Anda di halaman 1dari 30

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR ASN

PEMANFAATAN WEBSITE DALAM KETERBUKAAN


INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KEPADA PUBLIK

Oleh:

Nama peserta : Muh. Ma’ruf


No. Peserta : 16
Unit kerja : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
Penelitian Dan Pengembangan Kabupaten Buol

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III/a ANGKATAN 119


PEMERINTAH KABUPATEN BUOL
Kerja sama
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH
2022
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CXIX


PEMERINTAH KABUPATEN BUOL
Kerja Sama
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN 2022

Oleh
NAMA : MUH. MA’RUF
NIP : 199808152022031007
INSTANSI : BAPPEDA-LITBANG KAB. BUOL
JABATAN : AHLI PERTAMA-ANALIS STATISTISI
NDH : 16

JUDUL

PERAN WEBSITE DALAM KETERBUKAAN


INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KEPADA PUBLIK

Disetujui untuk diseminarkan


Pada Tanggal: Oktober 2022

Coach Mentor

Ir. Hj. Yuli Trisnaningsih, M.Si Yudhi Said, SE


NIP. 196307061992032008 NIP.197403092007011017

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas curahan rahmat
dan nikmat-Nya, sehingga penulis sebagai peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan
III dapat menyelesaikan “Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil
Negara” yang merupakan salah satu persyaratan yang diwajibkan selama mengikuti
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Rancangan Aktualisasi ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Orang tua yang selalu saya banggakan yaitu Bapak Alm. Wahyuddin dan Ibu
Rabiana, S.Pd yang senantiasa memberikan kasih sayangnya.
2. Bupati Kabupaten Buol, Bapak dr. H. Amirudin Rauf, Sp.OG. M.Si
3. Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Tengah Bapak Dr. Drs. Adidjoyo Dauda,
M.Si.
4. Kepala BKPSDM Kabupaten Buol Bapak Drs. Asraudin.
5. Ir. Ibrahim selaku Kepala Bappeda-Litbang Kab. Buol.
6. Yudhi Said, SE selaku Mentor yang telah banyak memberikan Motivasi dan
Arahan.
7. Ir. Hj. Yuli Trisnaningsih, M.Si selaku Coach yang tentunya telah memberikan
bimbingan, arahan, dan masukkannya kepada penulis.
8. Tim Widyaiswara BPSDM Provinsi Sulawesi Tengah yang telah memberikan
materi pada pelaksanaan pembelajaran e-learning.
9. Peserta Latsar CPNS Kab. Buol angkatan 119 kelompok 3 yang banyak
memberikan bantuan dalam proses pelaksanaan pembelajaran e-learning.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu dan telah banyak
membantu penulis.

ii
Penulis berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan,
sehingga diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
penulisan ini.

Buol, 10 Oktober 2022


Penulis

Muh. Ma’ruf, S.Stat


NIP. 199808152022031007

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iv
DAFTAR TABEL......................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Visi, Misi, dan Gambaran OPD......................................................................3
1.3 Tugas dan Fungi Analis Statistisi...................................................................5
1.4 Tujuan Aktualisasi..........................................................................................8
1.5 Manfaat Aktualisasi........................................................................................8
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI..................................................................9
2.1 Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN).............................................9
2.2 Kedudukan Dan Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart
Governance.....................................................................................................11
2.3 Analisis Isu.....................................................................................................15
2.4 Rencana Kegiatan Aktualisasi........................................................................17
2.5 Jadwal Tentatif Aktualisasi............................................................................22

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nilai-nilai Dasar ASN Berakhlak..............................................................10


Tabel 2.2 Isu Berdasarkan Tugas dan Fungsi............................................................16
Tabel 2.3 Pemecahan Masalah/Gagasan Ide..............................................................17
Tabel 2.4. Rencana Kegiatan Aktualisasi...................................................................19
Tabel 2.5 Jadwal Tentatif Kegiatan Aktualisasi.........................................................22

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Bappeda-Litbang Kab. Buol..................................4


Gambar 2.1 Diagram Fishbone..................................................................................17

vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era yang serba modern sekarang ini, pemanfaatan teknologi internet
semakin pesat, semua informasi yang dibutuhkan sudah tersedia dan sangat
mudah didapat tanpa ada batas, jarak, dan waktu. Salah satu wadah yang dapat
digunakan dalam menyebarkan informasi melalui internet yaitu situs website.
Website adalah media yang digunakan untuk menampung data teks, gambar,
suara, dan animasi yang dapat ditampilkan diinternet dan dapat diakses oleh
komputer yang terhubung dengan internet secara global. Situs web pemerintah
daerah dapat dikatakan sebagai salah satu media informasi dan komunikasi dari
suatu pemerintah daerah kepada masyarakat/publik mengenai segala sesuatu
yang berhubungan dengan daerah bersangkutan. Bentuk penyajian informasi
memanfaatkan perkembangan teknologi informasi komunikasi yaitu perubahan
dari bentuk buku ke bentuk publikasi elektronik melalui internet.
Berdasarkan undang-undang No. 14 Tahun 2008 mengatur tentang
keterbukaan informasi publik dengan menggarisbawahi bahwa salah satu
elemen penting dalam mewujudkan penyelenggaraan negara yang terbuka
adalah hak publik untuk memperoleh informasi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Dalam penyebaran informasi publik tersebut dapat
melalui banyak media salah satunya adalah website milik pemerintah.
Penggunaan website diinstansi pemerintahan diatur dalam peraturan perundang-
undangan seperti dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
5 Tahun 2015 tentang registrar nama domain instansi penyelenggara negara,
dengan menetapkan batasan istilah yang digunakan dalam pengaturannya.
Peraturan menteri ini mengatur tentang pengelolaan nama domain yang
meliputi antara lain pendaftaran nama domain dan penggunaan nama domain.
Kondisi saat ini mengenai permasalahan website milik instansi
pemerintahan yaitu banyaknya website yang tidak di fungsikan karena tidak
adanya operator yang dalam kantor tersebut yang bisa menggunakan website.

1
Padahal indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi pengguna
internet terbesar di dunia. Menurut laporan We Are Social, terdapat 204,7 juta
pengguna internet di Tanah Air per Januari 2022. Jumlah itu naik tipis 1,03%
dibandingkan tahun sebelumnya. Pada Januari 2021, jumlah pengguna internet
di Indonesia tercatat sebanyak 202,6 juta. Tren jumlah pengguna internet di
Indonesia terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Jika dibandingkan dengan
tahun 2018, saat ini jumlah pengguna internet nasional sudah melonjak sebesar
54,25%. Sementara itu tingkat penetrasi internet di Indonesia mencapai 73,7%
dari total penduduk pada awal 2022. Tercatat, total penduduk Indonesia
berjumlah 277,7 juta orang pada Januari 2022. Pada 2018 tingkat penetrasi
internet di Tanah Air baru mencapai 50% dari total penduduk. Artinya, tingkat
penetrasi internet nasional sudah meningkat cukup pesat dalam beberapa tahun
belakangan.
Kondisi yang diharapkan dengan berfungsinya website ini bisa menjadi
jendela informasi dari suatu pemerintah daerah, sehingga mempunyai kualitas
tinggi, mudah di dalam pengaksesan, dan insklusif, serta menampilkan citra
yang berkaitan dengan kegiatan pemerintah daerah. Isi dan desain penampilan
suatu situs web pemerintah daerah dapat bervariasi, sehingga dapat disesuaikan
dengan kebutuhan instansi. Dengan adanya website diharapkan pula dokumen-
dokumen yang dihasilkan oleh Bappeda-Litbang telah dapat dengan mudah
diakses baik oleh sesama pegawai maupun oleh masyarakat.
Analisis dampak isu jika permasalahan website ini tidak mendapat
segera diselesaikan maka penyebaran informasi ke publik bisa saja terhambat.
Selain itu pula website bisa berfungsi untuk mengarsipkan dokumen-dokumen
penting dalam jalannya pemerintahan. Dokumen yang seharusnya dapat
diupload, dilihat dan dibaca oleh masyarakat hanya berhenti sampai pada
pengesahan dokumen tersebut oleh pemimpin daerah. Hal terburuk adalah
ketika sesama pegawai lainnya kesulitan mencari dokumen yang biasanya
hanya dimiliki oleh beberapa orang didalam satu kantor.

2
1.2 Visi, Misi, dan Gambaran OPD
a. Visi Pemerintah Kabupaten Buol
Visi Pemerintah Kabupaten Buol Tahun 2017-2022 adalah “Terwujudnya
Kesejahteraan dengan Bertumpu pada Kemandirian dan Kedaulatan
Rakyat”
b. Misi Pemerintah Kabupaten Buol
Misi Pemerintah Kabupaten Buol Tahun 2017-2022:
a. Mewujudkan Keamanan Daerah, Iklim Demokrasi, Penegakan
Supremasi Hukum dan Penataan Reformasi Birokrasi.
b. Mewujudkan kualitas hidup manusia dan masyarakat maju, mandiri
dan Berkepribadian serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
c. Mewujudkan pengelolaan Sumber Daya Pertanian dan Maritim Yang
Optimal dan Berkelanjutan.
d. Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Daerah dan Kemandirian
Energi Yang Berdaya Saing.
e. Mewujudkan struktur ekonomi yang tangguh dan Memiliki
Keunggulan Komparatif berbasis Kewilayahan dan ekonomi
kerakyatan.
f. Mewujudkan pembangunan Perdesaan Yang Mandiri guna Menjaga
kseimbangan pembangunan Desa-Kota (Balncing Linkages).
g. Mewujudkan pembangunan konservasi dan Peningkatan Kualitas
Lingkungan (Environmental Security Development).

c. Gambaran Singkat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,


Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buol

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unit organisasi


perencanaan, yang keberadaanya sangat diharapkan untuk dapat melaksanakan
otonomi di bidang perencanaan pembangunan daerah secara lebih efektif dan
efisien serta bertanggung jawab, sehingga pembangunan dapat terlaksana

3
dengan perencanaan yang mempertimbangkan segala aspek yang berkaitan
dengan pembangunan.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Buol dibentuk
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Buol Nomor 05 Tahun 2016 tentang
Struktur Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah
Kabupaten Buol. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Buol
menyelenggarakan unsur penunjang urusan pemerintahan pada perencanaan
serta penelitian dan pengembangan. Berdasarkan Peraturan Bupati Buol Nomor
37 Tahun 2016 tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi Badan Daerah
Kabupaten Buol, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Buol
dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Buol melaksanakan perumusan kebijakan
teknis, pengoordinasian, penyusunan perencanaan pembangunan dan pembinaan
di bidang perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah, penelitian dan
pengembangan, dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati di bidang
perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah, penelitian, dan
pengembangan. Adapun struktur organisasi dari Bappeda-Litbang sebagai
berikut:

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Bappeda-Litbang Kab. Buol

4
1.3 Tugas dan Fungsi Analis Statistisi
Sesuai dengan Permen PANRB No 19 Tahun 2013 Tentang Jabatan
Fungsional Statistisi dan Angka Kreditnya menyatakan pada pasal 4 bahwa
tugas pokok jabatan fungsional statistisi yaitu melaksanakan pengelolaan
penyelenggaraan kegiatan statistik. Uraian tugas jabatan fungsional statistisi
sebagai berikut:
1. Mengumpulkan bahan/informasi pendukung untuk kegiatan statistik.
2. Membuat rencana tabulasi kegiatan statistik.
3. Mengikuti pembahasan kuesioner dan instrumen lainnya pada kegiatan
statistik.
4. Mengikuti pembahasan penyusunan pedoman kegiatan statistik.
5. Melaksanakan penyusunan kerangka sampel dalam kegiatan sampling.
6. Melaksanakan pemilihan sampel dalam kegiatan sampling.
7. Memperbaharui (updating) kerangka sampel dalam kegiatan sampling.
8. Melaksanakan penyusunan kerangka sampel dalam lingkup observasi.
9. Melaksanakan monitoring dan evaluasi penerimaan daftar sampel dalam
lingkup observasi.
10. Melaksanakan pengelolaan dan penyempurnaan master file dalam lingkup
observasi.
11. Melaksanakan penentuan metode penarikan sampel dalam lingkup
observasi;
12. Mengatur alokasi dokumen/peralatan sensus/ survei/observasi tingkat
nasional.
13. Mengikuti pelatihan pengumpulan data.
14. Memberikan pelatihan pengumpulan data bagi petugas.
15. Membuat peta indeks kegiatan observasi.
16. Meneliti peta analog observasi (manual).
17. Membuat peta digital.
18. Mengelola peta digital.
19. Melakukan pengawasan pemetaan.

5
20. Memeriksa hasil penarikan sampel kegiatan observasi berdasarkan non
wilayah kerja.
21. Melakukan pengumpulan data pada kegiatan statistik objek rumah tangga
dengan kuesioner sederhana.
22. Melakukan pengumpulan data pada kegiatan statistik objek rumah tangga
dengan kuesioner sedang.
23. Melakukan pengumpulan data pada kegiatan statistik objek rumah tangga
dengan kuesioner kompleks.
24. Melakukan pengumpulan data pada kegiatan statistik objek non rumah
tangga dengan kuesioner sederhana.
25. Melakukan pengumpulan data pada kegiatan statistik objek non rumah
tangga dengan kuesioner sedang.
26. Melakukan pengumpulan data pada kegiatan statistik objek non rumah
tangga dengan kuesioner kompleks.
27. Melakukan pengawasan pada kegiatan statistik objek rumah tangga dengan
kuesioner sederhana.
28. Melakukan pengawasan pada kegiatan statistik objek rumah tangga dengan
kuesioner sedang.
29. Melakukan pengawasan pada kegiatan statistik objek rumah tangga dengan
kuesioner kompleks.
30. Melakukan pengawasan pada kegiatan statistik objek non rumah tangga
dengan kuesioner sederhana.
31. Melakukan pengawasan pada kegiatan statistik objek non rumah tangga
dengan kuesioner sedang.
32. Melakukan pengawasan pada kegiatan statistik objek non rumah tangga
dengan kuesioner kompleks.
33. Melakukan pemeriksaan hasil pengumpulan data objek rumah tangga
dengan kuesioner sederhana.
34. Melakukan pemeriksaan hasil pengumpulan data objek rumah tangga
dengan kuesioner sedang.

6
35. Melakukan pemeriksaan hasil pengumpulan data objek rumah tangga
dengan kuesioner kompleks.
36. Melakukan pemeriksaan hasil pengumpulan data objek non rumah tangga
dengan kuesioner sederhana.
37. Melakukan pemeriksaan hasil pengumpulan data objek non rumah tangga
dengan kuesioner sedang.
38. Melakukan pemeriksaan hasil pengumpulan data objek nonrumah tangga
dengan kuesioner kompleks.
39. Merancang dan membuat pedoman pengolahan kegiatan statistik untuk
tabulasi.
40. Membuat program entri data tanpa validasi.
41. Melakukan penyuntingan (editing), hasil kegiatan in depth interview.
42. Membuat program tabulasi pada kegiatan statistik.
43. Melakukan reformat data kegiatan statistik dari satu format ke format
lainnya dalam media komputer.
44. Membuat peta tematik digital kegiatan statistik.
45. Memeriksa tabel/grafik hasil kegiatan statistik yang akan disajikan tingkat
kabupaten/kota.
46. Menyusun publikasi statistik tingkat kabupaten/kota.
47. Menyusun ringkasan eksekutif tingkat kabupaten/kota.
48. Menyusun publikasi digital dari kegiatan statistik.
49. Menyajikan metadata statistik.
50. Melakukan analisis sederhana lintas sektor.
51. Memberikan konsultasi statistik dalam rangka penyusunan statistik
kelembagaan pada tingkat menengah.
52. Menyiapkan materi pengarahan statistik tingkat dasar.
53. Menyiapkan materi pengarahan statistik tingkat menengah.
54. Memberikan pengarahan statistik dalam rangka penyusunan statistik
kelembagaan pada tingkat dasar.

7
55. Memberikan pengarahan statistik dalam rangka penyusunan statistik
kelembagaan pada tingkat menengah.
56. Melakukan penyebarluasan hasil pengumpulan data statistik dalam rangka
evaluasi kegiatan kelembagaan dalam bidang statistik tingkat menengah.
1.4 Tujuan Aktualisasi
1. Memfungsikan website untuk keterbukaan informasi perencanaan
pembangunan daerah.
2. Menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif guna
membentuk ASN yang profesional dan berkarakter Smart.
1.5 Manfaat Aktualisasi
Manfaat yang diberikan dari kegiatan memfungsikan website setelah
aktualisasi terselesaikan sebagai berikut:
1. Bagi Kantor Bappeda-Litbang : Membantu kantor untuk memberikan
informasi dan pelayanan bagi masyarakat
2. Bagi Pemerintah Daerah : Membantu pemerintah daerah
menjalankan misi kedua yaitu
“Mewujudkan kualitas hidup manusia dan
masyarakat maju, mandiri dan
berkepribadian serta beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa”.
3. Bagi Masyarakat : Mempermudah masyarakat memperoleh
informasi perencanaan pembangunan
daerah sehingga dapat mengawasi jalannya
pemerintahan.
4. Bagi Peserta : Membantu melaksanakan salah satu tugas
sebagai analis statistisi yaitu menyusun
publikasi digital dari kegiatan statistik.

8
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1. Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)


Dalam mencapai tujuan negara, sebagai ASN akan terus ikut mewujudkan
tujuan negara terutama dalam lingkungan kerja sekitar baik rekan kerja, atasan
maupun bawahan. Ikut berpartisipasi aktif mewujudkan tujuan negara dengan
melaksanakan tugas sesuai profesi, diharapkan tujuan negara dapat terwujud.
Untuk menjaga kualitas kesiapan dan kesiagaan untuk mendeteksi dan
mengantisipasi segala bentuk pontensi, diperlukan kewaspadaan yang dimulai
dari kewaspadaan diri pribadi, yang dikembangkan menjadi waspada keluarga,
dan waspada lingkungan kerja. Pengawasan terhadap diri pribadi, yang
dikembangkan pengawasan dan kepedulian terhadap lingkungan keluarga,
kerja, dan lingkungan yang lebih luas diharapkan waspada nasional akan
tercapai dan keamanan nasional dapat terjaga.
ASN diharapkan memiliki sikap bela negara dan cinta tanah air sesuai
konsepsi bela negara. Perwujudan bela negara adalah melalui pelaksanaan tugas
sebaik-baiknya sesuai profesi ASN. Partisipasi aktif terhadap perubahan
lingkungan strategis, mendiagnosa berbagai permasalahan, serta mengelola
perubahan merupakan hal yang harus dilakukan. Dalam pelaksanaan tugas tetap
menghormati kearifan lokal sebagai bentuk wawasan nusantara. Hal yang lebih
utama adalah nilai-nilai Pancasila tetap menjadi pedoman bekerja dan falsafah
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Implementasi nilai-nilai
Pancasila, bela Negara, dan cinta tanah air tidak hanya dalam pelaksanaan tugas
namun sebagai pejabat pengawas harus memberikan contoh dan memantau
perkembangan bawahan dan rekan kerja sekitar terhadap penerapan nilai-nilai
Pancasila, UUD 1945, dan wawasan kebangsaan.
ASN BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. Core Values
tersebut seharusnya dapat dipahami dan dimaknai sepenuhnya oleh seluruh
ASN serta dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas dan kehidupan

9
sehari-hari. Oleh karena tugas pelayanan publik yang sangat erat kaitannya
dengan pegawai ASN, sangatlah penting untuk memastikan bahwa ASN
mengedepankan nilai Berorientasi Pelayanan dalam pelaksanaan tugasnya,
dimaknai bahwa setiap ASN harus berkomitmen memberikan pelayanan prima
demi kepuasan masyarakat.

Tabel 2.1 Nilai-nilai Dasar ASN Berakhlak


No Nilai Dasar Afirmasi Kata kunci Panduan Perilaku
1 Berorientasi Kami berkomitmen  Responsivitas 1. Memahami dan
Pelayanan memberikan  Kualitas memenuhi
pelayanan prima  Kepuasan kebutuhan masyakat
demi kepuasan 2. Ramah, cekatan,
masyarakat solutif, dan dapat
diandalkan
3. Melakukan
perbaikan tiada
henti.
2 Akuntabel Kami bertanggung-  Integritas 1. Melaksanakan tugas
jawab atas  Konsisten dengan jujur,
kepercayaan yang  Dapat dipercaya bertanggungjawab,
diberikan  Transparan cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
2. Menggunakan
kekayaan dan
barang milik negara
secara bertanggung
jawab, efektif, dan
efisien
3. Tidak
menyalahgunakan
kewenangan jabatan
3 Kompeten Kami terus belajar  Kinerja terbaik 1. Meningkatkan
dan  Sukses kompetensi diri
mengembangkan  Keberhasilan untuk menjawab
kapabilitas  Learning agility tantangan yang
 Ahli selalu berubah
dibidangnya 2. Membantu orang
lain belajar
3. Melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik

10
4 Harmonis Kami saling peduli  Peduli 1. Menghargai setiap
dan menghargai  Perbedaan orang apapun latar
perbedaan  Selaras belakangnya
2. Suka menolong
orang lain
3. Membangun
lingkungan kerja
yang kondusif
5 Loyal Kami berdedikasi  Komitmen 1. Memegang teguh
dan mengutamakan  Dedikasi ideologi Pancasila,
kepentingan  Kontribusi UUD 1945, setia
Bangsa dan Negara  Nasionalisme pada NKRI serta
 Pengabdian pemerintahan yang
sah
2. Menjaga nama baik
sesame ASN,
Pimpinan, Instansi,
dan Negara
3. Menjaga rahasia
jabatan dan negara
6 Adaptif Kami terus  Inovasi 1. Cepat
berinovasi dan  Antusias menyesuaikan diri
antusias dalam terhadap menghadapi
menggerakkanatau perubahan perubahan
pun menghadapi  Proaktif 2. Terus berinovasi
perubahan dan
mengembangkan
kreativitas
3. Bertindak proaktif

7 Kolaboratif Kami membangun  Kesediaan 1. Memberi


kerjasama yang bekerjasama kesempatan kepada
sinergis  Sinergi untuk berbagai pihak
hasil yang lebih untuk berkontribusi
baik 2. Terbuka dalam
bekerja sama untuk
menghasilkan nilai
tambah
3. Menggerakkan
pemanfaatan
berbagai
sumberdaya untuk
tujuan Bersama.

11
2.2. Kedudukan Dan Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart
Governance
a. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai
ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN
lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan
agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras
dengan perkembangan jaman.
1. Kedudukan ASN
Berdasarkan undang-undang nomor 5 tahun 2014 ASN terdiri dari PNS
(Pegawai Negeri Sipil) dan PPPK ( Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja)
a) Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap
oleh pejabat Pembina kepegawaian untuk memduduki jabatan
pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara nasional.
b) Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) adalah warga
negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh
pejabat Pembina kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai
dengan kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka waktu tertentu
dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
2. Fungsi ASN meliputi:
a) Pelaksanan kebijakan public
b) Pelayan Publik
c) Perekat pemersatu bangsa
3. Tugas ASN yaitu:
a) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat Pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
b) Memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas

12
c) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
4. Kode etik ASN yaitu:
ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode prilaku. Kode
etik dan kode prilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan
ASN. Kode etik dan kode prilaku yang diatur dalan UU ASN menjadi acuan
bagi para ASN dalam penyelenbggaraan birokrasi pemerintah.
5. Mekanisme pengelolaan ASN
Mekanisme PNS meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan,
pengadaan, pangkat dan jabatan, pengembangan karier, promosi, mutase,
penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin,
pemberhentian, jaminan pensiun dan hari tua, dan perlindungan. Sedangkan
manajemen PPPK meliputi penetapan kebutuhan, pengadaan, penilaian kinerja,
penggajian dan tunjangan, pengenbangan kompetensi, pemberian penghargaan,
disiplin, pemutusan hubungan perjanjian kerja dan perlindungan.
Pengembangan karier PNS dilakukan dengan mempertimbangkan integritas dan
moralitas. Kompetensi meliputi:
a) kompetensi teknis
b) kompetensi manajerial
c) kompetensi sosial kultural
6. Penerapan sistem merit
Sistem merit pada dasarnya adalah konsepsi dalam menajemen SDM yang
menggambarkan diterapkannya obyektifitas dalam keseluruhan semua proses
dalam pengelolaan ASN yakni pada pertimbangan kemampuan dan prestasi
individu untuk melaksanakan pekerjaannya.
b. Smart ASN
Smart ASN adalah profil Aparatur Sipil Negara yang cerdas, berdaya
saing dan menguasai Teknologi dan Informasi dalam menghadapi revolusi
industry yang disiapkan untuk mewujudkan birokrasi Indonesia berkelas dunia
(World Class Government). Profil ASN tersebut meliputi Profil Smart ASN

13
meliputi integritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global,
menguasai IT dan bahasa asing, berjiwa hospitality, berjiwa entrepreneurship,
dan memiliki jaringan luas.
1. Integritas
Integritas adalah konsistensi berperilaku yang selaras dengan nilai, norma
dan/atau etika organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan atasan, rekan
kerja, bawahan langsung, dan pemangku kepentingan, serta mampu
mendorong terciptanya budaya etika tinggi, bertanggung jawab atas
tindakan atau keputusan beserta risiko yang menyertainya.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang tumbuh karena adanya
persamaan nasib dan sejarah serta kepentingan untuk hidup bersama
sebagai suatu bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, demokratis dan
maju dalam satu kesatuan bangsa dan negara serta cita-cita bersama guna
mencapai, memelihara dan mengabdi identitas, persatuan, kemakmuran dan
kekuatan atau kekuasaan negara bangsa yang bersangkutan dalam
implementasinya, seorang ASN harus bekerja dengan semangat cinta tanah
air Indonesia.
3. Profesionalisme
Profesionalisme adalah komitmen para anggota suatu profesi untuk
meningkatkan kemampuannya secara terus menerus. Oleh karena Pegawai
Negeri Sipil merupakan salah satu profesi maka konsekuensinya harus
selalu meningkatkan kemampuannya secara terus menerus agar dalam
melaksanakan tugas atau pekerjakaan dapat dilaksanakan secara
profesional.
4. Berwawasan Global
ASN yang berwawasan global, disini diartikan sebagai organ birokrasi
yang mampu melihat melampaui (beyond) dinding- dinding kaku tempat ia
bekerja melalui pandangan yang bulat, menyeluruh serta mampu

14
menemukan dan menggunakan perkembangan atau inovasi lain yang ada
baik dalam skala nasional maupun internasional.

5. Menguasai IT dan Bahasa Asing


ASN dituntut tidak Gaptek (Gagap Teknologi) dan informasi yakni dapat
mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi produk IT termasuk
dapat dengan bijak memanfaatkan internet yang digunakan dalamn
meningkatkan efektifitas dan efisiensi untuk meningkatlkan kinerja dalam
rangka meningkatkan kualitas tugas dan fungsinya dalam pelayanan dan
pengabdian kepada masyarakat.
6. Hospitality
Hospitality merupakan cara pemberian pelayanan atau penerimaan tamu,
pengunjung, atau bahkan orang asing yang dating sehingga mereka akan
memiliki kesan baik dan terpuaskan dengan pelayanan yang diberikan.
7. Enterpreneurship
ASN dituntut memiliki kemampuan entrepreneurship yakni berjiwa
kewirausahaan yang ditandai dengan dimilikinya keberanian, kreatifitas,
inovatif, pantang menyerah dan cerdas dalam menangkap dan menciptakan
peluang serta bertanggung jawab. Enterpreneurship juga dapat diartikan
berpikir tentang masa depan orang banyak, kehidupan orang banyak,
kesejahteraan masyarakat dan bagaimana cara membantu mereka yang
membutuhkan. Dan dengan dimilikinya kemampuan Enterpreneurship ini
maka seorang ASN akan mampu meningkatkan kinerja dalam setiap
waktunya.
8. Networking
Networking adalah membangun menjalin hubungan dengan orang lain atau
organisasi yang berpengaruh positif pada kesuksesan professional maupun
personal. Literasi digital merupakan hal paling utama dalam mewujudkan
ASN yang berdaya saing.

15
2.3 Analisis Isu
a. Identifikasi Isu
Alat analisis kriteria isu yang digunakan untuk menganalisis masalah
yang ada di Bappeda-Litbang adalah alat analisis APKL (Aktual, Problematika,
Kekhalayakan, Kelayakan).

1. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di


kalangan masyarakat.
2. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan solusinya.
3. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
4. Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Berikut ini beberapa isu yang ada pada Bappeda-Litbang yang akan
ditentukan kelayakannya menggunakan metode APKL, untuk lebih jelasnya
ditampilkan pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Isu Berdasarkan Tugas dan Fungsi

N Kriteria Peringka
Isu/Masalah Total
o A P K L t
Belum berfungsinya
website untuk penyebaran
1 5 5 5 5 20 I
informasi perencanaan
pembangunan daerah
Kurang terampilnya SDM
2 untuk melakukan pengolahan 5 5 4 5 19 II
data
Minimnya sarana dan
3 prasarana pendukung untuk 4 4 4 5 17 III
melakukan kegiatan statistik
Kurangnya kedisiplinan
4 pegawai 5 4 3 4 15 IV

5 Kurangnya daya listrik yang 3 4 3 3 13 V


digunakan dikantor sehingga
kadang daya yang digunakan

16
melebihi kapasitas daya
listrik yang tersedia

Dari Analisis Kriteria Isu dengan alat analisis AKPL tersebut di atas lalu
diambil isu dengan nilai tertinggi yaitu Belum berfungsinya website untuk
penyebaran informasi perencanaan pembangunan daerah.

b. Identifikasi Penyebab Masalah

Gambar 2.1 Diagram Fishbone

c. Alternatif Pemecahan Masalah/gagasan ide


Tabel 2.3 Pemecahan Masalah/Gagasan Ide
No. Penyebab Masalah Pemecahan masalah / gagasan ide
Kurangnya pemahaman
Melakukan pelatihan cara
1 pegawai mengenai cara
menggunakan website
menggunakan website
Tidak adanya komputer khusus Mengusulkan kepada atasan
2 untuk penyimpanan sementara mengenai pengadaan komputer
data dari OPD lain khusus penyimpanan data
Kurangnya kesadaran dari Melakukan edukasi mengenai
3 pegawai lain mengenai pentingnya sebuah database dalam
pentingnya website sebuah kantor
Belum adanya SOP untuk Menyusun SOP pengunggahan di
4
mengunggah di website website

17
2.4 Rencana Kegiatan Aktualisasi

Unit Kerja : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian


dan Pengembangan Kabupaten Buol

Isu yang di angkat : Belum berfungsinya website untuk penyebaran


informasi perencanaan pembangunan daerah

Isu diatas terkait dengan Kedudukan dan Peran ASN Untuk Mendukung
Terwujudnya Smart Governance sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku.
Manajemen ASN : Di era sekarang ini sangat erat kaitannya dengan
kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat.
Menyikap hal itu suatu instansi harus cepat
beradaptasi dengan kondisi yang ada. Memfungsikan
sebuah website adalah salah satu hal yang dapat
digunakan untuk menjalankan tugas sebagai sesuai
kode etik yaitu memberikan informasi secara benar
dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan
Smart ASN : Penggunaan website merupakan salah satu profil dari
Smart ASN yaitu menguasai IT. Hal ini tentu saja
akan membuat sebuah instansi dapat lebih mudah
memberikan informasi publik kepada masyarakat.

18
Tabel 2.4. Rencana Kegiatan Aktualisasi
Keterkaitan Kontribusi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai OPD
Pelatihan Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
a. Melakukan Terlaksananya  Berorientas Kegiatan ini Penguatan nilai-nilai pada
Konsultasi konsultasi awal i Pelayanan berkontribusi kegiatan persiapan kegiatan
dengan kepada  Akuntabel terhadap aktualisasi adalah
atasan/mentor atasan/mentor  Kompeten pencapaian Misi menguatkan nilai
dan membahas no 2 yaitu Berorientasi Pelayanan,
 Harmonis
rencana kegiatan mewujudkan Akuntabel, Kompeten,
b. Melakukan Terlaksananya  Berorientas kualitas hidup Harmonis dan Kolaboratif
koordinasi koordinasi dengan i Pelayanan manusia dan
dengan pihak pihak ketiga masyarakat
 Harmonis
ketiga maju, mandiri
 Loyal dan
 Kolaboratif berkepribadian
Persiapan serta beriman
1 kegiatan
c. Membuat bahan Tersedianya bahan  Berorientas
kepada Tuhan
pelatihan pelatihan berupa i Pelayanan
Aktualisasi Yang Maha Esa
PPT  Akuntabel
 Kompeten
d. Membuat Tersedianya  Berorientas
kuesioner hasil kuesioner hasil i Pelayanan
pelatihan pelatihan  Akuntabel
 Kompeten
e. Membuat SOP Tersedianya SOP  Akuntabel
pengunggahan di pengunggahan  Kompeten
website website  Adaptif
Kegiatan ini berhubungan dengan Manajemen ASN dan  
SMART ASN
2 Melakukan a. Melakukan Tersedianya bahan  Berorientas Kegiatan ini Penguatan nilai-nilai pada

19
perbaikan bahan pelatihan yang i Pelayanan berkontribusi kegiatan pelatihan Kepada
pelatihan dengan sudah dilakukan  Kompeten terhadap Admin disetiap bidang
atasan/mentor perbaikan dengan  Harmonis pencapaian Misi adalah menguatkan nilai
mentor no 2 yaitu Berorientasi Pelayanan,
b. Melakukan Terlaksananya  Berorientas mewujudkan Akuntabel, Kompeten,
pelatihan pelatihan i Pelayanan kualitas hidup Harmonis, Adaptif dan
penggunaan  Akuntabel manusia dan Kolaboratif
Pelatihan website masyarakat
Kepada Admin  Kompeten
maju, mandiri
Disetiap  Harmonis
dan
Bidang berkepribadian
c. Melakukan Terlaksananya  Akuntabel
simulasi simulasi serta beriman
 Kompeten
penginputan penginputan kepada Tuhan
 Adaptif Yang Maha Esa
kedalam website
 Kolaboratif

Kegiatan ini berhubungan dengan Manajemen ASN dan  


SMART ASN
a. Menyiapkan Tersedianya  Berorientas Kegiatan ini Penguatan nilai-nilai pada
website yang website yang siap i Pelayanan berkontribusi kegiatan penginputan
akan digunakan untuk digunakan  Akuntabel terhadap dokumen kedalam website
 Kolaboratif pencapaian Misi adalah menguatkan nilai
no 4 yaitu Berorientasi Pelayanan,
b. Melakukan Tersedianya  Berorientas Mewujudkan Akuntabel, Kompeten,
Melakukan penginputan dokumen yang i Pelayanan pembangunan Adaptif, dan Kolaboratif
penginputan dokumen telah diupload  Akuntabel infrastruktur
3 dokumen kedalam website kedalam website daerah dan
 Kompeten
kedalam bersama admin kemandirian
 Harmonis energi yang
website setiap bidang
c. Melakukan Terlaksananya  Akuntabel berdaya saing.
finalisasi kegiatan  Harmonis
terhadap penginputan  Adaptif
penginputan sampai pada tahap
 Kolaboratif
dokumen finalisasi

20
kedalam website
Kegiatan ini berhubungan dengan Manajemen ASN dan  
SMART ASN
a. Melakukan Terlaksananya  Berorientas Kegiatan ini Penguatan nilai-nilai pada
monitoring dan kegiatan i Pelayanan berkontribusi kegiatan monitoring dan
evaluasi terhadap monitoring dan  Kompeten terhadap evaluasi adalah
hasil pelatihan evaluasi hasil  Harmonis pencapaian Misi menguatkan nilai
pelatihan no 2 yaitu Berorientasi Pelayanan,
 Adaptif
Mewujudkan Akuntabel, Kompeten,
b. Melakukan Terlaksananya  Berorientas kualitas Loyal dan Adaptif
monitoring dan kegiatan i Pelayanan kehidupan
evaluasi terhadap monitoring dan manusia dan
Melakukan  Akuntabel
hasil evaluasi hasil masyarakat
4 monitoring  Kompeten maju, mandiri,
penginputan pelatihan
dan evaluasi  Kolaboratif dan
berkepribadian
c. Menyusun Tersusunnya  Berorientas
serta beriman dan
laporan hasil laporan hasil i Pelayanan bertakwa kepada
kegiatan kegiatan  Akuntabel Tuhan Yang Maha
 Kompeten Esa
 Loyal
Kegiatan ini berhubungan dengan Manajemen ASN dan  
SMART ASN

21
2.5 Jadwal Tentatif Aktualisasi

Dalam melakukan kegiatan aktualisasi, diperlukan jadwal kegiatan


untuk mempermudah melakukan tahapan kegiatan aktualisasi untuk
mencapai target dengan baik. Jadwal tentatif aktualisasi ini dapat dilihat
pada table berikut:
Tabel 2.5 Jadwal Tentatif Kegiatan Aktualisasi
Bulan Bulan Bulan Bulan
No Kegiatan Oktober Oktober November November
Minggu ke-3 Minggu ke-4 Minggu ke-1 Minggu ke-2
1 Persiapan Kegiatan
Aktualisasi
a. Melakukan Konsultasi
dengan atasan/mentor
dan membahas
rencana kegiatan
b. Melakukan koordinasi
dengan pihak ketiga
c. Membuat bahan
pelatihan
d. Membuat kuesioner
hasil pelatihan
e. Membuat SOP
pengunggahan di
website
2 Melakukan Pelatihan
Kepada Admin Disetiap
Bidang
a. Melakukan perbaikan
bahan pelatihan
dengan atasan/mentor
b. Melakukan pelatihan
c. Melakukan simulasi
penginputan
3 Melakukan Penginputan
Dokumen Kedalam
Website
a. Menyiapkan website
yang akan digunakan
b. Melakukan
penginputan dokumen
kedalam website
bersama admin setiap
bidang
c. Melakukan finalisasi
terhadap penginputan

22
dokumen kedalam
website
4. Melakukan monitoring
evaluasi hasil penginputan
website
a. Melakukan
monitoring dan
evaluasi terhadap hasil
pelatihan
b. Melakukan
monitoring dan
evaluasi terhadap hasil
penginputan
c. Menyusun laporan
hasil kegiatan

23

Anda mungkin juga menyukai