Anda di halaman 1dari 13

LOGO

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG


Fenomena
1) Kesenjangan Kebutuhan Formasi PNS yang diisi oleh non PNS
2) Adanya Kekosongan Ketentuan berbagai hal terkait Non PNS termasuk disiplin Non
PNS, dan Munculnya ketentun PPPK yakni PP 49 tahun 2018, diantaranya mengatur :
Pasal 96
(1) PPK dilarang mengangkat pegawai non-PNS dan/atau non-PPPK untuk mengisi jabatan ASN.
(2) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku juga bagi pejabat lain di lingkungan
instansi pemerintah yang melakukan pengangkatan pegawai non-PNS dan/atau non-PPPK.
(3) PPK dan pejabat lain yang mengangkat pegawai non-PNS dan/atau non-PPPK untuk mengisi
jabatan ASN dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 99
(1) Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, Pegawai non-PNS yang bertugas pada
instansi pemerintah termasuk pegawai yang bertugas pada lembaga non struktural, instansi
pemerintah yang menerapkan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum/badan layanan
umum daerah, lembaga penyiaran publik, dan perguruan tinggi negeri baru berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2016 tentang Dosen dan Tenaga Kependidikan pada
Perguruan Tinggi Negeri Baru sebelum diundangkannya Peraturan Pemerintah ini, masih tetap
melaksanakan tugas paling lama 5 (lima) tahun.
(2) Pegawai Non-PNS dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat diangkat menjadi PPPK apabila memenuhi persyaratan sebagaimana diatur
dalam Peraturan Pemerintah ini. (3) Pegawai Non-PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan perlindungan berupa manfaat jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, dan
jaminan kematian sebagaimana berlaku bagi PPPK.

www.themegallery.com
Definisi
1) Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat
ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah
2) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang
selanjutnya disingkat PPPK adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang
diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka
waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintahan
(Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 Tentang
Manajemen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian
Kerja)
www.themegallery.com
PEGAWAI ASN DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH

ASN

PNS PPPK

 Menduduki jabatan pemerintahan  Menduduki jabatan pemerintahan


 Mengisi seluruh jabatan ASN  Jabatan ASN yang dapat diisi: JF & JPT Madya dan
 Berstatus pegawai tetap Utama tertentu
 Memiliki NIP secara Nasional  Diangkat dengan perjanjian kerja sesuai kebutuhan
 Melaksanakan tugas pemerintahan instansi
 Usia paling rendah 18 thn dan paling tinggi 35 thn  Memiliki NIP secara Nasional
 Gaji berdasarkan perundang-undangan  Melaksanakan tugas pemerintahan
 Perlindungan: Pensiun, JHT, JamKes, JKK, JKM, BanHK  Usia paling rendah 20 thn dan paling tinggi setahun
sebelum batas usia jabatan
 Masa kerja paling singkat 1 tahun
 Gaji berdasarkan perundang-undangan
 Perlindungan: JHT, JamKes, JKK, JKM, BanHK
Manajemen Non PNS
Manajemen PPPK meliputi:
a. penetapan kebutuhan;
b. pengadaan;
c. penilaian kinerja;
d. penggajian dan tunjangan;
e. pengembangan kompetensi;
f. pemberian penghargaan;
g. disiplin;
h. pemutusan hubungan perjanjian kerja; dan
i. perlindungan.

Inspektorat mengawasi setiap tahapan/ fungsi tersebut


www.themegallery.com
Beberapa Ketentuan PPPK PP 49 Tahun 2018
1) Kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PPPK ditetapkan dengan Keputusan Menteri.
2) Setiap warga negara Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk melamar
menjadi calon PPPK setelah memenuhi persyaratan
3) Seleksi pengadaan PPPK terdiri atas 2 (dua) tahap: a. seleksi administrasi; dan b.
seleksi kompetensi.
4) Pengangkatan calon PPPK ditetapkan dengan keputusan PPK (Pejabat Pembina
kepegawaian) Keputusan PPK sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan
kepada Kepala BKN untuk mendapatkan nomor induk PPPK.
5) Penyusunan Perjanjian Kinerja untuk PPPK
6) Penilaian kinerja PPPK dilakukan berdasarkan perjanjian kerja di tingkat individu dan
tingkat unit atau organisasi dengan memperhatikan target, sasaran, hasil, manfaat
yang dicapai, dan perilaku pegawai.
7) Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam kelancaran pelaksanaan tugas, PPPK
wajib mematuhi disiplin PPPK.
8) Setiap PPPK berhak mendapatkan cuti
9) KASN berfungsi mengawasi pelaksanaan norma dasar, kode etik dan kode perilaku
ASN, serta penerapan Sistem Merit dalam kebijakan dan Manajemen ASN pada
Instansi Pemerintah.
10) Menteri melaksanakan evaluasi pelaksanaan kebijakan manajemen PPPK
11) dst

www.themegallery.com
Syarat PPPK
Setiap warga negara Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk melamar
menjadi PPPK untuk JF dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1)usia paling rendah 20 (dua puluh) tahun dan paling tinggi 1 (satu) tahun sebelum
batas usia tertentu pada jabatan yang akan dilamar sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
2)tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang
sudah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan
pidana penjara 2 (dua) tahun atau lebih;
3)tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak
dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil, PPPK, Prajurit Tentara Nasional Indonesia,
Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, atau diberhentikan tidak dengan hormat
sebagai pegawai swasta;
4)tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik atau terlibat politik praktis;
5)memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan jabatan;
6)memiliki kompetensi yang dibuktikan dengan sertifikasi keahlian tertentu yang masih
berlaku dari lembaga profesi yang berwenang untuk jabatan yang mempersyaratkan;
7)sehat jasmani dan rohani sesuai dengan persyaratan jabatan yang dilamar; dan
8)Persyaratan lain sesuai kebutuhan jabatan yang ditetapkan oleh PPK.

www.themegallery.com
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA PPPK
Perjanjian Kinerja PPPK/Non PNS
Perjanjian kerja paling kurang memuat:
a.Tugas;
b.Target kinerja;
c. Masa perjanjian kerja;
d.Hak dan kewajiban;
e. Larangan; dan
f. Sanksi

Setiap Non PNS mutatis mutandis ketentuan


PP 49 tahun 2018

www.themegallery.com
Potensi dan Indikasi Kelemahan
 Ada Non PNS yang diangkat oleh PPK-PD yang menjadi “Tulang
Punggung” organisai bahkan beberapa bekerja lebih dari PNS,
termasuk kualitasnya (inherent), untuk memenuhi kebutuhan tenaga.
 Beberapa indikasi Kelemahan existing:
1. Terdapat beberapa kekosongan peraturan non PNS/ Tidak ada dasar
hukum secara memadai dalam beberapa hal
2. Formasi tidak sesuai (belum jelas), Tidak berdasar kebutuhan/ analisa, dst
3. Ketentuan hak termasuk gaji, pengembangan dst kurang jelas;
4. Beberapa Yang Megangkat bukan Pejabat pembina Kepegawaian;
5. Rekrutmen Sering dinilai tidak terbuka dan bahkan Tidak ditest
6. Lainnya.

Beberapa non PNS yang tidak diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
maka rentan ketidakjelasan atas beberapa hal terkait ketentuan, hak dan
kewajiban.

www.themegallery.com
Attention
1) Patuhi Aturan dan Jangan Melangar persepsikan aturan kewajiban
dan larangan sebagaimana PNS bahkan lebih (hindari sanksi);
2) Perbaiki Diri dari segi Kompetensi;
3) Tunjukkan Etika yang baik (ciptakan peluang dengan kinerja
membuat penentu kebijakan berpihak pada non PNS)
4) Tunjukkan kinerja yang berkualitas tidak kalah dengan PNS;
5) Ikhlas dan Sabar tanpa pamrih, bersyukur dan perlu diyakini
bahwa rizki bukan hanya Gaji;
6) Persiapkan selalu untuk Test CPNS/ PPPK;
7) Koordinasi dan Konsultasi Ke Inspektorat atau pihak kompeten lain
jika ada masalah;
8) Patuhi perintah pimpinan tanpa melanggar ketentuan;
9) dst

www.themegallery.com
DISKUSI

www.themegallery.com
LOGO

Anda mungkin juga menyukai