Anda di halaman 1dari 7

Apt. INEL LOLIYA, S.

Farm_ II A

PENGENALAN JABATAN APARATUR SIPIL NEGARA

 DASAR HUKUM YANG MENGATUR


1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN).
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara membagi
pegawai menjadi Dua yaitu PNS dan PPPK
2. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
158 Tahun 2023 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1197 Tahun 2021 tentang Jabatan
Fungsional yang dapat diisi dengan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
3. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
1103 Tahun 2022 tentang Nomenklatur Jabatan Pelaksana Pegawai Negeri Sipll di
Lingkungan lnstansl Pemerintah.

 JENIS – JENIS JABATAN


A. Jabatan Pimpinan
1. Jabatan Pimpinan Tinggi Utama
 Merumuskan visi, misi dan strategi organisasi.
 Membuat keputusan strategis untuk pengembangan
 Menetapkan tujuan dan sasaran jangka Panjang.
 Mengontrol dan mengawasi pelaksanaan organisasi
 Bertanggung jawab atas capaian kinerja organisasi
Contoh : Kepala BKN, Kepala LAN, atau Kepala Lembaga Pemerintah
nonkementerian lainnya
2. Jabatan Pimpinan Madya
 Merancang dan mengimplementasikan program-program sirategis
 Memonitor kemajuan kinerja dan memastikan pencapaian target.
 Mengevaluasi kinerja bagian per bagian dalam organisasi.
 Melakukan koordinasi
 Memberikan arahan dan bimbingan kepada pegawas
Contoh : Direktur Jendral, Deputi, Inspektur Jendral, Sekretaris Daerah Provinsi dan
Jabatan setara lainnya
3. Jabatan Pimpinan Pratama
 Melaksanakan kebijakan dan program yang ditetapkan oleh pimpinan
 Menyusun rencana kerja dan melaporkan kemajuannya kepada pimpinan.
 Memastikan tugas harian organisasi dijalankan dengan efektif dan efisien.
 Menyelesaikan .tugas-tugas khusus yang diberikan oleh pimpinan
 Menjaga hubungan baik dengan pegawai dan stakeholder lainnya.
Contoh : Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota, Kepala Dinas/Badan Provinsi dan
Kabupaten Kota dan Jabatan setara lainnya.
B. Jabatan Administrasi
1. Jabatan Administrator (Eselon III)
 Merumuskanvisi, misi, dan tujuanorganisasi
 Menetapkan strategi organisasi dan rencanaoperasional
 Mengalokasikansumberdayaorganisasi
 MengawasikegiatanOperasional
 MelakukanEvaluasi Kinerja dan memperbaikisistem
Contoh : Camat, Sekretaris Dinas/badan/Kecamatan Kepala Bidang dan Kepala Bagian
2. Jabatan Pengawas (Eselon IV)
 Memantaukinerjastaf dan tim
 Memberikanpelatihan dan arahankerjakepadastaf
 Memastikanbahwakebijakan dan prosedurdiikutidenganbenar
 Mengauditkeuangan dan kegiatanorganisasi
 Melakukaninvestigasijikaterjadimasalahataupelanggaran
Contoh : Lurah, Kepala Subbidang dan Kepala Subbagian
3. Jabatan Pelaksana
 Melakukankegiatanoperasionalsehari-hari
 Menerapkankebijakan dan prosedur
 Melaporkepadaatasantentangkemajuanproyekataukegiatan
 Bekerjasamadenganstaf lain dalamorganisasi
 Menyelesaikantugas-tugasKhusus yang diberikan oleh atasan
Contoh Kelerek (Administratif) , Operator (Umum), Teknisi (Teknis)
C. Jabatan Fungsional
1. Jabatan Fungsional Keterampilan (Terampil, Mahir, Penyelia)
 JabatanFungsionalPemula (Gol. Ruang II/a), Melaksanakantugas dan fungsi yang
bersifatdasar.
 JabatanFungsionalTerampil (Gol. Ruang II/b, II/c dan II/d),Melaksanakantugas
dan fungsi yang bersifatlanjutan.
 JabatanFungsional Mahir (Gol. Ruang III/a dan III/b),Melaksanakantugas dan
fungsiutama.
 JabatanFungsionalPenyelia (Gol. Ruang III/c dan III/d),melaksanakantugas dan
fungsikoordinasi
2. Jabatan Fungsional Keahlian (Ahli Pertama, Ahli Muda, Ahli Madya)
 JabatanFungsional Ahli Pertama (Gol. Ruang III/a dan III/b),Melaksanakantugas
dan fungsiutama yang mensyaratkankualifikasiprofesionaltingkatdasar.
 JabatanFungsional Ahli Muda (Gol. Ruang III/c dan III/d),Melaksanakantugas
dan fungsiutama yang mensyaratkankualifikasiprofesionaltingkatlanjutan.
 JabatanFungsional Ahli Madya (Gol. Ruang IV/a, IV/b dan
IV/c),Melaksanakantugas dan fungsiutama yang
mensyaratkankualifikasiprofesionaltingkattinggi.
 JabatanFungsional Ahli Utama (Gol. Ruang IV/d dan IV/e),Melaksanakantugas
dan fungsiutama yang mensyaratkankualifikasiprofesionaltingkattertinggi

Perbedaan utama antara ketiga jabatan ini terletak pada tingkat tanggung jawab dan fokus
kerjanya.

1. Administrator lebih fokus pada perencanaan strategis dan pengambilan keputusan.


2. Pengawas lebih cenderung mengawasi dan memastikan bahwa kegiatan berjalan dengan
baik.
3. Pelaksana lebih mengacu pada tindakan praktis dan pelaksanaan kegiatan sehari-hari
MANAJEMEN KINERJA ORGANISASI

Manajemen ASN adalah serangkaian proses pengelolaan ASN untuk mewujudkan


ASN yang profesional dengan hasil kerja tinggi dan perilaku sesuai nilai dasar ASN, bebas
dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (UU Nomor 20
Tahun 2023).

Dasar Hukum Manajemen Kinerja

Transformasi dalam Pengeloalaan Manajemen Kinerja Pegawai

1. PP 46 tahun 2011 tentangpenilainaprestasikerjaPewagai Negeri Sipil.


2. PermenPAN RB tahunnomor 8 tanun 2021 SistemMenajemenKerjaPegawai Negeri Sipil.
3. PermenPAN RB tahunnomor6tanun 2022 tentangpengelolaan Kinerja Pengawai Aparatur
Sipil Negara.

FungsiManajemen : Perencanaan, Pengorganisasian, Actualisasi, kontrol

Fungsi ASN
1. Pasal 5 UU Nomor 20 Tahun 2023 “ Pegawai ASN Terdiriatas PNS dan PPPK
2. Pasal 10 UU Nomor 20 Tahun 2023 “Pegawai ASN BerfungsiSebagai:
 PelaksanaKebijakan Publik
 Pelayan Publik dan
 Perekat dan PemersatuBangsa

Tugas ASN
Pasal 11 UU Nomor 20 Tahun 2023, Pegawai ASN Bertugas :

 Melakasanakankebijakan Publik

 MemberikanPelayanan Publik yang professional dan Berkualitas

 Mempereratpersatuan dan Kesatuan NKRI

Dasar Penggunaan:

1. Surat EdaranKepala BKN No. 11 Tahun 2023 poin 5 huruf d berbunyi:


“PemanfaatanAplikasi e-Kinerja BKN Aplikasi e-Kinerja BKN dapatdimanfaatkan
oleh instansipemerintah
2. SE Bupati Kerinci Nomor: 800/987/bkpsdmd/2023 Tentang Penggunaan dan
Pemanfaatan Aplikasi E-Kinerja BKN di Lingkungan Pemkab Kerinci

Pelaporan Kinerja

Pasal 28 Permenpan RB 6 Tahun 2022 berbunyi:

1. Pelaporan kinerja sebagai mana dimaksud dalam Pasal 27 huruf a dilakukan secara
berjenjang oleh Pejabat Penilai Kinerja kepada Pimpinan unit kerja yang membidangi
kepegawaian.

2. Pelaporan kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan dalam bentuk
dokumen evaluasi kinerja Pegawai sebagaimana dimaksud dalamPasal 24 dan Pasal
25 yang dilampiri dengan: SKP dan Hasil Evaluasi Kinerja Pegawai

Persamaan dan Perbedaan PNS dengan PPPK

Persamaan: sama – sama mendapatkan tunjangan, fasilitas, cuti, perlindungan

Perbedaan : pppk tidak ada pensiunan, batas usia, tidak boleh mutasi kerja, tidak ada jabatan
dan pangkat
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KERINCI

Visi Kabupaten Kerinci 2019-2024 :

TerwujudnyaKerinciLebih Baik dan Berkeadilan

Misi Kabupaten Kerinci 2019-2024 :

1. Pemantapan dan pemerataan pembangunan Infrastruktur yang terintegrasi antar sektor.


2. Meningkatkan pembangunan SDM yang berkualitas.
3. Meningkatkan pendapatan dan daya saing daerah berbasis pertanian, industri dan
pariwisata.
4. Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan pengembangan komoditi lokal berbasis
tata ruang
5. Menciptakan tata kelola Pemerintahan yang bersih dantransparan serta berorientasi pada
pelayanan publik.

Program

1. Infrastruktur wilayah
 Program PeningkatanKualitas Jalan dan Jembatan
 Program peningkatansarana dan prasaranaperhubungan
 Program PengembanganPerumahan Layak Huni
 Program Pembangunan dan PengembanganJaringanIrigasi
2. Desa
 Program PengembanganEnergi
 Program air bersih
 Program Gerakan MembangunKerincidari Desa
3. Daerah OtonomiBaru
 Program Pemekaran Daerah

PROGRAM UNGGULAN KABUPATEN KERINCI

1. Beasiswa Kerinci Cerdas


2. LapanganKerja
3. Jalan Ke Ladang
4. PemekaranKerinciHilir
5. Kesehatan Berkualitas
6. Desa Wisata
7. Pemberdayaan Desa
8. PesantrenPenghafal Alquran
9. Pertaniansemakinmaju
10. Nikah Gratis

Anda mungkin juga menyukai