Anda di halaman 1dari 3

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

Jalan Mayor Jenderal Sutoyo Nomor 12 Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur 13640
Telepon (021) 8093008; Faksimile (021) 8090421; Laman: www.bkn.go.id;
Pos-el: humas@bkn.go.id

Nomor : 39858/B-MP.02.01/SD/D/2022 Jakarta, 21 November 2022


Sifat : Penting
Lampiran : -
Perihal : Percepatan Layanan Pensiun
Berbasis Sistem Informasi ASN (SIASN)

Yth.
1. Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Pusat; dan
2. Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Daerah.
di
Tempat

Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia yang disampaikan oleh


Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi bahwa
birokrasi harus berdampak dan dirasakan langsung oleh masyarakat,
birokrasi bukan tumpukan berkas, serta birokrasi harus cepat dan terukur,
maka perlu untuk melakukan transformasi layanan di bidang pensiun.
Sehubungan dengan hal tersebut, dapat kami sampaikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun
PNS dan Pensiun Janda/Duda PNS, ditentukan bahwa pensiun PNS dan
pensiun-janda/duda PNS menurut Undang-undang ini diberikan sebagai
jaminan hari tua dan sebagai penghargaan atas jasa-jasa pegawai negeri
sipil (PNS) selama bertahun-tahun bekerja dalam instansi Pemerintah.
2. Dalam Pasal 307 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen PNS sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2020 ditentukan bahwa pemberian pensiun PNS dan

- UU ITE No. 11 Tahun 2008 Pasal 5 Ayat 1


“Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.”
- Dokumen ini telah ditandatangani secara Elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE
janda/duda PNS ditetapkan oleh Presiden atau Pejabat Pembina
Kepegawaian (PPK) setelah mendapatkan pertimbangan teknis Kepala
BKN.
3. Dalam Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik ditentukan bahwa untuk mewujudkan
tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel
serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya diperlukan sistem
pemerintahan berbasis elektronik.

Berkenaan dengan ketentuan tersebut, dapat kami sampaikan hal-hal


sebagai berikut:
1. Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kepala Kantor Regional Badan
Kepegawaian Negara menyampaikan daftar nominatif kepada instansi dan
Data Perorangan Calon Penerima Pensiun (DPCP) kepada PNS yang akan
mencapai Batas Usia Pensiun melalui PPK paling lambat 15 (lima belas)
bulan sebelum PNS mencapai Batas Usia Pensiun. Daftar nominatif dan
DPCP dapat diunduh melalui SIASN. DPCP disampaikan juga kepada
calon penerima pensiun melalui MySAPK untuk diverifikasi dan disetujui.
2. PPK wajib meremajakan data kepegawaian secara berkala melalui SIASN
untuk menjamin keakuratan data yang akan dituangkan dalam
Pertimbangan Teknis Pensiun BKN.
3. Kepala BKN/Kepala Kantor Regional BKN dapat menetapkan
pertimbangan teknis pensiun bagi PNS yang dalam waktu 6 (enam) bulan
akan memasuki Batas Usia Pensiun dan belum diusulkan oleh PPK.
4. Instansi mengusulkan pertek pensiun perorangan tanpa surat pengantar.
5. Instansi pengusul wajib mengunggah pas foto formal terbaru bagi
penerima pensiun dengan latar belakang merah atau biru.
6. Usul pensiun dengan data/dokumen yang tidak sesuai akan
dikembalikan kepada instansi dengan status Berkas Tidak Sesuai (BTS)
untuk diperbaiki dan diusulkan kembali.

- UU ITE No. 11 Tahun 2008 Pasal 5 Ayat 1


“Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.”
- Dokumen ini telah ditandatangani secara Elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE
7. PPK menetapkan SK Pensiun yang ditandatangani secara elektronik
dengan menggunakan format dalam SIASN paling lambat 1 (satu) bulan
setelah mendapatkan pertimbangan teknis pensiun Kepala BKN/Kepala
Kantor Regional BKN.
8. Usul penetapan pertimbangan teknis pensiun terhitung mulai tanggal 1
Desember 2022 menggunakan SIASN.
9. Untuk memperlancar pembayaran Tabungan Hari Tua (THT) dan pensiun
pertama, instansi dalam menyampaikan usul sebagaimana dimaksud
pada angka 7 agar mengunggah data/dokumen halaman depan buku
tabungan yang memuat nomor rekening dan KTP calon penerima
pensiun.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya,
diucapkan terima kasih.

an. Kepala Badan Kepegawaian Negara


Deputi Bidang Mutasi Kepegawaian

Tembusan Yth.:
1. Kepala Badan Kepegawaian Negara, sebagai laporan;
2. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PAN-RB;
3. Sekretaris Utama BKN;
4. Deputi Bidang Pembinaan Manajemen Kepegawaian;
5. Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN;
6. Deputi Bidang Pengawasan dan Pengendalian Kepegawaian BKN;
7. Kepala Kantor Regional I-XIV BKN;
8. Direktur Utama PT. Taspen Persero;
9. Direktur Utama PT. ASABRI.

- UU ITE No. 11 Tahun 2008 Pasal 5 Ayat 1


“Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.”
- Dokumen ini telah ditandatangani secara Elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE

Anda mungkin juga menyukai