Anda di halaman 1dari 8

PPG DALAM DALAM JABATAN 2019

TUGAS AKHIR MODUL 2


PENGEMBANGAN PROFESI GURU

Oleh:

Nama : Moh Budi Santosa, S.Pd.


Nomor Peserta PPG : 19032815610017
Prodi PPG : Bahasa Indonesia
LPTK : Universitas Pancasakti Tegal
Angkatan :5 (Lima)
Sekolah Asal : SMP NU Sunan Kalijaga Adiwerna

Setelah mempelajari semua kegiatan belajar, silahkan Ibu/Bapak kerjakan tugas akhir berikut:
1. Rumuskanlah kompetensi guru secara utuh?
2. Menghadapi abad 21 ini keterampilan belajar apa yang harus dimiliki oleh guru dan
siswa?
3. Buatlah rancangan strategi pengembangan guru berkelanjutan?

1. Kompetensi Guru

a. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Pedagogik merupakan kemampuan guru yang berkenaan dengan
pemahaman terhadap peserta didik dan pengelolaan pembelajaran mulai dari
merencanakan, melaksanakan sampai dengan mengevaluasi. Secara umum
kompetensi inti pedagogic meliputi :
1) Pemahaman terhadap Peserta didik
2) Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan
3) Pengembangan kurikulum / silabus
4) Kegiatan pembelajaran yang mendidik dan dialogis
5) Pemanfaatan teknologi pembelajaran
6) Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya
7) Komunikasi secara efektif, empati, dan santun dengan peserta didik.
8) Evaluasi dan hasil belajar
9) Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
10) Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
b. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan personal yang mencerminkan kepribadian yang
mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik dan
berakhlak mulia. Kompetensiinti kepribadian seperti :
1) Mantap
2) Berakhlak mulia
3) Arif dan bijaksana
4) Berwibawa
5) Stabil
6) Dewasa
7) Jujur
8) Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat
9) Secara objektif mengevaluasi kinerja sendiri
10) Mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan
c. Kompetensi Sosial
Kompetensi social berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian dari
masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik,
sesame pendidik, tenaga kependidikan, orangtua siswa, dan masyarakat
sekitar.indikatornya adalah :
1) Berkomunikasi lisan, tulisan,isyarat
2) Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional
3) Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua / wali peserta didik
4) Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma
serta sistem nilai yang berlaku
5) Menerapkan prinsip-prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.
d. Kompetensi Profesional
Kompetensi Profesional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan
penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup
penguasaan substansikeilmuan yang menaungi materi dalam kurikulum, serta
menambah wawasan keilmuan. Kemampuan guru dalam pengetahuan isi ( content
knowledge) yaitu penguasaan:
1) Materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai standar isi program satuan
pendidikan, mata pelajaran, atau kelompok mata pelajaran yang diampu
2) Konsep-konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau koheren dengan
program satuan pendidikan, mata pelajaran, atau kelompok mata pelajaran yang
diampu
2. Keterampilan Belajar Guru dan Siswa Abad 21
Abad 21 yang ditandai dengan kehadiran era media digital age) sangat berpengaruh
pada pengelolaan pembelajaran sehingga menjadi keharusan untuk mengintegrasikan
teknologi informasi dan komunikasi dengan pembelajaran, yang berpusat pada siswa.
Oleh Karena itu, pada abad 21 ini seseorang baik guru maupun siswa harus memiliki
keterampilam 4C, yakni:
1) Keterampilan berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik atau sering dikenal
dengan communication and collaboration. Keterampilan ini merupakan keterampilan
dalam hal komunikasi dan kerjasama yang baik. Guru dan Siswa mampu
berkomunikasi dengan berbagai cara, baik tertulis maupun verbal. Guru dan siswa
dituntut untuk memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi yang efektif
dalam berbagai bentuk dan isi secara lisan, tulisan, dan multimedia. Siswa diberikan
kesempatan menggunakan kemampuannya untuk mengutarakan ide-idenya, baik itu
pada saat berdiskusi dengan teman-temannya maupun ketika menyelesaikan masalah
dari gurunya. Siswa tidak boleh lagi anti ICT, mereka harus biasa dengan komunikasi
yang berteknologi, demikian juga gurunya. Siswa harus mampu dalam kerjasama
berkelompok dan kepemimpinan, beradaptasi dalam berbagai peran dan
tanggungjawab, bekerja secara produktif dengan yang lain, menempatkan empati pada
tempatnya, dan menghormati perspektif berbeda.

2) Keterampilan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah atau sering dikenal dengan
critical thinking and problem solving. Guru dan siswa mampu memahami sebuah
masalah yang rumit, mengkoneksikan informasi satu dengan informasi lain, sehingga
akhirnya muncul berbagai perspektif, dan menemukan solusi dari suatu
permasalahan. Critical thinking dimaknai juga kemampuan menalar, memahami dan
membuat pilihan yang rumit; memahami interkoneksi antara sistem, menyusun,
mengungkapkan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah. Guru memiliki
kemampuan dan keterampilan untuk menciptakan siswa berpikir kritis. Siswa dituntut
mampu menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk berusaha menyelesaikan
permasalahan yang dihadapinya dengan mandiri. Siswa juga memiliki kemampuan
untuk menyusun dan mengungkapkan, menganalisa, dan menyelesaikan masalah.
Atau secara singkatnya berpikir untuk menyelesaikan masalah dengan tujuan untuk
menjadi lebih baik.

3) Keterampilan mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan


baru kepada yang lain atau sering dikenal dengan creativity and innovation. Guru
mampu merangsang siswa untuk berpikir kreatif dalam segala bidang. Setiap siswa
mempunyai kemampuan yang berbeda-beda, guru harus mampu menumbuhkan setiap
kreatifitas semua siswa, bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan
berbeda. Kreativitas juga didefinisikan sebagai kemampuan seseorang dalam
menciptakan penemuan baru (inovasi).

4) Keterampilan untuk menjadi warga negara yang baik atau sering dikenal
dengan citizenship. Kemajuan Teknologi dan Informasi di abad 21 akan membuat rasa
nasionalisme berkurang. Oleh sebab itu, guru harus mampu membangun nasionalisme
pada diri siswa untuk menjadi warga negara yang baik, dengan cara berkontribusi
membangun negara melalui prestasi dan kerja nyata.

5) Keterampilan untuk dapat memahami dan menggunakan informasi dari berbabagai


sumber untuk ditampilkan di Internet atau sering dikenal dengan digital literacy.
Berdasarkan catatan UNESCO, digital literacy merupakan kemampuan untuk
mengakses sumber berita dan mengevaluasi secara kritis dan menciptakan informasi
melalui teknologi digital. Melalui digital literacy, seseorang tidak sekedar memiliki
kemampuan untuk mengoperasikan peralatan teknologi, tapi juga harus memiliki
kemampuan lain.

6) Keterampilan untuk mengembangkan potensi siswa atau sering dikenal


dengan student leadership and personal development. Guru harus mampu memahami
potensi setiap siswa dan mengembangkan potensi tersebut. Setiap anak mempunyai
potensi yang berbeda-beda, guru harus mampu meningkatkan rasa percaya diri kepada
siswa dalam mengembangkan potensinya.

3. Rancangan Strategis Pengembangan Guru Berkelanjutan


Pengembangan guru berkelanjutan seyogyanya memiliki serangkaian aktifitas
reflektif untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan
seorang guru dalam hal ini mendukung pemenuhan kebutuhan seseorang dan
meningkatkan praktik professional mereka. Pengembangan guru secara berkelanjutan
bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan profesional mereka di luar
apa yang mereka dapatkan dalam pelatihan dasar yang mereka terima ketika pertama kali
melakukan pekerjaan tersebut.
Rancangan strategis pengembangan guru berkelanjutan dapat diaplikasikan dalam 3
(tiga) komponen, yaitu:
1) Pengembangan Diri
Pengembangan diri merupakan upaya-upaya guru dalam rangka meningkatkan
profesionalismenya. Salah satu kegiatan PKB adalah melakukan pengembangan diri
melalui 2 cara; (1) diklat fungsional dan 2) kegiatan kolektif. Melaksanakan penelitian
tindakan kelas juga merupakan upaya untuk pengembangan diri karena PTK bertujuan
meningkatkan mutu pembelajaan sekaligus meningkatkan profesionalisme guru.

2) Publikasi Ilmiah
Publikasi ilmiah merupakan salah satu bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan
mutu proses pembelajaran dan dunia pendidikan secara umum. Publikasi ilmiah bisa
berupa suatu karya tulis ilmiah yang disampaikan melalui kegiatan presentasi karya
ilmiah, menjadi narasumber, dan publikasi hasil penelitian dan gagasan inovatif.

3) Karya inovatif
Karya inovatif bisa merupakan penemuan baru, hasil pengembangan, atau hasil
modifikasi sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses
pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan, sains/teknologi, dan
seni.

Format : Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Individu Guru


Nama Sekolah: Nomor Statistik Sekolah:
SMP NU Sunan Kalijaga Adiwerna
Alamat: Kecamatan: Kabupaten/Kota:
Jl. Raya Pedeslohor KM 5 Adiwerna Tegal
Nama Guru: Tahun Ajaran: Tanggal:
Moh Budi Santosa 2019 / 2020
Strategi Pengembangan
Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Keprofesian (diisi dengan memberi tanda
Berkelanjutan yang √)
A. A. Kompetensi
akan dilakukan Guru
untuk peningkatan 5
kompetensi terkait 1 2 3 4 6
a b

I. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Kemampuan
memformulasikan
tujuan pembelajaran dalam
RPP sesuai dengan
kurikulum/silabus dan
memperhatikan karakteristik
peserta didik

2. Kemampuan
menyusun bahan ajar secara
runut, logis, kontekstual dan
mutakhi

3. Kemampuna
merencanakan kegiatan
pembelajaran yang efektif

4. Pemiilihan sumber belajar/


media pembelajaran sesuai
dengan materi dan strategi
pembelajaran

II. KEGIATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF

Kegiatan Pendahuluan

1. Ketrampilan memulai
pembelajaran dengan efektif

Kegiatan Inti

1. Penguasaan materi pelajaran

2. Kemampuan menerapkan
pendekatan/strategi
pembelajaran yang efektif

3. Pemanfaatan sumber
belajar/media dalam
pembelajaran

4. Kemmpuan memicu
dan/atau memelihara
keterlibatan siswa dalam
pembelajaran
5. Kemampuan bahasa yang
benar dan tepat dalam
pembelajaran

Kegiatan Penutup

1. Ketrampilan mengakhiri
pembelajaran dengan efektif

2. Komunikasi dengan sesama


guru, tenaga kependidikan,
orang tua, peserta didik, dan
masyarakat

III. PENILAIAN
PEMBELAJARAN

1. Perancangan alat evaluasi


untuk mengukur kemajuan
dan keberhasilan belajar
peserta didik

2. Penerapan berbagai
strategi dan metode
penilaian untuk memantau
kemajuan dan hasil belajar
peserta didik dalam mencapai
kompetensi tertentu
sebagaimana yang tertulis
dalam RPP

3. Pemanfaatan berbagai hasil


penilaian untuk memberikan
umpan balik bagi peserta
didik tentang kemajuan
belajarnya dan bahan
penyusunan rancangan
pembelajaran selanjutnya

B. Kompetensi menghasilkan
Publikasi Ilmiah
C. Kompetensi menghasilkan
Karya Inovatif

D. Kompetensi untuk
penunjang pelaksanaan
pembelajaran berkualitas
(TIK, Bahasa Asing, dsb)

E. Kompetensi untuk
melaksanakan tugas
tambahan (misalnya
Kepala Sekolah, Kepala
Perpustakaan, dsb)

Tanda tangan Guru: Tanda tangan Kepala Sekolah:

Moh. Budi Santosa, S.Pd Ripai, S.Pd.I

Anda mungkin juga menyukai