Anda di halaman 1dari 22

BAB I

1.1.LATAR BELAKANG

Pegunungan Arfak adalah salah satu kabupaten di provinsi papua barat dengan
luas wilayah adalah 2.773,74 km2 membawahi sepuluh distrik dan 166 kampung .

Dengan batas wilayah sebelah Utara Distrik Warmare,Distrik Tanah Rubuh,dan Distrik prafi
Kabupaten Manokwari,sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Oransbari,Distrik Ransiki,dan
Distrik Neney kabupaten Manokwari selatan,sebelah selatan berbatasan dengan Distrik Moskona
Utara dan Distrik Manimeri Kabupaten Teluk Bintuni dan Distrik Dataran Isim Kabupaten
Manokwari selatan dan sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Sidey Kabupaten Manokwari
,dan Distrik Kebar Kabupaten Tambrauw.

Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang ASN nomor 5 tahun 2014 bahwa
cita-cita bangsa dan tujuan negara terwujud apabila dibangun Aparatur Sipil Negara (ASN)
memiliki Intregitas ,professional,netral ,dan bebas dari intervensi politik,bersih dari praktik
korupsi,kolusi, dan nepotisme serta mampu menyelenggarakan pelayanan public bagi
mayrakat,pelaksana kebijakan dan perekat pemersatu bangsa. ASN sebagai bagian dari birokrasi
memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya,wajib mempertangungjawabkan
kinerjanya dengan baik.

Namun fakta yang terjadi dilapangan adalah masih adanya citra negative yang diberikan
oleh ASN kepada masyarakat dalam melaksanakan fungsinya sebagai ASN belum dapat
dilaksankan dengan baik entah itu sebagai pelayan public,pelaksana kebijakan,seta perekat dan
pemersatu bangsa atau pelayanan .

Penyelengara pendidikan dan latihan dasar merupakan pintu gerbang dalam rangka
mencerdaskan ASN yang unggul sehingga diharapkan dapat memberikan pelayanan yang prima
kepada masyarakat ,namun seperti yang diketahui sebelum meberikan pelayanan prima ASN
juga diharapkan bisa membekali diri sendiri sehingga menghasilkan pelayanan prima tersebut.
Dengan mengikuti Lathan Dasar (LATSAR) merupakan salah satu cara untuk mencerdaskan
ASN itu sendiri,

Beberapa mata Diklat Latsar yang wajib dilaksanan adalah


Akuntabilitas,Nasionalisme,Etika Publik,Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang disingkat
dengan ANEKA. Mata Diklat ANEKA yang diberikan untuk ASN prajabatan golongan III
dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi peserta Diklat Latsar tentang nilai-nilai dasar
,disamping materi ,disamping materi disajikan denga proses experiental learning yang
memberikan penekanan-penekanan pada proses internalisasi nilai-nilai dasar,kombinasi metode
ceramah interaktif,diskusi,studi kasus,simulasi film pendek,studi lapangan dan demonstrasi
.Melalu mata latsar ini peserta akan dinilai kemampuaanya dalam mengaktualisasi nilai-nilai
dasar tersebut.

Untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik diperlukan partisipasi dan dukungan
dari sistem administrasi pemerintahan yang transparan dan akuntabel .Salah satunya dengan
adanya pengelolahan kearsipan yang terselengara dengan baik .Pengelolaan arsip atau
menajemen arsip dapat diartikan sebagai pengendalian arsip secara sistematis mulai dari
penciptaan,penggunaan dan pemeliharaan ,sampai dengan penyusustan.

Pada hakikatnya ,penyelenggaraan kearsipan bertujuaan untuk meningkatkan kualitas


pelayanan pulik dalam pengelolaan arsip yang autentik dan terpecaya.Maksud dari pernyataan
tersebut yaitu bahwa penyelanggaraan yang kompreshif dan terpadu dengan dukungan sumber
daya manusia yang professional,prasarana,dan sarana yang memadai serta adanya dukungan
pemerintah akan meningkatkan kualitas pelayanan public yang merupakan salah satu menuju
indicator untuk menuju good governance.Oleh karena itu keberadaan dan pengelolaan arsip
harus menjadi perhatiian pemerintah,khususnya pemanfaatan teknologi informasi dan
penyelenggaraan administrasi public. Rancangan aktualisasi ini akan membahas tentang
Belum Optimalnya Penataan Arsip surat Masuk dan Surat Keluar Di Inspektorat Daerah
Kabupaten Pegunungan Arfak
1.2.TUJUAN DAN SASARAN PENULISAN

Tujuan pelaksanaan aktualisasi latihan dasar ini diharapkan peserta mampu membentuk
perilaku yang amanah dan jujur serta berperan aktif dalam melaksanakan nilai-nilai dasar dan
fungsi ASN ,selain itu diharapkan mampu untuk:

1. Menunjukan sikap dan perilaku bela negara


2. Mengaktualisasikan kedudukan dasar ASN dalam pelaksanaaan tugas dan jabatannya.
3. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran ASN dalam kerangka NKRI
4. Menunjukan penugasan kompetens teknis yang dibutuhkan sesuai bidang tugas
5. Menjadi solusi atas permasalahan yang terjadi di lingkungan tempat kerja.

1.3.RUANG LINGKUP

A. Tempat

Lokasi Pelaksanaan Kegiatan aktualisasi dilapangan dilakukan pada lingkungan


pada lingkungan wilayah Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia kabupaten Pegunungan Arfak.

B. Waktu

Berdasarkan kalender latihan dasar golongan III dan golongan II oleh Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) provinsi Papua Barat .Jadwal
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dilaksanakan selama 30 hari efektif mulai dari tanggal 3
Mei 2021-3 Juni 2021 di kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia kabupaten Pegunungan Arfak

C. Permasalahan Isu

Permasalahan yang peserta angkat dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi dari


isu-isu yang ada pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
yaitu “Belum Optimalnya Penataan Arsip surat Masuk dan Surat Keluar keluar di
Badan kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten
Pegunungan Arfak.

1.4 VISI DAN MISI

VISI

“TERWUJUDNYA KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK YANG


AMAN,MAJU,MANDIRI,RELIGUS,SEJAHTERA”

MISI

1. Melanjutkan kualitas hidup masyarakat dengan meningkatkan kualitas pendidikan


kesehatan,serta pemberdayaan ekonomi masyarakat
2. Menjaga tata kelola pemerintahan yang lebih baik melalui birokrasi dalam memberikan
pelayanan prima bagi masyarakat.
3. Perubahan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang di wilayah pegunungan berupa
pariwisata serta pertanian
4. Meningkatkan pembangunan perumahan di 166 kampung kampung serta peersiapan-
persiapan pemekaran kampung
5. Memberikan kepastian hukum bagi pribadi kelompok dan lembaga baik pemerintah
maupun swasta dari berbagai tuntutan ganti rugi tanah dan pemalangan sertakeamanan
dan kenyamanan bagi masyarakat
6. Meningkatkan kerukunan antar umat beragama ,suku,dan Budaya.

1.5 TUGAS,FUNGSI,DAN SUKTUR ORAGNISASI


LAMPIRAN 1
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI
PERATURAN BUPATI PEGUNUNGAN ARFAK
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
NOMOR 05 TAHUN 2017

KEPALA BADAN

EDUARD DOWANSIBA,S.Kom
SEKRETARIAT

SUB BAGIAN SUB BAGIAN


KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
UMUM , KEPEGAWAIAN, PROGRAM EVALUASI DAN PELAPORAN ,
KEUANGAN DAN ASET

BIDANG BIDANG
Bidang
PENGADAAN, BIDANG PENILAIAN KINERJA APARATUR DAN PENGHARGAAN
PEMBERHENTIAN DAN Pengembangan dan
INFORMASI PENGEMBANGAN DAN MUTASI PEGAWAI
KEPEGAWAIN
pemberhentian

SUB BIDANG SUB BIDANG SUB BIDANG


SUB BIDANG
Pengembangan PEMBINAAN DISIPLIN PEGAWAI PENILAIAN DAN EVALUASI KINERJA APARAT
PENGADAAN DAN I
PEMBERHENTIAN

SUB BIDANG SUB BIDANG

SUB BIDANG ANALISIS KEBUTUHAN DAN PENGADAAN PEGAWAI SUB BIDANG


PEMBERHENTIAN
DATA DAN INFORMASI PENILAIAN DAN EVALUASI KINERJA APARAT II

SUB BIDANG SUB BIDANG


SUB BIDANG
SUB BIDANG
DIKLAT PENGANGKATAN PEGAWAI
FASILITASI PROFESI ASN
DISIPLIN DAN PENGHARGAAN

UPT
BAB II

Rancangan Aktualisasi

2.1 IDENTIFIKASI ISU

Racangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul pada Badan
Kepegawaian Daerah dan Pengembangan SDM.Identifikasi isu ini didapatkan dari observasi
POK JABATAN
NGSIONAL (Pengamatan) selama masa pencobaan CPNS (Calon Pegawai Negeri sipil).

Beberapa isu-isu yang didapatkan dapat dipaparkan sebagai berikut:

1. Minimnya Pemahaman ASN tentang tupoksi


2. Kurangnya pemahaman ASN dalam kepegawaian
3. Kurangnya disiplin pegawai masuk kantor
4. Belum optimalnya penataan arsip surat masuk dan surat keluar
5. Kurangnya kesadaran ASN terhadap pentingnya arsip
6. Rendahnya kesadaran ASN mengikuti apel pagi
7. Belum tersedianya fasilitas yang baik
8. Pegawai belum memahami tugas dan fungsi kesekretariatan
9. Ketidaksesuaian kompetisi ASN pada jabatan yang ditempati
10. Belum efektifnya pengajuan distribusi (ATK) dibidang masing-masing

8
9
2.2 KRITERIA PEMILIHAN ISU (APKL)

Dari isu yang telah diidentifikasi diatas,maka dalam kriteria pemilihan isu dilakukan
dengan menggunakan tabel APKL sebagai beriku

N ISU Kriteria Isu Total Rangking


O Nilai
A P K L
1 Minimnya Pemahaman ASN tentang tupoksi 5 4 4 4 17 1
2 Kurangnya pemahaman ASN dalam 4 3 3 4 14 5
kepegawaian
3 Kurangnya disipin pegawai masuk kantor 4 3 3 3 13 7
4 Belum Optimalnya Penataan arsip Surat Masuk 5 3 4 4 16 2
dan Surat Keluar
5 Kurangnya Kesadaran ASN terhadap pentingya 4 4 4 3 15 3
arsip
6 Rendahnya kesadaran ASN dalam mengikuti 3 3 3 3 12 8
apel pagi
7 Belum tersedianya fasilitas yang baik 3 3 3 3 12 9

8 Pegawai belum memahami tugas dan fungsi 4 3 3 3 13 6


kesekretariatan
9 Ketidaksesuain Kompetisi ASN pada jabatan 4 4 3 3 14 4
yang ditempati
10 Belum Efektifnya pengajuan distribusi (ATK) 3 2 2 3 10 10
dibidang masing-masing

10
A :Aktual (yang sedaang hangat dibicarakan)
P: Problematik (Paling mendesak dipecahkan)
K: kekhalayakan (Mengenai hidup orang banyak )
L:Layak (Logis ,pantas,realistis,dan dapat dibahah)
Rentang Nilai :5-1

2.3 MEMILIH DAAN MENETAPKAN ISU (USG)

Dari hasil kriteria pemilihan isu melalui APKL terdapat 3 isu utama yaitu:

1. Minimnya Pemahaman ASN tentang tupoksi


2. Belum optimalnya penataan arsip surat masuk dan surat keluar
3. Kurangnya kesadaran ASN terhadap pentingnya arsip

Tabel 2 USG

N
O Masalah U S G Total Rangking
Nilai
1 Minimnya Pemahaman ASN tentang 4 4 4 12 2
tupoksi
2 optimalnya penataan arsip surat masuk 5 4 5 14 1
dan surat keluar
3 Kurangnya kesadaran ASN terhadap 4 3 4 11 3
pentingnya arsip

11
Keterangan :
U : Urgensi
S: Serious
G: Growth

Rentang Nilai 5-1

2.3.RUMUSAN ISU

Dari hasil analisi USG maka didapatkan isu yang sangat penting untuk diselesaikan yaitu
“Optimalisasi Penataan Arsip surat Masuk dan Surat keluar di Badan kepegawaian Dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia”

12
13
2.4 Rangcangan aktualisasi

Unit Kerja :

Identifikasi isu: 1. Minimnya Pemahaman ASN tentang tupoksi

2.Belum optimalnya penataan arsip surat masuk dan surat keluar

3.Kurangnya kesadaran ASN terhadap pentingnya arsip

Isu yang diangkat : Belum optimalnya penataan arsip surat masuk dan surat keluar

Gagasan Pemecah Isu: Optimalisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai


Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 Kordinasi dengan atasan a.Mempersiapkan a.Rancangan  Akuntabilita  Visi
rancangan progam Progam s Menjadi Kegiatan ini
termasuk dalam
b.membuat jadwal b.Jadwal Adanya kejelasan penyelenggara nilai profesionalitas
pertemuan Pertemuan target dalam proses permasyarakatan dimana kegiatan –
kegiatan dilakukan
pembuatan progam. yang profesional dengan baik dan
 Etika Publik benar
Adanya nilai
menghargai

14
2 Kordinasi dengan a.menyiapkan
Mentor rancangan progam
yang akan
dipaparkan
b.membuat jadwal
dan mengatur
jadwal pertamuan
c Menyampaikan
rancangan progam
3 Rapat pemberitahuan a.menetukan
pelaksanaan progam waktu dan tempat
pelaksanaan rapat
b.mempersiapkan
tempat
c.Mencatat hasil
rapat
d.konsultasi
bahan-bahan apa
saja yang akan
digunakan
4 Menyiapkan alat-alat a.membeli buku ,

15
yang dibutuhkan untuk
pembuatan progam b.Membeli ATK
(Pengarsipan surat (Bolpoint,Pengaris
masuk dan keluar) )
5 Pembuatan Buku untuk a.Konsultasi
arsip surat masuk dan contoh tata cara
surat keluar ppembuatan tabel
b.membuat
pola/rancangan
didalam buku

16
17
18
19
20
2.4 Rangcangan aktualisasi

Unit Kerja :

Identifikasi isu : 1. Minimnya Pemahaman ASN tentang tupoksi

2.Belum optimalnya penataan arsip surat masuk dan surat keluar

3.Kurangnya kesadaran ASN terhadap pentingnya arsip

Isu yang diangkat :

Gagasan Pemecah Isu :

No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai


Kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi

21
JADWAL KEGIATAN

NO NAMA TAHAPAN WAKTU PELAKSANAAN


MEI JUNI
KEGIATAN KEGIATAN
1 2 3 4 1

22

Anda mungkin juga menyukai