DISUSUN OLEH :
M. Agil Habibulloh, A.Md
NIP. 19930728 202012 1 009
JUDUL AKTUALISASI
PENGGUNAAN FORMULIR ONLINE DALAM MEMPERMUDAH
PERMOHONAN INFORMASI PADA WEBSITE PPID DI DINAS
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TULANG BAWANG
ii
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
JUDUL AKTUALISASI
PENGGUNAAN FORMULIR ONLINE DALAM MEMPERMUDAH
PERMOHONAN INFORMASI PADA WEBSITE PPID DI DINAS KOMUNIKASI
DAN INFORMATIKA TULANG BAWANG
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach
dan Mentor pada hari Kamis Tanggal 4 November 2021
Disahkan Oleh:
Pembimbing Mentor
Penguji
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena atas kebaikan dan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Rancangan Aktualisasi yang
berjudul “Penggunaan Formulir Online Dalam Mempermudah Pemohonan Informasi
Pada Website PPID di Dinas Komunikasi dan Informatika Tulang Bawang”. Laporan
ini ditulis untuk memenuhi rangkaian kegiatan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil golongan II dalam rangka aktualisasi nilai – nilai ANEKA dalam ruang lingkup
kerja.
Keberhasilan penyusunan laporan, tidak lepas dari dukungan, bimbingan dan
arahan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan ketulusan hati penulis
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Dewi Indria, S.Si. M.T. selaku Coach / Pembimbing yang telah bersedia
membimbing dan memberikan arahan sehingga laporan ini dapat terselesaikan.
2. Ibu Renny Kurniasari, S.H. selaku penguji yang telah bersedia memberikan
waktunya dalam menguji penulisan.
3. Ibu Gustiyawati, S.Sos., M.M. selaku Mentor sekaligus Kasi yang selalu
mendukung, membimbing dan memfasilitasi kegiatan ini
4. Seluruh jajaran BKPSDM Provinsi dan BKPSDM Pesawaran yang telah
mendukung kegiatan ini sehingga bisa terlaksana dengan baik.
5. Rekan-rekan di Dinas Komunikasi dan Informatika Tulang Bawang yang turut
membantu dalam mendukung kegiatan aktualisasi ini.
Penulis menyadari dalam penulisan laporan aktualisasi ini masih terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran diperlukan untuk
pengembangan selanjutnya. Semoga laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat
untuk kita semua.
Bandar Lampung, 4 November 2021
Penulis,
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................... iii
KATA PENGANTAR..................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................ v
DAFTAR TABEL........................................................................... vi
DAFTAR BAGAN.......................................................................... vii
BAB I. PENDAHULUAN............................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................... 1
B. Tujuan...................................................................... 3
C. Manfaat.................................................................... 3
D. Ruang Lingkup.......................................................... 4
E. Deskripsi Organisasi................................................... 5
1.Profil Organisasi..................................................... 5
2.Visi, Misi, Nilai-nilai Organisasi dan Tusi................... 7
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI
A. Analisis Isu................................................................ 13
B. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih.................. 12
C. Nilai - Nilai Dasar Profesi PNS..................................... 12
D. Definisi Operasional................................................... 21
E. Matriks Rancangan Aktualisasi.................................... 22
F. Jadwal Rancangan Aktualisasi..................................... 42
DAFTAR PUSTAKA...................................................................... 44
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik juga perekat dan pemersatu bangsa. Segala fungsi ASN
tersebut, harus dilakukan dengan penuh Tanggungjawab. Aparatur Sipil
Negara adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja ada instansi pemerintah.
Aparatur Sipil Negara (ASN) terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian dalam suatu pemerintahan dan digaji
berdasarkan undang-undang yang berlaku.
Mengacu kepada Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12
tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar CPNS ditetapkan bahwa pelatihan dasar
CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang
dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor
12 Tahun 2018 juga menyebutkan bahwa CPNS wajib menjalani masa
prajabatan dilaksanakan selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal
pengangkatan sebagai CPNS dan CPNS hanya dapat mengikuti Pelatihan
Dasar CPNS sebanyak 1 (satu) kali.
Undang-undang Nomor 2 Tahun 1997 tentang Pembentukan
Kabupaten Daerah Tingkat II Tulang Bawang dan Kabupaten Daerah Tingkat
II Mesuji menjelaskan Tulang Bawang secara sah berdiri sendiri sejak tahun
1997. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tulang Bawang
merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah yang berada
didalamnya. Sebuah organisasi yang memiliki visi Terciptanya masyarakat
informasi yang sejahtera melalui penyelenggaraan Komunikasi yang efektif
1
dan efisien dalam kerangka negara kesatuan.
Untuk Meningkatkan kapasitas layanan informasi Publik dalam
rangka mewujudkan masyarakat berbudaya informasi dan memperluas
akuntabilitas masyarakat terhadap informasi dalam guna mengurangi
kesenjangan informasi.
Berdasarkan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik, dinyatakan bahwa :
1) Setiap Orang berhak memperoleh Informasi Publik sesuai dengan
ketentuan Undang-Undang ini.
2) Setiap Orang berhak:
a. melihat dan mengetahui Informasi Publik;
b. menghadiri pertemuan publik yang terbuka untuk umum untuk
memperoleh Informasi Publik;
c. mendapatkan salinan Informasi Publik melalui permohonan sesuai
dengan Undang-Undang ini; dan/atau
d. menyebarluaskan Informasi Publik sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
3) Setiap Pemohon Informasi Publik berhak mengajukan permintaan
Informasi Publik disertai alasan permintaan tersebut.
4) Setiap Pemohon Informasi Publik berhak mengajukan gugatan ke
pengadilan apabila dalam memperoleh Informasi Publik mendapat
hambatan atau kegagalan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini.
Berdasarkan Pasal 5 Undang–Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik, dinyatakan bahwa :
1) Pengguna Informasi Publik wajib menggunakan Informasi Publik sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) Pengguna Informasi Publik wajib mencantumkan sumber dari mana ia
memperoleh Informasi Publik, baik yang digunakan untuk kepentingan
sendiri maupun untuk keperluan publikasi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Tata Cara Permohonan Informasi Publik:
1) Mengajukan Informasi Publik secara langsung
2) Mengisi formulir permohonan dengan menunjukkan identitas diri kepada
2
petugas, menyebutkan informasi yang dibutuhkan serta alasan
pengajuan.
3) Menerima tanda bukti permohonan.
4) Menerima tanda terima informasi publik.
Pada Pelayanan Informasi Perlu adanya sistem Pelayanan yang
cepat, tepat dan Mudah. Salah satu bagian terpenting dari Tatacara
Permohonan pelayanan informasi Publik adalah Mengajukan Informasi
Publik secara langsung dengan Mengisi formulir Permohonan Informasi dan
diserahkan Kepada Petugas Pelayan Publik, yang hal kemudian tersebut
masih bersifat Manual.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis mengusulkan
rancangan aktualisasi yang berjudul “Penggunaan Formulir Online dalam
Mempermudah Permohonan Informasi pada Website PPID di Dinas
Komunikasi dan Informatika Tulang Bawang”.
2. Manfaat
a. Bagi Pemohon
Memudahkan pemohon dalam Mengisi Formulir Permohonan
Informasi degan Formulir Online di Website PPID
b. Bagi Instansi
Meningkatnya kualitas pelayanan Informasi kepada masyarakat
dalam rangka memberikan kontribusi visi dan misi Dinas
Komunikasi dan Informatika Tulang Bawang
c. Bagi Penulis
Menambah wawasan penulis tentang penggunaan Formulir Online
pada Permohanan Informasi di Website PPID
3
C. Ruang Lingkup
1. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil
Negara Pelatihan Dasar CPNS di wilayah kerja akan dilaksanakan di
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tulang Bawang.
2. Isu yang Diangkat
Rancangan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil
Negara Pelatihan Dasar CPNS mencakup tugas pokok dan fungsi
sebagai Operator Tayangan Multimedia dan SMS yang berfokus pada
Penggunaan Formulir Online dalam Mempermudah Pemohonan
Informasi pada Website PPID yang bertujuan untuk Memberikan
Pelayanan yang cepat, tepat dan Mudah.
3. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara
Pelatihan Dasar CPNS akan dilaksanakan pada tanggal 14 November
2021 sampai dengan 21 Desember 2021 saat hari kerja
4. Kegiatan Pelaksanaan
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara
Pelatihan Dasar CPNS meliputi :
1. Membuat alur Pembuatan Formulir Online
2. Menyiapkan alat dan bahan pembuatan Formulir Online
3. Membuat Formulir Online
4. Mengkoordinasikan dengan rekan kerja melalui kegiatan sosialisasi
5. Melakukan penerapan penggunaan Formulir Online
6. Evaluasi kegiatan penggunaan Formulir Online
7. Laporan penggunaan Formulir Online
4
D. DESKRIPSI ORGANISASI
1. Profil Instansi
Pada saat terbentuknya Kabupaten Tulang Bawang pada Tahun
1997, berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Dati II Tulang
Bawang Nomor 2 Tahun 1997 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Sekretariat Wilayah/Daerah dan Sekretariat DPRD
Kabupaten Dati II Tulang Bawang, Bagian Hubungan Masyarakat
merupakan Bagian di Sekretariat Daerah Kabupaten Tulang
Bawang yang dipimpin oleh Kepala Bagian dan berada dibawah
koordinasi Asisten III Bidang Administrasi. Bagian Hubungan
Masyarakat ini membawahi 2 (dua) sub bagian yaitu : Sub Bagian
Informasi dan Sub Bagian Pemberitaan.
Kemudian pada Tahun 2003 berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Tulang Bawang Nomor 04 Tahun 2003 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Kabupaten
Tulang Bawang, maka Bagian Hubungan Masyarakat berubah
menjadi Bagian Hubungan Masyarakat dan Komunikasi. Bagian
Humas dan Komunikasi ini tidak lagi dalam koordinasi Asisten III
Bidang Administrasi melainkan berada dalam koordinasi Asisten II
Bidang Ekonomi Pembangunan. Pada saat itu Bagian Hubungan
Masyarakat dan Komunikasi membawahi 3 (tiga) sub bagian yaitu
Sub Bagian Pengumpulan Informasi dan Dokumentasi; Sub
Bagian Penerbitan dan Pemberitaan serta Sub Bagian Monitoring
dan Komunikasi.
Seiring dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 41
Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan seusai
pemecahan Kabupaten Tulang Bawang menjadi 3 (tiga)
Kabupaten yaitu Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Tulang
Bawang Barat dan Kabupaten Mesuji pada Tahun 2008, maka
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang Nomor
5
18 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Daerah Kabupaten Tulang Bawang serta Peraturan Bupati
Tulang Bawang Nomor 22 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan
Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tulang
Bawang, maka Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah
Kabupaten Tulang Bawang yang semula dipimpin oleh Kepala
Bagian (Pejabat Eselon III) ditingkatkan menjadi Dinas Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Tulang Bawang yang dipimpin oleh
Kepala Dinas (Pejabat Eselon II).
Setelah itu pada Tahun 2011, berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Tulang Bawang Nomor 06 Tahun 2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Tulang
Bawang dan Peraturan Bupati Tulang Bawang Nomor 36 Tahun
2011 tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tulang Bawang, terjadi
perubahan struktur pada Dinas Komunikasi Kabupaten Tulang
Bawang, yang semula memiliki 4 (empat) Bidang yaitu Bidang
Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran, Bidang Hubungan
Masyarakat, Bidang Promosi dan Informasi Publik, dan Bidang
Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Informatika berubah
menjadi 3 (tiga) Bidang yaitu Bidang Pos, Telekomunikasi,
Promosi dan Informasi Publik, Bidang Hubungan Masyarakat dan
Bidang Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Informatika.
Kemudian, pada Peraturan Bupati Tulang Nomor 60 Tahun 2016
tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas, fungsi dan tata
kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tulang
Bawang. Telah menambahkan 1 (satu) bidang lagi yaitu Bidang
Persandian dan Statistik, yang tadinya dari 3 (tiga) bidang menjadi
4 (empat) bidang.
6
2. Visi dan Misi
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tulang Bawang
memiliki visi “Terciptanya masyarakat informasi yang sejahtera
melalui penyelenggaraan Komunikasi yang efektif dan efisien
dalam kerangka negara kesatuan”. Untuk mencapai visi tersebut
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tulang Bawang
memiliki misi :
a. Meningkatkan kapasitas layanan informasi pemberdayaan
potensi masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat
berbudaya informasi.
b. Meningkatkan daya jangkau infrastruktur Pos, Telekomunikasi
dan Informatika untuk memperluas akuntabilitas masyarakat
terhadap informasi dalam rangka mengurangi kesenjangan
informasi.
c. Mendorong peningkatan aplikasi layanan publik dan industri
aplikasi telematika dalam rangka meningkatkan nilai tambah
layanan dan industri aplikasi.
d. Mengembangkan standarisasi serta sertifikasi dalam rangka
meningkatkan iklim usaha yang konstruktif dan kondusif di
bidang industri komunikasi dan informatika.
e. Meningkatkan kerjasama dan kemitraan serta pemberdayaan
lembaga komunikasi dan informatika pemerintah dan
masyarakat.
f. Mendorong peranan media massa dalam rangka meningkatkan
informasi yang beretika dan bertanggung jawab serta
memberikan nilai tambah pembangunan bangsa.
g. Meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan dalam
rangka menciptakan kemandirian dan daya saing bidang
komunikasi dan informatika.
7
h. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam
bidang komunikasi dan informatika dalam rangka meningkatkan
literasi dan profesionalisme.
i. Meningkatkan peran serta aktif indonesia dalam berbagai for a
internasional di bidang komunikasi dan informatika dalam
rangka meningkatkan citra positif bangsa dan negara.
j. Meningkatkan kualitas dan pengawasan menuju
terselenggaranya pemerintahan yang baik (Good Governance).
Rincian jabatan dan tugas pokok serta fungsi dinas berdasarkan
Peraturan Bupati Kabupaten Tulang Bawang Nomor 60 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan
Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tulang
Bawang adalah sebagai berikut :
a. Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang
Komunikasi dan Informatika berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan serta tugas lain sesuai dengan kebijakan
yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan
Perundang.undangan yang berlaku;
b. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Komunikasi
dan Informatika mempunyai fungsi :
1. Penyelenggaraan pelayanan pos di pedesaan;
2. Pemberian rekomendasi untuk pendirian kantor pusat jasa
titipan;
3. Pemberian rekomendasi izin jasa titipan untuk kantor agen;
4. Penertiban jasa titipan untuk kantor agen;
5. Pemberian rekomendasi izin penyelenggaraan
telekomunikasi khusus untuk keperluan pemerintah dan
badan hukum yang cakupan areanya kabupaten sepanjang
tidak menggunakan spektrum frekuensi radio;
8
6. Pemberian rekomendasi terhadap permohonan izin
penyelenggaraan jaringan tetap tertutup lokal wireline (end
to end) cakupan kabupaten;
7. Pemberian rekomendasi wilayah prioritas untuk
pembangunan kewajiban pelayanan universal di bidang
telekomunikasi;
8. Pemberian rekomendasi izin terhadap Infrastruktur Kabel
Rumah/Gedung (IKR/G);
9. Pengawasan/pengendalian terhadap penyelenggaraan
telekomunikasi yang cakup areanya kabupaten,
pelaksanaan pembangunan telekomunikasi perdesaan,
penyelenggaraan warung telekomunikasi, warung seluler
atau sejenisnya;
10. Pemberian rekomendasi izin kantor cabang dan loket
pelayanan operator;
11. Penanggungjawab panggilan darurat telekomunikasi;
12. Pemberian rekomendasi Izin Mendirikan Bangunan
(IMB) menara telekomunikasi sebagai sarana dan
prasarana telekomunikasi
13. Pemberian rekomendasi izin galian untuk keperluan
penggelaran kabel telekomunikasi dalam satu kabupaten;
14. Pemberian rekomendasi izin Hinder Ordonantie (Ordonansi
Gangguan);
15. Pemberian rekomendasi izin instalasi penangkal petir;
16. Pemberian rekomendasi izin instalasi genset;
17. Pengendalian dan penertiban terhadap pelanggaran
standarisasi pos dan telekomunikasi;
18. Pemberian rekomendasi izin usaha perdagangan alat
perangkat telekomunikasi;
9
19. Fasilitasi pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan pos
dan telekomunikasi serta penggunaan frekuensi radio di
daerah perbatasan dengan negara tetangga;
20. Pemberian rekomendasi persyaratan administrasi dan
kelayakan data teknis terhadap permohonan izin
penyelenggaraan radio;
21. Pemberian rekomendasi izin lokasi pembangunan studio
dan stasiun pemancar radio dan/atau televisi;
22. Koordinasi dan fasilitasi pemberdayaan komunikasi sosial
skala kabupaten;
23. Koordinasi dan fasilitasi pengembangan kemitraan media
skala kabupaten;
24. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati di bidang
komunikasi dan informatika.
3. Susunan Organisasi
Adapun Susunan Organisasi Dinas Komunikasi dan
Informatika terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub Bagian Bina Program;
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
3. Sub Bagian Keuangan.
c. Bidang Pos, Telekomunikasi, Promosi dan Informasi Publik,
membawahi :
1. Seksi Penyelenggaraan Pos dan Sarana Telekomunikasi;
2. Seksi Promosi dan Informasi Publik.
d. Bidang Pengelolaan Media Informasi, membawahi :
1. Seksi Peliputan dan Dokumentasi;
2. Seksi Kemitraan Media Informasi.
10
e. Bidang Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Informatika,
membawahi :
1. Seksi Manajemen Teknologi Informatika;
2. Seksi Pengembangan Teknologi Informatika.
f. Bidang Persandian, Statistik dan Pengelolaan Data, membawahi
:
1. Seksi Persandian;
2. Seksi Statistik dan Pengelolaan Data.
11
4. Tugas dan Fungsi ASN
12
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. ANALISIS ISU
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai Operator Tayangan
Multimredia dan SMS di Dinas Komunkiasi dan Informatika Tulang Bawang
penulis mengangkat beberapa isu antara lain :
1. Kondisi Website PPID kabupaten Tulang Bawang masih membutuhkan
perbaikan dari sisi desain tampilan
2. Kurangnya penyebarluasan informasi publik dan belum adanya konten
yang memuat tentang pelayanan informasi publik di Website PPID
3. Belum adanya Fitur untuk Pendaftaran Online Permohonan informasi
pada website PPID bagi pemohon
informasi Tabel 1. Metode USG
Penilaian Total
No Identifikasi Isu Ranking
U S G Skor
13
Berdasarkan identifikasi isu dengan menggunakan teknik USG maka
diperoleh skor tertinggi pada isu prioritas “Penggunaan Formulir Online
Dalam Mempermudah Permohonan Informasi Pada Website PPID Di
Dinas Komunikasi Dan Informatika Tulang Bawang”
14
a. Akuntabilitas PNS
Menurut Bevaola Kusumasari, S.D. (2015), Akuntabilitas merujuk
pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi
tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Dalam banyak hal, kata
akuntabilitas sering disamakan dengan responsibiltas atau tanggung jawab.
Namun, pada dasarnya kedua konsep tersebut memiliki arti yang
berbeda.Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab,
sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai.
PNS yang akuntabel adalah PNS yang mampu mengambil pilihan
yang tepat ketika terjadi konflik kepentingan, tidak terlibat dalam politik
praktis, melayani masyarakat secara adil dan konsisten dalam menjalankan
tugas dan fungsinya. Terdapat beberapa nilai dasar yang merujuk kepada
akuntabilitas, yaitu:
a. Jujur
Terkait dengan kepatuhan tehadap hukum dan pera turan yang diterapkan
b. Integritas
Kewajiban mematuhi semua peraturan, dan dapat memberikan
kepercayaan publik.
c. Adil
Memperlakukan Masyarakat secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
d. Tanggung Jawab
Konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan
e. Mendahulukan kepentingan publik
Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok dan pribadi
f. Transparan
Mendorong komunikasi dan kerjasama serta memberikan perlindungan
dari pengaruh yang tidak seharusnya dan korupsi dalam pengambilan
keputusan sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan keyakinan
masyarakat.
15
g. Kejelasan Wewenang
Gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi kewenangan, tujuan dan
hasil yang diharapkan.
h. Konsisten
Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan.
i. Netral
Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis.
b. Nasionalisme
Menurut Basseng (2017), Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh
setiap ASN. Bukan sekedar wawasan saja tetapi kemampuan
mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya
merupakan hal yang lebih penting.ASN yang memiliki nasionalisme yang
kuat memiliki orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa
dan Negara serta mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dan semangat
nasionalisme serta wawasan kebangsaan dalam setiap pelaksanaan fungsi
dan tugasnya sesuai bidangnya masing-masing.
16
Nilai-nilai yang terkandung dalam nasionalisme pancasila diantaranya
adil dan tidak diskriminasi, profesional dan berintegritas, menjunjung tinggi
keadilan dan kedisiplinan. Untuk mewujudkan ASN dengan semangat
nasionalisme tinggi, beberapa indikator yang dilakukan untuk mencapai
keberhasilan adalah sebagai berikut:
a. Memiliki pemahaman tentang keragaman bangsa dilihat aspek sejarah,
budaya, dan tingkat kemajuan sosial ekonomi dan implikasinya terhadap
manajemen kebijakan dan pelayanan publik.
b. Mengenali nilai- nilai perjuangan kemerdekaan, keteladanan dari para
pendiri bangsa, dan menjadikannya sebagai sumber motivasi dan
inspirasi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
c. Menjaga dan mengimplementasikan nilai-nilai gotong royong dan
kebersamaan sebagai modal sosial dan kultural penyelenggaraan
kegiatan pemerintahan.
c. Etika Publik
Menurut Wahyudi (2015), Etika publik merupakan refleksi tentang
standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah prilaku, tindakan
dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Integritas publik menuntut
para pemimpin dan pejabat publik untuk memiliki komitmen moral dengan
mempertimbangkan keseimbangan antara penilaian kelembagaan, dimensi-
dimensi pribadi dan kebijaksanaan didalam pelayanan publik, Sementara itu,
nilai-nilai dasar etika publik yaitu:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar 1945 Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
17
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektifitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
d. Komitmen Mutu
Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan
kepada pelanggan (customer) sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya
dan bahkan melampaui harapan.mutu merupakan salah satu standar yang
menjadi dasar untuk mencapai hasil kerja. Mutu juga dapat digunakan
sebagai alat pembeda atau pembanding dengan produk/jasa sejenis lainnya,
yang dihasilkan oleh lembaga lain sebagai pesaing. Dalam meningkatkan
mutu terdapat 4 komponen yang harus dipenuhi yaitu, efektifitas, efisiensi,
kreatifitas dan inovasi.
a. Efektifitas organisasi menurut Tjutju (2015) berarti sejauh mana
organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan, atau berhasil
mencapai apapun yang dikerjakannya. Efektifitas organisasi tidak hanya
diukur dari performance untuk mencapai target sesuai rencana baik dari
aspek mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi sumber daya,
melainkan juga diukur dari kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan
pelanggan (customer).
b. Efisiensi organisasi adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk
mencapai tujuan organisasional. Efisiensi dapat diukur dari ketepatan
realisasi penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan
dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber
daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme
18
yang keluar alur (penghematan biaya, waktu, tenaga dan pikiran dalam
menyelesaikan kegiatan).
c. Berpikir kreatif adalah suatu cara berpikir dimana seseorang mencoba
menemukan hubungan-hubungan baru untuk memperoleh jawaban baru
terhadap suatu masalah. Kreatifitas pada umumnya berkaitan dengan
kemampuan dan keuletan untuk berupaya menemukan ide-ide ataupun
hal-hal baru. Tuntutan globalisasi yang tengah melanda dunia di berbagai
sektor pelayanan publik menjadikan masyarakat semakin kritis untuk
mendapatkan pelayanan terbaik dari pemerintah. Oleh karena itu setiap
pelayanan harus diupayakan selalu dapat dicari pemecahan
permasalahan yang ada untuk dapat dicarikan solusi yang dapat segera
dikerjakan secara kreatif.
d. Inovasi adalah kegiatan yang meliputi seluruh proses menciptakan dan
menanarkan jasa atau barang baik yang sifatnya baru, lebih baik atau
lebih murah dibandingkan dengan yang tersedia sebelumnya. Sebuah
inovasi dapat berupa produk atau jasa yang baru, teknologi proses
produksi yang baru, sistem struktur dan administrasi baru atau rencana
baru bagi anggota administrasi.
Nilai-nilai dasar dalam menjalankan komitmen mutu yaitu:
1) Adanya komitmen bagi kepuasan masyarakat
2) Pemberian layanan yang cepat, tepat dan senyum
3) Pemberian layanan yang dapat memberikan perlindungan kepada publik
4) Pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah
5) Upaya perbaikan secara berkelanjutan
e. Anti Korupsi
Menurut Agus Dwiyanti, S.K. (2014), Kata korupsi berasal dari bahasa
latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan, kebobrokan, dan kebusukan.
Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa karena dampaknya
yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi,
keluarga, masyarakat, dan kehidupan yang lebih luas yang tidak hanya
berdampak buruk dalam kurun waktu yang pendek, namun juga secara
jangka panjang.Adapun nilai-nilai anti korupsi yang diidentifikasi oleh KPK
19
yaitu jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras sederhana,
berani dan adil. Agar prilaku anti korupsi dapat diwujudkan, maka terdapat
beberapa indikator keberhasilan, yaitu:
a. Mampu mengidentifikasi sikap dan perilaku yang mengarah dan atau
termasuk prilaku korupsi.
b. Mampu menjelaskan cara-cara menghindari prilaku korupsi.
c. Mampu menjelaskan risiko dari tindakan korupsi bagi dirinya, keluarga,
dan masyarakat secara keseluruhan.
g. Pelayanan publik
Pelayanan publik adalah semua jenis pelayanan untuk menyediakan
barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat yang memenuhi kriteria
yaitu merupakan jenis barang dan jasa yang memiliki eksternalisasi tinggi
dan sangat diperlukan masyarakat serta penyediaannya terkait dengan
upaya mewujudkan tujuan bersama tercantum dalam konstitusi maupun
dokumen pemerintah, baik dalam rangka memenuhi hak dan kebutuhan
dasar warga, mancapai tujuan strategis pemerintahan dan memenuhi
komitmen dunia internasional.
Erwan (2017) mengatakan bahwa Pelayanan Publik adalah Sebagai
segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi
20
Pemerintah di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam
bentuk barang dan/atau jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
h. Manajemen ASN
Menurut Elly (2017), Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN yang
professional, memiliki nilai dasar, etika public, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar
selalu tersedia sumber daya aparatur sipil. Manajemen ASN meliputi
penyusunan dan penetapan kebutuhan pengadaan, pangkat dan
jabatan,pengembangan karir, pola karis, promosi, mutasi, penilaian kinerja,
penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian,jaminan
pensiun dan perlindungan. Negara yang unggul selaras dengan perkembangan
zaman.Adapun azas-azas menjemen ASN antara lain kepastian hukum,
profesionalitas, proporsionalitas , keterpaduan, delegasi,
detralitas,akuntabilitas, efektif dan efisien, keterbukaan , non diskriminatif,
persatuan, kesetaraan, keadilan serta kesejahteraan.
D. Definisi Operasional
Menurut Sugiyono (2012:31) definisi operasional adalah penentuan
konstrak atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang
dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan
untuk meneliti dan mengoperasikan konstrak, sehingga memungkinkan bagi
peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang
sama atau mengembangkan cara pengukuran konstrak yang lebih baik.
Perasaan suka atau kecewa seorang konsumen terhadap dimensi-
dimensi pelayanan (reliability, responsiveness, assurance, empathy,
dan tangible) yang dihasilkan dari proses perbandingan kinerja mutu
pelayanan dengan harapan
a. Dimensi/aspek
Reliability (Kehandalan)
Responsiveness (Ketanggapan)
Assurance (Jaminan)
21
Empathy (Empati)
Tangible (Bukti langsung)
b. Skor kepuasan
Skor 1: kinerja lebih buruk daripada harapan (tidak puas)
Skor 2: kinerja sama dengan harapan (puas)
Skor 3: kinerja lebih baik daripada skor (sangat puas)
c. Skala pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval
22
E. Rancangan Aktualisasi
Unit kerja : Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tulang Bawang
Identifikasi Isu : 1. Kondisi Website PPID kabupaten Tulang Bawang masih membutuhkan perbaikan dari sisi
desain tampilan
2. Kurangnya penyebarluasan informasi publik dan belum adanya konten yang memuat
tentang pelayanan informasi publik di Website PPID
3. Belum adanya Fitur untuk Pendaftaran Online Permohonan informasi pada website PPID
bagi pemohon informasi
Isu yang Diangkat Pelayanan Permohonan Informasi Pada Website PPID Belum Berjalan Efektif
Gagasan Pemecahan Penggunaan Formulir Online dalam Mempermudah Pemohonan Informasi pada Website PPID
Isu di Dinas Komunikasi dan Informatika Tulang Bawang
Rancangan Aktualisasi
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansial
No Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil terhadap visi Nilai-nilai
Mata pelatihan
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Membuat Alur 1. Berkonsultasi 1. Surat izin Akuntabilitas Kegiatan ini Mewujudkan
Pembuatan dengan mentor kegiatan Saya akan membuat alur berkontribusi nilai-nilai
Formulir Online dan pembimbing 2. Lembar pengunaan Formulir Online terhadap visi dan organisasi
terkait dengan konsultasi berisi bersama mentor dan misi instansi yaitu internal yakni
alur penggunaan saran pembimbing dengan penuh Visi : “Terciptanya “SENYUM”
Formulir Online 3. Alur tanggung jawab dan siap masyarakat S : Semangat
2. Membuat surat penggunaan menerima resiko. informasi yang Melayani,
23
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansial
No Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil terhadap visi Nilai-nilai
Mata pelatihan
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
izin pelaksanaan Formulir Nasionalisme sejahtera melalui E : Empati
kegiatan Online Saya akan menghargai pendapat penyelenggaraan Dalam
3. Mendokumentasi 4. Dokumentasi mentor dan pembimbing. Komunikasi yang Pelayanan,
kan kegiatan kegiatan Etika Publik efektif dan efisien N : Nyaman
4. Menerima saran berupa foto Saya akan berkonsultasi dengan dalam kerangka Dalam
untuk cara yang sopan, santun dan negara kesatuan”. Pelayanan,
pembuatan alur bertutur kata yang baik Dan Misi : Y : Yakin
penggunaan Komitmen Mutu 1. Meningkatkan Bekerja
Formulir Online Saya akan berkonsultasi dengan kapasitas Sesuai SOP,
25
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansial
No Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil terhadap visi Nilai-nilai
Mata pelatihan
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kesenjangan
informasi.
2 Menyiapkan 1. Melakukan 1. Adanya alat dan Akuntabilitas Kegiatan ini Untuk
Alat dan Bahan konsultasi bahan (laptop/PC, Saya akan membuat Formulir berkontribusi mewujudkan
Pembuatan dengan mentor Internet, Akun Online dengan penuh tanggung terhadap visi dan nilai-nilai
Formulir Online Zoho.com, dan jawab misi instansi yaitu organisasi
2. Menyiapkan
Akun Website Nasionalisme Visi: “Terciptanya internal yakni
alat dan bahan
PPID). Saya akan menggunakan produk masyarakat “SENYUM”
(Seperti
2. Lembar konsultasi dalam negeri. informasi yang S : Semangat
laptop/PC,
kegiatan Etika Publik sejahtera melalui Melayani,
Internet, Akun 3. Dokumentasi Saya akan berkonsultasi dengan penyelenggaraan E : Empati
Zoho.com, dan kegiatan berupa sopan. Komunikasi yang Dalam
Akun Website foto Komitmen Mutu efektif dan efisien Pelayanan,
PPID). Saya akan menyediakan alat dalam kerangka N : Nyaman
3. Mendokumenta dan bahan yang berkualitas. negara kesatuan”. Dalam
27
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansial
No Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil terhadap visi Nilai-nilai
Mata pelatihan
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
untuk
memperluas
akuntabilitas
masyarakat ter
hadap
informasi
dalam rangka
mengurangi
kesenjangan
informasi.
3 Membuat 1. Melakukan 1. Desain Akuntabilitas Dengan melakukan Terwujudnya
Formulir konsultasi rancangan Saya akan melakukan komunikasi kepada nilai-nilai
Online dengan mentor Formulir Online komunikasi kepada rekan kerja rekan kerja di organisasi
dengan bertanggung jawab. Dinas Kominfo internal yakni
2. Melakukan 2. Formulir Online
Nasionalisme tentang cara dan “SENYUM”
diskusi dengan yang telah di
Saya akan melakukan penggunaan S : Semangat
rekan kerja setujui dan Cetak
komunikasi kepada rekan kerja Formulir Online Melayani,
28
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansial
No Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil terhadap visi Nilai-nilai
Mata pelatihan
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Merancang 3. Dokumentasi dengan adil tanpa membeda- kegiatan ini dapat E : Empati
desain Formulir kegiatan berupa bedakan suku dan ras. memberikan Dalam
rekan kerja peserta 2. Daftar hadir dengan jelas dan penuh monitoring organisasi
tanggung jawab. kegiatan ini dapat internal yakni
melalui sosialisasi 3. Dokumentasi
Nasionalisme memberikan “SENYUM”
kegiatan 2. Mempersiapkan kegiatan berupa
Saya akan menerima saran dan kontribusi S : Semangat
sosialisasi bahan foto
masukan yang diberikan orang mewujudkan Visi: Melayani,
sosialisasi
lain. “Terciptanya E : Empati
3. Mempersiapkan Etika Publik masyarakat Dalam
31
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansial
No Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil terhadap visi Nilai-nilai
Mata pelatihan
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Link Zoom Saya akan melakukan sosialisasi informasi yang Pelayanan,
Yang Akan dengan sopan, santun dan sejahtera melalui N : Nyaman
36
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansial
No Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil terhadap visi Nilai-nilai
Mata pelatihan
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
M : Mutu
Pelayanan
yang Prima
7. Laporan 1. Melakukan 1. Lembar hasil Akuntabilitas Laporan ini Laporan
Penggunaan konsultasi konsultasi Saya akan mempertanggung dilakukan guna tersebut dapat
Formulir Online kepada mentor 2. Lembar laporan jawabkan kegiatan yang telah mewujudkan Visi: menumbuhka
dilakukan “Terciptanya n nilai-nilai
2. Memonitoring hasil kegiatan
Nasionalisme masyarakat internal yakni
penggunaan penggunaan
Saya akan memberikan hasil informasi yang Mewujudkan
Formuir Online Formulir Online
kegiatan dapat bermanfaat untuk sejahtera melalui nilai-nilai
3. Mendokumentasi
semua pihak penyelenggaraan organisasi
kan hasil Etika Publik Komunikasi yang internal yakni
monitoring Saya akan melaporkan hasil efektif dan efisien “SENYUM”
dalam bentuk kegiatan dengan benar sesuai dalam kerangka S : Semangat
laporan fakta dilapangan. negara kesatuan” Melayani,
Komitmen Mutu Misi : E : Empati
Saya akan memberikan hasil Laporan ini Dalam
yang inovatif. dilakukan guna
37
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansial
No Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil terhadap visi Nilai-nilai
Mata pelatihan
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi mewujudkan Visi: Pelayanan,
Saya tidak melakukan “Terciptanya N : Nyaman
kecurangan pada hasil kegiatan masyarakat Dalam
yang dilakukan. informasi yang Pelayanan,
sejahtera melalui Y : Yakin
penyelenggaraan Bekerja
Komunikasi yang Sesuai SOP,
efektif dan efisien U : Utamakan
dalam kerangka Pelayanan
negara kesatuan” pada Lansia,
Misi : Ibu Hamil dan
1. Meningkatkan Disabilitas,
kapasitas M : Mutu
layanan Pelayanan
informasi yang Prima
pemberdayaan
potensi masyar
akat dalam
38
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansial
No Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil terhadap visi Nilai-nilai
Mata pelatihan
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
rangka
mewujudkan
masyarakat
berbudaya infor
masi.
2. Meningkatkan
daya jangkau
infrastruktur
Pos,
Telekomunikas
i dan
Informatika
untuk
memperluas
akuntabilitas
masyarakat ter
hadap
39
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansial
No Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil terhadap visi Nilai-nilai
Mata pelatihan
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
informasi
dalam rangka
mengurangi
kesenjangan
informasi.
40
E. Jadwal Rancangan Aktualisasi
41
Gambar 4. Kegiaan Pelaksanaan Aktualisasi Harian
42
DAFTAR PUSTAKA
Agus Dwiyanto, S. K. (2014). Modul Dasar Calon PNS Anti Korupsi. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Basseng, S. F. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Wawasan Kebangsaan
dan Nilai-nilai Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Bevaola Kusumasari, S. D. (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Akuntabilitas.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Erwan Agus, D. T. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Pelayanan Publik.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Elly Fatimah, E. I. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Manajemen ASN.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Tjutju Yuniarsih, M.T. (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Komitmen Mutu.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Wahyudi Kumorotomo, N. R. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Etika
Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
43