Anda di halaman 1dari 32

RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS

PEMBUATAN VIDEO ANIMASI DALAM UPAYA MENINGKATKAN

PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP BANDUNG SMART MAP

PLUS (BSM+) DI DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG

Disusun oleh:

Widianti Putri Ananda, ST.

NIP. 19951002 202012 2 021

Angkatan XIII Kelompok IV / Gelombang III

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III

GELOMBANG III TAHUN 2021

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REGIONAL BANDUNG

i
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan XXIII Kelompok IV Gelombang III Tahun 2021

JUDUL : PEMBUATAN VIDEO ANIMASI DALAM


UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN
MASYARAKAT TERHADAP BANDUNG
SMART MAP PLUS (BSM+) DI DINAS
PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG
NAMA : WIDIANTI PUTRI ANANDA, ST.

NIP : 19951002 202012 2 021

PANGKAT, GOL./RUANG : PENATA MUDA, III/a

SATUAN KERJA : Dina Penataan Ruang Kota Bandung

Disetujui dapat diimplementasikan pada tahap Habituasi, untuk selanjutnya


diujikan dalam Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi yang dilaksanakan pada
Tanggal 05 November 2021 secara virtual melalui media Zoom Meeting.

Bandung, 08 September 2021

Coach, Penguji,

TTD

Dra. Mimi Mintarti, M.AP Ir. Adi Junjunan Mustafa, M.Sc

NIP. 19650530 199203 2 001 NIP. 19680628 198812 1 001

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara

(ASN) di Dinas Penataan Ruang Kota Bandung. Rancangan Aktualisasi ini

merupkan salah satu persyaratan pelaksanaan kegiatan Pelatihan Dasar

CPNS 2021.

Rancangan Aktualisasi yang berjudul “Pembuatan Video Animasi

Dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Terhadap Bandung

Smart Map Plus (BSM+) di Dinas Penataan Ruang Kota Bandung” tentunya

tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Pada

kesempatan kali ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. H Yudia Ramli, M.Si selaku kepala PPSDM Regional

Bandung;

2. Bapak Bambang Suhari, SH selaku Kepala Dinas Penataan Ruang

Kota Bandung yang telah memeberikan izin dan kepercayaan

kepada peserta untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS 2021;

3. Bapak Ir. Adi Junjunan Mustafa, M.Sc selaku Kepala BKPSDM Kota

Bandung serta penguji Rancangan dan Evaluasi Aktualisasi

Pelatihan Dasar CPNS 2021;

4. Ibu Dra. Mimi Mintarti, M.AP selaku tutor kelompok IV Angkatan XXIII

untuk segala ilmu dan bimbingannya selama pelaksanaan Pelatihan

Dasar CPNS dan penyusunan rancangan dan kegiatan aktualisasi

ini;

ii
5. Bapak Deni Pathudin, ST, MT selaku Kepala Seksi Pengukuran dan

Pemetaan di instansi kerja untuk arahan dan bimbingannya selama

pelaksanaan kegiatan aktualisasi;

6. Seluruh staf Seksi Pengukuran dan Pemetaan Dinas Penataan

Ruang Kota Bandung untuk semangat dan bantuannya kepada

penulis;

7. Orang Tua dan keluarga untuk segala doa dan dorongan yang

senantiasa diberikan kepada penulis;

8. Teman-teman Angkatan XXIII khususnya kelompok IV untuk segala

kerja sama dan semangat dalam menjalani kegiatan Latsar;

9. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan

kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih belum

sempurna dan terdapat kekurangan. Maka dari itu, penulis mengharapkan

saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak untuk perbaikan di

masa depan. Semoga rancangan ini dapat memberikan manfaat dan

kontribusi khususnya bagi penulis dan masyarakat pada umumnya.

Bandung, September 2021

Penulis,

Widianti Putri Ananda, ST

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... v

DAFTAR TABEL ....................................................................................... vi

A. LATAR BELAKANG ........................................................................... 1

B. TUJUAN, MANFAAT DAN RUANG LINGKUP .................................. 4

1. Tujuan .............................................................................................. 4

2. Manfaat ............................................................................................ 4

3. Ruang Lingkup ................................................................................. 5

C. PROFIL INSTANSI ............................................................................. 6

D. IDENTIFIKASI MASALAH DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN

ALTERNATIF SOLUSI ............................................................................ 12

1. Identifikasi Isu .............................................................................. 12

2. Analisis Isu ................................................................................... 13

E. RANCANGAN AKTUALISASI .......................................................... 17

F. FRAMEWORK RANCANGAN AKTUALISASI ................................. 23

G. JADWAL AKTUALISASI .................................................................. 24

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 25

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Logo Dinas Penataan Ruang Kota Bandung ............................ 6

Gambar 2 Struktur Organisasi Dinas Penataan Ruang Kota Bandung ...... 6

Gambar 3 Framework Rancangan Aktualisasi ......................................... 23

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Identifikasi Isu Berdasarkan Pelaksanaan Tugas di Instansi ...... 12

Tabel 2 Analisis Isu Menggunakan Metode USG..................................... 14

Tabel 3 Analisis Isu Menggunakan Metode APKL ................................... 15

Tabel 4 Matriks Rancangan Aktualisasi ................................................... 18

Tabel 5 Jadwal Kegiatan Aktualisasi........................................................ 24

vi
A. LATAR BELAKANG

Penyelenggaraan Informasi Geospasial merupakan salah satu

aspek yang diatur dalam Undang-Undang No. 11 tahun 2021 tentang Cipta

Kerja. Pelaksanaannya dituangkan dalam Peraturan Pemerintah No. 45

tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Informasi Geospasial. Urgensi akan

ketersediaan data dan informasi geospasial cukup penting terutama untuk

perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

Kepentingan terkait penyelenggaraan informasi geospasial semakin

terlihat keseriusannya saat dijadikan salah satu poin dalam Paket Kebijakan

Ekonomi Tahap Delapan yaitu untuk percepatan implementasi One Map

Policy (OMP) atau Kebijakan Satu Peta agar terpenuhi satu peta yang

mengacu pada satu sistem referensi geospasial, satu standar baku, satu

basis data, dan satu geoportal guna percepatan pelaksanaan

pembangunan nasional dan mendukung terwujudnya agenda prioritas

Nawacita.

Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Penataan Ruang

mengembangkan sebuah aplikasi sistem informasi geografis bernama

Bandung Smart Map Plus (BSM+) sebagai suatu wadah untuk data dan

informasi geospasial yang ada di Kota Bandung. BSM+ dibangun dengan

tujuan untuk memfasilitasi perencanaan, pembangunan, pengelolaan dan

pelayanan kota secara cerdas. Inovasi ini juga memungkinkan kerja sama

berbagai sektor seperti unit SKPD lain di lingkungan pemerintahan Kota

1
Bandung, pakar multi disiplin, swasta, serta masyarakat kota sebagai

bentuk kontribusi dan partisipasi pengembangan kota.

Inovasi Bandung Smart Map Plus (BSM+) ini berhasil meraih

penghargaan dari Badan Informasi Geospasial sebagai salah satu inovasi

terbaik dalam aspek pemanfaatan informasi geospasial di tingkat

Kabupaten/Kota se-Indonesia. Hal ini menunjukkan kerja nyata dan

keseriusan Pemerintah Kota Bandung dalam meningkatkan pelayanan

masyarakat khususnya pada aspek ketataruangan.

Pembangunan sistem informasi BSM+ ini memiliki banyak manfaat.

Bagi Dinas Penataan Ruang sendiri, sistem ini digunakan untuk

meningkatkan akuntabilitas serta kepercayaan diri pemerintah untuk

mengambil keputusan dalam hal perencanaan, pemanfaatan dan

pengendalian pemanfaatan ruang. Manfaat lain dari BSM+ ini adalah untuk

meningkatkan pelayanan publik. Analisis dari satu sumber data spasial

memberikan informasi kepada masyarakat untuk memperoleh data

keruangan sesuai dengan kebutuhannya. Masyarakat juga dapat

menggunakan dan memanfaatkan data untuk memberikan umpan balik

terhadap kualitas layanan informasi geospasial.

Berdasarkan hal tersebut, maka untuk dapat mengoptimalkan kinerja

dan manfaat dari sistem BSM+ ini diperlukan dukungan dari berbagai pihak.

Masyarakat sebagai salah satu sasaran pengguna BSM+ ini sangat

berperan penting karena sistem ini tidak akan berarti apa-apa jika tidak ada

penggunanya. Oleh karena itu, penyebarluasan informasi mengenai

2
eksistensi BSM+ di kalangan masyarakat dirasa sangat penting.

Dibutuhkan publikasi yang lebih giat supaya informasi tentang manfaat dan

kegunaan BSM+ bisa menyebar secara lebih luas di masyarakat sehingga

layanannya dapat dimanfaatkan lebih optimal. Berdasarkan latar belakang

tersebut, maka disusunlah rancangan aktualisasi berjudul “PEMBUATAN

VIDEO ANIMASI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN

MASYARAKAT TERHADAP BANDUNG SMART MAP PLUS (BSM+) DI

DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG”. Kegiatan aktualisasi ini

diharapkan dapat mengoptimalkan penyebaran informasi pelayanan Dinas

Penataan Ruang Kota Bandung.

Sebagai seorang ASN, pelaksanaan kegiatan ini dijadikan sebagai

sarana aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,

Etika publik, Komitmen mutu dan Anti Korupsi dalam segala aspek kegiatan.

Nilai-nilai dasar tersebut dijadikan pedoman dalam menyusun gagasan

kreatif untuk semakin menjiwai fungsi sebagai ASN yaitu pelaksana

kebijakan, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.

Implementasi nilai dasar ASN dan pemahaman mengenai peran serta

kedudukan ASN dilakukan sesuai dengan asas, prinsip, dan kode etik ASN

sebagaimana tertuang pada Undang-Undang No.5 tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara.

3
B. TUJUAN, MANFAAT DAN RUANG LINGKUP

1. Tujuan

Rancangan kegiatan aktualisasi ini memiliki tujuan sebagai berikut:

a. Tujuan Umum:

 Mengidentifikasi isu-isu yang terjadi dalam pelaksanaan

tugas dan fungsi sebagai ASN;

 Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti

Korupsi) dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang

telah dirancang;

 Menyusun keterkaitan rangkaian kegiatan aktualisasi

dengan visi dan misi organisasi.

b. Tujuan Khusus:

 Membuat video animasi sebagai sarana publikasi untuk

mengoptimalkan penyebaran informasi dan

meningkatkan pengetahuan masyarakat seputar BSM+

 Melakukan evaluasi terhadap hasil publikasi BSM+ ke

masyarakat.

2. Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari rancangan aktualisasi ini adalah:

a. Bagi peserta: mampu menjadi ASN yang professional dan

kompeten sesuai dengan tugas dan fungsinya dengan

mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA;

4
b. Bagi instansi kerja: mampu memberikan kontribusi dalam

mewujudkan visi dan misi organisasi;

c. Bagi masyarakat: tersebarnya informasi mengenai salah satu

program Dinas Penataan Ruang yang berisi pelayanan

penyedia data dan informasi geospasial di Kota Bandung.

3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang menjadi batasan dalam rancangan aktualisasi

ini adalah:

a. Lokasi pelaksanaan kegiatan aktualisasi yaitu di Dinas

Penataan Ruang Kota Bandung;

b. Waktu pelaksanaan kegiatan aktualisasi dimulai pada tanggal

17 September sampai dengan 29 Oktober 2021.

5
C. PROFIL INSTANSI

Nama instansi : Dinas Penataan Ruang Kota Bandung

Alamat : Jl. Cianjur No. 34, Bandung Kode Pos 40271

Telp/Fax : 022-7217451 / 022-7278801

Gambar 1 Logo Dinas Penataan Ruang Kota Bandung

1. Struktur Organisasi

Gambar 2 Struktur Organisasi Dinas Penataan Ruang Kota Bandung

6
2. Gambaran Umum

Dinas Penataan Ruang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

Kota Bandung Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung dan Peraturan Wali Kota Bandung

Nomor 1383 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas

Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Penataan Ruang Kota Bandung. Dinas

Penataan Ruang mulai beroperasional sejak tahun 2017.

Sebelumnya Dinas Penataan Ruang merupakan Dinas Tata Ruang

dan Cipta Karya berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13

Tahun 2017 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah

Kota Bandung dan juga Peraturan Walikota Bandung No.474 Tahun 2008

tentang Rincian Tugas pokok dan Fungsi Satuan Organisasi.

Dinas Penataan Ruang (Distaru) merupakan unsur pelaksana

urusan Pemerintah yang menyelanggarakan urusan pemerintah bidang

penataan ruang dan pengelolaan pemakaman. Dinas Penataan Ruang

pada saat ini Distaru dipimpin oleh Bapak Bambang Suhari, SH dan

didamping oleh Bapak Drs. Achmad Tadjudin Sastrawinata, M.Si sebagai

Sekretaris Dinas.

3. Visi dan Misi

Visi Kota Bandung:

“Terwujudnya Kota Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera dan

Agamis”

Misi Kota Bandung:

7
1. Membangung masyarakat yang humanis, Agamis, Berkualitas
dan Berdaya Saing

2. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Melayani, Efektif,


Efisien, dan Bersih

3. Membangun Perekonomian yang Mandiri, Kokoh, dan


Berkeadilan

4. Mewujudkan Bandung Nyaman Melalui Perencanaan Tata


Ruang, Pembangunan Infrastruktur, serta Pengendalian
Pemanfaatan Ruang yang Berkualitas dan Berwawasan
Lingkungan

5. Mengembangkan Pembiayaan Kota yang Partisipatif, Kolaboratif


dan Terintegrasi

Berdasarkan visi dan misi Walikota Bandung, Dinas Penataan

Ruang berperan dalam mendukung misi nomor empat, yaitu “Mewujudkan

Bandung Nyaman Melalui Perencanaan Tata Ruang, Pembangunan

Infrastruktur, serta Pengendalian Pemanfaatan Ruang yang Berkualitas

dan Berwawasan Lingkungan”.

4. Tujuan dan Sasaran

Dinas Penataan Ruang Kota Bandung memiliki tujuan Meningkatnya

Ruang Kota yang Nyaman dan Berkelanjutan, serta sasaran berupa

Meningkatnya Tata Ruang Kota yang Aman, Nyaman dan Berkelanjutan.

5. Tugas dan Fungsi Organisasi

Dinas Penataan Ruang mempunyai tugas menyelenggarakan

urusan pemerintahan di bidang penataan ruang dan pengelolaan

pemakaman. Dinas Penataan Ruang menyelenggarakan Fungsi :

8
1. Perumusan Kebijakan lingkup penataan ruang dan pemakaman

2. Pelaksanaan kebijakan lingkup penataan ruang dan pemakaman

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan lingkup penataan ruang dan

pemakaman

4. Pelaksanaan administrasi Dinas lingkup penataan ruang dan

pemakaman

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait

dengan tugas dan fungsinya.

6. Fungsi Bidang Perencanaan Tata Ruang Kota

a. Penyusunan rencana dan program kerja lingkup perencanaan tata

ruang;

b. Penyiapan bahan perumusan lingkup perencanaan tata ruang kota;

c. Pelaksanaan kebijakan lingkup perencanaan tata ruang kota;

d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan lingkup perencanaan tata

ruang kota;

e. Pelaksanaan administrasi lingkup perencanaan tata ruang kota;

f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan

tugas dan fungsinya.

7. Fungsi Seksi Pengukuran dan Pemetaan

a. Penyusunan rencana dan program kerja lingkup pengukuran dan

pemetaan;

b. Penyiapan bahan kebijakan lingkup pengukuran dan pemetaan;

9
c. Pelaksanaan kebijakan operasional lingkup pengukuran dan

pemetaan;

d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan lingkup pengukuran dan

pemetaan;

e. Pelaksanaan administrasi lingkup pengukuran dan pemetaan;

f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan

tugas dan fungsinya.

8. Tugas Surveyor Pemetaan


Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-

Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Nomor 27 tahun 2020, unsur kegiatan

Jabatan Surveyor Pemetaan kategori Ahli yaitu:

1. Penyelenggaraan informasi geospasial;

2. Pembinaan penyelenggaraan informasi geospasial; dan

3. Pembangunan infrastruktur informasi geospasial

9. Role Model
Dalam penyusunan rancangan dan kegiatan aktualisasi Pelatihan

Dasar CPNS ini, penulis memiliki role model yang dijadikan teladan. Sosok

yang dipilih oleh penulis yaitu M.Suhyana yang akrab disapa “Pak Iyan”

atau “Pak Ustad”, salah seorang staff Seksi Pengukuran dan Pemetaan di

Dinas Penataan Ruang yang merupakan rekan kerja penulis.

Pak Iyan dijadikan sebagai panutan oleh penulis karena etos

kerjanya yang baik. Kesehariannya tekun, aktif, dan selalu bersungguh-

sungguh dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan standar. Penulis tidak

10
segan untuk menanyakan hal-hal terkait pekerjaan kepada beliau. Selain

itu, bukan tanpa alasan Pak Iyan kerap dipanggil Pak Ustad, karena

sosoknya yang juga religius dan rajin beribadah. Hal tersebut tentunya patut

dijadikan contoh bahwa dalam melaksanakan pekerjaan dan menjaga

hubungan dengan sesama manusia (hablumminannaas), kita juga harus

senantiasa menjaga hubungan dengan Allah SWT (hablumminallah)

dengan menjaga ibadah.

11
D. IDENTIFIKASI MASALAH DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN

ALTERNATIF SOLUSI

1. Identifikasi Isu
Sesuai dengan visi dan misi Dinas Penataan Ruang Kota Bandung,

maka diturunkanlah Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dengan sasaran

strategis sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik;

2. Meningkatnya tata ruang yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.

Berdasarkan sasaran strategis tersebut, tugas keseharian sebagai

seorang surveyor pemetaan ahli pertama di Dinas Penataan Ruang Kota

Bandung adalah:

1. Memeriksa berkas permohonan Keterangan Rencana Kota

(KRK) pada tahap Verifikasi Hasil Ukur (VHU);

2. Membantu pelaksanaan kegiatan bidang perencanaan tata ruang

kota khususnya seksi pengukuran dan pemetaan dalam

penyelenggaraan informasi geospasial.

Dari pelaksanaan tugas-tugas tersebut, diidentifikasi beberapa isu

yang muncul yaitu:

Tabel 1 Identifikasi Isu Berdasarkan Pelaksanaan Tugas di Instansi

Kondisi yang
No Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini
Diharapkan
1 Terbatasnya Pelayanan Masih File gambar
pemahaman Publik ditemukan file ukur yag
masyarakat terkait pemohon yang dimohonkan
sistem koordinat tidak sudah
menggunakan menggunakan
sistem koordinat sistem
yang koordinat
dipersyaratkan sesuai dengan

12
yang
dipersyaratkan
2 Terbatasnya Pelayanan Masih banyak Menyebarnya
pengetahuan Publik masyarakat informasi
masyarakat terhadap yang belum mengenai
keberadaan program mengetahui program
Bandung Smart Map tentang Bandung
Plus (BSM+) sebagai Bandung Smart Smart Map
wadah penyedia data Map Plus Plus (BSM+) di
dan informasi (BSM+) kalangan
keruangan di Kota sehingga masyarakat
Bandung pemanfaatannya sehingga
kurang optimal dapat
dimanfaatkan
sebagaimana
mestinya
3 Tidak tersedianya Pelayanan Foto udara Kota Dilakukan
data foto udara Kota Publik Bandung yang akuisisi data
Bandung yang paling dimiliki oleh foto udara
baru DISTARU saat Kota Bandung
ini adalah tahun untuk
2016 pembaruan
data

2. Analisis Isu
Selanjutnya, dilakukan analisis untuk menentukan isu prioritas yang

akan diangkat sebagai topik utama dalam kegiatan aktualisasi ini. Metode

analisis isu yang digunakan adalah USG, yang menilai isu berdasarkan

tingkat keseriusan dan urgensinya. Isu-isu yang telah diidentifikasi

diberikan penilaian berdasarkan Urgency (seberapa mendesak suatu isu

harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti), Seriousness (seberapa serius

isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan), Growth

(seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak

ditangani segera).

Penentuan isu prioritas dengan metode ini menggunakan skala

penilaian 1-5 untuk setiap aspek dimana semakin tinggi nilainya maka

13
semakin tinggi prioritas isu tersebut harus diselesaikan. Berikut ini tabel

analisis penentuan isu prioritas menggunakan metode USG.

Tabel 2 Analisis Isu Menggunakan Metode USG

USG Skala
No Identifikasi Isu Total
U S G Prioritas

1 Terbatasnya pemahaman

masyarakat terkait sistem 2 3 3 8 3

koordinat

2 Terbatasnya pengetahuan

masyarakat terhadap Bandung

Smart Map Plus (BSM+)


4 4 4 12 1
sebagai wadah penyedia data

dan informasi keruangan di

Kota Bandung

3 Tidak tersedianya data foto udara


3 3 3 9 2
Kota Bandung yang paling baru

Keterangan:

1 = sangat tidak mendesak/serius


2 = tidak mendesak/serius
3 = cukup mendesak/serius
4 = mendesak/serius
5 = sangat mendesak/serius

Selain itu, dilakukan pula analisis isu prioritas menggunakan metode

APKL (Aktual, Kekhalayakan, Problematik dan Kelayakan). Aktual artinya

isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam

masyarakat. Kekhalayakan, artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup

orang banyak. Problematik artinya isu tersebut memiliki dimensi yang

14
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif,

dan Kelayakan artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat

dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Teknik ini dilakukan dengan

cara memberi penilaian dari rentang 1-5 pada kriteria-kriteria tersebut.

Semakin tinggi nilai yang diberikan, maka semakin tinggi pula kualitas isu

tersebut untuk segera dibahas dan dicarikan penyelesaiannya.

Tabel 3 Analisis Isu Menggunakan Metode APKL

APKL Skala
No Identifikasi Isu Skor
A P K L Prioritas

Terbatasnya pemahaman

1 masyarakat terkait sistem 2 2 2 3 9 3

koordinat

Terbatasnya pengetahuan

masyarakat terhadap Bandung

Smart Map Plus (BSM+)


2 3 4 3 4 14 1
sebagai wadah penyedia data

dan informasi keruangan di

Kota Bandung

Tidak tersedianya data foto udara


3 2 3 3 3 11 2
Kota Bandung yang paling baru

Keterangan:

1 = sangat rendah
2 = rendah
3 = cukup tinggi
4 = tinggi
5 = sangat tinggi

15
Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode USG dan APKL di

atas, maka diperoleh isu prioritas yaitu “Terbatasnya pengetahuan

masyarakat terhadap Bandung Smart Map Plus (BSM+) sebagai wadah

penyedia data dan informasi keruangan di Kota Bandung”. Isu ini dinilai

penting karena berkaitan dengan pemanfaatan produk Dinas Penataan

Ruang yang akan berdampak kepada pelayanan publik. Masyarakat yang

memiliki kepentingan akan data dan informasi geospasial di Kota Bandung

seharusnya dapat dengan mudah memanfaatkan fasilitas yang tersedia

pada BSM+ dengan mengakses websitenya.

Selanjutnya, gagasan kreatif yang dipilih oleh penulis adalah

“Pembuatan Video Animasi Dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan

Masyarakat Terhadap Bandung Smart Map Plus (BSM+) Di Dinas

Penataan Ruang Kota Bandung” yang diangkat sebagai topik utama

kegiatan aktualisasi ini.

16
E. RANCANGAN AKTUALISASI

Instansi : Dinas Penataan Ruang Kota Bandung


Identifikasi Isu :
1. Terbatasnya pemahaman masyarakat terkait sistem koordinat
2. Terbatasnya pengetahuan masyarakat terhadap Bandung Smart Map Plus (BSM+) sebagai
wadah penyedia data dan informasi keruangan di Kota Bandung
3. Tidak tersedianya data foto udara Kota Bandung yang paling baru
Isu yang diangkat : Terbatasnya pengetahuan masyarakat terhadap Bandung Smart Map Plus (BSM+)
sebagai wadah penyedia data dan informasi keruangan di Kota Bandung
Gagasan kreatif : Pembuatan Video Animasi BSM+

Rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan adalah:


1. Perencanaan:
- Berkoordinasi dengan Kepala Seksi Pengukuran dan Pemetaan Dinas Penataan Ruang selaku mentor terkait
kegiatan aktualisasi;
- Analisis strategi publikasi BSM+;
2. Pelaksanaan:
- Membuat video animasi BSM+;
- Berkoordinasi dengan mentor terkait video animasi BSM+;
- Melakukan publikasi BSM+;

17
3. Evaluasi dan pelaporan
- Melakukan evaluasi dan penyusunan laporan hasil publikasi BSM+.

Tabel 4 Matriks Rancangan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
PERENCANAAN
1 Berkoordinasi 1. Mengatur jadwal  Catatan hasil Akuntabilitas: Kegiatan koordinasi ini Integritas
dengan Kepala Seksi konsultasi dengan konsultasi bertanggung jawab, menjadi salah satu Terjalin hubungan kerja
Pengukuran dan mentor dengan kejelasan target uoaya untuk dan komunikasi antara
Pemetaan Dinas 2. Meminta arahan mentor Nasionalisme: mewujudkan tata atasan dengan
Penataan Ruang sebagai bentuk  Dokumentasi mengamalkan nilai kelola pemerintahan staf/bawahan dapat
selaku mentor terkait tindak lanjut dari berupa foto pancasila sila ke-4 yaitu yang efektif, efisien, membangun budaya
kegiatan aktualisasi gagasan aktualisasi saat bermusyawarah bersih dan melayani kerja yang baik
berkonsultasi Etika Publik: kesopanan,
hormat, disiplin
Komitmen Mutu:bekerja
secara efektif dan efisien
Anti Korupsi: berani,
inisiatif, jujur
Peran dan Kedudukan
ASN: memiliki karakter
aparatur yang professional
yaitu memiliki daya
tanggap dan professional
serta akuntabilitas

18
2 Analisis strategi 1. Menganalisis  Target Akuntabilitas: kejelasan Perencanaan yang Inovatif
publikasi BSM+ sasaran publikasi publikasi target baik menjadi salah Mencoba menentukan
BSM+ berdasarkan  Media Nasionalisme: kerja sama satu usaha mencapai metode yang efektif dan
manfaat dan tujuan pembuat Etika Publik: cermat, kinerja yang efektif efisien serta cara yang
utamanya; video animasi integritas tinggi dan efisien serta inovatif
2. Mencari informasi terpilih Komitmen Mutu: pengembangan kota
dan mentukan  Informasi membuat strategi supaya yang produktif
media pembuatan kegiatan dan eksekusi
video animasi; dilakukan secara efektif
3. Mencari informasi dan efisien
terkait pers di Kota Anti Korupsi: kerja keras,
Bandung yang dapat jujur
diajak bekerja sama Peran dan Kedudukan
untuk publikasi ASN: mengidentifikasi
potensi masyarakat
pengguna layanan sebagai
salah satu upaya
penyelenggaraan
pelayanan yang tepat guna
PELAKSANAAN
3 Membuat video 1. Membuat konsep  Naskah narasi Akuntabilitas: jujur Kegiatan ini berkaitan Profesional
animasi BSM+ video animasi BSM+ video Nasionalisme: dengan upaya Berusaha menyelesaikan
2. Membuat naskah  Produk menghargai hasil karya mewujudkan Bandung pekerjaan dengan baik
untuk narasi video publikasi orang lain nyaman melalui dan mengutamakan
3. Membuat video (video Etika Publik: integritas perencanaan tata kompetensi serta kualitas
animasi animasi) tinggi ruang dan berkualitas
bagi masyarakat

19
Komitmen Mutu:
berorientasi mutu, efektif,
efisien
Anti Korupsi: kerja keras
Peran dan Kedudukan
ASN: memberikan
pelayanan public yang
professional dan
berkualitas
4 Berkoordinasi 1. Mengatur jadwal  Catatan hasil Akuntabilitas: konsisten, , Koordinasi menjadi Integritas dan
dengan mentor konsultasi dengan konsultasi bertanggung jawab salah satu upaya Profesional
terkait video animasi mentor untuk dengan Nasionalisme: jujur, tidak mewujudkan Mengutamakan perilaku
BSM+ memperoleh umpan mentor memaksakan kehendak, pemerintahan yang disiplin dan kejujuran,
balik dari konsep  Dokumentasi bermusyawarah bersih serta untuk serta berfokus pada
video yang telah berupa foto Etika Publik: sopan, ruang kota yang kualitas dengan
dibuat ketika disiplin, hormat nyaman melakukan perbaikan
2. Memperlihatkan konsultasi Komitmen Mutu:
hasil video animasi  Video animasi berorientasi mutu, efektif,
kepada mentor dan yang siap efisien
meminta dipublikasikan Anti Korupsi: berani,
komentar/masukan kerja keras
sebelum Peran dan Kedudukan
dipublikasikan ASN: melaksanakan
3. Melakukan revisi jika prinsip pengembangan
terdapat kekurangan profesionalisme dalam
pelayanan publik yaitu
melakukan komunikasi

20
yang efektif sebagai upaya
perbaikan dan
penyempurnaan
pelayanan
5 Melakukan publikasi 1. Mempublikasikan Akuntabilitas: konsisten, Kegiatan publikasi ini Profesional
BSM+ video animasi BSM+  Alamat atau tanggung jawab selaras dengan Mengeksekusi publikasi
pada berbagai link video Nasionalisme: kerja sama pengembangan kota video animasi sesuai
platform; animasi yang Etika Publik: sopan yang produktif dan dengan konsep yang
2. Bekerja sama dapat Komitmen Mutu: efektif, berkelanjutan sudah disetujui
dengan bagian IT dibagikan efisien, inovasi,
dinas dan media berorientasi mutu
(pers) di Kota Anti Korupsi: kerja keras,
Bandung untuk turut berani
mempublikasikan Peran dan Kedudukan
video animasi BSM+ ASN: memberikan
informasi pelayanan
kepada masyarakat secara
jelas, serta melakukan
kolaborasi dengan pihak
lain untuk mencapai tujuan
pelayanan public yang
lebih baik
EVALUASI DAN PELAPORAN
6 Melakukan evaluasi 1. Mengevaluasi hasil  Jumlah Akuntabilitas: Evaluasi dan Akuntabel
dan penyusunan publikasi view/like bertanggung jawab penyusunan laporan Seluruh kegiatan yang
laporan hasil berdasarkan jumlah video/poster Nasionalisme: jujur aktualisasi sebagai telah dilakukan kemudian
publikasi BSM+ view / like video salah satu bentuk dievaluasi dan dibuat

21
animasi serta jumlah  Jumlah Etika Publik: integritas usaha mewujudkan laporan sebagai bentuk
pengunjung website pengunjung tinggi tata kelola pertanggungjawaban
BSM+ website BSM+ Komitmen Mutu: pemerintahan yang atas capaian kinerja
2. Evaluasi berupa  Hasil berorientasi mutu bersih dan dapat
survei kepada wawancara Anti Korupsi: kerja keras dipertanggungjawabk
masyarakat terhadap Peran dan Kedudukan an
pengunjung website masyarakat ASN: mempertanggung
BSM+ pengunjung jawabkan pencapaian
3. Menyusun laporan website BSM+ kinerja, serta responsive
hasil kegiatan  Laporan hasil terhadap partisipasi dan
aktualisasi aktualisasi aspirasi masyarakat dalam
pelaksanaan pelayanan
publik

22
F. FRAMEWORK RANCANGAN AKTUALISASI

IDENTIFIKASI ISU PEMILIHAN ISU SOLUSI RENCANA


PRIORITAS PENYELESAIAN ISU KEGIATAN
G

1. Berkoordinasi dengan
1. Terbatasnya pemahaman
Pembuatan Video Kepala Seksi Pengukuran dan
masyarakat terkait sistem Pemetaan Dinas Penataan
Animasi Dalam Upaya
koordinat ANALISIS TAPISAN ISU Ruang selaku mentor terkait
Meningkatkan
kegiatan aktualisasi
Pengetahuan
Masyarakat terhadap 2. Menganalisis strategi
2. Terbatasnya pengetahuan Bandung Smart Map publikasi BSM+
masyarakat terhadap Bandung ISU PRIORITAS Plus (BSM+) di Dinas
Smart Map Plus (BSM+) sebagai TERPILIH Penataan Ruang Kota 3. Membuat video animasi
wadah penyedia data dan informasi
Bandung BSM+
keruangan di Kota Bandung

4. Berkoordinasi dengan
mentor terkait video
animasi BSM+
3. Tidak tersedianya data foto udara
Kota Bandung yang paling baru 5. Melakukan publikasi
BSM+

6. Melakukan evaluasi dan


Gambar 3 Framework Rancangan Aktualisasi penyusunan laporan hasil
publikasi BSM+

23
G. JADWAL AKTUALISASI
Tabel 5 Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Pelaksanaan Kegiatan (17 September – 29 Oktober 2021)


Minggu Ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Minggu ke-5 Minggu ke-6
No Kegiatan
(17 – 24 (25 September- (2 – 8 (9 – 15 (16 – 22 (23 – 29
September) 1 Oktober) Oktober) Oktober) Oktober) Oktober)
1 Berkoordinasi dengan Kepala Seksi
Pengukuran dan Pemetaan Dinas
Penataan Ruang selaku mentor terkait
kegiatan aktualisasi
2 Menganalisis strategi publikasi BSM+

3 Membuat video animasi BSM+

4 Berkoordinasi dengan mentor terkait


video animasi BSM+
5 Melakukan publikasi BSM+

6 Melakukan evaluasi dan penyusunan


laporan hasil publikasi BSM+

24
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia No.4 tahun 2011 tentang Informasi

Geospasial

Undang-Undang Republik Indonesia No.11 tahun 2021 tentang Cipta Kerja

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi

No.27 tahun 2020 tentang Jabatan Fungsional Surveyor Pemetaan

Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan

Informasi Geospasial

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 8 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung

Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 1383 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas

Penataan Ruang Kota Bandung

Badan Informasi Geospasial (2019). 27 Pemanfaatan Informasi Geospasial

2019.

PPSDM Regional Bandung (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS:

Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara

PPSDM Regional Bandung (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS: Nilai

Dasar ASN

PPSDM Regional Bandung (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS:

Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government

25

Anda mungkin juga menyukai