Anda di halaman 1dari 29

RANCANGAN AKTUALISASI

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN


PERTANAHAN
KABUPATEN SAROLANGUN

Disusun Oleh:
Nama : RR. Galuh Ayu Budiningtyas, S. Ars.
Angkatan : I
NDH : 19

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


ANGKATAN I

PEMERINTAH KABUPATEN SAROLANGUN


bekerjasama dengan
BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA
PROVINSI JAMBI

TAHUN 2019
TAHUN 2019

LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI
DI DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
KABUPATEN SAROLANGUN

OPTIMALISASI PENGELOLAAN DAN PENATAAN DOKUMEN DI


BIDANG PERUMAHAN DINAS PERUMAHAN, KAWASAN
PERMUKIMAN, DAN PERTANAHAN

Disetujui untuk Diseminarkan


Pada tanggal 1 Mei 2019
Bertempat di Balai Latihan Kerja Kabupaten Sarolangun

Sarolangun, 1 Mei 2019


Peserta Diklat

Rr. Galuh Ayu Budiningtyas, S.Ars


NIP. 19940307 201902 2 005

DISETUJUI

COACH, MENTOR,

Ismail Buhari, S.E., M.E. Eko Haryanto, S.Kom., M.E.


NIP. 19700603 198912 1001 NIP. 19810620 200312 1 002

ii
KATA PENGANTAR
Bismillahi RahmanirRahim

Assalamu ‘Alaikum Warrahmatullahi Wabaraktuh


Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas izin dan
karunia-Nya, Laporan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara
(ASN) ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam juga selalu
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan umatnya
hingga akhir zaman.
Penyusunan Laporan Aktualisasi ini merupakan salah satu kegiatan
pengelolaan dokumen di Bidang Perumahan di Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman, dan Pertanahan di Kabupaten Sarolangun untuk mewujudkan
kompetensi dalam mengaplikasikan sasaran kinerja pegawai di Unit Pelaksana
Tugas masing-masing sesuai dengan tingkatannya. Judul Laporan Aktualisasi
yang diambil penulis adalah “Optimalisasi Pengelolaan Dan Penataan
Dokumen Di Bidang Perumahan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman
Dan Pertanahan Kabupaten Sarolangun”.
Dalam penyusunan dan pembuatan Laporan Aktualisasi ini tidak terlepas
dari bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Bupati Kabupaten Sarolangun.
2. Bapak H. A. Waldi Bakri, S.IP, S.Sos, M.M selaku Kepala Badan
Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten
Sarolangun.
3. Bapak H. Adnan HS, S.E., M.Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Sarolangun
4. Bapak Ismail Buhari, S.E., M.E. selaku Coach yang telah memberikan
bimbingan, arahan, masukan dan motivasi
5. Bapak Eko Haryanto S.Kom. M.E. selaku Mentor yang telah
memberikan bimbingan, arahan, masukan dan motivasi

iii
6. Bapak/ibu Widyaiswara selaku Tenaga Pengajar yang telah
memberikan pengetahuan selama Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten
Sarolangun golongan III angkatan I tahun 2019
7. Bapak/Ibu Panitia Penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS golongan III
Angkatan I Kabupaten Sarolangun.
8. Seluruh rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten
Sarolangun golongan III angkatan I tahun 2019
9. Keluarga tercinta, kedua orang tua dan kakak kandung saya. Terima
kasih atas cinta, kasih sayang, do’a, dukungan serta motivasi yang
selalu diberikan dalam keluarga dan tidak pernah menyerah dalam
memberikan semangat dalam suka maupun duka.

Penulis sadar Laporan Aktualisasi ini tidak dapat terselesaikan tanpa


bantuan dari berbagai pihak. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk kesempurnaan Rancangan Aktualisasi ini.
Wassalamu ‘Alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Penulis,

RR. Galuh Ayu Budiningtyas, S. Ars.


NIP. 19940307 201902 2 005

iv
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... v


DAFTAR TABEL .................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 8
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 8
1.1.1 Sasaran Pelaksanaan Pelatihan Dasar .............................................. 10
1.1.2 Tujuan Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi ............................... 10
1.1.3 Manfaat Kegiatan Aktualisasi .......................................................... 10
1.1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi ............................................................. 11
1.2 Identifikasi Isu ........................................................................................ 11
1.3 Perumusan dan Penetapan Isu ................................................................. 11
Bab 2 GAMBARAN DESKRIPSI LOKUS ......................................................... 13
2.1 Gambaran Umum .................................................................................... 13
2.1.1 Gambaran Umum Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan
Pertanahan Kabupaten Sarolangun .................................................. 13
2.1.2 Sumber Daya.................................................................................... 13
2.1.3 Visi dan Misi .................................................................................... 14
2.1.4 Tugas dan Fungsi ............................................................................. 15
2.1.5 Struktur Organisasi .......................................................................... 17
2.2 Gambaran Khusus ................................................................................... 18
2.2.1 Program dan Kegiatan ..................................................................... 18
2.2.2 Role Model ....................................................................................... 18
Bab 3 RANCANGAN AKTUALISASI ............................................................... 20
3.1 Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan, dan Output yang Diharapkan .... 20

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak) ............. 12


Tabel 1.2 Keterangan Skala Linkert APKL .......................................................... 12
Tabel 2.1 Data Pegawai Dinas PKPP berdasarkan Pendidikan dan
Golongan/Ruang ................................................................................................... 13
Tabel 3.1 Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan dan Output .............................. 22

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas PKPP ...................................................... 17

vii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya
manusia aparatur negara mempunyai peranan yang menentukan
keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Sosok
PNS yang mampu memainkan peranan tersebut adalah PNS yang
mempunyai kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya
yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan
bermental baik, profesional, sadar akan tanggung jawabnya sebagai
pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan
bangsa. Untuk dapat membentuk sosok PNS professional seperti tersebut
diatas perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur pelatihan.
Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Pasal 63 ayat (3) dan ayat
(4), mengamanatkan Instansi/ Pemerintah untuk wajib memberikan
Pelatihan dan Pendidikan Terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) selama 1 (satu) tahun masa percobaan, dengan mengedepankan
penguatan nilai-nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak PNS.
Diklat terintegrasi dimaksudkan untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul, bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Sehingga diperlukan sebuah
penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan terintegrasi, yaitu
penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan
non-klasikal di tempat pelatihan maupun ditempat kerja agar peserta
mampu menginternalisasikan, menerapkan dan mengaktualisasikan, serta
membuatnya menjadi suatu kebiasaan (habituasi) yang positif, dan

8
merasakan manfaatnya, sehingga diharapkan akan memiliki karakter PNS
yang profesional.
Sesuai PerLAN No. 25 Tahun 2017 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III, peserta pendidikan pelatihan dasar pola baru melalui dua tahap yaitu
on class selama 21 hari dan off class (aktualisasi) selama 30 hari. Pada
tahap on class, peserta pelatihan dasar dibekali dengan materi nilai-nilai
dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA), serta disinkronkan dengan nilai-nilai
dasar NKRI yang meliputi: Manajemen ASN, Whole Of Government dan
Pelayanan Publik. Selanjutnya, nilai-nilai dasar ini akan diaktualisasikan
pada instansi masing-masing atau pelaksanaan habituasi dalam waktu 30
hari (off class).
Setelah mempelajari nilai-nilai dasar ANEKA dan nilai-nilai dasar
NKRI, maka peserta diklat dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar
tersebut sebagai prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi
sebagai ASN. Agar Aktualisasi dapat dilaksanakan dengan baik maka
peserta diklat perlu membuat rancangan aktualisasi dan kemudian
dituangkan dalam suatu dokumen rancangan aktualisasi yang akan
dilaksanakan di tempat Habituasi. Pelaksanaan habituasi (off-class)
merupakan implementasi dari teori-teori selama proses pembelajaran (on-
class) yang saling terkait.
Kegiatan aktualisasi yang perlu dijadikan kebiasaaan sebagai
pelayan publik adalah adanya upaya untuk mengoptimalkan penataan dan
pengelolaan dokumen di bidang perumahan yang berkaitan dengan data
rumah tidak layak huni, SK penetapan penerima bedah rumah, dokumen
identitas administrasi penduduk, surat pernyataan dari kepala desa,
ataupun surat menyurat, mengingat sebelumnya belum optimal dalam
pengarsipan dokumen dikarenakan keterbatasan SDM yang ada.
Proses pelaksanaan habituasi dilaksanakan di Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman, dan Pertanahan di Kabupaten Sarolangun terkait

9
dengan permasalahan yang menjadi evaluasi untuk diselesaikan. Maka
untuk mengoptimalkan pengelolaan dan penataan dokumen di Bidang
Perumahan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Kabupaten Sarolangun perlu dilakukan inovasi baru dalam mengatasi
permasalahan tersebut.

1.1.1 Sasaran Pelaksanaan Pelatihan Dasar


Penyelenggaraan Pelatihan dasar CPNSD bertujuan untuk
membentuk pegawai yang memiliki pengetahuan dan wawasan sebagai
pelayan masyarakat yang baik.
Sasaran penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNSD adalah:
1. Membentuk Pegawai yang memahami wawasan kebangsaan
dalam melaksanakan jabatan masing-masing
2. Membentuk pemahaman anti korupsi dan mendorong percepatan
pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya.
3. membentuk Pegawai paham akan fungsi, kedudukan, dan
kewajiban serta haknya masing-masing.
4. Membentuk pola pikir ASN sebagai pelayan masyarakat.

1.1.2 Tujuan Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi


Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi bertujuan untuk
menghasilkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mampu menjadi
pelayan publik serta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi (ANEKA), yang disesuaikan dengan nilai-nilai dasar
NKRI yaitu Manajemen ASN, Whole Of Government dan Pelayanan
Publik.

1.1.3 Manfaat Kegiatan Aktualisasi


Manfaat kegiatan aktualisasi berdasarkan nilai-nilai dasar ASN
(ANEKA) dan NKRI yaitu :

10
1. Diri sendiri : menambah wawasan pengetahuan sebagai ASN dalam
rangka memperbaiki pengelolaan dan penataan dokumen secara
profesional dan transparan
2. Organisasi : menjadi agen perubahan kepada instansi dalam mengelola
dan mengarsip dokumen yang baik
3. Bangsa dan Negara : menjadikan bangsa negara yang kuat dan maju
didasarkan pada ASN yang memiliki karakter positif sesuai dengan
nilai-nilai dasar ASN dan NKRI

1.1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi


Ruang lingkup aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yaitu pada
Bidang Perumahan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan
Pertanahan, di Kompleks Perkantoran Gunung Kembang, Kecamatan
Sarolangun, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.

1.2 Identifikasi Isu


Dengan mencermati kondisi diatas, diperoleh isu aktual yang
menjadi area permasalahan yaitu:
1. Kurang optimalnya pengelolaan dan penataan dokumen di Bidang
Perumahan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan
Pertanahan,
2. Kurang optimalnya pendataan proyeksi rencana kebutuhan Rumah
Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Sarolangun,
3. Kurang optimalnya kualitas prasarana, sarana, dan utilitas (PSU).

1.3 Perumusan dan Penetapan Isu


Untuk merumuskan dan menetapkan isu yang akan dibahas dalam
rancangan laporan ini, penulis menggunakan metode APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, Layak). Berikut ini adalah tabel hasil analisis
yang telah dilakukan oleh penyusun:

11
Tabel 1.1 Analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak)
ANALISIS
NO ISU JUMLAH RANKING
A P K L
1 2 3 4 5 6 7 8
Kurang optimalnya pengelolaan dan
penataan dokumen di Bidang
1. Perumahan Dinas Perumahan, 5 4 4 5 18 I
Kawasan Permukiman, dan
Pertanahan
Keterbatasannya pendataan proyeksi
rencana kebutuhan Rumah Tidak
2. 4 3 3 4 14 II
Layak Huni (RTLH) di Kabupaten
Sarolangun
Rendahnya kualitas prasarana,
3. 2 3 3 2 10 III
sarana, dan utilitas (PSU)

Tabel 1.2 Keterangan Skala Linkert APKL


Aktual Problematik Kekhalayakan Layak
5 = Sangat Aktual 5 = Sangat Problematik 5 = Sangat Cepat 5 = Sangat Layak
4 = Aktual 4 = Probelamatik 4 = Cepat 4 = Layak
3 = Cukup Aktual 3 = Cukup Problematik 3 = Cukup Cepat 3 = Cukup Layak
2 = Kurang Aktual 2 = Kurang problematik 2 = Kurang Cepat 2 = Kurang Layak
1 = Tidak Aktual 1 = Tidak Problematik 1 = Tidak Cepat 1 = Tidak Layak

Berdasarkan analisis APKL diatas, dapat dilihat bahwa isu “Kurang


optimalnya pengelolaan dan penataan dokumen di Bidang
Perumahan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan
Pertanahan” adalah isu prioritas yang dapat diajukan.

12
BAB 2
GAMBARAN DESKRIPSI LOKUS

2.1 Gambaran Umum

2.1.1 Gambaran Umum Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan


Pertanahan Kabupaten Sarolangun
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan
(Dinas PKPP) sebagai salah satu perangkat daerah Kabupaten
Sarolangun, mempunyai tugas pokok yaitu membantu Bupati
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
di bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan serta tugas
pembantuan.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas PKPP
mengacu pada pedoman perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan selama jangka waktu 5 (lima) tahun yang disebut
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas PKPP Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022.

2.1.2 Sumber Daya


Untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi Dinas PKPP
Kabupaten Sarolangun didukung oleh sumber daya aparatur sebanyak
39 (tiga puluh Sembilan) orang, secara rinci dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:

Tabel 2.1 Data Pegawai Dinas PKPP berdasarkan Pendidikan dan Golongan/Ruang
Pendidikan Golongan/Ruang
Jenjang Jumlah Jenjang Jumlah
IV.c 1 orang
S2 6 orang
IV.b 3 orang

13
IV.a 1 orang
S1 14 orang
III.d 7 orang
III.c 5 orang
DIII 3 orang
III.a 5 orang
II.c 12 orang
SMA/SMK 15 orang
II.b 2 orang
II.a 2 orang
SD 1 orang
I.a 1 orang
Jumlah 39 orang

2.1.3 Visi dan Misi


1. Visi
Visi pembangunan daerah dalam RPJMD menurut Lampiran
Permendagri No. 86 Tahun 2017 adalah visi kepala daerah dan wakil
kepala daerah terplih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala
daerah (Pilkada). Visi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih
tersebut menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan
daerah yang ingin dicapai dalam masa jabatan selama lima tahun sesuai
dengan misi yang diemban.
Sesuai dengan dokumen visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati
terpilih, dirumuskan pernyataan Visi (Vision Statement) Pembangunan
Kabupaten Sarolangun 2017 – 2022 sebagai berikut :

“Terwujudnya Sarolangun Lebih Sejahtera”

Adapun makna dari pernyataan Visi dari Bupati dan Wakil


Bupati Sarolangun terpilih untuk PembangunanKabupaten Sarolangun
2017 – 2022 adalah sejalan dengan Visi Bupati dan Wakil Bupati
Sarolangun terpilih pereriode sebelumnya secara berkesinambungan

14
untuk lebih mensejahterakan lagi masyarakat Kabupaten Sarolangun
khususnya.
2. Misi
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang
akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai
pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen
penyelenggara program dan kegiatan tanpa mengabaikan mandat yang
diberikan. Adapun misi pemerintah Kabupaten Sarolangun adalah
sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur pelayanan
umum;
2. Meningkatkan kualitas SDM, penguatan nilai-nilai agama dan
sosial budaya;
3. Meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat berbasis
potensi lokal;
4. Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam yang optimal dan
berkelanjutan;
5. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan responsif
gender; dan
6. Meningkatkan pelayanan publik.

2.1.4 Tugas dan Fungsi


Sebagaimana Peraturan Bupati Kabupaten Sarolangun Nomor
66 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas dan
Tata Kerja, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Kabupaten Sarolangun mempunyai Tugas, Fungsi dan Struktur
Organisasi sebagai berikut.

1. Tugas
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan
(Dinas PKPP) mempunyai tugas pokok yaitu membantu Bupati

15
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah di bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahanserta tugas pembantuan.
2. Fungsi
Dalam menyelenggarakan tugas pokok diatas, Dinas PKPP
memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Perumusan kebijakan dibidang Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan;
b. Pelaksanaan Kebijakan dibidang Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan;
c. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
dibidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan;
d. Pelaksanaan pembinaan, evaluasi dan Pelaporan dibidang
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan;
e. Pelaksanaan administrasi dinas di bidang Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan; dan
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait
dengan tugas dan fungsinya.

16
2.1.5 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas PKPP


Sumber: Dinas Perumahan, Kawasan Pemrukiman, dan Pertanahan Kabupaten Sarolangun Tahun 2017

17
2.2 Gambaran Khusus

2.2.1 Program dan Kegiatan


Dalam menjalankan fungsinya, Bidang Perumahan Dinas
Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan mempunyai
program dan kegiatan yang dijalankan untuk memenuhi fungsi -
fungsinya. Berdasarkan apa yang tertuang dalam rencana strategis
(RENSTRA) Bidang Perumahan menyusun, merencanakan,
memfasilitasi, memelihara, membangun, memberi bantuan, dan
mendata dalam pelayanan masyarakat.

2.2.2 Role Model


Pejabat / Aparatur yang saya kagumi adalah :
Nama : Eko Haryanto S.Kom., M.E.
NIP : 19810620 200312 1 002
Jabatan : Kepala Seksi Bidang Perumahan

Alasan saya menjadikan sebagai role model :


1. Memiliki Akuntabilitas
a. Beliau menjunjung tinggi tanggung jawab dan konsisten
disetiap pengamanan yang diberlakukan
b. Beliau memiliki integritas yang baik disaat bersikap dan
bertindak didalam setiap pekerjaan
c. Beliau memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.
2. Memiliki Jiwa Nasionalisme dalam wujud kekeluargaan
bersama seluruh pegawai dan CPNS, bersedia menyisihkan
waktu untuk membina juniornya dan berbagi pengalaman
pribadinya serta menghormati pendapat orang lain.
3. Memiliki Etika Publik yang baik seperti mengedepankan kode
etik, kesopanan, tata krama, kesabaran, pembatasan diri dan

18
peggunaan bahasa yang komunikatif dan persuasif saat
berinteraksi dengan atasan / bawahan ataupun Warga Binaan
Pemasyarakatan.

19
BAB 3
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan, dan Output yang Diharapkan


Guna menyelesaikan isu yang ada di instansi penulis, maka
diperlukan kegiatan-kegiatan yang diharapkan mampu menjadi solusi dari
permasalahan yang terjadi dan dapat memberikan dampak positif. Adapun
kegiatan-kegiatan yang direncanakan penulis dalam optimalisasi
pengelolaan file arsip di bidang Perumahan Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai kegiatan
aktualisasi.
2. Mengumpulkan berkas-berkas dokumen yang akan diarsipkan.
3. Melakukan klasifikasi/ pengelompokkan dokumen sesuai jenisnya.
4. Membuat agenda surat yang masuk dan surat keluar di bidang
perumahan.
5. Melakukan penataan surat menyurat maupun dokumen ke dalam
ordner.
6. Melakukan pengkodean yang berupa label pada ordner sesuai
jenisnya.
7. Mengarsipkan dan menyimpan surat menyurat serta dokumen ke
dalam lemari arsip.
Selanjutnya, kegiatan-kegiatan yang dirancang ini diketahui langkah-
langkahnya, kemudian mengidentifikasi nilai-nilai dasar ASN yang
terdapat dalam kegiatan dan output yang diharapakan. Berikut ini
dijelaskan melalui tabel berikut:

20
Unit Kerja : Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Sarolangun

Identifikasi Isu/Permasalahan : 1. Kurang optimalnya pengelolaan dan penataan dokumen di bidang Perumahan

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

2. Kurang optimalnya pendataan proyeksi rencana kebutuhan rumah tidak layak huni

(RTLH) di Kabupaten Sarolangun

3. Kurang optimalnya kualitas prasarana, sarana, dan utilitas (PSU)

Isu yang diangkat : Kurang optimalnya pengelolaan dan penataan dokumen di bidang Perumahan Dinas

Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

Gagasan pemecah isu : Optimalisasi pengelolaan dan penataan dokumen di bidang Perumahan Dinas

Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

21
Tabel 3.1 Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan dan Output

Kontribusi
Keterkaitan Penguatan Nilai
Output/Hasil Terhadap Visi &
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Substansi Mata
Kegiatan Misi/ Tupoksi Organisasi
Pelatihan
Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


1. Melakukan 1. Melapor kepada 1. Mendapatkan Akuntabilitas Kegiatan konsultasi Inovatif, yaitu
konsultasi dengan mentor mengenai persetujuan oleh Melakukan aktualisasi dalam melakukan
mentor mengenai kegiatan rancangan mentor serta konsultasi denganmerupakan bagian pemecahan
kegiatan aktualisasi aktualisasi. mendapatkan jelas, agardari tupoksi Dinas masalah memiliki
2. Meminta arahan inovasi tambahan mendapatkan Perumahan, ide ide baru dan
mengenai kegiatan 2. Foto dokumentasi kepercayaan yang Kawasan dikomunikasikan
tersebut. dapat dipertanggung Permukiman dan dengan mentor.
3. Mencatat hasil jawabkan. Pertanahan yang ke
konsultasi mengenai 4 yaitu, pelaksanaan
tahap tahap yang Nasionalisme pembinaan, evaluasi
akan dilakukan. Berkomunikasi dan pelaporan di
dengan atasan bidang Perumahan,
menggunakan Kawasan
bahasa indonesia Permukiman dan
yang baik dan Pertanahan
benar.

Etika Publik
Berkomunikasi
dengan pimpinan
menggunakan
bahasa yang baik
dan sopan sesuai
tata kesopanan.
2. Mengumpulkan 1. Menanyakan letak- 1. Terkumpulnya Anti Korupsi Melalui Integritas, yaitu
berkas-berkas letak dokumen di berkas-berkas Mengumpulkan mengklasifikasi/ melaksanakan
dokumen yang Bidang Perumahan yang akan dokumen secara mengelompokkan tugas dengan
akan diarsipkan. kepada atasan diarsipkan. jujur, tidak dokumen sesuai jujur, tidak
ataupun antar staf. 2. Foto dokumentasi menyalahgunakan jenisnya merupakan menyalahgunakan
2. Mencari dan dokumen milik bagian dari tupoksi wewenang dan
mengumpulkan kantor. Dinas Perumahan, tidak melibatkan
berkas-berkas Kawasan diri dalam
dokumen tersebut. Akuntabilitas Permukiman dan perbuatan tercela.
Pengumpulan Pertanahan yang ke
dokumen dilakukan 5 yaitu pelaksanaan
secara transparansi, administrasi dinas di
yaitu tidak membeda bidang Perumahan,
bedakan dokumen Kawasan
mana yang akan Permukiman dan
dikumpulkan, tetapi Pertanahan serta
bersikap adil untuk fasilitas umum
mengumpulkan
seluruh dokumen
yang ada di bidang
perumahan tersebut.

Etika Publik
Berkomunikasi

23
dengan atasan
maupun antar staf
menggunakan tata
krama yang baik
dan sopan santun.
3. Melakukan 1. Menyortir/ memilah 1. Dokumen telah Akuntabilitas Melalui Integritas, yaitu
klasifikasi/ arsip menjadi dikelompokkan Mengelompokkan mengklasifikasi/ melaksanakan
pengelompokkan kelompok berdasarkan berkas-berkas mengelompokkan kegiatan
dokumen sesuai berdasarkan jenisnya. dengan rapi dan dokumen sesuai pengelompokkan
jenisnya. jenisnya. 2. Foto dokumentasi jelas berdasarkan jenisnya merupakan dengan jujur,
2. Mengurutkan jenisnya. bagian dari tupoksi konsisten, dan
masing-masing Dinas Perumahan, tidak
dokumen Anti Korupsi Kawasan menyalahgunakan
berdasarkan abjad, Mengurutkan Permukiman dan wewenang yang
tanggal, nomor, dokumen secara Pertanahan yang ke telah diberikan.
ataupun wilayah. sederhana, yaitu 5 yaitu pelaksanaan
berdasarkan abjad, administrasi dinas di
tanggal, nomor, bidang Perumahan,
ataupun wilayah. Kawasan
Permukiman dan
Komitmen Mutu Pertanahan serta
Dengan fasilitas umum
mengklasifikasi
dokumen tersebut,
maka akan efektif
dalam pencarian
dokumen dan efisien
dalam segi waktu.

24
4. Membuat agenda 1. Menyiapkan buku 1. Buku agenda Anti Korupsi Melalui kegiatan Tanggung jawab,
surat masuk dan register surat masuk register surat Ketika mencatat mengarsipkan yaitu bersikap
surat keluar di dan keluar. menyurat di surat masuk dan dokumen merupakan transparan dalam
bidang perumahan. 2. Membuat kolom bidang Perumahan keluar akan disiplin bagian dari tupoksi membuat agenda
pada buku register 2. Foto dokumentasi dalam pelaksanaan Dinas Perumahan, surat menyurat,
surat masuk dan tugas dengan Kawasan dimana setiap
surat keluar. sesegera mungkin Permukiman dan surat yang masuk
3. Mencatat setiap mencatat perihal Pertanahan yang ke dan keluar setelah
surat masuk surat tersebut ke 5 yaitu pelaksanaan diagendakan
(tanggal, pengirim, dalam buku register. administrasi dinas di segera
perihal, tindak bidang Perumahan, menyampaikan
lanjut) dan surat Nasionalisme Kawasan perihal surat
keluar (tanggal, Setiap mencatat Permukiman dan tersebut kepada
nomor, tujuan, surat yang masuk Pertanahan serta atasan.
perihal) dalam buku dan keluar secara fasilitas umum
register. terbuka dan
transparan
menyampaikan dan
mengingatkan
mengenai perihal
surat tersebut kepada
atasan.

Etika Publik
Mencatat surat yang
masuk dan keluar
secara cermat dan
teliti agar pegawai

25
tidak ada kesalahan
waktu dan tanggal
dalam menghadiri
perihal undangan
tersebut.
5. Melakukan 1. Mengambil 1. Dokumen telah Etika Publik Melalui kegiatan Efektif, yaitu
penataan surat dokumen yang telah tertata di dalam Dibutuhkan mengarsipkan melakukan
menyurat maupun disortir berdasarkan ordner. kerapian dalam dokumen merupakan penataan
dokumen ke dalam jenisnya. 2. Foto dokumentasi penataan surat bagian dari tupoksi dokumen ke
ordner. menyurat dan Dinas Perumahan, dalam ordner
2. Menata dokumen dokumen ke dalam Kawasan agar efisien dalam
tersebut ke dalam ordner, sehingga Permukiman dan segi waktu
ordner berdasarkan dokumen tersimpan Pertanahan yang ke maupun tenaga
pengkodean masing- dengan baik. 5 yaitu pelaksanaan dalam pencarian
masing dokumen. administrasi dinas di dokumen.
Komitmen Mutu bidang Perumahan,
Dengan adanya Kawasan
penataan yang rapi, Permukiman dan
maka akan lebih Pertanahan serta
efisien dalam fasilitas umum
mencari dokumen
yang diperlukan.

Anti Korupsi
Untuk memudahkan
dalam pencarian
dokumen,
dibutuhkan

26
kejelasan penataan
dokumen yang
berdasarkan
pengelompokkan
masing masing jenis
dokumen tersebut.
6. Melakukan 1. Membuat 1. Kode ordner Nasionalisme Melalui kegiatan Integritas, yaitu
pengkodean yang pengkodean label sesuai dengan Membuat mengarsipkan melaksanakan
berupa label pada berdasarkan jenis jenis masing- pengkodean dengan dokumen merupakan kegiatan
ordner sesuai dokumen. masing dokumen transparansi, yaitu bagian dari tupoksi pengkodean pada
jenisnya. 2. Foto dokumentasi tidak ada dokumen Dinas Perumahan, ordner dengan
2. Mencetak dan yang ditutup tutupi Kawasan jujur, konsisten,
menggunting label atau disembunyikan Permukiman dan dan tidak
tersebut sesuai dari atasan ataupun Pertanahan yang ke menyalahgunakan
dengan ukuran yang pegawai. 5 yaitu pelaksanaan wewenang yang
dibutuhkan ordner. administrasi dinas di telah diberikan.
Komitmen mutu bidang Perumahan,
3. Menempelkan label
Dengan inovasi Kawasan
tersebut ke masing-
baru, membuat Permukiman dan
masing map sesuai
pengkodean label Pertanahan serta
dengan jenis
yang menarik fasilitas umum
pengelompokannya.
melalui warna pada
masing-masing jenis
ordner.

Akuntabilitas
Membuat

27
pengkodean dengan
jelas, agar pegawai
dapat dengan mudah
mengakses dokumen
tersebut.
7. Mengarsipkan dan 1. 1. Dokumentasi
M foto Akuntabilitas Melalui kegiatan Profesional, yaitu
menyimpan surat enentukan posisi tata ordner dokumen Dalam mengatur mengatur tata letak memiliki
menyurat serta letak lemari arsip. yang telah pengarsipan pengarsipan komitmen dalam
dokumen ke dalam tersimpan rapi di dibutuhkan dokumen merupakan penyimpanan dan
lemari arsip. 2. dalam Mkabinet. konsisten dalam bagian dari tupoksi pengarsipan
embersihkan lemari 2. Foto dokumentasi menata letak map, Dinas Perumahan, dokumen agar
arsip. agar terlihat rapi dan Kawasan tercapainya hasil
jelas dalam Permukiman dan kegiatan yang
3. M
pencarian dokumen. Pertanahan yang ke optimal, salah
enata dokumen yang
5 yaitu pelaksanaan satunya dengan
telah terpisah di
Komitmen Mutu administrasi dinas di cara menjaga
dalam masing-
Dengan menata map bidang Perumahan, kebersihan dan
masing ordner
secara teratur, maka Kawasan kerapian lemari
tersebut secara
akan efisien dalam Permukiman dan arsip.
vertical filling, yaitu
pencarian dokumen Pertanahan serta
diletakkan berdiri/
tersebut. fasilitas umum
tegak memanjang
dan disusun
Kode Etik
berurutan dari depan
Dalam penataan map
ke belakang atau
dokumen yang rapi
dengan metode
dan jelas, maka akan
horizontal filling,
menimbulkan
yaitu ditumpuk
keindahan pada
keatas dalam lemari

28
arsip, baik disusun tempat pengarsipan
secara mendatar / dokumen tersebut.
horizontal dari
bawah ke atas.

29

Anda mungkin juga menyukai