PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
1. STRUKTUR
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi
Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Malinau Nomor 46 Tahun 2016
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok Dan Fungsi Serta Tata
Kerja Kecamatan.
2. KEDUDUKAN
(1) Kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten sebagai pelaksana teknis
kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh camat.
(2) Camat berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
a. Camat
b. Sekretariat
(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b dipimpin
olehSekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat.
(2) Sekretaris mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan
tugas-tugas di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi
pengkoordinasian penyusunan program, pengelolaan urusan umum, perlengkapan,
keprotokolan dan kehumasan, ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan,
kepegawaian serta pengelolaan keuangan dan laporan.
(3) Sekretaris dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Ayat (2)
menyelenggarakan fungsi:
a. penyelenggaraan penyusunan perencanaan;
b. penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi
keuangan dan administrasi kepegawaian;
c. penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan
hubungan kemasyarakatan;
d. penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;
e. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan unit kerja.
(4) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) membawahi :
1) Subbagian Umum Dan Kepegawaian;
2) Subbagian Penyusunan Program dan Keuangan.
a) Subbagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam pasal 6
ayat (4) huruf a dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.
b) Subbagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan
c. Seksi Pemerintahan
(1) Seksi Pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1) huruf c
dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Camat.
(2) Seksi Pemerintahan mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan
teknis bidang pemerintahan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pemerintahan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang pemerintahan;
b. penyusunan program dan kegiatan seksi pemerintahan;
c. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan
bidang pemerintahan;
d. penyelenggaraan kegiatan bidang pemerintahan.
(1) Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat
(1) huruf d dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Camat.
(1) Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum sebagaimana dimaksud dalam pasal 5
ayat (1) huruf f dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Camat.
(2) Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas merumuskan dan
melaksanakan kebijakan teknis bidang ketentraman dan ketertiban umum.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Ketenteraman dan Ketertiban Umum menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang ketentraman dan
ketertiban umum;
b. Penyusunan program dan kegiatan seksi ketenteraman dan ketertiban;
c. Penyiapan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan
bidang ketentraman dan ketertiban umum;
d. Penyelenggaraan kegiatan bidang ketentraman dan ketertiban umum.
2. Kondisi Eksternal
Kondisi eksternal berpengaruh terhadap kegiatan yang dilakukan pada unit
kerja, baik yang bersifat positif maupun negatif, yang meliputi :
a. Tuntutan masyarakat.
Yaitu adanya tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan disegala
bidang dalam rangka peningkatan taraf hidup.
b. Dinas/Instansi/UPTD.
Puskesmas;
SMA / SMK;
SMP /MTs;
SD;
b. Sumber Daya Manusia.
Tingkat Pendidikan masyarakat sudah diatas rata-rata dan relatif banyak
yang memiliki keterampilan
Kinerja Pelayanan di Kecamatan Mentarang dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja:
Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran;
Meningkatnya Sarana dan prasarana aparatur;
Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur;
Meningkatnya Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian.
Disamping Kinerja Kecamatan Mentarang sebagaimana tercantum dalam penjabaran diatas
maka secara umum dapat dijelaskan beberapa kinerja Kecamatan Mentarang sebagaimana
tersebut di bawah ini:
Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
perencanaan. Sedangkan Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang
akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi. Dengan kata lain, misi adalah rumusan
mengenai apa-apa yang diyakini dapat dilakukan dalam rangka mewujudkan visi.
Adapun Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Malinau dijabarkan dalam table 2.1
dibawah.
2. Persentase surat
Rekomendasi hasil Jumlah Surat Rekomendasi yang di
Koordinasi kegiatan x100
tindaklanjuti Kepala Seksi
desa yang Seksi PMD
PMD
ditindaklanjuti Jumlah Surat Rekomendasi
Administrasi
Penyediaan Gaji dan
Keuangan 1
Tunjangan ASN
Perangkat Daerah
Meningkatkan Penyediaan Bahan
2
Kualitas Logistik Kantor
Penyelenggaraan Administrasi
Penyediaan Barang
Pemerintahan Umum Perangkat 3
Cetakan dan Penggandaan
Kecamatan dan Daerah
Fasilitasi Kunjungan
Pembinaan 4
Tamu
Pemerintah Desa
Program Penunjang Penyediaan Jasa
Urusan Pemerintahan
5 Komunikasi, Sumber
Daerah Penyediaan Jasa
Daya Air dan Listrik
Kabupaten/Kota Penunjang Urusan
Penyediaan Jasa Peralatan
Pemerintahan 6
dan Perlengkapan Kantor
Daerah
Penyediaan Jasa
7
Pelayanan Umum Kantor
Pemeliharaan Penyediaan Jasa
Barang Milik Pemeliharaan, Biaya
Daerah Penunjang Pemeliharaan, Pajak, dan
8
Urusan Perizinan Kendaraan
Pemerintahan Dinas Operasional atau
Daerah Lapangan
Pemberdayaan
Program
Lembaga
Pemberdayaan Peningkatan Kapasitas
Kemasyarakatan 9
Masyarakat Desa dan Lembaga Kemasyarakatan
Tingkat
Kelurahan
Kecamatan
Fasilitasi
Fasilitasi, Penyelenggaraan
Rekomendasi dan 10
Ketenteraman dan
Program Pembinaan Koordinasi Ketertiban Umum
dan Pengawasan Pembinaan dan
Koordinasi Pelaksanaan
Pemerintahan Desa Pengawasan
Pembangunan Kawasan
Pemerintahan 11
Perdesaan di Wilayah
Desa
Kecamatan
Pagu Anggaran
No Program Kegiatan Sub. Kegaiatan Target
(Rp)
C. PERJANJIAN KINERJA
Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) berisikan penugasan dari pimpinan
instansi untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator
kinerja. Melalui perjanjian kinerja, kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas,
fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Dokumen tersebut memuat
sasaran strategis, indikator kinerja, beserta target kinerja dan anggaran. Dalam
%
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
Persentase Desa
dengan pelaporan
pertanggungjawaban
75 77,78
Meningkatnya Kualitas pemerintahan Desa (
Pembinaan Administrasi LKPPDes) yang
1. dan koordinasi tertib dan baik.
Pembangunan Persentase surat
Rekomendasi hasil
Koordinasi kegiatan 100 100 -
desa yang
ditindaklanjuti
Meningkatnya
2. Akuntabilitas Kinerja Nilai Sakip 78 42,46
Perangkat Daerah
Sumber : Seksi Pemerintahan, Seksi PMD Kecamatan Mentarang, Inspektorat tahun 2022
Perolehan capaian indikator sasaran terhadap 2 sasaran selama tahun 2022 cukup variatif,
ada sasaran yang menunjukkan persentase capaian cukup tinggi dan ada sasaran yang menunjukkan
persentase capaian sangat rendah. Berikut ini pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang
telah dicapai yang membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran beserta
evaluasi dan analisis capaiannya.
Tabel. 3.2
Evaluasi Pencapaian Sasaran 1
Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan dan Pembinaan
Pemerintahan Desa
Berdasarkan perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2022 dengan
tahun 2020 dan 2021 dapat disajikan sebagai berikut :
Tabel 3.3
Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2022
Dengan Tahun Lalu dan Beberapa Tahun Terakhir
Persentase kenaikan/penurunan
Realisasi Tahun Lalu Realisasi Capaian Kinerja tahun 2022
Indikator Realisasi
Satuan Vs Tahun ....
Kinerja Tahun 2022
2020 2021 2020 2021
1 2 3 4 5 6(4/3x100%) 7
Persentase Desa
dengan pelaporan
pertanggungjawaban
Persentase 77,78% 77,78% 77,78% 100% 100%
pemerintahan Desa
(LKPPDes) yang
tertib dan baik.
Sumber : Seksi Pemerintahan Kecamatan Mentarang
Realisasi kinerja Persentase Desa dengan pelaporan pertanggung jawaban pemerintahan Desa
(LKPPDes) yang tertib dan baik tahun 2022 sebesar 77,78 %.dengan realisasi tahun 2020 dan tahun
2021 sebesar 77,78 % indikator baru.
Berdasarkan perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2022 dengan target
jangka menengah yang terdapat dalam dokumen Renstra 2021-2026 dapat disajikan sebagai berikut
:
Persentase Capaian
Indikator Realisasi Tahun Target Akhir
Satuan Terhadap Target Akhir
Kinerja 2022 Renstra Tahun 2026
Renstra Tahun 2026
1 2 3 4 5
Perbandingan realisasi kinerja tahun 2022 dengan target akhir Renstra tahun 2026 adalah
perbandingan Persentase Desa dengan pelaporan pertanggungjawaban pemerintahan Desa
(LKPPDes) yang tertib dan baik. tahun 2022 sebesar 77,78 dengan target akhir Renstra tahun 2026
sebesar 77,78 maka hasil perbandingan tersebut menunjukkan bahwa sampai dengan tahun 2022
persentase capaian Desa dengan pelaporan pertanggungjawaban pemerintahan Desa (LKPPDes)
yang tertib dan baik. sebesar 77,78% terhadap target akhir Renstra tahun 2026.
2. Pengukuran Kinerja
Masih terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengukuran
kinerja yaitu belum adanya pedoman terkait mekanisme pengukuran kinerja
dan pengumpulan data kinerja sebagai acuan dalam malakukan proses
pengukuran kinerja baik di level pemerintah daerah maupun Perangkat
Daerah dan juga pelaksanaan pengukuran kinerja belum memanfaatkan
aplikasi monitoring dan evaluasi yang memudahkan pimpinan dalam
memantau progres capaian kinerja pemerintah daerah maupun perangkat
daerah.
Dari tabel diatas, tampak bahwa indikator kinerja di dukung oleh program
dalam usaha untuk pencapaiannya. Pada tahun 2022 capaian indikator kinerja
Persentase desa dengan pelaporan pertanggung jawaban pemerintahan desa
(LKPPDes) yg tertib dan baik dengan realisasi keuangan 97,16%. Adapun
program yang dapat menunjang keberhasilan capaian indikator kinerja kinerja
Persentase desa dengan pelaporan pertanggung jawaban pemerintahan desa
(LKPPDes) yg tertib dan baik adalah Program Penunjang Urusan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota.
Tabel. 3.7
Evaluasi Pencapaian Sasaran 2
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah
Setiap program dan kegiatan yang disusun sudah sepatutnya mendukung keberhasilan
capaian target kinerja yang tertuang dalam perjanjian kinerja. Salah
satu cara untuk melihat realisasi suatu program dan kegiatan adalah dengan melihat
realisasi keuangan dari program dan kegiatan tersebut. Realisasi keuangan yang baik
seharusnya membuahkan capaian kinerja yang baik pula. Hubungan antara program,
kegiatan, capaian kinerja dan realisasi keuangan kegiatan tergambar dalam tabel
berikut ini :
1.
Penyediaan Bahan Logistik Kantor
100 % 99,69 %
2.
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 100 % 100 %
3.
Fasilitasi Kunjungan Tamu
100 % 100 %
4.
penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
dan Listrik 100 % 61,96%
5.
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan
100 % 100%
Kantor
Dari tabel diatas, tampak bahwa indikator kinerja di dukung oleh program dan
kegiatan dalam usaha untuk pencapaiannya. Pada tahun 2022 persentase
capaian indikator kinerja mencapai angka 99,98%. Adapun program dan kegiatan
yang dapat menunjang keberhasilan maupun kegagalan capaian indikator kinerja
tersebut diatas adalah Sub Kegiatan penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
dan Listrik,yang mana penyerapan anggaran tidak maksimal dikarenakan penggunaan
Listrik dan Air serta Internet tidak banyak.
Pada tahun 2021 angka Persentase Capaian Kinerja mencapai angka 99,97%,
kemudian di tahun 2022 realisasi Persentase Capaian Kinerja meningkat diangka
99,98%. Dari data diatas menunjukan bahwa realisasi capaian kinerja di tahun
sebelumnya berjalan maksimal dari pada tahun 2022, dikarenakan adanya wabah
covid 19 yang mana sebagian besar anggaran diperuntukan dalam penaggulangan
wabah covid 19.
Table 3.4 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2022 dengan target jangka menengah
Analisis atas capaian indikator kinerja sasaran diatas dengan membandingkan realisasi
kinerja sampai dengan tahun 2022 dengan target jangka menengah yang terdapat
dalam dokumen Renstra.
C. Realisasi Anggaran
Akuntabilitas keuangan yang dipergunakan sebagai bahan pendukung capaian
kinerja Kecamatan Mentarang Kabupaten Malinau tahun 2022 disajikan menurut
sasaran, dengan sederhana namun jelas agar memudahkan dalam evaluasi.
Realisasi anggaran yang dipergunakan sebagai bahan pendukung capaian
kinerja Kecamatan Mentarang Kabupaten Malinau tahun 2022 disajikan menurut
sasaran, sesuai table berikut :
Tabel. 3.6
Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKJIP) 41
Kecamatan Mentarang
Tahun Anggaran 2022
BAB IV
PENUTUP
Hal tersebut diatas menjadi masalah yang sangat dirasakan dan mempengaruhi
kinerja Kecamatan, dengan demikian akuntabilitas kinerja Tahun 2022 masih dirasa
belum optimal, sehingga diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan dan melakukan
pemecahan guna mengatasi permasalahan tersebut diatas diantaranya:
CAMAT MENTARANG,
EDMUNDO, SE.,M.Si
NIP. 19810625 200502 1 007