KEGIATAN ORIENTASI
PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA
( PPPK ) GURU
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK
NI PPPK : 197703022022212005
SMPN 1 WANASALAM
KECAMATAN WANASALAM
Resume
Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
Tahun 2022
VISI:
“Menuju Pembangunan Sumber Daya Paratur Yang Profesional Melalui Penataan dan
Pengelolaan Kepegawaian yang Handal.”
Misi:
1. Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kepegawaian yang profesional;
2. Meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur melalui pendidikan dan pelatihan;
3. Meningkatkan kesejahteraan pegawai;
4. Mengembangkan tata kelola data kepegawaian berbasis Teknologi Informasi;
Dasar hukum mengenai disiplin pegawai aparatur sipil negara ( ASN ) berdasarkan pada:
Berdasarkan Pasal 1 angka 4 PP 94 Tahun 2021, Disiplin PNS adalah kesanggupan PNS
untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan.
Ucapan yang dimaksud yaitu setiap kata-kata yg diucapkan dihadapan atau dapat
didengar oleh orang lain seperti dalam rapat, ceramah, diskusi, melalui telepon, radio,
televisi, rekaman, atau alat komunikasi lainnya. Tulisan yaitu pernyataan pikiran
dan/atau perasaan secara tertulis baik dalam bentuk tulisan maupun gambar, karikatur,
coretan, dll yang serupa dengan itu. Dan Perbuatan yaitu setiap tingkah laku, sikap, atau
tindakan yang dilakukan oleh PNS atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya
dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan.
Pasal 3 dan 4 berisi tentang kewajiban PNS/ASN diantaranya yaitu
1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintah
6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan
kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan
7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai
dengan ketentuarı peraturan perundang-undangan.
Pasal 6
Setiap warga negara Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk melamar
menjadi calon PPPK setelah memenuhi persyaratan.
Pasal 7
Tahapan Pengadaan PPPK :
a. Perencanaan;
b. pengumumanlowongan;
c. pelamaran;
d. seleksi;
e. pengumuman hasil seleksi; dan
f. pengangkatan menjadi PPPK
Pasal 8
Pengadaan calon PPPK oleh Instansi Pemerintah dilakukan oleh :
a. Panitia seleksi nasional pengadaan PPPK;
b. Panitia seleksi instansi pengadaan PPPK; dan/atau
c. Instansi pembina JF.
Pasal 53 sampai dengan pasal 64 berisi tentang pemutusan hubungan kerja PPPK
Pemutusan hubungan perjanjian kerja bagi PPPK dapat dilakukan dengan hormat maupun
tidak hormat sesuai dengan penyebabnya.
Pasal 65 sampai dengan pasal 74 berisi tentang tata cara pemutusan hubungan
perjanjian kerja bagi PPPK sesuai dengan penyebabnya.
Pasal 75 tentang perlindungan PPPK, meliputi jaminan hari tua, jaminan kesehatan,
jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian dan bantuan hukum.
Pasal 77 tentang jenis cuti yang dapat dipergunakan oleh PPPK meliputi cuti tahunan,
cuti sakit, cuti melahirkan dan cuti bersama.
Pasal 78 sampai dengan pasal 81 berisi tentang syarat cuti tahunan PPPK, yaitu
telah bekerja selama 1 tahun dan dapat mengajukan cuti selamanya 12 hari kerja.
Pasal 88 sampai dengan pasal 90 berisi tentang syarat cuti melahirkan PPPK.
Pasal 96 tentang larangan bagi PPPK untuk mengangkat non PNS atau non PPPK
menjadi ASN.
Materi : Kebijakan Orientasi PPPK
Narasumber : Etin Aprianingsih, SE.
Jabatan : Kasubag Program dan Keuangan.
Berdasarkan UU No 5 Tahun 2014 tentang ASN, sistem Merit adalah kebijakan dan
Manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil
dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal
usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.
Berdasarkan Perlan Nomor 15 tahun 2020 pasal 1 ayat 3, PPPK adalah Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu
tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. Dan berdasarkan Perlan nomor
15 tahun 2020 Pasal 32 ayat 2, PPPK melaksanakan tugas pemerintahan sehingga perlu
dibekali dgn pengenalan tugas dan fungsi sebagai ASN dan juga nilai dan etika yang
berlaku pada instansi pemerintah.
Sedangkan pengenalan nilai dan etika menjadi tanggung jawab instansi sesuai dengan
karakter dan kebutuhan masing-masing. Kurikulum atau materi dikembangkan masing-
masing instansi pemerintah.
Berikut mata pelatihan kurikulum pengenalan nilai dan etika pada instansi pemerintah