A. PNS
Menduduki jabatan pemerintahan
Mengisi seluruh jabatan ASN
Berstatus pegawai tetap
Memiliki NIP secara Nasional
Melaksanakan tugas pemerintahan
Usia paling rendah 18 thn dan paling tinggi 35 thn
Gaji berdasarkan perundang-undangan
Perlindungan: Pensiun, JHT, JamKes, JKK, JKM, BanHK
B. PPPK
Menduduki jabatan pemerintahan
Jabatan ASN yang dapat diisi: JF & JPT Madya dan Utama tertentu
Diangkat dengan perjanjian kerja sesuai kebutuhan instansi
Memiliki NIP secara Nasional
Melaksanakan tugas pemerintahan
Usia paling rendah 20 thn dan paling tinggi setahun sebelum batas usia jabatan
Masa kerja paling singkat 1 tahun
Gaji berdasarkan perundang-undangan
Perlindungan: JHT, JamKes, JKK, JKM, BanHK
LANGKAH MENYUSUN PERENCAAN SDM
Langkah 1 : Menghitung Analisis Kebutuhan SDM
Melakukan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja untuk menghasilkan :
Peta Jabatan, Uraian Jabatan (Job Descreption), kebutuhan SDM setiap jabatan
Langkah 2 : Proyeksi Kebutuhan SDM 5 Tahun
Menganalisis rencana strategis atau rencana bisnis 5 tahun yang akan datang
dan di proyeksikan kebutuhan SDM yang akan datang (jabatan dan jumlah
kebutuhan SDMnya)
Langkah 3 : Analisis Persediaan SDM
Melakukan analisis ketersediaan SDM yang ada, dicocokkan dengan kebutuhan
SDM hasil analisis jabatan dan beban kerja
Langkah 4 : Proyeksi Persediaan SDM
Menganalisis usia SDM yang ada (proyeksi pensiun) dan analisis
labour/personel turn over
Langkah 5 : Menyusun Perencanaan SDM
Menyandingkan antara kebutuhan SDM saat ini dengan persediaan saat ini
Menyandingkan proyeksi kebutuhan 5 tahun dengan Proyeksi persediaan 5
tahun
Membuat perencanaan pemenuhan PNS, PPPK atau Outsourcing
PENETAPAN NI PPPK
LANGKAH 1 : Peserta lulus seleksi mengikuti tahap pemberkasan penetapan NI
PPPK
- Pemberkasan online melalui SSCASN
- Mengisi DRH
- Mengunggah DRH dan dokumen persyaratan pemberkasan NI PPPK
seperti ijazah, SKCK, surat keterangan sehat jasmani dan rohani,
surat keteranfan bebas NAPZA, surat pernyataan
LANGKAH 2 : Verifikasi oleh Panitia Instansi
- Pengangkatan Calon PPPK oleh Bupati Semarang
- Pengusulan ke BKN
LANGKAH 3 : Verifikasi dan Penetapan NI PPPK oleh BKN
TMT PPPK adalah tanggal 1 bulan berikutnya usul masuk BKN
Apabila terdapat peserta seleksi yang telah dinyatakan lulus dan diterima kemudian mengundurkan diri atau dianggap
mengundurkan diri, PPK mengambil nama peserta seleksi urutan selanjutnya dari peringkat tertinggi sesuai hasil seleksi
kompetensi dan hasil wawancara pada formasi jabatan yang sama dilaporkan secara tertulis kepada ketua panitia seleksinasional
pengadaan PPPK serta diumumkan kepada masyarakat melalui website instansi
MATERI 2 : Pengembangan Kompetensi PPPK Oleh Wenny Maya Kartika, S.H., M.H.
Pengembangan Kompetensi PPPK
DASAR HUKUM
1. UU No. 5 Tahun 2014
- Aparatur Sipil Negara
- Pasal 6 Pegawai ASN terdiri atas PNS dan PPPK
2. PP No. 49 Tahun 2018
- Manajeman PPPK
- Pasal 39 s.d. 44 Pengembangan Kompetensi
3. Per LAN No. 15 Tahun 2020
- Pengembangan Kompetensi PPPK
FORMASI JABATAN
MASIH TERSEDIA sesuai kebutuhan dan ketenuan Per UU
LANJUTAN ORIENTASI :
1. Orientasi dilaksanakan paling lambat 1 bulan terhitung sejak diangkat
pertama kali sebagai PPPK
2. Orientasi PPPK tidak termasuk bentuk pelaksanaan Pengembangan
Kompetensi 24 JP maksimal/per tahun bagi PPPK
MATERI 3 : PENGGAJIAN DAN TUNJANGAN PPPK
PENGGAJIAN DAN TUNJANGAN PPPK
(PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA)
BERDASARKAN PERPRES NOMOR 98 TAHUN 2020
DASAR HUKUM
- UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL
NEGARA;
- PP NOMOR 49 TAHUN 2O18 TENTANG MANAJEMEN PEGAWAI
- PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA;
- PERPRES NOMOR 98 TAHUN 2020 TENTANG GAJI DAN TUNJANGAN
PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA.
PENGERTIAN
- Gaji PPPK yang selanjutnya disebut Gaji adalah imbalan dalam bentuk uang
yang wajib dibayarkan oleh pemerintah secara adil dan layak kepada PPPK
sesuai dengan beban kerja, tanggung jawab, dan resiko pekerjaan.
- Pejabat Pembina Kepegawaian yang selanjutnya disingkat PPK, adalah pejabat
yang mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan
pemberhentian Pegawai ASN dan pembinaan manajemen ASN di instansi
pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
- Instansi Pemerintah adalah Instansi Pusat dan Instansi Daerah.
- Instansi Pusat adalah kementerian, Iembaga pemerintah nonkementerian,
kesekretariatan lembaga negara, dan kesekretariatan lembaga nonstruktural.
- Instansi Daerah adalah perangkat daerah provinsi dan perangkat daerah
kabupatenlkota yang meliputi sekretariat daerah, sekretariat dewan perwakilan
ralryat daerah, dinas daerah, dan lembaga teknis daerah.
KETENTUAN GAJI PPPK
- PPPK diangkat dalam jabatan tertentu untuk melaksanakan tugas jabatan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
- PPPK yang diangkat untuk melaksanakan tugas jabatan diberikan Gaji yang
besarannya didasarkan golongan dan masa kerja golongan.
- PPPK dapat diberikan kenaikan Gaji berkala atau kenaikan Gaji istimewa
yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
- Besaran kenaikan Gaji berkala atau kenaikan Gaji istimewa berdasarkan
ketentuan dalam PERPRES 98 Tahun 2020.
- Ketentuan kenaikan Gaji berkala atau kenaikan Gaji istimewa diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pendayagunaan aparatur negara.
TEWAS
a. Meninggal dunia dalam menjalankan tugas kewajibannya
Contoh: Seorang PNS bernama AMAN NIP 130000111 yang bertugas
sebagai Penjaga Sekolah Dasar Negeri, meninggal dunia akibat perkelahian
dengan pencuri yang berusaha akan mencuri barang-barang yang tersimpan
pada Kantor Sekolah tersebut.
b. Meninggal dunia dalam keadaan yang ada hubungannya dengan dinas,
sehingga kematiannya itu disamakan dengan meninggal dunia dalam
menjalankan tugas kewajibannya
Contoh : Seorang PNS Pusat dari Perguruan Tinggi Negeri bernama
Dr.ROSA ANANDA NIP 130286712 sebagai dosen telah memberikan
penilaian penilaian tidak lulus dalam mata kuliah yang diajarkan
terhadap DODI salah satu mahasiswanya . DODI merasa tidak puas
terhadap hasil ujian yang ketiga kalinya, oleh karena itu pada suatu hari
DODI mendatangi rumah dosen tersebut dan menikamnya dengan
senjata tajam yang mengakibatkan Dr. ROSA ANANDA meninggal
dunia.
c. Meninggal dunia yang langsung diakibatkan oleh luka atau cacat
jasmani atau cacat rohani yang didapat dalam dan karena menjalankan
tugas kewajibannya
Contoh: Seorang PNS bernama Ir. DOMIAN SINAGA, M.Sc. NIP
080000245 dari Departemen Pertanian yang pada waktu berangkat ke
kantor nya dalam perjalanan yang biasa dilalui mengalami kecelakaan
lalu lintas yang mengakibatkan luka parah. Kemudian ia dibawa ke
rumah sakit untuk dirawat dan beberapa hari kemudian meninggal
dunia.
d. meninggal dunia karena perbuatan anasir yang tidak bertanggung jawab
atau sebagai akibat tindakan anasir itu dalam menjalankan tugas
kewajibannya
Contoh :Pada suatu daerah, Pemerintah mengadakan suatu operasi
pembersihan terhadap gerombolan pengacau keamanan. Gerombolan
pengacau keamanan tersebut mengirimkan surat kepada Camat setempat
agar Camat itu mau bekerja sama dengan mereka. Karena Camat tidak
mau bekerja sama, maka gerombolan pengacau keamanan itu menculik
Camat dan kemudian membunuhnya. Beberapa hari kemudian jenazah
Camat tersebut ditemukan
KK dalam menjalankan tugas kewajiban
a. Pegawai Negeri Sedang menuruni anak tangga dari lantai 3 kantor
terjatuh sehingga menyebabkan patah tulang kaki dan perlu
mendapatkan perwatan rumah sakit
b. Seorang PNS diperintahkan oleh Kabag Umum untuk mengganti
lampu di ruang rapat , kesetrum aliran listrik sehingga terjatuh dan
menyebabkan luka pada dahinya yang memerlukan pengorbatan dari
rumah sakit.
c. Seorang PNS Dokter dari RS Cipto Mangungkusumo Jakarta
bertugas mengikuti program Internship di RS Cendrawasih Dobo ,
Kab.Kepulauan Aru , Propinsi Maluku , pada saat praktek di
labarotarium mengalami kecelakaan yg membutuhkan perawatan.
d. PNS ,jabatan Peneliti Utama pada LIPI Jakarta, bertugas melakukan
penelitian dan pengembangan terumbu karang di kawasan konservasi
perairan balerang kota Batam , Kepulauan Riau . Dalam perjalanan
menuju Batam mengalami kecelakaan yang perlu perawatan rumah
sakit
KK dalam keadaan lain disamakan dengan tugas
a. Pegawai Negeri pada Kementrian PAN RB-RI mendapat tugas
belajar di UGM Yogyakarta . Ketika sedang mengikuti tour ke Candi
Borobudur ( termasuk program akademis) mengalami kecelakaan
sehingga perlu mendapatkan perawatan khusus
b. Seorang PNS yang sedang mengikuti pendidikan dan pelatihan
prajabatan ketika sedang mengikuti outbond termasuk dlm program
pembelajaran ) mengalami patah tulang tangan dan kakinya sehingga
memerlukan perawatan dari rumah sakit
KK karena perbuatan anasir
Seorang Lurah yang sedang berlibur bersama keluarga dipantai pasir
putih dianaiya oleh orang yang merasa dirugikan sbg akibat
pembebasan lahan oleh lurah tsb . Pak Lurah mengalami luka2 dan
memerlukan perawatan di RS
MATERI 6 : PENGELOLAAN KINERJA PEGAWAI ASN
BAGIAN 3
Bagaimana mengevaluasi kinerja pegawai?
PROSEDUR : Apa,kapan, dan Siapa?
INSTRUKSI KERJA : bagaimana?
FROM/ CHECKLIST
PEJABAT PENILAI KINERJA
B. PELANGGARAN DISIPLIN
Pelanggaran Disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak
menaati kewajiban dan/atau melanggar larangan ketentuan Disiplin PNS, baik yang
dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja.
1. Ucapan
Setiap kata-kata yg diucapkan dihadapan atau dapat didengar oleh orang lain seperti
dalam rapat, ceramah, diskusi, melalui telepon, radio, televisi, rekaman, atau alat
komunikasi lainnya
2. Tulisan
Pernyataan pikiran dan/atau perasaansecara tertulis baik dalam bentuk tulisan maupun
gambar, karikatur, coretan, dll yang serupa dengan itu.
3. Perbuatan
Setiap tingkah laku, sikap, atau tindakan yang dilakukan oleh PNSatau
tidakmelakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai peraturan perundang-
undangan
C. KEWAJIBAN PNS
1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
Pemerintah
2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
3. Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabatpemerintah yang berwenang
4. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan
5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan
tanggung jawab
6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan
kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan
7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai
dengan ketentuarı peraturan perundang-undangan
8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
D. LARANGAN
1. menyalahgunakan wewenang
2. menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain
dengan menggunakan kewenangan orang lain yang diduga terjadi konflik
kepentingan dengan jabatan
3. menjadi pegawai atau bekerja untuk negaralain
4. bekerja pada lembagaatau organisasi internasional tanpa izin atautanpa ditugaskan
oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
5. bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing,atau lembaga swadaya masyarakat
asing kecuali ditugaskan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
6. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan
barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen,atau surat berharga milik negara
secara tidak sah
7. melakukan pungutan di luar ketentuan
8. melakukan kegiatan yang merugikan negara
9. bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan
10. menghalangi berjalannya tugas kedinasan
11. menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaan
12. meminta sesuatu yang berhubungan denganjabatan
13. melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakanyang dapat mengakibatkan
kerugian bagi yang dilayani;
14. Memberikan dukungan politik dengan cara:
a. Ikut kampanye;
b. Menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atributpns;
c. Sebagai peserta kampanye dengan
d. Mengerahkan pnslain;
e. Sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara;
f. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan
salah satu pasangan calon sebelum, selama, dan sesudah
g. Masa kampanye;
h. Mengadakan kegiatan yang mengarahkepada keberpihakan terhadap pasangan
calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye
meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada
pnsdalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat; dan/atau
i. Memberikan surat dukungan disertai fotokopi Kartu Tanda Penduduk atau Surat
Keterangan Tanda Penduduk
2. Pemeriksaan
PRESIDEN RI MELUNCURKAN
Core Values ASN : BerAKHLAK
Employer Branding ASN : BANGGA MELAYANI BANGSA
COREVALUES ASN
COREVALUES ASN : BerAKHLAK
1. Berorientasi Pelayanan
“Kami bermasyarakatkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan”
Perwujudan Perilaku
1. Mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dengan proaktif
2. Memenuhi kebutuhan masyarakat dengan responsif
3. Melayani masyarakat sesuai tupoksi
4. Menyelesaikan keluhan masyarakat dengan pendekatan komunikasi
yangpersuasif
5. Menuntaskan semua pekerjaan
6. Mengucapkan salam dan sapa saat melayani
7. Menyediakan informasi yang aktual dan akurat
8. Melayani dengan standar yang sama kepada semua pihak, tanpa memandang
kedudukan, jabatan, suku, agama, ras dan jenis kelamin
9. Memperbaiki tata kelola layanan manajemen ASNdengan inovatif
10. Menindaklanjuti setiap kritik dan saran
11. Melakukan benchmarking untuk mendapatkan wawasan dalam rangka
peningkatan kualitas pelayanan
2. AKUNTABEL
“Kami mampu mengemban amanat dan kepercayaanyang diberikan dengan penuh
tanggung jawab.”
Perwujudan Perilaku
1. Memenuhi janji dan komitmen
2. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
3. Bertanggung jawab atas hasil kerja dan bersedia dievaluasi
4. Menolak segala bentuk gratifikasi, korupsi, kolusi, dan nepotisme
5. Memanfaatkan fasilitas BMN sesuai dengan peruntukannya
6. Mencari alternatif cara penggunaan sarana prasarana, bahan, dan alat kerja
yang lebih hemat
7. Mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau
golongan
8. Mengambil keputusan dengan objektif saat terjadi konflik kepentingan
3. KOMPETEN
“Kami meningkatkan kompetensi diri dengan terus belajar.”
Perwujudan Perilaku
1. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri secara terus-menerus
2. Bertukar pikiran dan berdiskusi dengan rekan kerja, bawahan dan atasan
3. Belajar secara mandiri maupun kolaboratif dengan antusias
4. Memberikan kesempatan orang lain untuk menyampaikan pendapat
5. Membagikan pengetahuan dan pengalaman melalui diskusi, dialog dengan
rekan kerja, bawahan dan atasan
6. Menyusun rencana kerja/anggaran dengan spesifik
7. Melaksanakan rencana kerja/anggaran sesuai target yang ditetapkan
8. Menjalankan seluruh peraturan manajemen ASN yang berlaku
9. Mengevaluasi peningkatankinerja diri
10. Menyelesaikan masalah secara komprehensif dan tuntas
4. HARMONIS
“Kami saling peduli, menghargai danbertoleransi dengan perbedaan”
Perwujudan Perilaku
1. Berlaku adil kepada setiap orang tanpa memandang, kedudukan, jabatan,
latar belakang, suku, agama, rasdan jenis kelamin
2. Menjaga hubungan yang baik dengan rekan kerja, atasan, bawahan dan
stakeholder
3. Menghormati gagasan yang disampaikan orang lain
4. Membantu orang lain dengan responsif
5. Memberikan solusi dan/atau informasi sesuai kewenangan
6. Menyelesaikan konflik di antara rekan kerja, atasan dan bawahan
7. dengan netral
8. Berinteraksi dengan rekan kerja, atasan dan bawahan dengan sopan dan
menjunjung tinggi etika
9. Menghindari diskusi yang fokus pada perbedaan SARA
5. LOYAL
“Kami berdedikasi tinggi terhadap kepentingan bangsa dan negara”
Perwujudan Perilaku
1. Menghindari tindakan, ucapan, perbuatan yang menjurus pada radikalisme
yang bertentangan dengan ideologi Pancasila
2. Menyebarkan informasi yang mendukung keutuhan NKRI
3. Mencegah stuasi yang mengancam keutuhan NKRI
4. Bersikap dan berperilaku yang melindungi nama baik serta citra instansi
5. Melaksanakan keputusan pimpinan yang sesuai dengan norma dan ketentuan
yang berlaku
6. Menyebarkan informasi positif tentang ASN, Pemimpin Instansi dan Negara
7. Menyimpan informasi rahasia dengan cara dan pada tempat yang aman
8. Membagikan informasi rahasia hanya kepada pihak yang berwenang
9. Mencegah situasi yang mengancam rahasia jabatan dan negara
6. ADAPTIF
“Kami siap menghadapi ataupun menjadi motor perubahan dengan terus mengasah
kreativitas danberinovasi.”
Perwujudan Perilaku
1. Menyesuaikan diri di berbagai lingkungan kerja
2. Beradaptasi dengan dinamika perubahan lingkungan
3. Menguasai dinamika perkembangan teknologi
4. Menyampaikan ide dan gagasan untuk kemajuan instansi dengan berani
5. Membuat inovasi yang mendukung tujuan instansi secara konsisten
6. Mengantisipasi permasalahan yang terjadi di masa mendatang dengan kritis
7. Menjalankan sistem kerja yang berbasis teknologi informasi
8. Mengidentifikasi potensi masalah dan solusinya
9. Menunjukkan keingintahuan yang tinggi terhadap hal baru
10. Memanfaatkan peluang untuk menghasilkan hal yang lebih baik
7. KOLABORATIF
“Kami saling bersinergi dalam bekerjasama”
Perwujudan Perilaku
1. Menerima pendapat dan saran dalam menyelesaikan pekerjaan
2. Memuji keunggulan dan prestasi orang lain
3. Membagi tugas, tanggung jawab, hak, dan kewajiban kepada setiap anggota
tim kerja secara proporsional
4. Mengajukan diri terlibat dalam projek, secara sukarela
5. Bersinergi dengan pihak-pihak terkait dalam menyelesaikan pekerjaan
6. Mengakui saat berbuat kesalahan
7. Mendorong rekan kerja, atasan, dan bawahan untuk dapat terlibat aktif dalam
pencapaian tujuan instansi
8. Membangun komunikasi yang efektif dalam berkoordinasi dengan tim kerja
9. Mengoptimalkan sumber daya yang mendukung pencapaian kinerja instansi