Anda di halaman 1dari 6

PENGENALAN JABATAN

Di susun oleh :
Cristy Sri Octina
Gelombang 7 Angkatan 129 NDH 13

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


TAHUN 2023
PENGENALAN JABATAN
Pemateri : Maman Iskandar, S.Pd., M.T

Jabatan Fungsional Guru dan Pengawas Sekolah


A. Selayang Pandang
PermenPAN-RB Nomor 1 Tahun 2023 untuk Jabfung Guru dan Pengawas Sekolah
merupakan penyempurnaan dari Permen PAN-RB Nomor 13 Tahun 2019 tentang
pengusulan, penetapan, dan pembinaan jabatan fungsional PNS.

B. Mekanisme Pengangkatan
1. Guru dan pengawas sekolah termasuk jabfung keahlian
2. Pengangkatan PNS ke dalam JF guru dan pengawas sekolah dilakukan melalui
pengangkatan pertama, perpindahan dari jabatan lain, penyesuaian, dan promosi.
3. Pengangkatan pertama harus memenuhi persyaratan berstatus PNS, memiliki integritas
dan moralitas yang baik, sehat jasmani dan rohani, berijazah paling rendah S1.
4. Pengangkatan pertama merupakan pengangkatan untuk mengisi lowongan kebutuhan JF
guru dan pengawas sekolah dari calon PNS.

C. Perpindahan Jabatan
Pengangkatan JF melalui perpindahan dari jabatan lain dilaksanakan untuk
pengembangan karier dan kapasitas pejabat fungsional yang disusun sesuai dengan
kebutuhan unit organisasi.

D. Penilaian Kinerja
1. Penilaian kinerja guru dan pengawas sekolah (Pejabat Fungsional) meliputi evaluasi
kinerja JF guru dan pengawas sekolah (Pejabat Fungsional).
2. Evaluasi kinerja guru dan pengawas sekolah
3. Predikat kinerja

E. Mekanisme Kenaikan Pangkat Guru Dan Pengawas Sekolah


Kenaikan pangkat 1 tingkat lebih tinggi dapat diberikan dan dipertimbangkan apabila
telah memenuhi paling sedikit angka kredit kumulatif yang merupakan akumulasi dari
angka kredit tahunan dalam periode tertentu.
JABATAN FUNGSIONAL PPPK

A. Pegawai ASN di Lingkungan Instansi Pemerintah PPPK


1. Menduduki jabatan pemerintahan
2. Jabatan ASN yang dapat diisi JF dan JPT Madya dan Utama tertentu
3. Diangkat dengan perjanjian kerja sesuai kebutuhan instansi
4. Memiliki NIP secara nasional
5. Melaksanakan tugas pemerintahan
6. Usia paling rendah 20 tahun dan paling tinggi setahun sebelum batas usia
jabatan
7. Masa kerja paling singkat 1 tahun
8. Gaji berdasarkan perundangan-undangan
9. Perlindungan JHT, JamKes, JKK, JKM, BanHK

B. Manajemen PPPK
Penetapan kebutuhan, pengadaan, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan,
pengembangan kompetensi, pemberian penghargaan, disiplin, pemutusan
hubungan kerja, dan perlindungan.

C. Ketentuan PPPK PP 49 TAHUN 2018


1. Kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PPPK ditetapkan dengan keputusan
menteri.
2. Setiap warga negara Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk
melamar menjadi calon PPPK setelah memenuhi persyaratan.
3. Seleksi pengadaan PPPK terdiri atas 2 tahap yaitu seleksi administrasi dan
seleksi kompetensi.
4. Pengangkatan calon PPPK ditetapkan dengan keputusan PPK. Keputusan PPK
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan kepada Kepala BKN untuk
mendapatkan nomor induk PPPK.
5. Penyusunan perjanjian kinerja untuk PPPK
6. Penilaian kinerja PPPK dilakukan berdasarkan perjanjian kerja di tingkat individu
dan di tingkat unit atau organisasi dengan memperhatikan target, sasaran,
hasil, manfaat yang dicapai, dan perilaku pegawai.
7. Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam kelancaran pelaksanaan tugas,
PPPK wajib mematuhi disiplin PPPK.
8. Setiap PPPK berhak mendapatkan cuti.
9. KASN berfungsi mengawasi pelaksanaan norma dasar, kode etik, dan kode
perilaku ASN, serta penerapan sistem dalam kebijakan dan manajemen ASN
pada instansi pemerintah.
10. Menteri melaksanakan evaluasi pelaksanaan kebijakan manajemen PPPK.
D. Pemutusan Hubungan Kerja PPPK
1. Pemutusan hubungan perjanjian kerja dengan hormat
• Jangka waktu perjanjian kerja berakhir (termasuk mencapai batas usia
tertentu sesuai jabatan)
• Meninggal dunia
• Atas permintaan sendiri
• Perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang mengakibatkan
pengurangan PPPK
• Tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan
tugas dan kewajiban sesuai perjanjian kerja yang disepakati.

2. Pemutusan hubungan perjanjian kerja dengan hormat tidak atas permintaan


sendiri
• Dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan berkekuatan hukum
tetap, dengan pidana penjara paling singkat 2 tahun dan dilakukan dengan
tidak berencana.
• Melakukan pelanggaran disiplin PPPK tingkat berat.
• Tidak memenuhi target kinerja yang telah disepakati.

3. Pemutusan hubungan perjanjian kerja tidak dengan hormat


• Penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD 1945
• Dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan
berkekuatan hukum tetap karena kejahatan jabatan atau yang ada
hubungannya dengan jabatan dan/atau pidana umum.
• Menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik.
• Dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan berkekuatan hukum
tetap, dengan pidana penjara paling singkat 2 tahunatau lebih yang
dilakukan dengan berencana.

E. Jabatan ASN PPPK


1. Jabatan ASN yang dapat diisi oleh PPPK meliputi JF dan JPT
2. Selain jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menteri dapat menetapkan
jabatan lain yang dapat diisi oleh PPPK
3. Jabatan lain sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bukan merupakan jabatan
struktural tetapi menjalankan fungsi manajemen pada instansi pemerintah.
Pada jabatan PPPK hanya dapat mengisi jabatan fungsional dan jabatan
pimpinan tinggi yang ada. Namun, PPPK tidak harus memulai karir dari bawah
seperti CPNS, tapi bisa jadi pimpinan tinggi dengan cara penunjukan langsung
atau juga pengangkatan jabatan.
F. Jenjang Jabatan PPPK
Jabatan Fungsional
1. Secara umum jabatan fungsional terbagi 2 kategori yaitu jabatan fungsional
keterampilan dan jabatan fungsional keahlian.
2. Jabatan fungsional keahlian adalah jabatan fungsional kualifikasi profesional
dengan tugas yang dilandasi oleh penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
di bidang keahliannya yang didasarkan atas disiplin ilmu yang bersangkutan dan
berdasarkan sertifikasi yang setara dengan keahlian dan ditetapkan berdasarkan
akreditasi tertentu.
3. Jabatan fungsional keterampilan adalah jabatan fungsional teknisi atau
penunjang profesional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya dengan
menggunakan prosedur dan teknik kerja tertentu serta dilandasi penguasaan
pengetahuan teknis di satu bidang ilmu pengetahuan atau lebih berdasarkan
sertifikasi yang ditentukan.
4. Jenjang jabatan fungsional PPPK diantaranya pemula dan terampil untuk
jabfung keterampilan, sedangkan ahli pertama dan ahli muda untuk jabfung
keahlian.
5. Jenjang jabatan fungsional PPPK beserta golongannya sesuai Permen PANRB No
2 Tahun 2019 (diperbaharui Permen PANRB No 72 Tahun 2022) Guru Ahli
Pertama untuk Diploma IV/S1 (Golongan IX), Ahli Pertama untuk Magister
(Golongan X), dan Ahli Muda untuk Doktor (Golongan XI).

G. Jenis Jabatan Fungsional PPPK


1. Tertuang dalam Peraturan Presiden nomor 38 tahun 2020. Kemudian lebih
lanjut terbit juga Permen PANRB nomor 76 tahun 2022 tentang jabatan
fungsional yang dapat diisi oleh PPPK.
2. Jabatan Pimpinan Tinggi, yang selanjutnya disingkat JPT adalah sekelompok
Jabatan tinggi pada instansi Pemerintah.
3. Jabatan fungsional, sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan
dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan
tertentu.
4. Jabatan administrasi adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas
berkaitan dengan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan
pembangunan.
5. Kriteria JPT utama tertentu dan JPT madya tertentu yang dapat diisi oleh PPPK,
yaitu sebagai berikut:
• Jabatan yang kompetensinya tidak tersedia atau terbatas di kalangan PNS;
• Jabatan yang diperlukan untuk percepatan peningkatan kapasitas organisasi;
• Jabatan yang diperlukan untuk percepatan pencapaian tujuan strategis
nasional;
• bukan Jabatan yang berkedudukan sebagai PPK atau PyB;
• bukan Jabatan di bidang rahasia negara, pertahanan, keamanan,
pengelolaan aparatur negara, kesekretariatan negara, pengelolaan sumber
daya alam, pengelolaan keuangan negara, dan hubungan luar negeri; dan
• bukan Jabatan yang menurut ketentuan Undang-Undang, Peraturan
Pemerintah, dan Peraturan Presiden harus diisi oleh PNS.
6. Kriteria JPT utama tertentu dan JPT madya tertentu yang dapat diisi oleh PPPK,
yaitu sebagai berikut:
• Jabatan yang kompetensinya tidak tersedia atau terbatas di kalangan PNS;
• Jabatan yang diperlukan untuk percepatan peningkatan kapasitas organisasi;
• Jabatan yang diperlukan untuk percepatan pencapaian tujuan strategis
nasional;
• bukan Jabatan yang berkedudukan sebagai PPK atau PyB;
• bukan Jabatan di bidang rahasia negara, pertahanan, keamanan,
pengelolaan aparatur negara, kesekretariatan negara, pengelolaan sumber
daya alam, pengelolaan keuangan negara, dan hubungan luar negeri; dan
• bukan Jabatan yang menurut ketentuan Undang-Undang, Peraturan
Pemerintah, dan Peraturan Presiden harus diisi oleh PNS.

TAMBAHAN
1. Apakah PPPK bias pindah tugas?
Jawabannya: Undang-undang menegaskan bahwa PPPKmerupakan salah satu
formasi ASN namun bertujuan untuk mengisi jabatan fungsionalyang sering atau
sedang kosong. Jadi sorang PPPKtidak bias mengajukan untuk pindah lokasi.

2. Apakah PPPK boleh menggunakan batik KORPRI?


Boleh sesuai dengan surat edaran MendagriNomor 025/3293/SJ Tentang
Pakaian Seragam Batik KORPRI Bagi PNS dan PPPK.

3. Apakah PPPK boleh menggunakan seragam khaki?


Permendagri No 11 Tahun 2022 pasal 13 ayat 2 Belum ada aturan
menggunakan baju khaki

Anda mungkin juga menyukai