Anda di halaman 1dari 27

5/18/2022

INFORMASI KINERJA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN 2022
Kabupaten Boyolali, 18 Mei 2022

Pengertian
01  Pengertian IKPLHD, Pengertian
DPSIR

Tata Guna Lahan


02
Kualitas Air
03
Konten 04
Kualitas Udara

Resiko Bencana
05
Perkotaan
06

1
5/18/2022

Pengertian

Pengertian IKPLHD
Dokumen IKPLHD merupakan
dokumen yang berisi kondisi terkini Fungsi
lingkungan hidup di Kota/Kabupaten
serta hal-hal yang mempengaruhinya,
dan upaya yang telah dilakukan dalam Dokumen IKPLHD disusun selain untuk
menanggulangi permasalahan menjamin terpenuhinya ketersediaan dan
lingkungan kecukupan data serta informasi lingkungan
hidup bagi semua pihak juga menjadi
sumber informasi lingkungan hidup yang
berguna bagi para pemangku kepentingan
dalam merumuskan kebijakan,
perencanaan program dan kegiatan

Laporan IKPLHD ini disajikan dengan melakukan hubungan


kausalitas antara unsur unsur pemicu, penyebab terjadinya
persoalan lingkungan hidup, status, akibat dan upaya untuk
memperbaiki kualitas lingkungan (Driving Force, Pressure
State, Impact and Response Analysis/ DPSIR).

2
5/18/2022

DPSIR
Kerangka konseptual DPSIR
Alih Fungsi Lahan dalam strategi analisis masalah
lingkungan menunjukkan bahwa
masalah lingkungan dapat
terjadi karena perilaku atau
pressure. Perilaku manusia
dalam mengelola lingkungan
digerakkan oleh kompleks daya
Kualitas Udara,
Lahan Kritis, dll penggerak tertentu atau driving
force. Faktor penggerak (driving
force) merupakan faktor
kebutuhan yang mendorong
munculnya perilaku (pressure).

Tata Guna
Lahan

3
5/18/2022

Tata Guna Lahan


DRIVING PRESSURE STATE IMPACT
FORCE
Kebjakan Pro Penggunaan Bencana
Pertambahan Investasi lahan lingkungan
Penduduk

Kualitas lahan Kerawanan


Kebutuhan
Peningkatan pangan
Pangan
Kesejahteraan
Alih fungsi
Kebutuhan lahan Penurunan kehati
Peningkatan Permukiman
Kompleksitas
Aktivitas Peningkatan
pertanian- Suhu
Peningkatan
Eksploitasi
Ekonomi
lahan Peningkatan
Suhu
Aktivitas
penambangan

RESPONSE

Pengendalian Pengamanan Pembangunan Tindak lanjut


pemanfaatan LP2B RTH Publik PETI
ruang
Pengamanan Konservasi Penanaman
daerah lahan tanaman
imbuhan air langka di KRIB
tanah

TREN POPULASI PENDUDUK 10 Tahun : 2012-2021

Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Jumlah 956850 959732 963839 957913 963690 974579 973799 1054362 1062713 1070247
Kepadatan 943 945 949 944 949 960 965 1039 1047 1061

JUMLAH KEPADATAN

1080000
1060000
1061
1040000 1047
1039
1020000
1000000
980000
960 965
960000
943 945 949 944 949
940000
920000
900000

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Boyolali, Kabupaten Boyolali Dalam Angka 2013-2022

4
5/18/2022

DATA PEMBANGUNAN PERUMAHAN


Kapling Fasum dan Fasos Luas Total
No Nama Pemilik Alamat Lokasi Perumahan Fasos
Jumlah Unit Luas (m 2) Jalan (m 2) Taman (m 2)
(m 2) (m2)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1
Syaimun, ST (Graha permata 10) Ds. Teras Kec. Teras 45 (rumah) 3.413,03 1.350,33 306,64 60,00 5.130,00
4 (toko)
2
Septiana Kartika Ningrum (Graha Mulia Asri V) Ds. Ngadirojo Kec. Gladagsari 250 (rumah) 16.408,25 9.627,06 1.259,00 1.511,69 28.806,00
3
Wawa Kiswoyo (Gupitasari Regency) Ds. Teras, Kec. Teras 74 (rumah) 4.578,00 1.578,00 360,00 197,00 6.713,00
4 Ds. Mojosongo Kec. Mojosongo 38 (rumah)
Mariyono (Taman Permata Residence) 4.328,00 1.056,00 918,00 173,00 6.475,00
3 (toko)
5
Tri Astanto (Graha Bhina Karya) Ds. Teras, Kec. Teras 54 (rumah) 3.249,85 1.387,21 273,87 191,07 5.102,00
6
Agung Subroto, SE (Sulam Bali Residence) Ds. Sambi, Kec. Sambi 32 (rumah) 2.729,99 369,25 435,00 36,00 3.570,24
Lutfiadi Cahyo Suharno (PT Putra Suharno Group)
7
Ds. Mojosongo Kec. Mojosongo 57 (rumah) 1.563,64 1.877,71 2.367,55 191,10 6.000,00
8
Murtala Muhammad (PT . OLALLA) Ds. Dukuh Kec. Banyudono 38 (rumah) 3.133,05 1.124,86 225,09 - 4.483,00
3 (toko)
9
Weny Dyah Marlia (Graha Estetika) Ds. Kragilan Kec. Mojosongo 17 (rumah) 1.728,51 604,39 155,10 - 2.488,00
10
Semi Yadimaryanto (PT Mesari Amerta) Ds mojosongo Kec Mojosongo 50 (rumah) 3.067,00 1.621,70 454,90 6,40 5.150,00
11
Muhammad Siam Priyono (PT AUM Bersinar) Ds Ngargorejo Kec Ngemplak 25 (rumah) 2.119,00 855,00 279,00 - 3.253,00
12
Rr.Harini Retno Dewi Budiarti (Kp Gabudan) Ds Ngargorejo Kec Ngemplak 26 (rumah 2.340,45 1.011,65 142,90 - 3.495,00

13 Agung Novianto (PT Amanah Agung Selaras) Ds Kragilan Kec Mojosongo 142 (rumah) 10.874,72 6.566,54 1.977,00 547,74 19.966,00
12 (toko)

14 Tri Astanto (PT Putra Bina Karya) Ds Teras , Kec Teras 57 (rumah) 3.426,01 1.268,59 275,98 190,97 5.161,54
Tahun 2021 (14 pengembang) 927 62.959,50 30.298,29 9.430,03 3.104,97 105.792,78
Tahun 2020 (36 pengembang) 2.767 384.358,00 85.638,00 104.193,00 3.224,00 577.413,00
Tahun 2019 (30 pengembang) 1.761 179.651,05 51.936,88 10.076,32 5.442,63 247.106,88
Tahun 2018 (28 pengembang) 1.627 175.744,00 44.935,39 14.377,80 3.765,26 238.822,45
Tahun 2017 (10 pengembang) 521 49.926,45 13.921,78 3.968,52 781,05 68.597,80
Sumber : RPJMD Kabupaten Boyolali

Kualitas Air

5
5/18/2022

Kualitas Air
Tekanan (Pressure)

2. Aktivitas Industri UMKM


Jumlah Industri Besar, Menengah dan Kecil Penggunaan Air Tanah Kegiatan/Usaha
12000 7000000
10000 6000000
8000 5000000
Industri

6000 4000000


4000 3000000
2000000
2000
1000000
0 0
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2018 2019 2020 2021
Industri Besar 25 25 25 29 29 29 Penggunaan Air
Industri Menengah 72 72 72 90 90 90 Tanah 4489057 5661668 5868294 5962007
Industri Kecil 9037 9117 9275 9630 9630 9750 Kegiatan/Usaha
Sumber : Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Boyolali, 2021 Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Boyolali, 2021

Pada Tahun 2021, Perusahaan yang Mendapat Rekomendasi Izin Pembuangan Air Limbah atau Persetujuan
Teknis Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah sebanyak 43 industri, sedangkan tahun 2020 Perusahaan yang
Mendapat Rekomendasi Izin Pembuangan Air Limbah atau Persetujuan Teknis Pemenuhan Baku Mutu Air
Limbah sebanyak 42 industri.

Kualitas Air
Tekanan (Pressure)
3. Aktivitas Peternakan

Sejumlah kecil peternak sudah Jumlah Ternak Ruminansia


memiliki IPAL biogas namun 120,000
sebagian besar masih mengelola 100,000
kotoran ternak secara sederhana
dengan menjadikannya pupuk
Jumlah (ekor)

80,000
organik dengan sisa kotoran dan air
60,000
pembersihan kandang dibuang ke
selokan dan mengalir ke badan air 40,000
atau meresap ke tanah.
20,000

0
2018 2019 2020 2021
Sapi Potong 99,311 106,599 106,765 106,765
Sapi Perah 92,856 94,088 94,954 94,143
Kambing 95,428 101,418 101,527 101,527
Domba 50,717 55,412 55,435 55,435

Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Boyolali, 2021

6
5/18/2022

Kualitas Air
Tekanan (Pressure)
4. Aktivitas Perikanan Produksi Karamba Jaring Apung (KJA) di Waduk Cengklik
dan Waduk Kedung Ombo
Limbah budidaya perikanan akan mengendap pada 2,500
dasar perairan yang dapat mengakibatkan matinya 2,000
ikan. 1,500
1,000
Produksi Perikanan Budidaya Menurut Luas Kawasan dan
Kelompok Pembudidaya 500
700,000
0
600,000 2018 2019 2020 2021
500,000 Jumlah Produksi (ton) 2,200 2,050 1,975 1,870
400,000 Jumlah KJA 1050 900 900 900
300,000
200,000 Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali, 2021
100,000
0
2020 2021
Selain itu, masyarakat di Kabupaten Boyolali memiliki
Persentase kawasan yang
626,689 627,587 produksi perikanan budidaya melalui pembudidayaan
sehat (m2)
Kelompok Pembudidaya
3,099 3,099 kelompok. Hal ini turut menyumbang hasil limbah yang
(RTP)
Total Produksi Ikan (ton) 34,093 34,140 banyak.
Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Boyolali, 2021

Kualitas Air
Tekanan (Pressure)
5. Aktivitas Pertanian
• Pemberian pupuk kimia berlebih pada Realisasi Penggunaan Pupuk
tanaman berpotensi mencemari air 30,000.00
karena adanya kandungan nutrisi pada 25,000.00
pupuk yang tidak terserap oleh
20,000.00
tanaman akan larut menuju perairan
Ton

15,000.00
atau meresap ke dalam tanah.
• Bertani dilahan dengan kemiringan 10,000.00
>400 dan pola tanam tegak lurus kontur 5,000.00
semakin meningkatkan laju erosi tanah
0.00
di wilayah hulu dan mempercepat 2017 2018 2019 2020 2021
Urea 25,172.45 23,290.80 22,197.15 25,128.64 19,091.32
proses sedimentasi di perairan
ZA 9,432.30 8,880.00 8,555.00 7,284.60 5,139.34
terutama waduk. SP-36 5,928.00 4,597.00 4,500.00 3,293.00 1,361.26
• Dalam pertanian dapat terjadi NPK 14,792.00 12,897.00 10,849.40 13,560.28 16,703.31
intensifikasi pertanian yang artinya Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali, 2021
panen dapat dilakukan lebih dari 1 kali
dalam setahun.

7
5/18/2022

Kualitas Air
Kondisi (State)
1. Kondisi Air Sungai
Nama Titik Lokasi/Koordinat Waktu Waktu Total Suspended Solid (TSS)
180
Sungai Pantau Lintang Bujur Pantau I Pantau II 160
Sungai Hulu 07 30'59,6" 110 30' 53,2" 25-03- 16-08- 140
2021 2021 120
Gandul 07 33'20,1" 110 37' 28,2" 25-03- 16-08- 100

mg/L
Tengah
2021 2021 80
60
Hilir 07 34'42,8" 110 40' 09,8" 25-03- 16-08-
40
2021 2021 20
Sungai Hulu 07 29'28,3" 110 37' 16,9" 25-03- 16-08- 0
Gandul Gandul Gandul Pepe Pepe Cemoro Cemoro
2021 2021 Hulu Tengah Hilir Hulu Hilir Hulu Hilir
Pepe 07 31'45,7" 110 42' 15,3" 25-03- 16-08- Rata-Rata Kemarau 2018-
Hilir 2019
6 5 7.5 9 5.5 4.5 8.5
2021 2021
Kemarau 2021 7 9 8 15 11 14 19
Sungai Hulu 07 26'43,2" 110 38'54,7" 26-03- 18-08- Rata-Rata Penghujan 2018-
32.5 147 87 72.5 52 56.5 23.5
2021 2021 2019
Cemoro 07 25'37,7" 110 45'14,2" 26-03- 18-08- Penghujan 2021 36 37 77 32 44 40 160
Hilir Baku Mutu 50 50 50 50 50 50 50
2021 2021
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Boyolali, 2018, 2019, 2021
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Boyolali, 2021

Standar baku mutu air kelas II berdasarkan PP Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup

Kualitas Air
Kondisi (State)
1. Kondisi Air Sungai
Dissolved Oxygen (DO) Biological Oxygen Demand (BOD)
8 30
7
25
6
mg/L

5 20
mg/L

4
15
3
2 10
1
5
0
Gandul Gandul Gandul Pepe Pepe Cemoro Cemoro 0
Hulu Tengah Hilir Hulu Hilir Hulu Hilir Gandul Gandul Gandul Pepe Pepe Cemoro Cemoro
Rata-Rata Penghujan 2018- Hulu Tengah Hilir Hulu Hilir Hulu Hilir
6.41 7.1 6.68 6.64 6.31 6.95 6.72
2019 Rata-Rata Penghujan 2018-2020 2.015 2.936 2.131 2.093 2.015 2.362 1.06
Penghujan 2021 4.6 5 4.7 3.4 3.3 5.3 4.4 Penghujan 2021 18 22 19 27 9 0.9 12
Baku Mutu 4 4 4 4 4 4 4 Baku Mutu 3 3 3 3 3 3 3

Chemical Oxygen Demand (COD)


100
90 Standar baku mutu air kelas II berdasarkan PP Nomor 22
80
70 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
60
Pengelolaan Lingkungan Hidup
mg/L

50
40
30
20
10
0
Gandul Gandul Gandul Pepe Cemoro Cemoro
Pepe Hilir
Hulu Tengah Hilir Hulu Hulu Hilir
Rata-Rata Penghujan 2018-
16.95 30.08 19.33 19.74 21.26 14.44 21.47
2020
Penghujan 2021 47.2 62.9 41.9 89.1 26.2 18.6 34.2 Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Boyolali, 2018, 2019, 2021
Baku Mutu 25 25 25 25 25 25 25

8
5/18/2022

Kualitas Air
Kondisi (State)
1. Kondisi Air Sungai
Fosfat
2
1.8
1.6
1.4
mg/L 1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
Gandul Gandul Gandul Cemoro Cemoro
Pepe Hulu Pepe Hilir
Hulu Tengah Hilir Hulu Hilir
Rata-Rata Kemarau 2018-2019 0.1065 0.0925 0.142 0.115 0.135 0.0735 0.1035
Kemarau 2021 0.25 0.27 0.44 0.06 0.28 0.46 0.4
Rata-Rata Penghujan 2018-2020 0.0690 0.0773 0.0477 0.0523 0.0520 0.0423 0.0573
Penghujan 2021 1.24 0.67 0.82 1.24 1.6 0.96 1.75
Baku Mutu 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2

Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Boyolali, 2018-2021

Standar baku mutu air kelas II berdasarkan PP Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup

Kualitas Air
Kondisi (State)
1. Kondisi Air Sungai Fecal Coliform
18000
16000
MPN/100 mL

14000
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
Gandul Gandul Gandul Pepe Pepe Cemoro Cemoro
Hulu Tengah Hilir Hulu Hilir Hulu Hilir
Rata-Rata Kemarau 2018-
149 1515 14200 2800 3625 2000 4770
2019
Total Coliform Kemarau 2021 140 16001 1600 16000 16001 3500 16001
90,000 Rata-Rata Penghujan 2018-
1,170 5,600 6,300 12,567 5,733 10,083 5,130
80,000 2020
MPN/100 mL

70,000 Penghujan 2021 1100 16001 16000 16001 16001 5400 16001
60,000 Baku Mutu 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000 Standar baku mutu air kelas II berdasarkan PP Nomor 22
00
Gandul Gandul Gandul Pepe Pepe Cemoro Cemoro Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
Hulu Tengah Hilir Hulu Hilir Hulu Hilir Pengelolaan Lingkungan Hidup
Rata-Rata Kemarau 2018-
1,950 2,245 16,700 6,750 8,000 13,650 7,350
2019
Kemarau 2021 540 16001 3500 16001 16001 3500 16001
Rata-Rata Penghujan 2018-
5,367 16,533 27,167 77,233 8,133 11,100 7,157
2020
Penghujan 2021 1100 16001 16001 16001 16001 5400 16001
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Boyolali, 2018-2021
Baku Mutu 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000

9
5/18/2022

Kualitas Air
Kondisi (State)
2. Kondisi Air Waduk
Dissolved Oxygen (DO) Biological Oxygen Demand ((BOD)
9 45
8 40

mg/L
7 35
6 30
25
mg/L

5 20
4 15
3 10
2 5
1 0
0 Waduk Cengklik Waduk Bade
Waduk Cengklik Waduk Bade
Rata-Rata Kemarau 2018-
Rata-Rata Kemarau 2018- 5.2385 4.7795
7.67 7.7 2019
2019
Rata-Rata Penghujan 2018- Rata-Rata Penghujan
6.99 5.42 5.527 5.102666667
2020 2018-2019
Kemarau 2021 3.8 4.9 Kemarau 2021 31 41
Penghujan 2021 3.4 4.3 Penghujan 2021 19 25
Baku Mutu 4 4 Baku Mutu 3 3

Chemical Oxygen Demand (COD)


180.00
160.00
140.00 Standar baku mutu air kelas II berdasarkan PP Nomor 22 Tahun 2021
mg/L

120.00
100.00
80.00 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
60.00
40.00
20.00 Hidup
0.00
Waduk Cengklik Waduk Bade
Rata-Rata Kemarau 2018-
48.13 24.85
2019
Rata-Rata Penghujan
26.24 15.75
2018-2020
Kemarau 2021 122 160
Penghujan 2021 83.9 74.5 Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Boyolali, 2018, 2019, 2021
Baku Mutu 25 25

Kualitas Air
Kondisi (State)
2. Kondisi Air Waduk
Nitrit
0.18
0.16
0.14
mg/L

0.12
0.1 Standar baku mutu air kelas II berdasarkan PP Nomor 22
0.08
0.06 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
0.04
0.02
Pengelolaan Lingkungan Hidup
0
Waduk Cengklik Waduk Bade
Rata-Rata Kemarau 2018-
0.1635 0.1605
2019
Rata-Rata Penghujan 2018-
0.077 0.006
2020
Kemarau 2021
Nitrat
0.03 0.03
Penghujan 2021 0.03 0.03 12
Baku Mutu 0.06 0.06 10
8
mg/L

6
4
2
0
Waduk Cengklik Waduk Bade
Rata-Rata Kemarau 2018-
0.64 0.214
2019
Rata-Rata Penghujan 2018-
0.227 0.101
2020
Kemarau 2021 0.9 0.9
Penghujan 2021 6.8 5.8
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Boyolali, 2018-2021
Baku Mutu 10 10

10
5/18/2022

Kualitas Air
Kondisi (State)
2. Kondisi Air Waduk
Fecal Coliform
18000
16000
MPN/100 mL

14000 Standar baku mutu air kelas II berdasarkan PP Nomor 22


12000
10000 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
8000
6000
Pengelolaan Lingkungan Hidup
4000
2000
0
Waduk Cengklik Waduk Bade
Rata-Rata Kemarau 2018-
9.3 4.5 Total Coliform
2019
Rata-Rata Penghujan 2018- 18000
1348.33 1570
2020 16000
Kemarau 2021 220 17 14000

MPN/100 mL
Penghujan 2021 16001 460
12000
Baku Mutu 1000 1000
10000
8000
6000
4000
2000
0
Waduk Cengklik Waduk Bade
Rata-Rata Kemarau 2018-2019 9.3 13
Rata-Rata Penghujan 2018-2020 3022.67 2273.33
Kemarau 2021 220 17
Penghujan 2021 16001 460
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Boyolali, 2018-2021
Baku Mutu 5000 5000

Kualitas Air
Kondisi (State)
3. Kondisi Mata AIr

Besi

Berdasarkan hasil pengujian mata air dengan parameter Besi, ditemukan bahwa terdapat 2 mata air (Mata Air
Sidalem dan Mata Air Tlatar) yang melebihi nilai baku mutu yang sudah ditentukan yaitu sebesar 1 mg/L untuk
parameter Besi.

Mangan

Berdasarkan hasil pengujian mata air dengan parameter Mangan, ditemukan bahwa terdapat 1 mata air
(PUDAM TIRTA AMPERA MA Sidalem) yang melebihi nilai baku mutu yang sudah ditentukan yaitu sebesar 0,5
mg/L untuk parameter Mangan.

Sumber : UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, 2021

11
5/18/2022

Kualitas Air
Kondisi (State)
3. Kondisi Mata AIr

Nitrat

Berdasarkan hasil pengujian mata air dengan parameter Nitrat, ditemukan bahwa terdapat 2 mata air (Mata Air
Truno Brongos Sambi dan Pamsimas Kerep Desa ngampon Ampel ) yang melebihi nilai baku mutu yang sudah
ditentukan yaitu sebesar 10 mg/L untuk parameter Nitrat.

Sianida

Berdasarkan hasil pengujian mata air dengan parameter Sianida, ditemukan bahwa terdapat 1 mata air (Mata
Air Teras) yang melebihi nilai baku mutu yang sudah ditentukan yaitu sebesar 0,1 mg/L untuk parameter
Sianida.

Sumber : UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, 2021

Kualitas Air
Upaya (Response)

1. Monitoring Ketaatan Pelaku Usaha dalam Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah

Dilakukan dengan menerbitkan perizinan pembuangan limbah cair sebanyak 43 perizinan atau persetujuan
teknis pemenuhan baku mutu air limbah yang dikuatkan oleh pengawasan izin lingkungan dilakukan terhadap
31 kegiatan/usaha.

2. Program STBM, PHBS

Melalui program ini masyarakat dibina untuk melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat dengan cara mengelola
sampah dan air limbah domestik agar tidak mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan.

3. Pembangunan IPAL Domestik Komunal

Penanganan masalah penurunan kualitas air yang diakibatkan oleh limbah domestik adalah dengan membangun
IPAL Domestik Komunal.
Regulasi atau kewajiban pengembang untuk menyediakan IPAL domestik diatur dalam Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 04/PRT/M/2017 tentang Penyelenggaraan Sistem
Pengelolaan Air Limbah Domestik.

12
5/18/2022

Kualitas Air
Upaya (Response)

4. Layanan Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)

Layanan Pengolahan Lumpur Tinja ini merupakan salah satu respon dalam menghadapi penurunan kualitas air
di Kabupaten Boyolali. Adanya Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dengan tujuan agar limbah lumpur
tinja yang dihasilkan dapat terolah dengan optimal.

5. Pembangunan IPAL Biogas Ternak

Kabupaten Boyolali melakukan pembangunan teknologi IPAL yang menggunakan bahan limbah ternak, yang
dapat menghasilkan produk biogas dan dapat langsung dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga seperti
memasak, bahkan listrik. Residu yang dihasilkan dari proses IPALdapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman.

6. Pembangunan IPAL Biogas UMKM Tahu

Sebagai upaya untuk meminimalisasi dampak yang ditimbulkan, salah satu solusinya adalah dengan
membangun IPAL Biogas dari hasil UMKM Tahu.

Kualitas Udara

13
5/18/2022

Kualitas Udara
Tekanan (Pressure)

1. Aktivitas transportasi Lalu Lintas Harian Rata-Rata Kabupaten Boyolali Tahun 2017-2021
smp/jam
Lalu lintas harian rata- 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000
rata disingkat LHR
Jalan Pandanaran
adalah volume lalu
lintas dua arah yang Jalan Boyolali-Ampel
melalui suatu titik rata- Jalan Boyolali-Kartasura
rata dalam satu hari. Jalan Profesor Soeharso
Jalan Perintis Kemerdekaan
Jalan Boyolali-Selo
Jalan Boyolali-Jatinom
Jalan Tentara Pelajar
Jalan Karanggede-Juwangi
Jalan Cepresan-Kemusu

2017 2018 2019 2020 2021


Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali, 2021

Kualitas Udara
Tekanan (Pressure)
2. Aktivitas kegiatan industri Jumlah Industri Besar, Menengah, Dan Kecil
Kegiatan industri turut 100 9750 9800
menyumbang emisi di 90 90 90
90 9700
9630 9630
perkotaan. Industri yang
80 9600
menggunakan bahan 72 72
bakar fosil akan 70 9500
mempengaruhi kualitas 60 9400
udara.
50 9275 9300

40 9200
9117
29 29 29
30 25 25 9100

20 9000

10 8900

0 8800
2017 2018 2019 2020 2021
Industri Besar Industri Menengah Industri Kecil

Sumber: Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Boyolali, 2021

14
5/18/2022

Kualitas Udara
Tekanan (Pressure)
4. Peningkatan penggunaan kendaraan pribadi
Laju peningkatan jumlah
Jumlah Kendaraan Bermotor Berdasarkan Jenis
penduduk sejalan dengan laju 450000
transportasi untuk
400000
kepentingan mobilitas yang
350000
didukung dengan
300000
meningkatnya jumlah
250000
kendaraan bermotor. Hal
200000
tersebut mengakibatkan
tingginya konsumsi energi 150000

bahan bakar kendaraan. 100000


50000
0
Penump Penump Bus Bus Bus Bus
Mobil Truck Truck Roda Roda
ang ang Besar Besar Kecil Kecil
Beban Umum Pribadi Tiga Dua
Pribadi Umum Pribadi Umum Pribadi Umum
2017 12871 25775 328 416 192 416 192 2526 10345 18 317390
2018 13795 29011 348 341 102 550 302 5316 7316 16 343920
2019 14584 32404 341 268 107 685 310 2292 12292 13 369129
2020 0 35364 340 275 120 705 308 1119 13760 5 383337
2021

Kualitas Udara
Kondisi (State)
1. Kondisi Udara ambien SO₂
Titik Koordinat 160
Lokasi Waktu Pengukuran
Latitude Longitude 140
Pasar Sunggingan 23 Maret 2021 07 31'13,1'' 110o35'52,0''
o
120
Terminal Boyolali (lama) 23 Maret 2021 07o31'00,7'' 110o35'37,3''
Terminal Boyolali (Penggung) 23 Maret 2021 07o30'22,8'' 110o34'41,8'' 100
μg/Nm³

Simpang Siaga 23 Maret 2021 07o31'55,5'' 110o36'04,5'' 80


Alun - alun kidul 23 Maret 2021 07o32'45,2'' 110o36'40,5'' 60
Sekitar PT.Safarijunie Textindo
Industri 24 Maret 2021 07o32'04,3'' 110o42'06,1'' 40
RSUD Pandanarang 24 Maret 2021 07o31'57,1'' 110o35'22,1'' 20
Perumahan Surowedanan 24 Maret 2021 07o31'48,9'' 110o34'32,7'' 0
Perumahan Mojosongo 24 Maret 2021 07o32'39,6'' 110o37'42,2''
Alun - Alun Pengging 24 Maret 2021 07o33'07,7'' 110o40'34,8''

Pasar Sunggingan 16 Agustus 2021 07o31'12,8'' 110o35'52,1''


Terminal Boyolali (lama) 16 Agustus 2021 07o31'00,5'' 110o35'36,2''
Terminal Boyolali (Penggung) 16 Agustus 2021 07o30'25,7'' 110o34'39,6''
Simpang Siaga 16 Agustus 2021 07o31'55,0'' 110o36'06,4''
Alun - alun kidul 16 Agustus 2021 07o32'46,3'' 110o36'41,9''
Sekitar PT.Safarijunie Textindo
Maret 2021 Agustus 2021 Baku Mutu
Industri 19 Agustus 2021 07o32'16,2'' 110o42'04,7''
RSUD Pandanarang 19 Agustus 2021 07o31'56,2'' 110o35'24,4''
Baku mutu udara ambien Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Perumahan Surowedanan 19 Agustus 2021 07o31'49,0'' 110o35'28,7''
Perumahan Mojosongo 19 Agustus 2021 07o32'06,6'' 110o38'17,2''
Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Dan
Alun - Alun Pengging 19 Agustus 2021 07o33'03,9'' 110o40'37,0'' Pengelolaan Lingkungan Hidup

15
5/18/2022

Kualitas Udara
Kondisi (State)
1. Kondisi Udara ambien NO₂
250
CO
12000 200

10000
150

μg/Nm³
8000
μg/Nm³

100
6000
50
4000

2000 0

Maret 2021 Agustus 2021 Baku Mutu Maret 2021 Agustus 2021 Baku Mutu

Baku mutu udara ambien Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup

Kualitas Udara
Kondisi (State)
1. Kondisi Udara ambien HC
90000
O₃
80000
160
70000
140 60000
μg/Nm³

120 50000
100 40000
μg/Nm³

80 30000
60 20000

40 10000
0
20
0

Maret 2021 Agustus 2021 Baku Mutu Maret 2021 Agustus 2021 Baku Mutu

Baku mutu udara ambien Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup

16
5/18/2022

Kualitas Udara
Kondisi (State)
1. Kondisi Udara ambien Timbal
2.5
TSP
250 2

200 1.5

μg/Nm³
150
μg/Nm³

100 0.5

50 0

Maret 2021 Agustus 2021 Baku Mutu Maret 2021 Agustus 2021 Baku Mutu

Baku mutu udara ambien Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup

Kualitas Udara
Dampak (Impact)
1. Gangguan kesehatan
Pencemaran udara dari emisi Penderita ISPA
gas buang kendaraan bermotor 30,000
yang menghasilkan gas CO, 27,155
SO₂, NO₂ dan O₃ yang 25,000
berlebihan di udara memiliki
efek buruk pada kesehatan
20,000
manusia. 17,890
Orang

15,000 13,819
11,524
10,000

5,398
5,000

0
2017 2018 2019 2020 2021
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, 2021

17
5/18/2022

Kualitas Udara
Upaya (Response)
Monitoring kualitas udara ambien
• Kegiatan monitoring udara ambien di Kabupaten Boyolali dilakukan rutin setiap 6 bulan sekali

Monitoring emisi kendaraan bermotor


• Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali melakukan uji berkala terhadap emisi kendaraan
bermotor
Monitoring ketaatan pelaku usaha terhadap pemenuhan baku mutu emisi
• Kabupaten Boyolali rutin melakukan monitoring ketaatan pelaku usaha terhadap pemenuhan
baku mutu emisi
Program Kampung Iklim dan Desa Mandiri Energi
• Sejak Tahun 2016 Kabupaten Boyolali telah mengembangkan kampung iklim

Pembangunan fasilitas pejalan kaki (trotoar)

Kualitas Udara
Upaya (Response)

Pembangunan RTH Publik


• Pemerintah Kabupaten Boyolali memiliki target penyediaan RTH publik seluas 20% dari luas
wilayah perkotaan pada tahun 2037 atau seluas 4.378 Ha
Penghijauan lahan

Pengembangan pemanfaatan energy alternatif


• Dalam rangka pengurangan penggunaan bahan bakar fosil, Pemerintah Kabupaten Boyolali
mengembangkan pemanfaatan energi alternatif antara lain IPAL Biogas, pemanfaatan energi
surya untuk penerangan jalan umum dan pompa sumur bor irigasi
Pengembangan ATCS
• Sistem Kendali Lalu lintas Kendaraan atau Area Traffic Control System adalah pengendalian
lalu lintas dengan menyelaraskan waktu lampu merah pada jaringan jalan raya dari sebuah kota

18
5/18/2022

Resiko Bencana

Resiko Bencana
Kekeringan
DRIVING PRESSURE STATE IMPACT
FORCE
Peningkatan Kejadian
Krisis Air Bersih
Pertambahan Kebutuhan Air Bencana
Penduduk Kekeringan
Berkurangnya Gagal Panen
Perkembangan Infiltrasi Air Tingkat Pertanian
Perindustrian Tanah
(Penggunaan Pelayanan Air
Bersih Kenaikan Biaya
Air Tanah
Pergeseran Masyarakat Air Bersih
Meningkat)
Musim
Perubahan
Kesehatan
Iklim Kondisi Masyarakat
Cekungan Air
Kondisi Tanah (CAT)
Geohidrologis yang Minim

RESPONSE
Peningkatan
Pembuatan Pengembangan Ekspansi Lahan
Pelayanan terbuka hijau
Embung dan PAH Kampung Iklim
SPAM

Konservasi air tanah melalui


Irigasi tetes Budidaya Pertanian
pembangunan sumur resapan dan
Hemat Air
biopori

Sumber: Tim Penyusun, 2021

19
5/18/2022

Resiko Bencana
Tanah Longsor
DRIVING PRESSURE STATE IMPACT
FORCE
Tutupan Kejadian Kerugian
Intensitas Lahan Bencana Material
Curah Hujan Tanah
yang Tinggi Longsor
Kurangnya
Kerusakan
Vegetasi
Kelerengan, Fasilitas
Berakar Kuat
Jenis Tanah, Lokasi Rawan Infrastruktur
dan Jenis Longsor
Erosi Air
Batuan
Hujan dan Air
Alih Fungsi Permukaan
Lahan
Getaran dari
Gempa Bumi Gempa Bumi
dan Gunung
Meletus

RESPONSE

Sosialisasi ke Masyarakat
Early Warning Pembangunan
tentang Kebencanaan
System Infrastruktur
Tanah Longsor

Sumber: Tim Penyusun, 2021

Jumlah Korban
No Kecamatan Lokasi Jenis Bencana Jumlah Areal Terdampak (Ha) Perkiraan Kerugian (Rp.)
Mengungsi Meninggal
Desa Lencoh Tanah Longsor - 0 0 0
Kajor, Desa Jrakah Tanah Longsor - 0 0 15.000.000
Bakalan, Bangunsari Tanah Longsor - 0 0 0
1 Selo
Desa Tarubatang Tanah Longsor - 0 0 0
Desa Jrakah Tanah Longsor - 0 0 100.000.000
Gunung Lor, Desa Jeruk Tanah Longsor - 0 0 110.000.000
Bakalan, Desa Tanduk Tanah Longsor - 0 0 70.000.000
2 Ampel
Desa Ngargosari Tanah Longsor - 0 0 1.500.000
RT 01/01 Desa Ngagrong Tanah Longsor - 0 0 6.000.000
3 Gladagsari
Surodadi, Desa Ngagrong Tanah Longsor - 0 0 2.000.000
Banyuanyar, Desa Candi Gatak Tanah Longsor - 0 0 0
Desa Wonodoyo Tanah Longsor - 0 0 0
Sidoharjo, Desa Sumbung Tanah Longsor - 0 0 0
Gawar, Desa Mliwis Tanah Longsor - 0 0 15.000.000
Desa Gedangan Tanah Longsor - 0 0 0
Kalitengah, Desa Wonodoyo Tanah Longsor - 0 0 0
4 Cepogo
Wonoganggu, Desa Wonodoyo Tanah Longsor - 0 0 5.000.000
RT. 16/02
Wonosari, Desa Wonodoyo Tanah Longsor - 0 0 25.000.000
RT. 14/02
Desa Gedangan Tanah Longsor - 0 0 0
Desa Kembang Kuning Tanah Longsor - 0 0 3.000.000
Desa Cluntang Tanah Longsor - 0 1 0
5 Musuk
Montong, Desa Mriyan Tanah Longsor - 0 0 5.000.000
6 Tamansari Desa Sumur Tanah Longsor - 0 0 0
Hargomulyo, Kel.Siswodipuran Tanah Longsor - 0 0 30.000.000
Kebonso, Pulisen Tanah Longsor - 0 0 100.000.000
Sidoharjo, Kel. Banaran Tanah Longsor - 0 0 15.000.000
7 Boyolali RT 08/01
Ngagenan, Kel. Banaran Tanah Longsor - 0 0 0
RT 04/05
Pulisen Tanah Longsor - 0 0 0
Gumulan, Kemiri Tanah Longsor 10.000.000
8 Mojosongo
RT. 02/07 - 0 0
Karangasem, Guli Tanah Longsor 20.000.000
9 Nogosari
Rt 06/03 - 0 0
Desa Gunung Tanah Longsor - 0 0 30.000.000
10 Simo
Desa Gunung Tanah Longsor - 0 0 15.000.000
Seretan, Sendangrejo Tanah Longsor - 0 0 3.000.000
11 Klego Bubakrejo , Karangmojo Tanah Longsor - 0 0 8.000.000
Karangmojo RT. 011/003 Tanah Longsor - 0 0 5.000.000
12 Andong Jengglong, Kadipaten Tanah Longsor - 0 0 3.000.000
13 Kemusu Bedeg, Watugede Tanah Longsor - 0 0 2.500.000
Kedungrowo RT. 04/05 Kauman Tanah Longsor - 0 0 5.000.000
14 Wonosegoro
Cekelan RT. 01/02 Kauman Tanah Longsor - 0 0 50.000.000
Sumber : BPBD Kabupaten Boyolali, 2021

20
5/18/2022

Resiko Bencana
Banjir
DRIVING PRESSURE STATE IMPACT
FORCE Misdesain Kerugian
Kejadian
Intensitas Drainase Material
Bencana
Curah Hujan Perkotaan
Banjir
yang Tinggi Kerusakan
Persampahan
Fasilitas
yang Tidak
Umum
Pertumbuhan Terkelola
Penduduk dengan Baik

Sebagian
Karakteristik Lahan Sulit
Tutupan menyerap Air
Lahan
Ekspansi
Lahan
Terbangun

RESPONSE
Sosialisasi dan Penyediaan
Kontrol
Sistem Pengembangan Sarana dan
Penggunaan Lahan
Drainase Sumur Resapan dan Prasarana
dan Penghijauan
Biopori Tanggap Banjir

Sumber: Tim Penyusun, 2021

Jumlah Areal Korban Korban Perkiraan Kerugian


No Kecamatan Lokasi Jenis Bencana Meninggal
Terdampak (Ha) Mengungsi (Rp.)
1 Banyudono Desa Cangkringan Banjir - 0 0 0
Ngampon, Kismoyoso Banjir - 0 0 0
Desa Pandeyan Banjir - 0 0 0
2 Ngemplak Kismoyoso Banjir - 0 0 0
Dibal Banjir - 0 0 0
Desa Pandeyan Banjir - 0 0 0
3 Nogosari Desa Mojolegi Banjir - 0 0 0
4 Karanggede Desa Pengkol Banjir - 0 0 0
5 Klego Desa Jaten Banjir - 0 0 0
Jengglong, Kadipaten Banjir - 0 0 0
Jatisari, Kedungdowo Banjir - 0 0 0
Kedungdowo
6 Andong Kedunglekong
Wonosari
Jengglongsoko RT. 010/003 Watugede Banjir - 0 0 50.000.000

Jengglongsoko RT. 010/003 Watugede Banjir - 0 0 50.000.000

7 Kemusu Jengglongsoko, Watugede Banjir/Jembatan Putus - 0 0 50.000.000


RT. 10/03

Bedoyo, Gesono Banjir - 0 0 0


Kliyo, Bojong Banjir - 0 0 0
Tlepat, Banyusri Banjir - 0 0 0
8 Wonosegoro Gagatan, Ketoyan Banjir - 0 0 0
Bolo Banjir - 0 0 0
Seworan RT.05/04 Ketoyan Banjir - 0 0 25.000.000

Kalikidang, Repaking Banjir - 0 0 0


2. Kalicingin
9 Wonosamodro
Dukuh RT 002/003 Repaking Banjir - 0 0 10.000.000

10 Juwangi Melikan, Kayen Banjir - 0 0 0

Sumber : BPBD Kabupaten Boyolali, 2021

21
5/18/2022

Resiko Bencana
Kebakaran Hutan dan Lahan
DRIVING PRESSURE STATE IMPACT
FORCE
Kejadian
Sambaran Kerusakan
Bencana
Kemarau Petir Hutan
Kebakaran
Berkepanjangan
Hutan
Pembakaran
Aspek Sosial yang Tidak Lahan Kritis Keanekaragaman
Terkait Hati-hati Akibat Hayati yang
Tanggap Kebakaran Menurun
Bencana Aktivitas Hutan
Pendakian
Periode Pencemaran
Gunung
Curah Hujan Udara
Rendah
Kerugian
Material

RESPONSE

Aktivitas Relawan Sosialisasi Pembentukan kelompok


Pemasangan Papan
Masyarakat (Relawan Pengamanan masyarakat untuk dilibatkan
Peringatan Pencegahan
Merbabu, Aktivis Merapi Hutan Kepada dalam pengamanan hutan dari
Kebakaran Hutan
Merbabu, Lestari Mandiri) Masyarakat kejadian kebakaran.

Sumber: Tim Penyusun, 2021

Luas Hutan/ Lahan Terbakar


No Lokasi Kabakaran Hutan (Ha) Waktu Kejadian Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5)


1 Dusun/ Kampung Ngrombo, Desa ± 1 Ha Kejadian tanggal 17 Agustus
Kemusu, Kecamatan Kemusu, 2021
Jenis Tanaman Jati Th Tanam 2009( Jenis
Kabupaten Boyolali (Hutan
tanaman/vegetasi hutan yang terbakar Kerinyu,
Produksi)
serasah daun jati)

2 Desa Guwo Kecamatan ± 1 Ha Kejadian tanggal Jenis Tanaman Jati, Tahun Tanam 2007
Karanggede, Kabupaten Boyolali 26 Agustus 2021
(Hutan Produksi)

3 Desa Ngrandu Kedungrejo Kemusu, ± 0.15 ha Kejadian tanggal


Kabupaten Boyolali 18 September 2021

Sumber : Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, 2021

22
5/18/2022

Resiko Bencana
Erupsi Gunung Api
DRIVING PRESSURE STATE IMPACT
FORCE
Kejadian Kerusakan
Faktor Alam Ekosistem
Faktor Alam Erupsi
Gunung
Merapi Kerugian
Material

Korban Jiwa

Mematikan
Aktivitas
Manusia

RESPONSE
DESTANA (Desa Rakor Penanggulangan
Pembangunan Tempat
Tangguh Bencana Erupsi Gunung
Pengungsian Sementara
Bencana) Merapi

Sosialisasi bersama
Perencanaan Kontingensi
Kegunungapian Sistem Sister Village
Merapi
BPTKG

Sumber: Tim Penyusun, 2021

Jumlah Areal Jumlah Korban Perkiraan


No Kecamatan Lokasi Jenis Bencana
Terdampak (Ha) Mengungsi Meninggal Kerugian (Rp.)
1 Selo Desa Jrakah Guguran Lava Pijar - 0 0 0
Desa Jrakah Guguran Lava Pijar - 0 0 0
Desa Jrakah Guguran Lava Pijar - 0 0 0
Erupsi 0
Desa Samiran - 0 0

Sumber : BPBD Kabupaten Boyolali, 2021

23
5/18/2022

Resiko Bencana
Angin Ribut
DRIVING PRESSURE STATE IMPACT
FORCE
Faktor Alam Kejadian Kerugian
Faktor Alam Bencana Material
Angin Ribut

Kerusakan
Fasilitas dan
Sarpras Umum

RESPONSE
Sosialisasi
Pemangkasan Pohon Penyediaan Sarana dan
Kebencanaan Angin
Rawan Tumbang Prasana Evakuasi
Ribut

Sumber: Tim Penyusun, 2021

Jumlah Areal Jumlah Korban Perkiraan


No Kecamatan Lokasi Jenis Bencana
Terdampak (Ha) Mengungsi Meninggal Kerugian (Rp.)
1 Selo Gesikan, Desa Jrakah Angin Puting Beliung - 0 0 20.000.000
2 Ampel Ngargosari Angin Puting Beliung - 0 0 77.000.000
3 Gladagsari Kumpulrejo, Desa Jlarem Angin puting Beliung - 0 0 35.000.000
4 Tamansari Desa Lampar dan Dragan Angin puting Beliung - 0 0 5.000.000
Welar, Desa Pandeyan Angin Puting Beliung 15.000.000
RT. 02/06 - 0 0
5 Ngemplak
Gunungparan, Desa Ngargorejo Angin Puting Beliung 1.000.000.000
- 0 0
Karangmojo RT. 013/002 Angin Puting Beliung - 0 0 3.500.000
Getas RT. 022/005, Sumberagung Angin Puting Beliung 1.000.000
- 0 0
6 Klego Kartoharjo, Sendangrejo Angin Puting Beliung 5.000.000
RT. 07/02 - 0 0
Seretan, Sendangrejo Angin Puting Beliung 1.000.000
RT. 11/03 - 0 0
Dukuh RT. 4,5,6 RW. 003 Repaking Puting Beliung 78.500.000
- 0 0
7 wonosamodro
Repaking Angin Puting Beliung 12.250.000
RT. 06/04 - 0 0
Pecukan Rt.20/rw.03 , Juwangi Angin Puting Beliung 30.000.000
8 Juwangi - 0 0
Desa Cerme Angin Puting Beliung - 0 0 27.000.000

Sumber : BPBD Kabupaten Boyolali, 2021

24
5/18/2022

Resiko Bencana
Pohon Tumbang
Jumlah Areal Jumlah Korban
No Kecamatan Lokasi Jenis Bencana Perkiraan Kerugian (Rp.)
Terdampak (Ha) Mengungsi Meninggal
1 Cepogo Desa Jelok Pohon Tumbang - 0 0 0
Desa Winong Pohon Tumbang - 0 0 0
JL. Pisang Siswodipuran Pohon Tumbang - 0 0 0
Kel. Banaran Pohon Tumbang - 0 0 0
Jl. Boyolali-Semarang, Penggung Pohon Tumbang - 0 0 1.000.000
2 Boyolali
KM. 07 Boyolali

Yonif 408 Boyolali Pohon Tumbang - 0 0 0


Depan SD 3 Mudal Pohon Tumbang - 0 0 0
Randusari, Kemiri Pohon Tumbang - 0 0 40.000.000
RT. 04/05
3 Mojosongo Waru, Kemiri Pohon Tumbang - 0 0 10.000.000
RT. 01/02
Utara Samsat Boyolali Pohon Tumbang - 0 0 0
Desa Gunungsari RT 02/05 Pohon Tumbang - 0 0 0
4 Teras
Rt 02/05
Jl. Ringin Indah, Karangduren Pohon Tumbang - 0 0 0
5 Sawit RT. 11/05

Koplak, Demangan Pohon Tumbang - 0 0 1.000.000


6 Sambi
RT. 05/02
Jatirejo RT. 018/005 Desa Pentur Pohon Tumbang - 0 0 20.000.000
7 Simo

Sumber : BPBD Kabupaten Boyolali, 2021

Perkotaan

25
5/18/2022

Persampahan
DRIVING PRESSURE STATE IMPACT
FORCE Rendahnya Timbulan
peran serta sampah Peningkatan
Peningkatan
masyarakat kabupaten emisi GRK
jumlah
penduduk Biaya Komposisi
operasional Pencemaran air
Karakteristik sampah
sampah
fisik wilayah dibanding
Sumber Menimbulkan
retribusi genangan saat
sampah
hujan
Capaian
penanganan Konflik sosial
dan
pengurangan
Estetika
sampah

RESPONSE
Sosialisasi/ Kampanye Penambahan Perluasan
pembinaan peduli sampah SDM pengelola layanan
pengelolaan sampah persampahan
sampah Penyusunan melalui
Regulasi Penambahan mekanisme
Pengelolaan infrastruktur kerjasama
Sampah pengelolaan
sampah

Persampahan
Kondisi (State)
1. Timbulan sampah kabupaten 2. Komposisi sampah
Kaca, 0.98 B3, 2.74 Lain-lain, 2.72
Timbulan Sampah Kain, 1.57Kayu, 1.8
Karet, 1.05
3,300.00 Logam, 1.1

3,250.00
Plastik, 20.89

3,200.00 Organik, 53.84

3,150.00
Kertas, 13.3
3,100.00 3. Sumber sampah
m³/hari

Lainnya, 13.18
3,050.00

Domestik
3,000.00 Industri, 13.46 Permukiman,
Perkantoran,
2,950.00 48.13

2,900.00

Pasar dan
2,850.00 sejenisnya, 25.23
2018 2019 2020 2021
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Boyolali, 2021
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Boyolali, 2021

26
5/18/2022

Persampahan
Upaya (Response)

Sosialisasi/ pembinaan pengelolaan sampah

Kampanye peduli sampah

Penyusunan Regulasi Pengelolaan Sampah


• Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Boyolali Nomor 68 Tahun 2018 tentang Kebijakan dan Strategi
Kabupaten Boyolali dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
Penambahan SDM pengelola sampah

Penambahan infrastruktur pengelolaan sampah

Perluasan layanan persampahan melalui mekanisme kerjasama

Terima Kasih

27

Anda mungkin juga menyukai