Anda di halaman 1dari 14

Pembahasan soal

evaluasi akademik:
manajemen ASN
• ASN sebagai profesi berdasarkan
prinsip (Pasal 3, UU No: 5, Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara):

• Nilai Dasar

• Kode etik dan kode perilaku

• Komitmen, integritas moral, tanggung


jawab pelayanan publik

• Kompetensi bidang tugas

• Kualifikasi akademik

• Jaminan perlindungan hukum

• Profesionalitas jabatan

• Fungsi ASN (Pasal 10, UU No: 5,


Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara):

• Pelaksana kebijakan publik

• Pelayan publik

• Perekat dan pemersatu bangsa


• Pegawai ASN (Pasal 6, UU No: 5, Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara):

• PNS dan PPPK

• Azas manajemen ASN (Pasal 2, UU No:


5, Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara):

• Kepastian hukum

• Profesionalitas

• Proporsionalitas

• Keterpaduan

• Delegasi

• Netralitas

• Akuntabilitas

• Efektif, efisien

• Keterbukaan, non-diskriminatif

• Persatuan, kesatuan

• Keadilan, kesetaraan dan kesejahteraan


• UU mengatur ASN: UU No: 5,
Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara

• PP manajemen ASN: PP No:


11, Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri
Sipil
• Fungsi, tugas dan peran ASN (BAB IV, UU
No: 5, Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara):

• Fungsi: pelaksana kebijakan publik, pelayan


publik, perekat dan pemersatu bangsa

• Tugas: melaksanakan kebijakan publik yang


dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas, mempererat
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia

• Peran: perencana, pelaksana, dan pengawas


penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional melalui pelaksanaan
kebijakan dan pelayanan publik yang profesional,
bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme

• Hak PNS (Pasal 21, UU No: 5, Tahun 2014


tentang Aparatur Sipil Negara):

• Gaji, tunjangan, fasilitas

• Cuti

• Jaminan pensiun, hari tua

• Perlindungan

• Pengembangan kompetensi
• Hak PPPK (Pasal 22, UU No: 5, Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara):

• Gaji, tunjangan, fasilitas

• Cuti

• Perlindungan

• Pengembangan kompetensi

• Organisasi yang mewadahi ASN

• Korpri didirikan pada 29 November 1971 &


dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden
Nomor 82 Tahun 1971, yang merupakan wadah
untuk menghimpun seluruh Pegawai Republik
Indonesia

• Sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014


tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), Korps
Pegawai Republik Indonesia (Korpri) akan
berganti nama menjadi Korps Profesi Aparatur
Sipil Negara Republik Indonesia (KorpASN) pada
tahun 2016 mendatang. Dengan demikian, tahun
depan tidak akan ada lagi Peringatan Hari Ulang
Tahun (HUT) Korpri. (https://setkab.go.id/ganti-
nama-jadi-korps-asn-tahun-depan-tidak-akan-lagi-
peringatan-hut-korpri/)

• Perbedaan pokok antara Korpri dengan Korp


ASN, kalau Korpri mengadakan acara-acara
biaya sumbernya dari APBN/APBD, sedang
Korp ASN dari iuran anggota.
• Definisi Disiplin PNS (Pasal 1, PP No:
53, Tahun 2010 tentang Disiplin PNS):

• Disiplin: kesanggupan PNS menaati


kewajiban dan menghindari larangan yang
ditentukan dalam peraturan perundangan
dan/atau peraturan kedinasan yang apabila
dilanggar akan dijatuhi hukuman disiplin

• Pelanggaran disiplin: setiap ucapan, tulisan


dan perbuatan PNS yang Tidak menaati
kewajiban/melanggar disiplin PNS Baik di
dalam maupun di luar jam kerja

• Sanksi disiplin PNS (Pasal 7, PP No:


53, Tahun 2010 tentang Displin PNS)

• Hukuman ringan, sedang, dan berat

• Hukuman ringan: teguran lisan/tertulis,


pernyataan tertulis

• Hukuman sedang: penundaan/penurunan


gaji/pangkat selama 1 tahun

• Hukuman berat: penurunan pangkat selama


3 tahun, pembebasan jabatan,
pemberhentian dengan/tidak hormat
• Penghargaan PNS (Pasal 232,
PP No: 11, Tahun 2017 tentang
Manajemen PNS):

• Tanda kehormatan (sesuai peraturan


perundangan)

• Kenaikan pangkat istimewa (penilaian


kinerja dan keahlian luar biasa dalam
menjalankan jabatan)

• Kesempatan prioritas pembangunan


kompetensi (memiliki nilai kinerja
sangat baik, memiliki dedikasi dan
loyalitas tinggi)

• Kesempatan menghadiri acara resmi/


kenegaraan (diatur oleh Peraturan
Presiden)
• Pengembangan karir PNS (Pasal 69, UU
No: 5, Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara; Pasal 1, ayat 13-15, PP No: 11,
Tahun 2017 tentang Manajemen PNS):

• Pengembangan karier PNS dilakukan


berdasarkan kualifikasi, kompetensi,
penilaian kinerja, dan kebutuhan Instansi
Pemerintah

• Kompetensi sebagaimana dimaksud ayat


(1) meliputi:

• kompetensi teknis yang diukur dari tingkat


dan spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis
fungsional, dan pengalaman bekerja secara
teknis; 


• kompetensi manajerial yang diukur dari


tingkat pendidikan, pelatihan struktural atau
manajemen, dan pengalaman
kepemimpinan; dan

• kompetensi sosial kultural yang diukur dari


pengalaman kerja berkaitan dengan
masyarakat majemuk dalam hal agama,
suku, dan budaya sehingga memiliki
wawasan kebangsaan. 



•Tugas ASN (Pasal 11, UU No:
5, Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara)

•melaksanakan kebijakan publik


yang dibuat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

•memberikan pelayanan publik


yang profesional dan 

berkualitas

•mempererat persatuan dan


kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia 



•Sistem Merit (Modul
Manajemen ASN, Latsar CPNS,
hal. 18-19)

•Kebijakan dan manajemen


ASN yang berdasarkan pada
kualifikasi, kompetensi, dan
kinerja secara adil dan wajar
dengan tanpa membedakan
latar belakang politik, ras,
warna kulit, agama, asal usul,
jenis kelamin, status
pernikahan, umur, atau
kondisi kecacatan


• Pemberhentian PNS (Modul
Manajemen ASN, Latsar CPNS,
hal. 39-40)

• Pemberhentian dengan hormat:


meninggal dunia, atas permintaan sendiri,
mencapai batas usia pensiun,
perampingan organisasi, Tidak cakap
jasmani/rohani

• Pemberhentian Tidak hormat:


penyelewengan terhadap Pancasila dan
UUD 1945, dihukum penjara/kurungan
berdasarkan pengadilan, menjadi
anggota/pengurus parpol, dihukum
penjara pidana paling singkat 2 Tahun

• Batas usia pensiun:

• Pejabat administrasi: 58 Tahun

• Pejabat pimpinan tinggi: 60 Tahun

• Pejabat fungsional: sesuai ketentuan


perundangan


• Pemberhentian PNS (Modul
Manajemen ASN, Latsar CPNS,
hal. 39-40)

• Pemberhentian dengan hormat:


meninggal dunia, atas permintaan sendiri,
mencapai batas usia pensiun,
perampingan organisasi, Tidak cakap
jasmani/rohani

• Pemberhentian Tidak hormat:


penyelewengan terhadap Pancasila dan
UUD 1945, dihukum penjara/kurungan
berdasarkan pengadilan, menjadi
anggota/pengurus parpol, dihukum
penjara pidana paling singkat 2 Tahun

• Batas usia pensiun:

• Pejabat administrasi: 58 Tahun

• Pejabat pimpinan tinggi: 60 Tahun

• Pejabat fungsional: sesuai ketentuan


perundangan


•Kesejahteraan PNS (Pasal 79,
UU No: 5, Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara)

• (1)  Pemerintah wajib membayar gaji


yang adil dan layak kepada PNS
serta menjamin kesejahteraan PNS. 


• (2)  Gaji sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) dibayarkan sesuai
dengan beban, tanggungjawab, dan
resiko pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai