Anda di halaman 1dari 29

WALIKOTA SURABAYA

PROVINSI JAWA TIMUR


SALINAN
PERATURAN WALIKOTA SURABAYA
NOMOR 73 TAHUN 2016

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI


SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA SURABAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURABAYA,

Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 6 Peraturan Daerah


Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya, perlu menetapkan
Peraturan Walikota tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota
Surabaya.

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011
Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 6 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5494);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 58
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan


Fungsional Pengawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun
1994 Nomor 22 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3547)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
40 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 16 Tahun 1994 (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor
51 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5121);
2

6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat


Daerah (Lembaran Negara Tahun 2016 Nomor 114);

7. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan


Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Tahun 2014 Nomor 199);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2015 tentang


Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Provinsi
Jawa Timur (Berita Negara Tahun 2015 Nomor 1045);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang


Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Tahun
2015 Nomor 2036);

10. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang


Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya
(Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2016 Nomor 12
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 10).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN


ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA
KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA SURABAYA.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kota Surabaya.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Surabaya.

3. Walikota adalah Walikota Surabaya.

4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Surabaya.

5. Kecamatan adalah kecamatan di wilayah Kota Surabaya.

6. Camat adalah Kepala kecamatan di wilayah Kota Surabaya.

7. Perangkat Kecamatan adalah unsur pembantu Camat dalam


melaksanakan tugas yang terdiri dari Sekretaris Kecamatan, Sub
Bagian, Seksi dan Jabatan Fungsional.

8. Kelurahan adalah kelurahan di wilayah Kota Surabaya.


3

9. Lurah adalah Kepala Kelurahan di wilayah Kota Surabaya.

10. Jabatan Fungsional Tertentu adalah jabatan fungsional tertentu


di Kecamatan.

BAB II
KEDUDUKAN, TIPELOGI DAN SUSUNAN ORGANISASI

Bagian Kesatu
Kecamatan

Pasal 2

(1) Kecamatan merupakan Perangkat Daerah yang dibentuk dalam


rangka meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan,
pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat dan Kelurahan.

(2) Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Camat
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota
melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 3

Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) dibedakan


menjadi 2 (dua) tipe, yaitu :

a. Kecamatan tipe A untuk mewadahi pelaksanaan tugas kecamatan


dengan beban kerja yang besar; dan

b. Kecamatan tipe B untuk mewadahi pelaksanaan tugas kecamatan


dengan beban kerja yang kecil.

Paragraf 1
Kecamatan Tipe A

Pasal 4

(1) Susunan Organisasi Kecamatan Tipe A sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 3 huruf a, terdiri atas :

a. Kecamatan;

b. Sekretariat Kecamatan, membawahi:

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2) Sub Bagian Keuangan.

c. Seksi Pemerintahan;

d. Seksi Kesejahteraan Rakyat;

e. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;


4

f. Seksi Perekonomian;

g. Seksi Pembangunan;

h. Kelurahan;

i. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan susunan organisasi Kecamatan tipe A sebagaimana dimaksud


ayat (1) sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

Paragraf 2
Kecamatan Tipe B

Pasal 5

(1) Susunan Organisasi Kecamatan Tipe B sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 3 huruf b, terdiri atas :

a. Kecamatan;

b. Sekretariat Kecamatan, membawahi:

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Keuangan.

c. Seksi Pemerintahan;

d. Seksi Kesejahteraan Rakyat;

e. Seksi Ketentraman Dan Ketertiban Umum;

f. Seksi Perekonomian dan Pembangunan;

g. Kelurahan;

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan susunan organisasi Kecamatan tipe B sebagaimana dimaksud


ayat (1) sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

Bagian Kedua
Kelurahan

Pasal 6

(1) Kelurahan merupakan Perangkat Kecamatan yang dibentuk untuk


membantu atau melaksanakan sebagian tugas Camat;

(2) Kelurahan dipimpin oleh Kepala Kelurahan yang disebut Lurah selaku
perangkat Kecamatan dan bertanggung jawab kepada Camat.
5

Pasal 7

Susunan Organisasi Kelurahan, terdiri atas :

a. Kelurahan;

b. Sekretariat Kelurahan;

c. Seksi Pemerintahan;

d. Seksi Ketentraman, Ketertiban Umum dan Pembangunan;

e. Seksi Kesejahteraan Rakyat dan Perekonomian;

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

BAB III
TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 8

(1) Kecamatan dalam rangka meningkatkan koordinasi penyelenggaraan


pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat, dan
Kelurahan mempunyai tugas :

a. menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;


b. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

c. mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan


ketertiban umum;
d. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah
dan Peraturan Walikota;
e. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan
umum;
f. mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang
dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat kecamatan;
g. membina dan mengawasi kegiatan di Kelurahan;
h. melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja daerah yang ada di
Kecamatan;

i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan


perundang-undangan;

j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota


sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


Camat melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Walikota untuk
melaksanakan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
6

(3) Camat dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) dan ayat (2) dibantu oleh Perangkat Kecamatan.

(4) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


Kecamatan mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana program dan petunjuk teknis;

b. pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis;

c. pelaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan


instansi lain;

d. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai


tugas dan fungsinya.

Pasal 9

(1) Tugas Camat dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan umum


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf a meliputi:

a. pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional dalam


rangka memantapkan pengamalan Pancasila, pelaksanaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
pelestarian Bhinneka Tunggal Ika serta pemertahanan dan
pemeliharaan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

b. pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa;

c. pembinaan kerukunan antarsuku dan intrasuku, umat beragama,


ras, dan golongan lainnya guna mewujudkan stabilitas kemanan
lokal, regional, dan nasional;

d. penanganan konflik sosial sesuai ketentuan peraturan perundang-


undangan;

e. koordinasi pelaksanaan tugas antar instansi pemerintahan untuk


menyelesaikan permasalahan yang timbul dengan memperhatikan
prinsip demokrasi, hak asasi manusia, pemerataan, keadilan,
keistimewaan dan kekhususan, potensi serta keanekaragaman
Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

f. pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila; dan

g. pelaksanaan semua Urusan Pemerintahan yang bukan merupakan


kewenangan Daerah dan tidak dilaksanakan oleh Instansi Vertikal.
7

(2) Tugas Camat dalam mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan


masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf b,
meliputi :

a. mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam


perencanaan pembangunan lingkup kecamatan dalam forum
musyawarah perencanaan pembangunan di kelurahan dan
kecamatan;

b. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit


kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program
kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja
kecamatan;

c. melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan


masyarakat di wilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh unit
kerja pemerintah maupun swasta;

d. melakukan tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan masyarakat


sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan

e. melaporkan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat di


wilayah kerja kecamatan kepada Walikota dengan tembusan
kepada satuan kerja perangkat daerah yang membidangi urusan
pemberdayaan masyarakat.

(3) Tugas Camat dalam mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan


ketentraman dan ketertiban umum sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 ayat (1) huruf c, meliputi :

a. melakukan koordinasi dengan kepolisian Negara Republik


Indonesia dan/atau Tentara Nasional Indonesia mengenai program
dan kegiatan penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum
di wilayah kecamatan;

b. melakukan koordinasi dengan pemuka agama yang berada di


wilayah kerja kecamatan untuk mewujudkan ketenteraman dan
ketertiban umum masyarakat di wilayah kecamatan; dan

c. melaporkan pelaksanaan pembinaan ketenteraman dan ketertiban


kepada Walikota.

(4) Tugas Camat dalam mengkoordinasikan penerapan dan penegakan


peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
8 ayat (1) huruf d, meliputi :

a. melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang


tugas dan fungsinya di bidang penerapan peraturan perundang-
undangan;

b. melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang


tugas dan fungsinya di bidang penegakan peraturan perundang-
undangan dan/atau Kepolisian Negara Republik Indonesia; dan

c. melaporkan pelaksanaan penerapan dan penegakan peraturan


perundang-undangan di wilayah kecamatan kepada Walikota.
8

(5) Tugas Camat dalam mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan


fasilitas pelayanan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat
(1) huruf e, meliputi :

a. melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah


dan/atau instansi vertikal yang tugas dan fungsinya di bidang
pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

b. melakukan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan


pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan

c. melaporkan pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas


pelayanan umum di wilayah kecamatan kepada Walikota.

(6) Tugas Camat dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan


pemerintahan di tingkat kecamatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 ayat (1) huruf f, meliputi :

a. melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan


instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

b. melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan


satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

c. melakukan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan


di tingkat kecamatan; dan

d. melaporkan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat


kecamatan kepada Walikota.

(7) Tugas Camat dalam membina dan mengawasi penyelenggaraan


Pemerintahan Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat
(1) huruf g, meliputi :

a. melakukan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi


kelurahan;

b. memberikan bimbingan, supervisi, fasilitasi dan konsultasi


pelaksanaan administrasi kelurahan;

c. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap Lurah;

d. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perangkat


kelurahan;

e. melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan di


tingkat kecamatan; dan

f. melaporkan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan


penyelenggaraan Kelurahan di tingkat kecamatan kepada Walikota.
9

(8) Tugas Camat dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang


menjadi kewenangan pemerintah daerah yang tidak dilaksanakan oleh
perangkat daerah yang ada di kecamatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 ayat (1) huruf h, meliputi :

a. melakukan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di


kecamatan;

b. melakukan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di


wilayahnya;

c. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan


pelayanan kepada masyarakat di kecamatan;

d. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan kepada


masyarakat di wilayah kecamatan; dan

e. melaporkan pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat


di wilayah kecamatan kepada Walikota.

Pasal 10

(1) Selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 8 ayat (1)


huruf i, Camat mendapatkan pelimpahan sebagian kewenangan
Walikota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah.

(2) Pelimpahan kewenangan Walikota sebagaimana dimaksud pada pasal


8 ayat (1) huruf i, dilakukan berdasarkan pemetaan pelayanan publik
yang sesuai dengan karakteristik Kecamatan dan/atau kebutuhan
masyarakat pada Kecamatan yang bersangkutan.

(3) Kewenangan yang dilimpahkan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


terdiri dari aspek perizinan dan non perizinan yang meliputi:
rekomendasi, koordinasi, pembinaan, pengawasan, fasilitasi,
penetapan, penyelenggaraan, dan kewenangan lain yang dilimpahkan.

(4) Pelimpahan kewenangan yang bersifat wajib sebagaimana dimaksud


pada ayat (3) merupakan pelimpahan kewenangan sebagian urusan
pemerintahan di bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan
penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan pemukiman, sosial,
administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

(5) Pelimpahan kewenangan oleh Walikota kepada camat sebagaimana


dimaksud pada ayat (4) bersifat wajib dalam rangka mengoptimalkan
pelayanan, eksternalitas, efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan
pemerintahan.

(6) Pelimpahan kewenangan yang bersifat pilihan sebagaimana ayat (4)


merupakan pelimpahan kewenangan sebagian urusan pemerintahan
konkuren di luar urusan sebagaimana dimaksud ayat (5).
10

(7) Pelimpahan kewenangan yang dimaksud dalam ayat (6) dilakukan


berdasarkan pemetaan pelayanan publik sesuai dengan karakteristik
Kecamatan dan/atau kebutuhan masyarakat sebagaimana lampiran II
peraturan pemerintah ini.

(8) Pelimpahan kewenangan Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) ditetapkan dengan keputusan Walikota berpedoman pada
peraturan pemerintah ini.

(9) Pelimpahan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (5)


merupakan kewenangan minimal yang harus dilimpahkan oleh
Walikota kepada Camat sesuai lampiran I peraturan pemerintah ini.

Bagian Kesatu
Kecamatan Tipe A

Pasal 11

(1) Sekretariat Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)


huruf b mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di
bidang kesekretariatan yang meliputi menyusun dan melaksanakan
rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan
kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan
pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan
pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


Sekretariat Kecamatan mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan koordinasi penyusunan perencanaan program,


anggaran dan perundang-undangan;

b. pelaksanaan koordinasi penyusunan standar pelayanan publik;

c. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi umum dan


administrasi perizinan/non perizinan/rekomendasi;

d. pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian;

e. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan;

f. pelaksanaan penatausahaan Barang Milik Daerah;

g. pelaksanaan urusan rumah tangga, dokumentasi, hubungan


masyarakat, dan protokol;

h. pelaksanaan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan;

i. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Kepala


Seksi dan Lurah;

j. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja sekretariat


yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;
11

k. pelaksanaan koordinasi pelaporan indikator kinerja dinas yang


tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

l. pelaksanaan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan;

m. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan


pelaksanaan tugas;

n. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai


tugas dan fungsinya.

Pasal 12

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 4 ayat (1) huruf b angka 1, mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan


perencanaan program dan perundang-undangan;

b. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan standar


pelayanan publik;

c. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan


administrasi umum dan administrasi perizinan/non
perizinan/rekomendasi;

d. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan administrasi


kepegawaian;

e. menyiapkan bahan pelaksanaan penatausahaan Barang Milik


Daerah;

f. menyiapkan bahan pelaksanaan urusan rumah tangga,


dokumentasi, hubungan masyarakat dan protokol;

g. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan kearsipan dan


perpustakaan;

h. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pelaporan indikator


kinerja dinas yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

i. menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan organisasi dan


ketatalaksanaan;

j. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan


penyusunan laporan pelaksanaan tugas;

k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris


Kecamatan sesuai tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)
huruf b angka 2, mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan anggaran;

b. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan administrasi


keuangan;
12

c. menyiapkan bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban


pengelolaan keuangan dan administrasi Barang Milik Daerah;

d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris


Kecamatan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 13

(1) Seksi Pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)


huruf c, mempunyai tugas :

a. melaksanakan administrasi kependudukan;

b. melaksanakan administrasi pertanahan;

c. melaksankakan administrasi pajak daerah dan retribusi;

d. melaksanakan penyusunan program di bidang pemerintahan;

e. melaksanakan program di bidang pemerintahan;

f. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan


instansi lain di bidang tata pemerintahan;

g. melaksanakan pengawasan dan pengendalian di bidang


pemerintahan;

h. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai


dengan tugas dan fungsinya.

(2) Seksi Kesejahteraan Rakyat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4


ayat (1) huruf d, mempunyai tugas :

a. melaksanakan fasilitasi pemberdayaan perempuan dan


perlindungan anak;

b. melaksanakan monitoring, pemantauan dan pengkoordinasian di


bidang kesehatan, pendidikan, sosial, kepemudaan dan olahraga,
kebudayaan dan pariwisata, pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga
berencana;

c. melaksanakan monitoring, pemantauan, dan pengkoordinasian


bantuan sosial dari Pemerintah kepada keluarga miskin.

d. melaksanakan penyusunan program di bidang kesejahteraan


rakyat;

e. melaksanakan program di bidang kesejahteraan rakyat;

f. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan


instansi lain di bidang kesejahteraan rakyat;
13

g. melaksanakan pengawasan dan pengendalian di bidang


kesejahteraan rakyat;

h. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai


dengan tugas dan fungsinya.

(3) Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 4 ayat (1) huruf e, mempunyai tugas :

a. membantu pelaksanaan penegakan Peraturan Daerah dan


Peraturan Walikota ;

b. melaksanakan monitoring, pemantauan, dan pelaporan di bidang


ketentraman dan ketertiban umum;

c. melaksanakan tugas-tugas pemeliharaan ketentraman dan


ketertiban umum;

d. melaksanakan pengawasan dan pelaporan terhadap sarana dan


prasarana serta aset milik Daerah;

e. melaksanakan koordinasi penanggulangan bencana dan


perlindungan masyarakat;

f. melaksanakan deteksi dini di bidang penanggulangan bencana dan


perlindungan masyarakat, serta ketentraman dan ketertiban umum;

g. melaksanakan penyusunan program di bidang ketentraman dan


ketertiban umum;

h. melaksanakan program di bidang ketentraman dan ketertiban


umum;
i. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan
instansi lain di bidang ketentraman dan ketertiban umum;
j. melaksanakan pengawasan dan pengendalian di bidang
ketentraman dan ketertiban umum;
k. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai


dengan tugas dan fungsinya.

(4) Seksi Perekonomian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)


huruf f, mempunyai tugas :

a. melaksanakan monitoring, pemantauan dan pengkoordinasian di


bidangketahanan pangan dan pertanian, koperasi dan usaha
mikro, perdagangan, penanaman modal dan perindustrian,
kelautan dan perikanan, tenaga kerja;

b. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan program


pemberdayaan ekonomi keluarga miskin;

c. melaksanakan penyusunan program di bidang perekonomian;


14

d. melaksanakan program di bidang perekonomian;

e. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan


instansi lain di bidang perekonomian;

f. melaksanakan pengawasan dan pengendalian di bidang


perekonomian;

g. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai


dengan tugas dan fungsinya.

(5) Seksi Pembangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)


huruf g, mempunyai tugas :

a. melaksanakan monitoring, pemantauan dan pengkoordinasian di


bidang pekerjaan umum dan pematusan, lingkungan hidup,
komunikasi dan informatika, kebersihan dan ruang terbuka hijau,
perhubungan, dan cipta karya, tataruang, perumahan rakyat dan
kawasan permukiman;

b. melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan


(Musrenbang) tingkat Kecamatan;

c. melaksanakan penyusunan program di bidang pembangunan;

d. melaksanakan program di bidang pembangunan;

e. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan


instansi lain dibidang pembangunan;

f. melaksanakan pengawasan dan pengendalian dibidang


pembangunan;

g. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai


dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua
Kecamatan Tipe B

Pasal 14

(1) Sekretariat Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)


huruf b mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di
bidang kesekretariatan yang meliputi menyusun dan melaksanakan
rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan
kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan
pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan
pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.
15

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


Sekretariat Kecamatan mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan koordinasi penyusunan perencanaan program,


anggaran dan perundang-undangan;

b. pelaksanaan koordinasi penyusunan standar pelayanan publik;

c. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi umum dan


administrasi perizinan/non perizinan/rekomendasi;

d. pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian;

e. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan;

f. pelaksanaan penatausahaan Barang Milik Daerah;

g. pelaksanaan urusan rumah tangga, dokumentasi, hubungan


masyarakat, dan protokol;

h. pelaksanaan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan;

i. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Kepala


Seksi dan Lurah;

j. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja sekretariat


yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

k. pelaksanaan koordinasi pelaporan indikator kinerja dinas yang


tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

l. pelaksanaan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan;

m. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan


pelaksanaan tugas;

n. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai


tugas dan fungsinya.

Pasal 15

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 5 ayat (1) huruf b angka 1, mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan


perencanaan program dan perundang-undangan;

b. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan standar


pelayanan publik;

c. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan


administrasi umum dan administrasi perizinan/non
perizinan/rekomendasi;
16

d. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan administrasi


kepegawaian;

e. menyiapkan bahan pelaksanaan penatausahaan Barang Milik


Daerah;

f. menyiapkan bahan pelaksanaan urusan rumah tangga,


dokumentasi, hubungan masyarakat dan protokol;

g. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan kearsipan dan


perpustakaan;

h. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pelaporan indikator


kinerja dinas yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

i. menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan organisasi dan


ketatalaksanaan;

j. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan


penyusunan laporan pelaksanaan tugas;

k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris


Kecamatan sesuai tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)
huruf b angka 2, mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan anggaran;

b. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan administrasi


keuangan;

c. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan administrasi Barang


Milik Daerah;

d. menyiapkan bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban


pengelolaan keuangan dan administrasi Barang Milik Daerah;

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris


Kecamatan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 16

(1) Seksi Pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)


huruf c, mempunyai tugas :
a. melaksanakan administrasi kependudukan;

b. melaksanakan administrasi pertanahan;

c. melaksankakan administrasi pajak daerah dan retribusi;

d. melaksanakan penyusunan program di bidang pemerintahan;

e. melaksanakan program di bidang pemerintahan;

f. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan


instansi lain di bidang pemerintahan ;
17

g. melaksanakan pengawasan dan pengendalian di bidang


pemerintahan;

h. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas ;

i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai


dengan tugas dan fungsinya.

(2) Seksi Kesejahteraan Rakyat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5


ayat (1) huruf d, mempunyai tugas :

a. melaksanakan fasilitasi pemberdayaan perempuan dan


perlindungan anak;

b. melaksanakan monitoring, pemantauan dan pengkoordinasian di


bidang kesehatan, pendidikan, sosial, kepemudaan dan olahraga,
kebudayaan dan pariwisata, pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga
berencana;

c. melaksanakan monitoring, pemantauan, dan pengkoordinasian


bantuan sosial dari Pemerintah kepada keluarga miskin;

d. melaksanakan penyusunan program di bidang kesejahteraan


rakyat;

e. melaksanakan program di bidang kesejahteraan rakyat;

f. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan


instansi lain di bidang kesejahteraan rakyat;

g. melaksanakan pengawasan dan pengendalian di bidang


kesejahteraan rakyat;

h. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai


dengan tugas dan fungsinya.

(3) Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 5 ayat (1) huruf e, mempunyai tugas :

a. membantu pelaksanaan penegakan Peraturan Daerah dan


Peraturan Walikota ;

b. melaksanakan monitoring, pemantauan, dan pelaporan di bidang


ketentraman dan ketertiban umum;

c. melaksanakan tugas-tugas pemeliharaan ketentraman dan


ketertiban umum;

d. melaksanakan pengawasan dan pelaporan terhadap sarana dan


prasarana serta aset milik Daerah;

e. melaksanakan koordinasi penanggulangan bencana dan


perlindungan masyarakat;
18

f. melaksanakan deteksi dini di bidang penanggulangan bencana dan


perlindungan masyarakat, serta ketentraman dan ketertiban umum;

g. melaksanakan penyusunan program di bidang ketentraman dan


ketertiban umum;

h. melaksanakan program di bidang ketentraman dan ketertiban


umum;
i. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan
instansi lain di bidang ketentraman dan ketertiban umum;
j. melaksanakan pengawasan dan pengendalian di bidang
ketentraman dan ketertiban umum;
k. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai


dengan tugas dan fungsinya.

(4) Seksi Perekonomian dan Pembangunan sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 5 ayat (1) huruf f, mempunyai tugas :

a. melaksanakan monitoring, pemantauan dan pengkoordinasian di


bidang ketahanan pangan dan pertanian, koperasi dan usaha
mikro, perdagangan, penanaman modal dan perindustrian,
kelautan dan perikanan, tenaga kerja;

b. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan program


pemberdayaan ekonomi keluarga miskin;

c. melaksanakan monitoring, pemantauan dan pengkoordinasian di


bidang pekerjaan umum dan pematusan, lingkungan hidup,
komunikasi dan informatika, kebersihan dan ruang terbuka hijau,
perhubungan, dan cipta karya, tataruang, perumahan rakyat dan
kawasan permukiman;

d. melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan


(Musrenbang) tingkat Kecamatan;

e. melaksanakan penyusunan program di bidang perekonomian dan


pembangunan;

f. melaksanakan program di bidang perekonomian dan


pembangunan;

g. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan


instansi lain di bidang perekonomian dan pembangunan;

h. melaksanakan pengawasan dan pengendalian di bidang


perekonomian dan pembangunan;

i. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai


dengan tugas dan fungsinya.
19

Bagian Ketiga
Kelurahan

Pasal 17

Kelurahan sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 mempunyai tugas:

a. melaksanakan kegiatan pemerintahan kelurahan;

b. melakukan pemberdayaan masyarakat;

c. melaksanakan pelayanan masyarakat;

d. memelihara ketentraman dan ketertiban umum;

e. memelihara sarana dan prasarana serta fasilitas pelayanan umum;

f. melaksanakan tugas lain sesuai ketentuan peraturan perundang-


undangan;

g. melaksanakantugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai


dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 18
Sekretariat Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Kelurahan di bidang kesekretariatan yang meliputi:

a. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana program, anggaran


dan laporan kelurahan;

b. melaksanakan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan;

c. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;

d. melaksanakan pengelolaan surat-menyurat, dokumentasi, rumah


tangga, perlengkapan/peralatan kantor, kearsipan dan perpustakaan;

e. melaksanakan hubungan masyarakat dan keprotokolan;

f. melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas di


bidang ketatausahaan;

g. melaksanakan koordinasi tugas-tugas Kepala Seksi di Kelurahan;

h. melaksanakan monitoring barang dan aset daerah yang ada di wilayah


Kelurahan;

i. melaksanakan fasilitasi administrasi pelayanan masyarakat;

j. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Lurah sesuai


dengan tugas dan fungsinya.
20

Pasal 19

Seksi Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas


Kelurahan di bidang pemerintahan yang meliputi:

a. melaksanakan administrasi kependudukan;

b. melaksanakan administrasi pertanahan;

c. melaksankakan administrasi pajak daerah dan retribusi;

d. melaksanakan penyusunan program di bidang pemerintahan;

e. melaksanakan program di bidang pemerintahan;

f. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi


lain di bidang pemerintahan;

g. melaksanakan pengawasan dan pengendalian di bidang


pemerintahan;

h. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Lurah sesuai


dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 20

Seksi Ketentraman, Ketertiban Umum dan Pembangunan mempunyai


tugas melaksanakan sebagian tugas Kelurahan di bidang ketentraman,
ketertiban umum dan pembangunan yang meliputi :

a. membantu pelaksanaan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan


Walikota;

b. melaksanakan monitoring, pemantauan, dan pelaporan di bidang


ketentraman dan ketertiban umum;

c. melaksanakan tugas-tugas pemeliharaan ketentraman dan ketertiban


umum;

d. melaksanakan pengawasan dan pelaporan terhadap sarana dan


prasarana serta aset milik Daerah;

e. melaksanakan koordinasi penanggulangan bencana dan perlindungan


masyarakat;

f. melaksanakan deteksi dini di bidang penanggulangan bencana dan


perlindungan masyarakat, serta ketentraman dan ketertiban umum;

g. melaksanakan monitoring, pemantauan dan pengkoordinasian di


bidang pekerjaan umum dan pematusan, lingkungan hidup,
komunikasi dan informatika, kebersihan dan ruang terbuka hijau,
perhubungan, dan cipta karya, tataruang, perumahan rakyat dan
kawasan permukiman;
21

h. melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan


(Musrenbang) tingkat Kecamatan;

i. melaksanakan penyusunan program di bidang ketentraman, ketertiban


umum dan pembangunan;

j. melaksanakan program di bidang ketentraman, ketertiban umum dan


pembangunan;

k. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi


lain dibidang ketentraman, ketertiban umum dan pembangunan;

l. melaksanakan pengawasan dan pengendalian dibidangketentraman,


ketertiban umum dan pembangunan;

m. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Lurah sesuai dengan


tugas dan fungsinya.

Pasal 21

Seksi Kesejahteraan Rakyat dan Perekonomian mempunyai tugas


melaksanakan sebagian tugas Kelurahan di bidang kesejahteraan rakyat
dan perekonomian yang meliputi :
a. melaksanakan fasilitasi pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak;

b. melaksanakan monitoring, pemantauan dan pengkoordinasian di


bidang kesehatan, pendidikan, sosial, kepemudaan dan olahraga,
kebudayaan dan pariwisata, pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana;

c. melaksanakan monitoring, pemantauan, dan pengkoordinasian


bantuan sosial dari Pemerintah kepada keluarga miskin;

d. melaksanakan monitoring, pemantauan dan pengkoordinasian di


bidang ketahanan pangan dan pertanian, koperasi dan usaha mikro,
perdagangan, penanaman modal dan perindustrian, kelautan dan
perikanan, tenaga kerja;

e. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan program


pemberdayaan ekonomi keluarga miskin;

f. melaksanakan penyusunan program di bidang kesejahteraan rakyat


dan perekonomian;

g. melaksanakan program di bidang kesejahteraan rakyat dan


perekonomian;

h. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi


lain di bidang kesejahteraan rakyat dan perekonomian;

i. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian di bidang


kesejahteraan rakyat dan perekonomian;
22

j. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Lurah sesuai dengan


tugas dan fungsinya.

BAB IV
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Bagian Kesatu
Kecamatan

Pasal 22

Pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan


kecamatan dilaksanakan oleh Walikota sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

Pasal 23

(1) Setiap tahun pemerintah Daerah melakukan evaluasi terhadap kinerja


kecamatan yang mencakup:

a. penyelenggaraan sebagian wewenang Walikota yang dilimpahkan


untuk melaksanakan sebagian urusan otonomi daerah;

b. penyelenggaraan tugas umum pemerintahan;

c. penyelenggaraan tugas lainnya yang ditugaskan kepada camat;

d. Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan


oleh Walikota kepada Gubernur dengan tembusan kepada Menteri
Dalam Negeri.

(2) Pelaksanaan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri.

Bagian Kedua
Kelurahan

Pasal 24

(1) Pembinaan umum penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan dan


organisasi kemasyarakatan dilakukan oleh Pemerintah dan
Pemerintah Provinsi.

(2) Pembinaan teknis dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan


kelurahan dan organisasi kemasyarakatan dilakukan oleh Pemerintah
Daerah dan Kecamatan.
23

Pasal 25

Pembinaan Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam pasal 32 ayat (1)


meliputi:

a. memberikan pedoman dan standar pelaksanaaan urusan


pemerintahan Kelurahan;

b. memberikan pedoman umum administrasi, tata naskah dinas dan


pelaporan;

c. memberikan pedoman tentang bantuan pembiayaan dari Pemerintah,


Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah kepada Kelurahan;

d. memberikan pedoman dan standar tanda jabatan, pakaian dinas dan


atribut bagi lurah dan perangkat Kelurahan;

e. memberikan pedoman pendidikan dan pelatihan;

f. memberikan bimbingan, supervisi dan konsultasi pelaksanaan


pemerintahan kelurahan dan pemberdayaan organisasi
kemasyarakatan;

g. memberikan penghargaan atas prestasi yang dilaksanakan dalam


penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan;

h. melakukan pendidikan dan pelatihan tertentu kepada aparatur


pemerintah daerah yang bertugas membina pemerintahan kelurahan;

i. memberikan sanksi atas penyimpangan yang dilakukan oleh lurah dan


perangkat kelurahan sebagaimana diatur dalam peraturaan
perundang-undangan;

j. melakukan upaya-upaya percepatan atau akselerasi pembangunan


kelurahan;

k. pembinaan lainnya yang diperlukan.

Pasal 26

Pembinaan Pemerintah Provinsi sebagaimana dimaksud dalam pasal 32


ayat (1) meliputi:

a. menetapkan bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi;

b. memfasilitasi penyusunan peraturan daerah;

c. melakukan pengawasan peraturan daerah;

d. memfasilitasi keberadaan kesatuan masyarakat hukum adat, nilai adat


istiadat, lembaga adat beserta hak-hak tradisionalnya dalam
pelaksanaan pemerintahan kelurahan;

e. memfasilitasi pelaksanaan pedoman administrasi, tata naskah dinas


dan pelaporan;
24

f. melaksanakan pendidikan dan pelatihan tertentu skala provinsi;

g. memberikan penghargaan atas prestasi penyelenggaraan


pemerintahan kelurahan tingkat provinsi;

h. melakukan upaya-upaya percepatan atau akselerasi pembangunan


perKotaan skala provinsi.

Pasal 27

Pembinaan teknis dan pengawasan penyelenggaraaan pemerintahan


Kelurahan dan organisasi kemasyarakatan dilakukan oleh Pemerintah
Daerah sebagaimana dimaksud pada pasal 32 ayat (2) meliputi:

a. memberikan pedoman penetapan tugas dari Camat kepada Lurah;

b. memberikan pedoman administrasi, tata naskah dinas dan pelaporan;

c. menetapkan alokasi dana dari APBD;

d. mengawasi pengelolaan keuangan Kelurahan dan pendayagunaan


aset daerah yang dikelola oleh kelurahan;

e. melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan


pemerintahan Kelurahan;

f. memfasilitasi keberadaan kesatuan masyarakat hukum adat, nilai adat


istiadat, lembaga adat beserta hak-hak tradisionalnya dalam
pelaksanaan pemerintahan kelurahan;

g. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi Lurah, dan


perangkat Kelurahan dan organisasi kemasyarakatan;

h. memantau pakaian dan atribut lainnya bagi Lurah, dan Perangkat


Kelurahan;

i. Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan yang


dilaksanakan oleh kelurahan;

j. Memberikan penghargaan atas prestasi yang dilaksanakan dalam


penyelenggaraan pemerintahan kelurahan: dan

k. Melakukan upaya-upaya percepatan atau akselerasi pembangunan


perkotaan.

Pasal 28

Pembinaan teknis dan pengawasan penyelenggaraaan pemerintahan


Kelurahan dan organisasi kemasyarakatan dilakukan oleh Camat
sebagaimana dimaksud pada pasal 32 ayat (2) meliputi:

a. melakukan pembinaan dan supervisi administrasi tata pemerintahan


kelurahan;
25

b. melakukan pembinaan dan supervisi pengelolaan keuangan kelurahan


dan pendayagunaan aset daerah yang dikelola oleh kelurahan;

c. menetapkan pelaksanaan tugas lurah dan perangkat kelurahan;

d. menetapkan kerjasama kelurahan dengan pihak ketiga;

e. memfasilitasi pengembangan organisasi kemasyarakatan;

f. memfasilitasi pembangunan partisipatif; dan

g. memfasilitasi pelaksanaan pemberdayaan masyarakat kelurahan.

BAB V
TATA KERJA

Pasal 29

(1) Dalam menjalankan tugasnya, Camat dibantu oleh Perangkat


Kecamatan dan bertanggungjawab kepada Walikota, melalui
Sekretaris Daerah.

(2) Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh seorang Sekretaris yang dalam


melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Camat.

(3) Setiap Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam
melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Camat.

(4) Setiap Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Sekretaris Kecamatan.

(5) Apabila Camat berhalangan di dalam menjalankan tugasnya, Camat


dapat menunjuk Sekretaris Kecamatan atau salah seorang Kepala
Seksi untuk mewakilinya.

(6) Hubungan antara Camat dengan bawahannya atau sebaliknya secara


administratif dilaksanakan melalui Sekretaris Kecamatan.

(7) Hubungan antara Camat dengan Kelurahan dan staff Kelurahan atau
sebaliknya secara administratif dilaksanakan melalui Sekretaris
Kecamatan.

Pasal 30
(1) Camat berkewajiban mengkoordinasikan seluruh kegiatan perangkat
Kecamatan, Kelurahan, staf pelaksana Kecamatan dan Kelurahan.

(2) Camat berkewajiban melaksanakan prinsip-prinsip koordinasi,


integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan Kecamatan,
Kelurahan maupun dengan instansi lain yang terkait.
26

(3) Sekretaris Kecamatan, para Kepala Seksi di Kecamatan dan


Kelurahan, para Kepala Sub Bagian berkewajiban melaksanakan
prinsip-prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai tugasnya
masing-masing.

(4) Camat, Sekretaris Kecamatan, para Kepala Seksi di Kecamatan dan


Kelurahan, dan para Kepala Sub Bagian masing-masing
bertanggungjawab memberikan bimbingan atau pembinaan kepada
bawahannya serta melaporkan hasil-hasil pelaksanaan tugas menurut
jenjang jabatannya masing-masing.

Pasal 31

(1) Camat melakukan koordinasi dengan kecamatan di sekitarnya.

(2) Camat mengkoordinasikan unit kerja di wilayah kerja kecamatan


dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pemerintahan untuk
meningkatkan kinerja kecamatan.

(3) Camat melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah di


lingkungan Pemerintah Daerah dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan pemerintahan di kecamatan.

BAB VI
HUBUNGAN KERJA

Pasal 32

(1) Hubungan kerja kecamatan dengan perangkat daerah bersifat


koordinasi teknis fungsional dan teknis operasional,

(2) Hubungan kerja kecamatan dengan instansi vertikal di wilayah


kerjanya bersifat koordinasi teknis fungsional,

(3) Hubungan kerja kecamatan dengan swasta, lembaga swadaya


masyarakat, partai politik dan organisasi kemasyarakatan lainnya di
wilayah kerja kecamatan bersifat koordinasi dan fasilitasi.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 33

Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku :

a. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 94 Tahun 2008 tentang Rincian


Tugas dan Fungsi Kecamatan Kota Surabaya (Berita Daerah Kota
Surabaya Tahun 2008 Nomor 94);
27

b. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 95 Tahun 2008 tentang Rincian


Tugas dan Fungsi Kelurahan (Berita Daerah Kota Surabaya Tahun
2008 Nomor 95) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Walikota Surabaya Nomor 14 tahun 2015 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Walikota Surabaya Nomor 95 Tahun 2008 (Berita Daerah
Kota Surabaya Tahun 2015 Nomor 14);

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 34

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal 2 Januari 2017.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota
Surabaya.

Ditetapkan di Surabaya
pada tanggal 11 Nopember 2016

WALIKOTA SURABAYA

ttd.

TRI RISMAHARINI

Diundangkan di Surabaya
pada tanggal 11 Nopember 2016

SEKRETARIS DAERAH KOTA SURABAYA

ttd.

HENDRO GUNAWAN

BERITA DAERAH KOTA SURABAYA TAHUN 2016 NOMOR 77

Salinan sesuai dengan aslinya,


KEPALA BAGIAN HUKUM

IRA TURSILOWATI, SH. MH.


Pembina Tingkat I
NIP. 19691017 199303 2 006
28

LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA SURABAYA


NOMOR : 73 TAHUN 2016
TANGGAL : 11 NOVEMBER 2016

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI


KECAMATAN TIPE A KOTA SURABAYA

Salinan sesuai dengan aslinya, WALIKOTA SURABAYA,


KEPALA BAGIAN HUKUM
ttd.

TRI RISMAHARINI

IRA TURSILOWATI, SH. MH.


Pembina Tingkat I
NIP. 19691017 199303 2 006
29

LAMPIRAN II PERATURAN WALIKOTA SURABAYA


NOMOR : 73 TAHUN 2016
TANGGAL : 11 NOVEMBER 2016

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI


KECAMATAN TIPE B KOTA SURABAYA

WALIKOTA SURABAYA,
Salinan sesuai dengan aslinya,
KEPALA BAGIAN HUKUM
ttd.

TRI RISMAHARINI

IRA TURSILOWATI, SH. MH.


Pembina Tingkat I
NIP. 19691017 199303 2 006

Anda mungkin juga menyukai