Anda di halaman 1dari 96

BUPATI BOYOLALI

PROVINSI JAWA TENOAH


PERATURAN BUPATI BOYOLALI
NOMOR TAHUN 2018

TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN PUNQSI. SERTA
TATA KERJA PERANOKAT DAERAH KABUPATEN BOYOLAU

DENOAN RAH MAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BOYOLALI»

Menimbang bahwa dalam rangka memenuhi ketentuan Pasai 3 ayat


(1) Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah, perlu menctapkan Peraturan Bupati
E^oyolali tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Pungai, serta Tata Keija Perangkat Daerah
Kabupaten BoyolaJi;

Mengingat 1.Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Prtipinsi Djawa Tengah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indoneaia Nomor 5494);
3. Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Peru bah an Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan.....
-2 -

4. Peraturan Pemeriniah Nomor 18 Tahun 2016


tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114r
Tam bah an Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5887);
5. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolaii Nomor 16
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Boyolaii Tahun 2016 Nomor 16, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Boyolaii Nomor 183);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan PERATURAN BUPATl BOYOLALI TENTANG


KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASl, TUOAS DAN
FUNOSI, SERTA TATA KERJA PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN BOYOLALI,

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pa sal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan;
1. Daerah adaiah Kabupaten Boyolaii.
2. Bupati adaiah Bupati Boyolaii.
3- Dewan Perwaktlan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD
adaiah lembaga perwakilan rak>rat daerah yang berkedudukan
scbagai unsur penyelenggara Penierintahan Daerah.
4. Perangkat Daerah adaiah unsur pembantu Bupati dan DPRD dalam
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah.
5. Pemerintahan Daerah adaiah penyelenggaraan urusan pemerintahan
oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas
pemt^tuan dengan phnsip otonomi seluas'luasnya dalam sistem
dan phnsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
6. Pemerintah Daerah adaiah Bupati sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
7. Urusan Pemerintahan adaiah kekuasaan pemerintahan yang meryadi
kewenangan Presiden yang pelaksanaan nya dilakukan oleh
kcmenterian negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk
meiindungi. melayani, memberdayakan, dan menyejahtcrakan
masyarakar.
8. Sekretariat...
-3-

8. Sekretahat Daerah adalah Sekretanat Daerah yang merupakan


unaur staf.
9. Sekretariat DPRD adalah Sekretariat DPRD yang merupakan unsur
pelayanan administrasi dan pemberian dukungan terhadap tugas
dan fungsi DPRD,
10. Inspektorat Daerah adaiah In.spektoraT Daerah yang merupakan
unsur pengawas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah,
11. Dinas Daerah adalah Dinas Daerah yang merupakan unsur
peiaksana Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah-
12. Satuan Polisi Pamong Praja Daerah adalah Dinas Daerah yang
menyelenggarakan sub urusan ketenteraman. keterdban umum dan
perlindungan masyarakat
13. Bad an Daerah adalah Bad an Daerah yang merupakan unsur
penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
14. Kccamatan adalah bagian wilayah dan Daerah yang dipimpin oleh
Camat.
15. Unit Peiaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah unsur
peiaksana teknis yang melaksanakan kegiatan teknis operasional
dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu pada Dinas dan Badan.
16. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kumpulan jabatan fungsionaJ
yang terdiri dari sejumlah tenaga ahli da lam jenjang jabatan
fungsional yang tcrbagi dalam berbagai kelompok sesuai keahliannya.
17. Tugas Pern ban tuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada
Daerah untuk melaksanakan s<rbagian Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah
Provinsi kepada Daerah untuk melaksanakan sebagian Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi,

BAB 11
KEDUDUKAN, SUSUNAN OROANlSASh TUGAS, DAN FUNGSI

Bagian Kesatu
Sekretariat Daerah

Paragraf 1
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 2
Sekretariat Daerah merupakan unsur staf dipimpin oleh Sekretaris
Daerah dan bertanggung jawab kepada Bupati.

Pasal 3
-4•

Pasal3
(1} Sckretariat Daerah mempunyai lugas membantu Bupati dalam
penyusunan kebijakan dan pengoordinaaian administratif terhadap
pelaksanaan tugas Reran gkat Daerah serta pe layanan administratif.
(2) Selain tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). Sekretariat
Daerah mempunyai tugas mengoordinasikan administrasi
pelaksanaan tugas Staf AhLi Bupati.
(3} Sekretariat Daerah dalam melaksanakan tugas dan kewajiban
sebagaimana dimaksud pada ayat (I) menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian penyusunan kebijakan Daerah;
b. pengoordinasian pelaksanaan tugas Reran gkat Daerah;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah;
d. pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara
pada instansi Daerah; dan
c. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan
peraturan perundang- u ndangan terkait dengan tugas dan
fungsinya.

Paragraf 2
Susunan Organtaasi

Rasal 4
(1) Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari:
a. Sekretaris Daerah;
b. Asisten Sekretaris Daerah;
c. Bagian;
d. Subbagian; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Asisten Sekretaris Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b terdiri dari:
a. Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat yang
membawahi 3 (tiga| Bagian yakni:
1. Bagian Tata Pemerintahan;
2. Bagian Hukum;
3. Bagian Kesejahteraan Rakyat.
b. Asisten Ekonomi Pembangunan yang membawahi 3 (tiga) Bagian
yakni:
1. Bagian Pembangunan;
2. Bagian Perekonomian; dan
3. Bagian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

c. Asisten ....
- 5-

c. Aaisten Adminislrasi Umum yang membawahi 3 (tiga) Bagian


yakni:
1. B^ian Organ isasi;
2. Bagian Keuangan dan As<?t; dan
3. Bagian Rumah Tangga, Tata Usaha, Hubungan Masyarakat,
dan Protokol.
(3) Bc^an sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdin dari:
a. Bagian Tata Pemerintahan yang membawahi 3 (tiga) Subbagian
yakni:
1. Subbagian Pemerintahan Umum;
2. Subbagian Keijasama dan Bina Kewilayahan; dan
3. Subbagian Pengembangan Otonomi E)aerah)
b. Bagian Hukum yang membawahi 3 (tiga) Subbagian yakni:
1. Subbagian peraturan perundang-undangan;
2. Subbagian Bantuan Hukum; dan
3. Subbagian EvaJuasi dan Dokumentasi peraturan perundang-
undangan.
c. Bagian Kesejahteraan Rakyat yang membawahi 3 (tiga) Subbagian
yakni:
1. Subba^an Pendidikan, Kebudayaan, dan Olah Raga;
2. Subbagian Sosial dan Keagamaan; dan
3. Subbagian Bina Kesehatan dan Pemberdayaan Perempuan.
d. Bagian Pembangunan yang membawahi 3 (tiga) Subbagian yakni:
1. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan Pembangunan;
2. Subbagian Pendataan dan Evaluasi; dan
3. Subbagian Pengendalian.
e. Bagian Perekonomian yang membawahi 3 (tiga) Subbagian yakni:
1. Subbagian Bina Ekonomi Daerah dan Jaaa Keuangan;
2. Subb^an Pengembangan Potensi Daerah dan Enei^ Sumber
Daya Mineral; dan
3. Subbagian Investasi dan Pengendalian Inflasi Daerah.
f Bagian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang membawahi 3
(tiga) Subbagian yakni:
1. Subbagian Pembinaan Peng^aan Barang/Jaaa;
2. Subbagian Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa; dan
3- Subbagian Pengelolaan Sistem Informasi Pengadaan
Barang/Jasa.
g. Bagian Organiaasi yang membawahi 3 (tiga) Subbagian yakni:
1. Subba^an Ke lem bagaan;
2. Subbagian Tata Laksana dan Pelayanan Publik; dan
3. Subbagian ....
-6-

3. Subbagian Pendayagunaan Aparatur Daerah.


h. Bagian Keuangan dan Aset yang membawahi 3 (tiga| Subbagian
yakni:
1. Subbagian Perbendaharaan;
2. Subbagian Perencanaan dan Pclaporan; dan
3. Subbagian Aset.
i. Bagian Rumah Tangga, Tata Uaaha, Hubungan Masyarakat, dan
Protokol yang membawahi 3 |tiga| Subbagian yakni:
1. Subbagian Rumah Tangga;
2. Subbagian Ketatausahaan dan Kepegawaian; dan
3. Subbagian Hubungan Masyarakat dan Protokol.
(4) Asisten sebagaimana dimaksud pada ayat (1| huruf b dipimpin oleh
seorang Asisten berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Daerah.
(5) Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1| huruf c dipimpin oleh
seorang Kepala Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Sekretaris Daerah melalui Asisten.
(6) Subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d dipimpin
oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
(7) Kelompok J aba tan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf e berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
Daerah dan daJam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh
seorang tenaga fungsionaJ senior yang ditunjuk oleh Sekretaris
Daerah.
(8) Bagan susunan organisasi Sekretariat Daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ten: ant um da lam Lampiran 1 yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Bagian Kedua
Sekretariat DPRD

Paragraf 1
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 5
(1) Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan administrasi dan
pemberian dukungan terhadap tugas dan fungsi DPRD.
(2) Sekretariat DPRD dipimpin oleh Sekretaris DPRD yang dalam
melaksanakan tugasnya secara tcknis operasional berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Pimpinan DPRD dan secara
adminiatratif bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.
Pasal 6 ....
-7-

PasaJ 6
|1) Sekretariat DPRD mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi
kesekretariatan dan keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan
fungsi DPRD, serta menyediakan dan mengoordinasikan tenaga ahli
yang diperlukan oleh DPRD dalam melaksanakan hak dan fungainya
sesuai dengan kebutuhan.
(2| Sekretariat DPRD dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi;
a. penyelenggaraan administrasi kesekretanatan DPRD;
b. penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD;
c. fasilitasi penyelenggaraan rapat dan tugas DPRD; dan
d. penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh
DPRD.

Paragraf 2
Susunan Oi^nisasi

Pasal 7
(1| Susunan Organisasi Sekretariat DPRD terdtri dart:
a. Sekretaris DPRD;
b. Bagian;
c. Subbagian; dan
d. Kelompok Jabatan fungsional.
(2| Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari:
a. Bagian Persidangan dan Peru ndang-undangan terdiri dari:
1. Subbagian Rapat dan Risalah;
2. Subbagian Perundang-undangan; dan
3. Subbagian Hubungan Masyarakat, Protokol, Perpustakaan,
dan Dokumentasi.
b. Bagian Umum terdiri dari:
1. Subbagian Rumah Tangga; dan
2. Subbagian Tata Usaha.
c. Bagian Keuangan terdiri dari;
1. Subbagian Perencanaan dan Pclaporan;
2. S u bbagian Perbe ndahaxaa n; d an
3. Subbagian Pembukuan dan Veriftkasi.
(3) Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (l| huruf b dipimpin oleh
Kepala Bagian yang berada di bawah dan t«rtanggung jawab kepada
Sekretaris DPRD.
(4) Subbagian ....
• 8-

(4) Subbagian sebagaimana dimakaud pada ayat (1) huruf c dipimpin


o\eh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepade Kepala Bagian.
(5) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretahs
DPRD dan dalam melaksanakan tugaanya dikooi^inasikan oleh
seorang tenaga fungaional senior yang ditunjuk oleh Sekretaria
DPRD.
(6) Bagan susunan org^isasi Sekretariat DPRD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian
tidak terpisahkan detri Peraturan Bupati ini.

Bagian Ketiga
Inspektorat Daerah

Paragraf 1
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 8
(1) Inspektorat Daerah merupakan unsur pengawas penyelenggaraan
E^emerintahan Daerah .
(2) Inspektorat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (!) dipimpin
oleh Inspektur.
(3) (nspektur dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaria Daerah.

Pasal 9
(1) Inspektorat Daerah mem punyai tugas membantu Bupati membina dan
mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadl
kewcnangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Pcrangkat Daerah.
(2| Inspektorat Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat |l) menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi
pengawasan;
b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kineija dan keuangan
melalui audit, review, evaluasi. pemantauan. dan kegiatan
pengawasan lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan
Bupati;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan;
e. pelaksanaan administrasi Inspektorat Daerah; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan peraturan
perundang'undangan terkait dengan tugas dan fungsinya.
Paragraf 2 ....
-9-

Paragmf 2
Susunan Organisadi

Pasal 10
(1) Susunan Oi^nisasi lnap«ktorat Daerah terdiii dari:
a. Inspektur;
b. Sekretariat;
c. Inspektur Pembantu; dan
d. Kelompok Jabatan Fungaional.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hunifb terdiii dari:
a. Subbagian Perencanaan;
b. Subbagian Analiais dan Evaluasi; dan
c. Subbagian Administrasi Umum dan Keuangan.
(3) Inspektur Pembantu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) humf c
terdiii dari:
a. Inspektur Pembantu Wilayah I;
b. Inspektur Pembantu Wilayah II;
c. Inspektur Pembantu Wilayah III; dan
d. Inspektur Pembantu Wilayah IV.
(4) Kctentuan lebih lanjut mengcnai pengaturan Wilayah 1 sampai
dengan Wilayah IV sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dalam
Peraturan Bupati tentang Uralan Tugas Perangkat Daerah.
(5) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (I) huruf b, dipimpln
oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Inspektur.
(6) Inspektur Pembantu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c,
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur.
(7) Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepaia Subbagian yang berada di bawah dan
bertan^ung Jawab kepada Sekretaris.
(8) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur
Pembantu dan dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Inspektur.
(9) Bagan susunan organisasi Inspektorat Daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran III yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Bagian Keempat
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Paragraf 1
- 10-

F^ragraf 1
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal U
(1) Dtnas Pendidikan dan Kebudayaan merupakan unsur pelaksana
Urusan Pcmerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di bidang
pendidikan dan kebudayaan.
(2) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melaJui Sekretans Daerah.

Pasal 12
(1) Dinas Pendidikan dan Kebuda^'aan mempunyai tugas membantu
Bupati melaksanakan Urusan Pcmerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada
Daerah di bidang pendidikan dan bidang kebudayaan.
(2) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1| menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan bidang pendidikan dan bidang kebudayaan
sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan bidang pendidikan dan bidang kebudayaan
sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pendidikan dan bidang
kebudayaan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas bidang pendidikan dan bidang
kebudayaan sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan peraturan
perundang'undangan yang terkait dengan tugas dan fungsinya.

Par^;raf 2
Susunan Organisasi

Pasal 13
(1) Susunan Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terdiri dari:
a. Kepala;
b. Sekretariat;
c. Bidang Pernbinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
d. Bidang Sekolah Dasar;
e. Bidang Sekolah Menengah Pertama;
f. Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal, dan Informal;
g. Bidang Kebudayaan;
h. Kelompok....
• 11 -

h. Keiompok Jabatan Fungstonal;


i. Satuan Pendidikan Formal Sokolah Dasar Negeri;
j. Satuan Pendidikan Portnal Sekolah Menengah Pertama Negeri;
k. Satuan Pendidikan PormaJ Sekolah Menengah Pertama Negeri
Satu Atap;
l. Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Bel^ar; dan
m. UPT.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Keuangan; dan
c. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan.
(3| Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari:
a. Sekst Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Uaia
Dini, Non Formal, dan Informal;
b. Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah
Dasar; dan
c. Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah
Menengah Pertama.
(4) Bidang Sekolah Dasar sebagaimana dimakaud pada ayat (1) huruf d
terdiri dari;
a. Seksi Kurikulum Sekolah Dasar;
b. Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar; dan
c. Seksi Pengendalian Mutu Sekolah Dasar.
(5) Bidang Sekolah Menengah Pertama sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf e terdiri dari:
a. Seksi Kurikulum Sekolah Menengah Pertama;
b. Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Pertama; dan
c. Seksi Pengendalian Mutu Sekolah Menengah Pertama.
(6) Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal, dan Infonnal
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f terdiri dari:
a. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini; dan
b. Seksi Pendidikan Non Formal dan Informal.
(7) Bidang Kebudayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g
terdiri dari:
a. Seksi Kesenian, Bahasa, dan Film: dan
b. Seksi Sejarah, Nilai Budaya, dan Kepurbakalaan.
(8) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dipimpin
oleh Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kep^a
Kepala Dinas.

(9) Bidang....
• 12 -

{9} Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1| huruf c samp>ai dengan
huruf g dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(10) Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat {2|
dipimpin olch Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Sekretaris.
(11) Seksi pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sampai
dengan ayat (7) dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang yang beraangkutan.
[12} Kelompok Jabatan Pungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (U
huruf h berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas dan dalam melaksanakan tugasnya dikoordinastkan oleh
seorang tcnaga fungsiona) senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas,
(13) Satuan Pendidikan Formal selmgaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf i, huruf j dan huruf k dijabat oleh jabatan fungsional guru
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(14) Satuan Pendidikan Non Formal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf 1 dipimpin oleh pamong belajar yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(15) UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1| huruf m dipimpin oleh
Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
116) Bagan susunan organisaai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran IV
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dan Peraturan Bupati ini.

Bagian Kelima
Dinas Kesehatan

Paragraf 1
Kedudukan, Tugas^ dan Fungsi

Pasal 14
(1) Dinas Keschetan merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan
yang menjadi kcwenangan Daerah di bidang Kesehatan,
(2) Dinas Kesehatan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.

Pasal 15
(1) Dinas Kesehatan mempunyai lugas membantu Bupati melaksanakan
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas
Pembantuan yang diberikan kepada daerah di bidang kesehatan.

(2) Dinas ...


- 13-

(2) Dinas Kesehatan dalam melakaanakan tugaa aebagaimana dimakaud


pada ayat (1| menyelens^arakan fungai:
a. perumusan kebijakan bidang kesehatan sesuai d«ngan Unglcup
tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan bidang kesehatan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
c. pelakaanaan evaluaai dan pelaporan bidang kesehatan sesuai
dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan adminiatraai dinas bidang kesehatan sesuai dengan
lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan tugas dan
fungsinya.

Paragraf 2
Suaunan Organisasi

Pasal 16
(I) Susunan Organisasi Dinas Kesehatan terdiri dari;
a. Kepala;
b. Sekretariat;
c. Bidang Kesehatan Masyarakat;
d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
e. Bidang Pelayanan Kesehatan;
f. Bidang Sumber Daya Kesehatan;
g. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
h. UPT.
(21 Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1| hurufb terdiri dari:
a. Subbagian Perencanaan Program, Pelaporan. dan Infomiaai
Kesehatan;
b. Subb^an Keuangan dan Pengelolaan Aset: dan
c. Subbagian Hukum, Kepegawman, dan Umum.
(3) Bidang Kesehatan Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c terdiri dari;
a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat;
b. Sekai Promo si Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; dan
c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ketjs» dan Olah Raga.
(4) Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf d terdiri dari:
a. Seksi Surveilans dan Imunisasi;

b. Sekai....

A
- 14 -

b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; dan


c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa.
(5) Bldang Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf e tcrdiri dari:
a. Sekai Pelayanan Kesehatan Primer;
b. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan; dan
c. Seksi Pelayanan Kesehatan Tradiaional dan Kesehatan Khusus.
(6) Bidang Sumber Days Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf f terdiri dari;
a. Seksi Kefarmasian, Makanan, dan Minuman;
b. Seksi Perbekalan Kesehatan^ Pembiayaan, Sarana, dan
Prasarana; dan
c. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan.
(7) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dipimpin
oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
(8) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1| huruf c sampai dengan
huruf f dipimpin oleh Kepaia Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(9) Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.
(10) Seksi pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sampai
dengan ayat (6) dipimpin oleh Kepaia Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jaw'ab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.
(11) Kelom|x>k Jabatan Pungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf g berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas dan dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.
(12) UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf h dipimpin oleh
Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
(13) Bagan susunan otgianisasi Dinas Kesehatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) terOcantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati tni.

Bagian Keen am
Dinas Peketjaan Umum dan Pcnataan Ruang

Paragraf 1
Kedudukan, Tugas, dan Fungal

Pasal 17 ....
- 15 •

Pasal 17
(Ij Dinas Pekerjaan Umum dan Penalaan Ruang merupakan unsur
pelaksana Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di
bidang pekeijaan umum, penataan ruang, dan pertanahan.
(2) Dinas Pekeijaan Umum dan Penataan Ruang dipimpin oleh Kepala
Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Dupati meleUui Sckretaris Daerah.

Pasal 18
(1} Dinas Pekeijaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas
mem bantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada
daerah di bidang pekeijaan umum, penataan ruang, dan pertanahan.
(2) Dinas Pekeijaan Umum dan Penataan Ruang dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud pada aval (1) menyelenggarakan fungsi:
a. perumuaan kebijakan bidang pekeijaan umum, penataan ruang,
dan pertanahan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan bidang pekeijaan umum, penataan ruang,
dan pertanahan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pekeijaan umum,
penataan ruang, dan pertanalian sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan admin istrasi dinas bidang pekeijaan umum, penataan
ruang, dan pertanahan sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan peraturan
perundang-undangan yang terkait dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2
Susunan Organ isasi

Pasal 19
(1) Susunan Organisasi Dinas PekerjEian Umum dan Penataan Ruang
terdiri dari:
a. Kepala;
b. Sekretariat;
c. Bidang Bina Marga;
d. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air;
c, Bidang Cipta Karya;
f. Bidang Penataan Ruang;
g. Bidang Bina Konstruksi;
h. Kelompok Jabatan PungsionaJ; dan

(2) Sekretariat....

L
- 16-

(2) Sekretarlat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari:
a. Subbagian Umum dan Kepegawajan;
b. Subbagian Keuangan; dan
c. Subbagian Perencanaan dan Felaporan.
(3) Bidang Bina Marga sebagaimana dimakaud pada ayat (1) huruf c
tcrdiri dari:
a. Sekai Pembangunan Jalan;
b. Seksi Pembangunan Jembatan; dan
c. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.
(4) Bidang Pengeiolaan S umber Daya Air sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf d terdiri dari;
a. Seksi Pembangunan Sarana Prasarana Sumber Daya Air;
b. Seksi Pemeliharaan Sarana Prasarana Sumber Daya Air; dan
c. Seksi Bina Manfaat Sarana Prasarana Sumber Daya Air.
(5) Bidang Cipta Karya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e
terdiri dari;
a. Seksi Penataan Bangunan;
b. Seksi Penyehatan Lingkungan; dan
c. Seksi Penyediaan Air Minum,
(6) Bidang Penataan Ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f
terdiri dari:
a. Seksi Perencanaan Tata Ruang;
b. Seksi Pengendalian dan Peroanfaatan Tata Ruang; dan
c. Seksi Percanahan.
(7) Bidang Bina Konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g
terdiri dari:
a. Seksi Bina Jasa Konstruksi; dan
b. Seksi Pengendalian Mutu Konstruksi.
(8) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dipimpin
oleh Sekretaris yang be rad a di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
(9) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c sampai dengan
huruf g dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(10| Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.
(11) Seksi pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3} sampai
dengan ayat (7) dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada KepaJa Bidang yang bersangkutan.

(12) Kelompok....
- 17 -

(12) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


huruf h berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas dan dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.
(13) Bagan susunan organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Puang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercamum dalaxD
Lampiran VI yang marupakan bagian ddak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

Bagian Ketujuh
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

Paragraf 1
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 20
(1) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman merupakan unsur
pelaksana Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
di bidang perumahan dan kawasan permukiman.
(2) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dipimpin oleh Kepala
Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melaJui Sekretahs Daerah.

Pasal 21
(1) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman mem punyai tugas
membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada
Daerah di bidang perumahan dan kawasan permukiman.
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (Ij menyelenggarakan
fungsi:
a. perumusan kebijakan bidang perumahan dan kawasan
permukiman sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelakaanaan kebijakan bidang perumahan dan kawasan
permukiman sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelakaanaan evaluasi dan pelaporan bidang perumahan dan
kawasan permukiman sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelakaanaan administrasi din as bidang perumahan dan kawasan
permukiman sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. pelakaanaan ....
- 18.

t. pelaksanaan fungai lain yang diberikan oleh Bupati dan


peraturan perundang-undangan yang terkait dengan tugaa dan
fungsinya.

Paragraf 2
Susunan Organisasi

Pasal 22
(1) Susunan Oi^anisasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiraan
terdiri dari:
a. Kepala;
b. Sekretanat;
c. Bidang Perumahan;
d. Bidang Pengembangan Kawasan Pennukiman; dan
e. Keiompok Jabatan Pungsional;
(2) Sekretahat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurufb terdiri dari:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan
b. Subbagian Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan.
(3) Bidang Perumahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
terdiri dari:
a. Seksi Perumahan Umum dan Komersial; dan
b. Seksi Perumahan Swadaya;
{4| Bidang Pengembangan Kawasan Pcrmukiman sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf d terdiri dari:
a. Seksi Perencanaan Pengembangan Kawasan Pennukiman; dan
b. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Perumahan dan Kawasan
Permukiman,
(5) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1| huruf b dipimpin
oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas,
(6) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1| huruf c dan huruf d
dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung
Jawab kepada Kepala Dinas.
(7) Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung Jawab kepada Sekretaris,
(8) Seksi pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3| dan ayat (4)
dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.

(9) Keiompok ....


• J9 -

(9) Kelompok Jabatan Fungsional aeba^aimana dimaksud pada ayat (1)


huruf e berada di bawah dan bertan^ung jawab kepada Kepala
Dinas dan dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh
seorang tcnaga fungsiona] senior yang ditunjuk oleh KepaJa Dinas.
(lOj Bagan susunan organisaai Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiran Vll yang merupakan bagian tidak terpisahkan dan
Peraturan Bupati ini.

Bagian Kedelapan
Dinas Sosial

Paragraf I
Kedudukan. Tugas, dan Fungsi

Pasa) 23
(1) Dinas Sosial merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah di bidang sosial.
(2) Dinas Sosial dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di
bawah dan benanggung jawab kepada Bupati melaiui Sekretaris
Daerah.

Pasal 24
(1) Dinas Sosial mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan
Urusan Pemenmahan yang menjadi kew'enangan Daerah dan Tugas
Pembantuan yang diberikan kepada Daerah di bidang sosial.
(2| Dinas Sosial dalam mclak.sanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan bidang sosial sesuai dengan lingkup
tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan bidang sosial sesuai dengan lingkup
tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang sosial sesuai dengan
lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi din as bidang sosial sesuai dengan
lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan tugas dan
fungsi nya.

Paragraf 2
Susunan Organisasi

Pasal 25 ....
- 20-

Pasal 25
(1| Susunan Organisaai Dinaa Sosial terdiri dari:
a. Kepala;
b- Sckretariat;
c. Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin;
d. Bidang Rehabilitasi Sosial;
e. Bidang Perlindungan dan JammEin SodiaJ; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional;
(2) Sekretaiiat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dan:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian, dan
b. Subbagian Perencanaan. Keuangan, dan Pelaporan.
(3) Bidang Pemberdayaan Soaial dan Penanganan Fakir Miskin
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari:
a. Seksi Identifikasi Penguatan Kapasitas dan Pendampingan
Bantuan Stimulan; dan
b. Seksi Pemberdayaan Masyarakat, Kelembagaan. dan Reatorasi
Sosial.
(4) Bidang Rehabilitaai Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d terdiri dari:
a. Seksi Rehabilitaai Sosial Anak, Lanjut Usia, dan Penyandang
Disabilitas; dan
b. Seksi Rehabilitaai Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan
Orang.
(5) Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf e terdiri dari:
a. Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Bencana
Sosial; dan
b. Seksi Jaminan Sosial Keluarga.
(6) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dipimpln
oleh Sekretarts yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas,
(7) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1| huruf c, huruf d, dan
huruf e, masing-masing dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggungjaw'ab kepada Kepala Dinas.
(8) Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.
(9) Seksi pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ayat (4)» dan
ayat (3) dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.

(10) Kelompok....
• 21 -

(10) K«lompok Jabatan Pungaional sebagaimajia dimaksud pad a ayat (1)


huruf f berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
dan dalam melakaartakan tugasnya dikoordinasikan olch aeorang
tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.
(11) Bagan susunan organisasi Dinas Sosial sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tercantum dalam tanipiran VIII yang merupakan bagian
tidak terpiaahkan dari Peraturan Bupati ini.

Bagian Kesembilan
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Pcrempuan dan Perlindungan Anak

Paragraf 1
Kedudukan. Tugas, dan Fungsi

Pa sal 26
(1) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan, dan Perlindungan Anak merupakan unsur pelaksana
Urusan Pemerintahan yang menjadt kewenangan Dacrah di bidang
pengendalian penduduk, keluai^a berencana. pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak.
(2) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan, dan Perlindungan Anak dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan benanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Dae rah.

Pa sal 27
(1) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan. dan Perlindungan Anak mempunyai tugas membantu
Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Dae rah dan Tugas Pern ban Tuan yang diberikan kepada
Dacrah di bidang pengendalian penduduk, keluarga berencana,
pemberdayaan perempuan. dan perlindungan anak,
(2) Dinas Pengendalian Penduduk. Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi;
a. perumusan kebijakan bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
pengendalian penduduk, keluarga berencana. pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak sesuai dengan lingkup
tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan bidang pengendalian penduduk, keluarga
berencana. pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan...
• 22 -

c. pelaksanaan evaluaai dan pelaporan bidang pengendalian


penduduk, keluar^ berencana, pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak berencana sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dmas bidang pengendalian penduduk,
keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan tugas dan
fungsinya.

Paragraf 2
Susunan Or^nisasi

Pasal 28
(U Susunan Or^^isasi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak
terdiri dan:
a. Kepala;
b. Sekrctariat;
c. Bidang Pengendalian Penduduk dan Penggerakan;
d. Bidang Keluarga Berencana;
e. Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluai^;
f. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional;
(2) Sekretaiiat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurufb terdiri dari:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Keuangan; dan
c. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan.
(3) Bidang Pengendalian Penduduk dan Penggerakan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1| huruf c terdiri dari:
a. Seksi Advokasi dan Penggerakan; dan
b. Seksi Data dan Pengendalian Penduduk.
(4) Bidang Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d terdiri dari:
a. Seksi Distribusi Alat Obat Kontrasepsi dan Jaminan Pelayanan;
dan
b. Seksi Pembinaan Kesertaan Keluarga Berencana.
(5) Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga sebagaimana
dimaksud pada ayat (11 huruf e terdiri dari:
a. Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera; dan
b. Seksi Ketahanan Keluarga.
(6) Bidang....
• 23-

(6) Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak


scbagaimana dimaksud pada ayat (t) huruf f terdin dari:
a. Seksi Kualitas Hidup Perempuan dan Keluai^;
b. Seksi Perlindungan Perempuan dan Anak; dan
c. Seksi Pemenuhan Hak Anak.
(7| Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dipimpin
oleh Sek re tans yang berad a di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
(8} Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c sampai dengan
huruf f dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(9j Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung Jawab kepada Sekretaris.
(10) Seksi pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sampai
dengan ayat (6) dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.
(11) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf g berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas dan dal am melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh
seorang tenaga fungsional senioi* yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.
(12) Bagan susunan organisasi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak
sebagaimana dimaksud pada avat (1) tercantum dalam Lampiran IX
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Bagian Kesepuluh
Dinas Ketahanan Pangan

Paragraf 1
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 29
(1) Dinas Ketahanan Pangan merupakan unsur pelaksana Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di bidang pangan.
(2) Dinas Ketahanan Pangan dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 30
(1) Dinas Ketahanan Pangan mempunyai tugas membantu Bupati
melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah dan Tugas Pern bantu an yang diberikan kepada Daerah di
bidang pangan.
(2) Dinas ....
- 24 -

(2) Dinas Ketahanan Pangan dalam mclaksanakan tugas sebagaimana


dimaksud pada a>at (1) menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan bidang pangan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan bidang pangan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pangan sesuai
dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas bidang pangan sesuai dengan
lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupad dan
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan tugas dan
fungsinya.

Paragraf 2
Susunan Organisasi

Pasal 31
{!) Susunan Organisasi Dinas Ketahanan Pangan terdiri dad:
a. Kepala;
b. Sekretariat;
c. Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan;
d. Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan;
e. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional;
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurufb terdiri dan:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan
b. Subbagian Perencanaan, Keuangan. dan Pelaporan.
(3) Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c terdiri dad:
a. Seksi Ketersediaan Pangan; dan
b. Seksi Sumber Daya dan Kerawanan Pangan.
(4) Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf d terdin dad:
a. Seksi Distnbusi Pangan;
b. Seksi Karga Pangan; dan
c. Seksi Cadangan Pangan.
(5) Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (i) huruf e terdiri dan:
a. Seksi Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan; dan
b. Seksi Keamanan Pangan.
(6) Sekretariat....
- 25 -

(6) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dipimpin


oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
KepaJa Dinas.
(7) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayac (1| huruf c, huruf d, dan
huruf e dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(8) Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.
(9) Seksi pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3). ayat (4), dan
ayat (5) dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersan^utan.
(10) Kelompok Jabatan Pungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf f berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
dan dalam melaksanakan tugasnya dtkoordinasikan oleh seorang
ten^a fungstonal senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.
(11) Bagan susunan organisasi Dinas Ketabanan Pangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1| tercantum daJam lempiran X yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dan Peraturan Bupati ini.

Bagian Kesel)elas
Dinas Lmgkungan Hidup

Paragraf 1
Kedudukan, Tugas. dan Fungsi

Pasal 32
(1) Dinas Lingkungan Hidup merupakan unsur pelaksana Urusan
Peraerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di bidang
lingkungan hidup. bidang kehutanan, dan bidang pekeijaan umum
dan penataan ruang sub urusan persampahan.
(2) Dinas Lingkungan Hidup dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertan^ung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 33
|1) Dinas Lingkungan Hidup mempunyai tugas membantu Bupati
melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menJadi kewenangan
Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah di
bidang lingkungan hidup, bidang kehutanan. dan bidang pekerjaan
umum dan penataem ruang sub urusan persampahan.
(2| Dinas Lingkungan Hidup dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (L) menyelenggarakan fungsi;

a. perumusan ...

(
- 26 •

a. perumuBan kebijakan bidang lingkungan hidupr bidang


kehutanen» dan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang sub
urusan persampahan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. peiakaanaan kebijakan bidang lin^ungan hidup, bidang
kehutanan, dan bidang pekeijaan umum dan penataan ruang sub
urusan persampahan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang lingkungan hidup,
bidang kehutanan. dan bidang pekeijaan umum dan penataan
ruang sub urusan persampahan sesuai dengan lingkup tugasnya:
d. pelaksanaan administrasi dinas bidang lingkungan hidupr bidang
kehutanan, dan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang sub
urusan persampahan sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan tugas dan
fungsi nya.

Paragraf 2
Susunan Organisasi

Pasal 34
(1) Susunan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup terdiri dan:
a. Kepala;
b. Sekretariat;
c. Bidang Tata Lingkungan daji Peningkatan Kapasitas Lingkungan
Hidupi
d. Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Berbahaya Beracun»
dan Pertamanan;
e. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lin^ungan
Hidup;
f. Bidang Perizinan, Pembinaan, dan Penataan Lingkungan Hidup;
g. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
h. UPT.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Keuangan; dan
C. Subbagian Pcrencanaan dan Pelaporan.
(3) Bidang Tata Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan
Hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari:
a. Seksi Inventarisasi dan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
b. Seksi Kajian Strategis dan Dam pa k Lingkungan Hidup: dan
c. Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup.
(4) Bidang....
- 21 -

(4) Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Berbahaya Beracunf dan


Pertamanan sebagaimana dimaksud pad a ayat (I) buruf d terdiri
dari:
a. Saksi Pcngelolaan Sampah;
b. Saksi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Beracun; dan
c. Seksi Pertamanan.
(5) Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e terdiri dari:
a. Seksi Pencegahan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Hidup;
b. Seksi Penan^ulangan dan PemuUhan Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan Hidup; dan
c. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup.
(6) Bidang P€^i^inan, Pernbinaan, dan Penaatan Lingkungan Hidup
sebagaimana dimaksud pada ay at (1) huruf f terdiri dari:
a. Seksi Prlayan an Izin Lingkungan;
b. Seksi Pembinaan Pengelolaan Lingkungan Hidup; dan
c. Seksi Pengawasan dan Penaatan Hukum Lingkungan Hidup.
(7| Sekreiariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dipimpin
oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
(S} Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (t| huruf c sampai dengan
huruf f dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di l^wah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(9) Subbagian pada Sekreiariat sel^agaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.
(10) Seksi pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sampai
dengan ayat (6| dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.
(Ill Kelompok Jabatan Pungsional seb^aimana dimaksud pada ayat (I)
huruf g berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas dan dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.
(12) UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf h dipimpin oleh
Kepala UPT yang berada di baw^ah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
(13) Bagan susunan organisasi Dinas Lingkungan Hidup sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran XI yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupad ini.

Bagian Keduabelas
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Paragraf 1
- 28 •

Pamgraf 1
Kedudukan* Tugas, dan Pungai

Pasel 35
(t) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menjpakan unsur
pelaksana Urusan Pemerintahan yang menjadi kewcnangan Dae rah
di bidang administrasi kependuclukan dan pencatatan sipil.
(2| Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dipimpin oleh Kepala
Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertangg;ung jawab kepada
Bupati melaJui Sekretaris Daerah.

Pasa) 36
(1) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tnempunyai tugas
membantu Bupati melaksanakari Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pern bantu an yang diberikan kepada
Daerah di bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.
(2) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam melaksanakan
tugas aebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan
fungsi;
a. perumusan kebijakan bidang administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan bidang administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaJuasi dan pelaporan bidang administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil sesuai dengan lingkup
tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas bidang administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil sesuai dengan linkup
tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan
peraturan perundang*undangan yang terkait dengan tugas dan
fungsinya.

Paragraf 2
Susunan Organisasi

Pasal 37
(1) Susunan Oi^anisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
terdiri dari:
a. Kepala;
b. Sekretariat;
c- Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk;
d. Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil;
e. Bidang....
- 29 -

e. Bidang Pengelolaan Informaai Administrasi Kependudukan dan


Femanfaatan Data; dan
f. Kelompok Jabatan Pungsional;
(2) Sckrctariat sebagaimana dimak^ud pada ayat (1| huruf b terdiri dari;
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan
b. Subbagian Perencanaan dan Keuangan.
(3| Bidang Relayanan Pendaftaran Penduduk sebagaimana dimakaud
pada ayat (1) huruf c terdiri dari;
a. Sekai (dentitas Penduduk;
b. Sekai Pindah Datang Penduduk; dan
c. Seksi Pendataan Penduduk.
(4) Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil sebagaimana dimakaud pada ayat
(1) huruf d terdiri dari:
a. Seksi Kelahiran;
b. Seksi Perkawinan dan Perceraian; dan
c. Sekai Peru bahan Status Anak» Pewarganegaraan, dan Kematian.
(5) Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan
Pemanfaatan Data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e
terdiri dari:
a. Seksi Si stem Informasi Administrasi Kependudukan;
b. Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan; dan
c. Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan.
(6) Sekretariat sebagaimana dimakaud pada ayat (1) huruf b di pimp in
oleh Sekretans yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
KepaJa Dinas.
(7) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1} huruf c. huruf d. dan
huruf e dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(8| Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Sekretans.
(9| Seksi pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3). ayat (4|, dan
ayat {5} dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.
(10} Kelompok Jabatan Pungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf f berada di bawah dan bercanggung jawab kepada Kepala Dinas
dan dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh seorang
tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.
(11) Bagan susunan organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiran X(1 yang merupakan bagian tidak Cerpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

Bagian Kedgabelas....
-30-

Bagian Kedgabelas
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Poragraf 1
Kedudukan* Tugas. dan Pungsi

Pasal 38
(1| Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa merupakan unsur
pelaksana Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
di bidang pemberdayaan masyara^i dan desa.
(2) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dipimpin oleh Kepala
Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertan^ung jawab kepada
Bupati melalui Sekretahs Daerah.

Pasal 39
(1} Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mem punyaj tugas
membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pern ban tuan yang diberikan kepada
Daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa.
(2) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dal am melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud pads ayat (1| menyelenggarakan
fungsi:
a. perumusan kebijakan bidang pemberdayaan masyarakat dan
desa sesuai dengan lingkup tugasnva;
b. pelaksanaan kebijakan bidang pemberdayaan masyarakat dan
desa sesuai dengan lingkup tugasnva;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pemberdayaan
masyarakat dan desa sesuai dengan lingkup tugasnva;
d. pelaksanaan admin istrasi dinas bidang pemberdayaan
masyarakat dan desa sesuai tlengan lingkup tugasnya; dan
c. pelaksanaan fungsi lain yang dit^erikan oleh Bupati dan
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan tugas dan
fungsinya.

Paragraf 2
Susunan Organisasi

Pasal 40
(1) Susunan Oi^anisasi E)inas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
terdiri dan:
a. Kepala;
b. Sekretariat;
c. Bidang ....

L
-31 -

c. Bidang Bina Pemeriniahan Desa;


d. Bidang Bina Perencanaan dan Keuangan Desa;
e. Bidang Pemberda>aan dan Parti si pa si Masyarakat Desa;
f. Bidang Pengembangan Perekonomian, Potensi Desa, dan
Teknologi Tepat Guna; dan
g. Kelompok J abatan Rungsional;
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pads ayat (1) huruf b terdiri dari:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Keuangan; dan
c. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan.
(3) Bidang Bina Pemerintahan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf c terdiri dari:
a. Seksi Bina Aset dan Kekayaan Desa;
b. Seksi Tata Pemenniahan dan FHsngelolaan Administrasi Desa; dan
c. Seksi Aparatur Pcmerintah Desa.
(4| Bidang Bina Perencanaan dan Keuangan Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1} huruf d terdiri dari;
a. Seksi Pendapatan Desa;
b. Seksi Perencanaan dan Pelaporan Pembangunan Desa; dan
c. Seksi Penatausahaan Keuangan Desa.
(5) Bidang Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf e terdiri dari:
a. Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat
Desa;
b. Seksi Penataan Lingkungan dan Kawasan Perdesaan; dan
c. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Desa.
(6| Bidang Pengembangan Perekonomian, Potensi Desa, dan Teknologi
Tepat Guna sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f terdiri dari:
a. Seksi Badan Usaha Milik Desa dan Usaha Ekonomi Masyarakat
Desa: dan
b. Seksi Pengembangan Sumber Daya dan Teknologi Tepat Guna.
(7) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1] huruf b dipimpin
oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
(8) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c sampai dengan
huruf f dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(9) Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.

10} Seksi pada


- 32 -

(I0| Seksi pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) aampai
dengan ayat (6) dipimpfn oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.
(Ill Kelompok Jabatan Pungsional ^bagaimana dimaksud pada ayat (1)
hunif g berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas dan dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.
(12) Bagan susunan organ!sasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiran XIII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dan
Peraturan Bupatt ini.

Bagian Kei*mpatbelas
Dinas Perhubungan

Paragraf 1
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 41
(1) Dinas Perhubungan merupakan unsur pelaksana Urusan
Pemenntahan yang menjadi kewenangan Daerah di bidang
perhubungan.
(2) Dinas Perhubungan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.

Pasal 42
(1) Dinas Perhubungan mempunyai tugas mem bantu Bupati
melaksanakan Urusan Pemenntahan yang menjadi kewenangan
Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah di
bidang perhubungan.
(2) Dinas Perhubungan dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan bidang perhubungan sesuai dengan
lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan bidang perhubungan sesuai dengan
lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaiuasi dan pelaporan bidang perhubungan sesuai
dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dtnas bidang perhubungan sesuai
dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain >ang diberikan oleh Bupati dan
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 2 ....
- 33-

Paragraf 2
Susunan Organiaasi

Pasal 43
(1) Susunan Or^anisasi Dinas Perhubungan terdiri dari:
a. Kepala;
b- Sekretariat;
c. Bidang talu Lintas dan Angkutan;
d. Bidang Pengembangan dan Keselamatan;
e. Bidang Pengujian dan Rekayasa Kendaraan;
f. Kelompok J abatan Fungsiona]; dan
g. UPT.
(2) Sekretariat sebagaimana diniaksud pada ayat (1) hurufb terdiri dari:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan
b. Subbagian Perencanaan, Keuangan. dan Pelaporan.
(3) Bidang Lalu Lintas dan Angkutan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf c terdiri dari:
a. Seksi Lalu Lintas; dan
b. Seksi Angkutan.
(4) Bidang Pengembangan dan Keselamatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf d terdiri dari:
a. Seksi Keselamatan; dan
b. Seksi Pengawasan Operasional dan Penindakan Pelanggaran.
(5) Bidang Pengujian dan Rekayasfi Kendaraan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf e terdiri dari;
a. Seksi Pengujian Kendaraan; dan
b- Seksi Rekayasa Kendaraan dan Perbengkelan.
(6) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dipimpin
olch Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas,
(7) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (!) huruf c, huruf d, dan
huruf e dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(S) Subbagian pada Sekretariat sel^agaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.
(9) Seksi pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ayat (4), dan
ayat (5) dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jaw'ab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.

(10) Kelompok ....


- 34 •

(10) Kelompak Jabat^ Rungsional ^ebagaimana dimaksud pada ayat (1)


huruf f berada di bawah dan beitanggung jawab kepada Kepala Dinas
dan da lam mclaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh seorang
tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.
(11) DPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g dipimpin oleh
Kepala UPT yang berada di bawah dan berianggung jawab kepada
Kepala Dinas.
(12) Bagan susunan organisasi Dinas Perhubungan sebagaimana
dimaksud pada ayat |L) tercantum dalam Lampiran XiV yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Bagian Kelimabelas
Dinas Komunikasi dan Informatika

Paragraf 1
Kedudukan, Tugas. dan Fungsi

Pasal 44
(1| Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan unsur pelaksana
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di bidang
komunikasi dan informatika, persandian. dan sutistik,
(2) Dinas Komunikasi dan Informatika dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
mrlaJui Sckretaris Daerah.

PasaJ 45
(1) Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas membantu
Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada
daerah di bidang komunikasi dan informatika, persandian, dan
statist ik.
(2) Dinas Komunikasi dan Informatika dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan bidang komunikasi dan informatika,
persandian. dan statistik sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan bidang komunikasi dan informatika,
persandian, dan statistik sesuai dengan lingkup tugasnya;
C- pelaksanaan evaluasi dan tJclaporan bidang komunikasi dan
informatika, persandian. dan statistik sesuai dengan lingkup
tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas bidang komunikasi dan
informatika, persandian. dan statistik sesuai dengan lingkup
tugasnya; dan

e. pelaksanaan ....

/-
- 35-

e. peiaksanaan fungai lain yang diberikan oleh Bupati dan


peraturan perundang-undangan yang terkait dengan tugas dan
fungsinya.

Paragraf 2
Susunan Oi^anisasi

Pasal 46
(1) Susunan Organisasi Dinas Komunikasi dan Infonnatika terdiri dari:
a. Kepala;
b. Sekrelariat;
c. Bidang Informasi dan Komunikasi Publik;
d. Bidang Penyelenggaraan E-Couemment,
e. Bidang Persandlan dan Statistik; dan
f. Kelompok Jabatan Pungaional.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pad a ayat (1) huruf b terdiii dad;
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan
b. Subbagian Perencanaan, Kcuangan* dan Pelaporan.
(3) Bidang Informasi dan Komunikasi Publik sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c terdid dari:
a. Seksi Pengelolaan Informasi Fkublik;
b. Seksi Pengelolaan Komunikasi Publik; dan
c. Seksi Layanan Informasi Publik,
(4) Bidang Penyelenggaraan B-Govemment sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf d tcrdin dari;
a. Seksi I n frast ru kt u r dan Te kno lop;
b. Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Data dan Aplikasi; dan
c. Seksi Layanan E-Govemment
(5) Bidang Persandian dan Statiatik sebagaimana dimaksud pada ayat
(1} huruf e terdiri dari:
a. Seksi Persandian dan Pengamanan Informasi; dan
b. Seksi Statistik.
(6) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dipiitipin
oleh Sekrctaris yang berada di bawah dan bertan^ng jawab kepada
Kepala Dinas.
(7) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, huruf d. dan
huruf e dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(8) Subbagian ....


• 36 •

(8| Subbagian pada Sekretanat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaria.
(9) Sekai pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3}» ayat (4)f dan
ayat (5) dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.
(10) Keiompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf f berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
dan dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh seorang
tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.
(11) BAgan susunan organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika
sebagaimana dimaksud pada avat (1) tercantum dalam Lampiran XV
yang merupakan bagian tidak terpisahkan daii Peraturan Bupati ini.

Bagian Keenambelas
Dinas Koperasi <lan Tenaga Keija

Paragraf 1
Kedudukan, Tugas, dan Fungai

Pasal 47
(Ij Dinas Koperasi dan Tenaga Ketja merupakan unsur pelakaana
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di bidang
koperasi. usaha kecil dan menengah, dan bidang tenaga ketja.
(2) Dinas Koperasi dan Tenaga Ketja dipimpin oteh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.

Pass I 48
(1) Dinas Koperasi dan Tenaga Keija mempunyai tugas membantu
Bupati melaksanakan Uru«in Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada
daerah di bidang koperasi. usaha kecil dan menengah. dan bidang
tenaga keija.
(2) Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi;
a. perumusan kebijakan bidang koperasi, usaha kecil dan
menengah, dan bidang tenaga kerja sesuai dengan lingkup
tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan bidang koperasi, usaha kecil dan
menengah, dan bidang tenaga kerja sesuai dengan Lingkup
tugasnya;

c. pelaksanaan ....
. 37 •

c. pelakaanaan evaJuasi dan pelaporan bidang koperaai. usaha keciJ


dan mcnengah, dan bidang tenaga kerja sesuai dengan Ungkup
tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinaa bidang koperasi» usaha kecU dan
rnanengah. dan bidang tene^ kerja sesuai dengan Ungkup
tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungal lain yang dibeiikan oleh Bupati dan
peraturan perundang>undangan yang cerkait dengan tugaa dan
fungsinya.

Paragraf 2
Susunan Organiaasi

Pasal 49
(1) Suaunan Oi^aniaasi Dinas Koperaai dan Ten^a Kerja terdiri dari:
a. Kepala;
b. Sekretariat;
c. Bidang Koperaai;
d. Bidang Usaha Mikro;
e. Bidang Pelatihan dan Penem|>atan Tenaga Kerja;
r Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Soaial Tene^ Keija;
g. Kelompok J abatan Fungsional; dan
h. UPT.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurufb terdiri daii:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Keuangan; dan
c. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan.
(3) Bidang Koperasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri
dari:
a. Seksi Organiaasi dan Badan Hukum;
b. Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Usaha Koperasi;
dan
c. Seksi Pengawasan Koperasi.
(4) Bidang Usaha Mikro sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d
terdiri dari:
a. Seksi Promosi dan Kemitraan.
b- Seksi Pembinaan dan Pengembangan; dan
c. Seksi Pembiayaan.
(5| Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf e u rdiri dari:

a. Seksi....
- 38 -

a. Seksi Pelatihan Kerja dan Praduklivitas Kefja;


b. Seksi Penempatan Tenaga Keija; dan
c. Seksi Pengembangan dan Perluasan Keaempatan Ketja.
(6) Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
seb^iaimana dimaksud pada avat (1) huruff terdin dari:
a. Seksi Syarat Keija, Penyelesaian Pereelisihan, dan Perlindungan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja; dan
b. Seksi Kclembagaan, Pengupahan, dan Kesejahteraan Tenaga
Kerja.
(7) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (I) huruf b dipimpin
oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
(8) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (i) huruf c aarapai dengan
huruf f dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada KepaJa Dinas.
(9) Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subb^jan yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.
(10) Seksi pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sampai
dengan ayat (6) dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang beraangkutan.
(11) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf g berada di baw'ah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas dan dalam mclaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh KepaJa Dinas.
(12) UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf h dipimpin oleh
Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
(13) Bagan susunan organ isasi Dmas Koperasi dan Tenaga Ketja
sebagaimana dimaksud pada ayat (11 tercantum dalam Lampiran XVI
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Bagian Ketujuhbelas
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Paragraf t
Kedudukan, Tugas, dan Rungsi

Pasal 50
(1) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah di bidang penanaman modal, dan urusan eneigi
dan sumberdaya mineral.

(2) Dinas....
. 39-

{2) Dinas Penanaman Modal dan Relayan an Terpadu Satu Pintu


dipimpin oleh Kepaia Dinas yang berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Bupeti melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 51
(1) Dinas Penanaman Modal dan Pe layan an Terpadu Satu Pintu
mempunyai tugas mem bantu Bupati mclaksanakan Urusan
Remerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas
Pembantuan yang diberikan kepada Daerah di bidang penanaman
modal, dan urusan energi dan sumbcr day a mineral.
(2| Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu daJam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan bidang penanaman modal, dan urusan
energi dan sumber daya mineral sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan bidang penanaman modal, dan urusan
energi dan sumber daya mineral sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang penanaman modal,
dan urusan enei^ dan sumber daya mineral sesuai dengan
lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas bidang penanaman modal, dan
urusan enei^ dan sumber daya mineral sesuai dengan lingkup
tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupad dan
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan tugas dan
iungsinya.

Paragraf 2
Susunan Organisasi

Pasal 52
(1) Susunan Oi^anisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu terdiri dari:
a. Kepala;
b. Sekretarlat;
c. Bidang Penanaman Modal;
d. Bidang Pelayanan Perizinan;
e. Bidang Pengolahan Data dan Sistem Informasi; dan
f. Kelompok J a ba t an Fu n gsion a I,
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan
b. Subbagian Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan.

(3) Bidang....
-40-

(3) Bidang Penanaman Modal eebagaimana dimaksud pada ayat (1)


huruf c terdiri dari:
a. Seksi Pengembangan. Kerjasama, dan Promosi; dan
b. Seksi Pcngendalian.
(4) Bidang Pelayanan Perizinan aebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d terdiri dari;
a. Seksi Pelayanan Perizinan Investasi;
b. Seksi Pelayanan Non Perizinan Investasi; dan
c. Seksi Evaluasi dan Penangarian Pengaduan.
(5) Bidang Pengolahan Data dan Sistem Informasi seba^imana
dimaksud pada ayat (l| huruf e rerdiri dari:
a. Seksi Pengolahan Data dan Dokumentasi; dan
b. Seksi Pengembangan Sistem Informasi.
(6) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dipimpin
oleh Sekretaris yang berada di ba^vah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
(7) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1| huruf c. huruf d, dan
huruf e dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepa'a Dinas.
(8) Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertan^ung jawab kepada Sekretaris.
(9) Seksi pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat {3), ayat (4), dan
ayat (5) dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.
(10) Kelompok Jabatan PungsionaJ sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf f berada di bawah dan be nan ggung jawab kepada Kepala Dinas
dan dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh seorang
tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.
(11) UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (Ij huruf g dipimpin oleh
Kepala UPT yang berada di baw'ah dan ^rtanggung jaw'ab kepada
Kepala Dinas.
(12) Bagan susunan organisasi Dinas Penanaman Modal clan Pelayanan
Terpadu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lam piran XVJI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

Bagian Kedelapanbelas
Dinas Pemuda. Olah Raga, dan Pariwisata

Paragraf 1
Kedudukan, Tugas, dan Pungsi

Paaal 53 ...
• 41 •

PaaaJ 53
(1) Dinas Pemuda, Olah Raga. dan Pariwisata merupakan unaur
pelaksana Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
di bidang kepemudaan dan olah raga, dan pariwisata.
(2) Dinas Pemuda. Olah Raga, dan Pariwisata dipimpin oleh Kepala
Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati mclalui Sekrelaris Daerah.

Pasal 54
(Ij Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata mempunyai tugas
membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada
Daerah di bidang kepemudaan dan olah raga, dan pariwisata.
(2] Dinas Pemuda, Olah Raga, dan Pariwisata dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksucl pada ayat (1) menyetenggarakan
fungsi;
a. perumusan kehijakan bidang kepemudaan dan olah raga, dan
pariwisata sosuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan bidang kepemudaan dan olah raga, dan
pariwisata sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang kepemudaan dan
olah raga, dan pariwisata sesuai dengan Ungkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi cl.nas bidang kepemudaan dan olah
raga, dan pariwisata sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan tugas dan
fungsinya.

Paragraf2
Susunan Organisasi

Pasal 55
(1) Susunan Organisasi Dinas Pemuda, Olah Raga, dan Pariwisata terdiri
dan:
a. Kepala;
b. Sekretariat;
c. Bidang Kepemudaan;
d. Bidang Keolahragaan;
e. Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata;
f. Bidang Pemasaran dan Kelembagaan Pariwisata;
g. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
h. UPT.
(2) Sekretariat....
-42

(2) Sekretanat sebagaimana dimaksud pade ayat (1) hunjf b terdiri dari:
a. Subbagian Umum dan Kepega>vaian;
b. Subb^ian Keuangan; dan
c. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan;
(3) Bid an g Kepemudaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
terdiri dari:
a. Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda; dan
b. Seksi Perlindungan Pemuda dan Pemberdayaan Lembaga
Kepemudaan.
(4) Bidang Keolahragaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d
terdiri dari:
a. Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Olah Raga; dan
b. Seksi Pengembangan Ilmu Pengetahuan Industri dan Lembaga
Keolahragaan.
(5) Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf e terdiri dari
a. Seksi Pengembangan Ckestinasi, Infrastruktur, dan Ekoustem
Pariwisata;
b. Seksi Tata Kelola Destinasi Pariwisata; dan
c. Seksi Usaha Pariwisata.
(6) Bidang Pemasaran dan Kelembagaan Pariwisata sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf f terdiri dari:
a. Seksi FTomosi;
b. Seksi Pengembangan Pasar Pariwisata; dan
c. Seksi Kelembagaan dan Pemberdayaan Maayarakat.
(7) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dipimpin
oleh Sekretaris yang berada dt bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
(S) Bidang sebagaimana dimaksud pada aval (1) huruf c sampai dengan
huruf f dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepaia Dinas.
(9) Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat {2|
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekrxttaris.
(10) Seksi pada Bidang sebf^aJmana dimaksud pada ayat (3) sampai
dengan ayat (6) dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bcrsangkutan.
Ill) Kelompok Jabatan Pungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf g berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dines dan dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.

(12) UPT sebagaimana....


• 43 -

(12J UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf h dipimpin oleh
Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
(13} Bagan susunan organisasi Dinas Pemuda. Olah Raga. dan Pariwisata
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran
XVIll yang merupakan bagiar. tidak terpisahkan dan Peraturan
Bupati ini.

Bagian Kesembilanbelas
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

Paragraf 1
Kedudukan, Tugas, dan Fungai

Pasal 56
(1) Dinas Kearsipan dan PerpusUikaan merupakan unsur pelaksana
Urusan Pemenntahan yang raenjadi kewenangan Daerah di bidang
kearsipan dan bidang perpustakaan.
(2) Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 57
(1] Dinas Kearsipan dan Perpustiikaan mempunyai tugas membantu
Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pern bant uan yang diberikan kepada
Daerah di bidang kearsipan dan bidang perpustakaan.
(2) Dinas Kearsipan dan Perpusiakaan dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ay at (1) menyelen^arakan fungsii
a. perumusan kebijakan bidang kearsipan dan bidang perpustakaan
sesuai dengan hngkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan bidang kearsipan dan bidang
perpustakaan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang kearsipan dan bidang
perpustakaan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi <]inas bidang kearsipan dan bidang
perpustakaan sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan
peraturan perundang-undaitgan yang terkait dengan tugas dan
fungsinya.

Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 58....
'44-

Paaal 58
(1) Susunan Oi^anisasi Dinas Kearaipan dan Perpustakaan terdiri dan:
a. Repala;
b. Sekretariat;
c. Bidang Kearsipan;
d- Bidang Perpustakaan; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsionai;
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan
b. Subbagian Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan.
(3| Bidang Kearsipan sebagaimana dimaksud pada ayat (1} huruf c
terdiri dari:
a. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Kearsipan; dan
b. Seksi Pengelolaan Arsip.
(4) Bidang Perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1| huruf d
terdiri dari:
a. Seksi Pengolahan Layanan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan;
dan
b. Seksi Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan
Kegemaran Metnbaca.
(5) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dipimpin
oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertan^ung jawab kepada
Kepala Dinas.
(6) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dan huruf d
dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada KepaJa Dinas,
(7) Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.
(8) Seksi pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4)
dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan,
(9) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf e berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas dan dalam melaksanaJ<an tugasnya dikoordinasikan oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.
(10) Bagan susunan oi^anisasi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercamum daJam Lampiran XIX
yang merupakan bagian tidak teipisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Bagian Keduapuluh
Dinas Peitanian

Paragraf I ....
• 45-

Paragraf 1
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 59
(1) Dinas Pertanian merupakan unsur pelakaana Urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah di bidang pertanian.
(2) Dinas Pertanian dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melaJui Sekretaris
Daerah.

PasaJ 60
(1) Dinas Pertanian mempunyai tugas mem bantu Bupati melaksanakan
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas
Pern ban tuan yang diberikan kepada Daerah di bidang pertanian.
(2) Dinas Pertanian daiam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi;
a. perumusan kebijakan bidang pertanian sesuai dengan lingkup
tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan bidang pertanian sesuai dengan lingkup
tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pertanian sesuai
dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan admlnistrasi dinas bidang pertanian sesuai dengan
lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan tugas dan
fungsinya.

Paragraf 2
Susunan Organisasi

Pasal 61
{1} Susunan Organisasi Dinas Pertanian terdiri dari;
a. Kepala,
b. Sekretariat;
c. Bidang Prasarana dan Sarana;
d. Bidang Tan aman Pangan dan Hortikultura;
e. Bidang Perkebunan;
f. Bidang Penyuluhan,
g. Kelompok J abatan Pungsional;
h. Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian Kabupaten; dan
i. Balai....
. 46 -

i. Baiai Penyuluhan Pertanian Kecamatan.


(2) Sekretanat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) buruf b terdiri dari:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Keuangan; dan
c. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan.
(3) Bldang Prasarana dan Sarana aebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c terdiri dari:
a. Seksi Lahan dan Irigasi;
b. Seksi PupukT Pestisida, dan Alai Me sin Pertanian; dan
c. Seksi Pembiayaan dan Invesiasi,
(4) Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura seb^aimana dimaksud
pada ayat (1) huruf d terdiri dari:
a. Seksi Perbenihan dan Perlindungan;
b. Seksi Produksi; dan
c. Seksi Pengolahan dan Pemasaran.
(5j Bidang Perkebunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e
terdiri dari:
a. Seksi Perbenihan dan Produksi; dan
b. Seksi Perlindungan, Pengolahan, dan Pemasaran.
(6) Bidang Penyuluhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f
terdiri dari:
a. Seksi Kelembagaan dan Ketenagaan; dan
b. Seksi Metode dan Informasi.
(7) Sekretanat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dipimpin
oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
(8) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c sampai dengan
huruf f dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas,
(9) Subbagian pada Sekrctariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subbafd^^n yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.
(lOj Seksi pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sampai
dengan ayat (6) dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.
(11| Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (Ij
huruf g berada di bawah dan beitanggung jawab kepada Kepala Dinas
dan dalam melaksanakan tugiisnya dikoordinasikan oleh seorang
tcnaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.

(12) Baiai....

4
• 47-

(12|Balai Pelaksana Pcnvotluhan Pertanian Kabupaten sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) huruf h berkedadukan di cingkaf Dae rah
dipimpin oleh Koordinator yang secara ex officio dijabat oleh Kepala
Bidang Penyuluhan yang be rad a di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas.
n3)Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf i, berkedudukan di sctiap kecamatan yang dipimpin
oleh Koordinator Wilayah dengiin jabatan fungsional tertentu dari
unsur penyuluh.
(l4)Bagan susunan organieasi Dinas Pertanian sebagaimana diraaksud
pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran XX yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Bagian Keduapuluhsatu
Dinas Petemakan dan Perikanan

Paragraf I
Kedudukan. Tugas. dan Pungsi

PasaJ 62
{!) Dinas Petemakan dan Perikanan merupakan unsur pelaksana
Urusan Pemerintahan yang menjadi kes^cnangan Daerah di bidang
pertanian sub petemakan dan bidang kelautan dan perikanan.
(2] Dinas Petemakan dan Perikanan dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupad
melalui Sekretaris Daerah.

PasaJ 63
(U Dinas Petemakan dan Perikanan mempunyai tugas membantu
Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah di bidang pertanian sub petemakan dan bidang
kelautan dan perikanan.
(2) Dinas Petemakan dan Perikanan dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada aya: (U menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan bidang pertanian sub petemakan dan
bidang kelautan dan perikanan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pclaksanaan kebijakan bidang pertanian sub petemakan dan
bidang kelautan dan perikanan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluaai dan pelaporan bidang pertanian sub
petemakan dan bidang kelautan dan perikanan sesuai dengan
lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas bidang pertanian sub petemakan
dan bidang kelautan dan perikanan sesuai dengan lingkup
tugasnya; dan
e. pelaksana ....
-48-

t. petaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan


peratu ran perundang-undangan yang tericait dengan tugas dan
fungainya.

Paragraf 2
Susunan Organisasi

Pasal 64
(1) Susunan Oi^nisasi Dinas Petemakan dan Perikanan terdiri daii:
a. Kepala;
b. Sekretanat;
c. Bidang Produksi Temak:
d. Bidang Uaaha Petemakan dan Kesehatan Masyarakac Vetcriner;
e. Bi dan g Keseh atan H ewan;
f. Bid an g Peri kan an;
g. Kelompok Jabatan FungsionaJ; dan
h. UPT.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1] huruf b terdiri dari;
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Keuangan; dan
c. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan.
(3) Bidang Produksi Temak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
terdiri dari:
a. Seksi Budi Day a Temak;
b. Seksi Pakan Temak; dan
c. Seksi Perbibitan Temak.
(4) Bidang Usaha Petemakan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d terdin dari;
a. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Petemakan;
b. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pengawaaan
Kcamanan Produk Hewan: dan
c. Seksi Inova si dan Kemitraan,
(5} Bidang Kesehatan Hewan sebagaimana dimaksud pada ayat (!) huruf
e terdiri dari:
a. Seksi Pengamatan dan Penyidikan Penyakit Hewan;
b. Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan; dan
c. Seksi Pengawasan Obat Hewan dan Pelayanan Medik Veteriner.
(6) Bidang Perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f terdiri
dari;

a. Seksi....
- 49 -

a. Seksi Produksi Perikanan;


b. Seksi Pemberdayaan Nelayati Kecil; dan
c. Seksi Peningkamn Day a Saing Produk Perikanan,
(7) Sekreiajiat scbagaimana dimakiud pada ayat (1| huruf b dipimpin
oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
(8| Bidang scbagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c sampai dengan
huruf f dipimpin oleh KepaJa Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada KepaJa Dinas.
{9| Subbagian pada Sekretariat sel^agaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.
(10| Seksi pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat |3) sampai
dengan ayat (6) dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.
(U)Kelompok J aba tan Fungsional scbagaimana dimaksud pada ayat (1|
huruf g berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
dan dal am melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh seorang
tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas,
(12) UPT scbagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf h dipimpin oleh
Kepala UPT yang berada di bav/ah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
(13)Bagan susunan organ isasi Dinas Petemakan dan Perikanan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran XXI
yang merupakan bagian lidak teroisahkan dan Peraturan Bupaii ini.

Bagian Keduapuluhdua
Dinas Perdagangan dan Perindustrian

Paragraf 1
Kedudukan, Tugas, dan Fungai

Pasa! 65
(1) Dinas Perdagangan dan Perindustrian merupakan unsur pelaksana
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di bidang
perdagangan dan perindustrian.
(2) Dinas Perdagangan dan Perindustrian dipimpin oleh Kepala Dinas
yang berkedudukan di bawah dan bertan^ung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 66
(1) Dinas Perdagangan dan Perindustrian mem punyai tugas membantu
Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada
Daerah di bidang perdagangan dan perindustrian.
(21 Dinas ....
• so-

(2) Dinas Perdagangan dan Pen nd usthan dalam melakaanakan tugas


sebagaimana dimaksud pada ay at (1) menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan bidang perdagangan dan pehndusthan
sesuai dengan lingkup tugasnya;
peiaksanaan kebijakan bidang perdagangan dan penndustrian
sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan cvaluasi dan pelaporan bidang perdagangan dan
pehndusthan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas bidang perdagangan dan
perindustrian sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang dibehkan oieb Bupati terkait
dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2
Susunan Organisasi

Pa sal 67
(1) Susunan Organisasi Dinas Perdagangan dan Pehndusthan terdiri
dan:
a. Kepala;
b. Sekreiariat;
c. Bidang U saha Perd agangan;
d. Bidang Pendapatan;
e. Bidang infrastruktur, Pembinaan. dan Penaiaan Pedagang;
f. Bidang Perindustrian:
g. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
h. UPT.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (11 huruf b terdiri dan:
a. Subbagian Umum dan Kepegnwaian;
b. Subbagian Keuangan; dan
C- Subbagian Perencanaan dan Pelaporan;
(3) Bidang Usaha Perdagangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c terdiri dari:
a. Seksi Bina Usaha Perdagangan dan Perlindungan Konsumen;
b. Seksi Dislribusi Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting;
dan
c. Seksi Promosi, Informasi, Keijasama, dan Perdagangan Luar
Negeri-
(4) Bidang Pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d
terdiri dari:

a. Seksi ....
- 51 •

a. Seksi Pendataan Potensi Pasar;


b. Scksi Peneiapan; dan
c. Seksi Pendapatan dan Penagihan Pasar.
(5) Bidang lnfrastruktur» Pernbinaan, dan Penataan Pedagang;
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bumf e terdiri dari:
a. Seksi Pengembangan;
b. Seksi Sarana Prasarana; dan
c. Seksi Pembinaan dan Penataan Pedagang,
(6) Bidang Pehndustrian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f
terdiri dari:
a. Seksi Kimia, Tekstil, Logam dan Mesin;
b. Seksi Industri Kreatif. Kerajinan, Makanan, Minuman, HasU
Hu tan dan Hasil Pcrkebunan; dan
c. Seksi Pengembangan PenA'ilavahan Industri.
(7) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1} buruf b dipimpin
oleh Sekretaris yang berada cli bawah dan bertanggimg jawab kepada
Kepala Dinas.
(8) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (I) huruf r sampat dengan
huruf f dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(9| Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.
(10) Seksi pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3} sampai
dengan ayat (6) dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.
(11) Kelompok Jabatan Pungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1|
huruf g berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas dan dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh KepaJa Dinas.
(12| UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (Ij huruf h dipimpin oleh
Kepala UPT yang berada di baw'ah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
(13) Bagan susunan organisasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran
XXll yang menjpakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati
ini.

Bagian Keduapuluhtiga
Satuan Pol i si f’among Praja

Para^f I
Kedudukan, Tugas, dan Fungai
Pasal 68 ....
- 52 •

PaaaJ 68
(1) Satuan Poliai Pamong Praja adalah Dinas Daerah yang
mcnyelenggarakan urusan pemerintahan bidang ketenteraman dan
ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub polisi pamong
pr^a dan kebakaran.
(2| Satuan Polisi Pamong Praja dipimpin oleh kepala Satuan Polisi
Pamong Praja yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 69
(1) Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas melaksanakan urusan
pemerintahan bidang ketenteraman dan ketertiban umum serta
perlindungan masyarakat sub polisi pamong praja dan kebakaran.
(2) Satuan Polisi Pamong Praja dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan bidang kctentcraman dan ketertiban umum
serta perlindungan masyarakat sub polisi pamong p^^ja dan
kebakaran sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan bidang ketenteraman dan ketertiban
umum serta perlindungan masyarakat sub polisi pamong praja
dan kebakaran sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang ketenteraman dan
ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub polisi
pamong praja dan kebakaran sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas bidang ketenteraman dan
ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub polisi
pamong praja dan kebakaran sesuai dengan lingkup tugasnya;
dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan tugas dan
fungsinya.

Paragraf2
Susunan Organisasi

Pasal 70
(1) Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja terdiri dan:
a. Kepala;
b. Sekretariat;
c. Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah;
d. Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat;
e. Bidang Perlindungan Masyarakat;
f. Bidang Pemadam Kebakaran; dan
g. Kelompok
- 53 -

g. Kelompok Jabatan Fungsional;


(2) Sekretariat sebagaimana dimakaud pada ayat (1) huruf b terdiri dari;
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian.
b. Subbagian Keuangan; dan
c. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan;
(3) Bidang Pcnegakan Produk Hukum Daerah sebagaimana dimakaud
pada ayat (1) huruf c terdih dari:
a. Seksi Pem binaan dan Penyuluhan Produk Hukum Dae rah; dan
b. Seksi Penindakan.
(4) Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat
sebagaimana dimaksud pada ayat (I) huruf d terdiri dari:
a. Seksi Pembinaan dan Penyuluhan Ketertiban Umum dan
Ketenteraman Masyarakat; dan
b. Seksi Operasi dan Pengendalian Ketertiban Umum dan
Ketenteraman Masyarakat.
IS) Bidang Perlindungan Masyarakiit sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf e terdiri dari:
a. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Perlindungan Masyarakat;
dan
b. Seksi Operasional dan Pengendalian Satuan Perlindungan
Masyarakat.
(S) Bidang Pemadam Kebakaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf f terdiri dari;
a. Seksi Operasional dan Pengendalian Pemadam Kebakaran; dan
b. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Pemadam Kebakaran.
(7) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dipimpin
oleh Sekretaris yang berada di b^iwah dan bertanggung jawab kepada
Kcpala Satuan Polisi Pamong Praja.
(8) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c sampai dengan
huruf f dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja.
(9) Subb^an pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.
(10) Seksi pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sampai
dengan ayat (6) dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.
11 Kelompok Jabatan Pungsional sirbagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf g berada di bawali dan bertanggung jawab kepada Kepala
Satuan Polisi Pamong Praja djin dalam melaksanakan tugasnya
dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsionaJ senior yang ditunjuk
oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja.

(12) UPT sebagaimana ....


54 -

(12| UPT sebagaimana dimakeud pada ayat (1) huruf h dipimpin oleh
Kepala UPT yang berad a di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja.
(13) Bagan susunan organisasi Satuan Polisi Pamong Praja sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lam pi ran XXIII yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Bagiaci Keduapuluhempat
Bad an Perencanaan. Penelitian, dan Pengembangan Daerah

Paragraf 1
Kedudukan, Tugas, dan Pungsi

Pasal 71
(1) Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah
merupakan unaur penunjang Urusan Pemerintahan bidang
perencanaan, penelitian, dan pengembangan yang menjadi
kewenangan Daerah.
(2) Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah dipimpin
oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupari mclalui Sekretaris Daerah.

Pasal 72
(1) Badan Perencanaan. Penelitian, dan Pengembangan Daerah
mempunyai tugas mem bantu Bupati dalam melaksanakan fungsi
penunjang Urusan Pemenntahan bidang perencanaan, penelitian, dan
pengembangan yang menjadi kew'enangan Daerah.
(2) Badan Perencanaan, Penelitian. dan Pengembangan Daerah dalam
melaksanakan tugas menyeienggarakan fungsi:
a. penyusunan kebijakan teknis fungsi penunjang Urusan
Pemerintahan bidang perencanaan, penelitian, dan pengembangan
sesuai dengan lingkup tugasnya;
b, pelaksanaan tugas dukungan teknis fungsi penunjang Urusan
Pemerintahan bidang perencanaan, penelitian, dan pengembangan
sesuai dengan lingkup tugasnya;
C- pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas
dukungan teknis fungsi penunjang Urusan Pemerintahan bidang
perencanaan, penelitian. dan pengembangan sesuai dengan
lingkup tugasnya;
d, pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang Urusan
Pemerintahan bidang perencanaan, penelitian, dan pengeml>angen
sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan peraturan
perundang-undangan yang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Paragraf2 ....
. 5S •

Paragraf 2
Sudunan Of^nisasi

Paaal 73
(1) Susunan Organ iaasi Bad an Perencanaan, Penelitian, dan
Pengembangan Daerah terdiri dari:
a. Kepala;
b. Sckrelariat;
c. Bidang Penyuaunan Perencanaan, Program, Monitoring, dan
Cvaluasi;
d. Bidang Perekonomian dan Infrastruktur Wiiayah;
e. Bidang Pemarintahan dan Sosia] Budaya;
f. Bidang Peneiitian dan Pengembangan; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Sekretariat sebagaimana dimakaud pada ayat (1) huruf b l^rdiri dari;
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Keuangan; dan
c. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan.
(3) Bidang Penyueunan Perencanaan Program, Monitoring, dan Evaluasi
sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf c terdiri dari;
a. Subbidang Penyusunan Program;
b. Subbidang Monitoring dan Evaluasi. dan
c. Subbidang Pendataan dan Pelaporan.
(4) Bidang Perekonomian dan Infrastruktur Wdayah sebagaimana
dimaksud pada ayat {1} huruf d terdiri dari:
a. Subbidang Pertanian dan Ketahanan Pangan;
b. Subbidang Ekonomi dan Usaha Mikro; dan
c. Subbidang Infrastruktur Wilayah.
(5) Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya sebagaimana dimakaud
pada ayat (1) huruf e terdiri dari:
a. Subbidang Pcmeriniahan;
b. Subbidang Pemberdayaan Ma^arakat; dan
c. Subbidang Sosial Budaya.
(6) Bidang PencUtian dan Pengembangan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf f terdiri dari:
a. Subbidang Peneiitian dan Pengembangan Pemerintahan;
b. Subbidang Peneiitian dan Pengembangan Ekonomi; dan
c. Subbidang Peneiitian dan Pengembangan Sarana Prasarana
Wilayah,

(7) Sekretariat....
• 56 •

(7) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dipimpin


oleh Sekretans yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bad an.
(8| Bidang aebagaimana dimaksud pada ayat (Ij huruf c sampai dengan
huruf f dipirnpin oich Kepa)a Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
(9) Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jatvab kepada Sekretans.
(10| Subbidang pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sampai
dengan ayat (6) dipimpin oleh Kepala Subbidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang
bersangkutan.
(Ill Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf g berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Badan dan dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Badan.
(12) Bagan susunan organisasi Badan Perencanaan, Penelitian, dan
Pengembangan Dacrah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran XXIV yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Bagian Kaduapuluhlima
Badan Keuangan Daerah

Paragraf 1
Kedudukan. Tugas. dan Fungsi

Pasal 74
(1) Badan Keuangan Daerah merupakan unsur penunjang Urusan
Pemerintahan bidang keuangan.
(2) Badan Keuangan Daerah dipimpin oleh Kepala Badan yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretans Daerah.

Pasal 75
Badan Keuangan Daerah mempunyai tugas mem bantu Bupati dalam
melaksanakan fungsi penuryang Urusan Pemerintahan bidang
keuangan yang menjadi kewenangan Daerah.
(2) Badan Keuangan Daerah dalam melaksanakan tugas
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan kebijakan teknis fungsi penunjang Urusan
Pemerintahan bidang keuangan sesuai dengan linkup tugasnya;

b. pelaksanaan ....
• 57 -

b. pelaksanaan tugas dukungan teknis fungsi penunjang Urusan


E^emerintahan bidang keuangan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pemantauan, evaluasi. dan pelaporan pelaksanaan tugas
dukungan teknis fungsi penunjang Urusan Pemerintahaji bidang
keuangan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pembinaan teknis penyeienggaraan fungsi penunjang Urusan
Pemerintahan bidang keuangan sesuai dengan lingkup tugasnya;
dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan peraturan
perundang-undangan yang sesuai dengan tugas dan fungsinyau

Paragraf 2
Suaunan Organ! sasi

Pasal 76
(1) Susunan Organisasi Badan Keuangan Daerah terdiri dari:
a. Kepala;
b. Sekretariat;
c. Bidang P^jak Daerah;
d. Bidang Pengendalian Pendapatan Daerah;
e. Bidang Anggaran;
f. Bidang Akuntansi dan Pembiayaan;
g. Bidang Perbendaharaan dan Pengelolaan Kas Daerah;
h. Bidang Pengelolaan Aset Daerah; dan
i. Kclompok Jabatan Fungsional;
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Keuangan; dan
c. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan.
(3| Bidang Pajak Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
terdiri dari:
a. Su bbida n g Pe layanan;
b, Subbidang Pendataan dan Penetapan; dan
c- Subbidang Penagihan.
(4) Bidang Pengendalian Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud
pada ayat (11 huruf d terdiri dari:
a. Subbidang Pengendalian Operasional Pendapatan; dan
b. Subbidang Dana Transfer dan Pendapatan Lain-Lain.
(5) Bidang Anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e terdiri
dari:
a. Subbidang ....
58 •

a. Subbidang Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Betanja


Daerah;
b. Subbidang Pembinaan dan Pengelolaan Dana Bantu an Daerah;
dan
c. Subbidang Evaluasi Administraai Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah.
(6) Bldang Akuntansi dan Pembiayaan sebagaimana dimakeud pada ayat
(I) huruf f terdiri dan;
a. Subbidang Pembukuan dan Pelaporan Keuangan; dan
b. Subbidang Pembiayaan dan Pertan^^ngjawaban Keuangan.
(7| Bidang Perbendaharaan dan Pengelolaan Kaa Daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf g terdiri dari;
a. Subbidang Perbendahsiraan; dan
b. Subbidang Pengelolaan Kas Daerah,
(8) Bidang Pengelolaan Aset Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat
(J) huruf h terdiri dan;
a. Subbidang Penatauaahaan Aset Daerah;
b, Subbidang Pemanfaatan dan Pengamanan Barang Milik Daerah;
dan
C- Subbidang Penghapusan dan Remind ah tan ganan Aset Daerah.
(9) Sekreiarial sebagaimana dimaksud pada aval (I) huruf b dipimpin
oleh Sekretaris yang Ixjrada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bad an.
110) Bidang sebagaimana dimaksud pada aval (1| huruf c sampai dengan
huruf h dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
(11) Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2|
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris,
(12) Subbidang pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sampai
dengan ayat (8) dipimpin oleh Kepala Subbidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang
bersangkutan.
(13) Kelompok Jabatan Pungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf i berada di bawah dan l>enanggung jawab kepada Kepala
Badan dan dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Badan.
(14) Bagan suaunan organiaasi Badan Keuangan Daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran XXV yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Bagian Keduapuluhenam
Badan Kepegawaian. Pendidikan, dan Pelatihan Daerah

Paragraf 1
. 59-

Paragraf 1
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 77
(1) Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan PeldUhan Daerah merupekan
unsur penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah di bidang kepegawaian, pendidikan, dan pelatihan yang
menjadi kewenangan Daerah.
(2) Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah dipimpin oleh
Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertan^ung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 78
(1) Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah mempunyai
tugas mem bantu Bupati dalam melaksanakan fungsi penunjang
Urusan Pemerintahan bidang kepegawaian, pendidikan, dan pelatihan
yang menjadi kewenangan Daerah.
(2| Badan Kepegawaian. Pendidikan. dan Pelatihan Daerah dalam
melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:
a. pen yu sun an kebijakan teknis fungsi penunjang Urusan
Pemerintahan bidang kepegawaian, pendidikan, dan pelatihan
sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan tugas dukungan teknis fungsi penunjang Urusan
Pemerintahan bidang kepegawaian, pendidikan, dan pelatihan
sesuai dengan lingkup tugasnya:
c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas
dukungan teknis fungsi penunjang Urusan Pemerintahan bidang
kepegawaian, pendidikan, dan pelatihan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
d. pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang Urusan
Pemerintahan bidang kepegawaian, pendidikan, dan pelatihan
sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan peraturan
perundang-undangan yang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2
Susunan Oi^nisasi

Pasal 79
(!) Susunan Organisasi Badan Kepegawaian, Pendidikan. dan Pelatihan
Daerah terdiri dari:
a. Kepala;
b. Sekretariat;
c. Bidang Penataan dan Pengembangan Karier;

d. Bidang....
- 60 •

d. Bidang Pcmbinaan dan Keaejahteraan;


e Bidang Pendidikan dan Pelatihan; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
|2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurufb terdih dari:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan
b. Subbagian Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan.
(3) Bidang Penataan dan Pengembangan Karier sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) hurufcterdiri dari:
a. Subbidang Informasi dan Pengadaan;
b. Subbidang Pen gem ban gan Karier dan Kepangkatan: dan
c. Subbidang Promosi dan Pemberhentian,
(4) Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf d terdiri dari:
a. Subbidang Pembinaan dan Disiplin:
b. Subbidang Kinerja; dan
c. Subbidang Kesejahteraan,
(5) Bidang Pendidikan dan Pelatihan seba-gaimana dimaksud pada ayat
(1| huruf e terdiri dari:
a. Subbidemg Analisa Kebutuhan dan Supervisi Pendidikan
Pelatihan;
b. Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Penjejangan; dan
c. Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Tcknis PungsionaJ.
(6| Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1| huruf b dipimpin
oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Badan.
(7| Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1| huruf c, huruf d, dan
huruf e dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
{d) Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekret€iris.
(9) Subbidang pada Bidang seb^aimana dimaksud pada ayat (3), ayat
(4), dan ayat (5| dipimpin oleh Kepala Subbidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang
bersangkutan.
(lOj Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat |1|
huruf f berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Badan dan dalam melaksanakan cugasnya dikoordinasikan oleh
scorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Badan.
(11) Bagan susunan organisasi Badan Kepegaw'aian, Pendidikan, dan
Pelatihan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1} tercantum
dalam Lampiran XXVI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupali ini.
Bagian keduapuluhtujuh ....
- 61 -

Bagian Keduapuluhtujuh
Kecamatan

Paragraf I
Kedudukan dan Tugas

Pa sal 80
(1| Kecamatan dibentuk dalam rangka meningkatkan koordinaai
penye lenggaraan pe m erintah an, pelayanan publik, dan
pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan.
(2} Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat {1) dipimpin oteh
Camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaiis Daerah.

Pasal 82
(1) Camat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 ayat (2) mem punyai
tugas:
a. menyelenggarakan Urusan Pemerintahan umum;
b. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
c. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan
ketertiban umum;
d. mengoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah
dan Peraturan Bupati;
e. mengoordinasikan pemehharaan prasaran a dan sarana pelayanan
umum;
f. mengoordinasikan penyelen^araan kegiatan pemerintahan yang
dilakukan oleh Perangkat Daerah di tingkat kecamatan;
g. membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan desa
dan/atau kelurahan;
h. melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
kabupaten yang tidak dilaksanakan oleh unit keija Pemerintahan
Daerah kabupaten yang ada di kecamatan; dan
i. menyelenggarakan pelayanan publik yang mepjadi kewenangan
Kecamatan; dan
j. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan
peru n dan g-u n d angan.
(2) Selein melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Camat melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk
melaksanakan aebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah.

Paragraf 2
Susunan Oi^anisasi

Pasal 82 ....
-62-

Pasal 82
(1) Susunan organisasi Kecamatan terdiii dari:
a. Camat;
b. Sekrecarlat;
c. Seksi Pemerintahan;
d. Seksi Pe layan an;
e. Seksi Sosial Pemberdayaan Masyarakat;
f. Seksi Perekonomian. Pembangunan dan Pekeijaan Umum;
g. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban;
h. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
j. Kelurahan,
(2) Sekretahat sebagaimana dimaksud pada ayat |l) huruf b terdin dari:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan
b. Subbagian Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan.
(3) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1} huruf b dipimpin
oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Camat.
(4| Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kcpala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jaw ab kepada Sekretaris.
[Sj Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c sampai dengan
huruf g dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidangyang bersangkutan.
(6) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf h berada di baw'ah dan bertanggung jatvab kepada Camat dan
dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh seorang tenaga
fungsional senior yang ditunjuk oleh Camat.
(7) Bagan susunan organisast Kecamatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tercantum dalam Lampiran XXVII yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Paragraf 3
Kedudukan dan Tugas Kelurahan

Pasal S3
(t) Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam PasaJ 82 ayat (1) huruf i
merupakan perangkat kecamatan yang dibentuk untuk membantu
atau melaksanakan sebagian tugas Camat.
(2) Kelurahan dipimpin oleh Lurah selaku perangkat kecamatan dan
bertanggung jaw*ab kepada Camat.

Pasal 84 ....
•63-

PasaJ 84
Lurah sebagaimana dimaicaud dalam Pasal S3 ayat (2| mempunyat tugaa
membantu Camat dalam;
a. melaksanakan kegiatan pemerintahan kelurahan;
b. melakukan pemberdayaan masyarakat;
c. melaksanakan pelayai^an masyarakat;
d. memelihara ketenteraman dan ketertiban umum;
e. memelihara sarana dan prasarana aerta faaiUtaa pelayanan umum;
f. melakaanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat; dan
g. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan
peru ndan g- undangan.

Paragraf 4
Susunan Organisasi Kelurahan

Pasal dS
(1) Susunan Organisasi Kelurahan terdtri dari:
a. Lurah;
b. Sekretariat;
c. Seksi Pemerintahan;
d. Seksi Sosial dan Pemberdayaan; dan
e. Seksi Ekonomi dan Pembangunan;
(2) Lurah sebagaimana dimaksud pad a ayat (1) huruf a berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Camat.
(3) Sekretariat sebagaimana dimaksud pads ayat (1) huruf b dipimpin
oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertan^ung jawab kepada
Lurah.
(4) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, huruf d, dan
huruf e dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Lurah.
(5) Bagan susunan organisasi Kelurahan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1| tercantum dalam Lampiran XXVIH yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB III
JABATAN PBRANOKAT DAERAH

Pasal 86
Jabatan pada Perangkat Daerah yang diatur dalam Peraturan Bupati ini:

I. Sekretaris....

4
. 64-

1. Sekretaris Daerah merupakan jabatan eaeion Ha atau jabatan


ptmpinan tinggi pratama.
2. Sekretans DPRD, Inspektur Daerah, Asisten SekretariB Daerah, kepala
dinas daerah, kepala bad an daerah, dan staf ahii Bupati merupakan
jabatan eselon l)b atau Jabatan pimpinan tinggi pratama.
3. Sekretaris Inspektorat Daerah, inspektur pembantu, sekretans dinas
daerah, sekretaris badan daerah, kepala bagian, serta camat
merupakan jabatan strukturaJ eseton Hla atau jabatan administrator.
4. Kepala bidang pada dinas daerah dan badan daerah serta sekretaris
kecamatan merupakan jabatan struktural eselon 111b atau jabatan
administrator.
3. Lurah, kepaia subbagian pada sekretariat daerah, kepala subbagian
pada sekretariat DPRD, kepala subbagian pada inspektorat, kepala
subbagian pada dinas Daerah dan kepala subbagian pada badan
Daerah, kepala seksi pada dinas Daerah dan kepala subbidang pada
badan Daerah. kepala UPT pada dinas dan badan Daerah kelas A,
serta kepala seksi pada kecamatan merupakan jabatan eselon IVa atau
jabatan pengawas.
6. Kepala UPT pada dinas dan badan daerah kelas B, kepala subbagian
pada UPT kelas A pada dinas dan badan, kepala subbagian pada
kecamatan, sekretaris kelurahan dan kepala seksi pada kelurahan
merupakan jabatan eselon (Vb atau jabatan pengawas.
7. Kepala Satuan Pendidikan Formal Sckolah Menengah Pertama Negeri
dan Kepala Satuan Pendidikan Formal Sekolah Menengah Pertama
Negeri S at u A tap dijabat oleh pejabat fungsional guru yang diberi tugas
tambahan.
8. Kepala Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar
dijabat oleh pamong bel^ar sesuai dengan ketentuan peraturan
pe r u ndang- u nda ngan.
9. Kepala UPT yang berbentuk pusat kesehatan masyarakat dijabat oleh
pejabat fungsional tenaga kesehatan, yang diberlkan tugas tambahan.

BAB IV
TATA KERJA

Pasal 87
(I) Setiap Kepala Perangkat Daerah w^ib menerapkan phnaip kixirdinasi.
inte^usi, dan sinkronisasi secara vertikal dan horizontal sesuai dengan
tugasnya.
(2) Setiap ....
-65-

(2) Setiap Kepala Perangkat Daerah wajib mengawaai bawahannya dan


apabila teijadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang
dipeHukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Setiap Kepala Perangkat Daerah bertan^ung jawab memimpin dan
mengoordinasikan bawahannya serta memberikan btmbingan dan
petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
(4) Smkronisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (() me ti puts:
a. sinkronisasi data;
b. sinkronisasi sasaran dan program; dan
c. sinkronisaai waktu dan tempat kegiatan.

BAB V
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 68
Pejabat Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas dan fungsi sebelum
berlakunya Peraturan Bupati ini tetap melaksanakan tugas sampai
dengan dilantiknya pejabat Perangkat Daerah yang baru berdasarkan
Peraturan Bupati ini.

Pasal 89
Kak dan Kewajiban di bidang keuangan bagi pejabat pada Perangkat
Daerah yang telah ada sebelum berlakunya Peraturan Bupati ini tetap
berlaku dan dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan,

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 90
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati
BoyolaJi Nomor 37 Tahun 2016 ten tang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi, Serta Tata Ketja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali
(Berita Daerah Kabu pa ten Boyolali Tahun 2016 Nomor 37), dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 91 ....
• 66 *

PaaaJ 91
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal I Januari 2019.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Benta Daerah
Kabupaten Boyolali.

Ditetapkan di Boyolali
pada tanggal ^ 2018

BUPATI BOYOLAU/p'

0ENO SAMODRO

Diundangkan di Boyolali
pada tanggal 2 2018

Fj. SEKRETARIS DAERAH


KABUPATEN BOYOLALI
Asisten AdmiiOstrasi Umum,

SUOIY ^NTO

BERITA DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2018 NOMOR ^9


Salinan aesuai dengan aalinya

KEPALA BAG IAN HUKUM


SETDA KABUPATEN BOYOLALI,

AGNES SRlteUKARTINlNGSIH
>embina
NIP. 19671102 199403 2 009
-66 -

Paaal 91
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2019.
Agar setiap orang mengetahuinya» memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Behta Daerah
Kabu paten Boyolali,

Ditetapkan di Boyolali
pada tanggal ^ 2018

BUPATI BOYOLALI,

tSENO SAMODRO

Diundangkan di Boyolali
pada tanggal ^ 2018

FJ. SEKRETARIS DAERAH


KABUPATEN BOYOLAU
Aaisten Adminlstrasi Umum,

BERITA DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2018 NOMOR


Salinan aesuai dengan aslinya

KEPALA BAGIAN HUKUM


SETDA KABUPATEN BOYOLAU,

AGNES SR/SUKARTIN1NGS1H
Pembina
NIP. 19671102 199403 2 009
- 66 •

PasaJ 91
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tan^al I Januari 2019.
Agar sedap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kabu paten BoyolaH.

Ditetapkan di Boyolali
pada tanggal ^ 2018

BUPATI BOYOLAU,

ifSENO SAMODRO

Diundangkan di Boyolali
pada tanggal •* 2018

Pj, SEKRETARIS DAERAH


KABUPATEN BOYOLAU
Aaisten Administrasi Umum,

SUG

BERITA DAERAH KABUPATEN BOYOLAU TAHUN 2018 NOMOR ^5


Saiinan sesuai dengan asUnya

KEPALA BAOIAN HUKUM


SETDA KABUPATEN BOYOLAU,

AGNES SR|y6UKARTINlNGSIH
Pembina
NIP. 19671102 199403 2 009
V ■ w

75 'JWlfl.
^ L3
— CQ

-3
3o
> CO
oo
CO CN
t- Z

CQ £
5- <. laj n

P CE f Q55S
E & o ? 2 o :3
S 22 so i*jz Ow 3z cq?
5 Q. Z 3^ t£. :2
§
.e
;* r>
** fc. s*-
~ •• M
X
c n
?= w'•, a
Tf!

Q^S:
^ i»
ffi
J

ift CL
«l

2g

CL O
^6
•i 3
- rt
;11
^ r r '0
ii

.
1 ,‘J

_ <
o

o
z
Ci3
5Q
?
sa
u
K

Sis
Q
II
Z
§<
a
CO g X
U
«
Z
2 ^ 3

z ikJ s
M
n5 H
1
M 9
52CD < <
z Q z “
b: U u
X
h- U
n z
«
z
z ♦
5 X

A a:
g m
A
gu

u <
<A
£ 3

if ii
Id w
II 5®
2|

Q s
Z
ci:
o
I I
1
Q
F
ff a

■3
r
< V)
0?
H P3
CQ

Ii§
3“°
u:^
a
s

2
a
£
o
5

1o
a

Q I
CO
i
X
u.
z.

S
i

3
a

5
O
u.
Z
«■

I<
3
Z

ft ^ MZ
<
o *■'<06
t: su

ii ft U 7.
M ft td
o 2
Z !/>
SS|
=8
5z si8
us
Si
0
p

I
u
S<
H fl

5-
<U
Z a; a ft
< ?u CJtf

2 z<
E
<
< i;5
iiis
z
<
2S
S
o
z
<
u a
S
t-

£ o
S ij
Ss
Z
P

•a
z
o
c
z ft 9
£ us
aC
20
s;
I
"i
p
3[ z

£
aft
2 V) g
D •>
Q55S
DOS
ill
ij)

CjJ O (i]
a. z f-
!
.E
T 3 w
X
'j
•. • <

0
3
5 o
s
CD
g H
£
uK
2
•<
a
c&

22P
«<c
CO W Q
R
o CO S: 1 i
3o z m
< u
^ 0. sgi S z
Q ss
I z
$
z
ii
ii
I a
s
e
s
8s

S
1
s
g
CO
2
I -i;
a
Q 5
ic

ii
II
o
aa

0.
<w o
a. z
Z

w<o

j?
o
ct:
2
i.
o o
o
i CO

I O
z

O Cxi IiJ
.
J

o
z
ca
cu

CQ
2^
S cs: S
< cd O
J 0. z

o<
(R 93
>
OS
;d
Cl.
O
W5
3
3 a
ip
gi 3=^
P |i mz
al
<z
02

gz is
2
U S
tt
ss aa ai
Cd
a.
2 z 5S $ !-•-
< E Q
«2o c D
< ffi
A S
93 j
gA ffl
ffi
3
i ♦

CiJ (»
< <
o «} £ Q
2:
I " _

<
a Hi
i/i

a.
n
3
I
I
z

3
I

2
Ui O
z
td

s
I
p I
Cd 3
o £
z :d

o
z
<
£ffi
Id
a.
g(n
o
5o QC

>■ 8Z
o
CQ
S
I o
z
9)
CQ

s
«<o

<S o
2565
ii§£
3 t£ o
£2F

Anda mungkin juga menyukai