Disusun Oleh:
Nama : RR. Galuh Ayu Budiningtyas, S. Ars.
Angkatan : I
NDH : 19
TAHUN 2019
TAHUN 2019
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
DI DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
KABUPATEN SAROLANGUN
DISETUJUI
COACH, MENTOR,
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahi RahmanirRahim
iii
6. Bapak/ibu Widyaiswara selaku Tenaga Pengajar yang telah
memberikan pengetahuan selama Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten
Sarolangun golongan III angkatan I tahun 2019
7. Bapak/Ibu Panitia Penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS golongan III
Angkatan I Kabupaten Sarolangun.
8. Seluruh rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten
Sarolangun golongan III angkatan I tahun 2019
9. Keluarga tercinta, kedua orang tua dan kakak kandung saya. Terima
kasih atas cinta, kasih sayang, do’a, dukungan serta motivasi yang
selalu diberikan dalam keluarga dan tidak pernah menyerah dalam
memberikan semangat dalam suka maupun duka.
Penulis,
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
8
merasakan manfaatnya, sehingga diharapkan akan memiliki karakter PNS
yang profesional.
Sesuai PerLAN No. 25 Tahun 2017 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III, peserta pendidikan pelatihan dasar pola baru melalui dua tahap yaitu
on class selama 21 hari dan off class (aktualisasi) selama 30 hari. Pada
tahap on class, peserta pelatihan dasar dibekali dengan materi nilai-nilai
dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA), serta disinkronkan dengan nilai-nilai
dasar NKRI yang meliputi: Manajemen ASN, Whole Of Government dan
Pelayanan Publik. Selanjutnya, nilai-nilai dasar ini akan diaktualisasikan
pada instansi masing-masing atau pelaksanaan habituasi dalam waktu 30
hari (off class).
Setelah mempelajari nilai-nilai dasar ANEKA dan nilai-nilai dasar
NKRI, maka peserta diklat dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar
tersebut sebagai prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi
sebagai ASN. Agar Aktualisasi dapat dilaksanakan dengan baik maka
peserta diklat perlu membuat rancangan aktualisasi dan kemudian
dituangkan dalam suatu dokumen rancangan aktualisasi yang akan
dilaksanakan di tempat Habituasi. Pelaksanaan habituasi (off-class)
merupakan implementasi dari teori-teori selama proses pembelajaran (on-
class) yang saling terkait.
Kegiatan aktualisasi yang perlu dijadikan kebiasaaan sebagai
pelayan publik adalah adanya upaya untuk mengoptimalkan penataan dan
pengelolaan dokumen di bidang perumahan yang berkaitan dengan data
rumah tidak layak huni, SK penetapan penerima bedah rumah, dokumen
identitas administrasi penduduk, surat pernyataan dari kepala desa,
ataupun surat menyurat, mengingat sebelumnya belum optimal dalam
pengarsipan dokumen dikarenakan keterbatasan SDM yang ada.
Proses pelaksanaan habituasi dilaksanakan di Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman, dan Pertanahan di Kabupaten Sarolangun terkait
9
dengan permasalahan yang menjadi evaluasi untuk diselesaikan. Maka
untuk mengoptimalkan pengelolaan dan penataan dokumen di Bidang
Perumahan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Kabupaten Sarolangun perlu dilakukan inovasi baru dalam mengatasi
permasalahan tersebut.
10
1. Diri sendiri : menambah wawasan pengetahuan sebagai ASN dalam
rangka memperbaiki pengelolaan dan penataan dokumen secara
profesional dan transparan
2. Organisasi : menjadi agen perubahan kepada instansi dalam mengelola
dan mengarsip dokumen yang baik
3. Bangsa dan Negara : menjadikan bangsa negara yang kuat dan maju
didasarkan pada ASN yang memiliki karakter positif sesuai dengan
nilai-nilai dasar ASN dan NKRI
11
Tabel 1.1 Analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak)
ANALISIS
NO ISU JUMLAH RANKING
A P K L
1 2 3 4 5 6 7 8
Kurang optimalnya pengelolaan dan
penataan dokumen di Bidang
1. Perumahan Dinas Perumahan, 5 4 4 5 18 I
Kawasan Permukiman, dan
Pertanahan
Keterbatasannya pendataan proyeksi
rencana kebutuhan Rumah Tidak
2. 4 3 3 4 14 II
Layak Huni (RTLH) di Kabupaten
Sarolangun
Rendahnya kualitas prasarana,
3. 2 3 3 2 10 III
sarana, dan utilitas (PSU)
12
BAB 2
GAMBARAN DESKRIPSI LOKUS
Tabel 2.1 Data Pegawai Dinas PKPP berdasarkan Pendidikan dan Golongan/Ruang
Pendidikan Golongan/Ruang
Jenjang Jumlah Jenjang Jumlah
IV.c 1 orang
S2 6 orang
IV.b 3 orang
13
IV.a 1 orang
S1 14 orang
III.d 7 orang
III.c 5 orang
DIII 3 orang
III.a 5 orang
II.c 12 orang
SMA/SMK 15 orang
II.b 2 orang
II.a 2 orang
SD 1 orang
I.a 1 orang
Jumlah 39 orang
14
untuk lebih mensejahterakan lagi masyarakat Kabupaten Sarolangun
khususnya.
2. Misi
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang
akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai
pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen
penyelenggara program dan kegiatan tanpa mengabaikan mandat yang
diberikan. Adapun misi pemerintah Kabupaten Sarolangun adalah
sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur pelayanan
umum;
2. Meningkatkan kualitas SDM, penguatan nilai-nilai agama dan
sosial budaya;
3. Meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat berbasis
potensi lokal;
4. Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam yang optimal dan
berkelanjutan;
5. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan responsif
gender; dan
6. Meningkatkan pelayanan publik.
1. Tugas
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan
(Dinas PKPP) mempunyai tugas pokok yaitu membantu Bupati
15
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah di bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahanserta tugas pembantuan.
2. Fungsi
Dalam menyelenggarakan tugas pokok diatas, Dinas PKPP
memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Perumusan kebijakan dibidang Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan;
b. Pelaksanaan Kebijakan dibidang Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan;
c. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
dibidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan;
d. Pelaksanaan pembinaan, evaluasi dan Pelaporan dibidang
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan;
e. Pelaksanaan administrasi dinas di bidang Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan; dan
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait
dengan tugas dan fungsinya.
16
2.1.5 Struktur Organisasi
17
2.2 Gambaran Khusus
18
peggunaan bahasa yang komunikatif dan persuasif saat
berinteraksi dengan atasan / bawahan ataupun Warga Binaan
Pemasyarakatan.
19
BAB 3
RANCANGAN AKTUALISASI
20
Unit Kerja : Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Sarolangun
Identifikasi Isu/Permasalahan : 1. Kurang optimalnya pengelolaan dan penataan dokumen di bidang Perumahan
2. Kurang optimalnya pendataan proyeksi rencana kebutuhan rumah tidak layak huni
Isu yang diangkat : Kurang optimalnya pengelolaan dan penataan dokumen di bidang Perumahan Dinas
Gagasan pemecah isu : Optimalisasi pengelolaan dan penataan dokumen di bidang Perumahan Dinas
21
Tabel 3.1 Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan dan Output
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan Nilai
Output/Hasil Terhadap Visi &
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Substansi Mata
Kegiatan Misi/ Tupoksi Organisasi
Pelatihan
Organisasi
Etika Publik
Berkomunikasi
dengan pimpinan
menggunakan
bahasa yang baik
dan sopan sesuai
tata kesopanan.
2. Mengumpulkan 1. Menanyakan letak- 1. Terkumpulnya Anti Korupsi Melalui Integritas, yaitu
berkas-berkas letak dokumen di berkas-berkas Mengumpulkan mengklasifikasi/ melaksanakan
dokumen yang Bidang Perumahan yang akan dokumen secara mengelompokkan tugas dengan
akan diarsipkan. kepada atasan diarsipkan. jujur, tidak dokumen sesuai jujur, tidak
ataupun antar staf. 2. Foto dokumentasi menyalahgunakan jenisnya merupakan menyalahgunakan
2. Mencari dan dokumen milik bagian dari tupoksi wewenang dan
mengumpulkan kantor. Dinas Perumahan, tidak melibatkan
berkas-berkas Kawasan diri dalam
dokumen tersebut. Akuntabilitas Permukiman dan perbuatan tercela.
Pengumpulan Pertanahan yang ke
dokumen dilakukan 5 yaitu pelaksanaan
secara transparansi, administrasi dinas di
yaitu tidak membeda bidang Perumahan,
bedakan dokumen Kawasan
mana yang akan Permukiman dan
dikumpulkan, tetapi Pertanahan serta
bersikap adil untuk fasilitas umum
mengumpulkan
seluruh dokumen
yang ada di bidang
perumahan tersebut.
Etika Publik
Berkomunikasi
23
dengan atasan
maupun antar staf
menggunakan tata
krama yang baik
dan sopan santun.
3. Melakukan 1. Menyortir/ memilah 1. Dokumen telah Akuntabilitas Melalui Integritas, yaitu
klasifikasi/ arsip menjadi dikelompokkan Mengelompokkan mengklasifikasi/ melaksanakan
pengelompokkan kelompok berdasarkan berkas-berkas mengelompokkan kegiatan
dokumen sesuai berdasarkan jenisnya. dengan rapi dan dokumen sesuai pengelompokkan
jenisnya. jenisnya. 2. Foto dokumentasi jelas berdasarkan jenisnya merupakan dengan jujur,
2. Mengurutkan jenisnya. bagian dari tupoksi konsisten, dan
masing-masing Dinas Perumahan, tidak
dokumen Anti Korupsi Kawasan menyalahgunakan
berdasarkan abjad, Mengurutkan Permukiman dan wewenang yang
tanggal, nomor, dokumen secara Pertanahan yang ke telah diberikan.
ataupun wilayah. sederhana, yaitu 5 yaitu pelaksanaan
berdasarkan abjad, administrasi dinas di
tanggal, nomor, bidang Perumahan,
ataupun wilayah. Kawasan
Permukiman dan
Komitmen Mutu Pertanahan serta
Dengan fasilitas umum
mengklasifikasi
dokumen tersebut,
maka akan efektif
dalam pencarian
dokumen dan efisien
dalam segi waktu.
24
4. Membuat agenda 1. Menyiapkan buku 1. Buku agenda Anti Korupsi Melalui kegiatan Tanggung jawab,
surat masuk dan register surat masuk register surat Ketika mencatat mengarsipkan yaitu bersikap
surat keluar di dan keluar. menyurat di surat masuk dan dokumen merupakan transparan dalam
bidang perumahan. 2. Membuat kolom bidang Perumahan keluar akan disiplin bagian dari tupoksi membuat agenda
pada buku register 2. Foto dokumentasi dalam pelaksanaan Dinas Perumahan, surat menyurat,
surat masuk dan tugas dengan Kawasan dimana setiap
surat keluar. sesegera mungkin Permukiman dan surat yang masuk
3. Mencatat setiap mencatat perihal Pertanahan yang ke dan keluar setelah
surat masuk surat tersebut ke 5 yaitu pelaksanaan diagendakan
(tanggal, pengirim, dalam buku register. administrasi dinas di segera
perihal, tindak bidang Perumahan, menyampaikan
lanjut) dan surat Nasionalisme Kawasan perihal surat
keluar (tanggal, Setiap mencatat Permukiman dan tersebut kepada
nomor, tujuan, surat yang masuk Pertanahan serta atasan.
perihal) dalam buku dan keluar secara fasilitas umum
register. terbuka dan
transparan
menyampaikan dan
mengingatkan
mengenai perihal
surat tersebut kepada
atasan.
Etika Publik
Mencatat surat yang
masuk dan keluar
secara cermat dan
teliti agar pegawai
25
tidak ada kesalahan
waktu dan tanggal
dalam menghadiri
perihal undangan
tersebut.
5. Melakukan 1. Mengambil 1. Dokumen telah Etika Publik Melalui kegiatan Efektif, yaitu
penataan surat dokumen yang telah tertata di dalam Dibutuhkan mengarsipkan melakukan
menyurat maupun disortir berdasarkan ordner. kerapian dalam dokumen merupakan penataan
dokumen ke dalam jenisnya. 2. Foto dokumentasi penataan surat bagian dari tupoksi dokumen ke
ordner. menyurat dan Dinas Perumahan, dalam ordner
2. Menata dokumen dokumen ke dalam Kawasan agar efisien dalam
tersebut ke dalam ordner, sehingga Permukiman dan segi waktu
ordner berdasarkan dokumen tersimpan Pertanahan yang ke maupun tenaga
pengkodean masing- dengan baik. 5 yaitu pelaksanaan dalam pencarian
masing dokumen. administrasi dinas di dokumen.
Komitmen Mutu bidang Perumahan,
Dengan adanya Kawasan
penataan yang rapi, Permukiman dan
maka akan lebih Pertanahan serta
efisien dalam fasilitas umum
mencari dokumen
yang diperlukan.
Anti Korupsi
Untuk memudahkan
dalam pencarian
dokumen,
dibutuhkan
26
kejelasan penataan
dokumen yang
berdasarkan
pengelompokkan
masing masing jenis
dokumen tersebut.
6. Melakukan 1. Membuat 1. Kode ordner Nasionalisme Melalui kegiatan Integritas, yaitu
pengkodean yang pengkodean label sesuai dengan Membuat mengarsipkan melaksanakan
berupa label pada berdasarkan jenis jenis masing- pengkodean dengan dokumen merupakan kegiatan
ordner sesuai dokumen. masing dokumen transparansi, yaitu bagian dari tupoksi pengkodean pada
jenisnya. 2. Foto dokumentasi tidak ada dokumen Dinas Perumahan, ordner dengan
2. Mencetak dan yang ditutup tutupi Kawasan jujur, konsisten,
menggunting label atau disembunyikan Permukiman dan dan tidak
tersebut sesuai dari atasan ataupun Pertanahan yang ke menyalahgunakan
dengan ukuran yang pegawai. 5 yaitu pelaksanaan wewenang yang
dibutuhkan ordner. administrasi dinas di telah diberikan.
Komitmen mutu bidang Perumahan,
3. Menempelkan label
Dengan inovasi Kawasan
tersebut ke masing-
baru, membuat Permukiman dan
masing map sesuai
pengkodean label Pertanahan serta
dengan jenis
yang menarik fasilitas umum
pengelompokannya.
melalui warna pada
masing-masing jenis
ordner.
Akuntabilitas
Membuat
27
pengkodean dengan
jelas, agar pegawai
dapat dengan mudah
mengakses dokumen
tersebut.
7. Mengarsipkan dan 1. 1. Dokumentasi
M foto Akuntabilitas Melalui kegiatan Profesional, yaitu
menyimpan surat enentukan posisi tata ordner dokumen Dalam mengatur mengatur tata letak memiliki
menyurat serta letak lemari arsip. yang telah pengarsipan pengarsipan komitmen dalam
dokumen ke dalam tersimpan rapi di dibutuhkan dokumen merupakan penyimpanan dan
lemari arsip. 2. dalam Mkabinet. konsisten dalam bagian dari tupoksi pengarsipan
embersihkan lemari 2. Foto dokumentasi menata letak map, Dinas Perumahan, dokumen agar
arsip. agar terlihat rapi dan Kawasan tercapainya hasil
jelas dalam Permukiman dan kegiatan yang
3. M
pencarian dokumen. Pertanahan yang ke optimal, salah
enata dokumen yang
5 yaitu pelaksanaan satunya dengan
telah terpisah di
Komitmen Mutu administrasi dinas di cara menjaga
dalam masing-
Dengan menata map bidang Perumahan, kebersihan dan
masing ordner
secara teratur, maka Kawasan kerapian lemari
tersebut secara
akan efisien dalam Permukiman dan arsip.
vertical filling, yaitu
pencarian dokumen Pertanahan serta
diletakkan berdiri/
tersebut. fasilitas umum
tegak memanjang
dan disusun
Kode Etik
berurutan dari depan
Dalam penataan map
ke belakang atau
dokumen yang rapi
dengan metode
dan jelas, maka akan
horizontal filling,
menimbulkan
yaitu ditumpuk
keindahan pada
keatas dalam lemari
28
arsip, baik disusun tempat pengarsipan
secara mendatar / dokumen tersebut.
horizontal dari
bawah ke atas.
29