Anda di halaman 1dari 65

LAPORAN AKTUALISASI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN


DAN PENGGUNAAN KARTU KREDIT PEMERINTAH PADA SATUAN KERJA LEMBAGA
PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA

Disusun Oleh :
Nama : Farah Dibah Alifah
NIP : 19940204 201902 2 007

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT KEUANGAN

BAGIAN PERBENDAHARAAN DAN AKUNTANSI

VERIFIKATOR KEUANGAN

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA


PUSAT DIKLAT DAN PELATIHAN KEMENKOMINFO
2019
Daftar Isi
Daftar Isi ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 2

Lembar Pengesahan ---------------------------------------------------------------------------------------------- 3

Data Diri ------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 4

Kata Pengantar ---------------------------------------------------------------------------------------------------- 5

Bab I: Pendahuluan ----------------------------------------------------------------------------------------------- 6

1.1. Latar Belakang -------------------------------------------------------------------------------------------- 6

1.2. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ----------------------------------------------------------------- 7

1.3. Fungsi, Tugas, dan Peran ASN/PNS------------------------------------------------------------------ 8

1.4. Tujuan dan Manfaat Penulisan Bagi Diri Sendiri dan Organisasi ---------------------------- 9

Bab II: Rancangan Aktualisasi --------------------------------------------------------------------------------- 10

2.1. Deskripsi Isu ----------------------------------------------------------------------------------------------- 10

2.2. Deskripsi Gagasan ---------------------------------------------------------------------------------------- 10

2.3. Pemilhan Gagasan (USG) ------------------------------------------------------------------------------- 10

2.4. Matriks Rancangan Aktualisasi ----------------------------------------------------------------------- 12

2.5. Potensi Kendala ------------------------------------------------------------------------------------------- 18

2.6. Rencana Jadwal Aktualisasi --------------------------------------------------------------------------- 19

Bab III: Capaian Pelaksanaan Aktualisasi ------------------------------------------------------------------ 22

3.1. Gambaran Umun Pelaksanaan Aktualisasi (ISU) ------------------------------------------------- 22

3.2. Matriks Pelaksanaan Aktualisasi --------------------------------------------------------------------- 24

Bab IV: Penutup --------------------------------------------------------------------------------------------------- 32

4.1. Kesimpulan ------------------------------------------------------------------------------------------------ 32

4.2. Saran -------------------------------------------------------------------------------------------------------- 32

4.3. Rencana Tindak Lanjut --------------------------------------------------------------------------------- 32

Lampiran ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 33

2
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
LATSAR CPNS GOLONGAN II
TAHUN 2019

Laporan Aktualisasi ini diajukan oleh:


Nama : Farah Dibah Alifah
NIP : 19940204 201902 2 007
Satuan Kerja : Direktorat Keuangan
Judul : Standar Operasional Prosedur (SOP) Tentang Tata Cara Pembayaran Dan Penggunaan
Kartu Kredit Pemerintah Pada Satuan Kerja Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik
Indonesia

Telah dipertahankan di Depan Dewan Penguji Seminar Laporan Aktualisasi sebagai persyaratan untuk
kelulusan Latihan Dasar CPNS Golongan II Tahun 2019 di Pusdiklat Pegawai Kementerian Komunikasi
dan Informatika RI tanggal 30 Juli 2019.

Penguji Coach Mentor

Dr. Ervan Faturokhman Dra. Farida Dwi Cahyarini, M.M. Nani Januarsih, SE
Adiwidjaja, SH., MH. NIP. 19581206 198703 2 001 NIP. 19720111 199103 2 001
NIP. 19800818 200604 1 005

Disahkan Oleh:
KEPALA PUSAT DIKLAT KEPEGAWAIAN
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI

Usuluddin, SH.,MM
NIP. 196106101990031001

3
DATA DIRI

Nama Farah Dibah Alifah, A.Md.


NIP 19940204 201902 2 007
Tempat, Tanggal Lahir Surabaya, 4 Februari 1994
Alamat Jl. Wonosari V/10 Surabaya
Latar Belakang Pendidikan D3 Akuntansi
Organisasi Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia
Satuan Kerja Direktorat Keuangan
Unit Kerja Bagian Perbendaharaan dan Akuntansi
Formasi Jabatan Verifikator Keuangan

4
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala karena atas limpahan
rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi ini dengan tepat
waktu. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad shalallahu a’laihi
wa salam beserta keluarga dan sahabatnya.
Laporan aktualisasi ini merupakan salah satu persyaratan bagi penulis untuk dinyatakan lulus
Latihan Dasar CPNS Golongan II Tahun 2019 Pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Penulisan laporan akutualisasi ini tentunya tidak terlepas dari dukungan banyak pihak. Oleh karena
itu, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mengorbankan
waktu dan tenaganya untuk membantu terselesaikannya tugas ini. Penulis berharap semoga kebaikan
mereka dibalas dengan kebaikan yang berlipat-lipat. Ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada:
1. Orang tua dan saudara yang senantiasa mendukung dan memberi motivasi kepada penulis
2. Bapak M. Rohanudin Selaku Direktur Utama Radio Republik Indonesia
3. Bapak Hari Sudaryanto, SE, MM Selaku Direktur Keuangan LPP RRI
4. Bapak Usuluddin SH, MM Selaku Kepala Pusdiklat Kemenkominfo.
5. Bapak Suroso S.E selaku Kepala Bagian Perbendaharaan dan Akuntansi Direktorat Keuangan
Radio Republik Indonesia
6. Ibu Kus Saptati, SE. selaku mentor
7. Dra. Farida Dwi Cahyarini, M.M. selaku coach
8. Teman-teman seperjuangan penulis selama pelatihan dasar CPNS Kemkominfo Tahun 2019
Kelas A, B, C, dan D. Terimakasih atas kebersamaan selama ini.
9. Teman-teman CPNS LPP RRI yang selalu memberi dukungan dan Doa
10. Seluruh pihak yang turut campur dan mendukung penulis yang tidak dapat penulis uraikan satu
per satu.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini tentunya masih terdapat kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca agar laporan
aktualisasi ini dapat menjadi lebih baik. Semoga laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi semua
pembaca yang membacanya.

Jakarta, Juli 2019

5
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.1.1 Profil Lembaga
Radio Republik Indonesia adalah satu-satunya radio yang menyandang nama negara,
didirikan pada 11 September 1945, oleh para angkasawan pejuang antara lain Jusuf
Ronodipuro, Abdurrahman Saleh dan Maladi. RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik
berfungsi memberikan informasi, pendidikan, pelestari budaya, hiburan yang sehat, perekat
dan kontrol sosial, serta menjaga citra positif bangsa di dunia Internasioal. Hingga saat ini,
RRI memiliki 84 cabang di ibukota propinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia
dengan klasifikasi Stasiun Penyiaran Tipe A di Ibukota Negara (1 stasiun), Stasiun
Penyiaran Tipe B di Ibukota Propinsi (13 stasiun), Stasiun Penyiaran Tipe C di Ibukota
Propinsi dan Kabupaten/Kota (51 stasiun), Pusat Pemberitaan di Jakarta (Programa
3/Kantor Berita Nasional) dan Stasiun Siaran Luar Negeri di Jakarta (Voice Of Indonesia),
serta Studio Produksi RRI di daerah perbatasan/daerah terpencil (16 stduio produksi) Setiap
stasiun penyiaran tipe C di ibukota propinsi, kabupaten/kota menyelenggarakan setidaknya
2 programa yaitu programa 1 dan 2, serta memancar teruskan programa 3 yang merupakan
radio berita berjaringan nasional.
Stasiun penyiaran tipe A dan B disamping menyelenggarakan programa 1 dan 2 serta
memancar teruskan programa 3, juga menyelenggarakan programa 4 yang menyajikan
secara khusus siaran pendidikan dan kebudayaan dengan orientasi konten lokal. Stasiun
Siaran Luar Negeri yang menyelenggarakan siaran dalam 8 bahasa yaitu Inggris, Jerman,
Perancis, Spanyol, Arab, Jepang, Mandarin dan bahasa Indonesia. Sedangkan Studio
Produksi RRI menyelenggarakan siaran melalui satu programa. Selain itu, RRI juga
memiliki Pusat Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan di Jakarta yang
berfungsi sebagai lembaga pelaksana riset/penelitian di bidang keradioan serta berfungsi
sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan kualitas/kompetensi para
pegawai RRI. Untuk mewujudkan tata kelola yang baik (good corporate governance) baik
dari aspek administrasi maupun operasional, RRI juga memiliki Satuan Pengawasan Intern
(SPI) yang berfungsi sebagai pengawasan internal.

1.1.2 Visi Misi Organisasi


A. Visi
Menjadikan LPP RRI radio berjaringan terluas, pembangun karakter bangsa, berkelas
dunia

B. Misi
1) Menjamin terpenuhinya hak warga Negara terhadap kebutuhan Informasi yang
objektif dan independen sehingga memberikan kepastian dan rasa aman kepada
warga Negara, serta menjadi referensi bagi pengambilan keputusan.
6
2) Menjamin terpenuhinya hak warga Negara terhadap pendidikan melalui siaran
yang mencerdaskan dan hiburan yang sehat serta berpihak kepada kelompok rentan
( pengungsi, orang terlantar, pekerja migran, pribumi, anak, perempuan, minoritas
dan suku terasing ) serta disable.
3) Memperkuat kebhinekaan melalui siaran budaya yang mencerminkan identitas
bangsa.
4) Menjamin siaran yang mudah diakses sehingga kehadiran Negara dalam pelayanan
Informasi dirasakan oleh seluruh warga Negara.
5) Menghadirkan siaran di daerah perbatasan, terpencil, terluar dan pesisir sebagai
representasi Negara dalam konteks menjadikan daerah pinggiran sebagai pusat
aktivitas kultural
6) Menyelenggarakan siaran luar negeri untuk mempromosikan budaya beserta
Ideologi Indonesia dan menghadirkan kebudayaan dunia ke Indonesia.
7) Menjamin penyelenggarakan LPP RRI dengan tatakelola yang sesuai dengan
prinsip good public governance.
8) Melibatkan partisipasi public dalam pengelolaan LPP RRI.
9) Mengembangkan SDM yang mendukung kebutuhan Lembaga Penyiaran Publik
yang terpercaya dan termuka
10) Mengembangkan strategi komunikasi dan promosi serta memperluas jejaring
kemitraan dengan berbagai lembaga atau Instansi dalam dan luar negeri demi
memperkuat keberadaan LPP RRI.
11) Mengoptimalkan potensi yang dimiliki RRI sebagai sumber pendapatan yang
dijamin oleh aturan perundangan untuk memperkuat keberadaan LPP RRI.

1.2. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi


a. Peran dalam Pemberdayaan Masyarakat: RRI menyelenggarakan siaran
pemberdayaan masyarakat di semua lapisan masyarakat melalui siaran pedesaan,
nelayan, wanita, anak-anak, siaran lingkungan hidup, kewirausahaan, teknologi tepat
guna, kerajinan, perdagangan, pertanian, koperasi, industri kecil dll.
b. Peran RRI sebagai Pelestari Budaya Bangsa: Seluruh RRI wajib menyelenggarakan
siaran seni dan budaya daerah seluruh indonesia secara konsisten dan tidak pernah
berhenti seperti siaran ketoprak,wayang orang, wayang golek, madihin, saluang dan
budaya minang lainnya, budaya bugis, dan budaya daerah-daerah lainnya.
c. Peran RRI Sebagai Pelestari Lingkungan: RRI menyelenggarakan siaran Green Radio
untuk penanaman kembali dan Re Use, Reduce dan Recycling dengan berbagai format
dan variasi bentuk acara.

7
d. Peran RRI Sebagai Media Pendidikan: RRI menyelenggarakan siaran pendidikan dari
Taman Kanak-Kanak sampai Mahasiswa. RRI menyelenggarakan Pekan Kreatif
dengan mengadakan lomba kreatif remaja seperti lomba cipta lagu, lomba cipta
design, lomba IT, lomba band indie, bintang radio, pekan tilawatil quran. Disamping
itu juga menyelenggarakan siaran pendidikan social masyarakat, seperti siaran wanita,
siaran pedesaan, siaran KB dll.
e. Peran RRI sebagai Media Diplomasi: RRI menyelenggarakan siaran radio diplomasi
melalui siaran luar negeri untuk membangun citra positif bangsa didunia internasional
bekerjasama dengan kedutaan dan radio luar negeri dengan siaran yang bersifat
reciprocal . kerjasama siaran dengan ABC , NHK, RTM, RTB, KBS, RTH, SR, BBC,
Radio Jedah, Radio Turki, RCI, DW dll.
f. Peran RRI Sebagai Media Terdepan Tanggap Bencana: RRI menyelenggarakan siaran
langsung dari tenda darurat melalui Radio Based Disaster Management. Setiap ada
bencana dalam waktu tidak lebih dari 24 jam RRI harus sudah melaporkan, kemudian
diikuti program Pelipur Lara korban bencana dan trauma healing dengan mendirikan
studio darurat.
g. Peran RRI Dalam Menghubungkan Tenaga Kerja Di Luar Negeri: RRI
menyelenggarakan siaran rutin dan terkoneksi dengan 7 negara yaitu Hongkong,
Malaysia, Brunei Darusalam, Jepang, Taiwan, Korea dan Arab Saudi untuk
mendekatkan TKI dengan kampung halaman. Pendengar RRI di luar negeri
khususnya TKI berjumlah puluhan ribu orang yang mendengar melalui audio
streaming. Dalam rangka mewujudkan peran second track diplomacy
menyelenggarakan acara Diplomatic Forum. Untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat Indonesia di Luar negeri khususnya tenaga kerja Indonesia antara lain
diselenggarakan acara bilik sastra yang diperlrlombakan dan 2 pemenang dihadirkan
oleh SLN untuk menghadiri acara-acara kenegaraan 17 Agustus di Istana negara dan
sidang DPR dan DPD di Senayan.
h. Peran RRI Sebagai Media Hiburan: RRI menyelenggarakan siaran hiburan berupa
siaran music dan kata, pagelaran musik klasik yaitu orkes symphony Jakarta dan orkes
symphony yang dimiliki RRI daerah. Pagelaran kesenian dan budaya, lawak, Quiz dll.
i. Peran RRI Dalam Sabuk Pengaman Informasi (Safety belt information): selama tahun
2009 s.d 2010 RRI telah mendirikan studio di wilayah perbatasan dan daerah terpencil
atau blankspot yaitu : Entikong, Batam, Nunukan, Putusibaou, Malinau, Atambua,
Ampana, Boven Digoel, Kaimana, Skow, Oksibil, Takengon, Sabang dan Sampang.
Siaran melalui studio-studio produksi ini ditujukan untuk meningkatkan rasa
nasionalisme dan memberikan akses informasi yang berimbang bagi masyarakat di
daerah perbatasan maupun di daerah-daerah yang sebelumnya tidak dapat menerima
siaran RRI atau balnkspot

1.3. Fungsi, Tugas, Dan Peran ASN/PNS


1. Menurut UU ASN No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara pasal 10, pegawai
ASN berfungsi:
a) pelaksana kebijakan publik;

8
b) pelayan publik; dan
c) perekat dan pemersatu bangsa.
2. Menurut UU ASN No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara pasal 11, pegawai
ASN bertugas:
a) melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b) memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
c) mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Menurut UU ASN No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara pasal 12, Pegawai
ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas
umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

1.4. Tujuan Dan Manfaat Penulisan Bagi Diri Sendiri Dan Organisasi
Tujuan dan manfaat bagi diri sendiri dan organisasi terkait dilaksanakannya kegiatan
aktualisasi di LPP RRI, yaitu:
a) Mampu menerapkan nilai-nilai akuntabilitas sehingga memiliki tanggungjawab dan
integritas terhadapa apa yang dikerjakan
b) Mampu menerapkan nilai-nilai nasionalisme sehingga bekerja atas dasar semangat
nilai-nilai Pancasila
c) Mampu menerapkan nilai-nilai etika publik sehingga menciptakan lingkungan kerja
yang harmonis
d) Mampu menerapkan nilai-nilai komitmen mutu sehingga dapat mewujudkan
pelayanan yang prima terhadap masyarakat
e) Mampu menerapkan nilai-nilai anti korupsi sehingga dapat mewujudkan sikap jujur
dan tidak mengambil keputusan berdasarkan kepentingan pihak tertentu

9
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1. Deskripsi Isu


1. Belum meratanya pemahaman mengenai alur penggunaan kartu kredit pemerintah
2. Belum adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang pembayaran dan penggunaan kartu
kredit pemerintah
3. Belum adanya sosialisasi tentang pembayaran dan penggunaan kartu kredit pemerintah secara
detail

2.2. Deskripsi Gagasan


Penyusunan SOP Tentang Tata Cara Pembayaran Dan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Sesuai
Dengan PMK 196/05.2018

2.3. Pemilihan Gagasan


TABEL USG
NO GAGASAN URGENT SERIOSE GROWTH TOTAL
Belum meratanya pemahaman
1 mengenai alur penggunaan kartu 4 4 4 12
kredit pemerintah

Belum adanya Standar Operasional


Prosedur (SOP) tentang pembayaran
2 4 4 4 12
dan penggunaan kartu kredit
pemerintah

Belum adanya sosialisasi tentang


3 pembayaran dan penggunaan kartu 3 3 3 9
kredit pemerintah secara detail

10
Dari hasil penetapan gagasan berdasarkan Analisis USG di atas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa gagasan “Penyusunan SOP Tentang Tata Cara Pembayaran Dan Penggunaan Kartu
Kredit Pemerintah Sesuai Dengan PMK 196/05.2018” menjadi gagasan yang diprioritaskan.
Penjelasan atas hasil tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dari sisi urgensi, gagasan tersebut memiliki tingkat kepentingan yang tinggi
dikarenakan Kartu Kredit Pemerintah merupakan peraturan dan inovasi terbaru
pemerintah yang memerlukan kebijakan baru di dalam satker sebelum diterapkan
sebelum diterapkan serentak pada tanggal 1 Juli 2019.
2. Dari sisi seriousness, gagasan tersebut memiliki tingkat keseriusan yang tinggi karena
menyangkut resiko-resiko baru yang diprediksi akan muncul apabila tidak segera
menindaklanjuti pembuatan SOP.
3. Dari sisi Growth, gagasan tersebut memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi karena
di masa mendatang Kartu Kredit Pemerintah juga menjadi salah satu capaian
pemerintah dalam meminimalisir penyimpangan anggaran negara

11
2.4. Matriks Rancangan Aktualisasi

KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN SUBSTANSI TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NILAI
KEGIATAN MATA DAN MISI
ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Persiapan 1. Meminta izin 1. Persetujuan dari Visi :
Penyusunan dari atasan dan atasan dan 1. Terwujudnya RRI
Standard mentor mentor Etika Sebagai Lembaga
Operation Penyiaran Publik
Procedure Yang terpercaya
2. Diskusi resiko 2. Notulen hasil dan Mendunia.
(SOP)
SOP diskusi
Komitmen Mutu Misi :
1. Mengembangkan
SDM yang
3. Mengumpulkan 3. Peraturan dan mendukung
peraturan dan Referensi Kualitas dan
kebutuhan Lembaga
referensi terkait kartu kredit Integritas
Penyiaran Publik
kartu kredit pemerintah yang terpercaya dan
pemerintah termuka.
Akuntabilitas 2. Menjamin
penyelenggarakan
LPP RRI dengan
tatakelola yang
sesuai dengan
prinsip good public
governance.

12
KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
TAHAPAN SUBSTANSI TERHADAP VISI NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL
KEGIATAN MATA DAN MISI ORGANIS
PELATIHAN ORGANISASI ASI
1 2 3 4 5 6 7
2 Pembentukan 1. Meminta 1. Rekomendasi Visi :
Tim Efektif rekomendasi dari atasan 1. Terwujudnya RRI
Penyusunan pihak yang Sebagai Lembaga
SOP berkaitan dengan Penyiaran Publik
SOP Akuntabilitas Yang terpercaya
2. Penentuan 2. Surat tugas tim dan Mendunia.
pihak/personal penyusun SOP
yang berkaitan Misi :
1. Mengembangkan
3. Melakukan rapat 3. Notulen rapat SDM yang
pembentukan tim mendukung Akuntabilitas,
efektif kebutuhan Lembaga Efektif dan Efisien
Penyiaran Publik
yang terpercaya dan
termuka.
2. Menjamin
penyelenggarakan
LPP RRI dengan
tatakelola yang
sesuai dengan
prinsip good public
governance.

13
KONTRIBUSI PENGUATAN
KETERKAITAN
TAHAPAN
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN NILAI
KEGIATAN MISI ORGANISASI ORGANISASI
PELATIHAN
1 2 3 4 5 6 7
3 Mempelajari 1. Meminta 1. Rekomendasi Visi :
dan rekomendasi dari atasan 1. Terwujudnya RRI
Memahami atasan dan Sebagai Lembaga
Konsep Alur mentor Penyiaran Publik
Pembayaran Yang terpercaya
dan dan Mendunia.
Penggunaan 2. Koordinasi 2. Pengetahuan
Kartu Kredit dengan satker akan cara kerja, Misi :
Pemerintah yang akan durasi, dan 1. Mengembangkan
berhubungan personal yang SDM yang
Etika dan Komitmen
dengan SOP akan menjalan- mendukung Akuntabilitas, Efektif
Mutu
kan SOP kebutuhan Lembaga dan Efisien
Penyiaran Publik
3. Mengidentifikasi 3. Bahan yang terpercaya dan
hasil temuan penyusunan SOP termuka.
lapangan 2. Menjamin
penyelenggarakan
LPP RRI dengan
tatakelola yang
sesuai dengan
prinsip good public
governance.

14
KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
TAHAPAN SUBSTANSI TERHADAP VISI DAN NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL
KEGIATAN MATA
PELATIHAN MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
4 Penyusunan 1. Mencari dasar 1. Dasar hukum Visi :
Draft hukum pembuatan SOP 1. Terwujudnya RRI
Konsep SOP pembuatan SOP di lingkup Sebagai Lembaga
di lingkup Kementerian Penyiaran Publik
Kementerian Komunikasi dan Yang terpercaya
Komunikasi dan Informatika dan Mendunia.
Informatika
Misi :
2. Mempelajari 2. Pengetahuan 1. Mengembangkan
cara membuat yang lebih SDM yang
Akuntabilitas dan Kreatif, efektif dan
SOP sesuai mendalam terkait mendukung
Anti Korupsi efisien, konsisten
ketentuan pembuatan SOP kebutuhan Lembaga
Penyiaran Publik
yang terpercaya dan
3. Menyusun draft 3. Draft SOP termuka.
SOP pembayaran dan 2. Menjamin
pembayaran dan penggunaan penyelenggarakan
penggunaan kartu kredit LPP RRI dengan
kartu kredit pemerintah tatakelola yang
pemerintah sesuai dengan
prinsip good public
governance.

15
KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN TAHAPAN SUBSTANSI TERHADAP VISI DAN NILAI
NO OUTPUT/HASIL
KEGIATAN MATA
PELATIHAN MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
5 Review 1. Mengiden- 1. Notulen Visi :
Mengenai tifikasi evaluasi 1. Terwujudnya RRI
kelemahan draft Sebagai Lembaga
Draft SOP
SOP Penyiaran Publik
dengan Tim
2. Mencari referensi 2. Bahan Yang terpercaya
tambahan untuk Referensi Akuntabilitas dan Mendunia.
meningkatkan
SOP Misi :
1. Mengembangkan
SDM yang Visioner dan
3. Menyempur- 3. Draft SOP mendukung
nakan SOP setelah kebutuhan Lembaga Konsisten
evaluasi Penyiaran Publik
yang terpercaya dan
termuka.
2. Menjamin
penyelenggarakan
LPP RRI dengan
tatakelola yang
sesuai dengan
prinsip good public
governance.

16
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL
KEGIATAN MATA DAN MISI ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
6 Pengesahan 1. Laporan kepada 1. Draft SOP final Visi :
Draft SOP atasan 1. Terwujudnya
RRI Sebagai
Lembaga
2. Meminta surat 2. Surat pengantar Komitmen Mutu
Penyiaran
pengantar pengesahan Akuntabilitas
pengesahan SOP Publik Yang
terpercaya dan
3. Mengajukan dan 3. SOP yang telah Mendunia.
Mengesahkan disah-kan
draft SOP Misi :
7 Sosialisasi 1. Membuat surat 1. Surat Undangan 1. Mengembangkan
SOP Tentang undangan SDM yang
mendukung
Tata Cara
kebutuhan
Pembayaran Lembaga
2. Membuat bahan 2. Bahan paparan
dan pemaparan Penyiaran Publik
Penggunaan yang terpercaya
Kartu Kredit dan termuka.
3. Melakukan 3. Dokumentasi Komitmen Mutu 2. Menjamin
Pemerintah sosialisasi sosialisai Visioner
dan Anti Korupsi penyelenggaraka
n LPP RRI
dengan tatakelola
yang sesuai
dengan prinsip
good public
governance.

17
2.5. Potensi Kendala

Potensi kendala yang akan dihadapi, yaitu:


1. Timeline yang semula dirancang untuk menyesuaikan jadwal pelaksanaan habituasi di
satker menjadi kurang tepat karena ada beberapa tahapan kegiatan yang harus didahulukan
2. Peraturan tentang Kartu Kredit Pemerintah merupakan peraturan baru yang melibatkan
inovasi pemerintah dalam lingkup keuangan sehingga perlu waktu yang cukup panjang
untuk bisa mempelajari mekanisme yang akan dijadikan acuan pembuatan SOP internal
3. Pembuatan SOP harus melibatkan tim efektif yang mana didalamnya terlibat personal dari
bendahara sehingga harus menyesuaikan jadwal kerja dengan timeline aktualisasi
4. Di dalam SOP yang telah dibuat bisa terdapat langkah yang terlewat sehingga memerlukan
revisi
5. Mencari dan mendiskusikan resiko-resiko SOP memerlukan waktu yang panjang
6. Sosialisasi Kartu Kredit Pemerintah memerlukan narasumber dari KPPN dan penjadwalan
sosialisasi harus dilaksanakan sebelum 1 juli 2019

18
2.6. Rencana Jadwal Aktualisa

19
20
21
BAB III

CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

3.1. Gambaran Umum Pelaksanaan Aktualisasi (ISU)


Pelaksanaan aktualisasi dilakukan dengan menyampaikan surat izin kepada atasan untuk
melaksanakan aktualisasi. Surat izin tersebut memiliki kendala antara lain kesalahan teknis ejaan
sehingga mengalami revisi. Kemudian dilanjutkan tahap berikutnya yaitu diskusi mengenai
resiko-resiko SOP yang diproyeksikan akan muncul di masa mendatang, diskusi ini dilakukan
bersama mentor. Tahap ini memiliki kendala yaitu resiko yang ditemukan saat diskusi hanyalah
secara umum, belum mengerucut karena belum melakukan pengkajian secara medalam terkait
peraturan dan referensi mengenai Kartu Kredit Pemerintah. Solusi yang diambil adalah
menjalankan tahapan kegiatan berikutnya yakni mengumpulkan peraturan dan referensi terkait
Kartu Kredit Pemerintah yang bersumber dari Peraturan Menteri Keuangan nomor
196/PMK.05/2018. Kegiatan ini memiliki kendala yakni pada saat itu masih terbatasnya
peraturan dan referensi yang diketahui. Solusi yang diambil yaitu menghubungi secara langsung
pihak pembuat peraturan yaitu Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan
melalui email ke Hai DJPb.
Selanjutnya membentuk tim efektif penyusunan SOP tentang Tata Cara Pembayaran dan
Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah. Personal yang ditentukan masuk dalam anggota tim
memiliki tugas dan fungsi masing-masing yang telah didiskusikan. Kemudian membuat draf dan
mengajukan SK Tim Efektif Penyusunan dan Sosialisasi SOP tentang Tata Cara Pembayaran dan
Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah sesuai dengan format SK di LPP RRI. Kegiatan ini
memiliki kendala yakni kesalahan ejaan dan nama gelar anggota tim, sehingga beberapa kali
mengalami revisi juga terdapat saran dari mentor untuk mengubah judul SK dari Panita
Penyusunan SOP Kartu Kredit Pemerintah menjadi Tim Efektif Penyusunan Kartu Kredit
Pemerintah. Setelah SK Tim Efektif Penyusunan SOP Kartu Kredit Pemerintah disahkan, tim
efektif melakukan rapat koordinasi guna mencapai tujuan sesuai dengan timeline yang dibuat.
Tahapan selanjutnya, meminta rekomendasi dari mentor/atasan terkait konsep alur Kartu
Kredit Pemerintah untuk berkoordinasi dengan pihak yang berhubungan dengan Kartu Kredit
Pemerintah. Setelah itu mulai berkoordinasi dengan pihak yang akan berhubungan langsung
dengan berjalannya Kartu Kredit Pemerintah kemudian mencatat notulensi terkait temuan
lapangan di Direktorat Keuangan Bagian Perbendaharaan.

22
Penyusunan draft SOP Kartu Kredit Pemerintah tentang Tata Cara Pembayaran dan
Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah diawali dengan mencari dasar hukum pembuatan SOP di
lingkungan Kominfo sebagai acuan. Kemudian mempelajari Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika nomor 12/PER/M.KOMINFO/07/2010 tentang Pedoman Penyusunan Standar
Operasional Prosedur di lingkungan Komunikasi dan Informatika sebagai acuan teknis
penyusunan SOP. Selanjutnya dilakukan penyusunan SOP dengan bahan yang telah
dikumpulkan.
Selanjutnya dilakukan review atas draft SOP tentang Tata Cara Pembayaran dan Penggunaan
Kartu Kredit Pemerintah oleh mentor. Hal tersebut mengalami revisi di dua SOP karena dua SOP
tersebut belum sesuai dengan alur di Direktorat Keuangan Bagian Perbendaharaan LPP RRI.
Lalu, dilakukan pengumpulan referensi lain sebagai bahan penyempurnaan penyusunan SOP
setelah review. Tim Efektif serta personal yang terkait dengan Kartu Kredit Pemerintah
melakukan kunjungan ke KPPN Gambir I untuk bertanya langsung mengenai alur Kartu Kredit
Pemerintah dan menghasilkan pengetahuan yang mendalam dan resiko baru Kartu Kredit
Pemerintah. Kemudian Tim Efektif melakukan penyempurnaan terhadap SOP yang sebelumnya
direvisi dengan mengacu pada tambahan referensi baru beserta temuan resikonya.
Setelah draft SOP disempurnakan, langkah selanjutnya yaitu melaporkannya pada mentor
untuk diverifikasi dan diberikan paraf untuk dilanjutkan ke Kabag Perbendaharaan dan
Akuntansi untuk disahkan. Kabag Perbendaharaan dan Akuntansi menyetujui dan
merekomendasikan ke Direktur Keuangan sebagai Eselon II untuk disahkan. Kemudian SOP
disahkan oleh Direktur Keuangan dan diarsipkan oleh Bagian Keuangan sebagai pedoman
pelaksanan Kartu Kredit Pmerintah.
Sosialisasi SOP mengalami kendala yakni tidak sesuai dengan timeline yang telah disusun
karena ketatnya waktu dengan pelaksanaan penggunaan Kartu Kredit Pemerintah pada tanggal 1
Juli 2019. Sosialisasi dilakukan sebelum SOP disahkan dan dihadiri oleh narasumber dari KPPN
Gambir I sebagai pemateri. Sosialisasi mengenai SOP tentang Tata Cara Pembayaran dan
Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah dilakukan secara internal dengan menyerahkan SOP yang
telah disahkan dan dibukukan kepada Bagian Perbendaharaan.

23
3.2. Matriks Pelaksanaan Aktualisasi
Tanggal Kendala Solusi yang Kontribusi
Kegiatan/Taha Hasil Output Keterkaitan Mata Penguatan Nilai-nilai
Pelaksana yang Diambil Terhadap Visi dan
pan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Pelatihan Organisasi
an Ditemui Misi Organisasi
1. Persiapan Penyusunan Standard Operation Procedure (SOP)
Meminta izin Persetujuan 22 Mei Surat Surat tugas Dilakukan Etika Publik: Visi : Kualitas dan
dari atasan dan dari atasan 2019 Tugas harus penyempurna meminta izin 1. Terwujudnya Integritas:
mentor dan mentor Aktualisasi mengalami an surat tugas mentor/atasan RRI Sebagai membuat surat
di LPP RRI beberapa secara dengan sopan Lembaga tugas sesuai
Kantor revisi maksimal Penyiaran dengan format
Pusat karena Publik Yang satker dan
kesalahan terpercaya dan mengikuti alur
teknis Mendunia. pengesahan
surat tugas
Misi : dengan baik
1. Mengembangk
an SDM yang
Diskusi resiko Hasil 23 Mei Pengetahua Resiko yang Melanjutkan Komitmen Mutu: mendukung Kreatif:
SOP Diskusi 2019 n tentang ditemukan tahapan menerima saran dari kebutuhan memberikan
resiko- hanya kegiatan atasan/mentor Lembaga ide atas
resiko SOP secara berikutnya dengan baik dan Penyiaran pengetahuan
umum yaitu dapat Publik yang baru yang
karena mengumpulk dipertanggungjawab terpercaya dan dipelajari dari
belum an peraturan kan termuka. refernsi dan
mempelajar dan referensi 2. Menjamin peraturan
i peraturan terkait Kartu penyelenggara
dan Kredit kan LPP RRI
referensi Pemerintah dengan
secara tatakelola yang
mendalam sesuai dengan

24
Mengumpulkan Peraturan 24 Mei Peraturan Keterbatasa Menghubung Akuntabilitas: prinsip good Efektif dan
peraturan dan dan 2019 dan n i pihak DJPb mampu public efisien: hanya
referensi terkait Referensi Referensi pengambila melalui Hai mengumpulkan governance. menggunakan
kartu kredit kartu kredit kartu kredit n sumber DJPb peraturan dan peraturan dari
pemerintah pemerintah pemerintah referensi referensi yang bisa kemeterian
dipertanggungjawab keuangan
kan keabsahannya sebagai pihak
pembuat
peraturan
2. Pembentukan Tim Efektif Penyusunan SOP
Meminta Rekomenda 27 Mei Draf Perlunya Dilakukan Visi :
rekomendasi si dari 2019 pembentuk beberapa penyempurna 1. Terwujudnya
pihak yang atasan an tim revisi an teknis RRI Sebagai
berkaitan dengan efektif terhadap terhadap Lembaga Akuntabilitas:
SOP draft draft Penyiaran bertanggung
pembentuka pembentukan Publik Yang jawab atas
n tim tim efektif terpercaya dan pembentukan
efektif Mendunia. tim efektif yang
Akuntabilitas: telah ditentukan
bertanggungjawab tugas-tugasnya
Penentuan Surat tugas 27 Mei SK tim Perlunya Dilakukan atas draft tim efektif Misi :
pihak/personal tim 2019 efektif beberapa penyempurna yang dibuat 1. Mengembang Efektif dan
yang berkaitan penyusun penyusun revisi an teknis kan SDM Efisien:
SOP SOP terhadap terhadap yang membagi tugas
draft draft mendukung tim dan
pembentuka pembentukan kebutuhan mengarahkan
n tim tim efektif Lembaga tim dengan baik
efektif Penyiaran
Publik yang

25
Melakukan rapat Diskusi 10 Juni Notulen Bentuk Dilakukan terpercaya dan
pembentukan rapat SOP 2019 rapat notulen digitalisasi termuka.
tim efektif rapat yang atas notulen 2. Menjamin
kurang rapi rapat penyelenggara
dan singkat sehingga kan
tertata rapi 3. LPP RRI
dengan
tatakelola
yang sesuai
dengan prinsip
good public
governance.
3. Mempelajari dan Memahami Konsep Alur Pembayaran dan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah
Meminta Rekomendasi 11 Juni Notulen Bentuk Dilakukan Etika Publik: Visi : Kualitas:
rekomendasi dari atasan 2019 notulen digitalisasi berkomunikasi 1. Terwujudnya mempelajari
atasan dan diskusi atas notulen dengan RRI Sebagai
dan memahami
mentor yang rapat atasan/mentor Lembaga konsep alur
kurang rapi sehingga secara sopan dan Penyiaran KKP dengan
dan singkat tertata rapi terus membangun Publik Yang
baik dan
komunikasi antar terpercaya dan
menyesuaikan
tim dengan baik Mendunia. dengan kondisi
Koordinasi Pengetahua 11 Juni Notulen Bentuk Dilakukan satker tanpa
dengan satker n akan cara 2019 notulen digitalisasi agar tujuan dapat
tercapai dengan Misi : mengabaikan
yang akan kerja, yang atas notulen 1. Mengembangka peraturan
berhubungan durasi, dan kurang rapi rapat maksimal
n SDM yang
dengan SOP personal dan singkat sehingga mendukung Komitmen
yang akan tertata rapi Komitmen Mutu:
menjadikan kebutuhan Mutu: menjaga
menjalanka Lembaga kesesuaian alur
n SOP beberapa temuan

26
Mengidentifikasi Bahan 11 Juni Bahan Penentuan Menjadikan lapangan sebagai Penyiaran satker dengan
hasil temuan penyusunan 2019 penyusuna sumber DJPb dan acuan bahan SOP Publik yang peraturan yang
lapangan SOP n SOP referensi KPPN Kartu Kredit terpercaya dan berlaku
sebagai Pemerintah termuka.
sumber 2. Menjamin
utama penyelenggarak
an LPP RRI
dengan
tatakelola yang
sesuai dengan
prinsip good
public
governance.
4. Penyusunan Draft Konsep SOP
Mencari dasar Dasar 6 Juli 2019 Dasar Penentuan Menjadikan Akuntabilitas: Visi : Kreatif:
hukum hukum hukum sumber DJPb dan mampu 1. Terwujudnya memiliki
pembuatan SOP pembuata pembuatan referensi KPPN bertanggungjawab RRI Sebagai beberapa ide
di lingkup n SOP di SOP di sebagai atas SOP yang Lembaga tentang resiko
Kementerian lingkup lingkup sumber sedang disusun Penyiaran yang akan
Komunikasi dan Kementeri Kementeri utama sesuai dengan Publik Yang ditimbulkan
Informatika an an peraturan dan terpercaya dan
Komunika Komunikas kebijakan satker Mendunia. Efektif dan
si dan i dan efisien:
Informatik Informatik Anti Korupsi: menyusun SOP
a a memberikan Misi : sesuai dengan
Mempelajari Pengetahu 8 Juli 2019 Pengetahua Mempelajar Membagi beberapa peringatan 1. Mengembangka kebijakan yang
cara membuat an yang n yang i alur tugas kepada atas SOP yang n SDM yang ada di satker
SOP sesuai lebih lebih kegiatan tim efektif disusun agar resiko mendukung
ketentuan mendalam mendalam satker untuk yang ditimbulkan kebutuhan Konsisten:
terkait terkait dalam mempelajari dapat Lembaga menyusun SOP
pembuata pembuatan waktu yang alur kegiatan diminimalisasi Penyiaran sesuai dengan
n SOP SOP ketat di direktorat Publik yang peraturan dan

27
keuangan terpercaya dan disesuaikan
LPP RRI termuka. dengan keadaan
2. Menjamin satker
penyelenggarak
an LPP RRI
dengan
tatakelola yang
sesuai dengan
Menyusun draft Draft SOP 8 Juli 2019 Draft SOP Terjadinya Dilakukan
prinsip good
SOP pembayar pembayara beberapa penyempurna
public
pembayaran dan an dan n dan revisi atas an terhadap
governance.
penggunaan penggunaa penggunaa draft SOP draft SOP
kartu kredit n kartu n kartu dikarenakan yang salah
pemerintah kredit kredit kesalahan teknis
pemerinta pemerintah teknis
h

5. Review Mengenai Draft SOP dengan Tim


Mengidentifikasi Notulen 9 Juli 2019 Notulen Notulen Mendigitalisa Akuntabilitas: Visi : Visioner:
kelemahan draft evaluasi evaluasi tidak rapi si notulen 1. Terwujudnya menyempurnak
SOP dan singkat evaluasi bertanggungjawab RRI Sebagai
atas kelemahan- an SOP dengan
Lembaga mempertimban
kelemahan yang Penyiaran gkan kebutuhan
ditimbulkan dari Publik Yang serta resiko lain
draft SOP serta terpercaya dan di masa depan
Mencari Bahan 10 Juli Bahan Mencari Melakukan Mendunia.
referensi Referensi 2019 Referensi sumber kunjungan ke mencari sumber
tambahan untuk alternatif KPPN untuk lain untuk Konsisten:
meningkatkan selain DJPb berdiskusi dijadikan acuan mampu
Misi : menyempurnak
SOP dan KPPN dalam 1. Mengembangka an SOP sesuai
menyempurnakan n SDM yang dengan
SOP mendukung kebijakan

28
Menyempurnaka Draft SOP 11 Juli Draft SOP Terdapat Melakukan kebutuhan satker tanpa
n SOP setelah 2019 setelah kesalahan penyempurna Lembaga mengabaikan
evaluasi evaluasi teknis an terhadap Penyiaran peraturan
penulisan SOP Publik yang
SOP terpercaya dan
termuka.
2. Menjamin
penyelenggarak
an LPP RRI
dengan
tatakelola yang
sesuai dengan
prinsip good
public
governance.

6. Pengesahan Draft SOP


Laporan kepada Draft SOP 18 Juli Draft SOP Jadwal Mencari Visi :
atasan final 2019 final kurang waktu 1. Terwujudnya
tepat terdekat dari Akuntabilitas: RRI Sebagai
dengan jadwal yang bertanggungjawab Lembaga Komitmen
timeline telah atas SOP yang telah Penyiaran Mutu: SOP
karena ditentukan dilaksanakan agar Publik Yang
yang disahkan
harus dari timeline dapat diterapkan ke terpercaya dan
sesuai dengan
menyesuaik dalam unit kerja Mendunia. peraturan
an dengan satker dan bersedia kementerian
atasan/ment melakukan keuangan
or pembaruan apabila Misi : nomor
Meminta surat Surat 18 Juli Surat Jadwal Mencari terdapat kebijakan 1. Mengembangka 196/PMK.05/2
pengantar pengantar 2019 pengantar kurang waktu baru di unit kerja n SDM yang 018
pengesahan SOP pengesahan pengesaha tepat terdekat dari satker mendukung
n dengan jadwal yang kebutuhan
timeline telah Lembaga
29
dikarenakan ditentukan Penyiaran
kegiatan dari timeline Publik yang
lain juga terpercaya dan
kurang termuka.
tepat 2. Menjamin
Mengajukan dan SOP yang 18 Juli SOP yang Jadwal Mencari penyelenggarak
Mengesahkan telah 2019 telah kurang waktu an LPP RRI
draft SOP disahkan disahkan tepat terdekat dari dengan
dengan jadwal yang tatakelola yang
timeline telah sesuai dengan
dikarenakan ditentukan prinsip good
kegiatan dari timeline public
lain juga governance.
kurang
tepat
7. Sosialisasi SOP Tentang Tata Cara Pembayaran dan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah
Membuat surat Surat 19 Juni Surat Terjadi Penyempurna Komitmen Mutu: Visi :
Visioner:
undangan Undangan 2019 Undangan kesalahan an terhadap memberikan 1. Terwujudnya
tujuan
teknis undangan sosialisasi secara RRI Sebagai
sosialisasi ini
penulisan tepat dengan Lembaga
adalah sebagai
Membuat bahan Bahan 24 Juni Bahan Bahan Menyediakan mengundang Penyiaran
edukasi bagi
pemaparan paparan 2019 paparan pemaparan fasilitas atas personal yang Publik Yang
unit kerja di
dibawa bahan berhubungan terpercaya dan
satker agar
langsung paparan langsung dengan Mendunia.
dapat
oleh narsum narsum KKP
memahami
Melakukan Dokumentasi 24 Juni Dokument Data Pemilahan KKP sebagai
sosialisasi sosialisai 2019 asi dokumentas file Anti Korupsi: Misi :
inovasi
sosialisai i yang dokumentasi sosialisasi yang 1. Mengembangka
pemerintah
berkapasita yang sesuai diadakan memiliki n SDM yang
hingga di masa
s besar pembahasan tentang mendukung
yang akan
sanksi-sanksi yang kebutuhan
datang
akan diberlakukan Lembaga
30
apabila ditemukan Penyiaran
penyimpangan atas Publik yang
penggunaan KKP terpercaya dan
termuka.
2. Menjamin
penyelenggarak
an LPP RRI
dengan
tatakelola yang
sesuai dengan
prinsip good
public
governance.

31
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Kegiatan aktualisais pelatihan dasar CPNS golongan II angkatan II Tahun 2019 dapat
disimpulkan bahwa Rancangan Aktualisasi dengan judul “Standar Operasional Prosedur (SOP)
tentang Tata Cara Pembayaran dan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah di LPP RRI” telah
dilaksanakan sesuai dengan matriks rancangan aktualisasi. Akan tetapi dalam pelaksanaan
aktualisasi ada hambatan sehingga ada kegiatan yang tidak sesuai dengan jadwal yang
direncanakan.
Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk
memberikan alur kerja operasional di perbendaharaan yang diatur dalam SOP sehingga peraturan
pemerintah dapat diaplikasikan dengan baik di lingkungan satker. Dari kegiatan yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa masih terdapat beberapa kelemahan didalam SOP dimana
akan terus dikembangkan dan diperkuat seiring berjalannya penggunaan Kartu Kredit
Pemerintah secara maksimal.

4.2. Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan berkaitan dengan pelaksanaan aktualisasi yaitu perlu
adanya pengembangan dan penguatan terhadap SOP terkait Kartu Kredit Pemerintah dengan cara
menganalisis resiko-resiko yang akan timbul di masa depan, seiring dengan penggunaannya
secara maksimal dan aktual di lingkungan satker.

4.3. Rencana Tindak Lanjut


Rencana tindak lanjut yang akan dilakukan yaitu pemberlakuan SOP tentang Tata Cara
Pembayaran dan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah yang telah disahkan oleh direktur
keuangan di Direktorat Keuangan LPP RRI sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan Kartu
Kredit Pemerintah.

32
LAMPIRAN

Kegiatan I

Meminta izin dari atasan dan mentor

33
Diskusi Resiko SOP

Mengumpulkan peraturan dan referensi terkait kartu kredit pemerintah

34
Kegiatan II
SK tim efektif penyusun SOP

35
SK tim efektif penyusun SOP

36
SK tim efektif penyusun SOP

37
Notulen Rapat Tim Efektif

38
Kegiatan III

Notulen diskusi

39
Bahan Penyusunan SOP

40
Kegiatan IV
Dasar hukum pembuatan SOP di lingkup Kementerian Komunikasi dan Informatika

41
Pengetahuan yang lebih mendalam terkait pembuatan SOP

Draft SOP

42
Kegiatan V
Notulen Evaluasi Kelemahan SOP

43
Bahan Referensi

SOP Setelah Evaluasi

44
Kegiatan VI

SOP Yang Telah Disahkan – Terlampir

Kegiatan VII

Surat Undangan ke KPPN dan Peserta

45
Surat Undangan ke KPPN dan Peserta

46
Surat Undangan ke KPPN dan Peserta

47
Surat Undangan ke KPPN dan Peserta

48
Bahan Paparan

49
Dokumentasi Sosialisasi

50
Dokumentasi Sosialisasi

51
Dokumentasi Sosialisasi

52
Dokumentasi Sosialisasi

53
Dokumentasi Sosialisasi

54
Dokumentasi Sosialisasi

55
Dokumentasi Sosialisasi

56
Dokumentasi Sosialisasi

57
SOP yang Telah Dibukukan

58
Daftar Hadir Sosialisasi

59
Daftar Hadir Sosialisasi

60
Daftar Hadir Sosialisasi

61
Daftar Hadir Sosialisasi

62
Surat Tugas Narsum KPPN

63
Formulir Catatan Bimbingan

64
Formulir Catatan Bimbingan

65

Anda mungkin juga menyukai