Anda di halaman 1dari 14

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
PADA KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Pelayanan publik yang diberikan instansi Pemerintah kepada


masyarakat merupakan perwujudan fungsi aparatur negara sebagai abdi
masyarakat. Pada era otonomi daerah, fungsi pelayanan publik menjadi salah
satu fokus perhatian dalam peningkatan kinerja instansi pemerintah daerah.
Oleh karenanya secara otomatis berbagai fasilitas pelayanan publik harus
lebih didekatkan pada masyarakat, sehingga mudah dijangkau oleh
masyarakat.

Pemerintah Pusat mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk


meningkatkan kinerja instansi pemerintah dan kualitas pelayanan publik,
antara lain kebijakan tentang Pedoman Penyusunan Sistem Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintahan (Permenpan No. 35 Tahun 2012).
Langkah ini sebenarnya bukanlah hal baru, karena sebelumnya kebijakan
serupa telah dikeluarkan pemerintah. Kebijakan itu ternyata tidak secara
otomatis menyelesaikan permasalahan pelayanan publik oleh instansi
pemerintah yang selama ini bercitra buruk, berbelit-belit, lamban dan
berbiaya mahal.

Hal tersebut berkaitan dengan persoalan seberapa jauh berbagai


peraturan pemerintah tersebut disosialisasikan di kalangan aparatur
pemerintah dan masyarakat, serta bagaimana infrastruktur pemerintahan,
dana, sarana, teknologi, kompetensi sumber daya manusia (SDM), budaya
kerja organisasi disiapkan untuk menopang pelaksanaan berbagai peraturan
tersebut, sehingga kinerja pelayanan publik menjadi terukur dan dapat
dievaluasi keberhasilannya. Selain kebijakan pemerintah, upaya mewujudkan
kinerja pelayanan publik di lingkungan unit kerja pemerintahan yang terukur
dan dapat dievaluasi keberhasilannya, pemerintah daerah perlu memiliki dan
menerapkan Prosedur Kerja yang standar (Standar Operasional Prosedur).
2. Pengertian
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah pedoman atau acuan
untuk melaksanakan Tupoksi ( Tugas Pokok dan Fungsi ) dan sebagai alat
Penilaian Kinerja Instasi Pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis,
administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan
sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.

3. Manfaat
Adapun manfaat dari Standar Operasional Prosedur (SOP) Sebagai
berikut :
a. Menstandarkan cara yang harus dilakukan dalam menyelesaikan
pekerjaan, mengurangi kesalahan atau kelalaian;
b. Menjamin proses yang telah ditetapkan dan dijadwalkann dapat
berlangsung sebagaimana mestinya;
c. Menjamin tersedianya data untuk penyempurnaan proses;
d. Meningkatkan akuntabilitas dengan melaporkan dan
mendokumentasikan hasil dalam pelaksanaan tugas;
e. Memberikan cara kongkrit untuk perbaikan kinerja;
f. Menghindari terjadinya variasi proses pelaksanaan kegiatan dan
tumpang tindih;
g. Membantu pegawai menjadi lebih mandiri;
h. Membantu mengidentifikasi apabila terjadi kesalahan prosedur.;
i. Memudahkan penelusuran terjadinya penyimpangan dan
memudahkan langkah perbaikan.

4. Landasan Hukum

a. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik


(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 112 dan Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5038);
b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587), sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
114);
e. Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 4 Tahun 2016
Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Indragiri Hulu;
f. Peraturan Bupati Indragiri Hulu Nomor 25 Tahun 2016 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Bupati Indragiri Hulu Nomor 25 Tahun
2013 Tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Pemerintahan
dari Bupati Indragiri Hulu kepada Camat se-Kabupaten Indragiri
Hulu;
g. Peraturan Bupati Indragiri Hulu Nomor 76 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Indragiri Hulu.

5. Tujuan
Dengan adanya instruksi kerja yang terstandarisasi, maka semua
kegiatan layanan akan dapat dilakukan secara konsisten oleh siapapun yang
sedang bertugas melakukan layanan. Layanan-layanan yang berbelit dan
tidak jelas prosedur operasinya akan semakin terminimalisir. Disamping
konsistensi layanan hal lain yang akan dihasilkan adalah efisiensi dan
efektifitas kerja. Dengan prosedur yang terstandar setiap orang baik
pengguna layanan maupun staf yang memberi layanan akan dapat
memanfaatkan ataupun melakukan layanan yang semakin hari semakin baik
dan semakin cepat karena terjadinya proses pembelajaran yang secara terus
menerus terjadi selama proses layanan. Dengan demikin dapat dipastikan
melalui SOP ini akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja
pelayanan kepada masyarakat.
B. VISI DAN MISI KECAMATAN KELAYANG
1. Visi dan Misi
Visi Kecamatan Kelayang adalah

Misi Kecamatan Kelayang adalah


a.
b.
c.
d.

2. Kedudukan Kecamatan
Dalam melaksanakan tugas Camat sebagai Satuan Kerja Pemerintah
Daerah adalah berkedudukan membantu Kepala Daerah dalam menjalankan
kewenangan yang dilimpahkan Kepala Daerah dalam memimpin
Penyelenggaraan Pemerintahan, Perekonomian dan Pembangunan,
Pemberdayaan Masyarakat Kampung dan Kelurahan, Pelayanan Publik dan
Pembinaan Ketentraman dan Ketertiban Umum di Kecamatan dipimpin oleh
Camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.

3. Susunan Organisasi

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 76 Tahun 2016 tentang Kedudukan,


Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Kecamatan dan
Kelurahan Kabupaten Indragiri Hulu, Kedudukan Kecamatan dibentuk dalam
rangka meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan
publik pemberdayaan masyarakat dan kelurahan. Kecamatan dipimpin oleh
Camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Bupati Nomor 76 Tahun 2016 maka, Kecamatan mempunyai fungsi sebagai
berikut :
a. Penyelenggaraan urusan pemerintahan umum;
b. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;
c. Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban
umum;
d. Pengkoordinasian penerapan dan penegakan Perda dan Peraturan Bupati;
e. Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;
f. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan
oleh perangkat daerah di tingkat kecamatan;
g. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa dan
kelurahan;
h. Pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten
yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja pemerintahan daerah kabupaten
yang ada di kecamatan;
i. Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan perundang-
undangan;
j. Pelaksanaan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Susunan Organisasi Kecamatan terdiri dari :
a. Camat;
b. Sekretariat terdiri dari;
1. Sub Bagian Umum
2. Sub Bagian Program dan Keuangan
c. Seksi Pemerintahan;
d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;
e. Seksi Pelayanan Umum;
f. Seksi Pemberdayaan Masyarakat;
g. Seksi Pembangunan.

Susunan Organisasi Kelurahan terdiri dari :

1. Lurah;
2. Sekretaris Lurah;
3. Seksi Pemerintahan Umum;
4. Seksi Pemberdayaan dan Pembangunan Masyarakat;
5. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum.

4. Tugas Pokok dan Fungsi


a. Camat

Camat Mempunyai uraian tugas sebagai berikut:


a. Menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;
b. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
c. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
umum;
d. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan perda dan Peraturan Bupati;
e. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayaan umum;
f.Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintah yang dilakukan
oleh perangkat daerah di tingkat kecamatan;
g. Membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan desa/kelurahan;
h. Melaksanakan urusan pemerintah yang menjadi keweangan kabupaten yang
tidak dilaksanakan oleh unit kerja pemerintah daerah kabupaten yang ada di
kecamatan;
i. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan perundang-
undangan;
j. Melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh bupati sesuai dengan peratuaran
perundang-undangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugasnya, Camat menyelenggarakan fungsi,
yaitu:

1. Menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;


2. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
3. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
umum;
4. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan
Peraturan Bupati;
5. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;
6. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan
oleh Perangkat Daerah di tingkat Kecamatan;
7. Membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan desa / kelurahan;
8. Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten
yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Pemerintahan Daerah kabupaten
yang ada di kecamatan;
9. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh Peraturan Perundang-
undangan;
10. Melaksanakan Tugas yang dilimpahkan oleh Bupati sesuai dengan
Peraturan Perundangan-undangan yang berlaku.

b. SEKRETARIS KECAMATAN

Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh seorang Sekretaris yang


mempunyai tugas membantu Camat dalam mengkoordinasikan dan
menyelenggarakan kegiatan urusan umum dan kepegawaian, program dan
keuangan
Untuk melaksanakan tugasnya Sekretariat Kecamatan mempunyai
fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan rencana pengendalian, evaluasi pelaksanaanya dan pelaporan;
b. Penyelenggaraan urusan administrasi keuangan dan kepegawaian;
c. Pelaksanaan urusan tata usaha dan perlengkapan serta rumah tangga
kecamatan;
d. Pemberian pelayanan dan pembinaan administratif kepada seluruh
perangkat kecamatan;
e. Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan bidang tugas berdasarkan petunjuk
kebijakan pimpinan;
f. Perencanaan program kerja pemerintahan kecamatan;
g. Pengkoordinasian pembuatan dan pelaksanaan petunjuk teknis/standar
operasional prosedur disetiap seksi dan subbagian;
h. Pembinaan dan pengawasan dan pengendalian perangkat kecamatan dan
kelurahan dalam melaksanakan kebijakan pemerintah daerah;
i. Pembuatan konsep pedoman dan petunjuk teknis
j. Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan kewenangan tugas yang diberikan
oleh camat.

Sekretaris Kecamatan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:


a. Merumuskan, mengkoordinasikan dan melaksanakan pelayanan teknis
administratif, menyelenggarakan tugas umum pemerintahan serta
melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati;
b. Merencanakan kegiatan pelayanan teknis administratif untuk kelancaran
penyelenggarana pemerintahan kecamatan, pembangunan dan
kemasyarakatan berdasarkan petunjuk atasan dan ketentuan peraturan
perundang-undangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
c. Merencanakan program kerja pemerintahan kecamatan;
d. Membina, mengawasi dan mengendalikan perangkat kecamatan dan
kelurahan dalam melaksanakan kebijakan pemerintah daerah;
e. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara tertulis atau lisan agar dapat
diproses lebih lanjut;
f. Memberi tugas kepada bawahan dengan cara tertulis atau secara lisar agar
bawahan mengerti dan memahami pekerjaanya;
g. Membuat konsep pedoman dan petunjuk teknis;
h. Melaporkan pelaksaan tugas pemerintahan kecamatan kepada camat secara
lisan maupun tertulis berdasarkan hasil kerja sebagai bahan evaluasi bagi
atasan;
i. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas yang
diberikan oleh Camat.
Untuk menjalankan fungsinya Sekretariat Kecamatan terdiri dari:
1) Sub Bagian Program dan Keuangan
Sub bagian program dan keuangan mempunyai tugas:
a. Merencanakan dan melaksanakan pelayanan urusan penyusunan program
dan urusan keuangan;
b. Merencanakan program kerja Sub Bagian Penyusunan Program meliputi
koordinasi dan pelaksanaan tugas bidang penyusunan program berdasarkan
petunjuk atasan dan ketentuan Peraturan perundang-undangan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
c. Membuat dan melaksanakan petunjuk teknis/standar operasional prosedur di
bidang perencanaan dan dibidang keuangan;
d. Menyusun program kerja dan membuat laporan tahunan kecamatan;
e. Merumuskan rencana kerja tahunan di lingkungan kecamatan;
f. Memfasilitasi pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di lingkungan
kecamatan;
g. Merencanakan dan melaksanakan pembinaan bidang keuangan Sekretariat
kecamatan;
h. Melakukan Verifikasi serta meneliti kelengkapan surat permintaan pembayaran
(SPP);
i. Menyiapkan Surat Perintah Membayar (SPM);
j. Melakukan Verifikasi Harian atas Pengeluaran;
k. Melaksanakan Akuntansi Sekretariat Kecamatan;
l. Menyiapkan Laporan Keuangan Kecamatan;
m. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas yang
diberikan oleh camat.

2) Sub Bagian Umum


Sub Bagian Umum mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan dan menindaklanjuti temuan pemeriksa fungsional, laporan
masyarakat dan pengawasan lainnya;
b. Menyelenggarakan dan menyusun data serta informasi tentang kecamatan;
c. Membuat dan melaksanakan petunjuk teknis/standar operasional prosedur di
bidang umum dan kepegawaian;
d. Menyelenggarakan dan melaksanakan pelayanan urusan kepegawaian, umum
dan perlengkapan;
e. Merencanakan program kerja sub bagian kepegawaian, umum dan
perlengkapan meliputi pelaksanaan tugas bidang kepegawaian, umum dan
perlengkapan berdasarkan petunjuk atasan dan ketentuan Peraturan
perundang-undangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
f. Merencanakan dan inventarisasi aset kecamatan dan kelurahan;
g. Merencanakan program kerja penyelenggaraan pelayanan kebersihan,
keindahan dan pertamanan;
h. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahan yang
berhubungan kepegawaian, pembinaan aparatur serta peningkatan kualitas
pegawai;
i. Merumuskan dan melaksanakan pelayanan administarsi, inventaris kantor dan
dokumentasi kantor;
j. Melaksanakan urusan keprotokolan, upacara-upacara, rapat-rapat dinas;
k. Melaksanakan kegiatan penyusunan kebutuhan dan materil bagi unit kerja
kecamatan;
l. Merumuskan kegiatan yang berhubungan dengan kebersihan, ketertiban,
kenyamanan ruangan dan halaman kantor, disiplin pegawai serta pengamanan
dilingkungan kecamatan;
m. Melaksanakan penyusunan data kepegawaian SKP ASN, registrasi ASN dan
DUK;
n. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas yang
diberikan oleh camat.

1. SEKSI – SEKSI
1) Seksi Pemerintahan
Seksi Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai
tugas membantu Camat dalam urusan penyelenggaraan Pemerintahan.
Untuk melaksanakan tugasnya Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi:
a. Perencanaan kegiatan urusan pemerintahan;
b. Koordinasi dan singkronisasi tugas urusan pemerintahan;
c. Pembinaan, evaluasi dan bimbingan urusan pemerintahan;
d. Pemeriksaan pekerjaan bawahan;
e. Pelaporan pelaksanaan tugas.

Adapun untuk menjalankan fungsinya Seksi Pemerintahan mempunyai uraian


tugas sebagai berikut:
a. Melaksanakan tugas antar instansi Pemerintahan untuk menyelesaikan
permasalahan yang timbul dengan memperhatikan prinsip demokrasi, hak asasi
manusia, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan, potensi serta
keanekaragaman daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
b. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas dan
fungsinya di bidang penerapan Peraturan perundang-undangan;
c. Membuat dan melaksanakan petunjuk teknis/standar operasional prosedur di
bidang pemerintahan;
d. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi
vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;
e. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan satuan kerja
perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan;
f. Melakukan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
kecamatan;
g. Melaporkan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan
kepada bupati;
h. Memfasilitasi penyusunan peraturan Desa dan peraturan kepala Desa;
i. Memfasilitasi administrasi tata Pemerintahan Desa;
j. Memfasilitasi pengelolaan keuangan desa dan pendayagunaan aset desa;
k. Memfasilitasi penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan;
l. Memfasilitasi pelaksanaan tugas kepala desa dan perangkat desa;
m. Memfasilitasi pelaksanaan pemilihan kepala desa;
n. Memfasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Permusyawaratan Desa;
o. Merekomendasi pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa;
p. Memfasilitasi penataan, pemanfaatan, dan pendayagunaan ruang desa serta
penetapan dan penegasan batas desa;
q. Melaporkan pelaksanaan penerapan dan penegakan peraturan perundang-
undangan di wilayah kecamatan kepada Bupati;
r. Menyelenggarakan fasilitasi pemilihan Kepala desa dan Badan Perwakilan
Desa;
s. Menyelenggarakan lomba atau penilaian desa/kelurahan tingkat kecamatan;
t. Memfasilitasi kerja sama antar desa/kelurahan dan penyelesaian perselisihan
antar desa/kelurahan;
u. Memfasilitasi penataan desa/kelurahan dan penyusunan peraturan desa;
v. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

2) Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum


Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang mempunyai tugas membantu Camat dalam urusan penyelenggaraan
ketentraman dan ketertiban umum.
Untuk melaksanakan tugasnya Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Perencanaan kegiatan urusan ketentraman dan ketertiban umum;
b. Pengkoordinasian urusan ketentraman dan ketertiban umum;
c. Pembinaan, evaluasi dan bimbingan urusan ketentraman dan ketertiban umum;
d. Pemeriksaan pekerjaan bawahan;
e. Pelaporan pelaksanaan tugas;
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Adapun untuk menjalankan fungsinya Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum


mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. Melaksanakan pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional
dalam rangka memantapkan pengamalan Pancasila, pelaksanaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pelestarian Bhinneka
Tunggal Ika serta pemertahanan dan pemeliharaan keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
b. Melaksanakan pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa;
c. Membuat dan melaksanakan petunjuk teknis/standar operasional prosedur
dibidang ketentraman dan ketertiban umum;
d. Melaksanakan pembinaan kerukunan antar suku dan intrasuku, umat
beragama, ras, dan golongan lainnya guna mewujudkan stabilitas kemanan
lokal, regional, dan nasional;
e. Menangani konflik sosial sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
f. Mengembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila; dan
pelaksanaan semua Urusan Pemerintahan yang bukan merupakan
kewenangan Daerah dan tidak dilaksanakan oleh Instansi Vertikal;
g. Melakukan koordinasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau
Tentara Nasional Indonesia mengenai program dan kegiatan penyelenggaraan
ketenteraman dan ketertiban umum di wilayah kecamatan;
h. Melakukan koordinasi dengan pemuka agama yang berada di wilayah kerja
kecamatan untuk mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum masyarakat
di wilayah kecamatan;
i. Melaporkan pelaksanaan pembinaan ketenteraman dan ketertiban kepada
bupati;
j. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas dan
fungsinya di bidang penegakan peraturan perundang-undangan dan/atau
Kepolisian Negara Republik Indonesia;
k. Melaporkan pelaksanaan penerapan dan penegakan peraturan perundang-
undangan di wilayah kecamatan kepada bupati;
l. Memfasilitasi penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum.
m.Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
3) Seksi Pelayanan Umum
Seksi Pelayanan Umum dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai
tugas membantu Camat dalam urusan penyelenggaraan pelayanan umum.
Untuk melaksanakan tugasnya Seksi Pelayanan Umum mempunyai fungsi
sebagai berikut:
a. Perencanaan kegiatan urusan pelayanan umum;
b. Pengkoordinasi urusan pelayanan umum;
c. Pembinaan, evaluasi dan bimbingan urusan pelayanan umum;
d. Pemeriksaan Pekerjaan bawahan;
e. Pelaporan pelaksanaan tugas;
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

Adapun untuk menjalankan fungsinya Seksi Pelayanan Umum mempunyai


uraian tugas sebagai berikut:
a. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan/atau
instansi vertikal yang tugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana
dan fasilitas pelayanan umum;
b. Melakukan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan pemeliharaan
prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
c. Membuat dan melaksanakan petunjuk teknis/standar operasional prosedur di
bidang pelayanan umum;
d. Melaporkan pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan
umum di wilayah kecamatan kepada bupati;
e. Memfasilitasi pelaksanaan tugas, fungsi, dan kewajiban lembaga
kemasyarakatan;
f. Memfasilitasi penyusunan perencanaan pembangunan partisipatif;
g. Melakukan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di
kecamatan;
h. Melakukan percepatan pencapaian Standar Pelayanan Minimal di wilayahnya;
i. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan
kepada masyarakat di kecamatan;
j. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di
wilayah kecamatan;
k. Melaporkan pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di wilayah
kecamatan kepada Bupati;
l. Melaksanakan kegiatan administrasi kependudukan, inventarisasi aset daerah
dan kekayaan daerah lainnya yang ada di wilayah kecamatan;
m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

4) Seksi Pemberdayaan Masyarakat


Seksi Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
mempunyai fungsi membantu Camat dalam urusan penyelenggaraan
pemberdayaan masyarakat.
Untuk melaksanakan tugasnya Seksi Seksi Kesejahteraan Sosial mempunyai
fungsi:
a. Perencanaan kegiatan urusan pemberdayaan;
b. Pengkoordinasi urusan pemberdayaan masyarakat;
c. Pembinaan, evaluasi dan bimbingan urusan pemberdayaan masyarakat;
d. Pemeriksaan pekerjaan bawahan;
e. Pelaporan Pelaksanaan Tugas;
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Adapun untuk menjalankan fungsinya Seksi Pemberdayaan Masyarakat


mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja baik
pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan kegiatan
pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan;
b. Melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat di
wilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja pemerintah maupun
swasta;
c. Membuat dan melaksanakan petunjuk teknis/standar operasional prosedur
dibidang pemberdayaan masyarakat;
d. Melakukan tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan masyarakat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan;
e. Melaporkan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja
kecamatan kepada bupati dengan tembusan kepada satuan kerja perangkat
daerah yang membidangi urusan pemberdayaan masyarakat;
f. Memfasilitasi penyusunan program dan pelaksanaan pemberdayaan
masyarakat Desa;
g. Melaksanakan pendampingan Desa dibidang pemberdayaan di wilayah
kecamatan;
h. Merencanakan program kerja pembinaan perekonomian, produksi dan
distribusi di tingkat kecamatan;
i. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja baik
pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan kegiatan
pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan;
j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

5) Seksi Pembangunan
Seksi Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai
fungsi membantu camat dalam urusan penyelenggaraan pembangunan.
Untuk melaksanakan tugasnya Seksi Pembangunan mempunyai fungsi:
a. Perencanaan Kegiatan urusan pembangunan;
b. Pengkoordinasi urusan pembangunan;
c. Pembinaan, evaluasi dan bimbingan urusan Pembangunan;
d. Pemeriksaan Pekerjaan bawahan;
e. Pelaporan Pelaksanaan Tugas;
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Adapun untuk menjalankan fungsinya Seksi Pembangunan Masyarakat Desa


dan Kelurahan mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan
pembangunan lingkup kecamatan dalam forum musyawarah perencanaan
pembangunan di desa/kelurahan dan kecamatan;
b. Memfasilitasi sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah dengan
pembangunan Desa/kelurahan;
c. Membuat dan melaksanakan petunjuk teknis/standar operasional prosedur di
bidang pembangunan;
d. Memfasilitasi penetapan lokasi pembangunan kawasan perdesaan;
e. Memfasilitasi kerja sama antar-desa dan kerja sama desa dengan pihak ketiga;
f. Mengkoordinasi pelaksanaan pembangunan kawasan perdesaan di
wilayahnya;
g. Mengevaluasi RPJM Desa, RKP Desa dan APBDesa;
h. Memutuskan, mengkoodinasikan dan melaksanakan pelayanan urusan
pembangunan masyarkat desa dan kelurahan;
i. Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan
pembangunan desa/kelurahan di kecamatan;
j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan
tugas dan fungsinya

Anda mungkin juga menyukai