan baik dan lengkap sesuai
f. Melaporkan peraturan dan anjuran atasan.
kepada atasan.

22
Dampak
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi
Penguatan Implementasi
Output/Hasil Pelatihan dengan Nilai – Nilai Terhadap VISI
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai Nilai Kegiatan
Kegiatan ANEKA, Kedudukan dab Peran dan MISI
Organisasi Tanpa Nilai
ASN dalam NKRI Organisasi
Dasar ASN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
• Pelayanan Publik
Laporan yang dihasilkan dapat
digunakan sebagai pertimbangan
perbaikan yang akan dilakukan
kedepannya.
• Whole of Government
Koordinasi dengan KPU Provinsi/
Kabupaten/Kota.

23
B. Jadwal Rencana Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi perlu dilakukan penjadwalan
yang matang agar dapat terukur bahwa kegiatan tersebut dapat
diselesaikan selama masa habituasi. Masa habituasi akan di mulai
tanggal 4 September 2019 sampai dengan tanggal 12 Oktober 2019.
Jadwal rencana kegiatan selama masa habituasi tercantum pada tabel
4.2 dibawah ini :

September Oktober
No. Nama Kegiatan
I II III IV I II
Mengkoordinasikan dan mengkonsultasi-
kan dengan atasan mengenai gagasan
menggunakan e-form dan media
1. pembelajaran sebagai peningkatan √
ketertiban pengiriman Kartu Kendali
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP)
Merancang dan memfinalisasi
2. pembuatan e-form dengan menggunakan √
Google form
Merancang dan Memfinalisasi
3. pembuatan media pembelajaran melalui √
info grafis
Sharing Reminder ke KPU Provinsi/
Kabupaten/Kota pada wilayah auditor
4 √
Korwil V, dengan menggunakan Google
Reminder
5. Monitoring dan Pelaporan kepada Atasan √ √

√ : Kegiatan Habituasi

Tabel 4.2 : Tabel Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi

24
BAB V
PENUTUP

Belum maksimalnya kinerja Inspektorat Sekretariat Jenderal KPU RI


dengan masih adanya beberapa kegiatan rutin yang harus dilakukan
namun, belum dapat dilaksanakan dengan maksimal. Salah satu tugas
yang belum maksimal adalah pelaksanaan monitoring terhadap
penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan
kepatuhan pelaporan kartu kendali Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP) pada Sekretariat Jenderal KPU dan KPU Provinsi/Kabupaten/Kota.
Hal tersebut tercermin pada belum tertibnya pelaporan Kartu Kendali
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada KPU
Provinsi/Kabupaten/Kota di Wilayah V. Oleh karena itu, digagaslah
penertiban pelaporan kartu kendali Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP) pada KPU Provinsi/Kabupaten/Kota Wilayah V Inspektorat KPU RI.
Gagasan tersebut akan terwujud apabila rencana kegiatan yang telah
disusun dapat dijalankan dengan baik, dan diharapkan dapat meningkatkan
nilai kinerja dari Inspektorat KPU RI guna mendukung visi dan misi dari
Inspektorat Komisi Pemilihan Umum.

25
DAFTAR PUSTAKA

Komisi Pemilihan Umum. 2008. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor


6 tahun 2008 tetang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat
Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan
Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Kota. No 06. Jakarta: KPU
Komisi Pemilihan Umum. 2017. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Komisi
Pemilihan Umum Nomor 1406 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) serta Pengisian dan
Pelaporan Kartu Kendali untuk KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP
Kabupaten/Kota
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta: LAN
Lembaga Administrasi Negara. 2018. Peraturan Lembaga Administrasi
Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: LAN
Republik Indonesia. 2014. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara;

26

Anda mungkin juga menyukai