RESUME MATERI
ORIENTASI KURIKULUM PENGENALAN NILAI DAN ETIKA
INSTANSI PEMERINTAH
Oleh :
Nama : Isnaini Arina Khasbana, S.Pd.
NIP : 19880316 202221 2 015
Jabatan : Ahli Pertama Guru IPS
Unit Kerja : SMP N 2 BOJONG
IV. Materi Pengenalan Penerapan Fungsi dan Tugas ASN di Tempat Kerja
MATERI I
PENGENALAN JABATAN
Oleh Bapak Mujahidin, SH., MH. Kepala BKPSDM Kabupaten Tegal
A. Dasar Hukum
Dasar hukum yang melandasi Pengenalan Jabatan diantaranya :
1. UU Nomor 5 Tahub 2014
2. PP Nomor 49 Tahun 2018
3. Perpes No 38 Tahun 2020
4. Perpes No 98 Tahun 2020
5. Peraturan MenPAN RB No 14 Tahun 2019
6. Peraturan MenPAN RB No 6 Tahun 2022
Dasar hukum yang mengatur tentang menejemen diantaranya
1. Dasar hukum untuk kepegawean PNS yaitu UU No 8 Tahun 1974
dan UU No 43 Tahun 1999.
2. Dasar Hukum untuk ASN PPPk yaitu UU No 5 Tahun 2014.
B. Manajemen PPPK
Manajemen ASN khususnya PPPK diatur dalam PP No. 49 Tahun
2018 yang diundangkan dalam lembaran negara pada tanggal 28
November 2018. PPPK menduduki jabatan fungsional melalui
manajemen sebagai berikut :
1. Penetapan kebutuhan
2. Pengadaan
3. Penilaian Kinerja
4. Penggajian dan tunjangan
5. Pengembangan kompetensi
6. Pemberian Penghargaan
7. Disiplin
8. Pemutusan hubungan kerja dan
9. Perlindungan
4
E. Disiplin
1. Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam kelancaran
pelaksanaan tugas, PPPK wajib mematuhi disiplin PPPK.
2. Instansi Pemerintah wajib melaksanakan penegakan disiplin terhadap
PPPK serta melaksanakan berbagai upaya peningkatan disiplin.
3. PPPK yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin
4. PPK pada setiap instansi menetapkan disiplin PPPK berdasarkan
ketentuan disiplin yang diatur dalam Peraturan Pemerintah ini.
5. berdasarkan ketentuan PPK pada setiap instansi menetapkan disiplin
PPPK berdasarkan karakteristik pada setiap instansi.
6. Tata cara pengenaan sanksi disiplin bagi PPPK dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai Disiplin PNS.
F. Pemutusan Hubungan Perjanjian Kerja
1. Pemutusan hubungan perjanjian kerja PPPK dilakukan dengan
hormat karena:
a. Jangka waktu perjanjian kerja berakhir;
b. Meninggal dunia, tewas atau hilang;
c. Atas permintaan sendiri;
d. Perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang
mengakibatkan pengurangan pppk;
e. Tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat
menjalankan tugas dan kewajiban sesuai perjanjian kerja yang
disepakati.
2. Pemutusan hubungan perjanjian kerja PPPK dilakukan dengan
hormat tidak atas permintaan sendiri karena:
a. Dihukum penjara berdasarkanputusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
pidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan
tindak pidana tersebut dilakukandengan tidak berencana;
b. Melakukan pelanggaran disiplin PPPK tingkat berat; atau
7
3. Cuti terdiri atas: Cuti tahunan; Cuti sakit; Cuti melahirkan; dan Cuti
bersama.
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemberian cuti diatur
dengan Peraturan Kepala BKN.
I. Larangan
1. PPK dilarang mengangkat pegawai non-PNS dan/atau non-PPPK
untuk mengisi jabatan ASN.
2. Larangan berlaku juga bagi pejabat lain di lingkungan instansi
pemerintah yang melakukan pengangkatan pegawai non-PNS
dan/atau non-PPPK.
3. PPK dan pejabat lain yang mengangkat pegawai nonPNS dan/atau
non-PPPK untuk mengisi jabatan ASN dikenakan sanksi sesuai
ketentuan peraturan perundang undangan.
9
MATERI II
PENGENALAN MANAGEMEN KINERJA ORGANISASI
Oleh : Ibu Dra. Cut Rimai Indarti
A. Dasar Hukum
1. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
2. PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah sebagaimana telah
dirubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019.
3. Perda Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Daerah Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Tegal.
4. Perbup Nomor 82 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Perangkat Daerah dan
Staf Ahli Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tegal.
5. Perbup Nomor 83 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tegal.
6. Perbup Nomor 104 Tahun 2022 tentang Perubahan Aras Perbup Nomor
85 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah dan
Badan Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tegal.
B. Tata Naskah Dinas
1. Jenis, susunan, dan bentuk naskah dinas di lingkungan pemerintuk
daerah
a. Naskah dinas arahan
1) Naskah Dinas Pengaturan
a) Perda
b) Perkada
c) Peraturan DPRD
2) Naskah dinas Penetapan
a. Keputusan Kepala Daerah
b. Keputusan DPRD
c. Keputusan Pimpinan DPRD
10
MATERI III
PENGENALAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
Oleh : Ibu Siti Safuroh, SH., MH.
A. Cuti
1. Cuti Tahunan
a. PPPK yang telah bekerja paling sedikit 1 tahun secara terus
menerus berhak atas cuti tahunan
b. Lamanya cuti tahunan adalah 12 hari
c. Untuk menggunakan hak cuti tahunan PPPK mengajukan
permintaan tertulis kepada PPK atau pejabat yang menerima
delegasi wewenang untuk memberikan ha katas cuti tahunan.
d. Hak atas cuti tahunan diberikan secara tertulis olek PPK atau
pejabat yang menerima delegasi wewenang untuk memberikan ha
katas cuti tahunan.
e. PPPK berhak atas cuti tahunan dengan mengecualikan ketentuan
dalam hal: Ibu, bapak, istri/suami, anak, dan/mertua sakit keras
atau meninggal dunia, Salah seorang anggota meninggal dunia
dan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
bersangkutan harus mengurus hak-hak dari anggota keluarganya
yang meninggal, dan Melangsungkan perkawinan pertama.
f. Lamanya hak atas cuti tahunan paling lama 6 hari kerja
g. Dalam hal PPPK telah bekerja paling sedikit 1 tahun secara terus
menerus dan telah mengambil cuti tahunan, cuti dimaksud
mengurangi hak cuti tahunan yang bersangkutan
2. Cuti Sakit
a. PPPK yang sakit lebih dari 1 hari sampai dengan 14 hari berhak
atas cuti sakit, dengan ketentuan PPPK yang bersangkutan harus
mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPK atau pejabat
yang menerima delegasi wewenang untuk memberikan hak atas
cuti sakit dengan melampirkan surat keterangan dokter.
b. PPPK yang menderita sakit lebih dari 14 hari berhak atas cuti
sakit, dengan ketentuan PPPK yang bersangkutan harus
14
MATERI IV
PENERAPAN FUNGSI DAN TUGAS ASN DI TEMPAT KERJA
Oleh : Bapak Fakihurochim, S.Sos., MM.
A. Visi
Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tegal yang Sejahtera, Mandiri, Unggul,
Berbudaya dan Berakhlak Mulia.
B. Misi
1. Mewujudkan pemerintah yang bersih, terbuka, akuntabel, dan efektif dalam
melayani rakyat.
2. Memperkuat daya saling melalui Pembangunan intrasruktur yang handal,
berkualitas dan terintegrasi serta berwawasan lingkungan.
3. Membangun perekonomian rakyat yang kokoh, maju, berkeadilan dan
berkelanjutan.
4. Meningkatan kualitas sumberdaya manusia penguatan layanan bidang
Pendidikan, keshatan dan social dengan memanfaatkan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
5. Menciptakan tata kehidupan Masyarakat yang tertib, aman, tentram, dan
nyaman dengan tetap menjaga dan melestarikan nilai-nilai dan budaya serta
kearifan lokal.
Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
1. Program Pengelolaan Pendidikan
2. Program Pengembangan Kurikulum
3. Program Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4. Program Pengendalian Perizinan Pendidikan
5. Program Pengembangan Bahasa dan Sastra
6. Program Pengembangan Kebudayaan
7. Program Pengembangan Kesenian Tradisonal
8. Program Pembinaan Sejarah
9. Program Pelestarian dan Pengelolaan Cagar Budaya
10. Program Pengelolaan Permuseuman
11. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Penerapan nilai-nilai Berakhlak dalam menjalankan fungsi dan tugas ASN:
19
1. Berorientasi pelayanan
Komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
b. Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan
c. Melakukan perbaikan tiada henti
2. Akuntabel
Bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi.
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efesien.
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
3. Kompeten
Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah.
b. Membantu orang lain belajar.
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmonis
Saling peduli dan menghargai perbedaan
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal
Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
a. Memegang teguh ideologi pancasila, UUD 1945, setia pada NKRI serta
pemerintahan yang sah
b. Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, instansi dan negara
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara
6. Adaptif
Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi
perubahan
20
MATERI V
POLA PIKIR ANTI KORUPSI
Oleh : Bapak. Saidno, AP., M.Si., CFrA, CGCAE.
A. Pengantar
Bapak Saidno, Ap, M.Si, CFrA, CGCAE. menyampaikan tentang pesan
dari kuatnya Tembok Cina bahwa dalam 100 tahun pertama, musuh berhasil
masuk sebanyak 3 kali, bukan dengan merobohkan benteng melainkan
dengan cara “Gratifikasi Penjaga”. Serta pesan yang di sampaikan bung
Hatta yaitu kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar kurang cakap
dapat dihilangkan dengan pengalaman namun, tidak jujur itu sulit untuk di
perbaiki.
Sebagai bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan fondasi
budaya kerja abdi negara yang profesional, ASN harus memiliki core values
BERAKHLAK sebagai elaborasi intisari nilai-nilai dasar ASN kedalam satu
kesamaan persepsi yang lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh seluruh
ASN.
B. Upaya Pemberantasan Korupsi
1. Regulasi
2. Pendidikan Anti Korupsi
3. ASN Berintegritas
4. Penerapan Penegakan Hukum Konsisten dan Adil
C. Sumpah Jabatan
1. Suatu konsep berkaitan dengan konsistensidalam tindakan-tindakan,
nilainilai, metode-metode dan berbagai hal yang dihasilkan. Berintegritas
sering diartikan sebagai pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat.
2. Pribadi yg berintegritas: Menjalankan aktivitas dengan benarselaras
dengan keyakinan (belief), di ucapkan (say) dan dijalankan ( act). Pribadi
yang berintegritas diantanya mempunyai sifat konsisten, kejujuran, dan
keberanian.
D. Pembangun Komponen Integritas
1. Proses Internalisasi Integritas
22
MATERI VI
TRANSFORMASI DIGITAL
Oleh : Ibu Dra. Nur Hayati, M.M
Materi VII
Kebijakan Orientasi dan Pengembangan Kompetensi PPPK
Oleh : Bapak Agus Triono, S.STP., M.M.
Kabid. PSDM BKPSDM Kabupaten Tegal.
A. Dasar Hukum
Dasar hukum Kebijakan Pengembangan kompetensi bagi PPPK adalah
sebagai berikut :
1. UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN;
2. PP Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK
3. Peraturan LAN Nomor 15 Tahun 2020 tentang pengembangan
kompetensi PPPK
4. Keputusan Kepala LAN Nomor 289/K.1/PDP.07/2022 tentang pedoman
orientasi PPPK
5. Surat Edaran Sekda Kab. Tegal Nomor : 800.2/26/28 tanggal 8 Februari
2023 tentang Pengembangan Kompetensi melalui Jalur Pelatihan bagi
ASN di Lingkungan Pemerintah
B. Tujuan Pengebangan kompetensi PPPK adalah :
1. Pengayaan pengetahuan PPPK dalam lingkup kompetensi teknis.
2. Pemenuhan tuntutan kebijakan
3. Penghargaan terhadap kinerja.
Pelaksanaan pengembangan kompetensi dilakukan paling lama 24 JP
dalam 1 (satu) tahun masa perjanjian kerja berbeda dengan PNS paling
sedikit 20 (dua puluh) jam Pelajaran per tahun.
Pengembangan kompetensi disesuaikan dengan kebutuhan organisasi
yang dilakukan :
1. Dalam jam kerja, berdasarjan atas izin penugasan tertulis dari atasan
langsung paling rendah JPT Pratama
2. Di luar jam kerja, dengan menyampaian pemberitahuan secara tertulis
kepada atasan langsung.
Pengembangan kompetensi PPPK dapat dilaksanakan melalui
pelatihan klasikal maupun pelatihan non klasikal yang penerbitan
28
MATERI VIII
Pelaporan dan Penulisan Rencana Kerja
Oleh : Bapak Arif Efendy, SH, MM
V. Penutup