Anda di halaman 1dari 8

SOP RENCANA KERJA

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH


PROVINSI BALI

OLEH :

IDA AYU SUARTINI,SE


FUNGSIONAL PERENCANA PERTAMA
BAB I

PENDAHULUAN

Pelayanan Publik adalah kepercayaan publik. Warga negara berharap pelayanan


publik dapat melayani dengan kejujuran dan pengelolaan sumber penghasilan secara
tepat dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Pelayanan publik yang adil dan
dapat diipertanggungjawabkan menghasilkan kepercayaan publik.Dibutuhkan etika
pelayanan publik sebagai pilar dan kepercayaan publik sebagai dasar untuk
mewujudkan pemerintah yang baik. Pelaksanaan pelayanan publik di Indonesia diawasi
oleh sebuah Lembaga independent yang terbebas dari wilayah eksekutif bernama
Ombudsman dalam mengawasi pelaksanaan pelayanan publik sebagaimana
disebutkan dalam Pasal 1 Undang – Undang No.37 Tahun 2008 bahwa Ombudsman
adalah Lembaga negara yang mempunyai kewenangan mengawasi penyelenggaraan
pelayanan publik baik yang diselenggarakan oleh penyelenggara negara dan
pemerintahan termasuk yang diselenggarakan pelayanan publik tertentu yang Sebagian
atau seluruh dananya bersumber dari APBN dan/atau APBD.

Dalam rangka pelaksanaan birokrasi pemerintahan dalam meningkatkan


pelayanan publik kepada masyarakat diperlukan adanya standar operasional prosedur
yang jelas, transparan, dan akuntabel serta memberikan kemampuan pelayanan
kepada masyarakat yang optimal yaitu pola pelayanan prima melalui pola pikir, tata
laksana,peraturan perundang-undangan, sumber daya aparatur, akuntabilitas,
pelayanan publik,mindset dan cultural set aparatur.Dengan Acuan tersebut Badan Riset
dan Inovasi Daerah Provinsi Bali membuat Pedoman Teknis Penyusunan Dokumen
Rencana Kerja Badan Riset Dan Inovasi Daerah Provinsi Bali agar segala perencanaan
pembangunan berjalan sesuai perencanaan yang matang,mengikuti prosedur yang
telah ditetapkan. Perencanaan adalah suatu cara bagaimana mencapai tujuan sebaik
baiknya (maksimum output) dengan sumber – sumber yang ada supaya lebih efisien
dan efektif. Selanjutnya dikatakan bahwa,perencanaan merupakan penentuan tujuan
yang akan dicapai atau yang akan dicapai atau yang akan dilakukan. Tujuan
Perencanaan adalah memberikan pengarahann yang baik,mengurangi ketidakpastian,
meminilisir pemborosan,menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi
selanjutnya yaitu proses pengontrolan dan evaluasi.
BAB II

GAMBARAN UMUM SOP

A. PENGANTAR SOP

SOP adalah Panduan yang berkaitan dengan prosedur yang harus dijalankan,
Dalam hal ini Penyusunan Rencana Kerja Badan Riset Dan Inovasi Daerah Provinsi
Bali . SOP Penyusunan Rencana Kerja Badan Riset Dan Inovasi Daerah Provinsi
Bali adalah segala panduan yang perlu dilakukan untuk mendapatkan Dokumen
Rencana Kerja Badan Riset Dan Inovasi Daerah Provinsi Bali yang baik.

SOP ini merupakan sebuah aturan dan tidak hanya sebatas penyelesaian
dokumen rencana kerja saja melainkan untuk mengatur agar segala sesuatunya
berjalan dengan nbaik, benar dan juga efektif.

Menurut Sailendra,SOP adalah Panduan yang digunakan untuk memastikan


kegiatan Operasional dari sebuah perusahaan atau organisasi berjalan lancar.

Dalam pembuatan SOP memiliki beberapa fungsi,setidaknya SOP perangkat


daerah ini adalah pedoman kerja yang harus ditaati semua pihak. Pedoman ini
berisikan tahapan dalam melakukan pekerjaan . Ini sangat berfungsi untuk
membantu aparatur dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugasnya. Hal ini
juga akan membantu meningkatkan kinerja dari perangkat daerah dan setiap
pekerjaan akan terarah . Dalam hal ini dalam penyusunan rencana kerja Badan
Riset Dan Inovasi Daerah Provinsi Bali akan dibantu untuk mencapai tujuan dan
disisi lain dengan menerapkan SOP Penyusunan Rencana Kerja akan disusun
secara optimal.

SOP berfungsi sebagai dasar hukum berkaitan dengan hak dan tanggungjawab
dari masing-masing pihak. Jika nantinya ada satu pihak yang melanggar aturan ini,
maka hukuman yang akan didapatkan yang biasanya sudah tertuang di dalam
aturan tersebut.

SOP pada intinya merupakan aturan yang perlu untuk diikuti semua pihak.
Dalam aturan ini juga berisi konsekuensi yang akan mereka dapatkan jika
melanggar.Dengan hal ini SOP dapat menciptakan Disiplin Kerja.

B. MANFAAT SOP
Dengan disusunnya SOP Penyusunan Rencana Kerja Badan Riset Dan Inovasi
Daerah Provinsi Bali dapat dipetik beberapa manfaat:
a. Sebagai Standarisasi cara yang dilakukan aparatur dalam menyelesaikan
pekerjaan yang menjadi tugasnya
b. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh
c. seorang aparatur atau pelaksana dalam melaksanakan tugas
d. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawab
individual aparatur dalam organisasi secara keseluruhan
e. Membantu aparatur menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi
manajemen, sehingga akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam
pelaksanaan proses sehari – hari
f. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas
g. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan aparatur aparatur
cara konkrit untuk memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha
yang telah dilakukan
h. Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggara pemerintah dapat berlangsung
dalam berbagai situasi
i. Menjamin konsentrasi pelayanan kepada masyarakt baik dari sisi mutu, waktu
dan prosedur
j. Memberikan informasi mengenai kualifikasi
k. Memberikan informasi bagi upaya peningkatan kompetensi yang harus dikuasi
oleh aparatur dalam melaksanakan tugas,kompetensi aparatur
l. Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikul oleh seseorang
aparatur dalam melaksanakan tugasnya

C. LANDASAN HUKUM
Landasan Hukum yang digunakan dalam Penyusunan SOP Rencana Kerja Badan
Riset Dan Inovasi Daerah Provinsi Bali adalah :
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
d. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah.
e. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang
terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah
f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah.
g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang terakhir diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor13 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017
Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
i. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 7 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Bali
j. Peraturan Gubernur Provinsi Bali Nomor 58 Tahun 2019 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Perangkat Daerah di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali
k. Peraturan Gubernur Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas
Peraturan Gubernur Nomor 58 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Bali

D. TUJUAN
Tujuan disusunnya Buku SOP Penyusunan Rencana Kerja Badan Riset Dan Inovasi
Daerah Provinsi Bali adalah :
a. Sebagai Pedoman dalam Penyusunan Rencana Kerja Badan Riset Dan Inovasi
Daerah Provinsi Bali
b. Sebagai Acuan bagi para pejabat, pelaksana pada masing-masing seksi bagian
dalam melaksanakan tugas pokok , fungsi dan kewenangannya
c. Sebagai Pedoman dan mensinergikan berbagai tugas pokok dan fungsi di
d. Lingkungan Badan Riset Dan Inovasi Daerah Provinsi Bali

BAB III
TUJUAN DAN SASARAN

Perubahan paradigma dan peranan penelitian dan pengembangan sebagai


fasilitator, mediator dan innovator dalam pelaksanaan pembangunan, Badan Riset Dan
Inovasi Daerah Provinsi Bali dituntut terdepan untuk lebih mampu mengantisipasi
perubahan yang semakin cepat dan kompleks.Guna mendukung tercapainya
pembangunan Provinsi Bali yang tertuang dalam Peraturan Daerah No.2 Tahun 2019
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Semesta Berencana
Provinsi Bali 2018 – 2023 yang berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, sangat
memerlukan dukungan Riset yang Inovatif dan Kreatif serta terintegrasi yang dapat
mengoptimalkan semua potensi yang ada di Daerah, tingkat Nasional maupun
Internasional. Riset dan Inovasi dilakukan harus sesuai dengan Arah Pembangunan
Daerah serta hasil-hasil riset dapat diterapkan oleh masyarakat dan industri.
Riset yang terintegrasi perlu didukung dengan kemampuan dan kapasitas riset
yang kuat dan terarah dengan melakukan sinergi pengelolaan dan pemanfaatan
sumber daya riset yang ada dan selaras dengan perencanaan pembangunan Provinsi
Bali. Saat ini sebagai indikator produktivitas Riset di Indonesia lebih banyak diukur dari
peningkatan jumlah publikasi ilmiah internasional bereputasi belum meningkatkan
jumlah inovasi yang digunakan oleh industri dan/atau masyarakat.
Dalam mewujudkan Visi Pemerintah Bali yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali
Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru yang dijabarkan
ke dalam 22 Misi pembangunan. Dari 22 misi yang ada, sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi yang dilaksanakan oleh Badan Riset Dan Inovasi Daerah Provinsi Bali
adalah Misi yang 22, yaitu Mengembangkan Sistem Tata Kelola Pemerintahan Daerah
yang efektif, terbuka dan transparan,akuntabel dan bersih serta meningkatkan
pelayanan publik terpadu yang cepat, pasti dan murah.
Tujuan Perangkat Daaerah merupakan penjabaran dari sasaran yang ditetapkan
dalam misi Kepala Daerah. Tujuan adalah hasil akhir yang ingin dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu tertentu. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan
visi dan misi Kepala Daerah, serta sasaran yang ingin dicapai, sehingga rumusannya
harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Tujuan
Perangkat Daerah disusun guna memperjelas penjabaran dari sasaran yang ingin diraih
dari misi yang dimaksud.
PENUTUP

Dalam pembuatan SOP memiliki beberapa fungsi,setidaknya SOP perangkat


daerah ini adalah pedoman kerja yang harus ditaati semua pihak. Pedoman ini
berisikan tahapan dalam melakukan pekerjaan . Ini sangat berfungsi untuk membantu
aparatur dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugasnya. Hal ini juga akan
membantu meningkatkan kinerja dari perangkat daerah dan setiap pekerjaan akan
terarah . Dalam hal ini dalam penyusunan rencana kerja Badan Riset Dan Inovasi
Daerah Provinsi Bali akan dibantu untuk mencapai tujuan dan disisi lain dengan
menerapkan SOP Penyusunan Rencana Kerja akan disusun secara optimal.

Anda mungkin juga menyukai