DISUSUN OLEH :
B3.4.20
JUDUL AKTUALISASI
“OPTIMALISASI INFORMASI PROSES MUTASI
MELALUI DIGITALISASI INFORMASI
BERUPA APLIKASI CHATBOT WHATSAPP HALO BKD
DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
PROVINSI SUMATERA SELATAN”
Mengetahui,
Koordinator Pelatihan
JUDUL AKTUALISASI
“OPTIMALISASI INFORMASI PROSES MUTASI
MELALUI DIGITALISASI INFORMASI
BERUPA APLIKASI CHATBOT WHATSAPP HALO BKD
DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
PROVINSI SUMATERA SELATAN”
Mengetahui,
Koordinator Pelatihan
satu syarat kelulusan Diklat Prajabatan CPNS Angkatan XXVII Tahun 2021.
laporan ini dapat diseliesaikan dengan sempurna. Oleh karena itu, penulis
2. Bapak Timan, S.Pd., M.Si selaku Kepala Bidang Mutasi dan Promosi
3. Bapak Anggy Reonal, S.STP selaku Coach yang telah membimbing dengan
4. Bapak dan Ibu Widyaswara yang telah memberikan ilmunya yang sangat
i
5. Ibu Claudia Disgatera, S.E., M.M selaku Mentor yang telah memberikan
aktualisasi ini;
7. Orang tua yang selalu memberikan support dan do’a kepada penulis dalam
aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena terbatasnya kemampuan dan
pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari semua pihak untuk perbaikan laporan rancangan
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Lembar Persetujuan
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar........................................................................................................i
Daftar Isi.................................................................................................................ii
Daftar Tabel............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................1
C. Nilai-nilai Organisasi……………………………………………………..5
D. Role Model……………………………………………………………….5
A. Identifikasi Isu…………………………………………………………….6
B. Penetapan Gagasan………………………………………………………..9
Rancangan Aktualisasi………………………………………………………..11
DAFTAR TABEL
Tabel 1 AKPL.........................................................................................................8
A. LATAR BELAKANG
Sejak bulan Maret 2020 Virus corona terkonfirmasi masuk ke Indonesia. Melihat
besarnya dampak virus corona dan semakin hari semakin berkembang di Indonesia dan
terus memunculkan angka kasus yang lebih besar perharinya mengakibatkan munculnya
kekhawatiran di masyarakat. Pemerintah selaku pembuat keputusan berupaya untuk dapat
terus menekan angka penyebaran virus dengan memberikan kebijakan work from home
atau bekerja dari rumah kepada para pekerja khususnya secara berkala kepada aparatur
sipil negara. Hal tersebut tidak dapat secara penuh diterapkan sebab di bidang-bidang
tertentu pada pemerintahan terutama yang masih harus memberikan pelayanan langsung
masih harus bekerja aktif memberikan pelayanan. Disisi ini ASN dituntut untuk
memberikan pengabdian dan cerminan jiwa bela negaranya dengan tetap masuk kekantor
dan mengorbankan waktu WFH-nya ditengah pandemik corona ini.
Membahas cerminan jiwa bela negara sejalan dengan hal tersebut bersumber dari
kompasiana.com yang membahas 5 persepsi buruk masyarakat terhadap citra pelayanan
PNS, isu ini bertolak belakang dengan harapan masyarakat terhadap kinerja, fungsi dan
tugas PNS sebagai pelayan masyarakat, ditambah dengan adanya keadaan pandemi
corona yang semakin membuat citra buruk sisi PNS jika tanpa bentuk pelayanan
maksimal kepada masyarakat. Bertolak belakang dengan hal ini di sisi lain, bekerja
sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih tetap menjadi impian sebagian besar angkatan
kerja di Indonesia, namun mimpi ini seringkali tidak dibarengi dengan kesadaran bahwa
saat diangkat menjadi seorang PNS seseorang bertanggungjawab untuk menjadi "pelayan
masyarakat" hingga maksimal umur yang ditentukan oleh undang-undang. Kenyataan
bahwa PNS adalah pelayan masyarakat atau pelayan publik masih belum bisa diterima
secara utuh oleh sebagian PNS yang telah bertugas di instansi penyelenggara pelayanan
publik. Masih banyak dari PNS yang menganggap bahwa dirinya adalah orang yang
sangat berkuasa atas jabatannya tersebut.
1
Salah satu fungsi PNS ialah sebagai Pelayan Publik sebagaimana tertuang pada
Pasal 10 huruf b Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang ASN dan salah satu tugas
ASN dimana PNS juga termasuk di dalamnya adalah memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas (Pasal 11 huruf b). Pelayan Publik harus memahami betul
fungsi dan tugasnya yaitu sebagai pelayan publik dan memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas, bukannya malah minta dilayani oleh masyarakat dengan
meminta imbalan atas pelayanan yang diberikan. Itulah sebab dalam aplikasinya, tidak
cukup hanya dengan memberikan rasa puas dan perhatian terhadap pelanggan saja, lebih
dari itu adalah bagaimana cara PNS mengubah paradigma pelayanan publik yang buruk
dengan memberikan respon yang mencerminkan integritas PNS atas keinginan
masyarakat, sehingga bisa menciptakan kesan positif di masyarakat.
2
Salah satu organisasi yang melaksanakan penyelenggaraan pelayanan
pemerintahan secara langsung di Indonesia adalah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Sumatera Selatan. Instansi yang secara langung memberikan pelayan kepada publik dalam
hal ini pegawai negeri sipil yang bekerja di lingkungan Provinsi Sumatera Selatan. BKD
adalah organisasi yang sangat rentan dengan citra buruk akan pelayanan yang diberikan.
Pada era globalisasi organisasi pemerintah juga dituntut untuk memberikan pelayanan
prima baik dalam segi kualitas, aspiratif, efisien, efektif, bertanggung jawab, akurat dan
terukur. Terlebih dalam kondisi pandemic semua kegiatan sebisa mungkin dialihkan
sebisa mungkin mengurangi tatap muka dan beralih dalam bentuk virtual memanfaatkan
teknologi informasi. Kenyataannya yang ada pada bidang mutasi dan promosi di Badan
Kepegawaian Daerah Sumatera Selatan masih sering dijumpai pengaju layanan mutasi
yang bertindak emosional disebabkan oleh kurangnya informasi yang diperoleh mengenai
apa saja syarat untuk mengajukan pindah instansi, bagaimana alur prosesnya, berkas yang
hilang atau terselip dan masalah pengadministrasian yang lainnya sehingga persoalan ini
sering kali memicu keributan antara pemberi layanan dan pengaju mutasi, sebab telah
termindset oleh pengaju mutasi bahwa BKD mempersulit dan membelit pelayanan proses
mutasi.
Sumatera Selatan memiliki luas daerah seluas 91.592,43 km3 dengan jumlah
15.346 PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan serta PNS yang ada di
17 Kabupaten/Kota dan perlu dihimpun secara keseluruhan pemindahan pegawai oleh
pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yaitu Badan Kepagawaian Daerah. Memperhatikan
luasnya wilayah Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan, di tengah wabah virus corona
ini Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan selaku organisasi pemerintah
yang menjalankan tugasnya dalam pelayanan memanejerial pegawai yang ada di Sumatera
Selatan, BKD juga perlu melakukan pengembangan diri dengan beradaptasi dengan
kemajuan informasi dan teknologi yang ada untuk meningkatkan kualitas pelayanan serta
menerapkan social distancing namun melihat fasilitas dan kesiapan BKD agaknya akan
memakan waktu untuk penerapan layanan online. Paradigma pengaju mutasi atas
pemindahan pegawai yang dipersulit dan berbelit-belit dan menyalahkan pemberi layanan
mutasi perlu dirubah dengan konsep akuntabilitas dan transparan antara badan
kepegawaian daerah provinsi sumatera selatan dan pengaju mutasi dengan memanfaatkan
sarana terknologi yang ada.
3
1. Tujuan
2. Manfaat
Manfaat aktualisasi ini antara lain :
a. Penulis
1) Membiasakan dalam mengaktualisasikan nilai-nilai ASN dalam melaksanakan
tugas.
2) Guna memenuhi salah satu syarat mendapatkan sertifikat Latsar
b. Instansi
4
B. VISI DAN MISI ORGANISASI
Visi :
“ Terwujudnya Pelayanan Kepegawaian yang Profesional”
Misi :
“Mewujudkan Pelayanan Prima”
1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.
2. Membenahi Sarana dan Prasarana.
3. Menentukan Prosedur dalam bekerja yang lebih mengutamakan kepuasan
masyarakat.
C. NILAI-NILAI ORGANISASI
Nilai-nilai organisasi yang berkaitan langsung dengan visi dan misi di atas adalah :
1. Profesional, berarti menyelesaikan tugas dengan baik, tuntas sesuai dengan
keahlian yang dimiliki.
2. Inovatif, usaha dengan mendayahgunakan pemikiran dan kemampuan dalam
menghasilkan suatu karya dengan tujuan untuk menciptakan keefektifan serta
peningkatan akuntabilitas kinerja.
3. Akuntabel, dapat mempertanggungjawabkan tugas dengan baik mulai dari proses
hingga hasil akhirnya.
4. Integritas, mengutamakan perilaku disiplin pengabdian,
D. ROLE MODEL
Proses pelaksanaan aktualisasi ini, penulis sangat meneladani mentor sekaligus atasan
langsung penulis yaitu Ibu Claudia Disgatera, S.E., M.M. selaku Kepala Sub Bidang
Pemindahan, Pemberhentian, dan Penetapan Pensiun BKD Provinsi Sumatera Selatan.
Berdasarkan pertimbangan yang dilakukan, antara lain :
1. Karena Ibu Claudia Disgatera, S.E., M.M. memiliki jiwa kepemimpinan yang
tinggi serta mampu memberikan teladan bagaimana mengayomi seseorang dan
bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.
2. Karena Ibu Claudia Disgatera, S.E., M.M. selaku mentor Penulis yang dalam
prosesnya selalu membimbing dalam melaksanakan aktualisasi ini, dikarenakan
5
beliau mempunyai rasa kepedulian untuk membimbing penulis dalam
menyelesaikan aktualisasi ini.
BAB II
IDENTIFIKASI ISU DAN PENETAPAN GAGASAN
A. IDENTIFIKASI ISU
1. Perumusan Isu
Isu yang diangkat dalam perencanaan aktualisasi ini adalah belum optimalnya
pemberian layanan informasi mutasi kepada PNS yang mengajukan pindah
2. Alasan Pemilihan Isu
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sesuai dengan Isu permasalahan yang sudah
menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Alat bantu penetapan kriteria yang
dimaksud, misalnya dapat menggunakan kriteria isu dengan melihat dari nilai aktual,
kekhalayakan, problematik, dan kelayakan isu tersebut untuk dibahas dan dicarikan
pemecahan masalahnya.
Berangkat dari isu yang disebutkan di atas, penulis mengangkat isu yang paling penting
untuk dilakukan pemecahan masalahnya yaitu belum optimalnya pengelolaan arsip dan
pemberian layanan informasi proses mutasi di bidang mutasi Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan pada:
hanya menghubungi via smartphone. Selain itu banyaknya kegiatan lain yang perlu
6
bidang mutasi Badan Provinsi Sumatera Selatan setiap harinya yang masih ditulis
berkas hilang.
kurang nyamannya komunikasi antara pegawai pelayan mutasi dan pegawai yang
3. Problematik (Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan solusinya):
berkas keluar-masuk di bidang mutasi dan promosi BKD Provinsi Sumsel maka
akan berdampak pada pelayanan yang kurang optimal. Contohnya karna tidak
akan menghambat pada pelayanan kebutuhan pegawai. Yang paling buruk adalah
stigma negatif dan serta menurunkan kepercayaan atas kinerja pegawai BKD
Provinsi Sumsel
4. Kelayakan (Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimuculkan
mutasi sangatlah relevan dengan isu yang ada. Sehingga isu tersebut mendapatkan
Tabel 1
Keterangan :
Angka 5 : sangat gawat/mendesak/cepat
Angka 4 : gawat/mendesak/cepat
Angka 3 : cukup gawat/mendesak/cepat
Angka 2 : kurang gawat/mendesak/cepat
Angka 1 : tidak gawat/mendesak/cepat
Berikut dampak yang dikhawatirkan jika isu tersebut tidak segera diselesaikan :
8
3. Terganggunya privasi dari pihak pegawai bidang mutasi karena sering di
B.PENETAPAN GAGASAN
mempermudah pekerjaan.
Penulis memilih untuk menetapkan isu dengan alat bantu USG (Urgency,
Tabel 2
Penentuan Penyebab Isu
Berdasarkan Tabel USG diatas, dapat diketahui bahwa isu yang paling mendesak
dan harus segera diselesaikan adalah Belum optimalnya pemberian informasi pelayanan
mutasi selama WFH di bidang mutasi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera
Selatan.
2. Penetapan Gagasan
Penyebab :
Gagasan Aktualisasinya :
Judul :
Selatan.
10
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan
No Tahapan Substansi Terhadap
Kegiatan Output/Hasil Nilai
. Kegiatan Mata Visi – Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Pengajuan/ 1. Berkonsultasi 1. Output: Dokumentasi dan Akuntabilitias Mewujudkan Komunikasi
permohonan dengan mentor catatan konsultasi Yaitu visi BKD dengan atasan
izin untuk sekaligus Hasil: Terdapat informasi mencerminkan pelayanan merupakan nilai
melakukan kasubbid yang menentukan sikap kepegawaian kerjasama
aktualisasi Mutasi Langkah awal kegiatan bertanggung yang dengan top
aktualisasi jawab, professional manajer
kejelasan
2. Membuat 2. Output: Konsep surat izin target dan Cerminan dari
konsep surat Hasil: Terbentuknya konsep tindakan nilai antusias
izin surat izin partisipatif
pelaksanaan terhadap tugas
kegiatan yang staf mutasi
11
akan
dilaksanakan Etika Publik
Dalam
3. Permintaan 3. Output: Surat izin yang sudah permohonan
surat izin ditanda tangani permintaan izin
pelaksanaan Hasil: Terbentuknya surat izin kepada atasan
aktualisasi untuk melaksanakan saya akan
Aplikasi aktualisasi Aplikasi menggunakan
Chatbot HALO Chatbot HALO BKD etika yang baik
BKD dan sopan saat
menyampaikan
gagasan
2. Pembuatan 1. Membuat 1.Output:Konsep Aplikasi Anti Korupsi Mewujudkan Meningkatkan
konten rancangan Chatbot Perancangan visi pelayanan efisiensi dan
Aplikasi publik dan keefektifan
aplikasi desain/konsep Hasil: Terbentuknya
Chatbot Halo pemberian pelayanan di
Chatbot aplikasi rancangan dan
BKD sesuai layanan yang organisasi serta
WhatsApp Chatbot konsep aplikasi dengan aturan prima memunculkan
halo BKD Chatbot yang ada ide kreatif di
organisasi
2. Membangun 2.Output:Aplikasi Chatbot Komitmen Merupakan
aplikasi Halo BKD Mutu cerminan nilai
Chatbot Hasil: Terciptanya aplikasi Bekerja sama professional,
WhatsApp Chatbot HALO dengan bidang antusias dan
informasi BKD INKA membuat prima
Aplikasi
proses mutasi
Chatbot Halo
BKD agar bisa
3. Mengidentifik 3.Output:Screenshot digunakan
asi proses tampilan aplikasi secara efektif
output yang Chatbot Halo BKD dan efisien
akan Hasil: Terdapat hasil
dihasilkan tampilan aplikasi
sistem Chatbot Halo BKD
aplikasi
3. Melakukan 1. Mempersiapk 1. Output:Daftar Anti Korupsi Mewujudkan Menumbuhkan
Uji coba an peralatan Peralatan Menentukan Visi tingakat
waktu kepegawaian keprofesionalita
aplikasi pendukung Hasil: Terbentuknya rincian
sosialisasi di yang san dalam
Chatbot daftar peralatan yang
Bidang Mutasi professional organisasi dan
WhatsApp dibutuhkan saat pegawai dan misi responsible
Halo BKD 2. Sosialisasi ke sedang tidak pelayanan dalam
teman sejawat 2.Output:Dokumentasi ada yang prima, menjalankan
pegawai sosialisasi dikerjakan memunculkan tugas,
Bidang Penggunaan Aplikasi pegai yang mengandung
Mutasi. Chatbot Halo BKD Etika Publik inovatif nilai manah, dan
Hasil: Tersosialisasikannya Mensosialisasi professional.
penggunaan dari kan Aplikasi
tersebut
Aplikasi Chatbot
dengan sopan
Halo BKD serta
3. Simulasi menerima
penggunaan 3.Output:Dokumentasi masukan dan
aplikasi penggunaan aplikasi saran
Chatbot Halo BKD
12
Hasil: Terealisasikannya
Aplikasi Chatbot
Halo BKD
13
14