)
ADMINISTRASI
PEMERINTAHAN
DILINGKUNGAN SKPD
KECAMATAN SIWALAN
KABUPATEN PEKALONGAN
KECAMATAN SIWALAN
Jalan Raya Siwalan No. 17 Telp. (0285) 4117422 Pekalongan
E-mail: kec.siwalan@gmail.com
CAMAT SIWALAN
KABUPATEN LAMONGAAN
NOMOR :
/
Tahun 2013
TENTANG
PENETAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP )
ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DILINGKUNGAN SKPD KECAMATAN
SIWALAN
CAMAT SIWALAN
Menimbang
: a.
b.
Mengingat
MEMUTUSKAN
Menetapkan,
PERTAMA
KETIGA
pengendalian;
3. Mempertegas tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas bagi Aparatur untuk meningkatkan
daya guna dan hasil guna secara berkelanjutan dalam melaksanakan tugas-tugas umum
Pemerintahan;
4. Memberikan informasi mengenai pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan oleh Aparatur
Pemerintah secara proporsional;
5. Memberikan kejelasan dan transparansi pada masyarakat sebagai penerima pelayanan
mengenai hak dan kewajibannya.
KEEMPAT
Ditetapkan di
: Siwalan
Pada tanggal
: Januari 2013
CAMAT SIWALAN
LAMPIRAN
Tahun 2013
JANUARI 2013
: CAMAT SIWALAN.
2. KETUA
: SEKRETARIS KECAMATAN.
3. ANGGOTA
CAMAT SIWALAN
H. SISWOYO, S.IP, M.Si
DAFTAR ISI
BAB I
Latar Belakang ...........................................................................................................................................................1
BAB II
Gambaran Umum
a.
Pengertian .....................................................................................................................................................2 b.
Manfaat
........................................................................................................................................................2
c.
.4 b.
5 c.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pelayanan publik yang diberikan instansi Pemerintah ( Pemerintah Pusat, Pemerintah
Propinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Kecamatan ) kepada masyarakat merupakan perwujudan fungsi
aparatur negara sebagai abdi masyarakat. Pada era otonomi daerah, fungsi pelayanan publik menjadi salah
satu fokus perhatian dalam peningkatan kinerja instansi pemerintah daerah. Oleh karenanya secara
otomatis berbagai fasilitas pelayanan publik harus lebih didekatkan pada
mudah
dijangkau
masyarakat, sehingga
sejumlah
kebijakan
untuk
meningkatkan kinerja instansi pemerintah dan kualitas pelayanan publik, antara lain kebijakan tentang
Penyusunan Sistem dan Prosedur Kegiatan, Penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( Inpres
No. 7 Tahun 1999 ), dan Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan
Instansi Pemerintah (SK Menpan No. KEP/25/M.PAN/2/2004). Langkah ini sebenarnya bukanlah hal baru,
karena sebelumnya kebijakan serupa telah dikeluarkan pemerintah dalam bentuk Instruksi Presiden (
Inpres ) maupun Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara.
Era reformasi yang terjadi menyebabkan semakin kritisnya sebuah pandangan masyarakat terhadap
sistem pemerintahan saat ini, salah satu faktor tersebut adalah yang menyebabkan sistem pemerintahan
Indonesia semakin berkembang dengan asas demokratis demi terwujudnya good goverment dan
good governance untuk mengubah pandangan masyarakat tentang birokrasi pemerintahan yang selalu
dipandang rumit dan berbeli-belit. Era reformasi yang identik dengan hak asasi, masyarakat selalu merasa
kurang puas atas pelayanan pemerintah saat ini. Untuk mengubah presepsi tersebut ada beberapa strategi
yang dilak ukan Pemerintah demi terwujudnya pelayanan prima, selain usaha pemerintah dengan penetapan
Inpres Nomor : 7
Tahun 1999 dan Surat Keputusan Menpan Nomor : KEP/25/M.PAN/2/2004, Pemerintah juga membuat
kebijakan baru yakni yang tercantum dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor : PERI 21/M.PAN/I 112008 tentang Pedoman Penyusunan Standard Operating Procedures (SOP)
Administrasi Pemerintahan. Peraturan yang ditetapkan tidak akan terwujud sesuai harapan dan keinginan
tanpa dukungan dari berbagi pihak yang terkait, termasuk Pegawai Negeri Sipil yang berperan ganda
sebagi Pelakasana dan ujung tombak penyelenggaraan Pemerintahan.
Standard Operating Procedures ( SOP ) SKPD Kecamatan Siwalan ditetapkan demi terwujudnya
tertib administrasi dalam pelaksanaan roda pemerintahan, mulai dari pemerintahan terendah ( Desa ) sampai
dengan Pemerintah Pusat. Dengan ditetapkannya Standard Operating Procedures, diharapkan bisa
meminimalisir terjadinya penyimpangan tugas-tugas pokok dan fungsi pemerintahan. Untuk menunjang kinerja
Pemerintahan, Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan memutuskan untuk
mensosialisasikan dan
menetapkan Standard Operating Procedures ( SOP ) kepada masing-masing instansi sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
BAB II GAMBARAN
UMUM
a. Pengertian
Standard operating Procedures (SOP) adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan Tupoksi
( Tugas Pokok dan Fungsi ) dan sebagai alat Penilaian Kinerja Instasi Pemerintah berdasarkan indikatorindikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja
pada unit kerja yang bersangkutan.
Dengan diterapkannya Standard Operating Procedures ( SOP ) di masing-masing instansi,
diharapkan pelaksanaan roda pemerintahan bisa berjalan dengan tertib sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi masing- masing instansi serta untuk meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil yang berperan
sebagai Abdi Negara dan Abdi Masyarakat.
b. Manfaat
Paradigma governance membawa pergeseran dalam pola hubungan antara pemerintah
dengan masyarakat
sebagai
konsekuensi
menjadi
dari
penerapan
berimplikasi
prinsip-prinsip
pada
corporate
perubahan
governance.
manajemen
dipatuhi instansi pemerintah dalam melaksanakan aktivitasaktivitasnya. Standar kinerja ini sekaligus
dapat untuk menilai kinerja instansi pemerintah secara internal mupun eksternal. Standar internal yang
bersifat prosedural inilah yang disebut dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Adapun manfaat dari
Standard Operating Procedurer ( SOP ) Sebagai berikut :
1. Menstandarkan cara yang harus dilakukan dalam menyelesaikan pekerjaan, mengurangi kesalahan
atau kelalaian;
2. Menjamin proses yang telah ditetapkan dan dijadwalkann dapat berlangsung sebagaimana mestinya;
3. Menjamin tersedianya data untuk penyempurnaan proses;
4. Meningkatkan akuntabilitas dengan melaporkan dan mendokumentasikan hasil dalam pelaksanaan
tugas;
5. Memberikan cara kongkrit untuk perbaikan kinerja;
6. Menghindari terjadinya variasi proses pelaksanaan kegiatan dan tumpang tindih;
7. Membantu pegawai menjadi lebih mandiri;
8. Membantu mengidentifikasi apabila terjadi kesalahan prosedur;
9. Memudahkan penelusuran terjadinya penyimpangan dan memudahkan langkah perbaikan.
c. Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 12 tahun 1950, tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten di Lingkungan
Propinsi jawa Timur;
2. Undang-undang Nomor 12 tahun 2008, tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-undang Nomor 79 Tahun 2005, tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, tentang Pembagian urusan Pemerintahan antara Pemerintah
Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
Dengan adanya
instruksi kerja yang terstandarisasi, maka semua kegiatan layanan akan dapat dilakukan secara konsisten
oleh siapapun yang sedang bertugas melakukan layanan. Layanan-layanan yang berbelit dan tidak jelas
prosedur operasinya akan semakin terminimalisir. Disamping konsistensi layanan hal lain yang akan
dihasilkan adalah efisiensi dan efektifitas kerja. Dengan prosedur yang terstandar setiap orang baik
pengguna layanan maupun staf yang memberi layanan akan dapat memanfaatkan ataupun melakukan
layanan yang semakin hari semakin baik dan semakin cepat karena terjadinya proses pembelajaran yang
secara terus menerus terjadi selama proses layanan. Dengan demikin dapat dipastikan melalui SOP ini
akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja pelayanan kepada masyarakat.
BAB III
STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP )
ADMINISTRASI PEMERINTAHAN SKPD KECAMATAN
SIWALAN
A.
penyelenggaraan Pemerintahan,
yang
memiliki orientasi terhadap pelayanan masyarakat lima tahun kedepan, maka SKPD Kecamatan Siwalan
menetapkan Visi
sebagai
berikut:
TERWUJUDNYA
PELAYANAN
MASYARAKAT
YANG
2. MISI
Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah, agar tujuan organisasi
dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi tersebut, diharapkan
seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal Instansi Pemerintah, mengetahui
peran dan
program - programnya serta hasil yang akan diperoleh di masa-masa mendatang. Dari gambaran
tersebut diatas, maka ditetapkan misi SKPD Kecamatan Siwalan adalah sebagai berikut :
1. Memberdayakan Sumber Daya Manusia menuju profesionalisme;
2. Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur guna kelancaran tugas- tugas pelayanan;
3. Meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait melalui mekanisme perencanaan dan
penyelenggaraan Pemerintahan, Perekonomian dan Pembangunan dan
4. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta Ketentraman dan Ketertiban Umum;
5. Memberdayakan potensi masyarakat guna mewujudkan kemandirian dalam rangka pelaksanaan
pembangunan.
B.
Pemerintah Daerah adalah berkedudukan membantu Kepala Daerah dalam menjalankan kewenangan
yang dilimpahkan Kepala Daerah dalam memimpin Penyelenggaraan Pemerintahan, Perekonomian
dan Pembangunan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pembinaan Ketentraman dan Ketertiban
Umum di Kecamatan serta bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.
Struktur Organisasi Tata Kerja Kecamatan Siwalan sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan
Nomor 08 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi Kecamatan dan Kelurahan, sebagai berikut :
CAMAT
SEKRETARIS
KEL. JAB
FUNGSIONAL
KASUBAG
UMUM
SEKSI
TATA PEM
C.
SEKSI
EKBANG
SEKSI
PMD
SEKSI
TRAMTIBUM
Menetapkan
program
dibidang
Pemerintahan,
Perekonomian
dan
Pembangunan,
5. Mengkaji naskah dinas yang masuk dan menentukan pokok masalah dalam lembar disposisi
sebagai bahan masujan bawahan untuk tindak lanjutnya;
6. Meneliti, menyempurnakan dan menandatangani naskah dinas keluar;
7. Merumuskan bahan pembinaan dalam rangka menggerakkan partisipasi masyarakat dan swadaya
gotong-royong dari berbagai aspek pembangunan di wilayah Kecamatan;
8. Menganalisa seluruh laporan pelaksanaan program dan hasil pembangunan yang dicapai di wilayah
Kecamatan, sebagai bahan laporan pertanggunjawaban;
9. Mengendalikan pelaksanaan urusan rumahtangga dinas, meliputi administrasi keuangan,
kepegawaian, perlengkapan, surat menyurat dan kehumasan serta informasi di wilayah Kecamatan;
10. Melakukan pembinaan dan pengendalian penyelenggaraan pemerintahan desaKelurahan
agar diperoleh kinerja yang terpadu;
11. Memberikan pelayanan tekhnis dan administratif kepada seluruh perangkat daerah di kecamatan
untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
12. Membuat laporan kegiatan Pemerintah Kecamatan berdasarkan program kerja, masukan dari
bawahan dan sumber data yang ada;
13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. Sekretaris Camat
1. Menyusun rencana program dinas sesuai dengan kegiatan masing-masing seksi dalam
rangaka penyatuan misi dan keterpaduan program;
2. Membagi tugas dan mengikuti perkembangannya dengan cara memantau agar penyelesaian tugas
tepat waktu;
3. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas bawahan dengan cara memberi petunjuk
dan motivasi agar diperoleh hasil kerja yang optimal dan disiplin kerja yang tinggi;
4. Meneliti surat-surat yang akan disediakan kepada pimpinan dengan cara membubuhkan tanda
koreksi pada masing-masing surat dan mengarahkan sesuai tujuan surat;
5. Meneliti dan menyempurnakan konsep tentang pembinaan pegawai dalam rangka peningkatan
disiplin pegawai di lingkungan kantor kecamatan;
6. Mengevaluasi laporan pertanggungjawaban keuangan beserta bukti-buktinya dalam rangka tertib
anggaran dan administrasi keuangan;
7. Mengevaluasi pelaksanaan program dan membuat laporan terhadap seluruh hasil hasil yang diperoleh
maupun hambantan dan upaya penyelesaiannya sesuai dari masing-masing seksi;
8. Memantau persiapan kegiatan protokoler guna kelancaran pelaksanaan kegiatan;
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3. Kasubag Umum
1. Melakukan pengelolaan unsur surat menyurat, pengetikan, penggandaan dan tata usaha kearsipan;
2. Melakukan pengurusan administrasi perjalanan dinas dan tugas-tugas kehumasna dan keprotokolan;
3. Melakuakan pengelolaan unsur organisasi dan tata laksana;
4. Melakukan urusan kepegawaian;
5. Mengumpulkan, menginventarisir dan mensistematika data dalam rangka perumusan;
6. Menyusun program dan rencana kegiatan;
7. Menyiapkan bahan dalam rangka mrnyusun rencana kegiatan dalam rapat koordinasi;
8. Mempelajari dan menganalisa realisasi hasil kegiatan dan permasalahan sebagai bahan
penyusunan rencana berikutnya;
9. Membantu mengkoordinasikan penyusunan LAKIP;
10. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikab oleh Sekretaris camat.
4. Kasubag Keuangan dan Perlengkapan
1. Menghimpun data dan menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan anggaran keuangan;
2. Melakuakan pengelolaan keuangan termasuk pembayaran gaji pegawai dan hak-haknya;
3. Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan keuangan;
4. Melakukan verifikasi pengelolaan anggaran belanja kantor;
5. Melakuakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;
6. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana kantor;
7. Melkukan pengelolaan inventarisasi dan pemeliharaan barang-barang kantor;
8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Camat sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
5. Kepala Seksi Tata Pemerintahan Pemerintahan
1. Melakukan persiapan bahan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instans vertikal
bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;
2. Menyusun konsep program kerja Seksi-seksi Pemerintahan dengan cara mengkoordinasi kegiatan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
3. Membagi tugas dan mengikuti perkembangganya dengan cara memantau agar penyelesaian tugas
tepat waktu;
4. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas bawahan dengan cara memberi petunjuk
dan arahan serta motivasi agar diperoleh hasil kerja yang optimal dan disiplin kerja yang tinggi;
5. Memeriksa dan menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sesuai
ketentuan yang berlaku sebagai bahan peningkatan karier;
6. Menelaah dan menganalisa serta menyajikan data statistik dan informasi dalam pengendalian dan
pemberian bimbingan bidang Pemerintahan;
7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Menyusun konsep
4. Melakukan tugas tugas lain dibidang pemberdayaan masyarakat ssesuai dengan Peraturan
Perundang Undangan;
5. Melakukan Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan kegiatan kesejahteraan social;
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.
8. Kepala Seksi Ketrentaman dan Ketertiban Umum
1. Melakukan persiapan bahan koordinasi dengan kepolisian Negara Republik Indonesia dan/
atau Tentara Nasional Indonesia mengenai program dan kegiatan penyelenggaraan Ketentraman
dan KetertibanUmum di wilayah Kecamatan;
2. Melakukan koordinasi dengan Pemuka Agama yang berada di wilayah kerja Kecamatan untuk
mewujudkan Ketrentaman dan Ketertiban umum masyarakat di wilayah Kecamatan;
3. Melaporkan pelaksanaan pembinaan keterntaman dan keteriban umum;
4. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas dan fungsinya
dibidang penerapan Peraturan Perundang-undangan;
5. Melakukan koordinasi dengan satuan perangkat kerja daerah yang tugas dan fungsinya
dibidang penegakan Peraturan Perundang-undangan dan/atau kepolisian Negara Republik Indonesia;
6. Melaporkan pelaksanaan penerapan dan penegakan Peraturan Perundang-undangan di wilayah
kecamatan;
7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Nomor
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
Disahkan Oleh
188/
/413.313/2012
Januari 2012
Camat Siwalan
Prosedur Layanan Rekomendasi IMB di luar
wewenang Camat
Nama SOP
Dasar Hukum :
Kualifikasi Pelaksanaan
Keterkaitan :
Peralatan/Perlengkapan :
1. Komputer/laptop;
2. Alat komunikasi;
3. Buku Kerja;
4. Nota Dinas dan lembar disposisi;
5. Ruang Tunggu.
Peringatan :
No
1
Pelaksanaan
Aktivitas
2
Mutu Baku
Staf
Kasi
Sekcam
Camat
Kelengkapan
Waktu
Output
10
1.
Pemohon membawa/
melengkapi berkas
2.
Registrasi berkas
masuk dan verifiksi
data kependudukan
a. lembar
disposisi
b. pulpen
c. Kertas
d. Buku
agenda
e. surat
masuk
- Kertas
- Laptop/ko
mputer
3.
4.
5.
Surat diserahkan
kepada Sekcam untuk
paraf, dan
ditandatangani Camat
kemudian distempel
Surat diserahkan
kepada warga,
kemudian diserahkan
ke Dinas
Kependudukan dan
Pencatatan.
Ket
Pemohon
5
Menit
Agenda
(catatan), dan
arsip surat
masuk
5-10
Menit
Data
verifikasi dan
registrasi
5
Menit
- Kertas
- pulpen
30
Menit
Surat pengantar
H. SISWOYO,S.IP, M.Si.
Pembina Tk. I
NIP. 1959 198012 1 004
11
Nomor
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
Disahkan Oleh
/
Tahun 2013
Januari 2013
Camat Siwalan
Prosedur Layanan Penerbitan Rekomendsi
Izin Gangguan (HO) dan IMB
Nama SOP
Dasar Hukum :
1. PP 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan;
2. Perda No 04 Tahun 2007 tentang Ketrentaman dan
ketertiban Umum;
3. Perda No 08 Tahun 2008 tentang organisasi dan Tata
Kerja;
4. Perda No 24 Tahun 2010 tentang Izin Gangguan (HO);
5. Perda No 25 Tahun 2010 Izin Mendirikan Bangunan
(IMB);
Keterkaitan :
1. SOP Pelayanan Penerbitan Rekomendasi Izin
Mendirikan Bangunan untuk rumah tinggal;
2. SOP Pemberian Rekomendasi Izin gangguan ( HO )
diluar wewenang Camat.
Kualifikasi Pelaksanaan
1. Kasi Ekbang;
2. Petugas Perizinan;
3. Penadministrasi Perizinan.
Peralatan/Perlengkapan :
1. Komputer/laptop;
2. Alat komunikasi;
3. Buku Kerja;
4. Nota Dinas dan lembar disposisi;
5. Ruang Tunggu.
Pencatatan dan Pendataan :
1. Bermanfaat untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah;
2. Mendukung tercapainya pencapaian target kinerja yang
diamanatkan pemerintah kabupaten;
3. Masyarakat mendapat pelayanan terbaik, transparan dan
tepat waktu
Peringatan :
1. Jika prosedur dan persyaratan tidak dipenuhi maka
permohonan tidak akan dikabulkan;
2. Diperlukan koordinasi dengan seluruh stake holder yang
terkait.
No
1
1.
Pemohon membawa/
melengkapi berkas
2.
3.
4.
5.
6.
Pelaksanaan
Aktivitas
Mutu Baku
Ket
Pemohon
Staf
Kasi
Sekcam
Camat
Kelengkapan
Waktu
Output
10
- lembar
disposisi
- pulpen
- Kertas
- Buku
agenda
- surat
masuk
- Kertas
- Laptop/ko
mputer
- Kertas
- pulpen
15
Menit
Agenda
(catatan), dan
arsip surat
masuk
5-10
Menit
Data
verifikasi dan
registrasi
25
Menit
5
Menit
- kertas
1 Hari
Surat pengantar
Pengantar
Surat Izin
Gangguan
(HO) dan IMB.
H. SISWOYO,S.IP, M.Si.
Pembina Tk. I
NIP. 1959 198012 1 004
11
Nomor
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
Disahkan Oleh
Nama SOP
Dasar Hukum :
1. PP 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan;
2. Keputusan Bupati Kabupaten Pekalongan Nomor
188/75/kep/410.013/2010
3. Surat Edaran Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan
Nomor
445/336/413.105/2011
Keterkaitan :
1. SOP Pelayanan Penerbitan Pengantar Surat Pernyataan
Miskin.
Peringatan :
1. Jika prosedur dan persyaratan tidak dipenuhi maka
permohonan tidak akan dikabulkan;
2. Diperlukan koordinasi dengan seluruh stake holder yang
terkait.
No
/
Tahun 2013
Januari 2013
Camat Siwalan
Prosedur Layanan Rekomendasi
Penerbitan Surat Pernyataan Miskin (SPM)
Kualifikasi Pelaksanaan
1. Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa;
2. Pengadministrasi Penerbitan SPM.
Peralatan/Perlengkapan :
1. Komputer/laptop;
2. Alat komunikasi;
3. Buku Kerja;
4. Nota Dinas dan lembar disposisi;
5. Ruang Tunggu.
Pencatatan dan Pendataan :
1. Mendukung tercapainya pencapaian target kinerja yang
diamanatkan pemerintah kabupaten;
2. Masyarakat mendapat pelayanan terbaik, transparan dan tepat
waktu
Pelaksanaan
Aktivitas
Pemohon
3
Staf
4
Kasi
5
Mutu Baku
Sekcam
6
Camat
7
Kelengkapan
8
Waktu
9
1
1.
2
Pemohon membawa/
melengkapi berkas
2.
Registrasi berkas
masuk
- lembar
disposisi
- pulpen
5
Menit
3.
- Kertas
- Buku agenda
- surat masuk
5-10
Menit
4.
- Kertas
- Laptop/komp
uter
5.
6.
- Kertas
- pulpen
- kertas
Ket
Output
10
Agenda
(catatan), dan
arsip surat
masuk
Data
verifikasi dan
registrasi
10
Menit
5
Menit
35
Menit
H. SISWOYO,S.IP, M.Si.
Pembina Tk. I
NIP. 1959 198012 1 004
11
Nomor
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
Disahkan Oleh
Nama SOP
Dasar Hukum :
1. PP 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan;
2. Perda No 04 Tahun 2007 tentang Ketrentaman dan
ketertiban Umum;
3. Perda No 08 Tahun 2008 tentang organisasi dan Tata
Kerja;
Keterkaitan :
1. SOP Pelayanan Penerbitan Pengantar SKCK;
2. SOP Pemberian Rekomendasi SKCK diluar wewenang
Camat.
Peralatan/Perlengkapan :
1. Komputer/laptop;
2. Alat komunikasi;
3. Buku Kerja;
4. Nota Dinas dan lembar disposisi;
5. Ruang Tunggu.
Pencatatan dan Pendataan :
1. Bermanfaat untuk tertib administrasi;
2. Mendukung tercapainya pencapaian target kinerja yang
diamanatkan pemerintah kabupaten;
3. Masyarakat mendapat pelayanan terbaik, transparan dan
tepat waktu
Pemohon membawa/
melengkapi berkas
2.
3.
4.
5.
6.
Pelaksanaan
Aktivitas
1.
Camat Siwalan
Prosedur Layanan Rekomendasi Penerbitan
SKCK
Kualifikasi Pelaksanaan
1. Kasi Trantibum;
2. Pengadministrasi SKCK.
Peringatan :
1. Jika prosedur dan persyaratan tidak dipenuhi maka
permohonan tidak akan dikabulkan;
2. Diperlukan koordinasi dengan seluruh stake holder
yang terkait.
No
/
Tahun 2013
Januari 2013
Mutu Baku
Ket
Pemohon
Staf
Kasi
Sekcam
Camat
Kelengkapan
Waktu
Output
10
a. lembar
disposisi
b. pulpen
a. Kertas
b. Buku
agenda
c. surat masuk
- Kertas
- Laptop/komp
uter
- Kertas
- pulpen
5
Menit
Agenda
(catatan), dan
arsip surat
masuk
5-10
Menit
Data
verifikasi dan
registrasi
1 Hari
5-10
Menit
Surat pengantar
5-10
Menit
Pengantar
SKCK
- kertas
H. SISWOYO,S.IP, M.Si.
Pembina Tk. I
NIP. 1959 198012 1 004
11
188/
/413.313/2012
Januari 2012
Camat Siwalan
Prosedur Layanan Legalisasi surat
sutat dan Rekomendasi surat - surat
Nama SOP
Dasar Hukum :
1. PP 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan;
2. Keputusan Bupati Kabupaten Pekalongan Nomor
188/75/kep/410.013/2010;
3. Surat Edaran Sekretaris Daerah Kabupaten
Pekalongan
Nomor 445/336/413.105/2011
Keterkaitan :
1. SOP Pelayanan legalisasi surat, catatan sipil dan
kependudukan serta Rekomendasi surat - surat
Kualifikasi Pelaksanaan
1. Kasubag Umum ;
2. Petugas Legalisasi / Rekomendasi;
3. Penadministrasi Legalisasi / rekomendasi
Peralatan/Perlengkapan :
1. Buku Kerja;
2. Nota Dinas dan lembar disposisi;
3. Ruang Tunggu.
Pencatatan dan Pendataan :
1. Bermanfaat untuk meningkat pelayanan masyarakat ;
2. Mendukung tercapainya pencapaian target kinerja yang
diamanatkan pemerintah kabupaten;
3. Masyarakat mendapat pelayanan terbaik, transparan dan tepat
waktu
Peringatan :
1. 2. -
No
Aktivitas
1
1.
2
Pemohon
membawa/
melengkapi berkas
Registrasi berkas
masuk
2.
3.
4.
Surat disediakan
dan ditandatangani
Camat kemudian
distempel
Surat diserahkan
kepada warga
Pelaksanaan
Pemohon
3
Staf
4
Mutu Baku
Camat
7
Kelengkapan
8
Waktu
9
- pulpen
5 Menit
- Kertas
- Buku agenda
- surat masuk
-
Ket
Output
10
11
5-10
Menit
15
Meniti
H. SISWOYO,S.IP, M.Si.
Pembina Tk. I
NIP. 1959 198012 1 004