Anda di halaman 1dari 9

MASALAH DAN LINGKUP

MANAJEMEN PERKOTAAN

Samsul Marif
Masalah-masalah praktis:
Penentu kebijakan dan perencana bergerak dalam kerangka waktu
yang berbeda
Pemikiran terpasung pada kegiatan rutinitas, kurang inisiatif
sehingga hanya reaktif proaktif
Tarik menarik kepentingan peran antara satu instansi dalam
penanganan sehingga terjadi kemubaziran/ekonomi biaya tinggi
Visi dan misi aparat yang berbeda latar dan pergantian silih berganti
yang tidak sesuai keahlian
Kelemahan data sebagai alat pengambil keputusan antarinstansi
berbeda-beda
Lemahnya pengawasan pembangunan karena tidak ada mekanisme
insentif-diinsentif dalam penegakan aturan. Perilaku menyimpang
lebih mudah ditiru
Kurangnya keterkaitan penelitian akademis dengan aplikasi sehingga
cenderung mengulang kesalahan yang sama
KETERPADUAN PERENCANAAN DAN
MANEJEMEN PERKOTAAN

Urban Planning Urban Management


Mengantisipasi dan Intervensi publik
menyiapkan wujud terhadap
kota di masa depan perkembangan
keseharian kota
Urban Planning &
Management
Antisipasi masa depan
dan persoalan
mendesak saat ini
KETERPADUAN PERENCANAAN DAN
MANAJEMEN PERKOTAAN

Kota adalah suatu kesatuan fisik, sosial,


administrative dan ekonomis, oleh karena itu
pengelolaannya mencakup keempat aspek
tersebut.
Manajemen perkotaan tujuan utamanya
adalah tercapainya suatu lingkungan yang
lebih baik untuk seluruh warga kota.
Lingkungan yang baik dapat dicapai dengan
menghilangkan hambatan-hambatan
produktivitas pada perkotaan.
TOLOK UKUR MANAJEMEN
PERKOTAAN
Peningkatan standar kehidupan
Distribusi yang adil dan merata (pemberian
peliang yang sama)
Keberlanjutan pembangunan perkotaan
Pemenuhan hak dan kebutuhan
perorangan
Efektivitas administratif dan kemampuan
implementasi (kemauan politis)
Konflik dan ketidakpastian
No. Komponen Tujuan Sasaran
1. Pengelolaan tanah Perkotaan Efisiensi dan keadilan dalam Administrasi dan informasi
pemilikan dan pemanfaatan pertanahan, regulasi tanah,
lahan pengelolaan tanah untuk
pembangunan, penatagunaan
tanah, pajak tanah
2. Pengelolaan pembiayaan Kemandirian pembiayaan Peningkatan pendapatan lokal: cost
pembangunan kota pemerintah kota recovery
3. Pengelolaan sumberdaya Kemandirian dalam pengelolaan Reformasi sistem, peningkatan
manusia kota/desentralisasi kapasitas dan kuantitas aparat,
pendidikan dan pelatihan efisiensi
tata kerja
4. Pengelolaan infrastruktur dan Peningkatan pelayanan Peningkatan efisiensi dan pemerataan
fasilitas lingkungan kota : air bersih, sanitasi, drainase,
jalan, perumahan, dan fasilitas
umum lainnya
5. Pengelolaan sector swasta Peningkatan partisipasi sector Deregulasi, insentif-disinsentif, model-
swasta dan produktivitas kota model kemitraan pembangunan
6. Pengelolaan lingkungan fisik Peningkatan kualitas dan Pengelolaan tata ruang, urban desain.
kota kesehatan lingkungan kota Minimalisasi dampak lingkungan
7. Pengelolaan lingkungan sosial Peningkatan sosial-ekonomi dan Mengurangi kaum miskin kota,
kota budaya masyarakat penyediaan perumahan yang
layak, penyediaan fasilitas umum
kota, peningkatan akses ke
usaha/kredit
8. Pengelolaan partisipasi Peningakatan peran serta Memperbaiki proses penyusunan
masayarakat kota masyarakat rencana sistem informasi kota
Skala waktu pengelolaan:
Tugas keseharian berkaitan dengan pengoperasian kota seperti:
penanganan limbah, pengelolaan lalu lintas, pemungutan
retribusi dan pajak, serta berbagai bentuk layanan publik
lainnya (perijinan, informasi dan lain-lain);
Tugas berjangka menengah yang berkaitan dengan peningkatan
lingkungan perkotaan seperti: pengembangan infrastruktur kota
(jalan, drainase, sanitasi, dll) dan penyiapan tanah untuk
perluasan kota;
Tugas startegis jangka panjang yang berkenaan dengan upaya-
upaya melakukan prediksi, antisipasi, dan mengarahkan
perkembangan kota.
Umpan Balik

Jelaskan keterpaduan antara


perencanaan kota dan manajemen
kota.
Sebut komponen dan tolok ukur
manajemen kota.
Sebutkan masalah-masalah praktis
perkotaan yang menjadi dasar
perlunya manajemen perkotaan.
Referensi

Devas, Nick, dan Carole Rokadi, 1993. Managing Fast


Growing Cities, New Approaches to Urban
Management in Developing Countries. Longman
Scientific and Technical. New York.
Eko Budiardjo, 1996. Konsep Manajemen Perkotaan
dan Sejumlah Masalah Penerapannya, Makalah dalam
Seminar Peran dan Aplikasi SIG dalam Manajemen
Perkotaan Masa Depan, Bandung
USAID, 1991. Draft Strategic Plan for Urban
Management in Indonesia. Working Paper No. 10.

Anda mungkin juga menyukai