Anda di halaman 1dari 10

RESUME MATERI

ORIENTASI KURIKULUM PENGENALAN NILAI DAN


ETIKA INSTANSI PEMERINTAH

Oleh :
Nama : TRI SETYOWIBOWO, S.Pd.Jas
NIP : 198009302022211007
Jabatan : Guru PJOK
Unit Kerja : SMP Negeri 2 Kramat

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL


TAHUN 2023
RESUME MATERI
ORIENTASI KURIKULUM PENGENALAN NILAI DAN
ETIKA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2023

I. Materi Pengenalan Jabatan


Manajemen ASN khususnya PPPK diatur dalam PP No. 49 Tahun 2018 yang diundangkan
dalam lembaran negara pada tanggal 28 November 2018.

Jabatan PPPK meliputi :


1. Jabatan Tinggi
- Utama
- Madya
2. Jabatan Fungsional Keahlian
- Utama
- Madya
- Muda
- Pertama
3. Jabatan Fungsional Ketrampilan
- Penyelia
- Mahir
- Terampil
- Pemula

PPPK menduduki jabatan fungsional melalui manajemen sebagai berikut :

1. Penetapan kebutuhan
2. Pengadaan
3. Penilaian Kinerja
4. Penggajian dan tunjangan
5. Pengembangan kompetensi
6. Pemberian Penghargaan
7. Disiplin
8. Pemutusan hubungan kerja dan
9. Perlindungan
PPPK harus memenuhi 3 syarat kompetensi yaitu :

1. Kompetensi Teknis, yang diukur dari tingkat dan spesialisasi jabatan


fungsional dan pengalaman kerja secara teknis.
2. Kompetensi Manajerial, diukur dari tingkat manajemen dan pengalaman
kepemimpinan
3. Kompetensi Sosial Kultural, diukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan
Masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya sehingga
memiliki wawasan kebangsaan.

Penilaian kinerja

- Penilaian kinerja PPPK bertujuan menjamin objektifitas prestasi kerja yang


sudah disepakati berdasarkan perjanjian kerja antara PPK dengan pegawai yang
bersangkutan.
- Penilaian kinerja PPPK dilakukan berdasarkan perjanjian kerja di tingkat
individu dan tingkat unit atau organisasi dengan memperhatikan target, sasaran,
hasil, manfaat yang dicapai, dan perilaku pegawai.
- Penilaian kinerja PPPK dilakukan seacara objectof, terukur, akuntabel,
partisipatif dan transparan.
- Penilaian kinerja PPPK berada di bawah kewenangan pada instansi pemerintah
masing-masing.
- Penilaian kinerja PPPK didelegasikan secara berjenjang kepada atasan langsung
dari PPPK.
- Penilaian kinerja PPPK wajib mempertimbangkan pendapat rekan kerja setingkat
dan bawahannya.
- Hasil penilaian kinerja PPPK disampaikan kepada tim penilai kinerja PPPK
- Hasil penilaian kinerja PPPK dimanfaatkan untuk menjamin objectivitas
perpanjangan perjanjian kerja, pemberian tunjangan dan pengembangan
kompetensi
- PPPK yang dinilai oleh atasan dan tim penilai kinerja PPPK tidak mencapai
target kinerja yang telah disepakati dalam perjanjian kerja diberhentikan dari
PPPK.

- Penilaian kinerja PPPK diatur lebih lanjut dengan peraturan Menteri.


- Masa hubungan perjanjian kerja bagi PPPK dalam pelaksanaan tugas
jabatanyang sama paling singkat 1 tahun dan dapat diperpanjang sesuai
kebutuhan dan berdasarkan penilaian kinerja.
- Perpanjangan hubungan perjanjian kerja dalam pelaksanaan tugas jabatan yang
sama didasarkan pada penccapaian kinerja, keseuaian kompetensi dan kebutuhan
instansi setelah mendapat persetujuan PPK.
- Perpanjangan hubungan kerja bagi JPT yang berasal dari kalangan Non PNS
mendapat persetujuan PPK dan berkoordinasi dengan KASN.
- Dalam hal perjanjian kerja PPPK diperpanjang, PPK wajib menyampaikan
tembusan surat keputusan perpanjangan perjanjian kerja kepada kepala BKN
- Perpanjangan Hubungan Perjanjian Kerja bagi PPPK yang menduduki JPT utama
dan JPT madya tertentu paling lama 5 tahun.
- Terkait gaji dan tunjangan PPPK berlaku sesuai dengan ketentuan perundangan
yang berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil.
- Di dalam manajemen PPPK tidak ada jenjang karir dan kenaikan jabatan, namun
pengembangan kompetensi tetap menjadi acuan penilaian kinerjasebagai salah
satu syarat dalam perpanjangan kontrak kerja PPPK.
- Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam kelancaran pelaksanaantugas,
PPPK wajib mematuhi disiplik PPPK. Jika terjadi pelanggaran indispliner, sanksi
yang diberikan sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mengatur mengenai kedisiplinan PNS.
Pemutusan hubungan kerja bagi PPPK dilakukan dengan hormat karena :
a. Jangka waktu perjanjian kerja berakhir
b. Meninggal dunia, tewas atau hilang
c. Atas permintaan sendiri
d. Perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang
mengakiatkan pengurangan PPPK

e. Tidak cakap jasmani dan atau Rohani sehingga tidak dapat


menjalankan tugasdan kewajiban sesuai perjanjian kerja yang
disepakati.

Perlindungan yang berlaku bagi PPPK adalah :

1. Jaminan hari tua


2. Jaminan Kesehatan
3. Jaminan kecelakaan kerja
4. Jaminan kematian
5. Bantuan hukum.
6. PPPK juga berhak mendapatkan cuti yang terdiri atas : cuti
tahunan, cuti sakit,cuti melahirkan dan cuti Bersama.

7. PPPK hanya dapat menduduki jabatan fungsional.


II. Materi Pengenalan Manajemen Kinerja Organisasi
a. Pengelolaan kinerja ASN diatur dalam Permenpan RB No. 6 Tahun 2022.
b. Kinerja baik bagi pegawai akan tercapai bila ada penerapan dialog yang
baik antara pimpinan dan pegawai.
c. Prinsip umum Pengelolaan kinerja pegawai melalui : perencanaan
kinerja, pelaksanaan, pemantauan, pembinaan kinerja, penilaian kinerja
melalui evaluasi kinerja dan tindaklanjut hasil evaluasi kinerja.
d. Kinerja mencerminkan hasil kerja, bukan sekedar uraian tugas, tetapi
perilaku yang ditunjukkan dalam bekerja dan berinteraksi dengan orang
lain serta bukan hanya merencanakan di awal dan mengevaluasi tetapi
bagaimana mewujudkan ekspektasi pimpinan.
e. Perilaku kerja ASN BERAKHLAK diwujudkan dengan perilaku :
berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, jharmonis, loyal, adaptif
dan kolaboratif.
f. Penetapan klarifikasi ekspektasi hasil kerja dan perilaku ASN
dituangkan dalam format SKP yang disusun dengan pendekatan
kualitatif dan kuantitatif.
III. Materi Pengenalan Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Materi ini menjelaskan tentang susunan organisasi dan tata kerja perangkat
daerah sampai ke lini UPTD
DASAR HUKUM
1. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.*
2. PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah sebagaimana telah
dirubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019.
3. Perda Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturandaerah Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan PerangkatDaerah Kabupaten Tegal.
4. Perbup Nomor 82 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Perangkat Daerah dan
Staf ahli Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tegal.
5. Perbup Nomor 83 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tegal.
6. Perbup Nomor 104 Tahun 2022 tentang Perubahan Aras Perbup Nomor
85 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah dan
Badan dilingkungan pemerintahan kabupaten Tegal
PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH PEMDA
Asas
1. Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
2. Intensitas Urusan Pemerintahan dan Potensi Daerah.
3. Efisiensi dan Efektivitas
4. Pembagian Habis Tugas
5. Rentang Kendali
6. Tata kerja yang jelas
7. Fleksibilitas

Jenis Perangkat Daerah


1. Sekretariat Daerah (unsur staf)
2. Sekretariat DPRD (unsur pelayanan administrasi dan
pemberian dukunganterhadap tugas dan fungsi DPRD
kabupaten/kota.
3. Inspektorat (unsur pengawas penyelenggaraan pemerintah daerah )
4. Dinas (unsur pelaksana Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah).
5. Badan (unsur penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah Kabupaten/Kota)
6. Kecamatan (dibentuk dalam rangka meningkatkan koordinasi
penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan
pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan).

Kriteria tipologi perangkat Daerah


1. Variabel Umum : jumlah penduduk, luas wilayah dan jumlah anggaran
APBD
2. Variabel Teknis : berdasarkan beban tugas uruan
pemerintahn yangdilaksanakan .
Bagian organisasi
1. Kelembagaan
2. Tatalaksana dan pelayanan public
3. Kinerja dan RB

Naskah Dinas
Jenis-jenis Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah pada
Permendagri54 Tahun 2009
 naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum
 naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat
Jenis-jenis Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah pada
Permendagri 1Tahun 2023
 naskah dinas arahan
 naskah dinas korespondensi
 naskah dinas khusus Pembuatan naskah dinas:

1. Media Rekam Kertas: dicetak menggunakan kertas dan dibubuhi


tandatanganbasah
2. Media rekam elektronik: Pembuatan naskah dinas dengan media rekam
menggunakan aplikasi umum bidangkearsipandnamis atau aplikasi
pengolahan kata atau data.

Penggunaan tinta untuk naskah dinas:

 Tinta yang digunakan untukpengetikan berwarna hitam


 Tinta yang digunakanuntuk penandatanganan dan paraf dinas
menggunakanwarna biru
 Tinta stempel yang digunakan untuk naskah dinas berwarna ungu
 Tinta stempel yang digunakan untuk naskah bersifat rahasia berwarna
merah

PARAF

merupakan tanda tangan singkat sebagai bentuk pertanggungjawaban atas


muatan materi, substansi, redaksi, dan pengetikan naskah dinas.

TANDA TANGAN

Pemberian tanda tangan pada naskah dinas berfungsi sebagi alat autentik dan
verifikasi atas identitas penandatanganan ser keautentikan, kepercayaan dan
keutuhan informasi
 Tanda tangan basah : Tanda tangan basah digunakan pada naskah dinas
dengan media rekam kertas
 Tanda tangan elektronik : Tanda tangan elektronik digunakanpada
naskah dinas dengan media rekam elektronik
Tanda Tangan Elektronik harus ditandai dalam susunan dan bentuk kode
quick response yang disertai nama pejabat penandatangan dan nama jabatan.
 Naskah Dinas dengan Tanda Tangan Elektronik didistribusikan kepada
pihakyang berhak tanpa harus dicetak.
 pendistribusian sebagaimana dimaksud poin di atas dapat melalui
aplikasiumum bidang kearsipan dinamis, media daring atau media
luring.
 Tanda Tangan Elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang dibuat
oleh penyelenggara sertifikasi elektronik Indonesia.
Kategori Klasifikasi keamanan Naskah Dinas

 Sangat Rahasia disingkat SR


 Rahasia disingkat R
 Terbatas disingkat T
 Biasa/Terbuka disingkat

IV. Materi Pengenalan Penerapan Fungsi dan Tugas ASN di Tempat Kerja

Visi Kabupaten Tegal


Terwujudnya masyarakat kabupaten Tegal yang sejahtera,
mandiri,unggul,berbudaya, dan beraklak mulia

Misi kabupaten Tegal:

1. Mewujudkan pemerintahan yang bersih, terbuka, akuntabel, dan


efektif dalam melayani rakyat

2. Memperkuat daya saing melalui perkembangan infrastruktur yang


handal, berkualitas, dan terintergrasi serta berwawasan lingkungan

3. Membangaun perekonomian rakyat yang kokoh, maju, berkeadilan, dan


berkelanjutan;

4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan


layanan pendidikan, kesehatan dan sosial dengan memanfaatkan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

5. Menciptakan tata kehidupan masyarakat yang tertib, aman, tentram, dan


nyaman dengan tetap menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya seperti
kearifan lokal

Misi Kabupaten Tegal yang sesuai dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
adalah:

 Misi ke 4

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan layanan


pendidikan, kesehatan dan sosial dengan memanfaatkan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

Tujuan misi ke 4 Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas


Sasaran misi ke 4 Meningkatkan kualitas layanan pendidikan masyarakat

 Misi ke 5

Menciptakan tata kehidupan masyarakat yang tertib, aman, tentram, dan


nyaman dengan tetap menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya seperti
kearifan lokal.

Tujuan misi 5 Meningkatkan pelestarian dan pewarisan kebudayaan


Sasaran misi 5 Meningkatnya pelestarian dan pewarisan kebudayaan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal telah merumuskan tujuan


dan sasarannya yaitu:

1. Urusan pendidikan
Tujuan : Meningkatnya akses dan mutu layanan pendidikan
masyarakat
Sasaran 1 : Meningkatnya akses layanan pendidikan
Sasaran 2 : meningkatnya mutu layanan pendidikan

2. Urusan Kebudayaan :
Tujuan : Meningkatnya pelestarian dan pewarisan kebudayaan

Sasaran : meningkatnya kualitas layanan pendidikan

3. Non Urusan :
Tujuan : Pemenuhan layanan kesekretariatan
Sasaran : Pemenuhan layanan kesekretariatan
Program Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal antara
lain:

1. Program pengelolaan pendidikan

2. Program pengembangan kurikulum

3. Program pendidikan dan tenaga kependidikan

4. Program pengendalian perizinan pendidikan

5. Program pengembangan bahasa dan sastra

6. Program pengembangan kebudayaan

7. Program pengembangan kesenian tradisional

8. Program pembinaan sejarah


9. Program pelestarian dan pengelolaan cagar budaya

10. Program pengelolaan permuseuman


11. Program penunjang urusan pemerintahan daerah
Penerapan nilai-nilai ber AKHLAK dalam menjalankan fungsi dan tugas ASN di
lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan antara lain:

1. Berorientasi pelayanan
Komitemen memberikan pelayanan prima demi kepuasan
masyarakat.
2. Akuntabel
Bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan
3. Kompeten
Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
4. Harmonis
Saling peduli dan menghargai perbedaan
5. Loyal
Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
6. Adaptif
Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun
menghadapi perubahan
7. Kolaboratif
Membangun kerja sama yang sinergis

Anda mungkin juga menyukai